laporan kasus asas neuro

Upload: miraristaharahap

Post on 19-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    1/26

    LAPORAN KASUS

    I. IDENTITASNama Pasien : Ny. L.W

    Umur : 27 tahun

    Tempat/ tgl lahir : Serui,10 Noem!er 1"#7

    $enis %elamin : Perempuan

    &lamat : 'am%ey, &!epura.

    &gama : 'risten Protestan

    Pen(i(i%an : S)&

    Pe%er*aan : +T

    Su%u -angsa : Serui

    No. ) : 0 "

    )S : 10 )ei 201

    II. ANAMNESIS

    a. Keluhan Utama (Autoanamnesis)

    Lemas %eempat anggota gera%

    b. Riwaat Pena!it Se!a"an#

    Pasien merasa lemah pa(a %eempat anggota gera%, a3alnya pasien mengata%an pa(a

    !ulan 4e!ruari ia ter*atuh (an pa(a !agian panggul ter!entur tapi setelah itu pasien

    ti(a% a(a %eluhan, (an ti(a% (ila%u%an pengo!atan apapun, pasien se(ang !era(a

    (alam %on(isi hamil. Pa(a !ulan maret sampai a3al april pasien mulai mengeluh%an

    rasa sa%it pa(a tulang !ela%ang, (aerah !ahu hingga tangan %anan. asa sa%it ini

    mem!a3a pasien !ero!at %e S &!epura (an (ila%u%an ra3at inap, pasien (ila%u%an

    pemeri%saan (arah (an malaria 56. Setelah mem!ai% pasien (iper!oleh%an untu%

    pulang. -e!erapa minggu setelah pulang pasien merasa%an sa%it sema%in progresi4

    hingga %a%i *uga men*a(i lemah, pasien %em!ali %e S &!e (an (ila%u%an ra3at inap

    %em!ali, malaria 58. 'arena pasien merasa %ea(aan !elum mem!ai% pasien meminta

    untu% pulang. an %eeso%an harinya pasien (engan %eluhan %eram pa(a perut (an

    pa(a pahanya, usia %ehamilan 7 !ulan pasien (atang %eruang !ersalin untu%

    menge9e% %ea(aan %ehamilannya, setelah (ila%u%an pemeri%saan %ehamilan pasien

    1

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    2/26

    (inyata%an (alam %ea(aan !ai%, pasien (ipulang%an. an se*a% 1 hari yang lalu.

    Pasien (atang lagi %e U (engan %eluhan lemah pa(a %eempat anggota gera%, serta

    nyeri pa(a persen(ian sampai menem!us tulang !ela%ang.

    $. Riwaat Pena!it Dahulu

    i3ayat hipertensi 58, i3ayat (ia!etes mellitus 58, i3ayat penya%it *antung 58,

    i3ayat mero%o% 58, i3ayat penya%it gin*al 5;

    III. PEMERIKSAAN %ISIK

    a. &ital Si#n5Pemeri%saan (i +

    'ea(aan umum: Tampa% sa%it se(ang, 'esa(aran : : T ? 10/#0 mm@g, N ? 100A/min, ? 2#A/mnt, S ? 7,2oD L6 'D L6 '

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    5/26

    58,Lasegue/%ernig 5tt/tt, -ru(Bin%y

    +,++,+++ 58/8/8

    Sara4 Cta% : )ata : pupil !ulat iso%or,

    CS : mm, re4leA 9ahaya 56/6,

    re4leA %ornea 56/6, -) : !ergera%

    %esegala arah

    Wa*ah (an Li(ah : simetris

    )otori% : tetraparesa, %e%uatan otot

    2 1

    Sensi!ilitas : hipestesia %eempat

    anggota gera%

    >egetati4 : )a%an/)inum 58/8,

    =A=-=AK (7->)

    e4le%s Disiologis : -T 5 6 /6 ,

    'P 56/6, &P 5 6 /6

    e4le%s Patologis : -a!ins%y 58/8,

    9ha((o9% 58/8, gon(a 58/8, or(on

    58/8, Cppenheim 58/8, s9hae4er 58/8

    A 9 Tet"a8a"esis e.$ sus8e$t

    ele$t"olit inbalan$e.

    Dian#nosis tambahan 9 /PIA,

    hamil :4, min##u1 Anemia 2an

    hi8o!alemia.

    +/-,-/,+ S : Lemah %eempat anggota gera% P: 8 +>D Na9l 6 '

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    6/26

    C : 'es

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    7/26

    e4le%s Patologis : -a!ins%y 58/8,

    9ha((o9% 58/8, gon(a 58/8, or(on

    58/8, Cppenheim 58/8, s9hae4er 58/8

    @asil la!:b 01/ #-Dl1 Albumin /1

    #-2l1 SOT-SPT B,-B, U-L1

    t"i#le"isi2a /, m#-2l1 !oleste"ol

    /4m#-2l.

    A 9 Tet"a8a"esis e.$ sus8e$t

    ele$t"olit inbalan$e.

    Dian#nosis tambahan 9 /PIA,

    hamil :4, min##u1 Anemia1

    hi8o!alemia1hi8oalbuminemia.

    +B-,-/,+ S : Lemah %eempat anggota gera%

    C : 'es

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    8/26

    CS : mm, re4leA 9ahaya 56/6,

    re4leA %ornea 56/6, -) : !ergera%

    %esegala arah

    Wa*ah (an Li(ah : simetris

    )otori% : tetraparesa, %e%uatan otot

    2 1

    Sensi!ilitas : hipestesia %eempat

    anggota gera%

    >egetati4 : )a%an/)inum 58/8,

    -&-/-&' 58/6

    e4le%s Disiologis : -T 56 /6 , 'P

    5 6/ 6 , &P 5 6 /6

    e4le%s Patologis : -a!ins%y 58/8,

    9ha((o9% 58/8, gon(a 58/8, or(on

    58/8, Cppenheim 58/8, s9hae4er 58/8

    A 9 Tet"a8a"esis e.$ sus8e$t

    ele$t"olit inbalan$e.

    Dian#nosis tambahan 9 /PIA,

    hamil :4, min##u1 Anemia1

    hi8o!alemia1 hi8oalbuminemia.

    +-,-/,+

    7

    +0-,-/,+

    Ti(a% a(a peru!ahan !erarti Terapi lan*ut

    +5-,- /,+ S : Lemah, gelisah $am 17.1W+T (ila%u%an

    8

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    9/26

    C : 'es2eli"ium, 2)

    TT>: T : 10/"0 mm@g, N :

    100A/mnt, : 2 A/mnt, S- : #oegetati4 : )a%an/)inum 58/8,

    -&-/-&' 58/6

    Dungsi luhur: 2isa"t"ia

    e4le%s Disiologis : -T 56/ 6, 'P

    5 6/6, &P 56 /6

    e4le%s Patologis : -a!ins%y 58/8,

    9ha((o9% 58/8, gon(a 58/8, or(on

    58/8, Cppenheim 58/8, s9hae4er 58/8

    A 9 Tet"a8a"esis e.$ sus8e$t

    ele$t"olit inbalan$e.

    Dian#nosis tambahan 9 Post

    8a"tum s8ontan 7+1 leu!ositosis1

    Anemia1 hi8o!alemia1

    hi8oalbuminemia

    /+-,-/,+

    7

    //-,-/,+

    S : pasien tampa% mera9au

    C : 'es (elirium, )

    TT>: T : 10/#0 mm@g, N :

    P: 7I&%D RL9AminoCel /9/

    7 Me$obalamin B?,,m#7 Alinamin @ /?+ am8

    7

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    12/26

    "A/mnt, : 2 A/mnt, S- : ,oegetati4 : )a%an/)inum 58/8,

    -&-/-&' 58/6

    Dungsi luhur: 2isa"t"ia

    e4le%s Disiologis : -T 56 /6 , 'P

    5 6/6 , &P 5 6/6

    e4le%s Patologis : =abins! (>->),

    9ha((o9% 58/8, gon(a 58/8, or(on

    58/8, Cppenheim 58/8, s9hae4er 58/8

    A 9 ASAS Dian#nosis tambahan 9

    7

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    16/26

    Post 8a"tum s8ontan 771

    Anemia1 hi8oalbuminemia1

    hi8e"t"i#lise"i2a1 2an hi8o!alemia

    &III. DIANOSA TERAKIR

    &nterior Spinal &rtery Syn(rome 5&S&S, (engan (iagnosa tam!ahan :

    8 Post partum spontan

    8 &nemia

    8 @ipo%alemia

    8 @ipoal!uminemia8 @ipertrigliseri(a

    I. TERAPI

    Te"a8i %a"ma!olo#i Te"a8i Non 3 %a"ma!olo#i

    +>D Na9l 0," F 6 &TP an%os amp 6 Neuro!ath 1

    amp/12 *am

    C2sung%up 7810 ltr/mnt

    me9o!alamin A00mg

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    17/26

    (irasa%an pa(a tulang !ela%ang, !ahu hingga tangan %anan (an !er%em!ang progresi4

    hingga %elemahan (irasa%an *uga pa(a %e(ua e%stremitas !a3ah. Pasien se!elumnya

    telah (ira3at (i S &!epura se!anya% 2A tetapi pasien merasa %ea(aan !elum mem!ai%

    hingga pasien memutus%an untu% !ero!at (iS o% ++. Pa(a pemeri%saan 4isi% pa(a saat

    masu% rumah sa%it (i(apat%an %ea(aan umum pasien tampa% sa%it se(ang (engan

    %esa(aran 9omposmentis, pa(a ital sign (i(apat%an T:10/"0 mm@g, N ? 100A/min,

    ? 2#A/mnt, S ? 7,2o

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    18/26

    Penye!a! (ari &S&S a(alah aneurisma aorta, operasi, trauma langsung pa(a

    aorta, (an ateros%lesosis, is9 a%ut herniasi, spon(ylosis seri%s, %y4os%oliosis,

    %erusa%an pa(a tulang !ela%ang (an neoplasia. Penye!a! lain seperti as%ulitis,

    polisitemia, penya%it sel sa!it, penya%it (e%ompresi, penggunaan %o%ain, %olagen (an

    elastin (isor(er. Penye!a! paling utama a(alah insu4isiensi (alam aorta. &%hir is%emia

    (ari o%lusi arteri spinal anterior menye!a!%an sin(rom anterior 9or(.1

    Penyebab ASAS pada kasus ini belum diketahui secara pasti, namun berdasarkan

    anamnesis kemungkinan penyebab adalah trauma langsung pada aorta karena pasien

    mengatakan pada bulan januari ia pernah mengalami trauma yang mengenai panggul

    yang tidak dilakukan penanganan medis dan setelah trauma tersebut satu bulan

    kemudian pasien mulai merasakan gejala-gejala yang mengarah pada ASAS. Untuk

    operasi ataupun penggunaan kokain pada pasien ini dipastikan bukan menjadi

    penyebab ASAS karena berdasarkan anamnesis pasien tidak memiliki riwayat operasi

    ataupun penggunaan kokain. Sedangkan untuk etiologi yang lain (insufisiensi atau

    aneurisma aorta perlu dipastikan dalam pemeriksaan penunjang

    &S&S merupa%an !agian (ari in4ar% spinal 9or(, (imana prealensi (i US& (ari

    in4ar% spinal 9or( menun*u%an " (ari .7# otopsi mengung%ap%an in4ar% spinal 9or(.

    engan ting%at ter*a(inya 0,2F pa(a %ematian. an %e*a(ian tahunan %eseluruhan

    (apat (iper%ira%an a(alah 12 (ari 100.000 %asus.2

    alam anatomi manusia, arteri spinal anterior a(alah pem!uluh (arah yang

    mensuplai (arah pa(a !agian anterior spinal 9or(. &rteri spinal anterior !erasal (ari

    9a!ang arteri erte!ral (an mele3ati sepan*ang anterior spinal 9or(. arteri spinal anterior

    masu% !ilateral se!agai (ua 9a!ang %e9il (e%at (engan u*ung terminal (ari arteri

    erte!ral. Salah satu (ari pem!uluh (arah ini !iasanya le!ih !esar (ari yang lain tetapi

    ter%a(ang %e(uanya sama (alam u%uran. 'e (ua pem!uluh (arah ini turun (i(epan

    me(ulla o!longata (an !ersatu pa(a 4oramen magnum. Selan*utnya single trun% turun

    18

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    19/26

    (i(epan me(ulla spinalis memperluas %e!agian teren(ah (ari me(ulla spinalis (an

    (ilan*ut%an sampai 4ilum terminale. Pa(a sepan*ang alirannya, arteri spinal anterior

    memili%i !e!erapa per9a!angan %e9il 5seperti anterior segmental arteri me(ula yang

    masu% %anal erte!ral melalui 4oramen intererte!ralis.

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    20/26

    'eterangan:

    1. >ena spinal posterior, 2. >ena spinal anterior, . >ena spinal posterolateral, . >ena

    ra(i%ular, . &rteri spinal posterior, . &rteri spinal anterior.

    angguan arteri spinal anterior mengarah %e gangguan !ilateral (ari tra%tus

    %orti%ospinalis menye!a!%an (e4i9it motor, (an gangguan !ilateral (ari tra%tus

    spinotalami%a yang menye!a!%an (e4i9it sensori% !eru!a %ehilangan sensaei ra!a, suhu,

    nyeri. e*ala8ge*ala ini (ise!ut sin(rom arteri spinalis anterior. @al ini ter*a(i %eti%a

    gangguan arteri spinalis anterior pa(a ting%at spinal 9or(. -er!e(a (engan sin(rom

    me(ulla me(ial yang arteri spinal anterior terganggu pa(a ting%at me(ulla o!longata.

    Tan(a (an ge*ala:

    Paraparesis atau Iua(riparesis tergantung pa(a ting%at 9e(era,

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    21/26

    menyebabkan pasien susah untuk buang air besar yaitu dengan frekuensi !-" hari dan

    buang air kecil melalui catether menunjukan keadaan inkontinensia urin.

    Sedangkan untuk waktu timbulnya gejala juga sesuai dengan teori yaitu terjadi

    sangat cepat dan progresif. #aitu dari keluhan pasien hanya sakit pada punggung, bahu

    hingga tangan kanan dalam beberapa minggu sudah mengalami penurunan fungsi

    motorik menjadi lemah pada keempat anggota gerak $ tetraparesa.

    -er(asar%an teori, @asil la!oraturium pa(a pasien &S&S menun*u%an serum

    glu%osa puasa, eritrosit, %olesterol, LL, @L, trigliseri(a, tes serologi untu% si4ilis,

    (an ele%trolit leu%ositosis termasu% pergeseran %e%iri leu%osit polimor4onu%lear

    menun*u%an se!uah myelitis menular masalah pa(a spinal 9or(. ia!etes mellitus *ug

    amerupa%an 4a9tor a!ses epi(ural, 4a9tor resi%o lain a(alah sin(rom meta!oli9 (engan

    (ia!etes mellitus (an hipertensi, hipo%alemia atau hiper%alemia *uga menye!a!%an

    4lasi( Iua(riparesis yang (alam (iagnosis !an(ing (engan myelopati.2

    Pemeri%saan penting a(alah pen9itraan yang (apat mengi(enti4i%asi masa atau

    (aerah yang ter(apat lesi sehingga mene%an atau mengganggu sir%ulasi spinal 9or(/

    e%straa%sial atau (alam *aringan 9or(/ intraa%sial. &(a !e!erapa *enis pen9itraan antara

    lain:

    1. )+,

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    22/26

    susah (an aga% !eresi%o (an !iasanya (ila%u%an hanya pa(a tersier pe(uli

    4asilitas me(is, 2

    Selain pen9itraan, ter(apat !e!erapa prose(ur *uga yang (ila%u%an untu%

    penega%an (iagnosis &S&S sin(rom seperti:

    1. -iopsy (ila%u%an untu% men(iagnosis atau menying%ir%an !e!erapa (iagnosis

    !an(ing seperti neoplasma, tumor meningeal atau sar%oi(osis, (an granuloma. hal

    ini ti(a% (iin(i%asi%an untu% (iagnosis is%emia tulang !ela%ang.

    2. Pemeri%saan 9ere!rospinal 4lui( 5

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    23/26

    didukung dengan adanya hasil laboraturium yang menunjukan keadaan hipokalemia.

    %an setelah masuk ruang saraf dan dilakukan obser&asi dari hari kehari maka

    berdasarkan anamnesis yang telah dijelaskan diatas bahwa gejala-gejala yang dialami

    oleh pasien mengarah pada ASAS, selain itu juga dilakukan pemeriksaan fisik mulai

    dari penilaian keadaan umum, kesadaran, pemeriksaan &ital sign, peneriksaan status

    generalis, pemeriksaan status neurologis yang didapatkan tetraparesis, hemiparesis '.

    )) dan '. *)), disartria dan refle+ babinsky ($ yang kesemuannya itu mengarah

    juga pada diagnosis ASAS. Untuk memastikan perlu dilakukan lagi pemeriksaan

    penunjang. asil laboraturium yang didapat adalah keadaan anemia (b,/,

    ipokalemia (!,!, ipoalbuminemia (0,!, dan ipertrigliserida (01!. 2erdasarkan

    teori, ketidaknormalan hasil tersebut menunjukan adanya factor resiko yang berperan

    dalam ASAS yang mana hasil tersebut juga dapat menjadi acuan untuk didiagnosis

    banding dengan myelopati.

    2erdasarkan teori, pemeriksaan penting yang dapat menegakkan diagnose yang

    dapat mengidentifikasi adanya masa atau daerah yang terdapat lesi yang menjadi

    penyebab ASAS sehingga dapat menyingkirkan diagnose banding adalah alat

    pencitraan (34), SP)'A5 67-S6A', 3ielography, Angiogrhaphy tetapi karena alat ini

    ada yang dalam keadaan rusak dan ada juga yang tidak tersedia di 4SU jayapura maka

    pemeriksaan penting ini tidak dapat dilakukan.

    /. Penatala!sanaan

    Terapi 4arma%ologi stan(art a(alah aspirin, hal ini (i(asar%an atas re%omen(asi

    9onsensus a%ut pengo!atan stro%e is%emi%.

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    24/26

    (iarah%an pa(a pen9egahan trom!o4le!itis peri4er (an em!oli paru, ini termasu%

    mem!ung%us %a%i !er(enyut, (osis ren(ah heparin su!%utan.

    Strategi neuroprote%ti4 termasu% antio%si(an, antiglutamatergi9 (an protease

    inhi!itor. &nti%oagulan pa(a (osis ren(ah (engan tu*uan men9egah throm!osis ena

    peri4er, mengurangi resi%o em!oli paru, (an anti%oagulan pa(a (osis tinggi (engan

    tu*uan men9egah perpan*angan 9e(era is%emi% a%ut, (an (alam *ang%a pan*ang

    mengurangi mor!i(itas (an mortalitas !erulang. Namun seperti yang (inyata%an

    se!elumnya !ah3a ti(a% a(a yang (apat memasti%an penggunaan anti%oagulan ini pa(a

    in4ar% spinal 9or( %arena !elum a(a penelitian yang men(e4enisi%annya.iet ti(a% langsung relean, (ian*ur%an (iet tinggi serat yang (apat men9egah

    sem!elit. Untu% a%ti4itas pa(a a3al 4isioterapi perlu !erpin(ah %e%ursi (an am!ulansi

    untu% reha!ilitasi sangat !erarti (an (apat men9egah trom!ople!itis (an em!oli paru.

    Selain itu,perlu %onsultasi pa(a spesialis !e(ah sara4 *i%a a(a lesi te%an yang (iamati

    oleh psi%iatri atau spesialis neuroreha!ilitasi, (an untu% menerap*%an lang%ah8lang%ah

    reha!ilitasi termasu% pen9egahan (e%u!itus (an %elenturan.

    Pada kasus,terapi yang dilakukan sama dengan yang ada pada teori. Pada terapi

    awal, karena pasien datang ke )8% dalam keadaan lemah dengan penyulit yaitu dalam

    keadaan hamil dengan hasil laboraturium menunjukan hipokalemia dan anemia, pasien

    didiagnosis tetraparesis et causa elektrolit inbalance sehingga diberikan terapi )9%,

    :65 0" m;

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    25/26

    memperbaiki keadaan umum seperti )9% 45>Amino&el 0>0, 3ecobalamin /+"11mg,

    Alinamin f 0+? amp, 6iprofloksasin 0+011mg, 6eftriakson ?+0 g, 3etronida@ole

    !+"11mg, Amitriptilin 0+?$0, 4anitidine 0+?amp, 6alc 0+?, 6iticolin ?+"11mg, ip

    albumin !+?.

    %an pada terapi hari terakhir yang kami follow up tambahan terapi farmakologi

    adalah )9% 'a65 1,= A7P %ankos ! ampneurobath ? amp$?0 jam, Amino&el

    "11cc > 45 (0>!$ 0/ jam, 'eurotam 0+!g, 'a %iklofenac !+"1mg, %orner 0+?,

    9lura@ole ?+?"1mg, 3emore+ 0+?, 6efi+ime 0+?, 6P8 ?*?, epamar@h sachet !+?.

    +++. PRONOSAOua a( itam : (u!ia a( malam

    Oua a( 4un9tionam : (u!ia a( malam

    Oua a( sanationam : (u!ia a( malam

    +>. KESIMPULAN

    +. &S&S a(alah %on(isi me(is (imana arteri spinal anterior yang merupa%an penyuplai

    (arah utama %e !agian anterior (ari spinal 9or( terganggu. 'ea(aan ini menye!a!%an

    is%emia atau in4ar% (ari spinal 9or( (i (ua pertiga !agian spinal 9or( (an me(ulla

    o!longata.

    /. Penye!a! (ari &S&S a(alah aneurisma aorta, operasi, trauma langsung pa(a aorta, (an

    ateros%lesosis, Penye!a! paling utama a(alah insu4isiensi (alam aorta. Se(ang%an

    pa(a pasien ini %emung%inan penye!a! a(alah %arena ri3ayat trauma.

    4. Se9ara anatomi, arteri spinal anterior a(alah pem!uluh (arah yang mensuplai (arah

    pa(a (ua pertiga anterior spinal 9or( (imana &S& menerima per9a!angan yang !erasal

    se!agian !esar (ari aorta.

  • 7/23/2019 LAPORAN KASUS ASAS NEURO

    26/26

    . iagnosis &S&S pa(a %asus ini a(alah !er(asar%an 9riteria %linis %arena untu%

    menega%%an (iagnosis se9ara pen9itraan ti(a% (apat (ila%u%an %arena rusa% (an ti(a%

    a(anya alat8alat terse!ut.. Terapi sesuai (engan teori yaitu (i!eri%annya neuroprote%tor (an multiitamin untu%

    sara4. Jang ti(a% (i!eri%an hanyalah aspirin. Terapi 4arma%ologi yang lain (i!eri%an

    untu% memper!ai%i %ea(aan umum pasien.

    DA%TAR PUSTAKA

    1. Wi%ipe(ia tim. 201. Anterior Spinal Artery Syndrome. i (apat (ari:

    en.m.3i%ipe(ia.org/3i%i/anterior8spinal8artery8syn(rome (ia%ses pa(a tanggal

    2/0/201 pu%ul 2.00 W+T

    2. S9ott, Thomas. 201. Spinal 6ord )nfraction. i(apat (ari:

    eme(i9ine.me(s9ape.9om/arti9le/112178oerie3 (ia%ses pa(a tanggal 2/0/201

    pu%ul 0.0 W+T