bab iv

19
BAB IV DIAGRAM KEPUTUSAN

Upload: jeneva

Post on 25-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB IV. DIAGRAM KEPUTUSAN. Situasi keputusan betapa kompleksnya  merupakan kumpulan alternatif, dimana pada setiap alternatif terdapat kumpulan keadaan tidak pasti. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV

BAB IV

DIAGRAM KEPUTUSAN

Page 2: BAB IV

Situasi keputusan betapa kompleksnya merupakan kumpulan alternatif, dimana pada setiap alternatif terdapat kumpulan keadaan tidak pasti.

perlu digambarkan secara sistematik & komprehensif sehingga merupakan rangkaian kronologi tentang keadaan apa yang mungkin terjadi untuk tiap alternatif keputusan DIAGRAM KEPUTUSAN

Decision node (simpul keputusan), dimana kita punya kendali dalam bertindak

Event fork (simpul kejadian tak pasti), kendali diluar kemampuan kita.

Page 3: BAB IV

Contoh :

Saudara pergi ke pasar malam & melihat ada 2 stand permainan lotre. Stand I : lotre melempar uang. Stand II : lotre melempar dadu. Saudara berminat mencoba permainan lotre, tapi ragu-ragu.

Main lotre PERMAINAN PERMAINAN DADU

mata uang MATA UANG 1

main lotre gambar 2

dadu angka 3

tidak main 4

5

6

PILIHAN KEJADIAN

Misalkan untuk mengikuti kedua jenis lotre tersebut, masing-masing harus membayar Rp. 100,- sedangkan penerimaan yang mungkin diterima dari kedua permainan adalah sbb:

Page 4: BAB IV

PERMAINAN MATA UANG

Kejadian Penerimaan

gambar Rp. 100,-

angka Rp. 0,-

PERMAINAN DADU

Kejadian Penerimaan

mata 1 Rp. 100,-

mata 2 Rp. 0,-

mata 3 Rp. 100,-

mata 4 Rp. 0,-

mata 5 Rp. 0,-

mata 6 Rp. 100,-

Bila semua informasi digabungkan dalam sebuah pohon keputusan :

Kejadian Penerimaan

main lotre gambar Rp. 100,-

mata uang angka -Rp. 100,-

1 Rp. 100,-

2 -Rp. 100,-

main lotre 3 Rp. 100,-

dadu 4 -Rp. 100,-

5 -Rp. 100,-

6 Rp. 100,-

tidak main Rp. 0,-

Pohon keputusan permainan lotre

Page 5: BAB IV

Studi kasus perusahaan kosmetik

Perusahaan kosmetik “PUTRI” adalah sebuah perusahaan kosmetik yang memproduksi berbagai jenis barang-barang kosmetik, yaitu : lipstik, bedak, cat kuku & hair spray. Semula hair spray “PUTRI” merupakan produk yang paling menonjol. Pada puncaknya, penjualan hair spray ini dapat mencapai 20% dari seluruh penjualan hair spray di pasaran. Tetapi akhir-akhir ini penjualan hair spray tersebut menurun sehingga tinggal menguasai 7% dari seluruh penjualan hair spray di pasaran. Melihat penurunan yang tajam ini, maka Sudiro manajer pemasaran, kemudian mengadakan survey konsumen pada beberapa toserba di berbagai daerah. Hasil analisa survei ini menunjukkan bahwa menurunnnya penjualan hair spray putri ini disebabkan karena kualitasnya lebih rendah daripada kualitas hair spray dari perusahaan-perusahaan saingan, sedangkan harganya relatif sama.Berdasarkan hasil survei ini, Sudiro merasa dia kini dihadapkan pada 3 pilihan. Pertama, mengadakan kegiatan pengembangan produk yang tujuannya untuk meningkatkan kualitasnya.

Page 6: BAB IV

Kedua, meneruskan penjualan hair spray tanpa peruabahan apapun dan ketiga, menghentikan produksi hair spray seluruhnya. Bila hasil proyek pengembangan ini positif, maka ia dapat memasarkan produk baru tersebut. Tetapi bila hasilnya negatif, maka pilihannya adalah menghentikan produk lama atau meneruskan penjualan produk lama tersebut.

Bila hasil pengembangan tersebut positif & produk baru yang dihasilkan kemudian dipasarkan, maka diperkirakan tingkat penjualan produk tersebut akan tinggi, tetapi bila hasil pengembangan tersebut negatif & produk lama tetap dipasarkan, maka tingkat penjualan diperkirakan akan tetap rendah.

Sudiro menyadari bahwa dia menghadapi serangkaian kumpulan alternatif yang saling bergantungan, yang masing-masing dipisahkan oleh kejadian yang berada di luar pengendaliannya.

Ia tidak yakin berkenaan dengan keputusan manakah yang terbaik yang diambil.

Page 7: BAB IV

TAHAPAN PENGGAMBARAN DIAGRAM KEPUTUSAN

1. Kumpulan alternatif awal

2. Kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif awal

3. Alternatif lanjutan

4. Kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif lanjutan

Page 8: BAB IV

Dalam kasus perusahaan kosmetik1. Kumpulan alternatif awal

proyek pengembangan

hentikan produksi

teruskan seperti biasa

2. Kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif awal

a. Alternatif proyek pengembangan

hasil bisa positif - ketemu formulasi lebih baik

hasil bisa negatif - tidak ketemu formulasi lebih baik

b. Alternatif hentikan produksi :

sudah pasti - penjualan nol

c. Alternatif meneruskan penjualan produk lama :

Ada kemungkinan : tingkat penjualan tetap rendah, atau mungkin tingkat penjualan naik/ tinggi.

Page 9: BAB IV

3. Alternatif lanjutan

a. Bila hasil pengembangan proyek positif :

- memasarkan produk baru

- tidak memasarkan produk baru

b. Bila hasil pengembangan proyek negatif :

- tetap memasarkan produk lama

- menghentikan produksi sama sekali

4. Kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif lanjutan

- Bila produk baru dipasarkan - hasil penjualan : tinggi atau rendah

- Bila produk lama tetap dipasarkan - tingkat penjualan tinggi atau rendah.

Page 10: BAB IV

Diagram Keputusan Lengkappasarkan tinggi

positif produk baru rendah

proyek tidak

penelitian pasarkan tinggi

negatif produk lama rendah

hentikan produk

Hentikan produksi

Teruskan seperti biasa tinggi

rendah

Page 11: BAB IV

PENUNTUN DAN ATURAN PEMBUATAN DIAGRAM KEPUTUSAN

1. Tentukan alternatif keputusan awal atau alternatif tindakan

2. Tentukan tanggal evaluasi

- harus sama untuk semua alternatif pada beberapa kasus, akibat bisa terus berlangsung diwaktu yang akan datang

- harus ada batas

3. Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif awal

4. Tentukan keputusan atau alternatif lanjutan

5. Tentukan kejadian tak pasti yang melingkupi alternatif lanjutan

6. Kumpulan alternatif & kejadian pada tiap simpul harus bersifat “mutually exclusive” tiap simpul hanya ada satu kejadian yang bisa terjadi

Page 12: BAB IV

7. Kumpulan alternatif & kejadian pada tiap simpul harus bersifat “collectivelly axhaustive” paling sedikit salah satu harus terjadi

8. Gambarkan kejadian-kejadian & keputusan-keputusan secara kronologis dengan menggunakan tanggal dimana pengambil keputusan mengetahui hasil atau harus mengambil keputusan perlu untuk membuat diagram dengan logika yang benar.

9.a. Dua atau lebih simpul kejadian yang tidak dipisahkan oleh simpul keputusan dapat ditukar urutannya.

b. Dua atau lebih simpul keputusan yang tidak dipisahkan oleh simpul kejadian dapat ditukar urutannya, atau digabung dalam satu titik.

Page 13: BAB IV

PENETAPAN NILAITiap rangkaian alternatif dan hasil, akan

menghasilkan suatu nilai yang tersendiri bagi pengambil keputusan.

Untuk menentukan pilihan diantara alternatif-alternatif yang ada

- menentukan berapakah nilai dari suatu hasil yang diperoleh

- tuliskan di ujung akhir tiap cabang pada diagram keputusan

Page 14: BAB IV

Penetapan nilai pada kasus perusahaan kosmetikMelalui suatu analisa finansial, dapat diperoleh keterangan bahwa bila produk baru berhasil dipasarkan & mencapai tingkat penjualan tinggi, maka hasil yang akan diperoleh adalah Rp 50 juta.

Tetapi sebaliknya, bila produk baru hanya mencapai tingkat penjualan yang rendah, perusahaan akan kehilangan sebanyak Rp. 15 juta. Kerugian ini disebabkan karena hasil penjualan tidak dapat menutup ongkos produksi & biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek pengembangan & biaya pemasaran produk.

Bila hasil pengembangannya positif, tetapi perusahaan memutuskan untuk tidak memasarkan produk baru, maka hasilnya adalah kerugian sebesar Rp. 5 juta, yang merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek pengembangan.

Seandainya dari semula perusahaan telah memutuskan untuk tidak melakukan proyek pengembangan, melainkan tetap memasarkan produk lama seperti biasa.

Page 15: BAB IV

Maka dapat diharapkan hasil Rp. 40 juta apabila tingkat penjualannya tinggi. Tetapi bila ternyata penjualannya rendah, maka hasilnya adalah kerugian sebesar Rp. 15 juta.

Bila perusahaan memutuskan untuk tetap memasarkan produk lama setelah mengetahui bahwa hasil proyek pengembangannya adalah negatif, maka yang akan diperoleh adalah hasil seperti dinyatakan diatas, dikurangi dengan biaya penelitian.

Jadi bila tingkat penjualan tinggi maka akan diperoleh hasil Rp. 35 juta sedang bila rendah, perusahaan akan menderita kerugian Rp. 20 juta.

Tetapi bila perusahaan memutuskan untuk menghentikan produksi setelah hasil proyek pengembangan ternyata negatif, maka kerugian yang akan diderita perusahaan adalah Rp. 5 juta, yaitu biaya yang telah dikeluarkan untuk proyek pengembangan.

Page 16: BAB IV

Nilai Kejadian pasarkan tinggi Rp. 50 jt

positif produk baru rendah -Rp. 15 jt

proyek tidak - Rp 5 jt

penelitian pasarkan tinggi Rp. 35 jt

negatif produk lama rendah -Rp. 20 jt

hentikan produk -Rp. 5 jt

Hentikan produksi Rp. 0 jt

Teruskan seperti biasa tinggi Rp. 40 jt

rendah -Rp. 15 jt

Page 17: BAB IV

PENETAPAN NILAI KEMUNGKINANBesarnya kemungkinan kemunculan dari setiap kejadian tak pasti

Penetapan nilai kemungkinan pada kasus perush.kosmetikUntuk mengetahui berapa besarnya nilai kemungkinan bahwa

proyek pengembangan akan berhasil mendapatkan formula baru yang lebih baik, Sudiro melakukan serangkaian tanya jawab dengan anggota komisi Pengembangan Perush. yang terdiri dari ahli kimia & teknik pemasaran. Dari hasil tanya jawab ini, ia kemudian memperkirakan & menyimpulkan bahwa nilai kemungkinan berhasilnya pengembangan tersebut adalah 0,8 sedang kemungkinan gagalnya adalah 0,2.

Setelah itu Sudiro kemudian mengadakan pertemuan dengan staffnya dari bagian pemasaran untuk mendiskusikan masalah tingkat penjualan produk yang mungkin dicapai. Dari diskusi ini diketahui bahwa bila perussahaan tidak melakukan proyek pengembangan & tetap menjual produk lama,

Page 18: BAB IV

Maka kemungkinan besar tingkat penjualan akan tetap rendah, nilai kemungkinan untuk mencapai tingkat penjualan yang tinggi hanyalah sebesar 0,3. Ini berarti bahwa nilai kemungkinan penjualan akan tetap rendah adalah sebesar 0,7.

Tetapi bila setelah diadakan proyek pengembangan, perusahaan berhasil menampilkan produk baru yang lebih baik kualitasnya, nilai kemungkinan untuk mencapai tingkat penjualan yang tinggi adalah sebesar 0,9 sedangkan nilai kemungkinan penjualan akan rendah hanyalah sebesar 0,1. Sebaliknya, apabila ternyata proyek pengembangan tidak berhasil menampilkan produk baru tetapi perusahaan memutuskan untuk tetap menjual produk lama, maka nilai kemungkinannya adalah sebesar 0,7 & 0,3 masing-masing untuk tingkat penjualan rendah & tingkat penjualan tinggi.

Page 19: BAB IV

Diagram keputusan, nilai & kemungkinan kejadian tinggi Rp. 50 jt

pasarkan 0,9

positif produk baru rendah -Rp. 15 jt

proyek 0,8 tidak 0,1 - Rp 5 jt

penelitian tinggi Rp. 35 jt

pasarkan 0,3

negatif produk lama rendah -Rp. 20 jt

0,2 hentikan produk 0,7 Rp. 5 jt

Hentikan produksi Rp. 0 jt

tinggi Rp. 40 jt

Teruskan seperti biasa 0,3

rendah -Rp. 15 jt

0,7