word nya

Upload: irfan-fadhilah

Post on 06-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 word nya

    1/28

    KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang senantiasa melimpahkan

    rahmat serta taufik-Nya. Salawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabibesar Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan dalam kehidupan kita sehari-hari.

    Pada kesempatan ini penulis akan membuat suatu makalah yang berjudul Bisnis Konveksi,

    Peluang Usaha yang Tidak Ada Matinya

    . Adapun pembuatan makalah kecil ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir

    semester (UAS) pada AMIK BSI Tahun 2011

    Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, baik ilmu

    pengetahuan maupun ketentuan-ketentuan dalam pembuatannya, juga keterbatasan buku-buku

    yang penulis miliki.Semua ini masih jauh dari sempurna dan kebenarannya.Untuk itu penulis

    sangat mengharapkan tanggapan, kritik dan saran dalam penyempurnaan penulisan ini.

    Akhirnya penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

    TERIMA KASIH

    Jakarta, Oktober 2011

    Penulis:

    i

  • 8/3/2019 word nya

    2/28

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ...... i

    DAFTAR ISI .... ii

    BAB I PENDAHULUAN ...... 1

    BAB II PEMBAHASAN

    1. Landasan Teori... 4

    2. Bisnis Konveksi, Peluang Usaha yang Tidak Ada Matinya 11

    3. Latar Belakang Perusahaan11

    3.1. Data Perusahaan..14

    3.2. Biodata Pemilik Perusahaan14

    3.3. Susunan Pemilik/Pemegang Saham...15

    3.4. Keunggulan Produk yang Dimiliki.15

    3.5. Kegiatan Pemsaran dan Promosi yang sudah Dilakukan..16

    3.8. Target/Segmen Pasar yang Dituju..17

    3.9. Strategi Pemasaran..18

    3.10. Pesaing...18

    3.11. Saluran Distribusi..18

    3.12. Analisis Produksi19

    3.13. Bahan Baku dan Penggunaanya19

    3.14. Kapasitas Produksi.20

    3.15. Analisis Produksi21

    3.16. Laporan Laba Rugi.22

    3.17. Foto Produk.23

    ii

    http://www.anneahira.com/konveksi-17548.htmhttp://www.anneahira.com/konveksi-17548.htm
  • 8/3/2019 word nya

    3/28

    BAB III PENUTUP

    Kesimpulan ... .24

    Saran.24

    DAFTAR PUSTAKA...25

    LAMPIRAN............26

    iii

  • 8/3/2019 word nya

    4/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Dalam kewirausahaan, kekayaan menjadi relatif sifatnya.Ia hanya merupakan produk bawaan

    (by-product) dari sebuah usaha yang berorientasi dari sebuah prestasi. Prestasi kerja manusia

    yang ingin mengaktualisasikan diri dalam suatu kehidupan mandiri.Ada pengusaha yang sudah

    amat sukses dan kaya, tapi tidak pernah menampilkan diri sebagai orang yang hidup mewah, dan

    ada juga orang yang sebenarnya belum bisa dikatakan kaya, namun berpenampilan begitu glamor

    dengan pakaian dan perhiasan yang amat mencolok.

    Maka soal kekayaan akhirnya terpulang pada masing-masing individu. Keadaan kaya miskin,

    sukses gagal, naik dan jatuh merupakan keadaan yang bisa terjadi kapan saja dalam kehidupanseorang pengusaha, tidak peduli betapapun piawainya ia. Ilmu kewirausahaan hanya

    menggariskan bahwa seorang Wirausahawan yang baik adalah sosok pengusaha yang tidak

    sombong pada saat jaya, dan tidak berputus asa saat jatuh.

    Tidak ada satu suku katapun dari kata Wirausaha yang menunjukkan arti kearah pengejaran

    uang dan harta benda, tidak pula kata wirausaha itu menunjuk pada salah satu strata, kasta,

    tingkatan sosial, golongan ataupun kelompok elite tertentu. Di Indonesia, di penghujung abad ke

    20 ini kewirausahaan boleh dikata baru saja diterima oleh masyarakat sebagai salah satu

    alternatif dalam meniti karier dan penghidupan. Seperti diketahui, umumnya rakyat Indonesia

    mempunyai latar belakang pekerja pertanian yang baik. Dengan hidup dialam penjajahan hampir3,5 abad lamanya, nyaris tidak ada figur panutan dalam dunia kewirausahaan. Yang ada hanya

    pola pemikiran feodalisme, priyayiisme, serta elitisme yang satu diantaranya sekian banyak ciri-

    cirinya adalah mengagungkan status sosial sebagai pegawai, terutama pegawai negeri (kontras

    dengan status leluhur yang petani).

    Pada era orde baru, pemerintah sadar bahwa untuk memajukan bangsa dan negara, peran serta

    masyarakat swasta harus dilibatkan secara serius. Oleh sebab itu keWirausahaan mulai

    dikampanyekan, dengan berbagai penekanan bahwa lowongan kerja tidak akan mampu

    menampung jumlah angkatan kerja yang dari tahun ke tahun semakin membengkak. Lebih jauh

    para pengusaha kecil dibina dengan harapan bisa berkembang menjadi tonggak tumpuanekonomi di masa datang.Pengusaha besar diberi kemudahan, karena merekalah kini pemain-

    pemain utama yang mendukung tugas pemerintah di sektor ekonomi.Sebagai negara berkembang

    bisa dimengerti kalau terjadi berbagai ekses dan penyimpangan.Dengan masyarakat yang

    berlatar belakang non entrepreneur serta cendrung feodalis, bangsa Indonesia tampak kurang siap

    di berbagai aspek. Dalam periode transisi dari alam birokrasi ke iklim bisnis yang serba cepat,

    pacuan kewirausahaan menyebakan para pengusaha Indonesia kedodoran pada segi-segi yang

    1

  • 8/3/2019 word nya

    5/28

    amat penting, diantaranya faktor sikap mental (attitude),motivasi, etos kerja serta kesadaran

    tentang pengabdian kepada bangsa dan negara.

    Setiap kegiatan yang mempunyai bobot persaingan, memerlukan ketajaman naluri.Seorang

    pemburu memerlukan naluri untuk bersaing dengan buruannya.Demikian juga dalam dunia

    kewirausahaan.Pengusaha bersaing tidak hanya dengan perusahaan-perusahaan pesaing, tetapi juga dengan keadaan dan situasi tertentu, seperti moneter dan ekonomi, politik, perubahan

    kebijaksanaan pemerintah.Untuk dapat mengantisipasi setiap perkembangan yang mungkin

    terjadi, seorang Wirausahaan perlu melatih naluri keWirausahaannya, agar selalu siap

    menghadapi hal apapun dantetap bertahan hidup.

    Kim Woo Chong, pendiri Daewoo, mengatakan bahwa sekali wirausahawan memproklamirkan

    diri sebagai seorang Wirausahawan, maka semua pemikiran dan tindakan wirausahawan adalah

    untuk usaha. Wirausahawan harus merendam jiwa raga wirausahawan kesana.

    Makin lama wirausahawan menjiwai dunia wirausaha, makin banyak pengalaman wirausahawan,

    maka makin tajamlah naluri wirausahawan. Seseorang yang mempunyai komitmen diri yang

    teguh akan sikapnya adalah orang yang mampu untuk menjadi pemimpin yang selanjutnya cara

    dan metode yang diterapkannya disebut Kepemimpinan. Suatu pedoman

    bagi kepemimpinanyang baik adalah perlakukanlah orang-orang lain sebagaimana

    wirausahawan ingin diperlakukan. Berusaha memandang suatu keadaan dari sudut pandangan

    orang lain akan ikut mengembangkan sebuah sikap tepo seliro. Pengusaha yang berpeluang

    untuk maju secara mantap adalah yang memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat menonjol.Ciri-

    ciri mereka biasanya sangat menonjol, dan sangat khas. Dimana keputusan dan sepak terjangnya

    sering dianggap tidak lazim dan lain dari pada umumnya pengusaha.

    Mereka tampil beda. Salah satu contoh : adalah Kim Woo Chong, seorang Wirausahawan

    terkemuka di Korea, pendiri kelompok Daewoo. Kim tidak pernah terpengaruh oleh sepak

    terjang pengusaha-pengusaha lain dan ikut-ikutan mengejar trend bisnis yang ramai-ramai

    dilakukan orang. Pada saat para pengusaha lain berlomba-lomba mencari pasar di Amerika dan

    Eropa, ia secara mengejutkan justru menerobos negara-negara tirai besi, seperti Rusia dan

    sekutu-sekutunya. Lebih mencengangkan lagi ia juga merangkul negara-negara yang sejauh ini

    sangat ditakuti dan diharamkan oleh negara-negara penganut kapitalisme seperti Libia dan Iran.

    Akan tetapi kenyataan membuktikan bahwa Kim benar. Dengan keputusannya itu ia, dan

    Daewoo berkembang menjadi salah satu konglomerat terbesar di Asia serta diperhitungkandimana-mana termasuk Amerika dan Eropa.

    Charles Webber: 1970, mengatakan bahwa untuk menjadi negara maju, minimal diperlukan 2%

    komunitas pengusaha besar dan 20% komunitas pengusaha menengah dan kecil, dan tentunya

    untuk dapat dan mau menjadi pengusaha sangat diperlukan rangsangan makro maupun mikro

    serta bakat-bakat kepemimpinan pada warga negara di suatu negara. Bagaimanakah dengan

    2

    http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/motivasi-belajar-siswa.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/motivasi-belajar-siswa.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/makalah-manajemen-kepemimpinan.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/05/motivasi-belajar-siswa.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/01/makalah-manajemen-kepemimpinan.html
  • 8/3/2019 word nya

    6/28

    kondisi kewirausahaan, kepemimpinan serta motivasi apa saja yang mendorong para pengusaha

    kecil untuk berwira usaha?.Untuk inilah makalah ini ditulis.

    2. Pokok Masalah

    Bagaimanakah kondisi kewirausahaan di Indonesia saat ini?

    Bagaimana kondisi jasa konveksi di Indonesia?

    Motivasi apa saja yang mendorong para pengusaha konveksi untuk berwirausaha?

    3. Tujuan

    Ingin Mengetahui kondisi kewirausahaan di Indonesia saat ini.

    Ingin mengetahui bagaimana jasa konveksi di Indonesia khusus di jakarta.

    Ingin mengetahui apa saja yang mendorong para pengusaha konveksi untuk

    berwirausaha.

    4. Batasan Masalah

    Malakalah ini membahas tentang Bisnis Konveksi, Peluang Usaha yang Tidak Ada

    Matinya

    3

  • 8/3/2019 word nya

    7/28

    BAB IILANDASAN TEORI

    A. Kewirausahaan

    Sosok kewirausahaan yang ideal dituntut mempunyai nilai-nilai kearah kualitas

    manusia yang semapan mungkin, dalam artian sangat memperhatikan strukturprioritas kewirausahaan yang terdiri dari empat lapisan yaitu :

    1. Sikap Mental

    Sikap mental merupakan elemen paling dasar yang perlu dijamin untuk selalu

    dalam keadaan baik.Unsur ini yang menentukan apakah orang menjadi sosok

    yang tinggi budi ataukah sebaliknya menjadi orang yang jahat dan culas. Orangbaik budi merupakan kader pembangunan bangsa, sedangkan orang jahat akan

    menjadi beban masyarakat dari bangsa itu sendiri.Tentu kita tidak ingin melihat bahwa banyak kejahatan dan keculasan merajalela

    di negeri ini.Itu sebabnya pembinaan sikap mental menjadi unsur penting dalam

    dunia kewirausahaan sekaligus dalam kehidupan.Selain menghadirkan sifat-sifat

    baik alamiah seperti kejujuran dan ketulusan, sikap mental mencakup juga segi-segi positif dalam motivasi dan proaktivitas. Saran-saran berikut akan membantu

    wirausahawan untuk mengembangkan sikap mental yang baik :

    1. Para wirausaha adalah orang-orang yang mengetahui bagaimana menemukan kepuasan

    dalam pekerjaan dan bangga akan prestasinya. Tunjukan sikap mental yang positifterhadap pekerjaan wirausahawan, karena sikap inilah yang akan ikut menentukan

    keberhasilan wirausahawan.

    2. Otak wirausahawan merupakan alat yang berdaya luar biasa. Menyediakan waktu beberapa saat setiap hari untuk renungan pikiran wirausahawan yang akan

    memungkinkan wirausahawan terarah pada kegiatan-kegiatan yang berarti.

    3. Kebanyakan orang membatasi pikiran-pikirannya pada problem-problem dan kegiatan-kegiatan sehari-hari. Gunakanlah imajinasi wirausahawan untuk meluaskan pikiran-

    pikiran wirausahawan dan cobalah berpikir yang besar-besar. Orang-orang yang dapat

    melihat gambaran besar adalah orang yang bersifat wirausaha dan merupakan calon-calonpemimpin bisnis maupun masyarakat.

    4. Rasa humor ikut mengembangkan sikap mental yang sehat. Terlalu serius dapat

    merugikan pekerjaan wirausahawan dan tidak sehat. Menunjukan rasa humor

    berpengaruh terhadap orang lain dengan jalan menyebarkan optimisme dan suasana yangsantai.

    5. Pikiran wirausahawan haruslah terorganisasi dengan baik sekali dan mampu

    memfokuskan pada pelbagai problem. Wirausahawan haruslah mampu memindahkanperhatian wirausahawan dari satu problem ke problem lain dengan upaya yang minim.

    4

  • 8/3/2019 word nya

    8/28

    2. Kepemimpinan.

    Suatu pedoman bagi kepemimpinan yang baik adalah perlakukanlah orang-orang lain

    sebagaimana wirausahawan ingin diperlakukan. Berusaha membangkitkan suatu keadaan dari

    sudut pandangan orang lain akan ikut mengembangkan sebuah sikap tepo seliro.

    Pengusaha yang berpeluang untuk maju secara mantap adalah yang memiliki jiwa

    kepemimpinan yang sangat menonjol. Ciri-ciri mereka biasanya sangat menonjol, dan sangatkhas. Dimana keputusan dan sepak terjangnya sering dianggap tidak lazim dan lain dari pada

    umumnya pengusaha. Mereka tampil beda.

    Salah satu contoh : adalah Kim Woo Chong, seorang Wirausahawan terkemuka di Korea, pendiri

    kelompok Daewoo. Kim tidak pernah terpengaruh oleh sepak terjang pengusaha-pengusaha laindan ikut-ikutan mengejar trend bisnis yang ramai-ramai dilakukan orang.

    Pada saat para pengusaha lain berlomba-lomba mencari pasar di Amerika dan Eropa, ia secaramengejutkan justru menerobos negara-negara tirai besi, seperti Rusia dan sekutu-sekutunya.

    Lebih mencengangkan lagi ia juga merangkul negara-negara yang sejauh ini sangat ditakuti dandiharamkan oleh negara-negara penganut kapitalisme seperti Libia dan Iran. Akan tetapikenyataan membuktikan bahwa Kim benar.

    Dengan keputusannya itu ia, dan Daewoo berkembang menjadi salah satu konglomerat terbesardi Asia serta diperhitungkan dimana-mana termasuk Amerika dan Eropa.

    a. Perilaku Pemimpin

    Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama :

    Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan dan mencapai sasaran. Berorientasi pada orang, yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.

    Orientasi Tugas Seorang pemimpin dengan orientasi demikian cenderung menunjukan perilaku :

    Merumuskan secara jelas peranannya sendiri maupun peranan stafnya.

    Menentukan tujuan-tujuan yang sukar tapi dapat dicapai.

    Melaksanakan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan, mengarahkan,

    membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada tujuan.

    Berminat mencapai peningkatkan produktivitas. Orientasi Orang

    Orang-orang yang kuat dalam orientasi orang cenderung akan menunjukan perilaku sebagaiberikut :

    Menunjukan perhatian atas terpeliharanya keharmonisan dalam organisasi dan

    menghilangkan ketegangan, jika timbul.

    Menunjukan perhatian pada orang sebagai manusia dan bukan sebagai alat produksi saja.

    5

  • 8/3/2019 word nya

    9/28

    Menunjukan pengertian dan rasa hormat pada kebutuhan-kebutuhan, tujuan-tujuan dan

    keinginan-keinginan, perasaan dan ide-ide karyawan.

    Mendirikan komunikasi timbal balik dengan staf.

    Menerapkan prinsip penekanan ulang untuk meningkatkan prestasi karyawan.

    Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, serta mendorong inisiatif.

    Menciptakan suatu suasana kerjasama dan gugus kerja dalam organisasi.

    b. Tindakan Kepemimpinan

    Saran-saran berikut akan dapat membantu wirausahawan meningkatkan kemampuankepemimpinan wirausahawan :

    1. Sekali wirausahawan telah mengambil keputusan, ambil tindakan secepat mungkin

    2. Upaya-upaya wirausahawan dapat dilipat gandakan melalui bakat dan kemampuan stafwirausahawan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, wirausahawan harus

    mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan kemampuan ini dari orang-orang yang

    mampu disekitar wirausahawan dan menyokong serta percaya pada wirausahawan

    sebagai pemimpin.

    3. Wirausahawan akan memperoleh kepercayaan pada kemampuan kepemimpinan

    wirausahawan, jika wirausahawan memusatkan perhatian pada upaya meningkatkan

    kekuatan-kekuatan wirausahawan. Jauhilah situasi dimana kelemahan-kelemahan

    wirausahawan akan tampak.

    4. Seorang pemimpin yang baik bersedia mengakui kesalahan-kesalahan dan mengubah

    rencana-rencana. Wirausahawan haruslah sadar bahwa keadaan selalu berubah dan

    penyesuaian-penyesuaian haruslah dibuat sewaktu-waktu.

    3. Tata Laksana

    Tata laksana merupakan terjemahan dari kata Management artinya pengelolaan.Yang perludimengerti disini adalah manajemen bukan semata-mata konsumsi para manajer saja.Setiap

    orang perlu manajemen apapun status dan jabatan orang tersebut.Bahkan ibu rumah tanggapun

    perlu manajemen untuk mengelola uang dapur dan belanjaannya. Tata laksana merupakan

    metode atau serangkaian cara dan prosedur. Gunanya jelas, yaitu untuk menghasilkan efektifitasdan efisiensi setiap pekerjaan, agar mendapatkan hasil yang baik dalam mutu serta tepat waktu

    dalam penyerahannya.

    Berbeda dengan sikap mental dan kepemimpinan yang termasuk dalam klasifikasi nilai atau

    kualitas, maka manajemen merupakan pengetahuan yang bersifat praktis.Kalau sikap mental dan

    kepemimpinan berada di dalam jiwa, manajemen berada diluar mirip ketrampilan teknis.Manajemen mempunyai arti yang amat luas.Kegunaannya juga sangat universal dan semua orang

    atau organisasi memerlukan manajemen. Banyak sekali kasus yang membuktikan bahwa bila

    manajemen terabaikan, maka sebuah organisasi akan menjadi kacau dan morat marit. Perusahaan

    6

  • 8/3/2019 word nya

    10/28

    tanpa manajemen yang baik, bisa dipastikan akan mengalami hambatan besar dalam

    perkembangannya. Oleh sebab itu, setiap orang yang ingin memulai usaha harus mewaspadai

    aspek tata laksana sedini mungkin.Mulailah kegiatan manajemen seketika pada saat perusahaanbaru saja dimulai, sekecil apapun ukurannya.

    4. Ketrampilan

    Lapisan terluar dari struktur prioritas keWirausahaan adalah ketrampilan. Banyak pihak

    berpendapat, bahwa dengan berbekal penguasaan ketrampilan, seseorang akan bisa diharapkanmenjadi seorang entrepreneur yang berhasil.

    Pendapat ini sebenarnya tidaklah terlalu salah, kalau dilihat banyak contoh yang membuktikan,

    misalnya seorang penjahit dengan ketrampilan yang dimiliki akhirnya bisa memiliki sebuah

    perusahaan pakaian jadi yang cukup besar.

    Namun demikian, kalau wirausahawan mau meneliti lebih jauh, ternyata keberhasilan-

    keberhasilan itu sebenarnya bukan disebabkan oleh ketrampilan semata, melainkan lebih oleh

    jiwa kepemimpinan yang dimiliki si pengusaha.Leadership yang bersangkutan yang menuntundan membawanya ke jenjang sukses.

    Ada tiga hal yang memungkinkan seseorang, baik trampil maupun tidak untuk bisa tampil

    sebagai tokoh yang sukses, atau orang yang berkecukupan yaitu :

    Memanfaatkan ledership yang berasal dari diri sendiri.

    Memanfaatkan ledership orang lain.

    Faktor keberuntungan ( luck atau hoki )

    B. Karakteristik Wirausahawan.

    Sejarah kewirausahaan menunjukkan bahwa Wirausahawan mempunyai karakteristik umum

    serta berasal dari kelas yang sama. Para pemula revolusi industri Inggris berasal dari kelas

    menengah dan menengah bawah.Dalam sejarah Amerika pada akhir abad ke sembilan belas,

    Heillbroner mengemukakan bahwa rata-rata Wirausahawan adalah anak dari orang tua yang

    mempunyai kondisikeuanganyang memadai, tidak miskin dan tidak kaya.Schumpeter menulis

    bahwa Wirausahawan tidak membentuk suatu kelas sosial tetapi berada dari semua kelas.

    Menurut Mc Clelland, karakteristik Wirausahawan adalah sebagai berikut :

    1. Keinginan untuk berprestasi.

    Penggerak psikologis utama yang memotivasi Wirausahawan adalah kebutuhan untuk

    berprestasi, yang biasanya diidentifikasikan sebagai kebutuhan.Kebutuhan ini didefinisikan

    sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian

    tujuan.Pencapaian tujuan merupakan tantangan bagi kompetisiindividu.

    7

    http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/04/judul-skripsi-akutansi-keuangan.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/04/judul-skripsi-akutansi-keuangan.htmlhttp://aadesanjaya.blogspot.com/2011/04/judul-skripsi-akutansi-keuangan.html
  • 8/3/2019 word nya

    11/28

    2. Keinginan untuk bertanggung jawab.

    Wirausahawan menginginkan tanggung jawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilihmenggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan

    bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. Akan tetapi mereka akan melakukannya

    secara berkelompok sepanjang mereka bisa secara pribadi mempengaruhi hasil-hasil.

    3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah.

    Wirausahawan bukanlah penjudi.

    Mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu

    tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka

    penuhi.

    4. Persepsi pada kemungkinan berhasil.

    Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kwalitas kepribadian

    Wirausahawan yang penting.Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan

    menilainya.Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya

    diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.

    5. Rangsangan oleh umpan balik.

    Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya

    baik atau buruk.Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan

    mempelajari seberapa efektif usaha mereka.

    6. Aktifitas enerjik.

    Wirausahawan menunjukan enerji yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang. Mereka

    bersifat aktif dan

    mobil dan mempunyai proporsi waktu yang besar dalam mengerjakan tugas dengan cara baru.

    Mereka sangat menyadari perjalanan waktu.Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat

    secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan.

    7. Orientasi ke masa depan.

    Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan

    mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.

    8

  • 8/3/2019 word nya

    12/28

    8. Ketrampilan dalam pengorganisasian.

    Wirausahawan menunjukkan ketrampilan dalam organisasi kerja dan orang-orang dalam

    mencapai tujuan.Mereka sangat obyektif dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu.

    Mereka akan memilih yang ahli bukan teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.

    9. Sikap terhadap uang.

    Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja

    mereka.Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkret dari tercapainya tujuan dan

    sebagai pembuktian dari kompetensi mereka.

    C. Potensi Kewirausahaan.

    Karakteristik Wirausahawan sukses dengan semangat tinggi akan memberikan pedoman bagi

    analisa diri sendiri.

    1. Kemampuan inovatif.

    Inovasi memerlukan pencarian kesempatan baru. Hal tersebut berarti perbaikan barang dan jasa

    yang ada, menciptakan barang dan jasa baru, atau mengkombinasikan unsur-unsur produksi yang

    ada dengan cara baru dan lebih baik.

    2. Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)

    Ini berarti kemampuan untuk berhubungan dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak bisa

    diprediksi. Karakteristik ini berkaitan erat dengan proses inovatif.

    3. Keinginan untuk berprestasi adalah tanda-tanda penting dari dorongan keWirausahaan.

    Hal ini menandai para pemiliknya sebagai orang yang tidak mengenal menyerah di dalam

    mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan sendiri.

    4. Kemampuan perencanaan realistis.

    Menetapkan tujuan yang menantang dan bisa diterapkan adalah tanda dari perencanaan

    realistis.Tujuan ditetapkan sesuai dengan tujuan dari Wirausahawan.

    5. Kepemimpinan terorientasi pada tujuan.

    9

  • 8/3/2019 word nya

    13/28

    Wirausahawan membutuhkan aktivitas yang mempunyai tujuan.Semangat yang tinggi

    memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga mereka dan rekan kerja serta bawahan mereka ke

    arah tujuan yang ditetapkan.

    6. Obyektivitas.

    Wirausahawan obyektif di dalam mengarahkan pemikiran dan aktivitas keWirausahaannya

    dengan cara pragmatis. Wirausahawan mengumpulkan fakta-fakta yang ada, mempelajarinya dan

    menentukan arah tindakan dengan cara-cara praktis.

    7. Tanggung jawab pribadi.

    Wirausahawan memikul tanggung jawab pribadi, mereka menetapkan tujuan sendiri dan

    memutuskan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut dengan kemampuan mereka sendiri.

    8. Kemampuan beradaptasi.

    Para Wirausahawan mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

    Ketika Wirausahawan terhambat oleh kondisi yang berbeda dari apa yang mereka harapkan,

    mereka tidak menyerah, namun melihat situasi secara obyektif.

    9. Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator.

    Wirausahawan mempunyai kemampuan mengorganisasi dan administasi di dalam

    mengidentifikasi dan

    mengelompokkan orang-orang berbakat untuk mencapai tujuan. Mereka menghargai kompetensi

    dan akan memilih para spesialis untuk mengerjakan tugas dengan efisien.

    10

  • 8/3/2019 word nya

    14/28

    BAB II.b

    ANALISA

    Bisnis Konveksi, Peluang Usaha yang Tidak Ada Matinya

    1

    Bisnis konveksimerupakan salah satu bisnis yang cukup populer dan peluang usaha yang tidak

    ada matinya di Indonesia.Bisnis ini menjadi populer disebabkan beberapa hal.

    Pertama, industri konveksi menghasilkan produk berupa pakaian yang merupakan kebutuhandasar manusia sehingga bisnis ini akan selalu ada. Banyak orang bergelut di bidang konveksi

    karena marketnya jelas dan luas.

    Kedua, bisnis konveksipopulerkarena modal untuk memulai usaha ini tidak terlalu

    besar.Dengan bermodalkan dua sampai tiga unit mesin jahit, seseorang dapat memulai bisniskonveksi.Dibandingkan mesin-mesin produksi lainnya yang harganya ratusan, bahkan

    miliaran, mesin jahit dapat dibeli dengan harga ratusan ribu saja dan salah satu mesin produksi

    termurah.

    Tempat untuk memulai usaha ini juga tidak membutuhkan ruangan besar, apalagi sampai

    membangun sebuah pabrik. Garasi rumah yang luasnya hanya beberapa meter dapat dijadikan

    tempat bisnis konveksi.

    Bisnis Konveksi dan Bisnis Garment

    Di dalam sebuah proses manufakturgarment, terdapat sebuah proses pengolahan kain menjadipakaian siap jadi yang terdiri atas tiga bagian, yaitu:

    1. cutting(memotong);2. making(proses menjahit); dan3. trimming(proses merapikan).

    Ketiga proses inilah yang dikerjakan dalam bisnis konveksi atau populer dengan istilah CMT

    (Cut, Make, and Trim). Lalu apa yang membedakan antara bisnis konveksi dan bisnis garment?

    Perbedaan antara bisnis konveksi dan bisnis garment adalah proses produksinya.

    Dipabrikgarment, proses produksi dikerjakan berdasarkan jenis proses. Contohnya, saat proses

    membuat kerah baju. Semua pekerja di pabrik garment tersebut melakukan hal yang sama, yaituhanya membuat kerah. Ketika proses memasuki tahapan menyambung lengan denganbaju,

    semua pekerja akan melakuakn proses tersebut. Demikian seterusnya.

    11

    http://www.anneahira.com/konveksi-17548.htmhttp://www.anneahira.com/buku-pengetahuan-populer.htmhttp://www.anneahira.com/buku-pengetahuan-populer.htmhttp://www.anneahira.com/mesin-jahit-8897.htmhttp://www.anneahira.com/tempat-wisata.htmhttp://www.anneahira.com/rumah-adat-17237.htmhttp://www.anneahira.com/siklus-akuntansi-manufaktur.htmhttp://www.anneahira.com/siklus-akuntansi-manufaktur.htmhttp://www.anneahira.com/tempat-kursus-menjahit.htmhttp://www.anneahira.com/undang-undang-no-1-tahun-1970-tentang-keselamatan-kerja.htmhttp://www.anneahira.com/pabrik-plastik.htmhttp://www.anneahira.com/baju.htmhttp://www.anneahira.com/baju.htmhttp://www.anneahira.com/konveksi-17548.htmhttp://www.anneahira.com/buku-pengetahuan-populer.htmhttp://www.anneahira.com/mesin-jahit-8897.htmhttp://www.anneahira.com/tempat-wisata.htmhttp://www.anneahira.com/rumah-adat-17237.htmhttp://www.anneahira.com/siklus-akuntansi-manufaktur.htmhttp://www.anneahira.com/tempat-kursus-menjahit.htmhttp://www.anneahira.com/undang-undang-no-1-tahun-1970-tentang-keselamatan-kerja.htmhttp://www.anneahira.com/pabrik-plastik.htmhttp://www.anneahira.com/baju.htm
  • 8/3/2019 word nya

    15/28

    Di pabrik konveksi, proses produksi dikerjakan secara keseluruhan oleh masing-masing operator jahit.Setiap operator menjahit baju dari menjahitlengan sampai menjadi satu pakaian

    utuh.Setelah satu pakaian selesai dibuat, setiap operator kembali menjahit potongan kain

    menjadipakaian siap pakai.Demikian seterusnya.

    Awal Mula Bisnis Konveksi di Indonesia

    Sebenarnya, konveksi adalah cara yang dilakukan pabrik-pabrik garment untuk menyelesaikan

    pesanan yang tidak mungkin dikerjakan atau tidak efisien lagi untuk dikerjakan. Pesanan-

    pesanan ini akhirnya disubkontrakkan atau dikonveksikan kepada beberapa pemanufaktur

    kecil.

    Pabrik garment kemudian melakukan pembinaan kepada pemanufaktur-pemanufaktur kecil ini,

    seperti cara memotongkain yang benar, cara melakukan proses QC, dan lain-lain. Pemanufaktur-pemanufaktur kecil ini lambat laun disebut konveksi.Itulah awal mula lahirnya bisnis konveksi

    diIndonesia.

    Cara Mengembangkan Bisnis Konveksi

    Saat ini, bisnis konveksi menjadi tren di kalangan pebisnisnya. Permintaan akan produk ini terus

    mengalir baik dalam partai kecil maupun besar, misalnya order dari komunitas-komunitastertentu, seragam sekolah, baju karyawan, sampai order baju partai untuk kepentingan pemilihan

    umum.

    Ada beberapa hal yang harus dimiliki agar bisnis konveksi dapat berkembang dengan baik.

    1. Ketekunan

    Ketekunan adalah faktor penting keberhasilan sebuah usaha.Hal ini banyak dialami oleh para

    pengusaha konveksi yang saat ini sudah sukses.Para penguasaha tersebut pada awalnya

    membuka usaha konveksi skala kecil.Secara bertahap, usaha kecil ini berkembang pesatmenjadi perusahaanbesar.Kuncinya adalah ketekunan dan membangun relasi yang kuat dengan

    pelanggan.

    2. Modal

    Selain ketekunan, modal tidak kalah penting saat mengembangkan usaha konveksi. Sebuah

    usaha konveksi belum bisa menerima order dalam jumlah besar jika modalnya kurang atau belunada. Hal ini mengakibatkan usaha konveksi ini tidak bisa bersaing dengan perusahaan konveksi

    lainnya karena belum dapat mencukupi permintaan dalam jumlahbesar.Jadi, modal sangat

    menentukan dalam hal ini.

    12

    http://www.anneahira.com/kemeja-lengan-panjang.htmhttp://www.anneahira.com/kemeja-lengan-panjang.htmhttp://www.anneahira.com/pakaian-wanita.htmhttp://www.anneahira.com/puisi-chairil-anwar-senja-di-pelabuhan-kecil.htmhttp://www.anneahira.com/puisi-chairil-anwar-senja-di-pelabuhan-kecil.htmhttp://www.anneahira.com/melukis-kain.htmhttp://www.anneahira.com/melukis-kain.htmhttp://www.anneahira.com/perkembangan-pers-di-indonesia-17478.htmhttp://www.anneahira.com/perkembangan-pers-di-indonesia-17478.htmhttp://www.anneahira.com/busana-muslim-14483.htmhttp://www.anneahira.com/perusahaan-jasa-17395.htmhttp://www.anneahira.com/pasar-modal.htmhttp://www.anneahira.com/ular-terbesar-di-dunia-17258.htmhttp://www.anneahira.com/ular-terbesar-di-dunia-17258.htmhttp://www.anneahira.com/kemeja-lengan-panjang.htmhttp://www.anneahira.com/pakaian-wanita.htmhttp://www.anneahira.com/puisi-chairil-anwar-senja-di-pelabuhan-kecil.htmhttp://www.anneahira.com/melukis-kain.htmhttp://www.anneahira.com/perkembangan-pers-di-indonesia-17478.htmhttp://www.anneahira.com/busana-muslim-14483.htmhttp://www.anneahira.com/perusahaan-jasa-17395.htmhttp://www.anneahira.com/pasar-modal.htmhttp://www.anneahira.com/ular-terbesar-di-dunia-17258.htm
  • 8/3/2019 word nya

    16/28

    BAB II.c

    EMBANO SHIRT

    EMBANO SHIRT berdiri pada tanggal 7 Desember 1990 di Jakarta Usaha ini didirikan oleh

    Bapak Suwarso,Usaha ini didirikan karena melihat pada era saat ini nilai konsumenrismemasyarakat meningkat terutama pada pembelian pakaian. Pakaian merupakan kebutuhan pokok

    manusia.Manusia memerlukan pakaian untuk menutupi tubuhnya dan melindungi diri dari panas,

    dingin dsb.Untuk itulah saya melihat kesempatan tersebut dan mendirikan usaha pabrik

    konveksi.

    EMBANO SHIRT merupakan usaha home industry yang memerlukan kain sebagai bahan

    dasar dari pembuatan pakaian tersebut.caranya dengan menggunakan teknik potong, bentuk pola,

    padu padan warna warni kain, dan selanjutnya menyatukannya dengan dijahit tangan ataumenggunakan mesin. Disamping hal tersebut kami juga menggunakan para pekerja yang

    kreatif,inovatif,dan ketelitian dalam pengerjaannyai. Sehingga slogan yang kami tawarkan disini

    adalah Keindahan Dibalik Kesederhanaan.

    VISI

    Menciptakan peluang usaha terbaik dalam bidangpakaian

    MISI

    Menciptakan produk-produk yang inovatif, mempunyai nilai tambah, dan berdaya saingtinggi.

    Menjadi perusahaan konveksi yang profesional yang memiliki manajemen yang tepat

    guna dalam mengelola organisasi dan menjalankan usaha.

    Memberikan kesempatan kepada berbagai lapisan masyarakat untuk memiliki kehidupan

    yang lebih baik.

    13

  • 8/3/2019 word nya

    17/28

    DATA PERUSAHAAN

    1. Nama Perusahaan :

    2. Bidang Usaha :

    3. Jenis Produk / Jasa :

    4. Alamat Perusahaan :

    5. Nomor Telepon :

    6. Bank Perusahaan :

    7. Mulai Berdiri :

    14

    Embanoshirt

    Konveksi

    Pakaian jadi untuk dewasa

    Jl.M awar luar, Koja,Jakarta

    085716448111

    BCA

    Tahun 1990

  • 8/3/2019 word nya

    18/28

    BIODATA PEMILIK / PENGURUS

    1. Nama :

    2. Jabatan :

    3. Tempat dan Tanggal Lahir :

    4. Alamat Rumah :

    5. Nomor Telepon :

    6. Pendidikan Terakhir :

    7. Pengalaman Kerja :

    SUSUNAN PEMILIK/PEMEGANG SAHAM

    NAMA JUMLAH SAHAM NILAI SAHAM PRESENTASE

    Suwarso 100 %

    TOTAL 0 0 100 %

    15

    Bpk. Suwarso

    Pemilik Perusahaan

    Pemalang,1966

    Koja, Jakarta Utara

    085716448111

    SMA

    10 Tahun

  • 8/3/2019 word nya

    19/28

    PRODUK

    Produk kami berwujud kaos dan kemeja baik lengan panjang atau lengan panjang. Produk yang

    kami hasilkan harganya sangat terjangkau berkisar antara Rp 320.000 - Rp 400.000,-/lusin(tergantung dari motif, penggunaan kain dan teknik pekerjaannya).Perusahaan kami

    menghasilkan 2000 pcs kaos dan kemeja dalam 1minggunya.

    KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI

    KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN

    16

    1. Jahitan Rapi

    2. Lapisan kerah kemeja dari plastic dan kardus

    3. bahan baku yang bermutu

    PERSONAL SELLING

    Memberikan contoh/ sample baju yang akan di pasarkan kepada calonpelanggan hal ini

    mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi

    PAMERAN

    Pameran dagang di Jakarta

  • 8/3/2019 word nya

    20/28

    TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU

    GAMBARAN KARAKTERISTIK PEMBELI/PENGGUNA

    STRATEGI PEMASARAN

    17

    Pembeli Individu, kelas sosial menengah kebawah.

    Distributor/Toko pakaian

    PENGEMBANGAN PRODUK

    Perubahan disain sesuai mode yang berlaku/trend, Peningkatan kualitas bahan danjahitan

    dan mencoba diversifikasi produk ke pakaian anak

    PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN

    akan direncanakan untuk menjajakiperluasan wilayah

    pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan pegusaha / distributor/ toko pakaian

    KEGIATAN PROMOSI

    1. Promosi penjualan

    Produk sampel

    Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam

    Diskount Khusus/ pemberian Voucher

    Jaminan produk

    2. Iklan

    Brosur/Daftar Harga

    Selebaran

    3. Personal Selling

    Lobbying

    Presentasi penjualan

  • 8/3/2019 word nya

    21/28

    ANALISIS

    PESAING

    PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

    Home Industry di sekitar

    Area usaha.

    Biaya tenaga kerja lebih

    murah.

    1. Jahitan kurang rapi

    2. Mutu bahan rendah

    3. Desain kurang baik

    SALURAN DISTRIBUSI

    WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI SAAT INI

    1.Wilayah Pemasaran

    2. Jalur Distribusi

    18

    STRATEGI PENETAPAN HARGA

    Harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah kebawah.

    Lokal ..................... 100 %

    Individu Distributor

  • 8/3/2019 word nya

    22/28

    WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI YANG DIRENCANAKAN

    1. Wilayah Pemasaran

    Jalur Distribusi

    ANALISIS PRODUKSI

    PROSES PRODUKSI

    PROSES PRODUKSI BAHAN BAKU MESIN

    Memotong Kain Mesin gunting

    Mengobras Kain Mesin ObrasMenjahit Kain + Benang Mesin Jahit

    Memasang kancing Kancing Mesin Lobang

    Kancing

    BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA

    BAHAN BAKU KEBUTUHAN RATA-RATA PER BULAN

    Kain 10 kayu

    BAHAN PENOLONG KEBUTUHAN RATA-RATA PER BULAN

    Kancing 1 gross

    Benang 10 lusin

    19

    Lokal ....................... 75%

    Luar daerah 25%

    Individu Distributor

  • 8/3/2019 word nya

    23/28

    KAPASITAS PRODUKSI

    FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI YANG DIMILIKI

    FASILITAS &

    MESIN PRODUKSI*)

    Jumlah Total Nilai

    Mesin Jahit 19 Unit @ Rp. 1,800,000

    Mesin Obras 1 Unit Rp. 3,000,000

    Mesin Making Up 1 Unit Rp. 8,000,000

    Mesin Kansai 1 Unit Rp. 6,000,000

    Mesin M.H 1 Unit Rp. 6,000,000

    Mesin Bartex 1 Unit Rp. 16,000,000

    Mesin Lubang

    Kancing

    1 Unit Rp. 16,000,000

    Mesin Pasang kancing 1 Unit Rp. 8,000,000

    Mesin GuntingPotong

    1 Unit Rp. 2,500,000

    Mesin setrika(gosokan)

    7 Unit @ Rp. 135,000

    TOTAL 34 Unit Rp. 100645000

    KAPASITAS PRODUKSI

    RATA-RATA PER BULAN

    20

    8000 pcs/bulan

  • 8/3/2019 word nya

    24/28

    ANALISIS SUMBERDAYA MANUSIA (SDM)

    ANALISIS KOMPETENSI SDM

    TINGKAT PENDIDIKAN Jumlah

    Tidak Lulus SD -

    SD -

    SMP 15

    SMU 10

    T O T A L 25

    21

  • 8/3/2019 word nya

    25/28

    LAPORAN LABA RUGI

    KONVEKSI EMBANO

    TAHUN 2010

    A. HASIL PENJUALAN

    PENJUALAN

    276,50

    0,000

    Sub Total Hasil

    Penjualan276,50

    0,000

    B. BIAYA PRODUKSI /

    VARIABEL

    Bahan Baku50,00

    0,000

    Bahan Pembantu8,0

    00,000

    Upah BuruhProduksi

    54,000,000

    Biaya Lain-lain

    5,0

    00,000

    Sub Total Biaya

    Produksi

    117,00

    0,000

    C. BIAYA TETAP

    Biaya Pemeliharaan

    10,00

    0,000

    Sub Total Biaya Tetap10,00

    0,000

    D. BIAYA ADMINISTRASI

    Biaya Pemasaran

    5,0

    00,000

    Alat Tulis Kantor

    10,00

    0,000

    22

  • 8/3/2019 word nya

    26/28

    Listrik, Air ,

    Telepon

    35,00

    0,000

    Biaya lain-lain

    3,5

    00,000

    Sub Total Biaya

    Administrasi

    53,50

    0,000TOTAL BIAYA 180,500,000

    LABA SEBELUM PAJAK 96,000,000

    PAJAK -

    LABA BERSIH 96,000,000

    FOTO PRODUK

    23

  • 8/3/2019 word nya

    27/28

    BAB III

    PENUTUP

    Demikian business plan ini dibuat dengan harapan dapat berguna bagi penyusun khususnya dan

    bagi para pembaca umumnya. Tidak lupa juga penyusun sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu sehingga business plan ini dapat diselesaikan

    tepat pada waktunya.

    Manusia tidak pernah luput dari adanya kesalahan, oleh sebab itu penyusun mengucapkan maaf

    yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan dalam business plan ini. Semoga business planini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca.

    KESIMPULAN

    a. Bisnis konveksi merupakan bisnis yang mengandalkan jasa. Sehingga sangat penting

    untuk berorientasi pada kepuasan pelanggan.

    b. Pemilihan lokasi merupakan salah satu factor yang penting dalam memulai bisnis

    konveksi.

    c. Penetapan harga yang terlalu rendah belum tentu baik, karena tidak semua orangperduli dengan harga yang murah Lebih baik memberikan harga rata-rata dengan kualitas

    baik.

    SARAN

    24

  • 8/3/2019 word nya

    28/28

    a. Diperlukan suatu keberanian untuk memulai usaha.

    b. Keuletan sangat diperlukan dalam menjalankan bisnis.

    DAFTAR PUSTAKA

    Sumidjo, Wahyo, 1984,Kepemimpinan dan Motivasi, Ghalia Indonesia, Jakarta.

    http://artikelrande.blogspot.com/2http://bemfeunair.files.wordpress.com/2010/08/contoh-

    bp.pdf010/07/manajemen-kewirausahaan.html

    Thoha, Miftah, 1994, Kepemimpinan Dalam Manajemen, CV. Rajawali, Jakarta.

    Yukl, Gary, 1996, Kepemimpinan Dalam kewirausahaan, Prerhallindo, Jakarta.

    http://bemfeunair.files.wordpress.com/2010/08/contoh-bp.pdf010/07/manajemen-kewirausahaan.html

    http://bemfeunair.files.wordpress.com/2010/08/contoh-bp.pdfhttp://bemfeunair.files.wordpress.com/2010/08/contoh-bp.pdfhttp://bemfeunair.files.wordpress.com/2010/08/contoh-bp.pdfhttp://bemfeunair.files.wordpress.com/2010/08/contoh-bp.pdfhttp://bemfeunair.files.wordpress.com/2010/08/contoh-bp.pdfhttp://bemfeunair.files.wordpress.com/2010/08/contoh-bp.pdf