lapsus mata

36
BAB I PENDAHULUAN Konjungtiva adalah membran mukosa yang transparan dan tipis yang membungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebra) dan permukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris). Konjungtiva bersambungan dengan kulit pada tepi kelopak mata (persambungan mukokutan) dan dengan epitel kornea di limbus. Konjungtiva mengandung kelejar musin yang dihasilkan oleh sel Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama kornea. 1,2,12 Karena lokasinya, konjungtiva terpapar terhadap mikroorganisme dan faktor lingkungan lain yang menganggu. Air mata merupakan mekanisme perlindungan permukaan mata yang penting. Pada film air mata, komponen akueosa mengencerkan materi infeksi, mukus menangkap debris, dan aktivitas pompa dari palpebra secara tetap membilas air mata ke duktus air mata. Air mata mengandung substansi antimikroba, termasuk lizosim dan antibody (IgG dan IgA). Agen infeksi tertentu dapat melekat dan mengalahkan mekanisme pertahanan normal dan memicu reaksi peradangan sehingga timbul gejala klinis konjungtivitis. 1,2,3,9,11 Konjungtivitis virus adalah penyakit mata yang umum ditemukan baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Karena begitu umum dan banyak kasus yang tidak 1

Upload: gythrie

Post on 19-Aug-2015

242 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

lapsus mata

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANKonjungtiva adalahmembranmukosa yangtransparandantipis yangmembungkus permukaan posterior kelopak mata (konjungtiva palpebra) danpermukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris). Konjungtiva bersambungandengankulit padatepi kelopakmata(persambunganmukokutan)dandenganepitel kornea di limbus. Konjungtiva mengandung kelejar musin yang dihasilkanoleh sel Goblet. Musin bersifat membasahi bola mata terutama kornea.1,2,12 Karena lokasinya, konjungtiva terpapar terhadap mikroorganisme danfaktor lingkungan lain yang menganggu. ir mata merupakan mekanismeperlindunganpermukaanmatayangpenting. !adafilmair mata, komponenakueosamengen"erkanmateri infeksi, mukusmenangkapdebris, danaktivitaspompa dari palpebra se"ara tetap membilas air mata ke duktus air mata. ir matamengandungsubstansi antimikroba, termasukli#osimdanantibody($gGdan$g).gen infeksi tertentu dapat melekat dan mengalahkan mekanismepertahanan normal dan memi"u reaksi peradangan sehingga timbul gejala kliniskonjungtivitis. 1,2,%,&,11Konjungtivitis virus adalah penyakit mata yang umum ditemukan baik di$ndonesia maupun di seluruh dunia. Karena begitu umum dan banyak kasus yangtidakdiba'akeperhatianmedis, statistikyangakurat padafrekuensi penyakittidaktersedia. !adapenelitiandi !hiladelphia, (2)dari kasus konjungtivitispenyebabnya adalah virus. *edangkan di sia +imur, adenovirus dapat diisolasidari &1,2)kasusyangdidiagnosaepidemi"kerato"onjun"tivitis. $nfeksi virussering terjadi pada epidemi dalamkeluarga, sekolah, kantor,dan organisasimiliter.%,,,&,1%Gejala klinis konjungtivitis virus dapat terjadi se"ara akut maupun kronis.Manifestasi konjungtivitis virus beragamdari mulai gejala yang ringan dansembuhsendiri hingga gejala berat yangmenimbulkanke"a"atan. -mumnyapasien datang dengan keluhan mata merah unilateral yang dengan segera1menyebar ke mata lainnya, mun"ul sekret ber'arna bening, bengkak padapalpebra, pembesarankelenjarpreaurikuler,danpadaketerlibatankorneadapattimbul nyeri danfotofobia. +erdapat pula gejala.gejala khas pada tipe virustertentu yang akan dibahas kemudian.1,2,&,12/iagnosis konjungtivitis virus ditegakkan berdasarkan anamnesis,pemeriksaanfisikserta pemeriksaanpenunjangyangmendukung. namnesisyang teliti mengenai keluhan utama dan ri'ayat terdahulu disertai adanya gejalaklinis yang sesuai biasanya sudah dapat mengarahkan pada diagnosiskonjungtivitis virus. !emeriksaan sitologi maupun biakan dari kerokankonjungtiva maupun sekret dapat membantu membedakan agen penyebabkonjungtivitis. !emeriksaan serologi juga dapat membantu membedakan tipe.tipevirus penyebab konjungtivitis. Konjungtivitis virus harus dibedakan denganpenyebab mata merah yang lain seperti konjungtivitis oleh bakteri0alergi, keratitis,uveitis, dan glau"oma akut.1,2,11,1%!enatalaksanaankonjungtivitis viral biasanya bersifat suportif danmerupakanterapi simptomatis, belumadabuktiyangmenunjukkankeefektifanpenggunaan antiviral. -mumnya mata bisa dibuat lebih nyaman denganpemberian"airanpelembab. Kompres dinginpadamata%2340 hari jugadikatakan dapat membantu kesembuhan pasien. !enggunaan kortikosteroid untukpenatalaksanaankonjungtivitisviralharusdihindarikarenadapatmemperburukinfeksi.1,2,52BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1Struktur Konjungtiva2.1.1 Anatomi konjungtivaKonjungtiva adalahmembranmukosa yangtransparandantipis yangmembungkuspermukaanposterior kelopakmata(konjungtivapalpebralis) danpermukaan anterior sklera (konjungtiva bulbaris). Konjungtiva bersambungandengankulit padatepi kelopak(persambunganmukokutan) dandenganepitelkornea di limbus.1Konjungtiva terdiri dari tiga bagian yaitu611. Konjungtiva palpebralis ataukonjungtiva tarsalisyang melapisi permukaanposteriorkelopakmatadanmelekat erat padatarsus. /i tepi superiordaninferior tarsus, konjungtiva melipat ke posterior (pada forni"es superior daninferior) dan membungkus jaringan episklera dan menjadi konjungtivabulbaris. 2. Konjungtiva bulbaris yang melekat longgar ke septum orbitale di forni"es danmelipat berkali.kali. !elipatanini memungkinkanbolamatabergerakdanmemperbesar permukaan konjungtiva sekretorik. Ke"uali di limbus (tempatkapsul +enon dan konjungtiva menyatu sejauh % mm), konjungtiva bulbarismelekat longgar ke kapsul +enon dan struktur di ba'ahnya.%. Konjungtiva forniks yangmerupakantempat peralihankonjungtiva tarsaldengankonjungtivabulbi. /uktus.duktus kelenjar lakrimalis bermuarakeforniks temporal superior.2.1.2 Histoogi konjungtiva7apisan epitel konjungtiva terdiri dari dua hingga lima lapisan sel epitelsilinder bertingkat, superfisial danbasal. 7apisanepitel konjungtiva di dekatlimbus, di atas karunkula, dandi dekat persambunganmukokutanpada tepikelopak mata terdiri dari sel.sel epitel skuamosa. *el.sel epitel superfisial3mengandung sel.sel goblet bulat atau oval yang mensekresi mukus. Mukusdiperlukan untuk dispersi lapisan air mata se"ara merata di seluruh prekornea.1*troma konjungtiva dibagi menjadi satu lapisan adenoid (superfisial) dansatulapisanfibrosa(profunda). 7apisanadenoidmengandungjaringanlimfoiddan di beberapa tempat dapat mengandung struktur sema"amfolikel tanpasentrumgerminativum. 7apisanadenoidtidakberkembangsampaisetelahbayiberumur 2 atau % bulan. 8al ini menjelaskan kenapa konjungtivitis inklusi padaneonatus bersifat papiler bukan folikuler dan mengapa kemudian menjadifolikuler. 7apisan fibrosa tersusun dari jaringan penyambung yang melekat padalempeng tarsus. 8al ini menjelaskan gambaran reaksi papiler pada radangkonjungtiva. 7apisan fibrosa tersusun longgar pada bola mata. Kelenjar air mataasesori (kelenjar Krause dan 9olfring), yang struktur dan fungsinya miripkelenjar lakrimal, terletak di dalam stroma konjungtiva. *ebagian besar kelenjarterletak di tepi atas tarsus atas.12.1.! "askuarisasi# airan im$%# &an '%rsara$anrteri.arteri konjungtiva berasal dari arteri siliaris anterior dan arteripalpebralis.Kedua arteri ini beranastomosis bebas danbersama dengan banyakvenakonjungtivayangumumnyamengikuti polaarterinyamembentukjaring.jaring vaskuler konjungtiva yang sangat banyak.1!embuluh limfe konjungtiva tersusun dalam lapisan superfisial dan lapisanprofunda dan bersambung dengan pembuluh limfe kelopak mata hinggamembentuk pleksus limfatikus yang kaya. Konjungtiva menerima persarafan dariper"abangan (oftalmik) pertama nervus :. *araf ini hanya relatif sedikitmempunyai serat nyeri.12.2 D%$inisi &an EtioogiKonjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva. $stilah inimenga"u pada peradangan yang tidak spesifik dengan penyebab yang beragam.:irus merupakan agen infeksi yang umumditemukan selain konjungtivitisbakterial, alergi, dan lan.lain.%4;erbagai jenis virus diketahui dapat menjadi agen penyebabkonjungtivitis. denoviral merupakan etiologi tersering dari konjungtivitis virus.;eberapa subtipe dari konjungtivitis adenovirus antara lain demamfaringokonjungtiva serta keratokonjungtivitis epidemika. $nfeksi mata primer olehkarena herpes simple4 sering ditemukan pada anak.anak dan biasanyamenimbulkan konjungtivitis folikuler. $nfeksi ini umumnya disebabkan oleh 8*:tipe $ 'alaupun 8*: tipe $$ dapat pula menyebabkan konjungtivitis terutama padaneonatus.!enyebab lain yang lebih jarang antara lain infeksi virus vari"ella.#oster(:pstein.;arr virus, paramy4ovirus (measles, mumps,?e'"astle) atau @ubella.1,%2.! Pato$isioogiKonjungtiva merupakan jaringanikat longgar yang menutupi permukaanmata (konjungtiva bulbi), kemudianmelipat untukmembentukbagiandalampalpebra(konjungtivapalpebra). Konjungtivamelekat erat dengansklerapadabagian limbus, dimana konjungtiva berhubungan dengan kornea. Glandulalakrima aksesori (Kraus dan 9olfring) serta sel Goblet yang terdapat padakonjungtivabertanggungja'abuntukmempertahankanlubrikasi mata. *epertihalnya membranemukosalain, ageninfeksi dapat melekat danmengalahkan5mekanisme pertahanan normal dan menimbulkan gejala kinis seperti mata merah,iritasi serta fotofobia. !ada umumnya konjungtivitis merupakan proses yang dapatmenyembuh dengan sendirinya, namun pada beberapa kasus dapat menimbulkaninfeksi dan komplikasi yang berat tergantung daya tahan tubuh dan virulensi virustersebut.%2.( )%jaa &an Tan&a KinisKonjungtivitis folikuler virus akut dapat mun"ul sebagai gejala yang ringan dansembuh sendiri hingga gejala berat yang menimbulkan ke"a"atan.a. /emam faringokonjungtival+ipe ini biasanya disebabkan oleh adenovirus tipe % dan kadang.kadang tipe3 dan =. /emam faringokonjungtival ditandai oleh demam %5,% . 311A, sakittenggorokan, dankonjungtivitis pada satuataudua mata. Bolikel seringmen"olokpadakeduakonjungtiva, danpadamukosafaring. !enyakit inidapat terjadi bilateral atauunilateral. Matamerahdanberair mataseringterjadi, dapat disertai keratitis superfi"ial sementara ataupun sedikitkekeruhan di daerah subepitel. 7imfadenopati preaurikuler yang mun"ultidakdisertai nyeri tekan. *indromyangditemukanpadapasienmungkintidak lengkap, hanya terdiri atas satu atau dua gejala utama (demam,faringitis, dan konjungtivitis).1,2b. Keratokonjungtivitis epidemika6Keratokonjungtivitis epidemika disebabkan oleh adenovirus subgroup / tipe5, 1&, 2&, dan%=. Konjungtivitisyangtimbul umumnyabilateral.'itansering pada satu mata kemudian menyebar ke mata yang lain. Mata pertamabiasanya lebihparah. Gejalaa'al berupanyeri sedangdanberair mata,diikuti dalam,.13hari kemudiandenganfotofobia, keratitis epitel, dankekeruhan subepitel bulat. Base akut ditandai dengan edema palpebra,kemosis, dan hiperemia konjungtiva. /alam 23 jam sering mun"ul folikel danperdarahan konjungtiva. Kadang.kadang dapat terbentuk pseudomembranataupun membran sejati yang dapat meninggalkan parut datar ataupunsymblepharon. Konjungtivitisberlangsungselama%.3minggu. Kekeruhanepitel terjadi di pusat kornea, menetapberbulan.bulannamunmenyembuhtanpa disertai parut.1,26". Konjungtivitis virus herpes simpleks (8*:)Konjungtivitis 8*: umumnya terjadi ada anak.anak dan merupakan keadaanluar biasa yang ditandai pelebaran pembuluh darah unilateral, iritasi, disertaisekret mukoid, danfotofobia. Konjungtivitisdapat mun"ul sebagai infeksiprimer 8*: atau pada episode kambuh herpes mata. *ering disertai keratitisherpes simpleks, dengankorneamenampakkanlesi.lesi eptelial tersendiriyangumumnyamenyatumembentuksatuulkusatauulkusepithelialyangber"abang banyak (dendritik). Konjungtivitis yang terjadi mumnya folikulernamun dapat juga pseudomembranosa. :esikel herpes kadang.kadangmun"ul di palpebra dan tepian palebra, disertai edema berat pada palpebra.?odus preaurikuler yang nyeri tekan adalah gejala yang khas untukkonjungtivitis 8*:.1,2d. Konjungtivitis hemoragika akutKonjungtivitis hemoragika akut disebabkanolehenterovirus tipe =1dankadang.kadang oleh virus "o4sakie tpe 23. Cang khas pada konjungtivitistipe ini adalah masa inkubasi yang pendek (sekitar 5.35 jam) danberlangsung singkat (,.= hari). Gejala dan tandanya adalah rasa sakit,fotofobia, sensasi benda asing, banyak mengeluarkan air mata, edemapalpebra, dan perdarahan subkonjungtiva. Kadang.kadang dapat timulkemosis. !erdarahansubkonjungtivayangterjadi umumnya difus, namundapat dia'ali oleh bintik.bintik perdarahan. !erdarahan bera'al darikonjungtiva bulbi superior menyebar ke ba'ah. !ada sebagian besar kasus,didapatkan limfadenopati preaurikular, folikel konjungtiva,dan keratitisepithelia. !adabeberapakasusdapat terjadi uveitisanteriordengangejalademam, malaise, danmialgia. +ransmisi terjadi melalui kontakerat dariorang ke orang melalui media sprei, alat.alat opti" yang terkontaminasi, danair.1,2 Konjungtivitis virus menahun meliputi6a. ;lefarokonjungtivitis Mulloskum KontagiosumMollus"umkontagiosumditandai dengan adanya reaksi radang denganinfiltrasi mononu"lear dengan lesi berbentuk bulat, berombak, ber'arna7putih.mutiara, dengan daerah pusat yang non radang. ?odul mollus"um padatepianataukulit palpebradanalismataapat menimbulkankonjungtivitisfolikuler menahununilateral, keratitis superior, danpannus superior, danmungkin menyerupai tra"homa.1b. ;lefarokonjungtivitis vari"ella.#oster;lefarokonjungtivitis vari"ella.#oster ditandai dengan hiperemia dankonjungtivitis infiltratif yang disertai erupsi vesikuler sepanjang penyebarandermatomnervustrigeminus"abangoftalmika. Konjungtivitisyangterjadiumumnya bersifat papiler, namun dapat pula membentuk folikel,pseudomembran, dan vesikel temporer yang kemudian berulserasi. !ada a'alperjalanan penyakit dapat ditemukan pembesaran kelenjar preaurikula yangnyeri tekan. *elanjutnya dapat terbentuk parut palpebra, entropion, dan bulumata salah arah. 7esi palpebra dari vari"ella dapat terbentuk di bagian tepiataupun di dalam palpebra sendiri dan seringkali meninggalkan parut. *eringtimbul konjungtivitis eksudatif ringan, tetapi lesi konjungtiva yangjelas(ke"uali pada limbus) sangat jarang terjadi. 7esi di limbus menyerupaiphly"tenula dan dapat melalui tahap.tahap vesikel, papula, dan ulkus. Korneadi dekatnya mengalami infiltrasi dan bertambah pembuluh darahnya.1". Keratokonjungtivitis morbili.>nantema khas morbili seringkali mandahului erupsi kulit. !ada tahap a'alkonjungtivanampak seperti ka"a yang aneh, yang dalambeberapa haridiikuti pembengkakan lipatan semilunar (tanda Meyer). ;eberapa harisebelum erupsi kulit timbul konjungtivitis eksudatif dengan sekretmukopurulen. ;ersamaaan dengan mun"ulnya erupsi kulit akan timbulber"ak.ber"ak koplik pada konjungtiva dan kadang.kadang pada "arun"ulus.Keratitis epithelial dapat terjadi pada anak.anak dan orang tua.12.*Diagnosis &an Diagnosis Ban&ingnamnesis yang teliti mengenai keluhan pasien dan ri'ayat terdahulu sangatpentingdalammenegakkandiagnosis konjungtivitis virus. !ada penyakit ini,pasienakanmengeluhkangejala.gejala yangberkaitandenganproses infeksi(bengkak, merah, nyeri)danbeberapahari kemudianakanmun"ul infiltrasi dibagiansubepitel. $nfiltrasi subepitel akanmun"ul sebagai keputihandi daerah8kornea yang bisa menurunkan visus pasien untuk sementara 'aktu. *ebagian daripasien akan mengalami pembengkakan di daerah kelenjar getah bening di bagiandepan telinga (preaurikula). /okter bisa menggunakan biomicroscopic slit lampuntuk melakukan pemeriksaan bagian depan mata. Kadang.kadang, pasienmengalami pseudo.membrane pada jaringan di bagian ba'ah kelopak mata padakonjungtiva.2!emeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk konjungtivitis viral adalahkultur dengan pemeriksaan sitologi konjungtiva yang dilakukan pada infeksi yangmenahun dan sering mengalami kekambuhan, pada reaksi konjungtiva yangatipikal, serta terjadi kegagalan respon terhadap pengobatan yang diberikansebelumnya. !enge"atan giemsa juga dapat dilakukan. !ada konjungtivitis virusditemukan sel mononuklear dan limfosit. $nokulasi merupakan teknikpemeriksaan dengan memaparkan organismpenyebab kepada tubuh manusiauntukmemproduksi kekebalanterhadappenyakit itu. /eteksi terhadapantigenvirus danklamidia dapat dipertimbangkan. !olymerase "hainrea"tion(!A@)merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk mengisolasi virus dan dilakukanpada fase akut.21. Konjungtivitis viral akuta. /emam faringokonjungtiva/iagnosis demam faringokonjungtivitis dapat ditegakkan dari tanda klinismaupun laboratorium. :irus penyebab demamfaringokonjungtiva inidapat dibiakkan dalam sel 8e7a dan di identifikasi dengan uji netralisasi./engan berkembangnya penyakit virus ini dapat di diagnosis se"araserologis melalui peningkatan titer antibodi penetral virus. ?amun,diagnosis klinis merupakan diagnosis yang paling mudah dan praktis. !adakerokankonjungtivadidapatkansel mononuklear dantidakadabakteriyang tumbuh pada biakan.b. Keratokonjuntivitis epidemika:irus ini dapat diisolasi dalam biakan sel dan dapat diidentifikasi denganuji netralisasi. Kerokan konjungtiva menampakkan reaksi radangmononuklear primer. ;ila terbentuk pseudomembran, juga tampakneutrofil yang banyak.9". Konjungtivitis herpetik!ada konjungtivitis virus herpes simplek, jika konjungtivitisnya folikuler,reaksi radangnya terutama akibat kemotaksis nekrosis. $nklusi intranuklear(karena adanya marginasi kromatin) tampak dalam sel.sel konjungtiva dankornea dengan fiksasi ;ouin dan pilasan papani"olaou, tetapi tidak tampakdalam pulasan giemsa. +emuan sel.sel epitel raksasa multinukleusmemiliki nilai diagnostik. !ada konjungtivitis :arisella.Zooster, diagnosisbiasanya ditegakkan dengan ditemukan sel raksasa pada pe'arnaangiemsa, kultur virus, dan sel inklusi intranuklear.d. Konjungtivitis New castle/iagnosis dari konjungtivitis ini adalah dari anamnesis dan juga gambaranklinisnya.e. Konjungtivitis hemoragik epidemik akut/iagnosis utama adalah dari gambaran klinisnya.2. Konjungtivitis :iral Kronisa.;lefarokonjungtivitis Molluscum Contagiosum;ioposi menunjukkan inklusi sitoplasma iosinofilik yang memenuhi sitoplasma sel yang rusak, mendesak inti ke satu sisi.b. ;lefarokonjungtivitis vari"ella zooster!adazoostermaupun vari"ella, kerokan dari vesikel palpebranyamengandungselraksasadanbanyakleukosit polimorfonuklear,kerokandari konjungtiva pada vari"ella dan dari vesikel konjungtiva pada zoosterdapat mengandung sel raksasa dan monosit". ;lefarokonjungtivitis "ampakKerokankonjungtivamenunjukkanrekasi sel mononu"lear,ke"uali jikaada pseudomembran atau infeksi sekunder. *ediaan terpulas giemsamenampilkan sel.sel raksasa*ementara itu konjungtivitis virus harus dibedakan dengan konjungtivitisyanglaindanpenyakit mata merah lainnya terkait dengan penatalaksanaannya.*e"ara klinis bedasarkan keluhan subyektif dan obyektifperbedaan konjungtivitis10virusdengankonjungtivitisyanglainsertadiagnosismatamerahdapat dilihatpada tabel diba'ah ini.Ta+% 1./iagnosis ;anding !enyakit Mata Merah ;erdasarkan Keluhan*ubjektif dan Dbyektif.2Gejalasubyektifdanobyektif Glaukoma akut-veitisakutKeratitis K ;akteri K. virus K.alergi!enurunan:isusEEE E0EE EEE . . .?yeri EE0EEE EE EE . . .Botofobia E EEE EEE . . .8alo EE . . . . .>ksudat . . .0EE EEE EE EGatal . . . . . EE/emam . . . . .0EE .$njeksisiliarE EE EEE . . .$njeksikonjungtivaEE EE EE EEE EE EKekeruhankorneaEEE . E0EE . .0E .KelainanpupilMidriasisnonrekatifMiosisiregular?ormal0miosis? ? ?KedalamanAD/angkal ? ? ? ? ?+ekananintraokular+inggi @endah ? ? ? ?*ekret . E E EE0EEE EE EKelenjarpreaurikular. . . . E .2.,Kom'ikasi11Komplikasi dari konjungtivitis viral, antara lain%6 $nfeksi pada kornea (keratitis) dan apabila tidak ditangani bisa menjadiulkus kornea2.-P%nataaksanaanKonjungtivitis viral biasanya bersifat suportif dan merupakan terapi simptomatis,belum ada bukti yang menunjukkan keefektifan penggunaan antiviral. -mumnyamatabisadibuat lebihnyamandenganpemberian"airanpelembab. Kompresdinginpadamata%2340 hari jugadikatakandapat membantukesembuhanpasien. !enggunaan kortikosteroid untuk penatalaksanaan konjungtivitis viralharus dihindari karena dapat memperburuk infeksi. !enatalaksanaan berdasarkan klasifikasi dan gejala dari konjungtivitis virus dapat diuraikan sebagai berikut 61. Konjungtivitis viral akut1,2a. /emam faringokonjungtiva!engobatanuntukdemamfaringokonjungtivahanyabersifat suportifkarena dapat sembuh sendiri diberi kompres, astrigen, lubrikasi,sedangkanpadakasus yangberat dapat diberikanantibiotikdengansteroid lokal. !engobatan biasanya simptomatis dan pemberianantibiotik untuk men"egah infeksi sekunder.b. Keratokonjungtivitis epidemika8ingga saat ini belum ada terapi spesifik, namun kompres dingin akanmengurangi beberapagejala. *elamakonjungtivitisakut, penggunaankortikosteroiddapat memperpanjangketerlibatankornealebihlanjutsehingga harus dihindari. nti bakteri harus diberikan jika terjadisuperinfeksi bakteri.".Konjungtivitis herpetik-ntuk konjungtivitis herpes simpleks yang terjadi pada anakdiatas satutahunataupada orangde'asayangumumnya sembuhsendiri dan12mungkintidakperluterapi. ?amun, antivirus topikal atausistemikharus doberikanuntukmen"egahterkenakornea. Fikaterjadi ulkuskornea, harus dilakukandebridement korneadenganmengusapulkusmenggunakan kain steril dengan hati.hati, oenetesan obat anti virus, danpenutupan mata selama 23 jam. ntivirus topikal sendiri harusdiberikan =.11 hari. Misalnya trikloridin setiap 2 jam se'aktu bangun.!enggunaan kortikosteroid dikontraindikasikan karena biasmemperburukinfeksi herpes simpleks danmengubahpenyakit darisuatuprosessingkatyangsembuhsendirimenjadiinfeksiberatyangberkepanjangan. !ada konjungtivitis vari"ella zooster pengobatan dapatdilakukan dengan pemberian kompres dingin. !ada saat a"y"lovir 311mg0hari selama , harimerupakan pengobatan umum. 9alaupun didugasteroiddapat mengurangi penyulit akantetapi dapat mengakibatkanpenyebaran sistemik. !ada 2 minggu pertama dapat diberikan analgetikuntuk menghilangkan rasa sakit. !ada kelainan peermukaan dapatdiberikansalepterasilin. *teroidtetes deksametason1,1)diberikanbila terdapat episkleritis, skleritis dan iritis.d. Konjungtivitis new castle!engobatanyangkhashinggasaat ini tidakadadandapat diberikanantibiotik untuk men"egah infeksi sekunder disertai obat.obatsimtomatik.e. Konjungtivitis hemorhagik epidemik akut!enyakit ini dapat sembuh sendiri sehingga pengobatan hanyasimtomatik. !engobatan antibiotika spekturm luas, sulfa"etamide dapatdigunkan untuk men"egah infeksi sekunder. !enyembuhan dapat terjadidalam ,.= hari.2. Konjungtivitis viral kronik1a. Konjungtivitis Molluscum Contagiosum>ksisi, insisi sederhanapadanodul yangmemungkinkandarahtepiyang memasukinya atau krioterapi akan menyembuhkan konjungtivitis.!ada kondisi ini eksisi nodul juga menyembuhkan konjungtivitisnya.b. ;lefarokonjungtivitis vari"ella zoster13!ada kondisi ini diberikan a"y"lovir oral dosis tinggi (511mg0oral ,4 selama 11 hari)". Keratokonjungtivitis "ampak+idakadaterapi yangspesifik, hanyatindakanpenunjangsajayangdilakukan, ke"uali ada infeksi sekunder.Konjungtivitis viral merupakan penyakit infeksi yang angka penularannya"ukuptinggi, sehinggapen"egahanadalahhal yangsangat penting. !enularanjuga bisa terjadi di fasilitas kesehatan bahkan ke tenaga kesehatan yangmemeriksa pasien. 7angkah 2 langkah pen"egahan yang perlu diperhatikan adalahmen"u"i tangandenganbersih, tidakmenyentuhmatadengantangankosong,serta tidak menggunakan peralatan yang akan digunakan untuk pemeriksaanpasien lain. /alam penularan ke lingkungan sekitar, pasien sebaiknya disarankanuntuk menghindari kontak dengan orang lain seperti di lingkungan kerja 0 sekolahdalam 1 2 2 minggu, juga menghindari pemakaian handuk bersama.22..Prognosis!rognosis penderita konjungtivitis baik karena sebagian besar kasus dapat sembuhspontan (self-limited disease), namun komplikasi juga dapat terjadi apabila tidakditangani dengan baik.14BAB IIILAP/0AN KASUS!.1 I&%ntitas P%n&%rita?ama 6 M+-mur 6 2& tahunFenis Kelamin 6 !erempuanlamat 6 Falan Misol ?o.%(./enpasar!ekerjaan 6 !edaganggama 6 $slam*uku ;angsa 6 $ndonesia!.2 Anamn%sisK%u1an utama 2 Mata merah0i3a4at P%n4akit S%karang!asiendatangdengankeluhankedua matanya merahsejak3hari yanglalusebelum ke !oliklinik Mata @*-! *anglah. Mata merah dikatakan terjadi se"aramendadak. 'alnya pasien merasa mata kanannya berair dan terasa sedikit gatal.7ama.kelamaan mata pasien menjadi merah dan kelopak matanya membengkak.!asien juga merasa tidak nyaman pada kedua matanya tersebut dan mengatakanseperti adayangmengganjal.!asienmenyangkal adanyakeluhanmataterasapanas dan silau. @i'ayat penggunaan ka"amata disangkal.0i3a4at P%n4akit Da1uu &an P%ngo+atan!asienpernahmendapatkanpengobatanuntukpenyakitnyaini.!asiensempatmembeli obat tetes mata 4itrol tanpa resep dokter dan digunakan selama % hari.!asienmengatakan pernah sakit mata seperti ini se'aktu usia anak anak. @i'ayattrauma maupun kemasukan benda asing sebelumnya disangkal oleh pasien.@i'ayat penyakit sistemik seperti diabetes mellitus, hipertensi, asma, danpenyakit jantung disangkal. @i'ayat alergi juga disangkal oleh pasien. 150i3a4at Sosia!enderitasehari.hari bekerjasebagai pedagang. /ikatakananakpamanpasienmengalamikeluhan yang sama dengan pasien sebelum pasien medapatkan sakitini.!.! P%m%riksaan 5isik!.!.1 P%m%riksaan $isik umumKesadaran 6 Aompos mentis+ekanan darah 6 1210=1 mm8g?adi 6 51 kali 0 menit+emperatur aksila 6 %(,, GA:* 6 1!.!.2 P%m%riksaan 5isik K1usus 6Loka 'a&a 7ata8Dkuli /ekstra (D/) Dkuli *inistra (D*):isus @efraksi (0(+idak dilakukan(0(+idak dilakukan*upra "iliaMadarosis*ikatriks +idak ada+idak ada+idak ada+idak ada!alpebra superior>dema8iperemi>nteropion>kteropion;enjolandada+idak ada+idak ada+idak adadada+idak ada+idak ada+idak ada!alpebra inferior>dema8iperemi>nteropion>kteropion;enjolandada+idak ada+idak ada+idak adadada+idak ada+idak ada+idak ada16!ungtum lakrimalis!ungsi;enjolan+idak dilakukan+idak ada+idak dilakukan+idak adaKonjungtiva palpebra superior*ekret mata8iperemiBolikel!apil*ikatriks;enjolan7ain.lain da (*erous)da+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak adada (*erous)da +idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak adaKonjungtiva palpebra inferior*ekret mata8ipermiBolikel!apil*ikatriks;enjolan7ain.lainda (*erous)da+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak adada (*erous)da+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak adaKonjungtiva bulbiKemosis8iperemi1 Konjungtiva2 *ilier!erdarahan di ba'ah konjungtiva!terigium!ingue"ulae+idak adada+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak adada+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada*klera9arna!igmentasi!utih +idak ada!utih+idak ada7imbus17rkus senilis +idak ada +idak adaKorneaDdem$nfiltrat-lkus*ikatriksKeratik presifitat+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak ada+idak adaKamera okuli anteriorKejernihanKedalamanFernih/alam Fernih/alam$ris9arnaKoloboma*inekia anterior*inekia posteriorAoklat+idak ada+idak ada+idak adaAoklat+idak ada+idak ada+idak ada!upil ;entuk@egularitas@efleks "ahaya langsung@efleks "ahaya konsensuil;ulat@egulerdada ;ulat@egulerdada7ensaKejernihan/islokasi0subluksasiFernih+idak adaFernih+idak ada!emeriksaan 7ain/D P%m%riksaan /S+idak dilakukan +ensi Dkuli +idak dilakukan?egative +es Bluoresin ?egative+idak dilakukan +es nel +idak dilakukan+idak dilakukan 7ain.lain +idak dilakukan!.( 0%sum%!asien perempuan, 2& tahun dikeluhkan kedua matanya merah sejak 3 harisebelumke !oliklinik Mata @*-! *anglah. Mata kanan juga berair, terasa sedikitgatal, danterasatidaknyaman. Kelopakmatanya mengalami pembengkakan.!emeriksaan fisik umum ditemukan dalam batas normal.18!emeriksaan lokal/D P%m%riksaan /S(0( "isus (0(>dema Pa'%+ra ?ormal*ekret, hiperemiKonjungtiva 'a'%+ra *ekret, hiperemiA:$ (E) Konjungtiva +u+i A:$ (E)Fernih Korn%a Fernih?ormal Kam%ra okui ant%rior ?ormal;ulat, reguler, @! (E) Iris9Pu'i ;ulat reguler, @! (E)Fernih L%nsa Fernih ?egatif T%s 5uor%sin ?egatif!.* Diagnosis Ban&ing1.D/* Konjungtivitis kut2.D/* Keratitis akut%.D/* -veitis akut!., Diagnosis K%rjaD/* Konjungtivitis akut e" suspek virus!.- Usuan P%m%riksaan. !enge"atan gram. KD8. Giemsa !.. T%ra'i . ntibiotika tetes mata (!olygran) ( 4 1 tetes0hari. rtifi"ial tears eye drops (41 tetes0hari. ;e"om A ,11 mg 2 4 1. ?atrium /i"lofena4 ,1 mg 2 4 1. K$> 8igiene!.: Prognosisd vitam 6 /ubius et bonam19d fungsionam 6 /ubius et bonamd *anationam6 /ubius et bonamBAB I"PE7BAHASAN;erdasarkanhasil anamnesa didapatkanpasiendatangdengankeluhankedua matanya merah sejak 3 hari yang lalu sebelum ke !oliklinik Mata @*-!*anglah. Mata merah dikatakan terjadi se"ara mendadak. 'alnya pasien merasamatakanannya berair dan terasa sedikit gatal. 7ama.kelamaan mata pasienmenjadi merahdankelopakmatanya membengkak. !asienjugamerasatidaknyaman pada kedua matanya dan mengatakan seperti ada yang mengganjal.20!asien menyangkal adanya keluhan mata terasa panas dan silau. @i'ayatpenggunaan ka"amata disangkal./ari pemeriksaanfisikpadakeduamatapasiendidapatkanedemapadapalpebra, hiperemi pada konjungtiva palpebra, "onjungtiva vas"ular inje"tion padakonjungtiva bulbi. $ni sesuai dengan kepustakaan. /isebutkan bah'a padakonjungtivitis virus tersebut terjadi kemerahan (A:$) dan mudah menular.8iperemi pada palpebra dan konjungtiva palpebra terjadi karena kerusakanjaringan akibat proses infeksi pada konjungtiva yang akanmemi"u suatukompleks kejadianyangdinamakanrespon radangatau inflamasi.+anda.tandaterjadinyainflamasipadaumumnyaadalahkalor (panas),dolor(nyeri), rubor(merah),tumor (bengkak)dan fungsiolesa. $nflamasidia'ali olehkompleksinteraksimediator.mediatorkimia'i terutamahistamindanprostaglandinyangdilepaskan oleh sel radang yangmerangsang vasodilatasidanpeningkatanpermeabilitaskapiler sehinggaterjadi hiperemi. A:$ padakonjungtivitisvirusterjadi karena pada radang konjungtiva pembuluh darah ini terutama didapatkan didaerahforniks, ukuranpembuluhdarahmakinbesarkebagianperifer, karenaasalnya dari bagian perifer atau arteri konjungtiva posterior, ber'arna pembuluhdarah merah yang segar. :isus, AD, $ris dan pupil masih dalam batas normaldikarenakan pada konjungtivitis virus gangguan ada pada konjungtiva sehinggastruktur mata yang berada dibelakang konjungtiva seperti kornea, iris lensa masihnormal yang merupakan media refraksi yang mempengaruhi visus./ari keluhan dan pemeriksaan fisik yang didapat mengarah kepadadiagnosa konjungtivitis virus maka dilakukan usulan pemeriksaan penunjangberupa penge"atan gramdan giemsa untuk mengetahui jika ditemukan selmononu"lear dan limfosit. !engobatan yang diberikan pada penderita ini adalah !olygran (41 tetes,eye fresh eye drop (41 tetes, ;e"om A ,11 mg 241 tablet, ?atrium /i"lofena4 ,1mg 2 4 1, kemudian kontrol kembali. *esuai teori yang didapat dari referensi yangada, disebutkanbah'aterapi spesifikterhadapkonjungtivitisvirusdisesuaikandengan hasil pemeriksaan sediaan yang telah didapatkan. 21!rognosis pada penderita ini mengarah ke baik, didukung olehkepustakaanyangmengatakanbah'aprognosis penderitakonjungtivitis virusbiasanya baik apabila ditangani dengan segera dan tidak terjadi komplikasi sepertiendopthalmitis, keratitis, uveitis bahkan panopthalmitis..BAB "SI7PULANKonjungtivitis virus adalah suatu proses inflamasi pada konjungtiva yangdisebabkan oleh infeksi virus. Konjungtivitis virus terjadi akibat pertumbuhan daninfiltrasi virus pada permukaan epitelial konjungtiva.Konjungtivitis virus merupakan infeksi yang sering terjadi sebagai 'abahmusiman. Baktor predisposisinya berhubungan dengan iklimyang lembab,22higienitas serta sanitasi yang kurang, atau kebiasaan individu sendiri yang kurangbersih sehingga memudahkan penyebaran infeksi.;iasanya keluhan konjungtivitis yang disebabkan virus adalah iritasi dankemerahankeduamata, kelopakmatamenempel sehinggamengakibatkansulitdibuka di pagi hari, keluar kotoran serous, kadang.kadang kelopak mata bengkak.+anda klinis yangditemukansepertiinflamasikonjungtivabilateral, injeksikonjungtiva, sekret serous, danedema palpebra.!enyebab tersering adalahadenovirus atau suatu infeksi herpes simpleks.Konjugtivitis virus biasanya sembuh dengan sendirinya setelah % minggu.!en"egahan dapat dilakukan dengan higiene yang baik, dimana pengobatan virustidakadadandapat diberikankompresdinginuntukmengurangkanrasatidakenak pada matanya. !ada keadaan berat dapat diberikan steroid untukmenghilangkan gejala. DA5TA0 PUSTAKA1. Gar"ia.Berrer BF, *"h'ab $@, *hetlar /F. Aonjun"tiva. $n6 @iordan.>va !,9hit"her F! (editors). :aughan H sburryIs General Dpthalmology. 1(thedition. M"Gra'.8ill Aompanies. -*6 2113. p115.112232. $lyas *. $lmu !enyakit Mata. Bakultas Kedokteran -niversitas $ndonesia.Fakarta. 211,. p125.1%1%. *"ott, $-. :iral Aonjun"tivitis. 2111. vailable6http600emedi"ine.meds"ape."om0arti"le011&1%=1.overvie'Jsho'all3. *usila, ?iti et al. *tandar !elayananMedis $lmuKesehatanMataBK-?-/0@*-! *anglah /enpasar. ;agian0*MB $lmu Kesehatan Mata BK-?-/0@*-! *anglah /enpasar. 211&.,. ;udhiastra, ! et al. !edoman /iagnosis dan terapi penyakit Mata @*-!*anglah /enpasar. ;agian0*MB $lmu Kesehatan Mata BK -?-/0@*-!*anglah /enpasar. 211&.(. 8o'ard M7. +he @ed >ye. ?>FM. 2111K %3%6 %3,.,1.=. !erhimpunan /okter *pesialis Mata $ndonesia (!>@/M$). !anduanManajemen Klinis !erdami. Gondho'iardjo +/, *imanjuntak G9*, eds.Fakarta6 !! !>@/M$6 211(. p. 2=.2&.5. meri"an"ademyof Dphthalmologystaff. $nfe"tious/iseasesofthe>4ternal >yeandAornea. $n6>4ternal /iseasesandAornea. ;asi"andAlini"al *"ien"e Aourse. *e"tion 5. *an Bras"is"o6 D. 211& .2111K p.11%.&2.&. nonim. "ute :iral Aonjun"tivitis. vailable at6http600"ms.revoptom."om0handbook0o"t12Lse"2L3.htm. ""essed 6 1=th Fune, 2113. 11. nonim. :iral Aonjun"tivitis. vailable at 6http600"lini"aleviden"e.bmj."om0"e'eb0"onditions0eyd01=1301=13.get.pdf. ""essed 6 1=th Fune, 211311. nonim. Aonjun"tivitis. vailable at 6 . ""essed 6 http600"lini"aleviden"e.bmj."om0"e'eb0 1=th Fune , 2113.12. Khurana, K. Aomprehensive Dphtalmology. 3th ed. ?e' ge !ubishers. ?e'./ehli, 211=. p.,1.(11%. /ouglas F,@ and Mark B,B. +he 9ills >ye Manual Dffi"e nd >mergen"y @oom /iagnosis nd +reatment Df >yes /isease. 7ippin"ott 9illiams and9ilkins 6 ?e' Cork. 211&.24