RASM USMANI

ULUMUL QUR'ANDosen Pengampu:

Afiful ikhwan, M.pd.I

Oleh: Fiana wulandari

NIM. 2013.4.047.0001.1.001678

ARAH BAHASAN MEMAHAMI RASM USMANI:

1. Pengertian Rasm Usmani

2. Karakteristik Rasm Usmani

3. Hukum Menulis Al-Qur’an Sesuai dengan Rasm Usmani

4. Penjelasan, Apakah Rasm Usmani Mencakup Seluruh 7 Ahruf ?

03

Dipresentasikan pada 23 November 2014 di SPS USTAIM Tulungagung oleh: Fiana Wulanndari.

Pengertian Rasm Usmani Rasm berasal dari kata " "ًم�ا ْس� _َر� �ُم ْس� �ْر� _َي ُم� ْس� yang berartiَر�

menggambar atau   melukis.  Kata rasm ini juga biasa diartikan sebagai sesuatu yang resmi atau menurut aturan. Jadi rasm berarti tulisan atau penulisan yang mempunyai metode tertentu. Adapun yang dimaksud rasm dalam makalah ini adalah pola penulisan al-quran yang mengumpulkan dan membukukan dalam satu mushaf yang dikenal dengan mushaf usmani. Karena pembukuan al-quran secara resmi pada masa khalifah Usman atas intruksi beliau sehingga dikenal dengan mushaf usmani. 1 Ahmad Warson Munawir, Kamus Al-Munawir  (Yogyakarta: t.p 1954), h. 533.

04

Dipresentasikan pada 23Novemberr 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Fianawulanndari

05 KARAKTERISTIK RASM USMANIAl–Hadzf (membuang,menghilangkan, atau meniadakan huruf). Contohnya, menghilangkan huruf alif pada ya’ nida’ ( ا ,ُّي*َه) ُّي)اْا.(ْالَّن0اُس.Al-Ziyadah (penambahan), seperti menambahkan huruf alif setelah wawu atau yang mempunyai hukum jama’ ( ْا َر) َب)َّنوْا ْا7ْس, dan menambah alif setelah hamzah marsumah (hamzah ( ِئ7ْي,َل)yang terletak di atas lukisan wawu ( ,ْا َت)ُؤ. .(َت)الله َت)ْف,Al-Hamzah, Salah satu kaidahnya bahwa apabila hamzah berharakat sukun, ditulis dengan huruf berharakat yang sebelumnya, contoh ( Eِئِذ7ّن( .( ْاBadal (penggantian),  seperti alif ditulis dengan wawu sebagai penghormatan pada kata ((ل)وَة .(ْال,َّص0Washal dan fashl (penyambungan dan pemisahan),seperti kata kul yang diiringi dengan kata ma ditulis dengan disambung ا ) .( ُك.ل)َم)Kata yang dapat di baca dua bunyi di dalam mushaf ustmani,penulisan kata semacam itu ditulis dengan menghilangkan alif, contohnya,( 7ل7ِك َم)

Ayat ini boleh dibaca dengan menetapkan alif (yakni .( ُّي)و,ِم7 ْالِّدPُّي,ِن7dibaca dua alif), boleh juga dengan hanya menurut bunyi harakat (yakni dibaca satu alifDipresentasikan pada 23Novemberr 2014 di STAIM Tulungagung

oleh: Fianawulanndari

06 HUKUM MENULIS AL-QUR’AN SESUAI DENGAN RASM USMANI

         Para ulama berbeda pendapat, Adapun pendapat mereka sebagai berikut:1.Kelompok pertama (jumhur ulama) bahwa pola rasm Usmani bersifat taufiqi dengan alasan bahwa para penulis wahyu adalah sahabat-sahabat yang ditunjuk dan dipercaya nabi SAW.2. kelompok kedua berpandapat, bahwa pola penulisan didalam rasm Usmani tidak bersifat taufiqi, tetapi hanya bersifat ijtihad para sahabat. Tidak ditemukan riwayat  Nabi mengenai ketentuan pola penulisan wahyu. 3. kelompok ketiga mengatakan, bahwa Al-Qur’an dengan rasm imla’I dapat dibenarkan, tetapi khusus bagi orang awam. Bagi para ulama atau yang memahami rasm  Usmani tetap wajib mempertahankan keaslian rasm tersebut. Pendapat diperkuat Al-Zarqani dengan mengatakan bahwa rasm imla’I diperlukan untuk menghindarkan ummat dari kesalahan membaca Al-Qur’an, sedangkan rasm Usmani di perlukan untuk memelihara keaslian mushaf Al-Qur’an.

Dipresentasikan pada 23Novemberr 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Fianawulanndari

06 PENJELASAN APAKAH RASM USMANI MENCAKUP 7 AHRUF

pertama, sekelompok kecil ulama yang dipelopori oleh Ibnu Jarir Al-Tabari berpendapat bahwa al-Masahif al-Usmaniyyah ditulis hanya dalam satu bentuk tulisan saja dari al-ahruf al- sab’ah, yaitu khusus huruf Quraisy. Kedua, Jumhur ulama menyatakan bahwa al-Masahif al-Usmaniyyah yang dikenal mempunyai dan memakai aturan penulisan yang khusus, yaitu rasm Usmani, telah mencakup keseluruhan dari Sab’ah Ahruf serta qira’at Mutawatirah yang dibaca oleh Rasulullah pada waktu al ‘Ardat al-Akhirah. Rasm dari keseluruhan al-Masahif al-Usmaniyyah mencakup al-Ahruf al-Sab’ah. Jadi Ahruf as Sab’ah terpencar di dalam al-Masahif al-Usmaniyyah.

Dipresentasikan pada 23Novemberr 2014 di STAIM Tulungagung oleh: Fianawulanndari

Husaini Usman, Manajemen – Teori, Praktek dan Riset Pendidikan Edisi 3 (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), hlm. 64.Dipresentasikan pada 20 Apr 2013 di SPS UIN Malang oleh: Afiful Ikhwan, M.Pd.I

TERIMAKASIH

WASSALAM