rencana keperawatan neurologi
TRANSCRIPT
7/26/2019 Rencana Keperawatan neurologi
http://slidepdf.com/reader/full/rencana-keperawatan-neurologi 1/4
Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan/KH Intervensi Rasional
1. Kerusakan
mobilitas fisik
b.d hemiparese
kehilangan
koordinasi dan
keseimbangan
spastisitas dan
!edera otak
"mbulasi/R#$
normal
dipertahankan
KH%
&'endi tidak kaku
&Tidak terjadi
atropi otot
1. Terapi latihan
$obilitas sendi
&(elaskan pada klien)kelg
tujuan latihan pergerakan
sendi.
&$onitor
lokasi)ketidakn*amanan
selama latihan
&+unakan pakaian *ang
longgar
&Kaji kemampuan klien
terhadap pergerakan
&,n!ourage R#$ aktif
&"jarkan R#$ aktif/pasif padaklien/kelg.
&-bah posisi klien tiap jam.
&Kaji perkembangan/kemajuan
latihan
. 'elf !are "ssistan!e
&$onitor kemandirian klien
&bantu peraatan diri klien
dalam hal% makanmandi
toileting.
&"jarkan keluarga dalam
pemenuhan peraatan diriklien.
0ergerakan aktif/pasif
bertujuan untuk
mempertahankan
fleksibilitas sendi
Ketidakmampuan
fisik dan psikologis
klien dapat
menurunkan
peraatan diri sehari&
hari dan dapat
terpenuhi dengan
bantuan agar
kebersihan diri klien
dapat terjaga
. N*eri kepala b.d
hemiparese
disuse
Klien dapat
mengontrol n*eri
KH%
&Klien mengatakan
n*eri *ang
dirasakan
berkurang
&Klien dapat
mendeskripsikan
bagaimana
mengontrol n*eri
&Klien mengatakan
kebutuhan istirahat
dapat terpenuhi
&Klien dapat
menerapkan
metode non
farmakologik
untuk mengontrol
n*eri
1. Identifikasi n*eri *ang
dirasakan klien 0 2 R ' T3
. 0antau tanda&tanda vital.
4. 5erikan tindakan
ken*amanan.
"jarkan teknik non
farmakologik relaksasi
fantasi dll3 untuk menurunkan
n*eri.
6. 5erikan analgetik sesuai
indikasi
$en*ediakan data
dasar untuk
memantau perubahan
dan mengevaluasi
intervensi.
$emberikan
dukungan
menurunkan
ketegangan otot
meningkatkan
relaksasi
menfokuskan ulang
perhatian
meningkatkan rasa
!ontrol diri dan
kemampuan kopimg.
Titik managemen
intervensi
4. Resiko infeksi0asien tidak1. $engobservasi)melaporkan#nset infeksi dengan
7/26/2019 Rencana Keperawatan neurologi
http://slidepdf.com/reader/full/rencana-keperawatan-neurologi 2/4
b.d prosedur
invasif
mengalami infeksi
KH%
Klien bebas dari
tanda&tanda infeksi
&Klien mampu
menjelaskantanda)gejala
infeksi
tanda)gejala infeksi spt
kemerahan hangat rabas dan
peningkatan suhu badan
. mengkaji suhu klien
netropeni setiap 6 jam
melaporkan jika temperaturelebih dari 4789
4. $enggunakan thermometer
elektronik atau merkuri untuk
mengkaji suhu
6. 9atat:laporkan nilai
laboratorium
;. kaji arna kulit kelembaban
kulit tekstur dan turgor
lakukan dokumentasi *ang
tepat pada setiap perubahan
<. Dukung untuk konsumsi diet
seimbang penekanan pada
protein untuk pembentukan
s*stem imun
s*stem imun
diaktivasi)tanda
infeksi mun!ul
Klien dengan
netropeni tidak
memproduksi !ukuprespon inflamasi
karena itu panas
biasan*a
tanda)sering
merupakan satu&
satun*a tanda
Nilai suhu memiliki
konsekuensi *ang
penting terhadap
pengobatan *ang
tepat
Nilai lab berkorelasi
dgn ria*at
klien)pemeriksaan
fisik utk memberikan
pandangan
men*eluruh
Dapat men!egah
kerusakan kulit kulit
*ang utuh merupakan
pertahanan pertamaterhadap
mikroorganisme
=ungsi imun
dipengaruhi oleh
intake protein
6. Defisit
peraatan diri
b.d gejala sisa
stroke
Klien dapat
memenuhi
kebutuhan
peraatan diri
KH%
&Klien terbebasdari bau dapat
makan sendiri dan
berpakaian sendiri
:. #bservasi kemampuan klien
untuk mandi berpakaian dan
makan.
7. 5antu klien dalam posisi
duduk *akinkan kepala dan
bahu tegak selama makan dan1 jam setelah makan
>. Hindari kelelahan sebelum
makan mandi dan berpakaian
18. Dorong klien untuk tetap
makan sedikit tapi sering
Dengan
menggunakan
intervensi langsung
dapat menentukan
intervensi *ang tepat
untuk klien0osisi duduk
membantu proses
menelan dan
men!egah aspirasi
Konservasi energi
meningkatkan
toleransi aktivitas dan
peningkatan
kemampuan
peraatan diri
-ntuk meningkatkan
7/26/2019 Rencana Keperawatan neurologi
http://slidepdf.com/reader/full/rencana-keperawatan-neurologi 3/4
nafsu makan
;. +angguan pola
tidur b.d
lingkungan
)kurangn*a
privasi
Klien dapat
memenuhi
kebutuhan tiudur
KH%
Klien jarng
terbangun pada
malam hari
&Klien mudah
tertidur tanpa
merasa kesulitan
&Klien dapat
bangun pada pagi
hari dengan
segar)tidak
merasa lelah
1. $engkaji pola tidur klien
untuk meren!anakan
peraatan
. #bservasi medikasi ) diet
klien
4.5antu klien mengurangi
n*eri sebelum tidur dan
posisikan klien dengan n*aman
untuk tidur
6. (aga lingkungan tenang
misaln*a menurunkan volume
radio)televisi
Kebiasaan pola tidur
adalah individual.
Data *ang
dikumpulkan se!ara
komprehensif dan
holisti! dibutuhkan
untuk memutuskan
etiologi gangguan
tidur
'ulit tidur bias
merupakan efek
samping medikasi
Klien mengatakan
posisi *ang tidak
n*aman dan n*eriadalah fa!tor *ang
sering menjadi
pen*ebab gangguan
tidur
Keramaian *ang
berlebih
men*ebabkan
gangguan tidur
:. Kurang
pengetahuan b.d
kurangmengakses
informasi
kesehatan
0engetahuan klien
meningkat
KH%&Klien ) keluarga
memahami tentang
pen*akit 'troke
peraatan dan
pengobatan
1. $engkaji
kesiapan)kemampuan klien
untuk belajar . $engkaji
pengetahuan)ketrampilan
klien sebelumn*a tentang
pen*akit)pengaruhn*a
terhadap keinginan belajar
4. 5erikan materi *ang paling
penting pada klien
6. $engidentifikasi sumber
dukungan utama)perhatikan
kemampuan klien untuk belajar
) mendukung perubahan
perilaku *ang diperlukan
;. $engkaji keinginan
keluarga untuk mendukung
perubahan perilaku klien
<. ,valuasi hasi pembelajarn
klie leat
demonstrasi)men*ebautkan
kembali materi *ang diajarkan
0roses belajar
tergantung pada
situasi tertentuinteraksi so!ial nilai
buda*a dan
lingkungan
Informasi baru
diserap meallui
asumsi dan fakta
sebelumn*a dan bias
mempengaruhi proses
transformasi
Informasi akan lebih
mengena apabila
dijelaskan dari konsep
*ang sederhana ke
*ang komplek
Dukungan keluarga
diperlukan untuk
mendukung
perubahan perilaku