bab iv baru

Upload: mbahharley4ever

Post on 17-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

evaluasi kinerja angkutan umum jenis Lyn di surabaya

TRANSCRIPT

  • 36

    BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian1. Gambaran Umum Kota Surabaya

    a. Letak, Batas dan Luas Kota SurabayaKota Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia.

    Secara astronomis Kota Surabaya terletak pada 1120 36-1120 54Bujur Timur dan 070 12-070 21 Lintang Selatan, kota ini memilikiluas wilayah seluas 330,43 km2 yang terdiri dari 31 Kecamatan, selainwilayahnya yang luas, kota ini juga menjadi pusat perkembanganindustri dan kegiatan perekonomian di daerah sekitarnya sepertiSidoarjo, Gresik, Madura, dan Mojokerto. Secara geografis, KotaSurabaya berbatasan dengan daerah-daerah sebagai berikut :

    Sebelah Utara : Selat MaduraSebelah Timur : Selat MaduraSebelah Selatan : Kabupaten SidoarjoSebelah Barat : Kabupaten Gresik

    Tabel 2.3 Luas Wilayah Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2010

    NO KECAMATAN LUAS WILAYAH(Km2)1 Tegalsari 4.292 Genteng 4.053 Bubutan 3.664 Simokerto 2.595 Paben Cantikan 6.86 Semampir 6.76

    36

  • 37

    7 Krembangan 8.348 Kenjeran 7.779 Bulak 6.7210 Tambaksari 8.9911 Gubeng 7.9912 Rungkut 21.0813 Trenggilis Mejoyo 5.5214 Gunung Anyar 9.7115 Sukolilo 23.6816 Mulyorejo 14.2117 Sawahan 6.9318 Wonokromo 8.4719 Karang Pilang 9.2320 Dukuh Pakis 9.9421 Wiyung 12.4622 Wonocolo 6.7723 Gayungan 6.0724 Jambangan 4.1925 Tandes 11.0726 Sukomanunggal 9.2327 Asemrowo 15.4428 Benowo 23.7329 Pakal 22.0730 Lakarsantri 18.9931 Sambikerep 23.68

    TOTAL 330.43Sumber : Surabaya dalam Angka 2011Dari tabel luas wilayah perkecamatan diatas, kecamatan

    Benowo yang berbatasan dengan Kota Gresik merupakan kecamatanterluas di Surabaya yakni dengan luas sebesar 23,73 km2. Sedangkankecamatan Simokerto dengan luas wilayah 2,59 km2 menjadikecamatan paling sempit di Kota Surabaya. Jika dirata-ratakan, darisetiap kecamatan di Kota Surabaya rata-rata memiliki luas wilayahsebesar 10,66 km2.

  • 38

    b. Keadaan Sosial DemografiBerdasarkan data dari Badan Pusat Statistika Kota Surabaya,

    hasil sensus penduduk tahun 2011 memperlihatkan jumlah pendudukKota Surabaya tahun 2011 sejumlah 2.765.908 jiwa, dengankomposisi penduduk laki-laki 1.367.159 jiwa dan perempuan1.398.749 jiwa. Rincian perbandingan jumlah penduduk laki-laki danperempuan untuk tiap kecamatan dapat dilihat dalam tabel berikut :

    Tabel 2.4 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk (sexratio) di Kota SurabayaTahun 2010

    No. DesaPenduduk Sex

    RatioLaki-laki Perempuan Jumlah1 Tegalsari 48.806 47.659 96.465 102,412 Genteng 25.999 28.506 54.505 91,213 Bubutan 43.333 44.550 87.883 97,274 Simokerto 41.540 42.840 84.380 96,975 Paben Cantikan 36.168 36.576 72.744 98,886 Semampir 78.111 76.344 154.455 102,317 Krembangan 57.532 56.974 114.506 100,988 Kenjeran 66.697 65.160 131.857 102,369 Bulak 18.760 18.454 37.214 101,6610 Tambaksari 92.991 95.895 188.886 96,9711 Gubeng 63.923 69.923 133.846 91,4212 Rungkut 54.353 56.933 111.286 95,4713 TrenggilisMejoyo 37.153 39.001 76.154 95,2614 Gunung Anyar 24.960 26.095 51.055 95,6515 Sukolilo 51.112 49.036 100.148 104,2316 Mulyorejo 41.134 44.158 85.292 93,1517 Sawahan 92.461 96.305 188.766 96,0118 Wonokromo 72.224 74.651 146.875 96,7519 Karang Pilang 36.727 34.751 71.478 105,6920 Dukuh Pakis 28.861 28.385 57.246 101,6821 Wiyung 25.334 26.446 51.780 95,8022 Wonocolo 40.478 41.182 81.660 98,29

  • 39

    Jumlah pendudukKepadatan Penduduk =

    luas wilayah

    2.749.211=

    326,61

    23 Gayungan 19.643 20.194 39.837 97,2724 Jambangan 19.941 19.293 39.234 103,3625 Tandes 46.733 46.762 93.495 99,9426 Sukomanunggal 52.532 54.982 107.514 95,5427 Asemrowo 18.909 18.028 36.937 104,8928 Benowo 33.611 33.263 66.874 101,0529 Pakal 23.897 23.507 47.404 101.6630 Lakarsantri 39.652 38.682 78.334 102,5131 Sambikerep 30.172 30.929- 61.101 97,55

    Total 1.363.747 1.385.464 2.749.211 98,4Sumber : Surabaya dalam Angka 2011

    Dengan mengamati tabel luas wilayah serta tabel jumlahpenduduk laki-laki dan perempuan di setiap kecamatan di KotaSurabaya, dapat dihitung nilai kepadatan penduduk serta nilai sexratioKota Surabaya.

    Berikut perhitungan kepadatan penduduk Kota Surabaya :

    = 8416,63= 8417 jiwa/km2

    Nilai kepadatan penduduk 8.417 jiwa/km2 memiliki arti bahwadalam setiap 1 km2 luas wilayah di Kota Surabaya dihuni oleh 8.417penduduk. Sedangkan untuk nilai sex ratio Kota Surabaya dapatdiketahui dari perhitungan sebagai berikut :

  • 40

    Jumlah penduduk laki-lakiSex Ratio = x 100%

    Jumlah penduduk perempuan

    1.363.747= x 100%1.385.464

    = 98,4%

    = 99%Nilai sex ratio 99% memiliki arti bahwa dalam setiap 99 laki-

    laki terdapat penduduk perempuan sejumlah 100 jiwa. Nilai tersebutmenunjukkan bahwa perbandingan jumlah penduduk laki-laki danperempuan di Kota Surabaya secara keseluruhan dapat dikatakanseimbang.

    c. Gambaran Umum Angkutan Lyn di Surabaya

    Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya tahun2011, jumlah total angkutan lyn di Kota Surabaya berjumlah 5.173unit dengan total kapasitas tempat duduk 62.076 tempat duduk. 5.173lyn tersebut terbagi dalam 55 trayek utama dengan didukung olehterminal-terminal yang representatif antara lain Terminal Purabaya,Terminal Oso Wilangon, Terminal Jembatan Merah, TerminalJoyoboyo, Termina l Bratang).

    Mengenai jumlah trayek angkutan lyn di Kota Surabaya dan rutetrayeknya dapat dilihat dalam tabel 1.2 pada BAB II sebelumnya. Daritotal keseluruhan angkutan lyn di Kota Surabaya tersebut, yangmenjadi objek pengamatan dalam penelitian ini sejumlah 15 lyn

  • 41

    diantaranya lyn D, lyn W, lyn J, lyn Y, lyn G, lyn S, lyn P, lyn BJ, lynI, lyn Z1, lyn E, lyn JMK, lyn TWM, lyn WB, dan lyn O.

    2. Penyajian Data dan Analisis Dataa. Rute Lyn Penelitian

    Sebelum menganalisis kinerja pelayanan lyn, perlu kiranya untukmengetehui rute jalan yang dilalui lyn yang menjadi sampel dalampenelitian ini. Untuk mengetahuinya maka diperlukan sebuah peta yangmenggambarkan rute lyn dan penjelasan tentang jalan yang dilalui olehlyn tersebut. Oleh karena itu, melalui peta ini nanti akan dideskripsikanjalur-jalur yang di lalui setiap lyn dan pada jalan mana saja terjaditumpang tindih atau satu jalan yang dilalui ileh lebih dari satu lyn.

  • 42

  • 43

    Keterangan mengenaik nama jalan yang dilalui oleh masing-masing lyn pada peta tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini :

    Tabel 2.5 Rute Lyn PenelitianNo. KodeLyn Nama Jalan

    1. JMKKalimas Barat, Sidorame, Sidotopo Lor, Simokerto, Kapasari,Ngaglik, Tambak Rejo, Sidotopo Wetan, Pogot Lama, KyaiTambak Deres, Pantai Kenjeran.

    2. BJRaya Benowo, Raya Pakal, Babat Jerawat, Raya Sememi, MoroSeneng, Raya Kandangan, Raya Sugihan, Manukan, BalongSari, Tandes Raya, Tanjung Sari, Tambak Mayor, DupakRukun, Dupak Raya, Tembaan, Bubutan, Indrapura, Rajawali.

    3. Z1Raya Benowo, Raya Pakal, Babat Jerawat, Raya Sememi, MoroSeneng, Raya Kandangan, Raya Sugihan, Manukan, BalongSari, Margomulyo, Greges

    4. IRaya Benowo, Raya Pakal, Babat Jerawat, Raya Sememi, MoroSeneng, Raya Kandangan, Raya Sugihan, Manukan, BalongSari, Tandes Raya, Suko Manunggal, Banyu Urip, PasarKembang, Dukuh Kupang

    5. W Dukuh Kupang, Mayjen Sungkono, Indragiri, Diponegoro,Pasar Kembang, Kedung Doro, Kedung Sari, Tegal Sari.

    6. ORajawali, Veteran, Pahlawan, Pasar Wetan Besar, Peneleh,Undaan Kulon, Kalianyar, Ngaglik, Kapas Krampung,Karangasem, Brogolan, Tambang Boyo, Prof. Dr. Moestopo,Dharmahusada, Dharmahusada Indah, Kertajaya Indah, ArifRahman Hakim.

    7. PNgagel, Ngagel Jaya Selatan, Ngagel Jaya, Dharmawangsa,Prof. Dr. Moestopo, Dharmahusada, Dharmahusada Indah,Kertajaya Indah, ITS Raya, Mulyosari, Sukolilo Lor, Kenjeran.

    8. G Joyoboyo, Gunung Sari, Mastrip Kedurus, Wiyung, MengantiLidah Wetan, Wiyung Raya, Menganti Raya.9. D Diponegoro, Arjuno, Semarang, Tembaan, Stasiun Kota,Bunguran, Nyamplungan, Sidorame.

    10. EBalongsari, Tandes Raya, Banyu Urip, Pasar Kembang, KedungDoro, Kedungsari, Jendral Basuki Rahmad, PanglimaSoedirman, Pemuda, Kayun, Karimun Jawa, Kertajaya,Dharmawangsa.

    11. WB

    Bulak Rakem, Wonosarilor, Karang Tembok, Pegirian,Kertopaten, Sidodadi Baru, Simokerto, Kapasari, Ngaglik,Tambak Sari, Ambengan, Kusuma Bangsa, Prof. Dr. Moestopo,Karang Menjangan, Airlangga, Dharmawangsa, Kertajaya,Menur Raya, Manyar Kertoarjo, Manyar Tirtoyoso, MenurPumpungan, Manyar Raya, Bratang.

    12. TWMTanah Kali Kedinding, Kedung Cowek, Karangasem, Brogolan,Tambang Boyo, Prof. Dr. Moestopo, Dharmahusada,Dharmahusada Indah, Kertajaya Indah, Arif Rahman Hakim.

  • 44

    13. SNgagel, Ngagel Rejo Kidul, Bratang Gede, Manyar, MenurPumpungan, Klampis Jaya, Kertajaya Indah, ITS Raya,Mulyosari, Sukolilo Lor, Kenjeran.

    14. Y Diponegoro, Banyu Urip, Simo Kwagean, Petemon Kali, Kawi,Arjuno, Kalibutuh, Demak, Kalianak.15. J

    Diponegoro, Banyu Urip, Simo Kwagean, Petemon Kali, Kawi,Tentara Ginie Pelajar, Tidar, Kalibutuh, Genting, Tambaksari,Kalianak.

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012Dari peta dan tabel 2.5 di atas, dapat diketahui adanya beberapa

    jalan yang dilalui oleh lebih dari satu lyn. Berikut adalah beberapa jalanyang mengalami tumpang tindih.

    Tabel 2.6 Rute Yang Mengalami Tumpang TindihNama Jalan Lyn

    Raya Benowo

    Lyn I, Lyn BJ, Lyn Z1

    Raya PakalBabat JerawatSememiMorosenengKandanganBanjar SugihanManukanBalongsari Lyn I, Lyn BJ, Lyn Z1, Lyn ERaya TandesBanyu Urip Lyn J, Lyn Y, Lyn ISimo Kwagean Lyn J, Lyn YKawiDiponegoro Lyn D, Lyn Y, Lyn JPasar Kembang Lyn W, Lyn I, Lyn DKertajaya Indah

    Lyn P, Lyn SITS RayaMulyosariKarang Asem

    Lyn TWM, Lyn OBronggalanKarang MenjanganDharmahusada IndahKertajaya IndahArif Rahman Hakim

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

  • 45

    Berdasarkan tabel di atas terlhat bahwa banyak lyn di surabayayang melalui jalan yang sama bahkan sampai lebih dari 3 lyn dalam satujalan. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan persaingan dalammemperebutkan penumpang yang pada akhirnya dapat memunculkanperselisihan antar supir lyn. Selain itu pula, ketika pendapatan yangdiperoleh dirasa tidak mecukupimaka supir lyn cenderung akan melakukantindakan diluar ketentuan seperti masuk kawasan lyn lain atau ngetemsambil menunggu penumpang.

    Memang sulit untuk menata sistem lalulintas yang baik, perluadanya kebijakan-kebijakan yang dinaungi oleh hukum yang tegas dalammengatur sistem transportasi dan angkutan sehigga kemungkunanterjadinya permasalahan dapat diminimalisir.

    b. Kualitas Kinerja Pelayanan Angkutan LynDalam penelitian ini variabel yang diamati untuk mengetahui

    kualitas kinerja pelayanan angkutan umum di Surabaya adalah headway,load faktor, frekuensi, dan kecepatan perjalanan. Pengamatan yangdilakukan terhadap 15 lyn dengan rute yang berbeda selama satu minggudirasa cukup untuk dapat menyimpulkan kinerja angkutan lyn diSurabaya.

    Waktu pengamatan dilakukan pada pagi pukul 6:30-7:30, siangpukul 10:00-11:00, dan sore pukul 17:00-18:00. Untuk variabel frekuensidan headway diamati selama satu jam pengamatan pada titik pengamatanyang sama, sedangkan untuk kecepatan dan load factor dilakukan

  • 46

    kondisional menyesuaikan waktu yang dibutuhkan lyn dalam menempuhjarak 10 Km.

    Berikut penyajian data hasil observasi frekuensi, headway,kecepatan, dan load factor untuk masing-masing lyn :

    1. Lyn JMKLokasi observasi headway dan frekuensi Lyn JMK bertempat di

    Jl. Pasar Krampung, lokasi ini sering di jadikan sebagai tempatberhenti lyn JMK dan lyn yang lain seperti WB dan O. Dari hasilobservasi selama satu minggu didapatkan data sebagai berikut :Tabel 2.7 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn JMK

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 1255 1635 1048 4 3 5Selasa 1325 1400 2034 4 4 4Rabu 1327 2241 1519 4 2 3Kamis 1248 1526 1643 4 3 5Jumat 1247 1525 1604 4 3 5Sabtu 2718 1200 1802 3 5 4Minggu 1900 2607 2025 4 3 4Jumlah 110'20 121'34 117'15 27 23 30Rata-rata 1614 1733 1708 4 3 4

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012Dari hasil observasi tersebut dapat diketahui bahwa nilai rata-

    rata headway lyn JMK pada jam pagi, siang, dan sore tergolong burukyakni 1614, 1733 dan 1708 antar lyn, sedangkan standart yangdiberlakukan kurang dari 10 menit. Pada hari minggu sore nilaiheadway mencapai 26 menit antar lyn, dengan waktu seperti itutentunya akan mempengaruhi ketepatan waktu perjalanan yangdiinginkan calon penumpang.

  • 47

    Observasi frekuensi dilakukan pada waktu dan tempat yangbersamaan, hasil observasi menunjukkan nilai yang juga tidak sesuaistandart yang diberlakukan. Standart frekuensi kendaraan yangmelewati titik pengamatan selama satu jam pengamatan adalah lebihdari 6 kendaraan/jam, sedangkan hasil observasi menunjukkan bahwafrekuensi Lyn JMK pada jam sibuk (pagi dan sore) sebanyak 4kendaraan dan masuk kedalam kategori sedang. Kategori sedangberada pada kisaran nilai 4 6 kendaraan/jam. Namun untuk hasilobservasi siang hari rata rata hanya terdapat 3 lyn yang melewatititik pengamatan yang ini artinya nilai frekuensi Lyn JMK di luar jamsibuk tergolong buruk.

    Selanjutnya untuk observasi waktu tempuh dilakukan untukmemperoleh data kecepatan rata-rata laju lyn JMK. Pengamatan inidilakukan dengan mengikuti perjalanan lyn sejauh 10 km. Jarak inilahyang kemudian akan dibagi dengan waktu tempuh perjalanan dimulaidari tempat pemberangkatan pertama.

    Tabel 2.8 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn JMK

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 7542 10031 90,41 8,0 6,0 6,6 1,3 0,9 1,2Selasa 9022 6552 97,36 6,7 9,2 6,2 1,3 0,7 1,2Rabu 8812 11105 121,31 6,8 5,4 4,9 1,2 0,8 1,0Kamis 9031 7536 96,23 6,6 8,0 6,2 1,3 0,7 1,3Jumat 9213 9953 105,41 6,5 6,0 5,7 1,3 0,9 1,1Sabtu 9311 5813 99,41 6,4 10,3 6,0 1,3 1,3 1,3Minggu 9033 9334 102,52 6,6 6,4 5,9 1,1 0,4 0,9Jumlah 620'04 603'24 713'05 47,6 51,3 41,5 8,8 5,7 8Rata-rata 8852 8618 10221 7 7 6 1,3 0,8 1,1

  • 48

    Dari hasil pengamatan tersebut diperoleh data kecepatan untukjam pagi dan siang rata rata sebesar 7 km/jam, sedangkan pada jamsore turun menjadi 6 km/jam. Standart nilai kecepatan yang baikadalah di atas 10 km/jam, nilai kecepatan perjalanan lyn JMK masukdalam kategori sedang yakni antara 5 10 km/jam.

    Beberapa faktor yang mempengaruhi lambatnya laju lyn JMKadalah rute lyn yang malalui daerah perkampungan, lebar jalan didaerah perkampungan lebih sempit jika dibandingkan dengan di jalanraya. Rute jalan di daerah perkampungan ketika jam sibuk relatifpadat sehingga dengan lebar jalan yang sempit dan kepadatan ruasjalan yang tinggi inilah yang mempengaruhi kelancaran laju lyn JMK.

    Bersamaan dengan pengamatan waktu tempuh dilakukan pulapengamatan load factor. Dalam pengamatan ini dihitung jumlahmaksimal penumpang yang terangkut selama pengamatan dilakukan.Nilai load factor selama satu minggu pengamatan melebihi standartkapasitas lyn yakni 0,7. Jika dilihat dari tabel di atas nilai rata rataload factor untuk waktu pengamatan pagi sebesar 1,3 dan sore sebesar1,1. Nilai tersebut jauh di atas standart load factor pada jam sibuk(pagi dan sore) yakni 0,8. Kapasitas lyn adalah 12 penumpang akantetapi supir cenderung memaksakan mengangkut penumpang sampai16 orang, jumlah penumpang tersebut tentunya sangat mengganggukenyamanan penumpang dan juga membahayakan keselamatanpenumpang.

  • 49

    Secara keseluruhan berdasarkan point headway, frekuensi,kecepatan, dan load factor terlihat bahwa kinerja Lyn JMK tidaksesuai dengan standart yang berlaku.2. Lyn BJ

    Observasi dilakukan di Jl. Raya Tandes bersamaan dengan lynyang lain seperti lyn I, Z1, dan lyn E. Selama satu minggupengamatan dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

    Tabel 2,9 Hasil Observarsi Headway Dan Frekuensi Lyn BJ

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 120 407 252 52 13 22Selasa 135 311 213 42 19 27Rabu 159 317 211 37 21 28Kamis 166 257 201 36 23 29Jumat 24 257 226 24 23 26Sabtu 102 316 338 21 19 20Minggu 35 335 324 17 15 21Jumlah 13'12 2200 18'05 229 133 173Rata-rata 239 309 241 33 19 25Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Hasil pengamatan headway lyn BJ pada jam pagi rata ratasebesar 239 antar lyn, jika disesuaikan dengan indikator headwaymaka nilai tersebut masuk dalam kategori baik dimana standartkategori headway bisa dikatakan baik adalah jika selisih waktu antarkendaraan kurang dari 10 menit. Hasil baik juga terlihat dalampengamatan pada jam siang dan sore, hasil pengamatan siang dan soredidapatkan nilai headway sebesar 309 antar kendaraan untuk jamsiang dan 241 menit antar kendaraan untuk jam sore. Nilai tersebut

  • 50

    juga masuk dalam kategori baik karena sesuai dengan standart yaknidi bawah 10 menit.

    Observasi frekuensi selama satu minggu juga menunjukkan hasilyang baik. Secara rata rata frekuensi lyn yang melewati titikpengamatan dalam satu jam berada di atas standart yang diberlakukanyakni 6 kendaraan/jam. Hasil observasi pagi menunjukkan jumlah lynyang melewati titik pengamatan sebanyak 33 lyn dengan selisih waktuantar lyn sekitar 239 menit. Hasil observasi siang juga menunjukkannilai yang baik yakni 19 lyn dalam satu jam pengamatan dengan rata rata selisih waktu antar lyn 309 menit. Sama dengan pengamatanpagi dan siang, hasil pengamatan sore menunjukkan jumlah lyn yangmelewati titik pengamatan selama satu jam sebanyak 25 lyn denganrata rata selisih waktu 241 menit antar lyn.

    Selanjutnya untuk observasi waktu tempuh lyn BJ dimulai dariterminal Benowo sampai sejauh 10 km. Dari hasil observasi waktutempuh tersebut diperoleh data kecepatan sebagai berikut :

    Tabel 3.0 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,Dan Load Factor Lyn BJ

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 4321 52,06 50,12 13,9 11,5 12,0 1,3 0,8 1,2Selasa 4852 65,52 68,04 12,4 9,2 8,8 1,2 0,8 1,2Rabu 4211 57,52 60,41 14,2 10,4 9,9 1,3 0,7 1,3Kamis 4915 53,12 54,32 12,2 11,3 11,0 1,3 0,5 1,3Jumat 4307 55,42 50,31 13,9 10,8 11,9 1,1 0,6 1,3Sabtu 4405 58,13 56,34 13,6 10,3 10,6 1,3 0,8 1,3Minggu 5953 64,41 45,06 10,1 9,3 13,3 1,1 0,3 1,1Jumlah 330'04 406'18 385'00 90,3 72,8 77,5 8,6 4,5 8,7Rata-rata 4709 5803 5734 13 10 11 1,2 0,6 1,2Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

  • 51

    Dari Data kecepatan laju lyn BJ di atas, untuk jam sibuk (pagidan sore) nilai kecepatannya sebesar 13 km/jam dan 11 km/jam,standart kecepatan angkutan umum yang baik adalah di atas 10km/jam dan dari hasil observasi menujukkan bahwa kecepatan laju lynBJ sesuai dengan standart sehingga masuk dalam kategori baik. Untukkecepatan lyn BJ pada siang hari menurun menjadi 10 km/jamsehingga masuk dalam kategori sedang.

    Dari pengamatan selama satu minggu tersebut diketahui bahwasalah satu faktor yang mempengaruhi lambatnya laju lyn di siang hariadalah jumlah pengguna jalan yang menurun sehingga supircenderung melambatkan laju lyn sambil menunggu penumpang.Sedangkan laju kecepatan lyn di sore hari dipengaruhi oleh padatnyalalu lintas karena pada jam jam tersebut Jl. Raya Tandes selaluterjadi kemacetan.

    Untuk hasil pengamatan load factor yang juga dilakukanbersamaan dengan pengamatan waktu tempuh menunjukkan bahwajumlah penumpang lyn BJ pada jam jam sibuk (pagi dan sore)cenderung lebih banyak dari pada siang hari. Fakta tersebutditunjukkan dengan nilai load factor pagi dan sore yang sama samasebesar 1,2. Nilai tersebut mengandung arti bahwa rata ratapenumpang pada jam pagi dan sore sebanyak 14 penumpang. Jumlahtersebut melibihi batas maksimal kapasitas. Standart load factorangkutan umum yang baik adalah kurang dari 0,8 untuk jam sibukyang artinya dari kapasitas maksimal lyn yang sejumlah 12penumpang tersebut setidaknya di isi 7-9 penumpang. Sedangkan

  • 52

    untuk nilai load factor pada siang hari yang sebesar 0,6 sudah sesuaidengan standart yang diberlakukan. Menurunnya jumlah penumpangdi siang hari dikarenakan rata rata kepadatan jalan dan banyaknyapenumpang tergantung pada jadwal berangkat dan pulang kerjaseseorang sehingga siang hari relatif lebih sepi.

    3. Lyn IPengamatan dilakukan di pertigaan Jl. Margomulyo dan Jl. Raya

    Tandes. Secara keseluruhan dari nilai headway dan frekuensi padapengamatan pagi, siang dan sore menunjukkan nilai yang sesuaidengan standart. Berikut hasil observasi headway dan frekuensi lyn I :

    Tabel 3.1 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn I

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 230 325 236 25 20 30Selasa 302 332 222 22 20 26Rabu 305 312 217 22 21 26Kamis 242 333 221 24 20 27Jumat 240 303 233 24 22 25Sabtu 223 317 237 26 21 25Minggu 302 327 254 22 20 23Jumlah 43'19 22'49 16'20 165 144 182Rata-rata 304 321 231 24 21 26Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Rata rata frekuensi lyn untuk jam pagi sebanyak 24 lyn dalamsatu jam dengan selisih waktu 304 antar lyn. Untuk pengamatansiang, jumlah kendaraan yang melewati titik pengamatan selama satujam sebanyak 21 lyn dengan selisih waktu 321 antar lyn. Sedangkandari pengamatan sore didapatkan nilai frekuensi sebesar 26 yangartinya dalam satu jam pengamatan ada 26 lyn I yang melewati titik

  • 53

    pengamatan, rata rata selisih waktu antar lyn pada sore hari adalah231.

    Selanjutnya pengamatan waktu tempuh dilakukan mulai daripangkalan lyn yang ada di pasar kembang sampai Jl. Raya Sememidengan jarak 10 km.

    Tabel 3.2 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn I

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 3414 4845 3914 17,6 12,4 15,3 1,3 0,9 1,2Selasa 3849 5732 5322 15,6 10,5 11,3 1,3 0,7 1,2Rabu 4021 4546 5221 14,9 13,2 11,5 1,2 0,8 1,0Kamis 3751 5841 531 16,0 10,3 11,3 1,3 0,7 1,3Jumat 5443 4631 3451 11,0 13,0 17,4 1,3 0,9 1,1Sabtu 5822 4051 6405 10,3 14,8 9,4 1,3 1,3 1,3Minggu 4541 5333 4823 13,2 11,3 12,4 1,1 0,4 0,9Jumlah 308'41 350'19 344'46 98,6 85,5 88,6 8,8 5,7 8Rata-rata 4406 5037 4921 14 12 13 1,3 0,8 1,1

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari pengamatan waktu tempuh tersebut didapatkan hasilperhitungan kecepatan sebagai berikut :

    Pengamatan pagi = 14 km/jamPengamatan siang = 12 km/jamPengamatan sore = 13 km/jam

    Standart kecepatan yang baik untuk angkutan umum adalahlebih dari 10 km/jam. Kesemua nilai kecepatan dari lyn I padapengamatan pagi, siang dan sore menunjukkan bahwa kecepatan lajulyn I sudah baik dan sesuai dengan standart yang diberlakukan.

  • 54

    Pengamatan load factor dilakukan secara bersamaan denganpengamatan waktu tempuh, dari pengamatan jumlah penumpang yangdiamati sepanjang 10 km tersebut dadapatkan hasil sebagai berikut :

    Pengamatan pagi = 1,3Pengamatan siang = 0,8Pengamatan sore = 1,1

    Standart nilai load factor yang baik untuk jam sibuk adalahkurang dari 0,8 dan dikatakan buruk jika di atas 1. Dari standarttersebut dapat diketahui bahwa nilai load facor lyn I pada jam sibuk(pagi dan sore) tidak sesuai dengan standart dan dapat dikatakanburuk. Sedangkan untuk standart nilai load factor di luar jam sibukadalah kurang dari 0,7. Nilai load factor lyn I sebesar 0,8 yang artinyamasuk dalam kategori sedang yakni antara 0,7 - 1,00.

    Secara keseluruhan dari semua indikator di atas, yang nilainyatidak sesuai dengan standart hanya pada indikator load factor. Istilahkejar setoran mungkin menjadi faktor yang menyebabkan supirmemaksakan untuk mengangkut penumpang sebanyak banyaknyaagar pendapatan lebih banyak.

    4. Lyn WLokasi observasi headway dan frekuensi lyn W bertempat di Jl.

    Pasar Kembang. Selama satu minggu pengamatan didapatkan hasilsebagai berikut :

  • 55

    Tabel 3.3 hasil observarsi headway dan frekuensi Lyn W

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 225 318 191 25 20 30Selasa 302 321 213 22 20 26Rabu 302 302 218 22 19 26Kamis 246 308 215 23 21 27Jumat 240 302 227 24 22 25Sabtu 238 318 228 26 21 25Minggu 259 326 250 22 20 23

    Jumlah 18'12 30'27 15'42 164 143 182Rata-rata 248 319 220 23 20 26

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012Dari table hasil pengamatan di atas didapatkan rata rata selisih

    waktu antar lyn sebagai berikut :Pengamatan pagi : 248 antar lynPengamatan siang : 319 antar lynPengamatan sore : 220 antar lyn

    Standart nilai untuk indikator headway angkutan umum adalahkurang dari 10 menit antar lyn. Dari data di atas secara keseluruhanhasil pengamatan pagi, siang dan sore tersebut termasuk dalamkategori baik.

    Sedangkan untuk pengamatan kecepatan dan load factor lyn Wdilakukan dengan mengikuti perjalanan lyn W sejauh 10 km yangdimulai dari Terminal Dukuh Kupang sampai di depan MonumenKapal Selam. Dari hasil pengamatan tersebut didapatkan data sebagaiberikut.

  • 56

    Tabel 3.4 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,Dan Load Factor Lyn W

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 5241 7013 5105 11,4 8,6 11,8 1,1 0,8 1,3Selasa 4926 6553 6351 12,2 9,2 9,4 1,3 0,9 1,2Rabu 5335 6724 6025 11,2 8,9 10,0 1,2 0,7 1,3Kamis 612 6904 6421 9,8 8,7 9,3 1,3 0,8 1,3Jumat 5029 7145 5126 11,9 8,4 11,7 1,1 0,5 1,3Sabtu 4934 7031 5251 12,2 8,5 11,4 1,2 0,5 1,3Minggu 5554 7441 6436 10,8 8,1 9,3 0,9 0,3 0,9Jumlah 371'39 488'11 407'15 79,5 60,4 72,9 8,1 4,5 8,6Rata-rata 5306 7013 5816 11 9 10 1,2 0,6 1,2Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Waktu tempuh lyn W pada jam sibuk (pagi dan sore) cenderungstabil di kisaran 55 menit dalam jarak 10 km. Dari pengamatan waktutempuh tersebut diperoleh hasil perhitungan kecepatan sebagaiberikut:

    Kecepatan laju pada jam pagi : 11 km/jamKecepatan laju pada jam siang : 9 km/jamKecepatan laju pada jam sore : 10 km/jam

    Kecepatan laju lyn W pada pagi hari sesuai dengan standartyakni di atas 10 km/jam, akan tetapi untuk siang dan sore kecepatanlyn W relatif menurun menjadi 9 km/jam dan 10 km/jam. Denganmenurunnya kecepatan tersebut maka untuk siang dan sore kecepatanlaju lyn W tergolong sedang. Salah satu faktor yang menyebabkanmenurunnya laju lyn W saat siang hari adalah sepinya penumpang disiang hari sehingga sering kali lyn berhenti di tengah perjalanan untukmenunggu penumpang. Sedangakan pada sore hari penumpangnya

  • 57

    lebih banyak namun jalanan lebih padat dan macet sehinggamempengaruhi kelancaran perjalanan lyn W.

    Jumlah penumpang pada jam sibuk relatif lebih banyak sehinggasupir cenderung mengangkut penumpang melebihi kapasitas maksimallyn, hal tersebut dibuktikan dengan nilai load factor pada pagi dansore hari yang sebesar 1,2. Nilai tersebut masuk dalam kategori burukkarena nilai load factor tersebut melebihi 1. Berbeda dengan sianghari, siang hari jumlah penumpang lebih sedikit sehingga nilai loadfactor pun lebih kecil yakni 0,6. Dengan nilai tersebut maka loadfactor untuk siang hari masuk dalam kategori baik.

    5. Lyn Z1Observasi headway dan frekuensi lyn Z1 berlokasi di pertigaan

    Jl. Margomulyo dan Jl. Raya Tandes. Dari pengamatan tersebutdidapatkan data sebagai berikut :

    Tabel 3.5 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn Z1

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 336 705 521 21 8 20Selasa 337 533 424 19 11 15Rabu 336 554 300 18 10 19Kamis 320 503 320 20 11 20Jumat 310 600 349 19 10 16Sabtu 348 744 448 15 8 12Minggu 302 818 427 17 7 14Jumlah 23'29 44'57 28'29 129 65 116Rata-rata 310 620 421 18 9 17

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari data di atas didapatkan hasil rata-rata nilai headway danfrekuensi sebagai berikut :

  • 58

    Pagi : 18 kend/jam dengan rata-rata headway 310Siang : 9 kend/jam dengan rata-rata headway 620Sore : 17 kend/jam dengan rata-rata headway 421

    Dari standart yang sudah ditetapkan, nilai dari kedua indikatortersebut masuk dalam kategori baik, yakni frekuensi di atas 6kendaraan/jam dan headway tidak melebihi 10 menit.

    Selanjutnya oservasi waktu tempuh dilakukan mulai dariTerminal Benowo sampai di depan SPBU Jl. Margomulyo denganjarak tempuh 10 km. hasil pengamatan tersebut dapat dilihat dalamtable berikut ini :

    Tabel 3.6 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn Z1

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 4355 4732 50,05 13,8 12,7 12,0 1,2 0,9 1,2Selasa 4012 4943 50,22 15,0 12,1 11,9 1,3 0,7 1,0Rabu 4342 5035 51,1 13,8 11,9 11,7 1,3 0,8 1,3Kamis 4824 5131 49,13 12,4 11,7 12,2 1,3 0,7 1,3Jumat 4642 5435 48,59 12,9 11,0 12,3 1,3 0,7 1,3Sabtu 4706 5053 47,43 12,7 11,9 12,7 1,3 0,5 1,2Minggu 4554 5913 43,53 13,2 10,1 13,8 0,9 0,6 0,8Jumlah 314'35 362'42 340,05 93,8 81,4 86,6 8,6 4,9 8,1Rata-rata 4531 5217 4858 13 12 12 1,2 0,7 1,2Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari data tersebut didapatkan hasil perhitungan kecepatan rata-rata sebagai berikut :

    Pengamatan pagi : Rata-rata kecepatan 13 km/jamPengamatan siang : Rata-rata kecepatan 12 km/jamPengamatan sore : Rata-rata kecepatan 12 km/jam

  • 59

    Nilai rata-rata tersebut sesuai dengan standart yang diberlakukanyakni di atas 10 km/jam. perbedaan kecepatan antara pagi, siang, dansore dikarenakan kepadatan lalulintas pada jam sibuk dan sepinyapenumpang di luar jam sibuk.

    Hasil pengamatan load factor yang dilakukan bersamaan denganpengamatan waktu tempuh menunjukkan sebagi berikut :

    Pagi : 1,2 dengan rata-rata penumpang 15 orangSiang : 0,7 dengan rata-rata penumpang 8 orangSore : 1,2 dengan rata-rata penumpang 15 orang

    Nilai load factor pagi dan sore masuk dalam kategori burukkarena melebihi standart yang diberlakukan. Sedangkan nilai loadfactor siang hari menunjukkan angka 0,7 yang masuk dalam kategorisedang. Nilai tersebut memiliki arti bahwa dari kapasitas angkutanyang sebesar 12 orang terisi oleh penumpang sebanyak 8 orang.

    Secara keseluruhan dari keempat indikator di atas, indikatorfrekuensi, headway, dan kecepatan masuk dalam kategori baiksedangkan indikator load factor masuk dalam kategori buruk.

    6. Lyn EHasil pengamatan lyn E selama satu minggu pengamatan dapat

    diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

  • 60

    Tabel 3.7 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn E

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 301 433 241 22 14 24Selasa 302 507 257 19 11 22Rabu 244 520 328 18 10 20Kamis 357 539 257 16 11 22Jumat 302 420 328 19 13 17Sabtu 329 508 324 17 12 17Minggu 329 454 329 17 12 17Jumlah 22'04 34'21 21'04 128 83 139Rata-rata 303 506 329 18 12 20

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Observasi headway dan frekuensi lyn E dilakukan pada tempatyang sama dengan lyn Z1 yakni bertempat di pertigaan Jl.Margomulyo dan Jl. Raya Tandes. Selama satu minggu pengamatandidapatkan hasil rata-rata nilai headway dan frekuensi sebagai berikut:

    Pagi : 18 kend/jam dengan rata-rata headway 303Siang : 12 kend/jam dengan rata-rata headway 506Sore : 20 kend/jam dengan rata-rata headway 329

    Berdasarkan standart indikator pelayanan angkutan umum yangsudah ditetapkan, indikator headway dan frekuensi dari lyn E masukdalam kategori baik, yakni untuk frekuensi di atas 6 kendaraan/jamdan headway atau selang waktu antar lyn tidak melebihi 10 menit.

    Seperti halnya lyn yang lain, pada lyn E juga dilakukanpengamatan waktu tempuh terlebih dahulu untuk mengetahuikecepatan laju rata-rata terhitung dari pangkalan Lyn E yang berada diBalongsari sampai sejauh 10 km.

  • 61

    Tabel 3.8 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn E

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 4243 5032 4231 14,1 11,9 14,2 1,3 0,8 1,3Selasa 4421 5131 4258 13,6 11,7 14,1 1,3 0,9 1,3Rabu 4028 5003 4437 14,9 12,0 13,5 1,3 0,8 1,3Kamis 4007 5108 404 15,0 11,7 14,9 1,3 1,0 1,3Jumat 4333 5149 4532 13,8 11,7 13,2 1,3 0,9 1,3Sabtu 4843 5017 4632 12,4 12,0 13,0 1,3 0,8 1,3Minggu 4452 5821 49'53 13,5 10,3 12,1 1,2 0,7 1,1Jumlah 303'27 363'01 311'23 97,3 81,3 95 9 5,9 8,9Rata-rata 4332 5220 4440 14 12 14 1,3 0,8 1,3

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari pengamatan tersebut didapatkan hasil sebagai berikut :Pagi : rata-rata kecepatan 14 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 12 km/jamSore : rata-rata kecepatan 14 km/jam

    Nilai kecepatan rata-rata lyn E secara keseluruhan berdasarkanpengamatan yang telah dilakukan termasuk dalam kategori baik.Kesemua nilai tersebut sesuai dengan standart kecepatan laju angkutanumum yakni di atas 10 km/jam.

    Untuk nilai load factor Lyn E secara keseluruhan masuk dalamkategori buruk. Hal ini dibuktikan dalam tabel 2.9 di atas. Berikutpenjelasan dari tabel tersebut :

    Pagi : 1,3 dengan rata-rata penumpang 15 orangSiang : 0,8 dengan rata-rata penumpang 10 orangSore : 1,3 dengan rata-rata penumpang 15 orang

  • 62

    Dari setiap pengamatan yang dilakukan terlihat bahwa jumlahpenumpang yang diangkut selama perjalanan rata-rata melebihikapasitas maksimal. Dari kapasitas maksimal yakni 12 idealnya untukjam sibuk diisi penumpang maksimal 7 orang sedangkan diluar jamsibuk maksimal diisi 8 orang. Secara keseluruhan dari semuaindikator, indikator load factor merupakan satu-satunya yang masukdalam kategori buruk.

    7. Lyn TWMObservasi headway dan frekuensi lyn TWM dilakukan di Jl.

    Kedung Cowek dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui nilaiheadway dan frekuensi rata-rata lyn TWM sebagai berikut :

    Tabel 3.9 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn TWM

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 820 1000 628 7 6 9Selasa 834 1633 929 7 4 6Rabu 929 1225 709 6 5 8Kamis 814 1204 825 7 5 7Jumat 1026 1213 701 6 5 8Sabtu 940 1201 703 6 5 8Minggu 1004 1153 717 6 5 8Jumlah 64'07 86'29 52'12 45 35 54Rata-rata 932 1215 744 6 5 8

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari data di atas didapatkan hasil rata-rata nilai headway danfrekuensi sebagai berikut :

    Pagi : 6 kend/jam dengan rata-rata headway 932Siang : 5 kend/jam dengan rata-rata headway 1215Sore : 8 kend/jam dengan rata-rata headway 744

  • 63

    Nilai frekuensi pada pengamatan pagi dan siang masuk kategorisedang, sedangkan untuk pengamatan sore jumlah kendaraan yangmelewati titik pengamatan naik menjadi 8 kendaraan/jam, nilaitersebut masuk dalam kategori baik.

    Nilai headway pada pengamatan jam sibuk (pagi dan sore)tergolong baik, sedangkan nilai headway untuk siang hari tergolongsedang. Selisih waktu antar lyn untuk siang hari lebih lamadibandingkan nilai pagi dan sore hari, berkurangnya jumlahpenumpang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pergerakanlyn TWM menjadi menurun.

    Selanjutnya untuk pegamatan waktu tempuh didapatkan datasebagai berikut :

    Tabel 4.0 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn TWM

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 5324 8034 5221 11,3 7,5 11,5 0,8 0,5 0,8Selasa 5742 8241 5932 10,4 7,3 10,1 0,7 0,5 0,6Rabu 6421 8436 5932 9,3 7,1 10,1 0,5 0,3 0,5Kamis 5509 7536 5626 10,9 8,0 10,7 0,4 0,5 0,4Jumat 6241 8059 6051 9,6 7,4 9,9 0,6 0,2 0,4Sabtu 6347 793 5031 9,5 7,6 11,9 0,5 0,3 0,3Minggu 6035 8554 6464 9,9 7,0 9,3 0,3 0,2 0,3Jumlah 416'19 568'30 402'57 70,9 51,9 73,5 3,8 2,5 3,3Rata-rata 59 81 58 10 7 11 0,5 0,4 0,5Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Perhitungan waktu tempuh lyn TWM dilakukan sejauh 10 kmdimulai dari terminal Tambak Wedi. Dari pengamatan tersebutdidapatkan nilai kecepatan rata-rata sebagai berikut :

  • 64

    Pagi : rata-rata kecepatan 10 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 7 km/jamSore : rata-rata kecepatan 11 km/jam

    Nilai kecepatan untuk hasil pengamatan pagi dan siangtergolong sedang sedangkan kecepatan laju untuk sore hari meningkatdan tergolong baik. Rute yang dilalui lyn TWM memang tergolongsepi jika dibandingkan lyn rute lyn yang lain sehingga laju lyn jugatidak terlalu cepat.

    Sepinya penumpang juga dibuktikan dari hasil pengamatan loadfactor sepanjang 10 km. Berikut rata-rata hasil pengamatan loadfactor:

    Pagi : 0,5 dengan rata-rata penumpang 6 orangSiang : 0,4 dengan rata-rata penumpang 4 orangSore : 0,5 dengan rata-rata penumpang 6 orang

    Jika disesuaikan dengan standart maka nilai load factor lynTWM memang tergolong baik, namun dari sisi supir angkot tentusedikitnya jumlah penumpang akan berpengaruh terhadap pendapatanharian mereka.

    8. Lyn WBPengamatan headway dan frekuensi berlokasi di Jl. Kapas

    Krampung, dari hasil pengamatan tersebut didapatkan data sebagaiberikut :

  • 65

    Tabel 4.1 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn WB

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 420 512 601 16 12 14Selasa 438 502 535 14 11 10Rabu 430 495 547 14 11 10Kamis 355 449 407 15 11 9Jumat 410 492 426 15 11 13Sabtu 404 509 418 14 11 13Minggu 507 605 517 12 9 11

    Jumlah 30'04 36'04 34'51 100 76 80Rata-rata 433 509 533 14 11 11

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Pengamatan headway dan frekuensi berlokasi di Jl. KapasKrampung, selama proses pengamatan yang dilakukan pada jam pagi,siang dan sore selama satu minggu menunjukkan hasil rata-ratasebagai berikut :

    Pagi : 14 kend/jam dengan rata-rata headway 433Siang : 11 kend/jam dengan rata-rata headway 509Sore : 11 kend/jam dengan rata-rata headway 533

    Hasil pengamatan dari kedua indokator tersebut baik pada jamsibuk maupun di luar jam sibuk menjukkan nilai yang sesuai denganstandart, dimana nilai frekuensi lebih dari 6 kendaraan selama satujam pengamatan dengan selisih wantu antar lyn tidak lebih dari 10menit.

    Selanjutnya untuk pegamatan waktu tempuh didapatkan datasebagai berikut :

  • 66

    Tabel 4.2 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn WB

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 4654 5143 4231 12,9 11,7 14,2 1,3 0,9 1,3Selasa 4437 5742 4234 13,5 10,4 14,2 1,2 0,9 1,3Rabu 4042 5000 4414 14,8 12,0 13,6 1,2 0,5 1,2Kamis 4733 5121 4653 12,7 11,7 12,9 1,1 0,8 1,2Jumat 4314 514 4539 13,9 11,7 13,2 1,3 0,5 1,3Sabtu 4828 5049 4624 12,4 11,9 13,0 1,2 0,8 1,2Minggu 4453 581 4632 13,5 10,3 13,0 0,9 0,3 0,9Jumlah 315'01 370'05 313'27 93,7 79,7 94,1 8,2 4,7 8,4Rata-rata 4534 5326 4515 13 11 13 1,2 0,7 1,2

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Pengamatan waktu tempuh lyn WB dilakukan mulai dariterminal Wonosari sampai sejauh 10 km. Dari hasil pengamatanselama satu minggu didapatkan kecepatan rata-rata sebagai berikut :

    Pagi : rata-rata kecepatan 13 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 11 km/jamSore : rata-rata kecepatan 13 km/jam

    Keseluruhan hasil perhitungan kecepatan lyn baik kecepatanpada jam sibuk maupun di luar jam sibuk menunjukkan bahwakecepatan lyn WB sudah sesuai standart

    Dari tabel load factor harian di atas dapat disimpulkan nilai rata-rata load factor selama satu minggu sebagai berikut :

    Pagi : 1,2 dengan rata-rata penumpang 14 orangSiang : 0,7 dengan rata-rata penumpang 8 orangSore : 1,2 dengan rata-rata penumpang 14 orang

    Hasil pengamatan pada jam sibuk melebihi angka 0,7. Dengannilai tersebut berarti load factor lyn WB untuk jam sibuk tergolong

  • 67

    buruk. Namun untuk pengamatan diluar jam sibuk nilainya tidakmelebihi 0,7 sehingga masuk dalam kategori sedang.

    9. Lyn OPengamatan headway dan frekuensi berlokasi di Jl. Kapas

    Krampung, dari hasil pengamatan tersebut didapatkan data sebagaiberikut :Tabel 4.3 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn O

    HARI HEADWAY FREKUENSIPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 236 305 207 30 20 26Selasa 336 325 307 25 18 19Rabu 339 332 230 24 20 25Kamis 137 301 229 29 22 25Jumat 221 348 303 26 17 22Sabtu 300 316 338 21 19 20Minggu 320 325 307 22 18 19Jumlah 19'29 22'52 19'21 177 134 156Rata-rata 231 304 303 25 19 22

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012Observasi lyn O dilakukan bersamaan dengan observasi lyn

    JMK dan WB. Rata-rata nilai frekuensi lyn selama satu jam dan jarakantar lyn dapat di uraikan sebagai berikut :

    Pagi : 25 kend/jam dengan rata-rata headway 231Siang : 19 kend/jam dengan rata-rata headway 304Sore : 22 kend/jam dengan rata-rata headway 303

    Jika dibandingkan dengan Lyn JMK dan WB yang jugamelewati titik pengamatan yang sama, nilai frekuensi dan headwaylyn O adalah yang paling baik. Kedua indikator tersebut tergolong

  • 68

    baik dengan rata-rata frekuensi lebih dari 6 lyn/jam dan dengan selisihwaktu antar lyn tidak melebihi 10 menit.

    Sedangkan untuk pengamatan waktu tempuh dilakukan denganmengikuti perjalanan lyn mulai dari Terminal JMP sampai sejauh 10km. Dari hasil pengamatan tersebut didapatkan data sebagai berikut :

    Tabel 4.4 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn O

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 3211 4221 3758 18,7 14,2 16,0 1,3 0,8 1,3Selasa 3516 4501 3546 17,1 13,3 16,9 1,2 0,6 1,3Rabu 3723 4029 3537 16,1 14,9 17,0 1,3 0,8 1,3Kamis 3042 4915 3011 19,7 12,2 19,9 1,2 0,5 1,3Jumat 3103 4307 3531 19,3 13,9 17,0 1,3 0,6 1,2Sabtu 301 4404 3352 19,9 13,6 17,9 1,1 0,5 1,3Minggu 2931 3452 3011 20,5 17,4 19,9 1,1 0,3 1,1Jumlah 225'36 298'29 237'46 131,3 99,5 124,6 8,5 4,1 8,8Rata-rata 3219 4301 3432 19 14 18 1,2 0,6 1,3Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Data pada tabel di atas dapat di uraikan sebagai berikut :Pagi : rata-rata kecepatan 19 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 14 km/jamSore : rata-rata kecepatan 18 km/jam

    Indikator kecepatan lyn O menunjukkan hasil yang baik.Kecepatan lyn pada jam sibuk maupun di luar jam sibuk lebih dari 10km/jam sehingga dapat dikatakan baik.

    Untuk indikator load factor lyn O, dari hasil pengamatan dapatdiuraikan sebagai berikut :

  • 69

    Pagi : 1,2 dengan rata-rata penumpang 14 orangSiang : 0,6 dengan rata-rata penumpang 7 orangSore : 1,3 dengan rata-rata penumpang 15 orang

    Sama seperti lyn yang lain,nilai load factor lyn O pada jamsibuk juga melebihi standart kapasitas penumpang. Namun untukpengamatan siang hari nilai load factor tergolong baik karena masih dibawah 0,7. Akan tetapi juka dilihat pada tabel 3.5 di beberapa hariterlihat jumlah penumpang juga melebihi kapasitas, artinya selamamasih ada penumpang maka supir akan tetap menagangkutpenumpang melebihi kapasitas maksimal yang distandartkan.

    10. Lyn JPengamatan lyn J untuk indikator frekuensi dan headway

    berlokasi di Jl. Banyu Urip. Berikut data hasil pengamatan yangdiperoleh :

    Tabel 4.5 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn J

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 421 506 430 15 11 14Selasa 406 626 534 14 9 11Rabu 506 627 507 12 7 11Kamis 505 618 537 12 9 11Jumat 527 805 613 11 7 9Sabtu 537 823 611 10 6 9Minggu 938 1053 820 6 5 7Jumlah 38'4 50'58 40'52 80 54 72Rata-rata 526 723 5,56 11 8 10Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari tabel tersebut nilai rata-rata headway dan frekuensi lyn Jdapat diuraikan sebagai berikut:

  • 70

    Pagi : 11 kend/jam dengan rata-rata headway 526Siang : 8 kend/jam dengan rata-rata headway 723Sore : 10 kend/jam dengan rata-rata headway 556

    Secara rata-rata, indikator frekuensi dan headway lyn Jtergolong baik dimana selama satu jam pengamatan jumlah lyn J yangmelewati titik pengamatan lebih dari 6 kendaraan dengan rata-rataheadway di bawah 10 menit antar lyn.

    Selanjutnya untuk pengamatan waktu tempuh dilakukan mulaidari Terminal Joyoboyo sampai Jl. Demak. Data hasil pengamatandapat dilihat pada tabel berikut :

    Tabel 4.6 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn J

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 5124 6934 5105 11,7 8,7 11,8 0,9 0,5 1,1Selasa 5012 6351 5332 12,0 9,4 11,3 1,3 0,8 0,8Rabu 5335 6724 6025 11,2 8,9 10,0 0,8 0,6 0,9Kamis 5424 6904 6421 11,1 8,7 9,3 0,7 0,8 0,8Jumat 5029 7145 5126 11,9 8,4 11,7 0,8 0,7 1,0Sabtu 5211 7031 5251 11,5 8,5 11,4 0,8 0,8 0,7Minggu 5512 7212 6032 10,9 8,3 9,9 0,5 0,3 0,6Jumlah 366'47 483'01 393'32 80,3 60,9 75,4 5,8 4,5 5,9Rata-rata 5235 6900 5613 11 9 11 0,8 0,6 0,8

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012Hasil pengamatan yang ada pada tabel 3,5 di atas dapat

    diuraikan sebagai berikut :Pagi : rata-rata kecepatan 11 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 9 km/jamSore : rata-rata kecepatan 11 km/jam

  • 71

    Kecepatan laju pada jam sibuk sesuai dengan standartsedangkan untuk siang hari kecepatan menurun menjadi 9 km/jam,artinya untuk kecepatan lyn J pada siang hari tergolong sedang danuntuk pengamatan pada jam sibuk tergolong baik.

    Nilai load factor pada jam sibuk masuk dalam kategori sedangyakni 0,8, sedangkan di luar jam sibuk masuk dalam kategori baikyakni 0,6. Perbedaan jumlah penumpang ini dikarenakan menurunnyaitensitas penumpang di luar jam sibuk.

    11. Lyn YLokasi pengamatan headway dan frekuensi lyn Y sama dengan

    lokasi pengamatan lyn J yakni di Jl. Banyu Urip. Berikut data hasilpengamatan headway dan frekuensi lyn Y :Tabel 4.7 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn Y

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 503 554 500 12 10 12Selasa 501 601 504 11 9 11Rabu 503 540 505 11 10 11Kamis 535 659 535 10 8 11Jumat 503 539 516 11 10 11Sabtu 512 610 735 12 8 8Minggu 540 700 538 10 8 10Jumlah 36'37 42'03 38'33 77 63 74Rata-rata 514 600 548 11 9 11

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012Frekuensi lyn Y yang melewati titik pengamatan selama satu

    jam pengamatan pada jam sibuk maupun di luar jam sibuk tergolongbaik. Jumlah lyn Y yang melewati titik pengamatan berkisar antara 9 11 kendaraan/jam dengan selisih waktu antar lyn 5 6 menit, hal ini

  • 72

    sesuai dengan standart frekuensi yang diberlakukan yakni di atas 6kendaraan/jam dengan selisih waktu tidak melebihi 10 menit.

    Sama halnya seperti lyn J, pengamatan waktu tempuh lyn Y jugadimulai dari Terminal Joyoboyo sampai Jl. Genting.

    Tabel 4.8 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn Y

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 5311 6521 5043 11,3 9,2 11,9 1,3 0,9 1,3Selasa 5121 6543 5214 11,7 9,2 11,5 1,3 0,5 1,3Rabu 5134 6543 5947 11,7 9,2 10,1 1,3 0,6 1,1Kamis 552 6649 6459 10,9 9,0 9,3 1,3 0,8 1,2Jumat 5125 7059 5033 11,7 8,5 11,9 0,9 0,6 1,2Sabtu 5653 7141 5543 10,6 8,4 10,8 0,8 0,5 0,8Minggu 5839 7041 5904 10,3 8,5 10,2 0,7 0,5 0,8Jumlah 377,03 475,37 391'43 78,2 62 75,7 7,6 4,4 7,7Rata-rata 5426 6825 5632 11 9 11 1,1 0,6 1,1

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012Dari pengamatan waktu tempuh ini selanjutnya dapat diketahui

    nilai kecepatan laju lyn Y baik pada jam sibuk maupun di luar jamsibuk. Berikut rata-rata kecepatan lyn Y selama satu minggupengamatan :

    Pagi : rata-rata kecepatan 11 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 9 km/jamSore : rata-rata kecepatan 11 km/jam

    Kecepatan lyn Y dan J memang sama namun waktu tempuhnyasedikit berbeda, karena perhitungannya dalam rata-rata maka nilaikecepatan yang didapatkanpun sama. Rute lyn Y dan J melewatibeberapa ruas jalan yang sama, sehingga selisih waktu tempuhnyapuntidak jauh berbeda.

  • 73

    Kecepatan laju lyn Y pada jam sibuk masuk dalam kategori baikdimana standart kecepatan angkutan umum adalah di atas 10 km/jam.namun untuk siang hari kecepatan laju lyn sedikit menurun, denganmenurunnya kecepatan ini maka untuk siang hari nilai kecepatan lynY masuk dalam kategori sedang.

    Pengamatan load factor lyn Y selama satu minggu menghasilkankesimpulan rata-rata sebagai berikut :

    Pagi : 1,1 dengan rata-rata penumpang 8 orangSiang : 0,6 dengan rata-rata penumpang 6 orangSore : 1,1 dengan rata-rata penumpang 10 orang

    Nilai load factor pada jam sibuk lebih dari 1 yang artinya masukdalam kategori buruk. Sedangkan nilai load factor siang hari masukdalam kategori sedang.

    12. Lyn DPengamatan headway dan frekuensi lyn D dilakukan di Jl.

    Diponegoro.Tabel 4.9 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn D

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 136 229 220 43 25 33Selasa 128 201 152 44 29 39Rabu 201 212 152 37 28 38Kamis 220 231 220 33 25 33Jumat 208 243 227 28 24 30Sabtu 240 326 249 24 21 23Minggu 246 335 239 23 19 24Jumlah 14'19 18'17 14'59 232 171 220Rata-rata 237 254 208 33 24 31Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

  • 74

    Dalam proses pengamatan yang berlangsung selama satuminggu telah didapatkan data headway dan frekuensi lyn D perharisebagaimana pada tabel 4.0 di atas. Dari tabel tersebut secara rata-ratanilai headway dan frekuensi dapat diuraikan sebagai berikut :

    Pagi : 33 kend/jam dengan rata-rata headway 237Siang : 24 kend/jam dengan rata-rata headway 254Sore : 31 kend/jam dengan rata-rata headway 208

    Nilai headway dan frekuensi lyn D tergolong sangat baik. Padapengamatan jam sibuk fekuensi lyn yang melewati titik pengamatantetap baik meskipun terdapat kepadatan dibeberapa ruas jalan sepertipada traficlight Jl. Diponegoro dan Jl. Banyu Urip. Standart frekuensiadalah di atas 6 kendaraan/jam, sedangkan nilai frekuensi lyn D baikpada jam sibuk maupun di luar jam sibuk sesuai dengan standarttersebut.

    Indikator headway lyn D juga sangat baik, dengan rata-rata1,85-1,91 menit antar lyn untuk jam sibuk dan 2, 42 menit di luar jamsibuk merupakan nilai yang ideal. Standart headway angkutan umumadalah 10 menit, jika disesuaikan dengan standart tersebut makaheadway lyn D masuk dalam kategori baik.

  • 75

    Tabel 5.0 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn D

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 3109 2708 4321 19,3 22,2 13,9 1,3 0,9 1,3Selasa 3516 3011 4508 17,1 19,9 13,3 1,3 0,7 1,3Rabu 3345 3056 4212 17,9 19,6 14,2 1,3 0,4 1,3Kamis 3004 3109 4541 20,0 19,3 13,2 1,2 0,7 1,3Jumat 3103 2905 4423 19,3 20,7 13,6 1,3 0,8 1,3Sabtu 3112 3023 4109 19,3 19,8 14,6 1,2 0,8 0,9Minggu 2954 3017 3811 20,3 19,9 15,7 1,2 0,8 1,1Jumlah 221'43 208'29 299'25 133,2 141,4 98,5 8,8 5,1 8,5

    Rata-Rata 3203 3016 4315 19 20 14 1,3 0,7 1,2Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Pengamatan waktu tempuh lyn D dilakukan dalam jarak 10 kmdimulai dari Terminal Joyoboyo. Secara rata-rata, dari tabel 4.1 di atasterlihat bahwa waktu tempuh lyn D tergolong baik. Dari pengamatanwaktu tempuh tersebut dapat diketahui nilai kecepatan rata-ratasebagai berikut :

    Pagi : rata-rata kecepatan 19 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 20 km/jamSore : rata-rata kecepatan 14 km/jam

    Rute trayek lyn D melewati jalan-jalan utama di Surabayadimana lebar ruas jalan pada jalan-jalan tersebut lebih memadai,diantaranya Jl. Diponegoro, Jl. Pasar Kembang, dan Jl. Arjuno. Titikkemacetan trayek lyn D hanya pada perbatasan Jl. Diponegoro dan Jl.Pasar Kembang. Dengan sedikitnya faktor penghambat tersebut makakecepatan laju lyn D lebih lancar jika dibandingkan dengan trayek lynyang lain.

  • 76

    Pengamatan indikator load factor yang dilakukan bersamaandengan pengamatan waktu tempuh menunjukkan hasil rata-ratasebagai berikut :

    Pagi : 1,3 dengan rata-rata penumpang 15 orangSiang : 0,7 dengan rata-rata penumpang 8 orangSore : 1,2 dengan rata-rata penumpang 14 orang

    Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai load factor lyn D padajam sibuk masuk dalam kategori buruk. Nilai load factor melebihistandart yang diberlakukan yang artinya jumlah penumpang yangdiangkut melebihi standart. Dari kapasitas 12 penumpang rata-ratadiisi sebanyak 14-15 penumpang. Tentu jumlah penumpang yangmelebihi kapasitas tersebut berpengaruh terhadap kenyamanan dankeselamatan penumpang.

    13. Lyn PPengamatan indikator headway dan frekuensi lyn P berlokasi di

    Jl. Ngagel. Dari hasil observasi didapatkan data sebagai berikut :Tabel 5.1 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn P

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 255 326 218 23 18 25Selasa 310 305 219 22 19 24Rabu 301 401 257 19 16 23Kamis 251 301 237 23 19 24Jumat 253 304 233 23 19 25Sabtu 307 405 254 22 16 23Minggu 309 334 324 19 16 21Jumlah 20'26 24'16 17'42 151 123 165Rata-rata 324 339 249 22 18 24Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

  • 77

    Data pada tabel tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :Pagi : 22 kend/jam dengan rata-rata headway 324Siang : 18 kend/jam dengan rata-rata headway 329Sore : 24 kend/jam dengan rata-rata headway 249

    Frekuensi lyn P pada jam sibuk maupun di luar jam sibukmenunjukkan nilai yang sesuai dengan standart. Jumlah lyn P yangmelewati titik pengamatan lebih dari 6 kendaraan/jam dengan selisihwaktu tidak lebih dari 10 menit. Kedua nilai indikator tersebut masukdalam kategori baik

    Sedangkan untuk pengamatan waktu tempuh lyn P dimulai dariTerminal Joyoboyo sampai Jl. Prof. Dr. Moestopo. Dari pengamatantersebut diketahui bahwa kecepatan laju lyn Y tergolong baik.

    Tabel 5.2 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn P

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 3424 4529 3511 17,5 13,2 17,1 1,3 0,8 1,3Selasa 324 4639 3121 18,5 12,9 19,2 1,3 0,8 1,2Rabu 3954 4532 3542 15,2 13,2 16,9 0,9 0,9 1,3Kamis 332 4233 3649 18,1 14,2 16,4 1,2 0,5 1,3Jumat 3456 4642 3231 17,4 12,9 18,6 1,3 0,8 1,3Sabtu 3023 4231 3244 19,8 14,2 18,5 0,9 0,7 0,9Minggu 3001 3212 3033 20,0 18,7 19,8 1,1 0,6 0,9Jumlah 234'18 300'18 233'31 126,5 99,3 126,5 8 5,1 8,2

    Rata-Rata 3345 4328 3333 18 14 18 1,1 0,7 1,2Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui nilai kecepatanrata-rata lyn P selama satu minggu sebagai berikut :

  • 78

    Pagi : rata-rata kecepatan 18 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 14 km/jamSore : rata-rata kecepatan 18 km/jam

    Indikator kecepatan laju lyn P baik pada jam sibuk maupun diluar jam sibuk menunjukkan nilai yang sesuai standart. Rata-ratakecepatan laju lyn P di atas 10 km/jam, dengan nilai tersebut makakecepatan lyn P masuk dalam kategori baik.

    Rute trayek lyn P memang tidak terlalu mengalami kemacetankarena jalan yang dilalui merupakan jalan raya yang memiliki lebarjalan yang memadai. Kondisi itulah yang membuat laju perjalanan lynP relatif lebih lancar.

    Hasil pengamatan indikator load factor lyn P baik pada jamsibuk maupun di luar jam sibuk selama satu minggu dapat diuraikansebagai berikut :

    Pagi : 1,1 dengan rata-rata penumpang 13 orangSiang : 0,7 dengan rata-rata penumpang 8 orangSore : 1,2 dengan rata-rata penumpang 14 orang

    Sama seperti pengamatan load factor pada lyn yang lain, nilaiload factor lyn P pada jam sibuk juga masuk dalam kategori buruk.Dari kapasitas maksimal lyn sejumlah 12 penumpang diisi 13 sampai14 penumpang. Sedangkan untuk nilai load factor pada siang harimasuk dalam kategori sedang dimana dari total kapasitas maksimal 12penumpang diisi 8 penumpang.

  • 79

    14. Lyn SPada trayek lyn S memiliki beberapa kesamaan rute dengan lyn

    P, oleh karena itu pengamatan headway dan frekuensi dapat dilakukanpada titik pengamatan yang sama.

    Tabel 5.3 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn S

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 925 1144 722 6 5 8Selasa 829 1107 802 7 5 7Rabu 1021 1021 1111 6 6 6Kamis 1123 1134 806 5 5 7Jumat 1007 1025 1232 6 6 5Sabtu 1204 1103 1150 5 5 5Minggu 1037 1023 1006 6 6 6Jumlah 71'46 75'57 68'29 41 38 44Rata-rata 1021 1120 1016 6 5 6Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Pengamatan headway dan frekuensi lyn S dilakukan di Jl.Ngagel. Jika dibandingkan dengan lyn P yang juga melewati lokasitersebut, nilai frekuensi lyn S lebih sedikit dan headway lyn S jugalebih lama. hasil rata-rata selama satu minggu dapat diuraikan sebagaiberikut :

    Pagi : 6 kend/jam dengan rata-rata headway 1021Siang : 5 kend/jam dengan rata-rata headway 1120Sore : 6 kend/jam dengan rata-rata headway 1016

    Secara keseluruhan dari rata-rata jumlah lyn P yang melewatititik pengamatan selama satu minggu menunjukkan bahwa nilaifrekuensi lyn P tergolong sedang. Standart frekuensi untuk dapatdikatakan baik adalah di atas 6 kendaraan/jam. sedangkan rata-rata

  • 80

    headway antar lyn P pada jam sibuk tergolong sedang, namun untuksiang hari tergolong buruk. Perbedaan waktu rata-rata antara headwaypagi, siang dan sore hari tidak terlampau jauh.

    Rute lyn S dan lyn P memang beberapa ada yang sama akantetapi untuk pengematan waktu tempuh, karena rute awal lyn S harustransit di Terminal Bratang sedangkan jarak antara Terminal Joyoboyodan Terminal Bratang tidak mencapai 10 km maka pengamatandilakukan mulai dari Terminal Bratang.

    Tabel 5.4 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn S

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 5121 6732 5023 11,7 8,9 11,9 1,3 0,6 1,3Selasa 5035 6649 5021 11,9 9,0 11,9 1,3 0,8 1,3Rabu 5049 6604 5031 11,9 9,1 11,9 1,3 0,6 1,3Kamis 5011 6704 5039 12,0 8,9 11,9 1,3 0,8 1,3Jumat 5012 6804 5032 12,0 8,8 11,9 1,3 0,7 1,3Sabtu 5014 6943 5049 12,0 8,6 11,9 1,3 0,9 1,3Minggu 5012 6653 5004 12,0 9,0 12,0 0,9 0,6 1,0Jumlah 352'54 471'29 352'39 83,5 62,3 83,4 8,7 5 8,8Rata-rata 5036 6727 5028 12 9 12 1,2 0,7 1,3

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012Dari hasil pengamatan waktu tempuh tersebut dapat diketahui

    kecepatan rata-rata laju lyn S sebagai berikut :Pagi : rata-rata kecepatan 12 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 9 km/jamSore : rata-rata kecepatan 12 km/jam

    Nilai rata-rata kecepatan lyn pada jam sibuk tergolong baik,kecepatan lyn S di atas 10 km/jam. Namun untuk rata-rata kecepatan

  • 81

    lyn S pada siang hati menurun menjadi 9 km/jam sehingga masukdalam kategori sedang.

    Pagi : 1,2 dengan rata-rata penumpang 14 orangSiang : 0,7 dengan rata-rata penumpang 8 orangSore : 1,3 dengan rata-rata penumpang 15 orang

    Nilai load factor pada jam sibuk tergolong buruk. Dari totalkapasitas maksimal 12 penumpang rata-rata diisi 14-15 penumpang.Sedangkan pada siang hari jumlah penumpang relatif menurunsehingga mempengaruhi nilai load factor lyn S. Pada siang hari, daritotal kapasitas maksimal 12 penumpang rata-rata diisi 8 penumpang.

    15. Lyn GTrayek lyn G melayani rute perjalanan yang tidak berpapasan

    dengan ke 14 rute lyn sebelumnya. Olehkarenanya pengamatan tidakdapat dilakukan bersama dengan lyn yang lain.

    Tabel 5.5 Hasil Observarsi Headway dan Frekuensi Lyn G

    Hari Headway FrekuensiPagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 324 414 314 20,00 15,00 20,00Selasa 312 350 333 20,00 16,00 19,00Rabu 315 401 335 20,00 14,00 19,00Kamis 331 436 327 20,00 14,00 19,00Jumat 307 427 336 18,00 15,00 19,00Sabtu 300 335 311 19,00 14,00 18,00Minggu 314 421 321 18,00 13,00 17,00Jumlah 22'03 28'24 23'17 135 101 131Rata-rata 315 438 325 19 14 19Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

  • 82

    Pengamatan frekuensi dan headway lyn G dilakukan di Jl.Menganti Raya. Dari hasil pengamatan selam satu minggu didapatkannilai rata-rata frekuensi dan headway lyn G sebagai berikut :

    Pagi : 19 kend/jam dengan rata-rata headway 315Siang : 14 kend/jam dengan rata-rata headway 438Sore : 19 kend/jam dengan rata-rata headway 325

    Nilai frekuensi dan headway lyn G secara keseluruhan tergolongbaik. Selama pengamatan berlangsung, nilai dari kedua indikatortersebut sesuai dengan standart yang diberlakukan.

    Pada pengamatan waktu tempuh, pengamatan dilakukan mulaidari Terminal Joyoboyo sampai Jl. Menganti Babatan. Daripengamatan tersebut didapatkan data sebagai berikut :

    Tabel 5.6 Hasil Observarsi Waktu Tempuh, Kecepatan,dan Load Factor Lyn G

    Hari Waktu Tempuh Kecepatan Load FactorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang SoreSenin 33,15 46,4 35,56 18,1 12,9 9,2 1,1 0,8 1,3Selasa 34,04 44,34 36,32 17,6 13,5 9,0 1,3 0,6 1,3Rabu 35,41 43,25 35,12 16,9 13,9 9,5 1,2 0,8 1,3Kamis 31,27 42,46 35,5 19,2 14,1 9,2 1,3 0,5 1,3Jumat 34,19 42,29 36,53 17,5 14,2 9,3 1,3 0,7 1,1Sabtu 33,49 40,14 36,34 17,9 14,9 10,0 0,9 0,8 1,3Minggu 30,11 38,18 33,53 19,9 15,7 9,9 0,7 0,7 1,1Jumlah 232'06 297'06 249,0 127,1 99,2 66,1 7,8 4,9 8,7Rata-rata 33,09 42,44 35,56 18 14 9 1,1 0,7 1,2

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

  • 83

    Hasil pengamatan waktu tempuh tersebut selanjutnya digunakanuntuk menentukan nilai kecepatan rata-rata lyn G. Berikut uraian hasilperhitungan kecepatan lyn G :

    Pagi : rata-rata kecepatan 18 km/jamSiang : rata-rata kecepatan 14 km/jamSore : rata-rata kecepatan 9 km/jam

    Kecepatan lyn G pada pagi dan siang hari tergolong baik.Namun pada sore hari menurun menjadi 9 km/jam, penurunan inidikarenakan pada sore hari dibeberapa ruas jalan rute trayek lyn Gselalu mengalami kemacetan. Kemacetan tersebut antara lain terjadidi Jl. Gunung Sari, Jl. Mastrip Kedurus, dan Jl. Wiyung. Puncakkemacetan terjadi dari pukul 17.00 sampai pukul 18.30.

    Pengamatan indikator load factor lyn G dilakukan bersamaandengan pengamatan waktu tempuh. Hasil pengamatan dapatdiuraikan sebagai berikut :

    Pagi : 1,1 dengan rata-rata penumpang 13 orangSiang : 0,7 dengan rata-rata penumpang 8 orangSore : 1,2 dengan rata-rata penumpang 14 orang

    Indikator load factor lyn G hampir sama dengan lyn yang lain.Nilai load factor lyn G pada jam sibuk tergolong buruk sedangkanpada di luar jam sibuk tergolong sedang. pada dasarnya semua supirakan mengangkut penumpang sebanyak-banyaknya untukmeningkatkan pendapatan harian mereka. Kondisi tersebutmenyebabkan kualitas kinerja lyn untuk indikator load factormenjadi tidak sesuai dengan standart yang diberlakukan.

  • 84

    3. Skoring dan Tabulasi Data ObservasiData yang telah disampaikan per-lyn selanjutnya akan ditabulasi

    agar lebih memudahkan dalam menganalisis dan mengambil kesimpulan.Analisis yang akan dilakukan adalah analisis dari masing-masing variabel,analisis dari masing-masing waktu pengamatan dan juga analisis secarakeseluruhan dari semua variabel dan waktu pengamatan. Sebelum datadiskoring, terlebih dahulu data pada masing-masing variabel selama satuminggu akan dirata-rata sehingga akan didapatkan data hasil pengamatanpagi selama satu minggu, siang selama satu minggu, dan sore selama satuminggu untuk masing-masing variabel.

    Berikut hasil penskoran data hasil pengamatan selama satu mingguuntuk tiap variabel:

    a. FrekuensiIndikator frekuensi merupakan pencatatan jumlah lyn yang

    melewati titik pengamatan selama satu jam pengamatan. Pengamatandilakukan selama satu minggu pada pukul 06.00-07.00 untukmewakili jam padat pagi, pukul 10.00-11.00 untuk mewakili jamsiang, dan pukul 17.00-18.00 untuk mewakili jam padat sore. Darihasil pengamatan pada pagi, siang, dan sore selama satu minggutersebut didapatkan hasil rata-rata frekuensi jumlah lyn sebagaiberikut :

  • 85

    Tabel 5.7 Rata-rata Frekuensi Lyn Selama Satu Minggu

    No LynHasil Pengamatan

    Frekuensi Rata-rataSetiap LynPredikatSetiapLyn

    SkorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore

    1 JMK 4 3 4 4 Kurang 2 1 22 BJ 33 19 25 26 Baik 3 3 33 Z1 18 9 17 15 Baik 3 3 34 I 24 21 26 24 Baik 3 3 35 W 23 20 26 23 Baik 3 3 36 O 25 19 22 22 Baik 3 3 37 P 22 18 24 21 Baik 3 3 38 G 19 14 19 17 Baik 3 3 39 D 33 24 31 29 Baik 3 3 310 E 18 12 20 17 Baik 3 3 311 WB 14 11 11 12 Baik 3 3 312 TWM 6 5 8 6 Sedang 2 2 313 S 6 5 6 6 Sedang 2 2 314 Y 11 9 11 10 Baik 3 3 315 J 11 8 10 10 Baik 3 3 3Jumlah 267 197 260 242 Keterangan Skor

    1 = Buruk2 = Sedang3 = Baik

    Rata-rata 18 13 17 16Predikat Baik Baik Baik Baik

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari tabel 6.5 di atas dapat diketahui rata-rata frekuensi ke 15lyn tersebut untuk pengamatan pagi, siang, dan sore tergolong baik.Namun untuk beberapa lyn seperti lyn TWM, dan lyn S memilikifrekuensi yang lebih rendah dan masuk dalam kategori sedang padapengamatan pagi dan siang. Sedangkan untuk frekuensi lyn JMK padajam sibuk masuk dalam kategori sedang dan di luar jam sibuk masukdalam kategori buruk.

  • 86

    Sedangkan untuk kinerja lyn secara keseluruhan untuk indikatorfrekuensi masuk dalam kategori baik dengan rata-rata frekuensi 16kendaraan setiap satu jam.

    b. HeadwayIndikator headway merupakan pencatatan selisih waktu antar

    sampel lyn yang melewati titik pengamatan selama satu jampengamatan. Pengamatan juga dilakukan selama satu minggu padapukul 06.00-07.00, pukul 10.00-11.00, dan pukul 17.00-18.00. Daripengamatan tersebut didapatkan nilai rata-rata headway dan skormasing-masing lyn sebagai berikut :

    Tabel 5.8 Rata-rata Headway Lyn Selama Satu Minggu

    No LynHasil Pengamatan

    Headway Rata-rataSetiap LynPredikatSetiapLyn

    SkorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore

    1 JMK 16,14 17,33 17,08 16,85 Kurang 1 1 12 BJ 2,39 3,09 2,41 2,63 Baik 3 3 33 Z1 3,10 6,20 4,21 4,50 Baik 3 3 34 I 3,04 3,21 2,31 2,85 Baik 3 3 35 W 2,48 3,19 2,20 2,62 Baik 3 3 36 O 2,31 3,04 3,03 2,79 Baik 3 3 37 P 3,24 3,29 2,49 3,01 Baik 3 3 38 G 3,15 4,38 3,25 3,59 Baik 3 3 39 D 2,37 2,54 2,08 2,33 Baik 3 3 310 E 3,03 5,06 3,29 3,79 Baik 3 3 311 WB 4,33 5,09 5,33 4,92 Baik 3 3 312 TWM 9,32 12,15 7,44 9,64 Kurang 3 2 313 S 10,21 11,20 10,16 10,52 Kurang 2 2 314 Y 5,14 6,00 5,48 5,54 Baik 3 3 315 J 5,26 7,23 5,56 6,02 Baik 3 3 3Jumlah 75,51 93,00 76,32 81,61 Keterangan Skor

    1 = Buruk2 = Sedang3 = Baik

    Rata-rata 5,03 6,20 5,09 5,44Predikat Baik Baik Baik Baik

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

  • 87

    Rata-rata headway pada masing-masing pengamatan yangterdapat pada tabel 2.7 di atas menunjukkan bahwa rata-rata headwayke 15 lyn tersebut untuk pengamatan pagi, siang, dan sore tergolongbaik. Namun untuk beberapa lyn seperti lyn TWM, dan lyn Smemiliki headway yang lebih rendah dan masuk dalam kategorisedang pada pengamatan pagi dan siang. Sedangkan untuk headwaylyn JMK pada jam sibuk maupun di luar jam sibuk masuk dalamkategori buruk.

    Sedangkan kinerja lyn secara keseluruhan untuk indikatorheadway masuk dalam kategori baik dengan rata-rata selisih waktuantar lyn 5,55 menit.

    c. Load factorIndikator load factor merupakan pencatatan jumlah penumpang

    lyn terbanyak selama perjalanan sejauh 10 km. Jumlah penumpangyang diangkut tersebut akan dibandingkan dengan jumlah kapasitastempat duduk lyn. Kapasitas muat penumpang untuk angkutan lynmenurut informasi dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya adalah 12orang beserta supir. Pengamatan ini dilakukan selama satu minggudengan mengikuti perjalanan lyn sejauh 10 km. Dari hasil pengamatanselama satu minggu tersebut didapatkan nilai rata-rata load factor danskor untuk masing-masing pengamatan pagi, siang, dan sore sebagaiberikut :

  • 88

    Tabel 5.9 Rata-rata Load Factor Lyn Selama Satu Minggu

    No LynHasil Pengamatan

    Load Factor Rata-rataSetiap LynPredikatSetiapLyn

    SkorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore

    1 JMK 1,3 0,8 1,1 1,07 Kurang 1 2 12 BJ 1,2 0,6 1,2 1,00 Sedang 1 3 13 Z1 1,2 0,7 1,2 1,03 Kurang 1 2 14 I 1,3 0,8 1,1 1,07 Kurang 1 2 15 W 1,2 0,6 1,2 1,00 Sedang 1 3 16 O 1,2 0,6 1,3 1,03 Kurang 1 3 17 P 1,1 0,7 1,2 1,00 Sedang 1 2 18 G 1,1 0,7 1,2 1,00 Sedang 1 2 19 D 1,3 0,7 1,2 1,07 Kurang 1 2 110 E 1,3 0,8 1,3 1,13 Kurang 1 2 111 WB 1,2 0,7 1,2 1,03 Kurang 1 3 112 TWM 0,5 0,4 0,5 0,47 Baik 3 3 313 S 1,2 0,7 1,3 1,07 Kurang 1 2 114 Y 1,1 0,6 1,1 0,93 Sedang 1 3 115 J 0,8 0,6 0,8 0,73 Baik 2 3 2Jumlah 17 10 16,9 14,63 Keterangan Skor

    1 = Buruk2 = Sedang3 = Baik

    Rata-rata 1,13 0,7 1,13 0,98Predikat Buruk Baik Buruk Sedang

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari tabel 2.9 di atas dapat diketahui nilai rata-rata load faktorpada jam sibuk (pagi dan sore) tergolong buruk, sedangkan untukpengamatan diluar jam sibuk tergolong baik. Adanya perbedaan hasilpengamatan pada jam sibuk dan di luar jam sibuk dikarenakan jumlahpenumpang di luar jam sibuk relatif lebih sedikit sehingga kapasitastempat duduk yang tersedai tidak sampai penuh.

    Dari tabel 3.0 di atas dapat diketahui bahwa kinerja lyn secarakeseluruhan untuk indikator load faktor masuk dalam kategori sedangdengan rata-rata nilai load faktor 0,98. Nilai tersebut berarti darikapasitas 12 orang rata-rata diisi 11 orang.

  • 89

    d. KecepatanNilai kecepatan lyn didapatkan dari perhitungan jarak tempuh

    dibagi dengan waktu tempuh. Oleh karenanya harus dilakukanpencatatan waktu tempuh terlebih dahulu sejauh 10 km. Pengamatanini juga dilakukan selama satu minggu namun tanpa batasan waktukarena harus menyesuaikan denagan waktu yang dibutuhkan lynuntuk menempuh jarak 10 km tersebut. Pengamatan dimulai padapukul 06.00, pukul 10.00, dan pukul 17.00. Dari pengamatan tersebutdidapatkan nilai rata-rata kecepatan dan skor untuk masing-masingpengamatan pagi, siang, dan sore sebagai berikut :

    Tabel 6.0 Rata-rata Kecepatan Lyn Pada Pengamatan Pagi,Siang, Dan Sore Selama Satu Minggu

    No LynHasil Pengamatan

    Kecepatan Rata-rataSetiap LynPredikatSetiapLyn

    SkorPagi Siang Sore Pagi Siang Sore

    1 JMK 7 7 6 7 Sedang 2 2 22 BJ 13 10 11 11 Baik 3 3 33 Z1 13 12 12 12 Baik 3 3 34 I 14 12 13 13 Baik 3 3 35 W 11 9 10 10 Sedang 3 2 36 O 19 14 18 17 Baik 3 3 37 P 18 14 18 17 Baik 3 3 38 G 18 14 9 14 Baik 3 3 29 D 19 20 14 18 Baik 3 3 310 E 14 12 14 13 Baik 3 3 311 WB 13 11 13 12 Baik 3 3 312 TWM 10 7 11 9 Sedang 3 2 313 S 12 9 12 11 Baik 3 2 314 Y 11 9 11 10 Baik 3 2 315 J 11 9 11 10 Baik 3 2 3Jumlah 203 169 183 184 Keterangan Skor

    1 = Buruk2 = Sedang3 = Baik

    Rata-rata 14 11 12 12Predikat Baik Baik Baik Baik

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

  • 90

    Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata kecepatanlyn pada pengamatan pagi, siang, dan sore secara keseluruhantergolong baik dengan rata-rata kecepatan di atas 11 km/jam. Namununtuk beberapa lyn seperti lyn G, lyn TWM, lyn S, lyn Y, dan lyn Jkecepatan pada siang harinya tergolong sedang. Untuk lyn JMK baikpada pengamatan pagi, siang maupun sore kecepatanya tergolongburuk.

    Ada beberapa faktor yang menghambat laju kecepatan lyn,diantaranya lebar jalan, kepadatan ruas jalan, dan sepinya penumpangyang. Untuk pengamatan siang hari, supir cenderung melambatkanlaju lyn sambil menunggu penuhnya penumpang sehingga kecepatandiluar jam sibuk cenderung lambat. Kepadatan lalu lintas di saat jamsibuk sering mempengaruhi kecepatan laju lyn seperti lyn G misalnya,rute yang dilewati lyn G selalu mengalami kemacetan pada jam soretepatnya di ruas Jalan Gunung Sari sampai Jalan Raya Mastrip.Sedangkan untuk lyn JMK, kecepatan lajunya cenderung lambatdikarenakan rutenya melewati perkampungan yang memiliki ruasjalan yang sempit sehingga cenderung melambatkan kecepatan untukmenjaga keselamatan.

    Dari tabel di atas diketahui bahwa rata-rata kecepatan lyn secarakeseluruhan masuk dalam kategori baik yakni di atas 12km/jam.

    Untuk mengetahui kinerja lyn secara keseluruhan baik dari segifrekuensi, headway, load faktor, dan kecepatan, akan di analisis denganmenghitung jumlah skor yang diperoleh tiap pengamatan pagi, siang, dan

  • 91

    sore untuk masing-masing indikator. Dengan menjumlahkan skor tersebutmaka akan diketahui kualitas kinerja lyn secara keseluruhan. Berikut hasilpenjumlahan seluruh indikator yang telah diamati.

    Tabel 6.1 Predikat Kinerja Pelayanan Lyn DilihatDari Skor Seluruh Variabel

    No Lyn Frekuensi LoadFaktor Headway Kecepatan Total Predikat1 JMK 5 3 4 6 18 Buruk2 BJ 9 9 5 3 26 Sedang3 Z1 9 9 4 3 25 Sedang4 I 9 9 4 3 25 Sedang5 W 9 9 5 4 27 Sedang6 O 9 9 5 3 26 Sedang7 P 9 9 4 3 25 Sedang8 G 9 9 4 4 26 Sedang9 D 9 9 4 3 25 Sedang10 E 9 9 4 3 25 Sedang11 WB 9 9 5 3 26 Sedang12 TWM 7 8 9 4 28 Sedang13 S 7 7 4 4 22 Sedang14 Y 9 9 5 4 27 Sedang15 J 9 9 7 4 29 BaikJumlah 127 126 73 54 380

    Rata-Rata Seluruh Lyn 25 SedangSumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dapat disimpulkan, dari tabel diatas terlihat bahwa kinerja lyn secarakeseluruhan masih tergolong sedang. Artinya masih banyak lyn yangkinerjanya belum masuk kategori baik dan bahkan ada yang masihtergolong buruk.

    4. Pendapat Penumpang Terhadap Kinerja Angkutan LynWawancara tentang pendapat penumpang diperlukan sebagai

    pembanding sekaligus penguat analisis data hasil observasi. Penumpang

  • 92

    merupakan pengguna jasa angkutan lyn, penumpang merupakan penggunajasa angkutan lyn sehingga pendapat penumpang juga perlukan untukmengetahui tanggapan penumpang tentang kinerja lyn. Variabel yangdigunakan juga sama seperti variabel yang digunakan pada analisis dataobservasi.

    Berikut penyajian data hasil wawancara dan analisis datawawancara yang dilakukan terhadap 100 responden yang menjadipenumpang dari 15 sampel lyn.a. Load Factor

    Wawancara terkait indikator load factor yang dilakukan kepadapenumpang bertujuan untuk membandingkan hasil pengamatan penelitiyang berpedoman pada standart yang dikeluarkan Dirjen PerhubunganDarat SK.687/AJ.206/DRJD /2002, World Bank dan KM 35 Tahun 2003dengan pendapat penumpang lyn.

    Kesesuaian antara kapasitas dengan muatan penumpang yangdiangkut adalah hal harus diutamakan, selain dapat menghindarikemungkinan munculnya tindak kriminal, dengan tidak bedesak-desakanmaka keselamatan dan kenyamanan penumpang akan dapat terjaga.

    Pendapat penumpang pada masing-masing lyn akan diprosentaseuntuk mengetahui berapa persen responden yang menjawab sedang, buruk,dan baik terkait indikator load factor.

  • 93

    Tabel 6.2 Prosentase Pendapat PenumpangTentang Indikator Load Factor

    Lyn Load FactorBuruk Sedang BaikI 80 % 20 % 0 %BJ 71 % 29 % 0 %Z1 40 % 40 % 20 %E 100 % 0 % 0 %D 44 % 56 % 0 %W 40 % 50 % 10 %J 43 % 57 % 0 %Y 20 % 80 % 0 %WB 40 % 40 % 20 %JMK 20 % 80 % 0 %O 89 % 11 % 0 %TWM 0 % 0 % 100 %S 14 % 57 % 29 %P 56 % 44 % 0 %G 44 % 56 % 0 %Rata-Rata 47% 41% 12%

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa penumpang lyn rata-ratamengatakan bahwa kondisi kepadatan penumpang lyn cenderungberdesak-desakan.b. Kecepatan

    Wawancara kecepatan dilakukan dengan menanyakan pendapatpenumpang mengenai kecepatan lyn yang dirasakan setiap penumpangmenaiki lyn tersebut.

    Data hasil wawancara kecepatan pada masing-masing lynselanjutnya akan diprosentase untuk mengetahui berapa persen respondenyang menjawab sedang, buruk, dan baik.

  • 94

    Tabel 6.3 Prosentase Pendapat PenumpangTentang Indikator Kecepatan Lyn

    Lyn KecepatanBuruk Sedang BaikI 0 % 20 % 80 %BJ 0 % 0 % 100 %Z1 0 % 40 % 60 %E 0 % 60 % 40 %D 0 % 11 % 89 %W 0 % 20 % 80 %J 14 % 29 % 57 %Y 0 % 80 % 20 %WB 0 % 20 % 80 %JMK 100 % 0 % 0 %O 0 % 67 % 33 %TWM 100 % 0 % 0 %S 71 % 29 % 0 %P 0 % 0 % 100 %G 0 % 22 % 78 %Rata-rata 19% 27% 54%Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Ketepatan waktu merupakan point yang diinginkan olehpenumpang. Oleh karenanya aspek kecepatan juga harus diperhatikan.Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa penumpang lyn rata-ratamengatakan bahwa kondisi kecepatan lyn relatif baik.c. Headway

    Wawancara terkait indikator headway dilakukan untuk mengetahuipendapat penumpang mengenai selisih waktu antar lyn yang dinaikinya.Wawancara dilakukan dengan menanyakan durasi waktu yang dibutuhkanpenumpang setiap kali menunggu lyn tersebut. Semakin lama waktutunggunya berarti selisih waktu antar lyn tersebut juga lama.

  • 95

    Tabel 6.4 Prosentase Pendapat PenumpangTentang Indikator Headway Lyn

    Lyn HeadwayBuruk Sedang BaikI 0 % 0 % 100 %BJ 0 % 0 % 100 %Z1 0 % 0 % 100 %E 0 % 0 % 100 %D 0 % 0 % 100 %W 0 % 0 % 100 %J 0 % 0 % 100 %Y 0 % 0 % 100 %WB 0 % 0 % 100 %JMK 100 % 0 % 0 %O 0 % 0 % 100 %TWM 100 % 0 % 0 %S 86 % 14 % 0 %P 0 % 0 % 100 %G 0 % 0 % 100 %Rata-rata 19% 1% 80%

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

    Dari hasil wawancara waktu tunggu tersebut dapat ditarikkesimpulan pula tentang kondisi headway masing-masing lyn. Dari datatersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi headway / selisih waktu antarlyn tergolong baik.d. Frekuensi

    Untuk indikator frekuensi memiliki nilai yang sama denganindikator headway. Kedua indikator tersebut memang berkaitan sehinggajika pendapat penumpang mengenai indikator headway buruk makafrekuensi lyn juga buruk.

  • 96

    Tabel 6.5 Prosentase Pendapat PenumpangTentang Indikator Frekuensi Lyn

    Lyn FrekuensiBuruk Sedang BaikI 0 % 0 % 100 %BJ 0 % 0 % 100 %Z1 0 % 0 % 100 %E 0 % 0 % 100 %D 0 % 0 % 100 %W 0 % 0 % 100 %J 0 % 0 % 100 %Y 0 % 0 % 100 %WB 0 % 0 % 100 %JMK 100 % 0 % 0 %O 0 % 0 % 100 %TWM 100 % 0 % 0 %S 86 % 14 % 0 %P 0 % 0 % 100 %G 0 % 0 % 100 %Rata-rata 19% 1% 80%

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012Untuk indikator frekuensi, hasil analisisnya sama dengan indikator

    headway karena semakin lama selisih waktu antar lyn maka frekuensi lynjuga akan semakin sedikit, begitu pula sebaliknya.

    Secara keseluruhan dari keempat indikator yang diamati yakni loadfactor, kecepatan, frekuensi,dan headway dapat disimpulkan melalui tabelberikut ini.

    Tabel 6.6 Predikat Kualitas Kinerja Lyn DariSudut Pandang Penumpang

    Indikator Pendapat PenumpangBuruk Sedang BaikLoad Factor 47% 41% 12%Kecepatan 19% 27% 54%Headway 19% 1% 80%Frekuensi 19% 1% 80%Rata-rata 26% 18% 57%

    Sumber: Data Primer yang diolah tahun 2012

  • 97

    Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rata-rata secarakeseluruhan penumpang masih menilai kinerja lyn di Kota Surabaya masihtergolong baik.

    B. Pembahasan1. Hasil observasi tentang kualitas kinerja pelayanan lyn di Kota

    Surabaya dilihat dari indikator load faktor, frekuensi, headway,dan kecepatan perjalanan.

    Interaksi merupakan salah satu konsep essensial geografi, darikegiatan interaksi inilah akan terwujud kehidupan sosial yang seutuhnya.Terjalinnya interaksi fisik yang baik tidak bisa lepas dari peran sarana danprasarana transportasi. Munculnya permasalahan dibidang transportasibaik sarana maupun prasarana akan menghambat proses interaksi itusendiri.

    Angkutan umum merupakan bagian dari sarana transportasi. Dihampir semua kota, angkutan umum selalu memiliki banyakpermasalahan. Untuk mengetahuinya perlu dilakukan penilain gunamengetahui pada aspek mana permasalahan tersebut muncul. Padadasarnya untuk melakukan penilaian terhadap kualitas pelayanan angkutanumum dapat dilakukan dengan mengamati beberapa indikator (Nasution,2003:111). Indikator pelayanan angkutan umum tersebut digunakansebagai tolok ukur kinerja angkutan umum dari sisi pandangpengguna/penumpang. Standar ini didasarkan pada penelitian yang telahdilakukan di kota-kota negara berkembang. (Tendly Shwars Maki2010:126).

  • 98

    Beberapa indikator antara lain yang dipaparkan Nasution dalambukunya (manajemen transportasi, 2003:144) seperti pada tabel 1.4maupun indikator menurut keputusan Dirjen Perhubungan DaratSK.687/AJ.206/DRJD /2002, World Bank dan KM 35 Tahun 2003 sepertipada tabel 1.5. Dari beberapa indikator tersebut, yang diterapkan padapenelitian ini adalah indikator headway, frekuensi, load factor, dankecepatan. Yang menjadi pembeda dari pengamatan kualitas pelayananangkutan yang lain adalah, pada penelitian ini peneliti menggunakan 15sampel lyn dengan rute yang berbeda, pengamatan tersebut dilakukanselama satu minggu pada jam sibuk (pagi sore) dan di luar jam sibuk(siang). Jumlah sampel dan durasi pengamatan tersebut dirasa cukup untukdapat memberikan gambaran kinerja angkutan umum jenis lyn di KotaSurabaya secara umum.

    - Indikator Load FactorBerdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan untuk setiap

    indikator, indikator load factor merupakan indikator yang paling seringdiabaikan. Dari ke 15 lyn yang dijadikan sampel, untuk pengamatanpada jam sibuk terdapat 14 sampel lyn yang nilai load factornya masukkategori buruk. Dari 15 lyn tersebut hanya lyn TWM saja yang nilaiload factor pada jam sibuk maupun diluar jam sibuk masuk kategorisedang.

    Pada dasarnya, biasanya semua pihak berusaha untukmeningkatkan kapasitas dengan cara memperbesar ukuran,mempercepat perpindahan, merapatkan atau memadatkan

  • 99

    penumpang/barang angkutan (Nasution, 2003:111). Dalam hal ini,yang kerap dilakukan oleh pengemudi lyn di Surabaya adalahmerapatkan atau memadatkan penumpang. Tindakan tersebutdilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan harianmereka, pengemudi dihadapkan dengan permasalahan setoran harianyang harus dibayarkan kepada pemilik kendaraan dan juga biayaperawatan mesin. Namun demikian ada batasan batasan yang harusdiperhatikan dalam mengupayakan hal-hal tersebut, yaitu antara lainketerbatasan ruang gerak yang ada, keselamatan, kenyamananpenumpang dan lain-lain.

    - Indikator FrekuensiPengamatan indikator frekuensi lyn yang melewati titik

    pengamatan dalam kurun waktu satu jam menunjukkan hasil yangvariatif. Secara keseluruhan, tidak ada lyn yang nilai frekuensinyaburuk. Dari ke 15 lyn, yang memiliki kualitas frekuansi sedang adalahlyn JMK, lyn TWM, dan lyn S. Jumlah armada mungkin menjadifaktor yang mempengaruhi aspek indikator frekuensi ketiga lyntersebut. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Surabayatahun 2011, jumlah armada lyn JMK sebanyak 58, lyn S sebanyak 35,an lyn TWM sebanyak 28.

    Hakekatnya setiap penumpang menginginkan cepat sampaitujuan. Akan tetapi jika frekuensi lyn rendah maka akan berdampakpada indikator headway (waktu antar lyn) yang kemudian akanmenyebabkan waktu tunggu penumpang semakin lama. logikanya

  • 100

    semakin lama menunggu maka semakin lama pula untuk sampaitujuan.

    - Indikator HeadwayIndikator headway berkaitan erat dengan indikator frekuensi.

    Semakin sedikit lyn yang melewati satu titik maka selisih waktu antarlyn juga akan semakin lama. Sama seperti indikator frekuensi, dari 15sampel yang diamati, hanya lyn JMK, lyn S, dan lyn TWM saja yangmemiliki nilai headway di bawah standart. Secara keseluruhan, nilaiheadway lyn JMK baik pada jam sibuk maupun di luar jam sibukmasuk dalam kategori buruk yakni di atas 15 menit bahkan pada hari-hari tertentu selisih wantu antar lyn JMK melebihi 20 menit.

    Untuk nilai headway lyn S dan lyn TWM ada beberapa yangmasuk kategori sedang dan baik. Pada lyn S secara keseluruhan nilaiheadway baik pagi, siang, maupun sore tergolong sedang. namununtuk lyn TWM pada jam sibuk memiliki nilai headway yang baik,dan pada siang hari tergolong sedang.

    Semakin lama waktu antar lyn maka semakin lama pula waktutunggu penumpang. Kondisi tersebut tentu akan semakin membuatpenumpang enggan memilih mode angkutan lyn karena ketepatanwaktu merupakan prioritas utama penumpang.

    - Indikator KecepatanIndikator kecepatan merupakan indikator yang paling tidak

    stabil. Hal ini dikarenakan beberapa faktor penghambat sepertikemacetan, lebar jalan yang sempit, sedikitnya jumlah penumpang,

  • 101

    faktor dari pengemudi sendiri, dan lain-lain. Semua fektor tersebutsangat mempengaruhi kecepatan laju angkutan umum.Secara keseluruhan dari 15 lyn yang diamati, lyn yang memiliki nilaikecepatan sesuai dengan standart untuk ketiga waktu pengamatan(pagi, siang, dan sore) adalah lyn I, lyn Z1, lyn E, lyn WB, lyn O, lynD, dan lyn P

    Untuk ke 8 lyn yang lain memiliki nilai kecepatan yang relatiftak jauh berbeda. Artinya, perbedaan kecepatan dari ke tujuh lyntersebut tidak jauh berbeda. Rata-rata nilai kecepatan akan menurunpada di luar jam sibuk. Faktor menurunya jumlah penumpang di sianghari merupakan salah satu penyebabnya, pengemudi akan memacukendaraan lebih pelan bahkan sering berhenti untuk menunggupenumpang. Sedangkan untuk lyn yang kecepatannya menurun padajam sibuk seperti lyn G lebih disebabkan karena faktor kemacetan lalulintas. Ada beberapa ruas jalan di Surabaya yang sore hari selalumengalami kemacetan parah, salah satunya adalah Jl. Gunung Sari, Jl.Mastrip Kedurus, dan Jl. Wiyung. Ketiga jalan tersebut merupakanrute dari lyn G, oleh karena itu waktu tempuh dan kecepatan lyn Gcenderung lebih lambat pada sore hari.

    Hal berbeda terjadi pada lyn JMK, rute yang dilalui lyn JMKsebagian melewati jalan perkampungan yang memiliki lebar jalansempit. Ketika ruas jalan tersebut terjadi kemacetan maka kecepatanlaju lyn akan semakin lambat lagi. Faktor inilah yang sangatmempengaruhi kecepatan perjalanan lyn JMK.

  • 102

    Pada dasarnya setiap orang yang melakukan perjalanan selalumenginginkan tiba pada tempat tujuan tepat waktu atau bahkan lebihawal. Ketika moda angkutan yang dipilih tidak dapat memenuhiharapan tersebut maka orang akan pindah mencari moda angkutan lainyang dapat memenuhi harapan tersebut. Artinya jika semua lyn lajukecepatannya lambat maka orang akan enggan untuk memilih modaangkutan lyn dan kemudian beralih pada moda lain seperti bus ataukendaraan pribadi.

    2. Pendapat penumpang tentang kualitas kinerja pelayanan lyn diKota Surabaya dilihat dari indikator load faktor, frekuensi,headway, dan kecepatan perjalanan.

    Penumpang merupakan pengguna jasa angkutan lyn sehinggapendapat penumpang mengekai kualitas kinerja pelayanan lyn menjadipenting untuk diketahui. Total penumpang yang menjadi responden dalamwawancara ini adalah 100 penumpang. Berikut kesimpulan hasilwawancara pada masing-masing indikator :- Load factor

    Dari hasil wawancara dapat disimpulkan, nilai load factor dari15 lyn yang diamati rata-rata 47% responden mengatakan buruk, 41%responden mengatakan sedang, dan 12% mengatakan baik. Hasiltersebut menunjukkan bahwa penumpang lyn rata-rata mengatakanbahwa kondisi kepadatan penumpang lyn cenderung berdesak-desakan.Dari ke 15 lyn yang di amati tersebut hanya lyn TWM yang mendapatpenilaian baik sejumlah 100% dari penumpang. Artinya semua

  • 103

    penumpang lyn TWM yang menjadi responden dalam wawancara inimenilai bahwa kondisi kepadatan penumpang lyn TWM tidakberdesak-desakan.

    - KecepatanDari hasil wawancara tentang kecepatan lyn dapat disimpulkan

    bahwa rata-rata responden mengatakan kondisi kecepatan lyn baik.Secara keseluruhan dari 15 lyn yang di amati 19% respondenmengatakan kecepatan lyn buruk, 26% responden mengatakan sedang,dan 54% responden mengatakan baik.Lyn JMK dan TWM merupakan lyn yang mendapatkan penilaianburuk sebesar 100%. Sedangkan lyn S mendapatkan penilaian buruksebesar 71%

    - Headway dan FrekuensiPada indikator frekuensi dan headway, dari hasil wawancara

    dapat diketahui bahwa penumpang lyn rata-rata mengatakan headwaydan frekuensi lyn baik. Dari 15 lyn tersebut, lyn JMK, TWM, dan Skembali mendapatkan penilaian buruk dari penumpang. Lamanyawaktu yang dibutuhkan penumpang lyn JMK, TWM, dan S untukmenunggu ketiga lyn tersebut tergolong lama dengan prosentase untuklyn JMK dan TWM 100% mengatakan lama sedangkan lyn S 86%responden mengatakan lama. Dari prosentase tersebut dapatdisimpulkan bahwa nilai headway ketiga lyn tersebut tergolong burukyang juga berarti nilai frekuensi lyn tersebut juga buruk.

  • 104

    Jika dibandingkan antara hasil pengamatan yang dilakukan olehpeneliti sendiri dengan pendapat dari penumpang lyn menunjukkan nilaiyang sama. Dari keempat indikator tersebut untuk indikator load factorbaik dari pengamatan peneliti maupun wawancara menunjukkan nilai rata-rata buruk, untuk indikator kecepatan baik dari pengamatan penelitimaupun wawancara menunjukkan nilai rata-rata baik, sedangkan untukindikator headway dan frekuensi baik dari pengamatan peneliti maupunwawancara juga menunjukkan nilai rata-rata baik.

    Dari keempat indikator tersebut, kinerja lyn untuk indikator loadfactorlah yang sering diabaikan. Dengan kondisi kepadatan muatan yangberlebihan tentu akan membahayakan dan mengurangi kenyamananpenumpang, padahal faktor kenyamanan dan keselamata penumpangharuslah diutamakan karena kelangsungan angkutan lyn sangat tergantungpada kepercayaan penumpang lyn itu sendiri.

    Angkutan umum merupakan solusi yang ditawarkan pemerintahuntuk mengurai kepadatan lalu lintas. Namun ketika solusi yangditawarkan tidak diimbangi dengan manejemen dan pengawasan yang baikmaka solusi tersebut hanya akan menjadi sebuah harapan.

    Lyn merupakan bagian dari angkutan yang ada di Surabaya.Kepercayaan dan kepuasan masyarakat akan moda angkutan ini kian lamakian menurun. Lyn tidak lagi menjadi pilihan utama masyarakat dalammelakukan pergerakan.

    Dari pengamatan yang dilakukan pada 15 lyn di atas terlihat jelasbahwa tidak ada satupun lyn yang keempat nilai indikatornya sesuaidengan standart. Ini merupakan bukti nyata bahwa pelayanan dan kinerja

  • 105

    lyn di Surabaya masih belum optimal. Inilah yang kemudian harusdibenahi agar kelak lyn bisa benar-benar menjadi solusi yang dapatmengurangi atau bahkan menyelesaikan permasalahan transportasi di KotaSurabaya.