makalah agama kajian fix

13
1 BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar Belakang Segala puji hanyalah milik Allah, penguasa semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan untuk umatnya yang senantiasa istiqomah menapaki jalan dakwah untuk menegakkan kalimatullah di muka bumi ini. Umat Islam adalah umat yang terbaik ketika melaksanakan ajaran Islam secara sempurna. Akan tetapi, kondisi umat dekade ini sudah cukup berbeda. Paham- paham dari dunia barat yang cenderung sekuler dan gerakan-gerakan sempalan sudah meracuni pemikiran umat sehingga mereka cenderung jauh dari pedomannya, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Salah satu bentuk konkret yang dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut adalah melalui pendidikan Islam. Pendidikan Islam ini haruslah bersifat kontinyu (mustamiroh), membentuk syahsiyah Islamiyah bukan sekedar transfer ilmu semata, terprogram (mutadarrijah), dan menyeluruh (kaffah). Tentunya pendidikan islam tersebut harus memiliki karakteristik Rabbaniyah dan Syumuliyah. Oleh karena itu kami memilih kegiatan kajian islam sebagai salah satu cara agar menambah wawasan dan pengetahuan kami tentang agama islam. 1.2 Tujuan Tujuan dari kegiatan kajian ini adalah 1.2.1 Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang agama islam. 1.2.2 Untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai keIslaman 1.2.3 Utuk membentuk kepribadian yang utuh

Upload: nadianafinuhri

Post on 13-Apr-2016

55 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah agama

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Agama Kajian Fix

1

BAB I

PENDAHALUAN

1.1 Latar Belakang

Segala puji hanyalah milik Allah, penguasa semesta alam. Shalawat

dan salam semoga tercurahkan kepada Muhammad SAW, keluarganya,

sahabatnya, dan untuk umatnya yang senantiasa istiqomah menapaki jalan

dakwah untuk menegakkan kalimatullah di muka bumi ini.

Umat Islam adalah umat yang terbaik ketika melaksanakan ajaran Islam

secara sempurna. Akan tetapi, kondisi umat dekade ini sudah cukup berbeda. Paham-

paham dari dunia barat yang cenderung sekuler dan gerakan-gerakan sempalan sudah

meracuni pemikiran umat sehingga mereka cenderung jauh dari pedomannya, yaitu

Al-Quran dan As-Sunnah.

Salah satu bentuk konkret yang dapat menjadi solusi dari permasalahan

tersebut adalah melalui pendidikan Islam. Pendidikan Islam ini haruslah bersifat

kontinyu (mustamiroh), membentuk syahsiyah Islamiyah bukan sekedar transfer ilmu

semata, terprogram (mutadarrijah), dan menyeluruh (kaffah). Tentunya pendidikan

islam tersebut harus memiliki karakteristik Rabbaniyah dan Syumuliyah.

Oleh karena itu kami memilih kegiatan kajian islam sebagai salah satu cara

agar menambah wawasan dan pengetahuan kami tentang agama islam.

1.2 Tujuan

Tujuan dari kegiatan kajian ini adalah

1.2.1 Untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang agama islam.

1.2.2 Untuk meningkatkan pemahaman nilai-nilai keIslaman

1.2.3 Utuk membentuk kepribadian yang utuh

Page 2: Makalah Agama Kajian Fix

2

1.3 Manfaat

1.3.1 Meningkatkan silaturahmi antar mahasiswa

1.3.2 Dapat meningkatkan iman dan takwa

1.3.3 Menambah wawasan dan ilmu agama islam

Page 3: Makalah Agama Kajian Fix

3

BAB II

URAIAN KEGIATAN

KAJIAN 1

Pembicara : Ustadz Yusuf

Hari/ Tanggal : Sabtu/ 31 Oktober 2015

Waktu : 06.00-07.30 WIB

Tempat : Masjid Kampus Undip

“SEMAKIN MENGENAL PRIBADI ROSULULLAH SAW.

(MA’RIFATUR ROSUL)”

Untuk lebih mengenal rasullullah kita harus mengetahui apa itu:

a. Sifat-sifat rasulullah

b. Tujuan diutusnya rasulullah

c. Apa dan fungsi nabi

d. Sejarah-sejarah nabi

Pada kajian ini akan di bahas menenai apa tujuan dan manfaaat belajar syirah

(sejarah) nabawiyah. Adapun tujuan dan manfaat dari belajar syirah nabawiyah antara

lain:

1. Untuk memahami kepribadian rosul, karena rosul merupakan suri tauladan

yang ideal. Sesuai Q.S. Al-Ahzab ayat 21.

Page 4: Makalah Agama Kajian Fix

4

Artinya :Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang

baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

2. Rasullullah tauladan dari berbagai hal yaitu, politik, bisnis, pendidik, dan

murid

3. Rasullullah berhadaban dengan siapapun beliau menjadi seperti orang

tersebut. Contoh: beliau berhadapan dengan seorang raja, beliau adalah raja

dari para raja. Beliau berhadaban dengan seorang [engemis, beliau adalah

pengemis yang palin mengemis

4. Rosullullah dapat di contoh dari orang yang kaya sampai miskin.

5. Meneladani kepribadian secara pribadi (ibadah dan ahlak), krena ibadah

pondasi utama untuk berjuang

6. Sifat pemaaf (contoh: cerita tentang suroqoh) ibadah kuat. Bagi rosul sholat

adalah istirahatnya

7. Untuk memehami turunnya ayat-ayat Allah tentang toleransi (Q.S Al-

Kafirun). Contoh: toleransi berarti membiarkan, tidak mengganggu.

8. Untuk mengetahui metode dakwah dan tarbiyah. (Q.S Ali imron ayat 159).

Dakawah pada prinsipnya adalah kasih sayang ketika kondisinya baik harus

saling mengasihi, pada saat di musuhi maka wajib dilawan

Page 5: Makalah Agama Kajian Fix

5

Islam itu masa depan, tidak baik membalas kejahatan dengan kejahatan. Saat

dakwah masih banyak yang tidak mau maka maafkan dan doakan mereka, ajak

musyawarah lalu tawakal kepada Allah. Doa rosul untuk umatnya:

“ya Allah ampunilah umatku dosa yang dari dulu sampai akhir, baik yang terlihat dan

tidak terlihat”.

KAJIAN 2

Pembicara : Ustadz Fauzan

Hari/ Tanggal : Sabtu/ 31 Oktober 2015

Waktu : 06.00-07.30

Tempat : Masjid Kampus Undip

“AQIDAH ISLAM”

Kata iman adalah bentuk mandas dari kata kerja amanah-yu’minu yang

berarti percaya, setia, aman, melindungi dan menempatkan sesuatu pada tempat yang

aman. Iman sebagaimana diuraikan dalam sabda Nabi Muhammad SAW adalah

“Iman adalah engkau percaya kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-

Nya, para Rasul-Nya, hari kebangkitan, dan Qodho (peraturan) dan Qadar (kuasa-

Nya)”. Orang yang beriman disebut mukmin sedangkan lawannya disebut kafir.

Iman merupakan kunci keislaman seseorang yang dalam perwujudannya

disimbolkan dengan mengucapkan 2 kalimat syahadat.

Para mutakalimin secara umum merumuskan unsur-unsur iman terdiri dari

Al-Tasdiq bi al-Qal ; Al-Ikrar bi Al-Ikhsan dan Al-Amal bil Al-Jawari. Ada yang

berpendapat unsur ketiga dengan istilah yang lain : Al-Amal bi Al-Arkan yang

membawa maksud melaksanakan rukun-rukun Islam.

Page 6: Makalah Agama Kajian Fix

6

Pengertian iman yang diberikan oleh Al-Baghdadi yang dikutip oleh Haru

Nasution, yaitu :

a. Iman yang membuat orang keluar dari golongan kafir dan tidak kekal dalam

neraka, yaitu mengakui Tuhan, kitab, para Rasul, Qadar baik dan jahat, sifat-sifat

Tuhan dan segala keyakinan lain yang diakui dalam syariat

b. Iman yang mewajibkan adanya keadilan dan melenyapkan nama fasiq dari

seseorang serta yang melepaskan dari neraka yaitu mengerjakan segala yang

wajib serta yang sunat dan menjauhi segala dosa

Aqidah adalah dasar-dasar pokok-pokok kepercayaan seorang muslim

yang bersumber dari ajaran Islam yang wajib dipegangi oleh setiap muslim

sebagai sumber keyakinan, artinya apa saja yang disampaikan oleh Allah dalam

Al-Quran dan Ar-Rasul dalam sunahnya wajib diiman, diyakini dan amalkan.

Akal hanyalah berfungsi untuk memahami kedua sumber tersebut atau untuk

membuktikan kebenaran-Nya.

Sendi-sendi aqidah islam meliputi :

a. Iman kepada Allah

b. Iman kepada para malaikat-Nya

c. Iman kepada kitab-kitab-Nya

d. Iman kepada para Rasul-Nya

e. Iman kepada hari akhir

f. Iman kepada takdirnya

Page 7: Makalah Agama Kajian Fix

7

KAJIAN 3

Pembicara : Ustadz Yasir

Hari/ Tanggal : Sabtu/ 7 November 2015

Waktu : 06.00-07.30 WIB

Tempat : Masjid Kampus Undip

“HUKUM PERGAULAN PRIA DAN WANITA”

Islam ialah din syamilan wa kamilan. Islam tidak membiarkan satu

masalahpun luput dari jangkauannya. Tidak ada satu masalahpun kecuali Islam telah

mengaturnya, termasuk masalah hubungan antara dua insan pria dan wanita. Pria dan

wanita dianugerahi naluri seksual (Gharizatun Nau) yang menyebabkan adanya

ketertarikan kepada lawan jenisnya.

Menurut Islam ada 6 batasan antara laki-laki dan perempuan :

a. Menahan pandangan dari kedua belah pihak, artinya tidak boleh melihat aurat,

tidak boleh memandang dengan syahwat, tidak lama-lama memandang tanpa

keperluan.

Artinya:

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka

menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu

adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa

yang mereka perbuat”.(QS An nur : 30)

b. Pihak wanita harus mengenakan pakaian yang sopan yang dituntun syara’,

yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, jangan tipis

Page 8: Makalah Agama Kajian Fix

8

dan jangan dengan potongan yang menampakkan bentuk tubuh. Allah

berfirman :

Artinya :

Katakanlah kepada wanita beriman: “Hendaklah mereka menahan

pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka

menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan

hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah

menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,

atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami

mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putera-putera saudara laki mereka,

atau putera saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam,

atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan –pelayan laki-laki yang

tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum

mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya

agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu

sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu

beruntung.” (An-Nur : 31)

Page 9: Makalah Agama Kajian Fix

9

c. Mematuhi adab-adab wanita muslim dalam segala hal terutama dalam

pergaulan dengan laki-laki

1) Dalam perkataan harus menghindari perkataan yang merayu dan

membangkitkan rangsangan.

2) Dalam berjalan jangan memancing pandangan orang.

d. Menjauhkan diri dari bau-bauan yang harum dan warna-warna perhiasan yang

seharusnya dipakai di rumah bukan di jalan dan di pertemuan-pertemuan

dengan laki-laki.

e. Jangan berdua-duaan (laki-laki dan wanita) tanpa disertai tanpa disertai

mahrom.

f. Pertemuan itu sebatas keperluan yang dikehendaki untuk bekerjasama, tidak

berlebih-lebihan yang dapat mengeluarkan wanita dari naluri kewanitaannya,

menimbulkan fitnah, atau melalaikannya dari kewajiban sucinya

mengurusrumah tangga dan mendidik anak-anak.

Page 10: Makalah Agama Kajian Fix

10

BAB III

PENUTUP

Kendala

1. Sulitnya menentukukan waktu kegiatan(kajian), karena jadwal kegiatan

hampir sama dengan jadwal kuliah.

2. Sulitnya menentukan tempat kegiatan kajian agar tidak jauh dari kos atau

tempat kuliah agar lebih efektif.

Solusi

1. memilih jadwal kajian disaat waktu liburan atau weekend.

2.mencari masjid atau tempat kajian yang dekat dengan tempat kuliah.

Page 11: Makalah Agama Kajian Fix

11

LAMPIRAN

Kajian 1

Page 12: Makalah Agama Kajian Fix

12

KAJIAN 2

Page 13: Makalah Agama Kajian Fix

13

KAJIAN 3