sirah nabawiyah 23: perintah dakwah (bag.1)

16
Sirah Nabawiyyah Perintah Dakwah (Bag. 1 ) ( Ringkasan )

Upload: abunailah

Post on 19-Jun-2015

280 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.

TRANSCRIPT

Page 1: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

Sirah NabawiyyahPerintah Dakwah (Bag.1)

(Ringkasan)

Page 2: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

PERINTAH DAKWAHTurunnya Ayat Kedua

Perintah Dakwah

Tadabbur

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 3: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

:يثه روى البخارى عن جابر ابن عبد هللا قال وهو يحدث عن فترة الوحى فقال فى حد

صري، فإذا ن السماء، فرفعت ب أنا أمشي إذ سمعت صوتا م بينا

بين الس الملك الذي جاءني بحراء جالس ع ماء لى كرسي

ل : قلت واألرض، فرعبت منه، فرجعت ف لوني زم فأنزل " وني زم

تعالى ر ق . يا أيها المدث ر }: الل قوله إلى [2-1:المدثر]{ م فأنذ

جز فاهجر } فحمي الوحي . [ 5: المدثر]{ والر وتت . اب

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Turunnya Ayat Kedua

Page 4: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

Bukhari meriwayatkan dari Jabir bin ‘AbduLlah , diaberkata: Aku mendengar RasuluLlah Berbicara tentangterhentinya wahyu. Beliau bersabda kepadaku:“Di saat aku sedang berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara darilangit. Ketika kepala kuangkat, ternyata Malaikat yang datangkepadaku di gua Hira, kulihat sedang duduk di kursi antara langitdan bumi. Aku segera pulang menemui istriku dan kukatakankepadanya, “Selimutilah aku… Selimutilah aku… Selimutilahaku!” Sehubungan dengan itu Allah kemudian berfirman, “Haiorang yang berselimut, bangunlah dan beri peringatan, agungkanlah Rabb mu, sucikanlah pakaianmu, dan jauhilahperbuatan dosa.” [Al-Muddatsir : 1-5]. Sejak itu wahyu mulaiturun secara kontinyu.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Turunnya Ayat Kedua

Page 5: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

ر المدث ر ياأيها ر وثياوربك فكب ر قم فأنذ بك فطه

جز فاهجر رب ك و تستكثر تمنن وال والر فاصبر ل

1. Hai orang yang berkemul (berselimut),2. bangunlah, lalu berilah peringatan!3. dan Tuhanmu agungkanlah!4. dan pakaianmu bersihkanlah,5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah!6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud)

memperoleh (balasan) yang lebih banyak.7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.

(Q. S. Al-Mudatsir : 1-5)IQRO Foundation, Sydney, Australia

Perintah Dakwah

Page 6: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

المدث ر ياأيها1) Hai orang yang berkemul (berselimut),

المدث ر ياأيها : yakni Nabi . Salah satu keutamaan RasuluLlah : Tidak pernah Allah

Memanggil Beliau dengan panggilan yang menyebut nama.

Berkata Ikrimah: Wahai orang yang berselimut kenabian; berkataIbnu ‘Araby: majaznya terlalu jauh. [Al-Qurthubi]

ر قم فأنذ2) bangunlah, lalu berilah peringatan!

قم : berasal dari قوم berubah menjadi قام secara umum berarti‘melaksanakan sesuatu secara sempurna’.

ر أنذ : berasal dari نذر (nadzara); Arti ر أنذ dalam ayat di atas: ‘peringatkanlah’. Sebagian menyebutkan: penyampaian yang mengandung unsur menakut-nakuti. Takutilah penduduk Makkah dan peringatkanlah dengan adzab

jika mereka tidak mau berserah diri (masuk Islam). [Al-Qurthubi]

Sebagian mengartikan ر Umumkan“ :أنذ kenabian kepada mereka”; “Sampaikan kepada mereka Tauhid.” [Al-Qurthubi]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 7: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

Tidak adanya obyek yang diperingati: belum adanya tujuankhusus; Terserah Nabi kepada siapa memberi peringatan.

Sesuai dengan perjalanan Sirah Nabi , bahwa Beliau memulaidengan Dakwah Sirriyah, dan memilih orang-orang yang hendakBeliau dakwahi.

Memberi peringatan: aktivitas paling menonjol dalam risalah.

‘Wujud’ Kasih Sayang Allah kepada hamba-hamba Nya.

Iman atau tidaknya hamba; tidak mempengaruhi Kekuasaan Nya.

ر قم فأنذ : Beliau menjadi Rasul (sebelumnya Nabi). [Ibnu Katsir]

Kandungan ayat ر المدث ر ياأيها قم فأنذ :

Diawali dengan panggilan Allah kepada Nabi Muhammad , sebuah panggilan yang mendorong Beliau untuk memikulsebuah urusan besar

Allah seakan “menserabut” Nabi dari keadaan berselimutkepada keadaan jihad (perjuangan)

Taujîh (arahan) kepada Nabi agar Beliau bersiap-siap untuksebuah urusan agung. [Fi Zhilalil Quran]

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 8: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

وربك فكب ر 3) dan Tuhanmu agungkanlah!

Allah Mengarahkan Nabi Nya mengagungkan Nya saatmemerintahkannya memberi peringatan (Fi Zhilalil Quran).

Tidak mungkin dai memberi peringatan, kecuali ia berakhlaqmulia dan memiliki sifat terpuji, karenanya dai diperintahmengagungkan Nya (Al-Maraghi).

Petunjuk pembinaan diri Nabi demi suksesnya tugasdakwah (Tafsir Mishbah).

Selayaknya pengagungan hanya bagi Nya . Pengagungandari hati, lisan dan amal perbuatan sekaligus (Tafsir Mishbah).

Disebutkan pula bahwa ini adalah dalil takbiratul ihram saatmemulai shalat.

Keunikan رب ك فكب ر : dibaca baik dari depan maupun daribelakang sama: Mu’jizat Al-Quran yang datang dari Nabi yang Ummi . Perlu kerja ekstra untuk mewujudkannya; Nabi langsung

mengucapkan ‘begitu saja’ tanpa proses pemikiran. Baru kini diketahui; Nabi sendiri tidak mengeksposnya.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 9: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

ر وثيابك فطه 4) dan pakaianmu bersihkanlah

ثياب : berasal dari ثوب berarti pakaian; secara majaz: hati, jiwa, badan, budi pekerti keluarga, istri, usaha.

ر طه : berasal dari طه ر berarti membersihkan dari kotoran; secaramajaz: mensucikan dari dosa dan pelanggaran.

Dua kata tsb dapat diartikan secara hakiki dan majaz:

Keduanya majaz: mensucikan jiwa dari pelanggaran; mendidikkeluarga agar tidak terjerumus dosa; memilih istri bertakwa. Berkata Mujahid tentang ayat ini: “Perbaikilah amalmu.”

Keduanya hakiki: membersihkan pakaian dari kotoran.

ثياب sebagai majaz dan ر طه sebagai hakiki: bersihkan jiwa darikotoran-kotoran. Sa’id bin Jubair: “Bersihkanlah hati dan niatmu.”

ثياب sebagai hakiki dan ر طه sebagai majaz: mensucikan pakaian; mendapatkannya dan memakainya secara halal. Berkata Ibnu‘Abbas: “Janganlah pakaian yang kamu kenakan dihasilkan daripenghasilan yang tidak baik”, dan “Jangalah kamu kenakanpakaianmu untuk maksiat.”

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 10: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

Pendapat paling tepat: keduanya hakiki (Tafsir Mishbah).

Berkata Ibnu Sirrin tentang ر Cucilah“ :وثيابك فطه dengan air.” IbnuZaid dan Ibnu Jarir: Dahulu orang musyrik tidak pernahmembersihkan dirinya. Maka Allah Memerintahkan Nabi Nya untuk bersuci dan membersihkan pakaiannya. (Ibnu Katsir)

ر mencuci :وثيابك فطه pakaian itu dengan air, apabila terkena najis. Pendapat yang dipilih Imam Syafi’i. (Al-Maraghi)

Islam adalah agama yang memperhatikan kebersihan.

Ayat kedua turun telah membicarakan kebersihan.

Tidak sah shalat jika terdapat najis: kaitan antara ibadah dan kebersihan badan/pakaian.

جز فاهجر والرdan perbuatan dosa tinggalkanlah!

جز الر : sebagian mengartikan dosa sebagian berhala.

dan هجرا dari هجر : meninggalkan sesuatu karena doronganketidaksenangan (akar kata ‘hijrah’).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 11: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

Sehingga maksudnya: “Tinggalkanlah berhala dan dosa atasdorongan kebencian dan ketidaksenangan.” (Tafsir Mishbah)

Apakah arti berhala atau dosa yang dipilih, BUKAN BERARTI Nabi pernah terjerumus/bergelimang di dalamnya.

Telah dibahas: Allah Senantiasa Menjaga Nabi sejak dulu.

Pengarahan ini dimaksudkan memberikan garis pemisah (antarahaq dan bathil). [Fi Zhilal]

Dalam Aqidah, tidak ada tawar-menawar. Dalam hukum, padaAl-Quran masih ada pentahapan. Tapi tidak untuk Aqidah.

وال تمنن تستكثر 6) dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan)

yang lebih banyak

Sebagian pendapat menyebutkan bahwa ayat keenam ini tidaktermasuk dalam satu rangkaian dari segi saat turunnya. Tapitetap dapat dinilai sebagai petunjuk keempat dan kelima bagipelaksanaan dakwah. WaLlahu A’lam.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 12: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

Beberapa pendapat tentang maksud ayat ini:

Janganlah kamu memberikan suatu pemberian dengan maksud agar memperoleh balasan yang lebih banyak darinya. (Ibnu ‘Abbas)

Dan jangan kamu merasa memberi dengan banyak (Ibnu Mas’ud). Serupa dengan pendapat yang mengatakan: Janganlah kamumerasa beramal banyak kepada Tuhanmu. (Hasan Al-Bashri)

Al-Maraghi memasukkan pendapat ini dalam kategori satu daridua rintangan para du’at, yaitu tipuan, kebanggaan dan kebesaran, sehingga ia akan mengatakan: “Akulah yang memberikan kepadamu banyak nikmat dan kebaikan.”

Rintangan du’at kedua dibicarakan pada ayat selanjutnya.

Mujahid mengatakan bahwa تمنن artinya merasa lemah, sehingga berarti: janganlah kamu merasa lemah diri untuk berbuatbanyak kebajikan.

Seperti perkataan: “Mengapa kita menghadapi kaum yang tidakmendengar perkataan kita.” Sehingga membuat seorang dariberhenti berdakwah.

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 13: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

Janganlah kamu merasa berjasa dengan kenabianmuterhadap manusia dengan maksud ingin memperbanyak darimereka imbalan jasa berupa duniawi. (Ibnu Zaid)

Ibnu Katsir mengatakan bahwa pendapat yang paling kuatadalah yang pertama. WaLlahu A’lam.

Hikmah bagi para duat untuk benar-benar mengikhlashkandakwahnya dan menjauhkan diri dari ambisi pribadi dan imbalan/kepentingan duniawi yang semu.

رب ك فاصبر ول7) Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.

Jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka ayat inimengingatkan du’at untuk tetap bersabar dalamkeikhlasannya dan dalam menahan diri dari ambisi pribadidan kepentingan duniawi. (Tafsir Mishbah)

Besabarlah dalam taat dan ibadah (Al-Maraghi).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 14: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

Bersabarlah kamu terhadap nasibmu karena Allah . (Ibrahim An-Nakha’i)

Gunakanlah kesabaranmu dalam menghadapi gangguanmereka sebagai amalmu karena Allah . (Mujahid)

Sebagaimana disebutkan Al-Maraghi, bahwa rintangan keduapara du’at adalah adanya musuh-musuh yang mengganggu.

Berkata Sayyid Quthb: Dan kesabaran merupakan bekal pokokdi dalam perjuangan yang berat ini. Perjuangan dakwah keJalan Allah. Perjuangan dan peperangan yang bercampur-campur untuk melawan syahwat dan nafsu, kemauan jiwa dan keinginan hati, juga menghadpi musuh-mush dakwah yang dipandu oleh setan-setan syahwat dan dimotivasi oleh setan-setan hawa nafsu! Ini adalah peperangan yang panjang dan sengit, yang tidak ada bekal yang cocok baginya kecualikesabaran yang karenanya ia berjuan hanya untuk mencariKeridhaan Allah dan mengharapkan pahala di Sisi-Nya (FiiZhilalil Quran).

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 15: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

PERIODE DAKWAHPeriodeMakkah

PeriodeMadinah

IQRO Foundation, Sydney, Australia

Page 16: Sirah Nabawiyah 23: Perintah Dakwah (Bag.1)

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على آل إبراهيم، و بارك على دمجيانك حميد العــــــالمين في محمد وعلى آل محمد كما باركت على آل إبراهيم

Allahumma Shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaashalaita’ala aali Ibraahiim wa baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali

Muhammad kamaa barakta ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘alaamiina innaKaHamiidum-Majiid