pembahasan proposal
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
1/38
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peningkatan umur harapan hidup memberikan dampak pada semakin
meningkatnya jumlah penduduk yang berusia diatas 60 tahun atau lanjut usia.
Menurut United Nations (2012), dunia mengalami penuaan dengan cepat.
Diperkirakan prprsi penduduk lanjut usia (lansia) yang berusia 60 tahun ke atas
dua kali lipat, yaitu dari 11! di tahun 200" menjadi 22! pada tahun 20#0.
Ppulasi lansia di dunia tahun 200" sekitar 6#0 juta, akan mencapai 2 miliar pada
tahun 20#0. $ntuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, pada saat itu akan ada
lebih banyak rang tua dari pada anak%anak (usia 0%1& tahun) di ppulasi.
'egara%negara berkembang akan mengalami tingkat penuaan yang jauh lebih
cepat dari negara%negara maju. Pada tahun 200 sekitar 60! lansia di dunia
tinggal di negara%negara berkembang. Dalam lima dekade mendatang kndisi ini
akan meningkat menjadi lebih dari 0!. Penuaan penduduk dunia di negara
berkembang dan negara maju sebenarnya merupakan indikatr meningkatnya
kesehatan glbal (emenkes *+, 2012).
erdasarkan lapran ementerian esehatan *+ (2012), jumlah penduduk
lanjut usia di +ndnesia pada tahun 1""0 sebesar 11,- juta jia (6,&!) meningkat
menjadi 1#,- juta (/,&!) pada tahun 2000. Pada tahun 2010 diketahui baha
jumlah lansia sama dengan jumlah anak balita yaitu sekitar 2& juta jia atau
",//! dari seluruh jumlah penduduk. ementara pada tahun 2020 diperkirakan
jumlah lansia akan meningkat menjadi 2, juta atau 11,-&! dari ttal jumlah
penduduk.
1
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
2/38
2
Data adan Pusat tatistik (P) menunjukkan jumlah penduduk lanjut
usia di atas 60 tahun di Prinsi ulaesi elatan pada tahun 201-, sebanyak
/21.-#- jia atau ",1" ! dari ttal penduduk ulaesi elatan. dapun jumlah
lansia di ta Palp sebanyak 2-./62 jia. edangkan jumlah lansia yang ada
di ilayah kerja Puskesmas Marangin sebanyak 12"" jia (P ulsel, 201&).
erbagai dampak dari peningkatan jumlah lansia adalah masalah penyakit
degenerati3 yang sering menyertai para lansia, bersi3at krnis dan multipatlgis,
serta dalam penanganannya memerlukan aktu lama dan membutuhkan biaya
cukup besar. 4leh karena itu, untuk menarik perhatian dunia terhadap penuaan
dan kesehatan, serta dampak dan tantangan kesehatan akibat penambahan jumlah
ppulasi lansia di masyarakat, yaitu dengan cara menjalin kerjasama dengan
pemerintah pusat, pemerintah daerah, rganisasi kemasyarakatan, sasta dan
rganisasi internasinal, untuk mendapatkan kmitmen dalam upaya peningkatan
penanganan masalah kesehatan dan penuaan (emenkes *+, 2012).
$nited 'atins (2012), juga mengungkapkan baha umumnya pada
lansia akan timbul berbagai permasalahan baik yang bersi3at umum maupun yang
khusus. Penyebab timbulnya permasalahan pada lanjut usia adalah harapan hidup
bertambah panjang, mrbiditas meningkat, lanjut usia mengalami beban ganda
(mengidap penyakit in3eksi dan krnis), bertambahnya kerusakan yang terjadi,
3aktr%3aktr lain diantaranya adalah psikssial, lingkungan, ssi eknmi,
stress, penilaian terhadap diri sendiri, dan akses kepada 3asilitas kesehatan. Dari
hal tersebut akan mengakibatkan gangguan sistem (musculskeletal,
kardiaskuler, pernapasan, pencernaan, urgenital, hrmnal, sara3, kulit, kuku,
rambut, dan lain%lain), timbulnya penyakit dan mani3estasi klinik, menurunnya
D5 (ctiities 3 Daily 5iing) aktiitas keseharian.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
3/38
-
erkaitan dengan status kesehatan pada lansia, saat ini dengan
meningkatnya pelayanan kesehatan leh pemerintah memungkinkan pula
peningkatan derajat kesehatan para lansia. alah satu tempat pelayanan kesehatan
yang digalakkan pemerintah bagi lansia adalah ps pelayanan terpadu lansia
(psyandu lansia). Psyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan
pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya
melalui prgram puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga,
tkh masyarakat dan rganisasi ssial dalam penyelenggaraannya (7r3andi,
2010).
Psyandu dilakukan leh dan untuk masyarakat di tingkat baah, yang
menyelenggarakan beberapa kegiatan meliputi pendataan atau penda3taran,
penimbangan dan pengukuran, pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran
dalam kartu menuju sehat, penyuluhan dan pemberian beberapa itamin serta
in3rmasi kesehatan yang dibutuhkan. 8asil pengukuran tersebut kemudian
digunakan sebagai indikatr untuk melihat status kesehatan seserang
(8ardyint, 200").
Psyandu lansia yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
yang saat ini sedang digalakkan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan. etelah terbentuk psyandu lansia, kegiatan berjalan mandiri melalui
kader%kader yang terbentuk melalui bantuan pihak perintis sebagai pembina.
egiatan rutin di psyandu lansia, berupa acara penimbangan berat badan,
pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan denyut nadi, knsultasi kesehatan dan
pengbatan secara gratis yang biasanya diselingi dengan acara penyuluhan%
penyuluhan tentang kesehatan. egiatan psyandu lansia dilakukan setiap
sebulan sekali.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
4/38
&
*endahnya persentase kunjungan lansia ke psyandu lansia dikarenakan
dalam melaksanakan kegiatan psyandu sering terdapat kendala yang sering
dihadapi lansia dalam mengikuti kegiatan psyandu antara lain pengetahuan
lansia yang rendah tentang man3aat psyandu, jarak rumah dengan psyandu
yang jauh dan sulit dijangkau, dukungan keluarga, dan sikap kader psyandu
yang kurang baik. 'urhaida (2012), dalam penelitiannya menyarankan baha
apak epala Desa diharapkan memberikan dukungan kepada kader lansia agar
psyandu lansia dapat berjalan dengan baik dan berguna bagi masyarakat.
B. Rumusan Masalah
erdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini9 dakah hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keakti3an
lansia dalam mengikuti psyandu lansia di :ilayah erja Puskesmas Marangin
ta Palp;.
C. Tujuan Penelitian
1.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
5/38
#
c. Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keakti3an lansia
dalam mengikuti psyandu lansia di :ilayah erja Puskesmas Marangin
ta Palp.
D. Manfaat Penelitian
1. agi institusi
8asil penelitian merupakan salah satu sumber in3rmasi yang dapat
dijadikan sebagai bahan bacaan bagi institusi perguruan tinggi khususnya di
tikes urnia =aya Persada Palp.
2. agi tempat penelitian
ebagai sumber in3rmasi bagi praktek keperaatan kmunitas
terutama peraat Puskesmas Marangin untuk pengembangan dan
meningkatkan interensi dalam pelaksanaan asuhan keperaatan gerntik.
-. agi respnden
Menambah aasan dan pengetahuan tentang pentingnya keakti3an
dalam mengikuti psyandu lansia.
&. agi peneliti selanjutnya
8asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber in3rmasi dan
bahan kajian khususnya bagi peneliti lain yang tertarik untuk
mengembangkannya guna pengembangan ilmu pengetahuan keperaatan.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
6/38
6
E. easlian Penelitian
Penelitian tentang hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keakti3an
lansia dalam mengikuti psyandu lansia belum pernah dilakukan di ilayah kerja
Puskesmas Marangin ta Palp. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan,
yaitu Menurut li3 >aenal Mutta?in (200) dengan judul Hubungan Dukungan
Keluarga Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Posyandu Kondang Waras
Desa Ngargorejo, dimana hasil analisis penelitian diperleh kesimpulan baha
terdapat hubungan yang signi3ikan dukungan keluarga dengan peman3aatan
psyandu lansia di Psyandu ndang :aras desa 'gargrej ylali.
Perbedaannya dengan penelitian ini adalah aktu dan lkasi penelitian.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
7/38
BAB II
TIN!AUAN PU"TAA
A. Tinjauan Tentang Lansia
1. Pengertian lanjut usia
a. Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi didalam
kehidupan manusia. Prses menua merupakan prses sepanjang hidup,
tidak hanya dimulai dari suatu aktu tertentu, tetapi dimulai sejak
permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan prses alamiah, yang
berarti seserang telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu anak,
deasa dan tua.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
8/38
Perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan.
edangkan menurut $ndang%$ndang *+ ' -6 tahun 200" tentang
kesehatan pasal 1 ayat 2, lansia adalah setiap rang yang berumur 60%/0
tahun.
2. lasi3ikasi lansia
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
9/38
"
b.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
10/38
10
5ansia umumnya pensiun dari pekerjaan purna aktu, dan leh
karena itu mungkin perlu untuk menyesuaikan dan membuat perubahan
karena hilangnya peran bekerja.
d. Menyesuaikan terhadap kematian pasangan
Mayritas lansia dihadapkan pada kematian pasangan, teman, dan
kadang anaknya. ehilangan ini sering sulit diselesaikan, apalagi bagi
lansia yang menggantungkan hidupnya dari seserang yang
meninggalkannya dan sangat berarti bagi dirinya.
e. Menerima diri sendiri sebagai indiidu lansia
eberapa lansia menemukan kesulitan untuk menerima diri sendiri
selama penuaan. Mereka dapat memperlihatkan ketidakmampuannya
sebagai kping dengan menyangkal penurunan 3ungsi, meminta cucunya
untuk tidak memanggil mereka AnenekB atau menlak meminta bantuan
dalam tugas yang menempatkan keamanan mereka pada resik yang
besar.
3. Mempertahankan kepuasan pengaturan hidup
5ansia dapat mengubah rencana kehidupannya. Misalnya
kerusakan 3isik dapat mengharuskan pindah ke rumah yang lebih kecil
dan untuk serang diri.
g. Menentukan cara untuk mempertahankan kualitas hidup
5ansia harus belajar menerima akiitas dan minat baru untuk
mempertahankan kualitas hidupnya. eserang yang sebelumnya akti3
secara ssial sepanjang hidupnya mungkin merasa relati3 mudah untuk
bertemu rang baru dan mendapat minat baru. kan tetapi, seserang
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
11/38
11
yang negatif dengan ssialisasi terbatas, mungkin menemui kesulitan
bertemu rang baru selama pensiun.
#. Masalah 3isik yang sering ditemukan pada lansia
Masalah 3isik yang sering ditemukan pada lansia (@i@ah, 2011)
adalah9
a. Mudah jatuh
=atuh adalah suatu kejadian yang dilaprkan penderita atau saksi
mata yang melihat kejadian yang mengakibatkan seserang mendadak
terbaringterduduk di lantai atau tempat yang lebih rendah dengan atau
tanpa kehilangan kesadaran atau luka.
b. Mudah lelah
Disebabkan leh9
1) Caktr psiklgis (perasaan bsan, keletihan atau perasaan depresi)
2) angguan rganis
-) Pengaruh bat%bat
c. erat badan menurun
Disebabkan leh9
1) Pada umumnya na3su makan menurun karena kurang gairah hidup
atau kelesuan
2) danya penyakit krnis
-) angguan pada saluran pencernaan sehingga penyerapan makanan
terganggu
&) Caktr%3aktr ssieknmis (pensiun)
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
12/38
12
d. ukar menahan buang air besar
Disebabkan leh9
1) 4bat%bat pencahar perut
2) eadaan diare
-) elainan pada usus besar
&) elainan pada ujung saluran pencernaan (pada rektum usus)
e. angguan pada ketajaman penglihatan
Disebabkan leh9
1) elainan lensa mata (re3leksi lensa mata kurang)
2) ekeruhan pada lensa (katarak)
-)
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
13/38
1-
j. istem reprduksi9 imptensi, gnrhea, herpes.
k. istem imun9 alergi, ana3ilaksis.
B. Tinjauan Tentang Dukungan eluarga
1. eluarga
a. Pengertian keluarga
1) eluarga adalah kumpulan dua rang atau lebih yang hidup bersama
dengan keterikatan aturan, emsinal dan indiidu mempunyai peran
masing%masing yang merupakan bagian dari keluarga (Criedman,
200).
2) eluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami
istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya
(uprajitn, 200").
-) Menurut Depkes *+ dalam >aidin (2010), keluarga adalah unit terkecil
dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa rang
yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di baah satu atap
dalam keadaan saling bergantung. edangkan pengertian keluarga
menurut ailn (>aidin, 2010) merupakan dua atau lebih indiidu
yang bergabung karena hubungan darah, perkainan, dan adpsi
dalam satu rumah tangga yang berinteraksi satu dengan yang lainnya
dalam peran dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
14/38
1&
b. aidin, 2010), tipe keluarga dapat
dikelmpkkan menjadi delapan bagian, yaitu 9
1) Nuclear family (keluarga inti).
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
15/38
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
16/38
16
diri yang psiti3, peran dijalankan dengan baik, dan penuh rasa kasih
sayang.
2) Cungsi ssialisasi
Prses perkembangan dan perubahan yang dilalui indiidu
menghasilkan interaksi ssial, dan indiidu tersebut melaksanakan
perannya dalam lingkungan ssial. eluarga merupakan tempat
indiidu melaksanakan ssialisasi dengan anggta keluarga dan
belajar disiplin, nrma budaya, dan perilaku melalui interaksi dalam
keluarga, sehingga indiidu mampu berperan di dalam masyarakat.
-) Cungsi reprduksi
Cungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.
&) Cungsi eknmi
Cungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti makanan,
pakaian, perumahan dan lain%lain.
#) Cungsi peraatan keluarga
eluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan dan
asuhan kesehatankeperaatan. emampuan keluarga melakukan
asuhan keperaatan atau pemeliharaan kesehatan mempengaruhi
status kesehatan keluarga dan indiidu.
e. Peran keluarga
Peran adalah seperangkat perilaku interpersnal, si3at dan kegiatan
yang berhubungan dengan indiidu dalam psisi dan satuan tertentu.
etiap anggta keluarga mempunyai peran masing%masing (>aidin, 2010).
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
17/38
1/
1) Peran ayah 9 ayah sebagai pemimpin keluarga, pencari na3kah,
pendidik, pelindungpengaym, dan pemberi rasa aman kepada
anggta keluarga. elain itu, sebagai anggta masyarakat kelmpk
ssial tertentu.
2) Peran ibu9 ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik
anak%anak, pelindung keluarga dan juga sebagai pencari na3kah
tambahan keluarga. elain itu, sebagai anggta masyarakat.
-) Peran anak9 anak berperan sebagai pelaku psikssial sesuai dengan
perkembangan 3isik, mental, ssial dan spiritual.
3.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
18/38
1
2) Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
19/38
1"
yang memperhatikan, menghargai dan mencintainya. nggta keluarga
sangat membutuhkan dukungan dari keluarganya karena hal ini akan
membuat indiidu tersebut merasa dihargai dan anggta keluarga siap
memberikan dukungan untuk menyediakan bantuan dan tujuan hidup
yang ingin dicapai indiidu (etiadi, 2011).
b. mpnen dukungan keluarga
mpnen%kmpnen dukungan keluarga menurut etiadi (2011)
adalah sebagai berikut 9
1) Dukungan emsinal
Dukungan emsinal memberikan pasien perasaan nyaman,
merasa dicintai meskipun saat mengalami suatu masalah, bantuan
dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga
indiidu yang menerimanya merasa berharga. Pada dukungan
emsinal ini keluarga menyediakan tempat istirahat dan memberikan
semangat kepada pasien yang diraat di rumah atau rumah sakit jia.
=enis dukungan bersi3at emsinal atau menjaga keadaan emsi atau
ekspresi. Eang termasuk dukungan emsinal ini adalah ekspresi dari
empati, kepedulian, dan perhatian kepada indiidu. Memberikan
indiidu perasaan yang nyaman, jaminan rasa memiliki, dan merasa
dicintai saat mengalami masalah, bantuan dalam bentuk semangat,
kehangatan persnal, cinta, dan emsi. =ika stres mengurangi perasaan
seserang akan hal yang dimiliki dan dicintai maka dukungan dapat
menggantikannya sehingga akan dapat menguatkan kembali perasaan
dicintai tersebut. pabila dibiarkan terus menerus dan tidak terkntrl
maka akan berakibat hilangnya harga diri.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
20/38
20
2) Dukungan in3rmasi
Dukungan ini meliputi jaringan kmunikasi dan tanggung
jaab bersama, termasuk didalamnya memberikan slusi dari masalah
yang dihadapi pasien di rumah atau rumah sakit jia, memberikan
nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik tentang apa yang
dilakukan leh seserang. eluarga dapat menyediakan in3rmasi
dengan menyarankan tempat, dkter, dan terapi yang baik bagi dirinya
dan tindakan spesi3ik bagi indiidu untuk melaan stressr. Pada
dukungan in3rmasi keluarga sebagai penghimpun in3rmasi dan
pemberi in3rmasi.
-) Dukungan nyata
Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti
pelayanan, bantuan 3inansial dengan menyediakan dana untuk biaya
pengbatan, dan material berupa bantuan nyata (+nstrumental upprt
Material upprt), suatu kndisi dimana benda atau jasa akan
membantu memecahkan masalah kritis, termasuk didalamnya bantuan
langsung seperti saat seserang membantu pekerjaan sehari%hari,
menyediakan in3rmasi dan 3asilitas, menjaga dan meraat saat sakit
serta dapat membantu menyelesaikan masalah. Pada dukungan nyata,
keluarga sebagai sumber untuk mencapai tujuan praktis. Meskipun
sebenarnya, setiap rang dengan sumber%sumber yang tercukupi dapat
memberi dukungan dalam bentuk uang atau perhatian yang bertujuan
untuk prses pengbatan. kan tetapi, dukungan nyata akan lebih
e3ekti3 bila dihargai leh penerima dengan tepat. Pemberian dukungan
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
21/38
21
nyata yang berakibat pada perasaan ketidakadekuatan dan perasaan
berhutang, malah akan menambah stress indiidu.
&) Dukungan pengharapan
Dukungan pengharapan merupakan dukungan berupa
drngan dan mtiasi yang diberikan keluarga kepada pasien.
Dukungan ini merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi
penilaian yang psiti3 terhadap indiidu. Pasien mempunyai seserang
yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi melalui
ekspresi penghargaan psiti3 keluarga kepada pasien, penyemangat,
persetujuan terhadap ide%ide atau perasaan pasien. Dukungan keluarga
ini dapat membantu meningkatkan strategi kping pasien dengan
strategi%strategi alternati3 berdasarkan pengalaman yang ber3kus
pada aspek%aspek psiti3. Dalam dukungan pengharapan, kelmpk
dukungan dapat mempengaruhi persepsi pasien akan ancaman.
Dukungan keluarga dapat membantu pasien mengatasi masalah dan
mende3inisikan kembali situasi tersebut sebagai ancaman kecil dan
keluarga bertindak sebagai pembimbing dengan memberikan umpan
balik dan mampu membangun harga diri pasien.
c. umber dukungan keluarga
Dukungan ssial keluarga mengacu kepada dukungan ssial yang
dipandang leh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau
diadakan untuk keluarga (dukungan ssial bisa atau tidak digunakan,
tetapi anggta keluarga memandang baha rang yang bersi3at
mendukung selalu siap memberikan pertlngan dan bantuan jika
diperlukan). Dukungan ssial keluarga dapat berupa dukungan ssial
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
22/38
22
kelurga internal, seperti dukungan dari suami atau istri serta dukungan
dari saudara kandung atau dukungan ssial keluarga eksternal (Criedman,
200).
d. Man3aat dukungan keluarga
Dukungan ssial keluarga adalah sebuah prses yang terjadi
sepanjang masa kehidupan, si3at dan jenis dukungan ssial berbeda%beda
dalam berbagai tahap%tahap siklus kehidupan. 'amun demikian, dalam
semua tahap siklus kehidupan, dukungan ssial keluarga membuat
keluarga mampu ber3ungsi dengan berbagai kepandaian dan akal. ebagai
akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga.
Criedman (200) menyimpulkan baha baik e3ek%e3ek penyangga
(dukungan ssial menahan e3ek%e3ek negati3 dari stres terhadap
kesehatan) dan e3ek%e3ek utama (dukungan ssial secara langsung
mempengaruhi akibat%akibat dari kesehatan) pun ditemukan.
esungguhnya e3ek%e3ek penyangga dan utama dari dukungan ssial
terhadap kesehatan dan kesejahteraan bleh jadi ber3ungsi bersamaan.
ecara lebih spesi3ik, keberadaan dukungan ssial yang adekuat terbukti
berhubungan dengan menurunnya mrtalitas, lebih mudah sembuh dari
sakit dan dikalangan kaum tua, 3ungsi kgniti3, 3isik dan kesehatan emsi.
e. Caktr yang mempengaruhi dukungan keluarga
Menurut Criedman (200), ada bukti kuat dari hasil penelitian
yang menyatakan baha keluarga besar dan keluarga kecil secara
kualitati3 menggambarkan pengalamanpengalaman perkembangan. nak%
anak yang berasal dari keluarga kecil menerima lebih banyak perhatian
daripada anak%anak dari keluarga yang besar. elain itu, dukungan yang
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
23/38
2-
diberikan rangtua (khususnya ibu) juga dipengaruhi leh usia. Menurut
Criedman (200), ibu yang masih muda cenderung untuk lebih tidak bisa
merasakan atau mengenali kebutuhan anaknya dan juga lebih egsentris
dibandingkan ibu%ibu yang lebih tua.
Caktr%3aktr yang mempengaruhi dukungan keluarga lainnya
adalah kelas ssial eknmi rangtua. elas ssial eknmi disini
meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan rang tua dan tingkat
pendidikan. Dalam keluarga kelas menengah, suatu hubungan yang lebih
demkratis dan adil mungkin ada, sementara dalam keluarga kelas baah,
hubungan yang ada lebih tritas atau tkrasi. elain itu rang tua
dengan kelas ssial menengah mempunyai tingkat dukungan, a3eksi dan
keterlibatan yang lebih tinggi daripada rang tua dengan kelas ssial
baah.
C. Tinjauan Tentang P#s$an%u Lansia
1. Pengertian psyandu lansia
Psyandu 5ansia adalah ps pelayanan terpadu untuk masyarakat usia
lanjut disuatu ilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan leh
masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Psyandu
lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui
pelayanan kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui prgram
Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tkh
masyarakat dan rganisasi ssial dalam penyelenggaraannya (7r3andi, 2010).
Psyandu juga merupakan adah kegiatan berbasis masyarakat untuk
bersama%sama menghimpun seluruh kekuatan dan kemampuan masyarakat
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
24/38
2&
untuk melaksanakan, memberikan serta memperleh in3rmasi dan pelayanan
sesuai kebutuhan dalam upaya peningkatan status gi@i masyarakat secara
umum (8enniati, 2010).
=adi, Psyandu lansia merupakan suatu 3asilitas pelayanan kesehatan
yang berada di desa%desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat khususnya bagi arga yang sudah berusia lanjut.
2.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
25/38
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
26/38
26
Menurut 8enniati (2010), kmpnen dalam psyandu lansia adalah9
kepemimpinan, pengrganisasian, anggta kelmpk, kader dan pendanaan.
$nit pengella psyandu dipimpin leh serang ketua yang dipilih dari para
anggta. 4rganisasi psyandu sesungguhnya bersi3at rganisasi 3ungsinal
yang dipimpin leh serang pimpinan dan dibantu leh pelaksana pelayanan
yang terdiri dari kader psyandu sebanyak &%# rang. entuk susunan
rganisasi unit pengella psyandu di desa, ditetapkan melalui kesepakatan
dari para anggta pengella psyandu. Dana yang diperlukan untuk
membiayai kegiatan psyandu termasuk untuk reitalisasi, dihimpun dari
semangat kebersamaan dan digunakan secara terpadu dari masyarakat,
anggaran pemerintah daerah kabupatenkta, prinsi dan pemerintah pusat
serta sumbangan sasta dan dnr lainnya baik dmestik maupun
internasinal. ader diartikan sebagai tenaga sukarela yang tertarik dalam
bidang tetentu yang tumbuh dalam masyarakat dan merasa berkeajiban
untuk melaksanakan serta membina kesejahrteraan termasuk bidang
kesehatan.
6. egiatan kesehatan di psyandu lansia
egiatan kesehatan di psyandu lansia menurut 8enniati (2010),
antara lain9
a. Pemeriksaan akti3itas kegiatan sehari%hari meliputi kegiatan dasar dalam
kehidupan sehari%hari seperti makan, minum, berpakaian, naik%turun
tempat tidur, buang air besar atau air kecil dan sebagainya.
b. Pemeriksaan status mental
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
27/38
2/
c. Pemeriksaan status gi@i melalui penimbangan berat badan dan tinggi
badan, pencatatan dalam gra3ik indeks masa tubuh (+M
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
28/38
2
1) Pencatatan
Pencatatan diletakkan pada M berupa hasil penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan, kegiatan sehari%hari yang
dilakukan.
2) Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan
Dilaksanakan pengukuran tekanan darah, pemeriksaan
kesehatan dan status mental, pengbatan sederhana dan peraatan
juga diberikan. Pada tahap ini, selain itu juga dilakukan pemeriksaan
kadar gula dan prtein dalam air seni.
c.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
29/38
BAB III
ERAN&A 'N"EP DAN HIP'TE"I" PENELITIAN
A. erangka #nse(
eterangan9
9 Fariabel +ndependen
9 Fariabel Dependen
B. Hi(#tesis Penelitian
da hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keakti3an lansia dalam
mengikuti psyandu lansia di :ilayah erja Puskesmas Marangin ta Palp.
2"
Dukungan
keluarga
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
30/38
BAB I)
MET'DE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah metde yang digunakan peneliti untuk
melakukan suatu penelitian yang memberikan arah terhadap jalannya penelitian
(Dharma, 2011). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
yang bersi3at cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan pada aktu
pengukuranbserasi data ariabel independen dan dependen dinilai sekaligus
pada satu saat, artinya tiap subyek penelitian hanya dibserasi sekali saja.
B. P#(ulasi* "am(el %an "am(ling
1. Ppulasi
Ppulasi adalah keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam
suatu penelitian (aryn, 201-). =adi, ppulasi dalam penelitian ini adalah
semua lansia yang ada di ilayah kerja Puskesmas Marangin ta Palp
sebanyak 12"" rang.
2. ampel
ampel adalah bagian dari ppulasi yang akan diteliti (8idayat,
200"). dapun sampel dalam penelitian ini yaitu sebagian dari lansia yang
ada di ilayah kerja Puskesmas Marangin ta Palp sebanyak /& rang.
-. esar sampel
=umlah sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan rumus9
-0
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
31/38
-1
n G
Dimana 9
n G besar sampel d G tingkat kemaknaan (0,0#)
' G ppulasi G perkiraan prprsi (0,1)
>2 G standar deiasi (1,"6)
arena jumlah ppulasi yang ada sebanyak 12"" rang, jadi jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah9
n G
n G
n G
n G
n G
n G /& respnden
&. ampling
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
32/38
-2
ampling adalah suatu cara yang ditetapkan peneliti untuk
menentukan atau memilih sejumlah sampel dari ppulasinya (Dharma, 2011).
Pada penelitian ini sampel diambil menggunakan !ur!osive sam!ling yakni
suatu metde pemilihan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud atau
tujuan tertentu yang ditentukan leh peneliti. eserang dapat dijadikan
sebagai sampel karena peneliti menganggap baha rang tersebut memiliki
in3rmasi yang diperlukan untuk penelitiannya.
C. )aria+el Penelitian
Fariabel yang terlibat dalam penelitian ini ada dua, yaitu 9
1. Fariabel independen (bebas)
Fariabel independen adalah ariabel yang nilainya menentukan
ariabel lain. Fariabel independen dalam penelitian ini adalah dukungan
keluarga.
2. Fariabel dependen (terikat)
Fariabel dependen adalah ariabel yang nilainya ditentukan leh
ariabel independen. Fariabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat
keakti3an lansia dalam mengikuti psyandu lansia.
D. Defenisi '(erasi#nal
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
33/38
--
Dukungan
keluarga
antuan berupa
tindakan yang
diberikan keluarga
kepada lansia dalam
mengikuti psyandu
lansia di ilayah
kerja Puskesmas
Marangin.
uisiner 1. aik
skr yang
diperleh
H #0!.
2. urang
skr yang
diperleh
I #0!.
'minal
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
34/38
-&
E. Tem(at %an ,aktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di psyandu ilayah kerja Puskesmas
Marangin ta Palp pada tanggal 1# Cebruari sd / Maret 2016.
-. Instrumen Penelitian
$ntuk memperleh in3rmasi dari respnden peneliti menggunakan alat
pengumpul data berupa kuisiner yang disusun sendiri leh peneliti, yang terdiri
dari - bagian yaitu9 data demgra3i respnden, dukungan keluarga dan keakti3an
lansia. Pada bagian pertama terdiri dari data demgra3i lansia yang meliputi
umur, jenis kelamin dan pendidikan. agian kedua berupa kuisiner dukungan
keluarga yang menggunakan kala uttman dengan pilihan ya (skr 1) dan tidak
(skr 0). edangkan pada bagian ketiga berupa kuesiner keakti3an lansia dalam
mengikuti psyandu lansia menggunakan lembar checklist dengan pilihan hadir
(skr 1) dan tidak hadir (skr 0).
&. Pr#se%ur Pengum(ulan Data
1. Pengumpulan data
a. Data primer yaitu sumber data yang diperleh langsung dari sumber asli
(tidak melalui media perantara). Peneliti mengambil data primer melalui
metde surey dan bserasi.
b. Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperleh dan dicatat leh pihak
lain). Peneliti mengambil data sekunder dari berbagai re3erensi buku dan
internet.
ebelum melakukan pengumpulan data terlebih dahulu peneliti
meminta i@in kepada epala Puskesmas Marangin Palp untuk melakukan
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
35/38
-#
penelitian di psyandu ilayah kerja puskesmas tersebut. etelah mendapat
i@in, peneliti menyebarkan instrumen data kepada lansia yang dijadikan
sebagai respnden. Dimana pada saat pengisian kuisiner, peneliti
menjelaskan petunjuk pengisian data yang kurang dimengerti. uisiner
yang telah diisi, kemudian dikumpulkan dan dicek leh peneliti untuk dilah
dan dianalisis.
2. Penglahan data
ebelum melakukan analisis data terlebih dahulu data harus dilah
dengan tujuan mengubah data menjadi in3rmasi. Dalam prses penglahan
data terdapat langkah%langkah yang harus ditempuh leh peneliti, yaitu9
a. eleksi
eleksi yaitu upaya untuk memilih ppulasi yang akan dijadikan
sampel dalam penelitian. ampel diambil untuk meakili ppulasi yang
ada sehingga data dapat memberikan makna.
b& Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperleh atau dikumpulkan. 7diting dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
c& 'oding
'oding merupakan kegiatan pembagian kde numerik (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategri. Pemberian kde ini
sangat penting karena penglahan dan analisa data dalam penelitian ini
menggunakan kmputer.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
36/38
-6
d& Data entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan ke dalam master tabel, kemudian peneliti membuat
distribusi 3rekuensi sederhana.
H. Analisa Data
Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian akan
menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan yang hendak
dianalisis. Pada penelitian ini, data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik
analisis uniariat dan biariat.
1. nalisa uniariat
nalisa uniariat bertujuan untuk memperlihatkan atau menjelaskan
distribusi 3rekuensi dari ariabel independen dan ariabel dependen.
2. nalisa biariat
nalisa data ditujukan untuk menjaab tujuan penelitian dan menguji
hiptesis penelitian untuk mengetahui adanya hubungan antar ariabel
dengan menggunakan sistem kmputerisasi dan dilah menggunakan uji
statistik '$i()uare #est dimana hiptesa diterima dengan tingkat
kemaknaan p J alue K 0,0# (ada hubungan).
I. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian, mengingat penelitian ini berhubungan langsung dengan manusia,
maka segi etika penelitian harus senantiasa diperhatikan, seperti9
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
37/38
-/
1. 5embar persetujuan menjadi respnden (informed consent )
5embar persetujuan diberikan kepada subjek yang akan diteliti.
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan
serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data.
=ika caln respnden bersedia untuk diteliti, maka mereka harus
menandatangani lembar persetujuan. ila caln respnden menlak, maka
peneliti tidak bleh memaksa dan tetap menghrmati haknya.
2.
-
8/19/2019 Pembahasan Proposal
38/38
DA-TAR PU"TAA
@i@ah. 2011. Ke!era*atan Usia Lanjut . Egyakarta9 raha +lmu.
Dharma, usuma elana. 2011. %etodologi Penelitian Ke!era*atan. =akarta9