statistik bab iv

48
KEADAAN KELOMPOK

Upload: vera-lake

Post on 18-Feb-2015

63 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Materi Kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Statistik Bab IV

KEADAAN KELOMPOK

Page 2: Statistik Bab IV

A. Pendahuluan• Penyajian data : diagram, tabel,

histogram, poligon,dan ozaiv • Pengembangannya menjadi ukuran

penempatan maupun ukuran gejala pusat.

• ukuran penempatan disebut juga dengan ukuran letak .

• ukuran gejala pusat disebut juga ukuran tendensi sentral.

Page 3: Statistik Bab IV

• Ukuran dari sample disebut statistik dan ukuran dari populasi disebut parameter.

• Ukuran penempatan terdiri atas :1. Median2. Kuartil3. Desil4. Persentil• Ukuran gejala pusat terdiri atas :1. rata-rata atau rata-rata hitung2. Rata-rata ukur3. Rata-rata harmonik4. Modus• Keadaan kelompok lainnya : simpangan baku

dan angka baku.

Page 4: Statistik Bab IV

B. Ukuran penempatan

1. Median

median (Me)ialah nilai tengah-tengah dari data yang diobservasi, setelah data tersebut disusun mulai dari urutan terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya.

• Jika jumlah data ganjil , Me terdapat ditengah-tengah. Contoh :10, 9, 3, 5, 7, 12, 8 (tujuh data ) =>3, 5,7,8,9,10,12 dan Me = 8

Page 5: Statistik Bab IV

• Jika jumlah data genap, Me = dua data ditengah-tengah dijumlahkan lalu dibagi dua. Contoh : 10,3,12,5,7,10,8,14,14 (10 data) =>3,5,7,8,10,10,12,14,14 dan Me = 10 + 10 /2 =10

• Jika data dari dalam daftar distribusi frekwensi, maka :Me = b + p(1/2n – F)/f

b: batas bawah kelas Me ,yaitu kelas dimana Me akan terletak.

p:panjang kelas Me

n : ukuran sampel atau banyaknya data

F : jumlah semua frekwensi sebelum kelas Me.

f :frekwensi kelas Me.

Page 6: Statistik Bab IV

Contoh : data sampel : 3,5,7,10,10,12,14,14,14 (n=10)

=>daftar frekwensi :

1. Rentang = data terbesar – data terkecil

14 – 3 =11

2. Banyak kelas = 1 + (3,3)log n = 4,3 =>4

Page 7: Statistik Bab IV

3. Kelas interval = p = rentang/banyak kelas

= 11/4 = 2,75 => 3

TABEL I

DISTRIBUSI FREKWENSINilai data f

3 - 5 2

6 - 8 2

9 - 11 2

12 - 14 4

jumlah 10

Page 8: Statistik Bab IV

Setengah dari jumlah data = 5, jadi Me terletak pada kelas interval ketiga, maka :

b = 11,5p = 3F = 2 + 2 =4n = 10Me = 11,5 + 3 (5 -4)/10 = 11,5 + 0,3 = 11,8Me merupakan alat deskripsi yang baik untuk

distribusi data yang tidak normal. Me sering digunakan untuk memperbaiki harga rata-rata yang terdapat dalam sekelompok data yang ekstrim harganya, sehingga kurang mewakili sebagai ukuran gejala pusat.

Page 9: Statistik Bab IV

2. Kuartil• Kuartil ialah jika sekumpulan data dibagi empat

bagian sama banyaknya, setelah data disusun mulai dari terkecil sampai terbesar.

• Ada tiga kuartil, yaitu kuartil Pertama K1, kuartil kedua K2 dan kuartil ketiga K3.

• Nama diberi dari kuartil terkecil.• Penentuan nilai kuartil :

1. susun/urutkan data dari terkecil – terbesar.

2. tetapkan letak kuartil

3. tetapkan nilai kuartil

Page 10: Statistik Bab IV

• Letak kuartil : Letak Ki = data ke i(n+1)/4 dengan i = 1, 2,3

• Contoh : jika ada sampel dengan data : 10,3,12,5,7,10,8,14,14,14 dan setelah diurutkan menjadi : 3,5,7,8,10,10,12,14,14,14

letak K1= data ke 10+1/4 = 2 ¾ =2,75 (antara data ke 2 dan data ke 3).

nilai K1= data ke 2 + ¼ (data ke 3 – data ke 2)= 5 + ¼(7-5) = 5 1/2

Page 11: Statistik Bab IV

• Letak K2 = data ke 2(10 + 1) /4 = 5,5 antara data ke 5 dan ke 6

nilai K2 = data ke 5 + ¼ ( data ke 6 – data ke 5) = 10 + ¼ (10 -10) = 10

• Letak K3 = 3(10 + 1)/4 = 8 ¼ antara data ke 8 dan data ke 9.

nilai K3 = data ke 8 + ¼ (data ke 9 – data ke 8 ) = 14 + ¼ (14-14) = 14

Page 12: Statistik Bab IV

• Untuk data yang sudah berada dalam tabel distribusi frekwensi, maka kuartil dihitung dengan menggunakan rumus :

dimana :

b : batas kelas Ki ialah interval dimana Ki akan terletak.

p : panjang kelas Ki

F : Jumlah frekwensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas Ki.

f : frekwensi kelas Ki

]4[f

Fin

pbKi

Page 13: Statistik Bab IV

• Contoh

Nilai data f

3 - 5 2

6 - 8 2

9 - 11 2

12 -14 4

jumlah 10

Page 14: Statistik Bab IV

• Jika ingin dihitung kuartil ke 2, maka 2/4 x 10 data = 5 data.

jadi K2 terletak di kelas ketiga. Dari kelas ketiga didapat :

b = 11,5, p = 3 , F = 7, I = 2, n = 10

K2 = 11,5 + 3 [2.10/4-7]/3=11,5 + 3 (-2/3) = 9,3

angka ini bermakna bahwa 50% responden mendapat nilai tertinggi 9,3 sedangkan lainnya di bawah 9,3.

Page 15: Statistik Bab IV

3. Desil• Desil ialah jika sekumpulan data dibagi 10

bagian sama banyaknya setelah disusun dari terendah sampai tertinggi.

• Letak Di= data ke =i(n+1)/10 dengan i = 1,2,3,…,9

• Contoh desil ke 7, maka :

D7= data ke 7(10 + 1)/10 =7,7 berada antara data ke 7 dan ke 8.

nilai D7 = data ke 7 + 0,1 ( data ke 8 – data ke 7 ) = 12 + 0,1 (14 – 12) = 12,2

Page 16: Statistik Bab IV

• Untuk data dalam tabel distribusi frekwensi, nilai Di dihitung dengan rumus :

Di= b + p [(in/10-F)/f] dengan :

i = 1,2,3,…,9

b : batas bawah kelas Di

p : panjang kelas Di

F : jumlah frekwensi sebelum kelas Di

f : frekwensi kelas Di

contoh: daftar frekwensi yang sama.Desil ke 7 : D7= 8,5 +3[(7.10/10-4)/3] = 11,5

Page 17: Statistik Bab IV

4. PersentilPersentil ialah sekumpulan data yang dibagi 100

bagian yang sama besar setelah data itu disusun mulai dari terendah sampai yang tertinggi, sehingga menghasilkan 99 pembagi.

Letak Pi = data ke i(n+1)/100; i=1,2,3,…99Jika nilai Pi dihitung dari tabel distribusi frekwensi,

maka rumusnya : Pi = b + p [(in/100-F)/f] dengan i=1,2,3,…99 dimana :

b : batas bawah kelas Pi

p : panjang kelas Pi

F : jumlah frekwensi sebelum kelas Pi

f : frekwensi kelas Pi

Page 18: Statistik Bab IV

• Persentil berguna untuk :

a. Membagi distribusi menjadi beberapa kelas yang sama besar frekwensinya.

b. Memisahkan sebagian distribusi dari sisanya.

c. Menyusun norma penilaian

d. Menormalisasi distribusi.

Page 19: Statistik Bab IV

C. Ukuran Gejala Pusat1. Rata-rata hitung (mean)

Dimana :X (baca x bar atau x garis) =

rata-rata x

∑xi=jumlah seluruh nilai xi

∑ni=jumlah anggota sampel.

i

i

n

xx

Page 20: Statistik Bab IV

• X adalah rata-rata untuk sampel, maka μ adalah rata-rata untuk populasi . Jadi x adalah statistik dan μ adalah parameter untuk menyatakan rata-rata.

• Guna rata-rata

rata-rata stabil untuk matematika dan paling cocok untuk menghadapi distribusi normal, dan paling reliabel untuk alat penafsiran atau prediksi.

Page 21: Statistik Bab IV

Data-data dalam bentuk distribusi frekwesni :

i

ii

f

xfx

Page 22: Statistik Bab IV

• Contoh,diketahui data :

X = 750/15 = 50

x f fixi

50 4 200

55 6 330

60 3 180

20 2 40

∑ 15 750

Page 23: Statistik Bab IV

2. Rata-rata ukur

Jika perbedaan antara dua data berurutan tetap atau hampir tetap, maka rata-rata ukur lebih baik digunakan dari pada rata rata hitung. Rumus untuk rata-rata ukur adalah :

U = √x1,x2,…,xn

contoh : jika ada data:x1=3,x2=9,x3=27

Maka U = √3.9.27

n

3

Page 24: Statistik Bab IV

• Untuk nilai data besar, maka digunakan rumus :

n

xU i

loglog

Page 25: Statistik Bab IV

• Contoh, diketahui data : x1=10,x2=100,x3=1000

Log U = log 10 +log 100+log 1000/3=2Untuk data yang cenderung berkembang :

Pt=p0(1 + x/100)2

Contoh . Penduduk Indonesia pada tahun 1980 = 147 juta. Jika program KB berhasil, maka pada tahun 2000 penduduk Indonesia 230 juta.Berapa rata-rata pertumbuhan penduduk setiap tahun ?

Page 26: Statistik Bab IV

Jawab

t=20,P0=147,Pt = 230

230 = 147(1+x/100)2

log 230 = log 147 + 20 log (1+x/100)2

2,36173=2,16732+20 log (1+x/100)2

= 80,559 artinya laju pertumbuhan penduduk = 0,81 % setiap tahun.

Page 27: Statistik Bab IV

• Jika datanya dalam bentuk distribusi frekwensi, maka rumusnya :

i

ii

f

xfU

)log(log

Page 28: Statistik Bab IV

• Contoh

Nilai data fi xi Log fi filogxi

3 - 5 2 4 0,60206 1,20412

6 - 8 2 7 0,84510 1,69019

9 - 11 3 10 1 3

12 - 14 3 3 1,11394 3,23615

∑ 10 - - 9,23615

Page 29: Statistik Bab IV

Rata-rata ukurnya :

log U = 9,23615/10

U = 8,39

Page 30: Statistik Bab IV

3. rata-rata harmonik

Rata-rata harmonik untuk data x1,x2,…,xn

dari sebuah sampel berukuran n dihitung dengan rumus :

)1(

ix

nH

Page 31: Statistik Bab IV

Contoh .data: 3,5,7,8,10,10,12,14,14,14

H = 10 / (1/3+1/5+1/7+1/8+1/10+1/10+

1/12+1/14+1/14+1/14) = 7,70

Jika datanya dalam bentuk tabel distribusi frekwensi, maka rata-rata harmonik dihitung dengan rumus :

)(

i

i

i

x

f

fH

Page 32: Statistik Bab IV

Contoh :

Nilai data fi xi fi/xi

3 – 5

6 – 8

9 – 11

12 – 14

∑ 10 - -

Page 33: Statistik Bab IV

• H = 10/1,31648 = 7,60• Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat

bahwa H ≤ U ≤ x4. Modus atau modeModus atau mode adalah data yang paling

sering muncul di dalam suatu pengamatan. Jika nilai yang muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus tersebut dinamakan uni model. Jika nilainya dua macam disebut bimodel.

Modus disingkat M0.

Page 34: Statistik Bab IV

Contoh :3,5,7,8,10,10,12,14,14,14 => 14 uni model.3,5,7,8,10,10,10,14,14,14 => 10 dan 14 :

bimodel.• Modus merupakan alat deskripsi yang

tepat namun kasar dan hanya sesuai untuk memdeskripsikan kasus-kasus tipikal dan sebagai alat untuk mencari kejadian-kejadian yang sedang populersaja.

• Modus tidak terpengaruh pada kasus yang ekstrem.

Page 35: Statistik Bab IV

D. HUbungan antara rata-rata , median dan modus.

1. Pada distribusi normal, rata-rata , median dan modus bersekutu atau x=M0 =Me.

X,M0,Me

Page 36: Statistik Bab IV

2. Pada distribusi juling negatif, M0 terletak di bawah puncak kurva, Me di kanan dari M0 dan x di sebelah kanan dari Me.

M0 Me x

Page 37: Statistik Bab IV

3. Pada distribusi juling negatif, M0 terletak di bawah puncak kurva, Me di kiri M0 dan x di kiri dari Me.

M0Mex

Page 38: Statistik Bab IV

E. Ukuran simpangan

• Ukuran simpangan = ukuran variasi = ukuran dispersi.

• Ukuran ini menggambarkan derajad berpencarnya data kuantitatif.

1. Rentang

Rentang ialah ukuran variasi yang paling sederhana yang dihitung dari datum terbesar dikurangi datum terkecil.

R = xtr - xtl

Page 39: Statistik Bab IV

contoh : 3,5,7,8,10,10,12,14,14,14R = 14 – 3 = 8

2. Simpangan baku dan varians• Simpangan baku ialah suatu nilai yang

menunjukkan tingkat variasi suatu kelompok data.

• Jika simpangan baku dikudratkan , maka disebut dengan varians.

• Simpangan baku data sampel s dan variansnya ialah s2.

• Simpangan baku untuk data populasi σ(tho) dan variansnya σ2.

Page 40: Statistik Bab IV

• Jika sampel berukuran n dengan data x1, x2,…,xn dan rata-rata x, maka s2 dihitung dengan rumus :

• atau

1

)( 2

2

n

xxs i

)1(

)( 22

2

nn

xxns ii

Page 41: Statistik Bab IV

• Bila data sudah berada dalam bentuk tabel distribusi frekwensi maka dihitung dengan rumus :

)1(

)( 22

2

nn

xfxfns iiii

Page 42: Statistik Bab IV

• Bila ada subsampel 1 berukuran n1 dengan simpangan s1 dan

sub sampel 2 berkuran n2 dengan simpangan s2 dan sampai

sub sampel k berukuran nk dengan simpangan sk dan bila digabungkan menjadi sebuah sampel berukuran n = n1+ n2 +…+nk, maka simpangan bakunya :

kn

sns

i

ii

gab

2

2

.

)1(

Page 43: Statistik Bab IV

• Atau lengkapnya :

s2gab=(n1-1)s1

2+(n2-1)s22+…+(nk-1)sk

2/(n1+n2+…+nk)-k

• Untuk mendapatkan nilai simpangan baku s,akarkanlah S2tersebut dan mengambil harga akar positif.

• Langkah-langkah menghitung simpangan baku :

Page 44: Statistik Bab IV

1. Buat tabel penolong dalam bentuk :

xi xi - x (xi – x)2

x ∑ ….

Page 45: Statistik Bab IV

2. Masukkan nilai-nilai yang didapat dari tabel tersebut ke dalam rumus :

s2=∑(xi – x)2/n-1

3. Cari s =√s2

F. Angka baku

Angka baku adalah bilangan baku yang digunakan untuk membandingkan keadaan distribusi gejala.Bila ada sampel berukuran n dengan data x1,x2,…,xn, rata-ratanya x, simpangan bakunya s, maka angka bakunya :Z=xi-x/s

Page 46: Statistik Bab IV

• Contoh : diketahui data 3,5,7,8,10,10,12,14,14,14

s = 3,92 dan x = 9,7

angka baku untuk xi = 3 adalah :

z= 3 - 9,7/3,92 =1,71.

Page 47: Statistik Bab IV

• Pengerjaan dengan komputer• Rata-rata hitung simpangan baku adalah

statistik deskriptif.a. Entry data seperti yang sudah diketahui

terdahulu.b. Ambil file, open,data klik, pilih variable klik dan

data yang dimaksud tampil di layar.c. Ambil statistics, pilih summarize, pilih

descriptives lalu klik.d. Pilih variable pada kolom kiri, klik.Pindahkan

variabel ke kolom sebelah kanan (variable(S))dengan mengklik tanda panah, lalu ok.

Page 48: Statistik Bab IV

• Soal ujian.

• Ujian berbentuk take home

• Dikumpulkan paling lambat tanggal 30 January 2013 jam 10.15 di ruang dosen jurusan Teknik Informatika.

• Dari data yang sudah anda dapatkan pada tugas terdahulu olahlah dengan menggunakan SPSS untuk mendapatkan histogram dan semua besaran keadaan kelompok.