neuro psi kia tri

66
1) Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala sebelah . keluhan ini dirasakan sejak 2 hari lalu. Dari anamnesis diketahui nyeri di kepala dirasakan berdenyut dan disertai mual, muntah. Saat sebelum serangan separuh wajahnya kesemutan dan rasa tebal disertai pandangan berkunang-kunang. Sebelumnnya pasien sudah mengkonsumsi obat sakit kepala yang dibeli di apotik, efeknya hanya sedikit berkurang. Pemeriksaan KU, pasien tampak lemas, TV: TD 140/90 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20 kali/mnt, pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan. Sejak mengalami serangan sakit kepala ini pasien tidak bisa tidur pulas. Pasien mengaku sering mengalami hal ini sejak 10 tahun lalu. Pasien mengaku punya penyakit maag. A. Daftar masalah Wanita 35 tahun (Faktor risiko) Nyeri kepala sebelah berdenyut sejak 2 hari Mual, muntah Sebelum serangan separuh wajah kesemutan, rasa tebal, dan pandangan berkunang-kunang. Sakit kepala hanya sedikit berkurang dengan meminum obat sakit kepala yang dibelinya di apotik. KU: lemas TD: 140/90 mmHg Tidak bisa tidur pulas Sering mengalami hal yang sama sejak 10 tahun yang lalu. Mempunyai penyakit maag. B. Diagnosis Migren dengan aura C. Tujuan Terapi Atasi nyeri kepala Terapi kausa / penyebab Atasi mual dan muntah Mencegah nyeri kepala (migren) yang berulang Kontrol tekanan darah

Upload: tanrw

Post on 05-Nov-2015

67 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

18

TRANSCRIPT

1) Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala sebelah . keluhan ini dirasakan sejak 2 hari lalu. Dari anamnesis diketahui nyeri di kepala dirasakan berdenyut dan disertai mual, muntah. Saat sebelum serangan separuh wajahnya kesemutan dan rasa tebal disertai pandangan berkunang-kunang. Sebelumnnya pasien sudah mengkonsumsi obat sakit kepala yang dibeli di apotik, efeknya hanya sedikit berkurang. Pemeriksaan KU, pasien tampak lemas, TV: TD 140/90 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20 kali/mnt, pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan. Sejak mengalami serangan sakit kepala ini pasien tidak bisa tidur pulas. Pasien mengaku sering mengalami hal ini sejak 10 tahun lalu. Pasien mengaku punya penyakit maag.

A. Daftar masalah Wanita 35 tahun (Faktor risiko) Nyeri kepala sebelah berdenyut sejak 2 hari Mual, muntah Sebelum serangan separuh wajah kesemutan, rasa tebal, dan pandangan berkunang-kunang. Sakit kepala hanya sedikit berkurang dengan meminum obat sakit kepala yang dibelinya di apotik. KU: lemas TD: 140/90 mmHg Tidak bisa tidur pulas Sering mengalami hal yang sama sejak 10 tahun yang lalu. Mempunyai penyakit maag.

B. DiagnosisMigren dengan aura

C. Tujuan Terapi Atasi nyeri kepala Terapi kausa / penyebab Atasi mual dan muntah Mencegah nyeri kepala (migren) yang berulang Kontrol tekanan darah

D. Golongan obat tujuan terapi Tuj. Terapi 1 : Mengatasi nyeri kepala Gol. Analgesik: NSAID COX 1 COX 2 Opioid Paracetamol Tramadol Kortikosteroid

Tuj. Terapi 2: terapi penyebab: Agonis 5HT Alkaloid ergot

Tuj. Terapi 3: Menghilangkan mual dan muntah: Gol. Antiemetik Antagonis serotonin 5 HT3 Antagonis reseptor neurokinin Antagonis dopamin: Gol. Fenotiazin Gol butirofenon Metoklopramid Trimetobenzamid domperidon Antihistamin H1 Antikolinergik Kanabinoid Kortikosteroid Benzodiazepin

Tuj. Terapi 4 : Mencegah nyeri kepala (migren) yang berulang Gol. Antagonis B adrenergik (B Bloker) Gol. Kalsium channel blocker (CCB) Gol. antidepresan Gol antikonvulsan Methysergid NSAID

Tuj. Terapi 5: Kontrol tekanan darahDipenuhi pada tujuan terapi 4 dan pada edukasi

E. Golongan obat terpilih Tujuan terapi 1(mengatasi nyeri kepala)

GolonganEfikasiSuitabilitySafetyCost

COX 1

(230) Indikasi mengobati nyeri ringan-sedang

(80)ES: perdarahan saluran cerna, ulserasi, dan perforasi lambung

(50)tidak aman digunakan pada pasien skenario dgn riw. sakit maag

(10)Terjangkau(tersedia generik)

(90)

COX 2

(230) Indikasi mengobati nyeri ringan-sedang

(80)ES: dapat memperberat penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi

(50)Tidak aman digunakan pada pasien skenario dengan tekanan darah 140/90 mmHg

(10)Terjangkau(tersedia generik)

(90)

Opioid

(320) Indikasi mengobati nyeri sedang sampai berat

(90)Golongan obat ini pada dosis terapi dapat menyebabkan ketergantungan (pada penggunaan jangka panjang), depresi pernapasan, mual muntah,konstipasi,eforia, dan efek sedasi lainnya yang sering terjadi.

(50)Obat ini tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)Terjangkau(tersedia generik)

(90)

Paracetamol

(350) Indikasi mengobati nyeri ringan-sedang

(80)Efek samping jarang terjadi, tidak mengiritasi lambung.(90)Aman digunakan pada pasien (90)Terjangkau(tersedia generik)(90)

Tramadol

(330) Indikasi efektif untuk nyeri ringan-sedang, sedangkan untuk nyeri berat lemah

(80)ES: mual, muntah. ef. Samping depresi pernapasan , kardiovaskuler hampir tidak ada, konstipasi ringan, ketergantungan dapat terjadi pada dosis non terapi (dosis toksik) (70)

Obat ini tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)

Terjangkau(tersedia generik)

(90)

Kortikosteroid

(0) Untuk nyeri ringan-sedang

(80)Ef.samping: osteoporosis, insufisiensi adrenal akut (jika obat diberhentikan tiba-tiba)

(75)

Dikontraindikaskan pada pasien hipertensi

(0)Terjangkau(tersedia generik)

(90)

Gol. Obat yang terpilih untuk mengatasi nyeri kepala adalah parasetamol dan tramadol (kombinasi)

Tujuan terapi 2 (terapi penyebab)

GolonganEfikasiSuitabilitySafetyCost

Agonis 5HT selektif(Triptan)(300) Indikasi menghilangkan penyebab migren dengan hambat vasokonstriksi PD otak Efikasi terhadap migren lebih baik dari alkaloid ergot

(90)ES: vasokonstriksi koroner, nyeri abdominal, dispepsia, takikardi, medication-misuse headacheHati-hati pada pasien skenario dengan hipertensi grade I

(70)Dikontraindikasikan pada pasien dengan hipertensi berat atau tidak terkendali

(80)

Tidak tersedia dipuskesmasHarganya Mahal

(60)

Alkaloid Ergot

(310) Indikasi menghilangkan penyebab migren dengan hambat vasokonstriksi PD otak Efikasi terhadap migren kurang dibanding agonis 5HT

(80)ES: mual muntah , nyeri abdomen, vasokonstriksi pembuluh darah tek. Darah meningkat saat terapiDari segi efek samping lebih berat dari pada gol. triptanHati-hati pada pasien diskenario

(60)Tidak dikontraindikasikan pada pasien

(80)Tersedia di puskesmas, harga terjangkau

(90)

Gol. Obat yang terpilih adalah gol. Alkaloid ergot

Tujuan terapi 3 (mengatasi mual dan muntah)

GolonganEfikasiSuitabilitySafetyCost

Antagonis serotonis 5HT3

(305) indikasi mual muntah akibat radiasi, kemoterapi efikasi dalam terapi mual pada kondisi medis lainnya belum dievaluasi(50)ES: sering nyeri kepala, pusing, konstipasi

(75)Tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)TerjangkauTersedia generik

(90)

Antagonis reseptor neurokinin

(305) indikasi mual muntah akibat obat-obatan, metabolik (uremia), toksin bakteri, dan karena kemoterapi(70)ES: lelah,pusing, diare

(75)Tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)Tidak tersedia generik(70)

Gol. Fenotiazin

(320) indikasi mual muntah akibat obat-obatan, metabolik (uremia), toksin bakteri, dan karena kemoterapi efek antimuntahnya kuat mempunyai efek lain seperti membantu menurunkan nyeri kepala akibat migren (efikasi sedang)

(90)Karena tidak berpengaruh pada satu reseptor dopamin saja, juga berpengaruh pada reseptror lainnya Efek samping banyak yaitu: hipotensi ortostatik (tinggi), efek sedatif tinggi, ekstrapiramidal sedang.Dapat memperparah efek hipotensi jika diberikan bersama Beta bloker

(65)Tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)Tersedia generik hanya pada klorpromazin

(75)

Gol.butirofenon

(323) indikasi mual muntah akibat obat-obatan, metabolik (uremia), toksin bakteri, dan karena kemoterapi efek antimuntahnya kuat mempunyai efek lain seperti membantu menurunkan nyeri kepala akibat migren (efikasi tinggi)

(90)Ef. Samping sedatif dan efek hipotensif rendah namun efek ekstrapiramidalnya berat.

(68)Tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)Tersedia generik hanya pada haloperidol

(75)

Metoklopramid

(335) indikasi mual muntah akibat obat-obatan, metabolik (uremia), toksin bakteri, dan karena kemoterapi pada dosis terapi efek antimuntahnya tidak sekuat golongan fenotiazin dan butirofenon, namun dosis yang lebih besar sama efektifnya dengan antiemetik tsb. mempunyai efek lain seperti membantu menurunkan nyeri kepala akibat migren (efikasi rendah)(80)-Karena fokus pada reseptor dopamin, Efek sampingnya tidak sebanyak fenotiazin dan butirofenon-Ef. Sampingnya seperti efek ekstrapiramidal tidak muncul pada dosis terapi

(75)Tidak dikontraindikasikan pada pasien

(90)Tersedia generik

(90)

Trimetobenzamid

(310) indikasi mual muntah akibat obat-obatan, metabolik (uremia), toksin bakteri, dan karena kemoterapi efek muntahnya tidak sekuat fenotiazin dan butirofenon mempunyai bioavalaibilitas yang lebih bagus dari metokloperamid, onset of actionnya sedikit lebih cepat dari metoklopramid dan fenotiazin(85)-Karena fokus pada reseptor dopamin, Efek sampingnya tidak sebanyak fenotiazin dan butirofenon-Ef. Sampingnya seperti efek ekstrapiramidal

(75)Tidak dikontraindikasikan pada pasien

(90)Tidak tersedia generik dan mahal

(60)

Domperidon

(330) indikasi mual muntah akibat obat-obatan, metabolik (uremia), toksin bakteri, dan karena kemoterapi efek muntahnya tidak sekuat metoklopramid(70)Ef. Samping ekstrapiramidal lebih ringan dari metoklopramid karena tidak menembus sawar darah otak

(80)Tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)Tersedia generik

(90)

Antihistamin H1

(305)Indikasi efektif mual muntah akibat rengsangan vestibular seperti motion sickness(50)Efek samping: Mengantuk, sakit kepala Efek antimuskarinik palpitasi

(75)Tidak dikontraindikasikan pada pasien ini(90)Tersedia generik

(90)

Antikolinergik (305)Indikasi efektif mual muntah akibat rengsangan vestibular seperti motion sickness(50)- efek antimuskarinik

(75)Tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)Tersedia generik

(90)

Kortikosteroid

0Indikasi sebagai terapi tambahan untuk meningkatkan efikasi antagonis 5HT3 untuk mencegah mual muntah akibat kemoterapi(40)Ef.samping: osteoporosis, insufisiensi adrenal akut (jika obat diberhentikan tiba-tiba)

(75)

Dikontraindikaskan pada pasien hipertensi

(0)Tersedia generik

(90)

Kanabinoid

(275)Untuk mencegah mual muntah akibat kemoterapi (efikasinya kurang dari gol. Obat yang lain shg jarang digunakan)(50)ES: euforia, disforia, sedasi

(65)Tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)Tidak tersedia generik(70)

Benzodiazepin

(305) indikasi sebagai terapi antiemetik yang disebabkan oleh ansietas(50) Mengantuk,kelemahan otot, ataksia, ketergantungan, depresi pernapasan(75)Tidak dikontraindikasikan pada pasien ini(90)Tersedia generik

(90)

Gol. Obat terpilih untuk tuj. Terapi 2 (mengatasi mual dan muntah) adalah metoklopramid

Tujuan terapi 4 (Mencegah nyeri kepala (migren) yang berulang)

ObatEfikasiSafetySuitabilityCost

Antagonis Beta Adrenergik

(340) Paling banyak digunakan sebagai profilaksis migrain menurunkan frekuensi serangan 50%

(80)Aman digunakan pasien

(90)-Cocok utk pasien migrain disertai ansietas dan HT. (80)Tersedia generik

(90)

Antidepresan

(330)Digunakan jika komorbid dengan depresi.

(75)Aman digunakan pasien

(90)Efek sedasi (dikasi malam), antikolinergik side effect.(75)Tersedia generik

(90)

Antikonvulsan

(330)Digunakan jika disertai kejang, ansietas, bipolar.(75)Aman digunakan pasien

(90)ES: Mual dan muntah, pusing (75)Tersedia generik

(90)

Calcium Channel Blocker

(338)Digunakan sebagai terapi profilaksis lini kedua/ketiga

(78)Aman digunakan pasien

(90)Cocok pada pasien hipertensi(80)Tersedia generik

(90)

Methysergid(sintetik alkaloid ergot)

(214)Digunakan jika gagal dengan terapi pencegahan lainnya

(74)KI: Hipertensi berat, peptik ulser

(10)Memiliki ef samping berbahaya (fibrosis katup jantung dan pleura) hanya boleh diberikan pada pasien dgn pengawasan rumah sakit(60)Tidak tersedia generik

(70)

NSAID

(235)Efektif menurunkan frekuensi, severity, dan durasi migraindigunakan mncegah migrain yang waktu nya bs diprediksi misalnya menstrual migrain

(75)Tidak aman pada pasien dengan riwayat maag dan hipertensi

(10)Mengiritasi lambung, dan memperparah penyakit kadiovaskuler

(60)Tersedia generik

(90)

Gol. Obat terpilih untuk tuj. Terapi 3 adalah beta adrenergik antagonis (Beta blocker)

Tujuan terapi 5 (mengatasi hipertensi) Telah dipenuhi pada tujuan terapi no. 4 dan edukasi

F. Obat dari golongan yang terpilih Tujuan terapi 1(mengatasi nyeri kepala) Parasetamol (350)Efikasi Suitabiliti Safety Cost

Indikasi mengobati nyeri ringan-sedang

(80)Efek samping jarang terjadi, tidak mengiritasi lambung.(90)Aman digunakan pada pasien (90)Terjangkau(tersedia generik)Rp 72,-/tablet(90)

Tramadol (330)Efikasi Suitabiliti Safety Cost

Indikasi efektif untuk nyeri ringan-sedang, sedangkan untuk nyeri berat lemah

(80)ES: mual, muntah. ef. Samping depresi pernapasan , kardiovaskuler hampir tidak ada, konstipasi ringan, ketergantungan dapat terjadi pada dosis non terapi (dosis toksik) (70)

Obat ini tidak dikontraindikasikan pada pasien ini

(90)

Terjangkau(tersedia generik) Rp 195,-/tablet

(90)

Obat terpilih untuk tuj. Terapi 1 adalah parasetamol dan tramadol

Tujuan terapi 2 (terapi penyebab) Alkaloid ErgotObatEfikasi Suitability Safety Cost

Ergotamin

(330)Mengatasi penyebab migrenAbsorbsi susah

(80) Efek samping pada umumnya sama

(70)Tidak dikontraindikasikan pada pasien skenario(90) Rp 2.500,-/10 tablet Tersedia di Puskesmas

(90)

Ergotamin + kafein

(340)Mengatasi penyebab migrenAbsorbsi di lambung lebih bagus dari pada ergotamin (90)Efek samping pada umumnya sama

(70)Tidak dikontraindikasikan pada pasien skenario

(90)- 10 tablet Rp 1.208,-Tersedia di Puskesmas

(90)

DHE (dihidroergotamin)

(325)Mengatasi penyebab migrenAbsorbsi susah

(80)Efek samping pada umumnya sama, tapi pada DHE efek samping lebih medah ditolerir(85)Tidak dikontraindikasikan pada pasien skenario

(90)Tablet 10 x 10 Rp 15.627,-Tidak tersedia di Puskesmas

(70)

Obat yang terpilih untuk tuj. Terapi 2 adalah ergotamin+kafein

Tujuan terapi 3 (mengatasi mual dan muntah) Metoklopramid (335)Efikasi Suitabiliti Safety Cost

indikasi mual muntah akibat obat-obatan, metabolik (uremia), toksin bakteri, dan karena kemoterapi pada dosis terapi efek antimuntahnya tidak sekuat golongan fenotiazin dan butirofenon, namun dosis yang lebih besar sama efektifnya dengan antiemetik tsb. mempunyai efek lain seperti membantu menurunkan nyeri kepala akibat migren (efikasi rendah)(80)-Karena fokus pada reseptor dopamin, Efek sampingnya tidak sebanyak fenotiazin dan butirofenon-Ef. Sampingnya seperti efek ekstrapiramidal tidak muncul pada dosis terapi

(75)Tidak dikontraindikasikan pada pasien

(90)Tersedia generikRp 80,- /tablet

(90)

Obat yang terpilih untik tuj. Terapi 3 adalah metoklopramid

Tujuan terapi 4 (Mencegah nyeri kepala (migren) yang berulang) Beta BlokerObatEfikasiSafetySuitabilityCost

AsebutololAgonis parsial digunakan bg pasien bradiaritmia atau penyakit vaskular perifer.Kardioselektif--Tidak tersedia generik

28050909050

AtenololBeta 1 res bloker selektif (kardioselektif) profilaksis migrainBioavalibilitas 60%-Kurang menyebabkan efek SSP,cukup diberikan sekali seharimeningkatkan kepatuhan pasienTab 50 atau 100mg Rp.500

36090909090

BetaksololBeta 1 res bloker selektif T1/2 yang panjang--Tidak tersedia generik

BisoprololBeta 1 res bloker selektif dg T1/2 yang panjang (kardioselektif).--Tab 5 mg Rp. 1000

30070909050

EsmololPenyekat Beta 1 selektifMengendalikan HT intra dan paskaoperasi, HT emergency akibat takikardi.-T1/2 pendek (9-10 menit)Infus IV.-

24050905050

LabetololPengobatan hipertensi pd feokromositoma dan HT emergency.ES: hipotensi postural**-

24050707050

Metoprolol50-500 kali lebih lemah dibanding propanolol dalam menghambat res Beta 2 (kardioselektif) cocok utk pasien HT dg asma, DM, penyakit vaskular perifer.profilaksis migrain-Diberikan 2 kali sehariTab 100mg Rp.3600

31090908050

NadololHipertensiProfilaksi migrain**-

28090707050

PenbutololAgonis parsial digunakan bg pasien bradiaritmia atau penyakit vaskular perifer.**-

PindololAgonis parsialdigunakan bg pasien bradiaritmia atau penyakit vaskular perifer.**-

24050707050

PropanololHT ringan-sdangprofilaksis migrainWithdrawal sindrom jika dihentikan tiba-tiba setelah penggunaan jangka panjang, gangguan fx seksual *B-bloker non selektifES: insomnia, depresi*kebanyakan obat non kardioselektivTab 10 atau 40 mg Rp. 150

32090707090

Obat pada tuj. Terapi 4 adalah atenolol

Tujuan terapi 5 (mengatasi hipertensi) Telah dipenuhi pada tujuan terapi no. 4 dan edukasi

G. BSO Tujuan Terapi 1 (mengatasi nyeri kepala) Tramadol tablet 50 mg sebanyak X, dosis tiga kali sehari setelah makan, diminum jika diperlukan Parasetamol tablet 500 mg sebanyak X, dosis tiga kali sehari setelah makan, diminum jika diperlukan Tujuan terapi 2 (terapi penyebab) Ergotamin tartat kafein tablet 1/50 mg sebanyak X, dosis 1 tablet sehari setelah makan Tujuan terapi 3 (mengatasi mual dan muntah) Metoklopramid tablet 10 mg sebanyak X, dosis tiga kali sehari jam sebelum makan, diminum jika diperlukan Tujuan terapi 4 (Mencegah nyeri kepala (migren) yang berulang) Atenolol tablet 50 mg sebanyak XX, dosis satu kali sehari setelah atau sebelum makan Tujuan terapi 5 (mengatasi hipertensi) Telah dipenuhi pada tujuan terapi no. 3 dan edukasi

H. Resep

dr. Ririn WulandariSIP. H1A011059Jl. Pengsong Raya Labu apiTlp. 0370. 066666R/ Parasetamol tab 500 mg Tramadol tab 50 mgm.f.l.a. Pulv. dtd No. -X- da in capsS p.r.n. t.d.d. caps I p.c TTDR/ Ergotamin tartat kafeine tab 1mg :50 mg No.XS. u.d.d. tab I p.c Paraf R/ Metoklopramid tab 10 mg No. XS.p.r.n. t.d.d. tab I a.c ParafR/ Atenolol tab 50 mg No. XXS u.d.d. tab I p.c ParafPro : Ny. NUmur :35 thnAlamat :Jl. Batu layar, labu api

I. Edukasi Hindari pencetus nyeri: perubahan pola tidur, makanan (coklat, keju dll), stres, cahaya silau, kelap kelip, perubahan cuaca. Parasetamol dan tramadol diminum hanya jika ada gejala, harus diminum setelah makan. Metoklopramid diminum jam sebelum makan Dilakukan pengontrolan kembali setelah 1 minggu atau jika gejala memberat Menerapkan gaya hidup sehat dengan banyak makan buah dan sayur dan olahraga minimal 1 kali/ minggu

Kasus 2Seorang laki-laki 50 tahun, mengeluhkan nyeri kepala sejak satu minguu yang lalu bersifat menusuk, dengan puncak 10-20 menit tiap kali serangan, hilang timbul. Keluhan paling sering dialami malam hari hingga mengganggu tidurnya. Keluhan ini disertai hidung tersumbat, dan kadang mata berair. Diketahui pasien tersebut seorang perokok berat dan memiliki kebiasaan mengkonsumsi alcohol bila stress. Hasil pemeriksaaan tanda vital : TD 130/85 mmhg, nadi 95 kali/ menit, RR 22 kali/menit.1. Daftar masalaha. laki-laki 50 b. Nyeri kepala satu minggu yang lalu bersifat menusuk, dengan puncak 10-20 menit serangan, hilang timbulc. Keluhan dirasakan malam hari, mengganggu tidur d. Keluhan disertai hidung tersumbat, dan kadang mata beraire. Perokok berat dan kebiasaan mengkonsumsi alcoholf. RR 22x/menit2. DiagnosisCluster headache3. Tujuan terapia. Menghilangkan nyeri kepalab. Mencegah serangan ulang4. Pilihan golongan untuk tiap tujuan terapia. memberikan oksigen yang adekuat tidak perlu peresepan obat-obatanb. Tuj. Terapi 1 : Mengatasi nyeri kepala Gol. Agonis 5HT1 Gol. Alkaloid Ergot

c. Tuj. Terapi 3 : Mencegah nyeri kepala (migren) yang berulang Gol. Kalsium channel blocker (CCB) Gol antikonvulsan Methysergid

5. Golongan obat terpiliha. Tujuan terapi mengatasi nyeri kepala GolonganEfikasiSuitabilitySafetyCost

Agonis 5HT (TRIPTAN)

Triptan (atau sering disebut 5-HT-receptor agonists) bekerja dengan menyebabkan vasokonstriksi padapembuluh darah di otak, sehingga dapat mengurangi nyerikepala dengan mengurangi tekanan dari inflamasi yang terjadipada cluster headache. ES: vasokonstriksi koroner, nyeri abdominal, dispepsia, takikardi, medication-misuse headache

I : efektif untuk pe- natalaksanaan nyeri kepala neurovaskuler, seperti migren dan cluster headache.Dikontra-indikasikan pada pasien dengan hipertensi berat atau tidak terkendali

Terjangkau(tersedia generik)

32080907080

Alkaloid Ergot

Diabsorbsi lambat dan tidak sempurna di saluran cerna Kadar puncak plasma dicapai setelah 2 jam Pemberian kofein akan meningkatkan kadar puncak plasma 2 kali lipatIndikasi : control perdarahan pasca persalinan. mengobati serangan cluster headache.Absorbsi pada GIT sulit sehingga jarang digunakan

ES: mual muntah , nyeri abdomen, vasokonstriksi pembuluh darah (beberapa obat), memiliki efek toksik yang tinggiTidak dikontra-indikasikan pada pasien , namun pada beberapaa obat dengan efek vasospasme kuat. hati-hati

Terjangkau(tersedia generik)

28070706080

golongan obat yang dipilih triptan

b. Tujuan terapi mencegah serangan berulang GolonganEfikasiSuitabilitySafetyCost

Antikonvulsan

(330)Digunakan jika disertai kejang, ansietas, bipolar.(75)Aman digunakan pasien

(90)ES: Mual dan muntah, pusing (75)Tersedia generik

(90)

Calcium Channel Blocker

(350)Digunakan sebagai terapi profilaksis lini kedua/ketiga

(90)Aman digunakan pasien

(90)Cocok pada pasien hipertensi(80)Tersedia generik

(90)

Methysergid(sintetik alkaloid ergot)

(214)Digunakan jika gagal dengan terapi pencegahan lainnya

(74)KI: Hipertensi berat, peptik ulser

(10)Memiliki ef samping berbahaya (fibrosis katup jantung dan pleura) hanya boleh diberikan pada pasien dgn pengawasan rumah sakit(60)Tidak tersedia generik

(70)

NSAID

(235)Efektif menurunkan frekuensi, severity, dan durasi nyeri kepala

(75)Tidak aman pada pasien dengan riwayat maag dan hipertensi

(10)Mengiritasi lambung, dan memperparah penyakit kadiovaskuler

(60)Tersedia generik

(90)

Golongan yang terpilih adalah : Calcium Channel Blocker

6. Sediaan obat untuk golongan terpiliha. mengatasi/mencegah serangan ulang Nama ObatEfikasiSuitabilitySafetyCost

SumatriptanDengan menyebabkan vasokonstriksi pada pembuluh darah di otak, sehingga dapat mengurangi nyeri kepala dengan mengurangi tekanan dari inflamasi yang terjadipada cluster headache.pilihan pengobatan akut untuk kebanyakan pasien dengan cluster headache , Obat ini merupakan obat kerja cepat dan bisa diberikan hingga 2 dosis per hariDikontraindikasikan pada pasien dengan hipertensi berat atau tidak terkendali

Rp. 41.000/2tab

Rp 80.000/12 mg

Zolmitripan Intranasal

Selektif agonis serotonin pada arteri cranial dan mengurangi sterile inflamasi yang berhubungan dengan migraine.Onset : 0.5-1 jamTime peak serum : spray : 3 jam.Alternatif yang baik pada pasien yang tidak bisa melakukan injeksi pada dirinya sendiri atau jika biaya SC sumatriptan yang terlalu mahalDikontraindikasikan pada pasien dengan hipertensi berat atau tidak terkendali

Rp. 4.500.000/5 mg 6 spray

rizatriptan

Selektif agonis serotonin pada arteri cranial dan mengurangi sterile inflamasi yang berhubungan dengan migraine.Onset : 30 menitDurasi :14-16 jamPeak time : 1-1,5 jamI : pengobatan akut migraine tanpa auraES : penigkatan TD, chest pain, palpitasi, pusing, nyeri perut, mulut kering, angina, myalgia, MI, kekakuan leher.

KI: hipersensitivitas terhadap formula obat ini, iskemic heart disease, angina, HT tidak terkontrol, selama pengobatan MAOI dan ergot.Tidak ditemukan

Naratriptan Mempengaruhi aktivitas serotonin (serotonin agonis)

Onset : 30 minPeak time: 2-3 jam Eksresi: urinI : pengobatan migraine dengan atau tanpa auraKI: penyakit cerebro-vaskular, peripheral vaskular disease, iskemic heart disease, angina, HT tdk terkontrol, coronary artery disease.

Tidak ditemukan

Eletriptan Selektif agonis serotonin pada arteri cranial dan mengurangi sterile inflamasi yang berhubungan dengan migraine.

Onset : -Half-life elimination:4 jamPeak time : 1.5-2 jamI: pengobatan akut migraine, dengan atau tanpa auraES: chest pain, angina, ischemic heart disease, cerebrovascular syndrome, peripheral vascular syndrome,HT tidak terkontrol.Tidak ditemukan

Obat terpilih : Sumatriptan karena dari segi indikasi sesuai dengan keluhan pasien, dan dapat bekerja cepat, harga paling terjangkau.

b. Terapi profilaksis: golongan CCBNama ObatEfikasiSuitabilitySafetyCost

Amlodipin efek max: 6-9 jamEfektif untuk hipertensi dengan kadar renin yang rendah usia lanjut.Kategori: Cktk 5 x 10 tablet (64.800)ktk 5 x 10 tablet 114.264

Skor total 24060607050

Nifedipin menurunkan TD dalam waktu 10 menit dan dengan efek maksimal setelah 30-40 menit.

Cocok untuk mengatasi hipertensi darurat seperti eklampsia.

Kategori CSediaan generik 17.415/10kotak x 10 kaps

Skor total 29070807070

Verapamilefek max: 1-2 jamMerupakan terapi lini pertama untuk profilaksis cluster headache.Kategori: Cktk 10 x 10 tablet (47.540)

Skor total 30070907070

Nicardipin efek max: 0.3 1 jamEfektif untuk hipertensi dengan kadar renin yang rendah usia lanjut dan krisis hipertensiSediaan generik tidak tersediaKategori: CAmp 10mg/ml x 10 (Rp 1.650.000)

Skor total 22080407030

Diltiazem efek max: 1-2 jamEfektif untuk hipertensi dengan kadar renin yang rendah usia lanjut

Kategori: Cktk 10 x 10 tablet 20.470

Skor total:26070607060

Sediaan verapamil dipilih karena dari segi efikasi, relatif aman, dan tidak mempengaruhi kerja dari dari obat lain yang diberikan dibandingkan dengan obat lainya.

7. BSOa. Sumatriptan Sediaan: injeksi 12 mg/ml, 6 mg/ml, sumatriptan 20 mg intranasal, sumatriptan tab 25 mg, 50 mg, 100 mgDosis: injeksi 6 mg 1 kali/ seranganJumlah obat : vial 1

b. Verapamil.Sediaan: tablet salut 40 mg, 80 mg, 120 mg, 160 mg, ampul 2,5 mg/ml Dosis: 80 mg diberikan 3x/hari jumlah obat : 30 tab

8. Resep

dr.doraSIP No : 300/123/UP/DINKES PUSKESMAS KOTA MATARAMAlamat : Jl. Ketapang No. 7 MataramTelpon : 0370 777777Mataram, 25 Oktober 2014R/ Inj sumatriptan 6mgvial. I S i.m.mparafR/ Tab verapamil 80 mgNo. XXX S t.d.d tab I parafPro: Tn. AnjarUmur : 50 tahunAlamat : Jl. E no. 17, Mataram

9. Edukasi Menjelaskan tentang cluster headache kepada pasien dan keluarga pasien Menjelaskan bahwa diperlukan pemantauan berkala tekanan darah selama 1-2 minggu setelah persalinan. Hentikan penggunaan minuman beralkohol dan meminta psien untuk berhenti merokok.

KASUS 3Seorang perempuan berusia 38 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala sampai daerah tengkuk. Dari anamnesis diketahui nyeri kepala dirasakan sudah 1,5 tahun yang lalu setetlah suaminya meninggal dunia dan dia harus menghidupi kedua anaknya. Hasil pemeriksaan fisik TD 145/95 mmHg, nadi 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan.1. Masalaha. Perempuan 38 tahunb. Nyeri kepala sampai ke daerah tengkukc. TD 145/95 mmHG >> Hipertensi grade Id. Nyeri kepala selama 1,5 tahune. Suami meninggal dan menghidupi kedua anaknya sendiri2. Diagnosis Kerja: Tension Headache (Tension Type Headache/TTT)3. Tujuan Terapia. Mengatasi nyeri kepalab. Menghilangkan penyebab dan keadaan depresi ringan, dan menghilangkan ketegangan otot leher4. Golongan obat untuk tujuan terapia. Mengatasi nyeri kepala >> Analgesik NSAID Steroid Opioid Parasetamolb. Menghilangkan penyebab dan keadaan depresi ringan sekaligus sebagai muscle relaxan >> Antidepresanti. Trisiklikii. MAO inhibitoriii. Benzodiazepiniv. SSRIv. SNRI5. Menilai golongan obat berdasarkan 4 aspeka. Mengatasi nyeri kepalaGolongan obat Efficacy Suitability Safety

NSAIDsCara kerja : menghambat sintesis prostaglandin, dengan memblok kedua jenis enzim cyclo-oxygenase, COX-1 dan COX-2.

Onset :Efek analgesik akan muncul segera setelah menerima dosis pertama dan normalnya efek analgesik keseluruhan akan timbul dalam 1 minggu. Efek anti-inflamasi dicapai setelah 3 minggu.Efek samping : Saluran cerna :Rasa tidak nyaman pada saluran cerna, mual, diare, tukak dan terkadang perdarahan

Kardiovaskular :NSAID dapat menyebabkan muculnya hipertensi baru atau memperberat hipertensi yang sudah ada, sehingga harus hati-hati digunakan pada pasien hipertensi

Menyebabkan peningkatan resiko trombotik kardiovaskuler, infark miokard, dan stroke

Reaksi hipersensitivitas, sakit kepala, pusing, vertigo, dan gangguan pendengaran

Indikasi : NSAID memiliki efek analgesik yang bertahan lama dan efek anti inflamasi yang sangat berguna pada pengobatan nyeri berlanjut atau nyeri berulang akibat radang

Kontraindikasi : Pasien gagal jantung berat Nyeri peri-operatif pada bedah pintas koroner

Kedua kondisi tersebut tidak didapatkan pada pasien

Total : 230806090

SteroidCara kerja :menghambat fosfolipase sehingga pembentukan prostaglandin dan leukotrin terhalangi.

Onset :Onset kerja kortikosteroid dibagi menjadi 3 :Short : 8-12 jamIntermediate : 12-36 jamLong : 36-72 jamEfek samping : Dapat meningkatkan resiko terjadinya osteoporosis Pada dosis tinggi terdapat gejala chusing, atrofia atau kelemahan otot, mengurangi kecepatan pertumbuhan, atrofia kulit, bersifat diabetogen, imunosupresi, antimitotis Penggunaan lama dapat mengakibatkan hiperglikemia, glukosuria, mudah menderita infeksi seperti tuberculosis, perforasi pada tukak peptic, osteoporosis, psikosis, cushing sindrom, hiperkoagulabilitas darah, hipertensi. Penghentian pengobatan yang tiba-tiba mempunyai resiko insufisiensi adrenal yang hebat dan dapat mengancam jiwa pasienIndikasi :Kortikosteroid memiliki efek mencegah timbulnya gejala inflamasi berupa kemerahan, rasa sakit dan panas, serta pembengkakan di tempat radang

Kontraindikasi :Sebenarnya tidak ada kontraindikasi absolut untuk kortikosteroid. Bila obat akan diberikan selama beberapa hari/minggu, beberapa kontraindikasi relatif yaitu : Diabetes melitus, Hipertensi dan gangguan sistem kardiovaskular lain Tukak peptik/duodenum Infeksi berat

Total : 140804020

OpioidCara kerja :Endorfin bekerja dengan jalan menduduki reseptor reseptor nyeri di SSP, hingga perasaan nyeri dapat diblokir

Onset :Onset kerja tergantung subgolongan, dengan rata-rata efek analgetik mulai timbul 15 menit sejak pemberian, mencapai puncak dalam 1 jam dan mas kerja 3-5 jamEfek samping : Perasaan ringan, pusing, kantuk, fungsi mental terganggu, berkeringat dan pruritus Idiosinkrasi dan alergi. Dapat memicu mual muntah terutama pada wanita Intoksikasi akut. Pasien akan tidur, supor atau koma dan depresi pernafasan jika intoksikasi cukup berat Sering timbul adiksi dan bila terapi dihentikan dapat terjadi gejala abstinensiaIndikasi :Obat golongan opioid dapat Mengatasi nyeri ringan sedang-berat tergantung subgolongan yang digunakan.

Kontraindikasi :Penyakit kardiovaskular, asma, kelainan sistem saraf pusat, konstipasi, depresi, alergi

Total : 0000

Subgolongan NSAIDEfficacySafetySuitabilty

NSAID non selektifMenghambat enzim COX secara tidak selektif. Sebagian besar memiliki efek penghambatan terhadap COX-1 yang lebih kuat dibanding terhadap COX-2ES: iritasi dan perdarahan lambung, induksi tukak peptik. Indikasi :Mengatasi inflamasi, nyeri dan demam.Sebagai terapi awal untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan

Total : 220806080

Parasetamol

Bekerja sebagai inhibitor lemah COX-1 dan COX-2 pada jaringan perifer serta memiliki efek anti-infamasi yang tidak sifnifikan.ESO:jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi ruam kuli, trobositopenia, leucopenia, neutropenia, hipotensi, kerusakan hati, kerusakan ginjal (over dosis)I: pireksiaPeringatan : gangguan fungsi hati, ggangguan fungsi ginjal, ketergantungan alcohol,

Total : 260909080

NSAID prefential COX-2Menghambat enzim COX-1 dan COX-2 dengan efek penghambatan terhadap COX-2 lebih kuat sehingga efek ke GI lebih ringan.ES: efek samping pada saluran cerna lebih ringan dibanding NSAID non selektif.Indikasi:Sama dengan diatas

Total: 195705570

NSAID selektif COX-2Menghambat enzim COX-2 secara selektif. Efek ke GI sangat minimal, namun memiliki efek ke ginjal dan dan sistem KV.ES: efek samping pada GI minimal, meningkatkan resiko kardiovaskuler.Indikasi:Sama dengan diatas

Total: 150404070

NSAID jenis lain(kolkisin)Memiliki sifat antiradang yang spesifik terhadap penyakit gout. Menghambat migrasi granulosit ke tempat radang. Tidak memiliki efek analgetik.

Onset: 12-24 jam ES: mual, muntah, diare, nyeri abdomen. Pemberian tidak boleh lebih dari 8 mg/hari karena dosis tinggi dapat menyebabkan diare berdarah, nyeri terbakar pada tenggorokan, dllIndikasi:Antiinflamasi pada gout artritis.

total: 160505060

Berdasarkan guideline NICE 2012 untuk terapi tension type headache tipe akut dipertimbangkan pemberian aspirin, parasetamol atau golongan NSAID lain, dan sangat tidak dipertimbangkan untuk pemberian opioid. Jadi golongan obat yang dipilih adalah Paracetamol karena ia memiliki efek langsung ke sentral melalui COX 3.

b. Menghilangan keadaan depresi ringan dan ketegangan ototGolongan Efikasi Suitability SafetyCost

Selective Serotonin Reuptake InhibitorsGolongan obat ini memiliki efikasi yang sempurna dalam beberapa minggu (2-4) sehingga kurang cocok jika digunakan pada pasien dalam skenario Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Pemberian awal obat ini harus setengah dari dosis awal karena pada pemakaian awal dapat meningkatkan anxietas. Rp. 500,00/tablet

Serotonin Norepinephrine Reuptake Inhibitors

Golongan obat ini memiliki efikasi yang sempurna dalam beberapa minggu (2-4) sehingga kurang cocok jika digunakan pada pasien dalam skenario

Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Pemberian awal obat ini harus setengah dari dosis awal karena pada pemakaian awal dapat meningkatkan anxietas.Rp. -

Benzodiazepine

Golongan Benzodiazepine memiliki efek yang paling baik dibandingkan golongan lainnya, memiliki onset yang cepat (menit hingga jam) sehingga sesuai dengan kondisi pasien dalam skenarioGolongan obat ini sesuai dengan kondisi pasien yang membutuhkan waktu yang cepatPengehentian obat ini harus dikawal karena dapat menyebabkan withdrawal efek. Rp. 1640,00/tablet

Trisiklik spesifik serotoninBekerja sebagai antidepresi dengan cara mengahmbat ambulan kembali neurotransmitter di otak (NE, serotonin, dan dopamin) efek antidepresi terlihat dalam 2-3 minggu dimetabolisGolongan obat ini dianggap yang paling bermakna dibanding golongan obat lain. Obat ini merupakan lini pertama terapi yang sesuai dengan kasusOverdosis fatal

MAO inhibitorBekerja sebagai antidepresi dengan menghambat mono-amin-oksidase kadar NE, epinefrin, dan serotonin meningkat. efek antideperesi terlihat dalam: 1-4 minggu kadar puncak plasma: 2 jam T1/2: 2-3 jam Dapat digunakan sebagai terapi pilihan lain. Bermakna pada pasien yang tidak berespon dengan terapi sebelumnya. ESO : mulut kering, mual, muntah, sakit kepala, diare, insomnia-

Golongan obat TerpilihBENZODIAZEPINE

6. Nama Obat Yang Dipiliha. Paracetamol

Parasetamol

Bekerja sebagai inhibitor lemah COX-1 dan COX-2 pada jaringan perifer serta memiliki efek anti-infamasi yang tidak sifnifikan. ESO:jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi ruam kuli, trobositopenia, leucopenia, neutropenia, hipotensi, kerusakan hati, kerusakan ginjal (over dosis)I: pireksiaPeringatan : gangguan fungsi hati, ggangguan fungsi ginjal, ketergantungan alcohol,Rp 130,20 / tablet 40 mg

Jadi golongan obat yang dipilih adalah Paracetamol karena ia memiliki efek langsung ke sentral melalui COX 3.

b. Golongan BenzodiazepinGolongan Efikasi Suitability SafetyCost

AlprazolamGolongan obat ini kurang memiliki efek dalam menangangi GAD, lebih memiliki efek sebagai anti panik.Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Semua golongan benzodiazepine dapat mengakibatkan efek sedatif jadi harus diberikan secara hati-hatiRp. 675,00/tablet

Skoring : 28070707070

ClobazamGolongan obat ini kurang memiliki efek dalam menangangi GAD, lebih memiliki efek sebagai anti panik.Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Semua golongan benzodiazepine dapat mengakibatkan efek sedatif jadi harus diberikan secara hati-hatiRp. 900,00/tablet

Skoring : 28070707070

DiazepamGolongan obat ini memiliki efikasi yang baik pada serangan akut dibandingkan dengan obat lainnya. Diazepam juga dapat meningkatkan efek jika digabungkan dengan psikoterapiGolongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Semua golongan benzodiazepine dapat mengakibatkan efek sedatif jadi harus diberikan secara hati-hatiRp. 45,00/tablet

Skoring : 33090808080

LorazepamGolongan obat ini memiliki efikasi yang sempurna dalam beberapa minggu (2-4) sehingga kurang cocok jika digunakan pada pasien dalam skenario Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Semua golongan benzodiazepine dapat mengakibatkan efek sedatif jadi harus diberikan secara hati-hatiRp. 1,640,00/tablet

Skoring : 32080808080

Sediaan Obat terpilihDiazepam

Jadi, obat yang dipilih untuk nyerinya ialah Paracetamol BSO : tablet Dosis : 40 mg digunakan 3 kali sehari Cara pemberian : oral dan diberikan setelah makan Harga : Rp. 130,2Jadi, obat yang dipilih untuk depresi ringan dan ketegangan ototnya (DIAZEPAM)Sediaan : - Oral: Tablet 2mg, Tablet 5 mg - Injeksi: Ampul 10mg/2ccDosis : 10-15 mgFrekuensi : 2-3x/hariLama Pemberian : Diberikan selama 1 minggu, kemudian lihat reaksiHarga: 45/tablet = 7x45x2 = Rp. 630,00 /minggu

7. Resep

8. Edukasi : Perlu diberikan terapi psikologis karena pasien agak stress dalam mengurus kedua anaknya semenjak meninggal suaminya sehingga mempengaruhi juga terhadap terjadinya tension headache ini. Pasien juga perlu untuk sering-sering berolahraga untuk memperlancar dan mengatur sirkulasi tubuh. Pada pemberian NSAID sudah diberikan antihipertensi juga karena salah satu efek samping NSAID adalah hipertensi ringan.

Kasus 4 Seorang perempuan berumur 28 tahun, dalam keadaan hamil 5 bulan diantar keluarganya ke RSJ dengan keluhan sering marah-marah sendiri tanpa sebab yang jelas. Pasien sering mendengar suara orang berbicara yang mengomentari buruk terhadap dirinya, padahal saat itu tidak ada orang. Terkadang pasien juga menunjukkan gejala yang selalu mendengar suara bayi menangis dikamarnya. Komunikasi dan aktivitas bergaul; baik dengan tetangga ataupun suaminya terbatas. Menurut keluarganya, gejalanya mulai muncul 2 tahun yang lalu setelah anak pertamanya meninggal dunia pada usia 1 tahun ditangan penculik. Keluarganya sudah membawa ke terapi alternative.A. Permasalahan Ibu hamil 5 bulan Sering marah-marah sendiri tanpa sebab yang jelas Sering mendengar suara orang berbicara yang mengomentari buruk terhadap dirinya, padahal saat itu tidak ada orang Mendengar suara bayi menangis dikamarnya Komunikasi dan aktivitas bergaul terbatas Gejalanya mulai muncul 2 tahun yang lalu setelah anak pertamanya meninggal dunia pada usia 1 tahun

B. Diagnosis : Skizofrenia paranoid

C. Tujuan Terapi :Menghilangkan gejala psikosis yang menonjol (gejala positif)

gejala positif (delusi, halusinasi, ketidakteraturan pembicaraan, dan perubahan perilaku) gejala negatif (perasaan datar, tidak adanya prasaan bahagia, menarik diri, ketidakadaan pembicaraan yang berisi, mengalami gangguan sosial, dan kurangnya motivasi untuk beraktivitas)

D. Golongan Obat (menghilangkan gejala psikotik) Golongan antipsikotik tipikal Golongan antipsikotik atipikal

Nama Golongan ObatEfikasiSuitabilitySavety

Antipsikotik tipikal berguna mengatasi agresivitas, hiperaktivitas, dan labilitas emosiaonal pada pasien psikosis hanya bekerja sebagai Dopamine D2 reseptor antagonis yaitu memblokade dopamine pada reseptor post sinaptik neuron di otak, khususnya di system limbic dan system ekstrapiramidal. Lebih efektif untuk mengobati gejala positif saja, tetapi menyebabkan kekambuhan setelah penghentian pemberian

I : Skizofrenia (indikasi utama) Skizoafektif (campuran dari gejala skizofrenia dan gangguan afektif)KI : Withdrawel syndrome, misalnya opioid withdrawel

ES : Gangguan pergerakan hiperkinetik Peningkatan kadar prolaktin Peningkatan berat badan Efek samping ekstrapiramidal

Skor908075

Antipsikotik atipikal berguna mengatasi agresivitas, hiperaktivitas, dan labilitas emosiaonal pada pasien psikosis bekerja pada Dopamine D2 reseptor dan serotonin 5 HT2 reseptor mengatasi gejala positif maupun negative psikosis

I : Skizofrenia (indikasi utama) Skizoafektif (campuran dari gejala skizofrenia dan gangguan afektif)KI : Withdrawel syndrome, misalnya opioid withdrawel

ES : Lebih sedikit efek samping neurologis Lebih besar menimbulkan efek samping metabolik Efek samping ekstrapiramidal lebih rendah dibanding antipsikotik tipikal

Skor808085

Keterangan : Untuk mengatasi gejala positif yang dominan pada pasien, dipilih obat antipsikosis golongan tipikal, namun obat golongan atipikal juga dipertimbangkan bila ternyata keamanan obat tipikal pada ibu hamil masih kurang.E. Menilai golongan obat berdasarkan 4 aspek Obat TipikalNama ObatEfikasiSuitabilitySafetyCost

HaloperidolHaloperidol merupakan obat antipsikosis potensi tinggi, memiliki efek sedasi rendah dan memberikan efek ekstrapiramidal yang besar. Haloperidol merupakan golongan obat Butirofenon, obat ini dapat mengobati skizofrenia, berguna untuk menenangkan keadaan mania pada penderita psikosis yg tidak bisa diobati dengan fenotiazin. Tidak ada interaksi dengan obat lainIndikasi : Skizofrenia, psikosis, tourettes syndrome, kecemasan yg parah, mual dan muntah, gangguan tingkah laku yg parah.

Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap haloperidol atau komponen lain formulasi, penyakit parkinson, depresi berat SSP, supresi sumsum tulang, penyakit jantung, hati, koma dan ibu menyusui.Efek samping : kesulitan berbicara dan menelan, kehilangan kontrol keseimbangan, gelisah, gemetar pada jari dan tangan, kejang otot terutama pada leher dan punggung, wajah terasa tebal seperti menggunakan masker.

Perhatian: Anak, Hipertiroidisme, disfungsi hati, ggn KV. Kategori C untuk ibu hamilK/H: Tab 2 mg x 50 (Rp64,554). 5 mg x 50 (Rp135,097).

TioridazinTioridazin merupakan obat antipsikotik tipikal yang mekanisme kerjanya sama seperti obat tipikal pada umumnya, obat ini juga memberikan efek ekstrapiramidal yang besar seperti obat tipikal lainnya. Tidak ada interaksi dengan obat lainnya. Indikasi : Gangguan psikotik. Terapi jangka pendek depresi sedang-berat dengan berbagai tingkat kegelisahan pada penderita dewasa.Terapi berbagai gejala spt: agitasi, gelisah, murung, tegang, ggn tidur & rasa takut pd usia lanjut. Terapi kelainan tingkah laku yg berat pd anak dg hiper eksitasi yg eksplosif & atau mengamuk (sedang/luar biasa). Terapi jangka pendek anak hiperaktif.

Kontraindikasi : Koma atau depresi SSP yg berat, riwayat hipersensitivitas thd fenotiazin lainnya. Diskrasia darah, peny KV berat, anak < 2 thn.

Perhatian : Glaukoma sudut sempit, Gangguan dalam mengemudi / menjalankan mesin. Hitung darah hrs dilakukan scr teratur selama terapi. Penderita peny hati. Hamil & laktasi.

Efek samping : Sedasi, pusing, mengantuk, mulut kering, ggn penglihatan, ggn akomodasi, hidung tersumbat, hipotensi ortostatik, galaktorea. Jarang gejala ekstrapiramidal & tardive diskinesia. Sangat Jarang sindroma neuroleptik maligna, torsades de pointes, kematian mendadak.

K/H: Tab 50 mg x 10 x 10 (Rp875,895). 100 mg x 10 x 10(Rp1,349,645).

KlorpromazinCara kerja dengan memblok reseptor D2 khususnya di mesolimbik dopamine pathways. Kerjanya dengan menurunkan hiperaktivitas dopamine dijalur mesolimbik sehingga menyebabkan gejala positif menurun.I : skizofrenia dengan psikosis akut mual dan muntah karena antagonis dopamin

ES : gejala ekstrapiramidal, distonia akut, parkinsonisme, dermatitis, leukopenia

FlufenazinCara kerja dengan memblok reseptor D2 khususnya di mesolimbik dopamine pathways. Kerjanya dengan menurunkan hiperaktivitas dopamine dijalur mesolimbik sehingga menyebabkan gejala positif menurun.

Masa kerja flufenazin cukup lama sampai 24 jamI : skizofrenia dengan psikosis akut mual dan muntah karena antagonis dopamin

ES : gejala ekstrapiramidal, distonia akut, parkinsonisme, dermatitis, leukopenia

Obat AtipikalNama ObatEfikasiSuitabilitySavetyCost

RisperidonBaik untuk mengobati gejala negatif skizofrenia, kurang memiliki efek sedasi dan antikolinergik

Mencapai efek terapeutik hanya dengan dosis kecil

Sedikit atau bahkan tidak ada disfungsi system ekstrapiramidal pada dosis rendahI :Mengobati gejala skizofrenia dan skizoafektif dengan gejala positif dan negative dari psikosis

Memelihara pengobatan pada skizofrenia dan skizoafektif

Mencegah relaps

Pasien yang rentan gejala ekstrapiramidal

KI : penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, febris tinggi, ketergantungan alcohol, penyakit SSP dengan gangguan kesadaranES : efek ekstrapiramidal bergantung dosis dan lebih ringan disbanding antipsikosis tipikal hiperprolaktemia sindrom neuroleptik maligna insomnia,agitasi, anxietas Kategori c untuk ibu hamil60tab/bulan = 1.540 1.743

Skor80807080

OlanzapinObat yang aman dan efektif untuk gejala skizofrenia baik gejala positif maupun negatif dengan profil efek samping yang aman

Olanzapin merupakan obat antipsikotik lini pertama, tetapi efikasi terhadap yang resisten pengobatan belum diketahui.

Olanzapin juga lebih baik untuk mengobati skizofrenia episode pertama

olanzapin juga memiliki efek antiansietas dan antidepresan.

Sedikit atau bahkan tidak ada disfungsi system ekstrapiramidalI : psikosis akut melanjutkan pengobatan diskinesia tardif pasien yang rentan dengan efek samping ekstrapiramidal. Skizoafektif Antimania Depresi dengan gejala psikotik Pencegahan kekambuhan gangguan bipolar

KI : penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, febris tinggi, ketergantungan alcohol, penyakit SSP dengan gangguan kesadaranES : peningkatan berat badan, somnolence, hipotensi ortostatik, dan konstipasi.kemungkinan terjadinya efek samping ekstrapiramidal dan kejang sangat kecil. olanzappin memiliki efek hiperprolaktinemia dan efek samping ekstrapiramidal yang sama dengan risperidon peningkatan berat badan dan gangguanmetabolik Kategori C untuk ibu hamil60 tab/bulan = Rp. 9.000

Skor80807080

Ziprazidonabsorpsi cepat setelah pemberian oralabsorpsi meningkat dengan adanya makanI : keadaanakut skizofrenia,gangguan skizoafektif serta gangguan bipolar

Belum ada di Indonesia

KI : penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, febris tinggi, ketergantungan alcohol, penyakit SSP dengan gangguan kesadaranES : hampir sama seperti antipsikosis lainnya dan ditambah dapat menimbulkan kelainan kardiovaskular yaitu pemanjangan interval QT

Aman pada usia lanjut Efek toksik pada ibu hamil dan janinTidak dijual di indonesia

Skor6040700

ClozapineClozapine bekerja sebagai antagonis reseptor D2, tetapi memiliki afinitas yang rendah, sehingga gejala ekstrapiramidal jarang terlihat pada pengobatan dengan clozapine.

Clozapine mencapai kadar tertinggi di dalam plasma dalam waktu 2 jam. Waktu paruhnya 12 jam. Clozapine di metabolisme di hati dan saluran pencernaan.

Bisa di minum bersama atau tanpa makanI : Penderita skizofrenia yang tidak memberi respon atau intoleransi terhadap nauroleptik klasik.KI : Riwayat granulositopenia/agranulositosis akibat obat, gangguan fungsi sumsum tulang, epilepsi yang tidak terkontrol, psikosis akibat alkohol & zat toksik lain, koma, kolaps sirkulasi, penyakit ginjal, hati dan jantung berat.

ES : Granulositopenia & agranulositosis, NMS, mengantuk, lelah, sakit kepala, kejang, mual, muntah, perubahan pada EEG & kasus aritmia jantung, kematian mendadak.IO : Alkohol, MAOI, narkotika, karbamazepin, fenitoin, antihistamin, litium, antihipertensi.

Keamanan kehamilan : Kategori B90tab/bulan = Rp.6.000-Rp.7.000

Skor 80809080

AripiprazoleMerupakan obat golongan antipsikotik atipikal. Biasa digunakan pada Skizofrenia, Bipolar, dan Depresi.

I : terapi akut untuk skizofenia pada dewasa & remaja. Terapi rumat untuk dewasa dengan skizofrenia & gangguan bipolar

KI : penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, febris tinggi, ketergantungan alcohol, penyakit SSP dengan gangguan kesadaranES : sakit kepala, mual, muntah, konstipasi, cemas, agitasi, kepala terasa ringan, insomnia.IO : peningkatan kadar bersihan & menurunkan kadar obat dalam darah pada pemberian bersama dengan obat yang menginduksi CYP3A4 seperti kaarbamazepin. Menghambat eliminasi & meningkatkan kadar obat dalam darah pada pemberian bersama dengan obat yang menghambat CYP3A4 seperti ketokonazol & penghambat CYP2D6 seperti kuinidin, fluksatin & paroksetin.Tab 5 mgx 10 (Rp 202.000)

Skor 80807070

QuetiapineMemiliki waktu paaruh yang stabil, yaitu sekitar 6-9 jam. Konsentrasi maksimal dicapai dalam waktu kurang dari 2 jam. Setelah 8 dan 12 jam, kedudukannya pada reseptor tidak berubah walaupun konsentrasi di dalam darah menurun.I : baik untuk pasien dengan skizofrenia dengan eksaserbasi akut dan skizoafektif

KI : penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung, febris tinggi, ketergantungan alcohol, penyakit SSP dengan gangguan kesadaranES : somnolen, hipotensi postural, pusing, peningkatan kadar gula darah, koma diabetikum, ketoasidosis, mulut kering, konstipasi, meningkatkan risiko katarak.60tab/bulan = Rp. 20.200

Skor 70807070

Berdasarkan tabel diatas, ternyata tidak ada obat antipsikotik tipikal yang memiliki kategori B untuk ibu hamil, oleh karena itu kami memilih obat antipsikotik atipikal sebagai alternatif pengobatan untuk skizofrenia pada ibu hamil. Obat yang terpilih adalah Clozapine.6. BSO Obat yang terpilihClozapine: Dosis 12,5 mg 1-2 kali sehari pada hari ke-1, atau 2 tab 25 mg pada hari ke-2. Diikuti dengan peningkatan bertahap sebesar 25-50 mg/hr s/d 300-450 mg/hr dalam waktu 2-3 minggu. Selanjutnya dosis dapat ditingkatkan s/d 50-100 mg tiap minggu. 7. Resep

Dr. Sinta SariSIP No 12/RS/121364438Praktik Jl. Kesehatan No 4B MataramTelepon 0370 655445Mataram, 8 November 2014R/ Tab Clozapine 12,5 mg No IIIS b.d.d tab I p.c(hari 1)(paraf)R/ Tab Clozapine 25 mg No IIIS u.d.d tab II p.c(hari 2) (paraf)Pro: Ny. Lala Usia: 28 tahunAlamat: Jl. Majapahit no. 4 mataram

9. Edukasi Obat harus di minum secara teratur,sampai habis Bila obat habis segera berkunjung ke dokter Bila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk, segera bawa ke dokter

Kasus 5

Seorang laki-laki, berusia 43 tahun datang ke praktek mandiri dokter dengan mengeluh mudah lupa. Setiap selesai mengerjakan sesuatu ia selalu lupa apakah sudah dilakukan atau belum, sehingga ia mengulang dan mengulang lagi perbuatannya tadi untuk meyakinkannya, yaitu mengunci rumah. Setiap malam dia terbangun beberapa kali untuk memastikan pintu terkunci dan jika keluar rumah sering menelpon ke rumah untuk menanyakan apakah pintu sudah terkunci. Hal ini mulai dialami setelah keluarga pasien mengalami perampokan 6 bulan yang lalui. Pasien sering mengeluh lelah mengulang-ulang perbuatan tadi.

1. Daftar Masalah Mudah lupa Mengulang-ulang perbuatan Terbangun beberapa kali setiap malam Mulai dialami sejak 6 bulan lalu setelah mengalami perampokan 6 bulan lalu

2. Diagnosis- Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

3. Tujuan Terapi- Mengobati gangguan depresif (diharapkan dapat menurunkan keluhan) => masih kontroversial, namun dianggap bermakna dalam keadaan OCD (Kaplan dan Sadock, 2010/

4. Golongan sesuai tujuan terapi- Obat Anti Depressant

5. Pemilihan Golongan ObatJenis Golongan ObatEfikasiSuitabilitySafetyCost

Trisiklik spesifik serotoninBekerja sebagai antidepresi dengan cara mengahmbat ambulan kembali neurotransmitter di otak (NE, serotonin, dan dopamin) efek antidepresi terlihat dalam 2-3 minggu dimetabolisGolongan obat ini dianggap yang paling bermakna dibanding golongan obat lain. Obat ini merupakan lini pertama terapi yang sesuai dengan kasusOverdosis fatal

Skor total:

SSRIBekerja sebagai antidepresi dengan secara spesifik menghambat ambilan serotonin. masa kerja: 15-24 jam peak effect: 3-8 jam T1/2: 4-6 hari memiliki toleransi yang lebih baik dibandingkan AD trisiklikGolongan obat ini dianggap yang paling bermakna dibanding golongan obat lain. Obat ini digunakan apabila pasien tidak berespon dengan terapi dari golongan obat trisiklik Efek terhadap sistem kolinergik, adrenergik, atau histaminergik lebih ringan Dapat ditoleransi baik sehingga memiliki keamanan yang tinggi pada kondisi overdosisRp. 500,00/tablet

Skor total:

MAO inhibitorBekerja sebagai antidepresi dengan menghambat mono-amin-oksidase kadar NE, epinefrin, dan serotonin meningkat. efek antideperesi terlihat dalam: 1-4 minggu kadar puncak plasma: 2 jam T1/2: 2-3 jam Dapat digunakan sebagai terapi pilihan lain. Bermakna pada pasien yang tidak berespon dengan terapi sebelumnya. -

Skor total:

SNRIGolongan obat ini memiliki efikasi yang sempurna dalam beberapa minggu (2-4) sehingga kurang cocok jika digunakan pada pasien dalam skenario Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Pemberian awal obat ini harus setengah dari dosis awal karena pada pemakaian awal dapat meningkatkan anxietas.Overdosis fatal-

Skor total:

Golongan Obat Terpilih => Trisiklik spesifik serotonin (Merupakan golongan obat standar yang dianggap bermakna dalam pengobatan gangguan obsesif dan kompulsif)

6. Pemilihan Obat Sesuai Golongan Obat

Golongan Efikasi Suitability SafetyCost

ClomipramineKemanjuran penggunaan obat ini pada penatalaksanaan kasus telah didukung oleh banyak uji coba klinis, meski belum sepenuhnya terjawab.Konsentasi di plasma tertinggi setelah 2-6 jam setelah diminum. Dimetabolisme di hati. Dieliminasi melalui ginjal setelah 32 jam.Pilihan utama pada gangguan obsesif dan kompulsif. Merupakan obat standar pada pasien di kasus.Memiliki efek samping berupa efek sedasi, hipotensi, disfungsi seksual, dan efek anti kolinergikRp. 675,00/tablet

Skoring : 28070707070

Sediaan Obat terpilihClomipramine (Anafril) (Kaplan dan Shadock, 2010)

7. BSOSediaan Clomipramine (Anafril) adalah oral, biasanya konsumsi dimulai dengan dosis 25-50 mg sebelum tidur dan dapat ditingkatkan dengan peningkatan 25 mg sehari setiap dua sampai tiga hari, sampai dosis maksimal 250 mg sehari atau tampaknya efek samping yang membatasi dosis pemberian.

8. Resep

PUSKESMAS MATARAMAlamat : Jl. Panca usaha no. 56 MataramTelpon : 0370 442123Dr. Liya MaulidiantiSIP: 230/14/DINKESMataram, 9 November 2014R/ Clomipramine Tab 25 mgNo. X S. u. d. d. Tab I p.c.N parafPro: Mr. MUmur : 43 tahunAlamat : Jl. Edelweiss no. 7 Mataram

9 KIE Setelah mengkonsumsi obat, pasien akan mengalami kantuk dan beberapa efek samping obat lainnya seperti hipotensi, efek disfungsi seksual, dan efek samping anti kolinergik seperti mulut kering. Pasien diharapkan konsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mengatasi gangguan cemas yang dialaminya Obat yang dikonsumsi dapat ditingkatkan dosisnya sesuai kebutuhan namun dosis yang berlebih dapat menimbulkan keadaan yang membahayakan.

Kasus 6

Seorang perempuan, berusia 18 tahun dibawah ke UGD dalam keadaan sesak napas, dan pucat ketika mengikuti OSPEK di kampusnya. Setelah dianamnesa ternyata pasien ini sudah sering mengalami keluhan ini sejak SMA, terutama jika ada yang memarahi atau menegurnya dengan suara keras, atau beraktivitas yang menonjolkan dirinya di depan orang-orang yang tidak dikenalnya. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : TD 130/80 mmHg, nadi 100 kali/menit, RR 28 kali/menit, ronchi (-), wheezing (-)

1. Daftar Masalah Sesak Napas Pucat Setelah Ospek Keluhan sejak SMA jika ada yang memarahi atau menegurnya dengan suara keras beraktivitas yang menonjokan dirinya di depan orang-orang yang tidak dikenalnya TD 130/80 mmHg RR 28 kali/menit

2. Diagnosis- Gangguan Cemas Menyeluruh/ Generalized Anxiety Disorder (GAD)

3. Tujuan Terapi- Memperbaiki profil neurohormon

4. Golongan sesuai tujuan terapi- Obat Anti AnxietasBenzodiazepineNon- Benzodiazepine

5. Pemilihan Golongan ObatGolongan Efikasi Suitability SafetyCost

Selective Serotonin Reuptake InhibitorsGolongan obat ini memiliki efikasi yang sempurna dalam beberapa minggu (2-4) sehingga kurang cocok jika digunakan pada pasien dalam skenario Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Pemberian awal obat ini harus setengah dari dosis awal karena pada pemakaian awal dapat meningkatkan anxietas. Rp. 500,00/tablet

Skoring : 30090707070

Serotonin Norepinephrine Reuptake Inhibitors

Golongan obat ini memiliki efikasi yang sempurna dalam beberapa minggu (2-4) sehingga kurang cocok jika digunakan pada pasien dalam skenario

Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Pemberian awal obat ini harus setengah dari dosis awal karena pada pemakaian awal dapat meningkatkan anxietas.Rp. -

Skoring : 28090707050

Benzodiazepine

Golongan Benzodiazepine memiliki efek yang paling baik dibandingkan golongan lainnya, memiliki onset yang cepat (menit hingga jam) sehingga sesuai dengan kondisi pasien dalam skenarioGolongan obat ini sesuai dengan kondisi pasien yang membutuhkan waktu yang cepatPengehentian obat ini harus dikawal karena dapat menyebabkan withdrawal efek. Rp. 1640,00/tablet

Skoring : 31080807080

Golongan obat TerpilihBENZODIAZEPINE

6. Pemilihan Obat Sesuai Golongan Obat

Golongan Efikasi Suitability SafetyCost

AlprazolamGolongan obat ini kurang memiliki efek dalam menangangi GAD, lebih memiliki efek sebagai anti panik.Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Semua golongan benzodiazepine dapat mengakibatkan efek sedatif jadi harus diberikan secara hati-hatiRp. 675,00/tablet

Skoring : 28070707070

ClobazamGolongan obat ini kurang memiliki efek dalam menangangi GAD, lebih memiliki efek sebagai anti panik.Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Semua golongan benzodiazepine dapat mengakibatkan efek sedatif jadi harus diberikan secara hati-hatiRp. 900,00/tablet

Skoring : 28070707070

DiazepamGolongan obat ini memiliki efikasi yang baik pada serangan akut dibandingkan dengan obat lainnya. Diazepam juga dapat meningkatkan efek jika digabungkan dengan psikoterapiGolongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Semua golongan benzodiazepine dapat mengakibatkan efek sedatif jadi harus diberikan secara hati-hatiRp. 45,00/tablet

Skoring : 33090808080

LorazepamGolongan obat ini memiliki efikasi yang sempurna dalam beberapa minggu (2-4) sehingga kurang cocok jika digunakan pada pasien dalam skenario Golongan obat ini kurang sesuai karena efikasinya yang kurang baik.Semua golongan benzodiazepine dapat mengakibatkan efek sedatif jadi harus diberikan secara hati-hatiRp. 1,640,00/tablet

Skoring : 32080808080

Sediaan Obat terpilihDiazepam

7. BSOSediaan : - Oral: Tablet 2mg, Tablet 5 mg - Injeksi: Ampul 10mg/2ccDosis : 10-15 mgFrekuensi : 2-3x/hariLama Pemberian : Diberikan selama 1 minggu, kemudian lihat reaksiHarga: 45/tablet = 7x45x2 = Rp. 630,00 /minggu

8. Resep

dr. Adhika Tri Putra SugihartaSIP No: 666/666/UP/DINKESUGD Provinsi NTBJl. Pajang No. 111A MataramTlp: (0370) 666666Mataram, 5 November 2014R/ Tab Diazepam No. XIVS b.d.d I tab p.c(paraf)Pro: NitaUmur: 18 thnAlamat: Jl. Langko 321 Mataram

9 KIE Setelah mengkonsumsi obat, pasien akan mengalami kantuk Pasien diharapkan konsultasi ke psikolog atau psikiater untuk mengatasi gangguan cemas yang dialaminya Menghindari hal-hal atau kondisi yang dapat mencetuskan gangguan cemasnya Informasikan kepada pasien bahwa keluhan yang dialami akan hilang jika gangguan cemasnya juga menghilang Obat golongan benzodiazepine akan mengakibatkan withdrawal oleh karena itu penggunaan obat dalam jangka panjang membutuhkan tappering off

Kasus 7Seorang anak perempuan berusia 16 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa dengan keluhan selalu murung sejak kematian ibunya 3 bulan yang lalu. Ayahnya sudah meninggalkan dia dan ibunya sejak masih kecil. Pasien tidak mau lagi sekolah, jarang makan dan tidak bersemangat mengikuti aktivitas yang menjadi hobinya. Beberapa waktu yang lalu, dia mencoba untuk bunuh diri, sehingga keluarganya memutuskan untuk membawanya ke RSJ.1. Permasalahan Selalu murung sejak kematian ibunya 3 bulan yang lalu Tidak mau sekolah Jarang makan Tidak bersemangat Mencoba bunuh diri2. Diagnosis Kerja Episode Depresif Berat Tanpa Gejala Psikotik (PPDGJ F.32.2)3. Tujuan Terapi Meredakan gejala depresi Mencegah kekahmbuhan gejala /relaps4. Golongan obat sesuai tujuan terapi Meredakan gejala depresi: Antidepresan Mencegah kekambuhan gejala /relaps: Antidepresan5. Golongan terpilihAntidepresanGolongan ObatEfficacySafetySuitabilityCost

Antidepresan Klasik (Trisiklik & Tetrasiklik) Menghambat resorpsi dari serotonin & nor-adrenalin dari sela sinaps di ujung-ujung saraf. Oral: diserap baik, level puncak plasma setelah 2-6 jam, reaksi klinik optimum setelah 2-4 minggu pemberianES : gg impuls jantung, aritmia, obstipasi, retensi urin, takikardi, sedasi, leukopeni, peningkatan nafsu makan, I : depresiPerhatian : pasien mania depresi, pasien usia lanjut dan penderita jantung Antidepresan trisiklik mempunyai indeks terapi yang sempit sehingga dapat berefek letal. Pasien depresi yang ingin bunuh diri harus diberikan obat secara terbatas dan perlu dimonitorTerjangkau

Skor: 29070706090

Antidepresan Generasi ke-2 SSRI ( Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor) : Obat-obat ini menghambat resorpsi dari serotonin, tidak mempengaruhi reuptake norepinefrin ataupun dopamine. NaSA ( Noradrenalin & Serotonin Antidepressants): tidak berkhasiat selektif, menghambat re-uptake dari serotonin dan noradrenalin. Terdapat beberapa indikasi bahwa obat-obat ini lebih efektif daripada SSRI. Waktu paruh : 1-10 hr Efek klinis optimum : 1 mingguES : mual ,muntah, malaise umum, nyeri kepala, gangguan tidur dan nervositas, agitasi, kegelisahan, demam, dan menggigil, konvulsi, dan kekakuan hebat, tremor, diare, gangguan koordinasi,

Efek antikolinergik, antiadrenergik, dan efek jantung sangat kurang atau sama sekali tidak adaI : lini pertama pengobatan depresi (lebih unggul dari golongan TCA), penderita Bulimia nevrosa, anoreksia nevrosa, gangguan panik, nyeri neuropati diabetik, dan sindrom premenstrual.

KI : Hipersensitivitas pada obat-obat golongan SSRI atau NaSACukup mahal

Skor: 31080809060

Inhibitor Monoamin Oksidase Menghambat enzim monoamine oksidase pada sinaps. mudah diabsorsi pada pemberian oral tetapi efek antidepresan memerlukan 2-4 minggu pengobatanES : hipotensi ortostatik; pingsan; palpitasi; takhikardi, pusing; sakit kepala; hiperrefleksia; tremor, gangguan tidur, peningkatan gejala kecemasan, agitasi, dan manic, Konstipasi; gangguan salura cerna; mual; diare; nyeri abdomen, mulut kering;; kenaikan BB; gg seksual; anoreksia; penglihatan kabur; menggigilI: Depresi: pada penderita dengan depresi atipikal (eksogen) dan penderita yang tidak berespon terhadap terapi antidpresif lainnya. MAOI jarang dipakai sebagai obat pilihan.

KI : Hipersensitif thd senyawa ini; feokromo-sitoma; gagal jantung kongestif; riw penyakit liver; gg ginjal parah; gg serebrovaskular;CV; hipertensi; riwayat sakit kepala; pemberian bersama dgn MAOI lainnya; senyawa yang terkait dibenzazepin; bupropion; SRRI; buspiron; simpatomi-metik; meperidin; dekstrome-torfan; senyawa anestetik; depresan SSP; antihiper-tensif; makanan dgn kandungan tiramin tinggi.-

Skor: 1707050500

Golongan obat yang terpilih adalah Antidepresan Generasi ke-2 karena lebih aman jika dilihat dari sisi efek samping yang ditimbulkan, berbeda dengan kedua golongan yang lain, SSRI tidak menimbulkan efek antikolinergik, antiadrenergik, dan efek jantung sangat kurang atau sama sekali tidak ada. Selain itu, SSRI merupaka lini pertama terapi pada pasien depresi, baik depresi berat maupun depresi ringan.

6. Obat yang terpilihObatEfficacySafetySuitabilityCost

Fluoxentin Onset of action :Depresi 4 mingguAbsorbsi : diabsorbsi dengan baik ; delayed 1-2 jamPeak serum : 6-8 jam.eksresi : urinES: insomnia, cemas, nervous, somnolens, penurunan libido, mual, diare, anoreksia, xerostomia, tremor, rash, pruritis, dispepsia, konstipasi, muntah, BB turun, selera makan meningkat, poliuri, telinga berdenging, sinusitis, gejala seperti flu.KI: hipersensitif terhadap fluoxetin, gagal ginjal berat.

IO: MAO, Lithium, obat yang merangsang aktivitas SSP, anti depresan, triptofan, karbamazepin, obat terkait protein plasma.

P: epilepsi, kerusakan hati & ginjal, gagal jantungAndep : 30 tab Rp 60.000

Lodep 30 tab Rp 90.000

Prozac 28 tab Rp 330.000

Prestin 50 tab Rp 165.000

Sertalin Menghambat uptake serotonin, kurang selektif teradap dopamine puncak plasma: 4,5 8,4 jam PO Waktu paruh plasma: 26 jam. Ikatan protein plasma: 98%.ES : sedative, mual ringan, sakit perut, mulut kering, sulit tidur, impoten.Indikasi : Sertraline digunakan untuk mengobati depresi, gangguan obsesif-kompulsif, panik, gelisah, post-traumatic stress disorder (PSTD), dan premenstrual dysphoric disorder (PMDD)KI : Hipersensitif terhadap sertralin.IO : MAO, Alkohol, Lithium, obat seretogenikP : gangguan hati, terapi elektrokonvulsi, hamil, menyusui, mengurangi kemampuan mengemudi dan mengoperasikan mesinDeptral 30 kap Rp 195.000

Fridep 30 tab Rp 190.000

Nudep 30 kap Rp 260.000

Zoloft 30 tab Rp. 394.000

CitalopramMenginhibisi serotonine secara selektif di presinap neuron.Time peak serum : 1-6 jam (rata-rata 4 jam)ES : somnolen, insomnia, mual, anorexia, rash, pruritus, disfungsi seksual, rhinitis, sinusitis.KI : hypersensitive Interaksi Obat: MAO, sumatripan, simetidin. Perhatian: kehamilan, menyusui, gangguan mania, kecenderu-ngan bunuh diriTidak ditemukan

FluvoxamineMenginhibisi CNS neuron serotonin uptake, minimal reuptake norepinefrine dan dopamine, tidak mengikat pada reseptor alfa-adrenergik, histamine ataupun kolinergik.

Half time elimination : ~15 jamPeak plasma : 3-8 jamOnset of action : 2-4 mingguES : pusing, insomnia, palpitasi, agitasi, anxietas, penurunan libido, dyspepsia, mual muntah, pandangan kabur, dipsneu, anemia.IO: warfarin, fenitoin, teofilin, propanolol, litium. Perhatian: Tidak untuk digunakan dalam 2 minggu penghentian terapi MAO, insufiensi hati, tidak direkomen-dasikan untuk anak dan epilepsi, hamil dan laktasi.20 tab 50 mg Rp 182.000

Obat yang terpilih : Fluoksetin7. BSOFluoksetinSediaan: kapsul 20 mg, kapsul 10 mg, kaplet 20 mgDosis: 20 mg/ hari SD (max : 80 mg/hari). Diberikan pada pagi hari setelah makan selama 6-8 minggu sebaga terapi awal, dilanjutkan 4-9 bulan untuk mencegah relaps.

8. Resep

KIEObat harus rutin diminum.Pemberian resep obat diberikan selama sebulan, pasien dianjurkan untuk kembali mengambil obat setelah sebulan pemakaian sembari melihat efek terapi yang sudah berlangsung. Jika ada efek samping yang mengganggu segera kembali ke dokterJika efek terapi tidak maksimal atau tidak ada perubahan setelah terapi berlangsung, segera kembali ke dokterRumah Sakit Jiwa MataramAlamat : Jl. Pancarona Raya No. 11 MataramTelpon : 0370 662134Mataram, 8 November 2014R/ Caps Fluoksetin 20 mg No.XXXS.u.d.d caps 1 pc om Paraf Pro : Nn. MandaUmur: 16 tahunAlamat: J;. Gebang no 45, Cakra