bab i

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Traktus uvealis terdiri atas koroid, corpus ciliaris, dan iris. Radang uvea (uveitis) dan tumor merupakan dua penyakit terbanyak yang mempengaruhi struktur-struktur tersebut. Banyak kelainan inflamasi dan neoplastik ditraktus uvealis berhubungan dengan penyakit-penyakit sistemik, yang beberapa diantaranya dapat mengancam nyawa bila tidak dikenal (Bruce & Chris, 2005). Uveitis biasanya terjadi pada usia 20-50 tahun dan berpengaruh pada 10-20% kasus kebutaan yang tercatat dinegara-negara maju. Uveitis lebih banyak ditemukan dinegara-negara berkembang dibandingkan negara-negara maju karena lebih tingginya prevalensi infeksi yang bisa mempengaruhi mata, seperti toksoplasmosis dan tuberkolosis dinegara- negara berkembang (Vaughan, 2009). Insiden uveitis di Amerika Serikat dan di seluruh dunia diperkirakan sebesar 15 kasus/100.000 penduduk dengan perbandingan yang sama antara laki-laki dan perempuan. Uveitis merupakan salah satu penyebab kebutaan. Morbiditas akibat uveitis terjadi karena terbentuknya sinekia posterior sehingga menimbulkan peningkatan tekanan

Upload: endah-risky-gustiyanti

Post on 08-Apr-2016

16 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

uveitis

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Traktus uvealis terdiri atas koroid, corpus ciliaris, dan iris. Radang

uvea (uveitis) dan tumor merupakan dua penyakit terbanyak yang

mempengaruhi struktur-struktur tersebut. Banyak kelainan inflamasi dan

neoplastik ditraktus uvealis berhubungan dengan penyakit-penyakit

sistemik, yang beberapa diantaranya dapat mengancam nyawa bila tidak

dikenal (Bruce & Chris, 2005).

Uveitis biasanya terjadi pada usia 20-50 tahun dan berpengaruh pada

10-20% kasus kebutaan yang tercatat dinegara-negara maju. Uveitis lebih

banyak ditemukan dinegara-negara berkembang dibandingkan negara-

negara maju karena lebih tingginya prevalensi infeksi yang bisa

mempengaruhi mata, seperti toksoplasmosis dan tuberkolosis dinegara-

negara berkembang (Vaughan, 2009).

Insiden uveitis di Amerika Serikat dan di seluruh dunia diperkirakan

sebesar 15 kasus/100.000 penduduk dengan perbandingan yang sama antara

laki-laki dan perempuan. Uveitis merupakan salah satu penyebab kebutaan.

Morbiditas akibat uveitis terjadi karena terbentuknya sinekia posterior

sehingga menimbulkan peningkatan tekanan intraokuler dan gangguan pada

nervus optikus. Selain itu, dapat timbul katarak akibat penggunaan steroid.

Oleh karena itu, diperlukan penanganan uveitis yang meliputi anamnesis

yang komprehensif, pemeriksaan fisik dan oftalmologis yang menyeluruh,

pemeriksaan penunjang dan penanganan yang tepat (Ilyas, 2008).

1.2 Tujuan dan Manfaat

a. Tujuan

Tujuan dari refrat ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan memahami anatomi uvea

2. Untuk mengetahui dan memahami definisi uveitis

3. Untuk mengetahui dan memahami klasifikasi uveitis

Page 2: BAB I

4. Untuk mengetahui dan memahami manifestasi klinis uveitis

5. Untuk mengetahui pemeriksaan labotratorium uveitis

6. Untuk mengetahui dan memahami penatalaksanaan uveitis

7. Untuk mengetahui dan memahami diagnosis diferensial uveitis

8. Untuk mengetahui dan memahami komplikasi uveitis

9. Untuk mengetahui prognosis uveitis

b. Manfaat

Manfaat dari refrat ini adalah :

1. Bagi mahasiswa

Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan wawasan dan

pengetahuan teman-teman mahasiswa tentang uveitis.

2. Bagi penulis

Manfaat bagi penulis dalam pembuatan refarat ini adalah secara

khusus agar penulis dapat memahami lebih dalam tentang uveitis.