kosmetik - nutrisi rambut ppt

5/28/2018 Kosmetik - Nutrisi Rambut PPT

1/13

NUTRISI RAMBUT

- FARMASI 2011 -

KELOMPOK 11 B

SILVIA ARYANI 1111102000039

SRI PUJI ASTUTI 1111102000097

ANISSA TIANA S.P. 1111102000107


2/13

Rambut merupakan salah satu adneksa

kulit yang tumbuh dari akar rambut

pada lapisan dermis kulit dan melalui

saluran folikel rambut keluar dari kulit.(Tranggono & Latifah, 2007)

Rambut menjadi salah satu jaringan

yang pertumbuhannya cepat (sekitar 1,5

inci dalam 1 bulan). (Bruno, 2009)

Nutrisi substansi penting yangberasal dari makanan yang telahdicerna & diolah oleh tubuh

membentuk suatu zat yang bergunabagi pembentukan & pemeliharaanjaringan tubuh, sumber energi,pengaturan sistem fisiologi organ

tubuh, dan proteksi tubuh daripenyakit. (Budiman, 2006)

o Rambut sehat dan

indah.

o Meningkatkan

rasa percaya diri.

(Utami, 2010)

o Rambut rontok.

o Rambut rapuh.

o Rabut kering.

o Rambut

bercabang, dll.

(Bruno, 2009)


3/13

Faktor-Faktor Fisiologis yang MempengaruhiPertumbuhan Rambut

1. Hormon

o Hormon yang berperan adalah

androgen, estrogen, tiroksin,

dan kortikosteroid.

o Hormon androgen

berpengaruh pada

penampilan kulit dan

pertumbuhan rambut, yaitu

dengan menstimulasi akar

rambut dan kelenjar sebum

(kelenjar minyak) yangterletak di bagian atas akar

rambut dimana kelenjar

sebum menghasilkan sekresi

lemak atau minyak yang

berfungsi melumasi rambutdan kulit.

o Gangguan hormon androgen dapatmengakibatkan alopesiaandrogenika (kebotakan),terutamapada pria sebaliknya pada wanita,dapat menyebabkan hirsutismedimana rambut tumbuh berlebihan

di daerah-daerah yang tidaksemestinya.

o hormon estrogen dapatmemperlambat pertumbuhanrambut, tetapi memperpanjanganagen.

o Secara umum, hormon pituitari dankelenjar tiroid merangsangpertumbuhan rambut. Kortikosteroidpada konsentrasi tinggi menekanpertumbuhan rambut dan padakonsentrasi rendah mungkin

perangsang.


4/13


1. Hormon

Pada alopesia androgenetik,

adanya peranan dari

dihydrotestosterone (DHT).

DHT disintesis dari testosteron

oleh 5-reductase tipe 1 dan

tipe 2. Pada kasus ini, hanya

tipe 2 yang berperan karena

tipe 2 banyak terdapat pada

dermal papilla dari folikelrambut dan jaringan lain yang

tergantung androgen seperti

kelenjar prostate. Sedangkan

tipe 1 terdistribusi di kulit

terutama di kelenjar sebasea

dan folikel rambut.

Pada kasus ini, adanya

peningkatan DHT dan 5-

reductase. DHT berikatan

dengan reseptor androgen dan

membentuk hormone

receptor complex yang

kemudian mengaktifkan gen

secara bertahap mengubah

folikel terminal menjadi folikelrambut vellus. Terjadi

pemendekkan fase anagen dan

penurunan ukuran matrix

rambut sehingga menghasilkan

folikel rambut yang lebih

pendek dan halus.


5/13

2. Nutrisi

o Malnutrisi berpengaruh pada

pertumbuhan rambut

terutama malnutrisi protein

dan kalori. Pada keadaan inirambut menjadi kering dan

suram. Adanya kehilangan

pigmen setempat sehingga

rambut tampak berbagai

warna.

o Kekurangan beberapa

sumber nutrisi juga dapat

menyebabkan kerontokan

rambut.

3. Kehamilan

o Lynfield menemukan lebih

banyak folikel kulit kepala

berada di anagen selama

trimester kedua dan ketiga

(95%) dan selama sekitar satu

minggu setelah lahir, enam

minggu ini turun menjadi sekitar

76%, sisanya rendah selama 3

bulan.

o

Hormon-hormon kehamilanmenjaga folikel di anagen, tapi

setelah lahir banyak masuk

catagen dan telogen,

menyebabkan pelepasan rambut

atau pergantian kulit yang

terjadi secara bersamaan.



6/13

4. Masa Balig

Pada masa ini terjadi

peningkatan kadar hormon

seks. Ini berakibat

pertumbuhan rambut ketiakdan rambut kemaluan, tetapi

rambut kepala justru akan

rontok.

5. Kelahiran

Dalam masa 3 bulan setelah

melahirkan folikel-folikel

rambut kepala sang ibu

dengan cepat beralih ke fasetelogen, sehingga selama

masa ini dijumpai nilai

telogen 35%.



7/13

6. Masa Baru Lahir

Jika rambut janin dalam rahim

seluruhnya berada dalam fase

anagen, maka beberapa minggu

setelah bayi lahir akan tampakkerontokan rambut, yang disusul

dengan pertumbuhan rambut

baru selama tahun pertama dan

kedua kehidupannya.

7. Masa Menjadi Tua

Wanita dan pria sama-sama

menderita kerontokan rambut

karena usia lanjut. Kerontokan

dimulai di ubun-ubun, dahi, danpelipis, lalu bergeser ke

belakang. Di bagian-bagian ini

fase anagen rambut menjadi

singkat, rambut lebih cepat

rontok dan rambut halus

tumbuh sebagai gantinya, folikel

rambut mengalami atrofi, fase

pertumbuhan bertambah

singkat, rambut lepas lebih

cepat dan densitas rambut juga

berkurang.



8/13

8. Vaskularisasi

Vaskularisasi dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut, namun bukan

merupakan penyebab primer dari gangguan pertumbuhan rambut,

karena destruksi bagian 2/3 bawah folikel sudah berlangsung sebelum

susunan pembuluh darah mengalami perubahan.



9/13

JENIS NUTRISI RAMBUT(MANFAAT DAN DEFISIENSI)

1) Vitamin A, Vitamin E, Choline dan Inositol

o Melindungi sel-sel folikel rambut.

o Defisiensi : rambut kering.

o Dosis : 5000-25000 IU/hari.

2) Vitamin Co Membantu memproduksi dan mempertahankan kolagen.

o Defisiensi : scurvy dan rambut mudah tercabut.

o Dosis : 100-200 mg/hari.

3) Asam Folat

o Menjaga kadar metionin dalam tubuh.

o Defisiensi : penurunan dan pembelahan dan pertumbuhan sel folikel rambut,

rambut memutih.

o Dosis : 400-800 mcg/hari.


10/13

3) Biotin, Zink, dan Asam Lemak Esensial

o Reaksi enzimetik dalam tubuh, proses metabolisme lemak, protein, dan

karbohidrat, menjaga kekuatan tekstur, dan fungsi rambut.

o Defisiensi : rambut rontok, beruban, tipis, rapuh dan ruam kulit.

o Dosis : Biotin500-1000 mcg/hari, zink8-10 mg/hari.

4) Iodium dan Selenium

o Mendukung fungsi tiroid.

o Defisiensi : menyebabkan pertumbuhan rambut yang abnormal.

o Dosis : Iodium112-225 mcg/hari, selenium25-50 mcg/hari.

5) Protein

o Konstituen utama dari serat rambut.

o Defisiensi : mengganggu pertumbuhan rambut, kwashiorkor, rambut dapat

dipatahkan dengan mudah, rapuh, dan elastisitas rambut berkurang,

perubahan warna rambut sepanjang batang rambut.

6) Vitamin B12

o Merangsang pertumbuhan rambut dan meningkatkan produksi melanin.

o Defisiensi : rambut beruban.

o Dosis : 2,4 mcg/hari (dewasa).


11/13

7) Niasin

o Pasokan energi sel.

o Defisiensi : pellagrakerontokan rambut.

o Dosis : setidaknya 13 mg/hari.

8) Zat Besi

o Berperan dalam oksigenasi akar rambut.

o Defisiensi : rambut rontok.

9) Asam Para-aminobenzoato Merangsang pertumbuhan rambut dan mengurangi rambut beruban yang disebabkan

kekurangan nutrisi atau stress.

o Defisiensi : mempengaruhi warna dan tekstur rambut.

o Dosis : 25-50 mg/hari.

10) L-metionin , L-sistein, dan Methylsulfoyilmethane

o L-metionin dan L-sistein adalah asam amino yang mengandung sulfur. Keduanya

mendukung kekuatan rambut dengan memberikan sulfur ke sel-sel rambut dengan

jumlah yang cukup. Sulfur diperlukan untuk membentuk jaringan ikat yang sehat.

o Methylsulfoyilmethane merupakan sumber alami sulfur yang sangat mudah diserapyang diperlukan untuk pembentukan keratin pada rambut, kuku, dan kulit.


12/13

DAFTAR PUSTAKA

Bruno, Gene. 2009. Have aGood Hair Day.Huntington College of Health Sciences.Volume 800-290-4226. www.hchs.edu.

Chandra, Budiman. 2006. Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Komunitas. Jakarta: EGC.Finner, Andreas M. MD. Nutrition and Hair Deficiencies and Supplements.

Kusuma Dewi, dkk. 2000. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama.

Pusponegoro, Erdina H.D. 2002. Kerontokan Rambut Etiopatogenesis. Dalam:Wasitaadmadja, Sjarif M, dkk. Kesehatan dan Keindahan Rambut. Jakarta:Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia, 1-13.

Randall Valerie Anne and Natalia V. Botchkareva. 2009. The Biology of Hair Growth. UK: Wiliam Andrew Inc.

Stenn Kurt, dkk. 1998. Growth of the Hair Follicle: A Cycling and Regenering BiologicalSystem. R.G. Landes Company.

Suling, Pieter L. Hair Fall. Dalam: Cosmetic Dermatology Update. Simposium Nasional,Pameran, dan Pelatihan Dermatologi Kosmetik, 1-15.

Supardiman, Lily. 2010. Berbagai Macam Kerontokan Rambut. Dalam: Wasitaadmadja,Sjarif M, dkk. Kesehatan dan Keindahan Rambut. Jakarta: Kelompok StudiDermatologi Kosmetik Indonesia, 15-27.

Tranggono, Iswari Retno & Fatma Latifah. 2007. Buku Pegangan Ilmu PengetahuanKosmetik. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Utami, Nunik. 2010. Cantik Tak Harus Mahal. Jakarta: Penerbit PT Gramedia PustakaUtama.
http://www.hchs.edu/http://www.hchs.edu/http://www.hchs.edu/


13/13

kosmetik - nutrisi rambut ppt

Documents