pengkajian depresi
DESCRIPTION
Pengkajian DepresiTRANSCRIPT
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Pengkajian pertama dilaksanakan pada selasa tanggal 3 November 2015 pada pukul 13.00
WIB sampai dengan selesai pukul dengan 14.00 WIB.
Pengkajian kedua pada hari jumat 6 November 2015 pukul 13.30 WIB sampai pukul 15.00
WIB. Dan pertemuan ketiga pada hari sabtu 7 November 2015 pukul 11.00 WIB sampai
pukul 12.00 WIB.
1. 1 PENGUMPULAN DATA
A. Data Biografi Klien
Nama : Ny. D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 80 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Janda dengan enam orang anak
Pendidikan terakhir : Tidak sekolah
Pekerjaan terakhir : Ibu Rumah Tangga
Alamat rumah : Jl.Dr.Siwabessy no.14 A. Lrg. Kesehatan 1 Rt:
09 Kel: Buluran Kenali Kec: Telanaipura Kota Jambi
Suku bangsa : Jambi
Orang yang dekat dihubungi : Anak ketiga klien
Hubungan dengan klien : Anak kandung klien
B. Riwayat Keluarga
: tinggal serumah : laki-laki
: klien
: meninggal : perempuan
1. Pasangan : suami klien bernama Tn. N meninggal 3 tahun yang lalu pada
usia 83 tahun yang bekerja sebagai pekerja bagian lapangan di Pertamina.
Saat ditanya apa penyebab kematian suaminya, Ny. D mengatakan
suaminya mengalami sesak napas sebelum meninggal dan hanya dirawat
dirumah sebelumnya.
2. Anak : Klien memiliki 6 orang anak, anak pertama dan kedua tinggal di
Jambi. Anak ketiga klien tinggal tepat disebelah rumah klien, sedangkan
anak keempat dan anak keenam diluar kota. Anak kelima klien meninggal
pada usia 35 tahun disebabkan pendarahan karena keguguran.
C. Keluhan Utama dan Penyakit yang diderita
Ny.D memiliki masalah dengan tekanan darah nya, pada saat diperiksa
tekanan darah Ny.D 160/70 dan tekanan Nadi 120x/i. Akan tetapi Ny.D
menyadari dengan penyakit hipertensi yang dideritanya, sehingga Ny.D mulai
mngontrol pola makan nya dan mengkonsumsi obat-obatan hipertensi yaitu
amplodipin. Masalah kesehatan lain nya yang dirasakan Ny.D adalah sesak
nafas saat malam hari dan itu berlangsung setiap malam, dengan durasi 10-
15menit dan di rasakan biasanya saat mau tidur, akan tetapi adakala nya saat
siang hari Ny.D juga merasakan sesak nafas. Ny.D juga mempunyai masalah
dengan sistem pencernaan nya, Ny.D menderita magh, jadi saat magh yang
dideritanya mulai kumat, Ny.D akan merasakan mual dan sakit pada bagian
perut nya
D. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan Ny. D saat ini hanya dirumah. Ny.D memenuhi kebutuhan ekonomi
nya dengan hasil gaji pensiunan almarhum suami nya, biasanya gaji pensiunan
sumainya sebesar Rp.740.000,00. Saat masih Ny. D bekerja sebagai pekerja
serabutan, dan setelahnya Ny. D menjadi ibu rumah tangga setelah
perekonomian keluarnya stabil.
E. Tipe Keluarga
Keluarga Ny.D merupakan tipe keluarga dengan lansia. Biasanya pada tipe
keluarga ini , ada beberapa tugas perkembangan keluarga,antara lain : keluarga
harus bisa mempertahankan susasana rumah yang menyenangkan, mampu
beradaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik,
dan pendapatan, keluarga mampu mempertahankan keakraban,
mempertahankan hubungan dengan anak dan social masyarakat, mampu
mengingat masa lampau, dan mampu menerima kematian pasangan, kawan,
dan mempersiapkan kematian. Akan tetapi pada keluarga Ny.D ada beberapa
tugas perkembangan keluarga yang tidak tercapai, seperti keluarga Ny.D tidak
mampu mempertahankan keakraban dengan anak dan social masyarakat. Ny.D
tinggal sendirian dirumah nya, akan tetapi rumah Ny.D berdampingan dengan
rumah anak ke 3 nya dan berada di dalam 1 pagar. Sedangkan anak nya yang
lain berada jauh dengan Ny.D. Ny.D sangat berharap bisa sering berkumpul
dengan anak-anak , cucu, dan cicit nya.
F. Suku Bangsa
Ny.D memiliki suku bangsa Jambi. Sehari-hari Ny.D menggunakan bahasa
Jambi dalam melakukan komunikasi.Di lingkungan sekitar rumah Ny.D rata-
rata memiliki suku bangsa yang sama dengan Ny.D, sehingga tidak ada
perbedaan yang mencolok dalam mereka melakukan interaksi sesama. Akan
tetapi hubungan interaksi yang terjalin antara Ny.D dan lingkungan sekitarnya
sedikit terhambat.Ny.D mengatakan bahwa ia tidak pernah melakukan
interaksi dengan lingkungan disekitarnya,dikarenakan rumah Ny.D yang
memiliki pagar yang membatasi rumah nya dengan rumah tetangga
disekitarnya, sehingga para tetangga segan untuk berkunjung kerumahnya.
Tidak ada kebiasaan khusus dalam mengatasi masalah kesehatan, jika Ny.D
sakit demam, anak nya akan memanggil perawat untuk datang kerumah dan
mengecek kesehatan Ny.D,akan tetapi jika Ny.D sakit berat seperti diare,
magh, sesak nafas, anak Ny.D akan membawa Ny.D kerumah sakit.
G. Agama
Seluruh anggota keluarga Ny.D menganut agama islam. Ny.D selalu
melaksanakan shalat lima waktu, walaupun Ny.D sudah tidak bisa berdiri
dalam waktu yang lama, Ny.D solat dengan posisi duduk dan klien juga selalu
melakukan dzikir jika klien merasa kesepian dan banyak pikiran. Ny.D tidak
pernah mengikuti aktifitas keagamaan disekitar rumah nya. Ny.D mengatakan
jika ia sudah tidak mampu lagi untuk berjalan jauh, jadi tidak bisa mengikuti
kegiatan diluar rumah.
H. Status Sosial Ekonomi
Ny.D dahulu tidak mempunyai pekerjaan tetap, hanya menerima borongan
membuat alat-alat prabotan rumah , jualan kue dan lainnya untuk mencukupi
sekolah anak-anaknya. Sekarang Ny.D sudah tidak dapat bekerja lagi karena
kondisi fisik dan kesehatan klien yang menurun. Semua kebutuhan hidup klien
berasal dari pensiunan pertamina suaminya. Klien juga kadang-kadang
mendapat tambahan masukan dari anak ke 2 dan ke 3 nya. Uang pensiun dari
almarhum suaminya kisaran 700.000 digunakan untuk memenuhi kebutuhan
nya sendiri. Seperti membeli sayuran dan membeli makanan sehari-hari nya.
Terkadang juga Ny.D memberikan uang kepada anak pertamanya, karena
anak pertama dari Ny.D memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhan
ekonominya. Akan tetapi kebutuhan klien semua tetap tercukupi.
I. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny. D dulu tinggal di kelurahan pasir putih. Tetapi sejak 10 tahun yang lalu,
karena faktor kesehatan Ny. D dan almarhum suaminya pindah dan tinggal
berdekatan dengan anak ketiganya.
J. Riwayat Lingkungan Hidup
- Klien tinggal dirumah yang terletak disatu perkarangan dengan anak
ketiganya sejak 10 tahun yang lalu. Ny. D tinggal sendirian dirumahnya.
Lingkungan rumah Ny. D cukup bersih. Terletak dua pintu yaitu satu pintu
didepan dan satunya lagi terletak dibelakang yang terhubung dengan
perkarangan belakang rumah. Namun pintu belakang sangat jarang
digunakan dan dibuka. Pintu belakang biasanya hanya dibuka jika anak-
anak dari Ny. D datang saja. Pertukaran udara dan masuknya sinar
matahari kedalam rumah cukup baik, namun pada bagian dapur terlihat
cukup gelap kurangnya penerangan dari sinar matahari yang masuk
kedalam ruangan dan ventilasi yang sedikit serta jarangnya pintu belakang
untuk dibuka. Pada saat pengkajian dapat dilihat bahwa jendela rumah
jarang sekali dibuka dan hanya pintu depan yang selalu dibuka. Rumah
dari Ny. D memeliki tingkat kenyamanan dan privasi baik. Ny. D memiliki
kemampuan jalan yang menurun jadi biasanya klien akan berjalan dengan
memegang tembok dan terkadang menggunakan alat bantu jalan empat
kaki.
- Lantai teras rumah dan bagian dalam rumah semen yang dingin, namun
pada ruang bagian dalam rumah lantai dialasi dengan karpet.
- Kebutuhan air bersih klien, keluarga menggunakan PDAM. Untuk
pengolahan sampah, sampah basah dan sampah kering digabung dan
dibuang di pembuangan sampah yang terletak sekitar 200 meter dari
rumah. Untuk membuang sampah ini, Ny. D dibantu oleh keluarga.
K. Riwayat Rekreasi
Kegiatan Ny.D sehari-hari dalam mengisi waktu luang nya adalah menonton
TV dan berzidkir. Ny.D jarang sekali keluar rumah, karena Ny.D selalu
merasa kaki nya sudah tidak bisa berjalan dngan normal lagi. Tekadang
keluarga Ny.D berkumpul bersama saat lebaran idul fitri, dan Ny.D ikut pergi
kerumah kelurga nya yang lain. Saat hari-hari biasa Ny.D hanya berdiam diri
dirumah dan terkadang saat libur anak-anak,cucu dan cicit Ny.D datang
kerumah untuk menjenguk Ny.D. Selain itu Ny. D juga terkadang menginap
disalah satu rumah anaknya yang juga tinggal di daerah Jambi. Selain itu
anak-anak dari Ny. D juga rutin mengunjungi Ny. D baik yang ada di Jambi
maupun yang ada diluar kota.
L. Sistem Pendukung
Anak dan cucu dari Ny. D sangat memperhatikan kondisi kesehatan dari Ny.
D. Jika klien mengeluh sakit atau saat Ny. D sulit makan, maka keluarga Ny.
D akan membawa Ny. D ke rumah sakit dengan menggunakan ansurasi
kesehatan dari pensiunan dari almarhum suaminya.
M. Deskripsi Kekhususan
1. Biologis
Pola makan : Pola makan klien 1-2x sehari, Klien biasanya
sarapan dengan meminum susu, lalu baru makan pada siang hari.
Pola minum : Klien minum air putih jika klien merasa haus.
Kadang meminum susu saat pagi dan saat tidak nafsu makan.
Pola tidur
Ny.Z tidur sekitar pukul 22.00 wib dan bangun pada pukul 05.00-
05.30 wib. Pada siang hari klien tidur pada pukul 12.30 WIB
setelah selesai melaksanakan shalat zuhur.
Pola eliminasi (BAB, BAK)
Klien mengatakan BAB teratur,
Klien juga sering BAK karena klien juga mengaku banyak minum
air putih, ke kamar pun klien juga membawa air minum.
Kebersihan diri :
Klien mandi 2 x kali sehari pada pagi dan sore hari, klien juga
menggosok gigi pada setiap mandi dan selalu mengganti pakaian.
2. Psikologis
Klien mnegatakan bahwa klien tidak pernah keluar rumah untuk
berkumpul dengan para tetangga yang ada disekitar. Hal itu juga didukung
dengan keadaan masyarakat sekitar rumah dari Ny. D jarang saling
berhubungan karena kesibukan masing-masing. Ny. D merasa tidak enak
jika harus datang mengunjungi tetangga-tetangganya karena struktur
masyarakat yang jarang berkomunikasi satu sama lain.
Klien mengaku sudah puas dengan hidupnya sekarang karena melihat
hidup anak-anaknya yang semuanya telah hidup dengan sejahtera. Namun
klien juga mengaku selalu merasa kesepian. Klien memiliki keinginan
agar semua anak-anaknya semuanya berkumpul di jambi untuk
menemaninya, tapi keinginan ini terhalang dengan tidak mungkinnya
anaknya pindah karena anak keempat dan kelimanya sudah memilki
pekerjaan masing-masing diluar kota dan cucunya sudah terlanjur
terdaftar di sekolahnya. Ny. D bekeinginan agar anak keempat dan anak
kelimanya beserta cucu-cucnya untuk pindah kerumahnya. Ny. D merasa
tidak kesepian jika semua anggota keluarganya berkumpul, namun hal itu
hanya terealisasikan hanya saat hari libur atau pada hari raya.
Ny. D juga mengaku sering diajak untuk ikut hidup bersama dengan anak
keempat atau anak kelimanya, namun Ny. D merasa tidak enak dengan
anak ketiganya yang selama ini merawatnya serta anak-anaknya yang lain
juga melarang Ny. D untuk ikut pindah dengan anaknya yang berada
diluar kota.
Sejak 10 tahun terakhir Ny. D telah pindah di rumah yang masih dalam
satu perkarangan dengan anak ketiganya. Dan saat ditanya kenapa Ny. D
tidak tinggal bersama dalam satu rumah dengan anaknya Ny. D mengaku
tidak ingin lebih merepotkan anak-anaknya. Selain itu Ny. D mengatakan
tidak ada bedanya dia tinggal sendirian dengan tinggal bersama anaknya.
Hal ini dikarenakan Ny. D akan tetap merasa kesepian karena saat siang
hari anak dan menantunya bekerja serta cucunya yang berkuliah.
Saat merasa kesepian Ny. D biasanya meminta cucu dari anak ketiganya
untuk menemaninya untuk sekedar duduk bersama ataupun untuk tidur
bersama dengan dirinya jika merasa kesepian pada malam hari. Ny. D
juga mengatakan cucunya sering kali mengajak Ny. D untuk makan
bersama atau juga memasakkan makanan yang ingin diinginkan oleh Ny.
D. Hal itu karena kebiasaan Ny. D yang tidak makan hanya karena tidak
nafsu makan dan penyakit maghnya yang sering kambuh.
Saat Pengkajian Ny. D mengatakan bahwa dia sangat merindukan
anaknya sambil menangis. Ny. Merasa bahagia jika semua keluarganya
berkumpul. Hal itu juga mempengaruhi dalam pola makan dari Ny. D
sendiri. Klien menceritakan saat 2 bulan lalu anaknya datang, nafsu
makannya baik namun saat anaknya kembali keluar kota nafsu makannya
menurun kembali sampai masuk rumah sakit sekitar 1 bulan yang lalu.
3. Sosial
Fungsi afektif
Keluarga Ny. D sangat harmonis, rukun dan tentram. Apabila ada
keluarga yang sakit dan tertimpa musibah, semua keluarga ikut
merasakan kesedihan apabila Ny. D sakit keluarga saling berdiskusi
untuk mengambil keputusan yang akan diambil.
Dukungan keluarga
Dalam keluarga Ny.Z anak ketiga klien serta menantunya bersama
dengan cucu klien sangat respon jika klien mengeluh merasa ada yang
aneh pada tubuhnya. Cucu-cucu klien yang berada di Jambi
memberikan perhatian yang membuat klien merasa betah berada
dirumah.Selain itu anak-anak klien pertama dan kedua juga sering
mengunjungi klien di sela waktu luang.
Hubungan antar penghuni
Dalam berhubungan antar anggota keluarga, semua anggota keluarga
berinteraksi dengan baik. Terkadang malam cucu klien akan menemani
klien tidur, sedangkan pada siang hari anak ketiga yang menemaninya.
Hubungan dengan orang lain
Hubungan Ny. D dengan anggota masyarakat kurang terjalin hubungan
komunikasi yang baik, dikarenakan hanya ada beberapa rumah yang
berada di dekat lingkungan Ny.D, dan tetangga disekitar rumah Ny.D
juga kurang berinteraksi dengan lingkungan disekitar, karena mereka
mempunyai kesibukan masing-masing.
Fungsi perawatan keluarga
a. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
Keluarga klien telah mengetahui masalah kesehatan yang
dimiliki oleh Ny. D. Setiap seminggu minggu sekali keluarga
dari Ny. D membawa klien untuk check kesehatan, setiap klien
mengeluh tentang kesehatannya keluarga juga dengan sigap
akan membawa klien ke rumah sakit. Saat ditanya riwayat
kesehatan dari Ny. D, keluarga mengatakan bahwa Ny. D
memiliki riwayat hipertensi, magh, dan sesak nafas.
b. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk melakukan
tindakan
Keluarga Ny. D mampu mengambil keputusan terhadap
tindakan kesehatan yang perlu jika merasa tidak nyaman.
Seperti Ny. D jika merasa diri nya mengalami masalah
kesehatan seperti mual, kembung, sakit perut dan sesak nafas,
anak Ny.D segera membawa Ny.D ke rumah sakit untuk
mendapatkan penanganan medis. Ny.D melakukan
pemeriksaan secara berulang ke rumah sakit selama seminggu
sekali untuk mengontrol bagaimana kondisi penyakitnya.
c. Keluarga mampu melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang sakit
Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit dirumah
jika hanya demam biasa atau tidak enak badan seperti
menggunakan kompres saat demam dan banyak minum air
putih hangat. Namun jika Ny. D sudah mengeluh mual atau
muntah keluarga klien akan merujuk klien ke rumah sakit
dengan menggunakan jaminan kesehatan yang dimiliki klien
dari pensiunan suaminya.
d. Keluarga mampu menciptakan lingkungan yang dapat
meningkatkan kesehatan
Lingkungan rumah klien bersih. Meski dengan semen, keluarga
dapat memodifikasi agar tidak dingin dan licin yaitu dengan
menggunakan karpet yang diletakkan di ruang tamu serta di
kamar klien
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
terdapat dilingkungan setempat.
Untuk pemanfaatan pelayanan kesehatan setempat, keluarga
klien sudah memanfaatkannya dengan baik. Jika Ny. D
mengeluh mual, muantah serta gejala-gejala yang lain, keluarga
Ny. D akan membawa klien ke rumah sakit. Untuk
pemanfaatan jaminan kesehatan, Ny. D memanfaat jaminan
kesehatan dari perusahaan temapat dimana suaminya dulu
bekerja. Dan untuk mengurus proses administrasi Ny. D
dibantu oleh anak klien yang ketiga.
4. Spritual/Kultural
Pelaksanaan ibadah
Klien selalu melaksanakan shalat wajib lima waktu. Klien tidak
melaksanakan shalat di masjid atau musholah karena klien sudah tidak
mampu lagi untuk berjalan dengan jarak yang cukup jauh. Untuk shalat
sendiri Ny. D tidak lagi mampu berdiri, jadi Ny. D hanya shalat
dengan posisi duduk.
Keyakinan tentang kesehatan
Klien mengatakan bahwa kesehatan itu sangat penting dan sangat
mahal sehingga harus dijaga dengan baik.
5. Aktifitas klien sehari-hari
Sehari-hari klien hanya berada dirumah. Setelah klien bangun tidur, klien
duduk sejenak untuk menormalkan fungsi tubuhnya di tempat tidur baru
kemudian melaksanakan ibadah shalat subuh di rumah. Sesekali klien juga
ikut membantu pekerjaan dapur sebisanya, misalnya membantu anaknya
untuk menyiapkan bahan masakan. Terkadang Klien juga tidak mau untuk
dimasakan makanan oleh anak, jadi klien terkadang memasak sendiri
dirumahnya. Klien berpikir daripada tidak ada aktifitas, lebih baik
membantu apa yang bisa di kerjakan seperti membersihkan rumahnya
dengan seadanya. Saat siang hari waktu klien lebih banyak dihabiskan
untuk tidur siang atau sekedar membaringkan badan saja. Jika klien
merasa bosan, klien menonton tv atau mengistirahatan tubuhnya dengan
hanya tidur-tiduran saja atau berdzikir. Saat istirahat malam, waktu tidur
tidak teratur biasanya antara pukul 22.00 WIB sampai 23.00 WIB dan
terbangun pada pukul 05.00 WIB sampai 06.00 WIB
Klien selalu melakukan semua kebutuhannya secara mandiri tanpa mau
merepotkan dan melibatkan anggota keluarga yang lain.
N. Status Kesehatan
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan dirasakan saat ini
Ny.D memiliki masalah dengan tekanan darah nya, pada saat diperiksa
tekanan darah Ny.D 160/70 dan tekanan Nadi 120x/i. Akan tetapi
Ny.D menyadari dengan penyakit hipertensi yang dideritanya,
sehingga Ny.D mulai mngontrol pola makan nya dan mengkonsumsi
obat-obatan hipertensi yaitu amplodipin. Masalah kesehatan lain nya
yang dirasakan Ny.D adalah sesak nafas saat malam hari dan itu
berlangsung setiap malam, dengan durasi 10-15menit dan di rasakan
biasanya saat mau tidur, akan tetapi adakala nya saat siang hari Ny.D
juga merasakan sesak nafas. Ny.D juga mempunyai masalah dengan
sistem pencernaan nya, Ny.D menderita magh, jadi saat magh yang
dideritanya mulai kumat, Ny.D akan merasakan mual dan sakit pada
bagian perut nya
2. Masalah kesehatan keluarga/keturunan
Tidak terdapat masalah keluarga/keturunan yang berarti seperti
penyakit keturunan.
O. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Pada awal nya Ny.D dan suaminya menikah karena dijodohkan. Kakak dari
Ny.D bekerja di salah salah satu perusahaan petamina yang ada dibajubang.
Almarhum Suami dari Ny.D juga bekerja ditempat yang sama , dan
merupakan teman dari kakak Ny.D. dan akhirnya mereka di jodohkan, Ny.D
pun tidak keberatan dan menerima perjodohan itu. Pada saat itu usia Ny.D
kira-kira 16 tahun.
P. ADL (Activity Daily Living)
1. Index KATZ
A Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah kekamar mandi
B Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas
C Mandiri kecuali mandi dan salah satu dari fungsi diatas
D Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan salah satu dari fungsi diatas
F Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan salah satu dari fungsi diatas
F Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan salah satu dari fungsi
diatas
G Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
H Lain-lain
Keterangan : A
Berdasarkan index KATZ, pemenuhan kebutuhan aktivitas harian klien (ADL)
diberikan nilai A, karena berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiwa klien
mampu memenuhi kebutuhan makan, kontinensia (BAB, BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah kekamar mandi secara mandiri.
Kebutuhan istirahat dan tidur klien baik dan tidak ada gangguan. Dengan
frekuesi ±6 jam dalam sehari.
2. Modifikasi dar Barthel Index
No Kriteria Dengan bantuan Mandiri Nilai klien Keterangan
1. Makan
5 10 10
Frekuensi : 3 x
sehari
Jumlah : sedikit
Jenis : Nasi
2. Minum
5 10 10
Frekuensi : sering
Jumlah :
Jenis : air putih
3. Berpindah dari
kursi roda
ketempat tidur
dan sebaliknya
5-10 15 10
4. Personal toilet
(cuci muka,
menyisir rambut,
menggosok gigi)
5 10 10
5. Keluar masuk
toilet (mencuci
pakaian, menyeka
tubuh, menyiram)
5 10 10
6. Mandi5 10 10
Frekuensi : 2 x
sehari
7. Jalan
dipermukaan datar0 5 5
8. Naik turun tangga 5 10 5
9. Mengenakan
pakaian5 10 10
10. Kontrol bowel
(BAB)
5 10 10 Frekuensi : 2 hari
sekali
Konsistensi: encer
(-) , keras (-)
11. Kontrol bladder
(BAK)
5 10 10
Frekuensi : 4-5 x
sehari
Warna : bening
mendominasi dari
kuning
12. Olahraga/latihan5 10 5
Frekuensi : -
Jenis :-
13. Rekreasi/
pemanfaatan
waktu luang
5 10 5
Frekuensi :
Jenis :
Q. Tinjauan Sistem Organ
Keadaan umum : klien tampak bersih dan rapi.
Tingkat Kesadaran : Compos mentis
Suhu : 36,50 C
Nadi : 70 x/menit
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Pernafasan : 20 x/menit
Tingggi badan : 143 cm
Berat badan : 38 kg
Kepala :
Kepala klien terlihat simetris kanan dan kiri. Rambut klien berwarna putih
dan diikat.
Sistem persepsi sensori :
Inspeksi : Diujung mata klien terlihat berair, hidung klien bersih dan
mulut klien terdapat 2 buah gigi yang terlihat dari luar dengan keadaan
agak berwarna hitam bercampur kuning. Mukosa bibir lembab, stomatitis
(-), karies (+). Telinga klien bersih. Klien pernah menjalani operasi
katarak pada mata kanan pada tahun 2012.
Sistem kardiovaskular
1. Inspeksi Dada simetris
2. Palpasi Tidak dikaji
3. Perkusi Tidak dikaji
4. Auskultasi Suara jantung klien normal/Rythme
Sistem pernafasan
1. Inspeksi Bentuk dada simetris,
2. Palpasi Tidak dikaji
3. Perkusi Tidak dikaji
4. Auskultasi Bunyi vesikular
Sistem integumen
Inspeksi : tekstur kulit terlihat kendur, keriput terjadi peningkatan
pigmen dan tidak terdapat dekubitus. Kuku bersih, lesi (-).
Palpasi : Turgor kulit 3 detik, CRT normal 2 detik, terdapat benjolan
pada bagian bahu belakang kiri bawah kulit yang teraba lembut dan tidak
bergerak.
Sistem perkemihan
Klien mengatakan bahwa frekuensi kencing bisa mencapai 4-5 kali sehari.
Tidak ada keluhan pada perkemihan klien.
Sistem muskuloskeletal
Klien mengalami osteoporosis yang ditandai dengan bentuk tubuh klien
yang bungkuk. Klien mengeluh sering nyeri lutut yang menjalar ke
tungkai bawah pada pagi hari dan jika klien merasa kelelahan. Selain itu
klien mengeluh sulit untuk berdiri dalam waktu yang lama dan jika
berjalan klien akan menopang tubuh klien dengan cara berpeganagan
dengan dinding. Jika klien akan melakukan perjalanan atau keluar rumah
untuk pergi ke rumah sakit atau berkunjung ke rumah anaknya, klien akan
menggunakan kursi roda.
Sistem imunitas
Klien mengatakan tidak pernah diimunisasi karena pada waktu itu
pelayanan kesehatan belum seperti seperti saat ini.
Sistem gastrointestinal
Untuk kebutuhan nutrisi klien sudah cukup baik dengan kreasi makanan
yang bermacam serta buah. Namun Ny.D yang kurang baik, yaitu sulit
makan, dan selalu merasa tidak nafsu makan. Hal ini menyebabkan
penurunan berat badan dan keadaan fisik tubuh Ny.D terlihat kurus, akibat
dari kebiasaan buruk nya ini Ny.D menderita penyakit magh. Ny. D
memeliki panatangan dalam makanan, Ny. D harus menghindari
makanan-makanan yang bersifat asam karena magh yang diderita klien.
Sistem reproduksi
Klien mempunyai enam orang anak perempuan dari hasil pernikahannya.
Klien dahulu tidak memakai KB dan riwayat menopause saat memasuki
usia sekitar 50 tahun.
Sistem persarafan
Status mental klien baik dengan emosi yang cukup stabil. Namun klien
memiliki kecenderungan menangis untuk melampiaskan perasaannya
terutama ketika klien dalam keadaan sedih. Respon klien terhadap
pembicaraan baik dengan kemampuan bicara normal dan agak sedikit
lambat. Bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia. Interprestasi
klien terhadap lawan bicara cukup baik. Klien mampu melihat dari jarak
dekat tetapi sudah kabur jika objek agak jauh sekitar 2,5 meter.
Kemampuan pendengaran klien cukup bagus karena tidak perlu keras
dalam berbicara agar klien mendengar.
R. Status Kognitif/Afektif/Sosial
1. Penilaian status depresi dengan Penilaian Inventaris Depresi Beck
Inventaris Depresi Beck
Skor Nilai Uraian
A. Kesepian
3 Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya
2 Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
3 Saya merasa bahwa masa depan saya sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk masa depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenal masa depan
0 Saya tiak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa kegagalan
3 Saya mersa saya benar-benar gagal sebagagi sesorang (orangtua, suami, istri)
2 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat saya lihat adalah
kegagalan
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tiak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tiak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya mersa sangat bersalah
1 Saya mersa bruk atau tidak beharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tiak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak Menyukai Diri Sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muka dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai pikiran-pikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik Diri dari Lingkungan Sosial
3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli pada
mereka semuanya
2 Saya telah kehilangan semua minta saya pada orang lain dan mempunyaisedikit
perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain daripada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tamapak menjijikan
2 Saya merasa bahwa ada perubahan-perubahan yang permanen dalam penampian
saya dan ini membuat saya tak menarik
1 Saya khawatir bahwa saya tampak tua atau tidak menaril
0 Saya tidak merasa bahwa saya tamapak lebih buruk daripada sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1 Ini memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya merasa sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya lelah lebih dari yang biasanya
0 Saya tidak lebih lelah dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak lebih buruk dari yang biasnaya
Jumlah 12
Keterangan Pada penilaian berdasarkan penilaian inventaris depresi beck didapatkan dari
hasil pengkajian didapatkan nilai depresi 12 yang menandakan terjadinya depresi
tingkat sedang.
S. X
1. 2 ANALISIS DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Ds :
Klien mengatakan pandangannya
sudah agak kabur.
Klien mengatakan bahwa klien bisa
berjalan dengan cara berpegangan
pada dinding
Keluarga klien mengatakan bahwa
umur klien sudah 78 tahun.
Keluarga klien mengatakan bahwa
klien sudah pernah operasi katarak
sebelah kanan pada tahun 2012
Do :
Bentuk tubuh dan berjalan klien
bungkuk, cara berjalan seimbang tapi
Keterbatasan penglihatan
dan gangguan
muskuloskeletal
Hambatan berjalan
ragu-ragu dan pelan.
Klien mampu melihat jelas dalam
jarak 1 meter dan kabur pada jarak 5
meter.
2. Ds :
Klien mengatakan sering merasa
kesepian saat klien tidak memiliki
kegiatan dan suasana rumah yang
sepi karena anak dan cucu klien
bekerja.
Do :
Pada penilaian Inventaris Depresi
Beck didapatkan score total 12 yang
menandakan terjadinya depresi
tingkat sedang.
Resiko Kesepian
3. Ds :
Klien mengatakan bahwa klien
mengalami penurunan berat badan
sejak masuk rumah sakit akibat magh
yang diderita klien.
Do :
Berat Badan klien 3 bulan yang lalu
sebelum masuk rumah sakit sekiat 43
kg, namun sekarang menjadi 38 kg
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh.
2. DIAGNOSIS
2. 1 DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Hambatan berjalan berhubungan dengan keterbatasan penglihatan dan
gangguan muskuloskeletal yang ditandai dengan :
Data subjektif :
Klien mengatakan pandangannya sudah agak kabur.
Klien mengatakan hanya dapat berjalan dengan cara berpegangan pada
dinding
Keluarga klien mengatakan bahwa umur klien sudah 78 tahun.
Data objektif :
Bentuk tubuh dan berjalan klien bungkuk, cara berjalan seimbang tapi
ragu-ragu dan pelan.
Klien mampu melihat jelas dalam jarak 1 meter dan kabur pada jarak 5
meter.
b. Resiko Kesepian berhubungan dengan
Data Subjektif:
Klien mengatakan sering merasa kesepian saat klien tidak memiliki
kegiatan dan suasana rumah yang sepi karena anak dan cucu klien
bekerja.
Data Objektif
Pada penilaian Inventaris Depresi Beck didapatkan score total 12 yang
menandakan terjadinya depresi tingkat sedang.
c. Ketidaksimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan berat badan
Data Subjektif
Klien mengatakan bahwa klien mengalami penurunan berat badan
sejak masuk rumah sakit akibat magh yang diderita klien.
Data Objektif
Berat Badan klien 3 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit sekiat
43 kg, namun sekarang menjadi 38 kg
2. 2 PRIORITAS KEPERAWATAN
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan
b. Resiko Kesepian berhubungan dengan
c. Hambatan berjalan berhubungan dengan keterbatasan penglihatan dan
gangguan muskuloskeletal
3. PERENCANAAN
No.
Diagnosa Tujuan Intervensi
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Setelah dilakukan pertemuan selama 3 hari pada setiap pertemuannya 2 x 15 menit, klien dan keluarg klien mengetahui sumber dan pelayanan kes
Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya untuk mempermudah menjelaskan kepada klien penyakit yang mungkin muncul akibat nyeri yang dirasakan klien seperti reumatik.
Beri informasi tentang pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas dan rumah sakit
Anjurkan klien memeriksa keluhannya sehingga keluarga dan klien mampu mengambil tindakan yang akan dilakukan.
Beri kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya jika ada yang kurang jelas.
Ajarkan klien senam lansia yang tidak membebani klien dalam bergerak.
2. Gangguan proses pikir berhubungan dengan perubahan fisiologis (degenerasi neuron ireversibel)
Setelah di lakukan pertemuan selama 3 hari pada setiap pertemuannya 2 x 15 menit klien tidak mengalami gangguan proses pikir dengan criteria hasil: klien dapat membina hubungan saling
percaya dengan menunjukan rasa senang ekpresi wajah bersahabat mau berjabat tangan ada kontak mata, mau berjabat tangan, mau duduk berdampingan
klien mamapu menyabutkan mana orang yang ada di sekitarnya, klien mampu menyabutkan hari dan tempat yang di kunjunginya.
Sapa klien dengan baik, verbal maupun non verbal, perkenalkan diri dengan sopan, jelaskan tujuan pertemuan
Beri kesempatan kepada pasien untuk mengenal waktu dengan menggunakan jam besar, kalender yang mempunyai lembar perhari dengan tulisan besar.
Beri kesempatan kepada pasien untuk menyebutkan namanya dan anggota keluarga terdekat
Beri kesempatan kepada klien untuk mengenal dimana dia berada. Berikan pujian jika pasien bila pasien dapat menjawab dengan benar Observasi kemampuan pasien untuk melakukan aktifitas sehari-hari Beri pujian jika pasien dapat melakukan kegiatannya. Tanyakan perasaan pasien jika mampu melakukan kegiatannya. Keluarga mampu mengorientasikan pasien terhadap waktu, orang dan
keluarga mampu mendampingi klien dalam beraktifitas dan membimbing klien dengan baik.
tempat Diskusikan dengan keluarga cara-cara mengorientasikan waktu, orang
dan tempat pada pasien Anjurkan keluarga untuk menyediakan jam besar, kalender dengan
tulisan besar Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang pernah dimiliki pasien Anjurkan kepada keluarga untuk memberikan pujian terhadap
kemampuan yang masih dimiliki oleh pasien Membantu pasien dalam melakukan aktiftas sehari-hari. Anjurkan keluarga untuk memantau lansia melakukan kegiatan sesuai
kemampuanyang dimiliki
3. Hambatan berjalan berhubungan dengan keterbatasan penglihatan dan gangguan muskuloskeletal
Setelah dilakukan 3 x kunjungan pada setiap pertemuanya selama 2 x 45 menit maka klien dapat menunjukkan perbaikan dalam berjalan dengan kriteria hasil : Klien tidak mengeluh dalam berjalan. Keluarga mengenali potensial
dilingkungan dan mengidentifikaksi tahap-tahap untuk memperbaikinya
Promosi mekanika tubuh tentukan komitmen pasien untuk belajar dan menggunakan postur tubuh yang benar
Anjurkan pasien tentang kebutuhan postur tubuh yang benar untuk mencegah kelelahan, ketegangan, atau cedera
Tentukan kesadaran pasien mengenai kelainan otot dan dampak potensial dari postur tubuh dan jaringan otot
Mengevaluasi kembali kebutuhan untuk alat-alat bantu secara berkala bekerja sama dengan ahli terapi fisik, terapi okupasi, atau terapis pernafasan
Memperkuat instruksi yang diberikan kepada pasien tentang cara yang tepat untuk melakukan latihan untuk meminimalkan cedera dan memaksimalkan efektivitas
Hilangkan sumber bahaya lingkungan klien dengan gangguan kognitif, gangguan persepsi adalah awal terjadi trauma akibat tidak bertanggung jawab terhadap kebutuhan keamanan dasar.
4. IMPLEMENTASI
Tanggal/waktu Implementasi Evaluasi
7 November 2015
11.00 WIB –
12.00 WIB
1. Memberikan pengetahuan tentang
nyeri yang dirasakan oleh klien
a. Memberi informasi tentang
penyakit yang mungkin muncul
akibat nyeri yang dirasakan
klien seperti reumatik.
b. Memberi terapi modalitas untuk
mengurangi nyeri seperti
kompres hangat pada sendi yang
sakit.
2. Memberi tahu tentang proses
pembuatan BPJS
a. Melengkapi syarat pembuatan
BPJS
b. Keluarga mau mengikuti
prosedur yang ada
3. Mengarahkan klien dan keluarga
untuk memeriksa kesehatannya ke
pelayanan terdekat
a. Mengajak klien untuk mau ke
pelayanan kesehatan.
b. Memberi tahu klien contoh
pemeriksaan yang akan
dilakukan di puskesmas seperti
cek tekanan darah, menimbang
berat badan, mengukur tinggi
badan, dan cek suhu.
4. Mengajarkan klien senam lansia
1. Pengetahuan klien dan
keluarga :
a. Klien mendengar dengan
baik penjelasan yang
disampaikan.
b. Klien mampu mengulangi
pengetahuan tentang
terapi modalitas seperti
kompres hangat pada
sendi kaki.
2. Pembuatana BPJS :
a. Keluarga klien sangat
memperhatikan ketika
dijelaskan mengenai
pembuatan BPJS.
b. Keluarga sering bertanya
tentang prosedur yang
kurang dimengerti
3. Klien mendengarkan dan
masih takut jika dibawa
kepelayanan kesehatan jika
di suntik. Klien mengatakan
takut karena sakit.
4. Klien mengikuti gerakan
senam dengan antusias
5. Klien sangat senang
diperiksa tekanan darah dan
tinggi badan klien.
5. Melakukan pengukuran tekanan
darah dan pengukuran tinggi badan
5. EVALUASI
No Diagnosa keperawatan Evaluasi
1. Kurang pengetahuan
berhubungan dengan kurang
familier dengan sumber-sumber
informasi kesehatan
S : klien mengatakan akan melakukan terapi
kompres hangat pada sendi lututnya. Keluarga klien
mengatakan akan mengurus fasilitas kesehatan
BPJS.
O : klien mampu mengulangi beberapa gerakan
senam, keluarga klien menyimpan kertas panduan
yang ditinggalkan mahasiswa untuk layanan
kesehatan
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dihentikan
2. Gangguan proses pikir
berhubungan dengan perubahan
fisiologis (degenerasi neuron
ireversibel)
S :
O :
A :
P :
3. Hambatan berjalan berhubungan
dengan keterbatasan penglihatan
dan gangguan muskuloskeletal
S :
O :
A :
P :