laporan tutorial modul 2 blok 1.3

34
LAPORAN TUTORIAL BLOK 1.3 NEUROMUSKULOSKELETAL MODUL 2 FUNGSI SISTEM SARAF Skenario Minggu 2 Menga!a Aku Bi"a Mera"a #an Bergerak$% Ke&o'!ok ( B Ke)ua Ra*'a&ia De")ri +i#a,ani - 1313111 Sekre)ari" Me/a Ra)i* Si0i P urna'a"ar i - 131312 Sekre)ari" Pa!an Ro"i Mau&ini - 13131211 Anggo)a- Ok)a u#*i Ku"u'a S. - 1313114 +u"ni Miran#a - 13131151   o&a Anggr eka T au6k - 13131113 Re")i Sa6)ri - 131311 13 Na6)ra 7in#ri -13131115( Din#a Pu)ri So6ani -131311185 D0iki Agung A#*a#i - 1313125  T u)or- E&&, U"'an PENDIDIKAN DOKTER FAKUL T AS KEDOKTERAN UNI9ERSIT AS ANDALAS 213:21 TUTORIAL HARI KE-1

Upload: yola

Post on 06-Jul-2018

237 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 1/34

LAPORAN TUTORIALBLOK 1.3 NEUROMUSKULOSKELETAL

MODUL 2 FUNGSI SISTEM SARAF

Skenario Minggu 2 Menga!a Aku Bi"a Mera"a #an Bergerak$%

Ke&o'!ok ( B

Ke)uaRa*'a&ia De")ri +i#a,ani - 131 311 1

Sekre)ari" Me/aRa)i* Si0i Purna'a"ari - 131 312

Sekre)ari" Pa!anRo"i Mau&ini - 131 31211Anggo)a-

Ok)a u#*i Ku"u'a S. - 131 311 4+u"ni Miran#a - 131 311 51

o&a Anggreka Tau6k - 131 3111 3Re")i Sa6)ri - 131 3111 3

Na6)ra 7in#ri -131 31115(Din#a Pu)ri So6ani -131 311185D0iki Agung A#*a#i - 131 312 5

Tu)or-E&&, U"'an

PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERANUNI9ERSITAS ANDALAS

2 13:2 1TUTORIAL HARI KE-1

Page 2: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 2/34

Page 3: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 3/34

Step ': Menganalisis Masala"

$I7OTESIS

Ga!ungan nomor 15'5 dan /.

% *ndi merasa disengat listrik pada !agian dalam sikunya karena saat ter!entur ter+adi penekanan pada saraf seperti ner us radialis5 ner us medius5 maupun ner us ulnaris.

% 7enekanan pada ner us yang ada di lengan !a2a" menim!ulkan impuls ke+ut.Reseptor tekanan 87a((ini9 menim!ulkan pen+alaran impuls dengan menggunakan"antaran listrik.

% $antaran listrik seperti sengatan pada siku ter+adi karena proses eksitasi yangmeliputi depolarisasi5 polarisasi5 repolarisasi5 dan "iperpolarisasi aki!at adanyarangsangan !erupa !enturan pada sisi me+a

#. % &adar ion kalium dan natrium !er"u!ungan dengan proses eksitasi. Ion Na !anyak terdapat di luar sel5 sedangkan & !anyak terdapat di dalam sel. *ki!at per!edaankonsentrasi ini menye!a!kan ter+adinya polarisasi5 depolarisasi5 repolarisasi dan"iperpolarisasi.

% Ion Na le!i" (epat masuk ke dalam mem!ran sel5 menye!a!kan keadaan dalammem!ran men+adi positif5 ini dinamakan depolarisasi. Setela" itu diikuti dengan ion& yang keluar dari mem!ran5 ini dinamakan repolarisasi.

% &ondisi keluar dan masuknya ion%ion ni merupakan proses feed !a(k negatif. Initer+adi karena pada a2alnya mem!ran dalam sel !ermuatan negatif5 sedangkan

luarnya positif. )ntuk mem!uat mem!ran di dalam men+adi positif maka ion Na !anyak yang masuk. Setela" ion Na masuk5 mem!ran luar men+adi le!i" negatif.Ole" karena itu se!agai kompensasi untuk mengim!angi keadaan luar mem!ranyang terlalu negatif5 ion & keluar dari mem!ran.

-. % 7eran sistem saraf dalam menggerakkan otot rangka adala" !a"2a saraf mem!eri rangsangan pada otot.

% Reseptor yang ada pada tu!u" menerima rangsangan. &emudian rangsangan itu akandiam!il ole" otak untuk di ola". Setela" diproses di otak5 maka efek akan sampai

pada otot se"ingga otot !isa !ergerak.% 7eranan saraf ada yang menye!a!kan gerakan sadar yang diola" dalam otak dan

gerakan tidak sadar yang diola" dalam medulla spinalis.

% Sistem saraf yang menggerakkan otot terle!i" da"ulu mele2ati saraf aferen yangmenim!ulkan potensial aksi. &emudian proses dilan+utkan dalam interneuron danditanggapi ole" saraf eferen. ;onto" saat memegang !enda panas5 aferen mengirim

potensial aksi pada interneuron yang mengartikan sensasi panas. Setela" itu eferenmenanggapi sensasi terse!ut dan menggerakkan otot untuk men+au"i !enda.

0. % Reseptor ter!agi atas strukturnya yang tanpa selaput dan memiliki selaput. Reseptor nyeri dan tekanan adala" tanpa selaput. Reseptor tekanan terdiri dari reseptor 7a((iniyang peka ter"adap tekanan keras5 dan reseptor Merkell yang peka ter"adap tekanan

Page 4: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 4/34

ringan. Sedangkan reseptor !erselaput adala" reseptor Ruffini yang peka ter"adasu"u dingin dan reseptor &rause yang peka ter"adap su"u panas.

% Reseptor terletak pada seluru" pan(a indera yang terdiri dari reseptor pada mata5telinga5 "idung5 kulit5 dan lida".

. % Telapak tangan !erkeringat saat tidak !erakti itas dikarenakan adanya penyesuaian"omeostasis ter"adap temperatur yang panas.

% &eringat pada telapak tangan dikarenakan kelainan pada kelen+ar tiroid yangmeng"asilkan "ormon tiroksin

% &eringat pada telapak tangan dikarenakan kele!i"an (airan dalam tu!u". $al ini !erkaitan dengan "ipotalamus yang meng"asilkan "ormon *<$. &ele!i"an (airanini kemudian dikeluarkan melalui keringat dan urin

% &eringat pada telapak tangan dikarenakan pengaru" "ormon se!agai suatuneurotransmitter. $ormon ini meng"asilkan *;T$ se"ingga kelen+ar yangdi"asilkan !erle!i".

% &eringat pada telapak tangan dikarenakan adanya kelainan +antung yang !ersifatturun%temurun 8lema" +antung9

3. Gangguan pada sistem saraf dapat mempengaru"i akti itas tu!u". ila ter+adi gangguan pada reseptor5 tu!u" men+adi tidak peka ter"adap rangsangan yang datang darilingkungan luar. ila ter+adi gangguan pada saraf pusat otak atau medulla spinalis5rangsangan yang masuk tidak dapat diproses dengan !aik5 gangguan yang para" !a"kan

!isa menye!a!kan kematian karena saraf pusat adala" pengatur paling ital. Sedangkan !ila ter+adi gangguan pada efektor otot atau kelen+ar5 akti itas gerakan tu!u" men+adi

tidak dapat dilakukan.4. % agian otak yang mengatur emosi5 pem!entukan memori5 dan proses !ela+ar adala"

sistem lim!ik. 7ada sistem ini terdapat pusat emosi yaitu amigdala.% Sistem lim!ik memiliki pusat pengatur yaitu "ipotalamus5 dan "ipotalamus inila"

yang mengatur emosi. Sedangkan proses !ela+ar dan pem!entukan memori diatur ole" lo!us frontalis dari otak.

% Memori !erkaitan dengan ingatan. Ingatan +angka pendek diatur ole" "ipokampusyang letaknya di lo!us medialis5 sedangkan ingatan +angka pan+ang diatur ole"(ere!ellum.

16. % =antung yang !erdenyut (epat saat mengingat seorang dara !erkaitan dengan perasaan

yang diatur pada "ipotalamus. $ipotalamus yang aktif akan mengatur saraf otonomse"ingga kontraksi +antung men+adi le!i" (epat

% =antung yang !erdenyut (epat dikarenakan saraf simpatis meng"asilkan epinefrindan norepinefrin le!i" !anyak. Efeknya adala" !ertam!a" (epatnya potensial nodusS* se"ingga kontraksi +antung men+adi le!i" kuat dan denyut +antung men+adi (epat

Page 5: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 5/34

Step -: &a+ian Sistematik

S&EM*

Penga)urO)aLang"un

+an)aran

Po)en"ia

&

Neuro)ran"'i)

Ganggu

O)o)Ke&en/ar

SST

E;ek)or

E;eren

SSP

A;eren

Re"e!)or Ti#ak

Rang"angaBen)uran

Re"e!)or

Ma)a

+i#ung

Li#a*

Te&inga

Ku&i)

Pan<a

Page 6: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 6/34

Step /: Menentukan Learning O!+e(ti e

LE*RNING O =E;TI>E

1. Ma"asis2a mampu men+elaskan fisiologi sistem saraf pusat.

#. Ma"asis2a mampu men+elaskan fisiologi sistem saraf tepi.'. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan sensoris.

-. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan motoris.

/. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan otonom.

0. Ma"asis2a mampu men+elaskan mekanisme "antaran listrik.

. Ma"asis2a mampu men+elaskan reseptor pada pan(a indera.

3. Ma"asis2a mampu men+elaskan gangguan sistem saraf.

4. Ma"asis2a mampu men+elaskan !entuk neurotransmitter.16. Ma"asis2a mampu men+elaskan mekanisme kontraksi otot polos5 otot +antung5 dan

otot rangka.

Page 7: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 7/34

TUTORIAL HARI KE-2

Step 1: Menentukan Terminologi

TERMINOLOGI1. Sistem saraf : serangkai organ yang kompleks dan !ersam!ungan serta terdiri

terutama dari +aringan saraf. Sel%sel ini memiliki pro(essus per(a!angan yang pan+ang8sera!ut saraf9 yang dapat mengirimkan impuls saraf. 8*?@5 ;am!ridge.'4

#. $antaran listrik : 7eng"antaran muatan positif ke !agian dalam sera!ut pada masamulainya dan kem!alinya muatan positif ke !agian luar pada u+ung mem!ran sel saraf.

Sum!er: Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. Fisiologi Kedokteran . Ed.1#.pp.0'.8#61'9

'. Serat saraf : &umpulan sera!ut saraf yang se(ara kolektif mem!entuk !agian pusat "antaran listrik.

Step #: Menentukan Rumusan Masala"

R)M)S*N M*S*L*$

1. Mengapa *ndi merasa disengat listrik di !agian dalam siku ketika ter!entur sisi me+a,

#. *pa "u!ungan kadar ion kalium dan natrium yang !er!eda antara luar dan dalamdengan "antaran listrik,

'. Mengapa sengatan listrik yang dirasakan segera "ilang dan kem!ali seketika,

-. agaimana peran sistem saraf dalam menggerakkan otot rangka,

/. agaimana mekanisme "antaran listrik pada serat saraf tempat !enturan ter+adi,

0. Reseptor apa sa+a yang terdapat dalam tu!u" yang !erfungsi untuk menerimarangsangan dari luar tu!u",

. Mengapa telapak tangan !erkeringat 2alau tidak !erakti itas,

3. *pa yang ter+adi !ila ada gangguan dalam sistem saraf,

4. agian otak mana yang mengatur emosi5 pem!entukan memori5 dan proses !ela+ar,

16. agaimana mekanisme +antung yang !erdenyut (epat ketika *ndi mengingat seorangdara,

Page 8: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 8/34

Step ': Menganalisis Masala"

$I7OTESIS

Ga!ungan nomor 15'5 dan /.

% *ndi merasa disengat listrik pada !agian dalam sikunya karena saat ter!entur ter+adi penekanan pada saraf seperti ner us radialis5 ner us medius5 maupun ner us ulnaris.

% 7enekanan pada ner us yang ada di lengan !a2a" menim!ulkan impuls ke+ut.Reseptor tekanan 87a((ini9 menim!ulkan pen+alaran impuls dengan menggunakan"antaran listrik.

% $antaran listrik seperti sengatan pada siku ter+adi karena proses eksitasi yangmeliputi depolarisasi5 polarisasi5 repolarisasi5 dan "iperpolarisasi aki!at adanyarangsangan !erupa !enturan pada sisi me+a

#. % &adar ion kalium dan natrium !er"u!ungan dengan proses eksitasi. Ion Na !anyak terdapat di luar sel5 sedangkan & !anyak terdapat di dalam sel. *ki!at per!edaankonsentrasi ini menye!a!kan ter+adinya polarisasi5 depolarisasi5 repolarisasi dan"iperpolarisasi.

% Ion Na le!i" (epat masuk ke dalam mem!ran sel5 menye!a!kan keadaan dalammem!ran men+adi positif5 ini dinamakan depolarisasi. Setela" itu diikuti dengan ion& yang keluar dari mem!ran5 ini dinamakan repolarisasi.

% &ondisi keluar dan masuknya ion%ion ni merupakan proses feed !a(k negatif. Initer+adi karena pada a2alnya mem!ran dalam sel !ermuatan negatif5 sedangkan

luarnya positif. )ntuk mem!uat mem!ran di dalam men+adi positif maka ion Na !anyak yang masuk. Setela" ion Na masuk5 mem!ran luar men+adi le!i" negatif.Ole" karena itu se!agai kompensasi untuk mengim!angi keadaan luar mem!ranyang terlalu negatif5 ion & keluar dari mem!ran.

-. %7eran sistem saraf dalam menggerakkan otot rangka adala" !a"2a saraf mem!erirangsangan pada otot.

% Reseptor yang ada pada tu!u" menerima rangsangan. &emudian rangsangan itu akandiam!il ole" otak untuk di ola". Setela" diproses di otak5 maka efek akan sampai

pada otot se"ingga otot !isa !ergerak.% 7eranan saraf ada yang menye!a!kan gerakan sadar yang diola" dalam otak dan

gerakan tidak sadar yang diola" dalam medulla spinalis.

% Sistem saraf yang menggerakkan otot terle!i" da"ulu mele2ati saraf aferen yangmenim!ulkan potensial aksi. &emudian proses dilan+utkan dalam interneuron danditanggapi ole" saraf eferen. ;onto" saat memegang !enda panas5 aferen mengirim

potensial aksi pada interneuron yang mengartikan sensasi panas. Setela" itu eferenmenanggapi sensasi terse!ut dan menggerakkan otot untuk men+au"i !enda.

0. % Reseptor ter!agi atas strukturnya yang tanpa selaput dan memiliki selaput. Reseptor nyeri dan tekanan adala" tanpa selaput. Reseptor tekanan terdiri dari reseptor 7a((iniyang peka ter"adap tekanan keras5 dan reseptor Merkell yang peka ter"adap tekanan

Page 9: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 9/34

ringan. Sedangkan reseptor !erselaput adala" reseptor Ruffini yang peka ter"adasu"u dingin dan reseptor &rause yang peka ter"adap su"u panas.

% Reseptor terletak pada seluru" pan(a indera yang terdiri dari reseptor pada mata5telinga5 "idung5 kulit5 dan lida".

. % Telapak tangan !erkeringat saat tidak !erakti itas dikarenakan adanya penyesuaian"omeostasis ter"adap temperatur yang panas.

% &eringat pada telapak tangan dikarenakan kelainan pada kelen+ar tiroid yangmeng"asilkan "ormon tiroksin

% &eringat pada telapak tangan dikarenakan kele!i"an (airan dalam tu!u". $al ini !erkaitan dengan "ipotalamus yang meng"asilkan "ormon *<$. &ele!i"an (airanini kemudian dikeluarkan melalui keringat dan urin

% &eringat pada telapak tangan dikarenakan pengaru" "ormon se!agai suatuneurotransmitter. $ormon ini meng"asilkan *;T$ se"ingga kelen+ar yangdi"asilkan !erle!i".

% &eringat pada telapak tangan dikarenakan adanya kelainan +antung yang !ersifatturun%temurun 8lema" +antung9

3. Gangguan pada sistem saraf dapat mempengaru"i akti itas tu!u". ila ter+adi gangguan pada reseptor5 tu!u" men+adi tidak peka ter"adap rangsangan yang datang darilingkungan luar. ila ter+adi gangguan pada saraf pusat otak atau medulla spinalis5rangsangan yang masuk tidak dapat diproses dengan !aik5 gangguan yang para" !a"kan

!isa menye!a!kan kematian karena saraf pusat adala" pengatur paling ital. Sedangkan !ila ter+adi gangguan pada efektor otot atau kelen+ar5 akti itas gerakan tu!u" men+adi

tidak dapat dilakukan.4. % agian otak yang mengatur emosi5 pem!entukan memori5 dan proses !ela+ar adala"

sistem lim!ik. 7ada sistem ini terdapat pusat emosi yaitu amigdala.% Sistem lim!ik memiliki pusat pengatur yaitu "ipotalamus5 dan "ipotalamus inila"

yang mengatur emosi. Sedangkan proses !ela+ar dan pem!entukan memori diatur ole" lo!us frontalis dari otak.

% Memori !erkaitan dengan ingatan. Ingatan +angka pendek diatur ole" "ipokampusyang letaknya di lo!us medialis5 sedangkan ingatan +angka pan+ang diatur ole"(ere!ellum.

16. % =antung yang !erdenyut (epat saat mengingat seorang dara !erkaitan dengan perasaan

yang diatur pada "ipotalamus. $ipotalamus yang aktif akan mengatur saraf otonomse"ingga kontraksi +antung men+adi le!i" (epat

% =antung yang !erdenyut (epat dikarenakan saraf simpatis meng"asilkan epinefrindan norepinefrin le!i" !anyak. Efeknya adala" !ertam!a" (epatnya potensial nodusS* se"ingga kontraksi +antung men+adi le!i" kuat dan denyut +antung men+adi (epat

Page 10: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 10/34

Step -: &a+ian Sistematik

S&EM*

Penga)urO)aLang"un

+an)aran

Po)en"ia

&

Neuro)ran"'i)

Ganggu

O)o)Ke&en/ar

SST

E;ek)or

E;eren

SSP

A;eren

Re"e!)or Ti#ak

Rang"angaBen)uran

Re"e!)or

Ma)a

+i#ung

Li#a*

Te&inga

Ku&i)

Pan<a

Page 11: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 11/34

Step /: Menentukan Learning O!+e(ti e

LE*RNING O =E;TI>E

1. Ma"asis2a mampu men+elaskan fisiologi sistem saraf pusat.

#. Ma"asis2a mampu men+elaskan fisiologi sistem saraf tepi.'. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan sensoris.

-. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan motoris.

/. Ma"asis2a mampu men+elaskan pengaturan otonom.

0. Ma"asis2a mampu men+elaskan mekanisme "antaran listrik.

. Ma"asis2a mampu men+elaskan reseptor pada pan(a indera.

3. Ma"asis2a mampu men+elaskan gangguan sistem saraf.

4. Ma"asis2a mampu men+elaskan !entuk neurotransmitter.16. Ma"asis2a mampu men+elaskan mekanisme kontraksi otot polos5 otot +antung5 dan

otot rangka.

Page 12: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 12/34

Step 0% : Mengumpulkan dan menyintesis informasi dari tu+uan pem!ela+aran

7EN=EL*S*N LE*RNING O =E;TI>E

LO 1: FISIOLOGI SISTEM SARAF PUSAT

Sistem saraf pusat meliputi otak dan medulla spinalis. &eduanya memiliki fungsi atau peranan yang !er!eda dalam men+alankan tugasnya.

OT*&

a. &orteks Sere!ri

Struktur korteks sere!ri dari paling luar I5 lapisan molekulerA II5 lapisan granular eksternaA III5 lapisan sel%sel piramidaA I>5 lapisan granular internaA >5 lapisan sel%se

pyramidal !esarA >I5 lapisan multiformis. agian fungsional korteks sere!ri merupakanse!ua" lapisan tipis yang mengandung neuron%neuron yang menutupi permukaan seluru"

!agian sere!rum yang !erlekuk%lekuk. Neuron ini ada tiga ma(am5 yakni: granular5 pyramidal dan multiformis.

Neuron granular pada umumnya memiliki akson pendek se"ingga terutama !erfungsise!agai interneuron yang meg"antarkan sinyal%sinyal neuron pada +arak prnek di kortekssa+a. Sedangkan sel piramidal dan multiformis merupakan sum!er dari "ampir semuaserat saraf yang keluar dari korteks.

Se!agian sinyal sensorik spesifik dari tu!u" yang masuk akan !erak"ir di lapisankortikal I>. &e!anyakan sinyal%sinyal keluaran meninggalkan korteks melalui neuronyang terletak di lapisan > dan >IA serat yang sangat !esar !er+alan ke ara" !atang otak

dan medulla spinalis umumnya !erasa dari lapisan >A dan seran yang luar !iasa !anyaknya yang menu+u ke t"alamus !erasal dari lapisan >I.

!. *rea &ortikal &"usus

<aera" korteks sere!ri yang !er!eda memiliki fungsi yang terisa" pula. <aera" didepan sulkus sentralis merupakan area motorik5 sedangkan !elakang sulkus sentralisadala" area sensorik. *rea motori( primer memiliki "u!ungan langsung dengan otot%ototspesifik untuk menim!ulakan gerakan otot%otot tertentu. *rea sensorik primer !erfungsiuntuk mengenali sensasi spesifik%pengli"atan5 pendengaran5 atau somati( yang di+alarkanlangsung ke otak dari organ sensorik primer. *rea sekunder mengartikan sensasi dari

sinyal area primer.(. *rea *sosiasi

Merupakan daera" yang tidak termasuk dalam pem!agian kaku area sensorik danmotorik primer dan sekunder. *rea asosiasi menerima dan menganalisis sinyal%sinyalse(ara !ersamaan dari !er!agai region5 !aik korteks motorik maupun sensorik. *reaasosiasi penting meliputi 819 area asosiasi parieto%oksipitotemporal5 8#9 area asosiasi

prefrontal5 8'9 area asosiasi lim!i(.

19 *rea *sosiasi 7arieto%oksipitotemporal

Terletak dalam ruang kortikal parietal dan oksipital !esar yang di!atasi ole"korteks somatosensorik !agian anterior5 korteks pengli"atan !agian posterior5 dan

Page 13: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 13/34

korteks pendengaran !agian lateral. *rea ini memiliki su!area fungsionalnya sendiri5yaitu:

*nalisis ter"adap koordinat spasial tu!u"

*rea ini menerima informasi sensorik pengli"atan dari korteks oksipitalis posterior dan +uga informasi somatosensorik dari korteks parietalis anterior se(ara !ersamaan. @ungsinya meng"itung koordinasi pengli"atan5 pendengaran5 dansekeliling tu!u".

*rea Berni(ke

7enting untuk pema"aman !a"asa. ila mengalami kerusakan yang sangat para"5 pasien mungkin dapat mendengar dengan sempurna dan !a"kan masi" dapatmengenali kata%kata namun tetap tak mampu menyusun kata%kata ini men+adi suatu

pikiran yang logis.

Girus *ngularis<iperlukan untuk proses a2al !a"asa isual. ila daera" ini mengalami

kerusakan sedangkan area Berni(ke di lo!us temporalis tetap utu"5 pasien masi"dapat menginterpretasikan pengalaman auditorik seperti !iasanya5 namun rangkaian

pengalaman isualnya ter"am!at. Ole" karena itu5 pasien mungkin masi" !isamei"at kata%kata dan !a"kan ta"u mengenai kata%kata itu5 tapi tidak dapatmenginterpretasikan arti kata%kata itu. &eadaan ini dise!ut disleksia.

*rea untuk penamaan o!+ek

Nama%nama dipela+ari melalui input pendengaran5 sedangkan sifat fisik suatuo!+ek dipela+ari terutama melalui input isual.

#9 *rea *sosiasi 7refrontal

*rea ini !erfungsi untuk meren(anakan pola%pola yang kompleks dan !erurutandari gerakan motorik. Selain itu +uga penting untuk melakukan proses !erpikir dalam

pikiran. <isini terdapat area ro(a yang menyediakan sirkuit persarafan untuk pem!entukan kata.

'9 *rea *sosiasi Lim!ik

*rea ini se(ara primer !er"u!ungan dengan tingka" laku5 emosi5 dan moti asi. 819

d. Sistem Lim!ik dan $ipotalamus

agian utama sistem lim!ik adala" "ipotalamus5 dengan struktur%strukturnya yang !erkaitan. Selain perannya dalam mengatur perilaku5 area ini mengatur !anyak kondisiinternal tu!u"5 seperti su"u tu!u"5 osmolalitas (airan tu!u"5 dan dorongan untuk makandan minum serta pengaturan !erat !adan.

Selain "ipotalamus5 terdapat pula "ipokampus yang menye!a!kan tim!ulnyadorongan untuk mengu!a" memori +angka pendek men+adi +angka pan+ang. *rtinya5"ipokampus mengirimkan sinyal yang mem!uat pikiran !erulang%ulang melati"informasi !aru sampai pada memori yang tersimpan permanen. 8#9

e. Sere!elum 8otak ke(il9

Page 14: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 14/34

Page 15: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 15/34

erperan dalam memperta"ankan otak se!agai fagosit. Sel ini !erasal dari +aringansumsum tulang yang sama dengan yang meng"asilkan monosit. Mikroglia !aru akan aktif

+ika ada infeksi atau (edera yang ter+adi. <i samping se!agai fagosit5 sel ini +ugamengeluarkan faktor pertum!u"an untuk saraf

D Sel ependimMelapisi !agian dalam rongga otak dan medula spinalis +uga mem!entuk (airan

sere!rospinal. Sel ini +uga !erperan se!agai sel pun(a5 !erpotensi mem!entuk neuron danneuroglia !aru. 8/9

LO 2: FISIOLOGI SISTEM SARAF TEPI

Terdapat !e!erapa istila" yang sering kita dengar5 yaitu persepsi5 reseptor dan rangsanganatau stimulus.

• 7ersepsi adala" interpretasi sadar kita ter"adap dunia luar atau pun dalam yangdi(iptakan ole" otak dari suatu pola impuls%impuls saraf yang diterima dari reseptor sensorik.<unia luar tidak seperti apa yang nyata karena !e!erapa faktor 1 Manusia memiliki reseptor tetapi tidak mendeteksi seluru" energi yang ada dan apa

yang tidak dideteksi ole" reseptor tidak akan diketa"ui otak.# Saluran informasi ke otak kita !ukanla" perekam !erkulaitas tinggi5 se!agian data

dia!aikan.' &orteks (ere!ri memanipulasi data5 mem!andingkan masukan sensorik dengan

informasi lainnya serta dengan ingatan akan pengalaman se!elumnya.• Reseptor adala" u+ung perifer k"usus neuron aferen yang menerima dan mengu!a"

informasi yang tadinya !erupa energy men+adi sinyal listrik dimana prosesenyadinamakan transduksi.

• Rangsangan atau stimulus adala" peru!a"an yang terdeteksi ole" tu!u" dalam !er!agai !entuk energy atau dise!ut modalitas.

1 <i isi *feren<i isi aferen adala" !agian dari sistem saraf perifer yang mem!a2a informasi

dari perifer ke sistem saraf pusat.

*feren di!agi men+adi # !agian5 yaitu aferen iseral yang ker+anya di!a2a"

sadar dan untuk organ dalam serta aferen sensorik dimana masuka aferen yang !erasaldari permukaan tu!u" atau otot atau sendiyang men(apai am!ang kesadaran atau yangdise!ut informasi sensorik. Informasi sensorik ter!agi dua5 yaitu sensasi somati( dansensasi k"usus 8pan(a indra9.

=enis reseptor !erdasarkan lokasi ter!agi men+adi:a E tero(eptor : di dekat permukaan luar tu!u"

! Intero(eptorF is(ero(eptor : di pem!ulu" dara"5 organ iseral5 dan otot( 7roprio(eptor : informasi tentang posisi tu!u"5 pan+ang otot dan gerakan di tendon

dan sendi.

=enis reseptor !erdasarkan stimulus yang diterima5 yaitu:a @otoreseptor : peka ter"adap gelom!ang (a"aya tampak

Page 16: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 16/34

! Mekanoreseptor : peka ter"adap energy mekanis( Termoreseptor : peka ter"adap su"ud Osmoreseptor : mendeteksi peru!a"an dalam akti itas osmoti(e &emoreseptor : peka ter"dap !a"an kimia spesifik f Nosiresptor : peka ter"adap rasa nyeri atau rusaknya +aringan

# <i isi EferenMerupakan saraf yang mem!a2a informasi dari sistem saraf pusat ke perifer. 809

LO 3: PENGATURAN SENSORIS

Sala" satu fungsi yang paling penting dari sistem saraf adala" mengola" informasi yangmasuk melalui !e!erapa +alan se"ingga tim!ul respons motorik dan mental yang sesuai.Le!i" dari 44 pesen seluru" informasi sensorik itu di !uang ole" otak karena tidak

!er"u!ungan dan tidak penting. Serupa dengan "al ini5 per"atian "anya akan di (ura"kan pada o!+ek k"usus yang terdapat pada lapangan pengli"atan5 dan !a"kan suara !ising disekitar kita yang !erlangsung terus%menerus !iasanya akan di pinda"kan ke alam !a2a"sadar.

Namun5 ketika informasi sensorik yang penting itu merangsang pikiran5 informasiterse!ut segera di salurkan ke !agian motorik otak integral yang sesuai se"ingga dapat tim!ulrespons yang diinginkan. 7enyaluran dan pemrosesan informasi ini dise!ut fungsi integratif dari sistem saraf. =adi5 !ila seseorang meletakkan tangannya di atas se!ua" tungku yang

panas5 akan tim!ul respons segera yang diinginkan5 yakni mengangkat tangan terse!ut.Ter+adi +uga respons !erikutnya5 seperti meminda"kan seluru" tu!u" men+au"i tungku dan

!a"kan mungkin akan !erteriak kesakitan.

7eran Sinaps dalam 7engola"an Informasi.

Sinaps merupakan titik peng"u!ung dari satu neuron ke neuron lainnya. Sinapsmenentukan ara" penye!aran sinyal saraf melalui sistem saraf. e!erapa sinaps dapat denganmuda" men+alarkan sinyal dari satu neuron ke neuron lainnya5 sedangkan neuron yang lainle!i" sukar. Sinyal yang !ersifat mempermuda" atau meng"am!at yang !erasal dari daera"sistem saraf lain dapat +uga mengatur pen+alaran sinaps5 kadangkala mem!uka sinaps ituuntuk dapat di+alari dan pada saat lain akan tertutup. Selain itu5 !e!erapa neuron post%sinapsdapat mem!eri respon !ila mendapat impuls dari luar dalam +umla" yang !esar5 sedangkanyang lain suda" dapat mem!erikan respons 2alaupun impuls yang datang itu le!i" sedikit.=adi5 ker+a sinaps itu !ersifat selektif5 dapat meng"am!at sinyal yang lema" sinyal yang le!i"kuat di +alarkan5 namun pada saat lain menyeleksi dan memperkuat sinyak lema" tertentu5atau +uga meneruskan sinyal%sinyal ini ke segala ara" dan tidak "anya ke satu ara". 8 9

7engaturan sensoris !ertu+uan untuk mengu!a" reseptor sensorik men+adi sinyal saraf yang akan disampaikan ke dan diproses di sistem saraf pusat. Reseptor sensorik dapatmengenali rangsangan sensorik dengan adanya per!edaan sensorik5 satu reseptor sensorik mengenali satu rangsangan sensorik. Misalnya sel !atang dan sel keru(ut peka denganrangsangan (a"aya. *papun stimulus yanng merangsang reseptor akan menye!a!kanter+adinya potensial reseptor.

/ +enis dasar reseptor sensorik yaitu:

Page 17: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 17/34

1. Mekanoreseptor : mengenali peregangan pada reseptor.#. Termoreseptor: mengenali peru!a"an su"u.'. Nosiseptor: mengenali kerusakan +aringan.-. Reseptor elektromagnetik: mengenali (a"aya./. &emoreseptor: mengenali rasa.

Mekanisme 7otensial Reseptor

7otensial reseptor akan ter+adi +ika adanya rangsangan. erikut adala" !e!erapa "al yangdapat menim!ulkan rangsangan.

1. 7eru!a"an reseptor se(ara mekanis se"ingga menye!a!kan ter+adinya reseptor mem!ranyang akan mem!uka kanal kanal ion.

#. 7em!erian !a"an kimia pada mem!ran yang akan mem!uka kanal kanal ion.'. Mengu!a" su"u mem!ran yang akan mengu!a" permea!ilitas mem!ran.-. Efek radiasi elektromagnetik.

$u!ungan 7otensial Reseptor <engan 7otensial *ksi=ika ter+adi peningkatan potensial reseptor akan menim!ulkan potensial aksi5 dimana

akan memper!esar frekuensi potensial aksi.

=ika ter+adi peningkatan kekuatan rangsangan5 akan menye!a!kan penurunan amplitudo potensial. 839

LO 4: PENGATURAN MOTORIS

7engaturan motoris dilakukan ole" kortek motorik primer yang mengontrol olunter

ter"adap gerakan ole" otot rangka. &ortek ini terletak di !agian !elakang lo!us frontalis tepatdi depan sulkus sentralis dan di se!ela" korteks somatosensorik.

Mirip dengan pemrosesan sensorik5 !ela"an otaknya mengontrol otot di !agian tu!u" yang !erse!rangan 8kontralateral9. Menye!rangnya saraf terse!ut ter+adi ketika turun menyusurimedula spinalis. &etika ter+adi kerusakan di kortek motorik sisi kiri5 maka akan ter+adi

paralisis pada sisi kanan tu!u". <emikian +uga dengan se!aliknya. Sinyal dari korteksmotorik primer ini akan !erak"ir di neuron%neuron eferen yang memi(u kontraksi otot rangka

olunter

*da ' daera" lu"ur korteks yang !erperan dalam periode pengam!ilan keputusan olunter:

D <aera" Motorik Suplementer

7osisinya di permukaan medial masing%masing "emisfer5 anterior dari korteksmotorik primer. erperan dalam persiapan dalam memprogram rangkaian gerakan kompleks.Stimulasi di !er!agai daera" ini meng"asilkan pola gerakan kompleks5 misalnya gerakanmem!uka dan menutup tangan

D &orteks 7ramotorik

7osisinya di lateral masing%masing "emisfer5 anterior kortek motorik primer. erperan penting dalam mengara"kan tu!u" dan lengan ke sasaran terntentu. <ituntun ole" inputsensorik yang diprosses ole" korteks parietalis posterior yang terletak di !agian posterior somatosensorik primer. =adi +alurnya info posisi tu!u" ter"adap sasaran diteruskan ke

Page 18: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 18/34

korteks pramotorik lalu ke korteks motorik primer yang nantinya akan menye!a!kankontraksi otot sesuai gerakan yang diinginkan.

Page 19: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 19/34

D &orteks 7arietalis 7osterior

Memproses input sensorik yang gunanya menuntun korteks pramotorik. &edua motorik lu"ur ini sangat erat keterkaitannya5 maka +ika sala" satu rusak5 orang terse!ut tidak dapatmemproses info sensorik kompleks untuk melaksanakan gerakan yang !ertu+uan. ;onto":

pasies tidak dapat menggunakan alat makan dengan !aik Nukleus asal 8Ganglia asal9

Terdiri dari !e!erapa massa su!stansia grisea yang ter!enam +au" di dalam su!stansia al!asere!ri. <i sistem saraf pusat5 nukleus adala" kelompok fungsional !adan sel neuron.

Nukleus !asal memiliki peran kompleks dalam mengontrol gerakan selain memiliki fungsinonmotorik yang !elum dipa"ami. Se(ara k"usus5 nukleus !asal penting dalam:

D Meng"am!at tonus otot di seluru" tu!u"D Memili" dan memperta"ankan akti itas motorik !ertu+uan sementara menekan pola

gerakan yang tidak !erguna dan tidak diinginkan

D Memantau dan mengoordinasikan kontraksi lam!at yang menetap terutama yang !erkaitan dengan postur dan penopangan

Nukleus !asal tidak se(ara langsung mempengaru"i neuron motorik eferen5 yangmelaksanakan kontraksi otot5 tetapi !erfungsi memodifikasi akti itas motorik yang sedang

!er+alan. 849

Nukleus !asal terdiri dari dua sirkuit yaitu:

19 Sirkuit 7utamen

&er+anya untuk mengatur pola%pola akti itas motorik yang kompleks. ;onto"nya

memotong kertas dengan menggunakan gunting5 memotong kuku5 memasukkan !ola !asket dengan melompat5 menendang !ola kaki5 memukul !ola kasti5 gerakanmengi!askan kotoran5 pergerakan mata yang terkendali5 dan pergerakan terlati" lainnyayang ke!anyakan dilakukan tanpa disadari

#9 Sirkuit &audatus

er"u!ungan dengan penyusunan pola urutan pergerakan yang !erdurasi / detik ataule!i"5 dan tidak merangsang pergerakan otot se(ara indi idual. $al ini !erkaitan denganfungsi kognitif atau kemampuan otak untuk mengatur se!erapa (epat suatu gerakan danse!erapa !esar gerakan yang akan ter+adi. ;onto"nya seseorang dapat menulis "uruf aH

se(ara lam!at atau se(ara (epat. Orang itu +uga dapat menulis "uruf aH dengan ukuranke(il pada se"elai kertas5 atau ukuran !esar pada papan tulis.

Talamus

D Stasiun peman(ar dan pusat integrasi sinaps untuk pemrosesan a2al semua inputsensorik dalam per+alanannya ke korteks

D erperan penting dalam kontrol motorik dengan meperkuat perilaku motorik olunter yang dimulai di korteks. 8169

Page 20: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 20/34

LO 5: PENGATURAN OTONOM

Sistem saraf otonom adala" sistem saraf yang sera!ut sarafnya !erasal dari otak

maupun sumsum tulang !elakang yang akan menu+u organ yang !ersangkutan.

Sistem saraf otonom terdiri dari sistem saraf simpatis dan sistem saraf parasimpatis.Sistem saraf sipatis !erasal dari area toraks dan lum!al pada medula o!longata. Makanya5

sistemsaraf simpatis ini dinamakan dengan sistem saraf torakolum!al. Sedangkan sistem

saraf parasimpatis !erasal dari area otak dan sakra pada medula spinalis.

7er!edaan dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis ini adala" pada posisi

ganglionnya. Sistem saraf simpatis5 ganglionnya menempel pada tulang !elakang5 tepatnya di

sumsum tulang !elakang5 se"ingga sistem saraf simpatis ini merupakan urat praganglion

pendek. Sedangkan sistem saraf parasimpatis merupakan urat preganglionnparasimpatis

!erasal dari area otak dan sakra pada medula spinalis.

7er!edaan dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis ini adala" pada posisi

ganglionnya. Sistem saraf simpatis5 ganglionnya menempel pada tulang !elakang5 tepatnya di

sumsum tulang !elakang5 se"ingga sistem saraf simpatis ini merupakan urat praganglion

pendek. Sedangkan sistem saraf parasimpatis merupakan urat preganglionnya pan+ang5

dimana ganglion menempel pada organ yang di!antu.

=alur saraf otonom yang !er+alan dari sistem saraf pusat ke suatu organ adala"

rangkaian dua%neuron. adan sel neuron 1 terletak di sistem saraf pusat. *ksonnya5 serat

praganglion5 !ersinaps dengan !adan sel neuron ke # didalam suatu ganglion. *kson neuron

ke 5 serat pas(aganglion5 menyarafi organ efektor.

7usat kontrol sistem saraf otonom di sistem saraf pusat :

1 Medula di !atang otak Merupakan !agian yang paling terli!at langsung dalam kontrol otonom. 7usat%pusat

untuk mengontrol akti itas kardio askuler5 pernapasan5 dan pen(ernaan melalui

sistem otonom !erlokasi disini.# $ipotalamus

$ipotalamus !erperan penting dalam mengintegrasikan respon otonom5 somatik5 dan

endokrin yang se(ara otomatis menyertai !er!agai keadaan emosi dan perilaku.

Se!agai (onto"5 peningkatan ke(epatan denyut +antung5 tekanan dara"5 dan akti itas

pernapasan yang !erkaitan dengan rasa mara" atau takut ditim!ulkan ole"

"ipotalamus yang !eker+a melalui medulla.

Page 21: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 21/34

;onto" : keadaan mara" 8rage9 sering ditim!ulkan ole" perangsangan "ipotalamus.

Lalu sinyal itu akan diteruskan ke !a2a" melalui formatio retikularis otak dan medula

spinalis5 se"ingga akan dilepaskan impuls simpatis yang masif dan kita pun !isa

me2u+udkan rasa emosi.' *kti itas otonom +uga dapat dipengaru"i ole" korteks asosiasi prafrontal melalui

keterli!atannya dalam ekspresi emosional yang k"as !agi kepri!adian maisng%masing.

;onto"nya adala" kemera"an pada 2a+a" saat seseorang merasakan malu5 yang

ditim!ulkan ole" dilatasi pem!ulu" dara" yang mendara"i kulit pipi. Respon

sema(am ini5 diperantarai ole" +alur "ipotalamus%medula- Se!agian refleks otonom5 misalnya !erkemi"5 !uang air !esar5 dan ereksi5 terintegrasi

di tingkat medula spinalis5 tapi semua refleks spinal ini dapat dikontrol ole" tingkat

kesadaran yang le!i" tinggi.8119

Refleks Otonom &ardio askuler

e!erapa refleks didalam sistem kardio askuler terutama mem!antu mengatur tekanan

dara" arteri dan frekuensi denyut +antung. Sala" satu refleks ini adala" refleks !aroreseptor.

Se(ara singkat5 reseptor regang yang dise!ut !aroreseptor terletak didalam dinding !e!erapa

arteri !esar5 meliputi k"ususnya arteria karotis interna dan arkus aorta. ila reseptor ini

teregang ole" tekanan yang tinggi5 sinyal akan di+alarkan ke !atang otak tempat reseptor

terse!ut meng"am!at impuls simpatis ke +antung dna pem!ulu" dara" dan merangsang

parasimpatisA "al terse!ut mem!uat tekanan arteri kem!ali ke nilai normal.

Refleks Otonom Gastrointestinal

ila !a"an fekal memenu"i rektum di!agian u+ung saluran pen(ernaan5 impuls

sensorik yang tim!ul aki!at peregangan rektum akan dikirimkan ke medula spinalis !agian

sakral5 dan tim!ul sinyal refleks yang di+alarkan kem!ali melalui parasimpatis sakral ke

kolon !agian distalA sinyal ini menim!ulkan kontraksi peristaltik kuat yang menim!ulkandefekasi.

Refleks Otonom Lainnya

7engosongan kandung kemi" (aranya mirip dengan pengosongan rektumA peregangan

kandung kemi" menye!a!kan tim!ulnya impuls ke medula spinalis5 dan keadaan ini

kemudian menye!a!kan refleks kontraksi kandung kemi" dan relaksasi sfingter urinaria5

se"ingga mempermuda"kan pengeluaran urin. 81#9

Page 22: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 22/34

LO 6: MEKANISME HANTARAN LISTRIK

7eng"antaran impuls tidak "anya ter+adi pada sel saraf namun +uga pada sel otot.Mem!a"as mengenai peng"antaran maka "al ini !er"u!ungan dengan komunikasi antar sel%sel. Sel saraf dan sel otot merupakan kumpulan sel yang peka ter"adapa rangsangan5 karena

+ika tereksitasi akan meru!a" potensial istira"at untuk meng"asilkan sinyal listrik yang !erfungsi untuk menerima5 memproses5 memulai5 dan mengirim pesan. Sinyal listrik tim!uldikarenakan adanya peru!a"an potensial !erupa polarisasi5 depolarisasi5 repolarisasi5 dan"iperpolarisasi se!agai aki!at dari peru!a"an pada perpinda"an ion%ion di mem!ran sel.Ter+adinya perpinda"an ion karena terdapat per!edaan permea!ilitas mem!ran se!agai responter"adap ke+adian pemi(u. &e+adian pemi(u dapat !erupa :

1. 7eru!a"an medan listrik di sekitar mem!ran peka rangsangA#. Interaksi suatu perantara kimia2i dengan reseptor permukaan tertentu di mem!ranA'. Rangsangan seperti suara yang diterima ole" reseptor di telingaA-. 7eru!a"an spontan potensial karena ketidakseim!angan in"eren yang dapat

dise!a!kan ole" gangguan pada saluran ion di mem!ran.

Saluran pada mem!ran di!utu"kan ole" ion%ion yang larut dalam air se"ingga tidak dapatmenem!us lapisan lemak mem!rane. Saluran terse!ut ter!agi men+adi dua +enis :

1. Saluran !o(or yang akan selalu ter!uka se"ingga ion akan keluar masuk tanpa (ontrolA#. Saluran !erpintu yang "anya kadang%kadang ter!uka. Saluran ini terdiri dari empat

+enis sesuai faktor yang memi(u peru!a"an konformasi saluran5 yaitu saluran !erpintuoltase5 saluran !erpintu kimia2i5 saluran !erpintu mekanis5 dan saluran !erpintu

termal.

*da dua !entuk dasar sinyal listrik5 yaitu

1. 7otensial !er+en+ang

<idefenisikan se!agai peru!a"an lo(al potensial mem!ran yang ter+adi dalam !er!agai dera+at atau tingkat kekuatan. 7otensial ini !er!anding lurus dengan !esar dan durasi dari ke+adian pemi(u. *liran arusnya !ersifat pasif dari daera" aktif menye!ar ke daera" inaktif dikarenakan adanya per!edaan muatan. <aera" aktif adadikarenakan ke+adian pemi(u yang mem!uka saluran natrium di daera" padamem!ran. <engan adanya per!edaan muatan menye!a!kan tim!ulnya pergerakanyang dise!ut dengan arus. *rus dipengaru"i ole" potensial listrik dan resistensi yangter!agi men+dai dua +enis konduktor dan insulator. 7otensial !er+en+ang ini lama%lamaakan mereda "ingga lenyap dalam +arak pendek dise!a!kan ion dapat masuk dankeluar melalui saluran ter!uka se"ingga potensial ini !ersifat de(remental5 dan +ikakekuatannya !esar5 potensial ini dapat memi(u tim!ulnya potensial aksi.

#. 7otensial aksier!eda dengan potensial !er+en+ang5 potensial aksi !ersifat singkat5(epat5 non

de(remental dikarenakan durasinya akan selalu konstan pada sel saraf sekitar 65661detik se"ingga !erfungsi pada +arak +au". 7ada mulanya adanya ke+adian pemi(udapat menim!ulkan depolarisasi yang lam!at namun akan (epat se(ara eksplosif +ikamen(apai potensial am!ang. <epolarisasi ter+adi karena ter!ukanya dua tipe saluran

Page 23: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 23/34

spesifik yang merupakan saluran !er oltase. 7ada natrium terdapat dua pintu yaitu pintu aktif dan pintu inaktif5 sementara pada kalium "anya terdapat satu pintuseder"ana. 7otensial aksi ini !erlaku "ukum tuntas atau gagal5 i!aratnya menem!ak

pistol yang !ergantung pada pelatuk5 +adi potensial aksi !ergantung pada kekuatana2al yang mem!uatnya tim!ul. <an potensial ini !er+alan dalam satu ara" denganadanya periode refrakter yang menye!a!kan potensial aksi !aru tidak dapat ter+adiole" proses normal di !agian yang !aru sa+a mengalami potensial aksi.

7ompa natrium%kalium akan memuli"kan gradient konsentrasi yang terganggu aki!at potensial aksi. 7roses pemompaan aktif memerlukan 2aktu +au" le!i" lama untuk memuli"kan natrium dan kalium ke lokasinya semula. Namun5 mem!rane tidak perlumenunggu "ingga pompa natrium%kalium se(ara perla"an memuli"kan gradient konsentrasise!elum mem!ran dapat mengalami potensial aksi !erikutnya.

<alam peng"antaran impuls terdapat empat ona peng"antaran :

1. Jona input yang terdapat pada dendrit dan !adan sel saraf se!agai penerima sinyaldatang dari neuron lain dan tempat ter+adinya potensial !er+en+angA

#. Jona pemi(u yang terdapat di a on "illo(k se!agai tempat dimulainya potensial aksiA'. Jona peng"antar yang terdapat di a on untuk meng"antarkan potensial aksiA-. Jona output yang terdapat di terminal a on se!agai tempat pelepasan neurotransmitter

untuk mempengaru"i sel lain melalui sinaps.

*da dua +enis "antaran5 antara lain

1. $antaran (ontiguous 8meram!at9$antaran ini ter+adi pada a on yang tidak memiliki selu!ung myelin se"ingga impuls

!er+alan mengikuti pan+ang a on5 i!aratnya sum!u petasan renteng.#. $antaran saltatorik 8melon(at9$antaran ini ter+adi pada a on yang di selu!ungi myelin yang ter!entuk ole" lemak5se"ingga sukar !agi ion untuk le2at. Ole" karena itu5 ion "anya dapat le2at padaruang kosong dari myelin yang dikenal dengan nodus ran ier dengan (ara melon(at.$antaran soltatorik ini le!i" (epat di!andingkan "antaran (ontiguous. 81'9

LO 7: RESEPTOR PADA PANCA INDERA

Reseptor merupakan !agian yang terletak di u+ung% u+ng saraf perifer yang !erfungsi

menerima dan mengu!a" informasi. 7ema"aman se!elumnya menganggap !a"a2a yangmen+adi reseptor rangsangan dalam tu!u" kita adala" alat indra5 namun se!enarnya yangmen+adi reseptor rangsang dalam tu!u" kita ini adala" sel%sel resptor yang terdapat pada alatindra itu sendiri.

Se(ara anatomi mikroskopis5 sel% sel resptor ini !isa di!edakan men+adi5

1. @ree ner e ending#. MerkelKs dis(s'. Ta(tile "air-. 7a(inian (orpus(le

/. MeissnerKs (orpus(le0. &rauseKs (orpus(le

Page 24: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 24/34

. RuffiniKs end organ3. Golgi tendon apparatus4. Mus(le spindle

Semua sel%sel resptor di atas menye!ar di seluru" tu!u" dan mempunyai fungsi yang

spesifik ini dikarenakan adanya per!edaan kepekaan yang dimiliki setiap sel di atas. =adisetiap ma(am reseptor peka ter"adap sala" satu ma(am rangsangan yang diran(ang untuknya5dan "ampir tidak mem!eri respon ter"adap rangsangan sensorik +enis lain.

Gam!ar 1. e!erapa tipe u+ung saraf sensorik somatik 8sum!er: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11 . =akarta: Guytonand $all5 #6609

Gam!ar di atas adala" gam!ar sem!ilan +enis reseptor yang di!edakan !erdasarkanstruktur mikroskopiknya.

Selain itu resptor% resptor sensoris ini +uga dikelompokan men+adi !e!erapa +enis !erdasarkan !er!agai faktor.

1 erdasarkan Energi yang menye!a!kan Stimulus.a @otoreseptor5 peka ter"adap gelom!ang (a"aya tampak.

! Mekanoreseptor5 peka ter"adap energi mekanis. ;onto"nya5 resptor otot rangkayang peka ter"adap peregangan5 di telingan yang mengandung ram!ut "alus yangakan melengekung apa!ila ada gelom!ang (a"aya5 dan !aroresptor untuk mementau tekanan dara".

( Termoresptor5 yang peka ter"adap panas dan dingin.d &emoreseptor5 peka ter"adap !a"an kimia spesifik. &emoresptor men(akup

resptor pen(iuman dan penge(apan5 atau reseptor yang terletak +au" di dalamtu!u" yang meantau konsentrasi O # dan ;O # dalam dara" atu kandungan kimiaisaluran (erna.

e Nosiseptor5 atau reseptor nyeri peka ter"adap kerusakan +aringan yang diaki!atkan !er!agai se!a!.

Page 25: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 25/34

Page 26: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 26/34

# erdasarkan ke(epatan *daptasi Reseptor a Reseptor tonik

Resptor tonik tidak !eradaptasi sama sekali atau !eradaptasi dengan lam!at.Reseptor ini penting dalam situasi di mana informasi tentang suatu rangsangan

perlu diperta"ankan. ;onto" resptor tonik adala" resptor regang otot5 yangmemantau pan+ang otot5 dan proprioseptor sendi. )ntuk memperta"ankan postur dan keseim!angan5 SS7 "arus se(ara terus% menerus mendapat informasimengenai dera+at pan+ang ototdan posisi sendi. &arena itu5 reseptor% reseptor

penting untuk tidak !eradaptasi ter"adap rangsangan dan terus mang"asilkan potensial aksi untuk menyampaikan informsi ke SS7.

! Reseptor fasik Reseptor fasik adala" resptor yang (epat !eradaaptasi. Reseptor (epat !eradaptasidengan tidak lagi !erespons ter"adap rangsangan yang terus menrus5 tetapi ketikarangsangan di"entikan resptor !iasanya !erespons dengan mengalami depolarisasiringan yang dise!ut dengan respons menurun. 81-9

Selain itu +uga terdapat sel% sel reseptor k"usus seperti yang tertera pada ta!el 15

Ta!el 1. &lasifikasi reseptor sensorik 8sum!er: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11 . =akarta: Guyton and $all5 #6609

LO 8: GANGGUAN SISTEM SARAF

entuk gangguan diskoordinasi gerakan otot aki!at gangguan pada sere!ellum :

1. *sinergia$ilangnya ker+asama antar kelompok ototA tidak adanya koordinasi antara !agian

atau organ yang se"arusnya !eker+a se(ara "armonis dalam keadaan normal.

#. <isdiadokokinesis&etidakmampuan untuk melakukan gerakan yang !erganti%ganti dengan (epat.

Page 27: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 27/34

'. <ismetriaGangguan ke(epatan untuk memulai dan meng"entikan gerakanA keadaan yang

ditandai dengan estimasi +arak yang tidak tepat se2aktu pergerakan otot karena gangguan pada kekuatan otot untuk mengendalikan rentang geraknya5 seringkali !erupa gerakanmen+angkau !erle!i"an.

-. *taksiaGangguan dalam ke(epatan5 kekuatan dan +urusan dari gerakanA kegagalan koordinasi

ototA tidak teraturnya akti itas otot.

/. Tremor Sangat irregulerA getaran atau menggigil yang ter+adi se(ara in olunter.

0. NistagmusGangguan pergerakan !ola mataA gerakan !ola mata yang (epat5 in olunter5 ritmis5

dapat !erupa gerakan "ori ontal5 entrikal5 rasional5 atau rotasional5 entrikel5 "ori ontalkomunikasi dua gerakan.

. <isartriaGangguan aki!at diskoordinasi gerakan otot%otot pernapasan5 otot pita suara dan

lida"A gangguan !i(ara yang men(angkup artikulasi tidak sempurna yang dise!a!kanole" "ilangnya kontol otot setela" (edera sitem saraf pusat atau tepi.

&elainan aki!at kerusakan ganglia basalis :1. ;"orea

<ise!a!kan degenerasi nukleus kaudatus. Gerakan seperti menari in olunter 8involuntery dancing movement 9A &eadaan tim!ulnya gerakan diskinetik yangmenyentak%nyentak5 sangat kompleks5 (epat dan kontinyuA gerakan ini tampak

terkoordinasi dengan !aik tetapi se!enarnya in olunter.#. *t"etosis

<ise!a!kan kerusakan nukleus lentikularis ditandai gerakan lam!at dan menggeliatAentuk diskinesia !erupa gerakan%gerakan menggeliat lam!at5 meliuk%liuk yang iada

"enti%"entinya5 paling !erat pada tangan5 dilakukan se(ara tidak sadar.

'. allismusTer+adi kerusakan nuclei subthalamic ditandai pergerakan ti!a%ti!a pada sala" satu sisi

tu!u"A Gerakan%gerakan diskinetik meng"empas yang "e!at5 dise!a!kan ole" kontraksiotot%otot ekstremitas proksimal aki!at rusaknya nukleus su!talamikus atau "u!unganserat%seratnya.

-. 7arkinsonTer+adi degenerasi neuron dopaminergik dari system nigrostriatal5 ge+alanya !erupa

akinesia5 !radikinesia5 rigidity5 dan tremorA &elompok gangguan neurologis !erupa"iperkinesia5 tremor5 dan rigiditas ototA parkinsonisme dengan etiologi yang tidak diketa"ui5 !iasanya ter+adi padda usia tua5 meskipun !entuk +u enil +uga ditemukan.Ganggun ini merupakan penyakit dengan progresi itas lam!at yang ditandai denganmuka topeng5 tremor saat istira"at5 gerakan olunter melam!at5 gaya !er+alan yang ane"5

postur k"as5 dan kelema"an otot5 kadang disertai keringat !erle!i"an dan rasa panas.Se(ara patologis5 terdapat neurodegenerasi di dalam massa nikleus sistemekstrapirasimidal dan "ilangnya sel yang mengandung melanin dari su!stansia nigra sertareduksi kadar dopamin di (orpus striatum. Nama se!elumnya adala" paralysisagitans dan shaking palsy .

Page 28: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 28/34

Selain itu ada gangguan pada sistem saraf yang lainnya iala" :1. Neuropaty

Gangguan fungsional atau peru!a"an patologis pada sistem saraf tepi5 kadang ter!atas"anya pada lesi non%infalamatik5 !erla2anan dengan neuritisA etiologinya mungkindiketa"ui atau mungkin +uga tidak. Etiologi yang diketa"ui meliputi komplikasi penyakitlain 8seperti dia!etes atau porfiria9 atau keadaan toksissitas 8seperti kera(unan arsenik5ionia id5 tim!el5 atau nitrofurantoin9. Istila" mononeuropati dan polineuropati dapatdigunakan untuk menun+ukkan apaka" "anya satu atau !e!erapa saraf yangterkena. Ensefalopathy dan mielopathy merupakan itila" yang !ersesuaian yang masing%masing menun+ukkan otak dan medula spinalis.

#. S(iati(aSindrom yang ditandai dengan nyeri yang menye!ar dari punggung ke !okong dan ke

dalam ekstremitas !a2a" sepan+ang aspek posterior atau lateralnya5 dan paling seringdise!a!kan ole" penon+olan dis(us inter erte!raliis lum!al !a2a"A istila" ini +ugadigunakan untuk meru+uk nyeri di mana sa+a sepan+ang +alannya ner us is("iadi(us.

<ise!ut +uga Cotugna disease, sciatic neuralgia atau neuritis'. ;arpal Tunnel Syndrome

&ompleks ge+ala yang dise!a!kan ole" penekanan ner usmedianus di tero2ongankarpal5 dengan nyeri dan rasa ter!akar atau para estesia yang menggelitik di +ari%+ari dantangan5 terkadang meluas ke siku.

-. 7oly Neuropat"y : neuropati !e!erapa saraf perifer se(ara simultanA dise!ut +uga multiple atau peripheralneuropathy . e!erapa kondisi yang merupakan polineuropati se!enarnya dise!ut neuropati.

/. <ia!eti( Neuropat"ySetiap +enis klinis polineuropati apapun yang ter+adi !ersamaan dengan dia!etes

melitusA terdapat ariasi sensorik5 motorik5 autonomik5 dan (ampuran !entuk yang palingsering ditemukan adala" kondisi kronik yang dise!ut polineuropati sensorik simetrisyang mula%mula menyerang saraf tungkai dan sering kali mengenai saraf otonomA se(ara

patologik5 terdapat demielinasi segmental saraf tepi. entuk akut yang +arang ditemukanadala" arian iskemik yang diserai nyeri "e!at5 kelema"an5 dan penyusutan otot%otot

proksimal dan distal5 gangguan sensorik perifer5 serta "ilangnya refleks tendon. <enganketerli!atan otonom5 dapat ter+adi "ipotensi ortostatik5 diare nokturnal5 retensi kemi"5impotensi5 dan diameter pupil yang ke(il dengan reaksi (a"aya yang lam!at. <ise!ut

+uga diabetic polyneuropathy .0. 7ost"erpeti( Neuralgia

Nyeri ter!akar yang menetap dan "iperestesia sepan+ang distri!usi ner us (utaneussetela" serangan "erpes foster5 terutama !amsay "unt syndrome atau herpes #oster ophthalmicus .

. T"ora(is Outlet SyndromeSemua sindrom neuro askular aki!at kompresi arteria su!(la ia5 trun(us ner us

ple us !ra("ialis5 atau le!i" +arang ena aksilaris atau ena su!(la ia5 ole" kelainan pintu keluar toraks5 seperti gelang !a"u yang terkulai5 pita iga ser ikal atau fi!rosa5kelainan iga pertama5 atau kadang%kadang kompresi tepi mus(ulus s(alenus anterior.$ipera!duksi lengan kontinu dapat menye!a!kan ariasi lain 8 hyperabduction s 9.kompresi arteri menye!a!kan iskemia5 parestesia5 rasa ke!al5 dan kelema"an lengan yang

Page 29: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 29/34

terkena5 kadang%kadang dengan fenomena Raynaud. &ompresi saraf menye!a!kan atrofidan kelema"an otot tangan dan pa"a pada kasus yang lan+ut pada lengan !a2a"5 dengannyeri dan gangguan sensorik pada lengan. O!struksi ena !iasanya ter!entuk sindrom7aget%S("roetter. Tipe%tipe lainnya men(angkup cervical rib s 5costoclavicular

s , dan scalenus anticus s

3. *utonomi( Neuropat"ySetiap neuropati sistem saraf otonom yang menye!a!kan ge+ala%ge+ala seperti

"ipotensi ortostatik5 gangguan usus5 kandung kemi"5 atau fungsi seksual5 atau refleks pupil a!normalA neuropati ini merupakan komplikasi se!agian !esar penyakittermasuk Adie syndrome 5 alko"olisme kronik5 dia!etes melitus5 disautonomia5 dan $hy%

&rager syndrome . 81/9

LO 9: BENTUK NEUROTRANSMITTER

Neurotransmitter adala" su!stansi kimia yang !erfungsi se!agai transmiter sinaptik.Le!i" dari /6 su!stansi kimia tela" ter!ukti atau dinyatakan !erfungsi se!agai transmitter

sinaptik. Transmitter sinaptik ini ter!agi keadalam dua kelompok5 yang di(antumkan dalamTa!el # dan '. Satu kelompok merupakan molekul%kecil, yaitu molekul yang !eker+a (epat.<an yang kelompok kedua terdiri dari !anyak neuropeptide yang memiliki ukuran molekul

+au" le!i" !esar dan !eker+a le!i" lam!at.

Golongan molekul%ke(il5 yaitu transmiter yang !eker+a le!i" (epat adala" sala" satu yangmenye!a!kan se!agian !esar respon (epat dari sistem saraf5 seperti pen+alaran sinyal sensorik ke otak dan sinyal motorik kem!ali lagi ke otot. Neuropeptida5 se!aliknya5 !iasanyak

menye!a!kan ker+a yang le!i" lam!at5 seperti peru!a"an +angka pan+ang +umla" reseptor5 pem!ukaan atau penutupan +angka pan+ang dari kanal ion tertentu5 dan mungkin !a"kan peru!a"an +angka pan+ang +umla" sinaps atau ukuran sinaps.

Transmiter molekul ke(il

Transmitter +enis ukuran molekul ke(il disintesis dalam sitosol pada u+ung pre%sinaps dandia!so!si melalui (ara transport aktif ke dalam !anyak esikel transmitter di u+ung sinaps.&emudian5 setiap kali potensial aksi men(apai sinaps5 !e!erapa transmitter segeramelepaskan transmiternya kedalam (ela" sinaps. Efek yang paling sering adala"meningkatkan atau menurunkan "antaran melalui kanal ionA suatu (onto" adala"a untuk

meningkan "antaran ion natrium5 yang menye!a!kan eksitasi5 atau untuk meningkatkan"antaran kalium atau klorida5 yang menye!a!kan in"i!isi.

>esikel yang menyimpan dan melapaskan transmitter molekul ke(il terus menerusmenerus mengalami daur ulang dan dapat dipakai lagi. Setela" esikel itu menyatu denganmem!rane sianatik dan mem!uka untuk melepaskan su!stansi transmiternya5 mula%mulatransmitter men+adi !agian dari mem!rane sianptik. Namun5 dalam !e!erapa detik sampai

!e!erapa menit5 !agian esikel dari mem!rane akan masuk kem!ali ke!agian dalam u+ung presinaptik dan terlepas untuk mem!entuk esikel !aru. Mem!rane esikel yang !aru initetap !erisi protein en im atau protein transport yang sesuai untuk menyintesis dan ataumengonsentrasikan su!stansi transmiter !aru di dalam esikel.

Neuropeptida

Page 30: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 30/34

Neuropeptida merupakan kelas transmitter yang sangat !er!eda5 disintesis se(ara !er!eda dan !iasanya !eker+a lam!at dan dalam "al iini sedikit !er!eda dengan yang terdapat pada transmiter molekul ke(il. Neuropeptide tidak disintesis dalam sitosol u+ung presinaptik. Namun demikian5 at yang disintesis se!agi !agian intergral molekul protein !esar ole"ri!osom%ri!osom dalam !adan sel neuron.

Molekul protein selan+utnya memasuki ruang di dalam reti(ulum endoplasma !adan seldan kemudian ke apparatus golgi5 yaitu tempat ter+adianya peru!a"an !erikut : 7ertama5

protein mem!entuk neurto peptida se(ara en imatik meme(a" men+adi fragmen%fragmenyang le!i" ke(il5 !e!erapa diantaranya adala" neruropetidanya sendiri atau prekursornya.&edua5 apparatus golgi mengemas neuropeptide men+adi esikel% esikel trnsmiter !erukuranke(il yang dilepaskan kedalam sitoplasma. Selan+utnya5 esikel ini di!a2a sepan+ang +alanmenu+u u+ung sera!ut saraf le2at aliran akson dari sitoplasma akson5 !erkerliling denganke(epatan lam!at "anya !e!erapa sentimeter per "ari. *k"irnya5 esikel ini melepaskantransmiter pada u+ung neuron se!agai respon ter"adap potensial aksi dengan (ara yang sama

seperti transmiter molekul ke(il. Namun5 esikel langsung diautolisi dan tidak digunakanlagi. 8109

Ta!el #. Transmitter molekul%ke(il yang !eker+a (epat 8sum!er: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11 . =akarta: Guytonand $all5 #6609

Page 31: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 31/34

Ta!el '. Neuropeptida5 Tranmitter yang !eker+a lam!at atau fa(tor pertum!u"an 8sum!er: Buku Ajar Fisiologi Kedokteranedisi 11 . =akarta: Guyton and $all5 #6609

Page 32: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 32/34

LO 1 : MEKANISME KONTRAKSI OTOT POLOS! OTOT "ANTUNG! DAN OTOTRANGKA

Tim!ul dan !erak"irnya kontraksi otot ter+adi dalam urutan ta"ap%ta"ap !erikut:

1 Suatu potensial aksi !er+alan di sepan+ang se!ua" saraf motorik sampai ke u+ungnya pada sera!ut otot.

# <i setiap u+ung5 saraf menyekresi su!stansi neurotransmitter5 yaiti asetil kolin5 dalam +umla" sedikit.

' *setil kolin !eker+a pada area setempat pada mem!ran sera!ut otot untuk mem!uka !anyak kanal !erger!ang asetilkolinH melalui molekul%molekul protein yangterapung pada mem!ran.

- Ter!ukanya kanal !erger!ang asetilkolin memungkinkan se+umla" !esar ion natriumuntuk !erdifisi dalam mem!ran sera!ut otot. 7eristi2a ini akan menim!ulkan suatu

potensial aksi pada mem!ran./ 7otensial aksi akan !er+alan di sepan+ang mem!ran sera!ut otot.0 7otensial aksi akan menim!ulkan depolarisasi mem!ran otot5 dan !anyak aliran listrik

potensial aksi mengalir melalui pusat sera!ut otot. <i sini5 potensial aksimenye!a!kan retikulum sarkoplasma melepaskan se+umla" !esar ion kalsium5 yangtela" tersimpan di dalm retikulum ini.Ion%ion kalsium menum!ulkan kekuatan menarik an antara filamen aktin dan miosin5yang menye!a!kan kedua filamen terse!ut !ergeser satu sama lain5 dan meng"asilkan

proses kontraksi.3 Setela" kurang dari satu detik5 ion kalsium di pompa kem!ali ke dalam retikulum

sarkoplasma ole" pompa mem!ran ;a 5 dan ion%ion tetap di simpan dalam

retikulum sampai potensial aksi otot yang !aru datang lagi. 7engeluaran ion kalsiumdari miofi!ril akan menye!a!kan kontraksi otot ter"enti. 81 9

Page 33: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 33/34

DAFTAR KEPUSTAKAAN

819Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 &orteks Sere!ri5 @ungsi Intelektual Otak5 7rosesela+ar5 dan Memori. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi &edokteran.

Ed.1#. =akarta : EG;5 pp. /1% //.8#9Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 Mekanisme 7erilaku dan Moti asi pada Otak%Sistem Lim!ik dan $ipotalamus. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi&edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp. 6% 0.8'9Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 &ontri!usi Sere!elum dan Ganglia asalis padaSeluru" 7engendalian Motorik. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi&edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp. '4.8-9Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 @ungsi Motorik Medulla Spinalis5 Refleks%

Refleks Medula Spinalis. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi &edokteran.Ed.1#. =akarta : EG;5 pp. 6/. 8/9Sloane5 Et"el. 8#66'9 Sistem Saraf. In:.7alupi Bidyastuti5 ed. *natomi dan @isiologi untuk 7emula. =akarta : EG;5 pp.1/ .81'9S"er2ood5L. 8#6119 Susunan Saraf Tepi: <i isi *ferenA Indera &"usus. In : Nella

esdelita5ed. @isiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed.0. =akarta : EG;5 pp. #61%#6'.8 9Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#66 9 : Sistem Saraf : 7rinsip%7rinsip )mum dan

@isiologi Sensorik. In: Lu man anuar Ra("man.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.11.=akarta : EG;5 pp./3#.839 Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#66 9 : Sistem Saraf : 7rinsip%7rinsip )mum dan@isiologi Sensorik. In: Lu man anuar Ra("man.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.11.=akarta : EG;5 pp./4 %061.81'9S"er2ood5L. 8#6119 Susunan Saraf 7usat. In : Nella esdelita5ed. @isiologi Manusia dariSel ke Sistem. Ed.0. =akarta : EG;5 pp. 101%10-.

8169Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 &ontri!usi Sere!elum dan Ganglia asalis pada Seluru" 7engendalian Motorik. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi&edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp. -#% -/.8119

S"er2ood5L. 8#6119. Susunan Saraf Tepi. In : Nella esdelita5ed. @isiologi Manusia dariSel ke Sistem. Ed.0. =akarta : EG;5 pp. #0-.81#9Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#66 9 : Sistem Saraf Otonom dan Medula *drenal. In:Lu man anuar Ra("man.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.11. =akarta : EG;5 pp. 40% 4 .81'9S"er2ood5L. 8#6119 7rinsip &omunikasi Saraf dan $ormon. In : Nella esdelita5ed.@isiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Ed.0. =akarta : EG;5 pp. 4/%11'.81-9Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#61'9 Reseptor%Reseptor Sensorik5 Rangkaian Saraf untuk 7engola"an Informasi. In: Ermita Isfandiary I!ra"im Ilyas.et.all5eds. @isiologi&edokteran. Ed.1#. =akarta : EG;5 pp.061%06#.

Page 34: Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

8/18/2019 Laporan Tutorial Modul 2 Blok 1.3

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-modul-2-blok-13 34/34

81/9 Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#66 9 : Sere!elum5 Ganglia asalis5dan Seluru"7engatur Motorik. In: Lu man anuar Ra("man.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.11.=akarta : EG;5 pp.33 %4#0.8109 Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#66 9 : Susunan Sistem SarafA @ungsi <asar SinapsA

Su!stansi Transmitter. In: Lu man anuar Ra("man.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.11.=akarta : EG;5 pp./33%/34.81 9 Guyton5 *rt"ur ; dan $all5 =o"n E. 8#66 9 : @isiologi Mem!ran Saraf5 dan Otot. In:Lu man anuar Ra("man.et.all5eds. @isiologi &edokteran. Ed.11. =akarta : EG;5 pp. 0.