buku panduan mahasiswa blok xix

Upload: biko-adji-s-rahardjo

Post on 13-Jul-2015

161 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Buku Panduan MAHASISWABlok [XIX]: INDERAPenyusun: dr. Hamsu Kadriyan, Sp. THT, M. Kes dr. Markus Rambu, Sp. THT dr. Gede Supartha, Sp. M dr. Siti Farida SW, Sp. M dr. Wawang Orijanto, Sp. M dr. Dyah Purnaning dr. Novrita Padauleng dr. Tetrawindu A. H, M. Med Biotech

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMJl. Pendidikan 37 Telp. (0370) 640874 Fax. 641717 Mataram 83125 NTB e-mail : [email protected]

Daftar IsiPendahuluan __________________________________________________________ 1

Expected Outcomes _____________________________________________________

2

Learning Strategies ______________________________________________________

3

Evaluasi _______________________________________________________________

5

Referensi ______________________________________________________________

6

Skenario _______________________________________________________________

7

Level Kompetensi _______________________________________________________

12

Learning Objective ______________________________________________________

16

Jadwal ________________________________________________________________

21

Fakultas Kedokteran Unram

Pendahuluan

Nama blok : Indera Pada blok Indera, mahasiswa akan belajar tentang prinsip penegakkan diagnosis dan penatalaksaan penyakit sistem indera meliputi mata dan THT (Telinga Hidung Tenggorokan) melalui sistem pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning). Mahasiswa diharapkan juga mampu memahami aspek komunitas dan medikolegal dari kelainan mata dan THT. Penyakit/ kelainan yang akan dibahas dalam blok ini antara lain : kelainan mata (mata merah dengan atau tanpa gangguan penglihatan; mata tenang dengan atau tanpa gangguan penglihatan, dan trauma), gangguan pendengaran, serta gangguan penghidu.

Blok indera memiliki bobot 5 SKS. Blok ini dilaksanakan pada semester 7, tahun keempat, dengan waktu 6 minggu yang terdiri dari 5 minggu efektif dan 1 minggu ujian. Pembahasan pada blok ini terdiri atas 5 skenario yang akan dipelajari pada diskusi tutorial, kuliah, praktikum, kunjungan lapangan, belajar mandiri (self learning) dan keterampilan medik.

1

Fakultas Kedokteran Unram

Expected OutcomeExpected outcome blok indera meliputi exit outcome, intermediate outcome, dan introductory outcome. Exit outcome merupakan keluaran akhir setelah mahasiswa mengikuti pembelajaran pada blok indera, yaitu mahasiswa mampu mendiagnosis dan menyusun rencana

penatalaksanaannya penyakit yang berkaitan dengan sistem indera. Intermediate outcome yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari exit outcome, dimana mahasiswa diharapkan dapat : 1) menjelaskan anatomi, fisiologi, patofisiologi, histologi, dan patologi anatomi sistem indera 2) mampu menggali informasi mengenai tanda dan gejala kelainan sistem indera melalui anamnesis 3) menjelaskan prinsip-prinsip dasar pemeriksaan dalam penegakkan diagnosa. 4) Memahami aspek komunitas dan medikolegal kelainan sistem indera Lebih lanjut, introductory outcome merupakan learning objective untuk dapat mencapai intermediate outcome yang terdapat pada masing-masing skenario

2

Fakultas Kedokteran Unram

Learning StrategiesStrategi pembelajaran terdiri dari : A. TUTORIAL 1. Tutorial dilaksanakan 2 kali dalam seminggu dengan 5 skenario 2. Satu skenario diselesaikan dalam 2 pertemuan, masing-masing 100 menit dengan metode seven jumps : Pertemuan 1 Langkah 6 Pertemuan 2 : langkah (jump) 1-5 : belajar mandiri : langkah (jump) 7

3. Pada setiap akhir skenario, kelompok mahasiswa juga diwajibkan membuat laporan hasil diskusi dalam form yang telah disediakan dan mempersiapkan presentasi pada diskusi panel/pleno 4. Pengumpulan Laporan Tutorial Blok 19 : Laporan dikumpulkan di kantor MEU paling lambat hari Senin minggu berikutnya pada awal skenario berikutnya, paling lambat pukul 14.00 WITA. Setiap keterlambatan pengumpulan laporan akan mengurangi 50% dari nilai laporan. Keterlambatan lebih dari 7 hari TIDAK AKAN DINILAI (nilai 0).

5. Pleno diadakan di setiap hari Jumat setelah satu skenario selesai. Pleno dipandu oleh minimal satu orang dosen pakar/narasumber yang ditunjuk.

B. PERKULIAHAN 1. Anatomi dan fisiologi penglihatan (dr. Wawang, Sp M)2.

Inflamasi dan infeksi pada mata (dr. Gede Supartha, Sp M)

3. Kedaruratan mata non trauma (dr. Siti Farida SW, Sp M (K)) 4. Ophthalmologi komunitas (dr. . Siti Farida SW, Sp M (K))5. 6.

Kelainan refraksi (dr. Gede Supartha, Sp M) Strabismus (dr. Wawang, Sp M)

7. Glaukoma (dr. Gede Supartha, Sp M) 8. Katarak (dr. Gede Supartha, Sp M) 9. Neuroophthalmology (dr. Siti Farida SW, Sp M (K)) 10. Keganasan pada mata (dr. Wawang, Sp M) 11. Manifestasi okuler penyakit sistemik (dr. Siti Farida SW, Sp M) 12. Trauma mata (dr. Wawang, Sp M) 3

Fakultas Kedokteran Unram 13. Farmakologi sistem indera (Tim Farmakologi) 14. Anatomi THT (Tim Anatomi) 15. Kelainan kongenital di bidang THT (dr. I G Ayu Trisna A, Sp THT) 16. Fisiologi pendengaran (Tim Fisiologi) 17. Tinitus (dr. Markus Rambu, Sp THT) 18. Gangguan pendengaran (dr. Markus Rambu, Sp THT) 19. Radiologi sistem indera (dr. Hasan Amin Sp. Rad) 20. Aspek medikolegal kelainan mata dan THT (dr. Arfi . S, Sp KF, M Med Si) 21. Gangguan pengecapan dan abses tenggorok (dr. I G Ayu Trisna A, Sp THT) 22. Gangguan penghidu (dr. Hamsu K, Sp THT, Mkes) 23. Infeksi telinga I dan II (dr. Markus Rambu, Sp THT) 24. Keganasan di bidang THT (dr. Hamsu K, Sp THT, Mkes)

C. PRAKTIKUM Praktikum meliputi anatomi, histologi, dan Patologi Anatomi

D. KETERAMPILAN MEDIK Keterampilan medik meliputi Pemeriksaan mata, pemeriksaan THT, dan Farmasi 3

E. KUNJUNGAN LAPANGAN Pada minggu ke 1 sampai 5 akan diadakan kunjungan lapangan ke RS BKMM, Poliklinik Mata RSUP, SLB setiap hari Sabtu. Mahasiswa akan dibagi menjadi 6 kelompok yang akan mengunjungi RS BKMM, Poliklinik Mata RSUP dan SLB sesuai dengan hari yang telah dijadwalkan. Setiap kelompok diwajibkan melakukan pengamatan pada pasien kasus mata di RS BKMM dan Poliklinik Mata RSUP untuk kemudian dipresentasikan. Sedangkan untuk kunjungan ke SLB setiap kelompok diwajibkan melakukan pengamatan terhadap aspek otorhinolaryngologi dan ophthalmology komunitas untuk kemudian dilaporkan dalam bentuk laporan.

F. PENUGASAN 1. Resume review artikel 2. Laporan kunjungan lapangan 3. Aspek medikolegal kelainan mata dan THT

4

Fakultas Kedokteran Unram

EvaluasiKomponen evaluasi Teori Persentase 85% Keterangan Praktikum : Anatomi, PA, Histologi Penugasan Rsume review artikel Aspek medikolegal kelainan mata dan THT Keterampilan Medik Pemeriksaan THT Pemeriksaan Mata Farmasi 3 Syarat mengikuti ujian akhir blok : 1. Kehadiran 80% 2. Mengumpulkan laporan dan tugas sesuai ketentuan 15% Laporan kunjungan lapangan 65% Persentase 5% 15%

Ujian akhir teori

5

Fakultas Kedokteran Unram

ReferensiAdams GL., Boies LR., Higler PA , 1997, Boies buku ajar penyakit THT, Ed.6 , EGC, Jakarta Ballenger JJ., Snow JB., 1996, Otorhinolaryngology: Head and Neck Surgery , A Lea & Febiger Book Ilyas S., 2009, Dasar Teknik Pemeriksaan dalam Ilmu Penyakit Mata, ed.3, FKUI, Jakarta Ilyas S., 2008, Penuntun Ilmu Penyakit Mata, ed.3, FKUI, Jakarta Ilyas S., 2009, Ikhtisar Ilmu Penyakit Mata, FKUI, Jakarta Ilyas S., 2000, Kedaruratan Dalam Ilmu Penyakit Mata, FKUI, Jakarta Ilyas S., 2004, Kelainan Refraksi dan Koreksi Penglihatan, FKUI, Jakarta James B., Chew C., Bron A., 2003, Lecture Notes in Oftalmology, ed.9, Erlangga Medical Series, Penerbit Erlangga, Jakarta Longston, 2002, Manual of Ocular Diagnostic and Therapy 5th ed.Lippincott Williams&Wilkins Riordan-Eva P., 2008, Vaughn and Asburys General Ophthalmology, Lange-McGraw-Hill, International Edition, New York Rasad S., 1999,Ekayuda I. Radiologi Diagnostik. Gaya Baru Jakarta Soepardi EA, Iskandar HN, editor. 2001, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Edisi kelima. Jakarta: Balai penerbit FKUI, Sutton D., 2003, Textbook of Radiology and Imaging. 7th ed. Churchill Livingstone

6

Fakultas Kedokteran Unram

SkenarioSKENARIO I

MATA MERAH Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata merah sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan kelopak mata bengkak, berair dengan sedikit tahi mata. Dokter Puskesmas kemudian melakukan pemeriksaan fisik umum pada pasien dan tidak didapatkan demam. Pada pemeriksaan fisik mata didapatkan injeksi konjungtiva, kornea jernih, sekret mukopurulen. Pemeriksaan visus normal pada kedua mata. Dokter berusaha menegakkan diagnosis kerja untuk dapat memutuskan jenis pengobatan apa yang harus diberikan dan edukasi yang tepat untuk pasien. Ia khawatir penanganan yang kurang tepat dapat menyebabkan komplikasi dan penularan penyakit.

7

Fakultas Kedokteran Unram SKENARIO II Skenario

MATA TENANG DAN VISUS MENURUN Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang berobat ke Puskesmas dengan keluhan penglihatan menurun perlahan-lahan pada kedua mata sejak 3 bulan yang lalu walaupun sudah memakai kacamata. Pasien tidak mengeluhkan sakit atau nyeri dan mata juga tidak merah. Pasien mengeluhkan penglihatan silau terutama saat siang hari dan melihat seperti melalui kabut. Pasien takut mengalami kehilangan penglihatan mendadak seperti kakaknya yang menderita diabetes mellitus dan hipertensi. Pasien pernah mendapatkan informasi tentang kelainan mata yang sering terjadi pada usia lanjut antara lain katarak, glaukoma, kelainan retina, dan presbiopia. Kemudian ia minta penjelasan kepada dokter apakah gangguan penglihatan yang dideritanya diakibatkan penyakit-penyakit tersebut. Pasien juga menanyakan apakah penggantian kacamata atau penggunaan obat-obat saja dapat cukup mengatasi penyakitnya. Ia khawatir jika harus dioperasi mengingat usianya yang sudah lanjut.

8

Fakultas Kedokteran Unram SKENARIO III Skenario

KEDARURATAN MATA Seorang lelaki berusia 30 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan mata kiri bengkak. Dari anamnesis didapatkan bahwa 1 jam sebelumnya ia mengalami kecelakaan di tempat kerja. Pasien bekerja sebagai supervisor di pabrik pengepakan zat kimia bubuk, saat kejadian ia lupa menggunakan goggles pelindung mata yang wajib dipakai saat kerja selain kacamata koreksinya sendiri. Saat kecelakaan mata kirinya terbentur pipa besi sehingga kacamata koreksinya pecah dan kelopak mata kirinya mengalami bengkak merah kebiruan dan beberapa luka sayat kecil. Dokter UGD kemudian melakukan pemeriksaan dan mendapatkan hematom berat pada palpebra superior dan inferior pada okuli sinistra. Dokter tidak berani membuka kelopak mata pasien untuk melihat bola mata karena pada fissura palpebra terdapat darah dan

9

Fakultas Kedokteran Unram SKENARIO IV Skenario

KURANG DENGAR Seorang laki-laki, berusia 57 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan kurang mendengar pada kedua telinga. Pasien merasa susah mendengar percakapan orang di tempat-tempat ramai. Selain itu pasien juga mengeluhkan telinga yang terasa penuh dan berdenging. Riwayat bekerja di Pabrik 20 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan otoskopi ditemukan banyak serumen pada MAE.

10

Fakultas Kedokteran Unram SKENARIO V Skenario

TELINGA KELUAR CAIRAN Seorang anak laki-laki, berusia 10 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan telinga kanan keluar cairan sejak 3 hari yang lalu. Satu minggu yang lalu pasien menderita batuk pilek setelah mandi di pantai.Kebiasaan pasien senang mengorek telinganya dengan cotton bud. Menurut ibunya, 5 tahun yang lalu pasien pernah menderita sakit serupa. Pada pemeriksaan ditemukan cairan mukopurulen, membran tympani tak dapat diamati karena tertutup cairan.

11

Fakultas Kedokteran Unram

Level Kompetensi blok inderaBlok XIX: Indera (5 SKS) Level 1 Level 2 Level 3a MATA vitreous haemmorrhage chorioretinitis optic neuritis eyelid retraction optic neuropathy optic atrophy loss of vision and blindess hemianopia, bitemporal and homonymous Scotoma night-blindness suppresion Diplopia/ strabismus ambyopia lens dislocation papilloedema conjunctiva, foreign body eyelid laceration conjunctivitis, bacterial conjunctivitis, viral Level 3b Level 4

optic dis cupping hypertensive retinopathy diabetic retinopathy retinopathy of prematurity (rop) degeneration of macula, age dependent retina, vessel occlusion or bleeding retinal detachment tumour of iris buphtalmos microphtalmos keratoconus corneal dystrophy

subconjunctival haemorrhage diplopia buta mendadak dacryocystitis dacryoadenitis

conjunctivitis, allergy keratitis scleritis/episcleritis blepharitis

pseudophakia (artificial lens) Aphakia anisometropia presbyopia astigmatism Myopia hypermetropia

lagophtalmos acute glaucoma endophtalmitis burn (cornea) erosion (cornea)

12

Fakultas Kedokteran Unram corneal oedema kerato-conjuntivitis sicca cornea, foreign body dacryostenosis lacrimal duct, laceration xanthelasma ptosis epichanthus trichiasis entropion visual field disorders Cataract secondary glaucoma Colour blindness simple glaucoma glaucoma, congenital iridocyclitis, iritis hypopyon hyphaema chalazion hordeolum pterygium THT Level 1 vestibular neuritis acoustic neuroma Level 2 Unsafe typed chronic otitis media perceptive hearing loss NIHL conductive hearing loss labyrinthitis meniere's disease congenital deafness Anosmia Hiposmia Level 3a acute acoustic trauma herpes zoster oticus pre-auricular fistula otitis media serous (glue ear) perforated tympanic membrane bullous myringitis otosclerosis tymphanoslcerosis presbyacusis Level 3b ear, other trauma facial palsy or paralysis ENT abscess Level 4 motion sickness benign postural vertigo otitis externa inflammation of auricle foreign body in ear wax (serumen) acute otitis media Safe typed chronic otitis media Simple foreign body in nose 13 vestibular neuritis acoustic neuroma

Fakultas Kedokteran Unram Parosmia Kakosmia Gangguan fungsi pengecap mastoiditis

14

Fakultas Kedokteran Unram DAFTAR NAMA TIM BLOK, TUTOR, PAKAR dan INSTRUKTUR BLOK INDERA No. 1 Nama dr. Novrita Padauleng Telepon 081237376982 2 dr. Dyah Purnaning 081931646545 Keterangan Koordinator Tim Blok Indera Tutor Instruktur Koordinator Tutorial dan Praktikum Blok Indera Tutor Koordinator Evaluasi Blok Indera Tutor Koordinator Perkuliahan Blok Indera Tutor Instruktur Tutor Instruktur Instruktur Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar Dosen Pakar Instruktur Instruktur

3 dr. Anom Josafat 081803804436 4 dr. Ida Lestari 08194285868 5 dr. Indana Eva Ajmala 6 dr. Hamsu Kadriyan, Sp.THT, M.Kes 0818366217 7 8 9 10 11 12 dr. Siti Farida SW, Sp. M (K) dr. Markus Rambu, Sp. THT dr. Gede Supartha, Sp. M dr. Wawang Orijanto, Sp M dr. Dinie Ramdani dr. Nurhidayati, M.Kes 081337207507 087865117385 0818360972

15

Fakultas Kedokteran Unram

Learning objective kuliah1. Anatomi dan fisiologi penglihatan (dr. Wawang, Sp M) Mahasiswa mampu memahami anatomi dan fisiologi mata dan adneksa2.

Inflamasi dan infeksi pada mata (dr. Gede Supartha, Sp M) Mahasiwa mampu memahami kelainan mata yang disebabkan karena infeksi baik bakterial, viral, maupun fungal

3. Kedaruratan mata non trauma (dr. Siti Farida SW, Sp M (K)) Mahasiswa mampu memahami keratitis, uveitis, glaukoma akuta, infeksi

intraokuler, selulitis orbita, oklusi arteri dan vena centralis retina serta percabangannya, ablasio retina 4. Ophthalmologi komunitas (dr. . Siti Farida SW, Sp M (K)) Mahasiswa mampu memahami aspek kesehatan masyarakt meliputi aspek social, budaya, lingkungan, pendidikan dari penyakit mata Mampu memahami faktor resiko trachoma dan xerophthalmia5.

Kelainan refraksi (dr. Gede Supartha, Sp M) Mahasiswa diharapkan mampu : memahami system optic mata memahami keadaan refraktif yang berbeda-beda memahami ambliopia, anisometropiaa memahami cara koreksi

6.

Strabismus (dr. Wawang, Sp M) Mahasiswa mampu memahami jenis-jenis strabismus, tanda dan gejalanya

7. Glaukoma (dr. Gede Supartha, Sp M) Mahasiswa mampu memahami glaucoma primer sudut terbuka/ simple glaucoma dan glaucoma sudut tertutup/ acute glaucoma, glaucoma congenital, secondary glaucoma, meliputi: mengenali tanda dan gejala dari glaucoma primer sudut terbuka dan glaucoma sudut tertutup memahami anatomi segmen anterior dan sirkulasi humor aqueous memahami patofisiologi glaucoma Memahami prinsip penatalaksanaan glaukoma

16

Fakultas Kedokteran Unram 8. Katarak (dr. Gede Supartha, Sp M) Mahasiswa mampu memahami katarak congenital, senilis, juvenile, dan meliputi jenisjenis katarak sesuai usia, kematangan, dan penyebabnya, meliputi : mengenal tanda dan gejala ophthalmic dari katarak mengerti prinsip-prinsip dasar dari operasi katarak dan koreksi afakia dengan IOL, contact lens, dan kacamata afakik, mengenal kelainan lensa yang lain 9. Neuroophthalmology (dr. Siti Farida SW, Sp M (K)) Mahasiswa mampu : memahami kelainan N II intraokuler, N II sampai otak, motilitas palpebra dan bola mata dan refleks pupil, dan lapang pandang memahami kelaianan-kelainan N II dan jarasnya memahami fungsi N III, IV, VI, VII memahami gerak pupil memahami jenis-jenis lapang pandang pada kelainan N II 10. Keganasan pada mata (dr. Wawang, Sp M) Mahasiswa mampu memahami macam-macam keganasan pada palpebra, konjungtiva, kornea, jaringan uvea, retina, dan keganasan akibat metastasis 11. Manifestasi okuler penyakit sistemik (dr. Siti Farida SW, Sp M) Mahasiswa mampu memahami kelainan akibat oklusi arteri dan vena centralis retina, serta percabangannya, retinopati hipertensi, retinopati diabetes,

Grave`s ophthamopaty, kelainan darah, toxoplasma 12. Trauma mata (dr. Wawang, Sp M) Mahasiswa mampu : memahami klasifikasi dari jenis trauma memahami tanda dan gejala trauma mata pada palpebra, kornea, konjungtiva, bilik mata depan, iris, lensa, segmen posterior, sistem lakrimal, orbit memahami penatalaksanan kegawatan 13. Farmakologi sistem indera (Tim Farmakologi) Mahasiswa mampu memahami obat-obat yang digunakan dalam penatalaksanaan kelainan pada sistem mata dan THT

17

Fakultas Kedokteran Unram 14. Anatomi THT (Tim Anatomi) Mahasiswa mampu memahami anatomi telinga, hidung, tenggorok, dan dinding leher 15. Kelainan kongenital di bidang THT (dr. I G Ayu Trisna A, Sp THT) Mengetahui jenis-jenis kelainan congenital di bidang THT Mengetahui factor etiologi kelainan congenital di bidang THT Mengetahui cara skrining dan diagnosis kelainan congenital di bidang THT Mengetahui penatalaksanaan kelainan congenital di bidang THT Mengetahui dampak sosial kelainan congenital di bidang THT 16. Fisiologi pendengaran (Tim Fisiologi) Mahasiswa mampu memahami fisiologi proses mendengar 17. Tinitus (dr. Markus Rambu, Sp THT) Memahami factor etiologi (penyakit dasar) lokal maupun sistemik yang dapat menimbulkan tinnitus Memahami patofisiologi timbulnya tinnitus mengetahui penatalaksanaan tinnitus memahami dampak dampak sosial akibat tinitus 18. Gangguan pendengaran (dr. Markus Rambu, Sp THT) Mengetahui klasisfikasi gangguan pendengaran Mengetahui factor etiologi lokal dan sistemik gangguan pendengaran Mengetahui patofisiologi terjadinya gangguan pendengaran Mengetahui cara diagnosis gangguan pendengaran Mengetahui penatalaksanaan gangguan pendengaran Mengetahui dampak sosial gangguan pendengaran 19. Radiologi sistem indera (dr. Hasan Amin Sp. Rad) Mengetahui jenis dan teknik pemeriksaan radiologi sistem indera Mengetahui indikasi pemeriksaan radiologi sistem indera 20. Aspek medikolegal kelainan mata dan THT (dr. Arfi . S, Sp KF, M Med Si) Mahasiswa mampu memahami aspek medikolegal dari kasus-kasus kelainan mata dan THT

18

Fakultas Kedokteran Unram 21. Gangguan pengecapan dan abses tenggorok (dr. I G Ayu Trisna A, Sp THT) Mengetahui klasisfikasi gangguan pengecapan dan abses di bidang tenggorok Mengetahui factor etiologi gangguan pengecapan dan abses di bidang tenggorok Mengetahui patofisiologi terjadinya gangguan pengecapan dan abses di bidang Tenggorok Mengetahui cara diagnosis gangguan pengecapan dan abses di bidang Tenggorok Mengetahui penatalaksanaan gangguan pengecapan dan abses di bidang Tenggorok Mengetahui komplikasi gangguan pengecapan dan abses di bidang Tenggorok 22. Gangguan penghidu (dr. Hamsu K, Sp THT, Mkes) Mahasiswa memahami gangguan penghidu baik mekanik maupun neurologic Mahasiswa memahami Patofisiologi timbulnya gangguan penghidu Mahasiswa mampu memahami pedoman diagnosis gangguan penghidu Mengetahui cara penatalaksanaan gangguan penghidu Memahami dampak sosial yang terjadi akibat gangguan penghidu 23. Infeksi telinga I dan II (dr. Markus Rambu, Sp THT) Infeksi Telinga I Memahami klasifikasi infeksi telinga luar Memahami factor etiologi timbulnya infeksi telinga luar Memahami patofisiologi terjadinya infeksi telinga luar Memahami cara mendiagnosis infeksi telinga luar Memahami cara penatalaksanaan infeksi telinga luar Mengetahui komplikasi yang timbul akibat infeksi telinga luar Infeksi Telinga II Memahami klasifikasi infeksi telinga tengah dan dalam Memahami factor etiologi timbulnya infeksi telinga tengah dan dalam Memahami patofisiologi terjadinya infeksi telinga tengah dan dalam Memahami cara mendiagnosis infeksi telinga tengah dan dalam Mengetahui cara penatalaksanaan infeksi telinga tengah dan dalam Mengetahui komplikasi yang timbul akibat infeksi telinga tengah dan dalam

24. Keganasan di bidang THT (dr. Hamsu K, Sp THT, Mkes) 19

Fakultas Kedokteran Unram Mengetahui jenis-jenis dan epidemiologi keganasan di telinga hidung dan tenggorok Mengetahui factor-faktor risiko keganasan di bidang THT Mengetahui cara skrining dan diagnosis keganasan di bidang THT Mengetahui penatalaksanaan keganasan di bidang THT

20

Fakultas Kedokteran UnramHARI RABU KAMIS 15 September 2010 16 September 2010 INFLAMASI DAN INFEKSI PADA TUTORIAL MATA SKENARIO I dr. Gede Supartha, Mata Merah Sp M KEDARURATAN MATA NON TRAUMA dr. Siti Farida SW, Sp M (K) MANDIRI KULIAH PAKAR TRAMED THT dr. Hamsu K, Sp THT, M Kes OPHTALMOLOGI KOMUNITAS dr. Siti Farida SW, Sp M (K)

MINGGU

JAM 08.00 - 08.50

SENIN 13 September 2010

SELASA 14 September 2010 PENGANTAR BLOK 19 (Tim Blok)

JUMAT 17 September 2010 PLENO dr. Gede Supartha, Sp M

SABTU 18 September 2010

08.50 - 09.40 ANATOMI dan FISIOLOGI PENGLIHATAN dr. Wawang, Sp M

09.40 - 10.30 10.30 - 11.20

KUNJUNGAN LAPANGAN : BKMM (Klmpk A) Poli Mata RSUP (Klmpk B)

I

11.20 - 12.10 12.10 - 13.00

LIBUR TUTORIAL SKENARIO I Mata Merah KULIAH PAKAR TRAMED MATA dr. Siti Farida SW, Sp M (K) ISHOMA KULIAH PAKAR TRAMED FARMASI 3 dr. Nurhidayati, M Kes

ISHOMA ISHOMA

KEWARGANEGARA AN

13.00 - 13.30 ISHOMA 13.30 - 14.20 14.20 - 15.10 ANATOMI dan FISIOLOGI PENGLIHATAN dr. Wawang, Sp M

PRAKTIKUM ANATOMI MATA dr. Wawang, Sp M

MANDIRI MANDIRI

21

Fakultas Kedokteran UnramHARI RABU KAMIS 22 September 2010 23 September 2010 KATARAK dr. Gede Supartha, Sp M TUTORIAL SKENARIO II Mata tenang & visus Menurun PLENO (Bag. Mata) MANDIRI MANDIRI MANDIRI KUNJUNGAN LAPANGAN : BKMM (Klmpk C) Poli Mata RSUP (Klmpk D)

MINGGU

JAM 08.00 - 08.50 08.50 - 09.40

SENIN 20 September 2010 TUTORIAL SKENARIO II Mata tenang & visus Menurun

SELASA 21 September 2010 GLAUKOMA dr. Gede Supartha, Sp M

JUMAT 24 September 2010

SABTU 25 September 2010

09.40 - 10.30 KELAINAN REFRAKSI dr. Gede Supartha, Sp M 10.30 - 11.20 II STRABISMUS dr. Wawang, Sp M TRAMED 11.20 - 12.10 MANDIRI 12.10 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 13.30 14.20 - 15.10 ISHOMA MANDIRI ISHOMA ISHOMA

NEUROOPHTHALMOLOGY dr. Siti Farida SW, Sp M (K)

MANDIRI TRAMED

ISHOMA

KEWARGANEGARA AN

MANDIRI

MANDIRI

MANDIRI

MANDIRI

MANDIRI

22

Fakultas Kedokteran UnramHARI RABU KAMIS 29 September 2010 30 September 2010 TUTORIAL SKENARIO III Kedaruratan Mata

MINGGU

JAM 08.00 - 08.50 08.50 - 09.40

SENIN 27 September 2010 TUTORIAL SKENARIO III Kedaruratan Mata

SELASA 28 September 2010 MANIFESTASI OKULER PENYAKIT SISTEMIK dr. Siti Farida SW, Sp M (K)

JUMAT 1 Oktober 2010

SABTU 2 Oktober 2010

TRAUMA MATA dr. Wawang, Sp M

PLENO (Bag. Mata)

09.40 - 10.30 KEGANASAN PADA MATA dr. Wawang, Sp M MANDIRI MANDIRI MANDIRI

10.30 - 11.20 III

KUNJUNGAN LAPANGAN : BKMM (Klmpk E) Poli Mata RSUP (Klmpk F)

TRAMED 11.20 - 12.10 MANDIRI 12.10 - 13.00 ISHOMA 13.00 - 13.30 13.30 - 14.20 14.20 - 15.10 ISHOMA

FARMAKOLOGI SISTEM INDERA (Bag. Farmako)

MANDIRI TRAMED

MANDIRI ISHOMA ISHOMA ISHOMA KEWARGANEGARA AN

MANDIRI

MANDIRI

MANDIRI

MANDIRI

MANDIRI

MANDIRI

23

Fakultas Kedokteran UnramHARI MINGGU JAM 08.00 - 08.50 08.50 - 09.40 SENIN 4 Oktober 2010 TUTORIAL SKENARIO IV Kurang Dengar ANATOMI THT dr. Ida Lestari H MANDIRI RADIOLOGI SISTEM INDERA dr. Hasan Amin, Sp Rad SELASA 5 Oktober 2010 TINITUS dr. Markus Rambu, Sp THT RABU 6 Oktober 2010 GANGGUAN PENDENGARAN dr. Markus Rambu, Sp THT KAMIS 7 Oktober 2010 TUTORIAL SKENARIO IV Kurang Dengar ASPEK MEDIKOLEGAL KELAINAN MATA DAN THT dr. Arfi . S, Sp KF, M Med Si JUMAT 8 Oktober 2010 GANGGUAN PENGECAPAN & ABSES TENGGOROK dr. I G Ayu Trisna A, Sp THT SABTU 9 Oktober 2010

09.40 - 10.30

PLENO dr. I G Ayu Trisna A, Sp THT

KUNJUNGAN LAPANGAN : SLB (Klmpk 1 - 3)

10.30 - 11.20 MANDIRI IV 11.20 - 12.10 12.10 - 13.00 TRAMED

TRAMED MANDIRI

KELAINAN KONGENITAL DI BIDANG THT dr. I G Ayu Trisna A, Sp THT

ISHOMA PRESENTASI KASUS MATA

ISHOMA ISHOMA

KEWARGANEGARA AN

13.00 - 13.30 FISIOLOGI Pendengaran dr. Herpan S H 13.30 - 14.20 14.20 - 15.10 MANDIRI

MANDIRI MANDIRI

MANDIRI MANDIRI

MANDIRI

24

Fakultas Kedokteran Unram

HARI MINGGU JAM 08.00 - 08.50 08.50 - 09.40 SENIN 11 Oktober 2010 TUTORIAL SKENARIO V Telinga Keluar Cairan SELASA 12 Oktober 2010 INFEKSI TELINGA I dr. Markus Rambu, Sp THT RABU 13 Oktober 2010 KAMIS 14 Oktober 2010 TUTORIAL SKENARIO IV Telinga Keluar Cairan JUMAT 15 Oktober 2010 KEGANASAN DI BIDANG THT dr. Hamsu K, Sp THT, MKes KUNJUNGAN LAPANGAN : SLB (Klmpk 4 - 6) SABTU 16 Oktober 2010

INFEKSI TELINGA II dr. Markus Rambu, Sp THT

09.40 - 10.30 MANDIRI 10.30 - 11.20 V 11.20 - 12.10 12.10 - 13.00 GANGGUAN PENGHIDU dr. Hamsu K, Sp THT, MKes ISHOMA TRAMED MANDIRI MANDIRI DISKUSI TUGAS ASPEK MEDIKOLEGAL KELAINAN MATA DAN THT dr. Arfi . S, Sp KF, M Med Si ISHOMA MANDIRI PLENO dr. Hamsu K, Sp THT, MKes TRAMED

TRAMED

KEWARGANEGARAAN

ISHOMA

ISHOMA

13.00 - 13.50

MANDIRI TRAMED

MANDIRI TRAMED

MANDIRI TRAMED MANDIRI

MANDIRI

13.50 - 14.40 14.40 15.30

MANDIRI

MANDIRI

25

Fakultas Kedokteran Unram

HARI MINGGU JAM 08.00 - 08.50 08.50 - 09.40 09.40 - 10.30 10.30 - 11.20 VI 11.20 - 12.10 12.10 - 13.00 13.00 - 13.30 13.30 - 14.20 14.20 - 15.10 SENIN 18 Oktober 2010 SELASA 19 Oktober 2010 RABU 20 Oktober 2010 KAMIS 21 Oktober 2010 JUMAT 22 Oktober 2010 SABTU 23 Oktober 2010

LAPORAN KUNJUNGAN SLB (Bag. Mata dan THT)

Mandiri

UJIAN AKHIR BLK XIX

Mandiri

UJIAN PERBAIKAN BLOK IXKEWARGANEGARAAN

26