penyakit jantung reumatik

8
PRESENTASI PENYAKIT JANTUNG REUMATIK Diajukan Kepada : Pembimbing : dr. Agus Harsoyo, Sp.JP, FIHA Disusun Oleh : Detty Ardhyasari (1220221129) Kepaniteraan Klinik Departemen Jantung

Upload: allen-davis

Post on 17-May-2017

243 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: penyakit jantung reumatik

PRESENTASI

PENYAKIT JANTUNG REUMATIK

Diajukan Kepada :

Pembimbing : dr. Agus Harsoyo, Sp.JP, FIHA

Disusun Oleh :

Detty Ardhyasari

(1220221129)

Kepaniteraan Klinik Departemen Jantung

FAKULTAS KEDOKTERAN – UPN “VETERAN” JAKARTA

RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO

PERIODE 14 April – 20 April 2014

Page 2: penyakit jantung reumatik

DEFINISI

Penyakit jantung reumatik (PJR) adalah sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan

permanen dari katup-katup jantung yang disebabkan oleh demam reumatik (PDR).

EPIDEMIOLOGI

Demam reumatik banyak terdapat pada anak-anak dan orang usia muda (5-15 tahun).

Ada dua keadaan terpenting dari segi epidemiologik pada demam reumatik akut ini, yaitu

kemiskinan dan kepadatan penduduk, insiden demam reumatik menurun tetapi masih

merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang.

ETIOLOGI

Demam reumatik biasanya terjadi akibat infeksi Streptococcus β hemoliticus group A

pada tenggorokan

Merupakan suatu reaksi peradangan terhadap infeksi, yang menyerang berbagai bagian

tubuh (misalnya persendian, jantung, kulit)

PATOGENESIS

Dimulai radang tenggorokan karena infeksi kuman Streptokokus Grup A (> 70 tipe

serologi ) yang berupa : radang tenggorokan berat yang khas, dan tidak khas, ataupun tanpa

gejala sama sekali. Karena antigen secara imunologi mirip jaringan penyangga manusia, antibodi

memberikan reaksi silang dengan jaringan tersebut menimbulkan respon keradangan non-

supuratif difus setelah periode laten 1 – 5 minggu.

Infeksi Streptococcus B hemoliticus grup A à melepaskan atigen dan terjadi reaksi silang

dengan komponen jaringan tubuh dengan struktur mirip dengan antigen yang bersangkutan

(mekanisme belum jelas) à reaksi antigen-antibodi à reaksi radang:

eksudasi/proliferasi/degenerasi à kelainan pada organ target ( karditis, poliartritis migran,

korea, eritema marginatum, nodul subkutan)

Page 3: penyakit jantung reumatik

Infeksi Streptococccus

• Infeksi Streptococccus akan mengaktifkan proses imun à Streptococccus (protein M

dan N asetil glukosamin) + makrofag à dipresentasikan pada T CD4+ naif à Th1 dan

Th2

Page 4: penyakit jantung reumatik

M protein dan N asetil glukosamin pada bakteri memiliki kemiripan dengan bagian tubuh

( molecular mimicry) yaitu

• Miosin dan tropomiosin à pada jantung

• Laminin à pd katup

• Vimentin à pd sinovial

• Keratin àpd kulit

• Lysogangliosida à pd subtalamikus dan caudate nuclei di otak

Sehingga menimbulkan reaksi imun.

• Adanya karditis à berupa insufisiensi katup/dilatasi jantung/miokarditis/perikarditis à

cacat katup, perlengketan miokardium à gangguan hemodinamik à proses sikatrisasi

berlangsung lama à manifestasi penyakit jantung

• Infeksi ulang à aktivasi demam reumatik à berulang

Page 5: penyakit jantung reumatik

• Reaksi imun yang terjadi akan menyebabkan kerusakan pada sel à pajanan yang terus

menerus menyebabkan makrofag akan meningkatkan sitoplasma dan organelnya

sehingga mirip seperti sel epitel à sel epiteloid à bergabung menjadi granuloma à

aschoff body à sel yang rusak akan diganti dengan jaringan fibrosa à scar

Page 6: penyakit jantung reumatik

GEJALA KLINIS (kriteria Jones 1992)

Gejala Major

• Karditis

• Poliartritis: sendi yang terkena secara asimetris, dan peradangan cenderung berpindah

dari 1 sendi ke sendi yang lain (poliartritis migratorik), banyak sendi yang terkena

memerah, bengkak, hangat & nyeri.

• Korea: gerak involunter acak disebabkan terkenanya ganglia basalis pada otak.

Berkembang hingga 6 bulan setelah faringitis streptokokus korea dapat menetap selama

beberapa minggu, punya prognosis yang baik.

• Lesi kulit: eritema marginatum (suatu cincin melingkar eritema yang mengelilingi

bagian sentral kulit normal) spesifik pada demam rematik (hanya 10% kasus) penyakit ini

berlangsung singkat eritema nodusum(ruam noduler,merah &nyeri tekan secara tipikal

terlihat diatas tibia anterior) kurang spesifik, tapi sering terjadi.

• Nodul rematik subkutan: di atas penonjolan tulang pada ekstermitas, ukuran sebesar

kancing, tidak nyeri dan berlangsung 6-10 minggu. ditis

Gejala Minor

Malaise umum, anoreksia, penurunan berat badan, sakit kepala, berkeringat, dan rigor

selama 4-8 minggu seringkali dikatakan sebagai virus yang berkepanjangan.Gejala lain

berhubungan dengan tromboembolisme sistemik yang mengenai setiap pembuluh darah besar

atau deposisi kompleks imun yang menyebabkan cedera vaskular pada kulit, sendi, ginjal, dan

sistem saraf pusat(SSP). leukositosis, peningkatan laju endap darah (LED), C-reaktif protein

positif , P-R interval memanjang, peningkatan pulse denyut jantung saat tidur (sleeping pulse) ,

peningkatan anti streptolisin O (ASTO).

Diagnosis

Didahului dengan faringitis akut sekitar 20 hari sebelumnya, yang merupakan periode

laten (asimtomatik), rata-rata onset sekitar 3 minggu sebelum timbul gejala. Diagnosis

berdasarkan Kriteria Jones (Revisi 1992). Ditegakkan bila ditemukan 2 kriteria mayor, atau 1

kriteria mayor + 2 kriteria minor, ditambah dengan bukti infeksi streptokokus Grup A tenggorok

positif + peningkatan titer antibodi streptokokus.