ma1201 matematika 2a - wordpress.com€¦ · 12.1 fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 turunan...

25
MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan Semester II, 2019/2020 20 Maret 2020

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

MA1201 MATEMATIKA 2A

Hendra GunawanSemester II, 2019/2020

20 Maret 2020

Page 2: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Kuliah Hari Ini

12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah

12.2 Turunan Parsial

12.3 Limit dan Kekontinuan

12.4 Turunan fungsi dua peubah

12.5 Turunan berarah dan gradien

12.6 Aturan Rantai

12.7 Bidang singgung dan aproksimasi

12.8 Maksimum dan minimum

12.9 Metode pengali Lagrange

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 2

Page 3: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

12.5 TURUNAN BERARAHMA1201 MATEMATIKA 2A

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 3

• Menentukan turunan berarah dari suatufungsi di suatu titik dalam arah tertentu

Page 4: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Laju Perubahan dalamArah Sembarang

Misalkan z = f(x,y). Turunanparsial fx dan fy mengukur lajuperubahan nilai f dalam arahsejajar dengan sumbu-x dansumbu-y.

Bagaimana bila kita bergerakdalam arah lainnya?

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 4

P

x

y

z

Page 5: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Review: Definisi Turunan Parsial

Misalkan p = (x,y), i = (1,0), dan j = (0,1). Makakedua turunan parsial dari z = f(x,y) di p dapatdidefinisikan ulang sebagai

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 5

.)()(

lim)(0 h

pfihpfpf

hx

.)()(

lim)(0 h

pfjhpfpf

hy

Page 6: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Definisi Turunan Berarah

Dengan menggantikan i atau j dengan vektorsatuan u = (u1,u2) sembarang, maka kita dapatmendefinisikan turunan berarah dari z = f(x,y) di p = (x,y) sebagai

Jadi, dan

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 6

.)()(

lim)(0 h

pfuhpfpfD

hu

)()( pfpfD xi ).()( pfpfD yj

Vektor satuan adalah vektor yang panjangnya 1; misal u = (0.6, 0.8).

Page 7: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Hubungan dengan Gradien

Jika f mempunyai turunan (atau linear secaralokal) di p, maka f mempunyai turunan berarahdi p dalam arah vektor u = (u1,u2) sembarang, dan

Fakta ini dapat dibuktikan sebagai berikut:

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 7

).()()()( 21 pfupfupfupfD yxu

Page 8: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Bukti

Karena f mempunyai turunan di p, maka

dengan Bagi kedua ruas dgn h,

Hitung limitnya untuk h 0, kita peroleh

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 8

),()()()()()( uhuhuhpfpfuhpf

.0)(lim0

uhh

.)()()()(

uuhupfh

pfuhpf

.)()( upfpfDu

Page 9: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Contoh

Turunan parsial dari di (1, 2) adalah

Turunan berarah dari f di (1, 2) dalam arahvektor u = (0.6, 0.8) adalah

yang ternyata lebih besar daripada Dj f(1, 2).3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 9

22),( yxyxf

;22)2,1( )2,1( xfDi

.4.42.32.1)8.0,6.0()4,2()2,1( fDu

.42)2,1( )2,1( yfDj

Page 10: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Laju Perubahan Maksimum

Misal θ adalah sudut antara u dan . Maka

Jadi Du f(p) akan bernilai maksimum bila θ = 0 dan minimum bila θ = π.

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 10

.cos)()()( pfupfupfDu

.)()(

.)()(0

pfpfD

pfpfD

u

u

)( pf

Page 11: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Contoh

Tentukan dalam arah vektor manakah turunanberarah dari di (1,2) mencapai

(a) nilai maksimum;

(b) nilai minimum.

Tentukan laju perubahan maksimum danminimumnya.

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 11

22),( yxyxf

Page 12: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Kurva Ketinggian dan Gradien

Pada kurva ketinggian, nilai f konstan. Jadi, jika kita bergerak dalam arah vektorsinggung u pada kurva tsb, maka lajuperubahan ketinggiannya akan samadengan nol:

Jadi vektor gradien f di p tegak lurus padakurva ketinggian f yang melalui p.

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 12

.0)()( pfupfDu

u

)( pf

Page 13: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Contoh

Misal . Maka turunan berarahdari f di (1, 2) dalam arah vektor u = sama dengan nol:

Ini terjadi karena vektor u merupakan vektorsinggung pada kurva ketinggian f di (1, 2).

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 13

22),( yxyxf

.0)4,2()1,2(5

1)( pfDu

)1,2(5

1

Page 14: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Soal 1

Diketahui f(x,y) = 1 untuk (x,y) dengan 0 < y < x2, dan f(x,y) = 0 untuk (x,y) lainnya. Buktikanbahwa f mempunyai turunan berarah di (0,0) dalam arah sembarang, tetapi f tidak mem-punyai turunan (bahkan tidak kontinu) di (0,0).

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 14

Page 15: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Soal 2

Diketahui

Gambarlah peta kontur dan medan gradien-nya(yang menggambarkan vektor-vektor gradien fdi sejumlah titik) pd sistem koordinat yg sama.

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 15

.),( 22 yxyxf

Page 16: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Soal 3

Diketahui

Gambarlah peta kontur dan medan gradiennya(yang menggambarkan vektor-vektor gradien fdi sejumlah titik) pd sistem koordinat yg sama.

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 16

2 2( , ) .f x y x y

Page 17: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

12.6 ATURAN RANTAIMA1201 MATEMATIKA 2A

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 17

• Menggunakan Aturan Rantai untuk me-nentukan turunan fungsi komposisi antarafungsi dua peubah dengan fungsi vektor

• Menentukan turunan dari fungsi satupeubah yang diberikan secara implisit

Page 18: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Aturan Rantai, Versi Pertama

Jika x = x(t) dan y = y(t) mempunyai turunan di tdan z = f(x,y) mempunyai turunan di (x(t),y(t)), maka z = f(x(t),y(t)) mempunyai turunan di tdengan

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 18

.dt

dy

y

z

dt

dx

x

z

dt

dz

Page 19: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Contoh

Misalkan z = x2y3 dengan x = t2 + 1 dan y = t2 – 1. Maka

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 19

).145)(1(2

)1(6)1()1(4

)1()1(6)1)(1(4

)2(3)2(2

244

24422

2222322

223

tttt

ttttt

tttttt

tyxtxydt

dy

dy

z

dt

dx

dx

z

dt

dz

Page 20: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Soal

Diketahui volume tabung V = πr2h. Misalkanpada saat r = 10 cm dan h = 20 cm, tabung tsbmengembang dengan jari-jarinya bertambah 1 cm per jam dan tingginya bertambah 0.5 cm per jam. Berapakah laju pertambahan volumenya?

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 20

Page 21: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Aturan Rantai, Versi Kedua

Jika x = x(s,t) dan y = y(s,t) mempunyai turunanparsial di (s,t) dan z = f(x,y) mempunyai turunandi (x(s,t),y(s,t)), maka z = f(x(s,t),y(s,t)) mem-punyai turunan di (s,t) dengan

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 21

.s

y

y

z

s

x

x

z

s

z

.t

y

y

z

t

x

x

z

t

z

Page 22: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Contoh

Misalkan z = x2y dengan x = s + t dan y = 1 – st . Maka

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 22

.)()1)((2

)()1(2

2

2

tststts

txxys

y

y

z

s

x

x

z

s

z

.)()1)((2

)()1(2

2

2

tssstts

sxxyt

y

y

z

t

x

x

z

t

z

Page 23: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Turunan Fungsi Implisit (Lagi)

Misalkan F(x,y) = 0 mendefinisikan y secaraimplisit sebagai fungsi dari x. Maka, denganmenurunkan terhadap x, kita peroleh:

Jadi,

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 23

.0

dx

dy

y

F

dx

dx

x

F

./

/

yF

xF

dx

dy

Page 24: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Turunan Fungsi Implisit (Baru)

Misalkan F(x,y,z) = 0 mendefinisikan z secaraimplisit sebagai fungsi dari x dan y. Maka, dgnmenurunkan secara parsial terhadap x dan y, kita peroleh:

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 24

./

/

zF

xF

x

z

./

/

zF

yF

y

z

Page 25: MA1201 MATEMATIKA 2A - WordPress.com€¦ · 12.1 Fungsi dua (atau lebih) peubah 12.2 Turunan Parsial 12.3 Limit dan Kekontinuan 12.4 Turunan fungsi dua peubah 12.5 Turunan berarah

Contoh/Latihan

1. Diketahui x3 + 2xy – y3 = 0. Tentukan dy/dx.

2. Diketahui 3x2z + y3 – xy2z3 = 0. Tentukandan

3/28/2014 (c) Hendra Gunawan 25

z

x

.

z

y