psikologi pendidikan

37
REPERENSI BUKU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KUNINGAN 2010

Upload: nurlelarahmalia

Post on 24-Jun-2015

834 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Psikologi Pendidikan

REPERENSI BUKU

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KUNINGAN2010

Page 2: Psikologi Pendidikan

Pengarang : DRS. M. Ngalim Purwanto, MP.

Tahun 1990, 169 halaman.

Disusun oleh : Nurlela Rahmalia

Kelas : 1 D

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Page 3: Psikologi Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Pengertian psikologi

Kata psyche : jiwa atau roh

kata logos : ilmu

Psikologi adalah ilmu yang ingin mempelajari manusia. Manusia sebagai satu kesatuan yang bulat antara jasmani dan rohani. Manusia sebagai individu. R.S Woodworth memberi batasan tentang psikologi : “ Psychology can be defined as the scince of the activities of the individual”.

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia atau segala kegiatan/tindakan/perbutan manusia yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, yang disadari maupun yang tidak disadarinya.

Page 4: Psikologi Pendidikan

Macam-macam psikologi1) Psikologi MetafisikaYang menyelidiki hakekat jiwa.2) Psikologi Empiri

Yang menyelidiki gejala-gejal kejiwaan dan tingkah laku manusia dengan menggunakan pengamatan (observasi),percobaan, pengumpulan berbagai macam data yang ada hubungannya dengan gejala-gejala kejiwaan manusia.

Psikologi Empiri dapat dibagi :a) Psikologi umum : yang menyelediki/mempelajari

gejala-gejala kejiwaan manusia pada umumnya.b) Psikologi khusus : yang menyelediki gajala-gejala

kejiwaan manusia menurut aspek-aspek tertentu sesuai dengan pandangan serta tujuannya.

Page 5: Psikologi Pendidikan

2. Obyek Psikologi dan Macam-macamnya

a. Obyek MaterialObyek yang dipandang secara keseluruhannya. Obyekmaterial dari psikologi adalah manusia.

b. Obyek Formal Zaman yunani : hakekat jiwa. Masa Descartes : gejala-gejala kesadaran. Aliran Behaviorisme : tingkah laku manusia yang

tampak(lahiriah) Aliran Freud : ketidak-sadaran manusia.

Page 6: Psikologi Pendidikan

3. Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan1) Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan

berpengaruh terhadap belajar.2) Sifat-sifat dari proses belajar.3) Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar( learning

raediness).4) Signifikansi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam

ketepatan dan keterbatasan.5) Perubahan-perubahan jiwa (inner changes) yang terjadi selama dalam

belajar.6) Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar.7) Teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar.8) Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan

pengalaman-pengalaman belajar yang insidental dan informal terhadap suatau individu.

9) Nilai/manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil sekolah.10) Akibat/pengaruh psikologis (psychological impact) yang ditimbulkan oleh

kondisi-kondisi sosiologis terhadap sikap para siswa.

Page 7: Psikologi Pendidikan

REFLEKSI

Tinjauan, psikologi berpengaruh terhadap

psikologi pendidikan, dan mempunyai arti,

fungsi dan peran yang sama.

Ungkapan terahir, banyak hal yang dapat

dipeljari tentang psikologi, bukan hanya

psikologi pendidikan.

Page 8: Psikologi Pendidikan

BAB II1. Soal Pembawaan dan LingkunganHal yang penting dalam psikologi dan sangat erat hubungannya dengan ilmu

mendidik.Beberapa aliran tentang masalah ini : a. Aliran NativismeSegala perkembangan manusia itu telah ditentukan oleh faktor-faktor yang

dibawa sejak lahir.pembawaan yang telah terdapat pada waktu dilahirkan itulah yang menentukan hasil perkembangannya.

b. Aliran EmpirismeDalam perkembangan anak menjadi jadi manusia dewasa itu sama sekali

ditentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan pengalaman yang diterimanya sejak kecil. Manusia dapat dididik menjadi apa saja (ke arah yang baik maupun ke arah yang baik) menurut kehendak lingkungan atau pendidik-pendidiknya.

c. Hukum KonvergensiHukum ini berasal dari ahli psikologi bangsa jerman bernama William

Stern. Pembawaan dan lingkungan kedua-duanya menentukan perkembangan manusia.

Page 9: Psikologi Pendidikan

2. Pembawaan dan keturunana. Keturunan Sifat-sifat atau ciri-ciri pada seorang anak adalah

keterununan,jika hal tersebut diwariskan atau diturunkan melalui sel-sel kelamin dan generasi yang lain, jadi sebelum memutuskan suatu sifat atau ciri-ciri yang terdapat pada seorang itu keturunan atau bukan , kita harus mengingat dua syarat :

1) Persamaan sifat atau ciri-ciri 2) Ciri-ciri ini harus menurun melalui sel kelaminb. Pembawaan Yang menyebabkan berkembangnya sifat-sifat pembawaan itu

sehingga menjadi wujud (actual ability) ialah faktor-faktor dari luar maupun faktor dari dalam

Semua yang dibawa oleh si anak sejak dilahirkan adalah diterima karena kelahirannya ,jadi memang adalah pembawaan. Tetapi pembawaan itu tidaklah semuanya diperoleh karena keturunan. Sebaliknya, semua yang diperoleh karena keturunan adalah dapat dikatakan pembawaan, tau pembawaan keturunan.

Page 10: Psikologi Pendidikan

3. Beberapa Macam Pembawaan dan Pengaruh Keturunan

a. Beberapa macam Pembawaan1) Pembawaan Jenis2) Pembawaan Ras3) Pembawaan jenis kelamin4) Pembawaan perseoranganb. Pembawaan perseorangan yang dalam

pertumbuhannya lebih ditentukan oleh pembawaan keturunan

5) Konstitusi tubuh: sikap badan, gerakan bicara, dan sikap berjalan.

6) Cara bekerja alat-alat indra7) Sifat-sifat ingatan dan kesanggupan belajar8) Tipe-tipe perhatian, intelijensi kosien(I.Q) serta

tipe-tipe intelejensi.9) Cara-cara berlangsungnya emosi-emosi yang

khas10) Tempo dan ritme pekembangan

Page 11: Psikologi Pendidikan

4. Lingkungan (environment)Meliputi semua kondisi-kondisi dunia ini yang

dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes.

a. macam-macam lingkunganLingkungan dapat dibagi jadi 3 :1) Lingkungan alam/luar (External or

physical environment)2) Lingkungan dalam (internal environment)3) Lingkungan sosial/masyarakat (social

environment)

Page 12: Psikologi Pendidikan

b. Bagaimana individu berhubungan dengan lingkungan?

Menurut Woodworth,cara-cara individu berhubungan dengan lingkungan dibedakan menjadi :

1) Individu bertentangan dengan lingkungannya,

2) Individu menggunakan lingkungannya,3) Individu berpartisipasi dengan

lingkungannya,4) Individu menyesuikan diri dengan

lingkungannya.

Page 13: Psikologi Pendidikan

REFLEKSI

Tinjauan, pembawaan dan lingkungan

berpengaruh terhadap perkambangan peserta

didik

Ungkapan terakhir, harus memperhatikan

setiap pembawaan dan faktor lingkungan

setipa anak dididik

Page 14: Psikologi Pendidikan

BAB III

1. Tenaga-tenaga pendorong pada manusiaManusia sebagai individu hidup dalam suatu dunia yang bukan dirinya sendiri, tetapi yang mutlak diperlukan untuk hidupnya. Tanpa dunia luar pasti mati. Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, melangsungkan dan mengembangkannya, manusia membutuhkan makanan, udara,juga memerlukan persahabatan,ilmu pengetahuan,persekutuan dan kesusilaan.

Page 15: Psikologi Pendidikan

2. Daya-daya/alat-alat Interaksi Manusia denagn Dunia Luara. Pengamatanb. Ingatanc. Fantasi d. Perasaan

Page 16: Psikologi Pendidikan

REFLEKSI Tinjauan, manusia tidak dapat berdiri

sendiri dan hidup sendiri, memerlukan orang lain.

Ungkapan terakhir, kita sebagai mahluk hidup harus saling menghormati dan menghargai.

Page 17: Psikologi Pendidikan

BAB IV

1. Bahasa dan berpikir

Manusia dapat berpikir karena mempunyai bahasa.

Dengan bahasa manusia dapat memberi nama

kepada segala sesuatu baik yang kelihatan maupun

yang tidak kelihatan. Karena memiliki dan mampu

berbahasa maka manusia dapat berpikir. Berpikir

adalah satu keaktifan pribadi manusia yang

mengakibatkan penemuan yang terarah kepada

suatu tujuan.

Page 18: Psikologi Pendidikan

2. Beberapa macam cara berpikira. Berpikir InduktifSuatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari khusus menuju kepada yang umum.b. Berpikir deduktifProsesnya berlangsung dari yang umum menuju kepada khususc. Berpikir AnalogisBerpikir dengan jalan menyamakan atau memperbandingkan fenomena-feomena yang pernah dialami.

Page 19: Psikologi Pendidikan

REFLEKSI Tinjauan, manusia dapat berpikir dan

berbahasa untuk berinteraksi dengan mahluk yang lain.

Ungkapan terakhir, sebagai manusia harus menjaga bahasa dan pikiran kita. Karena itu yang membedakan kita dengan hewan ataupun mahluk lain.

Page 20: Psikologi Pendidikan

BAB V1. IntelejensiKemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan seorang berbuat sesutau dengan cara yang tertentu.2.ciri-ciri perbuatan intelejensiSuatu perbuatan dianggap intelijen jika memenuhi syarat :a. Masalah yang dihadapi banyak sedikitnya merupakan masalah yang baru bagi yang bersangkutan.b. Perbuatan intelejen sifatnya serasi tujuan dan ekonomisc. Masalah yang dihadapi, harus mengandung suatu tingkat kesulitan bagi yang bersangkutan.d. Keterangan pemecahnya harus dapat diterima oleh masyarakat.e. Dalam berbuat intelijen seringkali menggunakan daya mengabstraksi.f. Perbuatan intelijen bercirikan kecepatang. Membutuhkan pemusatan perhatian dan menghindarkan perasaan yang mengganggu jalannya pemecahan masalah yang sedang dihadapi .

Page 21: Psikologi Pendidikan

3. Faktor –faktor yang mempengaruhi intelejensi a. Pembawaanb. Kematangan c. Pembentukand. Minat dan pembawaan yang

khase. Kebebasan

Page 22: Psikologi Pendidikan

REFLEKSI Tinjauan, Kemampuan yang dibawa

sejak lahir, yang memungkinkan seorang berbuat sesutau dengan cara yang tertentu.

Ungkapan terakhir, lebih mengembangkan intelejensi untuk mengembangkan bakat dan potensi kita.

Page 23: Psikologi Pendidikan

BAB VI

1. MotivasiSegala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.2. Tujuan motivasiUntuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesutau sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.

Page 24: Psikologi Pendidikan

3. Motif dan MotivasiMotif : Segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.Motivasi : suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.4. Teori motivasia. Teori Hedonismeb. Teori Naluric. Teori reaksi yang dipelajarid. Teori daya pendoronge. Teori kebutuhan

Page 25: Psikologi Pendidikan

REFLEKSI Tinjaun, motivasi adalah suatu usaha

yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.

Ungkapan terakhir, memacu motivasi dengan semangat untuk mencapai suatu keberhasilan.

Page 26: Psikologi Pendidikan

1. Pengertian Belajar

a. Balajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku

b. Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengamatan

c. Suatu perubahan harus relatif mantap,harus merupakan akhir dari pada suatu periode waktu yang cukup panjang.

d. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut sebagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis.

BAB VII

Page 27: Psikologi Pendidikan

2. Proses belajar berlangsung

a. Belajar dan kematangan

b. Belajar dan penyesuaian diri

c. Belajar dan pengalaman

d. Belajar dan bermain

e. Belajar dan pengertian

f. Belajar dan menghafal/mengingat

g. Beljar dan latihan

Page 28: Psikologi Pendidikan

3. faktor-faktor yang mempengaruhi belajara. Kematangan / pertumbuhanb. Kecerdasan / intelejensic. Latihan dan ulangand. motivasie. Sifat-sifat pribadi seseorangf. Keadaan keluargag. Guru dan cara mengajarh. Alat-alat pelajarani. Motivasi sosial j. Lingkungan dan kesempatan

Page 29: Psikologi Pendidikan

REFLEKSI

Tinjauan, Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut sebagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis.

Ungkapan terakhir, dengan belajar kita dapat mengembangkan pengetahuan kita.

Page 30: Psikologi Pendidikan

BAB VIII

1. Frustasi Rintangan-rintangan yang dapat menimbulkan frustasi1) Rintangan-rintangan yang bukan manusia2) Rintangan-rintangan yang disebabkan orang lain3) Pertentangan antara motif-motif positif yang terdapat dalam diri orang itu.4) Pertentengan antara motif positif dan motif negtif yang terdapat dalam diri orang itu

Page 31: Psikologi Pendidikan

2. Reaksi yang mungkun timbul karena adanya frustasia. Agresib. Mengundurkan diric. Regresid. Fiksasie. Represif. Gangguan psikosomatisg. Rasionalisasih. Proyeksii. Sublimasij. Kompensasaik. Berkhayal atau melamun

Page 32: Psikologi Pendidikan

REFLEKSI

Ungkapan terakhir, menyelesaikan

setiap permasalahan supaya tidak

menimbulkan frustasi

Tinjauan, frustasi dapat mempengaruhi

proses belajar dan motivasi seseorang.

Page 33: Psikologi Pendidikan

BAB IX

1. Sikap, sifat , tempramen dan wataka. Sikap (attitude)Suatu kecenderungan untuk bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang dihadapi.b. SifatCiri-ciri tingkah laku syang tetap pada seseorang.c. TempramenSifat-sifat jiwa yang sangat erat hubungannya dengan konstitusi tubuh.d. WatakStruktur batin manusia yang nampak dalam tindakan tertentu dan tetap baik tindakan itu baik ataupun buruk.

Page 34: Psikologi Pendidikan

2. Kepribadiana. Aspek-aspek kepribadian1) sifat-sifat kepribadian2) Intelejensi3) Kesehatan4) Bentuk tubuh5) Sikapnya terhadap orang lain6) Pengetahuan7) Keterampilan8) Nilai-nilai9) Penguasaan dan kuat lemahnya perasaan10) peranan

Page 35: Psikologi Pendidikan

3. Faktor yang mempengaruhi kepribadiana. Faktor biologisb. Faktor sosialc. Fakor kebudayaan

Page 36: Psikologi Pendidikan

REFLEKSI

Tinjauan, Sikap, sifat , tempramen dan

watak, adalah satu kesatuan dari kepribadian.

Ungkapan terakhir,mempunyai

sifat,sikap,tempramen dan watak yang baik,

mencirikan mempunyai kepribadia yang baik

pula.

Page 37: Psikologi Pendidikan

Alhamdulillah

selesai

Terimakasih