panduan mahasiswa blok 3-2012

15
PANDUAN MAHASI BLOK HOMEOSTA EDISI KEENAM 2012 Koordinator dr. Putu Aditya Wiguna TIM dr. Ima Arum Lestarini,Msc,S dr. Yunita Sabrima, MSc., Ph. dr. Ida Ayu Eka Widiastuti, M dr. Dewi Suryani, MID dr. Seto Priyambodo, M.Sc dr. Dyah Purnaning dr. Noviyani Sugianto dr. Anom Josafat dr. Ardiana Ekawati,M.Kes FAKULTAS KEDOKTER FAKULTAS KEDOKTER FAKULTAS KEDOKTER FAKULTAS KEDOKTER UNIVERSITAS MATARA UNIVERSITAS MATARA UNIVERSITAS MATARA UNIVERSITAS MATARA Jalan Pendidikan 37 Mat Jalan Pendidikan 37 Mat Jalan Pendidikan 37 Mat Jalan Pendidikan 37 Mat 83125 83125 83125 83125 Telp/fax (0370) 640874, 6 Telp/fax (0370) 640874, 6 Telp/fax (0370) 640874, 6 Telp/fax (0370) 640874, 6 Email : Email : Email : Email : pspd_unram@yah pspd_unram@yah pspd_unram@yah pspd_unram@yah ISWA ASIS Sp.PK . D M.Fis RAN RAN RAN RAN AM AM AM AM taram NTB taram NTB taram NTB taram NTB 641717 641717 641717 641717 hoo.com hoo.com hoo.com hoo.com 1

Upload: agnes-ragil-rosano

Post on 07-Aug-2015

66 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

PANDUAN MAHASISWA

BLOK HOMEOSTASIS

EDISI KEENAM

2012

Koordinator

dr. Putu Aditya Wiguna

TIM

dr. Ima Arum Lestarini,Msc,Sp.PK

dr. Yunita Sabrima, MSc., Ph. D

dr. Ida Ayu Eka Widiastuti, M.Fis

dr. Dewi Suryani, MID

dr. Seto Priyambodo, M.Sc

dr. Dyah Purnaning

dr. Noviyani Sugianto

dr. Anom Josafat

dr. Ardiana Ekawati,M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MATARAMUNIVERSITAS MATARAMUNIVERSITAS MATARAMUNIVERSITAS MATARAM

Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB 83125831258312583125 Telp/fax (0370) 640874, 641717Telp/fax (0370) 640874, 641717Telp/fax (0370) 640874, 641717Telp/fax (0370) 640874, 641717Email : Email : Email : Email : [email protected][email protected][email protected][email protected]

PANDUAN MAHASISWA

BLOK HOMEOSTASIS

dr. Ima Arum Lestarini,Msc,Sp.PK

dr. Yunita Sabrima, MSc., Ph. D

dr. Ida Ayu Eka Widiastuti, M.Fis

FAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAMUNIVERSITAS MATARAMUNIVERSITAS MATARAMUNIVERSITAS MATARAM

Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB Jalan Pendidikan 37 Mataram NTB

Telp/fax (0370) 640874, 641717Telp/fax (0370) 640874, 641717Telp/fax (0370) 640874, 641717Telp/fax (0370) 640874, 641717 [email protected][email protected][email protected][email protected]

1

Page 2: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

2

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat

dan inayah-Nya sehingga buku panduan blok Homeostasis ini dapat tersusun. Pada blok

ini mahasiswa dihadapkan pada ilmu-ilmu yang menitikberatkan pada fungsi normal

tubuh manusia dan perubahan yang terjadi di tubuh manusia beserta kemampuan

adaptasinya. Ilmu kedokteran klinik dikembangkan dan didasari pada ilmu-ilmu dasar

kedokteran yang coba di blend pada blok homeostasis maupun blok-blok berikutnya.

Fakultas Kedokteran Universitas Mataram telah melakukan langkah inovatif

dengan menerapkan kurikulum berbasis kompetensi pada sistem pembelajaran

berdasarkan masalah (Problem Based Learning). Dengan sistem ini diharapkan muncul

lulusan yang handal dan mampu mengembangkan pengetahuan dengan baik. Dalam

proses belajar mengajar ini, mahasiswa telah dikenalkan dengan kondisi klinik sejak

dini (early clinical exposure) sehingga akan memacu mahasiswa belajar dengan baik

dan giat karena telah diperkenalkan kegunaan dan penerapan ilmu yang telah dipelajari

sehingga mahasiswa mampu belajar secara terus menerus (long life learning).

Bagian inti pada blok ini terdiri atas 5 skenario yang akan dipelajari pada diskusi

tutorial. Diharapkan skenario yang telah disusun mampu memacu mahasiswa agar

senatiasa akan aktif untuk mencari sumber belajar secara mandiri.

Demikian buku panduan ini disusun semoga dapat dipergunakan semaksimal

mungkin sebagai panduan mahasiswa dan bahan diskusi untuk mencapai tujuan belajar

yang telah ditetapkan. Masukan dan kritik selalu ditunggu guna penyempurnaan buku

panduan ini.

Mataram, Desember 2012

Dr. Doddy Ario Kumboyo, SpOG(K)

Page 3: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

3

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. 2

Daftar isi .......................................................................................................... 3

Pendahuluan ................................................................................................... 4

Kompetensi ...................................................................................................... 4

Hubungan dengan Blok Lain ............................................................................ 5

Cabang Ilmu yang Mendukung ........................................................................ 5

Butir Kompetensi (Learning Objective) ............................................................ 5

Peta Konsep………………………………………………………………………6

Jenis Kegiatan .................................................................................................. 7

Sistem Evaluasi ................................................................................................ 7

Petunjuk Teknis Tutorial .................................................................................. 7

Tata Tertib.............................................................................................................. 8

Skenario ........................................................................................................... 9

Page 4: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

4

PENDAHULUAN

Homeostasis merupakan merupakan salah satu dasar yang wajib diketahui untuk

memahami berbagai penyakit dan penyimpangan yang mengakibatkan gangguan di

tubuh manusia. Berbagai kelainan pada tingkat seluler akan dapat berlanjut menjadi

perubahan/gangguan pada jaringan, organ tubuh manusia. Hal itu kelak menimbulkan

gejala dan tanda penyakit.

Seseoarang tidak akan dapat mengetahui dan memahami proses abnormal apabila belum

memahami demgan baik proses-proses normal yang terjadi pada tubuh kita.

Homeostasis adalah mekanisme tubuh kita menjaga kesetimbangan pada saat terjadi

perubahan di dalam dan luar tubuh. Dengan demikian modul Homeostasis sangat

diperlukan untuk memahami mekanisme normal tubuh, landasan penalaran medis,

mengetahui kaitan gejala dan tanda kelainan, serta mengilhami pencegahan dan

pengobatan penyakit.

Tujuan umum modul Homeostasis ialah membentuk landasan pemahaman yang kuat

pada kesetimbangan dan poses normal tubuh manusia dan perubahan-perubahan yang

terjadi pada saat terdapat gangguan mulai dari tingkat seluler sampai sistem organ, serta

bagaimana mekanisme normal yang terjadi di dalam tubuh yang nantinya dapat

digunakan sebagai kerangka berpikir untuk memahami penyimpangan berupa

patogenesis/ patofisiologi, menuju pengenalan penyakit secara klinis dan menjadi

landasan konsep pencegahan dan pengobatan. Pada akhir modul ini diharapkan

mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar kesetimbangan sebagai dasar

konsep gangguan/penyakit pada tubuh manusia.

KOMPETENSI

Dalam blok homeostasis ini diharapkan :

1. Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang fungsi normal, mekanisme tubuh

menjaga keseimbngan dan perubahan yang terjadi pada tubuh kita sebagai dasar

untuk menunjang pemahaman mengenai patogenesis, diagnosis dan terapi

penyakit pada blok selanjutnya

Page 5: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

5

2. Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan homeostasis dalam dunia

kedokteran

HUBUNGAN DENGAN BLOK LAIN

Blok ini merupakan dasar untuk memahami blok-blok selanjutnya terutama

dalam memahami patogenesa, diagnosis, dan terapi yang tidak diterangkan

secara klinis seperti blok pertahanan tubuh, lokomosi dan pengaturan,

mekanisme dasar penyakit serta blok-blok sistem organ. Blok ini juga

merupakan kelanjutan dan didasari blok sebelumnya yaitu blok Biomedik.

CABANG ILMU YANG MENDUKUNG

1. Fisiologi

2. Biokimia

3. Anatomi

4. Histologi

5. Patologi anatomi

6. Patologi Klinik

7. Farmakologi

8. Bioetika Humaniora

9. Metodologi Penelitian

10. Keterampilan Medik

BUTIR KOMPETENSI (LEARNING OBJECTIVE)

Setelah mengikuti blok 3 Homeostasis, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan

tentang mekanisme tubuh untuk menjaga homeostasis tubuh agar tetap dalam kondisi

keseimbangan.

Page 6: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

6

Homeostasis

s

Cairan tubuh

Termoregulasi

Keseimbangan

Asam-Basa

dan Elektrolit

Biolistrik

Adaptasi Sel

Farmakologi

Farmakokinetik Farmakodinamik

Endokrin

Cairan Intraseluler

Cairan Ekstraseluler

Cairan Interstitiel

- Komponen darah

- Fungsi & struktur

- Hematopoesis

- Pembekuan Darah

Potensial Aksi Konsep Nyeri

- pH normal

- Sistem Buffer

- Keseimbangan Osmotik

- Pengaturan Diuresis

Inflamasi Akut

Inflamasi Kronis

Kematian Sel

Karsinogenesis

Neoplasia

-

Peta Konsep

Page 7: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

7

JENIS KEGIATAN

1. Kuliah pakar

2. Diskusi Tutorial

3. Diskusi Pleno

4. Praktikum

5. Kunjungan Lapangan

6. Keterampilan Medik

7. Penugasan

SISTEM EVALUASI

1. Ujian : 80 %

Paper Based Test (65 %)

CBT (15%)

2. Diskusi Tutorial : 5 %

4. Penugasan dan laporan : 2.5 %

5. Praktikum : 12.5 %

PK nilai ujian praktikum minimal 80

Selain PK nilai ujian praktikum minimal 65

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN TUTORIAL

• Kelompok mahasiswa berganti tutor setiap selesai satu skenario

• Pergantian peran mahasiswa dalam kelompok tutorial (ketua, scribber,

sekretaris, anggota) dilakukan setiap selesai satu skenario, diatur secara

bergiliran

• Satu skenario diselesaikan dalam 2 pertemuan, masing-masing 100 menit

dengan metode seven jumps :

o pertemuan 1 : langkah (jump) 1-5

� (langkah 6 : mandiri)

o pertemuan 2 : langkah (jump) 7

• Pada setiap akhir pertemuan, setiap kelompok mahasiswa diwajibkan

mengumpulkan laporan proses tutorial pada hari yan bersangkutan, dikumpulkan

Page 8: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

8

pada sekretariat blok paling lambat pukul 13.00 WITA Pada setiap akhir

skenario, kelompok mahasiswa membuat laporan hasil diskusi dan

mempersiapkan presentasi pada diskusi panel/pleno

• Pleno dihadiri tutor dan narasumber

• Apabila tutor berhalangan hadir, mohon memberitahukan kepada koordinator

blok 1 (satu) minggu sebelumnya

• Evaluasi tutorial meliputi komponen :

a. Kedisiplinan mahasiswa (10%)

b. Proses tutorial (60%)

c. Hasil tutorial meliputi dokumentasi dan presentasi (30%)

TATA TERTIB BLOK HOMEOSTASIS

Mahasiswa wajib mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di fakultas dan

laboratorium penyelenggara kegiatan blok (praktikum dan keterampilan medik)

1. Mahasiswa hadir tepat waktu pada semua kegiatan blok

2. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan blok kecuali pada

kondisi-kondisi tertentu

a. Sakit, dengan menunjukkan surat keterangan sakit dari dokter

maksimal 2 hari setelah ketidakhadiran

b. Musibah antara lain keluarga meninggal, musibah yang

bersifat massal, wajib melaporkan kepada koordinator blok

3. Sanksi pelanggaran tata tertib

a. Teguran lisan

b. Teguran tertulis

c. Penugasan

d. Tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan blok termasuk ujian

Page 9: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

9

MODUL I ( FUNGSI NORMAL)

Skenario 1

Anakku Mencret

Seorang anak berusia 5 tahun, dibawa oleh ibunya ke UGD rumah sakit dengan keluhan

muntah dan mencret. Dari anamnesis yang dilakukan oleh dokter jaga UGD kepada

ibunya diperoleh informasi bahwa keluhan tersebut dialami sejak 2 hari yang lalu.

Mencret kurang lebih 8-10 kali sehari, dengan feses encer, tanpa lendir darah disertai

muntah. Ibunya telah memberikan oralit, tapi keluhan belum berkurang. Sejak tadi pagi

pasien mulai mengeluh lemas.

Saat dokter melakukan pemeriksaan pasien tampak lemah. Pada pemeriksaan fisik

didapatkan suhu 39,50 C, frekuensi nadi 110x/menit dan frekuensi pernapasan

28X/menit. Mata tampak cowong, ketika dicubit kulit kembali lambat. Dokter segera

memberikan terapi awal sambil mempersiapkan pemeriksaan darah, dan urin pasien.

Dapatkah saudara jelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada pasien anak di atas?

Referensi

• Murray, Robert K, Granner, Daryl K, etc, 2007 Biokimia Harper edisi 25.

Penerbit EGC, Jakarta

• Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Penerbit EGC.

Jakarta

• Ganong W.F. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 21. Penerbit EGC.

Jakarta

• Anatomy & Physiology, the Unity of Form and Function. Kenneth S. Saladin.

Fourth Edition. 2007. available in server.fkunram.edu/anatomi fisiologi

• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit

Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta

• Lauralee Sherwood. 2011. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi 6.

Penerbit EGC : Jakarta

Page 10: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

10

Skenario 2

Resiko memasak

Lili, 20 tahun, seorang mahasiswi kedokteran semester 1 memiliki hobi memasak. Lili

berencana mengundang teman-temannya untuk mencicipi resep masakan barunya. Sejak

pagi hari ia pun sibuk memasak. Tanpa sengaja lengan kanan Lili menyentuh wajan

yang masih panas. Dia pun bereaksi dengan cepat menarik lengan kanan. Beberapa

detik kemudian dia baru menyeringai kesakitan karena rasa panas dan nyeri yang

dirasakan pada lengan kanannya. Tapi Lili tetap melanjutkan pekerjaannya tanpa

menghiraukan nyeri pada lengannya. Menjelang siang teman-teman Lili tiba, mereka

pun makan bersama. Lili kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya saat

memasak tadi. Karena mereka baru saja mendapatkan kuliah fisiologi saraf, mereka pun

mendiskusikan kejadian yang dialami oleh Lili tersebut dengan antusias.

Referensi

• Sobotta. 2005. Atlas Anatomy Sobota, EGC Jakarta

• Murray, Robert K, Granner, Daryl K, etc, 2007 Biokimia Harper edisi 25.

Penerbit EGC, Jakarta

• Gaw, Allan, Murphy, Michael J, etc, 2004, Clinical Biochemistry, Churchil

Livingstone : Edinburg, available in server.fkunram.edu/biokimia

• The Foundation of Biochemistry, available in server.fkunram.edu/biokimia

• Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi 2.

Penerbit EGC. Jakarta

• Guyton. 2002. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Penerbit EGC

Jakarta

• Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Penerbit EGC.

Jakarta

• Ganong W.F. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 21. Penerbit EGC.

Jakarta

• Leeson, Leeson & Paparo. 2002. Buku Ajar Histologi edisi 5. Penerbit EGC.

Jakarta

• Anatomy & Physiology, the Unity of Form and Function. Kenneth S. Saladin.

Fourth Edition. 2007. available in server.fkunram.edu/anatomi fisiologi

• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit

Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta

• Lauralee Sherwood. 2011. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi 6.

Penerbit EGC : Jakarta

Page 11: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

11

MODUL 2 ( ADAPTASI)

Skenario 3

Laki-laki Yang Sudah Lama Lemas

Seorang pria berusia 50 tahun datang dengan dengan badan lemas dan cepat lelah, selain

itu ia sering merasa pusing berputar dan berkunang-kunang jika tiba-tiba bangun dari

duduk. Ia juga merasa dadanya berdebar-debar saat beraktivitas berat. Pasien

mengeluhkan gusinya sering berdarah. Keluhan-keluhan tersebut dirasakan sejak 6

bulan terakhir. Pasien kemudian dibawa keluarganya untuk memeriksakan diri ke

Puskesmas. Riwayat penyakit berat sebelumnya disangkal. Riwayat minum obat

disangkal. Pasien tampak pucat, konjungtiva anemis. Didapatkan kadar hemoglobin 6

gr/dl. Pasien dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan transfusi darah. Di Rumah

Sakit pasien diperiksa darah rutin, didapatkan hasil sebagai berikut.

Komponen darah Hasil Nilai Normal

Sel Darah Putih 2 x 10^3 3,5-10 X 10^3/mmk

Hemoglobin 5,4 gr/dl 13-17 gr/dl

Hematokrit 19,2 % 38,5-52 %

Trombosit 42 150-450 x 10^3/mmk

LED 1 jam 32 mm 0-17 mm

Setelah mendapatkan transfusi darah. Pasien merasa kondisinya lebih baik.

Referensi

• Murray, Robert K, Granner, Daryl K, etc, 2007 Biokimia Harper edisi 25.

Penerbit EGC, Jakarta

• Gaw, Allan, Murphy, Michael J, etc, 2004, Clinical Biochemistry, Churchil

Livingstone : Edinburg, available in server.fkunram.edu/biokimia

• The Foundation of Biochemistry, available in server.fkunram.edu/biokimia

• Sadikin. 2000. Biokimia Darah. Penerbit EGC, Jakarta

• Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem edisi 2.

Penerbit EGC. Jakarta

• Guyton. 2002. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Penerbit EGC

Jakarta

• Guyton & Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11. Penerbit EGC.

Jakarta

• Ganong W.F. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 21. Penerbit EGC.

Jakarta

Page 12: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

12

• Leeson, Leeson & Paparo. 2002. Buku Ajar Histologi edisi 5. Penerbit EGC.

Jakarta

• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit

Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta

• Sacher, Ronald. 2000. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium.

Penerbit EGC. Jakarta

• Petit, Hoffbrand. 2000. Kapita Selekta Hematologi edisi 4. Penerbit EGC,

Jakarta

• Baron. 2000. Kapita Selekta Patologi Klinik. Penerbit EGC. Jakarta

Page 13: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

13

Skenario 4:

Serupa Tapi Tak Sama

Andi seorang mahasiswa kedokteran, sedang melakukan kunjungan lapangan di bagian

Penyakit Dalam Rumah Sakit Sehat Sejahtera. Dokter pembimbing, memperlihatkan

kasus pertama kepada Andi. Dalam kasus ini Andi mengamati pasien, berumur 24 tahun

yang mengalami cedera di pergelangan kaki kiri. Cedera ini terjadi akibat bermain

basket dua hari yang lalu. Andi mengeluh kakinya terasa panas, bengkak, kemerahan,

dan nyeri saat berjalan. Pengamatan Andi pada lutut pasien tersebut, tampak gambar 4.1

Kemudian pada kasus kedua Andi mendapatkan kasus seorang pasien usia 53 tahun.

Pasien ini merupakan pasien yang sedang kontrol terhadap penyakit rheumatoid arthritis

yang dideritanya sejak 5 tahun yang lalu. Pasien mengeluhkan nyeri pada sendinya.

Pengamatan Andi pada sendi tangan pasien tampak pada gambar 4.2.

Setelah mengamati kedua pasien tersebut, dokter pembimbing kemudian berdiskusi

kepada Andi tentang perbedaan kondisi yang dialami oleh kedua pasien tersebut.

Referensi

• Pathologic Basis Of Disease, 7th

Edition, Kumar - Abbas –Fausto

• General and Systematic Pathology by J.C.E Underwood, Fourth Edition

• General and Systematic Pathology by Rubins

• Moleculer Cell Biology, Chapter 23, 5th

Edition by Lodish, et all.

• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit

Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta

Gambar 4.1 Gambar 4.2

Page 14: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

14

Skenario 5

Tahi Lalat Yang Ganas

Seorang perempuan berusia 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan tahi lalat yang

makin lama makin meluas di pipinya. Dalam 1 tahun ini besarnya meluas dari seujung

korek api hingga sekarang seluas koin 100 rupiah. Sepuluh tahun yang lalu, ia pernah

melakukan operasi pengangkatan tahi lalat sebesar biji kacang hijau di lokasi yang

sama. Tahi lalatnya terasa gatal, saat digaruk rapuh dan mudah berdarah.

Pada inspeksi, didapatkan gambaran seperti gambar 5.1 Pada pemeriksaan limfo nodi

servikal, teraba pembesaran limfonodi yang tidak terasa nyeri. Dokter kemudian

memutuskan untuk melakuakan biopsi. Dari hasil biopsi tersebut dipastikan bahwa

pasien menderita mellanoma.

Referensi

• Pathologic Basis Of Disease, 7th

Edition, Kumar - Abbas –Fausto

• General and Systematic Pathology by J.C.E Underwood, Fourth Edition

• General and Systematic Pathology by Rubins

• Moleculer Cell Biology, Chapter 23, 5th

Edition by Lodish, et all.

• Price & Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit

Edisi 6. Penerbit EGC. Jakarta

Gambar 5.1

Page 15: Panduan Mahasiswa Blok 3-2012

15

MODUL 3 ( RESPON OBAT)

Skenario 6

Kakiku sakit sekali

Seorang wanita berusia 66 tahun dibawa ke UGD setelah tertabrak mobil. Dari

pemeriksaan fisik, didapatkan adanya fraktur pada kruris dekstra. Pasien sangat

kesakitan. Dokter memutuskan menyuntikkan obat antinyeri secara intravena. Pasien

menolak karena takut disuntik. Ia hanya mau minum obat tablet. Sekitar 1 jam setelah

minum obat tablet, pasien masih mengeluhkan nyeri di kakinya. Ia meminta diberikan

obat yang lebih kuat agar nyerinya hilang.

Setelah perawatan di bangsal, dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan fungsi

liver dan ginjal pasien sudah menurun. Dokter memutuskan untuk mengatur ulang dosis

dan jenis antinyeri berdasarkan kondisi pasien.

Referensi

• Bertram G. katzung. Basic and Clinical Pharmacology. 9 th ed.

• Goodman and Gilman’s. 2006. The Pharmacological basis of Therapeutics. 11th

ed. The McGraw-Hill Companies

• Range and Dales. 2007. Pharmacology. 6th ed. Elsevier Inc

• Farmakologi UI