pembahasan alzheimer

57
7/25/2019 Pembahasan Alzheimer http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 1/57 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit Alzheimer merupakan penyakit otak yang bersifat degeneratif dan progresif, di mana penyakit ini merupakan penyebab paling sering dari demensia (Purba, 2006). Lebih dari !uta orang di Amerika dan "# !uta orang diseluruh dunia menderita penyakit ini dan diperkirakan pada tahun 200 angka ini akan meningkat men!adi ""$"6 !uta di %ilayah Amerika (&allo%ay ' orreia, 200). Penderita penyakit Alzheimer pada umumnya ditemukan pada usia lan!ut namun bisa !uga ditemukan pada usia muda (Purba, 2006). Peningkatan ke!adian tahunan pada penyakit Alzheimer yaitu "* pada rentang usia 60$#0 tahun dan 6$+* pada usia + tahun ke atas. i negara$negara dimana kelangsungan hidup sampai usia +0 tahun atau lebih masih tinggi, didapatkan proporsi orang dengan  penyakit Alzheimer men-apai 0* dan diperkirakan akan terus meningkat se-ara substansial (/ayeu, 20"0). &e-ara epidemiologi semakin meningkatnya usia harapan hidup maka  !umlah penderita demensia dan penyakit Alzheimer akan terus meningkat (1apardi, 2002). Peningkatan prealensi dari penyakit ini harus di-egah, salah satu -aranya adalah dengan memperhatikan ge!ala klinis yang mun-ul (Purba, 2006). 3e!ala yang mun-ul pada penderita penyakit Alzheimer berupa gangguan kognitif yang men-akup dua atau lebih domain, seperti memori, bahasa,  perhitungan, orientasi, dan penilaian (4a%as, 200). 1

Upload: drhutomo9529

Post on 25-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 1/57

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit Alzheimer merupakan penyakit otak yang bersifat degeneratif 

dan progresif, di mana penyakit ini merupakan penyebab paling sering dari

demensia (Purba, 2006). Lebih dari !uta orang di Amerika dan "# !uta orang

diseluruh dunia menderita penyakit ini dan diperkirakan pada tahun 200 angka

ini akan meningkat men!adi ""$"6 !uta di %ilayah Amerika (&allo%ay ' orreia,

200). Penderita penyakit Alzheimer pada umumnya ditemukan pada usia lan!ut

namun bisa !uga ditemukan pada usia muda (Purba, 2006). Peningkatan ke!adian

tahunan pada penyakit Alzheimer yaitu "* pada rentang usia 60$#0 tahun dan

6$+* pada usia + tahun ke atas. i negara$negara dimana kelangsungan hidup

sampai usia +0 tahun atau lebih masih tinggi, didapatkan proporsi orang dengan

 penyakit Alzheimer men-apai 0* dan diperkirakan akan terus meningkat

se-ara substansial (/ayeu, 20"0).

&e-ara epidemiologi semakin meningkatnya usia harapan hidup maka

 !umlah penderita demensia dan penyakit Alzheimer akan terus meningkat

(1apardi, 2002). Peningkatan prealensi dari penyakit ini harus di-egah, salah

satu -aranya adalah dengan memperhatikan ge!ala klinis yang mun-ul (Purba,

2006). 3e!ala yang mun-ul pada penderita penyakit Alzheimer berupa gangguan

kognitif yang men-akup dua atau lebih domain, seperti memori, bahasa,

 perhitungan, orientasi, dan penilaian (4a%as, 200).

1

Page 2: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 2/57

5anyak tes kognitif yang tersedia dan dapat digunakan untuk 

mendiagnosis Alzheimer, tetapi tidak semua memenuhi persyaratan penting

dalam diagnosis dini Alzheimer, yaitu %aktu pemeriksaan yang minimal, tes

yang rasional terhadap fungsi kognitif, dan sensitif terhadap Alzheimer ringan.

ntuk itu pada tahun 200#, seorang neurolog asal ambridge meran-ang sebuah

 pemeriksaan kognitif yaitu 78/ (Test Your Memory) untuk digunakam dalam

mendeteksi dini penyakit Alzheimer yang telah memenuhi persyaratan tersebut,

di mana se-ara keseluruhan test ini membutuhkan %aktu yang minimal dalam

 pengu!ian dan memungkinkan pasien untuk mengisi tes sendiri (5ro%n, et al,

200). 

alam perspektif 9slam akal dan pikiran mendapat kedudukan yang

tinggi. Ada beberapa sebutan yang digunakan untuk menggambarkan akal dan

 pikiran dalam 9slam seperti ‘ulu al-bab  (orang$orang yang berpikir): ‘ulu al-

absar   (orang$orang yang melihat dengan akalnya): ‘ulu al-ilm  (orang yang

mengetahui) (/ay, 20"0). ;tak manusia tidak hanya dipersiapkan untuk 

 beriman dan beribadah kepada Allah &<7, tetapi !uga dipersiapkan untuk 

melindungi keberadaan dirinya dari bahaya yang mungkin menyerangnya

(penyakit). &alah satu penyakit yang dapat mengganggu akal dan proses berpikir 

adalah penyakit Alzheimer, dimana salah satu gangguan yang ditimbulkan ialah

gangguan fungsi intelektual khususnya gangguan memori atau daya ingat

(=lzaky, 20"").

2

Page 3: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 3/57

Page 4: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 4/57

 b. 5agaimanakah pemeriksaan kognitif Test Your Memory  (78/) dalam

mendeteksi penyakit Alzheimer ditin!au dari pandangan 9slam D

1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

/engetahui dan memahami pemeriksaan kognitif Test Your Memory

(78/) sebagai deteksi dini penyakit Alzheimer ditin!au dari

kedokteran dan 9slam.

1.3.2.Tujuan Khusus

a. /engetahui dan memahami tentang pemeriksaan kognitif Test Your 

 Memory (78/) untuk deteksi dini penyakit Alzheimer dintin!au dari

kedokteran.

 b. /engetahui dan memahami tentang pemeriksaan kognitif Test Your 

 Memory (78/) untuk deteksi dini penyakit Alzheimer dintin!au dari

 pandangan 9slam.

1.4. an!aat

a. 5agi Penulis

Penulisan skripsi dapat memenuhi persyaratan kelulusan sebagai mahasis%a

Eakultas 4edokteran niersitas 8A?&9 dan bela!ar mengenai pembuatan

karya tulis ilmiah yang baik dan benar, dan diharapkan dapat menambah

 pengetahuan mengenai pemeriksaan kognitif Test Your Memory  (78/)

untuk deteksi dini penyakit Alzheimer ditin!au dari kedokteran dan 9slam.

4

Page 5: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 5/57

 b. 5agi Eakultas 4edokteran niersitas 8A?&9

Penulisan skripsi ini dapat menambah %a%asan dan pengetahuan serta

men!adi sumber kepustakaan bagi -iitas akademika khususnya mengenai

 pemeriksaan kognitif Test Your Memory (78/) untuk deteksi dini penyakit

Alzheimer ditin!au dari kedokteran dan 9slam.

-. 5agi /asyarakat

Penulisan skripsi ini dapat menambah pengetahuan masyarakat sehingga

dapat lebih memahami mengenai penyakit Alzheimer dan mensosialisasikan

 pemeriksaan kognitif Test Your Memory (78/) untuk deteksi dini penyakit

Alzheimer ditin!au dari kedokteran dan 9slam.

 

5

Page 6: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 6/57

  BAB II

PEE"IK#AAN K$%NITI& TEST YOUR MEMORY  'T() #EBA%AI

DETEK#I DINI PEN(AKIT AL*HEIE" DITIN+AU DA"I KED$KTE"AN

2.1 Pen,ak-t Alhe-mer

Penyakit Alzheimer pertama kali ditemukan pada tahun "06 oleh Alois

Alzheimer, seorang neurolog dan psikiater 1erman (Purba, 2006). Alzheimer 

sendiri merupakan bentuk paling umum dari demensia, sebagai akibat

degenerasi neuron yang ter!adi se-ara progresif (3ilroy,2000). &ampai sekarang

 belum diketahui dengan pasti etiologi penyakit Alzheimer (&allo%ay dan

orreia, 200). @amun, beberapa peneliti memberikan teori kemungkinan

sebagai penyebab dan faktor resiko terhadap penyakit ini atas dasar kelainan

yang ditemukan, diantaranya (") Eaktor umur, hal ini dikaitkan dengan proses

 penuaan (aging ) (2) Eaktor hormonal, yaitu hormon$ tiroid (7&>), insulin, serta

hormon estrogen dan testosteron (arrillo et al, 200) () Eaktor genetik,

autoimun dan inflamasi, radikal bebas, trauma kapitis, serta stres yang

 berlebihan )psy'hologi'al distress) (/ayeu, 20"0 : 3eyer, 1ames , et al,

2002).

&e!umlah tanda$tanda patologis penyakit Alzheimer ditemukan sangat

spesifik baik di tingkat makro anatomik maupun seluler. &e-ara makroskopik 

ditemukan atrofi pada daerah$daerah tertentu di otak seperti regio

temporoparietal dengan pelebaran sulkus dan menipisnya girus yang tidak 

ditemukan pada kontrol dengan umur yang sama. &e-ara mikroskopik ditemukan

kelainan histopatologis yang sangat spesifik di korteks serebrum antara lain

6

Page 7: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 7/57

 berupa @E7 (neuro+ibrillary tangles) dan &P ( senile plaues). @E7 merupakan

 petanda patologik dalam penyakit Alzheimer (Fuerfurth,>enry.< and Erank /.

LaEerla, 20"0).

Patofisiologi A ditandai dengan interaksi yang kompleks antara faktor$faktor yang terlibat dalam penuaan,

 proses menyimpang dari prekursor protein amiloid dan tau. APP G Prekursor Protein Amiloid, Ab G beta$

amiloid, 5A= G 5again 5eta Pembelah =nzim APP ". P&" G Presenilin$". P&2 GPpresenilin$2. @&7@ G

 @ikastrin, @=P G @eprilisin. /AP7 G /ikrotubulus terkait protein tau . 3en yang terbukti berperan

 pada regulasi epigenetik dari ekspresi gen yang digambarkan dalam huruf miring dan garis ba%ah.

3ambar ". Patofisiologi Penyakit Alzheimer (dikutip dari HL. houliaras et al. I

Progress in @eurobiology 0 (20"0) J+K"0).

3e!ala yang dominan seringkali men-erminkan kepribadian premorbid

(prasakit) pasien. 7anda fokal, termasuk afasia (gangguan berbahasa), anomia,

7

Proses Amiloid Penuaan Proses 7au

APP

5A= -sekretase

P&=@",2,@&7@

-sekretase

A  

 @=P

 

egradasi

  Plak

 @euritik 

Eibril A  larut

&tres oksidatif 

3angguan

homeostasis kalsium

Penurunan kapasitas

 perbaikan @A

4etidakstabilan

kromosom

4erusakan @A

/AP7

Protein 7au

>iperfosforilasi

 /euro+ibrillary

Tangle

isfungsi sinaps

dan neuron

3angguan

keutuhan sinaps

dan neuron

>ilangnya

sinaps dan

neuron

Demens-a

   >

   i  p  o  m  e   t   i   l  a  s   i      @   A  m  e  n  y  e   l  u  r  u   h ,

   h   i  p  e  r  m  e   t   i   l  a  s   i  y  a  n  g  m  e  n  y   i  m  p  a  n  g ,  p  e  n  u  r  u  n  a  n  m  e   t   i   l  a  s   i ,  m  o   d   i   f   i   k  a  s   i

   k

  r  o  m  a   t   i  n

Page 8: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 8/57

agnosia, apraksia, disleksia, diskalkulia, disgrafia, dapat berkembang setiap

saat. &elain itu !uga ditemukan adanya kehilangan memori !angka pendek serta

ke!ang, dimana biasanya ke!ang ter!adi pada sekitar "0* pasien Alzheimer 

(3ilroy, 2000: 3eyer, 1ames , 1ani-e /.4eating, and aniel .Potts, 2002).

Penegakan diagnosis Alzheimer dapat menggunakan kriteria &/ 9

(Lampiran ") karena se-ara nyata dapat mendiagnosis tipe demensia Alzheimer 

(3eyer, 1ames , 1ani-e /.4eating, and aniel .Potts, 2002). Pemeriksaan

dengan 'omputer-tomography  (7), ele'troen'ephalography  (==3), dapat

digunakan untuk mengetahui etiologi penyakit Alzheiemer (Purba, 2006).

3ambaran bentuk hipokampus dan atrofi progresif dari kondisi normal (Panel A) ke gangguankognitif ringan atau mild 'ogniti0e impairment  (Panel 5) dan penyakit Alzheimer (Panel ).

8

Page 9: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 9/57

3ambar 2 /?9 dan 7 pada pasien normal, /9, dan penderita Alzheimer 

(sumberH Peterson, ?onald . 20"". /ild ognitie 9mpairment. 7he @e%

=ngland 1ournal of /edi-ine. 6JH222#$J, pp.220$22").

/enilai penurunan kemampuan kognitif dapat digunakan The

 Al1heimer2s 3isease Assesment &'ale-'ogniti0e &ubs'ale  (AA&$-og),  Mini-

 Mental &tate 45amination  (//&=), dan Test Your Memory  (78/).

Penggunaan metode pen-itraan seperti  (ositron 4mission Tomography (P=7),

&ingle (hoton 4mission 6omputed Tomography  (&P=7), dan pemeriksaan

genetik dapat digunakan dalam mendiagnosis penyakit Alzheimer 

(Purba,2006). 

Penanggulangan penyakit Alzheimer membutuhkan penanganan se-ara

komprehensif men-akup terapi farmakologik dan non$farmakologik (Purba,

2006). 6holinesterase inhibitor   (ta'rine, donepezil, riastigmin, dan

galantamin) dan antagonis reseptor @$methyl$$aspartate merupakan

 penatalaksanaan farmakologi untuk penyakit Alzheimer yang telah disetu!ui

oleh Lembaga Administrasi /akanan dan ;bat (/ayeu, 20"0).

Nama $/at D0s-s aal"ek0menas-

0s-s akh-rE!ek sam-ng

Tar-ne

'50gne6)

J "0 mgIhari selama Jminggu: dosis

ditingkatkan "0 mgsetiap J minggu

J 20$J0 mgIhari

Peningkatan

aminotransferase,nausea, muntah

D0nee-l

'Ar-et)

mgIhari selama J$6minggu: dosis

meningkat men!adi "0mg tiap hari

"0 mgIhari @ausea, diare,

insomnia, muntah

"-7ast-gm-n

'A6el0n)

2 " mgIhari (denganmakanan): dosisditingkatkan sebesar", mg setiap 2 minggu

2 $6 mgIhari(dengan makanan)

 @ausea, diare, muntah, penurunana berat badan

%alantam-n'"em-n,l)

2 JmgIhari (dengan

makanan): dosisditingkatkan sebesar

2 +$"2 mgIhari

(dengan makanan)

 @ausea, muntah,

 penurunan berat badan

9

Page 10: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 10/57

Jmg setiap J minggu

7abel " 7erapi farmakologi penyakit Alzheimer (dikutip dariH 4a%as,

laudia.>. 200. =arly AlzheimerMs isease. 7he @e% =ngland 1ournal of

/edi-ine, J (""), pp."0).

 &elain kedua golongan obat di atas, dapat !uga menggunakan terapi hormonal,

obat$obat anti inflamasi non$steroid (;A9@&), dan anti oksidan seperti itamin

, itamin =, dan glutation yang dapat mereduksi kerusakan neuron

(Purba,2006). 7erapi non farmakologik !uga dibutuhkan dalam pera%atan

 penyakit Alzheimer yang meliputi psikoterapi, psikoedukasi, terapi suportif,

dan terapi multikomponen (AlzheimerMs Asso-iation, 20"2).

2.2 Pemer-ksaan K0gn-t-! Test Your Memory  'T() #e/aga- Deteks- D-n-

Pen,ak-t Alhe-mer.

Pemeriksaan kognitif ialah pemeriksaan yang bertu!uan untuk menilai

fungsi kognitif seseorang, dimana dapat dilakukan oleh seorang ahli !i%a,

neurolog, ataupun pakar pendidikan (psikolog). Pemeriksaan ini meliputi

 beberapa domain kognitif diantaranya atensi, orientasi, bahasa, memori, fungsi

eksekutif atau fungsi luhur, pra5is, kemampuan isuospatial, dan kesan umum.

&alah satu !enis metode yang digunakan menilai fungsi kognitif pada penderita

Alzheimer ialah pemeriksaan 78/ (4ipps, / dan 1.? >odges, 200).

Pemeriksaan 78/ merupakan pemeriksaan kognitif terbaru yang

diran-ang untuk membantu para tenaga medis profesional dalam mendiagnosis

 penyakit Alzheimer (?oss, 20"0). Pemeriksaan ini ditemukan oleh 1eremy

/.5ro%n, seorang neurolog asal ambridge pada tahun 200#, dan pertama kali

dipublikasikan pada tahun 200 (5ro%n, 20"). 78/ adalah pemeriksaan

10

Page 11: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 11/57

yang terdiri atas "0 tugas yang harus diker!akan oleh pasien pada selembar 

kertas bersisi ganda. 7ugas$tugasnya meliputi orientasi, kemampuan menyalin

sebuah kalimat, pengetahuan, kalkulasi, kefasihan erbal, kesamaan,

 penamaan, kemampuan isuospatial, dan mengingat sebuah kalimat salinan

(Lihat lampiran 2). 4emampuan dalam menger!akan tes ini !uga mendapat

nilai. 7otal nilai keseluruhan dari tes ini adalah 0 poin, dimana pasien dengan

nilai NJ2 pada 78/ dapat didiagnosis mengalami Alzheimer (5ro%n, et al

200).

&e-ara umum penilaian kualitatif dari fungsi kognitif pada penyakit

Alzheimer dapat tergambarkan melalui beberapa domain kognitif, diantaranya

adalah atensi, bahasa, memori, kemampuan isuospatial, dan fungsi eksekutif.

8ang pertama adalah atensi, ini merupakan kemampuan untuk fokus terhadap

tugas. 7es yang paling sederhana adalah dengan meminta pasien untuk 

mengurutkan angka dengan urutan terbalik (misalnya untuk mengurutkan

angka 20 sampai dengan ", atau mengurutkan daftar bulan sampai dengan

tahun), atau meminta pasien untuk mengurangi # angka dari "00, dan

kemudian kurangi # angka dari !umlah yang tersisa.  Atensi adalah dasar 

 persyaratan untuk mampu melakukan penilaian kognitif selan!utnya. 4etika hal

ini terganggu, hasil tes berikutnya kemungkinan akan sulit untuk ditafsirkan

(<oodford, 200#).

omain yang kedua ialah bahasa, yaitu kemampuan untuk 

mengkodekan ide men!adi kata$kata atau simbol untuk berkomunikasi dengan

orang lain yang melibatkan kemampuan berbi-ara, memahami, memba-a, dan

menulis. 3angguan pada domain kognitif ini menun!ukkan adanya masalah

11

Page 12: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 12/57

yang dominan pada hemisfer otak. Afasia sering dikaitkan dengan penyakit

Alzheimer, dimana pasien memiliki gangguan produksi bahasa, pemahaman

 bahasa, atau keduanya termasuk kemampuan memba-a dan menulis (7ang$<ai

dan 3raham, 200+). Pasien akan diminta untuk mengulang sebuah frase kata

atau kalimat (misal O#est register street M) atau bisa !uga diidentifikasi dengan

meminta pasien untuk sebuah nama benda seperti sebuah !am, dan kemudian

nama komponen yang lebih ke-il seperti tali, tangan, dll. 3angguan bahasa

lainnya yang dapat terlihat ialah hilangnya prosodi (kualitas ritmis dan

melodis) (<oodford, 200#).

4etiga ialah memori, se-ara umum terbagi atas 2, yaitu memori !angka

 pan!ang (long-term memory) dan memori !angka pendek ( short-term memory)

(Lihat gambar ). /emori !angka pendek dipengaruhi oleh keutuhan sistem

limbik (terutama di lobus temporal) sedangkan memori !angka pan!ang

dipengaruhi oleh beberapa bagian seperti lobus temporal, area 5ro-a, korteks,

dan hipotalamus. &e-ara khusus memori dibagi atas J subtipe yaitu memori

episodik, semantik, prosedural, dan ker!aI%orking (<oodford, 200#). /emori

episodik berfungsi untuk mengingat pengalaman pribadi seperti -erita pendek 

atau pengalaman makan malam terakhir. Apabila terdapat gangguan pada

memori episodik, maka kemampuan untuk mempela!ari informasi baru akan

terganggu (amnesia anterograde) (5udson, 200).

/emori semantik ialah memori yang menga-u pada konsep dan fakta

 pengetahuan, seperti %arna singa atau presiden pertama Amerika &erikat.

Penurunan fungsi ini dapat dinilai apabila pasien mengalami kesulitan dalam

 penamaan barang yang sebelumnya telah diketahui namanya. Pasien dengan

12

Page 13: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 13/57

gangguan memori semantik ringan akan menun!ukkan pengurangan kata$kata

dalam pengetahuan semantiknya, misalnya !umlah nama$nama he%an yang

dapat dihasilkan dalam satu menit. >al ini sering dikaitkan dengan gangguan

 pengetahuan semantik yaitu kemampuan yang berkenaan dalam penamaan atau

arti (5udson, 200).

3ambar 4lasifikasi /emori (ikutip dari H Anonim. Long 7erm /emory.

iunduh dari http$77###.posits'ien'e.'om7brain-resour'e).

/emori prosedural menga-u pada kemampuan untuk bela!ar perilaku,

kemampuan kognitif, dan algoritma. /emori ini dapat ter!adi se-ara eksplisit

(seperti bela!ar mengendarai mobil dengan transmisi standar) atau implisit

(seperti bela!ar urutan angka pada telepon). /emori ker!a ialah kombinasi

antara perhatian, konsentrasi, dan memori !angka pendek. /emori ini

memungkinkan seseorang untuk sementara %aktu dapat mempertahankan dan

memanipulasi informasi yang perlu diingat, seperti mengingat nomor telepon

 bagi sesorang tanpa men-atatnya (proses fonologis informasi). 3angguan

13

/emori

/emori !angka pendek

(memori ker!a atau #orking

memory)

/emori !angka

 pan!ang

=ksplisit (sadar) 9mplisit (tidak sadar)

/emori =pisodik /emori &emantik /emori Prosedural

Page 14: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 14/57

memori ker!a dapat dilihat dengan -ara yaitu pasien akan menun!ukkan

ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau memperhatikan. 4esulitan

melakukan tugas baru yang melibatkan instruksi dengan banyak langkah atau

aturan (5udson, 200).

omain kognitif keempat ialah kemampuan isuospatial, yaitu

kemampuan yang terkait pemahaman dan konseptualisasi representasi isual

dan hubungan spasial atau ruang dalam bela!ar dan melakukan tugas

(?osenz%eigh, 20"0). 3angguan pada domain ini biasanya disebabkan karena

adanya lesi pada kedua bagian hemisfer. /etode yang dapat digunakan untuk 

mendeteksi defisit domain ini adalah dengan meminta pasien untuk menyalin

diagram atau gambar yang paling umum seperti sebuah !am (<oodford, 200#).

omain terakhir yang berperan pada penilaian fungsi kognitif ialah

fungsi eksekutif atau fungsi luhur yang merupakan istilah untuk fungsi otak 

yang lebih tinggi, terutama berasal dari lobus frontal dengan melibatkan

hubungan antara subkortikal, ganglia basalis, dan thalamus. omain ini

memiliki beberapa peran seperti peren-anaan, berpikir abstrak, dan penilaian

( "udgement ). 5erbagai teknik penilaian dapat digunakan untuk menilai fungsi

eksekutif se-ara klinis. &alah satu bentuk penilaian yang sederhana adalah

dengan meminta pasien untuk menggabungkan dan mengurutkan nomor yang

tersebar di seluruh halaman ( se-ara berurutan "2...) ataupun dengan

menyelipkan huruf se-ara bergantian seperti "  A25, dst.

&edangkan untuk penilaian berpikir abstrak dapat dilakukan dengan meminta

 pasien untuk menafsirkan peribahasa ataupun dengan meminta pasien untuk 

menggambarkan kesamaan dan perbedaan antar kata$kata, misalnya -inta dan

14

Page 15: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 15/57

 ben-i. ntuk penilaian dapat dilakukan dengan meminta pasien untuk membuat

daftar he%an dalam %aktu " menit atau membuat daftar kata yang dimulai

dengan huruf tertentu (<oodford, 200#).

&e-ara keseluruhan, pemeriksaan 78/ dapat menilai domain kognitif 

yang dapat digunakan untuk diagnosis penyakit Alzheimer, diantara adalah

orientasi, bahasa, memori, kemampuan isuospatial, dan fungsi eksekutif. Pada

fungsi orientasi dapat dinilai dengan meminta pasien untuk menuliskan nama,

%aktu se-ara lengkap dimulai dari tanggal, hari, bulan, tahun, musim, dan

umur pasien. /emba-a kalimat dan menyalin kalimat (tanpa mengingatnya)

merupakan penilaian fungsi bahasa. Penilaian fungsi memori dapat diu!i

dengan menanyakan tentang siapa presiden atau perdana menteri Amerika D

ataupun kapan perang dunia " ter!adi D serta dengan meminta pasien untuk 

menuliskan kembali kalimat yang telah ditulis di lembar !a%aban pertama.

4emampuan isuospatial dapat dinilai dengan meminta pasien untuk 

menggambar sebuah !am lengkap sesuai dengan instruksi %aktu yang

diberikan, selain untuk menilai fungsi isuospatial, tugas menggambar !am

 !uga merupakan penilaian terhadap fungsi eksekutif. &elain itu dapat !uga

dilakukan dengan meminta pasien untuk membentuk sebuah huruf dari sebaran

lingkaran dan kubus ke-il. Eungsi eksekutif dapat dinilai dengan meminta

 pasien menghitung, menuliskan beberapa nama binatang yang bera%al dengan

huruf tertentu seperti huruf B&C serta dengan meminta pasien untuk 

men!elaskan tentang perbedaan antara singa dengan serigala atau persamaan

%ortel dengan kentang.

15

Page 16: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 16/57

5erdasarkan fokus penelitian yang dilakukan oleh 5ro%n dan rekan$rekan

kepada J pasien Alzheimer dengan rata$rata usia sekitar 6 tahun, ditemukan

adanya korelasi yang kuat dan signifikan antara semua nilai 78/ terkait

dengan kemampuan kognitif pasien Alzheimer. Pasien dengan penyakit

Alzheimer se-ara khusus memiliki gangguan pada memori anterograde  yang

 berperan pada penyimpanan informasi baru. &elain itu hasil yang buruk !uga

didapat pada pengetahuan, kefasihan erbal, kemampuan isuospatial, dan

fungsi eksekutif. Pemeriksaan 78/ ini memiliki spesifisitas dan sensitiitas

yang baik dalam mendeteksi dini Alzheimer (5ro%n,et al, 200).

&pesifisitas 78/ yaitu sekitar * dan sensitiitasnya men-apai +6*

dalam mendeteksi penyakit Alzheimer. &kor beberapa sub!ek perbandingan

 pada subset pemeriksaan 78/ menun!ukkan penurunan yang signifikan pada

 pasien dengan penyakit Alzheimer dibandingkan dengan orang normal

(kontrol), ke-uali pada bagian menyalin kalimat tidak ditemukan perbedaan

yang signifikan antara penderita Alzheimer dan kontrol. >al ini membuktikan

 bah%a u!i 78/ dapat di!adikan alternatif dalam mendiagnosis penyakit Alzheimer,

karena pemeriksaan ini mudah untuk dikontrol dan memungkinkan penegakkan

diagnosis yang akurat (5ro%n,et al, 200).

2.3 Per/an-ngan Pemer-ksaan T( engan Pemer-ksaan K0gn-t-! La-nn,a

2.3.1 Per/an-ngan Pemer-ksaan T( engan emer-ksaan #E

Pemeriksaan //&= ( Mini Mental &tate 45amination) merupakan !enis

 pemeriksaan kognitif yang lebih dahulu digunakan dalam mendiagnosis

 penyakit Alzheimer. Pemeriksaan //&= merupakan pemeriksaan kognitif 

16

Page 17: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 17/57

standar yang sudah digunakan selama 0 tahun. Pemeriksaan ini pertama kali

diperkenalkan pada tahun "# oleh Eolstein et al. alam praktik klinis

 penggunaan utama //&= adalah untuk membantu para dokter dalam

mendiagnosis gangguan fungsi kognitif khususnya dementia dan delirium

(Larner, 20"2).

Pemeriksaan ini terdiri atas "" pertanyaan dan men-akup beberapa

domain kognitif, yaitu orientasi, registrasi, perhatian atau kalkulasi, ingatan,

 bahasa (penamaan, pemahaman, pengulangan, menulis), dan kemampuan

isuospatial. @ilai keseluruhan dari pemeriksaan ini antara 0 (ada gangguan)$

0 (normal), dimana dengan nilai pemeriksaan N2J atau N2# pasien dianggap

memiliki gangguan kognitif. (Lihat Lampiran ) ( /it-hell, 20": ?idha and

?ossor, 200). Pemeriksaan ini memiliki beberapa kekuatan salah satunya

adalah nilai pada pemeriksaan ini -ukup dipahami dengan baik oleh tenaga

kesehatan sehingga sangat aplikatif (Larner, 20"2). i samping memiliki

keuntungan, pemeriksaan ini !uga memiliki kelemahan. //&= tidak dapat

memenuhi salah satu dari persyaratan tes skrining singkat penyakit

Alzheimer untuk non spesialis yang men-akup %aktu pemeriksaan yang

singkat, pengu!ian berbagai domain kognitif (atensi, memori, bahasa,

kemampuan isuospatial, dan fungsi), dan sensitifitas terhadap deteksi

Alzheimer atau gangguan kognitif ringan (5ro%n,et al, 200).

Pemeriksaan //&= membutuhkan alokasi %aktu pemeriksaan yang

lebih lama dibandingkan 78/ yaitu sekitar + menit. 5anyak dokter dapat

menyelesaikan pemeriksaan ini dalam !angka %aktu tersebut, tetapi

kebanyakan dokter di =ropa membutuhkan tambahan %aktu hingga "0 menit

17

Page 18: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 18/57

untuk konsultasi dengan pasien. &ekitar +* dokter praktik di ?umah &akit

 berpikir bah%a pengelolaan pemeriksaan //&= membutuhkan %aktu yang

-ukup lama dan dianggap kurang efisien sebagai metode untuk menegakkan

diagnosis penyakit Alzheimer (5ro%n,et al, 200).

Pemeriksaan //&= telah men-akup domain kognitif yang berbeda,

tetapi memiliki bias terhadap domain parietal dan fungsi lobus temporal,

dimana domain ini berfungsi sebagai u!i orientasi. Pemeriksaan ini memiliki

keterbatasan dalam menilai fungsi eksekutif dan isuospatial, dimana pada

tugas pentagon pasien hanya diminta untuk menyalin gambar, dan tidak 

menilai peren-anaan keterampilan ( skill ). >al ini berbeda dengan salah satu

tugas pada 78/ dimana pasien akan diminta untuk menggambarkan !am

lengkap dengan %aktu yang telah disesuaikan dengan instruksi. &elain itu tes

 bahasa dan memori pada pemeriksaan ini dirasa terlalu mudah dan hanya

terdapat satu poin penilaian untuk tugas isuospatial (5ro%n,et al, 200).

Pemeriksaan //&= memiliki rentang nilai yang ke-il, dimana kisaran

nilainya hanya berkisar antara "J$0 poin sehingga kurang begitu sensitif 

dalam menilai gangguan kognitif ringan. @ilai pada pemeriksaan //&= pun

 !uga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti usia, lokasi pemeriksaan, dan

tingkat pendidikan sedangkan pemeriksaan 78/ tidak dipengaruhi oleh

faktor$ faktor di atas (?idha dan ?ossor, 200). 4elemahan$kelemahan inilah

yang men!adi masalah utama, dimana u!i ini dianggap tidak sensitif dalam

diagnosis Alzheimer ringan. Pemeriksaan ini lebih spesifik dan sensitif dalam

mendeteksi demensia sedang sampai berat dibandingkan dengan gangguan

18

Page 19: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 19/57

kognitif ringan yang berkaitan dengan disfungsi eksekutif frontal (5ro%n,et al,

200: ?idha dan ?ossor, 200).

Pemeriksaan 78/ sebagai pemeriksaan kognitif yang terkini dianggap

telah memenuhi persyaratan pemeriksaan tersebut dibandingkan dengan

//&=, yakni %aktu pemeriksaan yang singkat, pengu!ian berbagai domain

kognitif, dan sensitif terhadap penyakit Alzheimer atau gangguan kognitif 

ringan. Pertama, seorang pasien dapat melakukan test ini di ruang tunggu

dengan dia%asi oleh seorang superisi, pera%at, atau resepsionis, dimana hasil

dari pemeriksaan ini dapat dianalisa dalam kurun %aktu 2 menit. 4edua,

 pemeriksaan 78/ menilai domain kognitif lebih baik daripada pemeriksaan

//&=, dengan bias yang kurang terhadap fungsi bahasa pada >emisfer 

(5ro%n,et al, 200).

7es bahasa dan memori pada pemeriksaan ini memiliki tingkat kesulitan

yang lebih !ika dibandingkan dengan //&=. Pada pemeriksaan 78/ terdapat

dua tugas isuospatial, dimana tes ini berperan penting dalam membedakan

 penyakit Alzheimer dari sindrom amnestik murni. 4etiga, pemeriksaan ini

memiliki sensitifitas yang tinggi dalam mendeteksi Alzheimer. alam

 penelitian 5ro%n, et al 78/ dapat mendeteksi * kasus Alzheimer 

dibandingkan dengan pemeriksaan //&= yang hanya dapat mendeteksi

sebesar 2* dari kasus Alzheimer (5ro%n,et al, 200).

&eperti halnya pemeriksaan kognitif yang lain, selain memiliki

keunggulan tentunya 78/ !uga memiliki kekurangan. 4ekurangan dari

 pemeriksaan ini !ika dibandingkan dengan pemeriksaan //&= ialah ba%ah

78/ tidak menilai domain atensi. Akan tetapi %alaupun tidak menilai domain

19

Page 20: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 20/57

kognitif tersebut, pemeriksaan ini menilai kemampuan bahasa, memori, dan

isuospatial yang lebih baik dibandingkan dengan //&= (5ro%n, et al, 200).

 

2.3.2 Per/an-ngan emer-ksaan T( engan  Addenbrooke’s Cognitive

 Examination 'A5E)

Pemeriksaan kognitif Addenbrooke merupakan salah satu pemeriksaan

yang spesifik dan sensitif dalam menegakkan diagnosis Alzheimer.

Pemeriksaan ini pertama kali diperkenalkan oleh P.& /athuranath seorang

dokter asal 9ndia pada tahun 2000 (8oshida, et al, 20""). Pemeriksaan ini

terdiri atas 6 komponen untuk mengealuasi domain kognitif se-ara terpisah

yang meliputi orientasi, perhatian, memori, kefasihan erbal, bahasa, dan

kemampuan isuospatial (Lihat lampiran J). @ilai keseluruhan untuk 

 pemeriksaan ini adalah "00 poin, dengan nilai untuk diagnosis alzheimer 

adalah N + poin (/athuranath, 2000).

Pada pemeriksaan A=, komponen orientasi dan perhatian memiliki

sistem penilaian dan bentuk pertanyaan yang sama seperti //&=. Pasien akan

diminta untuk menuliskan se-ara berurutan mulai dari tahun, bulan, hari,

tanggal, dan %aktu pada kolom orientasi, atau menuliskan ob!ek yang ada di

sekitar tempat pemeriksaan lalu mengulang nama ob!ek yang dituliskan.

4omponen memori digunakan untuk mengealuasi memori episodik dan

semantik. Pertanyaan paling sederhana yaitu menulis ulang kata yang sudah

disebutkan pada komponen orientasi, terdapat pula pertanyaan mengenai nama

dan alamat yang harus diingat oleh pasien, serta pertanyaan yang men-akup

mengenai fakta ataupun se!arah (/athuranath, 2000).

20

Page 21: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 21/57

4omponen berikutnya ialah komponen bahasa yang meliputi penamaan

"2 gambar, pemahaman, kata dan kalimat berulang, memba-a kata teratur dan

tidak teratur, serta menulis. 4emampuan isuospatial diu!i dengan menyalin

 pentagon (sama seperti pada //&=) tetapi ditambahkan dengan sebuah kubus

ka%at dan menggambar !am (sama seperti pada 78/), serta menghitung titik.

4omponen terakhir ialah kefasihan erbal ( +luen'y), pasien akan diminta untuk 

menulis kata sesuai dengan huruf a%al yang telah ditentukan, -ontohnya kata

yang dimulai dengan huruf atau P. @ilai untuk masing$masing domain dapat

dihitung se-ara terpisah dengan total keseluruhan yaitu "00 poin. Penger!aan

test ini dapat dilakukan dalam %aktu "$20 menit (/athuranath, 2000).

Pemeriksaan Addenbrooke memiliki beberapa kekuatan dalam

mendeteksi dini penyakit Alzheimer. Pemeriksaan ini memiliki -akupan

domain kognitif yang lebih luas dan tidak bias, seperti konsep memori, bahasa

dan isuospatial, serta dengan menambahkan tes kefasihan lisan. Pemeriksaan

ini sensitif terhadap penyakit Alzheimer. &ensitifitas dari pemeriksaan ini

sangat baik antara +0$0*, dikarenakan pertanyaan yang spesifik untuk 

menilai beberapa domain kognitif khususnya kemampuan memori, erbal, dan

isuospatial yang merupakan tanda utama pada penyakit Alzheimer. (5ro-k,

20"2).

4elemahan dari pemeriksaan Addenbrooke adalah bah%a pemeriksaan

ini tidak memenuhi persyaratan %aktu test untuk non spesialis, dimana

 pemeriksaan ini membutuhkan %aktu 20 menit untuk penger!aan dan

 pengelolahan nilai. &e-ara domain, pemeriksaan ini men-akup !umlah domain

kognitif yang sama dengan 78/ dan sensitif terhadap Alzheimer ringan.

21

Page 22: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 22/57

4edua tes ini memberikan -atatan permanen kiner!a pasien, yang dapat dinilai

dan digunakan untuk diagnosis penyakit Alzheimer (5ro%n,et al, 200).

22

Page 23: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 23/57

  BAB III

PEE"IK#AAN K$%NITI& TEST YOUR MEMORY  'T() #EBA%AI

DETEK#I DINI PEN(AKIT AL*HEIE" DITIN+AU

DA"I A%AA I#LA

3.1 Kesehatan +-a enurut #,ar-8at Islam

4esehatan !i%a merupakan salah satu dari lima kemashlahatan yang ingin

ditu!u dan di-iptakan dalam syariat 9slam.  Mashlahah, se-ara bahasa

merupakan la%an dari mafsadah, berarti manfaat atau suatu peker!aan yang

mengandung manfaat. 9mam al$3hazali mengemukakan definisi mashlahah

adalah mengambil manfaat dan menolak kemudharatan dalam rangka

memelihara tu!uan$tu!uan syarak. Lima kemashlahatan tersebut dikenal sebagai

 Ma#ashid Al- &yari2ah. 9mam al$&yathibi menyebutkan lima kemashlahatan

tersebut meliputi H

". /emelihara agama (hi+1h ad-3in)

2. /emelihara !i%a (hi+1h al-/a+s)

. /emelihara keturunanIkehormatan (hi+1h an-/asb)

J. /emelihara akal (hi+1h al-‘Al )

. /emelihara harta (hi+1h al-Mal ) (uhroni, 20"0).

Para ulama -enderung mendahulukan pemeliharaan agama sebagai

 prioritas utama, berikutnya adalah men!aga !i%a, sebab dengan adanya

kehidupan maka akan diperoleh kemashlahatan agama dengan melakukan

ibadah, ibadah hanya bisa dilakukan !ika !i%a seseorang dalam keadaan baik.

rutan ketiga dan keempat adalah men!aga keturunan yang diikuti dengan

23

Page 24: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 24/57

men!aga akal, sebab tanpa akal yang baik orang sama dengan binatang, berarti

tidak termasuk mukallaf (muslim yang dikenai ke%a!iban agama atau dibebani

melakukan apa yang telah ditetapkan syri). rutan yang terakhir adalah

men!aga harta. (uhroni, 20"0). 4eberadaan lima kemashlahatan di atas sesuai

dengan firman Allah &<7 H

Artinya H “Marilah kuba'akan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu

 yaitu$ "anganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan 3ia, berbuat baiklah

terhadap kedua orang ibu bapa, dan "anganlah kamu membunuh anak-anak 

kamu karena takut kemiskinan, 8ami akan memberi re1eki kepadamu dan

kepada mereka, dan "anganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang 

ke"i, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan "anganlah

kamu membunuh "i#a yang diharamkan Allah )membunuhnya* melainkan

dengan sesuatu )sebab* yang benar9. 3emikian itu yang diperintahkan

kepadamu supaya kamu memahami)nya*. 3an "anganlah kamu dekati harta

anak yatim, ke'uali dengan 'ara yang lebih berman+aat, hingga sampai ia

de#asa. 3an sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. 8ami tidak memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. 3an

24

Page 25: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 25/57

apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia

adalah kerabat)mu*, dan penuhilah "an"i Allah. Yang demikian itu

diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat .C (F.&. Al$AnMAm (6)H ""$"2).

i dalam Al$Furan ada beberapa istilah yang dapat dikategorikan sebagai

 potensi ke!i%aan manusia seperti istilah nafsu, Qalbu (alb), akal (al ), dan roh

(4holid, 20""). Roh diartikan sebagai semangat atau ciri khas sesuatu

yang hidup. apat diartikan sebagai !aktor adanya kehidupan dan

dapat diartikan sebagai kesadaran sega"a apa yang te"ah# sedang

dan akan diperbuat $%a&udin# 2012'. ?oh seperti yang ter-antum dalam

firman Allah &<7H

Artinya H “Maka apabila Aku telah menyempurnakan ke"adiannya, dan telahmeniup kan kedalamnya ruh )'iptaan*-8u, maka tunduklah kamu kepadanya

dengan bersu"ud “ (F.& Al$>i!r (")H2).

Akal berasal dari bahasa Arab, yaitu kata !adian O Aala Ya2ilu-Alan,

yang se-ara etimologi berarti mengikat, menahan, mengerti, dan membedakan.

ari pengertian ini kemudian dihubungkan bah%a akal adalah merupakan daya

yang terdapat dalam diri manusia yang dapat menahan atau mengikat

 pemiliknya dari perbuatan buruk dan !ahat (4osasih, 20"0)

&elain akal yang merupakan bagian penting dari !i%a ialah Qalbu. Falbu

 berasal dari kata alaba  yang berarti berubah, berpindah, atau berbalik.

/enurut kondisinya, Qalbu pada manusia terbagi men!adi yaituH (") Qalbu

yang selamat, yaitu Qalbu yang terbebas dari setiap syah%at, keinginan yang

 bertentangan dengan perintah Allah dan dari setiap shubhat, ketidak!elasan

25

Page 26: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 26/57

yang menyele%eng dari kebenaran: (2) Qalbu yang mati, adalah Qalbu yang

tidak mengenal siapa ?abbnya. 9a tidak beribadah kepadanya, enggan

men!alankan perintah$@ya atau menghadirkan sesuatu yang di-intai dan

diridhai$@ya: () Qalbu yang sakit, adalah Qalbu yang hidup namun

mengandung penyakit. 9a akan -enderung mengikuti unsur yang kuat, apakah

 pada keimanannya atau -enderung kepada syah%at (4ania, 20"2).

Falbu sebenarnya dapat berfungsi untuk mengendalikan keputusan$

keputusan akal agar ber!alan di atas nilai$nilai moral seperti kebaikan. Falbu

se-ara psikologis memiliki daya$daya emosi )al-in+i2aliy*  yang menimbulkan

daya BrasaB )al-syu2ur*.  Eungsi Qalbu selain berdaya emosi !uga berdaya

kognisi. >al itu menun!ukkan bah%a Qalbu memiliki dua daya, yaitu daya

kognisi dan daya emosi. aya emosi Qalbu lebih banyak ditangkap daripada

daya kognisinya, sehingga para ahli sering menganggap Qalbu sebagai aspek 

nafsani yang berdaya emosi (4ania, 20"2).

Adapun nafsu (dalam bahasa Arab al-ha#a, dalam bahasa 9ndonesia

sering disebut ha%a nafsu) adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia

untuk men-apai keinginannya. orongan$dorongan ini sering disebut dengan

dorongan primitif, karena sifatnya yang bebas tanpa mengenal baik dan buruk.

;leh karena itu, nafsu sering disebut sebagai dorongan kehendak bebas. ntuk 

mengendalikan nafsu, manusia menggunakan akalnya sehingga dorongan$

dorongan tersebut dapat men!adi kekuatan positif yang menggerakkan manusia

ke arah tu!uan yang !elas dan baik. @afsu yang terkendali oleh akal dan berada

26

Page 27: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 27/57

 pada !alur yang ditun!ukkan agama inilah yang disebut an-na+s al-

muthmainnah  atau !i%a yang tenang (4osasih, 20"2). Eirman Allah &<7 H

27

Page 28: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 28/57

Artinya “:ai "i#a yang tenang. 8embalilah kepada Tuhanmu dengan hati

 yang puas lagi diridhai-/ya.Maka masuklah ke dalam "ama;ah hamba-hamba-

 8u, masuklah ke dalam surga-8u. (F.& Al$Ea!r (+)H 2#$0).

engan demikian keutuhan !i%a manusia adalah manusia yang mampu

men!aga, mengelola, dan memadukan potensi akal, Qalbu, dan nafsunya se-ara

harmonis, dimana konsep ini menggambarkan manusia yang menuruti hukum$

hukum Allah se-ara keseluruhan dan dilandasi dengan berserah diri, tunduk,

dan ikhlas kepada Allah untuk men!adi muslim yang kaffah dengan !i%a yang

sehat (4osasih, 20"2). Adapun indikasi !i%a yang sehat adalah !i%a yang dapat

mengatasi segala gangguan, seperti selalu dalam keadaan gelisah, takut mati,

dan berbagai ketakutan yang lain. 4egelisahan !i%a menyebabkan !antung

 berdebar$debar, tidak bisa tidur, makan tidak enak, merasa -emas dan tertekan.

/enurut 9slam hal yang dapat dilakukan untuk mengobati kegelisahan !i%a

ialah dengan Odzikir AllahM (uhroni, et al, 200).

/enurut =lzaky dalam bukunya yang ber!udul /uk!izat kesehatan

ibadah, bah%a shalat memiliki peran yang sangat penting bagi ter-iptanya

28

Page 29: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 29/57

ketenangan serta hilangnya kegelisahan dan stres. Penyebabnya yang paling

utama ialah karena orang yang melaksanakan shalat akan memiliki

keper-ayaan diri bah%a ia mampu menghadapai berbagai persoalan hidup

karena semuanya merupakan kehendak Allah &<7. 3erakan su!ud dapat

menyembuhkan nyeri leher, sakit kepala, radang sendi, kelelahan, dan

gangguan saraf ( =lzaky, 20"").

&elain shalat, ibadah dalam 9slam yang sudah terbukti memiliki pengaruh

terhadap masalah ke!i%aan dan tingkat stres seseorang ialah zakat. Perasaan

senang dan rida dapat mun-ul pada diri seseorang setelah mengeluarkan zakat

atau sedekah. i sisi lain, menunaikan zakat dan memberikannya kepada para

mustahik akan menghilangkan amarah, dendam, keben-ian, dan kedengkian

dari hati kaum fakir dan miskin (=lzaky, 20""). &e-ara sosial ekonomi ibadah

zakat diharapkan dapat mengurangi tingkat stres kaum miskin yang terlalu

 berat memikirkan beban ekonomi. 5erbagai praktik keagamaan, disamping

 bernilai ubudiah, !uga bernilai sebagai salah satu bentuk men!aga kesehatan

fisik dan psikis (uhroni, et al, 200).

3.2 Larangan erusak Akal enurut #,ar-at Islam

9slam sangat menekankan pemeliharaan akal. Akal diposisikan sebagai

sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan insani. /anusia dimuliakan dari

makhluk lain karena eksistensi akalnya (uhroni, 20"0). 5egitu pentingnya

akal dalam 9slam dapat terlihat dari firman Allah &<7 H

29

Page 30: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 30/57

Artinya H “3emikianlah 8ami men"elaskan tanda-tanda kekuasaan )8ami*

kepada orang-orang ber+ikir (F.&. 8unus ("0)H2J).

ari ayat tersebut dapat diambil kesimpulan bah%a, segala bentuk 

kekuasaan Allah ditun!ukkan kepada para hamba yang mempergunakan

akalnya. Akal itu merupakan rahmat Allah yang luar biasa kepada manusia,

sehingga manusia memperoleh kedudukan yang lebih tinggi dari makhluk 

lainnya. ;leh sebab itu akal !uga yang membedakan manusia dari he%an.

4alaupun ada he%an yang -erdas, maka se-erdas$-erdasnya he%an itu

 bukanlah merupakan produk akalnya akan tetapi itu merupakan ke-erdasan

instingnya. Akan tetapi manakala manusia yang tidak memanfaatkan akal

 pikirannya dengan baik maka nilai manusia itu tidak akan lebih baik dari

he%an yang -erdas tadi. &esuai dengan firman Allah &<7 dalam berbagai surat

dalam al$FurMan agar manusia benar$benar memanfaatkan akal fikirannya

dalam mengka!i agama Allah (/ay, 20"0).

Artinya H “&esungguhnya dalam pen'iptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang 

berakal, yaitu* orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang pen'iptaan

30

Page 31: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 31/57

langit dan bumi )seraya berkata*$ 9Ya Tuhan kami, tiadalah 4ngkau

men'iptakan ini dengan sia-sia, Maha &u'i 4ngkau, maka peliharalah kami

dari siksa neraka. (F.&.Ali$9mranH ()H "0$"").

ari makna ayat tersebut di atas, !elas sekali betapa Allah mengan!urkan

kepada manusia memberdayakan fungsi akalnya untuk mengingat kebesaran$

 @ya. Allah menyuruh kepada manusia untuk memperhatikan, merenungkan,

mengka!i dan meneliti betapa -anggihnya fenomena alam hasil -iptaan$@ya.

engan pemberdayaan fungsi akal pikiran itu , maka rasa kagum kepada Allah

akan ter-ipta, dan dengan kekaguman itu !uga maka keimanan itu akan men!adi

kokoh (/ay, 20"0).

&yariat 9slam sangat menekankan memelihara akal dengan

mengharamkan berbagai tindakan yang dapat merusak potensi akal, seperti

larangan mengonsumsi khamar dan narkoba, memberikan sanksi berat bagi

 pelakunya. Akal diberikan kebebasan untuk memahami, memikirkan, dan

menggunakan dalil atau bukti logis dan menolak talid  buta dan dian!urkan

men!aga ke-erdasan akal, baik se-ara fisik maupun psikis. 9slam sangat

mengistime%akan akal, dian!urkan untuk memikirkan berbagai ob!ek di alam

semesta. iharamkan mengikuti sesuatu yang hanya didasarkan pada

dongengan yang tidak dapat dipertanggung!a%abkan kebenarannya (uhroni,

20"0). &esuai dengan firman Allah &<7 H

Artinya H B 3an "anganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai

31

Page 32: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 32/57

 pengetahuan tentangnya. &esungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,

 semuanya itu akan diminta pertanggungan "a#abnya (F.&. Al$9sraM ("#)H 6).

5erbagai upaya medis yang termasuk dalam upaya men!aga akal, antara

lain, berupaya menyembuhkan stres fisik untuk men!aga kesehatan mental,

menghindari penyalahgunaan alkohol, obat, dan zat adiktif lainnya yang

mengakibatkan penurunan daya intelektualitas. ilihat dari segi

kepentingannya, memelihara akal dapat dibedakan men!adi tiga peringkat H

". /emelihara akal peringkat dlar<riyyah  (primer), seperti diharamkannya

minum$minuman keras. 1ika ketentuan ini dilanggar, akan berakibat

teran-amnya eksistensi akal dan dian-am siksa di akhirat. 5ahkan, dalam

 batasan hukum islam dikenai sanksi -ambuk.

2. /emelihara akal peringkat ha!!iyah (sekunder), seperti dian!urkannya

menuntut ilmu pengetahuan, bela!ar keterampilan tertentu dalam kaitannya

dengan olah otak, !ika tidak dilakukan tidak akan merusak akal tetapi akan

mempersulit diri seseorang dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu

 pengetahuan. &esuai dengan ri%ayat daripada Abu >urairah, radhiallahu

Ranhu, dia berkata, bah%a ?asulullah &A< telah bersabdaH

Artinya H “!arangsiapa menempuh suatu "alan untuk men'ari ilmu,

nes'aya dimudahkan oleh Allah baginya "alan menu"u ke &yurga  (>? 

/uslim).

. /emelihara akal peringkat tahsiniyyah (tersier), seperti menghindarkan

diri dari menghayal, berandai$andai, melamun kosong atau mendengarkan

32

Page 33: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 33/57

sesuatu yang tidak berguna, yang se-ara etika tidak akan mengan-am

eksistensi akal se-ara langsung, hanya akan men!adikan kehidupannya

kurang bernilai. (uhroni, 20"0).

&eperti pada firman Allah yang ter-antum dalam surat 8unus H "00, agar 

manusia harus mempergunakan akal pikiran se-ara !ernih dengan tetap

 berpegang teguh kepada Allah dan ?asul$@ya agar terhindar dari murka Allah

&<7 (/ay, 20"0).

Artinya H “3an tidak ada seorangpun akan beriman ke'uali dengan i1in Allah,

 Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak 

mempergunakan akalnya. (F.& 8unus ("0)H "00).

3.3 Panangan Islam Terhaa Pemer-ksaan K0gn-t-! Test Your Memory

'T().

Pemeriksaan 78/ merupakan pemeriksaan kognitif yang terdiri atas "0

 !enis tugas yang harus diker!akan pada selembar kertas yang dilakukan oleh

seorang pasien diba%ah penga%asan superisi. Pemeriksaan ini bertu!uan

untuk mendeteksi penyakit Alzheimer se-ara tepat dan akurat (A.1,Larner,

20"2). Ada beberapa kaidah yang dapat digunakan untuk menetapkan hukum$

hukum yang terkait masalah penggunaan tes kognitif ini dilihat dari perspektif 

9slam, diantaranya ialah prinsip manfaat dan kehalalan sesuatu (uhroni,20"0).

Prinsip manfaat dalam kaidah 9slam yang berbunyi B(>ukum) asal atas

sesuatu yang membahayakan adalah dilarang dan yang bermanfaat boleh

33

Page 34: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 34/57

(ibadah)C. &eperti yang telah dibahas pada 5ab 99, penyakit Alzheimer ini dapat

mengakibatkan penurunan fungsi kognitif atau intelektual seseorang, dimana

dapat berakibat terhadap gangguan bi-ara, motorik, dan memori. Pemeriksaan

kognitif 78/ bermanfaat untuk mendeteksi penyakit Alzheimer pada stadium$

stadium a%al sehingga penanganan medis pun dapat segera diberikan untuk 

men-egah dampak yang lebih berat dari penyakit ini. &egala sesuatu yang

memberikan manfaat adalah diperbolehkan di dalam islam. dan semua -iptaan

Allah &<7 yang terbentang di dunia ini seperti air, pepohonan, barang

tambang, tanah, bebatuan, makanan, minuman, pakaian, berbagai sarana

 prasarana hidup adalah halal untuk dimanfaatkan (uhroni, 20"0). &esuai

Eirman Allah &<7 H

Artinya H “3ialah Allah, yang men"adikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan 3ia berkehendak )men'iptakan* langit, lalu di"adikan-/ya tu"uh

langit. 3an 3ia Maha Mengetahui segala sesuatu.C (F.&. Al$5aQarah (2)H2).

&elain prinsip manfaat di atas, terdapat prinsip yang !uga dapat

digunakan sebagai dalil dalam men!alankan pemeriksaan ini yaitu prinsip

kehalalan sesuatu, dimana asal segala sesuatu yang datang dari Allah &<7

adalah halal dan mubah. 7idak ada yang haram ke-uali apa yang disebutkan

oleh nash yang shahih (Fardha%i, 2000).

34

Page 35: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 35/57

ArtinyaH “Yang halal ialah apa yang dihalalkan Allah di dalam kitab-/ya, dan

 yang haram ialah apa yang diharamkan Allah di dalam kitab-/ya= sedang apa yang didiamkan oleh-/ya berarti dimaa+kan untukmu (>?. At 7irmidzi).

Pemeriksaan 78/ tidak mengandung unsur haram karena pemeriksaan

ini hanya terdiri atas dua buah lembar kertas yang terdiri atas gambar dan

tulisan yang men-akup penilaian fungsi kognitif seseorang. Pemeriksaan

kognitif pada Alzheimer ini !uga bermanfaat sebagai bentuk pen-egahan

terhadap mudharat .  Pen!agaan diri pada %aktu sehat, lebih baik dari pada

 pengobatan pada %aktu sakit. Allah &< melarang manusia membiarkan dirinya

 binasa. &unnah nabi pada ri%ayat para sahabat menun!ukan berbagai upaya

untuk melakukan tindakan pen-egahan penyakit (7aufiQ, 20"2). &esuai dengan

firman Allah &<7 H

Artinya H :ai orang-orang yang beriman, "agalah dirimu= tiadalah orang 

 yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah

mendapat petun"uk. :anya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka 3ia

akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu ker"akan.  (F.&. Al$/aidah() "0).

5erdasarkan uraian di atas, maka dapat di!adikan sebuah landasan

 berpikir bah%a pemeriksaan kognitif Test Your Memory (78/) pada penderita

Alzheimer adalah boleh dilakukan. Pentingnya pemeriksaan kognitif 78/ ini

dikarenakan merupakan suatu tindakan pen-egahan dari mudharat   yang

mendatangkan manfaat.  Mudharat   ialah sesuatu yang membahayakan atau

35

Page 36: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 36/57

merugikan, dimana penyakit Alzheimer ini dapat mengakibatkan gangguan

fungsi tubuh khususnya fungsi intelektual yang men-akup fungsi memori,

 bi-ara, dan motorik, yang dapat mengakibatkan penderitanya tidak dapat

men!alankan ibadah sesuai dengan syariat agama 9slam. &elain itu pemeriksaan

78/ !uga tidak melanggar ketentuan agama karena tidak mengandung unsur 

yang haram.

36

Page 37: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 37/57

BAB I9

KAITAN PANDAN%AN ILU KED$KTE"AN DAN I#LA TE"HADAP

PEE"IK#AAN K$%NITI& TEST YOUR MEMORY  'T() #EBA%AI

DETEK#I DINI PEN(AKIT AL*HEIE" 

5erdasarkan uraian yang telah di!elaskan pada 5ab 99 dan 5ab 999, maka

menurut penulis terdapat keterkaitan pandangan antara bidang ilmu kedokteran dan

agama 9slam mengenai pemeriksaan kognitif 78/ untuk deteksi dini penyakit

Alzheimer. /enurut ilmu kedokteran, penyakit Alzheimer   merupakan penyakit

neurodegeneratif otak yang sering ter!adi dan merupakan bentuk paling umum dari

demensia. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui se-ara pasti, tetapi

diperkirakan adanya beberapa faktor resiko yang berperan pada ter!adinya penyakit

Alzheimer, seperti faktor usia, hormonal, ri%ayat keluarga dan genetik, autoimun,

inflamasi, radikal bebas, trauma kapitis, dan beberapa faktor pen-etus lainnya.

 @europatologi dari penyakit ini disebabkan karena adanya atrofi dari

hipokampus dan @E7 (neuro+ibrillary tangles) yang berhubungan dengan adanya

 penurunan kualitas memori dan perlambatan 0erbal re'all . 3e!ala tersering ialah

afasia, anomia, agnosia, apraksia, disleksia, diskalkulia, dan disgrafia. &elain itu !uga

sering ditemukan adanya kehilangan memori !angka pendek serta ke!ang. 5anyaknya

ge!ala klinis yang ditimbulkan pada penyakit ini sehingga diperlukan adanya alat

atau metode yang dengan -epat dan tepat dapat mendiagnosis dini penyakit ini.

Penegakkan diagnosis klinis yang -epat dan akurat akan sangat membantu tenaga

medis dalam memberikan terapi yang komprehensif men-akup terapi farmakologik 

dan non$farmakologik kepada penderita Alzheimer.

37

Page 38: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 38/57

Pemeriksaan 78/ adalah pemeriksaan kognitif untuk mendiagnosis penyakit

Alzheimer. Pemeriksaan ini terdiri dari "0 tugas yang meliputi orientasi, kemampuan

menyalin sebuah kalimat, pengetahuan, kalkulasi, kefasihan erbal, kesamaan,

 penamaan, kemampuan isuospatial, dan mengingat sebuah kalimat salinan, serta

kemampuan dalam menger!akan tes ini. Pemeriksaan 78/ ini memiliki spesifisitas

dan sensitiitas yang baik dalam mendeteksi dini Alzheimer dibandingkan dengan

 pemeriksaan  Mini Mental &tate 45amination  (//&=). &pesifisitas 78/ yaitu

sekitar * dan sensitiitasnya men-apai +6 *.

Pemeriksaan 78/ telah memenuhi persyaratan tes skrining singkat untuk 

non spesialis yaitu %aktu pemeriksaan yang singkat, pengu!ian berbagai domain

kognitif, dan sensitifitas dalam mendeteksi Alzheimer. Pemeriksaan 78/ hanya

membutuhkan alokasi %aktu sekitar menit dalam penger!aan dan interpretasi hasil,

sedangkan pemeriksaan //&= membutuhkan menit dan Addenbrooke

membutuhkan alokasi %aktu sampai dengan 20 menit. Persayaratan yang kedua ialah

 pengu!ian yang sudah men-akup berbagai domain kognitif diantaranya orientasi,

memori, bahasa, kemampuan isuospatial, dan fungsi eksekutif. &elain itu kepekaan

78/ dalam mendeteksi penyakit Alzheimer !uga merupakan tolak ukur kesuksesan

sebuah alat diagnosis. ;leh karena itu pemeriksaan 78/ men!adi pilihan utama

dalam mendeteksi Alzheimer.

alam agama 9slam seseorang yang menderita penyakit Alzheimer sangat erat

hubungannya dengan penurunan fungsi memori dan kesehatan !i%a. ;leh karena itu

sangat di%a!ibkan kepada seorang muslim untuk dapat memelihara !i%a (hi+1h al-

 /a+s) dan akal (hi+1h al-‘Al ) yang merupakan bagian dari kemashlahatan syariat

9slam atau yang dikenal sebagai Ma#ashid Al- &yari2ah. Potensi ke!i%aan manusia

38

Page 39: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 39/57

seperti nafsu, Qalbu (alb), akal (al ), dan roh haruslah di!aga agar men!adi satu

kesatuan yang harmonis sebagai manusia yang utuh dengan !i%a yang sehat. 1i%a

yang sehat ialah !i%a yang tenang yang dapat mengatasi segala gangguan, seperti

kegelisahan dan ketakutan. /enurut 9slam hal yang dapat dilakukan untuk men!aga

agar !i%a manusia tetap sehat ialah dengan men!alankan syariat$syariat agama 9slam,

seperti dzikir, sholat, dan zakat.

9slam sangat menekankan keutamaan dalam memelihara akal, dimana akal itu

merupakan rahmat Allah yang luar biasa kepada manusia yang membedakan manusia

dengan makhluk lainnya. &eperti firman Allah &<7 pada surat 8unus ayat 2J yang

artinya B 3emikianlah 8ami men"elaskan tanda-tanda kekuasaan )8ami* kepada

orang-orang ber+ikir. Ayat tersebut dengan !elas menyatakan bah%a hanya orang

yang berpikir atau yang menggunakan akal pikirannya yang dapat mengetahui dan

memahami kebesaran dan kekuasaan Allah &<7. ;leh karena itu manusia dituntut

untuk menggunakan akal pikiran se-ara !ernih dengan tetap berpegang teguh kepada

syariat agama 9slam, karena Allah akan menimpakan kemurkaan kepada orang$

orang yang tidak menggunakan akal. &yariat 9slam sangat menekankan pemeliharaan

akal dengan mengharamkan berbagai tindakan yang dapat merusak akal, seperti

larangan mengonsumsi khamar  dan narkoba.

/enurut pandangan 9slam, seseorang diperbolehkan untuk melakukan

 pemeriksaan kognitif seperti pemeriksaan 78/. Adanya beberapa kaidah dalam

islam yang dapat di!adikan landasan diperbolehkannya pemeriksaan tersebut adalah

 prinsip manfaat dan kehalalan sesuatu. Pemeriksaan 78/ sangat -epat dalam

mendeteksi penyakit Alzheimer, tentunya hal ini berkesinambungan dengan a!aran

agama 9slam dimana pengobatan yang mendatangkan manfaat ialah boleh dilakukan.

39

Page 40: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 40/57

/anfaat dalam artian tidak merugikan pasien, karena dengan pemeriksaan ini maka

 pasien tidak harus menghabiskan banyak %aktu, karena pemeriksaan ini dapat

diselesaikan dalam kurun %aktu menit.

Pemeriksaan 78/ !uga berperan dalam menilai domain kognitif seperti

memori, bahasa, kemampuan isuospatial, dan fungsi eksekutif, dimana domain$

domain tersebut berhubungan erat dengan akal dan pikiran manusia. &ehingga

dengan melakukan pemeriksaan ini kita men!alankan salah satu dari ke%a!iban

agama ataupu tu!uan syariat 9slam yaitu memelihara akal (hi+1h al-‘Al ) dan !i%a

((hi+1h al-/a+s). Akal dan !i%a yang terpelihara se-ara baik akan men!adikan

seseorang sebagai muslim yang kaffah serta memiliki !i%a yang sehat sehingga dapat

men!alankan a!aran dan syariMat agama 9slam. &esuatu yang mendatangkan manfaat

dan tidak mengandung unsur$unsur yang haram (halal) maka diperbolehkan untuk 

diterapkan dalam kehidupan sehari$hari.

Penyakit Alzheiemr memiliki manifestasi klinis yang berariasi mulai dari

kehilangan memori, gangguan bi-ara, sampai dengan gangguan motorik. ;leh karena

itu dengan pemeriksaan 78/ yang sensitif dan spesifik dalam mendeteksi penyakit

Alzheimer akan sangat bermanfaat untuk men-egah ter!adinya keparahan penyakit

ini yang nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas hidup insani dalam

men!alankan ibadah. Prinsip men-egah dari mudharat   !uga men!adi pendukung

dalam penggunaan 78/ sebagai alat deteksi dini penyakit Alzheimer, karena Allah

melarang manusia membiarkan dirinya binasa, dan pemeriksaan ini merupakan

 bentuk pen-egahan dari sebuah mudharat . ari pen!elasan di atas dapat disimpulkan

 bah%a kedokteran dan 9slam sependapat bah%a pemeriksaan 78/ adalah baik 

dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit Alzheimer.

40

Page 41: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 41/57

  BAB 9

KE#IPULAN DAN #A"AN

:.1 Kes-mulan

". Pemeriksaan kognitif Test Your Memory  (78/) merupakan pemeriksaan

terkini yang baik digunakan untuk mendiagnosis dini penyakit Alzheimer.

Pemeriksaan ini telah memenuhi syarat tes skrinning untuk dokter yaitu,

%aktu pemeriksaan yang singkat, penilaian men-akup beberapa domain

kognitif (atensi, bahasa, memori, kemampuan isuospatial, dan fungsi

eksekutif), serta yang terpenting adalah sensitif dan spesifik dalam

mendeteksi penyakit Alzheimer atau gangguan kognitif ringan.

2. 9slam memperbolehkan pemeriksaan kognitif 78/ sebagai alat diagnosis

untuk penyakit Alzheimer dikarenakan sesuai dengan kaidah agama 9slam

yaitu prinsip manfaat dan halal. /enurut hukum 9slam, asal atas sesuatu

yang membahayakan adalah dilarang dan yang bermanfaat boleh (ibadah),

serta bah%a segala sesuatu yang datang dari Allah &<7 adalah halal dan

mubah. Pentingnya pemeriksaan kognitif 78/ ini dikarenakan merupakan

suatu tindakan pen-egahan dari mudharat   yang mendatangkan manfaat.

&elain itu !uga karena adanya an!uran untuk memelihara !i%a serta larangan

merusak akal sebagai syarat dalam men!alan syariat 9slam. ;leh karena itu

 pemeriksaan ini dapat diterapkan dalam praktik kedokteran.

41

Page 42: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 42/57

:.2 #aran

". 5agi keluarga atau penderita penyakit Alzheimer diharapkan mengetahui

dan mengenali ge!ala$ge!ala khas dari penyakit alzheimer dan segera

melakukan pengobatan atau konsultasi medis ke puskesmas, ?&, ataupun

tempat yang memiliki fasilitas yang memadai untuk diagnosis dini penyakit

Alzheimer.

2. 5agi para tenaga medis, agar dapat menyediakan sarana pelayanan

kesehatan yang memadai dalam melakukan diagnosis ker!a se-ara -epat dan

tepat serta memberikan terapi se-ara komprehensif kepada pasien Alzheimer 

yang men-akup terapi farmako (obat$obatan) dan terapi non farmakologi

(pemberian asuhan atau 'aregi0ing ) dengan bantuan keluarga. &elain itu

 para tenaga medis hendaknya selalu memperbaharui ilmu tentang penyakit

dan teknologi kedokteran khususnya mengenai penyakit Alzheimer yang

angka ke!adiannya semakin meningkat setiap tahunnya.

. 5agi para ulama, penulis berharap memberikan perhatian besar tentang

hukum berobat yang berlaku sesuai syariat 9slam kepada hal$hal yang

 berkaitan dengan ilmu kedokteran modern. 4hususnya pembahasan

 penyakit Alzheimer dalam sudut pandang islam yang dirasa penulis masih

minim akan referensi.

J. 5agi pemerintah, penulis berharap dapat memberikan perhatian lebih

kepada penderita Alzheimer seperti menyediakan pusat pelayanan dan

 pengobatan yang terpadu, agar mempermudah masyarakat, keluarga atau

 penderita Alzheimer dapat mengakses informasi yang lengkap tentang

 penyakit Alzheimer mulai dari penyebab sampai dengan penatalaksanaan.

42

Page 43: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 43/57

&elain itu diharapkan dapat membuat sebuah lembaga atau asosiasi

Alzheimer sebagai komunitas para penderita Alzheimer dan sebagai

lembaga penelitian kasus Alzheimer, dikarenakan data penelitian kasus

Alzheimer di 9ndonesia yang masih minim.

43

Page 44: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 44/57

DA&TA" PU#TAKA

AlQuran. 200J. epartemen Agama ?epublik 9ndonesia, 1akarta.9

Adib, Abu. 20"2. Allah /enurunkan Penyakit an ;batnya. iunduh dari

httpHIIalmadinah.or.idIJ+$allah$menurunkan$penyakit$dan$obatnya.html  pada

&abtu, /aret 20".

Anonim. 200.7est 8our /emory. iunduh dari httpHII%%%.neurology$

spe-ialists.org pada ?abu, 2# Eebruari 20".

Anonim. 20"2. Long 7erm /emory. iunduh dari http$77###.posit-

 s'ien'e.'om7brain-resour'ey  pada 4amis, 2" /aret 20".

5arber ?, &-heltens P, 3holkar A, et al. ". <hite matter lession on magneti-

resonan-e imaging in dementia %ith Le%y 5odies, AlzheimerMs disease,

as-ular dementia, and normal aging.  > /eurol /eurosurger (s'y'hiatry, 6#,

 pp.66$#2.

5ro-k. 20"2. Addenbrookes ognitie =amination ?eised (A=$?). iunduh dari

htt;<<mh40t.0m<2=12<=:<1><aen/r00kes?0gn-t-7e?e6am-nat-0n?

re7-se?ae?r< pada &enin, 2 /aret 20".

5ro%n 1eremy /. 200+. 7est 8our /emory.  !M> diunduh dari httpHII%%%.bm!.-om

 pada &enin, 2 Eebruari 20".

5ro%n, 1eremy /. 20". ognitie &-reening 9nstrument H 78/ (7est 8our 

memory) 7esting. nited 4ingdomH &ringer. iunduh dari

httpHIIlink.springer.-om pada &enin, "+ /aret 20".

5ro%n, 1eremy, 4 o%san, L 5ro%n, and P lat%orthy. 200. &elf administered

-ognitie s-reening test (78/) for dete-tion of AlzheimerMs diseaseH -ross

se-tional study. !M> , +, pp.".

5udson, Andre%. = dan 5ru-e >.Pri-e. 200. /emory ysfun-tion. The /e# 4ngland >ournal o+ Medi'ine, 2H#, pp.62$6.

arillo, /aria. et al. 200. =arly ?isk Assessment for AlzheimerMs isease. The

 >ournal o+ Al1heimer2s Asso'iation, olume , pp."+2$"6.

houliaras Leonidas, 5 P E ?utten, 3 4enis, et al. 20"0. =pigeni- ?egulation 9n 7he

Pathophysiology of AlzheimerMs isease. (rogress in /eurobiology, 0 pp.0".

=lzaky, 1amal. 20"". 5uku 9nduk /uk!izat 4esehatan 9badah. 1akarta H aman.

3eyer,1ames , 1. /. 4eating, and ..Potts. 2002. @eurology for 7he 5oards&e-ond =dition. PhiladelphiaH Lippin-ott <illiams ' <ilkins.

44

Page 45: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 45/57

3ilroy, 1ohn. 2000. 7hird =dition H 5asi- @eurology. Ameri-aH 7he /-3ra%$>ill

ompanies.

1apardi, 9skandar. 2002. Penyakit Alzheimer. niersitas &umatera tara. iunduh

dari httpHIIrepository.usu.a-.id pada /inggu, "# Eebruari 20".

4ania, inar e%i. 20"2. 4onsep AQl dan Falb dalam Perspektif 9slam. iunduh

dari httpHIIinsistnet.-omIinde.php pada &elasa, 26 Eebruari 20".

4a%as, laudia.>. 200. =arly AlzheimerMs isease. The /e# 4ngland >ournal o+ 

 Medi'ine, J (""), pp."0#.

4holid, &&7. 20"". 4esehatan 1i%a dari &udut Pandang 9slam. iunduh dari

httpHIIkholidJ.%ordpress.-omIkesehatan$!i%aI pada &enin, 2 Eebruari 20"..

4ipps, ./ dan 1.? >odges. 200. ognitie assessment for lini-ians.  /6!% , #6,

 pp.22$0. iunduh dari %%%.n-bi.nlm.nih.go pada &enin, " April 20".

4osasih, A-eng. 20"2. 4onsep /anusia tuh alam Pendidikan mum iunduh

dari httpHIIfile.upi.eduIbro%se.php pada &elasa, 26 Eebruari 20".

Larner Andre% 1. 20"2. ognitie &-reening 9nstruments H A &pringerH Lierpool.

iunduh dari httpHIIbooks.google.-o.idIbooks pada /inggu, 2J /aret 20"2.

/athuranath, P.&, P.1.@estor, 3.=.5erios, et al. 2000. A brief -ognitie test battery to

differentiate AlzheimerMs disease and frontotemporal dementia.  /ational 

6enter +or !iote'hnology %n+ormation, , pp."6"$"60.

/ay, Abdurra-hman. 20"0. 4edudukan Akal dalam 9slam. iunduh dari

httpHII%ordpress.-om pada /inggu, "# Eebruari 20".

/ayeu, ?i-hard. 20"0. =arly AlzheimerMs isease. The /e# 4ngland >ournal o+ 

 Medi'ine, 62 (2), pp.2"J.

/it-hell, Ale 1. 20"2. ognitie &-reening 9nstruments H //&= An pdate on 9ts

iagnosti- alidity for ognitie isorders. &pringer H Lierpool. iunduh

dari httpHIIbooks.google.-o.idIbooks pada &enin, 2 /aret 20"2.

 @ur, &obirin. 20"2. 4edudukan Akal alam 9slam. iunduh dari

httpHIIsemangatislam.blogspot.-omI20"2I06Ikedudukan$akal$dalam$islam.html

 pada 4amis, "J /aret 20".

Peterson, ?onald . 20"". /ild ognitie 9mpairment. The /e# 4ngland >ournal o+ 

 Medi'ine, 6J, pp.222#$J. iunduh dari httpHII%%%.ne!m.org pada 4amis, 2"

Eebruari 20"2 pukul 2".J <95.

45

Page 46: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 46/57

Purba, 1an &udir. 2006. emensia dan Penyakit Alzheimer =tiologi ' 7erapi =disi %% .

1akartaH 5alai Penerbit E49.

Fardha%i, /.8usuf. 2000. >alal an >aram alam 9slam. iunduh dari

httpHIImedia.isnet.orgIislamIFardha%iI>alalIinde.html  pada /inggu, "#

/aret 20".

Fuerfurth,>enry.< and Erank /. LaEerla, 20"0. AlzheimerMs isease. The /e#

 4ngland >ournal o+ Medi'ine, 62, pp.2$JJ. iunduh dari

httpHII%%%.ne!m.org pada 4amis, 2" Eebruari 20"2.

?idha, 5asil dan /artin ?ossor. 200. 7he /ini /ental &tate =amination. !ritish

 Medi'al >ornals, . pp.2+$0. iunduh dari httpHIIpn.bm!.-om pada /inggu,

2J /aret 20"2.

"0sene-gh@ Anre. 2=1=. 9-su0sat-al A/-l-t,. D-unuh ar-

htt;<<alhe-mers.a/0ut.0m<0<gl0ssar,<g<9-su0sat-alA/-l-t,.htm   aa

#en-n 1 ar-l 2=12.

&allo%ay, &tephen dan &tephen orreia. 200. Alzheimer diseaseH 7ime to improe

its diagnosis and treatment. 6le0eland 6lini' >ournal o+ Medi'ine, olume #6,

no.", pp.J.

7a!udin. 20"2. 1i%a an 4edudukannya alam Pandangan 9slam. iunduh darihttpHII%%%.fai.um!.a-.idIinde.php pada &elasa, 26 Eebruari 20".

7ang$<ai, aid E dan @ L 3raham. 200+. Assessment of Language Eun-tion in

ementia. iunduh dari httpHII%%%.meds-ape.-omIie%arti-leI#+  pada

&enin, " april 20".

7aufiQ, 9stana. 20"2. alil$alil Al$Furan 7entang Pentingnya /en!aga 4esehatan

dan 4ebersihan. iunduh dari http$77###.+kspp-ntb.'om  pada ?abu, 26

Eebruari 20".

<oodford, >.1 dan 1.3eorge. 200#. ognitie assessment in the elderlyH a reie% of -lini-al methods. uarterly >ournal o+ Medi'ine, "00, pp.J6KJ+J. iunduh

dari httpHIIQ!med.oford!ournals.org  pada 4amis, 2" /aret 20".

8oshida, >idenori, &.7erada, >.>onka, et al. 20"". alidation of the reised

AddenbrookeMs ognitie =amination (A=$?) for dete-ting mild -ognitie

impairment and dementia in a 1apanese population. 9nternational

Psy-hogeriatri- Asso-iation. iunduh dari http$77"ournals.'ambridge.org   pada

&elasa, 26 /aret 20".

uhroni, @ur ?iani, dan @ir%an @azaruddin. 200. 9slam ntuk isiplin 9lmu

4esehatan dan 4edokteran 2 (EiQih 4ontemporer). irektorat 1enderal4elembagaan Agama 9slam, epartemen Agama ?9, 1akarta.

46

Page 47: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 47/57

uhroni. 20"0. Pandangan 9slam 7erhadap /asalah 4edokteran dan 4esehatan.

1akarta H 5agian Agama niersitas 8A?&9.

47

Page 48: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 48/57

Lampiran "

4riteria diagnosis pada Alzheimer (&/ 9)

A. Perkembangan penurunan kognitif multipel ditentukan oleh H

". 3angguan memori (gangguan dalam mempela!ari informasi baru untuk 

mengingat informasi yang dipela!ari sebelumnya).

2. &atu atau lebih dari gangguan kognitif berikut H

a. Afasia (gangguan bahasa)

 b. Apraksia (gangguan untuk melaksanakan fungsi motorik)

-. Agnosia (kegagalan mengenali atau mengidentifikasi benda meskipun

fungsi sensorik utuh)

d. 3angguan pada fungsi eksekutif ( seperti peren-anaan, pengaturan,

 pengurutan, abstraksi)5. Penurunan fungsi kognitif dalam kriteria A" dan A2 masing$masing

menyebabkan penurunan se-ara signifikan dalam fungsi sosial atau

 peker!aan. Penurunan tidak ter!adi se-ara khusus selama delirium.

. Program ini ditandai dengan onset bertahap dan penurunan kognitif se-ara

terus menerus.

  (&umberH 3ilroy, 1ohn. 2000. Third 4dition $ !asi' /eurology. Ameri-aH 7he

/-3ra%$>ill ompanies, pp.J+).

48

Page 49: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 49/57

Lampiran 2

 H

49

#ILAHKAN ENULI# NAA LEN%KAP ANDA.................

HA"I INI ADALAH HA"I......

TAN%%AL HA"I INI ; .....'HA"I)< .....'BULAN)< 2=.....

BE"APA UU" ANDA ...... TAHUN

KAPAN TAN%%AL LAHI" ANDA ..........<.............'BULAN).......1C.....'TAHUN)

T$L$N% #ALIN KALIAT BE"IKUT

%$$D 5ITI*EN# ALA(# EA" #T$UT #H$E#

.................................................................................................................................................

T$L$N% BA5A KALIAT TE"#EBUT DAN 5$BA UNTUK DIIN%AT

#IAPAKAH P"E#IDEN #EKA"AN%

PADA TAHUN BE"APA PE"AN% DUNIA 1 TE"+ADI

HITUN%

TULI#LAH BEBE"APABENDA (AN% DIULAI DA"I

HU"U& #F@ 5$NT$H

#HA"K 

APA PE"#AAAN $"TEL DAN KENTAN%

APA PE"#AAAN #IN%A DAN #E"I%ALA

IN%AT %$$D 5ITI*EN# ALA(# EA" #T$UT #H$E#

Page 50: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 50/57

&umber H 5ro%n 1eremy /, 200+. 7est 8our /emory, diunduh dari httpHII%%%.bm!.-om, 2J

Eebruari 20".

50

T$L$N% BE"I NAA BENDA (AN%

DITUN+UK 

T$L$N% %ABA"KAN +A DEN%AN AN%KA 1?12 LALU TEPATKAN

AKTU PADA PUKUL C.2=

T$L$N% %ABUN%KAN LIN%KA"AN LIN%KA"AN KE5IL EN+ADI

#EBUAH HU"U& ' HILAN%KAN K$TAK KE5IL)

TANPA EBUKA HALAAN #EBELUN(A #ILAHKAN TULI# KALIAT (AN%

TELAH ANDA #ALIN DAN IN%AT PADA KE"TA# #EBELUN(A

Page 51: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 51/57

Lampiran

&umber HAnonim. //&= diunduh dari httpHII%%%.guysandstthomas.nhs.uk pada 1umat, "

/aret 20"

51

Page 52: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 52/57

Lam-ran 4

&umber H Anonim. AddenbrookeMs ognitie =amination 20"2 diunduh dari

httpHIIneura.edu.auIsitesIneura.edu.au

52

Page 53: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 53/57

53

Page 54: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 54/57

54

Page 55: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 55/57

55

Page 56: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 56/57

56

Page 57: Pembahasan Alzheimer

7/25/2019 Pembahasan Alzheimer

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-alzheimer 57/57