kuliah 11 sosial psikologi pendidikan

Upload: nurhainifaliniahmad

Post on 05-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    1/32

    KPP1033 - Psikologi

    Pendidikan

    Kuliah 11; Pendekatan

    Pembelajaran Sosial

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    2/32

    Pelajar boleh: Menghuraikan Prinsip

    pembelajaran melaluipeniruan / pemodelan Memerihalkan -

    Biological Determinism Bandura

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    3/32

    Social learning theory focuses

    on the learning that occurswithin a social context.

    It considers that people learn

    from one another, includingsuch concepts as observationallearning, imitation, andmodeling.

    Among others, Albert Bandura isconsidered the leadingproponent of this theory.

    Many behaviors can be learned,at least partly, through modeling.

    Examples that can be cited are,students can watch parents

    read, students can watch thedemonstrations of mathematicsproblems, or seen someoneacting bravely and a fearfulsituation.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    4/32

    Aggression can be learned through models.Much research indicate that childrenbecome more aggressive when they

    observed aggressive or violent models.

    Moral thinking and moral behavior areinfluenced by observation and modeling.

    This includes moral judgments regardingright and wrong which can in part, developthrough modeling.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    5/32

    Bandura mentions four conditions that are necessary before an

    individual can successfully model the behavior of someone else:a) Attention: the person must first pay attention to the model.b) Retention: the observer must be able to remember the

    behavior that has been observed. One way of increasingthis is using the technique of rehearsal.

    c) Motor reproduction: the third condition is the ability toreplicate the behavior that the model has justdemonstrated. This means that the observer has to beable to replicate the action, which could be a problem witha learner who is not ready developmentally to replicate theaction. For example, little children have difficulty doingcomplex physical motion.

    d) Motivation: the final necessary ingredient for modeling tooccur is motivation, learners must want to demonstratewhat they have learned. Remember that since these fourconditions vary among individuals, different people willreproduce the same behavior differently.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    6/32

    Modeling teaches new behaviors. Modeling influences the frequency of previously

    learned behaviors.

    Modeling may encourage previously forbiddenbehaviors.

    Modeling increases the frequency of similarbehaviors. For example a student might see a friendexcel in basketball and he tries to excel in footballbecause he is not tall enough for basketball.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    7/32

    Self efficacy:

    People are more likely to

    engage in certain behaviorswhen they believe they arecapable of executing thosebehaviors successfully.

    This means that they will havehigh self-efficacy.

    In layman's terms self-efficacycould be looked as selfconfidence towards learning.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    8/32

    Joy of activities: individuals

    typically choose activities theyfeel they will be successful indoing.

    Effort and persistence:

    individuals will tend to put moreeffort end activities andbehaviors they consider to besuccessful in achieving.

    Learning and achievement:students with high self-efficacytend to be better students andachieve more.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    9/32

    Self-regulation has come to be more emphasized insocial learning theory. Self-regulation is when theindividual has hisown ideasabout what isappropriateor inappropriate behavior andchoosesactionsaccordingly. There are several aspects of self regulation:

    a) Setting standards and goalsb) Self observationc) Self judged) Self reaction

    Promotingself-regulation can be an importanttechnique. This is usually done byteachingtheindividual toreward himselfafter doing the neededbehavior. For example, a graduate student will tellhimself to complete a certain chapter before taking abreak and relaxing.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    10/32

    Students thought affect their behaviour and learning.

    Teori sosial kognitif mengalami perubahan daripada teori-teori behavioral tetapi menjadi lebih kognitif.

    Teori Sosial Kognitif Bandura- Faktor-faktor sosial, kognitifdan tingkah laku memainkan peranan penting dalampembelajaran.

    Bandura developed a reciprocal determinism model thatconsists of 3 main factors: behaviour, person / cognitive,environment.

    Do not wait to strike till the iron is hot; but make it hot by striking.

    William B. Sprague

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    11/32

    Disebut juga sebagai imitation ataumodeling, di mana pembelajaran yangdidapati adalah apabila seseorangmemerhati dan imitasi tingkah lakuorang lain.

    Classic Bobo Doll Study-kanak-kanakdiberi tugas untuk menonton filem dimana seorang dewasa (model)memukul patung yang besar disebut

    Bobo Doll.

    Kanak-kanak meniru perlakuan orangdewasa yang memukul Bobo Dolltersebut.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    12/32

    Bandura membezakan antara ilmu pengetahuan yangdiperoleh (pembelajaran) dan prestasi yang diperhatikanberdasarkan ilmu pengetahuan tersebut (tingkah laku).

    Dalam kata lain, Bandura mencadangkan bahawa pelajarmungkin telah mempelajari bagaimana untuk memudahkansistem perpuluhan, tetapi menunjukkan prestasi lemah

    dalam ujian kerana mereka mengalami kebimbangan atausakit atau telah salah membaca arahan soalan.

    Dalam teori sosial kognitif, kedua-dua faktor dalaman danluaran penting.

    Peristiwa-peristiwa persekitaran, faktor-faktor personal dan

    tingkah laku dilihat berinteraksi dalam prosespembelajaran.

    Knowing is not enough; we must apply.Willing is not enough; we

    must do.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    13/32

    Faktor-Faktor Personal

    -(beliefs, expectations, attitudes,knowledge)

    Faktor-Faktor Persekitaran

    -(resources, consequences of actionsand physical setting)

    Faktor-Faktor Tingkah Laku-(individual actions, choices, and verbal

    statements) mempengaruhi antara satusama lain.

    Bandura menyebut ini sebagaireciprocal determinism.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    14/32

    Bandura mencadangkan perbezaan antaraPembelajaran Enaktif dan PembelajaranVicarious(authority, commited).

    Pembelajaran Enaktif- pembelajaran denganmembuat sesuatu dan mengalami kesan-kesandaripada perbuatan kita.

    Pembelajaran Vicarious-pembelajaran denganmemerhati tindakan / aksi orang lain.

    Pemerhatian boleh jadi suatu prosespembelajaran yang efisien.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    15/32

    Terdapat dua mod dalam pembelajaran

    pemerhatian. Pembelajaran pemerhatian boleh terjadi dengan

    peneguhan vicarious(authority, commited) Ini terjadi apabila kita melihat orang lain

    menerima atau dihukum untuk sesuatu aksi dan

    kemudian mengubah suai tingkah laku seolah-olah kita telah menerima kesan-kesan daripadaaksi tersebut.

    Cth: Jika kita memuji pelajar yang telah menulissebuah laporan kajian yang baik, maka pelajaryang memerhatikan tindakan guru akanmengambil inisiatif untuk menulis laporan yangbaik juga.(Ini dianggap peneguhan vicarious).

    Hukuman juga boleh jadi vicarious. Cth: Kitamungkin memandu perlahan selepas beberapaorang pemandu yang kena saman polis.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    16/32

    Bandura mengatakan ada 4 elemenyang penting dalam pembelajaranpemerhatian.

    a) Pemerhatian (Attention)b) Penyimpanan (Retention)

    c) Pengeluaran (Production)

    d) Motivasi dan Peneguhan

    (Motivation and Reinforcement)

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    17/32

    Sekiranya ingin belajar melalui pemerhatian, perlumenumpukan perhatian.

    Dalam pembelajaran, guru harus pastikan pemerhatian

    kanak-kanak pada isi pengajaran yang jelas dan isi-isiyang utama.

    Dalam memerhatikan demonstrasi kemahiran, guru

    harus menunjukkan cara-cara melakukan kerjakemahiran bersama pelajar. Ini akan membantu pelajarmembuat kerjanya dengan baik.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    18/32

    Sekiranya imitasi perlu dilakukanterhadap suatu model tingkah laku, kita

    perlu mengingatinya. Ia melibatkanrepresentasi mental pada tahap-tahaptertentu, mungkin sebagai langkah-langkah verbal (Hwa-Rang, the 8th formin Tae Kwan Do karate) atau sebagai imejvisual dsbnya.

    Penyimpanan boleh dipertingkatkandengan meraptai secara mental (mentalrehearsal) atau praktik sebenar.

    Dalam fasa penyimpanan dalampembelajaran pemerhatian, mempraktismembantu mengingat elemen-elementingkah laku yang diingini, spt langkah-langkah urutan.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    19/32

    Apabila kita mengetahui bagaimana suatu tingkahlaku harus mempunyai langkah-langkah tertentu,mungkin kita tidak dapat melakukannya denganlancar.

    Kadangkala kita memerlukan banyak praktis, maklumbalas dan latihan tentang isi-isi yang kurang relevensebelum kita dapat menghasilkan tingkah laku modeltersebut.

    Dalam tahap pengeluaran, praktis menjadikan tingkahlaku lebih licin dan lebih pakar.

    "Success is the prize for those who stand true to their ideas!"-Josh S. Hinds-

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    20/32

    Teori sosial kognitif membezakan antarapenerimaan (acquisition) dan prestasi(performance).

    Kita mungkin menerima kemahiran baru atautingkah laku melalui pemerhatian, tetapi kitatidak dapat melakukan tingkah laku tersebutsehingga wujud bentuk motivasi untuk berbuatdemikian.

    Peneguhan (Reinforcement) boleh memainkanbeberapa peranan dalam pembelajaranpemerhatian.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    21/32

    a) Tahap perkembangan individu

    - Kanak-kanak boleh menumpukanperhatian lebih lama apabila merekadalam tahap-tahap membesar.

    - Mereka dapat menggunakan strategimemori untuk menyimpan maklumat

    dan memotivasikan diri untukmempraktis sesuatu.

    b) Status Model- kanak-kanak suka imitasi aksi-aksi

    orang lain spt mereka yang mencabar,berkuasa, orang berprestij spt ibubapa, guru hero filem, personaliti filembergantung pada tahap umur dankecenderungan mereka.

    ) M h ti O L i

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    22/32

    c) Memerhati Orang Lain

    - Dengan cara ini dapat belajar tentangtingkah laku yang sesuai untuk orang spt kita.

    - Jika model yang ditiru adalah sama dengankeinginan kita maka sudah tentu ditiru.

    - Semua murid harus melihat dan mencontohi

    model yang sama kepada kecenderunganmereka tidak kira etnik, status sosio-ekonomi atauseks.

    - Ketiga-tiga yang akhirnya

    mempengaruhi tujuan

    (goals) dan harapan

    (expectations).

    S ki h ti h k b h d

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    23/32

    Sekiranya pemerhati mengharapkan bahawa dengansesuatu tindakan (aksi) model, mereka dapatmencapai tujuan mereka, maka mereka akan

    menumpukan perhatian kepada model-model danmencuba menghasilkan tingkah lakunya.

    Akhirnya, pemerhati-pemerhati ingin belajar daripadamodel-model sekiranya mereka mempunyai tahap

    kebolehan diri yang tinggi, iaitu sekiranya merekapercaya kebolehan diri dalam melakukan aksi-aksiyang diperlukan untuk mencapai cita-citanya.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    24/32

    Terdapat lima (5) hasil pembelajaran pemerhatian.

    a) Mengajar Tingkah Laku Baru Modeling digunakan untuk mengajar dalam kemahiran mental untuk

    meluaskan tahap pemikiran.-mengajar teknik pemikiran baru.

    Guru mengajar menyebut perkataan sebagai contoh. Kajian menunjukkan bahawa, modeling boleh menjadi efektif

    apabila guru menggunakan kesemua elemen dalam pembelajaranpemerhatian, iaitu peneguhan dan praktis.

    Model-model yang dalam kumpulan umur yang sama mungkin lebihefektif. Cn: Guru menjadi model demonstrasi dalam model instruksi

    dalam sekumpulan pelajar, manakala sekumpulan pelajar lain pulamengikuti demonstrasi yang sama. Murid didapati belajar danmemperoleh markah tinggi dalam kumpulan pelajar yang sebaya.

    Mereka juga berkeyakinan dalam kebolehan untuk belajar.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    25/32

    Kesemua orang akan mencari petua untuk mencaridaripada orang lain dalam keadaan tidak biasa(unfamiliar situations).

    Dengan memerhati tingkah laku orang lainmengingatkan kita untuk menggunakan tingkah lakuuntuk digunakan dalam situasi tertentu: iaitu bila keluardaripada suatu perhimpunan, bahasa pertuturan dalamsesuatu majlis rasmi, mengikut cara /gaya hidup idolaTV dan sebagainya.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    26/32

    Sekiranya seorang ahli kelas melanggar

    peraturan kelas, dan guru tidakmengendahkan, maka lama-kelamaan muridtidak akan mematuhi larangan sekolah lagi.

    Sekiranya murid yang melanggar peraturan

    adalah pemimpin kelas, maka kesanmodeling akan menjadi tinggi. Kesan inidisebut Riple Effect (Contagiousspreading of behaviors through imitation)

    Kesan Riple adalah berguna kepada guru.Apabila guru mengendalikan secara efektifterhadap murid yang melanggar peraturan,terutamanya pemimpin kelas, maka muridlain akan menganggap larangan yangmenguatkan keadaan atau sebaliknya.

    Dengan memerhati orang lain

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    27/32

    Dengan memerhati orang lain,kita bukan sahaja belajar aksi-aksi, tetapi kita juga melihatobjek-objek yang terlibat dalan

    aksi-aksi tersebut.

    Cth: Dalam kelas tadika, apabilaseorang kanak-kanak bermaindengan patung yang telah lama

    tidak digunakan, maka kanak-kanak lain juga ingin bermaindengannya, atau ingin membawake mana sahaja walaupun tidakbermain dengannya.

    Ini berlaku kerana pemerhatiankanak-kanak telah ditarik ke arahpatung tersebut.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    28/32

    Akhirnya, melalui pembelajaran pemerhatian, orang mungkin

    mengembangkan reaksi-reaksi emosi kepada situasi-situasiyang mana mungkin mereka tidak pernah alami, sepertiterbang dalam kapal terbang atau memandu.

    Seorang kanak-kanak yang melihat seorang kawan jatuh daribuaian dan mencederakan tangan mungkin berasa takut untukmenggunakan buaian.

    Kanak-kanak juga bimbang apabila berjumpa dengan guruyang garang dan sebagainya.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    29/32

    Social learning theory has numerous implications for classroom

    use.a) Students oftenlearn a greatdeal simply byobserving

    other people.

    b) Describingtheconsequencesof behavior is can

    effectively increase the appropriate behaviors anddecrease inappropriate ones. This can involve discussingwith learners about the rewards and consequences ofvarious behaviors.

    "Keys to success... Research your idea, Plan for success, Expectsuccess, & just plain do it! It amazes me how many people skip thelast step! Practice being a "doer" and success will follow you every

    step of the way!" -- Josh S. Hinds--

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    30/32

    c) Modeling provides analternative to shapingfor teachingnew behaviors. Instead of using shaping, which is operantconditioning, modeling canprovide a faster, moreefficientmeans for teaching new behavior. To promoteeffective modeling a teacher must make sure that the fouressential conditions exist; attention, retention , motorreproduction, and motivation.

    d) Teachers and parents mustmodel appropriate behaviorsand take care that they do not model inappropriatebehaviors.

    e) Teachers shouldexposestudents to avarietyof othermodels. This technique is especially important to breakdown traditional stereotypes.

    "Life's like a boom-a-rang. The more goodyou throw out, the more you receive in

    return." -- Josh S. Hinds--

    f) Students must believe that they are

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    31/32

    f) Students mustbelievethat they arecapableof accomplishing school tasks.Thus it is very important to develop asense ofself-efficacyfor students.Teachers can promote such self-

    efficacy by having students receiveconfidence-building messages,watchothers be successful, and experiencesuccess on their own.

    g) Teachers should help students setrealistic expectationsfor theiracademic accomplishments. In generalinmy classthat means making surethat expectations are not settoo low. Iwant to realistically challenge my

    students. However,sometimes the taskis beyond a student's ability,examplewould be thecancergroup.

    h) Self-regulation techniques provide an

    effectivemethod forimprovingstudentbehavior.

  • 7/31/2019 Kuliah 11 Sosial Psikologi Pendidikan

    32/32