PowerPoint Presentation

SKENARIO 3BLOK KARDIOVASKULARSESAK NAFAS JANTUNG

KELOMPOK A-17

Ketua :Azelia Safira(1102012039)Sekertaris:Azando Rizki Putra(1102012038)Anggota:Ayu Mulya Lestari(1102012034)Dika Cahaya Putri(1102012065)Dila Putri Kristiyanti(1102012066)Dimas Adriyono(1102012067)Dio Arief Pratama(1102012068)Erni Vuspita Dewi(1102011090)Faiz Amali(1102011094)Skenario 3Sesak Nafas JantungSeorang laki-laki berusia 28 tahun,sudah menderita penyakit jantung rematik sejak berusia 6 tahun. Dua minggu terakhir pasien mengalami sesak nafas berat sehingga sulit melakukan aktivitas. Pemeriksaan fisik menunjukan adanya kardiomegali,gallop dan murmur sistolik derajat 4/6 pada area katup mitral yang menjalar ke aksila.SASARAN BELAJARLI 1. Memahami dan menjelaskan penyakit jantung koroner (PJR)1. Definisi2. Etiologi3. Epidemiologi4. Patofisiolgoi5. Pathogenesis6. Manifestasi klinis7. Pemeriksaan fisik dan penunjang8. Diagnosis dan diagnosis banding9. Penatalaksanaan10. Komplikasi11. Prognosis12. Pencegahan

LI.1 Memahami dan menjelaskan penyakit jantung koroner (PJR)

LO 1.1 DefinisiPenyakit Jantung Rematik (PJR) adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari Demam Rematik (DR).

LO 1.2 EtiologiFaktor risiko DR dan PJR adalah :1. Riwayat infeksi Streptococcus sebelumnya2. Genetik : lebih sering pada kembar monozigotik dan berhubungan dengan HLA3. Kemiskinan dan kepadatan penduduk4. Usia : 90% serangan DR pertama pada usia tahun5. Sistem imunFaktor lingkungan:1. Keadaan sosial ekonomi yang buruk2. Iklim dan geografi3. Cuaca

LO 1.3 EpidemiologiAngka kematian PJR bervariasi dari 0,5 per 100,000 populasi di Denmark, sampai 8,2 per 100,000 populasi di Cina, dan perkiraan angka anual kematian PJR untuk tahun 2000 adalah 332000 seluruh dunia. Mortality rate pada 100,000 populasi bervariasi dari 1,8 di regio WHO Amerika sampai 7,6 di WHO Asia Tenggara. Dan untuk DALYs ( Disability-adjusted life years ) kehilangan diperkirakan 2,47 per 100,000 poupulasi di WHO Amerika Serikat sampai 173,4 per 100,000 populasi pada WHO Regio Asia Tenggara.LO 1.4 Patofisiologi

LO 1.5 PatogenesisPerjalanan alamiah D.R. : Fase infeksi : S.B.H group A pd nasopharynx Fase laten : ( 1 3 minggu sesudah infeksi ) demam menurun manifestasi klinis lain menurun , biakan SBH (-). Fase rematik akut :Manifestasi klinis bervariasi : Carditis ringan Carditis berat dng gagal jantung 2 3 bulan. Polyarthritis migrans Fase akhir :Fase tenang atau inaktif (semua tanda-tanda aktif menurun)

LO 1.6 Manifestasi Klinis1.Karditis2.Poliartritis 3.Khorea 4.Eritema marginatum 5.Nodul Subkutan

LO 1.7 pemeriksaan fisik dan penunjangPemeriksaan Fisik1) Pemeriksaan tanda vital2) Inspeksi (Memperhatikan gerakan-gerakan lain pada dinding dada.)3) Palpasi (Meraba denyut jantung.)4) Perkusi (Mengetahui batas-batas jantung.)5) Auskultasi (Mendengarkan bunyi-bunyi jantung.)

Pemeriksaan penunjang1. Pemeriksaan Hematologi rutin2. Kultur bakteri3. Imunologi 4. Histopatologi 5. Pemeriksaan Imaging6. Kateterisasi jantung7. EKG

LO 1.8 Diagnosis dan diagnosis bandingDiagnosis

Diagnosis bandingArthritis reumatoidInfeksi virusKelainan jantung bawaan

LO 1.9 Penatalaksanaan1. Terapi farmakoEradikasi kuman streptokokus dengan Antibiotika :Penisilin Benzatin Penisilin oral Pada penderita yang alergi terhadap penisilin dapat diberikan eritromisinAnalgesik dan anti-inflamasiSalisilatPengobatan KoreaObat-obat sedatif, seperti klorpromazin, diazepam, fenobarbital atau haloperidolPenanganan Gagal Jantungtirah baring dan pemberian kortikosteroid, meskipun seringkali perlu diberikan digitalis, diuretik, atau vasodilator .

2.Terapi invasif/surgikalA.Operasi tradisionalB.Balloon valvuloplasty

3. Tirah Baring

LO 1.10 KomplikasiKomplikasi yang sering terjadi pada Penyakit Jantung Reumatik diantaranya : 1.Gagal jantung 2.Pankarditis (infeksi dan peradangan di seluruh bagian jantung) 3.Pneumonitis reumatik (infeksi paru) 4.Emboli atau sumbatan pada paru 5.Kelainan katup jantung dan 6.Infark (kematian sel jantung)

LO 1.11 PrognosisPrognosis akan sangat baik bila karditis sembuh pada saat permulaan serangan akut demam rematik. Prognosis demam rematik juga tergantung pada stadium saat diagnosis ditegakkan, umur, ada tidaknya dan luasnya kelainan jantung, pengobatan yang diberikan, serta jumlah serangan sebelumnya.LO 1.12 Pencegahan1. Pencegahan PrimodialTahap pencegahan ini bertujuan memelihara kesehatan setiap orang yang sehatsupaya tetap sehat dan terhindar dari segala macam penyakit termasuk penyakit jantung2. Pencegahan PrimerPencegahan primer ini ditujun kepada penderita DR. Dengan diberikan obat anti infeksi, termasuk golongan sulfat untuk mencegah berlanjutnya radang dan untuk mengurangikemungkinan terjadinya demam reumatik3. Pencegahan SekunderPecegahan sekunder ini dilakukan untuk mencegah menetapnya infeksi streptococcus beta hemolyticus grup A pada bekas pasien DR4. Pencegahan TersierPencegahan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi

Daftar pustakaNelson, W. E., et al. 2012. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15 Volume 2 Terjemahan. Penerbit Buku Kedokteran. JakartaPrice, Sylvia A. Wilson, Lorraine M. 1995. Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit. Ed. 4. Jakarta : EGC.Suharti, C. 2009. Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed. 5. Jilid 2. Jakarta : Interna Publishing.www.medicalnotes.com http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14616/1/10E00292.pdfhttp://library.med.utah.edu (diunduh pada tanggal 18 desember 2013)http://arijal-ridz-arti.blogspot.com/2012/12/pjr-penyakit-jantung-reumatik.html (diunduh pada tanggal 18 desember 2013)