demam rematik & penyakit jantung rematik.pptx

Upload: larry-mathis

Post on 16-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Penyakit Jantung Rematik

Demam Rematik & Penyakit Jantung RematikRACHMALIA 209Demam RematikDefinisiProses akut yang didahului oleh infeksi kuman Sreptokokus Beta helomitikus grup A di tenggorokan (cenderung kambuh).

Penyakit autoimune yang disebabkan oleh infeksi Streptokokus Beta Hemolitikus tipe A.

Termasuk penyakit vaskular kolagen multisistem sehingga melibatkan jantung, kulit, sendi dan otak yang disertai satu atau lebih manifestasi mayor (karditis, poliartritis migran, khorea, nodul subkutan, eritema marginatum), dan mempunyai ciri khas untuk kambuh.

EpidemiologiPuncak insiden demam rematik terdapat pada kelompok usia 5-15 tahun .Jarang dijumpai pada anak dibawah usia 4 tahun dan penduduk di atas 50 tahun.Prevalensi demam rematik/penyakit jantung rematik yang diperoleh dan penelitian WHO mulai tahun 1984 di 16 negara sedang berkembang di Afrika, Amerika Latin, Timur Jauh, Asia Tenggara dan Pasifik Barat berkisar 0,1 sampai 12,6 per 1.000 anak sekolah, dengan prevalensi rata-rata sebesar 2,2 per 1.000 .Prevalensi demam rematik di Indonesia belum diketahui secara pasti, meskipun beberapa penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa revalensi penyakit jantung rematik berkisar 0,3 sampai 0,8 per 1.000 anak sekolah.

EtiologiStreptoccocus Beta Haemoliticus Grup AFaktor PresdiposisiGenetikJenis kelaminGol. etnik dan rasUmurStatus GiziKeadaan sosial ekonomi yang buruk Iklim dan geografi Cuaca

Manifestasi KlinisPerjalanan Klinis Demam Reumatik Terdiri Atas 4 Stadium : Stadium 1Demam, Batuk, Disfagia, Muntah, DiareEksudat di tonsilPembesaran kelenjar Getah bening SubmandibularStadium 2Periode LatenStadium 3Fase akut demam RematikStadium 4 Stadium Inaktif

FASE AKUT DEMAM REUMATIK

MANIFESTASI MINOR DEMAM ATRALGIA-POLIARTRITIS MIGRAN- KARDITIS- KOREA- ERITEMA MARGINATUM- NODUL SUB KUTANMANIFESTASI MAYORPoliartritis MigranSendi besar : Lutut,Pergelangan kaki,Pergelangan tangan,Siku,Pinggul,BahuDimulai dari lutut menjalar sampai ke kaki.Bersamaan / berpindah-pindah .Bengkak,merah , Panas sekitar sendi ,Nyeri , gangguan fungsi sendi .Rasa nyeri yang sangat mencolok.Tidak ada kelainan radiologi.Berespon terhadap salisilat.Menghilang tanpa pengobatan dalam 5 minggu tanpa gejala sisa .

KarditisManifestasi yang paling berat.Bising jantung organik.Perikarditis ( friction rub,efusi perikardium , nyeri dada)Insufisiensi mitral Bising holosistolic (Pansistolik)halus, jika berat disertai bising CAREY COOMBSInsufisuensi aorta WATERHAMMERPULSEPada foto torak terlihat kardiomegali

KhoreaPada perempuan prapubertasPada umumnya akan sembuh sendiri walaupun dapat berlangsung selama beberapa mimggu 3 bulan .Gerakan gerakan cepat , bilateral .Kelemahan otot.Inkoordinasi gerakanGangguan emosi

Eritema Marginatum Makuler dengan tepi eritem Ruam gatal Tengah pucat, Tepi berbatas tegas Bulat , tanpa indurasi berdiameter 2,5 cm Pada batang tubuh dan tungkai proksimal, tidak melibatkan muka. Tidak dipengaruhi dengan obat anti inflamasi Dapat berulangJarang dijumpai

Nodul SubkutanJarangPermukaan ektensor sendi0,5-2 cm, Tidak nyeri, dapat digerakan bebas. Dibawah kulit, Kulit yang menutupi ,tidak pucat atau meradang.Timbul setelah serangan akut demam rematikPemberian steroid cepat hilangPrognosis buruk

Pemeriksaan Laboratorium DARAH Leukosit LED PROTEIN C REAKTIF (CRP) (+)

SEROLOGI UJI ANTISTREPTOLISIN O (ASTO) UJI ANTIDEOKSIRIBONUKLEASE (antiDNAse B)

Pemeriksaan PenunjangFoto ThoraksEchocardiographyElectrocardiography

Diagnosis (Kriteria Jones)Manifestasi mayorManifestor minorKarditisKlinikPoliarthritisDemam reimatik/penyakit jantung reumatik sebelumnya.KhoreaArtralgiaErithema marginatumDemamnodulus subkutanLaboratoriumReaktans fase akutLaju endap darah (LED) naikProtein C reaktif positifLeukositosisPemanjangan interval PRBukti adanya infeksi streptokolusKenaikan titer antibodi antistreptokokus: ASTO, dan lain-lain Usapan faring positif untuk streotokokus beta hemolitikus kelompok ADemam skarlatina yang baru.Prinsip Penatalaksaa1. Perawatan tirah baring di rumah sakit2. Eradikasi kuman Streptokokus3. Penggunaan obat anti radang4. Pengobatan khorea5. Pengobatan komplikasi bila ada seperti Gagal jantung, tromboemboli, endokarditis bakteri dan sebagainya.7. Diet bergizi tinggi, cukup kalori, protein, dan vitamin

ERADIKASI KUMAN STREPTOKOKUS DAN PROFILAKSIS SEKUNDER PADA PASIEN DEMAM REUMATIK DAN PENYAKIT JANTUNG REUMATIK

Kelompok KlinisEradikasiProfilaksis sekunderI. Artritis tanpa karditisPenisilin benzatin 1,2 juta U imPenisilin benzatin 1,2 juta U im tiap 4 minggu selama 5 tahun II.Karditis tanpa kardiomegaliPenisilin benzatin 1,2 juta U imPenisilin benzatin 1,2 juta U im tiap 4 minggu sampai umur 25 tahunIII.Karditis kardiomegaliPenisilin benzatin 1,2 juta U imPenisilin benzatin 1,2 juta U im tiap 3 minggu sampai umur 25 tahunIV.Karditis + gagal jantungPenisilin benzatin 1,2 juta U imPenisilin benzatin 1,2 juta U im tiap 3 minggu sampai umur 25 tahunAlternatif yang lainPenisilin oral 4 x 250 mg 10 hari Penisilin oral 2 x 250 mgAlergi penisilinEritromisin 50 mg/kg/hr 10 hariSulfa :< 12 tahun : 2 x 250 mg> 12 tahun : 2 x 500 mgPencegahanProfilaksis primerProfilaksis sekunderFaktor-faktor kekambuhan demam rematik :UmurWaktu pengobatan1 tahun pertama setelah menderita DRAda gejala sisaFaktor lingkunganGizi kurang

PrognosisMorbiditas selalu terkait dengan kelainan jantung. Mortalitas terjadi pada karditis yang berat .Perlunya profilaksis untuk pencegahan DR berulang.

Penyakit Jantung RematikDefinisiKelainan katup jantung yang menetap akibat demam rematik akut dengan karditis sebelumnya .Terutama mengenai katup mitral (75%), aorta (25%).Jarang mengenai katup trikuspid dan tidak pernah mengenai katup pulmonal.Kelainan yang terjadi dapat berupa insufisiensi, stenosis, atau keduanya.

Stenosis MitralSering usia dewasaManifestasi klinisStenosis mitral ringan tidak menimbulkan keluhan yang berarti. Stenosis yang lebih berat akan menimbulkan sesak nafas dengan atau tanpa aktivitas, ortopnoe, dan palpitasi.Pemeriksaan fisikPeningkatan impuls sepanjang garis parasternal kiriDenyut nadi perifer melemah, tekanan nadi menyempitPada stenosis mitral yang berat dapat ditemukan tanda- tanda hipertensi pulmonal (bunyi jantung I mengeras, komponen pulmonal bunyi jantung II mengeras) Bising mid- diastolic/ presistolik.

Pemeriksaan PenunjangEKG Foto thoraksEchokardiografi

Tata laksanaAntibiotik profilaksisPembatasan aktivitas Pasien dengan gejala klinis dapat dilakukan baloon valvuloplasty atau operasi

Insufisiensi MitralInsufisiensi mitral merupakan kelainan katup yang tersering ditemukan akibat demam rematik akut yang disertai karditis (valvulitis mitral). Proses penyembuhan valvulitis mitral menyebabkan daun katup menebal sehingga tidak dapat menutup dengan sempurna selama fase systole.Perlengketan antara tepi daun katup.Pelebaran ventrikel kiri, kerusakan otot papilaris serta korda tendinae menambah kebocoran tersebut

Pemeriksaan fisikPeningkatan impuls di daerah apeks pada insufisiensi mitral beratBunyi jantung I normal atau melemahBunyi jantung II dapat terdengar terpecah lebarBunyi jantung III sering dijumpaiPansistolik murmur di daerah apeks menjalar kearah aksial kiri Pemeriksaan penunjangEKG: Foto ThoraksEchokardiografiDopler dan dopler warna

Tata laksanaAntibiotik profilaksis sesuai dengan demam rematik akutPemberian ACE inhibitor seperti kaptopril dapat dipertimbangkan.Pembatasan aktivitas tergantung derajat penyakit.Operasi repair atau replacement.

Insufisiensi AortaKelainan katup aorta pada DR hampir selalu berupa insufisiensi aorta.Pada sebagian kecil dapat disertai dengan stenosis aortaTetapi stenosis aorta murni tidak pernah ditemukan akibat reuma.Insufisiensi aorta lebih jarang dibandingkan insufisiensi mitral. Kelainan ini dapat terjadi setelah proses radang reumatik pada katup aorta.

Pemeriksaan fisikImpuls prekordium meningkat Dapat dijumpai getaran bising (thrill) diastolik pada sela 3 garis parasternal kiriBunyi jantung I melemah, bunyi jantung II normal atau tunggal.Bising diastolik pada sela iga 3-4 kiriBising sistolik pada sela iga 2 kanan karena stenosis aorta relatifPada insufisiensi aorta yang berat dapat terdengar bising middiastolik di apeks

Pemeriksaan PenunjangEKGFoto Thoraks Echokardiografi Doppler dan doppler berwarna

Tata laksanaAntibiotik profilaksis seperti pada demam rematik akut.Pada kasus ringan tidak perlu pembatasan aktivitas. Pada kasus berat pembatasan aktivitas bergantung nyeri angina atau sesak saat aktivitas, dan kardiomegali bermakna tergantung pada derajat klinis.Tindakan bedah untuk repair atau penggantian katup.