buku mahasiswa blok 9

30
PENDAHULUAN Modul ini mempelajari tentang dasar-dasar patogenesis, diagnosis dan penatalaksanaan komprehensif pada gangguan sistem kardiovaskuler. Blok ini juga akan membahas secara mendasar hal-hal yang berkaitan dengan gangguan sistem tersebut, termasuk epidemiologi penyakit kardiovaskuler. Buku penuntun ini diberikan pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah penyakit ikardiovskular pada semester 3. Pada modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan timbul pada kasus-kasus yang akan banyak dijumpai pada masyarakat dan melihat hubungan antara disiplin ilmu yang terkait serta dampak psikososial yang terjadi akibat kelainan tersebut. Dengan adanya skenario ini diharapkan akan mendorong mahasiswa untuk belajar dan mencari jawaban dengan pendekatan ilmiah. Sebelum menggunakan modul ini, mahasiswa diharapkan membaca TIU dan TIK sehingga tidak terjadi penyimpangan pada diskusi dan tujuan serta dapat dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bacaan yang tercantum di akhir modul. Kuliah pakar akan diberikan atas permintaan mahasiswa yang berkaitan dengan penyakit ataupun penjelasan 1

Upload: muzammil-bin-yusuf

Post on 23-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

nj hk

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Mahasiswa Blok 9

PENDAHULUAN

Modul ini mempelajari tentang dasar-dasar patogenesis, diagnosis dan

penatalaksanaan komprehensif pada gangguan sistem kardiovaskuler. Blok ini juga akan

membahas secara mendasar hal-hal yang berkaitan dengan gangguan sistem tersebut,

termasuk epidemiologi penyakit kardiovaskuler.

Buku penuntun ini diberikan pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah

penyakit ikardiovskular pada semester 3. Pada modul ini mahasiswa diharapkan dapat

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan timbul pada kasus-kasus yang akan banyak

dijumpai pada masyarakat dan melihat hubungan antara disiplin ilmu yang terkait serta

dampak psikososial yang terjadi akibat kelainan tersebut.

Dengan adanya skenario ini diharapkan akan mendorong mahasiswa untuk

belajar dan mencari jawaban dengan pendekatan ilmiah. Sebelum menggunakan modul

ini, mahasiswa diharapkan membaca TIU dan TIK sehingga tidak terjadi

penyimpangan pada diskusi dan tujuan serta dapat dicapai kompetensi minimal yang

diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh dari bacaan yang tercantum di akhir

modul. Kuliah pakar akan diberikan atas permintaan mahasiswa yang berkaitan dengan

penyakit ataupun penjelasan dalam pertemuan konsultasi antara peserta kelompok

diskusi mahasiswa dengan tutor atau ahli yang bersangkutan. Penyusun mengharapkan

buku ini dapat membantu mahasiwa dalam memecahkan masalah penyakit infeksi

tropis yang disajikan.

SASARAN PEMBELAJARAN BLOK IX Gangguan Kardiovaskular .

A. SASARAN PEMBELAJARAN UMUM (TIU)

Pada akhir blok 9 Gangguan Kardiovaskuler mahasiswa semester III FK UNAYA

diharapkan mampu menjelaskan patogenesis, diagnosis, dan penatalaksanaan

komprehensif pada gangguan sistem kardiovaskuler.

1

Page 2: Buku Mahasiswa Blok 9

B. SASARAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TIK)

- Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit jantung bawaan (T & K & P)

- Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit jantung iskemik (T & K & P)

- Mahasiswa mampu menjelaskan hipertensi dan kelainan vaskular lainnya (T &

K & P)

- Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan irama jantung (T & K & P)

- Mahasiswa mampu menjelaskan penyakit infeksi pada jantung dan penyakit

katup jantung (T & K & P)

- Mahasiswa mampu menjelaskan gagal jantung (T & K & P)

- Mahasiswa mampu melakukan pengukuran tekanan darah, pemeriksaan denyut

nadi dan pemeriksaan fisik jantung (SL)

- Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan elektrokardiografi/ EKG (SL)

- Mahasiswa mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan elektrokardiografi/

EKG (SL)

AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA :

Area 1 : Komunikasi Efektif

1. Mampu menyimpulkan kembali masalah pasien, kekhawatiran maupun

harapanya.

2. Mampu mengunakan open-ended maupun closed question dalam mengali

informasi (move from opening to closed question properly)

3. Meminta penjelasan pada pasien terhadap pernyataan (statement) yang kurang

dimengerti

Area 2 : Keterampilan Klinis

1. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar

2. Menetukan pemeriksaan penunjang untuk penanpisan penyakit.

3. Memilih prosedur kedaruratan klinis sesuai kebutuhan pasien atau menetapkan

rujukan.

Area 3 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

1. Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekuler

2. Menjelaskan perubahan proses patofisiologis setelah pengobatan

3. Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan

2

Page 3: Buku Mahasiswa Blok 9

4. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan.

5. Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit.

Area 5 : Pengelolaan Informasi

Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data

relavan menjadi arsip pribadi.

Area 6 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas

kesehatan lain, serta bertindak secara profesional.

FORMAT KEGIATAN BELAJAR

Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dengan

beberapa aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada blok ini

berupa :

1. Kuliah pakar

2. Diskusi Tutorial

3. Skill Lab

4. Praktikum Anatomi dan Patologi Anatomi

5. Belajar Mandiri

6. Konsultasi Pakar

Ad. 1. Kuliah Pakar

Kuliah pakar diberikan oleh seseorang yang dianggap memiliki kompetensi

akademik dalam bidang yang menjadi topic masalah yang dibahas dalam diskusi dan

tutorial. Kuliah pakar seminggu dapat berlangsung 2-3 kali, diruang kuliah dengan total

kuliah sebanyak 15 kali. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk komunikasi dua arah.

Kuliah pakar akan sangat membantu mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan yang

didapatkanya melalui proses belajar mandiri, praktikum maupun diskusi.

Kuliah – kuliah dalam Blok 4 ini adalah :

No Judul Kuliah Hari/Tanggal Waktu Pemberi Kuliah/Bagian

1. Introduksi Blok IX

Gangguan Kardiovaskuler

12.00 – 14.00 dr. Wanti Mahdalena

M E U

2. Perubahan Anatomi-

fisiologi sirkulasi fetus,

08.00 – 10.00 Dr. Julinar, Sp.A

3

Page 4: Buku Mahasiswa Blok 9

bayi dan dewasa

3. Pemeriksaan fisik jantung

pada dewasa

08.00 – 10.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

4. Penyakit Jantung Bawaan 12.00 – 14.00 Dr. Julinar, Sp.A

5. Penyakit Jantung Iskemik 08.00 – 10.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

6. Hipertensi, Penyakit

Jantung Hipertensi dan

Kelainan Vaskular lainnya

08.00 – 10.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

7. Gangguan Irama Jantung/

Aritmia

12.00 – 14.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

8. Interpretasi pemeriksaan

EKG pada gangguan irama

jantung

08.00 – 10.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

9. Infeksi Jantung

(Endokarditis dan

Miokarditis)

08.00 – 10.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

10. Penyakit Katup Jantung

dan Penyakit Jantung

Rheumatik

12.00 – 14.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

11 Penyakit jantung kongestif

pada dewasa

08.00 – 10.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

12 Penyakit jantung kongestif

pada anak

08.00 – 10.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

13 Kardiomiopati, Cor-

pulmonale, Syok

Kardiogenik, dan Terapi

cairan pada penyakit

jantung kongestif

12.00 -14.00 Dr. Arif Fadillah

Sp.PD, FINASIM

14 Farmakologi Obat- obat

Kardiovaskular

08.00 – 10.00 Dr. Mustafa

15 Pleno 14.00 – 18.00 M E U

4

Page 5: Buku Mahasiswa Blok 9

Ad. 2 Diskusi Tutorial

Pra tutorial

1. Mempelajari dengan seksama modul ini termasuk TIU dan TIK

2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu (nama,

no telfon setiap dosen pengampu terlampir)

3. Membuat rencana pembelajaran

4. Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan produksi kurang dan

menghubungkannya dengan kata kunci

5. Mengecek kelengkapan ruang tutorial

Tutorial tahap 1

1. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris kelompok

2. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :

Menyusun kata kunci

Membahas TIU dan TIK

Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya yang diarahkan ke TIK

Menjawab pertanyaan-pertanyaan

Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan kencing

kurang dan menghubungkannya dengan kata kunci

Membuat tujuan pembelajaran selanjutnya

Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yang

menimbulkan kencing kurang

3. Melakukan penilaian untuk mahasiswa dan menandatanganinya

4. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya

5. Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah

mengisi lembaran kerja

Tutorial tahap 2

6. Mengecek apakah mahasiswa datang dengan membawa lembaran kerjanya

7. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu :

Melaporkan informasi tambahan yang baru diperolehnya

Mahasiswa mendiskusikan satu persatu penyakit yang bergejala utama

produksi kencing kurang, etiologinya, patomekanismenya, cara

5

Page 6: Buku Mahasiswa Blok 9

mendiagnosis (anamnesis, inspeksi, palpasi perkusi dan auskultasi,

pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaannya.

Mahasiswa menganalisa kembali tabulasi yang dibuat berdasarkan setiap

penyakit dan kata kunci.

Mengurutkan penyakit mulai dengan diagnosis terdekat sampai

diagnosis yang terjauh

Tutor menanyakan beberapa pertannyaan mendasar yang perlu diketahui

mahasiswa dan mendiskusikannya

Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran selanjutnya dengan mencatat

pertanyaan yang belum terjawab untuk dicari pada perpustakaan,

ditanyakan langsung kepada dosen pengampu atau ditanyakan dalam

diskusi panel.

8. Membuat penilaian terutama saat mahasiswa melaporkan informasi yang

diperoleh.

9. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya

Saat Panel Diskusi

1. Wajib mengikuti diskus panel

2. Membuat penilaian pada penampilan, cara menjawab, isi jawaban dan lain-lain

pada mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan.

Setelah satu Seri Tutorial Selesai

1. Mengumpulkan semua absensi kelompok di Koordinator PBL

2. Membuat penilaian ahir: dari semua nilai

3. Memeriksa laporan mahasiswa bersama nara sumber

Tugas dan Kewajiban Mahasiswa

Tugas Untuk Mahasiswa

1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya

dalam satu kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang

ketua dan sekretaris yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini

6

Page 7: Buku Mahasiswa Blok 9

sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa

dipimpin oleh tutor atau secara mandiri

2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan

buku ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi

tambahan.

3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat

bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi

dalam menyelesaikan masalah.

4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umunya dan kinerja tutor

5. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya.

6. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk

memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).

7. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas

atau tidak ditemukan jawabannya..

8. Melakukan praktikum di laboratorium Anatomi dan Histologi.

9. Melakukan latihan di Laboratorium Keterampilan Klinik

Dalam semua aktivitas mahasiswa diharuskan memakai Name tag dan mematuhi

semua tata tertib yang ada.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam

skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini :

1. Klarifikasi isitilah yang tidak jelas dalam skenario di atas dan tentukan minimal 5

kata kunci.

2. Identifikasi problem penting dalam skenario di atas, dengan membuat pertanyaan

mendasar.

3. Analisa problem-problem tersebut dengan brain storming menjawab pertanyaan-

pertanyaan di atas.

4. Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas.

5. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas

kasus di atas.

Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.

7

Page 8: Buku Mahasiswa Blok 9

6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.

Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi berkelompok tidak

dengan tutor.

7. Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.

Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor.

Bila pada pelaporan masih ada pertanyaan-pertanyaan yang masih membutuhkan

informasi baru maka proses 6 diulangi lagi dan seterusnya.

Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi

yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi,

dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.

Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa

cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan

dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan

penjelasan atas hal-hal yang belum jelas.

Jadwal Kegiatan

Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor,

mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang

tiap kelompok.

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk

penjelasan dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara

menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama

buku modul dibagikan.

2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih

menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan :

* Memilih ketua dan sekretaris kelompok.

* Brain-storming untuk proses 1 – 5.

* Pembagian tugas

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk

melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan

melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi.

8

Page 9: Buku Mahasiswa Blok 9

4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru

yang diperlukan,

5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah

cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan

tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal.

6. Pertemuan keempat: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan

hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah

pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa

diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian

dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja.

7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang

salah satu penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang

didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian

dan laporan lengkap.

8. Pertemuan terakhir: laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masing-masing

mahasiswa.

Ad. 3. Skill Lab

Skill Lab dilakukan di ruangan skill lab yang terkait dengan modul I, dimana

setiap kelompok akan di bimbing oleh 1 orang instruktur yang telah ditunjuk. Skill lab

dalam modul I terdiri sebanyak 5 kali dimana sklil lab dimulai pada minggu pertama

modul I dan berakhir padan minggu ke lima modul I.

Minggu Materi Skill Lab Jenis Kelompok

IIPemeriksaan Tekanan Darah

dan Frekuensi Nadi

Skill1-15

III Pemeriksaan Fisik Jantung Skill 1-15

IV Pemeriksaan EKG Skill 1-15

V Interpretasi EKG Skill 1-15

9

Page 10: Buku Mahasiswa Blok 9

Ad. 4. Praktikum

Praktikum dilakukan di laboratorium yang terkait dengan Blok IX dan bertujuan

untuk membantu mahasiswa memahami topik-topik dalam modul ini. Praktikum-

praktikum dalam modul ini adalah :

No Materi Praktikum Waktu Laboratorium Kelompok

1. Anatomi Sistem

Kardiovaskuler

Selasa Anatomi 15 kelompok

(A&B&C)

2. Fisiologi Sistem

Kardiovaskuler

Selasa Fisiologi 15 kelompok

(A&B&C)

Ad. 5. Belajar Mandiri

Pada format belajar mandari ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari,

memahami, mensitesa serta merekontruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan

pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 dari total

waktu belajar, yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam).

Belajar mandiri merupakan format utama dalam PBL.

Topic-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree.

Ad. 6. Konsultasi Pakar

Konsultasi pakar bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi

kesulitan dalam memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam materi kuliah.

Konsultasi pakar dapat dilakukan dengan membuat janji dengan pakar untuk waktu

konsultasi yang diketahui oleh pihak Medical Education Unit (MEU).

Tim Pakar dalam modul ini adalah :

No Nama Bagian HP

1. Dr. Arif Fadillah, Sp.PD Ilmu Penyakit Dalam 08126914937

2. Dr. Chairul Zulfi, M.Si MEU 0811688889

3. Dr. Wanti Mahdalena MEU 08116800753

10

Page 11: Buku Mahasiswa Blok 9

PENILAIAN

Modul ini mempunyai kompentensi sedang dengan penilaian :

1. Nilai proses 40% teridir atas

a. Tutorial 15 %

b. Logbook 5 %

c. Skill Lab 15 %

d. Praktikum 5 %

2. Nilai Ujian Akhir Modul 60%

Bagian utama yang terlibat:

1. Ilmu Kesehatan Jantung

2. Ilmu Penyakit Dalam

3. Ilmu Kesehatan Anak

4. Radiologi

5. Bedah Kardiovaskuler

11

Page 12: Buku Mahasiswa Blok 9

SKENARIO 1

Jantung Adelia

Adelia, putri seorang bidan di Aceh Besar yang berumur 3 tahun dibawa ibunya

ke poliklinik anak rumah sakit Abulyatama, karena sering terlihat pucat dan sianosis

terutama setiap menangis atau berlari. Riwayat kelahiran normal spontan, dengan berat

badan lahir 3000 gram. Tidak ada penyakit serius sebelumnya yang dialami Adelia.

Sambil membimbing mahasiswa kedokteran yang sedang menjalani

kepaniteraan klinik, Dokter Thalita menanyakan kepada mahasiswa tentang anamnesis

lain yang diperlukan seperti adanya serangan spells, mudah letih dan sering jongkok

setelah berlari atau beraktivitas, dll.

Pada pemeriksaan fisik dijumpai tanda failure to trhive, clubbing of fingger, dan

suara bising pansistolik pada jantung. Dari laboratorium didapatkan tanda pansitopenia.

Dokter Thalita menyarankan pada ibunya agar Adelia di rawat inap guna pemeriksaan

lebih lengkap dan terapi lanjutan. Terhadap Adel dilakukan pemeriksaan EKG, foto

thorak dan pemasangan cairan intravena lalu dikonsulkan ke dokter spesialis anak.

Dokter juga menganjurkan untuk melakukan squatting apabila serangan spells terjadi

kembali.

Sementara menunggu kedatangan dokter spesialis anak, dokter Thalita kembali

berdiskusi bersama mahasiswanya.

Bilamana sang ibu bertanya pada anda sebagai seorang mahasiswa kedokteran,

dapatkan anda menjelaskan kondisi yang terjadi pada Adel?

12

Page 13: Buku Mahasiswa Blok 9

SKENARIO 2

Ada Apa Dengan Dadaku...

Pak Kardi, 45 tahun, seorang guru fisika di salah satu SMU favorit di Banda

Aceh, dibawa ke Instalasi Gawat Darurat RSUZA saat sedang menjalani rapat akhir

semester di sekolah, karena sesak nafas dan dadanya terasa nyeri hebat seperti tertekan.

Dalam sebulan terakhir Pak Kardi memang telah beberapa kali merasakan nyeri dada,

namun kali ini nyeri dada yang dirasakanya terasa lebih berat, tidak berkurang dengan

istirahat serta membuatnya terasa susah bernafas dan berkeringat dingin.

Di IGD, dokter jaga langsung melakukan penanganan gawat darurat dan disertai

dengan anamnesis. Dari hasil anamnesis, didapatkan bahwa nyeri dada yang

dirasakannya substernal, menjalar ke lengan kiri, telah berlangsung lebih dari 20 menit,

serta diketahui bahwa Pak Kardi adalah perokok aktif sejak masih remaja ( bisa

menghabiskan rokok 2 bungkus dalam sehari) dan kurang mengkonsumsi sayur dan

buah. Namun, Pak Kardi mengakui bahwa dirinya selama ini sebelumnya tidak pernah

merasa sakit apapun sehingga merasa tidak perlu untuk memeriksakan kesehatan

dirinya.

Selanjutnya, dari pemeriksaan EKG dan pemeriksaan enzim jantung didapatkan

gambaran segmen ST elevasi di lead II,III, aFV disertai adanya peningkatan enzim

CKMB dan troponin T. Dokter langsung melakukan informed consent ke Pak Kardi,

agar mau menerima pemberian terapi reperfusi fibrinolisis atau tindakan operatif untuk

mengatasi penyakit yang dideritanya. Pak Kardi bingung dan hanya berkata “ada apa

dengan dadaku, dokter”???

Sebagai calon dokter, bagaimanakah anda menjelaskan kondisi yang diderita

Pak Kardi???

13

Page 14: Buku Mahasiswa Blok 9

SKENARIO 3

Derita Pak Burgy…

Pak Burgy, 58 tahun, dengan berat badan 80 kg dan tinggi 160 cm, juga perokok

berat datang ke puskesmas lampoh keude dengan keluhan terasa berat di tengkuk, sakit

kepala dan mata terasa kabur sejak 1 bulan yang lalu. Selain itu, juga dirasakan kebas

dan nyeri pada ujung jari-jari tangan dan kaki. Pak Burgy merupakan orang yang malas

berolahraga dan senang mengkonsumsi makanan jungfood dan seafood. Ibunya

meninggal dunia sekitar 5 tahun yang lalu karena stroke.

Pada pemeriksaan, dokter mendapatkan TD 180/100 mmhg, nadi 85 x/i, dan

nafas 24x/i. lain-lain dalam batas normal. Pada laboratorium didapatkan protein urin +.

Dokter menjelaskan keadaan pak Burgy dan menasehati agar beliau kontrol teratur dan

merubah pola hidup sehat dengan berhenti merokok dan mengurangi berat badan.

Selanjutya dokter memberikan terapi captopril dan Hidroclortiazid. Kemudian dokter

juga memberikan surat pengantar agar pak Burgy memeriksakan diri ke dokter mata dan

saraf.

Menurut anda sebagai calon dokter, dapatkah anda menjelaskan apa yang terjadi

pada pak Burgy???

14

Page 15: Buku Mahasiswa Blok 9

SKENARIO 4

Dadaku berdenyut kencang...

Seorang karyawan indomart bernama fibril, 34th datang ke IGD bersama rekan

nya karena dadanya merasa berdenyut kencang secara tiba-tiba, tidak teratur , tak

berhenti dan disertai rasa pusing. Keluhan ini sudah pernah dirasakan sebelumnya,

namun kali ini terasa sangat mengganggu.

Dokter jaga segera melakukan pemeriksaan dan didapatkan TD 110/80 mmhg,

nadi berkisar 120x/i, halus dan irreguler, nafas 20x/i. Pada auskultasi didapatkan suara

nafas vesikular normal, HR160x/i tidak teratur, dan bunyi jantung tidak dapat dinilai.

Dari EKG ditemukan Atrium Fibrilasi dengan Rapid Ventrivular Respons.

Kemungkinan menurut dokter jaga AF nya sudah persisten. Dokter menganjurkan fibril

untuk segera di rawat intensif dengan monitor EKG dan segera mendapat terapi guna

mencegah komplikasi.

Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, dapatkan anda menjelaskan apa yang

terjadi pada fibril???

15

Page 16: Buku Mahasiswa Blok 9

SKENARIO 5

Ada Apa Dengan Regina???

Regina, 10 tahun menangis tidak mau pergi sekolah hari ini karena mengeluh

sendi lutut kirinya sakit. Dua hari yang lalu siku kanan nya yang terasa nyeri. Ayah

Regina segera membawa ke puskesmas untuk berkonsultasi dengan dokter. Didapatkan

pada anamnesis adanya riwayat demam 2 minggu dan batuk-pilek disertai nyeri

menelan. Regina merupakan anak ke5 dari 7 bersaudara dari keluarga kurang mampu.

Dari pemeriksaan fisik ditemukan TD 110/70 mmhg, nadi 74x/i, frekuensi nafas

20x/i, dan temperatur 37,50C. adanya pembengkakan pada sendi lutut dan hiperemis.

Tidak tampak sianosis, nodul subkutan dan eritem marginatum. Batas-batas jantung

dalam batas normal, dan didapatkan bising jantung pansistolik grade 3 jelas di apeks

kordis. Selanjutnya dokter menduga Regina menderita demam rematik. Untuk itu,

dokter segera merujuk Regina ke poliklinik anak Rumah Sakit Abulyatama agar segera

mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lebih lengkap serta terapi profilaksis. Karena

apabila Regina tidak segera tertangani akan beresiko menyebabkan gagal jantung.

Sebagai calon dokter, bagaimanakah anda menjelaskan kondisi Regina

tersebut???

16

Page 17: Buku Mahasiswa Blok 9

SKENARIO 6

Penyakit tn. Cory…

Tn. Cory, 65 th, di antar ke puskesmas dengan keluhan lemas dan sesak nafas

yang semakin meningkat sejak 5 hari yang lalu. Pasien sudah terdiagnosis hipertensi

lama dengan obesitas dan Penyakit Jantung Koroner namun tidak kontrol teratur. Begitu

juga dengan riwayat keluarganya terdahulu, bahwa ayah tn.Cory meninggal dunia

karena penyakit jantung dan diabetes.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60, nadi 105x/i lemah dan tak cukup,

frekuensi nafas 32x/i, serta akral dingin. Tekanan Vena Jugularis meningkat 5+4

cmH2O, dan didapatkan ronchi basah halus tidak nyaring di kedua basal paru. Terlihat

juga edema pada kedua tungkai kakinya. Pada pemeriksaan EKG didapatkan sinus

takhikardi, LVH, T inverted di lead II, III, aVF, dan V3-V6. Dokter segera memasang

oksigen dan infus tetesan lambat lalu merujuk tn.Cory ke Rumah Sakit.

Di Rumah Sakit, tn.Cory di rawat di ruang ICCU, di pasang oksigen, monitor,

CVP dan drip dopamin.

Setelah 3 hari rawatan, pasien mulai membaik dan dokter melakukan

pemeriksaan echocardigraphy. Dokter juga menasehati tn.Cory agar kontrol teratur dan

merubah pola hidup (life style) guna menunjang kesehatan lebih lama.

Sebagai calon dokter, bagaimanakah anda menjelaskan apa yang terjadi pada

tn.Cory tersebut???

17

Page 18: Buku Mahasiswa Blok 9

SUMBER BELAJAR

Behavioural Modification. In: Management of chronic heart failure: A national clinical

guideline. Edinburgh: Scottish Intercollegiate Guidelines Network: 2007

Branch, William T., R. Wayna Alexande, Robert C. Schlant, and J. Wilis Hurst. 2000.

Cardiology in Primary Care. Singapore : McGraw Hill.

Chan, Paul D. Cardiovascular Disorders. In: Chan, Paul D. Treatment Guidelines for

Medicine and Primary Care. California: Current Clinical Strategies Publishing:

2004.

Dorland. 2000. Kamus Kedokteran. EGC: Jakarta.

Figueroa, Michael S. Congestive Heart Failure: Diagnosis, Pathophysiology, herapy,

and Implications for Respiratory Care. San Antonio: University of Texas

Health Science: 2006

Ganong, William F. 2001. Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta.

Guyton & Hall.1997. Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta..

Price, Sylvia A, dkk. 2003. Patofisiologi. EGC: Jakarta.

Sherwood, Lauralee. 1996. Fisiologi Manusia dari Sistem ke Sistem. EGC: Jakarta.

Sloane, Ethel. 1994. Anotomi dan Fisiologi untuk Pemula. EGC: Jakarta.

Sudoyo, Aru W dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi IV. Jakarta: Pusat

Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI: 2006.

18

Page 19: Buku Mahasiswa Blok 9

THE SEVEN JUMPS

No Langkah Uraian

1 Identifikasi istilah / konsep Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha

mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau

asing, dari scenario kemudian menjelaskannya untuk

menyamakan persepsi.

2 Identifikasi masalah Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan

masalah tambahan dalam scenario.

3 Analisa masalah Brainstorming/curah pendapat dengan menggali

masalah dan berusaha menjelaskan konsep dengan

menjelaskan pengetahuan yang mereka kuasai

sebelumnya (walaupun konsep dan penjelasannya

masih salah, tutor tidak perlu segera berkomentar).

4 Strukturisasi Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa

mengelompokkan masalah dan konsep lalu

membentuk pola / skema yang sistematis dan

terangkai secara logis.

5 Identifikasi tujuan belajar Merumuskan hal-hal yang perlu dipelajari lebih

lanjut secara mandiri.

Masa belajar mandiri: perpustakaan, diskusi kelompok kecil kuliah, internet, konsultasi

pakar, dll.

6 Presentasi hasil belajar

mandiri

Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi

terkait dengan tujuan belajar yang dirumuskan

bersama langkah ke-5.

7 Sintesis Menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh.

19

Page 20: Buku Mahasiswa Blok 9

20