lapsus 3 depresi

Upload: riinanonano

Post on 24-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    1/17

    LAPORAN PSIKIATRI

    EPISODE DEPRESIF SEDANG

    (F.32.1)

    Pembimbing :

    dr. Mrdi S!"n#$% S&.K' (K)

    Di"!"!n $e :

    SA*RINA

    1+2.,221.12-

    KEPANITERAAN KLINIK ILM KEDOKTERAN 'I/A

    FAKLTAS KEDOKTERAN PN 0ETERAN 'AKARTA

    RSP PERSAA*ATAN 'AKARTA

    PERIODE 24 'NI 5 6 AGSTS 2,17

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    2/17

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : Tn. G

    Usia : 68 Tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Agam : Kristen

    Pendidikan : Pendidikan terakhir kuliah sampai semester 3

    tatus : udah !enikah

    Peker"aan : Pedagang

    Alamat : #engkareng

    I. RI/A8AT PSIKIATRI

    Anamnesis pasien dilakukan se$ara aut%anamnesis pada pasien langsung.

    Anamnesis dilakukan pada tanggal &6 Juli '&() pukul ((.(( *+, di P%liklinik Psikiatri

    UP Persahaatan Jakarta Timur.

    A. Ke!n #m

    Pasien datang ke P%liklinik Psikiatri UP Persahaatan Jakarta Timur dengan

    keluhan sulit untuk tidur pada malam hari. Kurangn/a "am tidur terseut memuat

    pasien merasa sangat lemas0 1as-1as dan sering memikirkan hal-hal /ang sudah

    lampau.

    *. Ri9# Gngg!n Se;rng

    Pasien datang ke P%liklinik Psikiatri UP Persahaatan dengan ru"ukan dari

    P%liklinik Kardi%l%gi karena mengalami sulit tidur se"ak ' tahun /ang lalu. Pasien

    mengeluhkan sulit tidur apaila pasien mau k%ntr%l kees%kan harin/a. Pasien pada

    a1aln/a mudah untuk tertidur dimalam hari0 namun anak pasien sering datang pukul ('

    malam dan suara m%t%rn/a memangunkan pasien sehingga pasien sulit untukmelan"utkan tidurn/a kemali. 2an ahkan pasien tidak kun"ung tidur sampai kees%kan

    harin/a. Kurang tidur terseut memuat pasien merasa menderita dan $ukup

    mengganggu aktiitas sehari-hari pasien. Karena pada pagi harin/a pasien merasa

    sangat lemas dan tidak ertenaga sehingga mengganggu aktiitas sehari-hari pasien.

    elain itu pasien "uga diliputi %leh rasa men/esal0 $emas serta memuat pasien "adi

    an/ak memikirkan tentang ke"adian maupun hal-hal /ang sudah le1at dimasa /ang

    lalu maupun masa sekarang. ,an/ak pen/esalan /ang ter"adi dalam diri pasien sehingga

    1

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    3/17

    memuat kehidupan di masa tuan/a diliputi %leh rasa pen/esalan-pen/esalan itu hingga

    sekarang.

    Pasien datang sendiri dan tanpa ditemani %leh siapa-siapa ke P%liklinik Psikiatri.

    Penampilan pasien saat datang sesuai dengan usian/a0 pasien mengenakan a"u

    er1arna gelap erm%ti4 k%tak-k%tak0 mengenakan $elana kain0 pera1atan diri kurang

    namun p%t%ngan ramut /ang $ukup rapi. Keadaan umum pasien aik serta

    kesadarann/a pun aik. 2ari a1al sampai selesai anamnesis pasien k%%perati4 namun

    pasien men"a1a pertan/aan tidak dengan sp%ntan dan terkadang pasien men"a1a

    pertan/aan dengan erputar-putar dahulu seelum sampai pada p%intn/a. Artikulasi dan

    pemahaman ahasa pasien agak kurang "elas namun masih dapat dimengerti %leh

    pemeriksa. K%ntak mata antara pasien kepada pemeriksa terlihat intens.Akhir-akhir ini pasien merasa $emas0 gelisah0 mudah men/esal karena

    memikirkan nasi serta kehidupan pasien /ang menurut pasien sangat men/edihkan.

    Pasien "uga sering merasa mudah sedih0 ahkan kadang-kadang sampai menangis.

    Pasien merasa sangat men/esali hidupn/a0 dan merasa gagal men"adi se%rang a/ah agi

    anak-anakn/a0 serta gagal men"adi se%rang anak laki-laki tertua dalam keluargan/a.

    Pasien merasa malu karena seagai anak laki-laki tertua dalam keluarga "ustru pasien

    memiliki kehidupan /ang susah ila diandingkan dengan adik-adik pasien /ang

    memiliki kehidupan /ang leih aik dan erhasil diandingkan pasien. Adik-adik pasien

    erhasil men/ek%lahkan anak-anakn/a hingga men"adi sese%rang /ang sukses dan

    terpandang0 ada /ang anakn/a men"adi TN+ erpangkat tinggi0 ada /ang erpr%4esi

    seagai d%kter0 hamper semua anak dari adik-adik pasien erhasil mengen/am

    pendidikan hingga sampai diangku kuliah. 5an/a pasien /ang tidak isa

    men/ek%lahkan anakn/a sampai kuliah0 pasien han/a mampu men/ek%lahkan kedua

    anakn/a sampai lulus !A sa"a0 sementara pasien dulu sempat merasakan pendidikan

    kuliah sampai pada semester tiga0 hal itu /ang terkadang memuat pasien merasa sangat

    sedih0 men/esal dan merasa tidak erguna seagai laki-laki tertua dalam keluarga dan

    seagai a/ah untuk anak-anakn/a.

    %sialisasi pasien dengan tetangga aik-aik sa"a dan tidak ada masalah dengan

    tangga sekitar rumah pasien. Namun akhir-akhir ini pasien sudah "arang erkumpul dan

    ers%sialisasi dengan tetangga di sekitar lingkungan tempat tinggal pasien0 dikarenakan

    sakit /ang diderita pasien dan "uga rasa mudah lelah /ang sering dirasakan pasien

    1alaupun han/a dengan sedikit aktiitas. 5al itu /ang memuat pasien leih memilih

    2

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    4/17

    untuk erdiam diri dirumah dan melakukan aktiitas-aktiitas ringan dalam rumah

    untuk mengisi 1aktu hari-hari pasien. 2iakui pasien terkadang pasien melakukan "alan

    kaki ringan seagai %lahraga untuk keugaran tuuhn/a0 namun pasien mengaku tidak

    pernah mengikuti senam "antung /ang sangat dian"urkan dilakukan %leh pasien.

    Pasien men/angkal pernah mendengar isikan-isikan /ang tidak didengar %leh

    %rang lain0 melihat s%s%k-s%s%k penampakan /ang tidak dilihat %leh %rang lain. Pasien

    men/angkal pernah men$ium au-auan /ang aneh0 misaln/a seperti au kemen/an.

    rang-%rang disekitar pasien tidak ada /ang men$ium hal /ang sama seperti /ang

    di$ium %leh pasien. elain itu "uga pasien men/angkal kalau pasien pernah merasa

    seperti ada /ang menggera/angi atau meremas-remas agian tuuhn/a0 namun

    seenarn/a tidak ada %rang /ang melakukan hal terseut pada pasien. Pasienmen/angkal adan/a gangguan dalam indera penge$apan0 sehingga pasien dapat

    merasakan dengan n%rmal rasa makan-makanan /ang dimakan pasien. Pasien tidak

    merasakan apa-apa "ika pasien tidak memakan apapun0 untuk itu pasien tidak ada

    gangguan dalam indra penge$apann/a. Pasien men/angkal ah1a pikirann/a

    dikendalikan atau diperintahkan untuk melakukan sesuatu0 men/angkal ah1a

    pikirann/a tersiar ke luar kepala dan %rang-%rang men"adi tahu "alan pikiran pasien0

    serta men/angkal ah1a pikirann/a dised%t %leh %rang lain. Pasien "uga men/angkal

    perasaan ada %rang /ang ingin erniat "ahat ke dirin/a ataupun melukai diri pasien.

    Pasien "uga men/angkal perasaan seperti dike"ar-ke"ar atau diikuti %leh suatu hal. Pasien

    men/angkal ah1a dirin/a adalah sese%rang /ang heat dan perlu dipu"a-pu"a. aat

    er$ermin0 pasien merasa s%s%k dirin/a di $ermin sama dengan dirin/a /ang

    seenarn/a0 dan pasien merasa tidak ada /ang eruah dengan dirin/a0 hal ini

    menun"ukkan pada pasien tidak terdapat depers%nalisasi. Pasien men/angkal perasaan

    asing terhadap lingkungan sekitarn/a ataupun perasaan ah1a lingkungann/a eruah0

    hal ini menun"ukkan pada pasien tidak terdapat derealisasi.

    2ua tahun /ang lalu0 pasien didiagn%sis %leh d%kter menderita hipertensi dan

    pen/akit "antung. Pasien "uga pernah dira1at di UP Persahaatan selama satu ulan.

    Karena pen/akitn/a terseut pasien /ang dulun/a erpr%4esi seagai pedagang sa/ur-

    ma/ur di pasar Tanah Tinggi0 Tanggerang kini sudah tidak erdagang lagi. 2ikarenakan

    pasien /ang sudah tidak mampu untuk mengangkat ean arang-arang dagangann/a.

    Untuk itu pasien sekarang han/a menghaiskan 1aktu dirumah sa"a dan

    menggantungkan hidupn/a pada anak-anakn/a dan terkadang mendapatkan sedikit

    3

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    5/17

    antuan dari kep%nakann/a. Namun pasien sering merasa malu ila harus menelp%n dan

    meminta kepada kep%nakann/a terseut0 karena penghasilan dari anakn/a sendiri

    dirasakan kurang atau tidak $ukup ila harus memenuhi keutuhan keluarga pasien

    /ang tinggal dalam satu rumah. Pasien "uga kerap kali erkata kalau pasien ingin mati

    sa"a karena merasa dirin/a tidak erguna seagai a/ah karena tidak isa men/ek%lahkan

    anak-anakn/a sampai pendidikan /ang leih tinggi. Pasien merasa tidak ada gunan/a

    lagi untuk hidup0 dan pasien "uga merasa malu pada adik-adikn/a /ang "auh leih

    erhasil ila diandingkan dengan kehidupan pasien.

    2ahulu pasien dilahirkan se$ara n%rmal. Pertumuhan dan perkemangan pasien

    se"ak masa a/i0 kanak-kanak0 hingga men"adi de1asa n%rmal sesuai dengan %rang-

    %rang seumurann/a. Pasien tidak pernah sakit erat saat masih anak-anak. 2alamkeluargan/a tidak ada /ang mengalami hal /ang serupa dengan pasien0 hal terseut

    menun"ukkan ah1a tidak ada 4akt%r genetik /ang mempengaruhi gangguan "i1a /ang

    dialami %leh pasien.

    Pasien merupakan anak pertama dari lima ersaudara. 5uungan pasien dengan

    adik-adikn/a $ukup harm%nis dan tidak pernah ermasalah serius. 5an/a sa"a pasien

    merasa sangat malu pada adik-adikn/a0 minder0 dan tidak per$a/a diri dengan

    kehidupan pasien sekarang. Pasien tinggal di #engkareng dan tinggal ersama dengan

    istri dan kedua anakn/a. Pasien tinggal dirumah sendiri. Pasien merasa iri dengan adik-

    adikn/a /ang pada masa tuan/a sekarang sudah menimang $u$u. Pasien "uga merasa

    ingin sekali memiliki $u$u0 namun apa da/a anak-anak pasien elum ada /ang menikah.

    Pasien erpikiran ah1a anakn/a elum menikah dikarenakan k%ndisi pasien /ang

    sangat kurang sekali dari segi ek%n%mi. Pasien merasa kalau anak-anakn/a "uga

    diku$ilkan dalam pergaulan sehingga tidak ada /ang erteman atau menikah dengan

    anak pasien. Pasien sering sekali men/alahkan dirin/a sendiri atas nasi anak-anak

    pasien /ang sampai sekarang elum "uga menikah0 padahal umur anak pasien sendiri

    sudah dikatakan sudah de1asa dan matang untuk menikah. Pasien merasa hal itu ter"adi

    diseakan %leh dirin/a.

    Pasien dapat men"a1a pertan/aan seputar matematik sederhana0 erupa hitungan

    angka seratus dikurangi tu"uh0 pasien dapat men"a1a dengan enar hasiln/a /aitu

    semilan puluh tiga. Pertan/aan erikutn/a /ang dia"ukan pasien /aitu presiden

    epulik +nd%nesia pada saat ini0 pasien dapat men"a1a dengan enar /aitu J%k%1i.

    Pasien dapat men"a1a dengan siapa dan menggunakan apa pasien datang kerumah

    4

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    6/17

    sakit ketika ditan/akan %leh d%kter. Pasien men"a1a kalau pasien datang sendiri

    dengan menggunakan kereta untuk sampai ke rumah sakit. Pemeriksa ertan/a apa /ang

    sedang pasien lakukan dan ersama siapa pasien erada didalam ruangan p%liklinik.

    Pasien dapat men"a1a ah1a pasien sedang melakukan 1a1an$ara dengan d%kter dan

    pasien erada diruangan p%liklinik psikiatri ersama dengan d%kter. Pasien dapat

    men/eutkan ulang nama k%ta Jakarta0 emarang0 #ire%n0 uraa/a dan J%g"akarta

    dengan aik0 ketika diminta %leh d%kter untuk mengulang nama-nama k%ta terseut.

    elama pasien menempuh pendidikan 20 !P0 dan !A0 pasien selalu naik

    kelas dan tidak pernah ermasalah ataupun tinggal kelas. Pasien "uga sempat merasakan

    kuliah sampai pada semester tiga. 5al terseut pula /ang memuat pasien sedih0

    dikarenakan dirin/a /ang sempat merasakan kuliah tapi mengapa pasien tidak isamemuat anak-anakn/a merasakan atau mengen/am pendidikan sampai kuliah "uga.

    elama ersek%lah dan kuliah dahulu0 pasien isa ers%sialisasi dengan teman-teman

    sek%lahn/a dengan aik dan tidak terdapat masalah dalam pergaulan ersama teman-

    temann/a.

    Pasien mengaku eragama Kristen0 dan ra"in dalam melaksanakan iadahn/a ke

    Gere"a. Pasien "uga mengaku sering erd%a kepada Tuhann/a untuk meminta

    kedamaian dalam hidupn/a. Namun pasien mengaku kalau sekarang pasien sudah

    "arang erkumpul di perkumpulan uku ,atak /ang dulu sering pasien hadiri.

    Pasien er$erita ah1a semasa muda dulu dia adalah se%rang per%k%k erat dan

    sering mengk%nsumsi minum-minuman eralk%h%l namun pasien erhenti t%tal dalam

    mengk%nsumsi itu semua pada tahun (78&.

    Pasien er$erita ah1a anakn/a eker"a di seuah perusahaan0 dan pasien

    mengatakan ah1a anak pasien dikuliahkan %leh perusahan terseut. Namun teresit

    lagi kekha1atiran pasien ah1a agaimana nasi kuliah anakn/a kalau sa"a perusahaan

    tempat anakn/a terseut angkrut. 2an anak pasien nantin/a "ika lulus kuliah akan

    men"adi pendeta0 dari mimi$ dan $ara i$aran/a pasien merasa kurang egitu senang

    dengan pilihan anakn/a terseut0 namun pasien tetap memeaskan pilihan anakn/a

    terseut. Pasien merasa sangat tidak %ptimis dengan kehidupan masa depann/a dan

    masa depan anak-anakn/a.

    Pasien sudah tidak pernah mer%k%k dan mengk%nsumsi minuman eralk%h%l lagi

    se"ak tahun (78&. 2itamah lagi pasien sadar ah1a dirin/a sakit "antung dan

    hipertensi0 dan mengalami kesulitan tidur dan utuh antuan untuk meng%ati sakitn/a

    terseut. Pasien saat ini memiliki keingan agar anakn/a segera menikah dan menemui

    5

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    7/17

    pasangan hidup0 ingin memiliki $u$u seperti adik-adik pasien /ang sudah mempun/ai

    $u$u0 dan ingin anakn/a memiliki peker"aan /ang leih aik dari sekarang.

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    8/17

    E. Ri9# Ke!rg

    2i keluarga pasien tidak ada angg%ta keluarga /ang mengalami hal /ang serupa

    dengan pasien atau mengeluhkan hal /ang sama dengan pasien.

    F. Ri9# Si#!"i S$"i Se;rng

    Pasien se%rang laki-laki erusia 68 tahun. tatus pernikahan sudah menikah dan

    memiliki dua %rang anak0 satu perempuan dan satu lagi se%rang laki-laki . Pasien

    anak pertama dari lima ersaudara0 pasien memiliki empat %rang adik. Pasien saat ini

    tinggal di #engkareng dirumah milik pasien sendiri0 pasien tinggal ersama istri dan

    kedua anakn/a. 5uungan pasien dengan keluarga $ukup harm%nis0 tidak ada

    masalah esar dan erarti dalam keluarga0 namun pasien sering merasa rendah diri

    dengan keadaan keluarga pasien0 pasien sering merasa gagal dan tidak erguna0pasien "uga merasa kalau pasien leih aik mati sa"a karena merasa hidupn/a

    kedepan sudah tidak ada harapan untuk leih aik lagi. Keuangan pasien didapatkan

    dari kedua anakn/a dan kadang diantu %leh kep%nakann/a0 namun menurut pasien

    itu masih elum $ukup untuk memenuhi keutuhan dirumah. Untuk masalah

    kesehatan0 pasien menggunakan asuransi0 /aitu ,PJ.

    G. Per"e&"i (#ngg&n) &"ien #en#ng dirin dn ;eid!&nn

    (. Pasien ingin anakn/a segera menikah dan menemukan pasangan hidup

    '. Pasien ingin segera memiliki $u$u seperti adik-adikn/a

    3. Pasien ingin anakn/a mendapatkan peker"aan /ang leih aik dari sekarang

    II. STATS MENTAL

    A. DESKRIPSI MM

    (. Penampilan

    Pasien laki-laki erusia 68 tahun0 tampak sesuai dengan usian/a0 erpakaian

    $ukup rapi0 pera1atan diri kurang aik. Pasien men"a1a pertan/aan dengan

    k%%perati4.'. Kesadaran

    - Kesadaran umum : #%mp%s mentis

    - K%ntik psikis : dapat dilakukan0 $ukup 1a"ar

    3. Perilaku dan aktiitas psik%m%t%r

    - #ara er"alan : aik

    - Aktiitas psik%m%t%r : pasien k%%perati40 k%ntak mata $ukup aik0 tidak

    ada gerakan in%lunter dan dapat men"a1a pertan/aan dengan $ukup

    aik.

    . Pemi$araan

    7

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    9/17

    - Kuantitas : aik0 pasien dapat men"a1a pertan/aan d%kter dengan

    enar0 namun dengan sedikit pen"elasan /ang erputar-putar seelum

    sampai pada p%int dari "a1aan pasien terseut.

    - Kualitas : %lume i$ara kurang0 artikulasi kurang "elas0

    pemi$araan kurang terarah namun masih dapat dimengerti.

    ). ikap terhadap pemeriksa

    Pasien k%%perati4

    *. KEADAAN AFEKTIF

    (. !%%d : edih0 $emas

    '. A4ek : Tumpul

    3. Keserasian : !%%d dan a4ekti4 sesuai atau serasi. ;mpati : Pemeriksa dapat merasakan perasaan pasien

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    10/17

    ,aik0 pasien mengetahui dia sedang erada di p%liklinik "i1a UP

    Persahaatan Jakarta Timur

    rang

    ,aik0 pasien mengetahui pemeriksa adalah d%kter ituasi

    ,aik0 pasien mengetahui ah1a dia sedang melakukan k%nsultasi dan

    1a1an$ara

    . 2a/a ingat

    2a/a ingat "angka pan"ang

    ,aik0 pasien dapat men/eutkan se$ara tepat tempat pasien menempuh

    pendidikann/a.

    2a/a ingat "angka pendek

    ,aik0 pasien dapat mengingat $ara dan menggunakan kendaraan apa

    untuk sampai ke UP Persahaatan

    2a/a ingat segera

    ,aik0 pasien dapat mengulang lima nama k%ta /ang dierikan %leh

    pemeriksa se$ara erurutan.

    Akiat henda/a da/a ingat pasien

    Tidak terdapat henda/a da/a ingat pada pasien ini

    ). Pikiran Astrak

    ,aik0 pasien dapat men"elaskan arti periahasa t%ng k%s%ng n/aring un/in/a

    dengan interpretasi /ang enar.

    6. ,akat kreati4Tidak ada

    -?

    5alusinasi isual >-?

    5alusinasi taktil >-?

    5alusinasi %l4akt%ri >-?

    5alusinasi gustat%rik >-?

    +lusi : tidak terdapat ilusi pada pasien

    '. 2epers%nalisasi dan derealisasi

    2epers%nalisasi : tidak terdapat depers%nalisasi pada pasien

    2erealisasi : tidak terdapat derealisasi pada pasien

    9

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    11/17

    E. PROSES PIKIR

    (. Alur piker

    Pre%kupasi : pasien mempun/ai gagasan untuk mati

    Pr%duktiitas : aik0 pasien dapat men"a1a ila dia"ukan pertan/aan0

    namun pasien men"a1a pertan/aan dengan pen"elasan /ang erputar-

    putar terleih dahulu seelum sampai pada p%int /ang dimaksudkan %leh

    pertan/aan /ang dia"ukan pemeriksa

    K%ntinuitas : k%heren

    5enda/a : tidak terdapat henda/a erahasa

    '. +si pikiran

    Terdapat 1aham : Tidak terdapat 1aham

    F. PENGENDALIAN IMPLS

    Pengendalian impuls pasien saat 1a1an$ara aik

    G. DA8A NILAI

    (. N%rma s%sial

    Kemampuan pasien ers%sialisasi $ukup aik. Pasien memiliki $ukup an/ak

    teman saat sek%lah maupun saat diperkumpulan suku pasien

    '. U"i da/a nilai

    ,aik0 ketika pasien dierikan suatu permasalahan mengenai apa /ang akan

    dilakukan pasien apaila menemukan se%rang anak ingin men/erang "alan0

    pasien men"a1a akan memantu anak terseut untuk men/erang3. Penilaian realitas

    Tidak terdapat gangguan dalam menilai realitas karena disini pasien tidak

    memiliki 1aham dan halusinasi

    . TILIKAN=INSIGT

    Tilikan dera"at 0 pasien men/adari ah1a dirin/a sakit dan memutuhkan

    antuan namun tidak memahami pen/ea sakitn/a.

    I. TARAF DAPAT DIPER

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    12/17

    anakn/a. Pasien merasa gagal dan tidak memiliki harapan lagi untuk kehidupan

    /ang leih aik dikedepann/a.

    III. PEMERIKSAAN FISIK

    A. S##!" Generi"

    (. Keadaan umum : aik0 tampak $emas

    '. Tanda ital :

    - Tekanan darah : (&97& mm5g

    - @. na4as : '6 9menit

    - Nadi : 8 9menit

    - uhu : a4eris

    3. ,erat adan : - kg

    . ,entuk adan : kesan agak kurus

    ). /stem kardi%askular : pen/akit "antung0 hipertensi

    6. /stem mus$ul%skeletal : tidak ada kelainan

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    13/17

    untuk isa tertidur lagi saat terangun karena mendengar suara m%t%r anakn/a

    /ang aru pulang eker"a sekitar pukul dua elas malam.

    $. %sialisasi pasien dengan tetangga $ukup aik 1alaupun sekrang pasien sudah

    "arang erkumpul dengan tetangga-tetangga di sekitar lingkungan tempat

    tinggaln/a.

    d. 2ua tahun lalu0 pasien didiagn%sis %leh d%kter menderita hipertensi0 dan pen/akit

    "antung. ehingga pasien pernah di ra1at selama satu ulan di rumah sakit akiat

    sakitn/a terseut.

    e. Pasien masih mampu menger"akan aktiitas sehari-hari sendiri tanpa antuan

    %rang lain. Pasien menghaiskan seagian esar 1aktun/a dirumah sa"a. Pasien

    "uga merasa men"adi kehilangan minat dan leih mudah lelah dalam menger"akan

    eerapa aktiitas.f. Pasien sudah tidak mer%k%k dan mnengk%nsumsi minum-minuman eralk%h%l

    lagi se"ak tahun (78&. Pasien men/angkal pernah menggunakan %at-%atan

    terlarang.

    g. aat anamnesis0 k%ntak mata aik0 m%%d pasien $emas dan sedih0 a4ek tumpul.

    h. tatus mentalis0 tidak terdapat 1aham0 halusinasi0 maupun ilusi.

    i. @ungsi k%gniti4 aik dan pengendalian impuls aik. rientasi 1aktu0 tempat0

    %rang dan situasi aik. 2a/a ingat "angka pan"ang0 pendek dan segera aik.

    j. 2ikeluarga0 tidak ada angg%ta keluarga /ang mengalami hal /ang sama dengan

    pasien

    k. Pasien terdiagn%sis Pen/akit Jantung dan hipertensi se"ak ' tahun /ang lalu.

    Pasien pernah dira1at selama satu ulan karena pen/akit "antungn/a pasien.

    l. Pasien mengen/am "en"ang pendidikan 20 !P0 !A dengan aik. etelahn/a

    pasien melan"utkan ke "en"ang perguruan tinggi namun han/a sampai pada

    semester tiga sa"a.emasa ersek%lah pasien dapat ergaul dengan aik. elain

    itu pasien dapat mengikuti pela"aran dengan aik dan tidak pernah tinggal kelas.

    m. Keadaan umum aik0 kesadaran $%mp%s mentis0 dengan tekanan darah (&97&

    mm5g0 4rekuensi nadi 8 kali9menit0 4rekuensi pernapasan '6 kali9menit0 dan

    suhu a4eris

    n. Pasien sudah menikah dan memiliki ' %rang anak0 satu anal laki-laki dan satu

    anak perempuan.. Kedua anak pasien elum erkeluarga.

    o. 5uungan pasien dengan keluarga harm%nis. Tidak ada masalah /ang esar dan

    erarti dalam keluarga. Namun pasien sering merasa rendah diri di depan adik-

    adikn/a0 dan pasien "uga sering merasa tidak erguna seagai a/ah agi anak-

    anakn/a.

    12

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    14/17

    p. Pasien saat ini tinggal dengan istri0 dan kedua anakn/a dirumah milik pasien

    sendiri.

    q. Pasien dulun/a merupakan se%rang pedang sa/ur-sa/uran di Pasar Tanah Tinggi0

    Tanggerang. Keutuhan pasien sehari-hari erasal dari pemerian kedua anakn/a

    dan kadang diantu %leh kep%nakann/a. Namun dirasakan elum $ukup untuk

    memenuhi keutuhan dirumah pasien.

    r. Pasien eragama Kristen0 dan luma/an sering melaksanakan iadah ke Gere"a.

    s. Pada pasien didapatkan ge"ala sedang >m%derate? dan disailitas sedang

    . FORMLA DIAGNOSTIK

    ,erdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan terhadap pasien ditemukan

    sekumpulan ge"ala dan perilaku /ang menimulkan penderitaan dan dis4ungsi0 maka

    pasien dikatakan menderita gangguan "i1a.Dign$"#i; ;"i" I

    ,erdasarkan hasil anamnesis0 pemeriksaan 4isik0 tidak ditemukan pen/akit /ang

    men/eakan dis4ungsi %tak. Penilaian terseut erdasarkan tingkat kesadaran0

    da/a ingat0 4ungsi k%gniti40 mem%ri dan %rientasi pasien masih aik sehingga

    pasien ini b!;n &enderi# gngg!n men# $rgni; (F.,)

    ,erdasarkan hasil anamnesis0 pasien memiliki ri1a/at per%k%k erat dan minum-

    minuman eralk%h%l pada saat usia mudah dan erhenti pada tahun (78&0 namun

    pasien men/angkal pernah menggunakan %at-%atan psik%akti40 sehingga pasien

    ini ukan menderi# gngg!n men# dn &eri;! ;ib# >r &"i;$;#i? (F.1)

    Pada pasien ini tidak ditemukan adan/a gangguan dalam menilai realita0 tidak

    ditemukan halusinasi dan 1aham. ehingga pasien b!;n #erg$$ng &enderi#

    gngg!n &"i;$#i; (F.2)

    Pada pasien ini0 ditemukan adan/a ge"ala-ge"ala peruahan suasana perasaan

    >m%%d? kearah depresi /ang ter"adi kurang leih selama ' minggu erupa a4ek

    depresi40 kehilangan minat0 harga diri dan keper$a/aan /ang erkurang0 gagasan

    tentang rasa tidak erguna0 pandangan masa depan /ang suram0 dan tidur /ang

    terganggu0 sehingga pasien #erg$$ng &enderi# gngg!n m$$d (?e;#i?) (F.3)

    Pada pasien ini0 tidak ditemukan adan/a peningkatan suasana perasaan >a4ek

    meningkat?0 peningkatan aktiitas psik%m%t%r0 serta peningkatan aktiitas mental0

    sehingga pasien tidak terdapat epis%de mania. leh karena han/a terdapat epis%de

    depresi4 tanpa epis%de mania0 maka pasien #erg$$ng &enderi# e&i"$de de&re"i?

    (F.32)

    13

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    15/17

    Pada pasien ini0 ditemukan adan/a ge"ala epis%de depresi4 /ang disertai adan/a

    kesulitan n/ata untuk meneruskan kegiatan s%$ial0 peker"aa0 dan urusan rumah

    tangga0 sehingga pasien #erg$$ng &enderi# e&i"$de de&re"i? "edng (F.32.1)

    Dign$"i" ;"i" II

    Tumuh kemang pasien n%rmal0 pasien dapat ers%sialisasi dengan teman

    sea/an/a semasa 20 !P0 !A dan kuliah maka dapat dikatakan pasien tidak

    terdapat gangguan kepriadian. Pasien "uga dapat men/elesaikan masa studi dari 2

    sampai !A dengan aik dan 4ungsi k%gniti4 aik0 maka pada pasien tidak terdapat

    retardasi mental. leh karena tidak ada gangguan kepriadian dan tidak ada retardasi

    mental0 sehingga ;"i" II #id; d dign$"i".

    Dign$"i" ;"i" III

    Pada pasien ini didapatkan eerapa pen/akit medis0 erupa pen/akit "antung

    dan hipertensi.

    Dign$"i" ;"i" I

    Pasien se%rang laki-laki erusia 68 tahun. Pasien sudah menikah dan saat ini

    tinggal dengan istri dan dua %rang anakn/a dirumah milik pasien sendiri. Pasien anak

    pertama dari lima ersaudara. Pasien tidak ada masalah ers%sialisasi dengan

    lingkungan sekitar. 5uungan denga keluarga $ukup harm%nis. 5an/a sa"a pasien

    merasa rendah diri dan tidak erguna karena tidak dapat memiliki kehidupan /ang enak

    seperti adik-adik pasien0 pasien "uga merasa gagal men"adi se%rang anak karena tidak

    dapat men/ek%lahkan anakn/a sampai kuliah. Keutuhan sehari-hari pasien erasal dari

    anak dan kadang dari kep%nakann/a0 uang terseut dirasakan elum $ukup untuk

    memenuhi keutuhan sehari-hari dirumah pasien. Pasien sudah tidak erdagang sa/ur-

    sa/uran lagi se"ak pasien didiagn%sis sakit "antung. !aka pasien memiliki masalah

    dalam perek%n%mian keluarga dan masalah merasa gagal dalam perann/a seagai anak

    tertua dalam keluarga dan seagai a/ah agi anak-anakn/a.

    Dign$"i" ;"i"

    Pada pasien ini ge"ala sedang >m%derate?0 disailitas sedang. !aka pada ;"i"

    didn GAF "@e ,571.

    14

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    16/17

    I. EALASI MLTIAKSIAL

    Aksis + : ;pis%de depresi4 sedang

    Aksis ++ : Tidak ada diagn%sis

    Aksis +++ : Pen/akit "antung0 hipertensi

    Aksis +B : !asalah ek%n%mi dalam keluarga dan masalah keluarga

    Aksis B : GA@ s$ale 6&-)(

    II. DAFTAR PRO*LEM

    a. rgan%i%l%gik : Pen/akit "antung dan hipertensi

    . !asalah psik%l%gi : Pasien merasa rendah diri dengan keadaan keluargan/a

    dan merasa tidak erguna seagai a/ah karena tidak isa men/ek%lahkan anak-

    anakn/a sampai pendidikan /ang tinggi0 pasien merasa pesimis akan kehidupan

    di masa depan. Pasien sering merasa $emas0 gelisah0 dan mudah sedih ahkan

    sampai menangis.

    $. %sial ek%n%mi : Pasien merasa ah1a penghasilan /ang didapatkan dari

    anakn/a dan terkadang kep%nakanan/a tidak $ukup untuk memenuhi keutuhan

    sehari-hari pasien dan keluargan/a dirumah.

    d. Keluarga : Pasien memiliki huungan /ang $ukup aik terhadap

    keluargan/a. Namun pasien merasa rendah diri karena merasa hidupn/a paling

    susah diantara adik-adikn/a /ang lain.

    III. PROGNOSIS

    a. Pr%gn%sis ke arah aik

    Pasien memiliki keinginan untuk semuh

    Pasien mau er%at dan er"an"i untuk rutin minum %at

    Pasien rutin melaksanakan iadah kepada Tuhan Cang !aha ;sa

    Tidak ada ri1a/at genetik dari keluarga

    . Pr%gn%sis ke arah uruk

    Pasien tidak memiliki kegiatan9peker"aan untuk mengisi 1aktu sehari-

    hari

    ,ila tidak n mengk%nsumsi %at0 ge"ala akan mun$ul kemali

    ,erdasarkan data-data diatas0 dapat disimpulkan pr%gn%sis pasien adalah :

    Ad itam : ad %nam

    Ad 4un$ti%nam : duia

    Ad sanati%nam : duia

    IB. TERAPI

    a. Psik%4armaka

    15

  • 7/25/2019 Lapsus 3 Depresi

    17/17

    ertralin ( ') mg >malam?

    L%raepam ( &0) mg >siang?

    . Psik%terapi

    - utin k%ntr%l dan ra"in minum %at

    - Leih mendekatkan diri pada Tuhan Cang !aha ;sa- !en/arankan agar pasien leih rileks dan men$ari hiuran dengan

    epergian

    - !en/arankan agar pasien men$ari kegiatan untuk mengisi 1aktu sehari-

    hari

    - !en/arankan agar pasien er$erita dengan istri atau anakn/a mengenai

    hal-hal /ang mengganggu pikiran pasien

    .

    DAFTAR PSTAKA

    (. !uslim0 usdi. 2r. p. KJ. ,uku A"ar Psikiatri0 @KU+. Jakarta. '&&3'. !uslim0 usdi. 2r. p. KJ. ,uku aku 2iagn%sis Gangguan Ji1a. #etakan

    Pertama. PT Nuh Ja/a. Jakarta. '&&(

    3. !uslim0 usdi. 2r. p. KJ. Penggunaan Klinis at Psik%tr%pik. ;disi Ketiga.

    PT Nuh Ja/a. Jakarta. '&&