nyeri punggung bawah

Upload: dhieto-basuki-putra

Post on 13-Oct-2015

128 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

  • NYERI PUNGGUNG BAWAHOlehdr. Hanna Ika Rikaswani

  • EpidemiologiNyeri punggung bawah suatu gejala bukan penyakit, disebabkan oleh banyak kemungkinanUmumnya digambarkan sebagai nyeri yang dimulai dari batas kosta hingga lipatan gluteal 40% orang mengatakan mengalami nyeri punggung bawah dalam 6 bulan terakhir

  • Penelitian menunjukkan prevalensi seseorang menderita nyeri punggung bawah seumur hidup sebesar 84%Onset dimulai sejak usia remaja hingga awal usia 40-an.

  • Anatomi dan Biomekanik Vetebra lumbalVertebra lumbalis memiliki peran dikotomis :

    Kekuatan : melindungi isi kanalis vertebralis(medula spinalis,konus, dan cauda equina)Fleksibilitas

  • Fleksibilitas inheren sejumlah besar sendi yang ditempatkan begitu dekat satu sama lainSetiap segmen tulang belakang dianggap sebagai kompleks tiga sendi: Satu diskus intervertebralis dengan vertebra end plate Dua sendi zygapophyseal.

  • Struktur anatomi tulang vertebra lumbalis terdiri atas 5 vertebra lumbalSebagian kecil populasi hanya memiliki empat (tulang belakang kelima mengalami sakralisasi) atau enam vertebra lumbalis (segmen pertama vertebra sacral mengalami lumbalisasi)Ukuran korpus vertebra semakin bertambah besar semakin kaudal Tiga tulang belakang terbawah biasanya lebih berbentuk baji (bagian anterior lebih tinggi), bentuk ini membantu menciptakan lordosis lumbalis yang normal.

  • Tampak lateral vertebra lumbal

  • Sisi arkus neuralis tulang :pedikel pilar tebal menghubungkan elemen posterior ke korpus vertebra dirancang menahan tekukan dan mentransmisikan kembali dan meneruskan kekuatan dari korpus vertebra ke elemen posterior.Elemen posterior terdiri dari : lamina prosesus artikularis prosesus spinosus

  • Prosesus artikularis superior dan inferior dari tulang belakang yang berdekatan membentuk sendi zygapophysealPars interarticularis bagian dari lamina antara prosesus artikularis superior dan inferior Pars tempat terjadinya fraktur tekanan (spondylolysis) karena mengalami gaya tekuk yang besar, ini terjadi akibat kekuatan yang ditransmisikan oleh lamina yang berorientasi vertikal mengalami perubahan arah ke pedikel yang berorientasi horizontal.

  • Diskus intervertebralismerupakan sendi kartilaginosa sekunder atau simfisisFungsi utama adalah penyerapan terhadap goncangan terdiri dari Nukleus pulposus pada bagian dalam terdiri dari air, proteoglikan, dan kolagen Anulus fibrosus pada bagian luar terdiri atas lapisan serat-serat konsentris dengan sudut miring satu sama lainBerperan : menahan tekanan dari segala arah

  • Sendi zygapophysealSendi zygapophyseal (juga dikenal sendi Z dan sendi faset) merupakan sepasang sendi sinovial, yaitu sendi yang memiliki sinovium dan kapsul

  • Sendi zygapophyseal lumbalis terletak bidang sagital memungkinkan terjadinya gerakan fleksi dan ekstensi.Rotasi merupakan gerakan yang diperankan oleh vertebra thorakalisMayoritas fleksi dan ekstensi tulang belakang (90%) terjadi pada level L4-L5 dan L5-S1

  • BiomekanikKarena gerakan fleksi membebani diskus anterior, maka nukleus akan berpindah ke posterior.Jika terdapat kekuatan yang cukup besar, nukleus dapat mengalami herniasi melalui serat annulus posteriorSerat lateral dari ligamentum longitudinal posterior merupakan serat tertipis, sehingga menyebabkan herniasi diskus posterolateral paling sering terjadi

  • Bagian posterolateral diskus bagian yang paling berisiko ketika gerakan fleksi ke depan disertai dengan penekukan ke lateral (misalnya gerakan membungkuk dan memutar)Sendi zygapophyseal tidak dapat menahan rotasi ketika tulang belakang berada dalam kondisi fleksiHal ini meningkatkan gaya geser torsi pada vertebra lumbalis, sehingga gerakan berputar dalam posisi maju-fleksi gerakan yang paling berisiko bagi diskus lumbalis.

  • LigamentumDua ligamen utama : ligamentum longitudinal terdiri dari ligamentum longitudinal anterior berperan menahan ekstensi, translasi, dan rotasi dan ligamentum longitudinal posterior berperan untuk menahan fleksi Gangguan dari kedua ligamen terjadi akibat gerakan rotasi, Ligamentum longitudinal anterior memiliki kekuatan dua kali lipat dari ligamentum longitudinal posterior.

  • 2.Ligamentum segmental terdiri dari ligamentum flavumligamen ini yang tertusuk saat dilakukan lumbal pungsi. ligamen yang sangat kuat, cukup elastis untuk memungkinkan gerakan fleksi

  • Ligamentum segmental lainnya adalah ligamentum supraspinous, interspinous, dan intertransversus. Ligamentum supraspinous ligamen yang kuat, bergabung dengan ujung prosesus spinosus yang berdekatan dan berperan menahan fleksiLigamen ini, bersama ligamentum flavum, bertindak menahan tulang belakang dan mencegah gaya geser berlebihan ketika membungkuk ke depan

  • Otot-otot yang berorigo pada vertebra lumbalisDibagi menjadi otot posterior dan otot anterior.Otot-otot posterior :Otot latissimus dorsi Otot paraspinalisOtot-otot paraspinalis lumbalis terdiri dari otot erector spinae (otot iliocostalis, otot longissimus, dan otot spinalis), berfungsi sebagai ekstensor utama tulang belakang

  • Otot lapisan dalam :Otot rotator Otot multifidi Otot multifidi adalah otot stabilisator segmental kecil yang berfungsi untuk mengontrol fleksi lumbal karena otot ini tidak menghasilkan kekuatan yang cukup untuk mengekstensikan tulang belakang.

  • Lapisan tengah otot punggung , erektor spina

  • Otot-otot anterior :Otot psoas Karena perlekatan langsung otot psoas pada vertebra lumbalis, peregangan otot ini akan menonjolkan lordosis lumbalis normal. Hingga meningkatkan kekuatan elemen posterior dan berkontribusi terhadap nyeri pada sendi zygapophyseal. 2. Otot kuadratus lumborumOtot kuadratus lumborum berperan dalam sisi fleksibilitas dan membantu melakukan gerakan fleksi lumbal.

  • Otot punggung dalam

  • Otot-otot abdomenOtot abdomen superfisial : Otot rektus abdominis Otot obliqus eksternus

    Otot lapisan dalam : Otot obliqus internus Otot transversus abdominis dianggap sebagai otot yang memiliki peranan penting dan dapat dilatih untuk mengobati nyeri punggung bawah

  • Fascia torakolumbalisFascia torakolumbalis, dan perlekatannya pada otot transversus abdominis serta otot obliquus internus berperan sebagai "penguat" struktur abdomen dan lumbal. Fascia ini mengurangi gaya geser yang diciptakan oleh otot lain dan oleh gerakan lumbalMekanisme penguatan abdomen merupakan hasil kontraksi otot abdomen lapisan dalam, menciptakan tegangan fascia torakolumbalis, kemudian menciptakan kekuatan ekstensi pada vertebra lumbalis tanpa meningkatkan kekuatan geser

  • Stabilisator pelvisStabilisator pelvis dipertimbangkan sebagai otot "inti" Otot gluteus medius menstabilkan pelvis selama berjalan, Kelemahan atau inhibisi pada otot ini menyebabkan "ketidakstabilan" pelvisOtot piriformis adalah rotator pinggul dan sakral menyebabkan rotasi eksternal berlebihan pinggul dan sakrum ketika teregang, dapat menyebabkan peningkatan gaya geser pada lumbosakral junction (yaitu, diskus L5-S1 atau sendi Z).

  • A. Otot abdominal superfisial, B. Otot abdominal dalam

  • Biomekanik mengangkat dalam kaitannya dengan aktivitas otot dan beban diskusAktivitas otot-otot lumbal berkorelasi erat dengan tekanan intradiskus (yaitu, ketika otot punggung berkontraksi, terjadi peningkatan pada tekanan intradiskus)Tekanan berubah tergantung pada postur tulang belakang dan aktivitas yang dilakukan.

  • Dengan menambahkan gerakan rotasi pada postur yang sudah tertekuk akan meningkatkan tekanan diskus secara substansial. Perbandingan pada saat manuver mengangkat menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada tekanan intradiskus saat mengangkat dengan kaki (yaitu, dengan punggung lurus dan lutut ditekuk) dibandingkan saat mengangkat dengan punggung (yaitu, dengan posisi maju-fleksi ke belakang dan kaki lurus)

  • Teknik yang akan menurunkan beban untuk vertebra lumbalis adalah dengan mengangkat beban sedekat mungkin dengan tubuh karena semakin jauh dari tubuh maka semakin besar tekanan pada vertebra lumbalis

  • PersarafanKonus medullaris berakhir setinggi vertebra L2, dan di bawahnya terdapat kauda equinaKauda equina terdiri dari percabangan dorsal dan ventral, bergabung bersama dalam neuroforamen intervertebralis saraf spinalisSaraf spinalis mengeluarkan ramus primarius ventralis. Rami primarius ventralis pleksus lumbalis lumbosakralis berperan dalam inervasi anggota gerak.

  • Ramus primarius dorsalis: medialintermediatelateral menginervasi separuh bagian belakang tubuh, otot paraspinalis, dan sendi zygapophyseal berperan untuk memberikan sensasi ke punggung. Cabang medial cabang terpenting karena menginervasi sendi zygapophyseal dan otot multifidi lumbalis

  • Persarafan dari sendi zygapophyseal berasal dari cabang medial dari ramus utama dorsal

  • Patofisiologi dan Pembentukan NyeriKaskade degenerasi tulang belakangKikardly wilis et al mendeskripsikan kaskade peristiwa yang terjadi pada penyakit degeneratif vertebra lumbalis yang dapat mengakibatkan perubahan spondilotik, herniasi diskus, dan stenosis spinalis bertingkatInti dari teori ini bahwa meskipun sendi zygapophyseal posterior dan diskus intervertebralis anterior dipisahkan secara anatomis, kekuatan dan lesi yang mempengaruhi salah satunya pasti mengubah dan mempengaruhi yang lainnya.

  • cedera kompresi aksial dapat merusak vertebra end plate, sehingga menyebabkan terjadinya penyakit sendi degeneratif, yang akhirnya menekan sendi posterior, lalu menyebabkan suatu perubahan degeneratif Tekanan torsional melukai sendi posterior dan diskus, menyebabkan peningkatan tekanan pada kedua elemen tersebut, maka terjadi perubahan degeneratif lebih lanjutKetika perubahan degeneratif mempengaruhi suatu level tulang belakang, misalnya setinggi vertebra L4-L5,

  • Perubahan degeneratif yang terjadi pada sendi zygapophyseal akibat penuaan dan mikrotrauma berulang mirip dengan yang terjadi di sendi tulang apendikularis.dimulai dengan hipertrofi sinovial, akhirnya menghasilkan degenerasi tulang rawan dan destruksi.

  • Dengan semakin berkurang dan melemahnya tulang rawan maka terjadinya kelemahan kapsuler, sehingga sendi menjadi tidak stabil.akibat dari ketidakstabilan tersebut maka terjadi gerakan sendi abnormal secara repetitif, berlanjut menjadi hipertropi sendi. ini akan mempersempit kanalis sentralis dan resesus lateralis, sehingga berpotensi menjepit akarsaraf.

  • Spektrum perubahan degeneratif

  • Radikulitis dan RadikulopatiBanyak pasien dengan nyeri radikuler tidak menunjukkan penjepitan pada saraf melalui MRIPenelitian menunjukkan herniasi diskus dapat menyebabkan respon inflamasi.Mekanisme ini berasal dari fakta nukleus pulposus sangat antigenik karena berada dalam seting imunoproteksi dalam status nonpatologis.

  • Kompresi saraf dapat menyebabkan perubahan struktural dan pembuluh darah serta peradangan penurunan aliran darah intraneural, sehingga menurunkan pasokan nutrisi ke jaringan saraf, menyebabkan iskemia lokal, dan terjadinya edema intraneural. Hal ini dapat memicu kaskade inflamasi

  • Nyeri pada Stenosis SpinalisDapat menyebabkan terjadinya gejala klaudikasio neurogenikJika kompresi mekanik satu-satunya penyebab stenosis spinalis, maka operasi dekompresi satu-satunya pengobatan yang diperlukanDua teori yang mendukung komponen vaskular dengan gejala stenosis spinalis adalah teori pembengkakan vena dan insufisiensi arteri

  • Teori pembengkakan vena, pembuluh darah spinalis pada pasien stenosis mengalami pembesaran, menyebabkan kongestif vena dan stagnansi aliran darah.Mengumpulnya darah pada pembuluh darah spinalis meningkatkan tekanan epidural dan intratekal, menyebabkan terjadinya mikrosirkulasi, dan neuroiskemik, selanjutnya menyebabkan gejala klaudikasio neurogenik khas pada stenosis.

  • Insufisiensi arteri, gejala didasarkan akibat dilatasi arteri dari pembuluh radikuler lumbal untuk meningkatkan suplai aliran darah dan nutrisi ke akar saraf selama dilakukannya latihan pada ekstremitas bawah.

  • Kotak 40.1

    Sumber nyeri berpotensial pada punggungSebuah sistem klasifikasi yang berguna untuk memahami potensi sumber nyeri punggung tergantung pada pengetahuan pada struktur apa yang dipersarafi (dan dapat mengirimkan rasa sakit) dan struktur apa yang tidak memiliki persarafan.struktur diinervasi Tulang: Vertebra Sendi: Zygapophyseal Disk: Hanya bagian external anulus dan berpotensi nyeri disk Ligamen: ligamentum longitudinal anterior, posterior longitudinal ligamen, interspinous Otot dan fasiaakar sarafstruktur yang tidak diinervasi Ligamentum flavum internal anulus Disk: Inti pulposus

  • Generator Nyeri pada Vertebra LumbalisSaraf sinuvertebral menginervasi korpus vertebra anterior, anulus eksternal, dan ligamentum longitudinal posterior.Ligamentum longitudinal posterior struktur yang banyak mendapat inervasi dan memainkan peran penting dalam persepsi nyeri punggung bawah akibat herniasi diskus lumbalis

  • Cabang medial ramus primarius dorsal menginervasi sendi zygapophyseal dan ligamentum interspinosum, serta otot multifidi lumbal. Cabang kecil lainnya dari ramus rimarius dorsal menginervasi korpus vertebral posterior dan otot paraspinalis lumbalis lainnya serta fasia. Ligamentum longitudinal anterior dipersarafi oleh rami komunikans abu-abu, yang merupakan cabang rantai simpatis lumbalis

  • Disfungsi segmentalTerjadi ketika salah satu segmen terlalu kaku atau terlalu mobile.Suatu segmen meliputi :diskusvertebra pada setiap sisi diskusotot-ototligamen yang berperan pada area ini.

  • Perubahan struktural akibat kerusakan jaringan, seperti ligamen yang tegang atau terganggu menyebabkan kelemahan sendi, fraktur vertebra end-plate, dan hilangnya ketebalan diskus, menyebabkan disfungsi segmental Dua tugas otot yang saling terkait harus dilakukan pada waktu yang bersamaan, yaitu: menjaga postur dan posisi tulang belakang secara keseluruhan dan pengendalian hubungan intersegmental individu.

  • Ketidakseimbangan Otot dan Masalah Prosesi SarafTampaknya terdapat masalah otot yang konsisten pada pasien dengan nyeri punggung bawah kronis. Beberapa faktor tersebut mungkin sudah ada pada fase sebelum cedera sehingga membuat tulang belakang lebih rentan terhadap cedera, dan beberapa terjadi akibat adaptasi terhadap cedera

  • Beberapa penelitian pencitraan telah menunjukkan atrofi otot paraspinalis, terutama otot multifidi, pada pasien dengan nyeri punggung bawah kronisBiopsi otot multifidi pada pasien nyeri punggung bawah ditemukan atrofi serat otot tipe 2 dan perubahan struktural internal serat tipe 1 terlihat seperti moth-eaten appearance.

  • Faktor psikososial dan nyeri punggung bawahNyeri merupakan pengalaman individual, dan faktor biomekanik serta neurologis sendiri tidak dapat menjelaskan banyak mengenai variasi klinis pasien yang datang dengan nyeri punggung.

  • Beberapa faktor psikososial ditemukan berperan dalam terjadinya nyeri punggung bawah:Depresi, anxietas, dan kemarahan.30% hingga 40% pasien yang mengalami nyeri punggung kronik juga mengalami depresiPasien yang menderita depresi memiliki peningkatan risiko untuk berkembang menjadi nyeri punggung dan leherBeberapa penelitian menunjukkan depresi, anxietas, dan tekanan berhubungan erat dengan intensitas, durasi nyeri, serta disabilitas

  • Kepercayaan pasien mengenai nyeri dan pengetahuan tentang nyeriKepercayaan mengenai nyeri punggung bersifat sangat individual dan sering kali tidak didasarkan atas faktapenelitian menemukan pasien dengan nyeri punggung bawah kronik yang memiliki kinerja buruk pada tes treadmill,berjalan lebih lambat pada tes treadmill dan menunjukkan hasil yang lebih buruk pada tes dengan latihan isometrik tulang belakang adalah mereka yang lebih banyak mengantisipasi terhadap nyeri dibandingkan mereka yang menjalani tes ini dengan baik.

  • Sentralisasi dan NyeriPengolahan nyeri dimulai di sumsum tulang belakang/ medulla spinalis dan berlanjut secara luas di otakNyeri utama yang dialami seseorang merupakan penjumlahan dari beberapa jalur fasilitasi dan penghambatan yang desendens dan asendens

  • Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Nyeri PunggungAnamnesisNyeri punggung yang harus dieksplorasi antara lain lokasi, karakter, tingkat keparahan, waktu, termasuk onset, durasi, dan frekuensi, faktor yang mengurangi dan memperburuk, serta tanda dan gejala lainnyatujuan utama dari anamnesis menyingkirkan penyebab yang jarang namun serius dari nyeri punggung, mengeksplorasi perspektif pasien dan pengalaman penyakit.

  • Kotak 40.2

    Bendera Merah": Indikasi Paling Umum Dari Riwayat penyakit dan Pemeriksaan untuk Temuan patologis Membutuhkan Perhatian Khusus dan Terkadang Aksi Segera (Termasuk Pencitraan)Anak-anak berusia 55 tahun Riwayat trauma kekerasanSifat nyeri non mekanik (misalnya, nyeri konstan tidak dipengaruhi oleh gerakan, nyeri pada malam hari)Riwayat kankerPenggunaan steroid sistemikPenyalahgunaan narkobainfeksi HIV atau pasien immunocompromised lainnyapenurunan berat badan yang tidak disengaja

  • Sakit sistemik, terutama tanda-tanda infeksi seperti demam atau berkeringat di malam hariMenetapnya derajat keparahan dari gerakan atau rasa sakit dengan gerak minimdeformitas StrukturalKesulitan dengan berkemihKehilangan tonus sfingter anal atau fecal inkontinensia, sadelanestesikelemahan motorik progresif atau gangguan gaitDitandai kaku pagi sendi periferIritis, ruam kulit, radang usus, keluarnya cairan dari uretra, atau lainnya gejala penyakit rematologigangguan inflamasi seperti suspek ankylosing spondylitis Riwayat penyakit rematologi keluarga atau struktural abnormalitas

  • Kotak 40.3Beberapa Hal Umum " Bendera Kuning " Berhubungan Dengan Perkembangan Disabilitas Nyeri Dengan Perhatian Tambahan Lebih Baik Adanya pemikiran catastrophic: tidak ada cara untuk pasien mengontrol nyeri, bahaya ini terjadi bila nyeri berlanjut dan lainnya Harapan nyeri memburuk dengan bekerja dan beraktivitas Prilaku seperti penolakan dari aktivitas normal, dan istirahat berlebihan Tidur memburuk Kompensasi masalah Emosi seperti stres dan anxietas Masalah pekerjaan seperti kepuasan yang jelek dari pekerjaan dan hubungan yang buruk dengan atasan Lamanya waktu bekerja

  • TABEL 40-2 . Pemeriksaan Fisik Untuk Nyeri Punggung Bawah

    Komponen PemeriksaanAktivitas SpesifikAlasan Pada Pemeriksaan IniObservasiObservasi seluruh tubuhMelihat perbedaan struktur abnormal atau keseimbangan ototObservasi Vertebra LumbalMenemukan perbedaan keseimbangan otot dengan kebiasaan posisiObservasi kulitMencari diagnosa seperti psoariasis, penyakit ruam saraf, atau penyakit pembuluh darah penyebab nyeriObservasi gaitMelihat gerakan kinetik dan mencari hubungan dengan gejala terhadap otot, neurologi atau masalah sendi

  • Komponen PemeriksaanAktivitas SpesifikAlasan Pada Pemeriksaan IniPalpasiTulangMelihat masalah tulang seperti infeksi dan frakturSendi facetmengidentifikasi level tertentuligamen dan jarak antar diskusMelihat apakah kelembutanOtotmencari trigger point, spasme otot dan atropi ototROM AktifFlexsi kebelakangdihitung kualitas nyeriextensibending sidesama, begitu juga sisi sebelahnyarotation

  • Pemeriksaan Neurologistes miotom otot manual L1-S1Menentukan kelemahanSensasi menyentuh cahaya dan pinprick, dermatom L1-S1Menentukan kehilangan sensorisReflek: patela, hamstring, archilesinjuri tes L4,L5 atau S1 jika berkurang, penyakit UMNTes keseimbangan dan kordinasiTanda penyakit UMNRespon plantarsamates pemanjangan tungkaiKetegangan saraf L5 atau S1Cabang saraf femoralKetegangan saraf L3 atau L4

  • Tes ortopedik khususKekuatan otot abdominalMenentukan kelemahan dan deconditioningKekuatan stabilisasi pelvis misal glutes medius,maximus Menentukan kelemahan dan deconditioningKekekatan dan kekauan hamstringMenentukan area dengan flexibilitas lemahKeketatan dan kekauan flexor pinggulKeketatan dan kekauan rotasi flexorUji ketidakstabilan proneTanda ketidakstabilan

  • Kuantitas lingkup gerak sendiMetode yang digunakan untuk mengukur ROM tulang belakang : inklinometer tunggal atau ganda : mengukur jarak ujung jari ke lantai Tes schober : menilai fleksi kedepan, biasanya pada ankylosing spondylitisGambaran ROM normal: fleksi ke depan, 40-60 derajat; ekstensi, 20-35 derajat; fleksi lateral, 15-20 derajat; dan rotasi, 3-18 derajat

  • Kualitas LGSapakah teradapat abnormalitas pada pola pergerakan pasien selama pemeriksaan ROMMisalnya, terasa nyeri pada gerakan fleksi ke depan dapat menandakan penyakit sendi, dan nyeri akibat gerakan ekstensi dapat menunjukkan spondylolisthesis, penyakit sendi zygapophyseal, atau stenosis spinalis.

  • Pemeriksaan neurologisPemeriksaan neurologis pada tungkai bawah dapat menyingkirkan penjepitan pada akar saraf secara klinis dan penyebab neurologis lain dari nyeri kakites-tes khusus seperti straight leg-raising sign

  • Tes khusus ortopedi untuk menilai kekuatan dan fleksibilitas relativeNyeri punggung dapat disebabkan oleh gangguan penyesuaian postur tubuh, kurangnya daya tahan, dan ketidakseimbangan ototTes yang biasa dilakukan untuk menilai fleksibilitas fleksor pinggul, fleksibilitas hamstring, panjang ekstensor pinggul lainnya, dan panjang otot gastrocnemius / soleus.

  • Melatih trunk

  • Latihan menurunkan tungkai

  • Kekuatan otot perut

  • Tes khusus ortopedi untuk instabilitas segmen lumbalisUji gerak pasif intervertebralis Pasien berbaring telungkup, pemeriksa memberikan tekanan stabil di atas prosesus spinosus dan menilai jumlah gerak tulang belakang, apakah memprovokasi nyeri Uji instabilitas telungkup Pasien berbaring telungkup, batang tubuh berada pada meja periksa, tungkai di tepi meja dengan kaki berpijak pada lantai. Pemeriksa melakukan uji gerak pasif intervertebralis pada tiap level dan mencatat provokasi nyeri. Kemudian pasien mengangkat kaki dari lantai, dan level yang menyakitkan diulang. Dinyatakan positif bila nyeri menghilang ketika kaki diangkat dari meja.

  • Pemeriksaan area di atas dan bawah vertebra lumbalisDalam kedokteran muskuloskeletal sendi yang berada di atas dan di bawah area yang nyeri harus diperiksa untuk memastikan tidak ada hal yang terlewatkan

  • Tabel 40.3 Faktor yang berakibat terhadap posture

    Alasan kelainanContoh klinisStruktur tulangFraktur kompresi

    Penyakit ScheurmanKelemahan ligamenHiperekstensi lutut, sikuPanjang otot dan fasiaKeketatan paha belakang yang menyokong panggul posteriorOtot perut yang lemah dan panjang yang memungkinkan anterior pelvic tiltKebiasaan tubuhObesitas atau kehamilan mengakibatkan perubahan paksa dan peningkatan lordosis lumbar Penyakit neurologispastisitas mengakibatkan pola ekstensi dari ekstremitas bawahmoodDepresi menyebabkan merosotnya bahuKebiasaan Pengendara sepeda jarak jauh meningkatkan kifosis dada dan pendataran tulang belakang dari posisi berkepanjangan saat mengendarai sepeda

  • Perilaku penyakit dan tanda nonorganik pada pemeriksaan fisikPerilaku penyakit adalah perilaku yang dipelajari sebagai respon yang digunakan oleh pasien untuk mewakili penderitaan yang mereka alamiBeberapa penelitian menemukan pasien dengan nyeri punggung bawah kronik dan sindrom nyeri kronik mengalami kecemasan yang signifikan selama pemeriksaan fisik. Hal ini mempersulit penilaian karena mengubah kondisi presentasi klinis

  • Salah satu cara untuk menilai perilaku penyakit pada pemeriksaan fisik adalah dengan melakukan pemeriksaan untuk mencari tanda-tanda WaddellTanda-tanda Waddell adalah bentuk perilaku penyakit

  • Klinis Evaluasi: DiagnostikStudi Pencitraan Radiografi polosRadiografi konvensional indikasi pada trauma untuk mengevaluasi fraktur dan mencari lesi tulang seperti tumor saat ditemukan red flag pada anamnesisalat ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang sangat rendah

  • Antero-posterior dan lateral sudut pandang yang pada umumnya diperoleh.Sudut pandang oblique dapat diperoleh untuk memeriksa spondylolysis dengan mem-visualisasikan pars interarticularis dan gambaran Scottie dog dari vertebra lumbal

  • Sudut pandang fleksi-ekstensi lateral dilakukan untuk memeriksa ketidakstabilan dinamisMagnetic Resonance Imagingmetode pencitraan yang unggul dalam mengevaluasi penyakit diskus degeneratif, herniasi diskus, dan radikulopatiPenambahan kontras gadolinium membantu mengidentifikasi struktur dengan peningkatan vaskularisasi.

  • Kontras diindikasikan dalam mengevaluasi untuk tumor, infeksi atau menentukan jaringan parut (vaskular) vs herniasi diskus yang berulang (avaskular) pada pasien pascaoperasi dengan gejala radikuler berulangComputed Tomography Karena resolusi struktur anatomi pada MRI, scanning dengan computed tomography (CT) dapat menjadi pilihan sebagai studi pencitraan lain untuk nyeri punggung bawah dan radikulopati

  • Myelografi Pada myelografi, pewarna kontras disuntikkan ke dalam kantung dural dan radiografi polos dilakukan untuk menghasilkan gambar dari batas/dinding dan isi dari kantung dural Skintigrafi Scanning tulang radionuclear cukup sensitif tapi merupakan modalitas pencitraan yang tidak spesifik yang dapat digunakan untuk mendeteksi fraktur tersembunyi, metastasis tulang, dan infeksi.

  • Elektromiografimengevaluasi radikulopati karena memberikan ukuran fisiologis untuk mendeteksi perubahan neurogenik dan denervasi dengan sensitivitas yang baik dan spesifisitas yang tinggiUji LaboratoriumTes darah jarang digunakan sebagai strategi diagnostik untuk nyeri punggung bawah.Beberapa tes darah membantu mendiagnosis penyakit inflamasi vertebra (dengan marker inflamasi seperti tingkat sedimentasi dan protein C-reaktif), serta gangguan neoplastik, seperti multiple myeloma dengan elektroforesis protein serum dan elektroforesis protein urin

  • Diagnosis dan Pengobatan: Prototipe Nyeri Punggung Lebih Besar daripada Nyeri KakiNyeri Punggung Bawah Mekanik Sebagian besar pasien memiliki penyebab multifaktorial untuk nyeri punggung, meliputi deconditioning, keterlibatan otot polos, stres emosional, dan perubahan yang berhubungan dengan penuaan dan cedera seperti degenerasi diskus, arthritis, dan hipertrofi ligamen.

  • nyeri punggung dapat berbagai nama, nyeri punggung sederhana, nyeri punggung bawah spesifik, strain lumbar, dan degenerasi vertebra Strain lumbal menunjukkan bahwa kondisi itu disebabkan oleh karena overaktivitas, yang sering tidak terjadi, dan bahwa aktivitas fisik lebih lanjut akan menyebabkan kekambuhan.

  • Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, dan Tes Diagnostik di bidang Nyeri punggung bawah mekanikTidak ada tes diagnostik khusus untuk nyeri punggung bawah mekanik. Tes dan pencitraan digunakan untuk mengeliminasi diagnosis lainnya

  • Pengobatan Nyeri PunggungTatalaksana paling umum obat-obatanlatihanmanipulasimenunjukkan perbaikan

  • Jaminan dan Pendidikan Pasien

    Dokter Empati Melanjutkan aktifitas senormal mungkin

  • Latihan Punggungdigunakan untuk kelompok yang diberikan edukasi tentang sakit punggung. informasi tentang anatomi dan fungsi tulang belakang, sumber umum dari nyeri pinggang, teknik mengangkat yang tepat dan pelatihan ergonomis, kadang nasihat tentang olahraga dan tetap aktif

  • Tidak ada studi kontrol yang menunjukkan latihan efektif untuk pengobatan nyeri punggung bawah akut. latihan untuk pasien dengan nyeri pinggang akut adalah mencegah deformitas, mengurangi kemungkinan kekambuhan gejala, dan mengurangi risiko perkembangan nyeri kronis dan kecacatan

  • Latihan Pengobatan khusus untuk Nyeri punggung bawahtujuan meningkatkan keselarasan dan postur tubuhlatihan yang lebih efektif jika dilakukan dengan posisi yang tepat dapat mengoptimalkan fungsi sendi dan pola pergerakanBeberapa kesalahan dari kebiasaan postural dapat ditingkatkan dengan pendidikan, dan latihan.

  • Stabilisasi lumbal dan latihan penguatan inti yang memperkuat otot yang menyokong tulang belakang merupakan latihan yang paling umum digunakan untuk mengobati nyeri punggung bawah

  • Modifikasi bagi Pasien dengan Latihan yang bisa memperburuk NyeriSit upCurl-up menyebabkan kekuatan lebih rendah pada tulang belakang, sehingga latihan ini adalah pilihan yang lebih baik untuk penguatan abdomen anterior pada tahap awal rehabilitasiBerbaring tiarap

  • Latihan Fleksi untuk Nyeri Punggung Bawahbelum terbukti lebih berguna untuk mengurangi nyeri punggung bawah akut daripada intervensi lain, seperti manipulasi tulang belakang

  • Latihan ekstensi untuk Nyeri Punggung Bawahumum digunakan terapis dalam pengobatan nyeri pinggang, dan sakit punggung tertentu disertai nyeri radikuler kaki, latihan berbasis penyuluhan dilakukan dengan menggunakan prinsip dari metode McKenzie

  • Aktivitas aerobik

    Biasanya kombinasi penguatan dan fleksibilitaskelompok kelas yang menggabungkan low-impact aerobik dengan penguatan dan peregangan latihan dasar efektif mengurangi nyeri dan mengurangi keterbatasan kemampuan sebagai terapi fisik individual dan diperkuat dengan alat berat

  • Latihan air untuk Nyeri Punggung Bawah Mekanik.Berolahraga di air memiliki beberapa manfaat. pengapungan pengurangan tekanan gravitasi. Semakin besar jumlah tubuh yang terendam, semakin besar efeknya

  • Latihan Setelah Bedah Tulang Belakang.berolahraga setelah operasi diskus meningkatkan tingkat cedera atau perlu operasi ulangMereka menggunakan latihan intensitas tinggi dibandingkan dengan latihan intensitas rendah mengakibatkan nyeri jangka pendek secara signifikan lebih baik, status fungsional, dan kembali cepat bekerja.

  • Obat Anti inflamasi Nonsteroidobat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) diresepkan secara berkala untuk mengurangi nyeri pada nyeri punggung bawah akut dan kronisEfek samping perdarahan gastrointestinal, penurunan hemostasis, dan disfungsi ginjal atau kegagalan pada pasien dengan fungsi ginjal normal atau hipovolemia.

  • Pelemas ototPenggunaan pelemas otot kontroversial. Obat dibagi dalam tiga kelas:benzodiazepinesnonbenzodiazepines yang merupakan antispasmodikobat antispastisitas

  • AntidepresanAntidepresan trisiklik pengobatan yang efektif untuk diabetic neuropati, postherpetic neuralgia, fibromyalgia, dan sakit kepala.Tidak ada studi yang menunjukkan mereka efektif untuk pengobatan nyeri punggung bawah akut. Selective serotonin reuptake inhibitor dan Trazodone tidak efektif dalam mengobati nyeri punggung bawah kronik

  • Opioidopioid short-acting studi yang membandingkan opioid jangka panjang memberikan penghilang nyeri yang lebih baik, lebih baik ditoleransi, dan diperkirakan kurang potensial untuk disalahgunakan

  • Anti konvulsangabapentin dan pregabalin, secara luas digunakan untuk nyeri neuropatik. topiramate menunjukkan perbaikan kecil dalam nyeri punggung bawah kronik. Efek samping termasuk sedasi dan diare

  • Tramadolbermanfaat untuk pengobatan jangka pendek nyeri punggung bawah kronik dengan efek samping yang rendahSteroid sistemikTidak efektif untuk nyeri punggung bawah

  • Obat-obatan herbal untuk nyeri pinggang bawahCapsicum frutescens (cayenne) pada preparat topical, Salix albab (kulit pohon willow putih), dan Harpagophytum procumbens (devils claw)

  • Pengobatan topikallidokain (lignocaine) efektif oleh beberapa pasien untuk pengobatan sakit punggung Berbagai krim dan lotion digunakan oleh pasien, termasuk krim iritan dan antiinflamasi.

  • Terapi suntikan dan jarum untuk nyeri punggung bawah mekanikNyeri myofascial, dan titik injeksi pemicuAkupunturakupuntur bervariasi satu sama lain poin yang dipilih, apa jenis stimulasi jarum yang dilakukan, dan lama terapiprosedur eksperimental injeksiSuntikan steroid dan prosedur lainnya tulang belakang.

  • Mobilisasi manual atau manipulasi.manipulasi tulang belakang disarankan untuk nyeri pinggang bawah akutTraksistudi acak terkontrol menggunakan dosis pemberian traksi berbeda telah dilakukan, dan sebagian belum menemukan traksi efektif untuk mengobati nyeri punggung

  • Penyokong lumbalSatu hypotesis menyatakan dapat mencegah gerak tulang belakang berlebihan, baik memblokir gerak fisik secara ekstrem atau menyediakan masukan sensorik untuk mengingatkan pasien tidak menekuk berlebihanmeningkatkan tekanan intraabdominal tanpa meningkatkan otot aktivitas perut, dan karena itu dapat mengurangi kekuatan otot, kelelahan, dan muatan kompresif pada tulang belakang

  • Stimulasi Transcutaneous Electrical Nerve StimulationDalam teori ini, stimulasi besar serat aferen menghambat serat nociceptive kecil, menyebabkan pasien merasa sedikit sakitBeberapa jenis aplikasi TENS dapat digunakan, seperti frekuensi tinggi intensitas sedang, frekuensi rendah intensitas tinggi, dan frekuensi burst

  • Pijatsalah satu terapi pelengkap yang paling umum digunakan untuk nyeri pinggangMekanismenya termasuk relaksasi, manfaat terapeutik sentuhan, dan efek yang menguntungkan pada struktur atau fungsi jaringan.

  • Terapi pelengkap gerakan YogaPilates: bentuk latihan penguatan inti menitik beratkan pada keselarasan dan bentuk yang tepatTeknik AlexanderMetode feldenkreis

  • Program pengobatan nyeri multidisiplin : program multidisiplin dengan tujuan fungsional restorasi ini berguna untuk nyeri

    Pengobatan Komorbiditas: Beberapa penyakit komorbid sering ditemui pada orang dengan sakit punggung. Masalah yang sering depresi, kecemasan, dan gangguan tidur. Mengobati kondisi ini mengurangi rasa sakit dan meningkatkan fungsi.

  • Prognosis Nyeri Punggung BawahPrognosis sulit untuk dipastikan karena beberapa alasanSalah satunya bahwa nyeri punggung bawah gejala yang disebabkan oleh spektrum patologi yang luas dengan berbagai hasil prognostikSejumlah besar literatur medis menyoroti faktor budaya, psikologis, dukungan sosial, dan ekonomi yang kompleks dan mempengaruhi rasa sakit dan hasil rehabilitasi.

  • Penyebab lain dari nyeri punggung melebehi nyeri pada kakiSpondilosis lumbalKarena penyakit degeneratif sendi zygapofiseal umumnya berdampingan dengan penyakit sendi degeneratif, sulit memisahkan dua kesatuan tersebut. Keduanya dapat menyebabkan sakit punggung aksial. Keduanya juga menyebabkan nyeri alih ke bokong dan kaki.

  • Spondilosis sendi zygapofiseal terlihat sering dengan sumber potensial lainnya dari nyeri punggung bawah, seperti diskus degeneratif dan stenosis lumbalispemeriksaan fisik: memiliki kelainan postural, sabuk panggul mekanik buruk, berpotensi sebagai sumber nyeri miofasial, memiliki lordosis lumbal yang menonjol, sebagian karena tegangnya fleksor pinggul, yang memperburuk masalah dengan meningkatnya tekanan pada elemen posterior

  • manuver diagnostik adalah suntikan sendi zygapophyseal dipandu fluoroskopi dengan anestesi lokal, dan blok cabang medial (yaitu, blok anestesi lokal dari cabang medial rami primer dorsal yang menginervasi sendi zygapophyseal).sebagian besar nyeri sendi zygapophyseal lumbar berasal dari sendi zygapophyseal L4-L5 dan L5-S1

  • Perawatan konservatif mirip pengobatan sendi osteoarthritis dan dapat dikategorikan sebagai modifikasi gaya hidup dan aktivitas, obat-obatan, dan olahraga

  • Program latihan dirancang mengurangi gaya yang bekerja pada sendi zygapophyseal Cara peningkatan kontrol postural dengan mengurangi setiap lordosis lumbalis berlebihan. dilakukan dengan peregangan fleksor pinggul, mengayunkan panggul, dan mengembangkan otot pendukung tulang belakang (termasuk otot perut dalam, kuadratus lumborum, dan otot gluteal) untuk menstabilkan panggul dan mengurangi potensi kekuatan geser di tulang belakang lumbal.

  • Penyakit diskus lumbarterjadi akibat salah satu dari tiga kategori: penyakit diskus degeneratif, gangguan diskus internal, dan herniasi diskus. Nyeri diskogenik secara klasik digambarkan seperti diikat dan diperburuk oleh fleksi lumbal, tetapi ini tidak selalu terjadi. Hal ini dapat unilateral, dapat menyebar ke bokong, bahkan dapat memburuk ekstensi atau pembengkokan ke samping (tergantung pada tempat patologi diskus).

  • Terganggunya diskus internalkondisi di mana arsitektur diskus internal terganggu, namun permukaan eksternal pada dasarnya tetap normal (yaitu, tidak ada tonjolan atau herniasi)

  • Herniasi diskusHerniasi diskus, herniasi pulposus nucleus, protursi diskus, diskus bulging, robekan diskus, dan prolaps diskus merupakan istilah yang umum digunakandisubklasifikasikan ke protrusi atau ekstrusi. Protursi diskus adalah herniasi dengan jarak tepi hernia kurang dari jarak tepi pada dasarnya.Ekstrusi diskus terjadi ketika jarak tepi materi herniasi lebih besar dari jarak tepi pada dasarnya.

  • Herniasi diskus, protrusi, ekstrusi

  • Lebih dari 95% dari herniasi diskus lumbal terjadi pada L4-L5 dan L5-S1Herniasi diskus posterolateral paling umum terjadi karena anulus fibrosus posterolateral merupakan yang paling lemahHerniasi diskus hanya dapat menyebabkan rasa nyeri aksial

  • Pengobatan nyeri punggung diskogenikPengobatan andalan bersifat konservatif. perawatan konservatif untuk nyeri diskogenik sama dengan " nyeri punggung bawah mekanis "diskus posterolateral menyebabkan rasa sakit dengan fleksi, diskus sentral lebih menyakitkan dalam ekstensidiskus lateral lebih sakit dengan membungkuk sisi ipsilateral

  • injeksi steroid epidural untuk nyeri diskogenik

  • Spondilolisisdefek dari pars interarticularis merupakan penyebab umum nyeri punggung pada anak-anak dan remaja.Mekanisme paling umum dari cedera adalah hiperekstensi berulang pada tulang belakang yang imatur, umumnya dilaporkan pada pesenam remaja dan penjaga garis sepak bola

  • biasanya datang dengan nyeri punggung bawah diperburuk dengan ekstensi dan diatasi dengan istirahat atau pembatasan aktivitas Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri fokal, nyeri ekstensi lumbal, dan hamstring terasa mengencang Pemeriksaan neurologis normal. Jika spondilolistesis muncul, mungkin bisa teraba jelas cekungan pada pemeriksaan prosesus spinosus

  • Tes berdiri satu kaki hiperekstensi

  • Radiografi posisi berdiri anteroposterior dan lateral diperoleh untuk mengidentifikasi spondilolistesis atau kelainan tulang yang mencolokPenentuan stadium lesi sesuai dengan kronisitas membantu untuk memprediksi penyembuhan

  • Pengelolaan konservatif paling umum dilakukan, dimulai istirahat cukup dan menghindari kegiatan yang meningkatkan nyeri (terutama ekstensi berulang-ulang). Pasien disarankan beristirahat selama 3 bulan.Bracing tidak mutlak diperlukan, Brace kaku dipertimbangkan setelah 2 minggu istirahat jika gejala tidak teratas

  • program latihan khusus yang difokuskan pada pelatihan multifidi lumbar dan perut bagian dalam.Pembedahan jarang diindikasikan untuk pasien dengan spondilolisis saja tetapi lebih umum pada keadaan spondilolistesis atau radikulopati.

  • SpondilolistesisSpondilolistesis lumbal atau selip satu vertebra anterior dengan yang lainnya dapat disebabkan oleh banyak penyebabSpondilolistesis dikelompokkan menjadi enam kategori berbeda dengan etiologi. Yang paling umum spondilolistesis isthmus terjadi sebagai akibat dari spondilolisis atau " stres fraktur " dari pars interarticularis

  • Grade 1 ismus spondilolistesis

  • Spondilolistesis displastik adalah selip kongenital dan disebabkan displasia dari sendi faset sakrum atas, menyebabkan ketidakmampuan menahan pergeseran berlebih dan selip ke depan Spondilolistesis degeneratif dilihat pada tulang belakang lebih tua berhubungan dengan ketidakstabilan intersegmental lama dari faset degeneratif atau penyakit sendi.Spondilolistesis traumatik jarang terjadi disebabkan oleh fraktur sekunder akut akibat trauma.

  • Spondilolistesis patologis disebabkan oleh penyebab medis dari penyakit tulang umum atau lokal yang dapat menyebabkan penurunan kekuatan tulang.Kategori terakhir adalah pasca operasi disebabkan oleh ketidakstabilan dari dekompresi luas, yang sekarang jarang terjadi karena sejumlah perangkat keras yang digunakan untuk fusi setelah dekompresi yang luas.

  • Ketika pencitraan pasien dengan dugaan spondilolistesis, sudut pandang fleksi-ekstensi lateral berguna untuk skrining sebelum pembedahan. Dengan film polos lateral, derajat selip dinilai 1 sampai 5

  • Pengobatan untuk spondilolistesis isthmus pasien muda mirip dengan untuk atlet dengan spondilolisisOperasi fusi dipertimbangkan untuk remaja jika memiliki selip derajat 3 atau lebih. spondilolistesis degeneratif, pengelolaan nonoperatif dengan program rehabilitasinya sama dengan sendi degeneratif zygapofiseal dan penyakit diskus yang tepat karena keduanya memiliki temuan khas dengan selip degeneratif.Intervensi operasi dengan fusi umumnya dianggap hanya untuk nyeri bandel setelah program yang sesuai rehabilitasi, radikulopati persisten, atau ketidakstabilan progresif.

  • Fraktur Tulang Belakang LainnyaKonsep struktural tiga-kolumna dari Denis cara yang paling umum untuk mengklasifikasikan patah tulang belakang.Konsep ini membagi tulang belakang menjadi kolumna anterior, tengah, dan posterior. Kolumna anterior terdiri dari ligamentum longitudinal anterior dan setengah bagian depan corpus dan diskus vertebra.

  • Kolumna tengah terdiri dari ligamentum longitudinal posterior dan setengah bagian belakang corpus dan diskus vertebra. Kolumna posterior terdiri dari sisa tulang dan jaringan lunak tulang belakang. Jika dua dari tiga kolumna utuh, tulang belakang masih stabil dan pengobatan dengan pengelolaan nyeri dan rehabilitasi umumnya dapat dilakukan.

  • Fraktur Kolumna Posteriortermasuk fraktur prosesus transversal dan prosesus spinosus. cedera yang stabildiobati dengan teknik pengelolaan nyeri dan menghindari aktivitas olahraga sampai patah tulang telah sembuh

  • Fraktur Kolumna Anteriorfraktur kompresi umumnya disebabkan oleh cedera fleksi. Patah tulang ini biasanya tidak menyebabkan defisit neurologis dan tidak memerlukan operasi. Jika terdapat kehilangan lebih dari 50% ketinggian corpus vertebra, bisa terjadi peningkatan peluang patah yang tidak stabil karena cedera posterior juga mungkin terlibat

  • Fraktur Kolumna Anterior dan Tengahfraktur hentakan biasanya berasal dari cedera kompresi dan fleksi. Ketidakstabilan dan kompresi tulang belakang harus disingkirkan dengan film polos, CT scan, dan penilaian neurologis menyeluruh. Jika neurologis pasien utuh dan tidak ada tanda ketidakstabilan posterior, mereka sering dapat diobati dengan brace, yang biasanya berupa orthosis toraks-lumbal-sakral selama 12 minggu.

  • Jika ada cedera pada ligamentum longitudinal posterior, maka operasi biasanya diperlukan. Fraktur hentakan di mana terdapat hilangnya corpus vertebra 50% atau lebih, pergeseran lebih dari 50% ke kanalis tulang belakang, atau kifosis yang lebih besar dari 20 derajat memerlukan operasi untuk mencapai stabilitas

  • Fraktur Kolumna Anterior dan PosteriorIni disebabkan oleh cedera fleksi dan distraksi, disebut juga sebagai fraktur kebetulan. biasanya disebabkan cedera sabuk pengaman pada kecelakaan kendaraan bermotor yang berkecepatan tinggi. fraktur tidak stabil kadang diobati dengan brace tetapi sering membutuhkan pembedahan

  • Fraktur Kompresi Osteoporosispenting untuk didiagnosis, merupakan sumber morbiditas yang signifikan dan mereka juga dapat memperantarai risiko fraktur selanjutnya, terutama fraktur tulang pinggul, yang memiliki tingkat morbiditas dan kematian yang tinggiRisiko fraktur kompresi meningkat ketika kepadatan tulang menurun. Faktor genetik diperhitungkan sebagai risiko yang besar, begitu juga dengan olahraga, asupan kalsium, merokok, penggunaan alkohol, dan usia saat pubertas

  • Fraktur bersifat asimptomatik atau dapat muncul dengan gejala nyeri parah yang memiliki onset tiba-tiba. Nyeri dapat menjalar ke anterior dan biasanya secara bertahap meningkat selama beberapa minggu.

  • Evaluasi Diagnostik untuk Fraktur Vertebra30% dari mereka dengan fraktur kompresi osteoporosis memiliki penyebab yang mendasar, dan biasa disebut osteoporosis sekunderPenyebab umum dari osteoporosis sekunder adalah penggunaan steroid oral, hipertiroidisme, metastasis, dan multiple myeloma.

  • Pengukuran kepadatan mineral tulang berguna untuk mengkonfirmasi diagnosis osteoporosis dan untuk menilai efektivitas pengobatan.

  • PengobatanKalsitonin, baik subkutan atau intranasal, untuk mengurangi rasa sakit tanpa efek samping yang signifikan. Pengobatan tambahan dan modalitas seperti TENS bisa membantu.Blok saraf interkostal digunakan untuk mengobati rasa nyeri.

  • Vertebroplasti adalah prosedur di mana semen tulang disuntikkan ke tulang untuk menghilangkan rasa sakit dan memperkuat tulangOsteoporosis memerlukan pengobatan dengan kombinasi dari obat-obatan, modifikasi gaya hidup, dan latihan

  • Kanker dan Nyeri Punggung BawahKanker penyebab utama kematian kedua di Amerika SerikatTulang belakang tempat yang paling umum untuk metastasis tulang, dan metastasis corpus vertebra ditemukan lebih dari sepertiga pasien kanker. Kanker yang paling umum melibatkan tulang belakang adalah paru-paru, payudara, prostat, dan sel ginjal.

  • Nyeri punggung sejauh ini adalah gejala yang paling umum dari metastasis kanker.Hal ini disebabkan peregangan dari efek massa periosteum dan tumorRasa sakit dapat secara bertahap dan semakin meningkat ketika tulang hancur. rasa sakit memiliki onset yang lebih mendadak karena fraktur patologis, dan jenis nyeri bisa menjadi lebih buruk dengan gerakan, terutama jika tulang belakang tidak stabil.

  • Infeksi Tulang Belakangmeliputi osteomyelitis, diskitis, arthropathy faset piogenik, dan infeksi epiduralulasan artikel dari Tali tentang infeksi tulang belakang, menjelaskan "aturan 50" untuk membantu dalam diagnosis infeksi tulang belakang: 50% dari pasien yang usianya lebih tua dari 50, 50% akan mengalami demam, dan 50% akan memiliki jumlah sel darah putih yang normal. Saluran kemih adalah sumber pada 50% kasus, Staphylococcus aureus adalah organisme dalam 50% kasus, tulang belakang lumbal terpengaruh pada 50% kasus, dan gejala muncul selama lebih dari 3 bulan pada 50% kasus

  • Film polos biasanya normal pada 2 minggu pertamatanda pertama yang muncul reaksi periosteal.Ketika infeksi berlangsung, film polos menunjukkan erosi teratur pada ujung lempeng corpus vertebra yang berdekatan dan penyempitan ruang diskus. Tampilan ini patognomonik untuk infeksi karena tumor dan penyebab lain yang mengakibatkan erosi ireguler jarang melewati ruang diskus.Scan tulang menunjukkan perubahan cepat selama 24 jam setelah gejala dimulai, tetapi tidak spesifik.

  • Pengobatan infeksi tulang belakang memerlukan antibiotik intravena selama 4 - 6 minggu. Sensitivitas ditentukan dengan kultur darah,jika hasil negatif, sampel dari biopsi tulang diperlukan.tingkat sedimentasi eritrosit sangat membantu untuk menentukan efektivitas pengobatan. Operasi diperlukan jika tulang belakang tidak stabil, terdapat defisit neurologis progresif, atau kegagalan perawatan medis. Fusi spontan dari segmen yang terinfeksi sering terjadi setelah pengobatan.

  • Osteomielitis sekunder akibat fokus infeksi sekitarnya terlihat setelah prosedur bedah dengan perpanjangan infeksi dari jaringan lunak yang berdekatan. Organisme yang paling umum adalah S. aureus.Infeksi ini muncul sekitar 14 sampai 30 hari setelah operasi.Diagnosis sulit dicapai karena gejala seperti nyeri atau demam dikaitkan dengan infeksi jaringan lunak atau prosedur bedah. Pengobatan jenis infeksi ini biasanya memerlukan debridement kemudian antibiotik

  • Diskitis terjadi dari penyebaran infeksi sekitar atau secara iatrogenik dari prosedur seperti diskeektomi dan diskografi. Insidensi jenis infeksi ini rendahSalah satu alasan terjadinya luaran yang buruk ini adalah kesulitan penggunaan antibiotik untuk mengobati infeksi karena diskus relatif avaskuler

  • SpondiloarthropatiSpondiloartropati adalah kelompok penyakit yang berhubungan dengan alel HLA-B27. antara lain spondilitis ankilosa, sindrom Reiter, arthritis reaktif, psoriasis arthritis, arthritis enteropati, dan spondiloartropati tak terinci.

  • Spondilitis Ankilosaprototipe untuk spondiloartropati. terjadi 3 kali lebih sering pada pria dibanding pada wanita. Gejala biasanya dimulai usia remaja atau 20-an. muncul pertama dengan gejala kekakuan di pagi hari dan rasa nyeri di pinggang atau pantat. pemeriksaan fisik: penurunan mobilitas tulang belakang, penurunan ekspansi dada, dan nyeri sendi sakroiliaka dengan penekanan langsung dan dengan manuver yang menekan sendi.

  • Radiografi membantu menegakkan diagnosis dengan menunjukkan erosi dan sklerosis dari sendi sacroiliaka. Tes laboratorium darah dapat membantu dalam menegakkan diagnosis. Gen HLA-B27 muncul dalam 90% pasien dengan spondilitis ankilosa. Kebanyakan pasien juga memiliki tingkat sedimentasi yang tinggi.

  • Pengobatan awal meliputi latihan menyebabkan ekstensi tulang belakang. NSAID membantu mengurangi nyeri dan peradangan, sehingga latihan dapat dilakukan dan fungsi tetap dipertahankan. Indometasin sangat efektif untuk kondisi ini. Suntikan sacroiliaka bersama melalui fluoroskopi dapat mengurangi gejala akut tetapi tidak memiliki manfaat jangka panjang

  • Spondiloartropati LainnyaSindrom Reiter dan artritis reaktif mempengaruhi tulang belakang. Sakroiliitis asimetris dan spondilitis diskontinuitas bisa terlihat. dimulai setelah infeksi genitourinaria atau gastrointestinal. Psoriatic arthritis dapat mempengaruhi tulang belakang, tetapi pola sendi oligoarticular distal jauh lebih umum.

  • Spondiloarthropati enteropati terjadi pada sekitar 20% pasien dengan penyakit inflamasi usus dan dapat dibedakan dari spondilitis ankilosa.Spondiloartropati tak terinci terjadi jika pasien memiliki beberapa gejala, tetapi tidak memenuhi kriteria diagnostik sepenuhnya untuk spondiloarhtropati yang terdefinisi dengan baik.

  • Diagnosis Banding dan Pengobatan: Nyeri Kaki Melebihi Nyeri PunggungRadikulopati LumbosakralGejala radikuler berasal dari kompresi mekanik yang jelas dari akar saraf atau proses inflamasi yang dimediasi secara kimiawi.Riwayat alami radikulopati lumbosakral yang berasal dari herniasi diskus cenderung mengalami resolusi spontan gejala dari waktu ke waktu.Pengobatan konservatif paling baik digunakan mengurangi rasa sakit dan meningkatkan tingkat fungsional pasien selama pengelolaan radikulopati akut.

  • Pendekatan algoritmik untuk radikulopati lumbosakral akut (tanpa cauda equina)

  • Stenosis Tulang Belakang Lumbalberasal dari serangkaian perubahan kompleks pada tulang belakang lumbal.Penyempitan kanalis tulang belakang yang terjadi berasal dari stenosis dari perubahan degeneratif seperti yang dijelaskan oleh Kirkaldy-Willis et al

  • Kompresi mekanik dari saraf dapat terjadi sebagai akibat dari penyempitan kanalis sentral, penyempitan resesus lateralis, dan penyempitan foraminal intervertebralis.Hal ini menyebabkan variabel gejala, dari monoradikulopati menjadi poliradikulopati dengan ciri khas gejala klaudikasio neurogenik.

  • Klaudikasi neurologis gejala paling umum dari stenosis lumbalis dan hasil dari penyempitan kanalis pusat.Hal ini secara klasik digambarkan sebagai nyeri kaki bilateral yang dimulai dengan berjalan, berdiri terlalu lama, dan berjalan menuruni bukit (ekstensi relatif lumbal)Hal ini biasanya berkurang dengan duduk atau membungkuk ke depan.

  • Pengobatan non operasi terdiri dari penggunaan brace selama 1 bulan diikuti dengan terapi fisik.

  • Tulang Belakang Nonlumbal yang Menyebabkan Gejala Radikuler KakiSejumlah gangguan yang bukan berasal dari tulang belakang meniru radikulopati lumbal karena menghasilkan pola nyeri alih mirip dengan dermatom lumbosakral

  • Gangguan SendiSendi sakroiliaka diterima secara umum sebagai penghasil nyeri potensial yang menjalarkan nyeri ke ekstremitas bawah.Standar baku emas untuk mendiagnosis nyeri sendi sakroiliaka merupakan suntikan anestesi lokal dipandu fluoroskopi ke dalam sendi sakroiliaka.Gangguan yang melibatkan sendi panggul umumnya menghasilkan nyeri alih ke pangkal paha dan kadang paha anterior.

  • Gangguan Jaringan LunakSindrom piriformis menyebabkan linu panggul melalui otot piriformis menyebabkan tekanan lokal pada saraf siatik di panggulNyeri menjalar ke paha posterior, merujuk ke bawah lutut dalam pola dermatomal L5 atau S1.

  • Manuver Pace digambarkan sebagai keterbatasan dalam gerak abduksi dan rotasi eksternal paha. Manuver Freiberg adalah rotasi internal yang kuat dari paha.

  • Sindrom nyeri trokanterika mayorsindrom nyeri regional berfokus pada trokanter mayor, pantat, dan paha lateral.awalnya didiagnosis sebagai bursitis trokanterika Pemeriksaan fisik menunjukkan nyeri tekan di wilayah tersebut, dan biasanya terdapat penghambatan otot glutealis signifikan dan penurunan kondisi yang dapat bermanifestasi sebagai kelemahan abduktor pinggul. program rehabilitasi komprehensif berfokus pada kontrol nyeri dan reedukasi neuromuskuler otot glutealis yang merupakan hal penting sebelum maju ke latihan membangun kekuatan otot gluteal.

  • Sindrom ikatan iliotibialdikelirukan dengan radikulopati L4 atau L5. Sindrom ikatan iliotibial biasanya muncul sebagai nyeri lutut lateral, tetapi juga dapat muncul sebagai nyeri lebih proksimal (lateral paha) atau menyebar ke distal betis.Ikatan ilitibial yang kencang dievaluasi dengan manuver Ober.

  • Sindrom nyeri miofasialterjadi dan diperkirakan muncul dari titik pemicu aktif dalam otot atau fascianyaAktivasi titik pemicu pada berbagai otot memiliki pola nyeri alih khas yang dapat meniru dermatom lumbosakral

  • Kelainan vaskulerKlaudikasio vaskular penyakit pembuluh darah perifer sulit dibedakan dari klaudikasio neurogenik sekunder stenosis tulang belakang lumbal, karena keduanya terjadi pada pasien usia lanjutperbedaan utamanya adalah gerakan fleksi tulang belakang ke depan atau duduk untuk mengurangi gejala klaudikasio neurogenik. Rasa sakit klaudikasio intermiten berhenti ketika kegiatan berjalan dihentikan, bahkan jika pasien tetap berdiri. Membungkuk ke depan pada troli atau walker sewaktu ambulasi dapat mengurangi klaudikasio neurogenik tetapi tidak membantu klaudikasio vaskular.

  • Gangguan Saraf PeriferPolineuropati perifer penyebab umum dari parestesia di distal tungkai bawah dan kaki yang meniru gejala stenosis lumbalis

  • Nyeri Punggung Bawah pada Populasi TertentuNyeri Punggung Bawah pada Kehamilanmasalah umum pada kehamilanPasien umumnya dibagi menjadi dua kategori: mereka yang menderita nyeri punggung bawah dan mereka dengan nyeri di sekeliling panggul (nyeri di bawah krista iliaka, seperti nyeri terkait sendi sakroiliaka)

  • Nyeri punggung bawah dimulai setiap saat selama kehamilan umumnya mencapai puncaknya pada 36 minggu.Nyeri akan berkurang secara substansial membaik dalam kurun waktu 3 bulan setelah melahirkanEtiologi nyeri pinggang bawah pada wanita hamil dihipotesis terjadi karena meningkatnya ketegangan biomekanik atau berubahnya pengaruh hormonal

  • Terapi individual fisik, aerobik air, akupunktur, dan terapi pijat dapat direkomendasikan untuk mengurangi nyeri

  • Nyeri Punggung Bawah Pada AnakDalam studi kohort Finlandia, prevalensi nyeri punggung dilaporkan sekitar 1% pada anak-anak berusia 7 tahun, 6% dalam 10 tahun, dan 18% saat berusia 14 tahunFaktor risiko spesifik untuk nyeri pinggang pada populasi pediatrik : peningkatan usia, jenis kelamin perempuan, orang tua dengan nyeri pinggang, postur hiperlordosis, riwayat trauma tulang belakang, keikutsertaan dalam olahraga kompetitif, tingkat aktivitas fisik yang tinggi, dan depresi.

  • Mohon bimbingannya