askep nutrisi rsik
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR:NUTRISI
DI BANGSAL MINA RSI KLATEN
Pembimbing Akademik: Setiyaningsih S.Kep.Ns Pembimbing Lahan: Siti Mulyani SPK
Di susun Oleh :
1. NUR FATIMAH (104024)2. WULAN SEPTIANA N R (104040)3. LURY VIDIASTUTI (104061)4. RONY SINGGIH R (104071)5. SAFRINA ARUM Y (104072)
PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2012
Kasus :
Ny.S berumur 81 tahun,datang bersama keluarganya ke RSI Klaten dengan keluhan
utama sesak nafas dan batuk tanpa mengeluarkan sekret,tampak lemah .Data pengkajian
diperoleh TD: 180/90 mmHg,nadi : 125x/menit,RR : 20x/menit.Ny.S mempunyai riwayat
penyakit Asma dan Maag. Hasil pemeriksaan radiologis menyatakan bahwa tampak
perselubungan pulmo kiri sangat mungkin efusi pleura kiri. Diagnosa medis : Efusi
pleura sinistra.
Hari / Tanggal : 30 Januari 2012
Jam : 11.00 wib
Ruang : Mina
Perawat : Kelompok IV
I.IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Ny.S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 81 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan terakhir : Tidak sekolah
Alamat : Babad Kradenan Trucuk Klaten
No CM : 023-80-94
Tanggal masuk : 29 Januari 2012
Diagnosa medik : Efusi Pleura Sinistra
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.M
Umur : 50 tahun
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
Alamat : Babad Kradenan Trucuk Klaten
No telp : -
II RIWAYAT KEPERAWATAN
A.RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan mual, pusing dan sesak nafas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami penurunan asupan nutrisi
3. Riwayat Penyakit Masa Lalu
Pasien mempunyai riwayat penyakit asma dan maag
Saat menghadiri pesta pernikahan,hujan turun sangat deras disertai angin
kencang,malamnya pasien batuk dan dada terasa sesak,dipriksakan ke rumah sakit dan
diberi obat jalan,dan selang satu minggu sudah sembuh. Akan tetapi sebulan kemudian
sesak nafas kembali kambuh.
B. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
ayah
suami
ayah ibuibu
pasien
1. Persepsi terhadap kesehatan dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan tidak pernah merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol.Saat sakit
pasien hanya berobat ke Puskesmas. Pasien mengatakan penyakit yang di derita sekarang
adalah cobaan dari Allah dan pasien pasrah semoga cepat sembuh. Pasien mengatakan
penyakit agak berat karena ADL dibantu keluarga. Dan pasien yakin pasti akan sembuh.
2. Pola Aktivitas dan latihan
Sebelum sakit pasien bisa / mampu melakukan ADL sendiri. Mandi rutin 2X sehari.
Setelah sakit ADL pasien dibantu keluarga.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi V
Berpakaian/berdandan V
Mobilisasi di TT V
Pindah V
Ambulasi V
Makan/Minum V
Keterangan :
Skore 0 : mandiri
Skore 1 : dibantu sebagian
Skore 2 : perlu dibantu orang lain
Skore 3 : perlu bantuan orang lain dan alat
Skore 4 : tergantung / tidak mampu
3. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit, pasien tidur selama 8 jam setiap hari. Tidak mempunyai gangguan pola
tidur / insomnia. Ketika sakit, pasien mengatakan kalau malam susah tidur, tidur hanya 4
jam, sering terbangun. Karena faktor lingkungan yang ramai dan gaduh,terutama nafas
yang kadang masih terasa sesak.
4. Pola nutrisi metabolik
Sebelum sakit pasien makan teratur 3X sehari, setelah sakit nafsu makan berkurang,
makan 3X sehari tetapi hanya 3 suap. Makanan yang di sukai pasien makanan berkuah
dan bubur,supaya mudah menelan. Pasien tidak mengkonsumsi suplemen. Pasien
mengatakan sulit menelan tapi tidak ada nyeri telan.
5. Pola eliminasi
a. Kebiasaan BAK
Sebelum sakit, pasien BAK normal, 6X sehari, warna kuning jernih,bau normal.Pasien
terpasang alat bantu DC.
b. Kebiasaan BAB
Sebelum sakit pasien BAB 1X sehari pada pagi hari warna kuning, konsistensi lembek,
tidak ada darah. Setelah sakit, pasien mengalami susah BAB, selama 3 hari pasien tidak
bisa BAB.
6. Pola kognitif dan perseptual
Pasien mengatakan dada sesak.Fungsi penglihatan normal, pendengaran berkurang.Pasien
terpasang DC dan oksigen (kanul). Kemampuan bicara berkurang.
7. Pola konsep diri
Klien merasa sangat berharga bagi keluarganya karena klien sangat disayang oleh
keluarganya.
8. Pola koping
Pasien mengatakan tidak ada masalah selama masuk rumah sakit, kecuali masalah
keperawatan. Apabila ada masalah selalu bercerita pada keluarganya.
9. Pola seksual reproduksi
Pasien sudah monopause. Selama ditinggal suami ke Rahmatullah sudah tidak
berhubungan seksual lagi.
10. Pola peran hubungan
Pasien adalah pribadi yang mudah bergaul dengan masyarakat. Teman dekatnya adalah
salah satu anaknya yang tinggal 1 rumah dan selalu bercerita bila ada masalah/kesulitan.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien menganut agama islam. Sebelum sakit selalu mengerjakan sholat 5 waktu.setelah
sakit, susah mengerjakan sholat.
III PEMERIKSAAN FISIK
A.KEADAAN UMUM
1. Kesadaran : kompos mentis
2. Kondisi umum : lemah, ADL ditempat tidur
3. Vital sign : TD : 160/90 mmHg, N : 125 x/mnt, S: 38°c, RR: 24 x/mnt
4. Pertumbuhan fisik : TB = 155 cm, BB = 55 cm, postur tubuh = sedang
5. Keadaan kulit : warna kulit kuning,tidak ada edema,turgor turun.
B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
a. Bentuk simetris, kulit kepala lembab, pertumbuhan rambut merata dan beruban.
b. Mata : fungsi penglihatan normal, refleks pupil terhadap cahaya baik, sklera warna
ikterik, konjungtiva tidak anemis, pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
c. Telinga : bentuk simetris, fungsi pendengaran berkurang, bersih tidak ada serumen.
d. Hidung : lubang hidung bersih, tidak ada sekret, tidak ada nyeri, sinus simetris, dapat
menghidu dengan baik,terpasang oksigen kanul.
e. Mulut : pasien berbicara kurang lancar, bibir normal, selaput mukosa bibir lembab,
warna lidah merah muda, tidak ada nyeri waktu menelan.
2. Leher
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran tiroid, dan kelenjar getah bening, tidak ada nyeri
waktu menelan.
3. Dada
Paru – paru
Inspeksi : bentuk dada asimetris, ada kelainan, terdapat retraksi dada, jenis
pernapasan tidak normal ; dypsnoe
Palpasi : tidak ada massa/lesi, tidak ada nyeri tekan, traktil fermitus
abnormal(turun)
Perkusi : bunyi paru redup
Auskultasi : bunyi nafas ronkhi (+)
Jantung
Inspeksi : ada ekspansi otot dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Batas jantung : intercosta 2 – 3
Batas Kanan : linea sternum kanan
Batas kiri : linea midklavikula kiri
Auskultasi :bunyi S1 & S2 reguler, tidak ada bunyi tambahan
4. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, warna kulit kuning
Auskultasi : peristaltik usus 8x/menit
Perkusi : tidak ada udara, tidak ada penumpukan cairan organ
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5.Genetalia
Terpasang alat bantu/kateter tanggal 29januari 2012 penggantian ± 7 hari
6. Rektum & Anus
Tidak ada pembesaran vena/hemoroid
7. Ekstremitas
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Pemeriksaan Radiologi
Tanggal : 30 Januari 2012
Waktu : 08.04 wib
Hasil : Tampak perselubungan pulmo kiri sangat mungkin efusi pleura kiri.
Pulmo kanan dalam batas normal
CTR tak dapat dinilai
2) Pemeriksaan EKG
Tanggal : 30 Januari 2012
Waktu : 08.04 wib
Hasil : STC, HR 115x/menit
3) Pemeriksaan KS Sputum
Tanggal : 30 Januari 2012
Waktu : 06.15 wib
Hasil : Amikacin, Fosfomicin, Netilmicin = SENSITIF
4) Pemeriksaan KS Darah
Tanggal : 30 Januari 2012
Waktu : 06.15 wib
Hasil :
5) Pemeriksaan Urin
Tanggal : 29 Januari 2012
Waktu : 20.13 wib
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan Keterangan
URINALISA
Warna Kuning Kuning
Kekeruhan Jernih Jernih
BJ 1.015 1.005-1.050
PH 6.50 5.00-8.50
Protein 1+ Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Keton urin Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Darah 1+ Negatif
Nitrit Negatif Negatif
Urobilinogen 2.00 0.20-1.00
Lekosit Negatif Negatif
SEDIMEN URIN
Epitel 3-5 1+
Eritrosit 0-2 0-2 / LPB
Lekosit 0-3 0-3 / LPB
Kristal Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif
Silinder Granula Positif Negatif
6) PEMERIKSAAN DARAH
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan Keterangan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 12.5 11.7-15.5 g/dl
Lekosit 20.6 3.6-11.0 10^3/uL
Trombosit 392.0 156.0-11.0 10^3/uL
Hematokrit 39.8 35.0-47.0 vol %
LED 71 0-20 mm/jam
Eritrosit 4.67 3.80-5.20 10^6/uL
HITUNG JENIS
Neutrofil 90.1 36.0-66.0 %
Limfosit 4.4 25.0-8.0 %
Monosit 5.0 2.0-8.0 %
Eosinofil 0.5 1.0-4.0 %
Basofil 0.0 0.0-1.0 %
NILAI-NILAI MC
MCV 85.1 80.0-100.0 u^3
MCH 26.7 26.0-34.0 pg
MCHC 31.4 32.0-36.0 g/dl
KIMIA KLINIK
FUNGSI GINJAL
Ureum 44.6 15.0-50.0 mg/dl
Creatinin 0.7 0.6-1.3 mg/dl
FUNGSI HATI
SGOT 99 0-35 U/L
SGPT 25 0.35 U/L
7) PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Tanggal : 1 Februari 2012
Waktu : 13.13 wib
Hasil : Efusi pleura sinistra berkurang,masih ada / perbaikan
V. TERAPI YANG DIBERIKAN
1. Obat Serta Dosis :
Tanggal 29 januari 2012
Infus RL 16tpm
Injeksi : Lasix 2 x 1amp (20mg)
Oral : syrup Nytex 3 x CI
Aspar K 1 x 1tb
Tanggal 30 januari 2012
Infus RL : 16tpm
Injeksi : Lasix 3x1 amp (20mg)
Ceftriaxone 2x1gr
Rantin 2x1 amp (50 mg)
Oral : Azitromicin 1 x 500mg resisten diganti Fosfomicin
Nytex 3x1 CI 200mg
Aspar K 1x1 tb
Tanggal 31 januari
Infus RL 16 tpm
Injeksi :Lasix 2x1 amp (20mg)
Ceftriaxone 2x1 gr
Metronidazol 3x500mg
Rantin 2x1 amp (50mg)
Oral : Valsartan 1x80 mg
Nytex 3xCI
Azitromicin 1x500 mg
Aspar K 1X1tb
Tanggal 1 februari 2012
Infus RL 16 tpm
Injeksi : Lasix 2x1 amp
Ceftriaxone 2x1 gr
Metronidazol 3x500mg
Rantin 2x1 amp
Oral : Valsartan 1x80 mg
Nytex 3xCI
Azitromicin 1x500 mg
Aspar K 1X1tb
VI. ANALISA DATA
No. Data Problem Etiologi
1. DS : klien mengeluh sulit menelan
Perut terasa panas, merasakan
mual
DO : makanan tidak dihabiskan, 3-4
sendok
Setiap makan harus perlu
dukungan cairan untuk membantu
menelan makanannya
Nutrisi kurang dari
kebutuhan
Anoreksia
VIII. RENCANA KEPERAWATAN
Gangguan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan
dengan anoreksia.
Tujuan : Kebutuhan
nutrisi dapat
terpenuhi.
Kriteria Hasil :
• Keadaan umum baik
• Mukosa bibir
lembab
• Nafsu makan baik
• Tekstur kulit baik
• Klien menghabiskan
porsi makan yang
disediakan
Intervensi :• Kaji status nutrisi klien (tekstur kulit, rambut, konjungtiva).
• Jelaskan pada klien tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh.
• Anjurkan klien minum air hangat saat makan.
Menentukan dan
membantu dalam
intervensi lanjutnya
pengetahuan klien
dapat menaikkan
partisi bagi klien
dalam asuhan
keperawatan
Air hangat dapat
• Berat badan dalam
batas normal. • Anjurkan klien makan sedikit-sedikit tapi sering.
• Kolaborasio Consul dengan tim gizi/tim mendukung nutrisi,(Tinggi Kalori Tinggi Protein)
o Berikan obat sesuai indikasi.
mengurangi mual.
Memenuhi kebutuhan
nutrisi klien.
Menentukan kalori
individu dan
kebutuhan nutrisi
dalam pembatasan.
IX. IMPLEMENTASI
No.Dx
Kep
Hari/tanggal Implementasi Respon
Senin,30 Januari
2012
09.00
10.00
13.00
14.00
1. Mengobservasi keadaan
umun klien
2. Mengukur tanda – tanda vital
klien
3. Memantau makan pasien
(Bubur nasi)
4. Memantau perkembangan
pasien tentang pola nutrisi.
5. Memberikan obat melalui
oral
Klien tampak lemah
TD = 160/90 mmHg
N = 84 x/menit
S = 36,8 °C
RR = 24 x/menit
Pasien kesulitan
menelan,harus dibantu
dengan air ,habis 3 sdm
Obat masuk dan tidak
muntah
Selasa,31 januari
2012
09.00
10.00
13.00
16.10
17.00
17. 30
Mengobservasi keadaan umum klien
Mengukur tanda-tanda vital pasien
Memantau asupan makanan pasien
Memberikan cefriaxon..mg dan
rantin
Mengukur tanda-tanda vital pasien
Menjelaskan kepada pasien dan
keluarga tentang pentingnya asupan
makanan
Klien tampak lemas dan
masih lemah
TD = 160/90 mmHg
N = 84x/menit
RR= 24x/menit
S= 36,8 C
Obat masuk melalui IV
TD = 120/80 mmHg
N = 96 mmHg
S = 38
RR = 18x/menit
Pasien dan keluarga
memahami
Rabu,1 februari
2012
09.00
10.00
Memantau keadaan umum pasien
Mengukur tanda-tanda vital pasien
Memantau asupan makanan pasien
Memberikan cefriaxon dan rantin
Mengukur tanda-tanda vital pasien
Menjelaskan kepada pasien dan
keluarga tentang pentingnya asupan
makanan
EVALUASI
Senin,30 januari 2012 S : klien mengeluh sulit menelan dan menelan
dengan bantuan cairan
O : pasien hanya makan bubur nasi 3 sendok
makan
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Motivasi pasien dan keluarga untuk terus
memberikan nutrisi pasien dan berikan pendkes
untuk meningkatkan asupan nutrisi
Selasa,31 Januari 2012 S : pasien mengeluh lemas
O: pasien makan hanya 3sendok
A : Malasah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
Motivasi keluarga untuk memberikan nutrisi
selain dari RSI namun yang sesuai kebutuhan
klien ; biskuit yang diencerkan
Rabu,1 Februari 2012 S : pasien mengeluh perut terasa panas dan
lemas
O: tidak muntah dan nafsu makan meningkat 5-
6sendok
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Motivasi keluarga untuk terus
memberikan nutrisi agar pasien tidak
mengalami mual serta tidak mengeluh
pusing dan lemas
- Motivasi keluarga untuk terus
memberikan asupan makanan sedikit tapi
sering
- Kolaborasi dengan ahli gizi, mengganti
bentuk makanan tanpa mengubah diit
(Bubur Sumsum)
Kamis,2 Februari 2012 S : Pasien mengeluh mual berkurang,pusing (-)
Lebih nyaman makan dengan bubur sumsum
5sendok
O : - sudah mau minum susu 200cc
- Makan ½ biskuit yang diencerkan
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- motivasi pasien untuk sabar menghadapi
penyakit yang dialami.
- Motivasi keluarga untuk selalu
berpartisipasi memberikan asupan
makanan dan sabar merawat pasien.
Klaten ,
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
( )
Pembimbing Klinik
( )