bursitis adalah peradangan pada bursa yang disertai rasa nyeri

8
3 BAB I PENDAHULUAN Bursitis adalah peradangan pada bursa yang disertai rasa nyeri. Bursa adalah kantong datar yang mengandung cairan sinovial, yang memudahkan pergerakan normal dari  beberapa sendi pada otot dan mengurangi gesekan serta mencegah cedera. Bursa terletak  pada sisi sendi yang mengalami gesekan, mengurangi cedera sendi saat mengalami gesekan dan membuat sendi untuk bergerak secara halus dengan berbagai macam posisi, di tempat dimana tendon atau otot melewati tulang. Bursitis terjadi ketika bursa mengalami inflamasi akibat dari cedera atau gerakan yang berulang-ulang, peradangan ini disertai dengan peningkatan jumlah cairan yang kemudian menyebabkan distensi (pelembungan) saat itu dinding bursa akan mengeras, sendi sering terserang adalah sendi panggul dan  bahu. Bursitis adalah pembesaran dan peradangan dalam salah satu bursa merupakan jenis  penyakit yang termasuk rhematismnon artikuler. Bursitis adalah peradangan dari satu  bursa, jenis khusus dari bursitis dinamakan berdasarkan bursa yang terkena misalnya  bursitis patelaris,bursit is subakromial dan lain-lain. Bursitis merupakan akibat sekunder dari terauma terus menerus dan strain infeksi akut dan kronis sekitar sendi misalnya luka karena tembus akibat kondisi arthiriti s akibat  penyakit metabolic misalnya penimbunan asam urat dalam bursa akibat adanya neoplasma.

Upload: yogi-oktiandi

Post on 09-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bursitis

TRANSCRIPT

9

BAB IPENDAHULUAN

Bursitis adalah peradangan pada bursa yang disertai rasa nyeri. Bursa adalah kantong datar yang mengandung cairan sinovial, yang memudahkan pergerakan normal dari beberapa sendi pada otot dan mengurangi gesekan serta mencegah cedera. Bursa terletak pada sisi sendi yang mengalami gesekan, mengurangi cedera sendi saat mengalami gesekan dan membuat sendi untuk bergerak secara halus dengan berbagai macam posisi, di tempat dimana tendon atau otot melewati tulang. Bursitis terjadi ketika bursa mengalami inflamasi akibat dari cedera atau gerakan yang berulang-ulang, peradangan ini disertai dengan peningkatan jumlah cairan yang kemudian menyebabkan distensi (pelembungan) saat itu dinding bursa akan mengeras, sendi sering terserang adalah sendi panggul dan bahu.Bursitis adalah pembesaran dan peradangan dalam salah satu bursa merupakan jenis penyakit yang termasuk rhematismnon artikuler. Bursitis adalah peradangan dari satu bursa, jenis khusus dari bursitis dinamakan berdasarkan bursa yang terkena misalnya bursitis patelaris,bursitis subakromial dan lain-lain.Bursitis merupakan akibat sekunder dari terauma terus menerus dan strain infeksi akut dan kronis sekitar sendi misalnya luka karena tembus akibat kondisi arthiritis akibat penyakit metabolic misalnya penimbunan asam urat dalam bursa akibat adanya neoplasma.

BAB IITINJAUN PUSTAKA

1. DefinisiBursitis adalah peradangan pada bursa yang disertai rasa nyeri. Bursa adalah kantong datar yang mengandung cairan sinovial, yang memudahkan pergerakan normal dari beberapa sendi pada otot dan mengurangi gesekan serta mencegah cedera. Bursa terletak pada sisi sendi yang mengalami gesekan, mengurangi cedera sendi saat mengalami gesekan dan membuat sendi untuk bergerak secara halus dengan berbagai macam posisi, di tempat dimana tendon atau otot melewati tulang. Bursitis terjadi ketika bursa mengalami inflamasi akibat dari cedera atau gerakan yang berulang-ulang, peradangan ini disertai dengan peningkatan jumlah cairan yang kemudian menyebabkan distensi (pelembungan) saat itu dinding bursa akan mengeras, sendi sering terserang adalah sendi panggul dan bahu.Bursitis adalah pembesaran dan peradangan dalam salah satu bursa merupakan jenis penyakit yang termasuk rhematismnon artikuler. Bursitis adalah peradangan dari satu bursa, jenis khusus dari bursitis dinamakan berdasarkan bursa yang terkena misalnya bursitis patelaris,bursitis subakromial dan lain-lain. Ada sekitar 150 bursae (bentuk jamak dari bursa) di seluruh tubuh. Bursae berperan sebagai bantal pergerakan sendi yang berupa bungkusan seperti gelembung udara. Terletak dekat tendon sendi, bursae mengurangi gesekan antara tulang dan tendon, membuat sendi fleksibel dan mudah untuk bergerak. Bursae tidak berisi udara, tetapi berisi cairan pelumas bening yang disebut cairan sinovial.Bursitis terjadi ketika bursa mengalami peradangan. Kadang-kadang peradangan ini menyebabkan bursa memproduksi cairan lebih banyak sehingga menyebabkan membengkak. Karena bursa berada di setiap sendi pada tubuh, maka bursitis dapat berpotensi muncul di bagian tubuh manapun. Bagian yang paling umum terserang bursitis adalah bahu, pinggul, siku, lutut, pergelangan kaki, pantat, dan kadang-kadang ibu jari atau jari kaki. Dalam keadaan normal, sebuah bursa mengandung sangat sedikit cairan. Tetapi jika terluka, bursa akan meradang dan terisi oleh cairan.Bursitis merupakan akibat sekunder dari terauma terus menerus dan strain infeksi akut dan kronis sekitar sendi misalnya luka karena tembus akibat kondisi arthiritis akibat penyakit metabolic misalnya penimbunan asam urat dalam bursa akibat adanya neoplasma.

2. PatofisiologiBursitis terjadi ketika bursa mengalami inflamasi akibat dari cedera atau gerakan yang berulang-ulang, peradangan ini disertai dengan peningkatan jumlah cairan yang kemudian menyebabkan distensi (pelembungan) saat itu dinding bursa akan mengeras, sendi sering terserang adalah sendi panggul dan bahu.Garis sinoval dari pundit bursa meradang ,jadi lebih banyak cairan diproduksi, bursa membengkak, kadang-kadang terkumpul sisa kalsium. Pembengkakan di sentral nyeri dan terbatasnya gerakan sendi atau ekstremitas.

3. Faktor ResikoPemakaian berlebihan selama bertahun-tahun, cedera, artritis gout, pseudogout, artritis rematoid, infeksi. Yang paling mudah terkena bursitis adalah bahu, bagian tubuh lainnya yang juga bisa terkena bursitis adalah sikut, pinggul, panggul, lutut, jari kaki dan tumit. Stres cedera (berlebihan) berulang-ulang. Hal ini dapat terjadi ketika berjalan, memanjat tangga, bersepeda, atau berdiri untuk jangka waktu yang panjang. Cedera ke titik pinggul dapat terjadi ketika jatuh ke pinggul, pinggul bertemu di tepi meja, atau berbaring pada satu sisi tubuh untuk jangka waktu yang lama. Penyakit yang menyerang tulang belakang, termasuk skoliosis, arthritis tulang belakang (bawah) lumbal, dan masalah tulang lainnya. Ketika satu kaki lebih pendek dari yang lain oleh lebih dari satu inci atau lebih, hal itu mempengaruhi cara Anda berjalan dan dapat menyebabkan iritasi bursa pinggul. Rheumatoid arthritis, hal ini membuat bursa semakin besar kemungkinan untuk menjadi meradang. Implan prostetik di pinggul dapat mengiritasi bursae dan menyebabkan radang kandung lendir. Deposito kalsium, ini dapat berkembang dalam tendon yang melekat pada trokanter mayor itu. Mereka dapat mengiritasi bursa dan menyebabkan peradangan. Terjadinya bursitis kronis, bisa disebabkan oleh terlalu banyak suntikan steroid selama waktu singkat dapat menyebabkan cedera pada tendon sekitarnya.

4. KlasifikasiAdapun sendi yang sering terkena atau bursitis yang sering terjadi adalah :a. Sendi bahu yaitu bursa subeltoid subkrominal yang menimbulkan rasa nyeri akut serta pergerakan yang terbatas pada sendi bahu.b. Sendi schilles yaitu adanya perlekatan tendon Achilles dengan lubang kalkanius yang dapat menimbulkan nyeri di area tesebut trutama pada kalkanius posterior, keadan tersebut dinamakan bursitis archilles. c. Tumit yang disebut hear spur bursitis yang menimbulkan nyeri pada daerah tumit.d. Bursitis pada prepatelar dengan gejala nyeri sewaktu berlutut,rasa kaku, bengkak dan kemerahan pada bagian anterior lutut, keadan ini terjadi biasanya bila sering berlutut.e. Bursitis pada panggul.f. Bursitis pada pergelangan kaki.

5. Manifestasi KlinisTanda dan gejala adalah rasa nyeri yang dalam pada daerah bursa. Nyeri bila digerakkan pada ekteremitas yang terserang. Gerakan aktif dan pasif membatasi persendian. Untuk beberapa kasus peradangan pada bursa diketahui adanya tendonitis atau tendonsitovisitis yaitu peradangan pada selubung sinovial tendon.Bursitis menyebabkan nyeri dan cenderung membatasi pergerakan, tetapi gejalanya yang khusus tergantung kepada lokasi bursa yang meradang. Jika bursa di bahu meradang, maka jika penderita mengangkat lengannya untuk memakai baju akan mengalami kesulitan dan merasakan nyeri.Bursitis akut terjadi secara mendadak. Jika disentuh atau digerakkan, akan timbul nyeri di daerah yang meradang. Kulit diatas bursa tampak kemerahan dan membengkak. Bursitis akut yang disebabkan oleh suatu infeksi atau gout menyebabkan nyeri yang luar biasa dan daerah yang terkena tampak kemerahan dan teraba hangat.Bursitis kronis merupakan akibat dari serangan bursitis akut sebelumnya atau karena cedera yang berulang. Pada akhirnya, dinding bursa akan menebal dan di dalamnya terkumpul endapan kalsium padat yang menyerupai kapur. Bursa yang telah mengalami kerusakan sangat peka terhadap peradangan tambahan. Nyeri menahun dan pembengkakan bisa membatasi pergerakan, sehingga otot mengalami penciutan (atrofi) dan menjadi lemah. Serangan bursitis kronis berlangsung selama beberapa hari sampai beberapa minggu dan sering kambuh.

6. DiagnosisDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Daerah di sekitar bursa terasa sakit jika diraba dan pergerakan sendi tertentu menimbulkan nyeri. Jika bursa tampak membengkak, bisa diambil contoh cairan dari bursa dan dilakukan pemeriksaan terhadap cairan untuk menentukan penyebab dari peradangan.

7. PenatalaksanaanBursa yang terinfeksi harus dikeringkan dan diberikan antibiotik. Bursitis akut noninfeksius biasanya diobati dengan istirahat, dimana untuk sementara waktu sendi yang terkena tidak digerakkan dan diberikan obat peradangan nonsteroid (misalnya indometasin, ibuprofen atau naproksen). Kadang diberikan obat pereda nyeri. Selain itu bisa disuntikkan campuran dari obat bius lokal dan kortikosteroid langsung ke dalam bursa. Penyuntikan ini mungkin perlu dilakukan lebih dari 1 kali.Pada bursitis yang berat diberikan kortikosteroid (misalnya prednison) peroral (ditelan) selama beberapa hari. Setelah nyeri mereda, dianjurkan untuk melakukan latihan khusus guna meningkatkan daya jangkau sendi. Bursitis kronis diobati dengan cara yang sama. Kadang endapan kalsium yang besar di bahu bisa dibuang melalui jarum atau melalui pembedahan. Kortikosteroid bisa disuntikkan langsung ke dalam sendi. Terapi fisik dilakukan untuk mengembalikan fungsi sendi. Latihan bisa membantu mengembalikan kekuatan otot dan daya jangkau sendi. Bursitis sering kambuh jika penyebabnya (misalnya gout, artritis rematoid atau pemakaian berlebihan) tidak diatasi.Pencegahan ini bertujuan untuk menghindari perilaku dan aktivitas yang membuat peradangan pada bursa lebih buruk. Hindari aktivitas berulang yang menempatkan tekanan pada pinggul. Menurunkan berat badan jika perlu. Mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas dari otot-otot pinggul

BAB IIIKESIMPULAN

Bursitis adalah peradangan pada bursa yang disertai rasa nyeri. Bursa adalah kantong datar yang mengandung cairan sinovial, yang memudahkan pergerakan normal dari beberapa sendi pada otot dan mengurangi gesekan serta mencegah cedera. Bursa terletak pada sisi sendi yang mengalami gesekan, mengurangi cedera sendi saat mengalami gesekan dan membuat sendi untuk bergerak secara halus dengan berbagai macam posisi, di tempat dimana tendon atau otot melewati tulang. Bursitis terjadi ketika bursa mengalami inflamasi akibat dari cedera atau gerakan yang berulang-ulang, peradangan ini disertai dengan peningkatan jumlah cairan yang kemudian menyebabkan distensi (pelembungan) saat itu dinding bursa akan mengeras, sendi sering terserang adalah sendi panggul dan bahu.Bursitis dapat disebabkan oleh pemakaian sendi secara berlebihan selama bertahun-tahun, cedera, artritis gout, pseudogout, artritis rematoid, infeksi. Yang paling mudah terkena bursitis adalah bahu, bagian tubuh lainnya yang juga bisa terkena bursitis adalah sikut, pinggul, panggul, lutut, jari kaki dan tumit. Stres cedera (berlebihan) berulang-ulang. Adapun sendi yang sering terkena atau bursitis yang sering terjadi adalah :a. Sendi bahu yaitu bursa subeltoid subkrominal yang menimbulkan rasa nyeri akut serta pergerakan yang terbatas pada sendi bahu.b. Sendi schilles yaitu adanya perlekatan tendon Achilles dengan lubang kalkanius yang dapat menimbulkan nyeri di area tesebut trutama pada kalkanius posterior, keadan tersebut dinamakan bursitis archilles. c. Tumit yang disebut hear spur bursitis yang menimbulkan nyeri pada daerah tumit.d. Bursitis pada prepatelar dengan gejala nyeri sewaktu berlutut,rasa kaku, bengkak dan kemerahan pada bagian anterior lutut, keadan ini terjadi biasanya bila sering berlutut.e. Bursitis pada panggul.f. Bursitis pada pergelangan kaki.

Tanda dan gejala adalah rasa nyeri yang dalam pada daerah bursa. Nyeri bila digerakkan pada ekteremitas yang terserang. Gerakan aktif dan pasif membatasi persendian. Untuk beberapa kasus peradangan pada bursa diketahui adanya tendonitis atau tendonsitovisitis yaitu peradangan pada selubung sinovial tendon.Bursitis menyebabkan nyeri dan cenderung membatasi pergerakan, tetapi gejalanya yang khusus tergantung kepada lokasi bursa yang meradang. Jika bursa di bahu meradang, maka jika penderita mengangkat lengannya untuk memakai baju akan mengalami kesulitan dan merasakan nyeri.Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Daerah di sekitar bursa terasa sakit jika diraba dan pergerakan sendi tertentu menimbulkan nyeri. Jika bursa tampak membengkak, bisa diambil contoh cairan dari bursa dan dilakukan pemeriksaan terhadap cairan untuk menentukan penyebab dari peradangan.Bursa yang terinfeksi harus dikeringkan dan diberikan antibiotik. Bursitis akut noninfeksius biasanya diobati dengan istirahat, dimana untuk sementara waktu sendi yang terkena tidak digerakkan dan diberikan obat peradangan nonsteroid (misalnya indometasin, ibuprofen atau naproksen). Kadang diberikan obat pereda nyeri. Selain itu bisa disuntikkan campuran dari obat bius lokal dan kortikosteroid langsung ke dalam bursa. Penyuntikan ini mungkin perlu dilakukan lebih dari 1 kali.Pencegahan ini bertujuan untuk menghindari perilaku dan aktivitas yang membuat peradangan pada bursa lebih buruk. Hindari aktivitas berulang yang menempatkan tekanan pada pinggul. Menurunkan berat badan jika perlu. Mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas dari otot-otot pinggul