pembahasan velva

Upload: astry-pratiwi

Post on 06-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    1/15

    III. PEMBAHASAN

    A. Penambahan CMC pada Velva Wortel

    Pemanfaatan wortel ( Daucus carota L.) sebagai bahan baku pembuatan velva

    diharapkan dapat meningkatkan potensi wortel sebagai produk olahan yang memiliki

    nilai tambah. Menurut Badan Pusat Statistik (200)! produksi wortel di "awa #engah

    men$apai 0%&' ton. Beberapa daerah utama penghasil wortel di "awa #engah

    adalah Selo dan #awangmangu.

    #uuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi kombinasi M

    dan gum arab terhadap sifat sensoris (warna! rasa! aroma! tekstur! dan overall ) dan

    sifat fisik (overrun dan daya leleh) serta mengetahui sifat kimia (kadar air! lemak! padatan terlarut! serat! *+karoten) velva wotel ,arietas Selo dan #awangmangu yang

    terbaik. Menurut penelitian -o,iana (200)! penggunaan kombinasi M dan gum

    arab lebih meningkatkan overrun dan resistensi velva  kemang bila dibandingkan

    hanya menggunakan gum arab saa. /leh karena itu! pada penelitian ini akan di$oba

    untuk menggunakan kombinasi M dengan gum arab dalam pembuatan velva untuk 

    menghasilkan produk yang optimal.

    Berdasarkan penelitian pendahuluan! hasil penelitian menunukkan bahwa

    kombinasi daging buah dan air yang terpilih adalah 2 sedangkan konsentrasi gula

    yang terpilih adalah 20 1. Setelah diketahui kombinasi terbaik! maka dilakukan

     pengolahan terhadap produk velva. Velva  yang baik dapat dianalisa berdasarkan

     beberapa analisa terhadap sifat sensoris! fisik! dan kimia velva wortel.

    1. Sifat Sensoris Velva Wortel

    a. Warna

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    2/15

    Berdasarkan hasil analisis perbedaan warna dari kedua komoditi tidak terlalu

     berbeda nyata. al ini ditunukan dengan selisih hasil yang tidak signifikan.

    Pengaruh kombinasi bahan penstabil tidak menunukkan beda nyata pada semua

    formula! baik pada ,arietas Selo maupun #awangmangu. al ini disebabkan dari

    kombinasi bahan penstabil M dan gum berwarna putih! sehingga tidak 

    mempengaruhi warna velva wortel yang dihasilkan.

    3dapun faktor yang membedakan warna dari kedua produk adalah faktor 

    diluar dari M. Perbedaan ,arietas menunukkan adanya pengaruh yang

     berbeda nyata. 4arna velva  wortel Selo lebih disukai panelis daripada velva

    wortel #awangmangu! karena warna oranye yang dihasilkan terlihat lebih $erah.

    Semua velva wortel yang dihasilkan berwarna oranye! yang merupakan warna asliwortel. #etapi warna oranye pada ,arietas Selo lebih $erah dibandingkan warna

    oranye pada ,arietas #awangmangu yang terlihat agak pu$at.

    b. Aroma

    Perbedaan ,arietas wortel tidak menunukkan pengaruh yang berbeda nyata

    terhadap aroma (#abel 2). 5ombinasi bahan penstabil uga tidak menunukkan

    adanya pengaruh yang berbeda nyata pada aroma velva wortel. al ini sesuai

    dengan penelitian terdahulu yang dilakukan -o,iana (200)! bahwa kombinasi

     bahan penstabil M dan gum arab tidak menunukkan pengaruh yang berbeda

    nyata pada aroma velva yang dihasilkan.

    c. Test!r

    Pada #abel ! tekstur velva wortel yang paling disukai adalah 6 dan 6'!

    karena penggunaan kombinasi M dan gum arab dengan perbandingan dan

    2 menghasilkan tekstur yang paling disukai karena tekstur yang terbentuk 

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    3/15

     paling lembut dan kristal es yang terbentuk $ukup lembut. #ekstur yang lembut

     uga diperoleh bila banyak udara yang terperangkap dalam adonan selama

     pembekuan! sehingga menghasilkan overrun yang tinggi.

    d. "asa

    Pada #abel 7! rasa velva  wortel dari kedua ,arietas tidak menunukan

     perbedaan. 5ombinasi bahan penstabil uga tidak menunukkan adanya pengaruh

    yang berbeda nyata pada rasa velva wortel. M dan gum arab yang digunakan

    merupakan enis hidrokolid yang tidak berasa. 3dapun rasa yang dihasilkan

    merupakan perpaduan antara rasa khas dari wortel! rasa manis dari gula pasir 

    yang digunakan! dan rasa asam dari asam sitrat dan sari eruk nipis yang

    ditambahkan pada puree.

    e.   Overall 

    Pada #abel '! velva wortel Selo maupun #awangmangu yang paling disukai

     panelis adalah velva wortel yang menggunakan kombinasi bahan penstabil M

    dan gum arab dengan perbandingan 2. al ini berarti bahwa parameter warna!

    aroma! rasa! dan tekstur dari formula 6' adalah yang paling disukai panelis.

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    4/15

    #. Sifat $isi Velva Wortel

    a.   Overrun

     -ilai overrun terbesar velva  wortel ,arietas Selo dan #awangmangu

    dihasilkan oleh formula 6'. Pada #abel %!  dapat dilihat nilai dari overrun yang

    dihasilkan besarnya berkisar antara !0' 1 + &!8& 1.

    b. "esistensi

    9esistensi velva terhadap pen$airan atau dapat dikatakan sebagai daya leleh

    dari velva dapat dilihat pada #abel 8. Perbedaan ,arietas tidak menunukkan

    adanya pengaruh yang berbeda nyata pada resistensi velva wortel. Sedangkan

    kombinasi bahan pensatabil menunukkan adanya pengaruh yang berbeda nyata

     pada resistensi velva wortel. Pada velva wortel ,arietas Selo dan #awangmangu!

    nilai resistensi terbesar dihasilkan formula 67. Velva  wortel yang dihasilkan

    mempunyai daya leleh yang besarnya berkisar antara 20!2' + 28!00 menit.

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    5/15

    c. %&i Pembobotan

    asil :i Pembobotan ter$antum pada #abel ;. Bobot untuk parameter rasa!

    tekstur! warna! adan aroma berturut+turut adalah 7!&7 1! 2&!'' 1! ;!;; 1!

    dan ;!0%% 1.

    asil dari kuisioner menunukkan bahwa panelis menempatkan rasa pada

    urutan sangat penting! tekstur pada urutan penting! warna pada urutan tidak 

     penting! dan aroma pada urutan sangat tidak penting. Bobot untuk parameter rasa!

    tekstur! warna! adan aroma berturut+turut adalah 7!&7 1! 2&!'' 1! ;!;; 1!

    dan ;!0%% 1. Sedangkan untuk pembobotan skala fisik! parameter overrun dan

    resistensi (daya leleh) sama+sama mempunyai bobot '0 1. Perlakuan yang

    mendapatkan nilai tertinggi dari panelis adalah produk yang akan diui sifat

    kimianya lebih lanut. Produk yang terpilih dari ,arietas Selo dan #awangmangu

    adalah 6'! yaitu dengan perlakuan kombinasi bahan penstabil M dan gum arab

    dengan perbandingan 2.

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    6/15

    '. Sifat (imia Velva Wortel

    Sifat kimia velva wortel yang meliputi kadar air! lemak! padatan terlarut! serat

    kasar! dan beta karoten dapat dilihat pada #abel &.

    a. (adar Air

    5adar air velva wortel Selo mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan

    velva wortel #awangmangu! yaitu 8'!2' 1 dan 87!2 1. 5adar air pada velva

    wortel ,arietas Selo dan #awangmangu tidak berbeda auh dibandingkan pada

    velva wortel penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh -uranah (200) pada

    velva labu epang! dan velva labu parang.

    b. (adar )ema 

    9endahnya lemak pada velva  dikarenakan pada pembuatan velva  tidak 

    dilakukan penambahan lemak! sehingga lemak yang terukur adalah lemak yang

     berasal dari buah

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    7/15

    d. (adar Serat (asar

    5adar serat kasar velva  wortel Selo mempunyai nilai yang lebih rendah

    dibandingkan velva  wortel #awangmangu. 5adar serat kasar pada velva  wortel

    lebih tinggi dibandingkan pada velva sirsak dan velva nanas! tetapi lebih rendah

    daripada velva  labu epang dan velva  ambu bii. 5adar serat yang berbeda ini

    disebabkan perbedaan dari ,arietas yang digunakan sebagai bahan baku utama

    dalam pembuatan velva.

    e. (adar Beta (aroten

    5adar beta karoten velva  wortel Selo mempunyai nilai yang lebih tinggi

    dibandingkan velva wortel #awangmangu. 3danya perbedaan kadar beta karoten

    wortel dipengaruhi oleh faktor ,arietas! kondisi penyimpanan! metode analisa!lingkungan! dan budidaya pertanian! meliputi musim tanam! tanah! dan suhu.

    Pada wortel segar terkandung beta karoten sebesar &%00 =g

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    8/15

    serat !0&1! kadar abu 0!&1! kadar lemak 0!071 dan kadar protein !81.

    Perbandingan ini sama dengan yang ditulis oleh Subartento et al.  (200%)! yakni

    dengan kandungan air paling besar diikuti oleh karbohidrat! protein! kadar serat dan

     paling rendah kadar lemak.

    Tabel 1. Hasil (araterisasi Prosimat Tep!n* Pisan*

    5arakteristik #epung pisang #epung pisangPengering tray Pengering drum

    5adar 3ir (bk1) &!?0!02a 8!;8?0!&a

    5adar 3bu (bk1) 2!'?0!8a !77?0!0 b

    9endemen (1) 2'!0' 22!7

    L (ke$erahan) '7!'?0!00d '!;;?0!00a

    a (merah+hiau) @!8;?0!0a @2!00?0!02 b

     b (biru+kuning) @0!&?0!0 b @8!7;?0!0a

    Aeraat putih '!%'?0!0;

     b

    7&!08?0!0&

    a

     -ilai dengan huruf yang sama! tidak berbeda nyata satu sama lain (ui independent

    test ! p0!0')

    #epung pisang yang dihasilkan dari pengering tray memiliki rendemen 2'!0'

    sedangkan pada pengering drum rendemennya 22!7. 9endemen pada pengering

    drum memiliki nilai yang lebih ke$il karena kadar air yang lebih rendah dan banyak 

     bahan yang atuh selama pengeringan. 5adar air yang lebih rendah disebabkan karena

    suhu pengeringan dalam drum lebih panas. Suhu yang tinggi uga menyebabkan

    warna dari tepung lebih gelap. Sehingga warna dari tepung yang dihasilkan oleh

     pengering tray lebih $erah dibanding tepung dari pengering drum.

    asil analisis 9C3 menunukkan bahwa suhu  pasting   tepung pisang yang

    dihasilkan dari pengering tray adalah %!;0! nilai tersebut berbeda se$ara nyata dari

    tepung pisang pengering drum! yaitu '0!20. Ciskositas  setback   relati,e (CS9)

    menunukkan ke$enderungan retrogadasi pati setelah gelatinisasi (#sakama et al 20

    dalam urnal Sakawulan). #epung pisang dengan pengering tray memiliki CS9 lebih

    rendah dibanding dengan drum yaitu 0!22 dan 0!2. al ini menunukkan tepung

     pisang pengering tray memiliki ke$enderungan retrogadasi yang lebih ke$il.

    Sedangkan untuk ,iskositasnya! pengering tray memiliki ,iskositas akhir yang lebih

     besar dibanding pengering drum.

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    9/15

    1. Sifat $isi Velva Tep!n* Pisan*

    Tabel #. Hasil arateristi fisi velva tep!n* pisan*

    6ormulasi   Overrun (1) Aaya leleh

    (min

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    10/15

    Perbaian $orm!lasi Velva Tep!n* Pisan*

    Pembuatan velva  pada formulasi tepung dari pengering tray dengan M

    0!'1 dan pengering drum dengan M 0!2' dan 0!'1 mengalami masalah yaitu

     pengaduk berhenti berputar dan ma$et. :saha yang dilakukan pada perbaikan

    mutu velva  tepung pisang yaitu penambahan  puree pisang segar sebanyak 01

    (bs krim yang mengandung

    lemak lebih tinggi daripada velva akan memiliki daya leleh lebih tinggi uga.

    Tabel '. Hasil Pen*!!ran Parameter +b&etif Velva Tep!n* Pisan*

    6ormulasi

    (tepung

     pisang)

    /,errun (1) Aaya

    leleh(menit)

    Ciskositas

    adonan (Pa.s)

    Ciskositas

    velva (Pa.s)

    6 '!;7 a %!% a 7!'' a !00

    62 ;!'; b 8!8 b &.00 $ 7!00 b

    6 &. b 8!2% $ '!2' b !'0 a -ilai dengan huruf yang sama pada kolom yang sama! tidak berbeda nyata satusama lain (ui Aun$an! p0!0')

    Selain karakterisasi parameter mutu obektif! dilakukan uga ui organolepti$

    terhadap produk velva. :i yang dilakukan adalah ui rating hedoni$ kepada 80

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    11/15

    orang panelis. asil ui dapat dilihat pada #abel 7. Berdasar hasil ui rating

    hedoni$ velva tepung pisang dengan pengering kabinet disukai se$ara nyata oleh

     panelis hampir pada semua atribut.

    Pemilihan formulasi terbaik didasarkan pada penilaian panelis terhadap ui

    rating hedoni$ dan karakteristik fisik melalui metode $eklis. #anda $eklis pada ui

    organolepti$ diberikan ketika parameter yang bersangkutan memiliki nilai

    tertinggi dan berbeda nyata dengan formula yang lain. #anda $eklis untuk 

    ,iskositas diberikan kepada velva dengan ,iskositas terendah yang memberikan

     beban terendah pula pada pengaduk ,otator.

    Tabel ,. Hasil (araterisasi $isi Velva Tep!n* Pisan*

    6ormula 4arna 3roma 9asa #ekstur /,erall

    6 7!%0 b '!77 b '!7% b '!0 b '!7 $f  62 7!'% b 7!&2 a 7!%7 a 7!;2 ab 7!80 a

    6 7!& a 7!;7 a '!2% b '!07 a '!0% b

     -ilai dengan huruf yang sama pada kolom yang sama! tidak berbeda nyata satu

    sama lain (ui Aun$an! p0!0')

    (arateristi +r*anolepti Prod! Terpilih

    Panelis diminta untuk memberikan penilaian terhadap rasa velva tepung! yaitu

    rasa yang mun$ul pertama kali ketika panelis men$i$ipi velva. Penilaian panelis

    terhadap rasa velva men$apai 8!% dengan deskripsi rasa yaitu rasa buah pisangsegar dan sedikit asam! tidak ada rasa lain yang mengganggu keberadaan rasa

     pisang. Panelis menilai aroma yang dominan pada produk velva  tepung pisang

    adalah aroma buah pisang dengan nilai 8!&. 5elembutan velva  pisang memiliki

    nilai 8! yang berarti $ukup lembut untuk ukuran produk beku. Penilaian terhadap

    daya leleh adalah %!2 yang berarti pelelehan produk dimulut masih kurang baik.

    Berdasarkan penilaian! panelis relati,e lebih suka velva dengan daya leleh yang

    tidak terlalu $epat.

    Tabel -. Pemilihan $orm!la Terpilih

    Parameter 6ormulasi

    6 62 6

    Sensori

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    12/15

    4arna √ √

    3roma √

    9asa √ √

    #ekstur √ √

    Overall √ √

    6isik

    Overrun *

    Aaya lelehE

    ,iskositas   √

    #anda E menunukkan nilai atribut tidak sesuai dengan nilai a$uan

    (arateristi (imia Prod! Terpilih5andungan giFi produk terpilih dapat dilihat pada #abel %. 5omponen

    terbanyak pada velva  tepung pisang adalah air yang disusul karbohidrat. Velva

     uga menyumbang asupan ,itamin untuk tubuh! karena produk ini mengandung

    !'8 mg

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    13/15

    kombinasi M dan gum arab berpengaruh terhadap sifat sensoris (warna! rasa!

    aroma! tekstur! dan overall ) dan sifat fisik (overrun dan daya leleh) serta sifat kimia

    (kadar air! lemak! padatan terlarut! serat! *+karoten) velva wortel dari dua ,arietas!

    yakni ,arietas Selo dan #awangmangu yang terbaik.

    Pada aspek sensoris! hal yang paling signifikan dari penambahan kombinasi dua

     penstabil ini adalah pada parameter tekstur. #ekstur velva wortel yang paling disukai

    adalah pada penggunaan kombinasi M dan gum arab dengan perbandingan

    dan 2! karena tekstur yang terbentuk paling lembut dan kristal es yang terbentuk 

    $ukup lembut. asil tersebut dikarenakan kenaikan konsentrasi M dalam larutan

    yang dapat mengakibatkan kenaikan kekentalan adonan. Aengan meningkatnya

    kekentalan! maka semakin banyak air yang terikat dalam $ampuran adonan velva!sehingga pembentukan kristal es yang kasar semakin dapat dihindari dan tekstur yang

    dihasilkan menadi lembut.

    al yang paling signifikan pada aspek fisik dari penambahan kombinasi dua

     penstabil ini adalah pada parameter overrun dan resistensi. Overrun yang dihasilkan

     pada perlakuan tanpa kombinasi bahan penstabil! mempunyai nilai overrun yang

    lebih ke$il dibandingkan perlakuan yang menggunakan kombinasi bahan penstabil.

    Semakin banyak perbandingan M yang digunakan pada formula velva! maka ada

    ke$enderungan nilai overrun yang dihasilkan akan semakin tinggi. al ini terbukti

     berdasarkan hasil penelitian! yakni nilai overrun terbesar velva wortel ,arietas Selo

    dan #awangmangu dihasilkan oleh formula kombinasi M dan gum arab dengan

     perbandingan 2. Sementara itu untuk resistensi (daya leleh velva)! paling tinggi

     pada kombinasi M dan gum arab dengan perbandingan 2. al ini selaras dengan

     pernyataan menurut Setianawati (2002)! bahwa semakin tinggi perbandingan gum

    arab yang digunakan pada velva! maka resistensinya $enderung semakin besar! karena

    semakin optimal dalam mengikat air dan kekentalan adonan meningkat sehingga

    molekul+molekul air terperangkap dalam struktur yang dibentuk kombinasi bahan

     penstabil.

    Pada pembuatan ,el,a pisang! M digunakan sebagai bahan penstabil tunggal

    (tanpa kombinasi dengan bahan penstabil lain). Perbedaannya pada penelitian kedua

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    14/15

    ini! digunakan ; formulasi yang menggunakan perlakuan pengeringan pada tepung

     pisang (pengering tray dan drum) dan konsentrasi M yang berbeda+beda. M

     pada pembuatan tepung pisang berfungsi sebagai pengembang pada velva. Selain itu

    M uga digunakan sebagai penaga tekstur selama proses penyimpanan.

    Sama halnya dengan penambahan M pada pembuatan ,el,a wortel! M akan

    mengikat air bebas sehingga kristal es yang terbentuk ke$il dan banyak. Semakin

     banyak M yang digunakan maka semakin mengembang adonan velva dan

    teksturnya semakin lembut. -amun penggunaan M tidak boleh melebih 0!1 pada

     proses pengeringan. Pembuatan velva  pada formulasi tepung dari pengering tray

    dengan M 0!'1 dan pengering drum dengan M 0!2' dan 0!'1 mengalami

    masalah yaitu pengaduk berhenti berputar dan ma$et karena ,iskositas adonan terlalutinggi. :saha yang dilakukan pada perbaikan mutu velva  tepung pisang yaitu

     penambahan  puree  pisang segar sebanyak 01 (b

  • 8/17/2019 Pembahasan Velva

    15/15

    . Bagaimana perbandingan pengaruh penambahan M terhadap karakteristik 

    kedua ,el,a berdasarkan perlakuan pada masing+masing penelitian yang

    dilakukan