case 5 scl bm

13
5/20/2018 CASE5SCLBM-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/case-5-scl-bm 1/13 Kelompok J SKENARIO 5 SCL BEDAH MULUT II 

Upload: agung-tri-laksono

Post on 10-Oct-2015

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt SCl BM case5

TRANSCRIPT

  • Kelompok JSKENARIO 5 SCL BEDAH MULUT II

  • Skenario 5penderita laki-laki berusia 58 mencabut gigi sisa akar yang ada di dalam rongga mulutnyarujukan dari klinik kardiologi RS Dr Soetomosurat rujukan tercantum: penderita boleh dilakukan pencabutan namun harus diberikan antibiotika profilaksis satu jam sebelum tindakan dilakukan.

  • Peta Konsep

  • Pembahasanriwayat penyakit jantung atau penggunaan protesa katup jantung seperti penderita dalam kasus ini harus diberikan antibiotika profilaksis sebelum proses pencabutan. Hal ini dikarenakan prosedur invasif seperti pencabutan dapat menyebabkan luka yang bisa menjadi port d entry bakteri. Bakteri tersebut dapat masuk melalui pembuluh darah dan mengalami perluasan secara hematogen mencapai endokardium jantung dan mengakibatkan bacterial endocarditis.

  • Bacterial endocarditis merupakan infeksi yang berasal dari proliferasi bakteri pada permukaan endotelial jantung. Bakteri tersebut berasal dari aliran darah yang kemudian melekatkan diri pada trombi yang terbentuk pada permukaan endokardium yang telah mengalami kerusakan sebelumnya. Kerusakan permukaan endotel tersebut dapat disebabkan karena trauma atau reaksi inflamasi.

  • Bakteri yang berperan pada bacterial endocarditis adalah Streptococcus alpha-hemolytic dan Streptococcus viridansGejala bacterial endocarditis yang akan timbul akibat pencabutan pada pasien meliputi demam, malaise, anemia, lemas, penurunan berat bedan serta nyeri sendi.Gejala tersebut akan terus bertahan sehingga menyebabkan kesulitan bernapas karena menurunnya fungsi jantung, kemudian akan didapatkan perubahan murmur jantung secara signifikan dan pembentukan emboli serta vaskulitis akibat reaksi imun

  • Bacterial endocarditis merupakan suatu infeksi yang dapat mengakibatkan kematian pada pasien. Hal ini dapat terjadi karena bakteremia. Bakteremia merupakan suatu keadaan adanya bakteri pada di dalam aliran darah yang dapat merangsang terjadinya respon inflamasi (Andersson et al., 2010).Bakteremia yang terjadi saat pasien mengalami trauma pada endotelial atau prostetik katup jantung akan meningkatkan resiko terjadinya perluasan hematogen dan perkembanganan vegetasi katup.

  • PenatalaksanaanPencegahan infeksi endokarditis yang dilakukan berupa pemberian profilaksis antibiotika yang diberikan satu jam sebelum tindakan pencabutan dilaksanakan. Amoksisilin, ampisilin, dan penisilin V sama-sama efektif namun amoksisilin lebih disukai karena penyerapan gastrointestinal yang baik. Jadi antibiotika yang diberikan pada pasien eksodonsi dalam hal ini adalah amoxicillin 2g atau klindamisin 600mg apabila pasien memiliki riwayat alergi terhadap antibiotika golongan penisilin.

  • Menurut American Heart Association (AHA), profilaksis antibiotika direkomendasikan pada pasien yang memiliki lesi jantung kongenital dan akan menjalani prosedur pencabutan gigi dan prosedur yang dapat menimbulkan pendarahan.

  • Pada pasien dengan penyakit jantung, pertimbangan yang paling penting selain pemberian antibiotika profilaksis adalah pemeriksaan intra oral serta vital sign yang meliputi tekanan darah, denyut nadi, cardiac output dan oksigen miokard. Pemeriksaan tekanan darah penting dilakukan sebagai kontrol tindakan preventif meliputi pemberian pre-medikasi sebelum pembedahan, memonitor tekanan darah sebelum dilakukan anestesi dan selama proses pembedahan, dan tindakan pembedahan dilakukan secepat mungkin dengan rasa nyeri seminimal mungkin untuk menghindari stres pada pasien.

  • Anastesi yang diberikan pada pasien pencabutan gigi dengan kelainan jantung adalah lidokain dengan vasokonstriktor dengan konsentrasi minimal sesuai aturan yang dianjurkan. Pemakaian vasokonstriktor dapat meningkatkan denyut jantung, kerja jantung dan frekuensi nafas yang dapat berakibat fatal bagi penderita dengan kelainan jantung.

  • Pasien dengan kelainan jantung biasanya mengonsumsi obat-obatan antikoagulan sebelum tindakan pencabutan gigi sisa akar pada pasien dilaksanakan, pasien diinstruksikan untuk menghentikan konsumsi obat-obatan antikoagulan yang dimiliki seminggu atau tujuh hari sebelum pencabutan agar tidak terjadi perdarahan selama tindakan dilakukan. Setelah dua hari pasca pencabutan, pasien dapat diinstruksikan untuk mengonsumsi obat-obatan antiokagulan kembali.

  • THANK YOU!