sk 2 neuro

Upload: diantarinw

Post on 13-Apr-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    1/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    1. Anatomi N. Cranialis I- XII1.1. ANATOMI1.2. Saraf kranialis I-XII

    Nomor

    Nama Jenis Fungsi

    I Olfaktori Sensori Menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke otak untukdiproses seagai sensasiau

    II Optik Sensori Menerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke otak untukdiproses seagai persepsi !isual

    III Okulomotor Motorik Menggerakkan seagian esarotot mataI" #roklear Motorik Menggerakkan eerapa ototmata" #rigeminal $aunga

    nSensori% Menerima rangsangan dari &a'ah untuk diproses di otakseagai sentuhanMotorik% Menggerakkanrahang

    "I (dusen Motorik (duksimata"II Fasial $aunga

    nSensorik% Menerima rangsang dari agian anterior lidah untuk diprosesdi otak seagai sensasi rasa

    Motorik% Mengendalikan otot &a'ah untuk men)iptakan ekspresi &a'ah"III "estiulokoklear Sensori Sensorisistem !estiular% Mengendalikan keseimangan

    Sensori koklea% Menerima rangsang untuk diproses di otak seagaisuara

    IX $losofaringeal $aungan

    Sensori% Menerima rangsang dari agian posterior lidah untuk diprosesdi otak seagai sensasi rasaMotorik% Mengendalikan organ-organ dalam

    X "agus $aunga Sensori% Menerima rangsang dari organ dalam

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Olfaktori&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sensasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sensasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Optik_(saraf)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Okulomotor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Otot_mata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Otot_mata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Troklear&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trigeminal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rahanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Rahanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdusen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abduksi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fasial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vestibulokoklear&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_vestibular&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_vestibular&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glosofaringeal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vagus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sensasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Optik_(saraf)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Okulomotor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Otot_mata&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Troklear&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Otothttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trigeminal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rahanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abdusen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Abduksi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fasial&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vestibulokoklear&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_vestibular&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Glosofaringeal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vagus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Olfaktori&action=edit&redlink=1
  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    2/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    n Motorik% Mengendalikan organ-organ dalamXI (ksesori Motorik Mengendalikan pergerakan kepalaXII *ipoglosal Motorik Mengendalikan pergerakan lidah

    SARAF OLFAKTORIUS (N.I)

    Sistem olfaktorius dimulai dengansisi yang menerima rangsanganolfaktorius. Sistem ini terdiri dariagian erikut% mukosa olfaktoriuspada agian atas ka!um nasal+ filaolfaktoria+ ulus sukalosal padasisi medial lous oritalis.

    Saraf ini merupakan saraf sensorikmurni yang seraut-serautnyaerasal dari memran mukosa

    hidung dan menemus areakririformis dari tulang etmoidaluntuk ersinaps di ulusolfaktorius+ dari sini+ traktus

    olfaktorius er'alan dia&ah lous frontal dan erakhir di lous temporal agian medial sisi yang sama.

    Sistem olfaktorius merupakan satu-satunya sistem sensorik yang impulsnya men)apai korteks tanpa dirilei ditalamus. ,au-auan yang dapat mempro!okasi timulnya nafsu makan dan induksi sali!asi serta au usuk yangdapat menimulkan rasa mual dan muntah menun'ukkan ah&a sistem ini ada kaitannya dengan emosi. Seraututama yang menghuungkan sistem pen)iuman dengan area otonom adalah medial forebrain bundle dan striamedularis talamus. mosi yang menyertai rangsangan olfaktorius mungkin erkaitan ke serat yang erhuungandengan talamus+ hipotalamus dan sistem limik.

    SARAF OPTIKUS (N. II)

    Saraf Optikus merupakan saraf sensorik murni yang dimulai di retina. Seraut-seraut saraf ini+ ini mele&atiforamen optikum di dekat arteri optalmika dan ergaung dengan saraf dari sisi lainnya pada dasar otak untukmementuk kiasma optikum. Orientasi spasial seraut-seraut dari eragai agian fundus masih utuh sehinggaseraut-seraut dari agian a&ah retina ditemukan pada agian inferior kiasma optikum dan sealiknya.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aksesori&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hipoglosal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aksesori&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hipoglosal&action=edit&redlink=1
  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    3/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    Seraut-seraut dari lapangan !isual temporalseparuh agian nasal retina/ menyilang kiasma+sedangkan yang erasal dari lapangan !isual nasaltidak menyilang. Seraut-seraut untuk indeks)ahaya yang erasal dari kiasma optikum erakhirdi kolikulus superior+ dimana ter'adi huungan

    dengan kedua nuklei saraf okulomotorius. Sisaseraut yang meninggalkan kiasma erhuungandengan penglihatan dan er'alan di dalam traktusoptikus menu'u korpus genikulatum lateralis. 0arisini seraut-seraut yang erasal dari radiasiooptika mele&ati agian posterior kapsula internadan erakhir di korteks !isual lous oksipital.

    0alam per'alanannya seraut-seraut terseutmemisahkan diri sehingga seraut-seraut untukkuadran a&ah melalui lous parietal sedangkanuntuk kuadaran atas melalui lous temporal.(kiat dari dekusasio seraut-seraut terseut

    pada kiasma optikum seraut-seraut yang erasaldari lapangan penglihatan kiri erakhir di lousoksipital kanan dan sealiknya.

    SARAF OKULOMOTORIUS (N. III)

    Nukleus saraf okulomotorius terletak seagian di depan sustansia grisea periakuaduktal Nukleus motorik/ danseagian lagi di dalam sustansia grisea Nukleus otonom/.

    Nukleus motorik ertanggung 'a&a untuk persarafan otot-otot rektus medialis+ superior+ dan inferior+ otot olikusinferior dan otot le!ator palpera superior. Nukleus otonom atau nukleus dinger-&esthpal yang ermielin sangatsedikit mempersarafi otot-otot mata inferior yaitu spingter pupil dan otot siliaris.

    SARAF TROKLEARIS (N. IV)

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    4/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    Nukleus saraf troklearis terletak setinggi kolikuliinferior di depan sustansia grisea periakuaduktal danerada di a&ah Nukleus okulomotorius. Saraf inimerupakan satu-satunya saraf kranialis yang keluar darisisi dorsal atang otak. Saraf troklearis mempersarafiotot olikus superior untuk menggerakkan mata a&ah+

    kedalam dan aduksi dalam dera'at ke)il.

    SARAF TRIGEMINUS (N. V)

    Saraf trigeminus ersifat )ampuran terdiri dari seraut-seraut motorik danseraut-seraut sensorik. Seraut motorik mempersarafi otot masseter danotot temporalis. Seraut-seraut sensorik saraf trigeminus diagi men'aditiga )aang utama yatu saraf oftalmikus+ maksilaris+ dan mandiularis.

    0aerah sensoriknya men)akup daerah kulit+ dahi+ &a'ah+ mukosa mulut+hidung+ sinus. $igi maksilar dan mandiula+ dura dalam fosa kranii anteriordan tengah agian anterior telinga luar dan kanalis auditorius serta agianmemran timpani.

    SARAF ABDUSENS (N. VI)

    Nukleus saraf adusens terletak pada masing-masing sisi pons agiana&ah dekat medula olongata dan terletak dia&ah !entrikel keempat saraf adusens mempersarafi otot rektus lateralis.

    SARAF FASIALIS (N. VII)

    Saraf fasialis mempunyai fungsi motorik dan fungsi sensorik fungsi motorik erasal dari Nukleus motorik yangterletak pada agian !entrolateral dari tegmentum pontin a&ah dekat medula olongata. Fungsi sensorik erasaldari Nukleus sensorik yang mun)ul ersama nukleus motorik dan saraf !estiulokoklearis yang er'alan ke lateral kedalam kanalis akustikus interna.

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    5/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    Seraut motorik saraf fasialis mempersarafi otot-otot ekspresi &a'ah terdiri dari otot orikularis okuli+ ototuksinator+ otot oksipital+ otot frontal+ otot stapedius+ otot stilohioideus+ otot digastriktus posterior serta ototplatisma. Seraut sensorik menghantar persepsi penge)apan agian anterior lidah.

    SARAF VESTIBULOKOKLEARIS (N. VIII)

    Saraf !estiulokoklearis terdiri dari dua komponen yaitu seraut-seraut aferen yang mengurusi pendengaran dan!estiuler yang mengandung seraut-seraut aferen yang mengurusi keseimangan. Seraut-seraut untukpendengaran

    erasal dari organ )orti dan er'alan menu'u inti koklea di pons+ dari sini terdapat transmisi ilateral ke korpusgenikulatum medial dan kemudian menu'u girus superior lous temporalis. Seraut-seraut untuk keseimanganmulai dari utrikulus dan kanalis semisirkularis dan ergaung dengan seraut-seraut auditorik di dalam kanalisfasialis. Seraut-seraut ini kemudian memasuki pons+ seraut !estiutor er'alan menyear mele&ati atang dansereelum.

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    6/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    SARAF GLOSOFARINGEUS (N. IX)

    Saraf $losofaringeus menerima gaungan dari saraf !agus danasesorius pada &aktu meninggalkan kranium melalui foramen terseut+saraf glosofaringeus mempunyai dua ganglion+ yaitu ganglionintrakranialis superior dan ekstrakranialis inferior. Setelah mele&atiforamen+ saraf erlan'ut antara arteri karotis interna dan !ena 'ugularisinterna ke otot stilofaringeus. 0i antara otot ini dan otot stiloglosal+saraf erlan'ut ke asis lidah dan mempersarafi mukosa faring+ tonsildan sepertiga posterior lidah.

    SARAF VAGUS (N. X)

    Saraf !agus 'uga mempunyai duaganglion yaitu ganglion superior atau'ugulare dan ganglion inferior ataunodosum+ keduanya terletak pada daerahforamen 'ugularis+ saraf !agus

    mempersarafi semua !isera toraks dan adomen dan menghantarkan impuls daridinding usus+ 'antung dan paru-paru.

    SARAF ASESORIUS (N. XI)

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    7/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    Saraf asesorius mempunyai radiks spinalis dan kranialis. adikskranial adalah akson dari neuron dalam nukleus amigus yangterletak dekat neuron dari saraf !agus. Saraf aksesoris adalahsaraf motorik yang mempersarafi otot sternokleidomastoideusdan agian atas otot trapeius+ otot sternokleidomastoideuserfungsi memutar kepala ke samping dan otot trapeius

    memutar skapula ila lengan diangkat ke atas.

    SARAF HIPOGLOSUS (N. XII)

    Nukleus saraf hipoglosus terletak pada medula olongata pada setiap sisi

    garis tengah dan depan !entrikel ke empat dimana semua menghasilkantrigonum hipoglosus. Saraf hipoglosus merupakan saraf motorik untuklidah dan mempersarafi otot lidah yaitu otot stiloglosus+ hipoglosus dangenioglosus.

    1.3. FISIOLOI

    2. Anatomi ! Faal Ca"s#la Int$rna% &aras s$nsori'% motori(1. Motorik

    Sistem motorik merupakan sistem yang mengatur segala gerakan pada manusia. $erakan diatur oleh pusat gerakanyang terdapat di otak+ diantaranya yaitu area motorik di korteks+ ganglia asalis+ dan )ereellum. Jaras untuk sistemmotorik ada dua+ yaitu traktus piramidal dan ekstrapiramidal %

    (. #raktus piramidal s. #raktus 3orti)ospinalis

    Merupakan 'aras motorik utama yang pusatnya di girus pre)entralis area 4 ,roadmann/+ yang diseut 'uga korteksmotorik primer. Impuls motorik dari pusat motorik disalurkan melalui traktus piramidal erakhir pada )ornuaanterior medulla spinalis.

    5usat 'aras Motorik

    Neuron Motorik (tasSemua seraut saraf turun yang erasal dari sel pyramid )orte6 )ereri 5usat Supraspinal/. Meliputi %o $anglia asalis )tra)tus )orti)ostriatao 0i-en)ephalon)tra)tus )orti)o-dien)ephalono ,atang otak))orti)o ularis

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    8/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    Motorik atas terletak pada )orte6 )ereri+ neuron yang ada di)orte6 )ereri seagai Neuron orde pertama selpyramidalis/. (6o neuron pertama turun melalui )orona radiata masuk )rus posterior )apsula interna mes-en)ephalon+ pons+ medulla olongata dan medulla spinalis ersinap dengan neuron orde kedua pada )ornu anteriorsut.grisea medulla spinalis.

    Neuron Motorik ,a&ah 5usat Spinal/

    3ornu anterius medulla spinalis 5usat Spinal/) tra)tus )orti)ospinalis. 7etak )olumna sut.grisea medullaspinalis terdapat dua neuron %o Neuron orde kedua neuron antara/ terletak pada pangkal )olumna anterior sut.griseao Neuron orde ketiga a6on neuron ketiga keluar dari medulla spinalis seagai radi6 anterior n.spinalis

    yang ergaung dengan radi6 posterior mementuk n.spinalis dan akhirnya pergi ke efektor sadar.

    ,. #raktus kstrapyramidal

    0atang dari ,atang Otak menu'u Medulla Spinalis

    1. Tractus rt!cu"#s$!%a"!s

    (sal % Formatio reti)ulare yang terletak sepan'ang mes-en)ephalon+ pons dan medulla olongata neuronorde pertama/.

    Jalan % 0ari neuron yang ada di pons+ dikirmkan a6on lurus kea&ah % traktus reti)ulospinlis pontinus 0ari neuron di medulla olongata+ menyilang garis tengah aru turun ke medulla spinalis % traktus

    reti)ulospinalis medulla spinalis#u'uan % )ornu anterius medulla spinalis pusat spinal% neuron orde kedua dan ketiga/Fungsi % mengontrol neuron orde kedua dan ketiga dalam entuk fasilitasi dan inhiisi kontraksi otot

    skelet)erkaitan dengan fungsi kseimangan tuuh.

    &. Tractus Tct#s$!%a"!s

    (sal % )olli)ulus superior mes-en)ephalon neuron orde pertama/Jalan % menyilang garis tengah dan turun melalui pons+ medulla olongata. Jalannya dekat sekali

    dengan fas)i)ulus longitudinale medialis#u'uan % )ornu anterius medulla spinalis pusat spinal/ dan ersinaps dengan neuron orde kedua dan

    ketigaFungsi %1/ ter'adinya refle6 pupilodilatasi sg. respon kalau lagi erada dalam ruang gelap2/ ter'adinya refle6 gerakan tuuh sg. respon terhadap ransang penglihatan

    '. Tractus Rur#s$!%a"!s

    (sal % nu)leus ruer neuron orde pertama/ pada tegmentum mes-en)ephalon setinggi )oli)ulussuperior.

    Jalan % a6on neuron orde pertama menyilang garis tengah turun kea&ah mele&ati pns+ medullaolongata menu'u )ornu anterior meulla spinalis sut. grisea pusat spinal/

    Fungsi % mema)u kontraksi otot fleksor dan menghamat kontraksi otot ekstensor) erkaitan denganfungsi keseimangan tuuh

    . Tractus *st!u"#s$!%a"!s(sal % nu)lei !estiularis 8 neuron orde pertama dalam pons dan med. olongata/+ menerima akson

    dari auris interna melalui N.!estiularis dan )ereelum#u'uan % )ornu anterius medulla spinalis pusat spinal/Fungsi % mema)u kontraksi otot ekstensor dan menghamat kontraksi otot fleksor) erkaitan dengan

    fungsi keseimangan tuuh

    +. Tractus #"!*#s$!%a"!s

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    9/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    (sal % nu)leus oli!arius inferius neuron orde pertama/+ menerima a6on dari % )orte6 )ererii+ )orpusstriatum+ nu)eu ruer

    #u'uan % )ornu anterius med. spinalis pusat spinal/Fungsi % mempengaruhi kontraksi otot skelet )erkaitan dengan fungsi keseimangan tuuh

    0atang dari 3orte6 3ereri menu'u ,atang Otak

    a. #ra)tus 3orti)othalamus (sal % area rodmann 19+ 11+ 12

    #u'uan % nu)leus medialis thalami (sal % area rodmann : dan 11

    #u'uan % nu)lei septi thalami (sal % area rodmann :

    #u'uan % nu)leus medialis et lateralis thalami (sal % area rodmann ;

    #u'uan % nu)lei septi thalami+ nu)leus medualis et lateralis thalami (sal % area rodmann 4

    #u'uan % nu)lei lateralis thalami. #ra)tus )orti)ohypothalami)us

    (sal % )orte) hypo)ampi#u'uan % hypothalamus

    ). #ra)tus )orti)osuthalami)us(sal % area rodman ;#u'uan % suthalamus

    d. #ra)tus 3orti)onigra(sal % area rodmann 4+ ; dan ntuk rasa dalam proprioseptif/ seperti perasaan sendi+ otot dan tendo %sinyal diterima reseptor ? ganglion spinale ? radiks posterior medulla spinalis ? lalu naik seagaifuni)ulus grasilis dan funi)ulus )uneatus ? erakhir di nu)leus $oll ? erganti men'adi neusron sensoriske-2 ? menyilang ke sisi lain medulla spinalis ? menu'u thalamus di otak ? erganti men'adi neuronsensoris ke-@ ? menu'u ke korteks somatosensorik di girus postsentralis lous parietalis/.

    CA*SULA INTERNA

    ,APSULA INTERNA

    7etak%

    Merupakan erkas seraut saraf erentuk pita lear sustansi ala yang memisahkan nukleus lenti)ularis dengannu)leus )audatus dan thalamus. Mengandung seraut saraf penghuung olak-alik antara )orte6 )ereri dengan

    thalamus dan medula spinalis

    ,entuk%

    Mementuk huruf " dengan titik sudut yang diset genu+mengahadap ke medial dan kaki-kakinya diseut )rusanterior dan )rus posterior

    1 3rus anterior )apsula internaa 7etak %antara nu)leus )audatus dan nu)leus len)i)ulatis yang terdapat

    Seraut )orti)opetal seraut aferen/ Seraut )orti)ofugal seraut eferen/

    2 3rus posterior )apsula internaa 7etak % antara thalamus dengan nu)lei lenti)ularis+terdapat

    5ars lenti)ulothalami)us tra)tus )orti)oularis+)orti)ospinalis dan )orti)oruralis/ 5ars retrolenti)ularis radiatio thalami)us posterior/ 5ars sulenti)ularis tra)tus temporopontin+geni)ulo)al)arina dan radiatio auditorius/

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    11/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    3. *$m$ri'saan motori( ! '$lainan 'linis n$#rolo+i

    PEMERIKSAAN SARAF KRANIALIS

    Sara- O"-at#r!us (N. I)

    Saraf ini tidak diperiksa se)ara rutin+ tetapi harus diker'akan 'ika terdapat ri&ayat tentang hilangnya rasapenge)apan dan pen)iuman+ kalau penderita mengalami )edera kepala sedang atau erat+ dan atau di)urigaiadanya penyakit-penyakit yang mengenai agian asal lous frontalis.

    >ntuk mengu'i saraf olfaktorius digunakan ahan yang tidak merangsang seperti kopi+ temakau+ parfum ataurempah-rempah. 7etakkan salah satu ahan-ahan terseut di depan salah satu luang hidung orang terseutsementara luang hidung yang lain kita tutup dan pasien menutup matanya. =emudian pasien diminta untukmemeritahu saat mulai terhidunya ahan terseut dan kalau mungkin mengidentifikasikan ahan yang di hidu.

    Sara- O$t!us (N. II)

    5emeriksaan meliputi penglihatan sentral Visual acuity/+ penglihatan perifer visual field/+ refleks pupil+pemeriksaan fundus okuli serta tes &arna.

    1. 5emeriksaan penglihatan sentral visual acuity/

    5englihatan sentral diperiksa dengan kartu snellen+ 'ari tangan+ dan gerakan tangan.

    A =artu snellen

    5ada pemeriksaan kartu memerlukan 'arak enam meter antara pasien dengan tael+ 'ika tidak terdapat ruanganyang )ukup luas+ pemeriksaan ini isa dilakukan dengan )ermin. =eta'aman penglihatan normal ila aris yangertanda ; dapat dia)a dengan tepat oleh setiap mata !isus ;B;/

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    12/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    A Jari tangan

    Normal 'ari tangan isa dilihat pada 'arak @ meter tetapi isa melihat pada 'arak 2 meter+ maka perkiraan!isusnya adalah kurang leih 2B;9.

    A $erakan tangan

    Normal gerakan tangan isa dilihat pada 'arak 2 meter tetapi isa melihat pada 'arak 1 meter erarti !isusnyakurang leih 1B@19.

    2. 5emeriksaan 5englihatan 5erifer

    5emeriksaan penglihatan perifer dapat menghasilkan informasi tentang saraf optikus dan lintasan penglihatanmulai dair mata hingga korteks oksipitalis.

    5englihatan perifer diperiksa dengan tes konfrontasi atau dengan perimetri B kompimetri.

    A #es =onfrontasi

    - Jarak antara pemeriksa C pasien % ;9 C 199 )m

    - O'ek yang digerakkan harus erada tepat di tengah-tengah 'arak terseut.

    - O'ek yang digunakan 2 'ari pemeriksa B allpoint/ di gerakan mulai dari lapang pandang kahardan kirilateral dan medial/+ atas dan a&ah dimana mata lain dalam keadaan tertutup dan mata yang diperiksa harusmenatap lururs kedepan dan tidak oleh melirik kearah o'ek terseut.

    - Syarat pemeriksaan lapang pandang pemeriksa harus normal.

    A 5erimetri B kompimetri

    - 7eih teliti dari tes konfrontasi

    - *asil pemeriksaan di proyeksikan dalam entuk gamar di seuah kartu.

    @. efleks 5upil

    Saraf aferen erasal dari saraf optikal sedangkan saraf aferennya dari saraf o))ulomotorius.

    (da dua ma)am refleks pupil.

    A espon )ahaya langsung

    5akailah senter ke)il+ arahkan sinar dari samping sehingga pasien tidak memfokus pada )ahaya dan tidakerakomodasi/ ke arah salah satu pupil untuk melihat reaksinya terhadap )ahaya. Inspeksi kedua pupil danulangi prosedur ini pada sisi lainnya. 5ada keadaan normal pupil yang disinari akan menge)il.

    A espon )ahaya konsensual

    Jika pada pupil yang satu disinari maka se)ara serentak pupil lainnya menge)il dengan ukuran yang sama.

    4. 5emeriksaan fundus o))uli fundus kopi/

    0igunakan alat oftalmoskop. 5utar lensa ke arah O dioptri maka fokus dapat diarahkan kepada fundus+kekeruhan lensa katarak/ dapat mengganggu pemeriksaan fundus. ,ila retina sudah terfokus )arilah terleihdahulu diskus optikus. 3aranya adalah dengan mengikuti per'alanan !ena retinalis yang esar ke arah diskus.Semua !ena-!ena ini keluar dari diskus optikus.

    D. #es &arna

    >ntuk mengetahui adanya polineuropati pada n. optikus.

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    13/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    Sara- #u"#/#t#r!s (N. III)

    5emeriksaan meliputi E 5tosis+ $erakan ola mata dan 5upil

    1. 5tosis

    5ada keadaan normal ila seseorang melihat ke depan maka atas kelopak mata atas akan memotong iris pada

    titik yang sama se)ara ilateral. 5tosis di)urigai ila salah satu kelopak mata memotong iris leih rendah daripada mata yang lain+ atau ila pasien mendongakkan kepal ke elakang B ke atas untuk kompensasi/ se)arakronik atau mengangkat alis mata se)ara kronik pula.

    2. $erakan ola mata.

    5asien diminta untuk melihat dan mengikuti gerakan 'ari atau allpoint ke arah medial+ atas+ dan a&ah+sekligus ditanyakan adanya penglihatan ganda diplopia/ dan dilihat ada tidaknya nistagmus. Seelumpemeriksaan gerakan ola mata pada keadaan diam/ sudah dilihat adanya straismus 'uling/ dan de!iasi)on'ugate ke satu sisi.

    @. 5upil

    5emeriksaan pupil meliputi %

    a. ,entuk dan ukuran pupil

    . 5erandingan pupil kanan dan kiri

    5eredaan diameter pupil seesar 1mm masih dianggap normal

    ). efleks pupil

    Meliputi pemeriksaan %

    1. efleks )ahaya langsung ersama N. II/

    2. efleks )ahaya tidak alngsung ersama N. II/

    @. efleks pupil akomodatif atau kon!ergensi

    ,ila seseorang melihat enda didekat mata melihat hidungnya sendiri/ kedua otot rektus medialis akanerkontraksi. $erakan kedua ola mata ini diseut kon!ergensi. ,ersamaan dengan gerakan ola mata terseutmaka kedua pupil akan menge)il otot siliaris erkontraksi/ #e'u&ono/ atau pasien disuruh memandang 'auhdan disuruh memfokuskan matanya pada suatu o'ek diletakkan pada 'arak 1D )m didepan mata pasien dalamkeadaan normal terdapat konstriksi pada kedua pupil yang diseut reflek akomodasi.

    Sara- Tr#"ar!s (N. IV)

    5emeriksaan meliputi

    1. gerak mata ke lateral a&ah

    2. straismus kon!ergen@. diplopia

    Sara- Tr!0/!%us (N. V)

    5emeriksaan meliputiE sensiilitas+ motorik dan refleks

    1. Sensiilitas

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    14/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    (da tiga )aang sensorik+ yaitu oftalmik+ maksila+ mandiula. 5emeriksaan dilakukan pada ketiga )aang sarafterseut dengan memandingkan sisi yang satu dengan sisi yang lain. Mula-mula tes dengan u'ung yang ta'amdari seuah 'arum yang aru. 5asien menutup kedua matanya dan 'arum ditusukkan dengan lemut pada kulit+pasien ditanya apakah terasa ta'am atau tumpul. *ilangnya sensasi nyeri akan menyeakan tusukan terasatumpul. 0aerah yang menun'ukkan sensasi yang tumpul harus digamar dan pemeriksaan harus di lakukan daridaerah yang terasa tumpul menu'u daerah yang terasa ta'am. Juga dilakukan dari daerah yang terasa tumpul

    menu'u daerah yang terasa ta'am. Juga lakukan tes pada daerah di atas dahi menu'u elakang mele&ati pun)akkepala. Jika )aang oftalmikus terkena sensasi akan timul kemali ila men)apai dermatom 32. #emperaturtidak diperiksa se)ara rutin ke)uali men)urigai siringoulia+ karena hilangnya sensasi temperatur ter'adi padakeadaan hilangnya sensasi nyeri+ pasien tetap menutup kedua matanya dan lakukan tes untuk raa halus dengankapas yang aru dengan )ara yang sama. 5asien disuruh mengatakan GyaH setiap kali dia merasakan sentuhankapas pada kulitnya.

    2. Motorik

    5emeriksaan dimulai dengan menginspeksi adanya atrofi otot-otot temporalis dan masseter. =emudian pasiendisuruh mengatupkan giginya dan lakukan palpasi adanya kontraksi masseter diatas mandiula. =emudianpasien disuruh memuka mulutnya otot-otot pterigoideus/ dan pertahankan tetap teruka sedangkan pemeriksaerusaha menutupnya. 7esi unilateral dari )aang motorik menyeakan rahang erde!iasi kearah sisi yang

    lemah yang terkena/.@. efleks

    5emeriksaan refleks meliputi

    - efleks kornea

    a. 7angsung

    5asien diminta melirik ke arah laterosuperior+ kemudian dari arah lain kapas disentuhkan pada kornea mata+misal pasien diminta melirik kearah kanan atas maka kapas disentuhkan pada kornea mata kiri dan lakukansealiknya pada mata yang lain. =emudian andingkan kekuatan dan ke)epatan refleks terseut kanan dan kirisaraf aferen erasal dari N. " tetapi eferannya erkedip/ erasal dari N."II.

    . #ak langsung konsensual/

    Sentuhan kapas pada kornea atas akan menimulkan refleks menutup mata pada mata kiri dan sealiknyakegunaan pemeriksaan refleks kornea konsensual ini sama dengan refleks )ahaya konsensual+ yaitu untukmelihat lintasan mana yang rusak aferen atau eferen/.

    - efleks ersin nasal refleks/

    - efleks masseter

    >ntuk melihat adanya lesi >MN )erti)o ultar/ penderita memuka mulut se)ukupnya 'angan terlalu lear/kemudian dagu dieri alas 'ari tangan pemeriksa diketuk mendadak dengan palu refleks. espon normal akannegatif yaitu tidak ada penutupan mulut atau positif lemah yaitu penutupan mulut ringan. Sealiknya pada lesi

    >MN akan terlihat penutupan mulut yang kuat dan )epat.Sara- aus%s (N. VI)

    5emeriksaan meliputi gerakan mata ke lateral+ straismus kon!ergen dan diplopia tanda-tanda terseutmaksimal ila memandang ke sisi yang terkena dan ayangan yang timul letaknya horionatal dan se'a'ar satusama lain.

    Sara- -as!a"!s (N. VII)

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    15/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    5emeriksaan saraf fasialis dilakukan saat pasien diam dan atas perintah tes kekuatan otot/ saat pasien diamdiperhatikan %

    A (simetri &a'ah

    =elumpuhan ner!us "III dapat menyeakan penurunan sudut mulut unilateral dan kerutan dahi menghilangserta lipatan nasolaial+ tetapi pada kelumpuhan ner!us fasialis ilateral &a'ah masih tampak simetrik

    A $erakan-gerakan anormal tic facialis+grimacing+ ke'ang tetanusBrhisus sardoni)us tremor dan seterusnya /.

    A kspresi muka sedih+ gemira+ takut+ seperti topeng/

    - #es kekuatan otot

    1. Mengangkat alis+ andingkan kanan dan kiri.

    2. Menutup mata sekuatnya perhatikan asimetri/ kemudioan pemeriksa men)oa memuka kedua mataterseut andingkan kekuatan kanan dan kiri.

    @. Memperlihatkan gigi asimetri/

    4. ,ersiul dan men)ulu asimetri B de!iasi u'ung iir/

    D. meniup sekuatnya+ andingkan kekuatan uadara dari pipi masing-masing.

    ;. Menarik sudut mulut ke a&ah.

    - #es sensorik khusus penge)apan/ 2B@ depan lidah/

    5emeriksaan dengan rasa manis+ pahit+ asam+ asin yang disentuhkan pada salah satu sisi lidah.

    - *iperakusis

    Jika ada kelumpuhan N. Stapedius yang melayani otot stapedius maka suara-suara yang diterima oleh telingapasien men'adi leih keras intensitasnya.

    Sara- Vst!u"##2"ar!s (N. VIII)

    (da dua ma)am pemeriksaan yaitu pemeriksaan pendengaran dan pemeriksaan fungsi !estiuler

    1/ 5emeriksaan pendengaran

    Inspeksi meatus akustikus akternus dari pasien untuk men)ari adanya serumen atau ostruksi lainnya danmemrana timpani untuk menentukan adanya inflamasi atau perforasi kemudian lakukan tes pendengarandengan menggunakan gesekan 'ari+ detik arlo'i+ dan audiogram. (udiogram digunakan untuk memedakan tulisaraf dengan tuli konduksi dipakai tes inne dan tes eer.

    - #es inne

    $arpu tala dengan frekuensi 2D; * mula-mula dilakukan pada prosesus mastoideus+ dielakang telinga+ danila unyi tidak lagi terdengar letakkan garpu tala terseut se'a'ar dengan meatus akustikus oksterna. 0alamkeadaan norma anda masih terdengar pada meatus akustikus eksternus. 5ada tuli saraf anda masih terdengarpada meatus akustikus eksternus. =eadaan ini diseut inne negatif.

    - #es eer

    $arpu tala 2D; * diletakkan pada agian tengah dahi dalam keadaan normal unyi akan terdengar pada agiantengah dahi pada tuli saraf unyi dihantarkan ke telinga yang normal pada tuli konduktif unyi tedengar leihkeras pada telinga yang anormal.

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    16/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    2/ 5emeriksaan Fungsi "estiuler

    5emeriksaan fungsi !estiuler meliputi % nistagmus+ tes romerg dan er'alan lurus dengan mata tertutup+ headtilt testNylen C ,aranny+ di66on C *allpike/ yaitu tes untuk postural nistagmus.

    Sara- 0"#s#-ar!%0us (N. IX) a% sara- *a0us (N. X)

    5emeriksaan N. IX dan N X. karena se)ara klinis sulit dipisahkan maka iasanya dii)arakan ersama-sama+anamnesis meliputi kesedak B keselek kelumpuhan palatom/+ kesulitan menelan dan disartriakhas ernodahidung B indeng/. 5asien disuruh memuka mulut dan inspeksi palatum dengan senter perhatikan apakahterdapat pergeseran u!ula+ kemudian pasien disuruh menyeut GahH 'ika u!ula terletak ke satu sisi maka inimenun'ukkan adanya kelumpuhan ner!us X unilateral perhatikan ah&a u!ula tertarik kearah sisi yang sehat.

    Sekarang lakukan tes refleks muntah dengan lemut ner!us IX adalah komponen sensorik dan ner!us X adalahkomponen motorik/. Sentuh agian elakang faring pada setiap sisi dengan spa)ula+ 'angan lupa menanyakankepada pasien apakah ia merasakan sentuhan spatula terseut N. IX/ setiap kali dilakukan. 0alam keadaaannormal+ ter'adi kontraksi palatum molle se)ara refleks. Jika konraksinya tidak ada dan sensasinya utuh maka inimenun'ukkan kelumpuhan ner!us X+ kemudian pasien disuruh eri)ara agar dapat menilai adanya suara seraklesi ner!us laringeus rekuren unilateral/+ kemudian disuruh atuk + tes 'uga rasa ke)ap se)ara rutin padasepertinya posterior lidah N. IX/.

    Sara- Ass#r!us (N. XI)

    5emeriksaan saraf asesorius dengan )ara meminta pasien mengangkat ahunya dan kemudian raalah massaotot trapeius dan usahakan untuk menekan ahunya ke a&ah+ kemudian pasien disuruh memutar kepalanyadengan mela&an tahanan tangan pemeriksa/ dan 'uga raa massa otot sternokleido mastoideus.

    Sara- H!$#0"#sus (N. XII)

    5emeriksaan saraf *ipoglosus dengan )araE Inspeksi lidah dalam keadaan diam didasar mulut+ tentukan adanyaatrofi dan fasikulasi kontraksi otot yang halus iregular dan tidak ritmik/. Fasikulasi dapat unilateral atauilateral.

    5asien diminta men'ulurkan lidahnya yang erde!iasi ke arah sisi yang lemah terkena/ 'ika terdapat lesi upper

    atau lo&er motorneuron unilateral.

    7esi >MN dari N XII iasanya ilateral dan menyeakan lidah imoil dan ke)il. =ominasi lesi >MNilateral dari N. IX. X+ XII diseut kelumpuhan pseudoular.

    PEMERIKSAAN FUNGSI MOTORIK

    5emeriksaan fungsi motorik %

    1. =ekuatan motorik+ tonushiperBnormoBhipo/+ trofikhiperBnormoBhipo/+ gerakan-gerakan in!olunter

    2. efleks % - refleks fisiologis i)eps+ tri)eps+ =5+ (5/

    - refleks patologis ainsky+ )haddo)k/

    ,. Stro'$,.1. DEFINISI

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    17/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    Stroke adalah tanda-tanda klinis yang erkemang )epat akiat gangguan fungsi otak fokal ataugloal+ dengan ge'ala-ge'ala yang erlangsung selama 24 'am atau leih atau menyeakan kematian+ tanpaadanya penyea lain yang 'elas selain !askuler *O/Stroke adalah suatu gangguan neurologis akut+ yang diseakan oleh karena gangguan peredaran darah keotak+ dimana timul mendadak dalam hitungan detik/ atau se)ara )epat dalam hitungan 'am/ timul ge'aladan tanda yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu.@/

    ,.2. ETIOLOI

    1.Non modifiale risk fa)tors %

    >sia

    Jenis kelamin

    ,erat adan lahir rendah

    asBetnis

    genetik

    2.Modifiale risk fa)tors

    ell-do)umented and modifiale risk fa)tors

    1.*ipertensi

    2.5aparan asap rokok

    @.0iaetes

    4.(trial firilasi dan eerapa kondisi 'antung tertentu

    D.0islipidemia

    ;.Stenosis arteri karotis

    .Si)kle )ell disease

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    18/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    7ess &ell-do)umented and modifiale risk fa)tors

    1.Sindroma metaolik

    2.5enyalahgunaan alkohol

    @.5enggunaan kontrasepsi oral

    4.Sleep-disordered reathing

    D.Nyeri kepala migren

    ;.*iperhomosisteinemia

    .5eningkatan lipoprotein a/

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    19/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    1/ Stroke akiat tromosis sereri

    - 5roses terentuknya thromus yang memuat penggumpalan

    2/ moli sereri

    - #ertutupnya pemuluh arteri oleh ekuan darah

    @/ *ipoperfusi sistemik

    - ,erkurangnya aliran darah ke seluruh agian tuuh karena adanya gangguan denyut 'antung

    2. ,erdasarkan &aktu ter'adinya

    1) Transient Ischemic Attack (TIA)

    - episode singkat disfungsi neurologis yang diseakan gangguan setempat pada otak atau iskemiretinayangter'adi dalam &aktu kurang dari 24 'am+ tanpa adanya infark+ serta meningkatkan resiko ter'adinya stroke dimasa depan

    2) Reversible Ischemic Neurologic eficit (RIN)

    ! $e'ala neurologis menghilang dalam &aktu leih dari 24 'am

    ") #troke In $volution (#I$) % &rogressing #troke

    ! akiat penyumatan aliran darah regional yang diseakan oleh tromus yang menyumat pemuluh darahse)ara parsial+ sehingga aliran darah otak erkurang

    ') omleted stroke

    @. ,erdasarkan lokasi lesi !askuler

    1/ Sistem karotis

    a. Motorik % hemiparese kontralateral+ disartria

    . Sensorik % hemihipestesi kontralateral+ parestesia

    ). $angguan !isual % hemianopsia homonim kontralateral+ amaurosis fugaks

    d. $angguan fungsi luhur % afasia+ agnosia

    2/ Sistem !erteroasiler

    a. Motorik % hemiparese alternans+ disartria

    . Sensorik % hemihipestesi alternans+ parestesia

    ). $angguan lain % gangguan keseimangan+ !ertigo+ diplopia

    ,.,. *ATOFISIOLOI

    http://id.wikipedia.org/wiki/Retinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Retinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Retinahttp://id.wikipedia.org/wiki/Retina
  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    20/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    ,.. MANIFESTASI

    $e'ala *emorragi) Iskmeik

    Pr/u"aa% Sangat akut Su akut3atu sra%0a% (ktif ,angun pagiPr!%0ata% s"u/%4a - LLN4r! $a"a LL -Mu%ta2 LL -K5a%0 LL -Bra!ar!a LLL dlm 1 hari/ L hari ke 4/Ksaara% /%uru% LL LB-Prara2a% rt!%a LL -Pa$!" /a LL -Kau uu6 Bru7!%s!6 Kr%!0 LL -Pt#s!s LL -L#as! Sukortikal =ortikalB Sukortikal

    Str# Is/!

    ,erikut ini adalah manifestasi klinis stroke erdasarkan lokasi penyumatan

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    21/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    2 5emuluh esar dalam sirkulasi anteriora (rteri )ereri media

    Sumatan total %3ontralateral hemiplegia+ hemianasthesia+ homonymous hemianopia+ pandangan )enderung pada sisiipsilateral. 0apat pula ter'adi gloal aphasia pada hemisphere yang dominan dan ansognosia+)onstru)tional aphasia+ dysarthria pada hemisphere non dominan.

    Sumatan partial %7emah tangan B lengan atau lemah &a'ah dengan aphasia ro)a dengan atau tanpa kelemahan lengan.(taupun dapat ter'adi aphasia &erni)ke tanpa kelemahan.

    (rteri )ereri anteriorespons motorik dan !eral menurun+ paraparesis+ dan inkontinensia urin.

    ) (rteri )horoid anterior*emiplegia )ontralateral+ hemianasthesia+ homonymous hemianopia.

    d (rteri )arotis interna$e'ala mirip dengan ge'ala pada arteri )ereri media+ namun 'uga terdapat transient mono)ular lindness.

    e. (rteri )arotis )ommunis$e'ala sama dengan pada )arotis interna.

    2 5emuluh darah esar dalam sirkulasi posterior

    a (rteri )ereri posteriorInfark pada lesi lateral suthalamus+ thalamus medial+ ipsilateral pedun)ulus )ereral+ dan midrain. 0apatpula ter'adi palsy N. III dengan ata6ia )ontralateral atau hemiplegia )ontralateral.5enyumatan pada agian distal arteri ini mengakiatkan infark pada temporal medial dan o))ipital+ yangkemudian menyeakan )ontralateral homonymous hemianopia+ gangguan ingatan apaila hippo)ampusterliat. Infark pada splenium )orpus )allosum menyeakan ale6ia tanpa agraphia.

    (rteri !erteral dan )ereri posterior inferior"ertigo+ kaku &a'ah ipsilateral dan adan kontralateral+ diplopia+ hoarseness+ dysarthria+ dysphagia+allenergs syndrome.Infark )ereral dan edema dapat mengakiatkan respiratory arrest.

    ) (rteri asilaris$e'ala pusing diiness/+ diplopia+ dysarthria+ kaku &a'ah+ ge'ala hemisensorik.

    d (rteri )ereelli superior

    (ta6ia )ereellar ipsilateral+ mual muntah+ dysarthria+ rasa keal kontralateral+ tidak merasakan sensasisuhu pada ekstremitas+ adan+ dan &a'ah.e (rteri )ereelli anterior inferior

    5enurunan pendengaran ipsilateral+ lemah &a'ah+ !ertigo+ mual muntah+ nystagmus+ tinnitus+ )ereellarata6ia+ keal )ontralateral.

    @ 5emuluh ke)il la)unar stroke/$e'ala dapat erupa hemiparesis motorik+ ata6i) hemiparesis+ dysarthria+ dan aphasia ro)a.

    Str# H/#ra0!

    1) Prara2a% !%trasrra"

    5erdarahan intrasereral ditemukan pada 19K dari seluruh kasus stroke+ terdiri dari

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    22/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    5enurunan kesadaran yang erat sampai koma disertai hemiplegiaBhemiparese dan dapat disertai ke'angfokal B umum.

    #anda-tanda penekanan atang otak+ ge'ala pupil unilateral+ refleks pergerakan ola mata menghilang dandesererasi

    0apat di'umpai tanda-tanda tekanan tinggi intrakranial ##I=/+ misalnya papiledema dan perdarahansuhialoid.

    &) Prara2a% suara2%#!

    5erdarahan suarakhnoid adalah suatu keadaan dimana ter'adi perdarahan di ruang

    suarakhnoid yang timul se)ara primer.

    $e'ala klinis %

    Onset penyakit erupa nyeri kepala mendadak seperti meledak+ dramatis+ erlangsung dalam 1 C 2 detiksampai 1 menit.

    "ertigo+ mual+ muntah+ anyak keringat+ mengigil+ mudah terangsang+ gelisah dan ke'ang. 0apat ditemukan penurunan kesadaran dan kemudian sadar dalam eerapa menit sampai eerapa 'am. 0i'umpai ge'ala-ge'ala rangsang meningen 5erdarahan retina erupa perdarahan suhialid merupakan ge'ala karakteristik perdarahan suarakhnoid. $angguan fungsi otonom erupa radikardi atau takikardi+ hipotensi atau hipertensi+ anyak keringat+ suhu

    adan meningkat+ atau gangguan pernafasan

    ,.. DIANOSIS ! DD

    A%a/%s!s

    (namnesa yang )ermat sangat memantu untuk menegakkan diagnosis yang tepat. ,eerapa hal yang perluditanyakan pada penderita stroke adalah %

    1 *arus ditanyakan agaimana permulaan+ apakah sangat akut mendadak/ sehingga dalam eerapa detik

    penderita 'atuh tidak sadar+ atau ter'adi suakut dalam eerapa 'am. ang terakhir iasanya suatu infak.2 *arus ditanya apakah pada permulaan serangan penderita aru angun+ ataukah serangan pertama ter'adi

    se&aktu penderita aru marah+ aru makan+ atau melakukan akti!itas lain. ang terakhir iasanya suatuperdarahan atau emoli.

    @ ,agaimana selan'utnya per'alanan ge'ala E apakah ge'ala ertamah uruk+ ataukah ge'ala-ge'ala semakinerkurang.

    4 ,erapa kali serangan telah dialami penderita. 5ada infark+ kadang-kadang seelumnya telah ter'adiserangan+ yang setelah 'am semuh #I(/+ kemudian ter'adi lagi serangan aru+ yang semuh lagi+ dst.#iap serangan ertamah erat.

    D *arus ditanya apakah ter'adi nyeri kepala seelum atau selama serangan.; Juga harus ditanya apakah penderita mual dan muntah sering pada suatu perdarahan/. Juga harus ditanya ke'ang sering pada suatu perdarahan/.

    < (pakah intelek penderita akhir-akhir ini mundur.: (pakah kesadaran penderita erkurang.19 (pakah penderita dapat eri)ara dan menulis.11 (pakah ia lumpuh.12 (pakah separuh dari adan geringgingan.1@ (pakah terdapat gangguan penglihatan.14 (pakah perderita sering pusing hingga ia 'atuh.1D (pakah terdapat penyakit seelumnya seperti diaetes+ hipertensi+ atau anemi.1; (pakah seelum timul ge'ala penderita minus oat-oatan antidiaetes+ antihipertensi/.

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    23/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    P/r!saa% F!s!

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    24/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    P/r!saa% P%u%5a%0

    a ,T8sca%

    T!scan merupakan alat pen)itraan yang dipakai pada kasus-kasus emergensi seperti emoli paru+ diseksiaorta+ akut adomen+ semua 'enis trauma dan menentukan tingkatan dalam stroke. 5ada kasus stroke+ T!scandapat menentukan dan memisahkan antara 'aringan otak yang infark dan daerah penumra. Selain itu+ alat iniagus 'uga untuk menilai kalsifikasi 'aringan. ,erdasarkan eerapa studi terakhir+ T!scan dapat mendeteksileih dari :9 K kasus stroke iskemik+ dan men'adi aku emas dalam diagnosis stroke.

    5emeriksaan 3# Imaging -- Infark pada stroke akut

    Infar) % area hypodense fo)al+ pada )orti)al+ su )orti)al. *emoragik % ayangan hyperdense pada gray B &hite matter+ hematoma yang solid. ,ayangan hyperdense pada arteri intrakanial mayor E material emoli !askular. lihat pada lampiran /

    Resiko T scan

    5emeriksaan ini memiliki efek samping yang ke)il dan tidak menyeakan nyeri. 3# s)an menggunakan radiasisinar-X yang sedikit. Jika menerima at kontras akan menimulkan reaksi alergi. eaksi alergi ini isa seriusdan memutuhkan tindakan medikasi segera.

    Normal stroketanda-tanda perdarahan &arna putihBhiperdens/ atau tandaiskemiaBinfark &arna menurunBhipodens/

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    25/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    khas pada strok non-hemoragik

    Magnetic Resonance Imaging (MRI)

    MI menggunakan medan magnet untuk mendeteksi peruahan isi 'aringan otak. Stroke dapat mengakiatkan

    penumpukan )airan pada sel 'aringan otak segera @9 menit setelah ter'adi serangan. 0engan efek !isualisasi MIangiogram / dapat pula memperlihatkan aliran darah di otak dengan 'elas.

    5emeriksaan MI -- Infark pada stroke akut

    akut % 7o& signal hypointense / pada area #1+ high signal hyperintense / pada spin density danBatau #2.,iasanya diikuti distriusi !as)ular. Massa parenkim eruah.

    su akut % 7o& signal pada #1 + high signal pada #2 . 0iikuti distriusi !as)ular. e!askularisasi danrusaknya lood-rain arrier .

    Old % 7o& signal pada #1 + high signal pada #2+ kehilangan 'aringan dengan infark yang luas.

    ) ,#/$utr!7 t#/#0ra$24 %0a% a%0!#0ra$24% Menggunakan dye yang disuntikan kedalam suatu !ena di

    tangan+ gamar-gamar dari pemuluh-pemukuh darah didalam otak dapat memerikan informasi tentanganeurysms atau arterio!enous malformations. ,egitu 'uga+ kelainan-kelainan lain dari aliran darah otakmungkin die!aluasi. 0engan peningkatan teknologi yang )anggih+ 3# angiography telah menggantikanangiogram-angiogram kon!ensional.

    d A%0!#0ra/ K#%*%s!#%a"% Suatu angiogram adalah tes lain yang adakalanya digunakan untuk melihatpemuluh-pemuluh darah. Suatu taung kateter yang pan'ang dimasukkan kedalam suatu arteri iasanya diarea pangkal paha/ dan dye disuntikan ketika 6-rays se)ara simultan diamil. 0imana suatu angiogrammemerikan eerapa dari gamar-gamar yang paling detil dari anatomi pemuluh darah+ ia 'uga adalah suatuprosedur in!asif dan digunakan hanya ketika diperlukan se)ara mutlak. 3ontohnya+ suatu angiogram dilakukansetelah suatu hemorrhage ketika sumer perdarahan yang tepat perlu diidentifikasi. Ia 'uga adakalanyadilaksanakan untuk se)ara akurat menge!aluasi kondisi dari suatu arteri karotid ketika operasi untuk memuka

    halangan pemuluh darah itu direnungkan.

    e ,ar#t! D#$$"r u"tras#u%% Suatu )arotid 0oppler ultrasound adalah suatu metode non-in!asif yangmenggunakan gelomang-gelomang suara untuk menyaringBmelihat penyempitan-penyempitan danpengurangan aliran darah pada arteri karotid arteri utama pada leher yang mensuplai darah ke otak/.

    f Ts8Ts 9a%tu%0% #es-tes tertentu untuk menge!aluasi fungsi 'antung seringkali dilaksanakan pada pasien-pasien stroke untk men)ari sumer dari suatu emolism. Suatu e)ho)ardiogram adalah suatu tes gelomang

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    26/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    suara yang dilakukan dengan meletakkan alat mi)rophone pada dada atau menuruni kerongkongantra%ss#$2a0a" c2#car!#0ra// dalam rangka untuk melihat kamar-kamar 'antung. Suatu monitor *olteradalah serupa dengan suatu ele)tro)ardiogram =$/ reguler+ namun penempel-penempel ele)trode tetap padadada untuk 24 'am atau leih lama dalam rangka untuk mengidentifikasi suatu!ra/a 5a%tu%0 4a%0sa"a2:cacat.

    g Ts8Ts Dara2% #es-tes darah seperti suatu angka pengendapan sedimentation rate/ dan 3-rea)ti!e proteindilakukan untuk men)ari tanda-tanda dari peradangan yang dapat menyarankan arteri-arteri yang meradang.5rotein-protein darah tertentu yang dapat meningkatkan kesempatan stroke dengan menealkan ataumengentalkan darah diukur. #es-tes ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi penyea-penyea stroke yangdapat dira&at atau untuk memantu men)egah luka yang leih 'auh. #es-tes penyaringan darah yang men)ariinfeksi yang potensial+ anemia+ fungsi gin'al+ dan kelainan-kelainan elektrolit mungkin 'uga dipertimangkan.

    DIAGNOSIS BANDING

    ()ute 3oronary Syndrome

    (trial Firillation

    ,ell 5alsy

    ,enign 5ositional "ertigo

    ,rain (s)ess

    pidural *ematoma

    *emorrhagi) Stroke in mergen)y Medi)ine

    Inner ar 7ayrinthitis

    Myo)ardial Infar)tion

    Neoplasms+ ,rain

    Suara)hnoid *emorrhage

    Syn)ope

    #ransient Is)hemi) (tta)k

    ,./. TATALAKSANA

    5engoatan >mum>ntuk pengoatan umum ini dipakai patokan D , yaitu%

    1 ,reathing*arus di'aga agar 'alan nafas eas dan fungsi paru-paru aik. 5engoatan dengan oksigen hanya perlu ilakadar oksigen darah erkurang.

    2 ,rain

    http://www.totalkesehatananda.com/aritmia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/aritmia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/aritmia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/aritmia1.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/151066-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1146903-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/791414-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/781021-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/824029-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/155919-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/779664-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/794076-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/811669-overviewhttp://www.totalkesehatananda.com/aritmia1.htmlhttp://www.totalkesehatananda.com/aritmia1.htmlhttp://emedicine.medscape.com/article/151066-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/1146903-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/791414-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/781021-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/824029-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/155919-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/779664-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/794076-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/811669-overview
  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    27/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    >dem otak dan ke'ang-ke'ang harus di)egah dan diatasi. ,ila ter'adi udem otak+ dapat dilihat dari keadaanpasien yang mengantuk+ adanya radikardi atau dengan pemeriksaan funduskopi+ dapat dierikan manitol.>ntuk mengatasi ke'ang-ke'ang yang timul dapat dierikan 0iphenylhydantoin atau 3aramaepin.

    @ ,lood#ekanan darah di'aga agar tetap )ukup tinggi untuk mengalirkan darah ke otak. 5engoatan hipertensi pada faseakut dapat mengurangi tekanan perfusi yang 'ustru akan menamah iskemik lagi.

    =adar * dan glukosa harus di'aga )ukup aik untuk metaolisme otak. 5emerian infus glukosa harus di)egahkarena akan menamah ter'adinya asidosis di daerah infark yang akan mempermudah ter'adinya udem.=eseimangan elektrolit harus di'aga.

    4 ,o&el0efekasi dan nutrisi harus diperhatikan. *indari ter'adinya ostipasi karena akan memuat pasien gelisah.Nutrisi harus )ukup. ,ila perlu dierikan nasogastri) tue N$#/.

    D ,ladder Miksi dan alan)e )airan harus diperhatikan. Jangan sampai ter'adi retentio urin. 5emasangan kateter 'ikater'adi inkontinensia.

    5era&atan suportif

    5elihara oksigenasi 'aringan se)ara adekuatE memutuhkan antuan saluran napas dan !entilasi. 3ek

    aspirasi pneumonia yang mungkin ter'adi. #ekanan darahE pada keanyakan kasus+ tekanan darah tidak oleh diturunkan se)ara )epat. Jika terlalutinggi+ menurunkan tekanan darah se)ara erhati-hati+ karena status neurologis dapat ertamah urukketika tekanan darah diturunkan.

    Status !olume darahE koreksi hipo!olemia dan elektrolit-elektrolit tetap pada atas normal. 0emamE harus di)ari sumer dari demam dan diturunkan dengan anti piretik yang sesuai. *ypogly)emiaBdan atau hypergly)emiaE harus di'aga dengan kontrol yang ketat. *iperglikemia dapat

    ertamah uruk pada )edera iskemik. 5rofilaksis 0"#E stroke dengan pasien yang mempunyai risiko tinggi untuk 0"#. 5enting untuk

    menggunakan heparin su)utan D+999 I> P. < atau 12 'am atau sukutan enoksaparin @9 mg P. 12 'am padaamulasi a&al.

    a 5enatalaksanaan Stroke *emoragik Singkirkan kemungkinan koagulopati* 5astikan hasil masa protromin dan masa tromoplastin parsial

    adalah normal. Jika masa protromin meman'ang+ erikan plasma eku segar FF5/ 4-< unit intra!enasetiap 4 'am dan !itamin = 1D mg intra!ena olus+ kemudian @ kali sehari 1D mg sukutan sampai masaprotromin normal. =oreksi antikoagulasi heparin dengan protamin sulfat 19-D9 mg olus lamat 1 mgmengoreksi 199 unit heparin/.

    =endalikan *#. #ekanan yang tinggi isa menyeakan perurukan perihematom. #ekanan darah sisitolikQ1

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    28/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    hidrosefalus akiat perdarahan intra!entrikel atau sereelum+ perdarahan loar diatas ;9 )) dengan tandapeningkatan #I= akut dan en)aman herniasi.

    5ada #I= yang meninggi %o Manitol olus+ 1 grBkg,, dalam 29-@9 menit lan'utkan dengan 9+2D-9+DgBkg,, tiap ; 'am smpai

    maksimal 4< 'am.o $liserol D9K oral+ 9+2D-1 grBkg,, setiap 4-; 'am atau gliserol 19K intra!ena 19 mlBkg,, dalam @-4

    'am untuk edema sereri ringan-sedang/.o Furosemid 1mgB kg ,, intra!ena.o Intuasi dan hiper!entilasi terkontrol sampai p3O22:-@D mm*go 5enggunaan steroid masih kontro!ersial.o =raniotomi dekompresif.

    5erdarahan suaraknoido Nimodipin digunakan untuk men)egah !asospasme.o #indakan operasi dapat dilakukan pada perdarahan suaraknoid stadium I dan II akiat pe)ahnya

    aneurisma sakular erry dan adanya komplikasi hidrosefalus ostruktif.

    5enatalaksanaan Stroke Non-*emoragik

    #u'uan terapi%1 5en)egahan stroke melalui reduksi faktor risiko.& 5en)egahan se'ak a&al atau pada stroke yang rekuren dengan memodifikasi proses patologik mendasar.' Mereduksi kerusakan otak sekunder dengan pemeliharaan perfusi yang adekuat pada daerah yang se)ara garis

    esar mengalami iskemik dengan mengurangi dan atau menurunkan edema.

    5enanganan dari Serangan Iskemia (kut

    1 Mengeleminasi atau mengontrol faktor-faktor risiko.2 Memeri edukasi pada pasien mengenai pengurangan faktor risiko dan tanda serta ge'ala-ge'ala dari #I( dan

    stroke ringan.@ Inter!ensi-,edah

    ndarterektomi karotis 3ea/ 5engeluaran plak ateromatosa dengan )ara edah. 5asien yang direser!asi untuk pengeluaran ekuan atau lesi erulserasi yang mengoklusi Q 9K dari aliran

    darah pada arteri karotis. 0apat menurunkan risiko dari strok Q ;9K selama tahun keduanya setelah dioperasi dan &a'i mengikuti

    mengikuti prosedur. ndarterektomi !ertera umumnya tidak lagi digunakan.

    a (ngioplasti alonMenempatkan suatu alon ke)il yang dideflasikan pada pemuluh darah yang yang mengalami stenose ,alon kemudian dipompakan menekan plak ateromatosa ke arah dinding. Mempunyai risiko melepasnyaemoli ke)il yang dapat erpindah ke retina atau otak.

    5enempatan Sten5rosedur eksperimentalE Q D9-;9K mengalami kekamuhan. Menempatkan suatu )oil a'a tahan-karatkedalam pemuluh darah yang kemudian difiksasi pada salah satu dinding dari arteriE saat ini )oilditamahkan dengan oat-oatan slo&-release.

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    29/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    4 (gen-agen antiplatelet

    (spirinMekanisme ker'a% a/ Menghamat agregasi platelet. / Menurunkan atau mengurangi pelepasan sustansi !asoaktifdari platelet. )/ Menginakti!asi se)ara irre!ersiel siklooksigenase-plateletE dan efeknya )ukup erlangsung selama

    hidup dari plateletE D- harifikasi

    a (S( telah menun'ukkan pengurangan yang ermakna se)ara klinis 22-24K/ pada risiko stroke dan kematian+pada u'i-u'i klinis a)ak pasien-pasien yang telah mengalami suatu #I( seelumnya atau strok seagaipen)egahan sekunder.

    0osis erkisar dari D9 -1D99 mg perhari. 5ada u'i klinis terakhirE e!aluasi dosis rendah @9-@2D mg perhari/E hasilnya mengindikasikan ah&a dosis

    rendah mungkin leih ermanfaat dengan erkurangnya efek-efek tidak diinginkan dari asam salisilat padalamung.

    5ada eerapa studi menyatakanE ah&a (S( leih efektif pada laki-laki dianding se'umlah ke)ilperempuan pada studi lain.

    5eran pada pen)egahan primer elum 'elas.

    0ipiridamol &ersantine/

    Mekanisme ker'a% a/ Inhiitor lemah dari agregasi platelet. / Seagai inhiit fosfodiesterase platelet.

    fikasi%a/ 5ada u'i klinis elum mempunyai ukti yang kuat dalam penggunaan dipiridamol pada iskemia otak. /#idak ada efek aditif yang ditemukan ersama dengan aspirin.

    Sulfinpiraon Anturane/

    Mekanisme ker'a% Innhiisi re!ersiel dari siklooksigenase.

    fikasi% >'i klinis elum mempunyai dukungan rekomendasi penggunaan.

    #iklopidin Ticlid)

    Mekanisme =er'a%a/ Inhiisi agregasi platelet dan menginduksi (05. / Inhiisi agregasi platelet yang diinduksioleh kolagen+ 5(F+ epinefrin dan thromin. )/ aktu perdarahan diperpan'ang. d/ ,erefek minimal padasiklooksigenase.

    fikasi%

    a #elah menun'ukkan dapat mereduksi insidens stroke+ kira-kira 22K pada pasien-pasien yang telah mengalami#I(s seelumnya atau stroke.

    7eih efektif dianding aspirin dengan kurangnya efek gastrointestinal.) #idak ada peredaan gender yang memperlihatkan tiklopidin ereaksi samaE seperti halnya dengan (S(.d 0osis D99 mg perhari diagi men'adi dua dosis 2D9 mg peroral-id/

    fek samping% diare+ ruam pada kulit+ total kolesterol serum yang meningkat.

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    30/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    (ntikoagulasi &arfarin/

    a ,elum ada studi-studi yang memuktikan superioritas dari antikoagulan ini seagai agen antiplatelet. 0apat mereduksi risiko dari stroke pada pasien dengan infark miokard seelumnya.) ,ermanfaat pada pasien yang menderita keluhan simptomatik pada terapi antiplatelet.d ksepsi mayor adalah pada pasien dengan emolisme otak yang erasal kardia)E

    1 (ntikoagulasi kronik dengan &arfarin telah diuktikan untuk men)egah keadaan gangguan serero!askuler

    pada pasien dengan (F atrial firilasi/.2 5enanganan terhadap stroke infar)tion Bdan atau is)hemi) sereral akut.

    Oat A%t!2!$rt%s! Paa Str#

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    31/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    G#"#%0a%:Oat Ma%!s/ D#s!s I%tras! Oat E- Sa/$!%0

    T!a7!

    0iaoksid (kti!asi (#5sensiti!e =-)hannels

    I" olus% D9-199mgE I" infusE 1D-@9mgBmenit

    (&itan R D menit etensi )airan dangaram+hiperglikemia erat+durasi lama 1-12'am/.

    A,EI

    nalaprit (3 inhiitor 9+;2D-1+2D mg I"selama 1D menit.

    (&itan R 1D menit. 0urasi lama ; 'am/+disfungsi renal.

    3al)ium 3hannel ,lo)kerNikardipin

    3le!idipin"erapamil0iltiaem

    5enyekat kanal

    kalsium

    D mgB'am I"+ 2.D

    mgB'am tiap 1Dmenit+ sampai 1DmgB'am.

    (&itan )epat 1-D

    menit/+ tidakter'adi rebound.liminasi tidakdipengaruhi olehdisfungsi hatiBrenal+ potensiinteraksi oatrendah.

    ,radikardia+

    hipotensi+ durasilama 4-; 'am/.

    Bta B"#cr

    7aetalol

    smolol

    (ntagonis reseptor1+ T1+ T2

    (ntagonis selektifreseptor T1.

    19-

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    32/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    P%0#ata% Tu/#r Ota

    5asien dengan tumor otak memiliki eerapa pilihan pengoatan. #ergantung pada 'enis dan stadium tumor+pasien dapat dioati dengan operasi pemedahan+ radioterapi+ atau kemoterapi.

    Selain itu+ pada setiap tahapan penyakit+ pasien harus men'alani pengoatan untuk mengendalikan rasa nyeridari kanker+ untuk meringankan efek samping dari terapi+ dan untuk meringankan masalah emosional. Jenispengoatan ini diseutera+atan aliatif.

    a. 5emedahan5emedahan adalah pengoatan yang paling umum untuk tumor otak. #u'uannya adalah untuk mengangkat

    tumornya dan meminimalisir seisa mungkin peluang kehilangan fungsi otak.Operasi untuk memuka tulang tengkorak diseut kraniotomi. *al ini dilakukan dengan anestesi umum.Seelum operasi dimulai+ ramut kepala di)ukur. (hli edah kemudian memuat sayatan di kulit kepalamenggunakan se'enis gerga'i khusus untuk mengangkat sepotong tulang dari tengkorak. Setelah menghapusseagian atau seluruh tumor+ ahli edah menutup kemali ukaan terseut dengan potongan tulang tadi+ sepotongmetal atau ahan. (hli edah kemudian menutup sayatan di kulit kepala. ,eerapa ahli edah dapat menggunakansaluran yang ditempatkan di a&ah kulit kepala selama satu atau dua hari setelah operasi untuk meminimalkanakumulasi darah atau )airan.

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    33/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    fek samping yang mungkin timul pas)a operasi pemedahan tumor otak adalah sakit kepala atau rasa tidaknyaman selama eerapa hari pertama setelah operasi. 0alam hal ini dapat dierikan oat sakit kepala.

    Masalah lain yang kurang umum yang dapat ter'adi adalah menumpuknya )airan )ererospinal di otak yangmengakiatkan pemengkakan otak edema/. ,iasanya pasien dierikan steroid untuk meringankan pemengkakan.Seuah operasi kedua mungkin diperlukan untuk mengalirkan )airan. 0okter edah dapat menempatkan seuahtaung+ pan'ang dan tipis shunt/ dalam !entrikel otak. #aung ini diletakkan di a&ah kulit ke agian lain dari

    tuuh+ iasanya perut. =eleihan )airan dari otak dialirkan ke perut. =adang kadang )airan dialirkan ke 'antungseagai gantinya.Infeksi adalah masalah lain yang dapat erkemang setelah operasi dioati dengan antiioti)/.Operasi otak dapat merusak 'aringan normal. 5asien akan mengalami masalah erpikir+ melihat+ atau eri)ara.

    5asien 'uga mungkin mengalami peruahan kepriadian atau ke'ang. Seagian esar masalah ini erkurang denganerlalunya &aktu. #etapi kadang-kadang kerusakan otak isa permanen. 5asien mungkin memerlukan terapi fisik+terapi i)ara+ atau terapi ker'a.

    b* Radiosurgery stereotacticMerupakan VknifelessV yang leih aru untuk menghan)urkan tumor otak tanpa memuka tengkorak. 3# s)an

    atau MI digunakan untuk menentukan lokasi yang tepat dari tumor di otak. nergi radiasi tingkat tinggi diarahkanke tumornya dari eragai sudut untuk menghan)urkan tumornya. (latnya er!ariasi+ mulai dari penggunaan pisaugamma+ atau akselerator linier dengan foton+ ataupun sinar proton.

    =eleihan dari prosedur knifeless ini adalah memperke)il kemungkinan komplikasi pada pasien danmemperpendek &aktu pemulihan. =ekurangannya adalah tidak adanya sample 'aringan tumor yang dapat ditelitileih lan'ut oleh ahli patologi+ serta pemengkakan otak yang dapat ter'adi setelah radioterapi.

    Jika tumor ter'adi di atang otak rainstem/ atau daerah-daerah tertentu lainnya+ ahli edah tidak mungkindapat mengangkat tumor tanpa merusak 'aringan otak normal. 0alam hal ini pasien dapat menerima radioterapi ataupera&atan lainnya.

    ). adioterapiadioterapi menggunakan X-ray untuk memunuh sel-sel tumor. Seuah mesin esar diarahkan pada tumor dan

    'aringan di dekatnya. #erkadang radiasi diarahkan ke seluruh otak atau ke syaraf tulang elakang.adioterapi iasanya dilakukan sesudah operasi. adiasi memunuh sel-sel sisa tumor yang mungkin tidak

    dapat diangkat melalui operasi. adiasi 'uga dapat dilakukan seagai terapi pengganti operasi. Jad&al pengoatantergantung pada 'enis dan ukuran tumor serta usia pasien. Setiap sesi radioterapi iasanya hanya erlangsungeerapa menit.

    ,eerapa entuk terapi radiasi

    Fraksinasi.adioterapi iasanya dierikan D6 seminggu selama eerapa minggu. Memerikan dosis total radiasise)ara periodik memantu melindungi 'aringan di daerah tumor.

    *yperfra)tionation. 5asien mendapat dosis ke)il radiasi 2B@6 kali sehari+ ukan 'umlah yang leih esar sekalisehari.

    fek samping dari radioterapi% perasaan lelah erkepan'angan+ mual+ muntah+ kerontokan ramut+ peruahan &arnakulit di tempat radiasi+ sakit kepala dan ke'ang.

    =emoterapi

    =emoterapi merupakan penggunaan satu atau leih oat-oatan untuk memunuh sel-sel kanker. =emoterapidierikan se)ara oral atau dengan infus intra!ena ke seluruh tuuh. Oat oatan iasanya dierikan dalam 2-4 siklusyang meliputi periode pengoatan dan periode pemulihan.

    0ua 'enis oat kemoterapi+ yaitu% temoolomide Temodar/ dan e!a)iuma Avastin 7eih efektif+ danmemiliki efek samping leih sedikit 'ika diandingkan dengan oat-oatan kemo !ersi lama. #emoolomidememiliki keunggulan lain+ yaitu isa se)ara oral.

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    34/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    >ntuk eerapa pasien dengan kasus kanker otak kamuhan+ ahli edah iasanya melakukan operasipengangkatan tumor dan kemudian melakukan implantasi &afer yang mengandung oat kemoterapi. Selamaeerapa minggu+ &afer larut+ melepaskan oat ke otak. Oat terseut kemudian memunuh sel kankernya.

    fek samping dari kemoterapi% mual dan muntah+ saria&an+ kehilangan nafsu makan+ ramut rontok.

    ,.0. KOM*LIKASI1 =omplikasi (kut

    =enaikan tekanan darah. =eadaan ini iasanya merupakan mekanisme kompensasi seagai upaya menge'arkekurangan pasokan darah di tempat lesi. Oleh karena itu ke)uali ila menun'ukkan nilai yang sangat tinggisistolik Q 229B diastolik Q1@9/ tekanan darah tidak perlu diturunkan+ karena akan turun sendiri setelah 4mmu 0arda+ dalam keadaan tidak

    mengenakkan. Salman pun erkata kepada >mmu 0arda+ G=enapa keadaanmu seperti iniH G#audaramu Abuarda, seakan!akan ia tidak lagi memedulikan duniaH+ 'a&a &anita terseut. (u 0arda kemudian datang.Salman pun memuatkan makanan untuk (u 0arda. Salman erkata+ G3akanlahH. G3aaf saya sedang uasaH+'a&a (u 0arda. Salman pun erkata+ GAku un tidak akan makan samai engkau makan*H 7antas (u 0ardamenyantap makanan terseut.

    =etika malam hari tia+ (u 0arda pergi melaksanakan shalat malam. Salman malah erkata pada (u 0arda+GTidurlahH. (u 0arda pun tidur. Namun kemudian ia pergi lagi untuk shalat. =emudian Salman erkata lagi yangsama+ GTidurlahH. =etika sudah sampai akhir malam+ Salman erkata+ G3ari kita berdua shalat*H 7antas Salman

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    41/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    erkata lagi pada (u 0arda+ G#esungguhnya engkau memiliki ke+a-iban keada Rabbmu* $ngkau -uga memilikike+a-iban terhada dirimu sendiri (yaitu memberi suly makanan dan mengistirahatkan badan en) dan engkau

    pun punya kewajiban pada keluargamu (yaitu melayani istri, pen)*Maka berilah porsi yang pas untuk masing

    masing kewajiban tadi.H (u 0arda lantas mengadukan Salman pada asulullahshallallahu .alaihi +a sallam+lantas eliau ersada+ G#alman itu benarH *. ,ukhari no. :;mmu ar dan (u ar seelumnya.

    Kua"as% T!a /%4ar ra2as!a a% a! !str!6 sa0a!/a%a $r%a2 !tra%0a%dalam =a5!a% !str!.

    Kt!0a"as% ,erhias diri di hadapan istri seagaimana suami menginginkan demikian pada istri

    (llah Ta,alaerfirman+

    W YZ[ \] ^_ `]bc j]__ ` [ ]q c [ `_Y_

    Gan ara +anita memunyai hak yang seimbang dengan ke+a-ibannya menurut cara yang ma,ruf.H S. (l,aParah% 22

  • 7/26/2019 sk 2 neuro

    42/42

    DIANTARI SK2 NEURO

    Da-tar Pustaa ;

    Martono+ *adi. Strok 0an 5enatalaksanaannya Oleh Internis. 0alam% Sudoyo (+ setyohadi ,+ (l&i I+Simadirata M+ Setiati S+8uku A-ar Ilmu &enyakit alam -ilid 1 edisi 9. Jakarta% Interna5ulishing 299:% ddin+ Jurnalis. 299:.Anatomi #usunan #araf 3anusia*F=> % Jakarta

    3handra ,. 0iagnostik dan penanggulangan penderita dalam koma 3ermin 0unia =edokteran+ nomor khusus+2992E :D - 199.

    usuf Misa)h. 5enatalaksanaan umum penderita koma. Media (es)ulapius @9 Septemer 2992.

    ,annister . 3ons)iousness and >n)on)iousness. ,rains )lini)al Neurology Dth ed. O6ford % #he nglish ,ookSo)iety O6ford >ni!ersity 5ress+ 2999E pp 1D9 - 1;9. ial #. uma&as. 5atologi dan patofisiologi gangguan kesadaran. Simposium =oma+ Jakarta @ Septemer

    2991E hal 1 - 1@. 5edoman 5raktis 5emeriksaan Neurologi F= >I. =esadaran. Jakarta 299;E hal. @:-D9.

    5erhimpunan 0okter Spesialis Saraf Indonesia+ 2911/+