bab i - bab iii

37
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah intrakurikuler yang bersifat aplikatif dari seluruh pengalaman belajar di ruang kuliah kemudian dituangkan ke dalam format kegiatan pelatihan secara langsung di lapangan. Kegiatan PPL yang dilakukan, mahasiswa diterjunkan ke sekolah-sekolah dalam jangka waktu tertentu guna membina dan meningkatkan semua kompetensi yang diperlukan oleh calon pendidik yang akan mengemban tugas dan tanggung jawab di masa mendatang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (FKIP UAD) Yogyakarta yaitu sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) memiliki tujuan pendidikan berupa terwujudnya sarjana kependidikan yang berkepribadian muslim, berakhlak mulia, cakap terampil, percaya diri dan berguna bagi masyarakat dan negara. Untuk mewujudkan tujuan tersebut FKIP UAD Yogyakarta memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa mengenai proses pembelajaran dan berbagai kegiatan pendidikan melalui mata kuliah PPL. B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Pelaksanaan PPL mengambil tempat di sekolah-sekolah TK ABA di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyusun sendiri mendapatkan tempat PPL di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan. Sekolah tersebut memiliki beberapa program mulai dari TAA, Play Group, dan TK. Awal dimulainya PPL ditandai dengan penerjunan PPL oleh dosen pembimbing lapangan dan diserahkan kepada koordinator PPL dari pihak sekolah pada tanggal 29 Juli 2015. Koordinator PPL membagi mahasiswa ke dalam dua program yang dapat diikuti oleh mahasiswa PPL yaitu, dua mahasiswa di program Play Group dan dua mahasiswa di Program TK. PPL dilaksanakan dalam kurun waktu efektif kurang lebih selama satu bulan pada masa awal tahun ajaran

Upload: talihajar

Post on 05-Dec-2015

66 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Laporan PPL

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I - BAB III

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah

intrakurikuler yang bersifat aplikatif dari seluruh pengalaman belajar di ruang

kuliah kemudian dituangkan ke dalam format kegiatan pelatihan secara

langsung di lapangan. Kegiatan PPL yang dilakukan, mahasiswa diterjunkan

ke sekolah-sekolah dalam jangka waktu tertentu guna membina dan

meningkatkan semua kompetensi yang diperlukan oleh calon pendidik yang

akan mengemban tugas dan tanggung jawab di masa mendatang.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan

(FKIP UAD) Yogyakarta yaitu sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga

Keguruan (LPTK) memiliki tujuan pendidikan berupa terwujudnya sarjana

kependidikan yang berkepribadian muslim, berakhlak mulia, cakap terampil,

percaya diri dan berguna bagi masyarakat dan negara. Untuk mewujudkan

tujuan tersebut FKIP UAD Yogyakarta memberikan pengetahuan dan

keterampilan kepada mahasiswa mengenai proses pembelajaran dan berbagai

kegiatan pendidikan melalui mata kuliah PPL.

B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan

Pelaksanaan PPL mengambil tempat di sekolah-sekolah TK ABA di

Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyusun sendiri mendapatkan tempat PPL di

PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan. Sekolah tersebut memiliki

beberapa program mulai dari TAA, Play Group, dan TK. Awal dimulainya

PPL ditandai dengan penerjunan PPL oleh dosen pembimbing lapangan dan

diserahkan kepada koordinator PPL dari pihak sekolah pada tanggal 29 Juli

2015. Koordinator PPL membagi mahasiswa ke dalam dua program yang

dapat diikuti oleh mahasiswa PPL yaitu, dua mahasiswa di program Play

Group dan dua mahasiswa di Program TK. PPL dilaksanakan dalam kurun

waktu efektif kurang lebih selama satu bulan pada masa awal tahun ajaran

Page 2: BAB I - BAB III

2

baru sekolah, dan diakhiri dengan penarikan PPL pada tanggal 10 September

2015.

Sebelum melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), mahasiswa

Program Pengalaman Lapangan (PPL) melakukan observasi ke PAUD

Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta. Observasi yang

dilakukan adalah observasi persekolahan dan observasi guru mengajar di

dalam kelas. Hal ini memiliki tujuan agar mahasiswa PPL mengetahui dan

mengidentifikasi kondisi lingkungan, manajerial serta suasana KBM di lokasi

sekolah. Melalui hal tersebut, diharapkan mahasiswa PPL dapat

mempersiapkan diri dengan lebih baik terkait dengan kegiatan PPL yang akan

dijalani.

Observasi persekolahan merupakan kegiatan sebelum dilakukannya

praktik persekolahan yang dilakukan oleh mahasiswa PPL secara kolektif.

Pada pelaksanaannya mahasiswa mengobservasi semua komponen yang ada

dalam suatu lembaga pendidikan (sekolah), diantaranya aktivitas observasi

yang dilakukan oleh mahasiswa, yaitu meliputi pengelolaan dan

penyelenggaraan sekolah baik yang berhubungan dengan segi edukatif,

administratif maupun personalia. Pada pelaksanakan kegiatan observasi

persekolahan mahasiswa dibimbing oleh koordinator PPL di sekolah.

Selain itu, objek yang diobservasi adalah komponen-komponen

profesional yang dicontohkan guru pembimbing di kelas yang disebut dengan

observasi kelas. Observasi kelas bertujuan untuk mengetahui situasi kelas

yang diampu oleh guru pembimbing masing-masing mata pelajaran. Hal ini

tentu berguna dalam mempersiapkan langkah pengelolaan kelas yang tepat

ketika praktik mengajar berlangsung.

Mengetahui situasi kelas atau sentra memudahkan praktikan dalam

menyusun media pembelajaran serta penyesuiaan tempat alat permainan anak.

Selain itu, memudahkan praktikan untuk mengenal karakteristik perbedaan

media pembelajaran disetiap sentra. Maka praktikan dapat menganalisis

berbagai persiapan pengelolaan dan pembuatan media sebelum praktik

mengajar dilaksanakan.

Page 3: BAB I - BAB III

3

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah program-program praktik persekolahan yang dilaksanakan

oleh mahasiswia PPL UAD di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini

Ngampilan Yogyakarta ?

2. Bagaimanakah program-program praktik pembelajaran yang dilaksanakan

oleh mahasiswa PPL UAD di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini

Ngampilan Yogyakarta ?

D. Tujuan

Dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), memiliki beberapa tujuan

diantaranya :

1. Membentuk mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki kompetensi

pedagogik, profesional, kepribadian islami, sosial dan teknologi,

2. Melatih keterampilan mahasiswa sebagai calon guru dalam mengajar dan

membimbing secara nyata di sekolah, dan

3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebagai calon guru terkait

dengan tugas-tugas guru.

E. Manfaat

Melalui kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa calon guru

akan memperoleh manfaat, antara lain :

1. Memiliki pengalaman mengajar di kelas secara nyata,

2. Mengetahui tugas-tugas seorang guru, dan

3. Mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan persekolahan.

Page 4: BAB I - BAB III

4

BAB II

PROGRAM PPL

A. Profil Sekolah

1. Sejarah Berdirinya dan Perkembangan PAUD Terpadu ‘Aisyiyah

Nur’aini-Ngampilan :

PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini didirikan oleh Pimpinan

Ranting ‘Aisyiyah Ngampilan Majelis Dikdasmen Yogyakarta terdiri dari :

a. Taman Asuh Anak (TAA) berdiri tanggal 21 April 1996

b. Play Group (PG) berdiri tanggal 25 Mei 2001

c. TK berdiri tanggal 23 Juli 1982

Nur’aini memulai kiprahnya melalui kegiatan penitipan anak

dengan nama Taman Penitipan Anak ‘Aisyiyah Nur’aini yang resmi

berdiri tanggal 21 April 1996 dirintis oleh Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah

Ngampilan dan berdomisili di wilayah kelurahan Ngampilan bagian

selatan dengan menyewa selama tiga tahun di sebuah rumah kontrakan itu

mengasuh rata-rata empat anak per-hari, memiliki satu orang pengelola

dan pendidik.

Pada awal tahun 1999 TPA ‘Aisyiyah Nur’aini mengalami kondisi

paling surut, ketika rumah yang disewa tidak lagi dapat diperpanjang

sewanya. Dalam kondisi demikian, ‘Aisyiyah Ngampilan memutuskan

untuk memindahkan TPA tersebut pada tanggal 21 Februari 1999 ke lokasi

yang sekarang ditempati, dengan meminjam Aula Masjid Darussalam di

lahan milik Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jl. KH Ahmad Dahlan No.

152 Yogyakarta.

Dengan pindahnya TPA tersebut ke tempat yang baru, maka

dimulailah pengelolaan dengan manajemen yang baru yaitu ditunjuknya

personil Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Ngampilan secara profesional untuk

memimpin TPA Nur’aini. Sejak saat itu TPA Nur’aini berubah menjadi

Taman Asuh Anak (TAA) ‘Aisyiyah Nur’aini.

Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Nur’aini Bustanul Athfal

Ngampilan yang berdiri sejak tahun 1982 s.d tahun 2000 mengalami

Page 5: BAB I - BAB III

5

pasang surut. Kondisi paling surut dialami pada tahun ajaran 2000/2001

ketika tidak memperoleh murid baru sama sekali. Dengan kondisi tersebut

maka Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah Ngampilan Yogyakarta memutuskan

untuk menggabungkan TK ini ke manajemen Taman Asuh Anak (TAA)

‘Aisyiyah Nur’aini yang berlokasi di Jl. Ahmad Dahlan No. 152

Yogyakarta, dengan kepindahan itu maka TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal

Ngampilan lebih dikenal dengan nama TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal

Nur’aini Ngampilan.

Pada perkembangan selanjutnya yaitu pada tahun ajaran 2001/2002

dirintis pula Play Group ‘Aisyiyah Nur’aini yang resmi berdiri tanggal 25

Mei 2001 dengan manajemen dan lokasi yang sama.

Sebagai lembaga pendidikan yang dirintis dengan modal utama

semangat dari ibu-ibu anggota ‘Aisyiyah di tingkat akar rumput,

Alhamdulillah Nur’aini tumbuh dan berkembang menggembirakan.

Dewasa ini Nur’aini memiliki murid yang tergabung di Taman Asuh

Anak (TAA), Play Group (PG), dan TK. Didampingi 45 orang yang terdiri

dari pengelola, pendidik dan tenaga kependidikan, menggunakan lahan

milik persyarikatan Muhammadiyah dengan luas tanah 1500 m2 dan luas

bangunan sekitar 1000 m2.

Selama masa pertumbuhan Nur’aini telah memiliki karakteristik

yang menjadi keunggulan sekaligus membedakan dengan umumnya

lembaga PAUD yang lain. Karakteristik itu antara lain adalah

mengembangkan dan melaksanakan kurikulum/sistem terpadu dengan

pendekatan pembelajaran sentra, yakni pendekatan pembelajaran yang

berpusat pada anak (Child Oriented) dengan menanamkan nilai-nilai Islam

sejak dini, mengembangkan akhlaqul karimah (sidiq, amanah, tabligh,

fathonah).

Page 6: BAB I - BAB III

6

2. Visi dan Misi PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini-Ngampilan

a. Visi :

Pendidikan yang unggul dalam Imtaq, Iptek, dan Budaya.

b. Misi :

Dalam rangka mewujudkan visi pendidikan yang unggul dalam

Imtaq, Iptek, dan Budaya ditempuh dengan menggunakan 9

langkah sebagai berikut:

1) Lingkungan yang kondusif, islami, aman, dan nyaman,

2) Melaksanakan pendekatan pembelajaran yang kreatif, inovatif,

menyenangkan, dan mengembangkan kecerdasan jamak,

3) Melaksanakan norma-norma agama yang menjadi pembiasaan

sehari-hari,

4) Mengupayakan SDM yang memahami Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi,

5) Pembelajaran berbasis life skill dan kewirausahaan,

6) Tersedianya sarana prasarana yang memadai,

7) Mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam kegiatan

pembelajaran,

8) Menanamkan nilai-nilai kebangsaan (keberanian,

kepahlawanan, cinta tanah air dalam kegiatan pembelajaran),

9) Melaksanakan pembelajaran dengan perbandingan murid :

guru secara ideal

c. Tujuan :

1) Mewujudkan PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan

sebagai lembaga pendidikan islami, dengan pembangunan

karakter ( character building ),

2) Menciptakan lembaga pendidikan yang berbudaya dan siap

menghadapi tantangan zaman,

3) Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak agar

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan dasar dan

kehidupan tahap berikutnya,

Page 7: BAB I - BAB III

7

4) Menciptakan lingkungan pendiddikan yang aman, nyaman,

dan menyenangkan,

5) Meningkatkan prestasi di segala bidang,

6) Mewujudkan lembaga pendidikan yang mandiri

3. Model Pembelajaran :

Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

sentra. Model ini memfokuskan kegiatan bermain sambil belajar pada

sentra-sentra (sentra persiapan, sentra peran mikro dan makro, sentra balok,

sentra bahan alam dan lain-lain). Dalam pembelajaran sentra anak

dirangsang untuk aktif dan kreatif, sementara pendidik berperan sebagai

motivator dan fasilitator yang memberikan pijakan-pijakan (scaffholding).

Pijakan yang diberikan sebelum dan sesudah anak bermain dilakukan

dalam setting duduk melingkar sehingga dikenal sebagai saat lingkaran

(Circle Time). Pijakan lainnya adalah pijakan lingkungan (penataan

lingkungan), dan pijakan setiap anak yang dilakukan selama anak bermain.

a. Sentra yang dibuka di TK :

1) Sentra Persiapan,

2) Sentra Iman dan Taqwa,

3) Sentra Main Peran Mikro/Makro,

4) Sentra Balok,

5) Sentra Seni dan Kreatifitas,

6) Sentra Budaya,

7) Sentra Bahan Alam

b. Sentra yang dibuka di Play Group dan TAA :

1) Sentra Persiapan,

2) Sentra Balok,

3) Sentra Iman dan Taqwa,

4) Sentra Main Peran Mikro/Makro,

5) Sentra Bahan Alam,

c. Langkah-langkah kegiatan :

1) Penataan lingkungan bermain,

Page 8: BAB I - BAB III

8

2) Kegiatan sebelum masuk kelas/penyambutan anak,

3) Pembukaan/pengalaman gerakan dasar,

4) Transisi,

5) Kegiatan sentra,

6) Kegitan penutup

d. Program Pendidikan Holistik Terintegrasi :

1) Kegiatan parenting education dan parenting class,

2) Konsultasi psikologi,

3) Kegitan pemeriksaan kesehatan umum,

4) Deteksi dini tumbuh kembang anak,

5) Out bond,

6) Field trip,

7) Polisi sahabat anak

e. Pengembangan Diri :

1) Iqra’,

2) Renang,

3) Menari,

4) Melukis,

5) Musik,

6) Drum Band

4. Akreditasi

PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta telah

diakreditasi Depdiknas. Berdasarkan surat keterangan No : A 001104

untuk Play Group Aisyiyah Nuraini dinyatakan terakreditasi yang

disahkan Instrumennya melalui permendiknas No. 86 Tahun 2008.

Ditetapkan di Jakarta berdasarkan sertifikat yang berlaku dari tanggal 21

Desember 2011- 21 Desember 2016. Sedangkan untuk akreditasi TK

berdasarkan surat keterangan DK. 005117 Badan Akreditasi Nasional

sekolah/ Madrasah (BAN-S/M) menetapkan bahwa TK ABA

NGAMPILAN memperoleh akreditasi dengan peringkat A.

Page 9: BAB I - BAB III

9

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi sekolah adalah sebuah susunan komponen-

komponen dalam organisasi sekolah yang menunjukkan pembagian kerja

dan juga peranan ataupun kegiatan-kegiatan yang tidak sama itu di

koordinasikan. Dengan adanya struktur organisasi sekolah, maka akan

tercipta sebuah tatanan yang sesuai dengan peran dan kapasitas masing-

masing komponen.

Berdasarkan kepada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan RI. No. 1020 Tahun 1991, tentang struktur organisasi sekolah,

maka kepala sekolah merupakan pejabat fungsional di lingkungan

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang bertugas memimpin

pelaksanaan seluruh kegiatan di sekolah. Dalam struktur organisasi terlihat

hubungan dan mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, murid, dan

pegawai tata usaha sekolah serta pihak lain di luar sekolah.

Adapun susunan struktur organisasi PAUD Terpadu ‘Aisyiyah

Nur’aini-Ngampilan adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan : Dra. Kis Rahayu

2. TIM Pengembang : Linawati, S.H

3. Administrasi Keuangan : Nuraini

4. Administrasi Kantor : Isti Utaminingsih, S.P

5. Bagian Umum : Khusnul Wulandari

6. Kepala TK : Chasnidar, S.E

7. Kepala Play Group : Arniza Yunita, S.E

8. Kepala TAA : Rukhayana

Page 10: BAB I - BAB III

10

a. Guru dan Karyawan PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan

Yogyakarta :

Tabel 2.1

Data Jumlah Guru PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini :

No Bidang Jumlah Guru

1. Guru Kelas TK 7 orang

2. Guru Sentra TK 7 orang

3. Guru Kelas Play Group 2 orang

4. Guru Sentra Play Group 5 orang

Adapun karyawan-karyawan yang bertugas di PAUD Terpadu

‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta adalah :

Tabel 2.2

Data Jumlah Staf Karyawan PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini :

No Bidang Jumlah

1 TU 3 orang

2 Perpustakaan 1 orang

3 Karyawan dapur 3 orang

4 Karyawan kebersihan 2 orang

5 Penjaga Sekolah 1 orang

b. Peserta Didik

Peserta didik PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan

Yogyakarta tidak hanya terdiri dari peserta didik yang berasal dari

wilayah kota Yogyakarta saja, tetapi juga berasal dari berbagai daerah

lain seperti Sleman, Bantul dan berbagai wilayah lain. Berikut ini data

peserta didik di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan

Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016:

Page 11: BAB I - BAB III

11

Tabel 2.3

Data Jumlah Peserta Didik PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan

Tahun Ajaran 2015/2016

No Program KELAS Jumlah

L P JUMLAH

1 TK A1 8 7 15

2 TK A2 9 6 15

3 TK A3 9 5 14

4 TK B1 9 8 17

5 TK B2 10 7 17

6 TK B3 8 8 16

7 TK B4 9 7 16

JUMLAH TK 62 48 110

7 BINTANG 8 4 12

8 BULAN 5 7 12

JUMLAH PROGRAM PG 13 11 24

JUMLAH

KESELURUHAN 75 59 134

JUMLAH SELURUH PESERTA DIDIK 134 siswa

B. Program Praktik Persekolahan

Penerjunan mahasiswa PPL dilaksanakan pada 29 Juli 2015 dengan

jumlah mahasiswa PPL sebanyak 4 orang berasal dari program studi

Pendidikan Anak Usia Dini.

Praktik persekolahan adalah seluruh aktivitas PPL yang dilakukan

mahasiswa di sekolah. Manfaat dari kegiatan praktik persekolahan yaitu

mahasiswa PPL dapat mengetahui, memahami, dan melaksanakan tugas-tugas

yang terkait dengan proses belajar mengajar, proses pengelolaan sekolah, dan

administrasi yang berkaitan dengan tugas guru piket , perpustakaan, tata usaha

Page 12: BAB I - BAB III

12

maupun administrasi kesiswaan yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah

PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta.

1. Macam kegiatan yang dilaksanakan dan pelaksanaan

Seluruh mahasiswa PPL melaksanakan tugas yang telah programkan,

sebagai berikut :

Page 13: BAB I - BAB III

13

Tabel. 2.4

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktik Persekolahan Mahasiswa PPL UAD

No Bidang Kegiatan Rincian Kegiatan Waktu Sasaran Keterangan

1. Menyanyikan Lagu

Indonesia Raya

Anak melakukan

Baris dilapangan

Mendampingi anak

pada posko yang telah

ditempati

Menyanyikan lagu

Indonesia Raya secara

bersama-sama

Senin, 03 Agustus 2015

Senin, 10 Agustus 2015

Senin, 24 Agustus 2015

Senin, 31 Agustus 2015

Senin, 7 September

2015

Meningkatkan jiwa nasionalisme

Terlaksana

Anak menyanyikan

lagu Indonesia Raya

sebagai pengganti

upacara bendera karena

anak TK tidak

diwajibkan untuk

upacara.

Dengan menyanyikan

lagu Indonesia Raya

maka dapat

meningkatkan jiwa

nasionalisme anak sejak

dini.

Page 14: BAB I - BAB III

14

2.

Masa Orientasi

Siswa

Anak

Jum’at, 31 Juli 2015

Sabtu, 1 Agustus 2015

Pengenalan lingkungan sekolah dan

guru beserta staf pengajar PAUD

Terpadu Aisyiyah Nuraini

Ngampilan

Terlaksana,

Pengenalan sekolah

beserta isinya mulai

dari taman bermain,

kamar mandi, ruang

kelas, dapur, kantor,

kolam renang dan hall

sekolah.

Pengenalan wali kelas,

beserta guru-guru yang

ada di sekolah.

Page 15: BAB I - BAB III

15

3.

Latihan Moving

Class

Mendampingi Anak

Senin, 3 Agustus 2015

Pengenalan Sentra

Terlaksana,

Anak dikenalkan pada

setiap sentra yang ada

disekolah.

Selama 1 minggu yang

terdiri dari 6 hari anak

belajar dan bermain di

satu sentra kemudian

pindah ke sentra yang

Selasa, 4 Agustus 2015

Page 16: BAB I - BAB III

16

Rabu, 5 Agustus 2015

Kamis, 6 Agustus 2015

Jum’at, 7 Agustus 2015

Sabtu, 8 Agustus 2015

lain pada hari

berikutnya secara urut

dan searah.

Anak dikenalkan pada

guru di setiap sentra .

Sentra di Playgroup

terdiri dari 5 Sentra,

yaitu: balok, bahan

alam, main peran,

persiapan, imtaq.

Sedangkan di TK terdiri

dari 7 sentra, yaitu:

balok, imtaq, persiapan,

seni dan kreativitas,

main peran, budaya,

dan bahan alam.

Page 17: BAB I - BAB III

17

4 Senam Sehat Ceria Mendampingi Anak

Sabtu, 1 Agustus 2015

Sabtu, 8 Agustus 2015

Sabtu, 15 Agustus 2015

Sabtu, 22 Agustus 2015

Sabtu, 29 Agustus 2015

Sabtu, 5 Agustus 2015

Olahraga sehat untuk anak

Melatih Motorik kasar anak

Terlaksana

Semua anak dari TPA,

Playgroup dan TK A

serta TK B baris

bersama, merentangkan

tangan membuat jarak

agar tidak

bersenggolan.

Mendampini anak-anak

senam dengan iringan

musik.

5. Menjadi Guru Piket

Menyambut anak

ketika datang ke

sekolah

Setiap hari

Menyambut anak sesuai dengan SOP

sekolah (senyum, salam, sapa,

menunduk sejajar dengan anak)

Terlaksana.

Setiap hari yang

dimaksud adalah

memiliki jadwal

masing-masing, yaitu :

Senin : semua

Page 18: BAB I - BAB III

18

mahasiswa

Selasa : Tali dan Reno

Rabu : Ristya

Kamis : Khusnul dan

Ristya

Jum’at : Reno dan Tali

Sabtu : Khusnul

6.

Iqro’ Pagi Membaca Iqro’ Setiap pagi hari Kamis

Mengenal huruf hijaiyah

Terlaksana

Mendampingi anak di

dalam sentra serta

melakukan presensi dan

mengkondisikan setiap

anak menunggu giliran

membaca Iqro’.

Tertib beribadah

Tertib beribadah

7. Sholat Berjamaah

Mendampingi wudhu

Mengkondisikan anak

saat sholat

Setiap hari Jum’at

Mengetahui tata cara berwudhu yang

baik dan benar

Anak dapat menghafal doa masuk

Terlaksana

Anak melaksanakan

sholat berjamaah TK A

disentra Balok dan TK

B di sentra Imtaq.

Page 19: BAB I - BAB III

19

dan keluar kamar mandi, sebelum

dan sesudah wudhu

Mengkondisikan anak saat sholat

berjamaah

Anak Play Group,

pengenalan doa masuk

dan keluar kamar

mandi, sebelum dan

sesudah wudhu serta

doa ketika sholat mulai

dari niat sampai salam

8 Program Full Day

Mendampingi anak

saat makan siang

Bercerita menjelang

anak tidur

Mendampingi anak

tidur

Mendampingi anak

Selasa, 18 Agustus

2015

Kamis, 21 Agustus

2015

Sabtu 22 Agustus 2015

Selasa 25 Agustus 2015

Melatih kemandirian anak pada saat

makan

Melatih anak disiplin waktu baik

makan, tidur, mandi dan bermain

Melatih kemandirian anak pada saat

mengganti baju dan mandi

Melatih anak disiplin waktu baik

makan, tidur, mandi dan bermain

Terlaksana :

Setiap kegiatan baik

sejak program reguler

selesai hingga jam

penjemputan sudah

memiliki alokasi waktu

masing-masing.

Waktu :

11.00-12.00 : Kegiatan

Page 20: BAB I - BAB III

20

mandi

Mendampingi anak

minum susu

Mendampingi anak

bermain menunggu

jemputan

Kamis, 27 Agustus

2015

Selasa, 1 Agustus 2015

Kamis, 3 September

2015

Sabtu, 5 September

2015

Selasa, 8 September

2015

Melatih kemandirian anak pada saat

minum susu

Melatih aspek sosial emosional anak

dengan teman-temannya

ekstra kurikuler

12.00-12.30 :

Mengganti baju dan

makan siang

12.30-14.00 : Tidur

Siang

14.00-14.30 : Mandi

14.30-16.00 : Bermain

Indoor sambil

menunggu jemputan

dari orang tua masing-

masing.

9. Penegakan tata

tertib sekolah

Melaksanakan tata

tertib sesuai dengan

aturan yang telah

dibuat

Setiap hari Membina hubungan baik dan taat

aturan

Terlaksana

Aturan terdiri dari :

Tata tertib Guru

Tata Tertib Anak

Page 21: BAB I - BAB III

21

Memberi teladan

pelaksanaan tata tertib Setiap hari Taat aturan

Tata Tertib Guru Sentra

Setiap tata tertib yang

telah dibuat wajib untuk

dipatuhi.

Pemberian contoh Setiap hari Tutur kata yang sopan dan santun,

berpakaian yang rapi

Melakukan

pembiasaan-

pembiasaan

Setiap hari Anak dapat mandiri, disiplin,

menjaga kebersihan

10. Kode etik sekolah

Memberi teladan yang

baik dan menegur

dengan kalimat yang

baik dan lembut

Setiap hari

Dapat membina hubungan baik

dengan anak melalui pendekatan

emosional

Terlaksana

Mulai dari

penyambutan anak

datang harus sesuai

dengan SOP sekolah

(Menunduk, senyum,

ucapkan salam, sapa

anak),

Mengawasi anak

bermain outdoor di pagi

hari, berinteraksi

Membina hubungan baik dengan

Page 22: BAB I - BAB III

22

Menjalani hubungan

baik dengan guru,

kepala sekolah serta

staf yang ada di

sekolah

Setiap hari

berperilaku asertif dengan anak

Berinteraksi dengan

guru, berdiskusi serta

membantu guru

maupun staf ketika ada

hal yang harus di

kerjakan

11. Extra Menari

Anak TK dan Play

Group

Mendampingi serta

mengkondisikan anak

ketika masuk kelas

untuk ekstra

Setiap hari Selasa Melatih motorik anak, kelenturan

tubuh, tangan, kaki dan jari-jari

Terlaksana

Anak dikondisikan di

dalam kelas

Anak TK A berada

disentra Balok, anak

TK B berada disentra

seni dan kreativitas, dan

anak Play Group di

sentra imtaq.

12. Extra Menyanyi Anak TK dan Play Setiap hari Rabu Mengenal irama dan melatih aspek Terlaksana

Page 23: BAB I - BAB III

23

Group

Mendampingi serta

mengkondisikan anak

ketika masuk kelas

untuk Ekstra

perkembangan bahasa anak Anak dikondisikan di

dalam kelas

Anak TK A berada

disentra balok, anak TK

B berada disentra seni

dan kreativitas, dan

Play Group di sentra

persiapan.

13. Extra Angklung

Anak TK

Mendampingi serta

mengkondisikan anak

ketika masuk sentra

untuk Ekstra

Setiap hari kamis

Mengenal ketukan

Mengenal notasi

Melatih motorik kasar anak

Mengerti irama dengan iringan

musik

Terlaksana

Anak dikondisikan di

dalam kelas

Anak TK A berada

disentra balok,

sedangkan anak TK B

berada disentra seni dan

kreativitas

Menyiapkan angklung

yang akan digunakan

oleh anak

Page 24: BAB I - BAB III

24

14. Extra Drum Band

Anak TK

Mendampingi serta

mengkondisikan anak

ketika masuk sentra

untuk Ekstra

Setiap hari Jum’at

Melatih aspek perkembangan

motorik anak

Terlaksana

Anak dikondisikan di

dalam kelas yaitu

disentra main peran

Page 25: BAB I - BAB III

25

2. Umpan Balik dari Bimbingan

Setelah praktikan mengikuti kegiatan persekolahan maka praktikan

menganalis setiap kegiatan yang diikuti, selanjutnya praktikan dan guru

pamong mengadakan diskusi dari program praktik persekolahan yang di

laksanakan. Praktikan akan diberitahu apabila ada yang salah dalam

pelaksanaan praktik persekolahan misalnya dalam penanganan

pengawasan anak maupun pendampingan anak dan akan diberi saran dan

masukan-masukan oleh guru pamong agar pelaksanaan praktik

persekolahan menjadi lebih baik. Dalam praktik persekolahan, mahasiswa

PPL mendapatkan kesempatan untuk menerapkan teori yang diperoleh

selama kuliah ditempat PPL, yaitu :

a. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan belajar mengajar di

sekolah,

b. Memperdalam pengertian dan penghayatan siswa tentang pelaksanaan

pendidikan,

c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa

dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah

pendidikan yang ada di sekolah.

C. Program Praktik Pembelajaran

Praktik pembelajaran merupakan salah satu hal yang paling inti dan

wajib dilakukan oleh semua anggota kelompok PPL. Praktik pembelajaran

menjadi inti dari kegiatan PPL karena bertujuan untuk mengasah, melatih, dan

belajar tentang cara pembelajaran yang baik dan benar, serta untuk

mendapatkan pengalaman langsung di sekolah. Berhadapan langsung dengan

anak dengan cara tatap muka merupakan agenda yang harus dijalankan oleh

mahasiswa PPL sebanyak minimal tiga kali. Berikut adalah agenda praktik

mengajar yang sudah dilaksanakan mahasiswa selama kurang lebih satu bulan

PPL di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan Yogyakarta. Praktik

pembelajaran terdiri atas praktik pembelajaran yang terencana dan yang tidak

terencana. Praktik pembelajaran yang wajib didokumentasikan oleh

Page 26: BAB I - BAB III

26

mahasiswa adalah praktik pembelajaran yang terencana. Kesempatan praktik

pembelajaran terencana bagi praktikan adalah tiga sampai lima kali setiap

mahasiswa. Mengenai teknis pelaksanaan diatur oleh pihak sekolah dengan

guru pembimbing masing-masing sesuai dengan situasi sekolah. Pembelajaran

yang terencana diawali dengan pemberian tugas dari guru pembimbing,

penyusunan perangkat pembelajaran oleh praktikan, pelaksanaan praktik

mengajar serta evaluasi pembelajaran.

1. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Mahasiswa PPL melaksanakan praktik mengajar di kelas sebanyak

tiga sampai lima kali. Jenjang kelas yang telah ditentukan adalah TK dan

Play Group. Sebelum mengajar, sebagian mahasiswa PPL menyusun

program tahunan dan program semester serta mempersiapkan perangkat

pembelajaran. Gambaran mengenai kegiatan praktik yang dilaksanakan

mahasiswa dapat dijabarkan masing-masing sebagai berikut:

Tabel 2.5

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pembelajaran Mahasiswa PPL UAD

No Nama Kelompok Tanggal Sentra Materi

1. Reno Rahmawati TK B 2 27-8-

2015

Bahan

Alam

Perayaan

Kemerdekaan RI

TK B 3 2-9-2015 Seni dan

Kreativitas

Atribut Negara

TK B 4 3-9-2015 Seni dan

Kreativitas

Atribut Negara

TK B 1 4-9-2015 Balok Atribut Negara

2. Talihajar

Pamungkas

PG Bulan 2-9-2015 Persiapan Atribut Negara

PG Bulan 3-9-2015 Balok Atribut Negara

PG Bulan 4-9-2015 IMTAQ Atribut Negara

PG Bulan 7-9-2015 Bahan

Alam

Sholat Idul Adha

Page 27: BAB I - BAB III

27

3. Apriana Khusnul

H

TK A1 27-08-

2015

Seni dan

Kreativitas

Perayaan

Kemerdekaan RI

TK A3 29-08-

2015

Seni dan

Kreativitas

Perayaan

Kemerdekaan RI

TK A2 31-08-

2015

Budaya Atribut Negera

TK A2 1-9-2015 Bahan

Alam

Atribut Negara

4. Ristya Wulandari

S

PG/Bintang 2-9-2015 Main Peran Atribut Negara

PG/Bintang 3-9-2015 Persiapan Atribut Negara

PG/Bintang 4-9-2015 IMTAQ Atribut Negara

PG/Bintang 7-9-2015 Balok Sholat Idul Adha

2. Umpan Balik dari Bimbingan

Pada hasil pengamatan dari observer dan guru

pamong membandingkan pada penampilan yang sebelumnya serta

mempersiapkan segala kekurangan, seperti :

a. Media yang diberikan tidak sesuai dengan perkembangan anak,

media terlalu rumit,

b. Praktikan kurang menguasai kelas,

c. Praktikan kurang memperhatikan alokasi waktu kegiatan pembelajaran,

d. Intonasi suara praktikan,

e. Layanan dan bimbingan yang diberikan kurang menyeluruh atau masih

individual,

f. Penataan lingkungan main harus disesuaikan dengan jumlah anak,

Setelah bimbingan dengan guru pamong praktikan dapat

memperbaiki penampilan secara bertahap untuk mencapai penampilan yang

maksimal, seperti :

a. Anak sudah mulai terlihat aktif dalam pembelajaran,

Page 28: BAB I - BAB III

28

b. Anak bisa menerima keberadaan praktikan sebagai salah satu guru

mereka,

c. Intonasi praktikan sudah sesuai dengan kebutuhan anak,

d. Praktikan sudah sedikit demi sedikit mulai bisa menguasai kelas,

e. Kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar. Praktikan cukup

menguasai materi dan mampu menguasai kelas sepenuhnya,

f. Suasana kelas begitu hidup setelah praktikan mengadakan tanya jawab

dan permainan yang cukup menarik dalam menyampaikan materi,

g. Selama pembelajaran berlangsung hubungan praktikan dengan anak

cukup baik dan akrab karena praktikan terlihat ramah dan senang

berkomunikasi dengan anak,

h. Layanan dan bimbingan sudah menyeluruh,

i. Penataan lingkungan main sudah sesuai dengan jumlah anak.

Kegiatan praktik pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa PPL

merupakan salah satu agenda dan syarat yang harus dipenuhi oleh semua

anggota kelompok. Praktik ini meliputi pembelajaran yang terencana dan

pembelajaran yang tidak terencana. Praktik pembelajaran yang terencana

merupakan praktik yang wajib didokumentasikan oleh mahasiswa. Praktik

pembelajaran terencana diawali dengan observasi kelas sebanyak dua kali,

kemudian disusul dengan praktik mengajar sebanyak atau minimal tiga kali.

Pengaturan teknis pelaksanaan diatur oleh pihak sekolah dengan

guru pamong masing-masing sesuai dengan situasi dan kondisi di sekolah.

Praktik pembelajaran yang terencana ini diawali dengan pemberian tugas

dari guru pamong penyusunan perangkat pembelajaran oleh praktikan

dengan berkonsultasi pada guru pamong, pelaksanaan praktik mengajar, dan

evaluasi pembelajaran.

Dalam prosesnya, mahasiswa sudah melaksanakan dua kali

observasi kelas bersama guru pamong. Materi pembelajaran yang

disampaikan kepada anak juga merupakan hasil dari kesepakatan mahasiswa

dengan guru pamongnya yang sesuai dengan RPPM. Dalam praktik

pembelajaran guru pamong mengamati cara pembelajaran yang disampaikan

Page 29: BAB I - BAB III

29

oleh mahasiswa di kelas, adapun tentang kekurangan atau kelebihan

selanjutnya menjadi bahan evaluasi setelah proses pembelajaran selesai.

Praktik pembelajaran yang tidak terencana merupakan salah satu

praktik pembelajaran yang tidak wajib untuk didokumentasikan. Praktik

pembelajaran ini biasanya dadakan atau tidak diduga sebelumnya, sering

terjadi apabila ada salah seorang guru yang berhalangan hadir di sekolah.

Praktik pembelajaran ini bisa dari guru pamong yang mengampu kelompok

yang sama, atau bahkan guru yang berbeda di kelompok lain.

Pada akhirnya praktikan atau mahasiswa harus bisa melaksanakan

praktik mengajar yang terencana ataupun praktik mengajar yang tidak

terencana. karena menjadi seorang pendidik harus siap dalam situasi kondisi

apapun, dan terlebih lagi tugas lain dari seorang pendidik adalah selalu

belajar.

Page 30: BAB I - BAB III

30

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan Praktik Persekolahan

Praktik persekolahan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan

mahasiswa praktikan PPL PG PAUD FKIP UAD dalam bidang yang berkaitan

dengan manajemen sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler. Pelaksanaan

pendidikan di sekolah, bukanlah hanya semata-mata untuk mencari ilmu

pengetahuan, tetapi juga merupakan sarana bagi anak untuk belajar

mengembangkan potensi diri. Sebagai suatu lembaga pendidikan PAUD

Terpadu Aisyiyah Nuraini Ngampilan dilengkapi dengan adanya kegiatan-

kegiatan tambahan misalnya seperti full day, ekstrakulikuler dan hubungan

langsung dengan wali anak/parenting. Hal-hal yang dapat dilaksanakan dalam

praktik persekolahan oleh mahasiswa antara lain :

1. Mengikuti pertemuan antara guru dengan orang tua siswa,

2. Mengikuti kegiatan keagamaan seperti iqro’ pagi hari,

3. Melakukan kegiatan bimbingan dengan guru pamong dan pembimbing,

4. Menyusun jadwal prakter terbimbing dan mandiri,

5. Mengikuti kegiatan full day,

6. Mendampingi ekstra kurikuler,

7. Tugas piket harian

Pelaksanaan praktik persekolahan dimulai pada saat penyerahan

praktikan di PAUD Terpadu Aisyiyah Nuraini Ngampilan sampai penyusunan

laporan ini, berikut ini adalah kegiatan kami selama PPL :

1. Observasi sekolah selama satu minggu pertama,

2. Observasi kegiatan pembelajaran di kelas,

3. Pembuatan perangkat pembelajaran,

4. Praktik mengajar Terbimbing dan Mandiri

Para praktikan melaksanakan praktik mengajar sekurang-kurangnya tiga

kali setelah itu ujian,

Page 31: BAB I - BAB III

31

5. Piket harian

Piket harian tersebut dibagi dalam tiap minggunya, dimana piket tersebut

digilir dan setiap praktikan mendapat giliran tiga kali dalam satu minggu.

6. Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Mendampingi anak baris di halaman sekolah untuk menyanyikan lagu

Indonesia Raya sebagai pengganti upacara bendera, dilaksanakan setiap

hari Senin selama PPL dan semua peserta PPL wajib mengikutinya.

7. Mendampingi anak Ekstra Kulikuler seperti menyanyi, angklung, menari,

iqro’ dan drum band.

8. Mengikuti kegiatan full day sesuai jadwal yang telah disepakati,

9. Ujian praktik mengajar

Praktik persekolahan di PAUD Terpadu ‘Aisyiyah Nur’aini Ngampilan

Yogyakarta terlaksana dengan cukup baik, walaupun masih terdapat

kekurangan yang semestinya menjadi tanggung jawab semua anggota

kelompok PPL. Seluruh aktivitas administrasi tertangani dengan cukup baik.

Keberadaan mahasiswa PPL sedikitnya membantu serta meringankan tugas

administrasi yang ada. Di sisi lain, mahasiswa PPL telah memahami tugas

administrasi penyelenggaraan suatu sekolah yang akan menjadi pengetahuan

penting sebagai bekal menjalani tugas kependidikan di masa depan.

B. Hasil dan Pembahasan Praktik Pembelajaran

Praktik pembelajaran merupakan inti dari kegiatan PPL. Praktik

pembelajaran dilakukan secara terbimbing dan mandiri, hal ini merupakan

kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa sebagai praktikan. Mahasiswa

diwajibkan melaksanakan praktik pembelajaran sampai dinyatakan cakap dan

trampil dalam melaksanakan proses pembelajaran oleh guru pamong dan

dosen pembimbing lapangan. Dimana sejak dilaksakannya praktik mengajar

terbimbing sampai praktik mengajar mandiri praktikan dipantau dan diberikan

masukan oleh guru pamong mengenai kekurangan dari penampilan praktikan,

seperti media yang digunakan kurang sesuai dengan perkembangan anak,

media yang terlalu rumit, kurang menguasai kelas, kurang memperhatikan

Page 32: BAB I - BAB III

32

alokasi waktu pembelajaran, intonasi suara kurang tegas, layanan dan

bimbingan yang diberikan belum menyeluruh, maupun penataan lingkungan

main yang belum disesuaikan dengan jumlah anak sesuai rumus model

pembelajaran sentra. Selanjutnya hal-hal tersebut menjadi bahan evaluasi bagi

praktikan dalam upaya memperbaiki penampilan praktik mengajar

selanjutnya. Kemampuan praktikan dalam mengajar menjadi lebih baik dan

meningkat secara bertahap dengan adanya evaluasi tersebut, terbukti dengan

meningkatnya nilai praktik mengajar yang praktikan dapatkan. Adapun

peningkatan yang praktikan dapatkan setelah bimbingan dan evaluasi dengan

guru pamong antara lain : anak sudah mulai terlihat aktif dalam pembelajaran,

anak dapat menerima keberadaan praktikan sebagai salah satu guru mereka,

intonasi praktikan sudah sesuai dengan kebutuhan anak, praktikan sedikit

demi sedikit sudah mampu menguasai kelas, praktikan cukup menguasai

materi dan kelas sepenuhnya sehingga kegiatan pembelajaran berjalan dengan

baik dan lancar, suasana kelas begitu hidup ketika praktikan mengadakan

tanya jawab dan permainan untuk menyampaikan materi (anak-anak terlihat

antusias), adanya hubungan komunikasi yang baik dan akrab antara praktikan

dengan anak didik selama proses pembelajaran berlangsung, layanan dan

bimbingan sudah menyeluruh, serta penataan lingkungan main sudah sesuai

dengan rumus model pembelajaran sentra. Program praktek pembelajaran

dibagi menjadi dua jenis yaitu :

1. Mengajar Terbimbing

Mengajar terbimbing merupakan tahapan awal dari kegiatan proses

belajar mengajar yang harus ditempuh oleh mahasiswa PPL. Tujuannya

adalah agar mahasiswa PPL dapat menerapkan kemampuan mengajarnya

secara utuh dan integral di kelas sesungguhnya dibawah bimbingan guru

pamong dalam penyusunan rencana pengajaran. Pada tahap ini mahasiswa

PPL menyusun rencana pengajaran sesuai dengan pokok bahasan yang

akan diajarkan. Dengan adanya mengajar terbimbing ini selain melatih

keterampilan mengajar, juga berlatih bagaimana mengelola kelas yang

baik.

Page 33: BAB I - BAB III

33

2. Mengajar Mandiri

Mengajar mandiri dilaksanakan tanggal 24 Agustus - 6 September

2015. Pada tahap ini mahasiswa PPL melaksanakan pengajaran madiri.

Hal-hal yang harus dilaksanakan praktikan antara lain meliputi :

a. Membuat persiapan pembelajaran,

b. Melaksanakan proses pembelajaran antara lain meliputi : membuka

pembelajaran, penyajian materi, menunjukkan ketrampilan bertanya,

memotivasi belajar anak, menggunakan media pembelajaran,

mendampingi anak bermain, memberikan layanan dan bimbingan,

evaluasi dan menutup pembelajaran yang mengacu pada kurikulum

berbasis kompetensi,

c. Membuat rencana evaluasi pembelajaan

Mahasiswa dibimbing dan diarahkan oleh guru pamong supaya dapat

mengajar dan mengendalikan kondisi siswa dengan baik selama proses

pembelajaran di kelas. Dari kegiatan praktik pembelajaran ini

diharapkan mahasiswa mampu mengasah kompetensi yang diperlukan

untuk menjadi calon guru yang berkualitas.

Mahasiswa melaksanakan praktik pembelajaran di program Play

Group kelompok Bulan, Program Play Group Kelompok Bintang, Program

TK A Kelompok A1, A2, A3, dan Program TK B Kelompok B1, B2, B3

dan B4. Sesuai dengan ketentuan dari pihak universitas mahasiswa

melakukan dua sampai empat kali observasi di kelas yang berbeda. Serta

melakukan praktik pembelajaran sebanyak tiga sampai lima kali mengajar

di kelas. Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran di kelas mahasiswa

diminta untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian

(RPPH) sesuai materi yang akan diajarkan di kelas. Selama proses praktik

pembelajaran di kelas, mahasiswa didampingi oleh guru pamong. Setiap

selesai melaksanakan praktik pembelajaran mahasiswa melakukan

bimbingan dengan guru pamong untuk mengevaluasi hasil praktik

pembelajaran.

Page 34: BAB I - BAB III

34

Pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan pada kegiatan

praktek mengajar, diawali dengan membuat RPPH kemudian didiskusikan

bersama teman PPL. Setelah RPPH didiskusikan, maka RPPH yang dibuat

dikonsultasikan dengan guru pamong. Hasil konsultasi dari guru pamong

menghasilkan saran yang sifatnya membangun dan memberikan koreksi

pada RPPH yang telah dibuat oleh praktikan. Setelah menganalisis hasil

diskusi, maka perlu diadakan beberapa pengembangan dan perencanaan

ulang dengan harapan hasil yang akan didapatkan ketika praktik mengajar

menjadi lebih baik.

Pada penampilan kedua dan seterusnya dilaksanakan dengan lebih

ditekankan pada permasalahan yang ada di dalam kelas, baik dari masalah

yang ada pada anak, sikap dan cara mengajar guru sampai penggunaan

metode dan media pembelajaran. Dari hasil diskusi tersebut masih

ditemukan kekurangan dari RPPH yang telah dibuat tetapi tidak sebanyak

kekurangan yang ada pada penampilan pertama, diantaranya indikator

dirasa sudah cukup sesuai dengan jumlah waktu pembelajaran, pemilihan

media pembelajaran lebih sesuai dan mencakup keseluruhan isi materi,

akan tetapi masih juga ditemukan kekurangan-kekurangan, diantaranya

metode pembelajaran dirasakan kurang sesuai dengan materi pembelajaran

yang akan disampaikan. Dari hasil diskusi tersebut praktikan melakukan

perbaikan-perbaikan demi sempurnanya RPPH yang akan diaplikasikan di

kelas.

RPPH yang telah diperbaiki kemudian dijadikan sebagai panduan

dalam mengajar di kelas. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak

terlepas hanya dengan panduan RPPH, praktikan juga melakukan penilaian

ketika anak sedang melakukan kegiatan/pijakan saat main. Sebelum

melakukan penilaian, format dan isi penilaian harus dikonsultasikan

kepada guru pembimbing serta harus sesuai dengan format yang ada

disekolah tempat praktik.

Page 35: BAB I - BAB III

35

C. Kesimpulan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan banyak

pengalaman kepada mahasiswa tentang bagaimana menjadi guru yang

profesional di masa mendatang. Praktik lapangan dibagi menjadi dua, yaitu

praktik persekolahan dan praktik pembelajaran.

Pada pelaksanaan praktik persekolahan mahasiswa berlatih secara

langsung administrasi penyelenggaraan sekolah serta bagaimana menjalin

kerjasama dengan semua komponen. Sedangkan di dalam pelaksanaan praktik

pembelajaran mahasiswa dapat mengetahui dan menemukan berbagai metode

pembelajaran yang tepat dan ideal sehingga anak dapat mengembangkan

semua aspek perkembangannya secara maksimal, seperti kemampuan kognitif,

sosial emosional, bahasa, fisik, dan NAM. Kemudian dapat memahami hal

yang harus dipersiapkan sebelum praktik mengajar seperti pengetahuan

teoritis, silabus, RPPH, dan materi ajar, serta dapat mengetahui cara

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana anak

berkembang.

Tidak dipungkiri bahwa praktikan juga memiliki kendala dalam proses

pengajaran tersebut, yaitu banyaknya peserta didik yang kurang

memperhatikan ketika praktikan mengajar, kurang efektif-nya pembelajaran

saat pengondisian di pagi hari karena energi anak masih sangat banyak

sehingga anak sangat aktif dan mudah tertarik atau terangsang dengan hal lain

di luar pembelajaran, dll.

Setelah melakukan kegiatan PPL ini dapat disimpulkan bahwa :

1. Pelaksanaan kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik sesuai dengan

apa yang telah direncanakan,

2. Pada pelaksanaan praktik pembelajaran, pada umumnya praktikan

sudah memenuhi syarat yaitu, tiga sampai lima kali mengajar,

3. Fasilitas di kelas TK maupun Play Group sudah memadai seperti

adanya papan tulis dan media pembelajaran yang mendukung (APE),

4. Siswa mempunyai berbagai macam karakteristik, namun secara

keseluruhan dapat dikondisikan saat dalam kelas.

Page 36: BAB I - BAB III

36

D. Saran

Untuk memajukan sistem kependidikan dan persekolahan serta

meningkatkan ilmu pengetahuan, praktikan memberikan saran-saran yang

dapat menunjang mutu proses belajar mengajar dan kegiatan persekolahan

untuk sekolah, PPPK, serta masing-masing dari mahasiswa praktikan sendiri.

Saran-saran tersebut antara lain :

1. Untuk Mahasiswa PPL UAD

a. Sebagai mahasiswa PPL hendaknya lebih disiplin dalam manajemen

waktu,

b. Lebih ditingkatkan lagi solidaritasnya,

c. Lebih menjaga komunikasi antar teman,

d. Hendaknya melakukan evaluasi minimal 1 kali setiap minggu

2. Untuk Dosen Pembimbing Lapangan

a. Lebih meningkatkan dalam memberikan motivasi kepada mahasiswa

PPL agar mahasiswa lebih termotivasi,

b. Lebih meningkatkan dalam membeikan evaluasi kepada mahasiswa PPL

3. Untuk PPPK UAD

a. Memberikan kejelasan informasi yang lebih jelas dan lebih terperinci,

b. Memberikan pelayanan yang lebih prima kepada mahasiswa PPL,

c. Website agar dikelola lebih baik lagi agar efektif dalam memberikan

informasi seputar PPL

4. Untuk PAUD TERPADU ‘AISYIYAH NUR’AINI

a. Lebih meningkatkan komunikasi antara mahasiswa dengan sekolah,

b. Melakukan kontrol terhadap semua aktivitas dari mahasiswa PPL,

c. Guru pamong dan pembimbing agar lebih berkolaborasi dan bekerjasama

dengan mahasiswa PPL dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan sekolah

Page 37: BAB I - BAB III

37

DAFTAR PUSTAKA

TIM PPPK. 2015. Pedoman Pelaksanaan: Program Pengalaman Lapangan

(PPL) Pembelajaran. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Profesi

Kependidikan (PPPK) FKIP UAD