pembahasan proposal

Upload: harry-pasha-saputra

Post on 07-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    1/38

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Peningkatan umur harapan hidup memberikan dampak pada semakin

    meningkatnya jumlah penduduk yang berusia diatas 60 tahun atau lanjut usia.

    Menurut United Nations  (2012), dunia mengalami penuaan dengan cepat.

    Diperkirakan prprsi penduduk lanjut usia (lansia) yang berusia 60 tahun ke atas

    dua kali lipat, yaitu dari 11! di tahun 200" menjadi 22! pada tahun 20#0.

    Ppulasi lansia di dunia tahun 200" sekitar 6#0 juta, akan mencapai 2 miliar pada

    tahun 20#0. $ntuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, pada saat itu akan ada

    lebih banyak rang tua dari pada anak%anak (usia 0%1& tahun) di ppulasi.

     'egara%negara berkembang akan mengalami tingkat penuaan yang jauh lebih

    cepat dari negara%negara maju. Pada tahun 200 sekitar 60! lansia di dunia

    tinggal di negara%negara berkembang. Dalam lima dekade mendatang kndisi ini

    akan meningkat menjadi lebih dari 0!. Penuaan penduduk dunia di negara

     berkembang dan negara maju sebenarnya merupakan indikatr meningkatnya

    kesehatan glbal (emenkes *+, 2012).

    erdasarkan lapran ementerian esehatan *+ (2012), jumlah penduduk 

    lanjut usia di +ndnesia pada tahun 1""0 sebesar 11,- juta jia (6,&!) meningkat

    menjadi 1#,- juta (/,&!) pada tahun 2000. Pada tahun 2010 diketahui baha

     jumlah lansia sama dengan jumlah anak balita yaitu sekitar 2& juta jia atau

    ",//! dari seluruh jumlah penduduk. ementara pada tahun 2020 diperkirakan

     jumlah lansia akan meningkat menjadi 2, juta atau 11,-&! dari ttal jumlah

     penduduk.

    1

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    2/38

    2

    Data adan Pusat tatistik (P) menunjukkan jumlah penduduk lanjut

    usia di atas 60 tahun di Prinsi ulaesi elatan pada tahun 201-, sebanyak 

    /21.-#- jia atau ",1" ! dari ttal penduduk ulaesi elatan. dapun jumlah

    lansia di ta Palp sebanyak 2-./62 jia. edangkan jumlah lansia yang ada

    di ilayah kerja Puskesmas Marangin sebanyak 12"" jia (P ulsel, 201&).

    erbagai dampak dari peningkatan jumlah lansia adalah masalah penyakit

    degenerati3 yang sering menyertai para lansia, bersi3at krnis dan multipatlgis,

    serta dalam penanganannya memerlukan aktu lama dan membutuhkan biaya

    cukup besar. 4leh karena itu, untuk menarik perhatian dunia terhadap penuaan

    dan kesehatan, serta dampak dan tantangan kesehatan akibat penambahan jumlah

     ppulasi lansia di masyarakat, yaitu dengan cara menjalin kerjasama dengan

     pemerintah pusat, pemerintah daerah, rganisasi kemasyarakatan, sasta dan

    rganisasi internasinal, untuk mendapatkan kmitmen dalam upaya peningkatan

     penanganan masalah kesehatan dan penuaan (emenkes *+, 2012).

    $nited 'atins (2012), juga mengungkapkan baha umumnya pada

    lansia akan timbul berbagai permasalahan baik yang bersi3at umum maupun yang

    khusus. Penyebab timbulnya permasalahan pada lanjut usia adalah harapan hidup

     bertambah panjang, mrbiditas meningkat, lanjut usia mengalami beban ganda

    (mengidap penyakit in3eksi dan krnis), bertambahnya kerusakan yang terjadi,

    3aktr%3aktr lain diantaranya adalah psikssial, lingkungan, ssi eknmi,

    stress, penilaian terhadap diri sendiri, dan akses kepada 3asilitas kesehatan. Dari

    hal tersebut akan mengakibatkan gangguan sistem (musculskeletal,

    kardiaskuler, pernapasan, pencernaan, urgenital, hrmnal, sara3, kulit, kuku,

    rambut, dan lain%lain), timbulnya penyakit dan mani3estasi klinik, menurunnya

    D5 (ctiities 3 Daily 5iing) aktiitas keseharian.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    3/38

    -

    erkaitan dengan status kesehatan pada lansia, saat ini dengan

    meningkatnya pelayanan kesehatan leh pemerintah memungkinkan pula

     peningkatan derajat kesehatan para lansia. alah satu tempat pelayanan kesehatan

    yang digalakkan pemerintah bagi lansia adalah ps pelayanan terpadu lansia

    (psyandu lansia). Psyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan

     pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya

    melalui prgram puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga,

    tkh masyarakat dan rganisasi ssial dalam penyelenggaraannya (7r3andi,

    2010).

    Psyandu dilakukan leh dan untuk masyarakat di tingkat baah, yang

    menyelenggarakan beberapa kegiatan meliputi pendataan atau penda3taran,

     penimbangan dan pengukuran, pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran

    dalam kartu menuju sehat, penyuluhan dan pemberian beberapa itamin serta

    in3rmasi kesehatan yang dibutuhkan. 8asil pengukuran tersebut kemudian

    digunakan sebagai indikatr untuk melihat status kesehatan seserang

    (8ardyint, 200").

    Psyandu lansia yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan

    yang saat ini sedang digalakkan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan

    kesehatan. etelah terbentuk psyandu lansia, kegiatan berjalan mandiri melalui

    kader%kader yang terbentuk melalui bantuan pihak perintis sebagai pembina.

    egiatan rutin di psyandu lansia, berupa acara penimbangan berat badan,

     pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan denyut nadi, knsultasi kesehatan dan

     pengbatan secara gratis yang biasanya diselingi dengan acara penyuluhan%

     penyuluhan tentang kesehatan. egiatan psyandu lansia dilakukan setiap

    sebulan sekali.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    4/38

    &

    *endahnya persentase kunjungan lansia ke psyandu lansia dikarenakan

    dalam melaksanakan kegiatan psyandu sering terdapat kendala yang sering

    dihadapi lansia dalam mengikuti kegiatan psyandu antara lain pengetahuan

    lansia yang rendah tentang man3aat psyandu, jarak rumah dengan psyandu

    yang jauh dan sulit dijangkau, dukungan keluarga, dan sikap kader psyandu

    yang kurang baik. 'urhaida (2012), dalam penelitiannya menyarankan baha

    apak epala Desa diharapkan memberikan dukungan kepada kader lansia agar 

     psyandu lansia dapat berjalan dengan baik dan berguna bagi masyarakat.

    B. Rumusan Masalah

    erdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

     penelitian ini9 dakah hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keakti3an

    lansia dalam mengikuti psyandu lansia di :ilayah erja Puskesmas Marangin

    ta Palp;.

    C. Tujuan Penelitian

    1.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    5/38

    #

    c. Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keakti3an lansia

    dalam mengikuti psyandu lansia di :ilayah erja Puskesmas Marangin

    ta Palp.

    D. Manfaat Penelitian

    1. agi institusi

    8asil penelitian merupakan salah satu sumber in3rmasi yang dapat

    dijadikan sebagai bahan bacaan bagi institusi perguruan tinggi khususnya di

    tikes urnia =aya Persada Palp.

    2. agi tempat penelitian

    ebagai sumber in3rmasi bagi praktek keperaatan kmunitas

    terutama peraat Puskesmas Marangin untuk pengembangan dan

    meningkatkan interensi dalam pelaksanaan asuhan keperaatan gerntik.

    -. agi respnden

    Menambah aasan dan pengetahuan tentang pentingnya keakti3an

    dalam mengikuti psyandu lansia.

    &. agi peneliti selanjutnya

    8asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber in3rmasi dan

     bahan kajian khususnya bagi peneliti lain yang tertarik untuk 

    mengembangkannya guna pengembangan ilmu pengetahuan keperaatan.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    6/38

    6

    E. easlian Penelitian

    Penelitian tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keakti3an

    lansia dalam mengikuti psyandu lansia belum pernah dilakukan di ilayah kerja

    Puskesmas Marangin ta Palp. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan,

    yaitu Menurut li3 >aenal Mutta?in (200) dengan judul  Hubungan Dukungan

     Keluarga Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Posyandu Kondang Waras

     Desa Ngargorejo, dimana hasil analisis penelitian diperleh kesimpulan baha

    terdapat hubungan yang signi3ikan dukungan keluarga dengan peman3aatan

     psyandu lansia di Psyandu ndang :aras desa 'gargrej ylali.

    Perbedaannya dengan penelitian ini adalah aktu dan lkasi penelitian.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    7/38

    BAB II

    TIN!AUAN PU"TAA

    A. Tinjauan Tentang Lansia

    1. Pengertian lanjut usia

    a. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi didalam

    kehidupan manusia. Prses menua merupakan prses sepanjang hidup,

    tidak hanya dimulai dari suatu aktu tertentu, tetapi dimulai sejak

     permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan prses alamiah, yang

     berarti seserang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak,

    deasa dan tua.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    8/38

    Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan.

    edangkan menurut $ndang%$ndang *+ ' -6 tahun 200" tentang

    kesehatan pasal 1 ayat 2, lansia adalah setiap rang yang berumur 60%/0

    tahun.

    2. lasi3ikasi lansia

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    9/38

    "

     b.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    10/38

    10

    5ansia umumnya pensiun dari pekerjaan purna aktu, dan leh

    karena itu mungkin perlu untuk menyesuaikan dan membuat perubahan

    karena hilangnya peran bekerja.

    d. Menyesuaikan terhadap kematian pasangan

    Mayritas lansia dihadapkan pada kematian pasangan, teman, dan

    kadang anaknya. ehilangan ini sering sulit diselesaikan, apalagi bagi

    lansia yang menggantungkan hidupnya dari seserang yang

    meninggalkannya dan sangat berarti bagi dirinya.

    e. Menerima diri sendiri sebagai indiidu lansia

    eberapa lansia menemukan kesulitan untuk menerima diri sendiri

    selama penuaan. Mereka dapat memperlihatkan ketidakmampuannya

    sebagai kping dengan menyangkal penurunan 3ungsi, meminta cucunya

    untuk tidak memanggil mereka AnenekB atau menlak meminta bantuan

    dalam tugas yang menempatkan keamanan mereka pada resik yang

     besar.

    3. Mempertahankan kepuasan pengaturan hidup

    5ansia dapat mengubah rencana kehidupannya. Misalnya

    kerusakan 3isik dapat mengharuskan pindah ke rumah yang lebih kecil

    dan untuk serang diri.

    g. Menentukan cara untuk mempertahankan kualitas hidup

    5ansia harus belajar menerima akiitas dan minat baru untuk 

    mempertahankan kualitas hidupnya. eserang yang sebelumnya akti3 

    secara ssial sepanjang hidupnya mungkin merasa relati3 mudah untuk 

     bertemu rang baru dan mendapat minat baru. kan tetapi, seserang

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    11/38

    11

    yang negatif   dengan ssialisasi terbatas, mungkin menemui kesulitan

     bertemu rang baru selama pensiun.

    #. Masalah 3isik yang sering ditemukan pada lansia

    Masalah 3isik yang sering ditemukan pada lansia (@i@ah, 2011)

    adalah9

    a. Mudah jatuh

    =atuh adalah suatu kejadian yang dilaprkan penderita atau saksi

    mata yang melihat kejadian yang mengakibatkan seserang mendadak 

    terbaringterduduk di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau

    tanpa kehilangan kesadaran atau luka.

     b. Mudah lelah

    Disebabkan leh9

    1) Caktr psiklgis (perasaan bsan, keletihan atau perasaan depresi)

    2) angguan rganis

    -) Pengaruh bat%bat

    c. erat badan menurun

    Disebabkan leh9

    1) Pada umumnya na3su makan menurun karena kurang gairah hidup

    atau kelesuan

    2) danya penyakit krnis

    -) angguan pada saluran pencernaan sehingga penyerapan makanan

    terganggu

    &) Caktr%3aktr ssieknmis (pensiun)

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    12/38

    12

    d. ukar menahan buang air besar

    Disebabkan leh9

    1) 4bat%bat pencahar perut

    2) eadaan diare

    -) elainan pada usus besar

    &) elainan pada ujung saluran pencernaan (pada rektum usus)

    e. angguan pada ketajaman penglihatan

    Disebabkan leh9

    1) elainan lensa mata (re3leksi lensa mata kurang)

    2) ekeruhan pada lensa (katarak)

    -)

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    13/38

    1-

     j. istem reprduksi9 imptensi, gnrhea, herpes.

    k. istem imun9 alergi, ana3ilaksis.

    B. Tinjauan Tentang Dukungan eluarga

    1. eluarga

    a. Pengertian keluarga

    1) eluarga adalah kumpulan dua rang atau lebih yang hidup bersama

    dengan keterikatan aturan, emsinal dan indiidu mempunyai peran

    masing%masing yang merupakan bagian dari keluarga (Criedman,

    200).

    2) eluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami

    istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya

    (uprajitn, 200").

    -) Menurut Depkes *+ dalam >aidin (2010), keluarga adalah unit terkecil

    dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa rang

    yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di baah satu atap

    dalam keadaan saling bergantung. edangkan pengertian keluarga

    menurut ailn (>aidin, 2010) merupakan dua atau lebih indiidu

    yang bergabung karena hubungan darah, perkainan, dan adpsi

    dalam satu rumah tangga yang berinteraksi satu dengan yang lainnya

    dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    14/38

    1&

     b. aidin, 2010), tipe keluarga dapat

    dikelmpkkan menjadi delapan bagian, yaitu 9

    1)  Nuclear family (keluarga inti).

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    15/38

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    16/38

    16

    diri yang psiti3, peran dijalankan dengan baik, dan penuh rasa kasih

    sayang.

    2) Cungsi ssialisasi

    Prses perkembangan dan perubahan yang dilalui indiidu

    menghasilkan interaksi ssial, dan indiidu tersebut melaksanakan

     perannya dalam lingkungan ssial. eluarga merupakan tempat

    indiidu melaksanakan ssialisasi dengan anggta keluarga dan

     belajar disiplin, nrma budaya, dan perilaku melalui interaksi dalam

    keluarga, sehingga indiidu mampu berperan di dalam masyarakat.

    -) Cungsi reprduksi

    Cungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan

    menambah sumber daya manusia.

    &) Cungsi eknmi

    Cungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti makanan,

     pakaian, perumahan dan lain%lain.

    #) Cungsi peraatan keluarga

    eluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan dan

    asuhan kesehatankeperaatan. emampuan keluarga melakukan

    asuhan keperaatan atau pemeliharaan kesehatan mempengaruhi

    status kesehatan keluarga dan indiidu.

    e. Peran keluarga

    Peran adalah seperangkat perilaku interpersnal, si3at dan kegiatan

    yang berhubungan dengan indiidu dalam psisi dan satuan tertentu.

    etiap anggta keluarga mempunyai peran masing%masing (>aidin, 2010).

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    17/38

    1/

    1) Peran ayah 9 ayah sebagai pemimpin keluarga, pencari na3kah,

     pendidik, pelindungpengaym, dan pemberi rasa aman kepada

    anggta keluarga. elain itu, sebagai anggta masyarakat kelmpk 

    ssial tertentu.

    2) Peran ibu9 ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik 

    anak%anak, pelindung keluarga dan juga sebagai pencari na3kah

    tambahan keluarga. elain itu, sebagai anggta masyarakat.

    -) Peran anak9 anak berperan sebagai pelaku psikssial sesuai dengan

     perkembangan 3isik, mental, ssial dan spiritual.

    3.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    18/38

    1

    2) Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    19/38

    1"

    yang memperhatikan, menghargai dan mencintainya. nggta keluarga

    sangat membutuhkan dukungan dari keluarganya karena hal ini akan

    membuat indiidu tersebut merasa dihargai dan anggta keluarga siap

    memberikan dukungan untuk menyediakan bantuan dan tujuan hidup

    yang ingin dicapai indiidu (etiadi, 2011).

     b. mpnen dukungan keluarga

    mpnen%kmpnen dukungan keluarga menurut etiadi (2011)

    adalah sebagai berikut 9

    1) Dukungan emsinal

    Dukungan emsinal memberikan pasien perasaan nyaman,

    merasa dicintai meskipun saat mengalami suatu masalah, bantuan

    dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga

    indiidu yang menerimanya merasa berharga. Pada dukungan

    emsinal ini keluarga menyediakan tempat istirahat dan memberikan

    semangat kepada pasien yang diraat di rumah atau rumah sakit jia.

    =enis dukungan bersi3at emsinal atau menjaga keadaan emsi atau

    ekspresi. Eang termasuk dukungan emsinal ini adalah ekspresi dari

    empati, kepedulian, dan perhatian kepada indiidu. Memberikan

    indiidu perasaan yang nyaman, jaminan rasa memiliki, dan merasa

    dicintai saat mengalami masalah, bantuan dalam bentuk semangat,

    kehangatan persnal, cinta, dan emsi. =ika stres mengurangi perasaan

    seserang akan hal yang dimiliki dan dicintai maka dukungan dapat

    menggantikannya sehingga akan dapat menguatkan kembali perasaan

    dicintai tersebut. pabila dibiarkan terus menerus dan tidak terkntrl

    maka akan berakibat hilangnya harga diri.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    20/38

    20

    2) Dukungan in3rmasi

    Dukungan ini meliputi jaringan kmunikasi dan tanggung

     jaab bersama, termasuk didalamnya memberikan slusi dari masalah

    yang dihadapi pasien di rumah atau rumah sakit jia, memberikan

    nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik tentang apa yang

    dilakukan leh seserang. eluarga dapat menyediakan in3rmasi

    dengan menyarankan tempat, dkter, dan terapi yang baik bagi dirinya

    dan tindakan spesi3ik bagi indiidu untuk melaan stressr. Pada

    dukungan in3rmasi keluarga sebagai penghimpun in3rmasi dan

     pemberi in3rmasi.

    -) Dukungan nyata

    Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti

     pelayanan, bantuan 3inansial dengan menyediakan dana untuk biaya

     pengbatan, dan material berupa bantuan nyata (+nstrumental upprt

    Material upprt), suatu kndisi dimana benda atau jasa akan

    membantu memecahkan masalah kritis, termasuk didalamnya bantuan

    langsung seperti saat seserang membantu pekerjaan sehari%hari,

    menyediakan in3rmasi dan 3asilitas, menjaga dan meraat saat sakit

    serta dapat membantu menyelesaikan masalah. Pada dukungan nyata,

    keluarga sebagai sumber untuk mencapai tujuan praktis. Meskipun

    sebenarnya, setiap rang dengan sumber%sumber yang tercukupi dapat

    memberi dukungan dalam bentuk uang atau perhatian yang bertujuan

    untuk prses pengbatan. kan tetapi, dukungan nyata akan lebih

    e3ekti3 bila dihargai leh penerima dengan tepat. Pemberian dukungan

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    21/38

    21

    nyata yang berakibat pada perasaan ketidakadekuatan dan perasaan

     berhutang, malah akan menambah stress indiidu.

    &) Dukungan pengharapan

    Dukungan pengharapan merupakan dukungan berupa

    drngan dan mtiasi yang diberikan keluarga kepada pasien.

    Dukungan ini merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi

     penilaian yang psiti3 terhadap indiidu. Pasien mempunyai seserang

    yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi melalui

    ekspresi penghargaan psiti3 keluarga kepada pasien, penyemangat,

     persetujuan terhadap ide%ide atau perasaan pasien. Dukungan keluarga

    ini dapat membantu meningkatkan strategi kping pasien dengan

    strategi%strategi alternati3 berdasarkan pengalaman yang ber3kus

     pada aspek%aspek psiti3. Dalam dukungan pengharapan, kelmpk 

    dukungan dapat mempengaruhi persepsi pasien akan ancaman.

    Dukungan keluarga dapat membantu pasien mengatasi masalah dan

    mende3inisikan kembali situasi tersebut sebagai ancaman kecil dan

    keluarga bertindak sebagai pembimbing dengan memberikan umpan

     balik dan mampu membangun harga diri pasien.

    c. umber dukungan keluarga

    Dukungan ssial keluarga mengacu kepada dukungan ssial yang

    dipandang leh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau

    diadakan untuk keluarga (dukungan ssial bisa atau tidak digunakan,

    tetapi anggta keluarga memandang baha rang yang bersi3at

    mendukung selalu siap memberikan pertlngan dan bantuan jika

    diperlukan). Dukungan ssial keluarga dapat berupa dukungan ssial

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    22/38

    22

    kelurga internal, seperti dukungan dari suami atau istri serta dukungan

    dari saudara kandung atau dukungan ssial keluarga eksternal (Criedman,

    200).

    d. Man3aat dukungan keluarga

    Dukungan ssial keluarga adalah sebuah prses yang terjadi

    sepanjang masa kehidupan, si3at dan jenis dukungan ssial berbeda%beda

    dalam berbagai tahap%tahap siklus kehidupan. 'amun demikian, dalam

    semua tahap siklus kehidupan, dukungan ssial keluarga membuat

    keluarga mampu ber3ungsi dengan berbagai kepandaian dan akal. ebagai

    akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga.

    Criedman (200) menyimpulkan baha baik e3ek%e3ek penyangga

    (dukungan ssial menahan e3ek%e3ek negati3 dari stres terhadap

    kesehatan) dan e3ek%e3ek utama (dukungan ssial secara langsung

    mempengaruhi akibat%akibat dari kesehatan) pun ditemukan.

    esungguhnya e3ek%e3ek penyangga dan utama dari dukungan ssial

    terhadap kesehatan dan kesejahteraan bleh jadi ber3ungsi bersamaan.

    ecara lebih spesi3ik, keberadaan dukungan ssial yang adekuat terbukti

     berhubungan dengan menurunnya mrtalitas, lebih mudah sembuh dari

    sakit dan dikalangan kaum tua, 3ungsi kgniti3, 3isik dan kesehatan emsi.

    e. Caktr yang mempengaruhi dukungan keluarga

    Menurut Criedman (200), ada bukti kuat dari hasil penelitian

    yang menyatakan baha keluarga besar dan keluarga kecil secara

    kualitati3 menggambarkan pengalamanpengalaman perkembangan. nak%

    anak yang berasal dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian

    daripada anak%anak dari keluarga yang besar. elain itu, dukungan yang

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    23/38

    2-

    diberikan rangtua (khususnya ibu) juga dipengaruhi leh usia. Menurut

    Criedman (200), ibu yang masih muda cenderung untuk lebih tidak bisa

    merasakan atau mengenali kebutuhan anaknya dan juga lebih egsentris

    dibandingkan ibu%ibu yang lebih tua.

    Caktr%3aktr yang mempengaruhi dukungan keluarga lainnya

    adalah kelas ssial eknmi rangtua. elas ssial eknmi disini

    meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan rang tua dan tingkat

     pendidikan. Dalam keluarga kelas menengah, suatu hubungan yang lebih

    demkratis dan adil mungkin ada, sementara dalam keluarga kelas baah,

    hubungan yang ada lebih tritas atau tkrasi. elain itu rang tua

    dengan kelas ssial menengah mempunyai tingkat dukungan, a3eksi dan

    keterlibatan yang lebih tinggi daripada rang tua dengan kelas ssial

     baah.

    C. Tinjauan Tentang P#s$an%u Lansia

    1. Pengertian psyandu lansia

    Psyandu 5ansia adalah ps pelayanan terpadu untuk masyarakat usia

    lanjut disuatu ilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan leh

    masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Psyandu

    lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui

     pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui prgram

    Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tkh

    masyarakat dan rganisasi ssial dalam penyelenggaraannya (7r3andi, 2010).

    Psyandu juga merupakan adah kegiatan berbasis masyarakat untuk 

     bersama%sama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    24/38

    2&

    untuk melaksanakan, memberikan serta memperleh in3rmasi dan pelayanan

    sesuai kebutuhan dalam upaya peningkatan status gi@i masyarakat secara

    umum (8enniati, 2010).

    =adi, Psyandu lansia merupakan suatu 3asilitas pelayanan kesehatan

    yang berada di desa%desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan

    masyarakat khususnya bagi arga yang sudah berusia lanjut.

    2.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    25/38

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    26/38

    26

    Menurut 8enniati (2010), kmpnen dalam psyandu lansia adalah9

    kepemimpinan, pengrganisasian, anggta kelmpk, kader dan pendanaan.

    $nit pengella psyandu dipimpin leh serang ketua yang dipilih dari para

    anggta. 4rganisasi psyandu sesungguhnya bersi3at rganisasi 3ungsinal

    yang dipimpin leh serang pimpinan dan dibantu leh pelaksana pelayanan

    yang terdiri dari kader psyandu sebanyak &%# rang. entuk susunan

    rganisasi unit pengella psyandu di desa, ditetapkan melalui kesepakatan

    dari para anggta pengella psyandu. Dana yang diperlukan untuk 

    membiayai kegiatan psyandu termasuk untuk reitalisasi, dihimpun dari

    semangat kebersamaan dan digunakan secara terpadu dari masyarakat,

    anggaran pemerintah daerah kabupatenkta, prinsi dan pemerintah pusat

    serta sumbangan sasta dan dnr lainnya baik dmestik maupun

    internasinal. ader diartikan sebagai tenaga sukarela yang tertarik dalam

     bidang tetentu yang tumbuh dalam masyarakat dan merasa berkeajiban

    untuk melaksanakan serta membina kesejahrteraan termasuk bidang

    kesehatan.

    6. egiatan kesehatan di psyandu lansia

    egiatan kesehatan di psyandu lansia menurut 8enniati (2010),

    antara lain9

    a. Pemeriksaan akti3itas kegiatan sehari%hari meliputi kegiatan dasar dalam

    kehidupan sehari%hari seperti makan, minum, berpakaian, naik%turun

    tempat tidur, buang air besar atau air kecil dan sebagainya.

     b. Pemeriksaan status mental

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    27/38

    2/

    c. Pemeriksaan status gi@i melalui penimbangan berat badan dan tinggi

     badan, pencatatan dalam gra3ik indeks masa tubuh (+M

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    28/38

    2

    1) Pencatatan

    Pencatatan diletakkan pada M berupa hasil penimbangan

     berat badan, pengukuran tinggi badan, kegiatan sehari%hari yang

    dilakukan.

    2) Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan

    Dilaksanakan pengukuran tekanan darah, pemeriksaan

    kesehatan dan status mental, pengbatan sederhana dan peraatan

     juga diberikan. Pada tahap ini, selain itu juga dilakukan pemeriksaan

    kadar gula dan prtein dalam air seni.

    c.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    29/38

    BAB III

    ERAN&A 'N"EP DAN HIP'TE"I" PENELITIAN

    A. erangka #nse(

    eterangan9

    9 Fariabel +ndependen

     

    9 Fariabel Dependen

    B. Hi(#tesis Penelitian

    da hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keakti3an lansia dalam

    mengikuti psyandu lansia di :ilayah erja Puskesmas Marangin ta Palp.

    2"

    Dukungan

    keluarga

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    30/38

    BAB I)

    MET'DE PENELITIAN

    A. Desain Penelitian

    Desain penelitian adalah metde yang digunakan peneliti untuk 

    melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian

    (Dharma, 2011). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

    yang bersi3at cross sectional  yaitu jenis penelitian yang menekankan pada aktu

     pengukuranbserasi data ariabel independen dan dependen dinilai sekaligus

     pada satu saat, artinya tiap subyek penelitian hanya dibserasi sekali saja.

    B. P#(ulasi* "am(el %an "am(ling

    1. Ppulasi

    Ppulasi adalah keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam

    suatu penelitian (aryn, 201-). =adi, ppulasi dalam penelitian ini adalah

    semua lansia yang ada di ilayah kerja Puskesmas Marangin ta Palp

    sebanyak 12"" rang.

    2. ampel

    ampel adalah bagian dari ppulasi yang akan diteliti (8idayat,

    200"). dapun sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian dari lansia yang

    ada di ilayah kerja Puskesmas Marangin ta Palp sebanyak /& rang.

    -. esar sampel

    =umlah sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus9

    -0

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    31/38

    -1

    n G

    Dimana 9

    n G besar sampel d G tingkat kemaknaan (0,0#)

     ' G ppulasi G perkiraan prprsi (0,1)

    >2  G standar deiasi (1,"6)

    arena jumlah ppulasi yang ada sebanyak 12"" rang, jadi jumlah

    sampel dalam penelitian ini adalah9

    n G

    n G

    n G

    n G

    n G

    n G /& respnden

    &. ampling

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    32/38

    -2

    ampling adalah suatu cara yang ditetapkan peneliti untuk 

    menentukan atau memilih sejumlah sampel dari ppulasinya (Dharma, 2011).

    Pada penelitian ini sampel diambil menggunakan  !ur!osive sam!ling  yakni

    suatu metde pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud atau

    tujuan tertentu yang ditentukan leh peneliti. eserang dapat dijadikan

    sebagai sampel karena peneliti menganggap baha rang tersebut memiliki

    in3rmasi yang diperlukan untuk penelitiannya.

    C. )aria+el Penelitian

    Fariabel yang terlibat dalam penelitian ini ada dua, yaitu 9

    1. Fariabel independen (bebas)

    Fariabel independen adalah ariabel yang nilainya menentukan

    ariabel lain. Fariabel independen dalam penelitian ini adalah dukungan

    keluarga.

    2. Fariabel dependen (terikat)

    Fariabel dependen adalah ariabel yang nilainya ditentukan leh

    ariabel independen. Fariabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat

    keakti3an lansia dalam mengikuti psyandu lansia.

    D. Defenisi '(erasi#nal

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    33/38

    --

    Dukungan

    keluarga

    antuan berupa

    tindakan yang

    diberikan keluarga

    kepada lansia dalam

    mengikuti psyandu

    lansia di ilayah

    kerja Puskesmas

    Marangin.

    uisiner 1. aik  

    skr yang

    diperleh

    H #0!.

    2. urang

    skr yang

    diperleh

    I #0!.

     'minal

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    34/38

    -&

    E. Tem(at %an ,aktu Penelitian

    Penelitian ini akan dilaksanakan di psyandu ilayah kerja Puskesmas

    Marangin ta Palp pada tanggal 1# Cebruari sd / Maret 2016.

    -. Instrumen Penelitian

    $ntuk memperleh in3rmasi dari respnden peneliti menggunakan alat

     pengumpul data berupa kuisiner yang disusun sendiri leh peneliti, yang terdiri

    dari - bagian yaitu9 data demgra3i respnden, dukungan keluarga dan keakti3an

    lansia. Pada bagian pertama terdiri dari data demgra3i lansia yang meliputi

    umur, jenis kelamin dan pendidikan. agian kedua berupa kuisiner dukungan

    keluarga yang menggunakan kala uttman dengan pilihan ya (skr 1) dan tidak 

    (skr 0). edangkan pada bagian ketiga berupa kuesiner keakti3an lansia dalam

    mengikuti psyandu lansia menggunakan lembar checklist dengan pilihan hadir 

    (skr 1) dan tidak hadir (skr 0).

    &. Pr#se%ur Pengum(ulan Data

    1. Pengumpulan data

    a. Data primer yaitu sumber data yang diperleh langsung dari sumber asli

    (tidak melalui media perantara). Peneliti mengambil data primer melalui

    metde surey dan bserasi.

     b. Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperleh peneliti secara

    tidak langsung melalui media perantara (diperleh dan dicatat leh pihak 

    lain). Peneliti mengambil data sekunder dari berbagai re3erensi buku dan

    internet.

    ebelum melakukan pengumpulan data terlebih dahulu peneliti

    meminta i@in kepada epala Puskesmas Marangin Palp untuk melakukan

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    35/38

    -#

     penelitian di psyandu ilayah kerja puskesmas tersebut. etelah mendapat

    i@in, peneliti menyebarkan instrumen data kepada lansia yang dijadikan

    sebagai respnden. Dimana pada saat pengisian kuisiner, peneliti

    menjelaskan petunjuk pengisian data yang kurang dimengerti. uisiner 

    yang telah diisi, kemudian dikumpulkan dan dicek leh peneliti untuk dilah

    dan dianalisis.

    2. Penglahan data

    ebelum melakukan analisis data terlebih dahulu data harus dilah

    dengan tujuan mengubah data menjadi in3rmasi. Dalam prses penglahan

    data terdapat langkah%langkah yang harus ditempuh leh peneliti, yaitu9

    a. eleksi

    eleksi yaitu upaya untuk memilih ppulasi yang akan dijadikan

    sampel dalam penelitian. ampel diambil untuk meakili ppulasi yang

    ada sehingga data dapat memberikan makna.

    b& Editing 

     Editing   adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data

    yang diperleh atau dikumpulkan. 7diting dapat dilakukan pada tahap

     pengumpulan data atau setelah data terkumpul.

    c& 'oding 

    'oding   merupakan kegiatan pembagian kde numerik (angka)

    terhadap data yang terdiri atas beberapa kategri. Pemberian kde ini

    sangat penting karena penglahan dan analisa data dalam penelitian ini

    menggunakan kmputer.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    36/38

    -6

    d& Data entry

     Data entry  adalah kegiatan memasukkan data yang telah

    dikumpulkan ke dalam master tabel, kemudian peneliti membuat

    distribusi 3rekuensi sederhana.

    H. Analisa Data

    Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan

    menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak 

    dianalisis. Pada penelitian ini, data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik 

    analisis uniariat dan biariat.

    1. nalisa uniariat

    nalisa uniariat bertujuan untuk memperlihatkan atau menjelaskan

    distribusi 3rekuensi dari ariabel independen dan ariabel dependen.

    2. nalisa biariat

    nalisa data ditujukan untuk menjaab tujuan penelitian dan menguji

    hiptesis penelitian untuk mengetahui adanya hubungan antar ariabel

    dengan menggunakan sistem kmputerisasi dan dilah menggunakan uji

    statistik '$i()uare #est   dimana hiptesa diterima dengan tingkat

    kemaknaan p J alue K 0,0# (ada hubungan).

    I. Etika Penelitian

    Masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam

     penelitian, mengingat penelitian ini berhubungan langsung dengan manusia,

    maka segi etika penelitian harus senantiasa diperhatikan, seperti9

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    37/38

    -/

    1. 5embar persetujuan menjadi respnden (informed consent )

    5embar persetujuan diberikan kepada subjek yang akan diteliti.

    Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan

    serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data.

    =ika caln respnden bersedia untuk diteliti, maka mereka harus

    menandatangani lembar persetujuan. ila caln respnden menlak, maka

     peneliti tidak bleh memaksa dan tetap menghrmati haknya.

    2.

  • 8/19/2019 Pembahasan Proposal

    38/38

    DA-TAR PU"TAA

    @i@ah. 2011. Ke!era*atan Usia Lanjut . Egyakarta9 raha +lmu.

    Dharma, usuma elana. 2011. %etodologi Penelitian Ke!era*atan. =akarta9