isi buku untuk mahasiswa blok dms2012
DESCRIPTION
sdfgTRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
Gambaran umum blok
Blok Dermato-muskuloskeletal ini akan dilaksanakan pada tahun ke 2 semester 3.
Waktu pelaksanaan blok ini adalah 6 minggu yang terdiri dari 5 minggu aktif (5 modul ) dan 1
minggu evaluasi akhir. Pada blok ini mahasiswa akan belajar tentang fisiologi dan patologi kulit,
fisiologi dan kelainan sistem muskuloskeletal, pemeriksaan fisik, jenis-jenis pemeriksaan
penunjang serta penatalaksanaan awal kelainan dermato-muskuloskeletal. Blok ini akan
dipelajari dengan mengunakan strategi problem based-learning untuk memenuhi standar
kompetensi dokter Indonesia dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump,
kuliah, praktikum, belajar mandiri, dan pleno.
Bidang ilmu terkait
Dalam mempelajari blok DMS terlibat beberapa bidang ilmu yang terkait, yakni Anatomi,
Fisiologi, Ilmu Penyakit Kulit, Bedah Orthopaedi, Mikrobiologi, Parasitologi, Radiologi, Patologi
Anatomi, Farmakologi, Rehabilitasi Medik, Forensik , Bioetika dan Psikologi.
Hubungan dengan blok lain
Dalam mempelajari blok ini, terdapat kaitan dengan beberapa blok sebelum dan setelahnya,
yakni:
1. Blok 3 (PMBS 2) : Anatomi tulang, histologi jaringan
2. Blok 5 (PMBS 3) : PA Neoplasma, pendahuluan mikrobiologi , parasitologi umum,
Prinsip umum Farmakologi, Fisiologi gerak
3. Blok 6 (NB) : Fisiologi sistem saraf, kelainan saraf perifer
4. Blok HI : Imunologi
5. Blok 19(Emergency): Kegawat daruratan Dermatomuskuloskeletal
Tujuan pembelajaran blok
Setelah melalui tahap pembelajaran blok DMS ini, diharapkan mahasiswa mampu untuk:
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 1
1. Menjelaskan embriologi dan perkembangan normal dermatomuskuloskeletal
2. Menjelaskan bentuk,struktur dan fungsi kulit
3. Menjelaskan bentuk,struktur dan fungsi muskular dan skeletal
4. Menjelaskan mekanisme gerak (fisiologi gerak dan fisiologi olah raga)
5. Menjelaskan bentuk lesi kelainan kulit
6. Menjelaskan bentuk luka dan jejas pada kulit
7. Menjelaskan klasifikasi kelainan kulit berdasarkan etiologi
8. Menjelaskan gambaran klinis dan penegakkan diagnosis kelainan kulit berdasarkan etilogi
9. Menjelaskan mikroorganisme dan parasit yang berperan pada kelainan kulit
10. Menjelaskan gambaran patologi anatomi pada kelainan kulit
11. Menjelaskan obat-obat yang digunakan pada penyakit kulit
12. Menjelaskan patofisiologi kelainan sistem muskuloskeletal
13. Menjelaskan gambaran klinis dan penegakkan diagnosis kelainan muskuloskeletal
14. Menjelaskan penatalaksanaan awal dan lanjutan kelainan muskuloskeletal
15. Menjelaskan obat-obat yang digunakan pada penyakit muskuloskeletal
16. Menjelaskan prinsip dan obat anestesi umum dan lokal
17. Menjelaskan gambaran radiologi normal dan abnormal dermatomuskuloskelatal
18. Menjelaskan gambaran patologi anatomi pada kelainan muskuloskeletal
19. Menjelaskan penatalaksanaan penyakit dan kelainan kulit dan musculoskeletal yang
komprehensif (mencakup promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)
20. Menjelaskan profesionalisme dokter dalam menangani pasien dengan penyakit kronis
21. Menjelaskan psikologi pasien dalam upaya menangani pasien secara holistik
22. Menjelaskan tentang Visum Et Repertum perlukaan
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 2
Kerangka Topik
II. KEGIATAN BELAJAR
A. PERKULIAHAN
Selama blok ini berjalan akan dilakukan beberapa kali perkuliahan yang berhubungan
dengan modul pada tiap-tiap minggunya. Perkuliahan memiliki beberapa fungsi antara lain
penstrukturan materi, penjelasan subjek yang dirasakan sulit, diskusi materi yang tidak tercover
dalam tutorial, memberikan pandangan multidisiplin ilmu, mengintegrasikan pengetahuan dan
diskusi yang terkait topik yang ditemukan di buku. Mahasiswa diharapkan bertanya dan
mendiskusikan penjelasan masalah pada kelompok-kelompok kecil selama atau setelah kuliah
berlangsung. Mahasiswa boleh meminta kepada koordinator blok untuk dilakukan kuliah
tambahan. Koordinator blok dan pihak akademik akan menghubungi dosen yang akan
memberikan kuliah dan menjadwalkannya.
MINGGU 1
1. Anatomi : Embriologi dermatomuskuloskeletal
Ekstremitas Atas
Ekstremitas Bawah
2. Fisiologi : Fisiologi Gerak
Fisiologi Olah Raga
3. IKK : Struktur dan Fungsi kulit
Dasar Kelainan Kulit dan klasifikasi kelainan kulit
4. Radiologi : Pembacaan Gambaran Radiologi DMS Normal
5. Bedah : Trauma (Fraktur dan Dislokasi)
6. Forensik : Bentuk Luka dan Jejas
MINGGU 2
1. Mikrobiologi : Bakteri Penyebab Infeksi Pada Kulit dan Mukosa
Virus Penyebab Infeksi Pada Kulit dan Mukosa
2. Parasitologi : Scabies, cutaneus larva migran
3. IKK : Infestasi parasit dan infeksi virus pada kulit
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 4
Tumor kulit
Dermatitis dan dermatosa lain
4. Farmako : Obat-obat Pada Penyakit Kulit (Antiviral)
5. Bedah : Perkembangan normal sistem Muskuloskletal dan kelainannya
6. Bioetika : Profesionalisme dokter dalam menangani penyakit kronis
MINGGU 3
1. Mikrobiologi : Infeksi Jamur Pada Kulit dan Mukosa (Mikosis Superfisialis, Cutaneus,
Subcutaneus)
2. Farmakologi : Obat - Obat Pada Penyakit Kulit (Antifungi)
3. PA : Gambaran PA penyakit kulit
4. IKK : Infeksi pada kulit
Morbus Hansen
TB Kulit
Acne Vulgaris
Dermatoterapi
5. Psikologi : Penanganan pasien dengan penyakit kulit kronis
MINGGU 4
1. Rehabilitasi medis : Rehabilitasi Medis (1)
Rehabilitasi Medis (2)
2. Mikrobiologi : Infeksi Jaringan Lunak dan Skeletal (Osteomyelitis & Gas
Gangren)
3. Farmako : Analgetik
Obat-obat pada kelainan muskuloskeletal
4. Radiologi : Pembacaan gambaran radiologi kelainan DMS
5. Bedah : Infeksi muskuloskeletal
Degeneratif, metabolik
Neoplasma
6. Forensik : VeR
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 5
MINGGU 5
1. PA : Gambaran PA penyakit muskuloskeletal
2. Farmakologi : Obat Anestesi Umum & Lokal
3. Psikologi : Penanganan pasien pasca trauma secara holistik
MINGGU 6
1. Ujian Praktikum
2. SOCA
3. UAB Blok DMS
B. TUTORIAL
Tutorial merupakan diskusi kelompok untuk mempelajari suatu tema dengan pencetus
suatu skenario. Setiap kelompok tutorial terdiri atas 10-12 orang mahasiswa dan didampingi oleh
seorang tutor. Tutorial dijadwalkan dua kali per pekan (Selasa pukul 08.40 – 10.20 dan Jumat
pukul 07.50- 09.30 WIB). Sebelum diskusi diharapkan mahasiswa sudah mempelajari bahan
diskusi melalui membaca sumber bacaan yang sesuai dan atau konsultasi dengan ahli.
Sementara saat diskusi diharapkan mahasiswa dapat berdiskusi dan menjelaskan hal yang
berkaitan sesuai pemahamannya tanpa membaca sumber bacaannya. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran akan digunakan metode Seven Jump. Pada pertemuan pertama, akan mencakup
langkah 1-5, sementara pada langkah 6 mahasiswa akan mencari dan mempelajari kembali
sumber bacaan yang sesuai dan langkah 7 akan dilakukan pada pertemuan kedua dengan
skenario yang sama.
C. PRAKTIKUM
1. ANATOMI
Praktikum anatomi akan diadakan pada minggu ke-1. Praktikum yang dilakukan di
laboratorium anatomi akan dibagi dalam dua topik. Pada topik pertama mengenai anatomi
ekstremitas atas dan pada topik kedua mengenai anatomi ekstremitas bawah dimana pada
setiap topik akan dilakukan dalam 2 sesi.
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 6
2. MIKROBIOLOGI
Praktikum mikrobiologi akan diadakan pada minggu ke-2 dan ke-3. Praktikum dilakukan
di laboratorium mikrobiologi dan terbagi atas dua sesi. Topik praktikum adalah identifikasi
jamur dan bakteri yang berperan pada penyakit kulit dan mukosa.
3. PATOLOGI ANATOMI
Praktikum patologi akan diadakan di laboratorium patologi anatomi pada minggu ke-3
dan ke-5. Topiknya adalah gambaran patologi pada penyakit atau kelainan kulit dan
muskuloskeletal.
4. PARASITOLOGI
Praktikum parasitologi akan diadakan pada minggu ke- 2. Topiknya mengenai parasit
pada penyakit kulit, yakni mengenai scabies dan cutaneus larva migran.
5. FARMAKOLOGI
Praktikum farmakologi akan diadakan pada minggu ke-4 dan ke-5. Topik praktikum
tersebut mencakup analgetik dan obat anestesi. Pada setiap topik, praktikum akan dilakukan
dalam 2 sesi.
D. PLENO
Pleno diadakan dalam kelas besar. Pleno bertujuan untuk menyamakan persepsi
mahasiswa tentang learning objective pada skenario. Pleno dihadiri para pengampu mata
kuliah/ pakar. Pleno direncanakan akan dilakukan sebanyak 3 kali, yakni bertema fisiologi
dermatomuskuloskeletal, patologi dermatologi dan patologi muskuloskeletal. Pada setiap
pleno akan ditunjuk perwakilan kelompok tutorial untuk mempresentasikan hasil
pembelajarannya dan diadakan diskusi untuk hal yang belum jelas.
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 7
E. PENILAIAN
Pembobotan Nilai :
Hal yang dinilai Bobot
Praktikum
Tutorial
SOCA
Ujian akhir blok
10 %
10 %
20 %
60 %
Nilai Total 100 %
F. BLUEPRINT UAB
No Tujuan DM LVL BB ∑ Mtd Bgn
1 Menjelaskan embriologi kulit dan musculoskeletal Kognitif C2 2,67% 4 mcq Anatomi
2Menjelaskan bentuk,struktur dan fungsi kulit
Kognitif C2,C3 3,44% 5 Mcq IKK
3 Menjelaskan bentuk lesi kelainan kulit Kognitif C2,C3 4,67% 7 Mcq IKK
4 Menjelaskan bentuk luka dan jejas pada kulit Kognitif C3,C4 2,67% 4 Mcq Forensik
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 8
5Menjelaskan klasifikasi kelainan kulit berdasarkan etiologi
Kognitif C3,C4 2% 3 Mcq IKK
6
Menjelaskan gambaran klinis, penegakkan diagnosis dan penatalaksanaan kelainan kulit berdasarkan etilogi
Kognitif C2,C3, C4 12% 18 Mcq IKK
7Menjelaskan gambaran patologi anatomi pada kelainan kulit
Kognitif C2,C3 4% 6 Mcq PA
8
Menjelaskan cara pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan berkaitan dengan kelainan kulit
Kognitif C3,C4 3,33% 5 Mcq IKK
9
Menjelaskan mikroorganisme dan parasit yang berperan pada kelainan kulit
Kognitif C2,C3, C4 9,33% 14 Mcq Mikrobiologi
Parasitologi
10
Menjelaskan obat-obat yang digunakan dalam penatalaksanaan penyakit kulit
Kognitif C3, C4 6% 9 Mcq Farmako
11Menjelaskan bentuk,struktur dan fungsi muskular dan skeletal
Kognitif C2,C3, C4 6,67% 10 Mcq
Anatomi, Fisiologi, Bedah
12Menjelaskan patofisiologi kelainan sistem muskuloskeletal
Kognitif C3, C4 3,33% 5 Mcq Bedah
13
Menjelaskan gambaran klinis dan penegakkan diagnosis kelainan muskuloskeletal
Kognitif C2,C3, C4 6,67% 10 Mcq Bedah
14
Menjelaskan penatalaksanaan awal dan lanjutan kelainan muskuloskeletal
Kognitif C3, C4 4,67% 7 Mcq Bedah
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 9
15Menjelaskan gambaran radiologi normal dan abnormal yang menunjang
KognitifC2, C3, C4
6,67% 8 Mcq Radiologi
16Menjelaskan gambaran patologi anatomi pada kelainan muskuloskeletal
Kognitif C2, C3 4% 6 Mcq PA
17
Menjelaskan penatalaksanaan penyakit dan kelainan kulit dan musculoskeletal yang komprehensif (mencakup promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif)
KognitifC2, C3, C4
6,67% 10 Mcq Rehabilitasi Medis
18
Menjelaskan obat-obat yang digunakan dalam penatalaksanaan penyakit muskuloskeletal
Kognitif C3, C4 3,33% 5 Mcq Farmako
19
Menjelaskan psikologi pasien dalam upaya menangani pasien secara holistik
KognitifC2, C3, C4
3,33% 5 Mcq Psikologi
20 Menjelaskan tentang VeR Kognitif C2, C3 3,33% 5 Mcq Forensik
21
Menjelaskan profesionalisme dokter dalam menangani penyakit kronis
KognitifC2, C3,C4
2,67% 4 Mcq Bioetika
Total 100% 150
Keterangan:
DM : Domain
LVL : Level
BB : Bobot
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 10
Jml : Jumlah
Mtd : Metode
Bgn : Bagian
Menurut taksonomi Bloom, kriteria kompetensi terbagi atas:
C1 : Hanya sebatas tahu, mengingat/menghafal
C2 : Pemahaman, menerjemahkan dan menyimpulkan
C3 : Aplikasi, penerapan, penggunaan konsep, prisip, prosedur untuk memecahkan masalah
C4 : Analisa, memecah konsep menjadi bagian-bagian, mencari hubungan antara bagian
C5 : Sintesis, diagnosis, menggabungkan bagian-bagian menjadi satu
C6 : Evaluasi, membandingkan nilai-nilai, ide-ide, metode dengan standar SOP
G. SUMBER BELAJAR
Referensi minimal :
1. Ilmu kulit dan kelamin
FitzPatrick TB, Einsen AZ, Wolff K, Freedbeg IM, Austen KF, Fitzpatrick’s Dermatology in
General Medicine. 7th edition. New York. Mc Graw-Hill. 2008
Juanda dkk : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ketiga. Jakarta. Balai Penerbit FKUI.
2002. Bab 1 (pendahuluan), Bab 2, bagian 8 (pioderma), 11(mikosis), 12(kandidosis),
13(penyakit virus),14(penyakit parasit hewani),16(dermatitis),17(erupsi alergi obat),
20(SSJ), 21(NET), 22(Urtikaria), 25,26 (dermatosis), 29 (tumor kulit), 32 (acne), 41
(kelainan pigmen), 42 (kelainan rambut), 43 (kelainan kuku), 48 (kortikosteroid), 49
(dermatoterapi).
R.S. Siregar: Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Jakarta. EGC 1996
2. Bedah
Brunicardi FC et al. Schwartz’s, Principles of surgery 8th edition.USA. Mc graw hill. 2005.
Chapter 6 (Trauma), Chapter 8 (wound healing), Chapter 9 (onkologi), Chapter 15 (skin
and subcutaneous tissue), Chapter 42 (orthopaedics)
R. Sjamsuhidayat&Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta. EGC. 1997.
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 11
Bagian Ilmu Bedah. Protokol Tindakan Bedah. Fakultas Kedokteran Unpad. Bandung.
2003
Moenadjat,Yefta. Bedah Minor. IKABI dan FKUI. Jakarta. 2002.
Way,Laurence W.,Doherty,Gerard M., Current Surgical Diagnosis and Treatment. 11st
edition. New York. Mc Graww Hill. 1994
3. Radiologi
Palmer PES. 1995. Petunjuk Untuk Membaca Foto Untuk Dokter Umum. EGC.Jakarta.
Hal 28, 85-119, 145-150.
Radiologi diagnostik. UI. Edisi kedua
4. Mikrobiologi
Jawetz, melnick, adelberg’s. 2004. Medical Microbiology. 23th edition. New York. Mc Graw
Hill.2004. Page : 305-311 (Infection caused by anaerobic bacteria), page : 196 (Norma
flora on skin)
5. Patologi Anatomi
Robbins dan Kumar. Buku Ajar Patologi. Edisi 9. Jakarta. EGC
Patologi Anatomi Underwood
Patologi Anatomi Rosai
6. Parasitologi
Garcia LS Brokner D.A. Diagnostic Medical Parasitology. 3rd edition. ASM. Press.
Washington DC. 1997
Beaver PC, Yung R.C, Cupp E.W. Clinical Parasitology. 9th edition. Lea&Febiger.
Philadelphia. 1984
Heelan J.S Ingersoll F.W. Essentials of Human Parasitology Albany (NY). Delmar
Thomson. Learning Inc. 2002.
Agoes R, dkk : Bunga Rampai. Bagian Parasitologi. Universitas Padjadjaran. 1999
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 12
7. Rehabilitasi Medik
Sinaki, Mehrsheed. Basic Clinical Rehabilitation Medicine. 2nd edition. USA. Mosby. 1993
Delisa, Joel A. Rehabilitation Medicine Principle and Practice. Lippincot. 1998
8. Anatomi
Langmans
K, Moore. Developmental Embriologi
Snell. Anatomi Klinis
K, Moore. Clinical Anatomy
9. Farmakologi
Farmakologi UI
Farmakologi Katzung
10. Forensik
Idries, MA. Pedoman ilmu kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Bina Rupa Aksara. 1997
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 13
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
Blok Dermatomuskuloskeletal ini terbagi menjadi 5 modul, yakni :
1. Dasar dan Fisiologi dermatologi dan muskuloskeletal2. Patologi Dermatologi3. Patologi Dermatologi4. Patologi Muskuloskeletal5. Patologi Muskuloskeletal
Tujuan pembelajaran modul
Tujuan pembelajaran blok dermatomuskuloskeletal ini akan dicapai melalui 5 modul. Masing-masing modul akan dilaksanakan selama 1 minggu. Tujuan pembelajaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui kuliah, praktikum, tutorial, skills lab dan belajar mandiri. Adapun penjabaran tujuan pembelajaran modul tersebut sebagai berikut :
MODUL 1 DASAR DAN FISIOLOGI DERMATO-MUSKULOSKELETAL Menjelaskan embriologi kulit dan muskuloskeletal Menjelaskan bentuk, struktur dan fungsi kulit Menjelaskan anatomi ekstremitas atas dan ekstremitas bawah Menjelaskan pembacaan gambaran radiologi normal pada ekstremitas Menjelaskan mekanisme gerak (fisiologi gerak) Menjelaskan fisiologi olah raga Menjelaskan dasar kelainan kulit, klasifikasi kelainan kulit dan bentuk lesi kelainan kulit Menjelaskan definisi, jenis dan pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan trauma
(fraktur dan dislokasi) Menjelaskan bentuk dan jenis luka/jejas pada kulit
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 14
Strategi pembelajaran: KULIAH
1. Anatomi : Embriologi dermatomuskuloskeletal
Ekstremitas Atas dan Ekstremitas Bawah
2. Fisiologi : Fisiologi Gerak
Fisiologi Olah Raga
3. IKK : Struktur dan Fungsi kulit
Dasar Kelainan Kulit dan Klasifikasi Kelainan Kulit
4. Radiologi : Pembacaan Gambaran Radiologi DMS Normal
5. Bedah : Trauma (Fraktur dan Dislokasi)
6. Forensik : Bentuk Luka dan Jejas
7. PRAKTIKUM
Anatomi : Ekstremitas Atas, Ekstremitas Bawah
8. TUTORIALSkenario 1
9. PLENOFisiologi dermatomuskuloskeletal
MODUL 2 PATOLOGI DERMATOLOGI Menjelaskan profesionalisme dokter dalam menangani penyakit kronis Menjelaskan bakteri yang berperan pada infeksi kulit dan mukosa Menjelaskan virus yang berperan pada infeksi kulit dan mukosa Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosa dan terapi pada infeksi parasit dan
virus pada penyakit kulit Menjelaskan definisi, pemeriksaan tumor pada kulit Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosa dan terapi dermatitis dan
dermatosa lain Menjelaskan obat-obat yang digunakan pada penyakit kulit (antiviral) Menjelaskan parasit yang berperan pada penyakit kulit Menjelaskan perkembangan normal sistem muskuloskletal
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 15
Menjelaskan definisi, jenis, pemeriksaan dan prinsip penatalaksanaan kelainan kongenital sistem muskuloskletal
Strategi pembelajaran: KULIAH
1. Mikrobiologi : Bakteri penyebab infeksi pada kulit dan mukosa
Virus penyebaba infeksi pada kulit dan mukosa
2. Parasitologi : Scabies, cutaneus larva migran
3. IKK : Infestasi parasit dan infeksi virus pada kulit
Tumor kulit
Dermatitis dan dermatosa lain
4. Farmako : Obat-obat Pada Penyakit Kulit (Antiviral)
5. Bedah : Perkembangan normal sistem muskuloskletal dan kelainan kongenital
6. Bioetika : profesionalisme dokter dalam menangani penyakit kronis
10. PRAKTIKUM
Mikrobiologi : Isolasi dan Identifikasi bakteri
Parasitologi : Sarcoptes scabiae
11. TUTORIAL
Skenario 2
MODUL 3 PATOLOGI DERMATOLOGI Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosa dan terapi pada infeksi kulit Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosa dan terapi pada penyakit kusta Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosa dan terapi pada TB kulit Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosa dan terapi pada Acne Vulgaris Menjelaskan prinsip terapi pada penyakit kulit Menjelaskan gambaran patologi penyakit kulit Menjelaskan obat-obat antifungiyang digunakan pada penyakit kulit Menjelaskan mikroorganisme (jamur) yang berperan pada penyakit kulit Menjelaskan prinsip pemeriksaan mikroorganisme (jamur) pada penyakit kulit Menjelaskan psikologi pasien dengan penyakit kulit kronis
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 16
Strategi pembelajaran: KULIAH
1. Mikrobiologi : Infeksi jamur pada kulit dan mukosa (Mikosis superfisialis, cutaneus,
subcutaneus)
2. Farmakologi : Obat - Obat Pada Penyakit Kulit (Antifungi)
3. PA : Gambaran PA penyakit kulit
4. IKK : Infeksi pada kulit
Morbus Hansen/ Kusta
TB kulit
Acne Vulgaris
Dermatoterapi
5. Psikologi : Penanganan pasien dengan penyakit kulit kronis
12. PRAKTIKUM
Mikrobiologi : Isolasi dan identifikasi Jamur
Patologi Anatomi : Gambaran PA penyakit kulit
13. TUTORIALSkenario 3
14. PLENOPatologi dermatologi (skenario 2 dan 3)
MODUL 4 PATOLOGI MUSKULOSKELETAL Menjelaskan mikroorganisme penyebab infeksi jaringan lunak & skeletal Menjelaskan definisi, jenis, patogenesis, pemeriksaan dan penatalaksanaan infeksi
muskuloskeletal Menjelaskan definisi, jenis, patogenesis, pemeriksaan dan penatalaksanaan penyakit
degeneratif dan metabolik muskuloskeletal
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 17
Menjelaskan definisi, jenis, etiologi, pemeriksaan dan prinsip penatalaksanaan tumor muskuloskletal
Menjelaskan pembacaan gambaran radiologi kelainan dermatomuskuloskeletal Menjelaskan gambaran patologi penyakit/kelainan muskuloskeletal Menjelaskan farmakologi obat-obat yang digunakan pada penatalaksanaan penyakit
muskuloskeletal Menjelaskan prinsip, alat dan proses rehabilitasi medis pada kelaianan muskuloskeletal Menjelaskan tentang visum et repertum
Strategi pembelajaran: KULIAH
1. Rehabilitasi medis : Rehabilitasi Medis (1)
Rehabilitasi Medis (2)
2. Mikrobiologi : Infeksi Jaringan Lunak dan Skeletal (Osteomyelitis & Gas
Gangren)
3. Farmako : Analgetik
Obat-obat pada kelainan muskuloskeletal
4. Radiologi : Pembacaan gambaran radiologi kelainan DMS
5. Bedah : Infeksi muskuloskeletal
Degeneratif, metabolik
Neoplasma
6. Forensik : VeR
15. PRAKTIKUM
Farmakologi : Analgetika
16. TUTORIALSkenario 4
MODUL 5 PATOLOGI DERMATOMUSKULOSKELETAL Menjelaskan gambaran patologi anatomi penyakit/kelainan muskuloskeletal Menjelaskan prinsip dan obat anestesi umum dan lokal Menjelaskan penanganan pasien pasca trauma secara holistik
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 18
Strategi pembelajaran:17. KULIAH
1. PA : Gambaran PA penyakit muskuloskeletal
2. Farmakologi : Obat Anestesi Umum & Lokal
3. Psikologi : Penanganan pasien pasca trauma secara holistik
18. PRAKTIKUM
Patologi Anatomi : Gambaran PA penyakit muskuloskeletal
Farmakologi : Obat Anestesi
19. TUTORIAL
Skenario 5
20. PLENO
Patologi Muskuloskeletal (Skenario 4 dan 5)
MODUL 6 PEKAN EVALUASI (UJIAN) Ujian PraktikumSOCAUAB
IV. LEARNING OBJECTIVE dan SKENARIO
Learning Objective Skenario 1
SKENARIO :
Si Kembar Eva dan Ela
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 19
Eva dan Ela adalah saudara kembar yang selalu bersama. Suatu ketika Eva dan Ela sedang bermain di teras depan rumahnya. Saat Eva berlari mengejar Ela, Eva terjatuh dengan posisi telapak tangan kanan bertumpu pada lantai. Eva menjerit kesakitan dan persendian tangan kanan Eva tampak memerah, bengkak, dan sedikit membengkok disertai lecet, ada bagian kulit yang terkelupas dan berdarah, kelingking tangan kanan terasa kesemutan. Eva langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Di UGD, seorang dokter memeriksa Eva dengan meminta Eva untuk menggerakkan tangan akan tetapi eva tidak dapat menggerakkannya. Dokter tersebut melakukan pemeriksaan lebih lanjut, merencanakan pemeriksaan rontgen dan memberikan terapi.
Learning Objective Skenario 2
SKENARIO :
Pesantren dan pesan tren
Ipin seorang santri di salah satu pesantren mengeluh gatal-gatal di daerah tangan dan ketiak terutama saat malam hari. Keluhan tersebut diceritakan kepada temannya Upin, seorang anak gaul metropolitan yang juga mengeluh sering gatal di daerah lipat paha karena sering memakai celana ketat yang saat ini merupakan “pesan tren” anak muda masa kini. Karena keduanya menderita penyakit gatal yang sama, mereka datang berobat ke dokter spesialis kulit
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 20
untuk berobat. Saat berobat, dokter tersebut melihat adanya perbedaan penampakan penyakit kulit Ipin dan Upin. Pada Ipin terlihat adanya papul di sela-sela jari. Sedangkan pada Upin terdapat kulit dengan skuama tipis di tengah dan terlihat memerah dipinggir dengan bentuk melingkar. Dokter lalu melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan obat pada Ipin dan Upin.
Learning Objective Skenario 3
SKENARIO :Gatal membuat kesal
Vivi seorang remaja putri curhat kepada ibunya karena akhir-akhir ini dia sering merasakan gatal pada tangannya ketika memakai jam tangan logam, kulitnya langsung gatal dan kemerahan. Selain itu vivi sering mengeluhkan tangannya terasa gatal ketika menggunakan kosmetik. Vivi juga sangat kesal dengan bintil-bintil merah yang timbul di wajahnya, membuat vivi kurang PD untuk bergaul dengan temannya. Berbeda hal dengan Ayah Vivi yang timbul gatal-gatal pada daerah punggung kaki serta sekitar kepala dan leher bagian belakang. Keluhan
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 21
tersebut timbul terutama saat ayah Vivi banyak masalah dan pikiran. Keluhan ini sudah dirasakan 2 tahun, dan hilang timbul. Vivi dan ayahnya mendatangi dokter untuk berobat. Vivi dan Ayahnya diberikan obat yang diminum dan obat oles. Dokter juga menganjurkan Vivi, untuk melakukan pemeriksaan uji kulit setelah keluhannya menghilang.
Learning Objective Skenario 4
SKENARIO :
Rujukan…
Seorang laki-laki berusia 23 tahun, rujukan dari Puskesmas, dibawa keluarganya ke
IGD RS Unila dengan keluhan luka dan nyeri pada paha kanan. Berdasarkan anamnesis,
didapatkan bahwa pasien mengalami kecelakaan sepeda motor 1 bulan yang lalu, kemudian
dibawa ke Puskesmas, dengan luka terbuka di paha kanan, terlihat tulang paha menonjol keluar
kulit. Pasien telah dilakukan pembersihan luka, penutupan luka, pemasangan spalk dan diberikan
obat-obatan. Puskesmas merujuk pasien ke Rumah Sakit, tetapi keluarga membawa pasien
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 22
pulang ke rumah dan memutuskan berobat alternatif. 2 hari sebelum ke RS, pasien mengeluh
tidak bisa menggerakkan lutut kanan, badan pasien demam, nyeri pada patah tulang bertambah
dan keluar nanah, serta terdapat borok di bokong. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 110/70 mmHg, nadi 88 x/menit, pernafasan 22 x/menit, suhu 37,80C. Pada pemeriksaan
extremitas inferior terlihat di regio femur dextra pasien telah terpasang spalk. Saat dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut terdapat luka di daerah paha bawah, bengkak, bernanah, borok di
bokong . Pada lengan bawah juga ditemukan deformitas. Dokter IGD kemudian melakukan
pemeriksaan fisik lanjutan yang lebih rinci, pemeriksaan penunjang, dan bersiap mengkonsulkan
ke dokter bedah Ortopedi.
Learning Objective Skenario 5
SKENARIO :
Nyeri Lutut
Seorang perempuan umur 57 tahun, Ibu Rumah Tangga, dibawa ke poliklinik dengan
keluhan nyeri kedua lutut yang dialami sejak 4 bulan terakhir ini, terutama saat beraktivitas, sulit
berdiri dari posisi jongkok. Bengkak dan kemerahan pada kedua lutut. Nyeri juga dirasakan pada
jari-jari tangan. Berat badan 65 kg, Tinggi badan 158 cm. Akibat nyeri yang terus menerus pasien
mengaku menjadi sulit tidur, sering berdebar-debar karena mengkhawatirkan penyakitnya yang
tak kunjung sembuh meskipun telah berulang kali minum obat yang dibeli di warung. Setelah
dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter memberikan obat dan merujuk ke bagian
fisioterapi.
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 23
SUMBER BACAAN:
De Jong.W. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi Revisi Cetakan Pertama. Jakarta.
Penerbit : EGC.
Sabiston. DC, Ronardy DH. Buku Ajar Bedah Bagian 2. Jakarta. Penerbit : EGC.
Schwartz.SI; Shires.GT; Spencer.FC. 2000. Intisari Prinsip Prinsip Ilmu Bedah. Jakarta.
Penerbit : EGC.
Reksoprojo.S. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta. Penerbit : Bagian Ilmu Bedah
FKUI/RSCM.
Apley’s System of Orthopaedics and Fractures,Apley & Solomon 7th dan 8th edition.
Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal System Robert Bruce Salter 2nd
edition.
Blok 8. DermatoMuskuloskeletal – DMS 24