bab i - bab iii
DESCRIPTION
Laporan PPLTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah
intrakurikuler yang bersifat aplikatif dari seluruh pengalaman belajar di ruang
kuliah kemudian dituangkan ke dalam format kegiatan pelatihan secara
langsung di lapangan. Kegiatan PPL yang dilakukan, mahasiswa diterjunkan
ke sekolah-sekolah dalam jangka waktu tertentu guna membina dan
meningkatkan semua kompetensi yang diperlukan oleh calon pendidik yang
akan mengemban tugas dan tanggung jawab di masa mendatang.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan
(FKIP UAD) Yogyakarta yaitu sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga
Keguruan (LPTK) memiliki tujuan pendidikan berupa terwujudnya sarjana
kependidikan yang berkepribadian muslim, berakhlak mulia, cakap terampil,
percaya diri dan berguna bagi masyarakat dan negara. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut FKIP UAD Yogyakarta memberikan pengetahuan dan
keterampilan kepada mahasiswa mengenai proses pembelajaran dan berbagai
kegiatan pendidikan melalui mata kuliah PPL.
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Pelaksanaan PPL mengambil tempat di sekolah-sekolah TK ABA di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyusun sendiri mendapatkan tempat PPL di
PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan. Sekolah tersebut memiliki
beberapa program mulai dari TAA, Play Group, dan TK. Awal dimulainya
PPL ditandai dengan penerjunan PPL oleh dosen pembimbing lapangan dan
diserahkan kepada koordinator PPL dari pihak sekolah pada tanggal 29 Juli
2015. Koordinator PPL membagi mahasiswa ke dalam dua program yang
dapat diikuti oleh mahasiswa PPL yaitu, dua mahasiswa di program Play
Group dan dua mahasiswa di Program TK. PPL dilaksanakan dalam kurun
waktu efektif kurang lebih selama satu bulan pada masa awal tahun ajaran
2
baru sekolah, dan diakhiri dengan penarikan PPL pada tanggal 10 September
2015.
Sebelum melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), mahasiswa
Program Pengalaman Lapangan (PPL) melakukan observasi ke PAUD
Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta. Observasi yang
dilakukan adalah observasi persekolahan dan observasi guru mengajar di
dalam kelas. Hal ini memiliki tujuan agar mahasiswa PPL mengetahui dan
mengidentifikasi kondisi lingkungan, manajerial serta suasana KBM di lokasi
sekolah. Melalui hal tersebut, diharapkan mahasiswa PPL dapat
mempersiapkan diri dengan lebih baik terkait dengan kegiatan PPL yang akan
dijalani.
Observasi persekolahan merupakan kegiatan sebelum dilakukannya
praktik persekolahan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL secara kolektif.
Pada pelaksanaannya mahasiswa mengobservasi semua komponen yang ada
dalam suatu lembaga pendidikan (sekolah), diantaranya aktivitas observasi
yang dilakukan oleh mahasiswa, yaitu meliputi pengelolaan dan
penyelenggaraan sekolah baik yang berhubungan dengan segi edukatif,
administratif maupun personalia. Pada pelaksanakan kegiatan observasi
persekolahan mahasiswa dibimbing oleh koordinator PPL di sekolah.
Selain itu, objek yang diobservasi adalah komponen-komponen
profesional yang dicontohkan guru pembimbing di kelas yang disebut dengan
observasi kelas. Observasi kelas bertujuan untuk mengetahui situasi kelas
yang diampu oleh guru pembimbing masing-masing mata pelajaran. Hal ini
tentu berguna dalam mempersiapkan langkah pengelolaan kelas yang tepat
ketika praktik mengajar berlangsung.
Mengetahui situasi kelas atau sentra memudahkan praktikan dalam
menyusun media pembelajaran serta penyesuiaan tempat alat permainan anak.
Selain itu, memudahkan praktikan untuk mengenal karakteristik perbedaan
media pembelajaran disetiap sentra. Maka praktikan dapat menganalisis
berbagai persiapan pengelolaan dan pembuatan media sebelum praktik
mengajar dilaksanakan.
3
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah program-program praktik persekolahan yang dilaksanakan
oleh mahasiswia PPL UAD di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini
Ngampilan Yogyakarta ?
2. Bagaimanakah program-program praktik pembelajaran yang dilaksanakan
oleh mahasiswa PPL UAD di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini
Ngampilan Yogyakarta ?
D. Tujuan
Dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), memiliki beberapa tujuan
diantaranya :
1. Membentuk mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki kompetensi
pedagogik, profesional, kepribadian islami, sosial dan teknologi,
2. Melatih keterampilan mahasiswa sebagai calon guru dalam mengajar dan
membimbing secara nyata di sekolah, dan
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebagai calon guru terkait
dengan tugas-tugas guru.
E. Manfaat
Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa calon guru
akan memperoleh manfaat, antara lain :
1. Memiliki pengalaman mengajar di kelas secara nyata,
2. Mengetahui tugas-tugas seorang guru, dan
3. Mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan persekolahan.
4
BAB II
PROGRAM PPL
A. Profil Sekolah
1. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan PAUD Terpadu ‘Aisyiyah
Nur’aini-Ngampilan :
PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini didirikan oleh Pimpinan
Ranting ‘Aisyiyah Ngampilan Majelis Dikdasmen Yogyakarta terdiri dari :
a. Taman Asuh Anak (TAA) berdiri tanggal 21 April 1996
b. Play Group (PG) berdiri tanggal 25 Mei 2001
c. TK berdiri tanggal 23 Juli 1982
Nur’aini memulai kiprahnya melalui kegiatan penitipan anak
dengan nama Taman Penitipan Anak ‘Aisyiyah Nur’aini yang resmi
berdiri tanggal 21 April 1996 dirintis oleh Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah
Ngampilan dan berdomisili di wilayah kelurahan Ngampilan bagian
selatan dengan menyewa selama tiga tahun di sebuah rumah kontrakan itu
mengasuh rata-rata empat anak per-hari, memiliki satu orang pengelola
dan pendidik.
Pada awal tahun 1999 TPA ‘Aisyiyah Nur’aini mengalami kondisi
paling surut, ketika rumah yang disewa tidak lagi dapat diperpanjang
sewanya. Dalam kondisi demikian, ‘Aisyiyah Ngampilan memutuskan
untuk memindahkan TPA tersebut pada tanggal 21 Februari 1999 ke lokasi
yang sekarang ditempati, dengan meminjam Aula Masjid Darussalam di
lahan milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jl. KH Ahmad Dahlan No.
152 Yogyakarta.
Dengan pindahnya TPA tersebut ke tempat yang baru, maka
dimulailah pengelolaan dengan manajemen yang baru yaitu ditunjuknya
personil Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Ngampilan secara profesional untuk
memimpin TPA Nur’aini. Sejak saat itu TPA Nur’aini berubah menjadi
Taman Asuh Anak (TAA) ‘Aisyiyah Nur’aini.
Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Nur’aini Bustanul Athfal
Ngampilan yang berdiri sejak tahun 1982 s.d tahun 2000 mengalami
5
pasang surut. Kondisi paling surut dialami pada tahun ajaran 2000/2001
ketika tidak memperoleh murid baru sama sekali. Dengan kondisi tersebut
maka Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Ngampilan Yogyakarta memutuskan
untuk menggabungkan TK ini ke manajemen Taman Asuh Anak (TAA)
‘Aisyiyah Nur’aini yang berlokasi di Jl. Ahmad Dahlan No. 152
Yogyakarta, dengan kepindahan itu maka TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal
Ngampilan lebih dikenal dengan nama TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal
Nur’aini Ngampilan.
Pada perkembangan selanjutnya yaitu pada tahun ajaran 2001/2002
dirintis pula Play Group ‘Aisyiyah Nur’aini yang resmi berdiri tanggal 25
Mei 2001 dengan manajemen dan lokasi yang sama.
Sebagai lembaga pendidikan yang dirintis dengan modal utama
semangat dari ibu-ibu anggota ‘Aisyiyah di tingkat akar rumput,
Alhamdulillah Nur’aini tumbuh dan berkembang menggembirakan.
Dewasa ini Nur’aini memiliki murid yang tergabung di Taman Asuh
Anak (TAA), Play Group (PG), dan TK. Didampingi 45 orang yang terdiri
dari pengelola, pendidik dan tenaga kependidikan, menggunakan lahan
milik persyarikatan Muhammadiyah dengan luas tanah 1500 m2 dan luas
bangunan sekitar 1000 m2.
Selama masa pertumbuhan Nur’aini telah memiliki karakteristik
yang menjadi keunggulan sekaligus membedakan dengan umumnya
lembaga PAUD yang lain. Karakteristik itu antara lain adalah
mengembangkan dan melaksanakan kurikulum/sistem terpadu dengan
pendekatan pembelajaran sentra, yakni pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada anak (Child Oriented) dengan menanamkan nilai-nilai Islam
sejak dini, mengembangkan akhlaqul karimah (sidiq, amanah, tabligh,
fathonah).
6
2. Visi dan Misi PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini-Ngampilan
a. Visi :
Pendidikan yang unggul dalam Imtaq, Iptek, dan Budaya.
b. Misi :
Dalam rangka mewujudkan visi pendidikan yang unggul dalam
Imtaq, Iptek, dan Budaya ditempuh dengan menggunakan 9
langkah sebagai berikut:
1) Lingkungan yang kondusif, islami, aman, dan nyaman,
2) Melaksanakan pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif,
menyenangkan, dan mengembangkan kecerdasan jamak,
3) Melaksanakan norma-norma agama yang menjadi pembiasaan
sehari-hari,
4) Mengupayakan SDM yang memahami Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi,
5) Pembelajaran berbasis life skill dan kewirausahaan,
6) Tersedianya sarana prasarana yang memadai,
7) Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam kegiatan
pembelajaran,
8) Menanamkan nilai-nilai kebangsaan (keberanian,
kepahlawanan, cinta tanah air dalam kegiatan pembelajaran),
9) Melaksanakan pembelajaran dengan perbandingan murid :
guru secara ideal
c. Tujuan :
1) Mewujudkan PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan
sebagai lembaga pendidikan islami, dengan pembangunan
karakter ( character building ),
2) Menciptakan lembaga pendidikan yang berbudaya dan siap
menghadapi tantangan zaman,
3) Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak agar
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan
kehidupan tahap berikutnya,
7
4) Menciptakan lingkungan pendiddikan yang aman, nyaman,
dan menyenangkan,
5) Meningkatkan prestasi di segala bidang,
6) Mewujudkan lembaga pendidikan yang mandiri
3. Model Pembelajaran :
Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
sentra. Model ini memfokuskan kegiatan bermain sambil belajar pada
sentra-sentra (sentra persiapan, sentra peran mikro dan makro, sentra balok,
sentra bahan alam dan lain-lain). Dalam pembelajaran sentra anak
dirangsang untuk aktif dan kreatif, sementara pendidik berperan sebagai
motivator dan fasilitator yang memberikan pijakan-pijakan (scaffholding).
Pijakan yang diberikan sebelum dan sesudah anak bermain dilakukan
dalam setting duduk melingkar sehingga dikenal sebagai saat lingkaran
(Circle Time). Pijakan lainnya adalah pijakan lingkungan (penataan
lingkungan), dan pijakan setiap anak yang dilakukan selama anak bermain.
a. Sentra yang dibuka di TK :
1) Sentra Persiapan,
2) Sentra Iman dan Taqwa,
3) Sentra Main Peran Mikro/Makro,
4) Sentra Balok,
5) Sentra Seni dan Kreatifitas,
6) Sentra Budaya,
7) Sentra Bahan Alam
b. Sentra yang dibuka di Play Group dan TAA :
1) Sentra Persiapan,
2) Sentra Balok,
3) Sentra Iman dan Taqwa,
4) Sentra Main Peran Mikro/Makro,
5) Sentra Bahan Alam,
c. Langkah-langkah kegiatan :
1) Penataan lingkungan bermain,
8
2) Kegiatan sebelum masuk kelas/penyambutan anak,
3) Pembukaan/pengalaman gerakan dasar,
4) Transisi,
5) Kegiatan sentra,
6) Kegitan penutup
d. Program Pendidikan Holistik Terintegrasi :
1) Kegiatan parenting education dan parenting class,
2) Konsultasi psikologi,
3) Kegitan pemeriksaan kesehatan umum,
4) Deteksi dini tumbuh kembang anak,
5) Out bond,
6) Field trip,
7) Polisi sahabat anak
e. Pengembangan Diri :
1) Iqra’,
2) Renang,
3) Menari,
4) Melukis,
5) Musik,
6) Drum Band
4. Akreditasi
PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta telah
diakreditasi Depdiknas. Berdasarkan surat keterangan No : A 001104
untuk Play Group Aisyiyah Nuraini dinyatakan terakreditasi yang
disahkan Instrumennya melalui permendiknas No. 86 Tahun 2008.
Ditetapkan di Jakarta berdasarkan sertifikat yang berlaku dari tanggal 21
Desember 2011- 21 Desember 2016. Sedangkan untuk akreditasi TK
berdasarkan surat keterangan DK. 005117 Badan Akreditasi Nasional
sekolah/ Madrasah (BAN-S/M) menetapkan bahwa TK ABA
NGAMPILAN memperoleh akreditasi dengan peringkat A.
9
5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi sekolah adalah sebuah susunan komponen-
komponen dalam organisasi sekolah yang menunjukkan pembagian kerja
dan juga peranan ataupun kegiatan-kegiatan yang tidak sama itu di
koordinasikan. Dengan adanya struktur organisasi sekolah, maka akan
tercipta sebuah tatanan yang sesuai dengan peran dan kapasitas masing-
masing komponen.
Berdasarkan kepada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI. No. 1020 Tahun 1991, tentang struktur organisasi sekolah,
maka kepala sekolah merupakan pejabat fungsional di lingkungan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang bertugas memimpin
pelaksanaan seluruh kegiatan di sekolah. Dalam struktur organisasi terlihat
hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, murid, dan
pegawai tata usaha sekolah serta pihak lain di luar sekolah.
Adapun susunan struktur organisasi PAUD Terpadu ‘Aisyiyah
Nur’aini-Ngampilan adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan : Dra. Kis Rahayu
2. TIM Pengembang : Linawati, S.H
3. Administrasi Keuangan : Nuraini
4. Administrasi Kantor : Isti Utaminingsih, S.P
5. Bagian Umum : Khusnul Wulandari
6. Kepala TK : Chasnidar, S.E
7. Kepala Play Group : Arniza Yunita, S.E
8. Kepala TAA : Rukhayana
10
a. Guru dan Karyawan PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan
Yogyakarta :
Tabel 2.1
Data Jumlah Guru PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini :
No Bidang Jumlah Guru
1. Guru Kelas TK 7 orang
2. Guru Sentra TK 7 orang
3. Guru Kelas Play Group 2 orang
4. Guru Sentra Play Group 5 orang
Adapun karyawan-karyawan yang bertugas di PAUD Terpadu
‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta adalah :
Tabel 2.2
Data Jumlah Staf Karyawan PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini :
No Bidang Jumlah
1 TU 3 orang
2 Perpustakaan 1 orang
3 Karyawan dapur 3 orang
4 Karyawan kebersihan 2 orang
5 Penjaga Sekolah 1 orang
b. Peserta Didik
Peserta didik PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan
Yogyakarta tidak hanya terdiri dari peserta didik yang berasal dari
wilayah kota Yogyakarta saja, tetapi juga berasal dari berbagai daerah
lain seperti Sleman, Bantul dan berbagai wilayah lain. Berikut ini data
peserta didik di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016:
11
Tabel 2.3
Data Jumlah Peserta Didik PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan
Tahun Ajaran 2015/2016
No Program KELAS Jumlah
L P JUMLAH
1 TK A1 8 7 15
2 TK A2 9 6 15
3 TK A3 9 5 14
4 TK B1 9 8 17
5 TK B2 10 7 17
6 TK B3 8 8 16
7 TK B4 9 7 16
JUMLAH TK 62 48 110
7 BINTANG 8 4 12
8 BULAN 5 7 12
JUMLAH PROGRAM PG 13 11 24
JUMLAH
KESELURUHAN 75 59 134
JUMLAH SELURUH PESERTA DIDIK 134 siswa
B. Program Praktik Persekolahan
Penerjunan mahasiswa PPL dilaksanakan pada 29 Juli 2015 dengan
jumlah mahasiswa PPL sebanyak 4 orang berasal dari program studi
Pendidikan Anak Usia Dini.
Praktik persekolahan adalah seluruh aktivitas PPL yang dilakukan
mahasiswa di sekolah. Manfaat dari kegiatan praktik persekolahan yaitu
mahasiswa PPL dapat mengetahui, memahami, dan melaksanakan tugas-tugas
yang terkait dengan proses belajar mengajar, proses pengelolaan sekolah, dan
administrasi yang berkaitan dengan tugas guru piket , perpustakaan, tata usaha
12
maupun administrasi kesiswaan yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah
PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta.
1. Macam kegiatan yang dilaksanakan dan pelaksanaan
Seluruh mahasiswa PPL melaksanakan tugas yang telah programkan,
sebagai berikut :
13
Tabel. 2.4
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktik Persekolahan Mahasiswa PPL UAD
No Bidang Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu Sasaran Keterangan
1. Menyanyikan Lagu
Indonesia Raya
Anak melakukan
Baris dilapangan
Mendampingi anak
pada posko yang telah
ditempati
Menyanyikan lagu
Indonesia Raya secara
bersama-sama
Senin, 03 Agustus 2015
Senin, 10 Agustus 2015
Senin, 24 Agustus 2015
Senin, 31 Agustus 2015
Senin, 7 September
2015
Meningkatkan jiwa nasionalisme
Terlaksana
Anak menyanyikan
lagu Indonesia Raya
sebagai pengganti
upacara bendera karena
anak TK tidak
diwajibkan untuk
upacara.
Dengan menyanyikan
lagu Indonesia Raya
maka dapat
meningkatkan jiwa
nasionalisme anak sejak
dini.
14
2.
Masa Orientasi
Siswa
Anak
Jum’at, 31 Juli 2015
Sabtu, 1 Agustus 2015
Pengenalan lingkungan sekolah dan
guru beserta staf pengajar PAUD
Terpadu Aisyiyah Nuraini
Ngampilan
Terlaksana,
Pengenalan sekolah
beserta isinya mulai
dari taman bermain,
kamar mandi, ruang
kelas, dapur, kantor,
kolam renang dan hall
sekolah.
Pengenalan wali kelas,
beserta guru-guru yang
ada di sekolah.
15
3.
Latihan Moving
Class
Mendampingi Anak
Senin, 3 Agustus 2015
Pengenalan Sentra
Terlaksana,
Anak dikenalkan pada
setiap sentra yang ada
disekolah.
Selama 1 minggu yang
terdiri dari 6 hari anak
belajar dan bermain di
satu sentra kemudian
pindah ke sentra yang
Selasa, 4 Agustus 2015
16
Rabu, 5 Agustus 2015
Kamis, 6 Agustus 2015
Jum’at, 7 Agustus 2015
Sabtu, 8 Agustus 2015
lain pada hari
berikutnya secara urut
dan searah.
Anak dikenalkan pada
guru di setiap sentra .
Sentra di Playgroup
terdiri dari 5 Sentra,
yaitu: balok, bahan
alam, main peran,
persiapan, imtaq.
Sedangkan di TK terdiri
dari 7 sentra, yaitu:
balok, imtaq, persiapan,
seni dan kreativitas,
main peran, budaya,
dan bahan alam.
17
4 Senam Sehat Ceria Mendampingi Anak
Sabtu, 1 Agustus 2015
Sabtu, 8 Agustus 2015
Sabtu, 15 Agustus 2015
Sabtu, 22 Agustus 2015
Sabtu, 29 Agustus 2015
Sabtu, 5 Agustus 2015
Olahraga sehat untuk anak
Melatih Motorik kasar anak
Terlaksana
Semua anak dari TPA,
Playgroup dan TK A
serta TK B baris
bersama, merentangkan
tangan membuat jarak
agar tidak
bersenggolan.
Mendampini anak-anak
senam dengan iringan
musik.
5. Menjadi Guru Piket
Menyambut anak
ketika datang ke
sekolah
Setiap hari
Menyambut anak sesuai dengan SOP
sekolah (senyum, salam, sapa,
menunduk sejajar dengan anak)
Terlaksana.
Setiap hari yang
dimaksud adalah
memiliki jadwal
masing-masing, yaitu :
Senin : semua
18
mahasiswa
Selasa : Tali dan Reno
Rabu : Ristya
Kamis : Khusnul dan
Ristya
Jum’at : Reno dan Tali
Sabtu : Khusnul
6.
Iqro’ Pagi Membaca Iqro’ Setiap pagi hari Kamis
Mengenal huruf hijaiyah
Terlaksana
Mendampingi anak di
dalam sentra serta
melakukan presensi dan
mengkondisikan setiap
anak menunggu giliran
membaca Iqro’.
Tertib beribadah
Tertib beribadah
7. Sholat Berjamaah
Mendampingi wudhu
Mengkondisikan anak
saat sholat
Setiap hari Jum’at
Mengetahui tata cara berwudhu yang
baik dan benar
Anak dapat menghafal doa masuk
Terlaksana
Anak melaksanakan
sholat berjamaah TK A
disentra Balok dan TK
B di sentra Imtaq.
19
dan keluar kamar mandi, sebelum
dan sesudah wudhu
Mengkondisikan anak saat sholat
berjamaah
Anak Play Group,
pengenalan doa masuk
dan keluar kamar
mandi, sebelum dan
sesudah wudhu serta
doa ketika sholat mulai
dari niat sampai salam
8 Program Full Day
Mendampingi anak
saat makan siang
Bercerita menjelang
anak tidur
Mendampingi anak
tidur
Mendampingi anak
Selasa, 18 Agustus
2015
Kamis, 21 Agustus
2015
Sabtu 22 Agustus 2015
Selasa 25 Agustus 2015
Melatih kemandirian anak pada saat
makan
Melatih anak disiplin waktu baik
makan, tidur, mandi dan bermain
Melatih kemandirian anak pada saat
mengganti baju dan mandi
Melatih anak disiplin waktu baik
makan, tidur, mandi dan bermain
Terlaksana :
Setiap kegiatan baik
sejak program reguler
selesai hingga jam
penjemputan sudah
memiliki alokasi waktu
masing-masing.
Waktu :
11.00-12.00 : Kegiatan
20
mandi
Mendampingi anak
minum susu
Mendampingi anak
bermain menunggu
jemputan
Kamis, 27 Agustus
2015
Selasa, 1 Agustus 2015
Kamis, 3 September
2015
Sabtu, 5 September
2015
Selasa, 8 September
2015
Melatih kemandirian anak pada saat
minum susu
Melatih aspek sosial emosional anak
dengan teman-temannya
ekstra kurikuler
12.00-12.30 :
Mengganti baju dan
makan siang
12.30-14.00 : Tidur
Siang
14.00-14.30 : Mandi
14.30-16.00 : Bermain
Indoor sambil
menunggu jemputan
dari orang tua masing-
masing.
9. Penegakan tata
tertib sekolah
Melaksanakan tata
tertib sesuai dengan
aturan yang telah
dibuat
Setiap hari Membina hubungan baik dan taat
aturan
Terlaksana
Aturan terdiri dari :
Tata tertib Guru
Tata Tertib Anak
21
Memberi teladan
pelaksanaan tata tertib Setiap hari Taat aturan
Tata Tertib Guru Sentra
Setiap tata tertib yang
telah dibuat wajib untuk
dipatuhi.
Pemberian contoh Setiap hari Tutur kata yang sopan dan santun,
berpakaian yang rapi
Melakukan
pembiasaan-
pembiasaan
Setiap hari Anak dapat mandiri, disiplin,
menjaga kebersihan
10. Kode etik sekolah
Memberi teladan yang
baik dan menegur
dengan kalimat yang
baik dan lembut
Setiap hari
Dapat membina hubungan baik
dengan anak melalui pendekatan
emosional
Terlaksana
Mulai dari
penyambutan anak
datang harus sesuai
dengan SOP sekolah
(Menunduk, senyum,
ucapkan salam, sapa
anak),
Mengawasi anak
bermain outdoor di pagi
hari, berinteraksi
Membina hubungan baik dengan
22
Menjalani hubungan
baik dengan guru,
kepala sekolah serta
staf yang ada di
sekolah
Setiap hari
berperilaku asertif dengan anak
Berinteraksi dengan
guru, berdiskusi serta
membantu guru
maupun staf ketika ada
hal yang harus di
kerjakan
11. Extra Menari
Anak TK dan Play
Group
Mendampingi serta
mengkondisikan anak
ketika masuk kelas
untuk ekstra
Setiap hari Selasa Melatih motorik anak, kelenturan
tubuh, tangan, kaki dan jari-jari
Terlaksana
Anak dikondisikan di
dalam kelas
Anak TK A berada
disentra Balok, anak
TK B berada disentra
seni dan kreativitas, dan
anak Play Group di
sentra imtaq.
12. Extra Menyanyi Anak TK dan Play Setiap hari Rabu Mengenal irama dan melatih aspek Terlaksana
23
Group
Mendampingi serta
mengkondisikan anak
ketika masuk kelas
untuk Ekstra
perkembangan bahasa anak Anak dikondisikan di
dalam kelas
Anak TK A berada
disentra balok, anak TK
B berada disentra seni
dan kreativitas, dan
Play Group di sentra
persiapan.
13. Extra Angklung
Anak TK
Mendampingi serta
mengkondisikan anak
ketika masuk sentra
untuk Ekstra
Setiap hari kamis
Mengenal ketukan
Mengenal notasi
Melatih motorik kasar anak
Mengerti irama dengan iringan
musik
Terlaksana
Anak dikondisikan di
dalam kelas
Anak TK A berada
disentra balok,
sedangkan anak TK B
berada disentra seni dan
kreativitas
Menyiapkan angklung
yang akan digunakan
oleh anak
24
14. Extra Drum Band
Anak TK
Mendampingi serta
mengkondisikan anak
ketika masuk sentra
untuk Ekstra
Setiap hari Jum’at
Melatih aspek perkembangan
motorik anak
Terlaksana
Anak dikondisikan di
dalam kelas yaitu
disentra main peran
25
2. Umpan Balik dari Bimbingan
Setelah praktikan mengikuti kegiatan persekolahan maka praktikan
menganalis setiap kegiatan yang diikuti, selanjutnya praktikan dan guru
pamong mengadakan diskusi dari program praktik persekolahan yang di
laksanakan. Praktikan akan diberitahu apabila ada yang salah dalam
pelaksanaan praktik persekolahan misalnya dalam penanganan
pengawasan anak maupun pendampingan anak dan akan diberi saran dan
masukan-masukan oleh guru pamong agar pelaksanaan praktik
persekolahan menjadi lebih baik. Dalam praktik persekolahan, mahasiswa
PPL mendapatkan kesempatan untuk menerapkan teori yang diperoleh
selama kuliah ditempat PPL, yaitu :
a. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan belajar mengajar di
sekolah,
b. Memperdalam pengertian dan penghayatan siswa tentang pelaksanaan
pendidikan,
c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah
pendidikan yang ada di sekolah.
C. Program Praktik Pembelajaran
Praktik pembelajaran merupakan salah satu hal yang paling inti dan
wajib dilakukan oleh semua anggota kelompok PPL. Praktik pembelajaran
menjadi inti dari kegiatan PPL karena bertujuan untuk mengasah, melatih, dan
belajar tentang cara pembelajaran yang baik dan benar, serta untuk
mendapatkan pengalaman langsung di sekolah. Berhadapan langsung dengan
anak dengan cara tatap muka merupakan agenda yang harus dijalankan oleh
mahasiswa PPL sebanyak minimal tiga kali. Berikut adalah agenda praktik
mengajar yang sudah dilaksanakan mahasiswa selama kurang lebih satu bulan
PPL di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta. Praktik
pembelajaran terdiri atas praktik pembelajaran yang terencana dan yang tidak
terencana. Praktik pembelajaran yang wajib didokumentasikan oleh
26
mahasiswa adalah praktik pembelajaran yang terencana. Kesempatan praktik
pembelajaran terencana bagi praktikan adalah tiga sampai lima kali setiap
mahasiswa. Mengenai teknis pelaksanaan diatur oleh pihak sekolah dengan
guru pembimbing masing-masing sesuai dengan situasi sekolah. Pembelajaran
yang terencana diawali dengan pemberian tugas dari guru pembimbing,
penyusunan perangkat pembelajaran oleh praktikan, pelaksanaan praktik
mengajar serta evaluasi pembelajaran.
1. Pelaksanaan Praktik Mengajar
Mahasiswa PPL melaksanakan praktik mengajar di kelas sebanyak
tiga sampai lima kali. Jenjang kelas yang telah ditentukan adalah TK dan
Play Group. Sebelum mengajar, sebagian mahasiswa PPL menyusun
program tahunan dan program semester serta mempersiapkan perangkat
pembelajaran. Gambaran mengenai kegiatan praktik yang dilaksanakan
mahasiswa dapat dijabarkan masing-masing sebagai berikut:
Tabel 2.5
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pembelajaran Mahasiswa PPL UAD
No Nama Kelompok Tanggal Sentra Materi
1. Reno Rahmawati TK B 2 27-8-
2015
Bahan
Alam
Perayaan
Kemerdekaan RI
TK B 3 2-9-2015 Seni dan
Kreativitas
Atribut Negara
TK B 4 3-9-2015 Seni dan
Kreativitas
Atribut Negara
TK B 1 4-9-2015 Balok Atribut Negara
2. Talihajar
Pamungkas
PG Bulan 2-9-2015 Persiapan Atribut Negara
PG Bulan 3-9-2015 Balok Atribut Negara
PG Bulan 4-9-2015 IMTAQ Atribut Negara
PG Bulan 7-9-2015 Bahan
Alam
Sholat Idul Adha
27
3. Apriana Khusnul
H
TK A1 27-08-
2015
Seni dan
Kreativitas
Perayaan
Kemerdekaan RI
TK A3 29-08-
2015
Seni dan
Kreativitas
Perayaan
Kemerdekaan RI
TK A2 31-08-
2015
Budaya Atribut Negera
TK A2 1-9-2015 Bahan
Alam
Atribut Negara
4. Ristya Wulandari
S
PG/Bintang 2-9-2015 Main Peran Atribut Negara
PG/Bintang 3-9-2015 Persiapan Atribut Negara
PG/Bintang 4-9-2015 IMTAQ Atribut Negara
PG/Bintang 7-9-2015 Balok Sholat Idul Adha
2. Umpan Balik dari Bimbingan
Pada hasil pengamatan dari observer dan guru
pamong membandingkan pada penampilan yang sebelumnya serta
mempersiapkan segala kekurangan, seperti :
a. Media yang diberikan tidak sesuai dengan perkembangan anak,
media terlalu rumit,
b. Praktikan kurang menguasai kelas,
c. Praktikan kurang memperhatikan alokasi waktu kegiatan pembelajaran,
d. Intonasi suara praktikan,
e. Layanan dan bimbingan yang diberikan kurang menyeluruh atau masih
individual,
f. Penataan lingkungan main harus disesuaikan dengan jumlah anak,
Setelah bimbingan dengan guru pamong praktikan dapat
memperbaiki penampilan secara bertahap untuk mencapai penampilan yang
maksimal, seperti :
a. Anak sudah mulai terlihat aktif dalam pembelajaran,
28
b. Anak bisa menerima keberadaan praktikan sebagai salah satu guru
mereka,
c. Intonasi praktikan sudah sesuai dengan kebutuhan anak,
d. Praktikan sudah sedikit demi sedikit mulai bisa menguasai kelas,
e. Kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan cukup
menguasai materi dan mampu menguasai kelas sepenuhnya,
f. Suasana kelas begitu hidup setelah praktikan mengadakan tanya jawab
dan permainan yang cukup menarik dalam menyampaikan materi,
g. Selama pembelajaran berlangsung hubungan praktikan dengan anak
cukup baik dan akrab karena praktikan terlihat ramah dan senang
berkomunikasi dengan anak,
h. Layanan dan bimbingan sudah menyeluruh,
i. Penataan lingkungan main sudah sesuai dengan jumlah anak.
Kegiatan praktik pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa PPL
merupakan salah satu agenda dan syarat yang harus dipenuhi oleh semua
anggota kelompok. Praktik ini meliputi pembelajaran yang terencana dan
pembelajaran yang tidak terencana. Praktik pembelajaran yang terencana
merupakan praktik yang wajib didokumentasikan oleh mahasiswa. Praktik
pembelajaran terencana diawali dengan observasi kelas sebanyak dua kali,
kemudian disusul dengan praktik mengajar sebanyak atau minimal tiga kali.
Pengaturan teknis pelaksanaan diatur oleh pihak sekolah dengan
guru pamong masing-masing sesuai dengan situasi dan kondisi di sekolah.
Praktik pembelajaran yang terencana ini diawali dengan pemberian tugas
dari guru pamong penyusunan perangkat pembelajaran oleh praktikan
dengan berkonsultasi pada guru pamong, pelaksanaan praktik mengajar, dan
evaluasi pembelajaran.
Dalam prosesnya, mahasiswa sudah melaksanakan dua kali
observasi kelas bersama guru pamong. Materi pembelajaran yang
disampaikan kepada anak juga merupakan hasil dari kesepakatan mahasiswa
dengan guru pamongnya yang sesuai dengan RPPM. Dalam praktik
pembelajaran guru pamong mengamati cara pembelajaran yang disampaikan
29
oleh mahasiswa di kelas, adapun tentang kekurangan atau kelebihan
selanjutnya menjadi bahan evaluasi setelah proses pembelajaran selesai.
Praktik pembelajaran yang tidak terencana merupakan salah satu
praktik pembelajaran yang tidak wajib untuk didokumentasikan. Praktik
pembelajaran ini biasanya dadakan atau tidak diduga sebelumnya, sering
terjadi apabila ada salah seorang guru yang berhalangan hadir di sekolah.
Praktik pembelajaran ini bisa dari guru pamong yang mengampu kelompok
yang sama, atau bahkan guru yang berbeda di kelompok lain.
Pada akhirnya praktikan atau mahasiswa harus bisa melaksanakan
praktik mengajar yang terencana ataupun praktik mengajar yang tidak
terencana. karena menjadi seorang pendidik harus siap dalam situasi kondisi
apapun, dan terlebih lagi tugas lain dari seorang pendidik adalah selalu
belajar.
30
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Pembahasan Praktik Persekolahan
Praktik persekolahan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
mahasiswa praktikan PPL PG PAUD FKIP UAD dalam bidang yang berkaitan
dengan manajemen sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler. Pelaksanaan
pendidikan di sekolah, bukanlah hanya semata-mata untuk mencari ilmu
pengetahuan, tetapi juga merupakan sarana bagi anak untuk belajar
mengembangkan potensi diri. Sebagai suatu lembaga pendidikan PAUD
Terpadu Aisyiyah Nuraini Ngampilan dilengkapi dengan adanya kegiatan-
kegiatan tambahan misalnya seperti full day, ekstrakulikuler dan hubungan
langsung dengan wali anak/parenting. Hal-hal yang dapat dilaksanakan dalam
praktik persekolahan oleh mahasiswa antara lain :
1. Mengikuti pertemuan antara guru dengan orang tua siswa,
2. Mengikuti kegiatan keagamaan seperti iqro’ pagi hari,
3. Melakukan kegiatan bimbingan dengan guru pamong dan pembimbing,
4. Menyusun jadwal prakter terbimbing dan mandiri,
5. Mengikuti kegiatan full day,
6. Mendampingi ekstra kurikuler,
7. Tugas piket harian
Pelaksanaan praktik persekolahan dimulai pada saat penyerahan
praktikan di PAUD Terpadu Aisyiyah Nuraini Ngampilan sampai penyusunan
laporan ini, berikut ini adalah kegiatan kami selama PPL :
1. Observasi sekolah selama satu minggu pertama,
2. Observasi kegiatan pembelajaran di kelas,
3. Pembuatan perangkat pembelajaran,
4. Praktik mengajar Terbimbing dan Mandiri
Para praktikan melaksanakan praktik mengajar sekurang-kurangnya tiga
kali setelah itu ujian,
31
5. Piket harian
Piket harian tersebut dibagi dalam tiap minggunya, dimana piket tersebut
digilir dan setiap praktikan mendapat giliran tiga kali dalam satu minggu.
6. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Mendampingi anak baris di halaman sekolah untuk menyanyikan lagu
Indonesia Raya sebagai pengganti upacara bendera, dilaksanakan setiap
hari Senin selama PPL dan semua peserta PPL wajib mengikutinya.
7. Mendampingi anak Ekstra Kulikuler seperti menyanyi, angklung, menari,
iqro’ dan drum band.
8. Mengikuti kegiatan full day sesuai jadwal yang telah disepakati,
9. Ujian praktik mengajar
Praktik persekolahan di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan
Yogyakarta terlaksana dengan cukup baik, walaupun masih terdapat
kekurangan yang semestinya menjadi tanggung jawab semua anggota
kelompok PPL. Seluruh aktivitas administrasi tertangani dengan cukup baik.
Keberadaan mahasiswa PPL sedikitnya membantu serta meringankan tugas
administrasi yang ada. Di sisi lain, mahasiswa PPL telah memahami tugas
administrasi penyelenggaraan suatu sekolah yang akan menjadi pengetahuan
penting sebagai bekal menjalani tugas kependidikan di masa depan.
B. Hasil dan Pembahasan Praktik Pembelajaran
Praktik pembelajaran merupakan inti dari kegiatan PPL. Praktik
pembelajaran dilakukan secara terbimbing dan mandiri, hal ini merupakan
kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebagai praktikan. Mahasiswa
diwajibkan melaksanakan praktik pembelajaran sampai dinyatakan cakap dan
trampil dalam melaksanakan proses pembelajaran oleh guru pamong dan
dosen pembimbing lapangan. Dimana sejak dilaksakannya praktik mengajar
terbimbing sampai praktik mengajar mandiri praktikan dipantau dan diberikan
masukan oleh guru pamong mengenai kekurangan dari penampilan praktikan,
seperti media yang digunakan kurang sesuai dengan perkembangan anak,
media yang terlalu rumit, kurang menguasai kelas, kurang memperhatikan
32
alokasi waktu pembelajaran, intonasi suara kurang tegas, layanan dan
bimbingan yang diberikan belum menyeluruh, maupun penataan lingkungan
main yang belum disesuaikan dengan jumlah anak sesuai rumus model
pembelajaran sentra. Selanjutnya hal-hal tersebut menjadi bahan evaluasi bagi
praktikan dalam upaya memperbaiki penampilan praktik mengajar
selanjutnya. Kemampuan praktikan dalam mengajar menjadi lebih baik dan
meningkat secara bertahap dengan adanya evaluasi tersebut, terbukti dengan
meningkatnya nilai praktik mengajar yang praktikan dapatkan. Adapun
peningkatan yang praktikan dapatkan setelah bimbingan dan evaluasi dengan
guru pamong antara lain : anak sudah mulai terlihat aktif dalam pembelajaran,
anak dapat menerima keberadaan praktikan sebagai salah satu guru mereka,
intonasi praktikan sudah sesuai dengan kebutuhan anak, praktikan sedikit
demi sedikit sudah mampu menguasai kelas, praktikan cukup menguasai
materi dan kelas sepenuhnya sehingga kegiatan pembelajaran berjalan dengan
baik dan lancar, suasana kelas begitu hidup ketika praktikan mengadakan
tanya jawab dan permainan untuk menyampaikan materi (anak-anak terlihat
antusias), adanya hubungan komunikasi yang baik dan akrab antara praktikan
dengan anak didik selama proses pembelajaran berlangsung, layanan dan
bimbingan sudah menyeluruh, serta penataan lingkungan main sudah sesuai
dengan rumus model pembelajaran sentra. Program praktek pembelajaran
dibagi menjadi dua jenis yaitu :
1. Mengajar Terbimbing
Mengajar terbimbing merupakan tahapan awal dari kegiatan proses
belajar mengajar yang harus ditempuh oleh mahasiswa PPL. Tujuannya
adalah agar mahasiswa PPL dapat menerapkan kemampuan mengajarnya
secara utuh dan integral di kelas sesungguhnya dibawah bimbingan guru
pamong dalam penyusunan rencana pengajaran. Pada tahap ini mahasiswa
PPL menyusun rencana pengajaran sesuai dengan pokok bahasan yang
akan diajarkan. Dengan adanya mengajar terbimbing ini selain melatih
keterampilan mengajar, juga berlatih bagaimana mengelola kelas yang
baik.
33
2. Mengajar Mandiri
Mengajar mandiri dilaksanakan tanggal 24 Agustus - 6 September
2015. Pada tahap ini mahasiswa PPL melaksanakan pengajaran madiri.
Hal-hal yang harus dilaksanakan praktikan antara lain meliputi :
a. Membuat persiapan pembelajaran,
b. Melaksanakan proses pembelajaran antara lain meliputi : membuka
pembelajaran, penyajian materi, menunjukkan ketrampilan bertanya,
memotivasi belajar anak, menggunakan media pembelajaran,
mendampingi anak bermain, memberikan layanan dan bimbingan,
evaluasi dan menutup pembelajaran yang mengacu pada kurikulum
berbasis kompetensi,
c. Membuat rencana evaluasi pembelajaan
Mahasiswa dibimbing dan diarahkan oleh guru pamong supaya dapat
mengajar dan mengendalikan kondisi siswa dengan baik selama proses
pembelajaran di kelas. Dari kegiatan praktik pembelajaran ini
diharapkan mahasiswa mampu mengasah kompetensi yang diperlukan
untuk menjadi calon guru yang berkualitas.
Mahasiswa melaksanakan praktik pembelajaran di program Play
Group kelompok Bulan, Program Play Group Kelompok Bintang, Program
TK A Kelompok A1, A2, A3, dan Program TK B Kelompok B1, B2, B3
dan B4. Sesuai dengan ketentuan dari pihak universitas mahasiswa
melakukan dua sampai empat kali observasi di kelas yang berbeda. Serta
melakukan praktik pembelajaran sebanyak tiga sampai lima kali mengajar
di kelas. Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran di kelas mahasiswa
diminta untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian
(RPPH) sesuai materi yang akan diajarkan di kelas. Selama proses praktik
pembelajaran di kelas, mahasiswa didampingi oleh guru pamong. Setiap
selesai melaksanakan praktik pembelajaran mahasiswa melakukan
bimbingan dengan guru pamong untuk mengevaluasi hasil praktik
pembelajaran.
34
Pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan pada kegiatan
praktek mengajar, diawali dengan membuat RPPH kemudian didiskusikan
bersama teman PPL. Setelah RPPH didiskusikan, maka RPPH yang dibuat
dikonsultasikan dengan guru pamong. Hasil konsultasi dari guru pamong
menghasilkan saran yang sifatnya membangun dan memberikan koreksi
pada RPPH yang telah dibuat oleh praktikan. Setelah menganalisis hasil
diskusi, maka perlu diadakan beberapa pengembangan dan perencanaan
ulang dengan harapan hasil yang akan didapatkan ketika praktik mengajar
menjadi lebih baik.
Pada penampilan kedua dan seterusnya dilaksanakan dengan lebih
ditekankan pada permasalahan yang ada di dalam kelas, baik dari masalah
yang ada pada anak, sikap dan cara mengajar guru sampai penggunaan
metode dan media pembelajaran. Dari hasil diskusi tersebut masih
ditemukan kekurangan dari RPPH yang telah dibuat tetapi tidak sebanyak
kekurangan yang ada pada penampilan pertama, diantaranya indikator
dirasa sudah cukup sesuai dengan jumlah waktu pembelajaran, pemilihan
media pembelajaran lebih sesuai dan mencakup keseluruhan isi materi,
akan tetapi masih juga ditemukan kekurangan-kekurangan, diantaranya
metode pembelajaran dirasakan kurang sesuai dengan materi pembelajaran
yang akan disampaikan. Dari hasil diskusi tersebut praktikan melakukan
perbaikan-perbaikan demi sempurnanya RPPH yang akan diaplikasikan di
kelas.
RPPH yang telah diperbaiki kemudian dijadikan sebagai panduan
dalam mengajar di kelas. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak
terlepas hanya dengan panduan RPPH, praktikan juga melakukan penilaian
ketika anak sedang melakukan kegiatan/pijakan saat main. Sebelum
melakukan penilaian, format dan isi penilaian harus dikonsultasikan
kepada guru pembimbing serta harus sesuai dengan format yang ada
disekolah tempat praktik.
35
C. Kesimpulan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan banyak
pengalaman kepada mahasiswa tentang bagaimana menjadi guru yang
profesional di masa mendatang. Praktik lapangan dibagi menjadi dua, yaitu
praktik persekolahan dan praktik pembelajaran.
Pada pelaksanaan praktik persekolahan mahasiswa berlatih secara
langsung administrasi penyelenggaraan sekolah serta bagaimana menjalin
kerjasama dengan semua komponen. Sedangkan di dalam pelaksanaan praktik
pembelajaran mahasiswa dapat mengetahui dan menemukan berbagai metode
pembelajaran yang tepat dan ideal sehingga anak dapat mengembangkan
semua aspek perkembangannya secara maksimal, seperti kemampuan kognitif,
sosial emosional, bahasa, fisik, dan NAM. Kemudian dapat memahami hal
yang harus dipersiapkan sebelum praktik mengajar seperti pengetahuan
teoritis, silabus, RPPH, dan materi ajar, serta dapat mengetahui cara
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana anak
berkembang.
Tidak dipungkiri bahwa praktikan juga memiliki kendala dalam proses
pengajaran tersebut, yaitu banyaknya peserta didik yang kurang
memperhatikan ketika praktikan mengajar, kurang efektif-nya pembelajaran
saat pengondisian di pagi hari karena energi anak masih sangat banyak
sehingga anak sangat aktif dan mudah tertarik atau terangsang dengan hal lain
di luar pembelajaran, dll.
Setelah melakukan kegiatan PPL ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Pelaksanaan kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
apa yang telah direncanakan,
2. Pada pelaksanaan praktik pembelajaran, pada umumnya praktikan
sudah memenuhi syarat yaitu, tiga sampai lima kali mengajar,
3. Fasilitas di kelas TK maupun Play Group sudah memadai seperti
adanya papan tulis dan media pembelajaran yang mendukung (APE),
4. Siswa mempunyai berbagai macam karakteristik, namun secara
keseluruhan dapat dikondisikan saat dalam kelas.
36
D. Saran
Untuk memajukan sistem kependidikan dan persekolahan serta
meningkatkan ilmu pengetahuan, praktikan memberikan saran-saran yang
dapat menunjang mutu proses belajar mengajar dan kegiatan persekolahan
untuk sekolah, PPPK, serta masing-masing dari mahasiswa praktikan sendiri.
Saran-saran tersebut antara lain :
1. Untuk Mahasiswa PPL UAD
a. Sebagai mahasiswa PPL hendaknya lebih disiplin dalam manajemen
waktu,
b. Lebih ditingkatkan lagi solidaritasnya,
c. Lebih menjaga komunikasi antar teman,
d. Hendaknya melakukan evaluasi minimal 1 kali setiap minggu
2. Untuk Dosen Pembimbing Lapangan
a. Lebih meningkatkan dalam memberikan motivasi kepada mahasiswa
PPL agar mahasiswa lebih termotivasi,
b. Lebih meningkatkan dalam membeikan evaluasi kepada mahasiswa PPL
3. Untuk PPPK UAD
a. Memberikan kejelasan informasi yang lebih jelas dan lebih terperinci,
b. Memberikan pelayanan yang lebih prima kepada mahasiswa PPL,
c. Website agar dikelola lebih baik lagi agar efektif dalam memberikan
informasi seputar PPL
4. Untuk PAUD TERPADU ‘AISYIYAH NUR’AINI
a. Lebih meningkatkan komunikasi antara mahasiswa dengan sekolah,
b. Melakukan kontrol terhadap semua aktivitas dari mahasiswa PPL,
c. Guru pamong dan pembimbing agar lebih berkolaborasi dan bekerjasama
dengan mahasiswa PPL dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan sekolah
37
DAFTAR PUSTAKA
TIM PPPK. 2015. Pedoman Pelaksanaan: Program Pengalaman Lapangan
(PPL) Pembelajaran. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Profesi
Kependidikan (PPPK) FKIP UAD