bab i

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari Badan Usaha? 2. Apa fungsi dari Badan Usaha? 3. Apa macam-macam bentuk Badan Usaha? C. Tujuan 1. Mengetahui dan memahami pengertian dari Badan Usaha. 2. Memahami fungsi dari Badan Usaha. 3. Mengetahui dan memahami macam-macam bentuk Badan Usaha. Selain itu pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Ekonomi Indonesia.

Upload: ilma-choiri

Post on 14-Feb-2016

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Badan Usaha?

2. Apa fungsi dari Badan Usaha?

3. Apa macam-macam bentuk Badan Usaha?

C. Tujuan

1. Mengetahui dan memahami pengertian dari Badan Usaha.

2. Memahami fungsi dari Badan Usaha.

3. Mengetahui dan memahami macam-macam bentuk Badan Usaha.

Selain itu pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Sistem Ekonomi Indonesia.

Page 2: BAB I

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Badan Usaha

Badan Usaha adalah suatu organisasi yang menggunakan perusahaan sebagai alat

untuk memperoleh keuntungan atau laba. Sedangakan usaha adalah suatu upaya untuk

mencapai suatu keinginan. Jadi, Badan Usaha dapat didefinisikan sebagai organisasi

yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan

keuntungan. Pengertian lain Badan Usaha yang terdapat dalam buku Kompeten

Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor produksi

untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan mencari keuntungan atau memberi

layanan kepada masyarakat. Disebut kesatuan yuridis karena badan usaha umumnya

bebertuk badan hukum. Disebut kesatuan ekonomis karena faktor-faktor produksi

badan usaha terdiri atas sumber daya alam, modal, dan tenaga kerja dikombinasikan

untuk mendapat laba atau member layanan kepada masyarakat. Faktor-faktor yang

mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain yaitu adanya krisis ekonomi,

banyaknya pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat yang terhambat, serta

adanya kemiskinan.

B. Fungsi dari Badan Usaha

Fungsi dari Badan Usaha adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Komersial

Salah satu tujuan badan usaha adalah untuk memperoleh keuntungan. Untuk

memperoleh keuntungan, badan usaha harus mengelola sumber daya produksi yang

tersedia secara efisien dan efektif sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen. Untuk

memperoleh keuntungan secara optimal, setiap badan usaha harus bisa menghasilkan

produk yang bermutu dan harga bersaing ataupun memberikan pelayanan yang

berkualitas kepada pelanggan. Fungsi komersial dapat mencapai sasaran yang

ditetapkan apabila menerapkan fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi manajemen

Ada beberapa fungsi manajemen yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan, seperti

fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi motivasi, dan fungsi pengawasan.

Fungsi perencanaan merupakan permulaan langkah. Setelah menetapkan tujuan dan langkah-

langkah, tahap berikutnya adalah mengorganisasikan pekerjaan yaitu menyangkut pembagian

tugas dan penetapan wewenang untuk setiap anggota badan usaha. Langkah berikutnya

adalah memotivasi anggota badan usaha agar bekerja sesuai dengan rencana. Langkah

Page 3: BAB I

penting yang lain adalah pengawasan yaitu mencocokkan rencana dengan hasil pekerjaan.

Pemanfaatan fungsi manajemen secara baik akan memastikan bahwa badan usaha tersebut

bisa mencapai tujuannya.

b. Fungsi operasional

Fungsi Operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu badan usaha dapat

melaksanakan kegiatannya dengan baik. Untuk menjalankan kegiatannya, badan usaha perlu

mengelola hal-hal berikut agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan:

Sumber daya manusia, merupakan aset badan usaha yang paling berharga.

Keberhasilan badan usaha sangat ditentukan oleh penggunaan sumber daya manusia

yang efektif. Pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal yang sulit karena

setiap manusia mempunyai karakter yang berbeda dengan manusia lain. Dalam

sebuah badan usaha, bagian sumber daya manusia harus hati-hati dalam menyeleksi,

menempatkan, menggaji, mempromosikan, memindahkan, dan memberhentikan

pegawainya. Para pengusaha melalui manajer sumber daya manusia hams dapat

memotivasi anggota badan usaha agar bekerja semaksimal mungkin untuk

merealisasikan tujuan badan usaha.

Produksi merupakan usaha yang ditujukan untuk menambah faedah (nilai guna) suatu

benda. Dalam menambah faedah, manajer produksi harus dapat menghasilkan barang

dengan biaya seminimal mungkin dengan mutu yang memenuhi syarat. Harga pokok

tidak boleh di atas harga pasar. Jika harga pokok di atas harga pasar, maka barang

tersebut sulit terjual. Mana produksi dan jajarannya harus selalu mencari metode

kerja harus agar penggunaan biaya dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga harga

pokok barang yang diproduksi minimal sama dengan badan usaha pesaing.

Pemasaran, merupakan kegiatan penyaluran barang dan jasa dan produsen sampai ke

tangan konsumen. Pemasaran berhubungan dengan hal pemindahan kepemilikan,

cara-cara penjualan, penentuan harga promosi, dan penyaluran. Kegiatan pemasaran

harus selalu berorientasi pada kepuasan konsumen.

Pembelanjaan, merupakan kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana

mendapatkan dana dan menggunakannya seefektif mungkin. Kegiatan pembelanjaan

memerlukan perencanaan, pengawasan, kebijakan, dan pengendalian dana.

c. Fungsi Finansial

Fungsi Finansial badan usaha mencakup aktivitasnya dalam penyediaan modal dan

pengeloalaan modal.

Page 4: BAB I

2. Fungsi Sosial

Fungsi sosial berhubungan dengan manfaat badan usaha secara langsung atau

tidak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya, dalam penggunaan tenaga

kerja, hendaknya badan usaha lebih memprioritaskan tenaga kerja yang berasal dan

lingkungan sekitar badan usaha. Prioritas ini akan menguntungkan kedua belah

pihak, terutama menyangkut perasaan memiliki dan masyarakat sekitar terhadap

keberadaan badan usaha.

Fungsi sosial lainnya adalah menyangkut proses alih teknologi dan ilmu

pengetahuan para pekerja. Setiap badan usaha hendaknya membekali para pegawai

dengan pengetahuan dan keterampilan teknis sesuai bidang kerjanya, baik pada saat

bekerja di badan usahatersebut maupun setelah keluar. Jadi, badan usaha tidak hanya

memanfaatkan tenaga dan pikiran pegawainya untuk kemajuan badan usaha semata,

tapi juga memperhatikan kualitas dan masa depannya. Operasionalisasi badan

usaha,khususnya perusahaan, terkadang menghasilkan dampak negatif seperti polusi

dan kerusakan lingkungan. Untuk itu, badan usaha harus bisa mencegah atau menekan

seminimal mungkin terjadinya dampak negatif tersebut. Pengelolaan limbah dan

penataan lingkungan yang baik akan berpengaruh pada kenyamanan hidup

masyarakat sekitar.

3. Fungsi Badan Usaha dalam Pembangunan Ekonomi

Badan usaha merupakan mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi

nasional. Banyak peran yang dapat dilakukan badan usaha untuk membantu

pemerintah, antara lain dalam peningkatan ekspor dan sebagai perpanjangan

tangan pernerintah dalam pemerataan pendapatan masyarakat. Di lain pihak,

pemermntah dapat memungut pajak dan badan usaha tersebut.

C. Macam-macam Bentuk badan Usaha

Badan Usaha berdasarkan lapangan usahanya adalah sebagai berikut:

1. Badan usaha ekstraktif adalah badan usaha yang kegiatannya menggali,

mengambil, dan mengolah kekayaan yang disediakan oleh alam.

Contohnya yaitu badan usaha yang kegiatannya berupa penambangan

emas, pengambilan hasil hutan, dan pengeboran minyak.

2. Badan usaha agraris adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang

pengolahan faktor produksi alam, terutama tanah. Seperti badan usaha

Page 5: BAB I

yang usahanya berupa pengolahan hasil pertanian, perikanan darat, dan

perkebunan teh.

3. Badan usaha industri adalah badan usaha yang kegiatannya menghasilkan

barang baru atau meningkatkan nilai guna barang atau badan industri yang

mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau mengolah bahan

setengah jadi menjadi bahan jadi. Contohnya seperti badan usaha yang

kegiatan usahanya menghasilkan tekstil, menghasilkan roti, dan

menghasilkan buku tulis.

4. Badan usaha dagang adalah badan usaha yang kegiatannya melakukan

pembelian dan menjual kembali barang dagangan hasil kegiatan produksi

tanpa merubah bentuk atau sifat dari barang tersebut. Contohnya seperti

badan usaha yang menjual pakaian, menjual tas, serta menjual dan

membeli mobil.

5. Badan usaha jasa adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang

pelayanan jasa. Contohnya seperti hotel, menyediakan jasa

telekomunikasi, jdan jasa perawatan kecantikan.

Badan usaha berdasarkan jumlah tenaga kerja adalah sebagai berikut:

1. Badan usaha kecil adalah badan usaha yang menyerap tenaga kerja 1-5

orang, contoh perusahaan-perusahaan industri rumah tangga (home

industri).

2. Badan usaha sedang adalah badan usaha yang menyerap tenaga kerja 6-50

orang, contoh minimarket, dan hotel-hotel melati.

3. Badan usaha besar adalah badan usaha yang menyerap tenaga kerja 50-

1000 orang atau lebih, contoh pabrik sepatu, mobil, dan hotel-hotel

berbintang.

Badan usaha berdasarkan kepemilikan modal yaitu sebagai berikut:

1. Badan usaha milik negara (BUMN) adalah badan usaha yang didirikan

oleh negara yang modalnya sebagian/ seluruhnya berasal dari negara.

Menurut peraturan pemerintah No.3 th 1982 maksud dan tujuan

didirikan BUMN adalah sebagai berikut:

Memberikan sumbangan bagi pertimbangan perekonomian

negara pada negara dan pemerintah pada khususnya.

Page 6: BAB I

Menyelenggarakan pemanfaatan umum berupa jasa atau barang

yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajad hidup orang

banyak.

Menjadi perintis kegiatan-kegiatn usaha yang belum dapat

dilaksanakan oleh swasta dan koperasi.

Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi

kegiatan swasta dan koperasi serta menyediakan kebutuhan

masyarakat.

Turut aktif memberikan bimbingan kepada sektor swasta

khususnya golongan ekonomi lemah, dan koperasi.

Mengadakan pemupukan keuntungan.

Bentuk-bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah

sebagai berikut:

a. Perusahaan Umum adalah perusahaan negara yang bergerak

dalam bidang usaha pelayanan umum dan seluruh

modalnya milik negara yang sudah dipisahkan dari APBN.

Ciri-ciri perusahaan umum (perum) yaitu:

Usahanya merupakan pelayanan kepada masyarakat

yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Perusahaan bergerak pada bidang-bidang vital.

Perusahaan dipimpin oleh direksi yang bertanggung

jawab kepada menteri yang bersangkutan.

Pengawasan dilakukan oleh akuntan negara.

Modal berasal dari kekayaan negara yang

dipisahkan dari APBN.

Status kepegawaian adalah pegawai perusahaan

negara.

Memupuk keuntungan guna mengisi kos negara.

Contoh Perusahaan Umum (perum) yaitu seperti

perum Bulog, perum perhutani, perum Balai

Pustaka, dan perum pegadaian.

b.  Perusahaan Persero adalah BUMN yang berbentuk

Perseroan Terbatas (PT) yang modal atau sahamnya paling

sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah yang tujuannya

Page 7: BAB I

mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan

persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang

bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar

keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Ciri-ciri

Persero adalah sebagai berikut:

Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada

presiden.

Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh menteri dengan

memperhatikan perundang-undangan.

Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur

berdasarkan undang-undang.

Modalnya berbentuk saham.

Sebagian atau seluruh modalnya adalah milik negara

dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Organ persero adalah Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS), direksi dan komisaris.

Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai

pemegang saham milik pemerintah.

Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai

pemegang saham milik pemerintah.

Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka

menteri berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian,

maka sebagai pemegang saham perseroan terbatas.

RUPS bertindak sebagai kekuasaan tertinggi perusahaan.

Dipimpin oleh direksi.

Tidak mendapat fasilitas Negara.

Tujuan utama memperoleh keuntungan.

Pegawainya berstatus pegawai Negeri.

Dalam hal ini RUPS ialah memegang segala wewenang

yang ada dalam perusahaan tersebut serta untuk mengganti

komisaris dan direksi.

Persero yang diprivatisasi adalah yang unsur usahanya

kompetitif dan teknologinya cepat berubah. Privatisasi

adalah penjualan sebagian atau seluruh saham persero

Page 8: BAB I

kepada pihak lain untuk peningkatan kualitas. Persero yang

tidak dapat diubah adalah:

a) Persero yang bergerak di bidang Pertahanan dan

Keamanan (Hankam) negara.

b) Persero yang diberi tugas khusus untuk kepentingan

masyarakat.

c) Persero yang bergerak di bidang sumber daya alam

yang secara tegas dilarang diprivatisasi ole Undang-

undang.

Contoh Persero adalah PT. PP (Pembangunan

Perumahan), PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma

Tbk, PT Tambang Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada

akhir tahun 2002 41,94% saham Persero ini telah

dijual kepada swasta sehingga perusahaan ini bukan

BUMN lagi).

c. Perusahaan Jawatan (Perjan), merupakan salah satu bentuk

BUMN yang modalnya berasal dari negara. Besar modal

Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri

Perusahaan Jawatan yaitu:

Memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Merupakan bagian dari suatu deoartemen

pemerintah.

Dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung

jawab langsung kepada menteri atau dirjen

departemen yang bersangkutan.

Status karyawannya adalah pegawai negeri.

2. Badan Uasaha Milik Swasta (BUMS) adalah badan usaha yang

didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang,

kepemilikannya sepenuhnya ditangan individu atau swasta. Badan

usaha ini ditujukan untuk mencari keuntungan, namun ada juga

perusahaan swasta yang tidak mencari keuntungan tapi lebih ke motif

sosial, seperti rumah sakit, sekolah, panti asuhan, universitas, dan lain-

lain. Tujuan dan peran BUMS yaitu sebagai berikut:

Page 9: BAB I

Memperoleh keuntungan semaksimal mungkin.

Mengembangkan modal dan memperoleh bunga dari modal.

Memperluas usaha atau perusahaan.

Membuka lapangan kerja baru sekaligus mengurangi

pengangguran.

Jenis-jenis Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah sebagai berikut:

a) Badan usaha swasta nasional adalah badan usaha yang dikelola oleh pihak swasta

dalam negeri dan modalnya berasal dari dalam negeri. Contohnya yaitu PT Air

Mancur.

b) Badan usaha swasta asing adalah badan usaha yang dikelola pihak swasta asing

dan modalnya berasal dari luar negeri, contohnya seperti PT Ericson.

c) Badan usaha swasta campuran adalah badan usaha yang dikelola bersama pihak

swasta dalam negeri dan swasta asing, contohnya seperti PT Indosat.

3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah badan usaha yang

modalnya berasal dari kekayaan daerah. BUMD didirikan dengan

maksud agar daerah dapat mengelola sumber daya yang ada di

daerahnya masing-masing. Sehingga dapat menjadi masukan (in come)

daerah untuk membangun daerahnya. Selain itu tujuan didirikannya

BUMD adalah sebagai berikut :

a. Memberikan sumbangsih pada perekonomian nasional dan penerimaan

kas Negara

b. Mengejar dan mencari keuntungan.

c. Pemenuhan hajat hidup orang banyak

d. Perintis kegiatan-kegiatan usaha

e. Memberikan bantuan dan perlindungan pada usaha kecil dan lemah

Ciri – ciri BUMD adalah sebagai berikut:

a) Pemerintah memegang hak atas segala kekayaan dan usaha (pemegang

saham)

b) Pengawasan dilakukan alat pelengkap negara yang berwenang

c) Melayani kepentingan umum, selain mencari keuntungan

d) Sebagai stabillisator perekonomian dalam rangka menyejahterakan

rakyat

e) Sebagai sumber pemasukan Negara

f) Seluruh atau sebagian besar modalnya milik negara.

Page 10: BAB I

g) Direksi bertanggung jawab penuh atas BUMN, dan mewakili BUMN

di pengadilan.

4. Badan Usaha Campuran: Badan usaha campuran adalah badan usaha

yang modalnya sebagian dimiliki swasta dan sebagian lagi dimiliki

oleh pemerintah. Contoh Badan usaha campuran: PT Pembangunan

Jaya yang modalnya dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta dan pihak

swasta.

Jenis-jenis Badan Usaha berdasarkan bentuk hukumnya yaitu sebagai berikut:

1. Perusahaan perorangan merupakan badan usaha yang kepemilikan dan

pengelolaannya ditangani oleh satu orang. Dalam sisi pengelolaannya,

pengusaha memperoleh semua keuntungan perusahaan namun juga

menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan.

Kelebihan Perusahaan Perorangan adalah sebagai berikut:

a) Pemilik dapat mengatur dan mengelola perusahaan sendiri sesuai

keinginan dan kemampuan.

b) Keuntungan yang diperoleh dinikmati sendiri.

c) Modal sedikit dan pajak tidak tinggi.

d) Rahasia perusahaan dapat terjamin.

Kelemahan dari Perusahaan Perorangan adalah sebagai berikut:

a) Keterbatasan sumber daya modal.

b) Tanggungjawab dan resiko harus ditanggung sendiri.

c) Kelangsungan perusahaan kurang terjamin.

d) Pertumbuhan terbatas atau perusahaan sulit berkembang, apabila

pemilik tidak memiliki kapasitas yang memadai lagi maka bisnis

kemungkinan akan macet dan tentunya akan memperlambat

kemungkinan ekspansi usaha.

2. Firma (Fa) adalah adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha

antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Kepemilikan

firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota

persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta

pendirian perusahaan.

Kelebihan Firma antara lain adalah sebagai berikut:

Page 11: BAB I

a) Firma mudah berkembang karena pengumpulan modal relatif mudah

dilakukan.

b) Tanggung jawab dan resiko di tanggung bersama.

c) Kelangsungan perusahaan lebih terjamin karena tidak tergantung pada

kemampuan seseorang.

Kelemahan Firma adalah sebagai berikut:

a) Mudah menimbulkan perselisihan karena pemimpin perusahaan

dipegang oleh beberapa orang.

b) Kesalahan salah sesorang pimpinan yang mengakibatkan kerugian

harus ditanggung bersama.

c) Modal perusahaan sukar untuk ditarik kembali oleh pemiliknya.

3. Perusahaan Komanditer atau Commanditaire Vennootschap (CV) adalah

persekutuan dari beberapa orang yang mengumpulkan modal dan diantara

mereka ada seorang atau beberapa orang yang hanya memasukkan modal saja.

Perusahaan komanditer terdiri dari Persero aktif (persero pengusaha) dan

persero pasif (persero diam). Persero aktif atau Sekutu aktif atau sekutu

Komplementer, adalah sekutu yang menjalankan perusahaan dan berhak

melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Artinya, semua kebijakan

perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga disebut

sebagai persero kuasa atau persero pengurus.

Persero diam atau Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer, adalah sekutu yang

hanya menyertakan modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi,

mereka hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan dan begitu

juga apabila untung, uang mereka memperoleh terbatas tergantung modal yang

mereka berikan. Status Sekutu Komanditer dapat disamakan dengan seorang

yang menitipkan modal pada suatu perusahaan, yang hanya menantikan hasil

keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu, dan tidak ikut campur dalam

kepengurusan, pengusahaan, maupun kegiatan usaha perusahaan.

Berdasarkan perkembangannya bentuk Perseroan Komanditer (CV) adalah

sebagai berikut:

a) Persekutuan komanditer murni merupakan bentuk persekutuan

komanditer yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya terdapat satu

Page 12: BAB I

sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah sekutu

komanditer.

b) Persekutuan komanditer campuran, bentuk ini umumnya berasal dari

bentuk firma, apabila firma membutuhkan tambahan modal. Sekutu

firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain atau sekutu

tambahan menjadi sekutu komanditer.

c) Persekutuan komanditer bersaham, persekutuan komanditer bentuk ini

mengeluarkan daham yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu

komplementer maupun sekutu komanditer mengambil satu saham atau

lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari

terjadinya modal beku karena dalam persekutuan komanditer tidak

mudah untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan.

4. Perseroan Terbatas ( PT ) adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan

perjanjian untuk menjalankan usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham,

yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.

Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan

sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Pemilik saham akan memperoleh

bagian keuntungan yang disebut dividen. Selain berasal dari saham, modal PT

dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang diperoleh para pemilik

obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung

atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

Menurut Jenisnya dan Pengertian di atas, maka PT terbagi menjadi tiga bagian

yaitu:

1. PT Tertutup adalah PT yang modal sahamnya dimiliki oleh orang tertentu

atau keluarga tertentu saja. Biasanya saham yang dikeluarkan langsung

berbentuk saham atas nama, begitu juga dalah akta pendirian disebutkan siapa

saja yang dapat memiliki atau membeli saham PT tersebut.

2. PT Terbuka adalah PT yang modal sahamnya dimiliki oleh orang tertentu

atau dibeli siapa saja yang memenuhi syarat. Biasanya bentuk sajamnya

adalah saham atas unjuk yang bebas diperjualbelikan kepada siapa saja yang

menginginkan. PT terbuka umumnya diberi tanda(kode) Tbk (terbuka).

Misalnya, PT Bank Central Asia Tbk.

3. PT Kosong adalah PT yang sudah ada izin usahanya dan izin lainnya,

Page 13: BAB I

namun kegiatan yang ada didalamnya tidak aktif. PT Kosong ini dapat

diperjualbelikan., artinay orang atau badan yang ingin membelinya sudah

langsung dapat memiliki izin yang telah diperoleh PT sebelumnya.

Kelebihan PT :

(a)    Modal mudah diperoleh dengan cara menjual saham.

(b)   Adanya pemisahan harta kekayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi.

(c)    Kelangsungan perusahaan lebih terjamin karena adanya tenaga ahli dan pengawasan.

(d)   Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada jumlah saham yang ditaman dalam

perusahaan.

Kelemahan PT :

(a)    Mendirikan PT sangat rumit dan membutuhkan biaya yang besar.

(b)   Pajak perusahaan sangat tinggi.

(c)    Sulit untuk mengambil keputusan karena harus melalui RUPS.

(d)   Kerahasian perusahaan kurang terjamin.

5. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum

koperasi yang dijalankan dengan prinsip perkoperasian berdasarkan asas

keuangan.

Fungsi dan peran koperasi menurut Undang-undang NO.25 tahun 1992 Pasal 4 adalah

sebagai berikut:

a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-

gurunya.

d) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Prinsip koperasi menurut UU No.25 tahun 1992 Pasal 5, yaitu:

a) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

Page 14: BAB I

b) Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

c) Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding

dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota

tersebut dalam koperasi).

d) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

e) Kemandirian.

f) Pendidikan perkoprasian.

g) kerjasama antar koperasi.

Jenis - jenis koperasi yaitu sebagai berikut:

a) Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan

pinjaman.

b) Koperasi Konsumen adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan

menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.

c) Koperasi Produsen adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil

menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong

untuk anggotanya.

d) Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk

atau jasa koperasinya atau anggotanya.

e) Koperasi Jasa adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

Sumber modal koperasi yaitu:

a) Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota

kepada koperasi dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk

menjadi anggota.

b) Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dalam waktu dan

kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama

untuk setiap bulannya.

c) Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat

diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan DepositBerjangka

d) Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa

Hasil usaha.

Page 15: BAB I

e) Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan

uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak

mengikat.

6. Yayasan adalah organisasi nonprofit. Yaitu organisasi yang berbentuk

korporasi untuk memberikan pelayanan kepad masyarakat. Yayasan

didirikan dengan tujuan sosial, bukan untuk mencari keuntungan.

Kekayaan yayasan terpisah dari kekayaan anggotanya. Dana

operasional diperoleh dari sumbangan para donator.