ppt depresi

22
EPISODE DEPRESI TANPA GEJALA PSIKOTIK Pembimbing: dr. Fatmawati, M.Kes, Sp.KJ Legina Aromatika, S.Ked & Ikbal A. Saputra, S.Ked

Upload: legina-aromatika

Post on 26-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Depresi tanpa psikotik

TRANSCRIPT

Page 1: PPT depresi

EPISODE DEPRESI TANPA GEJALA PSIKOTIK

Pembimbing: dr. Fatmawati, M.Kes, Sp.KJ

Legina Aromatika, S.Ked & Ikbal A. Saputra, S.Ked

Page 2: PPT depresi

Pendahuluan

Gangguan mood meliputi sekelompok besar gangguan dengan mood patologis serta gangguan terkait mood yang mendominasi gambaran klinisnya gangguan mood itulah yang disebut DEPRESI

WHO: “depresi penyakit peringkat 4 di dunia”

Page 3: PPT depresi

Riwayat psikiatriAUTOANAMNESIS

Nama: Tn. M

Usia: 35 tahun

Jenis Kelamin: Laki-laki

Status Pernikahan: Menikah

Agama: Islam

Suku: Melayu Jambi

Bangsa: Indonesia

Pendidikan: SMA

Pekerjaan: Wiraswasta

Alamat:: RT 06 Penyengat, Ma Tembesi

No. RM: 05-30-39

ALLOANAMNESIS

Nama: Ny. D

Usia: 30 tahun

Jenis Kelamin: Wanita

Status Pernikahan: Menikah

Agama: Islam

Pendidikan: SMP

Pekerjaan: IRT

Alamat: RT 06 Penyengat, Ma Tembesi

Hubungan dengan pasien: Istri

Keakraban dengan pasien: Sangat dekat

Kesan pemeriksa: dapat dipercaya

Page 4: PPT depresi

Keluhan Utama: Os sulit tidur RPS: • Os sulit tidur ± 8 bulan. • sulit u/ masuk tidur & mudah terbangun. • Tidur 2-3 jam saja terbangun sebelum fajar. • mengeluh sakit kepala, pegal-pegal dan mudah lelah.• pikiran menjadi kacau dan tidak tenang. • Os mengeluh sering nyeri pada perutnya• Penurunan nafsu makan

Page 5: PPT depresi

Cont...

• Os mengeluh kalau pendapatan masih kurang padahal sudah bekerja keras dan selalu membandingkan dengan orang lain

• Os mengaku pernah marah kepada sang Pencipta karna tidak adil pada keluarganya.

• Os pernah ingin mengakhiri hidupnya• Sejak 2 bulan yll, ia tidak bekerja lagi.

RPD: gangg mental & emosi (-), NAPZA (-), ± 6 bulan yll dirawat di RSUD karna dispepsia, 3x berobat ke poli saraf TTH

Page 6: PPT depresi

Riwayat KeluargaNo Nama L/P Usia Hubungan Sifat

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Tn. D

Ny. E

R

M

E

A

A

U

M

L

P

L

P

L

P

L

L

L

73 th

65 th

48 th

45 th

43 th

41 th

39 th

37 th

35 th

Ayah kandung

Ibu kandung

Kakak kandung

Kakak kandung

Kakak kandung

Kakak kandung

Kakak kandung

Kakak kandung

Pasien

Tegas, disiplin

Penyabar, penyayang

Pemarah

Penyayang

Pendiam, penyabar

Pemarah

Tegas, mudah tersinggung

Pendiam, tegas

Pendiam, mudah tersinggung

No Nama L/P Usia Hubungan Sifat

1.

2.

3.

4.

Tn.M

Ny. D

Y

I

L

P

L

P

35 th

30 th

9 th

5 th

Pasien

Istri pasien

Anak pasien

Anak pasien

Pendiam dan mudah tersinggung

Penyayang, penyabar dan tegas

Periang

Periang

Page 7: PPT depresi

Keterangan:

: Laki laki

: Perempuan

:Pasien

Pasien adalah anak ketujuh dari tujuh bersaudara. Pasien dibesarkan dalam lingkungan sosiokultural melayu jambi dengan kondisi status ekonomi yang cukup dan menerapkan nilai-nilai agama dengan baik. Riwayat gangg jiwa (-)

Page 8: PPT depresi

Riwayat Kehidupan Pribadi

Prenatal: Lahir normal dibantu bidan desa. Masa kanak

(lahir – 3 tahun) : normal

(3 – 11 tahun) : Normal

(pre-pubertas – remaja) : nomal Masa dewasa (> 18 tahun)

pekerjaan: buruh tani (dulu), bengkel (saat ini)

aktivitas sosial: kurang bersosialisasi

riwayat seksual: kegiatan seksual normal

Page 9: PPT depresi

Pemeriksaan Status Mental

Gambaran umum:

Penampilan: rapi, bersih. Roman muka tampak depresif dan gaya berjalan lesu

Perilaku: ramah, kooperatif, kontak mata (+)

Karakteristik bicara: tidak fokus & lamban

Tingkah laku & Aktivitas psikomotor: sering meremas-remas jari, duduk dengan posisi badan menopang ke meja, tampak gelisah.

Page 10: PPT depresi

Cont...

Mood: Depresi Afek: Depresi (Appropriate) Kesesuaian afek: Sesuai Persepsi: Halusinasi(-), Ilusi(-), Depersonalisasi(-),

Derelisasi(-) Pikiran: Bentuk pikiran: Realistik, Arus Pikir:

Koheren, Isi Pikir: DBN Sensorium & Kognisi: kesadaran: CM, Orientasi:

WTO (baik), Memori (baik), Konsentrasi (terganggu), Berpikir abstrak (baik), Intelegensi (sesuai tingkat pendidikan), Impulsivitas (terkontrol).

Page 11: PPT depresi

Cont...

Daya Nilai:

Daya nilai sosial (baik),

Uji Daya nilai (baik),

Penilaian Realitas (baik). Tilikan: derajat 4 (menyadari dirinya sakit dan

butuh bantuan namun tidak memahami penyebab sakitnya)

Page 12: PPT depresi

Pemeriksaan Diagnostik LanjutPemeriksaan Fisik Nilai

Keadaan Umum Tenang, tampak sakit ringan

Kesadaran Kompos mentis

Tekanan Darah 120/90 mmHg

Nadi 88 x/menit

Respirasi 20 x/menit

Suhu 36,5 C

Pemeriksaan fisik laninnya masih dalam batas normal

Pemeriksaan penunjang Nilai

Pemeriksaan Lab Tidak dilakukan pemeriksaan Lab

EKG Tidak dilakukan pemeriksaan EKG

HDRS 44 (depresi berat)

HARS 15 (kecemasan ringan)

Page 13: PPT depresi

Ikhtisar Penemuan Berkala

Seorang lelaki, 35 tahun, beragama Islam, pendidikan terakhir SMA, seorang pekerja swasta, anak ketujuh dari tujuh bersaudara, sudah menikah. Sulit tidur sejak ± 8 bulan yang lalu sejak pasien mencemaskan kondisi perekonomian keluarganya yg kurang. Kondisi ini semakin sering dialami pasien bahkan hampir setiap hari walaupun pasien sedang bersantai.

Page 14: PPT depresi

Cont...

Bila serangan datang, yang pertama kali terasa adalah kepala yang sakit sekali khususnya dibagian tengkuk turun hingga ke bagian kaki sehingga pasien merasa lemas dan malas beraktifitas. Pusing dikepala semakin berat yang justru membuat pasien tidak bisa tidur sama sekali, kalaupun tertidur hanya beberapa saat saja karena tidak berapa lama kemudian pasien akan terbangun kembali. Pasien pernah dirawat di RSUD Raden Mattaher Jambi dengan keluhan sakit perut & bisa teratasi.

Page 15: PPT depresi

Cont...

Pasien suka membandingkan keadaan ekonominya dan kesehatan dengan orang sekitar rumahnya. Ia juga merasa kalau hidupnya tak berguna lagi, sering mengeluh sendiri saat melamun. Pernah berobat ke dokter spesialis saraf & didiagnosis TTH. Dari pemeriksaan status mental didapatkan seorang lelaki dengan roman wajah depresi, kepalanya sering menunduk, dengan mata yang cekung dan hitam dibagian bawah mata, terlihat sedikit kaku saat bercerita dan pasien duduk dengan posisi badan bersandar pada bagian belakang kursi sembari memegang kening atau terkadang kepala bagian belakangnya. Mood pasien depresif

Page 16: PPT depresi

Evaluasi diagnostik

Pada pasien ini ditemukan adanya tanda dan gejala yang secara klinis bermakna dan menimbulkan suatu penderitaan (distress) dan hendaya dalam berbagai fungsi pekerjaan dan psikososial.

Riwayat perjalanan penyakit: tidak pernah menderita penyakit yang menimbulkan disfungsi otak.

Tidak adanya waham dan halusinasi

Page 17: PPT depresi

Cont...

Dari anamnesis dan pem status mental: sulit tidur & kepala pusing dibagian belakang bawah, sering terbangun serta sulit tidur kembali dan tidur dalam sehari hanya 2-3 jam. Menunjukan mood depresif. Badan teraasa lemah dan mudah lelah. Nafsu makan menurun dan pernah memiliki gagasan tentang rasa bersalah serta tidak berguna. Skor HDRS 44 dan HARS 15.

Page 18: PPT depresi

Diagnosis Multiaksial

Aksis 1 : Gangguan Eps. Depresif berat tanpa gejala psikotik

Aksis II : Tidak ada diagnosis Aksis III : Tension Type Headache Aksis IV : Masalah Ekonomi Aksis V : GAF scale 1 tahun terakhir 60 – 51

(gejala sedang (moderate) disabilitas sedang)

Page 19: PPT depresi

Daftar Masalah

Organobiologik : adanya ketidakseimbangan neurotransmiter diotak yang menyebabkan depresi dan mungkin dapat berpengaruh kepada kondisi medik umum lainnya seperti tension type headache dan dispepsia.

Psikologis :

a. Adanya gejala depresi yg dirasakan tiap hari

b. Preokupasi terhadap penyakitnya Psikososial : Masalah Ekonomi

Page 20: PPT depresi

Rencana Terapi Menyeluruh

Farmakologi : Fluoxetine 20 mg 1x1 pada pagi hari Aprazolam 0,25 mg 1x1 pada malam hari

Non Farmakologi : Terapi kognitif Terapi Interpersonal Terapi Perilaku Terapi orientasi-psikoanalitik Terapi Keluarga

Page 21: PPT depresi

Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad fungsionam : dubia ad bonam

Page 22: PPT depresi

TERIMA KASIH