sosiologi - nutrisi

26
KONSEP DAN PRINSIP BUDAYA DALAM ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI Disusun untuk Memenuhi Tugas Sosiologi Disusun Oleh: 1. Ajeng Kusumaningtyas (P07120111001) 2. Eva Suci Rohani (P07120111012) 3. Feri Suhindra (P07120111015) 4. Nurma Yuli Winarni (P07120111026) 5. Nur Shofiyyah (P07120111001) 6. Nurul Fatimah (P07120111001) 7. Robi’ Siti Nurjanah (P07120111031) 8. Sri Lestari Restu Fitriyani (P07120111033) 9. Tia Marina (P07120111036) 10. Yuniarti (P07120111040) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

Upload: ajenk-kusumaningtyas

Post on 28-Sep-2015

25 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sosiologi - nutrisi

TRANSCRIPT

KONSEP DAN PRINSIP BUDAYA DALAM ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Sosiologi

Disusun Oleh:

1. Ajeng Kusumaningtyas

(P07120111001)2. Eva Suci Rohani

(P07120111012)3. Feri Suhindra

(P07120111015)4. Nurma Yuli Winarni

(P07120111026)

5. Nur Shofiyyah

(P07120111001)6. Nurul Fatimah

(P07120111001)7. Robi Siti Nurjanah

(P07120111031)8. Sri Lestari Restu Fitriyani(P07120111033)

9. Tia Marina

(P07120111036)10. Yuniarti

(P07120111040)KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN

2012

KONSEP DAN PRINSIP BUDAYA DALAM ASKEP PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. PengertianZat gizi atau nutrients adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.

Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yg dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan dalam tubuh.

Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan. Sedangkan bahan makanan adalah makanan dlm keadaaan mentah.Status gizi adalah gambaran keseimbangan antara kebutuhan tubuh akan zat gizi dan penggunaannya dalam tubuh. Status gizi tersebut dapat dipengaruhi oleh 2 hal pokok yaitu konsumsi makanan dan keadaan kesehatan tubuh atau infeksi.Untuk menilai status gizi ada dua model:1. Langsung : a. Antropometri, b. Klinis, c. Biokimia,d. Biofisik 2. Tidak Langsung :a. Survei Konsumsi Makanan b. Statistik Vitalc. Faktor Ekologi Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling sering digunakan dibanding pengukuran tinggi badan dan lingkar lengan atas serta paha. Berat badan merupakan pilihan utama karena berbagai pertimbangan, antara lain :

1. Parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena perubahan-perubahan konsumsi makanan dan kesehatan.2. Memberikan gambaran status gizi sekarang dan kalau dilakukan secara periodik memberikan gambaran yang baik tentang pertumbuhan.3. Merupakan ukuran antropometri yang sah dipakai secara umum dan luas di Indonesia sehingga bukan merupakan hal baru yang memerlukan penjelasan secara meluas.4. Ketelitian pengukuran tidak banyak dipengaruhi keterampilan pengukuran.5. KMS (Kartu Menuju Sehat) yang digunakan sebagai alat yang baik untuk pendidikan dan memonitor kesehatan anak menggunakan juga berat badan sebagai dasar pengisiannya.6. Alat pengukur dapat diperoleh di daerah pedesaan dengan ketelitian yang tinggi dengan menggunakan dacin yang juga sudah dikenal oleh masyarakat.Penilaian status gizi yang didapat dari berat badan dalam kilogram dikonversikan ke tabel berat badan menurut umur berdasarkan standar baku WHO / NCHS.Indeks antropometri yang sering digunakan untuk menilai status gizi individu maupun masyarakat adalah IMT - BMI (Body Mass Indeks) karena cukup peka untuk menilai status gizi orang dewasa di atas 18 tahun. IMT dapat dihubungkan dengan persen lemak tubuh.IMT dihitung dengan pembagian berat badan (dalam kg) oleh tinggi badan (dalam meter) pangkat dua. Korelasi berat badan dengan jumlah total lemak tubuh cukup erat, kendati sebagian orang dengan lean body mass yang tinggi bisa memberikan IMT yang tinggi walaupun orang tersebut tidak gemuk. (Dr Andy Hartono, 2000).

Kriteria utk Asia Pasifik Region :

1. < 18,5 kg/m2: Underweight

2. 18,5-