pembahasan fadjri

Upload: apple-idea

Post on 06-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    1/35

    Laboratorium / SMF Ilmu Kesehatan Anak Tutorial klinik  

    Program Pendidikan Dokter Universitas Mulawarman

    SUD A!"!S#ahranie Samarinda

    $I%I &UUK TIP' MAASMUS ( &)*K)P*'UM)*IA

    Disusun )leh+

    adhi,ana Putri -.--0-1

    Pembimbing:

    dr! Diane M! Su2it3 S2! A

    Di2resentasikan Dalam angka Tugas Ke2aniteraan Klinik 

    Laboratorium/SMF Ilmu Kesehatan Anak 

    FK U*MUL

    Samarinda

    4-5

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    2/35

    &A&

    'SUM'

    Pasien MRS pada tanggal 4 April 2016 melalui Poliklinik Anak RSU A.W.Sjaranie Samarinda.

    ! Identitas Pasien+

     !ama : An. "

    Umur : 11 #ulan

    Alamat : $l. A#dul Mutali# gg. Ma%ar Samarinda

    $enis kelamin : Perempuan

    &anggal masuk : 4 April 2016

    4! Identitas A,ah Pasien+ !ama : &n. '

    Umur : (( taun

    Alamat : $l. A#dul Mutali# gg. Ma%ar Samarinda

    Pekerjaan : S%asta

    Pendidikan terakir : SMA

    1! Identitas Ibu Pasien+

     !ama : !). M

    Umur : 2* taun

    Alamat : $l. A#dul Mutali# gg. Ma%ar Samarinda

    Pekerjaan : "#u Ruma &anggaPendidikan terakir : SMA

    6! Anamnesis+

    Anamnesis dilakukan se+ara eteroanamnesa pada tanggal 1( April 2016 dengan

    i#u kandung pasien.

    Keluhan Utama :

    ,erat #adan tidak naik 

    iwa,at Pen,akit Sekarang +

    "#u Pasien mengelukan #erat #adan pasien )ang tidak naik. 'al ini tela dialami

    sejak pasien #erusia ( #ulan. "#u selalu mem#a%a pasien ke pos)andu setiap

     #ulan- namun sejak usia ( #ulan #erat #adan pasien tidak #ertam#a. Pada usia

     #ulan- #erat #adan pasien justru turun di#andingkan #erat #adan se#elumn)a. "#u

     pasien mengaku- sejak usia ( #ulan- pasien muda mengalami sakit. Pasien sering

    2

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    3/35

    mengalami #atuk )ang ilang tim#ul. ,atuk sering dialami sejak usia ( #ulan.

    ,atuk )ang dialami #iasan)a terjadi ingga 2 minggu kemudian mengilang

    namun kemudian dapat mun+ul kem#ali. Pasien juga sering mengalami demam

     #ersamaan dengan terjadin)a #atuk. /emam )ang dialami pun ilang tim#ul. "#u

     pasien juga mengatakan #a%a pasien an)a di#erikan AS"- karena pasien

     #iasan)a tidak mau meminum susu ormula atau makanan lainn)a. ,erat %aktu

     pasien lair )aitu (00 gr dan panjang #adan 0 +m- sejak 6 #ulan terkir #erat

     #adan pasien semakin turun dan #eratn)a saat pertama kali masuk RS adala -6

    kg.

    iwa,at Pen,akit Dahulu +• Pasien tidak perna mengalami pen)akit )ang serupa se#elumn)a.

    • Pasien sempat dira%at di RS ( minggu )ang lalu karena mengalami munta

    • Ri%a)at alergi- asma- dan pen)akit jantung #a%aan disangkal

    iwa,at Pen,akit Keluarga +

    • &idak ada ri%a)at ipertensi- dia#etes melitus- ipertiroid- alergi- dan #atuk 

    lama pada orangtua pasien.

    • keluarga pasien tidak ada )ang mengalami gii #uruk.

    iwa,at Psikososial +

    • &etangga pasien ada )ang menderita #atuk lama dan tela periksa di

     puskesmas setempat dan din)atakan &, paru- namun tetangga terse#ut tidak 

     #ero#at

    iwa,at Saudara7Saudaran,a +

    8amil

    ke

    Kondisi

    saat

    lahir

    9enis

    2ersalinan

    Usia

    :tahun;

    Sehat/

    tidak 

    Umur

    meninggal

    Sebab

    meninggal

    1

    2

    Pasien

    Aterm

    Aterm

    Aterm

    Spontan

    Spontan

    Spontan

    11 taun

    taun

    11 #ulan

    Seat

    Seat

    Sakit

    Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak +

    3

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    4/35

    ,erat #adan lair :(00 gram

    Panjang #adan lair : 0 +m

    ,erat #adan sekarang : -3 kg

    Panjang #adan sekarang : +m

    igi keluar : 3 #ulan

    &ersen)um : 2 #ulan

    Miring : 2 #ulan

    &engkurap : ( #ulan

    /uduk : 3 #ulan

    Merangkak : * #ulan

    ,erdiri : 11 #ulan

    ,erjalan : #elum #isa

    Makan dan minum anak 

    AS" : AS" ingga saat ini

    Susu sapi :

    $enis susu :

    ,u#ur susu :

    &im saring : 10 #ulan

    ,ua :

    5auk dan makan padat :

    Pemeliharaan Prenatal

    Periksa di : Praktek ,idan

    Pen)akit eamilan : 7#ato#atan )ang sering diminum : 8itamin penam#a dara

    iwa,at Kelahiran +

    5air di : ,idan

    Persalinan ditolong ole : ,idan

    ,erapa #ulan dalam kandungan : * #ulan9aterm

    $enis partus : Spontan

    4

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    5/35

    Pemeliharaan 2ostnatal :

    Periksa di : Pos)andu

    eadaan anak : Seat- mulai sering sakit usia ( #ulan

    eluarga #eren+ana : ;a

    $enis kontrasepsi : Suntik ( #ulan

    5

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    6/35

    IMU*ISASI

    Imunisasi Usia saat imunisasi

    I II III I< &ooster

    I

    &ooster II

    ,>>>>>>> >>>>>>> >>>>>>> >>>>>>> >>>>>>>

    Polio = =

    >>>>>> >>>>>>> >>>>>>> >>>>>>>

    /P& = >>>>>>>

    'epatitis , = >>>>>>>

    &A& 4

    TI*9AUA* PUSTAKA

    $I%I &UUK 1! De=inisi

    ii #uruk merupakan status kondisi seseorang )ang kekurangan nutrisi-

    atau nutrisin)a di #a%a standar ratarata.?at gii )ang dimaksud #isa #erupa

     protein- kar#oidrat dan kalori.eadaan terse#ut ditandai dengan ,,>P, @ ( S/

    dari median W'7 +ild gro%t standard- atau @ 0 B dari median serta pada anak 

    usia * #ulan lingkar lengan atas @11 +m. Status gii #uruk di#agi menjadi tiga

     #agian- )akni gii #uruk karena kekurangan protein 9dise#ut k%asiorkor- karena

    kekurangan kar#oidrat atau kalori 9dise#ut marasmus- dan kekurangan kedua

    duan)a 9marasmusk%asiokor. ii #uruk ini #iasan)a terjadi pada anak #alita

    9#a%a lima taun dan ditampakkan ole mem#usungn)a perut 9#usung lapar.

    ii #uruk 9seCere malnutrition adala suatu istila teknis )ang umumn)a

    dipakai ole kalangan gii- keseatan dan kedokteran 9!elson- ,erman- D

    liegman- 2000.

    Sindrom  protein calorie malnutrition  dapat di#edakan menjadi dua

     #erdasarkan etiologin)a )aitu :

    1.  Protein calorie malnutrition primer atau eksogen. P

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    7/35

    aktor lain seperti peningkatan ke#utuan nutrisi. Pada intin)a adan)a

    gangguan meta#olisme atau mala#sorpsi9!elson- ,erman- D liegman-

    2000.

    1!4 Klasi=ikasi

    &erdapat ( tipe gii #uruk adala marasmus- k%asiorkor- dan marasmus

    k%asiorkor. Per#edaan tipe terse#ut didasarkan pada +iri+iri atau tanda klinis

    dari masingmasing tipe )ang #er#eda#eda: 9!elson- ,erman- D liegman-

    2000

    A!  Marasmus

    De=inisi

    Marasmus adala #entuk malnutrisi kalori protein )ang terutama aki#at

    kekurangan kalori )ang #erat dan kronis terutama terjadi selama taun pertama

    keidupan dan mengurusn)a lemak #a%a kulit dan otot 9!elson- ,erman- D

    liegman- 2000.Marasmus adala gangguan gii karena kekurangan kar#oidrat.

    ejala )ang tim#ul di antaran)a muka seperti orang tua 9#erkerut- tidak terliat

    lemak dan otot di #a%a kulit 9keliatan tulang di #a%a kulit- ram#ut muda

     pata dan kemeraan- gangguan kulit- gangguan pen+ernaan 9sering diare-

     pem#esaran ati- iga gam#ang dan perut +ekung- serta otot paa mengendor 

    9baggy pant . Anak tampak sering re%el dan #an)ak menangis meskipun setela

    makan karena masi merasa lapar.

    Etiologi

    Pen)e#a# utama marasmus adala kurang kalori protein )ang dapat terjadikarena: diet )ang tidak +ukup- ke#iasaan makan )ang tidak tepat seperti )ang

    u#ungan dengan orangtuaanak terganggu-kelainan meta#olik- atau malormasi

    kongenital. Marasmus dapat terjadi pada segala umur- akan tetapi )ang sering

    dijumpai pada #a)i )ang tidak mendapat +ukup AS" dan tidak di#eri makanan

     penggantin)a atau sering diserang diare. Marasmus juga dapat terjadi aki#at

     #er#agai pen)akit lain seperti ineksi- kelainan #a%aan saluran pen+ernaan atau

    7

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    8/35

     jantung- mala#sorpsi- gangguan meta#olik- pen)akit ginjal menaun dan juga

    gangguan pada sara pusat9emenkes R"- 2011.

    Patofsiologi

    urang kalori protein akanterjadi manakala ke#utuan tu#u akan kalori-

     protein- atau keduan)a tidak ter+ukupi ole diet. /alam keadaan kekurangan

    makanan- tu#u selalu #erusaa untuk mempertaankan idup dengan memenui

    ke#utuan pokok atau energi. emampuan tu#u untuk mempergunakan

    kar#oidrat- protein dan lemak merupakan al )ang sangat penting untuk 

    mempertaankan keidupan- kar#oidrat 9glukosa dapat dipakai ole seluru

     jaringan tu#u se#agai #aan #akar- sa)angn)a kemampuan tu#u untuk 

    men)impan kar#oidrat sangat sedikit- seingga setela 2 jam suda dapat

    terjadi kekurangan 9!elson- ,erman- D liegman- 2000.

    Aki#atn)a kata#olisme protein terjadi setela #e#erapa jam dengan

    mengasilkan asam amino )ang segera diu#a jadi kar#oidrat di epar dan

    ginjal. Selama puasa jaringan lemak dipe+a menjadi asam lemak- gliserol dan

    keton #odies. 7tot dapat mempergunakan asam lemak dan keton #odies se#agai

    sum#er energi kalau kekurangan makanan ini #erjalan menaun. &u#u akan

    mempertaankan diri jangan sampai meme+a protein lagi setea kirakira

    keilangan separu dari tu#u 9!elson- ,erman- D liegman- 2000.

    Maniestasi Klinis

    Pada mulan)a ada kegagalan menaikkan #erat #adan- disertai dengan

    keilangan #erat #adan sampai #eraki#at kurus-dengan keilangan turgor pada

    kulit seingga menjadi #erkerut dan longgar karena lemak su#kutan ilang dari

     #antalan pipi- muka dapat tetap tampak relati normal selama #e#era#a %aktu

    se#elum menjadi men)usut dan #erkeriput. A#domen dapat kem#ung dan

    datar.&erjadi atropi otot dengan aki#at ipotoni.Suu #iasan)a normal- nadi

    mungkin melam#at- mulamula #a)i mungkin re%el- tetapi kemudian lesu dan

    nasu makan ilang. ,a)i #iasan)a konstipasi- tetapi dapat mun+ul apa )ang

    dise#ut diare tipe kelaparan- dengan #uang air #esar sering- tinja #erisi mukus dan

    8

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    9/35

    sedikit 9!elson- ,erman- D liegman- 2000. Selain itu maniestasi marasmus

    adala se#agai #erikut :

    1. ,adan kurus kering tampak 

    seperti orangtua

    2. 5etargi

    (. "rrita#le

    4. ulit keriput 9turgor kulit jelek

    . U#unu#un +ekung pada #a)i

    6. $aingan su#kutan ilang

    . Malaise

    3. elaparan

    *. Apatis

    -! Diagnosis

    a. Pemeriksaan Eisik : mengukur &, dan ,,

     #. Mengitung indeks massa tu#u- )aitu ,, 9dalam kilogram di#agi dengan

    &, 9dalam meter

    +. Mengukur kete#alan lipatan kulit dilengan atas se#ela #elakang 9lipatan

    trisep ditarik menjaui lengan- seingga lapisan lemak di#a%a kulitn)a

    dapat diukur- #iasan)a dangan menggunakan jangka lengkung 9kaliper.

    5emak di#a%a kulit #an)akn)a adala 0B dari lemak tu#u. 5ipatan lemak 

    normal sekitar 1-2 +m pada lakilaki dan sekitar 2- +m pada %anita.

    d. Status gii juga dapat diperole dengan mengukur 55A untuk memperkirakan

     jumla otot rangka dalam tu#u 9lean #od) massa- massa tu#u )ang tidak 

     #erlemak.

    e. Pemeriksaan la#oratorium : al#umin- kreatinin- nitrogen- elektrolit- '#- 't-

    transerin 9!elson- ,erman- D liegman- 2000.

    &! Kwashiorkor

    11. %asiorkor adala suatu keadaan di mana tu#u kekurangan

     protein dalam jumla #esar.Selain itu- penderita juga mengalami kekurangan

    kalori.Penampilan tipe k%asiorkor seperti anak )ang gemuk 9 sugar baby-

     #ilamana dietn)a mengandung +ukup energi tetapi kekurangan protein-

    %alaupun di #agian tu#u lainn)a terutama pantat terliat adan)a atroi.

    &ampak sangat kurus dan atau edema pada kedua punggung kaki sampai

    seluru tu#u. Pen)e#a#n)a adala :

    1. "ntake protein )ang #uruk.

    2. "neksi suatu pen)akit.

    9

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    10/35

    (. Masala pen)apian.

    12. Pada k%asiorkor klasik- gangguan meta#olik dan peru#aan sel

    men)e#a#kan edema dan perlemakan epar. elainan ini merupakan gejala

    )ang men+olok.Pada penderita deisiensi protein tidak terjadi kata#olisme

     jaringan )ang sangat #erle#ian- ole se#a# persediaan energi dapat

    dipenui ole jumla kalori dari dietn)a.!amun- kekurangan protein dalam

    diet menim#ulkan kekurangan #er#agai asam amino esensial untuk sintesis

    9!elson- ,erman- D liegman- 2000.

    1(. ejala klinis pada k%asiorkor : pitting edema- pertum#uan tidak 

    memadai- kurangn)a stamina- keilangan massa atau jaringan otot- ram#ut

    menjadi jarang- tipis- #eru#a %arna dan tidak rontok-  flaky paint - perut

     #un+it- epatomegali- crazy pavement dermatosis- perut #un+it-

    ipoal#uminemia- anemia- %aja sem#a#- deisiensi multiCitamin- anoreksia-

    +engeng- kegagalan adapasi- stress- dan #iasan)a terjadi pada anak )ang le#i

     #esar 9!elson- ,erman- D liegman- 2000.

    14. /ari sekian #an)ak gejala klinis- tetapi ada #e#erapa gejala klinis

    terse#ut kas pada penderita k%asiorkor.&anpa gejala klinis )ang kas ini-

     penegakkan diagnosis k%asiorkor tidak dapat ditegakkan. ejala )ang kas

    terse#ut adala  pitting edema- ipoal#uminemia- ram#ut )ang tidak itam-

    muda rontok- jarang dan tipis- perut #un+it karena epatomegali- dan +ra)

     paCement dermatosis. arena adan)a edema- maka k%asiorkor #isa dise#ut

    edematous protein calorie malnutrition. 9!elson- ,erman- D liegman-

    2000

    >! Marasmik Kwashiorkor

    1. Marasmik k%asiorkor adala suatu sindrom malnutrisi protein

    kalori di mana ditemukan gejalagejala marasmus dan juga terdapat gejala

    gejala k%asiorkor.$adi- marasmik k%asiorkor merupakan sindrom

     perpaduan dari marasmus dan k%asiorkor.Makanan seariari tidak +ukup

    mengandung protein dan juga energi untuk pertum#uan )ang normal.Pada

     penderita demikian di samping menurunn)a #erat #adan @ 60B dari normal

    memperliatkan tandatanda k%asiorkor seperti edema- kelainan ram#ut-

    10

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    11/35

    kelainan kulit dan kelainan #iokimia%i terliat pula. 9!elson- ,erman- D

    liegman- 2000

    1!4 Pato=isiologi $i?i &uruk 

    16. Patoisiologi gii #uruk pada #alita adala anak sulit makan atau

    anoreFia #isa terjadi karena pen)akit aki#at deisiensi gii- psikologik seperti

    suasana makan- pengaturan makanan dan lingkungan. Ram#ut muda rontok 

    dikarenakan kekurangan protein- Citamin A- Citamin < dan Citamin G. arena

    keempat elemen ini merupakan nutrisi )ang penting #agi ram#ut. Pasien juga

    mengalami ra#un senja.Ra#un senja terjadi karena deisiensi Citamin A dan

     protein.Pada retina ada sel #atang dan sel keru+ut.Sel #atang le#i an)a #isa

    mem#edakan +aa)a terang dan gelap.Sel #atang atau rodopsin ini ter#entuk 

    dari Citamin A dan suatu protein. $ika +aa)a terang mengenai sel rodopsin-

    maka sel terse#ut akan terurai. Sel terse#ut akan mengumpul lagi pada +aa)a

    )ang gelap. "nila )ang dise#ut adaptasi rodopsin.Adaptasi ini #utu

    %aktu.$adi- ra#un senja terjadi karena kegagalan atau kemunduran adaptasi

    rodopsin.

    1. &urgor atau elastisitas kulit jelek karena sel kekurangan air 

    9deidrasi. Relek patella negati terjadi karena kekurangan aktin m)osin

     pada tendon patella dan degenerasi sara motorik aki#at dari kekurangan

     protein-

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    12/35

    multinutrien.etika ditekan maka plasma pada intertisial lari ke daera

    sekitarn)a karena tidak teriksasi ole mem#ran sel dan mengem#alikann)a

    mem#utukan %aktu )ang lama karena posisi sel )ang rapat. Gdema #iasan)a

    terjadi pada ekstremitas #a%a karena pengaru ga)a graCitasi- tekanan

    idrostatik dan onkotik.

    1*. Sedangkan menurut !elson 9200- pen)e#a# utama marasmus

    adala kurang kalori protein )ang dapat terjadi karena diet )ang tidak +ukup-

    ke#iasaan makan )ang tidak tepat seperti u#ungan orang tua dengan anak 

    terganggu- karena kelainan meta#olik atau malormasi kongenital.eadaan ini

    merupakan asil akir dari interaksi antara kekurangan makanan dan pen)akit

    ineksi. Selain aktor lingkungan ada #e#erapa aktor lain pada diri anak sendiri )ang di#a%a sejak lair- diduga #erpengaru teradap terjadin)a

    marasmus. Se+ara garis #esar se#a#se#a# marasmus adala se#agai #erikut :

    Masukan makanan )ang kurang

    "neksi )ang #erat dan lama :inantil gastroenteritis-

     #ronkopneumonia-pielonepiritis dan siilis kongenital.

    elainan struktur #a%aan misaln)a pen)akit jantung #a%aan- pen)akit

    'irs+purng- deormitas palatum- palatos+iis- mo+rognatia- stenosis

     pilorus. 'iatus ernia- idrosealus- +)sti+ i#rosis pankreas

    Prematuritas dan pen)akit pada masa neonatus. Pada keadaan terse#ut

     pem#erian AS" kurang aki#at relek mengisap )ang kurang kuat

    Pem#erian AS" )ang terlalu lama tanpa pem#erian makanan tam#aan )ang

    +ukup

    angguan meta#olik- misaln)a renal asidosis- idiopati+ )per+al+emia-

    gala+tosemia- la+tose intoleran+e

    &umor )potalamus. ejadian ini jarang dijumpai dan #aru ditegakkan #ila

     pen)e#a# maramus )ang lain disingkirkan

    Pen)apian )ang terlalu dini disertai dengan pem#erian makanan tam#aan

    )ang kurang akan menim#ulkan marasmus

    4-!

    1!1 Diagnosis Anak dengan $i?i buruk 

    12

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    13/35

    21. Pada setiap anak gii #uruk lakukan anamnesis dan pemeriksaan

    isis.Anamesis terdiri darianamnesis a%al dan anamnesis lanjutan 9W'7-

    200*.

    22. Anamnesis awal (untuk kedaruratan):

    ejadian mata +ekung )ang #aru saja mun+ul

    5ama dan rekuensi diare dan munta serta tampilan dari #aan munta dan

    diare 9en+er>dara>lendir

    apan terakir #erkemi

    Sejak kapan tangan dan kaki tera#a dingin.

    2(. ,ila didapatkan al terse#ut di atas- sangat mungkin anak mengalami

    deidrasi dan>atau s)ok- serta arus diatasi segera.

    24. Anamnesis lanjutan ( untuk men+ari pen)e#a# dan ren+ana tatalaksana

    selanjutn)a- dilakukan setela kedaruratan ditangani 9W'7- 200*

    /iet 9pola makan>ke#iasaan makan se#elum sakit

    Ri%a)at pem#erian AS"

    Asupan makanan dan minuman )ang dikonsumsi #e#erapa ari terakir 

    'ilangn)a nasu makan

    ontak dengan pasien +ampak atau tu#erkulosis paru

    Perna sakit +ampak dalam ( #ulan terakir 

    ,atuk kronik  

    ejadian dan pen)e#a# kematian saudara kandung

    ,erat #adan lair 

    Ri%a)at tum#u kem#ang: duduk- #erdiri- #i+ara dan lainlain

    Ri%a)at imunisasi

    Apaka ditim#ang setiap #ulan

    5ingkungan keluarga 9untuk memaami latar #elakang sosial anak

    7 /iketaui atau tersangka ineksi '"8

    25. Pemeriksaan fisis9W'7- 200*

    • Apaka anak tampak sangat kurus- adaka edema pada kedua punggung kaki.

    • &entukan status gii dengan menggunakan ,,>&,P,

    13

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    14/35

    26. Penentuan status gii dilakukan #erdasarkan #erat #adan 9,,

    menurut panjang #adan 9P, atau tinggi #adan 9&, 9,,>P, atau ,,>&,.

    raik pertum#uan )ang digunakan se#agai a+uan iala graik W'7 2006

    untuk anak kurang dari taun dan graik

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    15/35

    • Eokus ineksi: telinga- tenggorokan-

    • Paru- kulit

    • 5esi kulit pada k%asiorkor:

    'ipo atau iperpigmentasi

    /eskuamasi

    Ulserasi 9kaki- paa- genital- lipatan paa- #elakang telinga

    5esi eksudati 9men)erupai luka #akar- seringkali dengan ineksi

    sekunder 9termasuk jamur.

    15

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    16/35

    1-!

    (1. am#ar (.2 ,agan Alur Pemeriksan anak gii #uruk 9/epkes- 2011

    14!

    16

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    17/35

    1!6 Penatalaksanaan

    11!

    (4. am#ar (.( 10 langka penatalaksanaan gii #uruk 9emenkes R"-

    2011

    (.

    15! Se2uluh Langkah Utama Pada Tatalaksana $i?i &uruk

    ! Pengobatan atau 2en@egahan hi2oglikemia

    (. 'ipoglikemia merupakan sala satu pen)e#a# kematian pada anak 

    dengan GP #erat>ii #uruk.Pada ipoglikemia- anak terliat lema- suu

    tu#u renda.

    (3.  &atalaksana

    • Segera #eri E pertama atau modiikasin)a #ila pen)ediaann)a

    memungkinkan.

    17

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    18/35

    • ,ila E pertama tidak dapat disediakan dengan +epat- #erikan 0

    mllarutan glukosa atau gula 10B 91 sendok te munjung gula dalam 0 ml

    air se+ara oral atau melalui !&.

    • 5anjutkan pem#erian E setiap 2J( jam- siang dan malam selamaminimal

    dua ari.

    • ,ila masi mendapat AS" teruskan pem#erian AS" di luar jad%al pem#erian

    E.

    • $ika anak tidak sadar 9letargis- #erikan larutan glukosa 10B se+ara

    intraCena 9#olus se#an)ak ml>kg ,,- atau larutan glukosa>larutan gula

     pasir 0 ml dengan !&.

    • ,eri anti#iotik.

    (*.  Pemantauan

    • $ika kadar gula dara a%al renda- ulangi pengukuran kadar gula dara

    setela (0 menit.

    • $ika kadar gula dara di #a%a ( mmol>5 9@ 4 mg>dl- ulangi pem#erian

    larutan glukosa atau gula 10B.

    • $ika suu rektal @ (.I < atau #ila kesadaran mem#uruk- mungkin

    ipoglikemia ise#a#kan ole ipotermia- ulangi pengukuran kadar gula

    dara dan tangani sesuai keadaan 9ipotermia dan ipoglikemia.

    40.  Pen+egaan

     

    ,eri makanan a%al 9E setiap 2 jam- mulai sesegera mungkin atau jika

     perlu- lakukan reidrasile#i dulu. Pem#erian makan arus teratur setiap 2(

     jam siang malam9W'7- 200*.

    4! Pengobatan dan 2en@egahan hi2otermia

    41. 'ipotermia ditandai dengan suu tu#u )ang renda di#a%a (60

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    19/35

    9#ukan ketiak setiap setenga jam sekali. $ika suu anak suda normal dan sta#il-

    tetap di#ungkus dengan selimut atau pakaian rangkap agar anak tidak jatu

    kem#ali pada keadaan )potermia9W'7- 200*.

    1! Pengobatan dan Pen@egahan kekurangan @airan

    42. &anda klinis )ang sering dijumpai pada anak penderita GP

     #erat>ii #uruk dengan deidrasi adala :

    • Ada ri%a)at diare se#elumn)a

    • Anak sangat keausan

    • Mata +ekung

    •  !adi lema

    • &angan dan kaki tera#a dingin

    • Anak tidak #uang air ke+il dalam %aktu +ukup lama9W'7- 200*

    61! Tindakan ,ang da2at dilakukan adalah +

    • $ika anak masi men)usui- teruskan AS" dan #erikan setiap setenga jam

    sekali tanpa #erenti. $ika anak masi dapat minum- lakukan tindakan

    reidrasi oral dengan mem#eri minum anak 0 ml 9( sendok makan setiap

    (0 menit dengan sendok.

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    20/35

    46.

    4. am#ar (. Resep mineral miF

    • $ika tidak ada ReSoMal untuk anak dengan GP #erat>ii #uruk dapat

    menggunakan oralit )ang dien+erkan 2 kali. $ika anak tidak dapat minum-

    lakukankan reidrasi intraCena 9inus +airan Ringer 5aktat>lukosa B

    dan !aii #uruk terjadi gangguan keseim#angan

    elektrolit diantaran)a :

    •ele#ian natrium 9!a tu#u- %alaupun kadar !a plasma renda.

    •/eisiensi kalium 9 dan magnesium 9Mg

    4*. etidakseim#angan elektrolit ini memi+u terjadin)a edema- untuk 

     pemulian keseim#angan elektrolit diperlukan %aktu paling sedikit 2 minggu.

    0-! &erikan +

    Makanan tanpa di#eri garam>renda garam

    Untuk reidrasi- #erikan +airan oralit 1 liter )ang dien+erkan 2 K 9dengan

     penam#aan 1 liter air ditam#a 4 gr ontoh bahan makanan sumber mineral +

    2. Sum#er ?ink : daging sapi- ati- makanan laut- ka+ang tana-telur 

    a)am

    (. Sum#er Mangan : #eras- ka+ang tana- kedelai.

    4. Sum#er Magnesium : ka+angka+angan- #a)am.

    . Sum#er alium :jus tomat- pisang- ka+angka+angan- apel- alpukat-

     #a)am- daging tanpa lemak9W'7- 200*.

    20

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    21/35

    0! Lakukan Pengobatan dan 2en@egahan in=eksi

    6. Pada GP #erat>ii #uruk- tanda )ang umumn)a menunjukkan

    adan)a ineksi seperti demam seringkali tidak tampak- ole karena itu pada semua

    GP #erat>ii #uruk se+ara rutin di#erikan anti#iotik spektrum luas.

    .

    21

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    22/35

    3. &a#el (.1 /osis anti#iotik 9W'7- 200*

    0.! UMU/

    5-! &'AT

    &ADA*

    5! K)TIM)KSAS)L

    54! :Trimeto2rim (

    Sul=ametoksa?ol;

      &eri 4 kali sehari selama 0 hari

    51! AM)KSI

    SILI*

      &eri 1 kali

    sehari untuk 

    0 hari

    50! Tabl

    et dewasa

    66. 30

    mg trimeto

    6. prim

    = 400 mg

    sulametok 

    63. sao

    l

    5.! Tabl

    et Anak 

    0. 20

    mg trimeto

    1. prim

    = 100 mg

    sulametok 

    2. sao

    l

    (. Sir

    u2>ml

    4. 40

    mg

    trimeto

    . pri

    m = 200

    mg

    sulameto

    6. sa

    ol

    ! Siru2

    3.

    *. 12 mg

    30. per ml

    31. 2 sampai

    4 #ulan 94 @ 6

    kg

    32.

    3(. L

    34.

    3. 1

    36.

    3. 2-

    ml

    33.

    3*. 2- ml

    *0. 4 sampai

    12 #ulan 96 @

    10 g

    *1.

    *2.

    *(.

    *4. 2

    *.

    *6.

    ml

    *.

    *3. ml

    **. 12 #ln

    s>d tn

    100. 9

    10 @ 1* g

    101.

    102.

    1

    10(.

    104.

    (

    10.

    106.

    - ml

    10.

    103. 10

    ml

    10*.

    22

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    23/35

    110.8aksinasi atatan +

    • Mengingat pasien GP #erat>ii #uruk umumn)a juga menderita pen)akit

    ineksi- maka lakukan pengo#atan untuk men+ega agar ineksi tidak 

    menjadi le#i para.,ila tidak ada per#aikan atau terjadi komplikasi rujuk 

    ke Ruma Sakit Umum.

    •/iare #iasan)a men)ertai GP #erat>ii #uruk- akan tetapi akan #erkurang

    dengan sendirin)a pada pem#erian makanan se+ara atiati. ,erikan

    metronidasol - mg>g## setiap 3 jam selama ari. ,ila diare #erlanjut

    segera rujuk ke ruma sakit9W'7- 200*.

    5! Pemberian makanan balita K'P berat/$i?i buruk 

    111. Pem#erian diet GP #erat>ii #uruk di#agi dalam ( ase- )aitu :

    Ease Sta#ilisasi- Ease &ransisi- Ease Rea#ilitasi.

    4!Fase Stabilisasi : 74 hari;

    11(. Pada a%al ase sta#ilisasi perlu pendekatan )ang sangat atiati-

    karena keadaan aal anak sangat lema dan kapasitas omeostatik 

     #erkurang.Pem#erian makanan arus dimulai segera setela anak dira%at dan

    diran+ang sedemikian rupa seingga energi dan protein +ukup untuk memenui

    meta#olisma #asal saja.

    114. Eormula kusus seperti Eormula W'7 >modiikasi>Modis+o

    )ang dianjurkan dan jad%al pem#erian makanan arus disusun sedemikian rupa

    agar dapat men+apai prinsip terse#ut diatas dengan pers)aratan diet se#agai

     #erikut :

    Porsi ke+il- sering- renda serat dan renda laktosa

    Gnergi : 100 kkal>kg>ari

    Protein : 11. gr>kg ##>ari

    7 kg ##>ari 9jika ada edema #erat 100 ml>g ##>ari

    ,ila anak mendapat AS" teruskan - dianjurkan mem#eri Eormula W'7

    >pengganti>Modis+o dengan menggunakan +angkir>gelas- #ila anak 

    terlalu lema #erikan dengan sendok>pipet

    23

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    24/35

    Pem#erian Eormula W'7 >pengganti>Modis+o atau pengganti dan jad%al

     pem#erian makanan arus disusun sesuai dengan ke#utuan anak

    11. eterangan :

    • Pada anak dengan selera makan #aik dan tidak edema- maka taapan

     pem#erian ormula #isa le#i +epat dalam %aktu 2( ari 9setiap 2 jam

    116.

    11. am#ar (.6 Pem#erian susu ormula 9W'7- 200*

    • ,ila pasien tidak dapat menga#iskan Eormula W'7 >pengganti>Modis+o

    dalam seari- maka #erikan sisa ormula terse#ut melalui pipa nasogastrik 

    9 di#utukan ketrampilan petugas

    • Pada ase ini jangan #eri makanan le#i dari 100 kal>g ##>ari

    • Pada ari ( s>d 4 rek%ensi pem#erian ormula diturunkan menjadi setiap

     jam dan pada ari ke s>d diturunkan lagi menjadi setiap 4 jam

    • 5anjutkan pem#erian makan sampai ari ke 9akir minggu 1

    B!Pantau dan @atat +

    $umla )ang di#erikan dan sisan)a

    ,an)akn)a munta

    Erek%ensi #uang air #esar dan konsistensi tinja

    ,erat #adan 9arian

    Selama ase ini diare se+ara perlaan #erkurang pada penderita dengan edema-

    mulamula #erat #adann)a akan #erkurang kemudian #erat #adan naik.

    ! Perhatikan masa tumbuh ke#ar balita :@at@h7 u2 growth;

    11*. Pada ase ini meliputi 2 ase )aitu ase transisi dan ase rea#ilitasi

    9W'7- 200* :

    4-! Fase Transisi :minggu ke 4;

    24

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    25/35

    •Pem#erian makanan pada ase transisi di#erikan se+ara #erlaanlaan untuk 

    mengindari risiko gagal jantung- )ang dapat terjadi #ila anak 

    mengkonsumsi makanan dalam jumla #an)ak se+ara mendadak.

    •anti ormula kusus a%al 9energi kal dan protein 0.*1.0 g per 100 ml

    dengan ormula kusus lanjutan 9energi 100 kal dan protein 2.* gram per 

    100 ml dalam jangka %aktu 43 jam. Modiikasi #u#ur>makanan keluarga

    dapat digunakan asalkan dengan kandungan energi dan protein )ang sama.

    •emudian naikkan dengan 10 ml setiap kali- sampai an)a sedikit ormula

    tersisa- #iasan)a pada saat ter+apai jumla (0 ml>kg##>kali pem#erian 9200

    ml>kg##>ari.

    121. Pemantauan pada ase tansisi!

    1. Erekuensi naas

    2. Erekuensi den)ut nadi

    122. ,ila terjadi peningkatan detak naas N kali>menit dan den)ut nadi

    N 2 kali >menit dalam pemantauan setiap 4 jam #erturutan- kurangi Colume

     pem#erian ormula.Setela normal kem#ali- ulangi menaikkan Colume

    seperti di atas.

    (. &im#ang anak setiap pagi se#elum di#eri makan

    41!Setelah =ase transisi dilam2aui3 anak diberi+

    Eormula W'7 100>pengganti>Modis+o 1 dengan jumla tidak ter#atas dan

    sering.

    Gnergi : 10220 kal>kg ##>ari

    Protein 46 gram>kg ##>ari

    ,ila anak masi mendapat AS"- teruskan- tetapi juga #eri ormula W'7

    100>Pengganti>Modis+o 1- karena energi dan protein AS" tidak akan

    men+ukupi untuk tum#ukejar.

    46!Setelah =ase rehabilitasi :minggu ke 17; anak diberi +

    Eormula W'7E 1(>pengganti>Modis+o 1 dengan jumla tidak ter#atas

    dan sering

    Gnergi : 10220 kkal>kg##>ari

    25

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    26/35

    Protein 46 g>kg##>ari

    ,ila anak masi mendapat AS"- teruskan AS"- ditam#a dengan makanan

    Eormula 9 lampiran 2 karena energi dan protein AS" tidak akan men+ukupi

    untuk tum#ukejar.

    Se+ara perlaan diperkenalkan makanan keluarga

    40!Pemantauan =ase rehabilitasi

    126.emajuan dinilai #erdasarkan ke+epatan pertam#aan #adan :

    &im#ang anak setiap pagi se#elum di#eri makan.

    Setiap minggu kenaikan ## diitung.

    • ,aik #ila kenaikan ## ≥ 0 g>g ##>minggu.

    • urang #ila kenaikan ## @ 0 g>g ##>minggu- perlu reeCaluasi

    men)eluru.

    12.&a#el (.2 &aap pem#erian diet 9W'7- 200*

    4B!TA8APA* P'M&'IA* DI'T

    12*.EASG

    S&A,"5"SAS" :

    1(0.E7RMU5A W'7 A&AU

    PG!A!&"

    1(1.EASG &RA!S"S"

    :

    1(2.E7RMU5A W'7   E7RMU5A

    W'7 100 A&AU PG!A!&"

    1((.EASG

    RG'A,"5"&AS" :

    1(4.E7RMU5A W'7 1( 9A&AU

    PG!A!&"

    1(.↓

    1(6.MAA!A! G5UARA

    1(.

    B! Lakukan 2enanggulangan kekurangan ?at gi?i mikro

    1(3. Semua pasien GP #erat>ii #uruk- mengalami kurang Citamin

    dan mineral.Walaupun anemia #iasa terjadi- jangan tergesagesa mem#erikan

     preparat #esi 9Ee. &unggu sampai anak mau makan dan #erat #adann)a mulai

    naik 9#iasan)a pada minggu ke 2. Pem#erian #esi pada masa sta#ilisasi dapat

    memper#uruk keadaan ineksin)a. 9W'7- 200*

    1(*. &erikan setia2 hari +

    • &am#aan multiCitamin lain

    26

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    27/35

    •,ila #erat #adan mulai naik #erikan at #esi dalam #entuk ta#let #esi olat atau

    sirup #esi dengan dosis se#agai #erikut :

    140.&a#el (.( /osis Pem#erian &a#let ,esi Eolat dan Sirup ,esi 9W'7- 200*

    6!UMU 

    64!DA*

    14(.&'AT

    &ADA*

    66!TA&L'T

    &'SI/F)LAT

    14.Sulas erosus 200 mg

    = 0-2 mg Asam Eolat

    ,erikan ( kali seari

    65!SIUP &'SI

    14.Sulas erosus 10

    ml

    ,erikan ( kali

    seari

    143.6 sampai

    12 #ulan

    14*.9 @ 10

    g

    10.L ta#let 11.2- ml 91>2 sendok  

    te

    12.12 #ulan

    sampai

    taun

    1(. ta#let 14. ml 91 sendok te

    • ,ila anak diduga menderita ke+a+ingan #erikan Pirantel Pamoat dengan

    dosis tunggal se#agai #erikut :

    1.&a#el (. 4 Pem#erian pirantel pamoat 9W'7- 200*

    05!UMU ATAU &'AT

    &ADA*

    0!PIA*T'L PAM)AT

    :40mg/tablet;

    0B!:D)SIS TU*$$AL;

    1*.4 #ulan sampai * #ulan 96@3

    g

    160. ta#let

    161.* #ulan sampai 1 taun 93

    @10 g

    162.O ta#let

    16(.1 taun sampai ( taun 910

    @14 g

    164.1 ta#let

    16.( &aun sampai taun 914

    @1* g

    166.1 ta#let

    • 8itamin A oral #erikan 1 kali dengan dosis

    16.&a#el (. pem#erian Citamin A 9W'7- 200*

    27

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    28/35

    5B!Umur

    5.!Ka2sul

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    29/35

    Pem#erian suntikan imunisasi sesuai jad%al

    B0! Anjurkan pem#erian kapsul Citamin A dosis tinggi 9200.000 S"

    atau 100.000 S" sesuai umur anak setiap ,ulan Ee#ruari dan Agustus.

    1. Ease sta#ilisasi di#erikan Eormula W'7 atau modiikasi.

    136. 5arutan Eormula W'7 ini mempun)ai osmolaritas tinggi

    seingga kemungkinan tidak dapat diterima ole semua anak- terutama )ang

    mengalami diare. /engan demikian pada kasus diare le#i #aik digunakan

    modiikasi Eormula W'7 )ang menggunakan tepung

    2. Ease transisi di#erikan Eormula W'7 sampai Eormula W'7 100 atau

    modiikasi

    (. Ease rea#ilitasi di#erikan se+ara #ertaap dimulai dari pem#erian Eormula

    W'7 1( sampai makanan #iasa

    13.

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    30/35

    6! Larutan elektrolit

    1*4. ,aan untuk mem#uat 200 ml larutan elektrolit mineral- terdiri

    atas :

    • pisang 920g>alpukat

    91g>melon 9400g. 9W'7- 200*

    1*6.

    30

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    31/35

    .! &A& 6

    .B! P'M&A8ASA*1**.

    200. ,erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan isik- Pasien An.

    musia 1 taun #ulan datang #ersama orang tuan)a ke "/ RSU/ AWS

    Samarinda pada 10okto#er201 dengan keluan utama ,A,

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    32/35

    menurun.

    8ital sign : demam 9suu aksilar H

    (.I pada

     punggung kaki

    Eokus ineksi: telinga-

    tenggorokan- paru- kulit

    21.

    216.5esi kulit pada k%asiorkor:

    ipo atau iperpigmentasi

    deskuamasi

    ulserasi 9kaki- paa- genital- lipatan

     paa- #elakang telinga

    lesi eksudati 9men)erupai luka

     #akar- seringkali dengan ineksi

    sekunder 9termasuk jamur.

    21.&ampilan tinja 9konsistensi- dara-

    32

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    33/35

    lendir.

    213.&anda dan gejala ineksi '"8

    21*.

    41-!Diagnosa

    2(1./iagnosis gii #uruk:2(2.,,>&, @ ( S/ atau @0B dari

    median

    2((.&anda klinis #erupa anak tampak

    sangat kurus dan tidak mempun)ai

     jaringan lemak #a%a kulit terutama

     pada kedua #au- lengan- pantat dan

     paa tulang iga terliat jelas-tanpa

    adan)a edema2(4.

    1 Anak umur kurang dari 2 taun

    dengan #erat #adan di #a%a

     persentil ke( sesuai usian)a pada

    le#i dari satu kali pengukuran.

    2 Anak umur kurang dari 2 taun

    dengan #erat #adan per umur 

    9WEA kurang dari 30 B.

    ( Anak umur kurang dari 2 taun

    dengan penurunan #erat #adan

    memotong 2 persentil ma)or atau

    le#i pada kurCa pertum#uan

    2(.,,>&, : @ ( S/- edema 9= 

    gii #uruk marasmus

    2(6.,atuk N2mgg 9oto roentgen:

    iniltrat ,P

    2(.

    2(3.Penurunan #erat #adan

    2(*.

    46-!Penatalaksanaan

    241.Penanganan umum gii #uruk 

    meliputi 10 langka dan ter#agi

    dalam ( ase tatalaksana gii #uruk 

    9ase sta#ilisasi- ase transisi- dan

    ase rea#ilitasi

    242.

    461! Fase stabilisasi +

    244.Makanan lunak (F1

    24.Susu so)a 6F*0++ 9alergi

    246.5i+urmin 1F1r

    22.Protein 1-2( g>kg,,>r 

    2(.kg,,>r

    406!

    400!

    33

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    34/35

    405!&A& 0

    40!P'*UTUP

    40B!1! Kesim2ulan

    2*. Malnutrisi )ang e#at mempun)ai angka kematian )ang tinggi-

    angka kematian sering dise#a#kan ole karena ineksi sering tidak dapat

    di#edakan karena ineksi atau karena malnutrisi sendiri. Prognosis tergantung

    dari stadium saat pengo#atan mulai dilaksanakan.dalam #e#erapa al

    %alaupun keliatann)a pengo#atan adekuat- #ila pen)akitn)a progesi 

    kematian tidak dapat diindari- mungkin dise#a#kan peru#aan )ang

    irreCesi#el dari selsel aki#at under nutrition.

    260. Penanganan )ang +epat dan tepat pada kasuskasus gii seperti

    k%asiorkor- umumn)a dapat mem#erikan prognosis )ang +ukup #aik-

     penanganan pada stadium )ag lanjut %alaupun dapat mningkatkan keseatan

    anak se+ara umum namun ada kemungkinann)a untuk memperole gangguan

    isik permanen dan gangguan intelektual. Sedangkan #ila penanganan

    terlam#at atau tidak memperole penanganan sama sekali dapat #eraki#at

    atal.

    261.

    34

  • 8/18/2019 pembahasan fadjri

    35/35

    454! DAFTA PUSTAKA26(.

    264. Muno EM- Starke $R. &u#er+ulosis. /alam: ,erman- RG- liegman RM-

    $enson ',- pen)unting. !elson &eFt#ook o Pediatri+. Gdisi ke1.Piladelpia: W, Saunders