f. 7 al-quds menurut kaum kristiani

2
AL-QUDS MENURUT KAUM KRISTIANI Umat Nasrani juga mempunyai hubungan akidah yang kuat dengan al-Quds. Mereka datang dari pelbagai belahan bumi -sampai sekarang- untuk menziarahinya, kecuali Koptik Ortodoks di Mesir yang oleh Baba Syanuda (pemimpin tertinggi Koptik) dilarang mengunjungi tempat-tempat suci di al-Quds, Betlehem atau lainnya, selama masih dalam cengkeraman tangan-tangan Zionis. Hal ini merupakan bentuk nasionalis dan religius yang patut dibanggakan dalam catatan sejarah. Umat Nasrani lebih menfokuskan untuk mengunjungi Betlehem (atau Baitul Hubz), selatan Baitul Maqdis. Konon disitulah kelahiran al-Masih as., sebagaimana termaktub dalan Injil Matta, hal.4 dan dalam kitab Mukaddas, Betlehem terkadang dikenal dengan nama Bait Daud, dari banyaknya pengunjung inilah, penduduk Bait Daud yang kebanyakan mereka adalah umat kristiani, mendapatkan sumber penghasilan. Disana pula Imperium Kostantinopel (330 M) membangun sebuah gereja yang menurut beberapa sumber merupakan tempat kelahiran al-Masih as. namanya: “ Afrot”, sebagaimana tertulis dalam Kitab Kejadian (25: 16- 20, 48: 7). Diantara peninggalan terpenting adalah, Magharah (gua) Laban, Maqbaroh Rosyil dan ‘Uyun Sulaiman.(19). Umat Nasrani juga sering mengunjungi Gereja Kiamat (kuburan suci), yaitu gereja di Baitul Maqdis yang dibangun di atas kubur al-Masih as. Konon biarawati Helanah (335 M) yang menunjukkan tempatnya. Dan meskipun berada dalam naungan Kristen Ortodoks, namun semua kelompok mempunyai hak atasnya.(20). Di dalam kota kuno terdapat 19 gereja dan beberapa biara yang mengikuti bermacam-macam sempalan/golongan Kristen. Kota ini sangat kaya akan sejarah karena ikatannya dengan dua masa, yaitu: Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di tempat-tempat yang mempunyai hubungan dengan peristiwa-peristiwa penting atau tokoh-tokoh Taurot (Yahudi) dan Injil (Nasrani), di atasnya dibangun gereja dan tempat-tempat ibadah lain. Jadi sejarah berdirinya kota tersebut, bisa jadi; abad ke XV SM. dan bisa jadi; ia adalah Yerussalem yang termaktub dalam Kitab Kejadian yang kemudian dijadikan ibukota pemerintahan oleh Raja Nabi Daud setelah berhasil

Upload: hanif

Post on 04-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Sejarah

TRANSCRIPT

Page 1: f. 7 Al-Quds Menurut Kaum Kristiani

AL-QUDS MENURUT KAUM KRISTIANI

Umat Nasrani juga mempunyai hubungan akidah yang kuat dengan al-Quds. Mereka datang dari pelbagai belahan bumi -sampai sekarang- untuk menziarahinya, kecuali Koptik Ortodoks di Mesir yang oleh Baba Syanuda (pemimpin tertinggi Koptik) dilarang mengunjungi tempat-tempat suci di al-Quds, Betlehem atau lainnya, selama masih dalam cengkeraman tangan-tangan Zionis. Hal ini merupakan bentuk nasionalis dan religius yang patut dibanggakan dalam catatan sejarah.

Umat Nasrani lebih menfokuskan untuk mengunjungi Betlehem (atau Baitul Hubz), selatan Baitul Maqdis. Konon disitulah kelahiran al-Masih as., sebagaimana termaktub dalan Injil Matta, hal.4 dan dalam kitab Mukaddas, Betlehem terkadang dikenal dengan nama Bait Daud, dari banyaknya pengunjung inilah, penduduk Bait Daud yang kebanyakan mereka adalah umat kristiani, mendapatkan sumber penghasilan. Disana pula Imperium Kostantinopel (330 M) membangun sebuah gereja yang menurut beberapa sumber merupakan tempat kelahiran al-Masih as. namanya: “ Afrot”, sebagaimana tertulis dalam Kitab Kejadian (25: 16-20, 48: 7). Diantara peninggalan terpenting adalah, Magharah (gua) Laban, Maqbaroh Rosyil dan ‘Uyun Sulaiman.(19).

Umat Nasrani juga sering mengunjungi Gereja Kiamat (kuburan suci), yaitu gereja di Baitul Maqdis yang dibangun di atas kubur al-Masih as. Konon biarawati Helanah (335 M) yang menunjukkan tempatnya. Dan meskipun berada dalam naungan Kristen Ortodoks, namun semua kelompok mempunyai hak atasnya.(20).

Di dalam kota kuno terdapat 19 gereja dan beberapa biara yang mengikuti bermacam-macam sempalan/golongan Kristen. Kota ini sangat kaya akan sejarah karena ikatannya dengan dua masa, yaitu: Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Di tempat-tempat yang mempunyai hubungan dengan peristiwa-peristiwa penting atau tokoh-tokoh Taurot (Yahudi) dan Injil (Nasrani), di atasnya dibangun gereja dan tempat-tempat ibadah lain. Jadi sejarah berdirinya kota tersebut, bisa jadi; abad ke XV SM. dan bisa jadi; ia adalah Yerussalem yang termaktub dalam Kitab Kejadian yang kemudian dijadikan ibukota pemerintahan oleh Raja Nabi Daud setelah berhasil merebutnya dari kaum Yabus. Dalam Injil Matta, pasal 15, terdapat penjelasan tentang perdebatan para penulis Yahudi yang datang kepada al-Masih as dari Jerussalem dalam beberapa hal yang berhubungan dengan etika (21).

Al-Quds menjadi pusat perhatian al-Masih as. untuk menyebarkan risalahnya. Ia menjelajahi seluruh kota dan pelosok Palestina untuk mengajarkan risalah, memberi kabar gembira tentang al-malakut serta memberikan pertolongan dan pengobatan kepada rakyat Israel yang lemah dan yang sakit.(22).

Keagungan serta kemuliaan kota suci (al-Quds)pun semakin kuat bagi kaum Nasrani setelah Kaisar Roma, Kostantine memeluk agama Nasrani pada abad IV M. seperti yang telah dijelaskan.

Singkat kata, tidak bisa dipungkiri bahwa ada hubungan erat antara kaum Nasrani dengan al-Quds dari sisi religi sepanjang sejarah, baik klasik maupun kontemporer.