rencana asuhan keperawatan diare
TRANSCRIPT
RENCANA KEPERAWATANNANDA, NOC, dan NIC
Diare
Winda Ayu Fazraningtyas I1B108201 Nurfida Giaty I1B108221
Program Studi Ilmu KeperawatanFakultas Kedokteran
Universitas Lambung MangkuratBanjarbaru
2010
1 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Rencana Asuhan KeperawatanPada Klien dengan Diare
No
.
Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
01. Diare (00013)
Definisi: jalan keluar dari
kehilangan, tidak berbentuk.
Faktor yang berhubungan:
Psikologis:
Ansietas
Level stress yang tinggi
Radiasi
Toksin/racun
Travel
Pipa makanan/tube feeding
Situasional :
Kriteria yang Dianjurkan:
1. Kontinensia Usus (0500)
Definisi: kontrol keluaran feses dari usus.
Indikator:
Kenali keinginan untuk defekasi.
Pelihara pola yang dapat diprediksi
dari pembuangan feses.
Pelihara/kontrol feses.
Kosongkan feses sedikitnya setiap 3
hari.
Sphincter adekuat untuk mengontrol
defekasi.
Fungsi aliran saraf (innervation)
Intervensi Keperawataan yang Dianjurkan
untuk Pemecahan Masalah:
1. Perawatan Kekhawatiran pada Usus Besar:
Encopresis (0412)
Definisi: kenaikan konsistensi usus pada anak-anak
Aktivitas:
Mengumpulkan keterangan sekitar riwayat
pelatihan kamar kecil, jangka waktu dari
encopresis, dan coba membuat untuk
menghilangkan masalah
Menentukan penyebab snilling( sembelit dan
fecal impaction), jika tepat/sesuai
Mengorder untuk latihan fisik (endoscopy,
2 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Efek merugikan dari pengobatan
Penyalahgunaan alkohol
Kontaminan
Penyalahgunaan laksative
Psiologis
Proses infeksius
Inflamasi
Iritasi
Malabsorbsi
Parasit
Definisi Karakteristik
Nyeri abdomen
Paling sedikit kehilangan
cairan 3 kali per hari
Kejang/kram
Hiperaktif bunyi usus
Urgency
sphincter.
Tanggapi keinginan defekasi tepat
waktu.
Dapatkan toilet ketika ada keinginan
dan pembuangan feses.
Pelihara lingkungan bebas hambatan
untuk toileting secara bebas.
Pencernaan adekuat untuk sejumlah
cairan.
Pencernaan adekuat untuk sejumlah
serat.
Deskripsikan hubungan antara intake
makanan dengan konsistensi feses.
Monitor jumlah dan konsistensi feses.
Toilet sendiri.
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
2 = jarang didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
prosedur radiografis, dan analisa bangku)
Mempersiapkan anak dan keluarga untuk
menguji diagnostik
Laksanakan ujian rectal, jika tepat/sesuai
Menginstruksikan keluarga sekitar fisiologi
dari pembuangan mengudara besar dan
pelatihan kamar kecil normal
Rekomendasikan perubahan diet atau
pengobatan tingkah laku, jika tepat/sesuai
Mengendali psychosocial assesment keluarga,
meliputi tanggapan dari caregivers dan harga
diri dari anak
Mengutamakan pengobatan untuk membantu
anak dengan membahas perasaan
Menyelidiki pola komunikasi keluarga,
kekuatan, dan hadap
Anjurkan orang tua untuk membantu
perkembangan jaminan sekuritas dengan
menyingkirkan kebimbangan menghubungkan
dengan toileting
Anjurkan orang tua untuk mempertunjukkan
3 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
5 = konsisten didemonstrasikan
Diare
Konstipasi
Kelebihan penggunaan obat pencahar
(laxative).
Kelebihan penggunaan enema.
Pakaian yang kotor selama sehari.
Pakaian yang kotor atau selimut saat
malam.
Skala:
1 = konsisten didemonstrasikan
2 = sering didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = jarang didemonstrasikan
5 = tidak pernah didemonstrasikan
2. Eliminasi Usus (0501)
Definisi: pembentukan dan pengosongan
feses.
cinta dan penerimaan di rumah untuk
menetralkan pengamatan
Diskusikan psychosocial dinamis dari
encopresis denganorang tua (pola turunan,
gangguan keluarga, kagumi diri sendiri emisi,
dan diri perubahan karakteristik)
Diskusikan jalan untuk memberi penghargaan
perilaku toileting
Tunjuk untuk pengobatan keluarga, jika
tepat/sesuai
2. Manajemen Bowel (0430)
Definisi: penegakkan dan pemeliharaan dari pola
regular dari eliminasi bowel
Aktivitas:
Catat data dari pergerakan bowel yang lalu
Monitor pergerakan bowel termasuk frekuensi,
konsistensi, bentuk, volume, dan warna, jika
sesui
Monitor suara usus
Laporkan peningkatan frekuensi dari dan/atau
4 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Indikator:
Pola eliminasi
Kontrol Pergerakan Usus.
Warna feses.
Jumlah feses untuk diet.
Lunak dan bentuk feses.
Dorng feses.
Sifat sphincter.
Sifat otot untuk pengosongan feses.
Saluran feses tanpa pertolongan.
Suara usus.
Skala:
1 = severely compromised
2 = substantially compromised
3 = moderately compromised
4 = mildly compromised
5 = not compromised
Lemak di feses.
puncak-tinggi suara usus
Laporkan pengurangan suara usus
Monitor tanda dan gejala diare, konstipasi, dan
impaksi
Evaluasi inkontinensia fekal, jika diperlukan
Catat masalah usus yang ada sebelumnya, rutin
usus, dan penggunaan laxatif
Ajarkan pasien mengenai makanan spesifik
yang membantu dalam menaikkan bowel
secara teratur
Instruksikan pasien/anggota keluarga untuk
mencatat warna, volume, frekuensi, dan
konsistensi tinja
Masukkan rektal suppositoria, jika dibutuhkan
Mulai program pelatihan bowel, jika sesuai
Dorong penurunan intake bentuk-gas, jika
sesuai
Instruksikan pasien makan tinggi serat, jika
sesuai
Berikan cairan panas setelah makan, jika sesuai
Evaluasi riwayat pengobatan terhadap efek
5 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Darah di feses.
Mukus di feses.
Konstipasi.
Diare.
Penyalahgunaan pertolongan
eliminasi.
Nyeri pada saluran feses.
Skala:
1 = berat
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
3. Keseimbangan Elektrolit dan
Asam-Basa
Definisi: keseimbangan elektrolit dan non-
elektrolit di bagian intraseluler dan
ekstraseluler tubuh.
samping gastrointestinal
Dapatkan tinja guaiac, jika sesuai
Menahan diri melakukan pemeriksaan
rektal/vaginal jika kondisi medis menjamin
3. Manajemen Diare (0460)
Definisi: manajemen dan pengurangan diare
Aktivitas:
Tentukan sejarah dari diare
Dapatkan tinja kultur dan sensitip jika diarhe
berlanjut
Evaluasi profil pengobatan untuk efek samping
dari alergi gastrointestinal
Ajar pasien penggunaan yang sesuai dari
pengobatan antidiare
Instruksikan pasien/anggota keluarga untuk
memcatat warna, volume, frekuensi, dan
konsistensi dari tinja
Evalusi catatan intake isi nutrisi
Dorong seringnya, pemberian makan kecil,
6 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Indikator:
Frekuensi jantung apikal.
Irama jantung apikal.
Frekuensi napas.
Irama napas.
Serum sodium.
Serum potassium.
Serum chloride.
Serum kalsium.
Serum magnesium.
Serum pH.
Serum albumin.
Serum kreatinin.
Serum bikarbonat.
Serum karbon dioksida.
Serum osmolaritas.
Serum glukosa.
Serum hematokrit.
Darah urea nitrogen.
Darah urea nitrogen untuk rasio
kreatinin.
menambahkan curah secara berangsur-angsur
Ajarkan pasien untuk eliminasi pembentukan
gas dan makanan-makanan pedas dari diet
Sarankan penghapusan percobaan makanan-
makanan berisi laktose
Identifikasi faktor-faktor (eg., pengobatan,
bakteri, pemberian makan tabung) yang
mungkin menyebabkan atau berperan untuk
diare
Monitor tanda dan gejala dari diare
Instruksikan pasien untuk memberitahu
petugas dari setiap peristiwa diare
Amati turgor kulit secara teratur
Monitor kulit pada bidang perianal untuk iritasi
dan ulcerasi
Ukur diare/ keluaran bowel
Timbang pasien secara teratur
Beritahu dokter tentang peningkatan frekuensi
atau puncak dari suara usus
Konsultasi dengan dokter jika tanda dan gejala
7 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
pH urine.
Sodium urine.
Chloride urine.
Kreatinin urine.
Osmolaritas urine.
Perbandingan antara berat suatu zat
terhadap berat zat sebagai standar
pada temperatur yang spesifik dalam
urine.
Ketidakpekaan neuromuskular
terhadap rangsangan.
Sensasi di ekstremitas.
Skala:
1 = severely compromised
2 = substantially compromised
3 = moderately compromised
4 = mildly compromised
5 = not compromised
dari diare berlangsung lama
Instruksikan di dalam serabut yang rendah,
protein tinggi, diet kalori tinggi, sepanjang
sesuai
Instruksikan penghindaran dari laksatif
Ajarkan pasien/keluarga bagaimana membuat
catatan harian makanan
Ajarkan pasien teknik mengurangi stress,
sepanjang sesuai
Bantu pasien dalam melakukan teknik
pengurangan stress
Monitor persiapan makanan yang aman
Lakukan tindakan untuk istirahat usus (mis,
diet cairan)
4. Monitoring Elektrolit (2020)
Definisi: kumpulan dan analisis dari data pasien
untuk regulasi keseimbangan elektrolit
Aktivitas:
Monitor level serum elektrolit
Monitor serum albumun dan level protein total,
8 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Kelemahan kognitif.
Fatigue (keadaan meningkatnya
ketidaknyamanan dan menurunnya
efisiensi akibat pekerjaan
berkepanjangan atau berlebihan,
kehilangan tenaga atau kemampuan
menjawab rangsangan).
Kelemahan otot.
Kram otot.
Kram abdomen.
Nausea (suatu sensasi tidak
menyenangkan yang secara samar
dialihkan ke epigastrium dan
abdomen, serta sering memuncak
dengan muntah-muntah).
Dysrhythmia (gangguan irama).
Restlessness (keresahan).
Paresthesia (sensasi sentuh abdominal,
seperti rasa terbakar, tertusuk, atau
kesemutan, sering kali tanpa adanya
rangsangan dari luar).
jika ada indikasi
Monitor kumpulan ketidakseimbangan asam-
basa
Identifikasi penyebab yang mungkin dari
ketidakseimbangan elektrolit
Mengakui dan melaporkan kehadiran
ketidakseimbangan elektrolit
Monitor kehilangan cairan dan kumpulan
kehilangan elektrolit, jika sesuai
Monitor tanda Chvostek dan/atau Trousseau
Monitor manifestasi neurological dari
ketidakseimbangan nutrisi (mis, mengubah
sensorium dan kelemahan)
Monitor ventilasi yang adekuat
Monitor serum dan level osmolaritas urin
Monitor hasil perubahan EKG yang
berhubungan dengan level potasium, kalsium,
dan magnesium yang abnormal
Catat perubahan sensasi periperal, misalnya
kekakuan dan tremor
9 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Skala:
1 = berat
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
4. Keseimbangan Cairan (0601)
Definisi: keseimbangan cairan di bagian
intraseluler dan ekstraseluler tubuh.
Indikator:
Tekanan darah.
Frekuensi nadi radial.
Tekanan arteri mean.
Tekanan vena central.
Tekanan desakan paru.
Nadi perifer.
Keseimbangan intake-output 24 jam.
Berat badan stabil,
Catat kekuatan otot
Monitor nausea, muntah, dan diare
Identifikasi pencegahan yang dapat mengubah
status elektrolit, misalnya suction GI, diuretik,
antihipertensif, dan saluran kalsium yang
menghalangi
Monitor dasar penyakit medis yang dapat
memimpin ketidakseimbangan elektrolit
Monitor tanda dan gejala hipokalemia:
kelemahan otot, iregulitas cardiac (PVC),
perpanjangan interval QT, lurus atau menurun
gelombang T, penurunan segmen ST,
kehadiran gelombang U, kelelahan, parastesia,
penurunan refleks, anoreksia, konstipasi,
penurunan motilitas GI, kepusingan,
kebingungan, peningkatan sensitivitas digitalis,
dan penurunan respirasi
Monitor tanda dan gejala hiperkalemia:
iritabilitas, kurang istarahat, ansietas, nausea,
muntah, kram abdominal, kelemahan, paralisis
lemah, circumoral mati rasa dan geli, kemajuan
10 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Turgor kulit.
Membran mukosa basah.
Serum elektrolit.
Hematokrit.
Perbandingan antara berat suatu zat
terhadap berat zat sebagai standar
pada temperatur yang spesifik dalam
urine.
Skala:
1 = severely compromised
2 = substantially compromised
3 = moderately compromised
4 = mildly compromised
5 = not compromised
Hipotensi arthostatic.
Suara napas yang tidak normal.
Ascites (efusi dan pengumpulan
cairan serosa di rongga abdomen).
takikardi ke brakikardi, takikardi
ventrikular/fibrilasi, pucak tinggi dari
gelombang T, gelombang P lurus, komplek
QRS lebar menyatu, dan kemajuan hambatan
jantung ke asistol
Monitor tanda dan gejala hipoatremia:
disorientasi, kejang otot, nausea dan muntah,
kram abdominal, sakit kepala, perubahan
personal, serangan mendadak atau
kekambuhan suatu penyakit, kelesuan, fatigue,
withdrawl, dan koma
Monitor tanda dan gejala hiperatremia:
kehausan ekstrim, demam, kekeringan,
membran mukosa yang lembab, takikardi,
hipotensi, kelesuan, kebingungan, mengubah
urat saraf, dan serangan mendadak atau
kekambuhan suatu penyakit
Monitor tanda dan gejala hipokalsemia:
iritabiliti, tetani otot, tanda Chvostek
(kekejangan otot wajah), tanda Trousseau
(kejang carpal), periperal mati rasa dan geli,
11 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Distensi vena leher (vena jugularis).
Edema perifer.
Bola mata lunak dan cekung.
Kebingungan.
Kehausan.
Kram otot.
Kepusingan.
Skala:
1 = berat
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
5. Fungsi Gastrointestinal (1015)
Definisi: tingkatan untuk (mencerna atau
penggunaan saluran makanan)
perpindahan dari mulai mencerna sampai
eksresi.
kejang otot, penurunan cardiac output, segment
ST dan interval QT memanjang, perdarahan,
dan patah
Monitor tanda dan gejala hiperkalsemia: nyeri
tulang yang dalam, kehangatan yang ekstrem,
anoreksia, kelesuan, kelemahan otot, segment
QT memendek, gelombang T melebar,
kompleks QRS melebar, dan interval P-R lurus
Monitor tanda dan gejala hipomagnesemia:
penurunan otot pernapasan, jiwa apati, tanda
Chvostek (kekejangan otot wajah), tanda
Trousseau (kejang carpal), kebingungan, saraf
wajah tak sadar, spasticity, dan disaritmia
cardiac
Monitor tanda dan gejala hipomagnesemia:
kelemahan otot, ketidakmampuan menelan,
hiporefleksi, hipotensi, bradikardi, penurunan
CNS, penurunan pernapasan, kelesuan, koma,
dan depresi
Monitor tanda dan gejala hipophospatemia:
kecenderungan perdarahan, kelemahan otot,
12 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Indikator:
Toleransi makanan/pemberian
makanan.
Unkuran lilitan abdominal.
Frekuensi feses.
Warna feses.
Konsistensi feses.
Jumlah feses.
Temperatur axilla.
Suara usus.
Aspirasi gastric: warna.
Aspirasi gastric: jumlah yang
tertinggal.
Warna kulit di atas abdomen.
Level aktivitas.
Skala:
1 = severely compromised
2 = substantially compromised
3 = moderately compromised
4 = mildly compromised
parastesia, anemia hemolitik, penurunan fungsi
sel putih, nausea, muntah, anoreksia, dan
deminarilisasi tulang
Monitor tanda dan gejala hiperphospatemia:
takikardi, nausea, muntah, diare, kram
abdomen, kelemahan otot, paralisis lemah, dan
peningkatan refleks
Monitor tanda dan gejala hipokloremia:
hiperiritabiliti, tetani, rangsangan otot,
pernapasan lambat, dan hipotensi
Monitor tanda dan gejala hiperkloremia:
kelemahan, kelesuan, kedalaman, pernapasan
cepat, dan koma
Atur peresepan obat suplement elektrolit, jika
sesuai
Sediakan diet yang tepat pada pasien
ketidakseimbangan elektrolit (mis, makanan
kaya potasium atau diet rendah sodium)
Ajarkan pasien cara menjaga atau memperkecil
ketidaksembangan elektrolit
Instruksikan pasien dan/atau keluarga
13 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
5 = not compromised
Nyeri
Distensi abdomen.
Sensitivitas abnormal terhadap
sentuhan atau tekanan pada abdomen.
Regurgitasi (aliran dengan arah yang
berlawanan dari normal, seperti aliran
balik darah ke dalam jantung atau di
antara rongga jantung).
Peningkatan peristaltik yang tampak.
Menderita.
Mengepalkan tangan.
Darah di feses.
Hitung peningkatan sel darah putih.
Hitung kehilangan sel darah putih.
Hitung sel darah putih yang
terdiferensiasi.
Skala:
1 = berat
modifikasi spesifik dietary, jika sesuai
Konsultasikan dokter, jika tanda dan gejala
ketidakseimbangan cairan dan/atau elektrolit
berlangsung lama atau lebih buruk
5. Manajeman Cairan/Elektrolit (2080)
Definisi: regulasi dan pencegahan komplikasi untuk
mengubah cairan dan/atau level elektrolit
Aktivitas:
Monitor level serum elektrolit abnormal, jika
tersedia
Dapatkan spesimen laboratorium untuk
memonitor perubahan cairan atau level
elektrolit (mis, hematokrit, BUN, protein,
sodium, dan level potasium), jika sesuai
Berat sehari-hari dan monitor tren
Batasi intake air bebas pada waktu sekarang
dari dilusi hipoatremia dengan level serum Na
di bawah 130 mEq per liter
Berikan cairan, jika sesuai
Promosikan intake oral (mis, menyediakan
14 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
6. Hidrasi (0602)
Definisi: cairan yang adekuat di bagian
intraseluler dan ekstraseluler tubuh.
Indikator:
Turgot kulit.
Membran mukosa basah.
Intake cairan.
Keluaran urin.
Serum sodium.
Perfusi jaringan.
Fungsi kognitif.
Skala:
1 = severely compromised
2 = substantially compromised
cairan oral yang menjadi pilihan pasien, tempat
jangkauan yang mudah, menyediakan sedotan,
dan sediakan air segar), jika sesuai
Atur pemberian resep penggantian nasogastrik
berdasarkan output, jika sesuai
Atur pemberian serat pada pasien tube-fed
untuk mengurangi cairan dan kehilangan
elektrolit melalui diare
Perkecil jumlah keping es yang dikonsumsi
atau jumlah intake oral oleh pasien dengan
menyambungkan gastric tube ke suction
Irigasi nasogastrik tube dengan normal salin
Sediakan air bebas dengan tube feeding, jika
sesuai
Kumpulan pemasukan intravena yang sesuai
(atau transfusi darah) kecepatan aliran
Monitor hasil laboratorium yang relevan untuk
keseimbangan cairan (mis, hematokrit, BUN,
albumin, protein total, osmolaritas serum, dan
level gravitasi urin spesifik)
Monitor hasil laboratorium yang relevan untuk
15 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
3 = moderately compromised
4 = mildly compromised
5 = not compromised
Kehausan.
Urine yang hitam.
Bola mata lunak dan cekung.
Fontanel (titik lunak, misalnya salah
satu ruang tertutup membran yang
tertinggal dalam tengkorang yang
belum mengalami osifikasi lengkap
pada fetus atau bayi) cekung.
Penurunan tekanan darah.
Nadi panjang dan cepat.
Peningkatan hematokrit.
Peningkatan darah urea nitrogen.
Kehilangan berat badan.
Kram otot.
Kejang otot.
Diare.
retensi cairan (mis, peningkatan gravitasi
spesifik, peningkatan BUN, penurunan
hematokrit, dan peningkatan level osmolaritas
urin)
Monitor status hemodinamik, termasuk level
CVP, MAP, PAP, dan PCWP, jika tersedia
Jaga catatan akurat intake dan output
Monitor tanda dan gejala retensi cairan
Ajarkan pembatasan, jika sesuai
Monitor vital sign, jika sesuai
Koreksi dehidrasi preoperatif, jika sesuai
Pelihara cairan intravena yang berisi elektrolit
terhadap kecepatan aliran yang konstan, jika
sesuai
Monitor respon pasien untuk penulisan resep
terapi elektrolit
Monitor manifestasi ketidakseimbangan
elektrolit
Sediakan resep diet yang sesuai untuk cairan
spesifik atau ketidaksembangan elektrolit (mis,
rendah sodium, batasi cairan, renal, dan tidak
16 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Skala:
1= berat
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
7. Perawatan Ostomy (1615) (istilah umum yang menunjukkan setiap operasi yang lubang buatannya dibentuk di antara dua organ berongga atau di antara satu atau lebih visera seperti itu dan dinding abdominal untuk mengeluarkan isi usus atau mengeluarkan urin).
Definisi: tindakan personal pemeliharaan ostomi untuk eliminasi.Indikator:
Deskripsikan fungsi ostomy.
Deskripsikan harapan ostomy.
Tampak nyaman dengan stoma
(muara yang dibuat di dinding
abdomen dengan kolostomi,
ada tambahan garam)
Monitor efek samping pemberian resep
suplement elektrolit (mis, iritasi GI)
Nilai membran buccal pasien, sklera, dan kulit
untuk indikasi perubahan cairan dan
keseimbangan nutrisi (mis, kekeringan,
sianosis, dan jaundice)
Konsultasikan dengan dokter jika ada tanda
dan gejala ketidakseimbangan cairan dan/atau
elektrolit yang berlangsung lama atau semakin
memburuk
Kelola pemberian resep suplement elektrolit,
jika sesuai
Kelola pemberian resep elektrolit yang
mengikat/mengeluarkan resin, jika sesuai
Ajarkan mengukur untuk mengontrol
kehilangan cairan yang terlalu banyak (mis,
dengan istirahat mendalam, mengubah tipe
diuretik, atau kelola antipiretik), jika sesuai
Ajarkan mengukur istirahat bowel (mis, batasi
intake makanan dan minuman dan penurunan
17 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
ileostomi, atau operasi yang serupa).
Ukur stoma untuk alat yang tepat.
Peliharan perawatan kulit di sekitar
ostomy.
Gunakan teknik irigasi yang benar.
Kosongkan kantong ostomy.
Ganti kantong ostomy.
Monitor untuk komplikasi yang
berhubungan dengan stoma.
Monitor jumlah dan konsistensi feses.
Ikuti jadwal untuk penggantian
kantong ostomy.
Peroleh persediaan ostomy.
Jauhi produksi flatus dari makanan
dan minuman.
Pelihara intake cairan yang adekuat.
Ikuti diet yang direkomendasikan.
Jauhi bau produksi makanan.
Peroleh bantuan dari professional
kesehatan.
Modifikasi aktivitas harian untuk
intake produk susu), jika sesuai
Ikuti perubahan cepat glukosa dengan
perubahan lama karbohidrat dan protein untuk
manajement hipoglikemia akut, jika sesuai
Siapkan pasien untuk dialisis (mis, bantu
dengan penempatan kateter untuk dialisis), jika
sesuai
Monitor kehilangan cairan (mis, perdarahan,
muntah, diare, keringat, dan takipena)
Pertimbangkan body image positif dan harga
diri, jika perhatian dapat diekspresikan pada
hasil retensi cairan yang berlebihan, jika sesuai
6. Manajeman Cairan (4120)
Definisi: kenaikan keseimbangan cairan dan
pencegahan hasil komplikasi abnormal atau
ketidakinginan level cairan
Aktivitas:
Bobot sehari-hari dan mencatat
kecenderungan/kearah gejala
18 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
mengoptimalkan perawatan diri.
Ungkapkan penerimaan mengenai
ostomy.
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
2 = jarang didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
5 = konsisten didemonstrasikan
8. Keparahan Gejala (2103)
Definisi: keparahan seseorang merasa
tidak cocok dengan perubahan dalam fisik,
emosi, dan fungsi sosial.
Indikator:
Intensitas gejala.
Frekuensi gejala.
Gejala yang terus-menerus.
Kenyamanan assosiasi.
Kegelisahan assosiasi.
Menghitung bobot popok, jika diperlukan
Memelihara pemasukan dan pengeluaran
catatan
Memasang catheter, jika diperlukan
Monitor status hidrasi ( kelembaban mukosa
membran, kecukupan nadi dan blood
preasure,sesuai keperluan
Monitor hasil laboratorium yang berhubungan
dengan penyimpanan cairan
Monitor status hemodinamik (CVP,MAP,
PAP, dan PCWP, jika tersedia)
Monitor tanda vital, jika tepat/sesuai
Monitor untuk indikasi dari kelebihan
penyimpanan cairan
Monitor perubahan berat badan paisen sebelum
dan sesudah dialisis jika diperlukan
Membebani lokasi dan luas edema
Monitor makanan atau cairan yang dicerna,
hitung kalori yang masuk setiap hari, jika
sesuai
19 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Ketakutan assosiasi.
Kecemasan assosiasi.
Kelemahan mobilitas fisik.
Kelemahan tampilan peran.
Kelemahan hubungan interpersonal.
Kelemahan mood.
Kelemahan kenikmatan hidup.
Tidur yang inadekuat.
Kehilangan nafsu makan.
Skala:
1 = berat
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
Kriteria Tambahan yang Berhubungan
1. Perilaku Ketaatan: Diet Sehat
(1621)
Memberikan terapi intravena, sesuai resep
Monitor status nutrisi
Berikan cairan, disesuaikan
Memberikan resep diuretik, jika sesuai
Memberikan cairan intravena sesuai suhu
ruangan
Memberikan pemasukan oral yang sesuai
Menginstruksikan pasien di dalam mulut tidak
ada apa-apa, jika tepat/sesuai
Memberikan resep dasar, mengganti
nasogastrik dalam pengeluaran, jika sesuai
Menyalurkan pemasukkan cairan dalam 24
jam, sesuai kebutuhan
Memberi bantuan yang berarti pada klien
dengan makanan yang sesuai
Memberikan makanan kecil, sesuai kebutuhan
Mengatasi pemasukkan air bebas dari
mencairkan hyponatremia dengan serum Na
level dibawah 130 mEq/Liter
Monitor respon pasien untuk resep terapi
20 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Definisi: tindakan personal untuk
memonitor dan mengoptimalkan cara diet
yang sehat dan bernutrisi.
Indikator:
Atur diet yang dapat dijangkau.
Keseimbangan intake kalori dan kalori
yang diperlukan.
Cari informasi mengenai petunjuk
nutrisi yang telah ditetapkan.
Gunakan petunjuk nutrisi yang telah
direkomendasikan untuk rencana
makanan.
Pilih makanan yang konsisten dengan
petunjuk nutisi yang telah
direkomendasikan.
Pilih porsi yang konsisten dengan
petunjuk nutisi yang telah
direkomendasikan.
Pilih makanan dasar dari informasi
nutrisi pada label makanan.
Cuci buah dan sayuran segar sebelum
elektrolit
Konsultasi dokter jika tanda dan gejala dari
kelebihan volume cairan kegigihan/lebih buruk
Menyusun yang terdapat dari arah karena
transfusi jika dibutuhkan
Menyiapkan untuk administrasi dari hasil
darah, yang sesuai
Memberikan hasil darah, jika tepat/sesuai
7. Monitor Cairan (4130)
Definisi: koleksi dan analisis data pasien untuk
regulasi keseimbangan cairan.
Aktivitas:
Tentukan sejarah jumlah dan tipe intake cairan
serta eliminasi kebiasaan.
Tentukan faktor resiko yang mungkin untuk
ketidakseimbangan cairan(eg:hipertermi,terapi
diuretik,dll).
Monitor berat badan.
Monitor intake dan pengeluaran.
Monitor jumlah elektolit serum dan urin, jika
21 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
dimakan.
Siapkan makanan sesuai rekomendasi
diet untuk lemak, sodium, dan
karbohidrat.
Masak daging, unggas, ikan, dan telur
sebagai dasar rekomendasi
perlindungan.
Porsi makanan yang
direkomendasikan disertai dengan
buah per hari.
Porsi makanan yang
direkomendasikan disertai dengan
sayuran per hari.
Makan lebih banyak produk padi-
padian utuh dibandingkan padi-padian
yang telah dihaluskan.
Minimalkan makanan dengan nilai
kalori yang tinggi dan nilai nutrisi
yang rendah.
Keseimbangan intake cairan dan
kehilangan cairan.
sesuai.
Monitor tingkatan serum albumin dan total
protein.
Monitor tingkat serum dan osmolaritas urin.
Monitor BP, curah jantung, dan status
respirasi.
Monitor tekanan darah ortostatik dan
perubahan ritme jantung, jika sesuai.
Monitor parameter hemodinamik invasif, jika
sesuai.
Simpan rekaman yang akurat dari intake dan
keluaran.
Monitor membran mukosa, turgor kulit,dan
kehausan.
Monitor warna,kualitas,kegawatan spesifik dari
urin.
Monitor pembengkakan vena karotis, suara
respirasi di paru-paru, edema perifer,
penambahan berat badan.
Monitor alat yang mengakses vena jika sesuai.
22 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Pelihara hidrasi.
Pilih makanan yang menyediakan
kalsium untuk memenuhi keperluan.
Suplemen dengan vitamin/mineral
tidak lebih dari petunjuk yang
diberikan.
Putuskan makanan yang konsisten
dengan budaya, agama, dan
kepercayaan.
Diskusikan penggunaan obat herbal
dengan penyedia kesehatan.
Jauhi makanan bila berinteraksi
dengan pengobatan.
Jauhi makanan bila berinteraksi
dengan pengobatan herbal.
Jauhi makanan bila terjadi reaksi
allergi.
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
2 = jarang didemonstrasikan
Monitor untuk tanda dan gejala dari asites.
Catat ada atau tidak adanya kenaikan vertigo.
Kelola cairan jika sesuai.
Batasi dan alokasikan intake cairan jika sesuai.
Pelihara laju aliran yang telah ditentukan.
Kelola agen farmakologi untuk menambah
keluran urin, jika sesuai.
Kelola dialisis, jika sesuai, catat respon pasien.
8. Manajemen Pengobatan (2380)
Definisi: fasilitas keamanan dan efek dari
penggunaan resep dan dosis obat
Aktivitas:
Memutuskan obat yang diperlukan dan
memberikan resep
Memutuskan kemampuan self medicate pasien,
jika sesuai
Monitor effectiveness dari administrasi
pembayaran obat
Monitor pasien untuk efek terapeutik dari obat
23 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
5 = konsisten didemonstrasikan
2. Level Kecemasan (1211)
Definisi: keparahan manifestasi ketakutan,
tekanan, atau measiness yang timbul dari
sumber yang tidak teridentifikasi.
Indikator:
Kegelisahan.
Pacing (penyetelan langkah atau
pengaturan kecepatan).
Tangan mengepal.
Distress.
Khawatir.
Tegangan otot.
Tegangan wajah.
Kepekaan.
Indecisiveness.
Ledakan kemarahan.
Monitor tanda dan gejala dari toxicitas obat
Monitor efek kerugian dari obat
Monitor untuk nonterapeutik interasi obat
Review periode dengan pasien dan atau
keluarga tentang tipe dan jumlah akibat obat
Merubah fasilitas dalam pengobatan dengan
dokter, jika diperlukan
Memutuskan atau menentukan faktor yang
dapat mencegah pasien dari akibat obat-obatan
resep
Membangun strategis dengan pasien untuk
mempertinggi pemenuhan dengan resep obat
makanan
Konsultasi dengan ahli kesehatan profesional
untuk meminimalisai frekuensi obat yang
dibutuhkan untuk efek terapeutik
Mengajarkan pasien dan keluarga tentang
metode administrasi obat, jika tepat/sesuai
Mengajarkan pasien dan keluarga tentang aksi
dan efek samping dari obat
Memberikan pasien dan keluarga informasi
24 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Masalah perilaku.
Kesulitan berkonsentrasi.
Kesulitan belajar.
Kesulitan memecahkan masalah.
Serangan panik.
Ketakutan verbalisasi.
Kecemasan verbalisasi.
Membesar-besarkan persoalan dalam
hidup.
Peningkatan tekanan darah.
Peningkatan frekuensi nadi.
Peningkatan frekuensi napas.
Dilatasi pupil.
Berkeringat.
Kepusingan.
Fatigue.
Penurunan produktifitas.
Penurunan prestasi sekolah.
Withdrawal (penarikan diri yang
patologis dari kontak antarpersonal
dan lingkungan sosial).
untuk meninggalkan self-administration dari
pengobatan, jika tepat/sesuai
Mendapat order dokter untuk self medication
pasien, jika tepat/sesuai
Membuat sebuah protokol untuk penyimpanan
pemugaran dan monitor dari pengobatan
sebelah kiri pada sisi tempat tidr untuk self
medication
Meneliti kemungkinan sumber finansial
pendapatan dari resep obat, jika tepat/sesuai
Memutuskan pengaruh dari pengobatan yang
digunakan pasien
Memberikan alternatif untuk waktu dan
modality
Bantu pasien dan keluarga dalam membuat,
penyesuaian life-style pasti perhatian
pengobatan, yang sesuai
Menginstruksikan pasien kapan meminta
pengobatan
Mengidentifikasi tipe dan jumlah dari
25 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Gangguan tidur.
Perubahan pola dalam usus.
Perubahan pola makan.
Skala:
1 = berat
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
3. Kontrol Diri Terhadap Kecemasan
(1402)
Definisi: tindakan personal untuk
eliminasi atau mereduksi perasaan
ketakutan, tekanan, dan measiness dari
sumber yang tidak teridentifikasi.
Indikator:
Monitor intensitas kecemasan.
Eliminasi precursor dari kecemasan.
Penurunan stimuli lingkungan ketika
penggunaan obat
Memberikan informasi tentang penggunaan
dari the-counter dan bagaimana pengaruh
kondisi penyembuhan
Memutuskan apakah pasien menggunakan
culturaly based pengobatan rumah kesehatan
dan kemungkinan efek penggunaan dari over-
the-counter dan resep pengobatan
Memberikan pasien dengan daftar sumber
untuk informasi lebih lanjut tentang cara/aturan
hidup
Menghubungi pasien dan keluarga sesuai untuk
menjawab pertanyaan dan mendiskusikan nya
dengan pengobatan pola hidup
9. Menentukan Pengobatan (2390)
Definisi: mnentukan pengobatan untuk masalah
kesehatan
Aktivitas:
Evaluasi tanda dan gejala masalah kesehatan
26 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
cemas.
Cari informasi untuk mengurangi
kecemasan.
Rencanakan strategi koping untuk
situasi stress.
Gunakan strategi koping yang efektif.
Gunakan teknik relaksasi untuk
mengurangi kecemasan.
Monitor lamanya kecemasan.
Monitor panjangnya waktu episode
kecemasan.
Pelihara tampilan peran.
Pelihara hubungan sosial.
Pelihara konsentrasi.
Monitor distorsi sensory perceptual.
Pelihara tidur yang adekuat.
Monitor manifestasi fisik dari
kecemasan.
Monitor manifestasi perilaku dari
kecemasan.
sekarang
Tentukan sejarah kesehatan masa lau dan
pengobatan yang digunakan
Identifikasi pengetahuan alergi
Tentukan kemampuan pasien/keluarga
mengenai aturan pengobatan
Identifikasi pengobatan yang diindikasikan
untuk masalah sekarang
Penulisan resep obat berdasarkan ketentuan
kewenangan dan/atau protokol
Catat penulisan resep, menggunakan nama
pengobatan dan memasukkan dosis dan
administrasi langsung
Terangkan singkatan kependekan yang dapat
memudahkan kesalahpahaman (mis,
mikrogram, miligram, unit)
Periksa poin desimal yang digunakan pada
dosis dengan jelas menggunakan angka nol
didepan (mis, 0,2 vs .2)
Hindari penggunaan nol seret (mis, 2 vs 2.0)
Gunakan metode elektrolik untuk menetukan,
27 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Kontrol respons kecemasan.
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
2 = jarang didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
5 = konsisten didemonstrasikan
4. Perilaku Pemenuhan: Diet yang
Telah Ditentukan (1622)
Definisi: tindakan personal untuk
mengikuti rekomendasi intake makanan
dan minuman oleh profesional kesehatan
untuk kondisi kesehatan spesifik.
Indikator:
Partisipasi dalam pengaturan hasil diet
yang terjangkau dengan profesional
kesehatan.
Pilih makanan dan cairan yang
konsisten dengan diet yang telah
jika tersedia
Gunakan stadrarisasi pendek, akronim, dan
simbol
Periksa semua order pengobatan yang ditulis
dengan akurat, lengkap, dan dengan
diskriminasi kebutuhan untuk penggunaan
yang diharapkan
Ikuti rekomendasi untuk memulai dosis
pengobatan (mis, miligram per kilogram BB,
daerah permukaan tubuh, atau dosis efektif
yang rendah)
Konsultasikan dokter atau apoteker, jika sesuai
Konsultasikan berdasarkan acuan tulisan
dokter dan acuan lain, jika diperlukan
Konsultasikan dengan wakil dari perusahaan
obat, jika sesuai
Ajarkan pasien dan/atau anggota keluarga
metode pengaturan obat, jika sesuai
Ajarkan pasien dan/atau anggota keluarga aksi
yang diharapkan dan efek samping pengobatan
Sediakan alternatif pemilihan waktu dan cara
28 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
ditentukan.
Gunakan informasi nutrisi pada label
untuk memandu pemilihan.
Pilih porsi yang konsisten dengan diet
yang telah ditentukan.
Makan makanan konsisten dengan
diet yang telah ditentukan.
Minum cairan yang konsisiten dengan
diet yang telah ditentukan.
Jauhi makanan dan cairan yang tidak
diizinkan dalam diet.
Ikuti rekomendasi untuk makanan dan
cairan sampingan.
Siapkan makanan dan cairan yang
mengikuti batasan diet.
Rencanakan makanan dengan diet
yang telah ditentukan.
Rencanakan strategi untuk situasi
yang mempengaruhi intake makanan
dan cairan.
Ubah diet sesuai dengan batasan
melakukan sesuatu pengaturan pengobatan
sendiri untuk memperkecil efek gaya hidup
Instruksikan pasien dan keluarga tentang
bagaimana membuat resep, jika dibutuhkan
Instruksikan pasien/keluarga ketika mencari
penambahan bantuan
Monitor terapi dan dan efek merugikan dari
pengobatan, jika dibutukan
Pertahankan pengetahuan pengobatan yang
digunakan dalam praktik, memasukkan
indikasi yang digunakan, tindakan pencegahan,
efek merugikan, efek racun, dan informasi
dosis, jika diharuskan oleh ketentuan peraturan
yang berwenang dan regulasi
10. Manajemen Nutrisi (1100)
Definisi: membantu dengan menyediakan
keseimbangan intake diet makanan dan minuman.
Aktivitas:
Catat jika klien mempunyai alergi makanan.
29 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
ketika terjadi perubahan level
aktivitas.
Ikuti rekomendasi untuk staging
(penetapan fase-fase atau periode
yang terpisah dalam perjalanan
penyakit, riwayat hidup organisme,
atau setiap proses biologis) diet.
Gunakan sebuah buku harian untuk
memonitor intake makanan dan cairan
dari waktu ke waktu.
Luruskan diet dengan budaya.
Pilih makanan yang konsisten dengan
budaya.
Jauhi makanan dan cairan ketika
berinteraksi dengan pengobatan.
Jauhi makanan dan cairan ketika
berinteraksi dengan obat herbal.
Jauhi makanan dan cairan ketika
terjadi reaksi alergi.
Pastikan pilihan makanan klien.
Tentukan (kolaborasi dengan ahli diet, bila
sesuai) angka kalori dan tipe nutrien yang
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan
nutrisi.
Bantu intake kalori yang sesuai untuk tipe
badan dan gaya hidup.
Bantu tambahan intake makanan yang
mengandung zat besi, jika sesuai.
Bantu tambahan intake protein, zat besi, dan
vitamin C, jika sesuai.
Berikan makanan ringan (E.g: frekuensi
minum dan buah segar/jus buah), jika
diperlukan.
Berikan cahaya, murni, dan makanan
lemah/lembek, jika sesuai.
Sediakan pengganti gula, jika sesuai.
Pastikan diet kaya fiber untuk mencegah
konstipasi.
Tawarkan herbal dan rempah-rempah sebagai
30 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
2 = jarang didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
5 = konsisten didemonstrasikan
5. Keparahan Infeksi (0703)
Definisi: keparahan infeksi dan kumpulan
gejala.
Indikator:
Ruam.
Di lapisan kulit tidak ada vesicle.
Pembebasan penciuman yang buruk.
Sputum purulen.
Aliran purulen.
Demam.
Pyuria (keadaan terdapatnya pus di
dalam urin).
Hipotermia.
alternatif pengganti garam.
Sediakan klein dengan makanan tinggi protein,
tinggi kalori, makanan bergizi, dan minuman
yang siap dikonsumsi, jika sesuai.
Sediakan seleksi makanan.
Lakukan penyesuaian diet terhadap gaya hidup
klien, jika sesuai.
Ajari klien bagaimana menyiapkan diary
makanan, jika diperlukan.
Monitor rekaman intake nutrisi dan kalori.
Timbang klien pada interval yang sesuai.
Dorong klien untuk menggunakan gigi plasu
dan/atau perawatan gigi buatan.
Sediakan informasi yang sesuai mengenai
kebutuhan nutrisi dan bagaimana mengetahui
kebutuhan tersebut.
Dorong persiapan makanan aman dan teknik
pemeliharaan.
Tentukan kemampuan klien untuk mengetahui
kebutuhan nutrisi.
Bantu klien dalam menerima program nutrisi
31 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Temperatur yang tidak stabil.
Nyeri.
Tenderness (sensitivitas abnormal
terhadap sentuhan atau tekanan).
Gejala gastrointestinal.
Lymphadenopathy (penyakit kelenjar
getah bening).
Malaise (perasaan tak menentu berupa
tubuh yang tak nyaman dan lelah).
Chilling (gemetar atau menggigil).
Kelamahan kognitif yang tidak dapat
dijelaskan.
Lethargy (kesadaran dalam tingkat
yang lebih rendah, ditandai dengan
lesu, mengantuk, dan apati).
Kehilangan nafsu makan.
Infiltrasi x-Ray dada.
Kolonisasi perkembangbiakan
mikroorganisme darah.
Kolonisasi perkembangbiakan
mikroorganisme urine.
komunitas, bila diperlukan.
11. Perawatan Perineal (1750)
Definisi: pemeliharaan perineal integritas kulit dan
kekeringan dari ketidaknyamanan perineal
Aktivitas:
Bantu hygiene
Jaga perineum tetap kering
Berikan alas duduk pada kursi, seperti alas
duduk berbentuk lingkaran, selama sesuai
Periksa kondisi dari insisi/goresan atau cabikan
(mis, episiotomi)
Gunakan kompres dingin, selama sesuai
Gunakan ayunan panas/lampu panas, selama
sesuai
Instruksikan pasien pada rasional dan gunakan
tempat duduk mandi
Sediakan tempat duduk mandi
Bersihkan perineum sepenuhnya pada interval
regular
32 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Kolonisasi perkembangbiakan
mikroorganisme cairan serebrospinal.
Kolonisasi perkembangbiakan
mikroorganisme bagian yang luka.
Kolonisasi perkembangbiakan
mikroorganisme sputum.
Jumlah darah putih meningkat.
Jumlah darah putih rendah.
Skala:
1 = berat
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
6. Respons Pengobatan (2301)
Definisi: efek terapeutik dan merugikan
dari pemberian resep pengobatan.
Indikator:
Pertahankan pasien pada posisi yang nyaman
Gunakan lapisan pembalut untuk menyerap
drainage, selama sesuai
Catat karakteristik dari drainage, selama sesuai
Sediakan penyangga scrotal, selama sesuai
Sediakan pengibatan nyeri, selama sesuai
12. Pengawasan Kulit (3590)
Definisi: kumpulan dan analisis dari data pasien
untuk mempertahankan kulit dan integritas
membran mukosa
Aktivitas:
Periksa kulit dan membran mukosa dari
kemerahan, panas yang ekstrim, edema, atau
drainage
Observasi ekstremitas dari warna, kehangatan,
pembengkakan, denyutan, tekstur, edema, dan
ulcerasi
Inspeksi kondisi dari insisi bedah, selama
sesuai
Gunakan alat penilaian untuk mengidentifikasi
33 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Efek terapeutik yang diharapkan.
Perubahan darah kimia yang
diharapkan.
Perubahan gejala yang diharapkan.
Keseimbangan level darah yang
diharapkan.
Respons perilaku yang diharapkan.
Skala:
1 = severely compromised
2 = substantially compromised
3 = moderately compromised
4 = mildly compromised
5 = not compromised
Reaksi allergi.
Efek yang merugikan.
Interaksi pengobatan.
Toleransi pengobatan.
Efek perilaku yang merugikan.
pasien terhadap resiko kerusakan kulit (mis,
Braden Scale)
Monitor warna kulit dan suhu
Monitor kulit dan membran mukosa pada
daerah perubahan warna, memar, dan
kerusakan
Monitor kulit dari ruam dan lecet
Monitor kulit dari kekeringan dan kebasahan,
kelembaban berlebihan
Monitor sumber tekanan dan gesekan
Monitor infeksi, khususnya daerah edema
Inspeksi pakaian yang terlalu ketat
Dokumentasikan kulit atau perubahan
membran mukosa
Ajarkan pengukuran untuk mencegah lebih
lanjut pembusukan (mis, lapisan kasur, rencana
posisi kembali)
Instruksikan anggota keluarga/pemberi asuhan
mengenai tanda dari kerusakan kulit, selama
sesuai
34 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Skala:
1 = berat
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada
7. Status Nutrisi: Pengukuran
Biokimia (1005)
Definisi: komponen cairan tubuh dan
indikasi kimia dari status nutrisi.
Indikator:
Serum albumin.
Serum prealbumin.
Serum kreatinin.
Hematokrit.
Hemoglobin.
Serum transferin.
Total kapasitas besi yang terikat.
13. Manajemen Berat Badan (1260)
Definisi: fasilitas pemeliharaan optimal berat badan
dan persen badan/lemak
Aktivitas:
Diskusikan dengan hubungan klien antara
intake makanan, latihan, penambahan berat
badan, dan kehilangan berat badan.
Diskusikan dengan klien kondisi medis yang
mungkin berpengaruh pada berat badan.
Diskusikan dengan klien kebiasaan dan
konsumsi serta budaya dan faktor genetik yang
mempengaruhi berat badan.
Tentukan motivasi klien untuk perubahan
kebiasaan makan.
Tentukan berat badan ideal klien.
Tentukan persen lemak tubuh ideal klien.
Kembangkan dengan klien metode untuk
menyimpan catatan intake sehari-hari.
Dorong klien untuk menulis hasil penurunan
yang realistik per minggu untuk intake
35 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Jumlah limfosit.
Glukosa darah.
Kolesterol darah.
Trigliserida darah.
Kreatinin urine 24 jam.
Urine urin nitrogen.
Skala:
1 = severely compromised
2 = substantially compromised
3 = moderately compromised
4 = mildly compromised
5 = not compromised
8. Status Nutrisi: Intake Makanan
dan Cairan (1008)
Definisi: jumlah masukan makanan dan
cairan ke dalam tubuh lebih dari 24 jam.
Indikator:
Intake makanan per oral.
makanan dan latihan serta memperlihatkannya
di lokasi dimana klien dapat mengkaji ulang
per hari.
Dorong klien untuk menggambarkan
timbangan berat badan per minggu.
Informasikan klien mengenai apakah support
kelompok membantu.
Bantu dalam perkembangan keseimbangan
yang baik dengan tingkatan pengeluran energi.
Intervensi Pilihan Tambahan:
1. Mengurangi Kecemasan (5820)
Definisi: minimalisasi ketakutan, ramalan, atau
uneasiness yang berhubungan dengan sumber
antisipasi bahaya yang tidak teridentifikasi.
Aktivitas:
Gunakan ketenangan.
Bersihkan keadaan di luar dugaan untuk
perilaku pasien.
Jelaskan semua prosedur, termasuk sensasi
36 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Intake pemberian makanan.
Intake cairan per oral.
Intake cairan per oral.
Intake TPN (total parenteral
nutrition).
Skala:
1 = severely compromised
2 = substantially compromised
3 = moderately compromised
4 = mildly compromised
5 = not compromised
9. Kontrol Risiko: Penggunaan
Alkohol (1903)
Definisi: tindakan personal untuk
mencegah, eliminasi, atau mereduksi
penggunaan alkohol yang merupakan
ancaman bagi kesehatan.
Indikator:
Risiko ketidaktahuan untuk
yang mungkin menjadi pengalaman selama
prosedur.
Cari pengertian perspektif pasien terhadap
situasi stress.
Sediakan informasi yang sesuai fakta terutama
diagnosis, treatment, dan prognosis.
Tetap bersama pasien untuk meningkatkan
perlindungan dan mengurangi rasa takut.
Dorong keluarga untuk tetap tinggal bersama
pasien, jika sesuai.
Sediakan objek sebagai simbol rasa aman.
Atur kekuatan rub (suara auskultasi yang
disebabkan oleh saling menggeseknya dua
permukaan serosa).
Dorong aktivitas nonkompetitif, jika sesuai.
Simpan peralatan treatment hingga tak terlihat
lagi.
Dengarkan dengan penuh perhatian.
Puji perilaku, jika sesuai.
Buat atmosfer untuk memfasilasitasi
37 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
penyalahgunaan alkohol.
Risiko konsekuensi individu yang
terkait dengan penyalahgunaan
alkohol.
Monitor lingkungan untuk faktor
pemberian harapan terhadap
penyalahgunaan alkohol.
Monitor individu mengenai pola
penggunaan alkohol.
Kembangkan strategi kontrol alkohol
yang efektif.
Atur strategi penggunaan alkohol.
Ikuti pilihan strategi kontrol
penggunaan alkohol.
Partisipasi dalam screening untuk
masalah kesehatan yang terkait.
Gunakan pelayanan perawatan
kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan.
Gunakan sistem support individu
untuk kontrol penyalahgunaan
kepercayaan.
Dorong verbalisasi mengenai perasaan,
persepsi, dan ketakutan.
Identifikasi kapan level kecemasan akan
berubah.
Sediakan aktivitas diversion (pembalikan ke
samping) yang cocok diberikan ke arah
pengurangan tegangan.
Tolong pasien mengidentifikasikan situasi
yang berpartisipasi dalam kecemasan.
Kontrol rangsangan, jika sesuai, untuk
kebutuhan pasien,
Dukung penggunaan mekanisme pertahanan
yang sesuai.
Bantu pasien untuk mendesripsikan kata-kata
dengan jelas mengenai peristiwa yang akan
datang.
Tentukan kemampuan pengambilan keputusan
pasien.
Instruksikan pasien untuk menggunakan teknik
relaksasi.
38 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
alkohol.
Gunakan support kelompok untuk
kontrol penyalahgunaan alkohol.
Gunakan sumber komunitas untuk
kontrol penyalahgunaan alkohol.
Kenali perubahan status kesehatan.
Monitor perubahan status kesehatan.
Kontrol intake alkohol.
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
2 = jarang didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
5 = konsisten didemonstrasikan
10. Kontrol Risiko: Penggunaan Obat-
Obatan (1904).
Definisi: tindakan personal untuk,
mencegah, eliminasi, atau mereduksi
penggunaan obat yang merupakan
Atur pengobatan yang dapat mengurangi
kecemasan, jika sesuai.
Nilai untuk tanda verbal dan nonverbal dari
kecemasan.
2. Mandi (1610)
Definisi: membersihkan tubuh untuk harapan
relaksasi, kebersihan, dan penyembuhan.
Aktiviitas:
Bantu dengan chair shower, tub bath, bedside
bath, standing shower, atau sitz bath, jika
sesuai atau diinginkan.
Cuci rambut, jika diperlukan atau diinginkan.
Gunakan teknik mandi yang menyenangkan
pada anak (e.g., mando dengan boneka atau
mainan, dll).
Bantu perawatan perianal, jika diperlukan.
Bantu pengukuran hygiene (e.g., gunakan
deodoran atau parfum).
Atur perendaman kaki, jika diperlukan.
Cukur pasien, jika diindikasikan.
39 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
ancaman bagi kesehatan.
Indikator:
Risiko ketidaktahuan untuk
penyalahgunaan obat.
Ketidaktahuan konsekuensi
penyalahgunaan obat.
Monitor lingkungan untuk faktor
pemberian harapan terhadap
penyalahgunaan obat.
Monitor individu mengenai pola
penggunaan obat.
Kembangkan strategi kontrol
penggunaan obat yang efektif.
Atur strategi kontrol penggunaan obat.
Lakukan/jalankan strategi kontrol
penggunaan obat.
Ikuti pemilihan strategi kontrol
penggunaan obat.
Partisipasi dalam screening untuk
masalah kesehatan terkait.
Gunakan pelayanan perawatan
Terapkan obat salep sebagai pelumas dan krim
untuk area kulit yang kering.
Tawarkan mencuci tangan setelah toileting dan
sebelum makan.
Terapkan bedak kering untuk lipatan kulit yang
dalam.
Monitor kondisi kulit saat mandi.
Monitor kemampuan fungsional saat mandi.
3. Pemberian Makanan Melalui Saluran
Enteral (1056)
Definisi: mengirimkan nutrisi dan cairan yang
melewati saluran gastrointestinal.
Aktivitas:
Jelaskan prosedur kepada pasien.
Masukkan saluran nasogastic, nasoduodenal,
atau nasojejunal menurut agen protokol.
Terapkan suatu cara yang menahan substansi
secara erat dan aman pada saluran pemberian
makanan dengan pengikat.
Monitor untuk penempatan yang tepat dari
40 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan.
Gunakan sistem support individu
untuk kontrol penyalahgunaan obat.
Gunakan support kelompok untuk
kontrol penyalahgunaan obat.
Gunakan sumber komunitas untuk
kontrol penyalahgunaan obat.
Kenali perubahan status kesehatan.
Monitor perubahan status kesehatan.
Eliminasi penggunaan obat yang
merugikan.
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
2 = jarang didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
5 = konsisten didemonstrasikan
11. Kontrol Risiko: Proses Infeksi
saluran dengan menginpeksi cavitas oral,
memeriksa untuk residu gastric, atau
mendengar udara saat diinjeksi dan menarik
diri menurut agen protokol.
Tandai saluran keluar untuk memelihara
penempatan yang tepat.
Tegaskan penempatan saluran dengan
pemeriksaan x-ray sebagai prioritas yang lebih
baik untuk mengatur pemberian makanan atau
pengobatan melalui saluran per agen protokol.
Monitor untuk kehadiran dari bising usus
setiap 4 atau 8 jam, jika diperlukan.
Monitor status cairan dan elektrolit.
Konsultasikan dengan anggota tim kesehatan
yang laindalam menyeleksi tipe dan kekuatan
pemberian makanan melalui enteral.
Tinggikan kepala tempat tidur setinggi 30
sampai 45 derajat selama pemberian makanan.
Tawarkan pacifier untuk infant selama
pemberian makanan, jika sesuai.
Jaga dan bicara kepada infant selama
41 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
(1924)
Definisi: tindakan personal untuk
mencegah, eliminasi, atau mereduksi
ancaman dari infeksi.
Indikator:
Risiko ketidaktahuan individu untuk
infeksi.
Ketidaktahuan individu mengenai
konsekuensi yang terkait dengan
infeksi.
Ketidaktahuan perilaku yang terkait
dengan risiko infeksi.
Identifikasi risiko infeksi setipa hari.
Identifikasi tanda dan gejala individu
mengenai indikasi risiko yang
potensial.
Cari validasi risiko infeksi yang
dirasakan.
Identifikasi strategi perlindungan diri
dari infeksi lain.
Monitor perilaku individu untuk
pemberian makanan untuk simulasi kebiasaan
aktivitas pemberian makanan.
Hentikan pemberian makanan 30 sampai 60
menit sebelum meletakkan dalam posisi kepala
yang turun.
Matikan saluran pemberian makanan 1 jam
pertama untuk prosedur atau pengangkutan,
jika pasien memerlukan kurang dari 30 derajat.
Alirkan saluran setiap 4 sampai 6 jam jika
sesuai selama pemberian makanan secara
terus-menerus dan setelah pemberian makanan
secara perlahan-lahan.
Gunakan teknik bersih dalam mengatur saluran
pemberian makanan.
Memeriksa kecepatan aliran drip atau
kecepatan pompa setiap jam.
Pelankan kecepatan saluran pemberian
makanan dan/atau kurangi tenaga untuk
mengontrol diare.
Monitor untuk sensasi untuk fullness, nausea,
42 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
faktor yang terkait dengan risiko
infeksi.
Monitor lingkungan untuk faktor yang
terkait dengan risiko infeksi.
Monitor waktu periode inkubasi
penyakit infeksi.
Pelihara kebersihan lingkungan.
Gunakan strategi penyediaan
disenfektan.
Kembangkan strategi kontrol infeksi
yang efektif.
Gunakan tindakan pencegahan
universal.
Praktikkan sanitasi tangan.
Praktikkan strategi kontrol infeksi.
Atur strategi kontrol infeksi sebagai
kebutuhan.
Praktikkan tindakan peningkatan
istirahat.
Praktikan tindakan peningkatan intake
cairan.
dan vomiting (muntah).
Memeriksa sisa setiap 4 sampai 6 jam untuk 24
jam pertama, kemudian tiap 8 jam untuk
pemberian makanan selanjutnya.
Memeriksa sisa sebelum pemberian makanan
secara perlahan-lahan berikutnya.
Jaga saluran pemberian makanan jika sisa lebih
besar dari 150 cc atau lebih dari 110% sampai
120% setiap jam pada kecepatan orang
dewasa.
Pelihara katup endotracheal atau saluran
tracheostomy selama pemberian makanan, jika
sesuai.
Jaga wadah terbuka pada pemberian makanan
enteral yang dingin.
Ubah bagian insersi dan pemasukan saluran
menurut agen protokol.
Cuci kulit di sekitar alat yang dipasang dengan
sabun yang lembut atau kering secara
menyeluruh.
Periksa tingkatan air dalam balon pada alat
43 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Monitor perubahan status kesehatan.
Berikan tindakan untuk mengurangi
risiko dengan segera.
Peroleh rekomendasi imunisasi.
Gunakan nama baik sebagai sumber
informasi.
Gunakan pelayanan perawatan
kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan.
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
2 = jarang didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
5 = konsisten didemonstrasikan
12. Perawatan Diri: Pengobatan Non-
Parenteral (0307)
Definisi: kemampuan untuk mengatur
pengobatan melalui oral tau topical untuk
yang dipasang untuk peralatan protokol.
Buang kontainer pemberian makanan enteral
dan penetapan pelaksanaan setipa 24 jam.
Isi ulang kantong pemberian makanan setiap 4
jam, jika sesuai.
Monitor untuk kehadiran bising usus setiap 4
sampai 8 jam, jika sesuai.
Monitor status cairan dan elektrolit.
Monitor untuk perubahan pertumbuhan
tinggi/berat badan bulanan, jika sesuai.
Monitor berat badan 3x tiap minggu pada awal,
kurangi menjadi 1 kali tiap bulan.
Monitor tanda edema dan dehidrasi.
Monitor intake dan output cairan.
Monitor intake kalori, lemak, karbohidrat,
vitamin, dan mineral yang adekuat 2x tiap
minggu pada awalnya, kurangi menjadi 1 kali
tiap bulan.
Monitor perubahan suasana hati.
Siapkan individu dan keluarga untuk
pemberian makanan melalui saluran di rumah,
44 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
menemukan hasil terapeutik dengan bebas
atau tanpa alat bantu.
Indikator:
Identifikasi pengobatan.
Atur dosis yang benar.
Monitor efek terapeutik.
Atur pengobatan untuk mencapai efek
terapeutik.
Ikuti petunjuk pengobatan.
Monitor efek samping pengobatan.
Gunakan ingatan mengenai
pertolongan yang berfungsi untuk
memperbaiki atau meningkatkan.
Lakukan monitor aktivitas diri.
Gunakan monitor peralatan secara
teliti.
Pelihara keperluan.
Gunakan pengobatan sesuai resep
obat.
Toko pengobatan yang baik
(terlisensi).
jika sesuai.
Monitor berat badan sedikitnya 3 kali setiap
minggu, jika sesuai untuk umur.
4. Manajemen Lingkungan (6480)
Definisi: manipulasi lingkungan pasien untuk
keuntungan terapeutik, daya tarik sensoris, dan
kesehatan/kesejahteraan psikologi.
Aktivitas:
Buat lingkungan yang aman bagi pasien.
Indentifikasi kebutuhan keamanan pasien,
berdasarkan level fisik dan fungsi kognitif
serta sejarah perilaku terdahulu.
Hilangkan bahaya/risiko lingkungan (e.g,.
karpet yang longgar dan kecil, furniture yang
berpindah).
Hilangkan objek yang berbahaya dari
lingkungan.
Usaha perlindungan dengan side rail, jika
sesuai.
Dampingi pasien selama aktivitas dalam
45 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Tentukan pengobatan yang baik.
Peroleh tes laboratorium yang
diperlukan.
Paham dengan hasil tes.
Skala:
1 = severely compromised
2 = substantially compromised
3 = moderately compromised
4 = mildly compromised
5 = not compromised
13. Level Stress (1212)
Definisi: keparahan dari hasil dari
manifestasi fisik atau ketegangan mental
dari faktor yang merubah keseimbangan.
Indikator:
Peningkatan tekanan darah.
Peningkatan frekuensi nadi radial.
Peningkatan frekuensi napas.
Dilatasi pupil.
bangsal, jikla sesuai.
Sediakan tempat tidur yang tingginya rendah,
jika sesuai.
Sediakan peralatan yang adaptif (e.g,. alat
untuk melangkah atau handrails), jika sesuai.
Tempatkan furniture di ruangan dengan
susunan yang tepat menyesuaikan
ketidakmampuan pasien dan keluarga.
Sediakan sluran yang cukup panjang untuk
memberikan kebebasan pasien berpindah, jika
sesuai.
Tempatkan frekuensi penggunaan objek dalam
jangkauan.
Sediakan ruangan tersendiri, jika
diindikasikan.
Pertimbangkan estetika lingkungan ketika
memilih kawan sekamar.
Sediakan kebersihan, kenyamanan tempat
tidur, dan lingkungan.
Sediakan kasur yang kuat.
Sediakan linens dan gaun untuk perbaikan
46 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Peningkatan tegangan otot di leher,
bahu, dan punggung.
Tegangan kepala.
Telapak tangan berkeringat.
Mulut dan tenggorokan kering.
Diare.
Frekuensi urine.
Perubahan intake makanan.
Gangguan lambung.
Gangguan tidur.
Gelisah.
Gangguan proses pikir.
Lalai.
Frekuensi kesalahan kognitif.
Kurangnya perhatian yang mendetail.
Ketidakmampuan untuk
berkonsentrasi pada tugas.
Ledakan emosi.
Kepekaan.
Depresi.
yang baik, bersih dari noda.
Tempatkan tombol pemutar posisi tempat tidur
dalam jangkauan.
Rapikan susunan persediaan dan linens bekas
digunakan pasien.
Halangi pandangan pasien dari kamar mandi,
kamar kecil, atau peralatan yang digunakan
untuk eliminasi lainnya.
Hilangkan material yang digunakan selama
perubahan pakaian dan eliminasi, seperti
halnya bau bahan sisa lainnya untuk kunjungan
dan makan.
Kurangi stimulus lingkungan, jika sesuai.
Jauhi pajanan yang tidak perlu, aliran udara,
terlau panas, atau kepedasan.
Atur temperatur lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan pasien, jika temperatur tubuh
berubah.
Kontrol atau cegah bunyi yang tidak
menyenangkan atau nyaring, ketika mungkin.
47 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Ansietas.
Curiga.
Oppresive pikiran.
Waktu mengingat kembali.
Dissociation.
Perilaku kompulsif.
Peningkatang penggunaan alkohol.
Peningkatan penggunaan obat
psikotropika.
Peningkatan merokok.
Absenteeism.
Penurunan produktifitas.
Peningkatan frekuensi kecelakaan.
Perubahan libido.
Skala:
1 = berat
2 = besar
3 = sedang
4 = ringan
Sediakan musik sebagai pilihan.
Sediakan head phones untuk mendengarkan
secara khusus bila musik mungkin
mengganggu pasien lain.
Manipulasi cahaya untuk keuntungan
terapeutik.
Sediakan pengaturan makanan dan senack
yang attraktif.
Bersihkan area yang digunakan untuk peralatan
makan dan minum yang digunakan oleh
pasien.
Batasi pengunjung.
Batasi kunjungan individual untuk bertemu
dengan pasien dan/atau keluarga/kebutuhan
penting lainnya.
Bedakan rutinitas harian untuk mengetahui
kebutuhan pasien.
Bawa objek yang dikenal dari rumah.
Fasilitasi penggunaan barang personal, seperti
piyama, jubah mandi, dan peralatan toileting.
Pelihara konsistensi penugasan staff dari waktu
48 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
5 = tidak ada
14. Kontrol Gejala (1608)
Definisi: tindakan personal untuk
meminimalisir perasaan merugikan akibat
perubahan fungsi fisik dan emosional.
Indikator:
Monitor onset gejala.
Monitor gejala secara terus-menerus.
Monitor keparahan gejala.
Monitor variasi gejala.
Gunakan pengukuran pencegahan.
Gunakan pengukuran gejala.
Peroleh perawatan kesehatan ketika
datang tanda peringatan.
Gunakan sumber yang tersedia.
Gunakan buku harian untuk
memonitor gejala dari waktu ke
waktu.
Laporkan kontrol gejala.
ke waktu.
Sediakan dengan segera dan berlanjut cara
untuk mememanggil perawat, dan biarkan
pasien dan keluarga tahu meraka akan
menjawab dengan segera.
Izinkan keluarga/anggota penting lainnya
untuk tinggal bersama pasien.
Ajarkan pasien dan pengunjung mengenai
perubahan/tindakan pencegahan, sehingga
mereka tidak akan mengacaukan dengan tidak
hati-hati rencana lingkungan.
Sediakan keluarga/anggota penting lainnya
dengan informasi mengenai membuat
lingkungan yang aman untuk pasien.
Pertimbangkan alat pelindung api, jika sesuai.
Kontrol hama lingkungan, jika sesuai.
Sediakan ruang deodorizers, jika diperlukan.
Sediakan perawatan untuk bunga/tanaman.
Bantu pasien atau keluarga pasien untuk
menata bangunan, bunga, dan hadiah untuk
49 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
2 = jarang didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
5 = konsisten didemonstrasikan
15. Perilaku Perawatan: Sakit dan
Luka (1609)
Definisi: tindakan personal untuk
mengurangi atau mengeliminasi kondisi
patologi.
Indikator:
Ikuti rekomendasi tindakan
pencegahan.
Ikuti rekomendasi perawatan cara
hidup.
Lakukan prosedur resep obat.
Ikuti level aktifitas sesuai resep.
Ikuti pengobatan cara hidup.
meningkatkan appresiasi visual pasien.
5. Insersi Intravena (IV) (4190)
Definisi: insersi jarum ke dalam vena perifer untuk
harapan mengatur cairan, darah, atau pengobatan.
Aktivitas:
Verifikasi oredr untuk terapi IV.
Instruksikan pasien mengenai prosedur.
Pelihara teknik aseptik yang tepat.
Identifikasi apakah pasien alergi utuk beberapa
pengobatan, iodine, atau perekat.
Identifikasi apakah pasien mempunyai masalah
pembekuan darah atau pengobatan lain akan
mempengaruhi pembekuan darah.
Tanyakan pasien untuk menjaga pergerakan
ketika melakukan tusukan pada vena.
Sediakan support emosional, jika sesuai.
Pilih vena yang tepat untuk tusukan pada vena.
Mulai IV di lengan yang berlawanan untuk
pasien dengan fistula arteri (suatu hubungan,
kadang bersifat kongenital tetapi sering ersifat
50 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Jauhi perilaku yang memiliki
potensial patologi.
Lakukan perawatan diri yang
konsisten dengan kemampuan.
Monitor efek terapeutik perawatan.
Monitor efek samping perawatan.
Monitor efek samping penyakit.
Monitor perubahan status penyakit.
Gunakan perlengkapan perawatan
yang benar.
Ubah peran aktivitas untuk memenuhi
perawatan yang diperlukan.
Keseimbangan aktivitas dan istirahat.
Peroleh masukan dari profesional
kesehatan jika diperlukan.
Buat janji dengan profesional
kesehatan jika diperlukan.
Skala:
1 = tidak pernah didemonstrasikan
traumatik, antara arteri dan vena, darah
mengalir langsung ke vena yang berdekatan
atau dibawa ke dalam vena tersebut oleh suatu
kantong penghubung) dan shunt (pintasan atau
anastomosis di antara dua pembuluh alami,
etrutama di antara pembuluh-pembuluh daraj,
struktur seperti ini dapat terbentuk secara
fisiologis).
Pilih tipe jarum yang sesuai, berdasarkan
kegunaan dan kedalaman harapan penggunaan.
Pilih jarum berukuran 18-gauge, jika mungkin,
untuk administrasi darah pada orang tua.
Terapkan tourniquet 3 sampai 4 inchi di atas
bagian yang akan ditusuk, jika sesuai.
Intruksikan pasien untuk menjaga ekstremitas
lebih rendah daripada jantung.
Pijat lengan pasien dari proximal ke ujung
distal, jika sesuai.
Tepuk area yang akan di tusuk setelah
memasang tourniquet, jika sesuai.
Bersihkan area dengan cairan yang sesuai,
51 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
2 = jarang didemonstrasikan
3 = kadang-kadang didemonstrasikan
4 = sering didemonstrasikan
5 = konsisten didemonstrasikan
berdasarkan pada agen protokol.
Atur 1% lidocaine pada bagian insersi, jika
sesuai.
Masukan jarum menurut intruksi pabrik.
Tentukan penempatan yang tepat dengan
mengamati untuk darah pada kamar bercahaya
atau di saluran.
Lepaskan tourniquet secepat mungkin.
Rekatkan jarum dengan aman pada tempatnya.
Hubungkan jarum dengan saluran IV atau
heplock, jika sesuai.
Terapkan papan pada lengan, menjadi berhati-
hati pada sirkulasi yang mencurigakan, jika
sesuai.
Terapkan pakaian yang lebih kecil dan
transparant pada bagian insersi IV.
Label IV pada bagian pakaian.
Perlihara perlindungan universal.
6. Terapi Intravena (IV) (4200)
Definisi: administrasi dan monitor cairan dan
52 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
pengobatan cairan intravena.
Aktivitas:
Verifikasi order untuk terapi IV.
Instruksikan pasien mengenai prosedur.
Pelihara teknik aseptik yang tepat.
Periksa cairan untuk tipe, jumlah, tanggal
kadaluarsa, karakter cairan, dan kekurangan
akibat kerusakan kontainer.
Lakukan 5 benar untuk memulai infus atau atur
pengobatan (benar obat, dosis, pasien, rute, dan
frekuensi).
Pilih dan siapkan pompa infus IV, jika
diindikasikan.
Hentikan kontainer dengan saluran yang tepat.
Atur cairan IV pada temperatur ruangan,
kecuali kalau diorderkan.
Identifikasi apakah pasien mengambil
pengobatan yang bertentangan dengan
pengobatan yang diorderkan.
Atur pengobatan IV, sebagai resep obat, dan
53 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
monitor hasilnya.
Monitor kecepatan aliran intravena dan bagian
intravena selama infus.
Monitor untuk cairan yang berlebihan dan
reaksi fisik.
Monitor untuk kepatenan IV sebelum
administrasi pengobatan IV.
Ganti IV kanul, apparatus, dan infusate setiap
48 sampai 72 jam, menurut agen protokol.
Pelihara oklusi (terperangkap cairan atau gas di
dalam rongga pada benda padat atau
permukaannya).
Lakukan pemeriksaan bagian IV menurut agen
protokol.
Lakukan perawatan bagian IV menurut agen
protokol.
Monitor vital sign.
Monitor jumlah potassium intravena tidak
melebihi 200 mEq per 24 jam, untuk dewasa
jika sesuai.
Bilas intravena di antara administrasi
54 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
intravena yang bertentangan dengan cairan.
Dokumentasikan intake dan output jika sesuai.
Monitor tanda dan gejala yang terkait dengan
phlebitis (radang pembuluh vena) dan infeksi
lokal.
Dokumentasikan resep obat untuk terapi per
agen protokol.
Perlihara perlindungan universal.
7. Periperal Inserted Central (PIC) Cateter
Care (4220)
Definisi: insersi dan pemeliharaan dari insersi
kateter periperal tiap midline atau lokasi central
Aktivitas:
¤ Identifikasi maksud penggunaan kateter untuk
menentukan tipe yang dibutuhkan (mis,
vesicant (obat yang mengiritasi kulit) atau obat
iritasi potensial yang dapat bergerak melewati
saluran insersi central)
¤ Jelaskan tujuan kateter, manfaat, dan resiko
asosiasi pada penggunaan kepada
55 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
pasien/keluarga
¤ Dapatkan persetujuan untuk prosedur insersi,
jika sesuai
¤ Seleksi ukuran yang sesuai dan tipe kateter saat
memenuhi kebutuhan pasien
¤ Seleksi yang paling dapat diperoleh dan yang
paling sedikit penggunaan pembuluh darah
antecubital yang tersedia (biasanya pembuluh
darah basilik atau cephalik pada tangan
dominat)
¤ Tentukan keinginan penempatan ujung kateter
(mis, superior vena cava atau brakiocephalik
dan aksila atau pembuluh darah subclavia)
¤ Instruksikan pasien penggunaan tangan
dominan ketika penempatan pada vena cava
superior untuk peningkatan aliran darah dan
pencegahan edema)
¤ Posisi pasien supine untuk insersi dengan
tangan 90 derajat siku tubuh
¤ Ukur lingkar lengan atas
56 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
¤ Ukur jarak insersi kateter
¤ Siapkan tempat insersi, berdasarkan protokol
tetap
¤ Instruksikan pasien menurunkan kepala ke arah
tangan untuk cannulate dan menjatuhkan dagu
ke dada selama insersi
¤ Masukkan kateter dengan menggunakan teknik
steril berdasarkan instruksi pabrik dan protokol
tetap
¤ Hubungkan sambungan tabung dan aspirasi
agar darah kembali
¤ Bilas dengan menyiapkan heparin dan saline,
jika sesuai
¤ Lindungi kateter dan gunakan balutan
transparant yang steril
¤ Tanggal dan waktu balutan
¤ Periksa tempat ujung kateter dengan
pemeriksaan x-ray, jika sesuai
¤ Hindari menggunakan tangan yang
berpengaruh untuk mengukur tekanan darah
57 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
dan phelebotomy
¤ Monitor komplikasi dengan segera, misalnya
perdarahan, kerusakan saraf atau tendon,
decompression cardiac, distress respirasi, atau
kateter emboli
¤ Monitor tanda phlebitis/radang urat saraf (mis,
perdarahan, kemerahan, kulit panas, edema)
¤ Gunakan teknik steril untuk mengganti balutan
pada tempat insersi, berdasarkan protokol tetap
¤ Instruksikan pasien/keluarga teknik mengganti
balutan, jikasesuai
¤ Bilas saluran setelah penggunaan setiap larutan
yang sesuai
¤ Saluran declot berdasarkan protokol tetap, jika
sesuai
¤ Instruksikan pasien/keluarga tentang heparisasi
dan teknik pemberian pengobatan, jika sesuai
¤ Lepaskan kateter berdasarkan instruksi pabrik
¤ Dokumentasikan alasan melepaskan dan
kondisi ujung kateter
¤ Instruksikan pasien untuk melaporkan tanda
58 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
infeksi (mis, demam, kedinginan, kekeringan
pada tempat insersi)
¤ Dapatkan pemeliharaan kulit dan pemeliharaan
darah (contohnya saluran dan tangan yang lain)
jika kering bernanah adalah catatan
¤ Pelihara ujung kateter, jika sesuai
¤ Pertahankan universal precautions
8. Self-Care Assistance : Toileting (1804)
Definisi: bantuan lain untuk eliminasi
Aktivitas:
Pertimbangkan budaya pasien ketika
menganjurkan aktivitas perawatan sendiri
Pertimbangkan umur pasien ketika
menganjurkan aktivitas perawatan sendiri
Melepaskan pakaian pasien ketika ke toilet
(pengeluaran)
Bantu pasien ke toilet, kamar kecil pada waktu
tertentu
Pertimbangkan respon pasien untuk
59 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
keterbatasan
Jaga privasi pasien selama toileting
Membuat toilet besih atau sehat sesudah
menyelesaikan elimination (pengeluaran)
Memasang baju pasien setelah elimination
Menyiram toilet atau membersihkan alat
pembuangan
Membuat jadwal toileting, jika tepat/sesuai
Menginstruksikan kesesuaian lain saat toileting
rutin
Mengatur giliran kamar mandi sepanjang
sesuai dan dibutuhkan
Menyediakan peralatan bantuan(penggunaan
catheter), jika tepat/sesuai
Monitor integritas kulit pasien
9. Skin Care : Topical Treatment (3584)
Definisi: penggunaan dari substansi topikal atau
manipulasi alat untuk menaikkan integritas kulit
dan meminimalkan kerusakan kulit
60 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Aktivitas:
Hindari penggunaan tempat tidur dengan
tekstur kasar
Bersihkan dengan sabun antibakteri, jika sesuai
Kenakan baju pasien yang tidak bersifat
membatasi pakaian
Taburi kulit dengan powder mengandung obat,
jika sesuai
Lepaskan plester perekat dan debris
Sediakan support pada area edema (mis, alasi
di bawah tangan dan support scrotal), jika
sesuai
Gunakan lubricant untuk membasahi bibir dan
mukusa oral, jika dibutuhkan
Atur gosokan punggung/gosokan leher, jika
sesuai
Ganti kateter kondom, jika sesuai
Gunakan popok dengan bebas, jika sesuai
Tempatkan alas pada inkontinensia, jika sesuai
Massage/pijit sekitar area yang berpengaruh
Gunakan sewajarnya mengepasan peralatan
61 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
ostomy, jika diperlukan
Lindungi tangan dengan sarung tangan, jika
sesuai
Sediakan toilet yang hygiene, jika diperlukan
Tahan diri dari pemberian penekanan panas
lokal
Tahan diri dari penggunaan sabun alkali pada
kulit
Rendam dengan mandi koloidal, jika sesuai
Jaga linen tempat tidur tetap bersih, kering, dan
bebas kerut
Peralihan pasien immobilisasi paling sedikit
setiap 2 jam, berdasarkan jadwal spesifik
Gunakan alat pada tempat tidur (mis,
sheepskin) yang melindungi pasien
Gunakan pelindung tumit, jika sesuai
Gunakan powder kering untuk lipatan kulit
yang dalam
Mulai pelayanan konsultasi untuk terapi
perwatan enterostomal, jika diperlukan
Gunakan pakaian occlusive bersih (mis,
62 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
Tegaderm atau Duoderm), jika diperlukan
Gunakan antibiotik topikal pada area
berpengaruh, jika sesuai
Gunakan agen antiinflamasi topikal pada area
berpengaruh, jika sesuai
Gunakan emolient untuk area berpengaruh
Gunakan agen antifungal topikal pada area
berpengaruh, jika sesuai
Gunakan agen debriding topikal pada area
berpengaruh, jika sesuai
Obati dan obat semprot kutil kulit dengan
cairan nitrogen, jika sesuai
Inspeksi kulit harian yang berisiko mengalami
gangguan
Dokumentasikan derajat kerusakan kulit
Tambahkan lingkungan yang lembab dengan
humidifier, jika diperlukan
10. Pengawasan (6650)
Definisi: maksud tertentu dan terus-menerus
perolehan, interpretasi, dan sintesis data pasien
63 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
untuk membuat keputusan klinik.
Aktivitas:
¤ Tentukan risiko kesehatan pasien, jika sesuai.
¤ Peroleh informasi mengenai perilaku normal
dan rutin.
¤ Tanyakan pada pasien untuk persepsinya
terhadap status kesehatan.
¤ Pilih indikasi pasien yang tepat untuk kegiatan
monitor secara terus-menerus, berdasarkan
kondisi pasien.
¤ Tanyakan pada pasien mengenai tanda, gejala,
dan masalah yang baru saja terjadi.
¤ Susun frekuensi pengumpulan data dan
interpretasikan, jika diindikasikan oleh status
pasien.
¤ Fasilitasi tambahan dari tes diagnostik, jika
sesuai.
¤ Interpretasikan tes diagnostik, jika sesuai.
¤ Dapatkan kembali dan interpretasikan data
laboratorium; hubungi dokter, jika sesuai.
¤ Jelaskan hasil tes diagnostik untuk pasien dan
64 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
keluarga.
¤ Monitor kemampuan pasien untuk melakukan
aktivitas perawatan diri sendiri.
¤ Monitor status neurologi.
¤ Monitor pola perilaku.
¤ Monitor keadaan emosi.
¤ Monitor tanda vital, jika sesuai.
¤ Kolaborasikan dengan dokter untuk memulai
tindakan monitor hemodynamic invasiv, jika
sesuai.
¤ Kolaborasikan dengan dokter untuk memulai
tindakan monitor ICP, jika sesuai.
¤ Monitor level kenyamanan, dan melakukan
tindakan yang sesuai.
¤ Monitor strategi koping yang digunakan oleh
pasien dan keluarga.
¤ Monitor perubahan pola tidur.
¤ Monitor oksigenasi dan mulai pengukuran
untuk meningkatkan oksigenasi organ vital
yang adekuat.
¤ Monitor pengawasan kuulit secara rutin
65 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
terhadap pasien yang memiliki risiko tinggi.
¤ Monitor untuk tanda dan gejala
ketidaksembangan cairan dan elektrolit.
¤ Monitor perfusi jaringan, jika sesuai.
¤ Monitor infeksi, jika sesuai.
¤ Monitor status nutrisi, jika sesuai.
¤ Monitor fungsi gastrointestinal, jika sesuai.
¤ Monitor pola eliminasi, jika sesuai.
¤ Monitor kecenderungan terjadinya perdarahan
pada pasien risiko tinggi.
¤ Catat tipe dan jumlah aliran dari saluran dan
orificium serta beritahukan dokter perubahan
yang signifikan.
¤ Troubleshoot peralatan dan sistem untuk
mempertinggi perolehan data pasien yang
dapat dipercaya.
¤ Gabungkan status sekarang degan status
terdahulu untuk mendeteksi kemajuan dan
deorientasi kondisi pasien.
¤ Mulai dan/atau perubahan treatment
pengobatan untuk menegakkan parameter
66 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
pasien dalam batasan order oleh dokter,
gunakan protokol yang telah ditetapkan.
¤ Fasilitasi perolehan service interdisiplin (e.g,.
audiology, dll), jika sesuai.
¤ Lakukan konsultasi dengan dokter ketika data
pasien mengindikasikan perubahan kebutuhan
pada terapi medis.
¤ Tegakkan treatment yang sesuai, gunakan
protokol.
¤ Prioritaskan tindakan, berdasarkan status
pasien.
¤ Analisis order dokter bersama dengan status
pasien untuk menjamin keamanan bagi pasien.
¤ Peroleh konsultasi dari pekerja kesehatan yang
sesuai untuk menegakkan treatment baru atau
perubahan yang ada.
11. Administrasi Total Parenteral Nutrition
(TPN) (1200)
Definisi: persiapan dan pengiriman nutrisi
67 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
intravena dan monitor kemampuan reaksi pasien.
Aktivitas:
Bantu dengan memasukkan central line.
Ketahui penemapatan intravena kateter yang
tepat dengan pemerikasaan x-ray .
Masukan intravena kateter perifer, per agen
protokol.
Pelihara kepatenan central line dan pakaian,
per agen protokol.
Monitor infiltrasi dan infeksi.
Periksa cairan TPN untuk menjamin
kecukupan nutrisi yang benar, jika diorderkan.
Pelihara teknik steril ketika menyiapkan dan
menggantung cairan TPN.
Gunakan pompa infus untuk mengalirkan
cairan TPN.
Jauhi dengan cepat untuk menggantikan
keterlambatan cairan TPN.
Monitor berat badan harian.
Monitor intake dan output.
Monitor level dan profile kimia serum
68 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
albumin, total protein, elektrolit, dan glukosa.
Monitor vital signs.
Monitor glukosa urine untuk glikosuria, aseton,
dan protein.
Atur insulin, jika diorderkan, untuk
memelihara level serum glukosa pada
range/jarak yang ditunjukkan, jika sesuai.
Laporkan tanda dan gejala abnormal yang
berhubungan dengan TPN untuk dokter, dan
modifikasi perawatan yang sesuai.
Pelihara perlindungan universal.
12. Perawatan Saluran: Gastrointestinal (1874)
Definisi: manajemen pasien dengan saluran
gastrointestinal.
Aktivitas:
Monitor penempatan saluran yang tepat per
agen protokol.
Periksa penempatan dengan x-ray per agen
protokol.
Hubungkan saluran ke suction, jika
69 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-
diindikasikan.
Amankan saluran pada bagian tubuh yang tepat
dengan pertimbangan untuk kenyamanan
pasien dan integritas kulit.
Alirkan saluran per agen protokol.
Monitor sensasi fullness, nausea, dan vomiting.
Monitor bising usus.
Monitor untuk diare.
Monitor status cairan dan elektrolit.
Monitor jumlah, warna, dan konsistensi output
nasogastric.
Gantikan jumlah output gastrointestinal dengan
cairan IV yang tepat, jika diorderkan.
Sediakan perawatan hidung dan mulut, 3-4 kali
per hari atau jika diperlukan.
Sediakan permen yang keras atau permen karet
untuk membasahkan mulut, jika sesuai.
Mulai dan monitor aliran saluran pemberian
makanan enteral, per agen protokol.
Ajarkan pasien dan keluarga bagaimana cara
70 Rencana Asuhan Keperawatan Klien Diare -Winda Ayu Fazraningtyas & Nurfida Giaty-