penerapan pelaksanaan kursus haji dalam...

226
PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS IBADAH JAMAAH PADA LEMBAGA TABUNG HAJI NEGERI SARAWAK, MALAYSIA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh NURHANIM BINTI ABU BAKAR NIM : 11160530000136 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H / 2020 M

Upload: others

Post on 04-Aug-2020

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI

DALAM MENINGKATKAN KUALITAS

IBADAH JAMAAH PADA LEMBAGA TABUNG

HAJI NEGERI SARAWAK, MALAYSIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial

(S.Sos)

Oleh

NURHANIM BINTI ABU BAKAR

NIM : 11160530000136

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMRAH

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H / 2020 M

Page 2: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 3: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 4: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 5: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

iv

ABSTRAK

Nurhanim Binti Abu Bakar (11160530000136), Penerapan

Pelaksanaan Kursus Haji Dalam Meningkatkan Kualitas

Ibadah Jamaah Pada Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

Malaysia, Dibawah bimbingan Drs. Sugiharto, MA

Pelaksanaan kursus haji dilakukan setiap tahun yang

merupakan bagian dari pelayanan yang diberikan oleh kerajaan

(pemerintah) pada calon jamaah haji Malaysia. Kursus haji

merupakan proses bantuan professional yang memberikan suatu

informasi kepada para jamaah mengenai hal-hal peribadatan yang

berkaitan dengan tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai

tuntutan agama sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui secara

jelas bagaimana pelaksanaan kursus haji dari awal sehingga akhir

yang akan diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak, Malaysia. Dalam melaksanakan kursus haji yang

baik, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan tentang apa

saja materi yang akan digunakan oleh para pembimbing kursus

haji yang berilmu dan berpengalaman dalam memberi pembinaan

maksimal sehingga meningkatkan kualitas ibadah jamaah.

Dalam penelitian ini, penulis menganalisis data dengan

menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yakni penulis

mencoba memaparkan semua data dan informasi yang diperoleh

kemudian menganalisa data dengan berpedoman dan berdasarkan

sumber-sumber tertulis.

Berdasarkan hasil penelitian, pelaksanaan kursus haji

yang diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak, Malaysia berjalan dengan baik dan lancar. Dengan

adanya kursus haji ini akan membuat kualitas ibadah jamaah

lebih meningkat dari sebelumnya di mana pelaksanaan ibadah

jamaah semakin teratur, berdisiplin dan sempurna sebelum

berangkat ke Tanah Suci dan sesudah berada di Tanah Air.

Kata Kunci : Penerapan, Pelaksanaan, Kursus Haji, Kualitas

Ibadah Jamaah

Page 6: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

v

ABSTRACT

Nurhanim Binti Abu Bakar (11160530000136), Application of

the Hajj Course Implementation in Improving the Quality of

Congregational Worship in the Institute of Tabung Haji

Sarawak Malaysia,

Under the guidance of Drs. Sugiharto, MA

The Hajj course is conducted every year and it is part of

the services provided by the kingdom (government) to

prospective pilgrims to Malaysia. The Hajj course is a

professional assistance process that provides information to

worshipers on matters of worship relating to the procedures for

performing the Hajj according to religious requirements before

leaving for the Holy Land.

The purpose of this thesis writing is to know clearly how

the Hajj course is implemented from the beginning to the end

which will be held by the Institute of Tabung Haji Sarawak,

Malaysia. In carrying out a good Hajj course, this study also aims

to find out about what module are used by the mentors in

providing knowledge in the Hajj course so as to improve the

pilgrims quality of the worshipers.

In this study, the authors analyze the data using qualitative

descriptive analysis techniques, the authors try to explain all the

data and information obtained then analyze the data based on the

written sources.

Based on the results of the study, the implementation of

the Hajj course organized by the Institute Tabung Haji Sarawak,

Malaysia went smoothly. With this Hajj course, the pilgrims

quality is improved than where the pilgrims prayer is more

organized, disciplined and perfect before leaving for the Holy

Land and after going back to the homeland.

Keywords : Application, Implementation, Hajj Course,

Quality of Pilgrims prayer

Page 7: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil’ alamin. Puji dan syukur penulis

panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyempurnakan skripsi ini sebagai salah

satu syarat menyelesaikan studi pada tingkat Universitas.

Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada

Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyyah

kepada zaman keilmuwan seperti saat ini. Tidak lupa juga kepada

keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang tidak pernah lelah

dalam mengajarkan dan menyebarkan Islam ke seluruh dunia.

Skripsi ini di satukan untuk memenuhi syarat bagi

memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana strata satu ( S1)

pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Selama penulisan skripsi ini, saya selaku

penulis sangat menyadari betapa pentingnya keberadaan orang-

orang di sekitar penulis, baik itu yang memberi dukungan secara

ilmiah, pemikiran maupun wawasan serta dukungan lain baik

secara moral maupun spiritual sehingga skripsi ini dapat

disempurnakan dengan baik. Dukungan mereka amatlah berarti,

karena dukungan mereka segala hambatan dan kendala yang

timbul dapat teratasi dengan mudah dan terarah. Untuk itu, penulis

dengan berbesar hati mengucapkan rasa jutaan terima kasih

kepada yang terhormat :

1. Prof Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc,

M.A. selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Suparto, M. Ed, Ph. D Selaku Dekan Fakultas Dakwah

Page 8: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

vii

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Siti Napsiyah, S.Ag MSW, selaku Wakil Dekan I, Dr.

Sihabudin Noor, M.Ag selaku Wakil Dekan II, Drs. Cecep

Castrawijaya, M.A selaku Wakil Dekan III, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Drs. Sugiharto, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah dan merangkap sebagai Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk

membimbing serta memberikan arahan, petunjuk dan

saran yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam

penulisan skripsi ini.

5. Amirudin, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah, yang selalu mendorong penulis menyelesaikan

atas penulisan skripsi ini.

6. Muhamad Zen S.Ag., M.A, selaku Dosen Penasehat

Akademik Program Studi Manajemen Haji dan Umrah

yang telah banyak memberikan waktu luang untuk

memberikan pengarahan kepada penulis.

7. Tim penguji ujian skripsi, terima kasih sebelumnya yang

telah membantu penulis dalam mengarahkan penulisan

skripsi menjadi lebih baik lagi.

8. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang selama ini telah memberikan ilmu

pengetahuannya, semoga ilmu yang telah diberikan

bermanfaat bagi penulis dan dapat mengamalkan kembali

ilmu yang telah di berikan.

Page 9: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

viii

9. Pimpinan dan Karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan Perpustakaan Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang banyak membantu penulis

dalam memberikan referensi buku-buku dalam

menyelesaikan skripsi ini.

10. Teristimewa kedua orang tua penulis, ayahanda Abu Bakar

Bin Hj Pan dan ibunda tercinta Darot Bt Sa’et, selaku

orang tua penulis yang sehingga saat ini terus mengalirkan

seluruh daya dan upaya yang sebaik mungkin, doa,

semangat, material dan moral tanpa putus kepada penulis

hingga selesainya skripsi ini. Tidak terlupakan adik-

beradik yang penulis sayangi; Mohammad Hami,

Nurhidayu, Mohammad Hazwan dan Nurhanisah, terima

kasih atas dukungan dan doa kalian.

11. Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, selaku Kepala Kantor Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak Malaysia, Hajah Sharifah

Rahanah Bt Wan Drahman selaku Eksekutif Pentadbiran

Haji, Hajah Hazidah Bt Bujang selaku Kerani Pentadbiran

Haji, yang telah mengizinkan penulis dalam meneliti,

memberikan banyak bantuan dan berkongsi banyak

pengalaman perihal pengurusan haji di Malaysia.

12. Ustadz Najarudin Bin Nedri, Ustadzah Rukaiah Bt Zen dan

Hajah Zaiton Bt Mohd Yusoff, selaku dari Pembimbing

Kursus Haji di Negeri Sarawak Malaysia yang selalu

memberikan saran dan membantu penulis dalam

memperoleh data.

Page 10: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

ix

13. Para informan yang telah saya interview yaitu Ibu Zubaidah

Bt Abdullah, Mohamad Effy Safwandy Bin Nazarni, Nor

Ras Amierza Bt Marzuki, Nor Shafiqah Bt Abg Abd

Rahman dan Nor Ras Amierra Bt Marzuki. Terima kasih

atas kesempatan dan kerjasama yang telah diberikan kepada

penulis bagi melengkapkan penulisan ini.

14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kak Nabilah Yusoff, Kak

Khadijah Abdul Munir, Kak Jannah, Nur Ainina Mos,

Dzullyza Rapaiee, Rabiatul Adawiyah, Nurul Syakira, Alisa

Yusra, Saidatul Nadiah, Muhd Azeem, Megat Ahmad

Najeeb, Raja Muhd Mansor, Mohd Hazwan, Zainulariffin,

Azim Mejan, Arham Syakir, Ahmad Adlan, Muhd Zahid,

Muhd Faiz, Muhd Zarif, Sirajuddin, Nik Muhd Daniel Haiqal

dan Akidmullah. Terima kasih atas dukungan selama ini dan

selamat maju jaya.

15. Teman-teman kelas Manajemen Dakwah angkatan 2016.

Dan tidak lupa juga kepada teman-teman kelas Menajemen

Dakwah angkatan 2015 dan 2017 serta lain-lainnya yang

senantiasa memberikan semangat kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini. Tanpa dukungan mereka semua,

skripsi ini tidak akan terwujud. Semoga doa serta

dukungan selama ini dibalas oleh Allah SWT.

16. Teman-teman seperjuangan di Persatuan Kebangsaan Pelajar

Malaysia di Indonesia (PKPMI).

17. International Students Associations (ISA) UIN Jakarta.

18. Institut Kemahiran Islam Malaysia Sarawak (IKMAS).

Page 11: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

x

19. Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak, Malaysia.

20. Kementerian Agama Republik Indonesia.

21. Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia.

22. Serta terima kasih kepada semua pihak yang tidak mampu

penulis sebutkan satu persatu, namun sedikit pun tidak

mengurangi rasa terima kasihnya.

Akhir kata penulis sampaikan semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pembaca dan menambah pengetahuannya

dibidang Manajemen Haji dan Umrah. Penulis juga

mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini .

Jakarta, 17 Januari 2020

Nurhanim Binti Abu Bakar

Page 12: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ...................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .......................... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ....................... iii

ABSTRAK ................................................................................. iv

ABSTRACT ................................................................................ v

KATA PENGANTAR ............................................................... vi

DAFTAR ISI .............................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................ 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................... 8

D. Metodologi Penelitian ....................................... 10

E. Tinjauan Pustaka ............................................... 14

F. Sistematika Penulisan ....................................... 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Penerapan ........................................ 18

B. Pengertian Pelaksanaan ..................................... 19

C. Pengertian Kursus ............................................. 22

1. Pengertian Kursus Haji .............................. 23

2. Bentuk dan Metode Kursus Haji ................ 24

3. Fungsi dan Tujuan Kursus Haji ................. 29

D. Kualitas Ibadah Jamaah..................................... 33

E. Pelaksanaan Ibadah Haji ................................... 36

Page 13: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

xii

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA TABUNG

HAJI NEGERI SARAWAK, MALAYSIA

A. Lokasi dan Batas Wilayah ................................. 40

B. Sejarah dan Perkembangannya ......................... 40

C. Cabang Lembaga Tabung Haji di Malaysia ...... 45

D. Visi, Misi dan Motto ......................................... 50

E. Struktur Organisasi dan Kepengurusan ............. 52

F. Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak ......................................... 57

G. Pendaftaran Haji dan Bayaran ........................... 59

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Kegiatan Bimbingan Kursus Haji ..................... 63

B. Materi Bimbingan Kursus Haji ......................... 69

C. Metode Pelaksanaan Kursus Haji...................... 80

D. Fase dan Materi Pelaksanaan Kursus Haji ........ 81

E. Jumlah Peserta Kursus Haji .............................. 91

F. Syarat Pembimbing Kursus Haji ....................... 94

G. Sarana Pelaksanaan Kursus Haji ....................... 98

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

Analisis pelaksanaan kursus haji Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak Malaysia terhadap calon

jamaah ..................................................................... 100

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................... 137

B. Saran .................................................................. 138

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 140

LAMPIRAN

Page 14: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembaga Tabung Haji di Dalam Malaysia ............ 46

Tabel 3.2 Struktur Organisasi Lembaga Tabung Haji

Dalam Negeri Sarawak .......................................... 55

Tabel 3.3 Struktur Organisasi Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak .................................................................. 56

Tabel 3.4 Ongkos Naik Haji .................................................. 61

Tabel 4.1 Materi Kursus Haji ................................................. 71

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kursus Asas Haji (KAH) ...... 83

Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Kursus Intensif Haji (KIH) ... 86

Tabel 4.4 Jadwal Pelaksanaan Kursus Perdana Haji (KPH) .. 88

Tabel 4.5 Pembiayaan Kursus Haji Tahun 2018 ................... 90

Tabel 4.6 Pembiayaan Kursus Haji Tahun 2019 ................... 91

Tabel 4.7 Peserta Kursus Asas Haji (KAH) 2018-2019 ........ 92

Tabel 4.8 Peserta Kursus Intensif Haji (KIH) 2018 ............... 92

Tabel 4.9 Peserta Kursus Intensif Haji (KIH) 2019 ............... 93

Tabel 4.10 Peserta Kursus Perdana Haji (KPH) 2018 ............. 94

Tabel 4.11 Peserta Kursus Perdana Haji (KPH) 2019 ............. 94

Page 15: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Malaysia ......................................................... 45

Gambar 3.2 Peta Lembaga Tabung Haji di Negeri Sarawak ..... 49

Gambar 3.3 Struktur Kepengurusan ......................................... 53

Gambar 3.4 Komposisi Lembaga (Ahli-ahli Lembaga

Pengarah) ............................................................... 54

Page 16: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan konsep Islam sebagai agama “Addeen”

bagi dunia dan akhirat, setiap ibadah yang disebut Allah

bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Dalam melaksanakan dan

mengerjakan ibadah haji, umat Islam didorong untuk

mengumpulkan biaya bagi memungkinkan mereka yang

berkemampuan berangkat ke Tanah Suci. Untuk

menghindari unsur riba’ dalam Islam, berbagai macam

strategi untuk menghemat uang. Ada juga yang menjual

ternak dan harta warisan untuk menambah dan mencukupkan

pembiayaan di Tanah Suci, yang pada akhirnya akan

memberi tekanan ekonomi pada diri sendiri dan keluarga,

selama dan setelah mereka kembali dari melaksanakan

ibadah haji. Secara tidak langsung, hal ini akan merusak

struktur ekonomi pendesaan dan mengancam pertumbuhan

ekonomi negara.

Haji sebagai salah satu ibadah dalam Islam, menjadi

rukun Islam yang kelima hukumnya wajib sekali seumur

hidup bagi setiap orang Islam yang memenuhi syarat.1 Allah

swt memerintahkan kepada hambanya yang berkemampuan

dalam menjalankan kewajiban tersebut. Berkemampuan

dalam hal ini bukan hanya mampu secara finansial, akan

1 Departemen Agama RI, Fiqh Haji, (Jakarta : Direktorat Jendral

Penyelenggaraan Haji 2012), h. 4

Page 17: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

2

tetapi kemampuan yang dimaksudkan adalah berkemampuan

secara fisik dan jasmani. Karena haji merupakan ibadah fisik

yang sangat membutuhkan ketahanan fisik yang tidak sedikit.

Banyak sekali kesiapan yang akan dibutuhkan bagi para

hamba Allah yang akan melaksanakan ibadah haji. Firman

Allah dalam Surat Al-Imran ayat 97 :

Artinya : “Di sana terdapat tanda-tanda yang

jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim : Barangsiapa

memasukinya (Baitullah) amanlah dia; dan (di antara)

kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan

ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang

mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa

yang mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah

bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari

seluruh alam.2

(Surah Al-Imran : 97)

Haji merupakan ibadah yang sangat istimewa bagi

umat Islam karena dijanjikan oleh Allah bahwa pahala haji

mabrur adalah surga. Karena tingginya nilai ibadah haji,

maka umat Islam rela meninggalkan kekayaannya,

meninggalkan pekerjaan dan keluarganya selama waktu

2 Al-Haramain, Al-Qur’an & Al-Karim Resam Uthmani Terjemahan &

Tajwid Berwarna (Selangor : Karya Bestari, 2017), h 62

Page 18: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

3

tertentu dan siap bersusah payah untuk menunaikan rukun

Islam kelima tersebut.

Semua jamaah haji sudah pasti menginginkan hajinya

mabrur. Artinya haji yang benar-benar diterima oleh Allah

swt. Untuk mendapatkan predikat haji mabrur tidaklah

mudah. Balasan bagi haji mabrur adalah surga. Hal ini

disampaikan oleh baginda Nabi Muhammad s.a.w dan

diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah s.a.w

bersabda :

ر ليحس له الح روح ج الحمب ح نة الح زاء اال الح

Artinya : “Tidak ada balasan bagi haji yang

mabrur, kecuali surga”.

(Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)

Untuk mendapatkan haji yang mabrur, maka seseorang

harus memenuhi banyak persyaratan baik sebelum berangkat

haji, selama berada di Tanah Suci Makkah, dan syarat yang

harus dilakukan setelah pulang menunaikan ibadah haji.

Suatu ibadah akan tertolak jika tidak ada ilmunya dan

demikian juga dengan ibadah haji. Karena itu, sebelum

berangkat haji terlebih dahulu harus memahami manasik haji.

Seorang calon jamaah haji yang akan berkunjung ke

Baitullah harus mencari atau membekali diri dengan ilmu

atau pengetahuan dan wawasan mengenai haji. Seorang calon

jamaah haji harus memahami apa saja rukun haji, wajib haji,

Page 19: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

4

sunnah-sunnah haji, apa saja yang membatalkan haji dan apa

yang disebut dengan dam.

Sebaiknya, jamaah haji tidak hanya mengandalkan jasa

pembimbing ketika berada di Tanah Suci. Karena pada

dasarnya semua ibadah merupakan urusan pribadi.3

Pembimbing hanya bertugas untuk mengarahkan agar

rombongan jamaah tidak salah dalam menjalankan rukun,

wajib, serta sunnah-sunnah haji. Mereka juga bertugas

memberikan motivasi kepada jamaah agar giat beribadah.

Jika belum memiliki ilmu tentang haji, maka mencari

pembimbing haji menjadi wajib hukumnya.

Setiap calon jamaah haji yang merasa dirinya masih

kurang dalam memahami ilmu tentang haji, maka perlu

belajar, bertanya dan membaca literatur yang berhubungan

dengan haji. Jika hal itu masih juga dianggap kurang dan

menganggap perlu adanya pendamping atau pembimbing,

kiranya calon jamaah haji tidak ada salahnya jika ingin

bergabung dalam kursus yang dikelola oleh Bimbingan

Ibadah Haji oleh Lembaga Tabung Haji itu sendiri.

Sebelum dimulainya musim haji, pihak Lembaga

Tabung Haji (LTH) akan menyelenggarakan kursus untuk

jamaah haji yang akan berangkat haji pada tahun tertentu di

mana ianya akan dilaksanakan sebelum keberangkatan

jamaah haji ke Tanah Suci. Di Malaysia, calon jamaah haji

telah dikelola sepenuhnya oleh Lembaga Tabung Haji di

3 Drs. Moh. Nafi’, Haji Dan Umrah; Sebuah Cermin Hidup, (Jakarta :

Erlangga, 2015), h. 48

Page 20: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

5

bawah bagian Bimbingan Ibadah Haji mengikut undang-

undang Akta Tabung Haji 1995.

Adapun tugas yang dimiliki Bimbingan Ibadah Haji

adalah memberikan perhatian khusus dalam merawat dan

membimbing jamaah haji sehingga calon jamaah lebih

mengerti tentang haji dan tata cara pelaksanaannya dengan

baik. Tidak satu pun diantara kita yang menginginkan setiap

ibadah yang dilakukan tidak diterima oleh Allah swt.

Pelaksanaan ibadah haji merupakan pelaksanaan yang

memerlukan kesanggupan yang lebih besar daripada ibadah

lainnya dalam sistem ajaran Islam.

Upaya peningkatan dan penyempurnaan pelaksanaan

ibadah haji dilakukan perbaikan dari tahun ke tahun agar

tidak terulang kembali kesalahan atau kekurangan yang

terjadi pada masa-masa sebelumnya. Untuk tercapainya

maksud tersebut, diperlukan suasana yang kondusif bagi

calon jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji. Suasana

kondusif tersebut dapat tercapai apabila kelompok

Bimbingan Ibadah Haji Malaysia mampu memberikan

pelayanan yang baik kepada calon jamaah dan pembinaan

jamaah haji mereka meliputi pembimbingan, penyuluhan dan

penerangan.

Penerapan pelaksanaan ibadah haji dalam Kursus Haji

yang diberikan kepada calon jamaah sangat penting, karena

dengan pendidikan dan pelatihan, jamaah haji dapat

memperoleh pengetahuan, ketrampilan serta memahami

materi manasik haji. Tujuan dari pelaksanaan Kursus Haji

Page 21: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

6

yang dikelola oleh pihak Lembaga Tabung Haji (LTH)

adalah meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya tentang

tata cara pelaksanaan ibadah haji serta mempraktikkan

pelaksanaan haji yang jelas dan benar.

Pelaksanaan Kursus Haji di Malaysia memiliki

beberapa tahapan yang telah ditetapkan oleh Lembaga

Tabung Haji dalam mengukur keberhasilan pemahaman

calon jamaah haji. Di antara tahapan yang harus dilakukan

dan dihadiri oleh calon jamaah sebelum berangkat ke Tanah

Suci adalah Kursus Asas Haji (KAH), Kursus Intensif Haji

(KIH), Kursus Khas Haji (KKH) dan Kursus Perdana Haji

(KPH). Materi yang diterapkan dalam kursus haji sangat

banyak dan antaranya adalah pengenalan haji dan umrah,

rukun haji, wajib haji, taharoh, pengurusan haji, amalan

ibadah haji, haji wanita dan sebagainya.4

Persiapan sebelum jamaah berangkat haji adalah sangat

penting. Hal ini karena pelaksanaan haji membutuhkan

pemahaman yang jelas dan benar tentang rukun haji, syarat

wajib haji, hal-hal terlarang selama menunaikan haji dan

cara-cara menunaikan ibadat haji. Selain itu, bacaan doa

tertentu perlu diketahui oleh semua jamaah haji jika berada di

tempat-tempat tertentu. Oleh itu, dalam perjalanan haji

sangat ditekankan beberapa aspek bagi membantu para

jamaah haji untuk menunaikan ibadah haji dengan baik dan

sempurna.

4 Dilihat dari aplikasi https://www.tabunghaji.gov.my yang diakses pada

31 Desember 2018 jam 14:27 WIB.

Page 22: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

7

Untuk memahami ibadah haji yang baik dan benar,

maka calon jamaah harus memahami cara-cara

pelaksanaannya, tujuan dan kandungan makna yang terdapat

dalam ibadah haji tersebut. Itulah yang disebut ilmu manasik

serta syarat-syarat wajib haji, maka ia harus mengetahui ilmu

yang dipelajari berkaitan tentang pelaksanaan ibadah haji

agar hajinya diterima oleh Allah swt. Mengingat betapa

pentingnya ilmu manasik haji ini bagi calon jamaah haji

maka mempelajari ilmu manasik haji hukumnya wajib.5

Oleh karena haji merupakan ibadah rutin tahunan yang

melibatkan banyak orang dan unsur, maka perlu dilakukan

bimbingan bagi jamaah haji dalam memberikan pengetahuan

dan informasi yang penting serta berguna bagi calon jamaah

haji agar pelaksanaan ibadah hajinya berjalan dengan baik.

Seiring perkembangan dan berjalannya waktu,

pengelolaan haji mengalami perubahan dalam upaya

meningkatkan, pelayanan, pembinaan serta perlindungannya.

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak Malaysia sentiasa

berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada

jamaah dengan menyediakan fasilitas kemudahan, keamanan,

kenyamanan keterbukaan dan kejujuran. Pembimbing yang

berkualitas menjadi salah satu fasilitas yang diberikan oleh

Bimbingan Ibadah Haji Tabung Haji kepada jamaah agar

kegiatan haji dapat berjalan dengan baik.

5 Djamaluddin Dimjati, Panduan Ibadah Haji Dan Umrah Lengkap,

(Jakarta : Era Intermedia, 2006), h. 19

Page 23: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

8

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penerapan

dan program Kursus Haji Malaysia, maka penulis akan

menuangkan dalam sebuah karya ilmiah yang berjudul

Penerapan Pelaksanaan Kursus Haji Terhadap Kualitas

Jamaah Pada Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak,

Malaysia.

B. Pembatasan dan perumusan masalah

Dalam hal ini penulis memberikan batasan dan

perumusan masalah sebagai berikut :

1. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada penelitian ini diambil

agar penelitian yang dilakukan lebih terarah dan

terperinci, penulis akan membatasi permasalahan yang

akan dibahas yakni Penerapan Pelaksanaan Kursus Haji

Dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah Jamaah Pada

Tabung Haji Negeri Sarawak, Malaysia.

2. Perumusan Masalah

Sedangkan masalah pokok yang akan dibahas

dalam skripsi ini adalah mengenai :

a. Bagaimana pelaksanaan Kursus Haji Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak, Malaysia dalam

meningkatkan kualitas ibadah jamaah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui,

mengkaji dan mempelajari gambaran jelas mengenai

Page 24: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

9

Penerapan Pelaksanaan Kursus Haji Dalam

Meningkatkan Kualitas Ibadah Jamaah Haji Pada

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak, Malaysia

sehingga dapat memberikan jawaban terhadap pokok

masalah penelitian. Sesuai dengan rumusan masalah

diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui pelaksanaan dari awal sehingga

akhir dalam program Kursus Haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak, Malaysia bagi meningkatkan

kualitas ibadah jamaah.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1) Penelitian dapat dijadikan sebagai bahan

rujukan peningkatan kualitas materi

perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

khususnya Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Jurusan Manajemen Dakwah,

Konsentrasi Manajemen Haji dan Umroh.

2) Penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan dan menjadi referensi, dalam

pengembangan ilmu pengetahuan terutama

berkaitan dengan keilmuan tentang “Penerapan

Pelaksanaan Kursus Haji Dalam Meningkatkan

Kualitas Ibadah Jamaah Haji Pada Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak, Malaysia”.

Page 25: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

10

b. Manfaat praktis

1) Sebagai bahan masukan bagi Lembaga Tabung

Haji (LTH) Negeri Sarawak, Malaysia terkait

tentang penerapan dalam pelaksanaan kursus

haji terhadap calon jamaah haji Malaysia

sebelum berangkat ke Tanah Suci.

2) Agar memberikan motivasi bagi para

karyawan atau karyawati khususnya serta

Penyelenggaraan Haji agar lebih efektif dan

efisien dalam melaksanakan atau

menyampaikan kursus haji terhadap jamaah.

3) Sebagai rujukan bagi Lembaga Tabung Haji,

kota lain yang ada di sekitar Negeri Sarawak

dan umumnya seluruh Malaysia.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

kualitatif. Secara harfiah, penelitian deskriptif adalah

penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan

(deskriptif) mengenai situasi-situasi atau kejadian-

kejadian.6

Menurut Bogdan dan Taylor (1975),7

mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur

6 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Rajawali Pers,

2012), h. 75 7 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : Remaja

Rodakarya, 1991), h. 3

Page 26: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

11

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku

yang diamati. Sejalan dengan itu, Kirk dan Miller

(1986)8 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif

adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial

yang secara fundamental bergantung dalam pengamatan

yang berhubungan dengan kasus yang diteliti. Dalam hal

ini, penulis memilih metode kualitatif agar dapat

memperoleh data yang lengkap dan akurat.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah kantor Tabung Haji Negeri Sarawak,

Malaysia yang mempunyai sekelompokan orang yang

dapat memberikan informasi refrensif yang terdiri dari

bimbingan ibadah haji, staff dan sejajarnya. Sedangkan

yang menjadi objek penelitian skripsi ini adalah

Penerapan Pelaksanaan Kursus Haji Dalam

Meningkatkan Kualitas Ibadah Jamaah.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada Kantor

Tabung Haji Negeri Sarawak, Lot 16, 17 & 18, Jl. Satok

Kuching Sarawak, Malaysia.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pencatatan yang digunakan adalah

dengan cara wawancara dengan mencatat hasil

wawancara sesuai apa adanya, dan field research

8 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 3

Page 27: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

12

(penelitian lapangan), penulis mengadakan jenis

penelitian dengan datang langsung ke lapangan (objek)

penelitian di Kantor Tabung Haji Negeri Sarawak

Malaysia sedangkan data yang diperoleh dari metode ini

merupakan data (Primer) penelitian diantaranya :

a. Observasi

Observasi adalah usaha memperoleh dan

mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan

terhadap suatu kegiatan secara akurat serta mencatat

fenomena yang muncul dan mempertimbangkan

hubungan antara aspek dalam fenomena tersebut.9

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua

pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu.10

Untuk keperluan penelitian ini

maka informan merupakan pengkaji atau pengamat

spesifik tentang penerapan pelaksanaan kursus haji

Malaysia dalam meningkatkan kualitas ibadah

jamaah haji.

c. Dokumentasi

Dalam bukunya Prof. Dr. Lexy J. Moleong

yaitu metodologi penelitian kualitatif

9 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai,

(Jakarta : Catalog Dalam Terbitan. 2011), h. 3 10

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 3

Page 28: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

13

mendefinisikan bahwa dokumen adalah setiap bahan

tertulis ataupun film. Dokumentasi adalah

pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-

dokumen.11

Dengan ini, penulis menggunakan data

dan sumber yang ada hubungannya dengan masalah

yang akan dibahas. Sedangkan data-data ini, penulis

peroleh dari buku-buku, profile, company, arsip-

arsip, maupun diktat-diktat dokumen haji Kantor

Tabung Haji Negeri Sarawak Malaysia yang dapat

mendukung serta berkaitan dengan masalah

penelitian. Selanjutnya dengan menggunakan data-

data tersebut, penulis berusaha untuk memaparkan

kerangka awal mengenai objek studi yang ditulis

memahami seksama, kemudian memberikan

interprestasi sesuai dengan kecenderungan dan

Frame of Thinking.

5. Analisa Data

Dalam menganalisa data penulis menggunakan

metode deskriptif. Di samping itu, penulis menganalisis

data melalui proses penyederhanaan data ke dalam

bentuk yang lebih mudah dibaca dan

diinterprestasikan.12

Dimana, analisis ini dilakukan

secara kualitatif yang bertujuan membuat penjelasan

secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta,

11

Husaini dan Usman.Metodologi Penelitian Sosial. (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2010), h. 73 12

Soejono dan Abdurrahman, Metode Penelitian Suatu Pemikiran Dan

Penerapan. (Jakarta : Rineka Cipta, 2005), h. 24

Page 29: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

14

sifat dan fenomena yang diteliti melalui studi

dokumentasi wawancara yang mendalam dari para

pengamat untuk mendalami masalah ini.

Analisis Data Kualitatif menurut Bogdan & Biklen

adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-

milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari,

dan memutuskan apa yang diceritakan.

E. Tinjauan Pustaka

Dari beberapa skripsi yang penulis baca, banyak

pendapat yang harus diperhatikan dan menjadi perbandingan

selanjutnya. Adapun setelah penulis mengadakan suatu

kajian kepustakaan, akhirnya penulis menemukan beberapa

skripsi yang membahas tentang penerapan pelaksanaan

kursus haji. Dan ada beberapa yang hampir sama dengan

skripsi yang penulis teliti, judul skripsi tersebut antara lain :

1. Dwi Balqis Noviyanti, “Analisis Tingkat Kepuasan

Jamaah Haji Dalam Bimbingan Manasik Haji PT.

SAHID GEMA WISATA JAKARTA”. Dalam skripsi ini

pembahasan yang dilakukan adalah menganalisis tingkat

kepuasan jamaah haji dalam bimbingan manasik haji PT.

SAHID GEMA WISATA JAKARTA.

2. Wan Nafisah Binti Wan A.Rahman, “Persepsi Jemaah

Haji Terhadap Pelaksanaan Kursus Haji Malaysia”.

Page 30: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

15

Dalam skripsi ini pembahasannya lebih menekankan

kepada respon jamaah haji Malaysia dalam menghadiri

atau melaksanakan kursus haji sebelum berangkat ke

Tanah Suci.

3. Syed Abdul Aziz Hamid Edruce, “Tahap Kefahaman

Jemaah Haji Malaysia Terhadap Pelaksanaan Ibadat

Haji”. Pembahasan dalam skripsi ini telah menekankan

kepada pemahaman dan pengetahuan yang diperolehi

oleh jamaah haji dalam menghadiri kursus haji di

Malaysia.

4. Aldi Cahya Ramadhan, “Metode Bimbingan Jamaah

Haji Pada Yayasan Ar Risalah Ciracas Jakarta Timur”.

Pembahasan dalam skripsi ini telah menekankan cara

pelaksanaan bimbingan haji dari awal sehingga akhir

sebelum jamaah berangkat haji ke tanah suci.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka

penulis membuat sistematika penulisan yang terdiri dari lima

bab, dengan susunan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan

sistematika penulisan.

Page 31: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

16

BAB II : LANDASAN TEORI

Terdiri dari beberapa hal diantaranya

landasan teori mengenai pengertian

penerapan, pengertian kursus haji, bentuk

dan metode kursus haji, fungsi dan

tujuannya, kualitas ibadah serta apa saja

yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah

haji di Tanah Suci.

BAB III : GAMBARAN UMUM LEMBAGA

TABUNG HAJI NEGERI SARAWAK,

MALAYSIA

Membahas tentang gambaran umum yang

terdiri dari lokasi, sejarah, visi, misi, motto,

struktur organisasi, tugas pokok, dan fungsi

Lembaga Tabung Haji dan pendaftaran haji

Malaysia serta bayarannya.

BAB IV : DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab ini berisikan data dan temuan

penelitian.

BAB V : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan hasil penelitian yang

peneliti peroleh dari Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak dan calon jamaah haji

yang menghadiri kursus tersebut.

Page 32: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

17

BAB VI : PENUTUP

Sebagai akhir karya ilmiah yang diteliti

yaitu berisi tentang kesimpulan-kesimpulan

dan saran-saran serta lampiran-lampiran

yang diperlukan dalam penelitian skripsi

ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR SINGKATAN

LAMPIRAN

Page 33: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

pengertian penerapan adalah proses, cara dan perbuatan

menerapkan.1 Kata penerapan berasal dari kata dasar terap

yang berarti menjalankan atau melakukan sesuatu kegiatan,

kemudian menjadi berarti. Suatu proses, cara atau perbuatan

menjalankan atau melakukan sesuatu, baik yang abstrak atau

sesuatu yang kongkrit.2 Penerapan merupakan sebuah

tindakan yang dilakukan baik secara individu maupun

kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah

dirumuskan.

Menurut Usman (2002), penerapan adalah

implementasi yang bermuara pada aktivitas, aksi, tindakan

atau adanya mekanisme suatu sistem. Implementasi bukan

sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan

untuk mencapai tujuan kegiatan.

Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa

penerapan (implementasi) bukan sekedar aktivitas, tetapi

suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-

sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai

tujuan kegiatan.

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa Edisi Keempat, (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2008),

h. 1448 2 Lexy J. Moloeng, Metodologi Pendidikan Kualitas, (Bandung :

Remaja Rosdakarya, 2009), h. 93

Page 34: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

19

Sedangkan menurut beberapa ahli bahwa penerapan

adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode,

dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu

kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau

golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.

Secara sederhana, penerapan bisa diartikan pelaksanaan

atau implementasi. Dalam bukunya Syafruddin Nurdin

mengemukakan bahwa implementasi sebagai evaluasi dan

perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan. Pengertian-

pengertian ini memperlihatkan bahwa kata implementasi

bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan atau

mekanisme suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung

arti bahwa implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu

kegiatan yang terencana dan dilakukan secara bersungguh-

sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai

tujuan kegiatan.

B. Pengertian Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah suatu tindakan atau pelaksanaan

dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan

terperinci, implementasi biasanya dilakukan setelah

perencanaan sudah dianggap siap. Secara sederhana,

pelaksanaan bisa diartikan sebagai penerapan. Majone dan

Wildavsky mengemukakan pelaksanaan sebagai evaluasi.

Browne dan Wildavsky mengemukakan bahwa pelaksanaan

adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan.3

3 Nurdin Usman, Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, (Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada, 2002), h. 70

Page 35: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

20

Pengertian-pengertian di atas memperlihatkan bahwa

kata pelaksanaan bermuara pada aktivitas, adanya aksi,

tindakan atau mekanisme suatu sistem. Ungkapan

mekanisme mengandung arti bahwa pelaksanaan bukan

sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan

dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan norma

tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.

Pelaksanaan merupakan aktivitas atau usaha-usaha

yang dilakukan untuk melaksanakan semua rencana dan

kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan

dilengkapi segala kebutuhan, alat-alat yang diperlukan, siapa

yang melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya mulai

dan bagaimana cara yang harus dilaksanakan, suatu proses

rangkaian kegiatan tindak lanjut setelah program atau

kebijaksanaan ditetapkan yang terdiri atas pengambilan

keputusan, langkah yang strategis maupun operasional atau

kebijaksanaan menjadi kenyataan guna mencapai sasaran

dari program yang ditetapkan semula.4

Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapatlah

ditarik suatu kesimpulan bahwa pada dasarnya pelaksanaan

suatu program yang telah ditetapkan oleh pemerintah harus

sejalan dengan kondisi yang ada, baik itu di lapangan

maupun di luar lapangan yang mana dalam kegiatannya

melihat beberapa unsur disertai dengan usaha-usaha dan

didukung oleh alat-alat penujang.

4 Abdullah Syukur, Implementasi Latar Belakang Konsep Pendekatan

Dan Relevansinya Dalam Pembangunan, (Jakarta : Ujung Pandang, 1987), h.

40

Page 36: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

21

Faktor-faktor yang dapat menunjang program

pelaksanaan adalah sebagai berikut :

a. Komunikasi, merupakan suatu program yang dapat

dilaksanakan dengan baik apabila jelas bagi para

pelaksana. Hal ini menyangkut proses penyampaian

informasi, kejelasan informasi dan konsistensi informasi

yang disampaikan.

b. Resources (sumber daya), dalam hal ini meliputi empat

komponen yaitu terpenuhinya jumlah staff dan kualitas

mutu, informasi yang diperlukan guna pengambilan

keputusan atau kewanangan yang cukup guna

melaksanakan tugas sebagai tanggung jawab dan fasilitas

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan.

c. Disposisi, sikap dan komitmen dari pada pelaksanaan

terhadap program khususnya dari mereka yang menjadi

implementasi program khususnya dari mereka yang

menjadi implementer program.

d. Struktur birokrasi, yaitu SOP (Standar operating

procedures) yang mengatur tata aliran dalam

pelaksanaan program. Jika hal ini tidak sulit dalam

mencapai hasil yang memuaskan, karena penyelesaian

khusus tanpa pola yang baku.

Keempat faktor di atas mempengaruhi keberhasilan

suatu proses implementasi, namun juga adanya keterkaitan

dan saling mempengaruhi antara suatu faktor yang satu dan

faktor yang lain. Selain itu, dalam proses implementasi

sekurang-kurangnya terdapat tiga unsur penting dan mutlak

yaitu :5

5 Abdullah Syukur, Implementasi Latar Belakang Konsep Pendekatan

Dan Relevansinya Dalam Pembangunan, h. 398

Page 37: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

22

a. Adanya program (kebijaksanaan) yang dilaksanakan.

b. Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran dan

manfaat dari program perubahan dan peningkatan.

c. Unsur pelaksanaan baik organisasi maupun perorangan

yang bertanggungjawab dalam pengelolaan pelaksana

dan pengawasan dari proses implementasi tersebut.

Dari pendapat di atas, dapatlah dikatakan bahwa

pelaksanaan suatu program senantiasa melibatkan tiga unsur

tersebut.

C. Pengertian Kursus

Direktorat pembinaan kursus dan kelembagaan (2010)

mendefinisikan kursus adalah sebagai proses pembelajaran

tentang pengetahuan atau keterampilan yang diselenggarakan

dalam waktu singkat oleh suatu lembaga yang berorientasi

pada kebutuhan masyarakat dan dunia usaha atau industri.6

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kursus

didefinisikan sebagai pelajaran tentang suatu pengetahuan

atau kepandaian yang diberikan dalam waktu yang singkat.7

Adapun menurut Kamus Bahasa Malaysia, kursus

adalah pelajaran mengenai sesuatu perkara (kepandaian dan

pengetahuan) yang diberikan dalam jangka masa yang agak

singkat.

6 Dilihat melalui aplikasi https://kursus .kemdikbud.go.id/ yang diakses

pada 31 Desember 2018 jam 11:42 WIB. 7 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Umum

Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta : PT Balai Pustaka, 2003), h. 461

Page 38: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

23

Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan

bahwa kursus adalah satuan pendidikan yang

diselenggarakan untuk masyarakat yang memerlukan bekal

pengetahuan, keterampilan, kecekapan hidup dan sikap agar

bisa mengembangkan diri, profesi, bekerja, usaha mandiri

dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam mengikuti atau menghadiri sebuah kursus, masyarakat

bukan saja belajar tentang teori, malah masyarakat akan

didedahkan dengan praktek sesuai dipelajari agar masyarakat

yang mengikuti kursus tersebut lebih mudah memahami dan

waktu yang dibutuhkan tidak mengambil masa yang lama.

1. Pengertian Kursus Haji

Menurut Datuk Zulkefli Salleh dan Salbiah

Said sebagaimana yang dikutip oleh tim penulis karya

50 Tahun Jubli Emas Lembaga Tabung Haji

Malaysia, kursus haji adalah pembelajaran dan

pengetahuan yang berkaitan dengan unsur-unsur

ibadah haji kepada masyarakat Islam yang akan

menunaikan fardhu haji di tanah suci.

Kursus haji akan dilaksanakan oleh Lembaga

Tabung Haji Malaysia dengan kerjasama NGO Islam

Malaysia bagi menyampaikan panduan ibadah haji

dan umrah kepada calon jamaah haji serta perkara

yang berkaitan dengan pengurusan haji dan penjagaan

kesehatan.

Lembaga Tabung Haji Malaysia senantiasa

berusaha memberi tunjuk ajar dan ilmu berkaitan

Page 39: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

24

ibadah haji kepada bakal-bakal haji melalui kursus-

kursus haji yang diadakan di seluruh negara, di

samping penerbitan buku-buku panduan berkaitan

ibadah haji.

2. Bentuk dan Metode Kursus Haji

Bentuk dan metode adalah merupakan cara

kerja yang digunakan untuk memudahkan kita dalam

melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan agar

tercapai tujuan seperti yang telah ditentukan dan

diharapkan. Dalam hal kursus haji juga terdapat

bentuk dan metode yang digunakan.

Kursus haji dikelompokkan menurut

bentuknya, seperti yang dikemukakan Mesyuarat

Jawatankuasa Penasihat Ibadah Haji (TH-JAKIM),

bahwa kursus haji yang dilaksanakan oleh Lembaga

Tabung Haji Malaysia mempunyai 2 bentuk

sepertimana yang berikut :

a. Bentuk Bimbingan Massal

Bentuk bimbingan massal dilaksanakan di

masjid-masjid yang terpilih oleh Lembaga Tabung

Haji mengikut cabang. Bimbingan massal ini

dilakukan selama 9 (sembilan) kali pertemuan

yaitu dalam pelaksanaan Kursus Asas Haji

(KAH).8 Metode bimbingan massal hanya

8 Dilihat melalui aplikasi https: www//tabung haji. gov.

my/ms/haji/maklumat bimbingan yang diakses pada 22 Juli 2019 jam 17:28

WIB.

Page 40: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

25

menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya

jawab dan simulasi. Adapun metode yang

digunakan dalam kursus ini sama dengan metode

yang dipakai oleh bentuk bimbingan kelompok

hanya membedakannya adalah bentuk bimbingan

massal pelaksanaannya secara umum kepada

masyarakat Islam, manakala bentuk bimbingan

kelompok pelaksanaannya lebih khusus kepada

calon jamaah haji yang akan berangkat haji di

tahun tersebut.

b. Bentuk Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan

yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan

memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya,

semua peserta dalam kegiatan kelompok saling

berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat,

menanggapi, memberi saran dan lain-lain

sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya

bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan

sendiri dan untuk peserta lainnya. Dalam bentuk

bimbingan kelompok ini dilaksanakan di masjid-

masjid yang terpilih dan dilaksanakan selama 4

(empat) kali pertemuan yaitu dalam pelaksanaan

Kursus Intensif Haji (KIH), Kursus Khas Haji

(KKH) dan Kursus Perdana Haji (KPH).

Page 41: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

26

Adapun jenis metode yang digunakan dalam

bimbingan kelompok ini di antaranya metode

ceramah, diskusi, tanya jawab dan simulasi.9

1) Metode Ceramah

Metode ceramah adalah penerangan secara

lisan atas bahan pembelajaran kepada

sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu dalam jumlah yang

relative besar. Dengan metode ceramah, nara

sumber dapat mendorong timbulnya inspirasi

bagi pendengarnya.10

Dalam hal ini, kursus

haji yang dilaksanakan oleh pihak lembaga

tabung haji menggunakan metode ini dalam

penyampaian materi yang diberikan bagi

menjelaskan atau menerangkan tentang haji.

2) Metode Diskusi

Metode diskusi adalah proses perlibatan

dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi

saling bertukar pendapat, dana atau saling

mempertahankan pendapat dalam pemecahan

masalah sehingga didapatkan kesepakatan

diantara mereka. Dalam pelaksanaan kursus

haji telah menggunakan metode ini yang dapat

9 Lembaga Tabung Haji, Tabung Haji Citra Kejayaan Malaysia TH

Malaysia’s Success Story, (Kuala Lumpur : BERNAMA, 2013), h. 100 10

Muhammad Anas, Mengenal Metodologi Pembelajaran, (Jakarta :

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 2012), h. 21

Page 42: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

27

dikatakan pembelajaran yang bersifat interaktif

karena menggali pengetahuan lebih mendalam

lagi dari para jamaah tentang materi haji yang

akan disampaikan.

3) Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab adalah cara

penyampaian pelajaran melalui interaksi dua

arah dari guru kepada siswa atau dari siswa

kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian

materi. Dalam metode tanya jawab, guru dan

siswa sama-sama aktif agar mereka tidak

tergantung kepada keaktifan guru.11

Dalam

pelaksanaan kursus haji, metode ini merupakan

strategi untuk mengukur sejauh mana

pemahaman calon jamaah haji terhadap materi

yang telah disampaikan oleh pembimbing serta

dapat membangkitkan respon para calon

jamaah haji.

4) Metode Simulasi

Dalam metode ini, simulasi Udin

Syaefudin menyatakan bahwa simulasi adalah

merupakan replikasi atau visualisasi dari

perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah

perencanaan pendidikan yang berjalan pada

kurun waktu yang tertentu. Jadi dapat

11

Muhammad Anas, Mengenal Metodologi Pembelajaran, h.17

Page 43: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

28

dikatakan bahwa simulasi itu adalah sebuah

model yang berisi seperangkat variabel yang

menampilkan ciri utama dari sistem kehidupan

yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan

keputusan-keputusan yang menentukan

bagaimana ciri-ciri utama itu bisa dimodifikasi

secara nyata.12

Dalam pelaksanaan kursus haji,

metode simulasi merupakan metode yang tepat

untuk mengkondisikan keadaan pada saat

berhaji seperti melaksanakan rukun dan wajib

haji. Metode ini sangat membantu para jamaah

dalam menambah pengetahuannya serta dapat

mempunyai gambaran apa saja yang akan

dilakukan selama di tanah suci.

5) Peragaan

Prinsip peragaan (visualisasi) dalam

pembelajaran mengharuskan bagi setiap guru

dalam menyajikan bahan pelajaran dalam

menggunakan alat peraga sebagai alat bantu.

Dengan menggunakan alat peraga dalam

pembelajaran diharapkan pengetahuan,

pengertian, tanggapan-tanggapan yang masuk

ke dalam jiwa melalui indera baik

pendengaran, penglihatan dan perabaan yang

menjadi jelas dan bertahan lama dalam ingatan

12

Syaiefudin, Perencanaan Pendidikan Pendekatan Komprehensif,

(Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 129

Page 44: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

29

anak didik.13

Peragaan atau demonstrasi ini

akan menuntut peserta atau calon jamaah haji

menguasai keterampilan tertentu secara lebih

mudah dan sistematis yang harus dikuasai oleh

para jamaah.

Sudah pasti, jamaah haji yang berilmu akan lebih

fokus serta faham akan kelebihan setiap amalan yang

dilaksanakan dan dapat melaksanakan ibadah mereka

dengan lebih teratur tanpa menghadapi sebarang

masalah ketika berada di tanah suci. Oleh itu,

Lembaga Tabung Haji Malaysia senantiasa berusaha

dalam memberikan tunjuk ajar dan ilmu yang

berkaitan ibadah haji kepada calon jamaah haji

melalui beberapa tahapan Kursus Haji yang

dilaksanakan pada seluruh negeri dan buku-buku

panduan ibadah haji yang diterbitkan.

3. Fungsi dan Tujuan Kursus Haji

Mengamati profil jamaah haji Malaysia dari

tahun ke tahun sebagian besar adalah jamaah biasa

dari daerah terpencil, berpendidikan rendah, belum

berpengalaman berpergian jauh, hidup dalam kultur

lokal, tidak dapat membaca dan kurang dalam

berbahasa asing. Kondisi pelaksanaan ibadah haji

13

Ngalimun, Strategi Dan Model Pembelajaran, Yogyakarta, Aswaja

Pressindo, 2015, h. 39-40

Page 45: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

30

memaksa mereka untuk berhadapan dengan suatu

kenyataan yang bahkan tidak pernah di bayangkan.

Melihat kondisi tersebut, maka bimbingan

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan berbagai hal

akan menimbulkan kekagetan budaya yang sangat

diperlukan sejak dini bahkan sebelum calon jamaah

haji mendaftarkan diri dalam menunaikan ibadah haji.

Adapun fungsi kursus haji tersebut adalah :

a. Agar semua calon jamaah memahami semua

informasi tentang pelaksanaan ibadah haji,

tuntunan perjalanan, petunjuk kesehatan dan

mampu mengamalkannya pada saat pelaksanaan

ibadah haji di tanah suci.

b. Agar jamaah haji dapat mandiri dalam

melaksanakan ibadah haji, baik secara mandiri,

regu atau rombongan.

c. Agar para jamaah haji mempunyai kesiapan

menunaikan ibadah haji baik mental, fisik,

kesehatan maupun petunjuk ibadah haji lain.

Kursus Haji yang dilaksanakan pada setiap

tahun telah dikelola oleh pihak Lembaga Tabung Haji

terhadap calon jamaah haji Malaysia sudah pasti ianya

mempunyai tujuan yang tersendiri. Di mana,

pelaksanaan Kursus Haji ini bukan saja memenuhi

atau mencapai visi misi lembaga, malah ianya juga

Page 46: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

31

memberi input dan dampak positif terhadap

masyarakat yang menghadirinya. Sebagaimana Allah

telah memerintahkan kepada manusia dalam Surah Al-

Mujadalah ayat 11 :

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman!

Apabila kamu diminta untuk memberi ruang daripada

tempat duduk kamu (untuk orang lain) maka

lapangkanlah seboleh-bolehnya supaya Allah

melapangkan (segala halnya) untuk kamu. Dan

apabila diminta kamu bangun, maka bangunlah,

supaya Allah meninggikan darjat orang-orang yang

beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi

ilmu pengetahuan agama daripada kalangan kamu.

Dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam

PengetahuanNya tentang apa yang kamu lakukan.14

(Surah Al-Mujadalah : 11)

Manusia diciptakan dengan segala

kesempurnaannya, dan Allah telah memberikan akal

yang sehat pada manusia untuk membedakannya

dengan makhluk hidup lainnya. Dan dengan akal

14

Al-Haramain, Al-Qur’an & Al-Karim Resam Uthmani Terjemahan &

Tajwid Berwarna, h. 543

Page 47: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

32

tersebut manusia diwajibkan untuk mencari ilmu

pengetahuan dan memiliki ilmu pengetahuan dalam

segala hal agar tidak tersesat dalam menjalani

kehidupan.

Menurut Islam, ilmu pengetahuan merupakan

salah satu bekal abadi bagi manusia untuk mencapai

sukses dunia akhirat. Memiliki ilmu pengetahuan

sesungguhnya sangatlah penting bagi manusia, karena

tanpa ilmu pengetahuan hidup seseorang akan seperti

tanpa arah dan berada dalam kegelapan atau

kejahilian. Hukum menuntut ilmu dalam Islam adalah

wajib seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits :

لم طلب احلعلحم فريحضة على كل مسح

Artinya : “Menuntut ilmu wajib atas setiap muslim

(baik muslimin ataupun muslimah).”

(Hadis Riwayat Ibnu Majah)

Dalam Islam, ilmu pengetahuan sangatlah

penting bagi seseorang muslim di mana orang yang

berilmu akan diangkat derajatnya dan dihormati.

Sesuai dengan penerangan ayat Al-Quran dan hadits di

atas, maka dengan itu Lembaga Tabung Haji Malaysia

sangat mewajibkan jamaah haji dalam menghadiri

pelaksanaan kursus haji yang berunsurkan materi-

materi pelaksanaan ibadah haji.

Page 48: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

33

Secara umumnya, kursus-kursus haji yang

dilaksanakan ini adalah bertujuan untuk memberi

pemahaman yang jelas kepada seluruh calon jamaah

dalam proses pelaksanaan ibadah haji dan

mempraktekkan manasik haji secara benar sesuai

dengan syariat Islam.

D. Kualitas Ibadah Jamaah

Menurut Goetsh dan Davis dalam Tjiptono, kualitas

merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan. Sedangkan dari sudut

pandang konsumen kualitas adalah nilai atau kecocokan

untuk digunakan. Dalam dasawarsa terakhir ini arti kualitas

memang lebih banyak dilihat dari sudut pandang konsumen,

karena perusahaan yang menyadari bahwa kelangsungan

hidup perusahaan tergantung dari konsumen. Sedemikian arti

kesetiaan seseorang konsumen bagi perusahaan, maka sudah

tepat apabila konsumen ditempatkan pada posisi yang paling

utama untuk dipuaskan.

Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan

diri serta tunduk. Sedangkan menurut syarak (terminologi)

ibadah, mempunyai banyak definisi, tetapi makna dan

maksudnya satu. Definisi itu antara lain adalah :

1) Ibadah ialah taat kepada Allah swt dengan melaksanakan

perintahNya melali lisan para rasulNya.

Page 49: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

34

2) Ibadah adalah merendahkan diri kepada Allah swt yaitu

tingkatkan tunduk yang paling tinggi disertai dengan

rasa mahabbah (kecintaan) yang paling tinggi.

3) Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang

dicintai dan diridhai oleh Allah swt baik berupa ucapan

atau perbuatan yang zahir maupun batin.15

Menurut kamus istilah fiqih, ibadah yaitu

memperhambakan diri kepada Allah dengan taat

melaksanakan segala perintahnya dan anjurannnya, serta

mematuhi segala larangan-Nya karena Allah semata, baik

dalam bentuk kepercayaan, perkataan maupun perbuatan.

Orang beribadah berusaha melengkapi dirinya dengan

perasaan cinta, tunduk dan patuh kepada Allah swt.16

Secara bahasa kata jamaah memiliki beberapa

pengertian antara lain : berkumpul, berkelompok, bersama-

sama atau berserikat. Menurut Drs. E. Ayub, yang dimaksud

jamaah adalah “sejumlah besar manusia” atau sekelompok

manusia yang berhimpun untuk mencapai tujuan yang

sama.17

Jamaah adalah kata bahasa Arab yang artinya

“kompak” atau “bersama-sama”, ungkapan solat berjamaah

berarti solat yang dikerjakan secara bersama-sama dibawah

pimpinan seorang imam. Jamaah juga berarti sekelompok

15

Syamsul Rizal Hamid, Buku Pintar Agama Islam Cet ke 4, (Jakarta :

Penerbit Lembaga Pengajaran / Kajian Dan Konsultasi Agama Islam), h. 306 16

M. Abdul Majieb, Kamus Istilah Fiqih Edisi Kedua, (Jakarta : PT

Pustaka Firdaus, 1995), h. 109 17

Moh. E. Ayyub, Manajemen Masjid (Jakarta : Gema Insane Press,

1996), h.128

Page 50: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

35

manusia yang terkait oleh sikap, penderian, keyakinan dan

tugas serta tujuan yang sama. Islam menganjurkan umat

Islam untuk menggalang kekompakan dan kebersamaan,

yaitu masyarakat yang terdiri dari pribadi-pribadi muslim,

yang berpegang pada norma-norma Islam, menegakkan

prinsip “ta’wun” tolong-menolong dan kerja sama untuk

tegaknya kekuatan bersama demi tercapainya sebuah tujuan

yang sama.18

Dari pengertian-pengertian di atas, penulis dapat

menyimpulkan bahwa kualitas ibadah jamaah adalah suatu

proses yang sangat mempengaruhi antara manusia dan

kelompok yang terorganisir di mana ianya berinteraksi

dengan tenaga kerja dan tugas dalam mengekalkan atau

meningkatkan mutu serta pemahaman umat Islam dalam

melaksanakan ibadah dengan lebih sempurna.

Dengan adanya pelaksanaan kursus haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak akan membuat kualitas ibadah jamaah lebih

meningkat dari sebelumnya. Pelaksanaan kursus haji yang

tersusun, teratur dan menerapkan metode yang baik dalam

menyampaikan materi akan memberi kesan yang positif yaitu

terjadinya peningkatan kepada ibadah jamaah. Seperti

contoh, jamaah yang melaksanakan ibadah haji secara

mandiri dapat menjaga auratnya dalam melaksanakan ibadah,

wirid dan doa yang fasih, memahami rukun-rukun haji mulai

18

Harun Nasution, Ensiklopedia Islam Indonesia, (Jakarta : Djemabata,

1992), h. 386 - 487

Page 51: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

36

dari ihram, tawaf, sai hingga wukuf di Arafah serta

pelaksanaan ibadahnya lebih sempurna. Sehingga secara

lebih makro, saat kembali ke Tanah Air, jamaah haji akan

menerapkan filosofi yang didapat dan akan

mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

E. Pelaksanaan Ibadah Haji

Pelaksanaan ibadah haji adalah berkunjung ke

Baitullah untuk melakukan beberapa amalan antara lain :

wukuf, tawaf dan amalan lainnya pada masa tertentu demi

memenuhi panggilan Allah swt dan mengharapkan ridhaNya.

Ibadah haji diwajibkan Allah kepada kaum muslimin yang

telah mencukupi syarat-syaratnya. Menunaikan ibadah haji

diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Selanjutnya yang

kedua kali dan seterusnya hukumnya sunat. Barang siapa

yang bernazar haji, wajib melaksanakannya. Adapun

pelaksanaan ibadah haji antara lain yaitu :

1. Bersuci

a. Mandi

b. Berwudhu

2. Berpakaian ihram

3. Shalat sunat ihram dua rakaat

4. Niat haji

5. Berangkat menuju Arafah dan berdoa

6. Membaca talbiyah, shalawat dan berdoa

7. Di Arafah (pada tanggal 8 Zulhijjah)

Page 52: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

37

a. Waktu masuk Arafah hendaknya berdoa

b. Menunggu waktu wukuf sebaiknya diisi dengan

bezikir, tasbih, istighfar dan istirahat secukupnya.

c. Memperbanyak bacaan talbiyah dan berdoa.

8. Wukuf di tanggal 9 Zulhijjah

a. Sementara menunggunya saat wukuf agar

memperbanyakkan dzikir, istighfar dan membaca

Al-Qur’an

b. Shalat dzuhur dan ashar jama taqdim qashar di

lanjutkan dengan melaksanakan wukuf.

c. Pada waktu wukuf memperbanyak berdoa, berzikir

talbiyah, istighfar dan lain-lainnya.

9. Berangkat menuju Muzdalifah sehabis solat maghrib dan

isya.

a. Sesudah solat maghrib dan isya jama taqdim

meninggalkan arafah menuju muzdalifah dan akhir

waktunya adalah sebelum fajar.

b. Waktu berangkat dari Arafah hendaknya membaca

talbiyah dan doa.

10. Di Muzdalifah (pada malam tanggal 10 Zulhijjah)

a. Waktu sampai di Muzdalifah membaca talbiyah,

zikir dan berdoa

b. Mabit yaitu berhenti/menginap di Muzdalifah

sampai sesudah lewat tengah malam. Apabila datang

sebelum tengah malam harus menunggu waktu

sampai lewat tengah malam

c. Mencari/mengambil kerikil

Page 53: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

38

11. Di Mina

a. Sampai di Mina hendaklah berdoa

b. Pada tanggal 10 Zulhijjah melontar jamrah aqabah

saja lalu bercukur, ini dinamakan tahallul awwal

maka seluruh larangan haji telah gugur kecuali

bersetubuh.

c. Selama di Mina kewajiban jamaah haji yang belum

membayar dam hendaklah segera melaksanakannya.

12. Kembali ke Makkah

a. Tawaf ifadah dan sai

b. Tawaf wada’ atau tawaf pamitan dilakukan sesudah

selesai melakukan ibadah haji bagi yang akan

meninggalkan kota Makkah untuk kembali ke

Jeddah atau melanjutkan perjalanan ke Madinah,

jamaah pergi menuju ke masjidil haram bagi

melakukan tawaf wada’ kemudian munajat di

multazam dengan membaca doa.

Dalam melaksanakan haji, para jamaah haji harus

mengetahui syarat haji, rukun haji dan wajib haji antara

lainnya adalah seperti berikut :

1. Syarat haji

Syarat haji yaitu hal yang harus dipenuhi sebelum

orang melakukan ibadah haji.

a. Islam

b. Baligh (Dewasa)

c. Aqil (Berakal Sehat)

d. Merdeka (bukan hamba sahaya)

e. Istitho’ah (berkemampuan)

Page 54: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

39

2. Rukun haji

Rukun haji adalah serangkaian amalan yang harus

di lakukan dalam ibadah haji dan tidak dapat diganti

dengan yang lainnya, walaupun dengan dam. Jika

ditinggalkan maka tidak sah hajinya. Rukun haji adalah

seperti berikut :

a. Ihram (Niat)

b. Wukuf di Arafah

c. Tawaf Ifadhah

d. Sai

e. Cukur

f. Tertib

3. Wajib haji

Wajib haji adalah rangkaian amalan yang harus

dikerjakan sah hajinya. Apabila tidak dikerjakan sah

hajinya, akan tetapi harus membayar dam, berdosa jika

sengaja meninggalkannya dengan tidak ada uzur syar’i.

Wajib haji ini adalah ketentuan yang apabila dilanggar

maka hajinya tetap sah tetapi wajib membayar dam.

Wajib haji adalah seperti berikut :

a. Ihram, yakni niat berhaji dari Miqat

b. Mabit di Muzdalifah

c. Mabit di Mina

d. Melontar jumrah ula, wustha dan aqobah

e. Thawaf wada’ (bagi yang akan meninggalkan

Makkah)19

19

Lembaga Tabung Haji, Modul Kursus Asas Haji, (Kuala Lumpur,

Bagian Bimbingan Jabatan Haji : 2014) h. 4 - 23

Page 55: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

40

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA TABUNG HAJI

NEGERI SARAWAK, MALAYSIA

A. Lokasi dan Batas Wilayah

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak atau dikenal

sebagai Kantor Tabung Haji Kuching Sarawak terletak di Lot

16-18, Jalan Satok, 93050 Kuching Sarawak Malaysia.

Lokasi Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak ini terletak di

kota Kuching Sarawak, Malaysia di mana ia berlokasi

strategis berdekatan dengan bank-bank Islam.

B. Sejarah dan Perkembangannya

Lembaga Tabung Haji Malaysia adalah lembaga

keuangan nonperbankan yang didirikan atas dukungan

berbagai pihak, termasuk para pakar dan mendapat

pengarahan dari Bank Sentral Malaysia. Salah satu bidang

kegiatannya adalah mengelola dana tabungan haji dan

melaksanakan penyelenggaraan ibadah haji. Lembaga

Tabung Haji ini berada dalam koordinasi Menteri Urusan

Agama Malaysia di mana Kementerian yang akan mengurusi

agama di Malaysia sekaligus yang mengkoordinasikan

Tabung Haji.1

Pembentukan Lembaga Urusan Tabung Haji adalah

berdasarkan kepada Undang-Undang Lembaga Urusan

1 Dilihat melalui aplikasi https:// id.m.wikipedia.org //wiki //Tabung

Haji, pada tanggal 20 Agustus 2019 pada jam 11:47 WIB.

Page 56: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

41

Tabung Haji yang telah diluluskan pada 13 februari 1969.

Pengurusan haji di Malaysia yang diselenggarakan oleh

Lembaga Tabung Haji setingkat dengan Menteri Negara

(Menteri pada Jabatan Perdana Menteri). Kementerian

Agama di Malaysia itu tidak mempunyai struktur sampai

tingkat daerah. Dengan demikian, pelaksanaan haji yang

ditangani oleh Tabung Haji adalah sesuai dengan kondisi

setempat dan diberi tanggungjawab sepenuhnya oleh

pemerintah untuk mengelola berbagai fasilitas untuk

kepentingan jamaah haji negara secara komprehensif dan

sistematis.

Pada zaman sebelum pembentukan Lembaga Tabung

Haji, tidak ada lembaga keuangan Islam untuk umat Islam

Malaysia untuk mengumpulkan uang bagi menutupi biaya

pemberangkatan haji. Meskipun terdapat beberapa bank di

Malaysia, umat Islam menolak untuk menabung dengan

perbankan konvensional dengan tujuan berangkat ibadah

haji. Hal ini karena mereka ingin memastikan simpanan

mereka bebas dari segala unsur dan amalan riba agar haji

yang diperolehi nanti adalah haji mabrur.

Pada 30 September 1963, pendirian perusahaan

Perbadanan Wang Simpanan Bakal-bakal Haji (PWSBH)

menciptakan sejarah dengan membuka perusahaan menerima

tabungan dari calon jamaah haji.2 Pembentukan lembaga

2 Pada awal berdirinya lembaga PWSBH di tahun 1963, sebanyak 1,281

calon jamaah haji membuka rekening akun Tabung Haji dengan dana sebanyak

RM 46,610. Tujuan utama mereka adalah semata-mata untuk memastikan

simpanan mereka aman dan bebas dari unsur-unsur riba yang membolehkan

Page 57: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

42

Perbadanan Wang Simpanan Bakal-bakal Haji (PWSBH) ini

diatur berdasarkan Undang-Undang No.34, 1962 tahun 1963

yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pembangunan Luar

Bandar. Dengan adanya pembentukan lembaga Perbadanan

Wang Simpanan Bakal-bakal Haji (PWSBH) ini, umat Islam

Malaysia mulai mendidik diri mereka sendiri untuk

melakukan simpanan uang sejak usia muda bagi persiapan

berangkat haji.

Sebagai bentuk kemudahan untuk mendorong budaya

menabung, kepercayaan yang ditunjukkan oleh calon jamaah

haji ini telah menjadi pendorong kepada lembaga Perbadanan

Wang Simpanan Bakal-bakal Haji (PWSBH) untuk terus

meningkatkan layanannya untuk memenuhi salah satu fardu

kifayah. Sejak itu, ia terus berusaha untuk menarik lebih

banyak umat Islam dalam menggunakan tabungan yang

disediakan oleh pemerintah agar simpanan tabungan uang

mereka dalam keadaan halal dan terjamin.

Bagi memastikan lagi perannya dan memfasilitasi

koordinasi kegiatan simpanan uang serta pengurusan haji

yang berkembang, pada tahun 1969, lembaga Penubuhan

Perbadanan Wang Simpanan Bakal-bakal Haji (PWSBH)

disatukan/dihimpunkan bersama dengan kantor Urusan Hal

Ehwal Haji, yang didirikan sebelumnya pada tahun 1951 dan

beroperasi di Pulau Pinang, Malaysia. Penggabungan kedua

lembaga tersebut telah mewujudkan Lembaga Urusan dan mereka melengkapkan rukun Islam dan memperoleh haji yang mabrur. Pada

saat ini, belum ada ide yang akan mendapatkan bonus atau dividen dalam

tabungan mereka.

Page 58: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

43

Tabung Haji (LUTH) yang dibentuk pada tanggal 30 Agustus

1969 atau sekarang dikenal sebagai Lembaga Tabung Haji

(LTH) yang sudah dinamai pada tahun 1995 berdasarkan

Akta Tabung Haji 1995 (Akta 535).

Lembaga Tabung Haji sudah melebihi dari 50 tahun

pengalaman dalam mengelola dana tabungan haji dan

melaksanakan penyelenggaraan ibadah haji.3 Lembaga

Tabung Haji Malaysia adalah perusahaan yang menyediakan

jasa perjalanan Ibadah Haji dan Muslim dunia yang akan

bekerja keras dengan seluruh tim di seluruh Malaysia dalam

mengembangkan karakter jamaah haji Malaysia untuk

menjadikan negara Malaysia lebih membangun dan menjadi

lebih baik.

Lembaga Tabung Haji Malaysia tidak hanya dikenal

sebagai lembaga pengurusan haji terkemuka, tetapi juga

dikenal sebagai lembaga keuangan Islam yang diyakini oleh

semua umat islam di negara Malaysia. Sumber modal yang

berasal dari umat islam secara kolektif melalui berbagai skim

tabungan yang ditawarkan telah berhasil menetapkan Tabung

Haji sebagai sebuah lembaga keuangan yang berbasis syariah

Islam.

3 Sebagai sebuah institusi haji terbesar negara, Lembaga Tabung Haji

berupaya untuk memperkuat ekonomi umat Islam di Malaysia dengan

memanfaatkan dana dan sumber daya yang sedia ada. Lembaga Tabung Haji

senantiasa berusaha menyediakan layanan/perkhidmatan haji yang cemerlang

dan memuaskan semua jamaah haji Malaysia. Pencapaian Lembaga Tabung

Haji yang konsisten ini telah mendapat pengakuan di seluruh dunia sebagai

model pengurusan haji yang inovatif serta memiliki kantor di Jeddah, Arab

Saudi di bawah bidang kuasa Konsulat Malaysia.

Page 59: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

44

Adalah menjadi tanggungjawab Lembaga Tabung Haji

untuk terus meningkatkan kualitas dan nilai

perkhidmatan/pelayanan haji agar dapat memenuhi

kebutuhan masyarakat dan sekaligus memberi kepuasan

kepada masyarakat yang menggunakan perkhidmatan

Tabung Haji dengan melakukan perbaikan pada produk-

produk yang telah disediakan.

Perencanaan yang strategis Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak sejalan dengan amanat yang diberikan oleh

menteri Jabatan Perdana Menteri, Datuk Seri Dr. Mujahid

Yusof menyatakan di mana semua agensi/lembaga Islam

termasuk Tabung Haji diminta untuk memimpin pengurusan

umat islam yang komprehensif mengikuti Maqasid Syariah

dalam mencapai visi misi malaysia dari gagasan rahmatan lil

alamin untuk menjadikan malaysia sebagai model

pemerintahan Islam terkemuka dan progresif pada tahun

2025.

Dengan berdirinya Tabung Haji di Negeri Sarawak,

pengurusan ibadah haji umat Islam di Sarawak menjadi lebih

mudah, teratur dan sistematis. Bagi jamaah Sarawak yang

pertama kali pergi ke Tanah Suci, mereka tidak perlu

khawatir karena Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak akan

mengurus semua kebutuhan para jamaah. Hal-hal yang

berkaitan adalah pengurusan passpor, visa haji, transportasi,

akomodasi di Makkah, Madinah, Mina dan Arafah,

penjagaan kesehatan dan bimbingan ibadah haji.

Page 60: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

45

C. Cabang Lembaga Tabung Haji di Malaysia

Malaysia adalah salah satu Negara yang ada di

kawasan Asia Tenggara di mana ianya merupakan salah satu

Negara tetangga Indonesia. Secara geografis, Malaysia

terbagi dalam dua bagian yaitu bagian pertama terletak pada

bagian utara Pulau Sumatera (Semenanjung Barat),

sedangkan bagian kedua terletak pada bagian utara Pulau

Kalimantan (Sarawak).

Gambar 3.1 Peta Malaysia

Berdasarkan Peta Malaysia dalam gambar 3.1, sudah

jelas Malaysia adalah sebuah negara federal yang terdiri dari

tiga belas (13) negara bagian yaitu Johor, Kedah, Kelantan,

Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis, Pulau

Pinang, Terengganu, Selangor, Sabah dan Sarawak. Malaysia

juga terdiri dari tiga (3) wilayah federal di Asia Tenggara

yaitu Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Wilayah

Persekutuan Putrajaya dan Wilayah Persekutuan Labuan.

Page 61: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

46

Kuala Lumpur adalah ibukota negara Malaysia yang

berkembang pesat dan membuka mata dunia manakala pusat

administrasi negara adalah berpusat di Wilayah Persekutuan

Putrajaya.

Tabel 3.1 Lembaga Tabung Haji di Dalam Malaysia

No. Negeri

Bagian Lembaga Tabung Haji

1. Perlis TH Kangar, TH Padang Besar

2. Kedah

TH Alor Setar, TH Jitra, TH Kulim,

TH Sungai Petani, TH Baling, TH

Guar Cempedak, TH Sik, TH Kuala

Nerang, TH Pendang, Pusat

Perkhidmatan TH Kodiang, Pusat

Perkhidmatan TH Langkawi, TH

Utc Kedah.

3. Pulau Pinang

TH Bayan Lepas, TH Kepala Batas,

TH Bukit Mertajam, TH

Butterworth.

4. Perak

TH Ipoh (IFIC), TH Bagan Serai,

TH Teluk Intan, TH Kuala Kangsar,

TH Taiping, TH Gerik, TH

Sitiawan, TH Bota, TH Tapah, TH

Slim River, TH Tanjung Malim, TH

Parit,TH Utc Perak, TH Parit

Buntar.

Page 62: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

47

5. Selangor

TH Ampang, TH Sepang (IFIC), TH

Kelana Jaya, TH Sungai Besar, TH

Tanjung Karang, TH Klang, TH

Banting, TH Bangi, TH Kuala Kubu

Bharu, TH Shah Alam, TH

Damansara, TH Cheras, TH Batu

Caves.

6. Wilayah

Persekutuan

TH Kl Sentral (IFIC), TH Jalan Tun

Razak (IFIC), TH Putrajaya (IFIC),

Pusat Perkhidmatan TH Labuan.

7. Negeri

Sembilan

TH Seremban, Pusat Perkhidmatan

TH Kuala Pilah, TH Rembau, TH

Port Dickson, TH Tampin,TH

Jelebu, TH Bahau, TH Gemas, TH

Utc Negeri Sembilan.

8. Melaka

TH Melaka (IFIC), TH Masjid

Tanah, TH Jasin, TH Alor Gajah,

TH Merlimau, TH Utc Melaka.

9. Johor

Pusat Perkhidmatan TH Mersing,

TH Parit Raja, TH Kulai, TH Pasir

Gudang, TH Utc Johor, TH Johor

Bahru (IFIC), TH Batu Pahat, TH

Muar, TH Pontian, TH Segamat, TH

Kota Tinggi, TH Kluang.

10. Pahang TH Maran, Pusat Perkhidmatan TH

Rompin, Pusat Perkhidmatan TH

Page 63: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

48

Raub, TH Utc Pahang, TH Kuantan,

TH Temerloh, TH Pecan, TH

Jerantut, TH Kuala Lipis, TH

Bentong, TH Bandar Tun Abdul

Razak Jengka, TH Muadzam Shah.

11. Terengganu

TH Kerteh, TH Utc Terengganu, TH

Kuala Terengganu, TH Besut, TH

Kemaman, TH Dungun, TH Kuala

Berang, TH Setiu, TH Marang.

12. Kelantan

TH Pasir Puteh, TH Tanah Merah,

Pusat Perkhidmatan TH Kuala Krai,

TH Gua Musang, TH Jeli, TH Utc

Kelantan, TH Kota Bharu, TH

Bachok, TH Machang, TH Pasir

Mas.

13. Sabah

TH Semporna, TH Kota Belud, TH

Kudat, Pusat Perkhidmatan TH

Keningau, TH Kota Kinabalu, TH

Tawau, TH Sandakan, TH Lahad

Datu, TH Beaufort.

14. Sarawak

TH Sibu, TH Limbang, TH Sri

Aman, TH Sarikei, TH Bintulu, TH

Mukah, TH Miri, TH Utc Sarawak,

TH Kuching (LTH Negeri

Sarawak)

Page 64: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

49

Dalam Tabel 3.2 di atas jelas menunjukkan Lembaga

Tabung Haji Malaysia yang sudah berdiri di setiap negara

bagiannya. Lembaga Tabung Haji yang sudah berdiri di

setiap negara bagian tersebut mempunyai sejarahnya yang

tersendiri akan tetapi visi dan misinya adalah dalam tujuan

yang sama.

Gambar 3.2 Peta Lembaga Tabung Haji di Negeri

Sarawak

Peta Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak yang

terdapat dalam gambar 3.2 di atas adalah menjelaskan

cabang-cabang Lembaga Tabung Haji yang terdapat di

negara bagian (Negeri Sarawak). Terdapat (9) sembilan

cabang Lembaga Tabung Haji di dalam negeri Sarawak

antaranya; Lembaga Tabung Haji Limbang, Lembaga

Tabung Haji Miri, Lembaga Tabung Haji Bintulu, Lembaga

Page 65: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

50

Tabung Haji Mukah, Lembaga Tabung Haji Sibu, Lembaga

Tabung Haji Sarikei, Lembaga Tabung Haji Sri Aman,

Lembaga Tabung Haji Utc dan Lembaga Tabung Haji

Kuching (Negeri Sarawak). Lembaga Tabung Haji Kuching

(Negeri Sarawak) ini adalah Kepala kantor Tabung Haji di

mana lembaga ini adalah tempat peneliti menjalankan

penelitian.

D. Visi, Misi dan Motto

Lembaga Tabung Haji Malaysia sebagai sebuah

organisasi Islam yang dinamis dan berkomitmen dalam

pengelolaan dan pengurusan haji dan umrah yang sempurna

serta bijaksana dalam pengawasan segala sumber daya untuk

memperkuat ekonomi ummah, berkomitmen dalam

menerapkan dan mencapai target ini dengan :4

a. Memberikan perkhidmatan yang efisien dan cemerlang

kepada jamaah.

b. Menerapkan semangat kerja tim yang amanah,

profesional, produktif dan bijaksana.

c. Beriktikad memberikan pengembalian yang tinggi dan

setanding dengan pasar.

d. Menggunakan teknologi dan sistem terbaru untuk

pengurusan dan perkhidmatan yang berkualitas.

4 Dilihat melalui aplikasi https: www//tabung haji. gov. my yang diakses

pada 31 Juli 2019 jam 14:15 WIB.

Page 66: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

51

Visi, Misi dan Motto Tabung Haji Negeri Sarawak,

Malaysia adalah seperti berikut :5

1. Visi : Tonggak Kejayaan Ekonomi Ummah, Pengurusan

Haji Terbilang.

2. Misi : Dalam mencapai visi Lembaga Tabung Haji,

Lembaga Tabung Haji berkomitmen untuk :

a) Memberdayakan ekonomi ummah.

b) Terus mencari investasi strategis dan lokal untuk

pertumbuhan yang berkelanjutan.

c) Meningkatkan dan memperkaya modal pendeposit.

d) Memberi perkhidmatan cemerlang yang

berkelanjutan.

e) Memfasilitasi dan menyempurnakan urusan jamaah

kearah haji mabrur.

f) Memberi pengembalian yang kompetitif, halal dan

toyyiban.

3. Motto :

a) Berkomitmen

b) Profesional

c) Kerja tim

d) Terima perubahan

e) Prihatin dan penyayang

5 Dilihat melalui aplikasi https: www//tabung haji. gov. my yang diakses

pada 31 Juli 2019 jam 15:32 WIB.

Page 67: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

52

E. Struktur Organisasi dan Kepengurusan

Roda perusahaan dapat bergerak secara efektif dan

efesien, jika setiap komponen dalam perusahaan tersebut

berfungsi secara optimal. Oleh karena itu, pimpinan

perusahaan harus berupaya untuk membagi tugas dan

menempatkan semua sumber daya perusahaan, khususnya

SDM, dalam posisi yang tepat sesuai bidang keahlian

masing-masing. Hal ini menjadikan setiap individu yang

terdapat dalam perusahaan tersebut memiliki gambaran jelas

mengenai kedudukan, fungsi, hak dan kewajibannya.

Selain itu, pucuk pimpinan juga bisa mengetahui

dengan mudah komponen mana yang memiliki kinerja,

fungsi, dan peran yang tak sesuai harapan perusahaan.

Dengan demikian, akan lebih cepat untuk mengambil sebuah

tindakan keputusan yang terbaik bagi perusahaan. Pembagian

dan susunan tugas tersebut kita kenal dengan isitilah struktur

organisasi perusahaan.

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan

antara tiap bagian serta posisi yang ada pada

suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di

harapkan dan di inginkan.

Adapun struktur organisasi Lembaga Tabung Haji di

Malaysia adalah seperti berikut :6

6 Lembaga Tabung Haji, Tabung Haji Citra Kejayaan Malaysia TH

Malaysia’s Success Story, h. 135

Page 68: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

53

Page 69: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

54

Page 70: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

55

Tabel 3.2 Struktur Organisasi Lembaga Tabung Haji

Dalam Negeri Sarawak

No. Nama Jabatan

1. Zaiton Bt Mohd Yusoff Pengarah Negeri

2. Mohammad Bin Salim Wakil Pengarah

Negeri

3. Noor Sharmille Bt Mohd

Sahat

Penolong Pengurus

Keuangan

4. Sharifah Rahanah Bt

Wan Drahman

Eksekutif

Pentadbiran/Haji

5. Mohd Lutfi Bin Nahrawi Eksekutif Khidmat

Pelanggan

6. Shapheri Bin Lamat Pengurus TH Miri

7. Imran Bin Setta Pengurus TH

Limbang

8. Madehi Bin Mahdan Pengurus TH Sarikei

9. Enche Guri Bin Musa Pengurus TH Mukah

10. Rolfandi Bin Awi Pengurus TH Sri

Aman

11. Mazian Binti Ismail Pengurus TH UTC

Sarawak

12. Mohammad Bin Salim Pengurus TH Sibu

13. Abdul Aziz Bin Obeng Pengurus TH Bintulu

Page 71: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

56

Selanjutnya adalah struktur organisasi Lembaga

Tabung Haji dalam Negeri Sarawak di dalam konstitusinya

dikenal sebagai Jawatankuasa (komite) Lembaga Tabung

Haji Pusat di Sarawak yang dapat dianggap sebagai kuasa

eksekutif utama dalam lembaga ini. Di dalam struktur

organisasi ini, didapati bahwa pegawai (staff) dari daerah

yang akan memimpin organisasi pusat.

Tabel 3.3 Struktur Organisasi Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak (Penelitian Penulis)

No. Nama Jabatan

1. Zaiton Bt Mohd Yusoff Pengarah Negeri

2. Nor Sharmille Mohd

Sahat

Penolong Pengurus

Keuangan

3. Sh Rahanah Bt Wan

Drahman

Eksekutif

Pentadbiran/Haji

4. Mohammad Lutfi B

Nahrawi

Eksekutif Khidmat

Pelanggan

5. Anita Binti Boharis Eksekutif Keuangan

6. Siti Norzanah Bt Shahfri Sekretaris

7. Daliah Bt Abg Abd

Rahman Kerani Pentadbiran

8. Salleh Bin Hj Mohammad Kerani Khidmat

Pelanggan

9. Mohamad Helmi Bin

Sulaiman Kerani Teller

10. Hazidah Bt Bujang Salleh Kerani Haji

Page 72: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

57

11. Yusuf Bin Was Kerani Teller

12. Liza Binti Ayup Kerani Teller

13. Faizal Rezan Bin Abd

Razak Kerani Teller

14. Zakaria Bin Saadi Kerani Pemasaran

15. Zulkipli Bin Abdul

Kassim Kerani Pemasaran

16. Nur Afiq Afifiq Bin

Sulong Kerani Keuangan

17. Ahmad Bin Tom Pemandu

18. Saroji Amit Polis Bantuan

19. Daud Bin Bojeng Pengawal

Keselamatan

20. Abang Bin Sujang Polis Bantuan

F. Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Tabung Haji

Lembaga Tabung Haji memainkan peran dalam

perkembangan pesat tamadun yang serba maju terutama

sebagai agen untuk meningkatkan standar kemajuan di

kalangan umat Islam di Malaysia. Tugas Tabung Haji tidak

hanya seperti sekarang ini yaitu menyimpan dana jamaah,

tetapi juga membantu mengembangkan posisi ekonomi

mereka secara keseluruhan serta menstabilkan ekonomi

mereka dengan aman.

Peranan lebih luas itu telah pun dimulai ketika dana

yang dihimpun telah digunakan untuk membantu negara

memulihkan ekonomi dari resesi baru-baru ini. Selain itu,

Page 73: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

58

peranan Tabung Haji hendaklah lebih meluas dibawah Akta

535 (Lembaga Tabung Haji) seperti:7 mengelola dana,

mengelola segala hal yang berkaitan dengan kesejahteraan

jamaah haji dan untuk merumuskan kebijakan yang terkait

dengannya dan melakukan hal-hal lain yang diperlukan atau

dibenarkan berdasarkan undang-undang ini.

Lembaga Tabung Haji memiliki wewenang untuk

melakukan salah satu atau semua fungsinya secara

keseluruhan atau sebagian di Malaysia atau di luar Malaysia.

Lembaga Tabung Haji dapat berpartisipasi dalam segala

bentuk kerjasama untuk berbagi keuntungan atau melakukan

kegiatannya bersama-sama dengan mana-mana orang,

otoritas publik atau pemerintah yang terlibat dalam kegiatan

tersebut.

Selain itu, mengambil atau mengakuisisi saham dan

sekuritas dalam otoritas publik, korporasi atau badan lain apa

pun dan boleh menjual, memiliki atau memproduksikan

saham atau sekuritas tersebut atau berurusan dengannya,

membangun korporasi dengan nama yang dianggap sesuai

oleh lembaga untuk melaksanakan dan bertanggungjawab

atas operasi dan menguruskan apa-apa proyek, skim atau

perusahaan yang sudah dirancangkan atau diusahakan oleh

lembaga atau menubuhkan penubuhan syarikat di bawah

Akta Syarikat 1965 (Akta 125) bagi berpartisipasi dalam

kegiatan yang direncanakan oleh lembaga.8

7 Lembaga Tabung Haji, Tabung Haji Citra Kejayaan Malaysia TH

Malaysia’s Success Story, h. 30 8 Lembaga Tabung Haji, Tabung Haji Citra Kejayaan Malaysia TH

Malaysia’s Success Story, h. 27

Page 74: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

59

Kini, Lembaga Tabung Haji memiliki peran yang lebih

luas sebagai pengurus kepada hal ehwal pemergian umat

Islam melaksanakan haji tetapi lebih dari itu, yaitu sebagai

pengurus investasi yang efisien untuk meningkatkan modal

umat Islam dengan berinvestasi di sektor halal yang lebih

menguntungkan.9

Lembaga Tabung Haji telah terbukti mampu

meyakinkan para pendeposit dengan pengembalian investasi

yang tinggi dan telah berhasil menghindari dampak buruk

dari krisis ekonomi negara, karena ia memiliki pengurusan

investasi yang bijaksana bagi setiap ringgit simpanan yang

dikumpulkan. Dengan memperluas ruang lingkup investasi,

Tabung Haji secara langsung juga memberikan umat Islam

pilihan alternatif untuk investasi jangka panjang mereka di

berbagai sektor seperti hartanah, manufaktur dan investasi

yang sesuai menurut dengan syariah.

G. Pendaftaran Haji dan Bayaran

Lembaga Tabung Haji telah memperkenalkan sistem

pendaftaran haji terbuka berdasarkan konsep “Mendaftar

Dahulu, Didahulukan” (first come first serve) sejak dari

tahun 1995. Oleh karena itu, pendeposit tabung haji yang

mendaftar haji akan diinformasikan tahun untuk

melaksanakan ibadah haji berdasarkan tarikh dan waktu

pendaftaran haji yang telah dibuat. Ini berarti bahwa semua

9 Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 31 Juli 2019

Page 75: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

60

pendeposit tabung haji yang telah membuat pendaftaran haji

wajar dipilih untuk berangkat haji apabila sudah tiba tahun

untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.

Syarat-syarat dalam mendaftar haji adalah seperti

berikut :10

1. Memiliki saldo minimum dalam Akun Tabung Haji

sebesar RM 1,300.

2. Tidak pernah melaksanakan fardhu haji.

3. Membawa dokumen identitas (Mykad) dan Akta

Kelahiran bagi yang berumur 12 tahun ke bawah ketika

mengajukan permohonan haji di Lembaga Tabung Haji.

Pendaftaran haji boleh dilakukan di :

1. Kantor Lembaga Tabung Haji dan kaunter mudah

alih Lembaga Tabung Haji.

2. Rakan Strategik Lembaga Tabung Haji.

a. Bank Islam dan Bank Rakyat

b. Mesin ATM Bank Islam, Bank Rakyat dan

Maybank

c. Laman web : Bank Islam, Bank Rakyat dan

Maybank

Biaya haji mengacu pada pembiayaan langsung dari

jamaah haji yang perlu dioperasikan dan dibayar oleh

Tabung Haji bagi tiap tahun. Ongkos naik haji di Malaysia

dibedakan menjadi 3 zona yaitu wilayah semenanjung,

10

Dilihat melalui aplikasi https: www//tabung haji. gov.

my/ms/haji/maklumat am/pendaftaran haji/off yang diakses pada 20 Disember

2019 jam 21:15 WIB.

Page 76: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

61

wilayah Sarawak dan wilayah sabah. Komponen ongkos naik

haji Malaysia dapat diperinci sebagai berikut :11

a. Angkutan Malaysia – Arab Saudi.

b. Biaya pelayanan umum di Arab Saudi yang terdiri dari

general service dan Naqobahnya.

c. Biaya pemondokan Makkah dan Madinah.

d. Biaya konsumsi (living cost) selama di Arab Saudi.

e. Biaya lain-lain/dalam negeri.

Biaya haji mengacu pada jumlah uang yang ditetapkan

sebagai pembayaran seorang jamaah haji kepada Tabung

Haji untuk memungkinkan mereka melaksanakan ibadah haji

bagi tiap tahun. Sebagai panduan, biaya haji untuk tahun

1440H/2019M adalah seperti berikut :

Tabel 3.4 Ongkos Naik Haji di Malaysia

Kategori

(muassasah)

Kos haji Tanggungan

kos TH

Bayaran

haji

Warganegara

kali pertama

menunaikan

haji

RM 22,900 RM 12,920 RM 9,980

Warganegara

telah tunai haji

RM 22,900

+ RM 2,200

Tiada RM 22,900

+ RM 2,200

11

Dilihat melalui aplikasi https: www//tabung haji. gov. my/ms/haji/kos

haji/bayaran yang diakses pada 20 Disember 2019 jam 9:10 WIB.

Page 77: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

62

Lembaga Tabung Haji juga terus menanggung biaya

jamaah haji yang akan berangkat haji di tahun tersebut.

Antara yang akan menjadi tanggungan dan dibiayai oleh

pihak Lembaga Tabung Haji adalah seperti berikut :

1. Penerbitan buku dan brosur panduan haji.

2. Kursus haji.

3. Petugas haji kebajikan dan medis.

4. Biaya yang terkait operasi haji di Tanah Air.

5. Perkhidmatan/layanan tambah nilai yang disediakan

untuk jamaah haji Malaysia.

6. Obat-obatan.

Page 78: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

63

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Kegiatan Bimbingan Kursus Haji

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak khususnya

seksi penyelenggaraan haji berupaya menyelenggarakan

kursus haji dengan sebaik mungkin. Dan selalu membenahi

dari permasalahan-permasalahan haji yang sering terjadi

pada tahun-tahun sebelumnya serta senantiasa meningkatkan

kualitas pelaksanaan kursus haji tersebut.

Dalam menjayakan dan meneruskan pelaksanaan

kursus haji, kegiatan kursus haji di Sarawak khususnya

diselenggarakan oleh Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

dengan kerjasama antara Jabatan Agama Islam Sarawak

(JAIS), Kantor Kesehatan Sarawak dan Pejabat Mufti Negeri

Sarawak. Menurut kepala kantor lembaga tabung haji negeri

Sarawak, beliau menyatakan di tiap pelaksanaan kursus haji

di Negeri Sarawak juga turut dibantu oleh pihak Tabung Haji

(TH) Travel dan Ahli Jawatankuasa Masjid (Dewan

Kemakmuran Masjid) untuk bersama-sama dalam

menjalankan pelaksanaan kursus haji.1 Dan untuk

penanggung jawab sepanjang pelaksanaan kegiatan kursus

haji di seluruh negeri Sarawak adalah Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak itu sendiri. Di antara objektif kursus yang

dilaksanakan adalah seperti berikut :

1 Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019

Page 79: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

64

1. Memberikan paparan dan bimbingan ibadah haji dan

umrah kepada calon jamaah haji dan hal-hal yang

berkaitan dengan manajemen haji dan kesehatan.2

2. Sebagai eksposisi dan persiapan sebelum calon jamaah

berangkat ke Tanah Suci.3

3. Memberikan pengungkapan yang lebih spesifik tentang

pemahaman rukun dan wajib haji.4

4. Memberi paparan kepada jamaah haji dalam kelompok

yang ramai melaksanakan praktik secara bersamaan

untuk memberikan gambaran situasi di Tanah Suci.5

5. Memperkuatkan pemahaman tentang pelaksanaan ibadah

haji melalui praktek.6

6. Memaparkan calon jamaah haji kepada suasana dan

lingkungan yang ramai.7

7. Memberikan informasi terkini tentang manajemen haji.8

8. Membantu calon jamaah haji mendapat haji yang

mabrur.9

2 Hjh Sharifah Rahanah Bt Abd Rahman, Wawancara Kantor Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019 3 Hjh Sharifah Rahanah Bt Abd Rahman, Wawancara Kantor Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019 4 Ustadz Haji Najarudin Bin Haji Nedri, Wawancara Kuching Negeri

Sarawak, 21 Oktober 2019 5 Ustadzah Rukaiah Bt Zen, Wawancara Kuching Negeri Sarawak, 21

Oktober 2019 6 Ustadzah Rukaiah Bt Zen, Wawancara Kuching Negeri Sarawak, 21

Oktober 2019 7 Hjh Hazidah Bt Bujang, Wawancara Kantor Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak, 15 Juli 2019 8 Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019 9 Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019

Page 80: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

65

Tujuan dan manfaat menyelenggarakan kursus haji

adalah untuk memberikan pemahaman dan panduan tentang

seluruh perjalanan ibadah haji, pelaksanaan ibadah haji serta

perkara yang berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan

manajemen haji dan penjagaan kesehatan. Dan yang paling

penting, tujuan utama kursus haji dilaksanakan adalah

memberi pemahaman yang jelas kepada seluruh calon

jamaah dalam proses pelaksanaan ibadah haji serta

membantu jamaah dalam mendapatkan haji mabrur.

Selain itu, Lembaga Tabung Haji Malaysia telah

menerbitkan beberapa buku panduan manasik haji bagi

memberi pemahaman yang lebih rinci kepada calon jamaah.

Hal ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab lembaga

kepada para calon jamaah dengan harapan meningkatkan

pengetahuan, wawasan serta pemahaman mereka secara

mandiri tentang ibadah haji.

Buku panduan manasik haji tersebut, di dalamnya telah

menjelaskan tentang keseluruhan petunjuk manasik haji dan

umrah, tata cara dan pelaksanaan ibadah haji yang meliputi

ketentuan hukum dan hikmah haji umrah serta ianya

dilengkapi dengan beberapa tempat bersejarah serta syiar-

syiar perhajian yang dianggap sangat penting untuk calon

jamaah yang hadir. Antara buku-buku panduan dan rujukan

yang di terbitkan oleh Bimbingan Ibadah Haji adalah seperti

berikut :

Page 81: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

66

a. Buku Fiqh Ibadah Haji, Umrah Dan Ziarah

Buku ini adalah sebuah buku agama untuk

panduan manasik haji yang dilengkapi dalam

memberikan informasi tentang situs bersejarah di tanah

suci haram (Makkah) dan Madinah untuk mendapatkan

haji mabrur. Buku ini dibuat dengan arti sebagai rujukan

jamaah haji dan umrah secara gambaran yang lebih

detail dan terperinci. Bagian pertama dalam buku ini

membahas tentang fiqih haji dan umrah yang sangat

lengkap sedangkan bagian kedua pula membahaskan

tentang manfaat dan tujuan ziarah semasa di Tanah

Suci.10

b. Buku Soal Jawab Haji Dan Umrah

Buku ini menjelaskan tentang berbagai hal wajib

dan harus dalam haji. Juga, urusan haji Sunnah serta haji

mewakili orang lain. Tentu saja manasik dijelaskan

secara jelas di dalam buku ini. Semuanya, dikemas

dalam bentuk tanya jawab yang ringan namun

berkualitas. Buku ini referensi yang sangat penting bagi

calon jamaah haji yang memberikan solusi untuk

berbagai masalah haji wanita, jawaban atas berbagai

syubhat seputar haji serta kupas tuntas persoalan hari

raya dan kurban. Berbagai pertanyaan kontemporer lain

yang tidak kalah menggelitiknya juga dijawab oleh pihak

10

Lembaga Tabung Haji, Fiqh Ibadah Haji Umrah Dan Ziarah,

(Selangor : Bagian Bimbingan Jabatan Haji, 1984), h. 3

Page 82: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

67

Lembaga Tabung Haji dengan metode yang paling cocok

bagi umat Islam di zaman modern.11

c. Buku Himpunan Doa-Doa Terpilih

Kumpulan doa yang dipilih dari ayat-ayat Al-

Quran menyatukan doa sederhana yang berasal daripada

Al-Quran. Doa-doa ini diakui mustajab dan dipraktikkan

sejak zaman Nabi Adam lagi. Doa-doa ini bukan semasa

perlu bahkan boleh dibaca sebagai dzikir yang menjadi

kegemaran para nabi dan rasul. Tujuan buku ini

diterbitkan adalah untuk membantu calon jamaah haji

yang ingin melancarkan dan memperbaiki bacaan doa

mereka dan mengikuti doa ini dari masa ke masa.

Namun itu bukan persyaratan wajib kepada calon jamaah

haji karena kita semua tahu bahwa doa hanyalah sunat.12

d. Buku Wirid Terpilih Untuk Dhuyufurrahman

Sebuah buku yang sangat efektif bagi calon

jamaah haji dan umrah yang akan berangkat

melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Buku ini sangat

kecil dan bisa di bawa kemana saja dan ianya berisi

berbagai doa yang bisa dipraktikkan di Tanah Suci.

Menariknya, buku ini juga memuat praktikal yang

diamalkan bagi setiap doa.13

11

Lembaga Tabung Haji, Soal Jawab Haji Dan Umrah, (Selangor :

Bagian Bimbingan Jabatan Haji, 1984), h. 4 12

Lembaga Tabung Haji, Himpunan Doa-Doa Terpilih, (Selangor :

Bagian Bimbingan Jabatan Haji, 2006), h. 2 13

Zahazan Mohamed, Wirid Terpilih Untuk Dhuyufurrahman, (Kangar

: Bagian Tabung Haji, 2006), h. 22

Page 83: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

68

e. Buku Fiqh Haji Dan Umrah Wanita

Di antara topik paling penting yang dibahas adalah

masalah fiqih haji dan umrah terkait dengan wanita. Hal

ini karena jamaah haji wanita mewakili kuota yang

relatif besar yang mengerjakan ibadah haji tiap tahun.

Banyak masalah yang kompleks melibatkan mereka dan

perlu ditangani dengan sebaik mungkin untuk layanan

ibadah mereka.

Dalam hal ini, buku ini bertujuan untuk menyoroti

masalah-masalah haji dan umrah yang berfokus pada

permasalahan wanita yang dibahas dalam buku fiqh

ibadah haji, umrah dan ziarah. Hal ini karena buku ini

adalah salah satu media terpenting dalam penyampaian

hukum haji dan umrah oleh Lembaga Tabung Haji

kepada para jamaah haji. Seleksi ini dibuat untuk melihat

kepekaan Lembaga Tabung Haji terhadap masalah

hukum yang melibatkan jamaah haji wanita seperti yang

dibincangkan oleh buku tersebut, serta pengaruh mazhab

Syafie dan mazhab lain pada pemilihan hukum yang

dibahas. 14

f. Buku Nota Asas Haji

Materi Kursus Asas Haji (KAH) ini telah pun

diluluskan oleh Penasihat Ibadah Haji (TH-JAKIM).

Bagian yang dibicarakan di dalam buku ini adalah

pengertian haji dan umrah, sejarah Tanah Suci, rukun

14

Lembaga Tabung Haji, Fiqh Haji Dan Umrah Wanita, (Selangor :

Bagian Bimbingan Jabatan Haji, 2015), h. 2

Page 84: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

69

haji, wajib haji, pentingnya kesehatan, cara mengerjakan

haji dan umrah, dam, ziarah Madinah, manajemen haji

dan praktik ibadah haji umrah. Calon jamaah haji dan

umrah yang akan menghadiri Kursus Asas Haji (KAH)

didorong untuk membawa buku ini bagi memberikan

pemahaman yang lebih rinci dan jelas tentang

pelaksanaan ibadah haji dan umrah.15

Buku-buku panduan yang tercantum di atas akan

diberikan secara gratis kepada jamaah haji yang terpilih

berangkat haji di tahun tersebut sebelum melewati beberapa

fase kursus haji yang wajib mereka hadiri. Bagi calon jamaah

yang tidak dipilih berangkat haji di tahun tersebut tetapi ingin

mendapatkan buku panduan di atas, mereka dapat

memperoleh buku ini dengan membelinya di Lembaga

Tabung Haji di masing-masing cabang.16

B. Materi Bimbingan Kursus Haji

Dalam materi bimbingan Kursus Haji adalah salah satu

hal pokok yang harus disampaikan oleh pihak

penyelenggaraan kepada calon jamaah dimana materi

merupakan bekal yang harus diketahui oleh jamaah agar

jamaah dapat melakukan ritual ibadah haji dengan lancar dan

membuat jamaah itu lebih mandiri. Materi bimbingan kursus

haji Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak dilakukan

15

Lembaga Tabung Haji, Nota Asas Haji, h. 2 - 4 16

Hjh Hazidah Bt Bujang Salleh, Wawancara via WhatsApp, Sarawak,

15 Juli 2019

Page 85: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

70

berbasis regu dan materinya meliputi manasik ibadah,

manasik perjalanan dan manasik kesehatan.17

Buku paket bimbingan manasik haji dan umrah serta

doa dan dzikir manasik haji dan umrah adalah satu-satunya

materi dan sumber utama yang kuat dalam memberi

pemahaman kepada calon jamaah tentang apa saja yang

berkaitan dengan haji dan umrah ketika mereka berada di

Tanah Suci. Pengembangan materi tersebut disesuaikan

dengan keputusan Undang-Undang Malaysia Akta 535

Tabung Haji 1995 Seksyen 34 tentang syarat calon jamaah

haji sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Setiap materi bimbingan kursus haji dilaksanakan

selama 2 (dua) jam dan adapun materinya adalah seperti

berikut : 18

17

Hjh Sharifah Bt Abd Rahman, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019 18

Lembaga Tabung Haji, Nota Asas Haji, h. 2

Page 86: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

71

Tabel 4.1 Materi Kursus Haji

Bil Materi Tujuan Pokok Bahasan Metode

1 Pengenalan

ringkas ibadah

haji dan umrah –

Falsafah dan

penyucian jiwa.

Memperkenalkan

calon jamaah haji

tentang persiapan

untuk menunaikan

haji dan

menekankan

tantangan yang

akan mereka

hadapi di Tanah

Suci.

1. Haji adalah jihad

2. Hikmah ibadah

haji

3. Adab-adab

menuntut ilmu

Ceramah

dan tanya

jawab

2 Sejarah tanah

suci Makkah

dan kelebihan.

Jamaah haji dapat

mempelajari

sejarah Makkah

dan sirah

Nabawiyyah serta

menghayati

perjalanan haji

Rasulullah saw

berdasarkan

peristiwa Hajjatul

Wada’.

1. Sejarah tanah

haram Makkah

2. Pengenalan

Kaabah dan

Masjidil Haram

3. Sejarah air zam-

zam

4. Kawasan

Masya’ir haji

Ceramah,

tayangan

video dan

tanya

jawab

3 Pengenalan haji

dan umrah.

Jamaah haji

dijelaskan dengan

pentingnya

1. Pengertian Haji

dan sejarah

2. Dalil wajib haji

Ceramah,

tayangan

video dan

Page 87: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

72

melaksanakan

ibadah haji,

pentingnya

mahram dalam

melaksanakan

ibadah haji dan

mengetahui

kewajiban mereka

dalam

melaksanakan

ibadah haji dan

umrah.

dan umrah

3. Kelebihan haji

dan umrah

4. Maksud haji

mabrur

5. Syarat wajib haji

dan umrah

6. Istito’ah

tanya

jawab

4 Rukun haji –

niat ihram haji

dan wuquf

Memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang rukun

haji, memberi

keyakinan kepada

jamaah haji dalam

melaksanakan

rukun haji dan

mengidentifikasi

perbedaan rukun

haji dan wajib

haji.

1. Niat ihram

2. Wukuf

Ceramah,

Tanya

jawab dan

praktik

Page 88: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

73

5 Rukun haji –

tawaf dan jenis

tawaf.

Memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang tawaf

serta apresiasinya,

mampu dalam

melaksanakan

tawaf dengan

sempurna dan

mengetahui jenis

haji.

1. Tawaf

Ceramah,

Tanya

jawab dan

simulasi

6 Rukun haji – sai,

bertahallul pada

kebanyakan

rukun.

Memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang

rukun-rukun haji

(sai, bercukur/

bergunting dan

ketertiban kepada

kebanyakan

rukun).

1. Sai

2. Bercukur atau

bergunting

3. Tertib pada

kebanyakan

rukun

Ceramah,

Tanya

jawab dan

simulasi

7 Kesehatan Jamaah haji dapat

menjaga kesehatan

untuk

melaksanakan

ibadah haji dengan

1. Panduan

penjagaan

kesehatan

sebelum

berangkat

Ceramah,

Tanya

jawab dan

simulasi

Page 89: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

74

sempurna. 2. Penjagaan

kesehatan

semasa di Tanah

Suci

3. Nasehat kepada

semua jamaah

8 Wajib haji – niat

ihram di miqat

dan jenis haji.

Untuk

memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang wajib

haji yaitu niat

ihram di miqat dan

kaitan niat ihram

di miqat dan

pelaksanaan jenis-

jenis haji.

1. Niat ihram di

Miqat

2. Tata cara

pelaksanaan haji

3. Faktor-faktor

pemilihan tata

cara pelaksanaan

jenis haji

Ceramah,

Tanya

jawab dan

praktek

9 Wajib haji –

larangan ihram

dan dam.

Memberi

kefahaman tentang

larangan ihram

dan dam serta

menghayati

hikmah-hikmah

larangan ihram

dan dam.

1. Jenis larangan

ihram

2. Pengertian dam

3. Jenis dam

4. Sebab-sebab

dam

5. Pelaksanaan

dam

6.

Ceramah,

Tanya

jawab dan

praktik

Page 90: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

75

10 Wajib haji –

mabit di

Muzdalifah,

Mina dan Lontar

Jumrah.

Memberi

kefahaman kepada

jamaah haji

tentang wajib haji

(mabit di

muzdalifah, mina

dan melontar

jamrah).

1. Mabit di

Muzdalifah

2. Melontar jumrah

3. Mabit di Mina

4. Melontar ketiga-

tiga jamrah

Ceramah,

Tanya

jawab,

praktek

dan

simulasi

11 Aurat dan

keizinan suami.

Memberi

pemahaman yang

mendalam

berkaitan

permasalahan

aurat lelaki dan

wanita sebelum

melaksanakan haji

semasa dan

selepas haji serta

memberikan

pemahaman

tentang

pentingnya

mendapatkan

persetujuan dari

suami atau wali

dalam melakukan

1. Aurat lelaki

2. Aurat wanita

3. Pentingnya

keizinan suami

atau wali semasa

berangkat haji

atau umrah

Ceramah,

Tanya

jawab,

praktek

dan

simulasi

Page 91: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

76

ibadah haji dan

umrah kearah

mendapat haji

mabrur.

12 Umrah dan niat

bersyarat.

Jamaah haji dapat

memahami cara

bagaimana

melaksanakan

ibadah umrah

dengan sempurna.

1. Huraian rukun

umrah

2. Huraian wajib

umrah

3. Cara

mengerjakan

umrah

4. Niat bersyarat

ketika

pelaksanaan

ibadah umrah

Ceramah,

Tanya

jawab,

praktek

dan

simulasi

13 Taharah dan

solat.

Jamaah haji dapat

memahami dan

yakin dalam

melakukan

taharah, sholat

dengan betul dan

permasalahan

berkaitan aurat

dapat dibendung.

1. Wudhu dan

tayammum

2. Solat

Ceramah,

Tanya

jawab,

praktik

dan

simulasi

Page 92: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

77

14 Penyelesaian

kepada isu

ibadah wanita.

Memberi

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang

masalah

haid/istihadah

yang berkaitan

dengan masalah

ibadah wanita

semasa di Tanah

Air dan Tanah

Suci.

1. Haid Ceramah,

Tanya

jawab dan

simulasi

15 Tawaf wada’

dan ziarah

madinah.

Memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang tawaf

wada’ dan

memberi

pemahaman

pentingnya ziarah

ke Madinah,

menghargai sirah

perjuangan

Rasulullah dan

para sahabatnya

serta membangun

1. Hukum Tawaf

Wada’

2. Dalil

3. Tujuan ziarah

Madinah

4. Ziarah masjid

Nabi

5. Ziarah tempat

bersejarah

Madinah

Ceramah,

Tanya

jawab,

tayangan

video dan

simulasi

Page 93: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

78

kecintaan kepada

Nabi.

16 Pengurusan haji. Memberi paparan

kepada jamaah

untuk memahami

proses pengurusan

haji sebelum,

selama dan setelah

melakukan haji

serta melahirkan

jamaah haji yang

informatif dan

mandiri.

1. Pengurusan haji

di Tanah Air

2. Pengurusan haji

di Tanah Suci

3. Mematuhi tata

cara tertib dan

aturan-aturan

tentang

penyelenggaraan

haji.

4. Menjaga nama

baik bangsa dan

negara selama di

Tanah Suci.

5. Hak

memperoleh

bimbingan

kursus haji.

6. Hak

memperoleh

pelayanan

dokumen,

akomodasi,

transportasi,

Ceramah,

Tanya

jawab dan

diskusi

Page 94: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

79

konsumsi dan

pelayanan

kesehatan

selama di Tanah

Suci.

17 Amali ibadah

haji.

Memberi

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang

pelaksanaan

ibadah haji dan

umrah dengan

lebih jelas.

1. Ringkasan

proses

perjalanan haji

(flow chat)

2. Pakaian ihram

lelaki dan wanita

3. Tawaf

4. Sai

5. Melontar jamrah

Ceramah,

Tanya

jawab,

tayangan

video,

simulasi

dan

praktik

Materi yang dijelaskan di Tabel 4.1 di atas adalah

menunjukkan materi kursus haji hasil daripada rapat

Bimbingan Ibadah Haji Tabung Haji Malaysia. Dalam

melaksanakan Kursus Asas Haji (KAH), Kursus Intensif Haji

(KIH), Kursus Khas Haji (KKH) dan Kursus Perdana Haji

(KPH), pembimbing kursus haji hanya menggunakan materi

yang telah disediakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji ini

sesuai dengan metode yang telah ditetapkan. Hal ini adalah

bagi mempermudahkan para pembimbing dalam

menyampaikan materi agar peserta atau calon jamaah yang

hadir dalam kursus haji dapat mengetahui apa saja materi

yang akan dipelajari di tiap pertemuan.

Page 95: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

80

C. Metode Pelaksanaan Kursus Haji

Metode salah satu cara atau upaya yang dilakukan oleh

narasumber atau pembimbing dalam menyampaikan materi

agar proses bimbingan terhadap jamaah tercapai sesuai

dengan tujuan. Suatu metode sangat penting bagi

pembimbing agar jamaah merasa tidak jenuh dan bosan serta

jamaah mudah memahami isi materi yang disampaikan.

Adapun metode yang digunakan dalam melaksanakan kursus

haji menggunakan metode :

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Peragaan

4. Tayangan video

5. Praktik manasik dan simulasi 19

Dalam melaksanakan kursus haji, penyampaian materi

kursus haji ini digunakan hanya dalam bentuk metode

ceramah, tanya jawab, peragaan, tayangan video, praktik haji

dan simulasi. Metode ini digunakan oleh seluruh cabang

Tabung Haji di negara Malaysia pada setiap tahun sesuai

dengan keputusan bimbingan ibadah haji Tabung Haji

Malaysia.

Kursus haji ini mencakup banyak aspek dan tidak

terbatas pada ibadah saja. Bahkan, ianya juga dilaksanakan

untuk memberi pemahaman filosofi haji dan ilmu untuk

melaksanakan haji. Kursus ini juga memberi pemahaman

19

Hjh Sharifah Bt Abd Rahman, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 30 September 2019

Page 96: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

81

kepada calon jamaah haji melalui penyampaian powerpoint

dan menonton video untuk melihat sendiri situasi atau

keadaan yang sebenar semasa pelaksanaan ibadah haji

dilakukan.

Penyampaian materi dalam kursus haji tidak hanya

dalam aspek teori dan video, tetapi pelatihan practical

(praktek) juga dilakukan. Hal ini untuk memungkinkan calon

jamaah haji yang akan menunaikan haji merasai sendiri

pengalaman dan menerapkan teori yang sudah diajarkan oleh

pengkursus haji selama berkursus.20

D. Fase dan Pelaksanaan Kursus Haji

Pelaksanaan Kursus Haji di Malaysia sejalan dengan

kursus haji yang diselenggarakan dan dilaksanakan di setiap

cabang Lembaga Tabung Haji di Sarawak.

Beberapa fase Kursus Haji yang dikelola oleh Lembaga

Tabung Haji Malaysia adalah :

1. Kursus Asas Haji (KAH)

Kursus haji ini adalah fase pertama yang akan

diikuti oleh bakal jamaah haji sebelum berangkat ke

Tanah Suci. Kursus ini diadakan bermula dari bulan

Rabiul Awwal sehingga Jamadil Akhir setiap tahun.

Kursus ini diadakan pada hari sabtu yaitu 2 jam per

kursus dan ianya diadakan sebanyak 17 materi. Adapun

objektif pelaksanaan Kursus Asas Haji (KAH) di adakan

adalah seperti berikut :21

20

Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 2 Agustus 2019 21

Dilihat melalui aplikasi https:bimbinganibadathaji. weebly.

com/pengenalan-dan-objektif-kursus.html yang diakses pada 20 Agustus 2019

jam 16:11 WIB.

Page 97: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

82

a. Memberikan paparan dan bimbingan ibadah haji dan

umrah kepada calon jamaah haji serta berkaitan

dengan pengurusan/manajemen haji dan penjagaan

kesehatan.

b. Sebagai paparan dan persiapan awal sebelum calon

jamaah haji berangkat ke Tanah Suci.

c. Membantu mendapat haji mabrur.

Kursus Asas Haji ini diadakan di masjid-masjid

tertentu di seluruh negara bagian yang bekerjasama dengan

ahli jawatankuasa masjid dan Jabatan Agama Islam Negeri

(JAIS). Materi kursus mencakup hal-hal yang berkaitan

tentang ibadah haji, kesehatan dan pengurusan/manajemen

haji di Tanah Air dan Tanah Suci.22

Kursus ini terbuka kepada semua umat Islam yang

berminat, apakah mereka telah mendaftar untuk berangkat

haji, daftar tunggu atau belum terdaftar tetapi tertarik dalam

mempelajari ilmu manasik haji dan umrah. Peserta kursus

tidak dibatasi umur dan jenis kelamin serta tidak dikenakan

biaya oleh Lembaga Tabung Haji.23

22

Lembaga Tabung Haji, Nota Asas Haji, h. 4 23

Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019

Page 98: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

83

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kursus Asas Haji

Bil Tanggal dan

Waktu

Tempat

Kursus

Nama Penceramah dan Materi

1 Tanggal :

01/12/2018 –

26/01/2019

Hari : Sabtu

Waktu : 8:00 pagi –

12:30 siang

Masjid Darul

Abidin Jalan

Astana

Kuching

1. Ibadah Haji

a. Ustadz Ramzen Bin Ambi

b. Ustadz Shukri Bin Sarkawi

c. Ustadz Muhammad Adib Bin

Saini

d. Ustadzah Siti Asmah Bt

Khalid

2. Pengurusan Haji

a. Hajah Zaiton Bt Mohd Yusoff

3. Kesehatan

a. Dr Nurul Hassanah Binti

Muslim

2 Tanggal :

01/12/2018 –

26/01/2019

Hari : Sabtu

Waktu : 8:00 pagi –

12:30 siang

Masjid Darul

Hana Jalan

Patingan

Kuching

1. Ibadah Haji

a. Ustadz Najarudin Bin Nedri

b. Ustadzah Rukaiah Binti Zen

c. Ustadz Ali Bin Mohammad

d. Ustadz Ahmad Napis Bin

Badok

2. Pengurusan Haji

a. Hajah Zaiton Bt Mohd Yusoff

3. Kesehatan

a. Hj Mokhtar Bin Haili

3 Tanggal :

01/12/2018 –

26/01/2019

Hari : Sabtu

Waktu : 8:00 pagi –

12:30 siang

Masjid

Ikhawanul

Islam Taman

Sukma

Kuching

1. Ibadah Haji

a. Ustadz Abdul Rahim Bin

Rashid

b. Ustadz Wahab Sallehuddin

Ling

c. Ustadz Mohammad Fauzi Bin

Hairani

d. Ustadzah Rukaiah Binti Zen

2. Pengurusan Haji

a. Hajah Zaiton Bt Mohd Yusoff

3. Kesehatan

a. Dr Nurul Hassanah Binti

Muslim

Page 99: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

84

4 Tanggal :

01/12/2018 –

26/01/2019

Hari : Sabtu

Waktu : 8:00 pagi –

12:30 siang

Masjid Darul

Taqwa

Kampong

Muara Tuang

Samarahan

1. Ibadah Haji

a. Ustadz Mohd Isselahuddin

Bin Kameri

b. Ustadz Mohamad Sharifuddin

Bin Abdul Kadir

c. Ustadz Sarbini Bin Ekom

d. Ustadzah Rogayah Binti Chek

2. Pengurusan Haji

a. Hajah Zaiton Bt Mohd Yusoff

3. Kesehatan

a. Dr Muhamad Irfan Yasin Bin

Ali Uddin

Tabel 4.2 di atas menjelaskan tentang jadwal kursus

haji pertama yaitu Kursus Asas Haji (KAH) yang dilakukan

oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak.

Terdapat juga masyarakat umum yang mengikuti

kursus haji ini selama beberapa tahun meskipun mereka

belum tiba untuk berangkat haji dan belum menerima surat

tawaran haji. Hal ini karena mereka sadar akan pentingnya

kursus yang dilaksanakan oleh Lembaga Tabung Haji serta

upaya mereka dalam meningkatkan pemahaman mereka

dalam pelaksanaan ibadah haji serta mendapatkan informasi

terbaru dalam persiapan awal sebelum berangkat ke Tanah

Suci.24

Pelaksanaan Kursus Asas Haji (KAH) tidak hanya

ditujukan kepada calon jamaah haji yang akan berangkat haji

di tahun tersebut, tetapi Kursus Asas Haji terbuka untuk

masyarakat umum sehingga semua masyarakat muslim dapat

24

Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 2 Agustus 2019

Page 100: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

85

mengikuti atau menghadiri kursus ini. Kursus ini akan

dilaksanakan di empat masjid yang dipilih oleh pihak

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak di mana hari, waktu

dan materi yang disampaikan adalah sama. Terdapat

beberapa fase yang wajib diikuti atau dihadiri oleh calon

jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci yaitu :

a. Kursus Intensif Haji (KIH)

Kursus haji di fase kedua ini diwajibkan kepada

jamaah yang terpilih pada tahun tersebut sebelum

berangkat ke Tanah Suci. Kursus Intensif Haji (KIH) ini

adalah lanjutan daripada kursus asas haji (KAH). Ia

dilaksanakan selama dua (2) hari dengan memberi

penekanan kepada hal yang terpenting seperti jenis haji,

cara pelaksanaannya dan filosofi haji. Objektif Kursus

Intensif Haji (KIH) ini antaranya adalah seperti

berikut:25

1) Memberikan lebih banyak paparan dan pemahaman

yang secara rinci mengenai jenis dan tatacara

pelaksanaan haji.

2) Melahirkan jamaah haji yang memiliki ilmu

pengetahuan yang kuat dan dapat melaksanakan

ibadah haji dengan lebih sempurna.

3) Membantu mendapat haji yang mabrur.

25

Dilihat melalui aplikasi https:bimbinganibadathaji. weebly.

com/pengenalan-dan-objektif-kursus.html yang diakses pada 20 Agustus 2019

jam 16:52 WIB.

Page 101: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

86

Materi dalam pelaksanaan kursus ini juga termasuk

ibadah haji, penjagaan kesehatan dan pengurusan haji di

Tanah Air dan Tanah Suci. Hanya calon jamaah haji

yang terpilih pada tahun berangkat haji akan diundang

untuk menghadiri kursus ini oleh Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak.

Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Kursus Intensif Haji

Bil Tempat Kursus Masa Nama Penceramah dan Materi

1 Auditorium Pusat

Penerangan Islam

Jalan Ong Tiang

Swee

93200 Kuching

Kelompok 1 :

16 & 17 April

2018, 8:00 –

17:00

Pembimbing Ibadah Haji

Kelompok 1 : Senin & Selasa

1. Haji Mohd Isselahuddin Bin

Kameri

2. Hajah Siti Asmah Bt Khalid

Kelompok 2 :

21 & 22 April

2018, 8:00 –

17:00

Kelompok 2 : Sabtu & Ahad

1. Haji Muhd Syariffuddin Bin

Abdul Kadir

2. Hajah Rukaiah Bt Zen

Kelompok 3 : Senin & Selasa

Kelompok 3 :

23 & 24 April

2018, 8:00 –

17:00

1. Haji Najaruddin Bin Nedri

2. Hajah Rogayah Binti Chek

Ceramah Kesehatan

1. Dr Suzalina Bt Sulaiman

2. Dr Mohd Ifran Yassin Bin Ali

Udin

Pengurusan Haji

1. Hajah Zaiton Binti Mohd Yusoff

Page 102: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

87

b. Kursus Khas Haji (KKH)

Kursus haji ini merupakan lanjutan dari Kursus

Intensif Haji (KIH). Kursus ini dilaksanakan selama 1

hari dan diadakan pada bulan Sya’ban. Penekanan yang

diberikan semasa kursus ini adalah praktis ibadah dalam

kelompok kecil dan lebih khusus.

Peserta kursus adalah terdiri daripada mereka yang

tidak tahu membaca dan menulis serta yang gagal dalam

sesi ujian kefahaman sesi kedua dalam Kursus Intensif

Haji. Untuk peserta yang mendapat nilai (score) 39% ke

bawah dalam ujian pemahaman ibadah Kursus Intensif

Haji, mereka wajib mengikuti Kursus Khas Haji ini.

Adapun objektif kursus ini adalah seperti berikut :26

1) Memberikan paparan secara langsung cara

mengerjakan haji melalui praktik kepada warga

lanjut usia dan mereka yang tidak bisa menulis dan

membaca.

2) Mempraktikkan jamaah secara praktis dengan

pelajaran yang seimbang tentang efektivitas

bimbingan ibadah haji kepada jamaah haji yang

terlibat.

c. Kursus Perdana Haji (KPH)

Kursus haji fase terakhir ini akan diikuti oleh

semua calon jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah

Suci. Diadakan di bulan Syawal di setiap negara bagian.

26 Dilihat melalui aplikasi https:bimbinganibadathaji. weebly.

com/pengenalan-dan-objektif-kursus.html yang diakses pada 20 Agustus 2019

jam 17:26 WIB.

Page 103: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

88

Kursus ini dilaksanakan selama dua hari saja dan akan

mempertemukan calon jamaah haji dari seluruh negara

bagian.

Penekanan yang diberikan semasa kursus ini lebih

kepada praktikal ibadah haji dan umrah dalam kelompok

jamaah yang lebih besar. Kursus ini melibatkan praktikal

ibadah seperti tawaf, sai, wukuf, bermabit dan melontar

pada waktu malam. Calon jamaah haji akan bermalam di

tempat kursus dan hanya calon jamaah haji yang terpilih

berangkat haji pada tahun tersebut akan diundang untuk

menghadiri kursus ini yang diselenggarakan oleh

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak.27

Tabel 4.4 Jadwal Pelaksanaan Kursus Perdana Haji

Hari Materi

Hari Sabtu - Tayangan DVD kenangan haji pada tahun-

tahun sebelumnya

- Praktikal ibadah umrah (tawaf, sai dan tahallul

umrah

- Bacaan yassin dan doa selamat

- Praktikal ibadah haji (wukuf, mabit, melontar

dan tahallul awal haji)

Hari

Minggu

- Qiamullail

- Praktikal tawaf, sai dan tahallul thani haji

27

Dilihat melalui aplikasi https: www//tabung haji. gov.

my/ms/haji/maklumat bimbingan yang diakses pada 31 Juli 2019 jam 7:36

WIB.

Page 104: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

89

- Ucapan pembimbing ibadah haji

- Ucapan pengurusan haji dari ketua tabung haji

negeri Sarawak

- Penyerahan tas kepada jamaah haji

Dalam pelaksanaan KPH terakhir ini, Tabung Haji

Negeri Sarawak lebih memfokuskan praktik ibadah

kepada jamaah seperti yang telah dijelaskan dalam Tabel

4.4 di atas. Antara objektif dalam pelaksanaan kursus ini

adalah seperti berikut :28

1) Melahirkan jamaah haji yang memiliki ilmu

pengetahuan yang kuat tentang ibadah, khususnya

praktikal ibadah haji sebagai persiapan terakhir

sebelum berangkat ke Tanah Suci.

2) Memaparkan kepada peserta kursus dalam

lingkungan dan jumlah jamaah haji yang ramai

semasa melaksanakan ibadah haji.

3) Memberikan informasi terkini tentang bagaimana

pengurusan/manajemen haji di Tanah Air dan Tanah

Suci.

Oleh itu, jamaah yang berangkat haji di tahun

tersebut wajib hadir dalam kursus terakhir ini untuk

memberi penjelasan dan gambaran yang lebih jelas

kepada mereka agar tidak berlakunya sebarang masalah

ketika melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

28

Dilihat melalui aplikasi https:bimbinganibadathaji. weebly.

com/pengenalan-dan-objektif-kursus.html yang diakses pada 20 Agustus 2019

jam 17:45 WIB.

Page 105: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

90

Penceramah atau pembimbing yang dipilih oleh

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak untuk membantu

dalam pelaksanaan Kursus Perdana Haji ini adalah

terdiri daripada Jabatan Agama Islam Sarawak (JAIS)

dan Pejabat Mufti Negeri Sarawak seperti berikut :29

a. Ustadz Haji Syed Abdul Aziz Bin Haji Wan Hamid

Edruce

b. Ustadz Haji Mohd Syarifuddin Bin Abdul Kadir

c. Ustadz Haji Mohd Isselahuddin Bin Kameri

d. Ustadz Hj Ahmad Napis Bin Badok

e. Ustadz Haji Ramzen Bin Ambi

f. Ustadzah Hjh Rogayah Bt Chek

g. Ustadzah Hjh Rukaiah Bt Hj Zen

Tabel 4.5 Pembiayaan Kursus Haji Tahun 2018

No. Biaya Kursus Haji Tahun 2018 Jumlah

Sebenar (RM)

1. Bayaran Saguhati Masjid -

2. Katering Jamaah Haji -

3. Katering VIP -

4. Bayaran Penceramah / Pembimbing 1,280.00

5. Saguhati Petugas Tabung Haji 2,400.00

6. Saguhati Agensi Luar 1,450.00

7. Sewa Pengangkutan -

8. Banner -

JUMLAH BESAR 5,130.00

29

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak, Annual Report Laporan

Tahunan, (Kuching : Bagian Tabung Haji, 2007), h. 33

Page 106: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

91

Tabel 4.6 Pembiayaan Kursus Haji Tahun 2019

No. Biaya Kursus Haji Tahun 2019 Jumlah

Sebenar (RM)

1. Bayaran Saguhati Masjid -

2. Katering Jamaah Haji -

3. Katering VIP -

4. Bayaran Penceramah / Pembimbing 560.00

5. Saguhati Petugas Tabung Haji 1,680.00

6. Saguhati Agensi Luar 1,000.00

7. Sewa Pengangkutan -

8. Banner -

JUMLAH BESAR 3,240.00

h. Setiap masjid yang dipilih oleh Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak akan dialokasikan total sebesar

RM 5,450.00 yaitu RM 4,250.00 untuk membayar

tunjangan pembimbing kursus haji dan RM 1,200.00

sumbangan kepada masjid bagi pembayaran utilitas.

Secara total, jumlah pembiayaan untuk empat

masjid adalah RM 21,800.00.

E. Jumlah Peserta Kursus Haji

Untuk peserta kursus haji yang menghadiri kursus haji

ini, mereka tidak dikenakan biaya sedikitpun. Pelaksanaan

kursus haji dari Kursus Asas Haji, Kursus Intensif Haji,

Kursus Khas Haji dan Kursus Perdana Haji dijalankan dari

awal sehingga selesai berjalan dengan lancar tanpa dikenakan

Page 107: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

92

biaya kepada calon jamaah. Berikut adalah persentase peserta

yang menghadiri kursus-kursus haji di tahun 2018 dan

2019:30

Tabel 4.7 Peserta Kursus Asas Haji (KAH) 2018-2019

BIL TEMPAT PURATA KEHADIRAN

1439 H 1440 H

1 Masjid Darul Abidin,

Petra Jaya Kuching

298 orang 304 orang

2 Masjid Darul Hana

Patingan, Kuching

160 orang 240 orang

3 Masjid Darul Taqwa,

Muara Tuang Samarahan

241 orang 249 orang

4 Masjid Ikhwanul Islam,

Kuching

280 orang 230 orang

JUMLAH 979 orang 1,023 orang

Tabel 4.8 Peserta Kursus Intensif Haji (KIH) 2018

BIL KUMPULAN CALON HAJI 1439 H

L P JUMLAH

1 Muassassah 264 orang 321 orang 585 orang

2 THTS 21 orang 19 orang 40 orang

3 PJH 29 orang 31 orang 60 orang

JUMLAH 314 orang 371 orang 685 orang

30

Hjh Hazidah Bt Bujang Salleh, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 30 September 2019

Page 108: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

93

Tabel 4.9 Peserta Kursus Intensif Haji (KIH) 2019

BIL KUMPULAN CALON HAJI 1440 H

L P JUMLAH

1 Muassassah 210 orang 243 orang 453 orang

2 THTS 10 orang 14 orang 24 orang

3 PJH 17 orang 25 orang 42 orang

JUMLAH 237 orang 282 orang 519 orang

Tabel 4.10 Peserta Kursus Perdana Haji (KPH) 2018

BIL KUMPULAN CALON HAJI 1439 H PERATUSAN

KEHADIRAN L P JUMLAH

1 Muassassah 262 orang 317 orang 579 orang 99%

2 THTS 21 orang 19 orang 40 orang 100%

3 PJH 23 orang 22 orang 45 orang 75%

JUMLAH 306 orang 358 orang 664 orang 97%

Tabel 4.11 Peserta Kursus Perdana Haji (KPH) 2019

BIL KUMPULAN CALON HAJI 1440 H PERATUSAN

KEHADIRAN L P JUMLAH

1 Muassassah 206 orang 242 orang 448 orang 99%

2 THTS 9 orang 13 orang 22 orang 92%

3 PJH 16 orang 24 orang 40 orang 95%

JUMLAH 231 orang 279 orang 510 orang 98%

Page 109: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

94

F. Syarat Pembimbing Kursus Haji

Lembaga Tabung Haji Malaysia telah berkembang

untuk memenuhi tantangan dan tuntutan masyarakat. Dalam

upaya untuk meningkatkan kualitas pembimbing kursus haji

atau dikenali sebagai pembimbing manasik haji yang ada di

Malaysia, Lembaga Tabung Haji sangat mementingkan

komitmen tenaga kerja sebagai bagian dari tugas untuk

mencapai visi, misi dan objektifnya.

Oleh itu, Pengkursus Ibadah Haji Tanah Air (PEKTA)

dan Pembimbing Ibadah Haji Tanah Suci (PIHTAS) wajib

mengikuti Program Pembangunan sebelum dipilih menjadi

seorang pembimbing kursus haji. Antara Program

Pembangunan yang harus dihadiri adalah seperti berikut :31

a. Bengkel penilaian ibadah haji Tanah Suci

b. Muzakarah haji peringkat kebangsaan

c. Kelas Intensif Tafaqquh haji dan umrah

d. Kursus Pengukuhan Pembimbing Ibadah Haji Tanah

Suci (PIHTAS)

e. Kursus Training Of Trainers (TOT) bagi pengkursus

baru

Tujuan dari program-program ini adalah untuk

membuat PEKTA/PIHTAS yang berilmu pengetahuan,

berseragam dan terkoordinasi serta mampu membimbing

jamaah haji di Malaysia dan Tanah Suci dengan efektif.

31

Dilihat melalui aplikasi https: www//tabung haji. gov.

my/ms/haji/maklumat bimbingan yang diakses pada 31 Juli 2019 jam 19:15

WIB.

Page 110: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

95

Calon pembimbing yang telah berpartisipasi dalam program

ini akan diberi Kad Tauliah (a credential card) oleh

Lembaga Tabung Haji Malaysia sebagai bukti yang mereka

berkelayakan dalam mengajar Haji dan Umrah kepada calon

jamaah haji Malaysia.

Pengkursus Ibadah Haji Tanah Air (PEKTA) yang

telah diberikan Kad Tauliah (a credential card) mengajar

haji dan umrah yang tidak berlaku hendaklah mengajukan

pembaruan dengan mengisi formulir atau dokumen

Brg/PH/HB/05-05 (pindaan 4/2015) 2 bulan sebelum

kartunya tidak aktif.

1. Pelantikan Pengkursus Ibadah Haji Tanah Air (PEKTA)

Mengisi formulir di kantor Lembaga Tabung Haji

Negeri dengan mengisi formulir atau dokumen

Brg/PH/HB/05-05 (pindaan 4/2015). Dalam pelantikan

atau pemilihan PEKTA, calon pembimbing akan

mengikuti tes bertulis dan lisan sebelum dipilih menjadi

Pengkursus Ibadah Haji Tanah Air (PEKTA). Ada

beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum

mengisi formulir atau dokumen yaitu :32

a. Telah menunaikan fardu haji dan umrah.

b. Memiliki tauliah mengajar (a credential card) yang

valid dan masih berlaku dari Majlis / Jabatan Agama

Islam Negeri.

32

Dilihat melalui aplikasi https: www//tabung haji. gov.

my/ms/haji/maklumat bimbingan yang diakses pada 31 Juli 2019 jam 21:36

WIB.

Page 111: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

96

c. Mempunyai latarbelakang pendidikan agama dengan

kelulusan Diploma Pengajian Islam / Pendidikan

Islam.

d. Berakhlak mulia dan tidak merokok.

2. Pelantikan Pembimbing Ibadah Haji Tanah Suci

(PIHTAS)

a. Menjadi PEKTA Negeri atau Daerah serta dicalon

oleh pengarah negeri Tabung Haji Negeri.

b. Disertifikasi oleh Bagian Bimbingan.

c. Menghadiri Muzakarah Haji (selama 3 tahun

terakhir).

d. Lulus temu duga (interview) Pembimbing Ibadah

Haji Tanah Suci.

e. Tidak terlibat membawa jamaah haji.

f. Sehat tubuh badan dan umur tidak melebihi 60

tahun.

3. Sijil/Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji (SPIH)

Pengkursus atau Pembimbing Ibadah Haji diminta

untuk menghadiri kursus Sijil/Sertifikat Pembimbing

Ibadah Haji (SPIH), untuk memungkinkan mereka

ditawarkan menjadi Pembimbing Ibadah Haji di Tanah

Suci Makkah. Pengurus Besar Kanan Lembaga Tabung

Haji Datuk Syed Saleh Syed Abdul Rahman mengatakan

bahwa hal itu akan menjadi bagian dari persyaratan

wajib serta pemantauan kinerja mereka.33

33

Dilihat melalui aplikasi https: www//astroawani.com/ berita-malaysia

yang diakses pada 26 November 2019 jam 7:44 WIB.

Page 112: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

97

Sijil/Sertifikat Pembimbing Ibadah Haji (SPIH)

merupakan program Lembaga Tabung Haji Malaysia

yang bekerjasama dengan Universiti Sains Islam

Malaysia (USIM) sejak tahun 2009 dalam upaya untuk

memastikan setiap PEKTA harus melalui proses

akademik yang sistematis dan efektif untuk

membimbing calon jamaah haji di Malaysia pada

khususnya.

Di antara objektif kursus Sijil Pembimbing Ibadah

Haji (SPIH) ini dilaksanakan adalah seperti berikut :

a. Untuk menghasilkan PIHTAS yang berpengetahuan

tinggi di bidang pengajian Ibadah Haji melalui

pembelajaran yang sistematis.

b. Menjelaskan hukum-hakam Ibadah Haji terkini

berdasarkan isu-isu dan masalah semasa serta hal

terpenting yang berkaitan dengan urusan bimbingan.

c. Menjadi PIHTAS yang mampu mengajar dengan

teknik pengajaran yang efektif.

Pelaksanaan Kursus Sijil/Sertifikat Pembimbing

Ibadah Haji (SPIH) adalah kursus yang wajib dihadiri

oleh pembimbing bagi mendapat menjadi Pembimbing

Ibadah Haji di Tanah Suci Makkah. Kursus ini

dilaksanakan selama enam (6) hari dan di antara materi

yang dilaksanakan dalam menghadiri kursus

Sijil/Sertifikat Pembimbing Ibadah Haji (SPIH) ini

adalah seperti berikut :

Page 113: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

98

a. Profesionalisme dan Etika Bimbingan Haji dan

Umrah

b. Kaedah Pengajaran Berkesan

c. Sejarah, Falsafah dan Hikmah Haji dan Umrah

d. Hukum-Hukum dan Permasalahan Kontemporari

Ibadah Haji dan Umrah

e. Perbezaan Mazhab dalam Ibadah Haji dan Umrah

f. Kepimpinan Dakwah dan Integriti dalam Pekerjaan

g. Kemahiran Menolong (Kaunseling Asas)

h. Komunikasi dan Kemahiran Berunding dalam

Ibadah Haji dan Umrah

i. Pengurusan Kesehatan

j. Pengurusan Risiko dalam Ibadah Haji dan Umrah

k. Undang-Undang dalam Pengurusan Haji

l. Akidah dan Tazkiyyah Al-Nafs dalam Ibadah Haji

dan Umrah34

G. Sarana Pelaksanaan Kursus Haji

Sudah pasti, jamaah haji yang berilmu akan lebih fokus

serta faham akan kelebihan setiap amalan yang dilaksanakan

dan dapat melaksanakan ibadah mereka dengan lebih teratur

tanpa menghadapi sebarang masalah ketika berada di Tanah

Suci. Oleh itu, Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

senantiasa berusaha dalam memberikan tunjuk ajar dan ilmu

yang berkaitan ibadah haji umrah kepada calon jamaah haji

melalui beberapa tahapan Kursus Haji yang telah

34 Universiti Sains Islam Malaysia, Sijil Pembimbing Ibadah Haji,

(Kuala Lumpur, Bagian Penyelidikan Jabatan Haji, 2009), h. 3

Page 114: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

99

dilaksanakan pada seluruh Negeri dan buku-buku panduan

ibadah haji yang diterbitkan.

Dalam kegiatan kursus haji, sarana untuk pelaksanaan

kursus haji harus sesuai standar yang ditetapkan guna

mewujudkan kemandirian jamaah haji baik dalam

pelaksanaan ibadah maupun perjalanan haji sesuai ketentuan

syariat agama Islam, dan saran kepada kursus haji dalam

bentuk menarik minat jamaah lain (masyarakat luar golongan

tua dan muda) bagi mengikuti kursus haji secara gratis tanpa

sebarang biaya sedikitpun.35

35

Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 30 September 2019

Page 115: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

100

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis Pelaksanaan Kursus Haji Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak Malaysia terhadap calon jamaah haji

Dilihat dari observasi penulis mewawancarai langsung ke

tempat penelitian dan juga berdasarkan data-data yang penulis

dapatkan selama melakukan penelitian mengenai kursus haji

melalui wawancara dan observasi selanjutnya adalah

menganalisis antara teori dengan praktik di lapangan.

Pelaksanaan kursus haji adalah salah satu bimbingan yang

diberikan kepada calon jamaah haji dan umrah yang berisi

tentang semua pengetahuan haji umrah, dari keberangkatan di

Tanah Air dan dalam perjalanan, selama di Arab Saudi dan

kembali ke Tanah Air.1 Adapun pengaruh kursus haji adalah teori

yang diberikan selama di Tanah Air yang dapat dipraktekkan

dengan benar ketika pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci serta

mendapatkan predikat haji mabrur dalam menjadi keperibadian

yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak menjamin

keberlangsungnya perjalanan ibadah haji ini sangat penting dalam

memberikan kursus haji terhadap calon jamaah dalam mengetahui

tata cara pelaksanaan ibadah haji yang benar dan tata cara

perjalanan di Tanah Suci. Dalam kegiatan kursus haji yang akan

dilaksanakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

1 Ustadz Haji Najarudin Bin Haji Nedri, Wawancara Kuching Negeri

Sarawak, 21 Oktober 2019

Page 116: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

101

ini sangat membantu seluruh para calon jamaah haji dalam

memberikan bimbingan sepenuhnya dari awal sehingga selesai.

Hasil dari observasi yang penulis dapati dalam memperoleh

sebuah data, tujuan utama kursus haji ini dilaksanakan adalah

untuk memberi pemahaman yang jelas kepada seluruh calon

jamaah dalam proses pelaksanaan ibadah haji serta membantu

jamaah dalam mendapatkan haji mabrur. Menurut Datuk Zulkefli

Salleh dan Salbiah Said sebagaimana yang dikutip oleh tim

penulis karya 50 Tahun Jubli Emas Lembaga Tabung Haji

Malaysia, kursus haji adalah pembelajaran dan pengetahuan yang

berkaitan dengan unsur-unsur ibadah haji kepada masyarakat

Islam yang akan menunaikan fardhu haji di Tanah Suci.

Hasil dari observasi dan data yang penulis perolehi juga

membantu para peserta yang menyertai kursus haji tersebut.

Seperti yang telah dikatakan oleh peserta-peserta hasil dari

penulis wawancarai, kebanyakan para peserta telah menyatakan

bahwa kursus haji telah meningkatkan pengetahuan mereka

tentang pelaksanaan ibadah haji setelah mengikuti kursus haji

yang diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak.

1. Tempat Pelaksanaan

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

semestinya mengadakan kursus-kursus haji di dalam

masjid sesuai dengan kapasitas masjid yang dipilih. Di

Sarawak, semua bagian di dalam Negeri Sarawak

melaksanakan kursus haji di masjid yang terpilih sesuai

dengan muatan kapasitas peserta.

Page 117: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

102

Masjid bukan saja dijadikan tempat untuk

menunaikan solat dan ceramah saja, akan tetapi ianya

sesuai dijadikan tempat untuk menghidupkan majlis-

majlis ilmu agama seperti kursus-kursus yang berkaitan

tentang pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, di saat

calon jamaah menghadiri kursus-kursus haji yang

dilaksanakan di dalam masjid, calon jamaah serta

pembimbing juga dapat memberi kepastian kepada diri

masing-masing untuk tepat waktu dalam menunaikan

solat. Dan terlebih lagi, masyarakat umum, calon

jamaah haji dan pembimbing juga dapat menunaikan

solat secara berjamaah di dalam masjid tersebut.

Masjid juga menjadi tempat untuk menyambung

tali silaturahim antar sesama muslim. Di mana,

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak menyambangi

masjid dalam pelaksanaan kursus haji yang mana ianya

menjadikan titik tempat pertemuan dengan saudara-

saudara muslim di sekitar daerah Kuching Sarawak.

Seperti dalam pelaksanaan Kursus Asas Haji (KAH) di

tiap tahun, peserta yang menghadiri dalam kursus ini

bukan hanya dihadiri oleh calon jamaah haji saja,

bahkan ianya juga boleh dihadiri oleh masyarakat luar

tidak kira masyarakat tersebut menunggu antrian yang

lama untuk berangkat haji.2

2 Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019

Page 118: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

103

Menurut ibu Hajah Sharifah Rahanah Bt Wan

Drahman selaku pengurus pentadbiran haji menyatakan

bahwa kehadiran calon jamaah haji yang mengikuti

kursus haji ini semakin ramai dan terus meningkat dari

tahun ke tahun.3 Hasil dari observasi penulis langsung

ke tempat penelitian, berdasarkan dari keberlangsungan

pelaksanaan kursus-kursus haji ini telah dilokasikan di

masjid yang terpilih bagi mempermudahkan calon

jamaah untuk menghadiri kursus tersebut. Pelaksanaan

kursus haji di masjid juga turut membantu masyarakat

luar dalam mengetahui keberadaan pelaksanaan kursus

haji serta dapat memperoleh sedikit sebanyak tentang

ilmu manasik haji yang akan disampaikan oleh

pembimbing-pembimbing yang profesional.

Bagi menjayakan dan memantapkan lagi

keberlangsungan kursus haji tersebut, Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak melaksanakan kursus-kursus haji

di beberapa masjid yang mempunyai fasilitas aula yang

baik dan memadai serta memfokuskan calon jamaah di

masjid yang berhampiran. Hal ini sangat penting bagi

memberi kenyamanan dan keselesaan kepada

masyarakat muslim maupun calon jamaah agar mereka

dapat fokus kepada materi yang akan disampaikan oleh

nara sumber/pembimbing. Bukan itu saja, pentingnya

fasilitas aula yang baik juga dapat membantu pihak

3 Hjh Sharifah Rahanah Bt Abd Rahman, Wawancara Kantor Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019

Page 119: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

104

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak dalam

melaksanakan kursus-kursus haji dengan baik seperti

adanya kapasitas untuk jamaah, kursi, podium, kursi

tamu, AC standing, sound system, proyektor,

LCD/layar, VIP room dan toilet.

Dilihat dari data-data yang penulis dapatkan

selama melakukan penelitian mengenai kursus haji

melalui wawancara, terdapat peserta telah menyatakan

bahwa sepanjang pelaksanaan kursus haji ini

berlangsung, kendala yang sering terjadi adalah

masalah teknikal seperti speaker dan microphone yang

sering terjadinya gangguan sehingga para peserta

terganggu dalam mendengar apa yang disampaikan

oleh pembimbing kursus haji. Terdapat juga peserta

yang penulis wawancarai telah menyatakan bahwa

kapasitas masjid untuk melaksanakan kursus haji yang

tidak mencukupi untuk jamaah haji yang hadir dalam

pelaksanaan kursus haji tersebut.

Berdasarkan dari data yang penulis perolehi,

kursus haji yang diselenggarakan oleh pihak Lembaga

Tabung Haji Malaysia dengan kerjasama NGO Islam

Malaysia antaranya Jabatan Agama Islam (JAIS),

Pejabat Mufti Sarawak, TH Travel, Kantor Kesehatan

Sarawak dan Ahli Jawatankuasa Masjid telah

menjalankan kerjasama yang baik kepada Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak itu sendiri. Hal-hal yang

berkaitan dalam kerjasama mereka adalah seperti

Page 120: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

105

pengurusan administrasi, pengurusan passpor, visa haji,

transportasi, akomodasi di Makkah, Madinah, Mina

dan Arafah, penjagaan kesehatan dan pelaksanaan

kursus haji.

Seperti halnya dalam pelaksanaan kursus haji di

masjid yang terpilih telah dibantu sepenuhnya oleh

Ahli Jawatankuasa Masjid dalam memberikan fasilitas

yang baik kepada seluruh peserta yang menghadiri

dalam kursus haji tersebut. Hasil kerjasama daripada

Ahli Jawatankuasa Masjid ini sedikit sebanyak telah

membantu dalam memberi kenyamanan dan keselesaan

kepada peserta yang hadir serta membantu para

pembimbing dalam menyampaikan materi semasa

pelaksanaan kursus haji diadakan.

2. Waktu Pelaksanaan

Kursus haji dilaksanakan sebanyak 4 kali yaitu

Kursus Asas Haji (KAH), Kursus Intensif Haji (KIH),

Kursus Khas Haji (KKH) dan Kursus Perdana Haji

(KPH). Keempat kursus haji yang dilaksanakan oleh

pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

mempunyai objektif dan tujuan yang tersendiri di mana

ianya dilaksanakan mengikut materi sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan dalam pertemuan

sebelumnya.

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak telah

mengikut pelaksanaannya berdasarkan aturan yang

Page 121: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

106

telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan Kursus Asas Haji

(KAH), calon jamaah haji akan menghadiri sebanyak 9

kali pertemuan yaitu 2 bulan 1 minggu di mana setiap

pertemuan tersebut akan mengambil masa selama 2

jam per materi.

Manakala pelaksanaan Kursus Intensif Haji

(KIH) akan diadakan dari jam 8 pagi sehingga jam 5

sore selama 2 hari. Bagi pelaksanaan Kursus Khas Haji

(KKH) pula, pelaksanaannya hanya 1 hari tergantung

kepada pemahaman dan penilaian jamaah sepanjang

menghadiri kursus haji dan untuk kursus yang terakhir

yaitu Kursus Perdana Haji (KPH), jamaah akan

menghadiri kursus ini selama 2 hari yaitu bermula dari

siang sehingga hari berikutnya.

Kursus haji dikelompokkan menurut bentuknya,

seperti yang dikemukakan Mesyuarat Jawatankuasa

Penasihat Ibadah Haji (TH-JAKIM), bahwa kursus haji

yang dilaksanakan oleh Lembaga Tabung Haji

Malaysia mempunyai 2 bentuk sepertimana yang

berikut :

a. Bentuk Bimbingan Massal

Bentuk bimbingan massal dilaksanakan di

masjid-masjid yang terpilih oleh Lembaga Tabung

Haji mengikut cabang. Bimbingan massal ini

dilakukan selama 9 (sembilan) kali pertemuan

yaitu dalam pelaksanaan Kursus Asas Haji

Page 122: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

107

(KAH).4 Metode bimbingan massal hanya

menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya

jawab dan simulasi. Adapun metode yang

digunakan dalam kursus ini sama dengan metode

yang dipakai oleh bentuk bimbingan kelompok

hanya membedakannya adalah bentuk bimbingan

massal pelaksanaannya secara umum kepada

masyarakat Islam, manakala bentuk bimbingan

kelompok pelaksanaannya lebih khusus kepada

calon jamaah haji yang akan berangkat haji di

tahun tersebut.

b. Bentuk Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan

yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan

memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya,

semua peserta dalam kegiatan kelompok saling

berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat,

menanggapi, memberi saran dan lain-lain

sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya

bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan

sendiri dan untuk peserta lainnya. Dalam bentuk

bimbingan kelompok ini dilaksanakan di masjid-

masjid yang terpilih dan dilaksanakan selama 4

(empat) kali pertemuan yaitu dalam pelaksanaan

4 Dilihat melalui aplikasi https: www//tabung haji. gov.

my/ms/haji/maklumat bimbingan yang diakses pada 22 Juli 2019 jam 17:28

WIB.

Page 123: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

108

Kursus Intensif Haji (KIH), Kursus Khas Haji

(KKH) dan Kursus Perdana Haji (KPH).

Menurut penulis, dengan waktu yang

diberikan kurang lebih 2 jam per materi sangat

efektif. Dan waktu pertemuan sebanyak 9 kali

untuk KAH, 2 hari untuk KIH, 1 hari untuk KKH

dan 2 hari untuk KPH sudah cukup karena dengan

materi yang disampaikan lumayan banyak

mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji dan

perjalanan ibadah haji. Selain itu, ketersediaan

buku panduan dan rujukan yang diterbitkan oleh

Lembaga Tabung Haji kepada calon jamaah haji,

ianya dapat menjadikannya sebagai panduan serta

memantapkan lagi ilmu pengetahuan jamaah haji

dalam menguasai manasik dan tata cara

pelaksanaan ibadah haji.

Menurut dari beberapa ahli telah

menjelaskan bahwa pengertian penerapan adalah

suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori,

metode dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu

dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh

suatu kelompok atau golongan yang telah

terencana dan tersusun sebelumnya.

3. Pembimbing

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak, Malaysia

menyediakan pembimbing yang sudah berpengalaman,

memahami mengenai fiqih haji, memiliki kemampuan

Page 124: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

109

leadership (kepemimpinan) dan sudah mempunyai kad

tauliah (a crediential card) dari Lembaga Tabung Haji

Malaysia.5 Hal ini karena, pembimbing atau

pengkursus yang menyampaikan beberapa materi

sangat dibutuhkan oleh para calon jamaah haji agar

mereka mengetahui berbagai ilmu tentang manasik haji

yang harus dimiliki oleh seluruh calon jamaah haji.

Dan untuk menjadi pembimbing atau pengkursus haji

ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara

lain :

a. Telah menunaikan fardu haji dan umrah.

b. Memiliki tauliah mengajar (a credential card)

yang valid dan masih berlaku dari Majlis / Jabatan

Agama Islam Negeri.

c. Mempunyai latarbelakang pendidikan agama

dengan kelulusan Diploma Pengajian Islam /

Pendidikan Islam.

d. Berakhlak mulia dan tidak merokok.

Hasil dari observasi yang penulis teliti,

pembimbing kursus haji yang menyampaikan materi

kursus haji kepada para peserta telah memenuhi

kesemua persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan

oleh pihak Lembaga Tabung Haji Malaysia.

Pembimbing yang terpilih bukan saja mempunyai

latarbelakang pendidikan agama semata-mata, akan

5 Ustadz Haji Najarudin Bin Haji Nedri, Wawancara Kuching Negeri

Sarawak, 21 Oktober 2019

Page 125: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

110

tetapi merek juga berkomitmen dalam pengurusan

Tabung Haji Malaysia serta mempunyai kemampuan

dalam berbagai ilmu tentang manasik haji.

Menurut salah satu jamaah haji hasil dari

wawancara penulis yaitu ibu Zubaidah Binti Abdullah

tahun 2019, “Rata-rata sikap pembimbing kursus haji

memiliki sikap yang berkepimpinan, sabar, koperatif

dan sangat membantu dalam menyampaikan materi

dengan pengetahuan edukatif sehingga calon jamaah

haji mudah dalam memahami tata cara pelaksanaan

ibadah haji.”6

Berdasarkan dari apa yang dilihat hasil dari

observasi, Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak,

Malaysia sangat mementingkan komitmen tenaga kerja

sebagai bagian dari tugas untuk mencapai visi, misi dan

objektif pelaksanaan kursus haji. Hasil dari wawancara

penulis dengan kepala kantor Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak Malaysia, beliau menyatakan bahwa

seseorang yang berkeinginan dalam menjadi

pembimbing kursus haji Malaysia harus mempunyai

kriteria atau ciri-ciri bagi memenuhi persyaratan yang

ditetapkan sebelum dilantik menjadi seorang

pembimbing kursus haji di Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak, Malaysia.

6 Ibu Zubaidah Binti Abdullah, Wawancara, Kuching Negeri Sarawak,

19 Oktober 2019

Page 126: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

111

Dalam perkembangan untuk memenuhi tantangan

dan tuntutan masyarakat, Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak, Malaysia sangat mengutamakan persyaratan

yang telah ditetapkan. Maka dengan ini, pembimbing

atau pengkursus yang telah memenuhi semua

persyaratan untuk menjadi pembimbing kursus haji

wajib mengikuti Program Pembangunan. Antara

program yang wajib diikuti atau dihadiri adalah seperti

berikut :

a. Bengkel penilaian ibadah haji Tanah Suci

b. Muzakarah haji peringkat kebangsaan

c. Kelas Intensif Tafaqquh haji dan umrah

d. Kursus Pengukuhan Pembimbing Ibadah Haji

Tanah Suci (PIHTAS)

e. Kursus Training Of Trainers (TOT) bagi

pengkursus baru

Program Pembangunan ini wajib dihadiri dan

dilaksanakan oleh calon pembimbing kursus haji

selama 6 (enam) hari sesuai dengan materi yang akan

disampaikan. Program ini sangat membantu calon

pembimbing sebelum mereka dipilih menjadi

pembimbing yang tetap dalam pelaksanaan kursus haji

seperti yang telah dikatakan oleh Ustadz Haji

Najarudin Bin Haji Nedri selaku pembimbing kursus

haji Negeri Sarawak, “Program Pembangunan ini

adalah untuk menguji tahap kebolehan dan keilmuan

seseorang tentang haji dan umrah. Selain itu, program

Page 127: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

112

tersebut sangat penting bagi melahirkan pembimbing

yang berpengalaman dan professional.”

Program-program ini di adakan adalah untuk

membentuk pembimbing yang berilmu, seragam dan

mampu membimbing jamaah haji semasa di Malaysia

dan di Tanah Suci secara efektif dan berkesan. Calon

pembimbing yang telah berpartisipasi dalam program

ini akan diberikan kad tauliah (a crediential card) dari

Lembaga Tabung Haji Malaysia. Hasil dari data yang

penulis perolehi, seluruh pembimbing kursus haji

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak mempunyai kad

tauliah (a crediential card) dari Tabung Haji Malaysia

dan terbukti bahwasanya pembimbing kursus haji di

Negeri Sarawak telah memenuhi persyaratan-

persyaratan yang telah ditetapkan sebelum diakui

menjadi pembimbing kursus haji.

4. Materi

Materi adalah bagian terpenting dari proses

bimbingan kursus haji di mana pun karena selain

pembimbing yang berpengalaman dan memiliki ilmu

yang memadai, materi juga menjadi penunjang utama

dari sebuah kegiatan manasik. Materi harus dikemas

dengan baik dan dapat dengan mudah diterima oleh

calon jamaah haji agar menjadi tambahan dan bekal

ilmu untuk kelancaran serta pelaksanaannya ibadahnya.

Dalam pelaksanaan kursus haji, materi yang

disampaikan ketika bimbingan kursus haji telah sesuai

Page 128: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

113

dengan keputusan Undang-Undang Malaysia Akta 535

Tabung Haji 1995 Seksyen 34 tentang syarat calon

jamaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. Setiap

materi yang akan disampaikan oleh pembimbing kursus

haji akan dilaksanakan selama 2 (dua) jam. Adapun

materi yang disampaikan kepada calon jamaah adalah

seperti berikut :7

Bil Materi Tujuan Pokok Bahasan Metode

1 Pengenalan

ringkas ibadah

haji dan umrah –

Falsafah dan

penyucian jiwa.

Memperkenalkan

calon jamaah haji

tentang persiapan

untuk menunaikan

haji dan

menekankan

tantangan yang

akan mereka

hadapi di Tanah

Suci.

1. Haji adalah

jihad

2. Hikmah ibadah

haji

3. Adab-adab

menuntut ilmu

Ceramah

dan tanya

jawab

2 Sejarah tanah

suci Makkah

dan kelebihan.

Jamaah haji dapat

mempelajari

sejarah Makkah

dan sirah

Nabawiyyah serta

menghayati

perjalanan haji

1. Sejarah tanah

haram Makkah

2. Pengenalan

Kaabah dan

Masjidil Haram

3. Sejarah air zam-

zam

Ceramah,

tayangan

video dan

tanya

jawab

7 Ustadz Haji Najarudin Bin Haji Nedri, Wawancara Kuching Negeri

Sarawak, 21 Oktober 2019

Page 129: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

114

Rasulullah saw

berdasarkan

peristiwa Hajjatul

Wada’.

4. Kawasan

Masya’ir haji

3 Pengenalan haji

dan umrah.

Jamaah haji

dijelaskan dengan

pentingnya

melaksanakan

ibadah haji,

pentingnya

mahram dalam

melaksanakan

ibadah haji dan

mengetahui

kewajiban mereka

dalam

melaksanakan

ibadah haji dan

umrah.

1. Pengertian Haji

dan sejarah

2. Dalil wajib haji

dan umrah

3. Kelebihan haji

dan umrah

4. Maksud haji

mabrur

5. Syarat wajib haji

dan umrah

6. Istito’ah

Ceramah,

tayangan

video dan

tanya

jawab

4 Rukun haji –

niat ihram haji

dan wuquf

Memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang rukun

haji, memberi

keyakinan kepada

jamaah haji dalam

1. Niat ihram

2. Wukuf

Ceramah,

Tanya

jawab dan

praktik

Page 130: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

115

melaksanakan

rukun haji dan

mengidentifikasi

perbedaan rukun

haji dan wajib

haji.

5 Rukun haji –

tawaf dan jenis

tawaf.

Memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang tawaf

serta apresiasinya,

mampu dalam

melaksanakan

tawaf dengan

sempurna dan

mengetahui jenis

haji.

1. Tawaf

Ceramah,

Tanya

jawab dan

simulasi

6 Rukun haji – sai,

bertahallul pada

kebanyakan

rukun.

Memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang

rukun-rukun haji

(sai, bercukur/

bergunting dan

ketertiban kepada

1. Sai

2. Bercukur atau

bergunting

3. Tertib pada

kebanyakan

rukun

Ceramah,

Tanya

jawab dan

simulasi

Page 131: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

116

kebanyakan

rukun).

7 Kesehatan Jamaah haji dapat

menjaga kesehatan

untuk

melaksanakan

ibadah haji dengan

sempurna.

1. Panduan

penjagaan

kesehatan

sebelum

berangkat

2. Penjagaan

kesehatan

semasa di Tanah

Suci

3. Nasehat kepada

semua jamaah

Ceramah,

Tanya

jawab dan

simulasi

8 Wajib haji – niat

ihram di miqat

dan jenis haji.

Untuk

memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang wajib

haji yaitu niat

ihram di miqat dan

kaitan niat ihram

di miqat dan

pelaksanaan jenis-

jenis haji.

1. Niat ihram di

Miqat

2. Tata cara

pelaksanaan haji

3. Faktor-faktor

pemilihan tata

cara pelaksanaan

jenis haji

Ceramah,

Tanya

jawab dan

praktek

9 Wajib haji –

larangan ihram

Memberi

kefahaman tentang

1. Jenis larangan

ihram

Ceramah,

Tanya

Page 132: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

117

dan dam. larangan ihram

dan dam serta

menghayati

hikmah-hikmah

larangan ihram

dan dam.

2. Pengertian dam

3. Jenis dam

4. Sebab-sebab

dam

5. Pelaksanaan

dam

jawab dan

praktik

10 Wajib haji –

mabit di

Muzdalifah,

Mina dan Lontar

Jumrah.

Memberi

kefahaman kepada

jamaah haji

tentang wajib haji

(mabit di

muzdalifah, mina

dan melontar

jamrah).

1. Mabit di

Muzdalifah

2. Melontar jumrah

3. Mabit di Mina

4. Melontar ketiga-

tiga jamrah

Ceramah,

Tanya

jawab,

praktek

dan

simulasi

11 Aurat dan

keizinan suami.

Memberi

pemahaman yang

mendalam

berkaitan

permasalahan

aurat lelaki dan

wanita sebelum

melaksanakan haji

semasa dan

selepas haji serta

memberikan

pemahaman

1. Aurat lelaki

2. Aurat wanita

3. Pentingnya

keizinan suami

atau wali semasa

berangkat haji

atau umrah

Ceramah,

Tanya

jawab,

praktek

dan

simulasi

Page 133: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

118

tentang

pentingnya

mendapatkan

persetujuan dari

suami atau wali

dalam melakukan

ibadah haji dan

umrah kearah

mendapat haji

mabrur.

12 Umrah dan niat

bersyarat.

Jamaah haji dapat

memahami cara

bagaimana

melaksanakan

ibadah umrah

dengan sempurna.

1. Huraian rukun

umrah

2. Huraian wajib

umrah

3. Cara

mengerjakan

umrah

4. Niat bersyarat

ketika

pelaksanaan

ibadah umrah

Ceramah,

Tanya

jawab,

praktek

dan

simulasi

13 Taharah dan

solat.

Jamaah haji dapat

memahami dan

yakin dalam

melakukan

1. Wudhu dan

tayammum

2. Solat

Ceramah,

Tanya

jawab,

praktik

Page 134: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

119

taharah, sholat

dengan betul dan

permasalahan

berkaitan aurat

dapat dibendung.

dan

simulasi

14 Penyelesaian

kepada isu

ibadah wanita.

Memberi

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang

masalah

haid/istihadah

yang berkaitan

dengan masalah

ibadah wanita

semasa di Tanah

Air dan Tanah

Suci.

1. Haid Ceramah,

Tanya

jawab dan

simulasi

15 Tawaf wada’

dan ziarah

madinah.

Memberikan

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang tawaf

wada’ dan

memberi

pemahaman

pentingnya ziarah

ke Madinah,

1. Hukum Tawaf

Wada’

2. Dalil

3. Tujuan ziarah

Madinah

4. Ziarah masjid

Nabi

5. Ziarah tempat

bersejarah

Ceramah,

Tanya

jawab,

tayangan

video dan

simulasi

Page 135: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

120

menghargai sirah

perjuangan

Rasulullah dan

para sahabatnya

serta membangun

kecintaan kepada

Nabi.

Madinah

16 Pengurusan haji. Memberi paparan

kepada jamaah

untuk memahami

proses pengurusan

haji sebelum,

selama dan setelah

melakukan haji

serta melahirkan

jamaah haji yang

informatif dan

mandiri.

1. Pengurusan haji

di Tanah Air

2. Pengurusan haji

di Tanah Suci

3. Mematuhi tata

cara tertib dan

aturan-aturan

tentang

penyelenggaraan

haji.

4. Menjaga nama

baik bangsa dan

negara selama di

Tanah Suci.

5. Hak

memperoleh

bimbingan

kursus haji.

6. Hak

Ceramah,

Tanya

jawab dan

diskusi

Page 136: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

121

memperoleh

pelayanan

dokumen,

akomodasi,

transportasi,

konsumsi dan

pelayanan

kesehatan

selama di Tanah

Suci.

17 Amali ibadah

haji.

Memberi

pemahaman

kepada jamaah

haji tentang

pelaksanaan

ibadah haji dan

umrah dengan

lebih jelas.

1. Ringkasan

proses

perjalanan haji

(flow chat)

2. Pakaian ihram

lelaki dan wanita

3. Tawaf

4. Sai

5. Melontar jamrah

Ceramah,

Tanya

jawab,

tayangan

video,

simulasi

dan

praktik

Dari tabel di atas, penulis telah menjelaskan

tentang materi kursus haji (manasik haji) yang

dilaksanakan telah sesuai dengan undang-undang yang

ditetapkan oleh pihak Lembaga Tabung Haji di seluruh

Malaysia.

Menurut Nor Ras Amierza jamaah haji pada

tahun 2019 menyatakan bahwa, “Jadwal dalam

Page 137: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

122

pelaksanaan kursus haji yang diselenggarakan oleh

pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak ini sangat

sesuai, teratur dan terorganisir. Seperti pertemuan

pertama pengenalan secara ringkas ibadah haji dan

umrah, syarat dan rukun haji, bagaimana cara menjaga

kesehatan, perjalanan dan lain-lain. Jadwal pertemuan

pelaksanaan kursus haji dari awal sehingga akhir

sangat seimbang dan sesuai dengan materi yang telah

ditentukan agar materi yang disampaikan terfokus ke

objektifnya dan mempermudahkan lagi pemahaman

calon jamaah yang hadir.”8

Hasil daripada wawancara yang penulis perolehi,

seluruh pembimbing kursus haji Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak Malaysia telah bersependapat bahwa

materi yang mereka sampaikan kepada peserta kursus

haji sesuai dan sangat cukup dengan waktu yang telah

ditetapkan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Malaysia.

Para pembimbing telah menggunakan waktu yang

semaksimalnya dalam menyampaikan seluruh materi

kursus haji kepada peserta yang hadir.

Untuk materi yang disampaikan sesuai dengan

keputusan Mesyuarat Jawatankuasa Penasihat Ibadat

Haji (TH-JAKIM) bil : 2/1435H yang diterbitkan oleh

bagian bimbingan 2014/1435H. Adapun materi kursus

haji yaitu :

8 Ibu Nor Ras Amierza, Wawancara, Kota Samarahan, 17 Oktober 2019

Page 138: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

123

a. Manasik ibadah haji

b. Manasik perjalanan/pengurusan haji

c. Manasik kesehatan

Dalam menyampaikan materi kepada para peserta

yang hadir dalam pelaksanaan kursus haji, pembimbing

berusaha dengan semaksimalnya dalam menyampaikan

ketiga-tiga materi yang telah ditetapkan oleh Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak. Untuk menghasilkan

penyampaian materi yang berkualitas dan

bersistematis, Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

telah menetapkan jadwal pelaksanaan kursus haji bagi

memudahkan pembimbing dalam menyampaikan

materi kepada peserta yang akan menghadiri kursus

tersebut.

Dalam meningkatkan lagi kualitas ibadah jamaah

sebelum melaksanakan kegiatan ibadah haji di Tanah

Suci, Lembaga Tabung Haji Malaysia telah

menerbitkan beberapa buku panduan manasik haji

sebagai bentuk tanggung jawab lembaga kepada para

calon jamaah. Hal ini dengan harapan buku panduan

yang telah diterbitkan dapat meningkatkan lagi ilmu

pengetahuan, wawasan serta pemahaman jamaah secara

mendiri tentang pengurusan dan pelaksanaan ibadah

haji. Antara buku-buku panduan dan dijadikan sebagai

rujukan adalah seperti berikut :

a. Buku Fiqh Ibadah Haji, Umrah dan Ziarah

b. Buku Soal Jawab Haji dan Umrah

Page 139: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

124

c. Buku Himpunan Doa-Doa Terpilih

d. Buku Wirid Terpilih untuk Dhuyufurrahman

e. Buku Fiqh Haji dan Umrah Wanita

f. Buku Nota Asas Haji

Buku-buku panduan yang diterbitkan oleh pihak

Lembaga Tabung Haji Malaysia yang disenaraikan di

atas ini tidak hanya terkait tentang tata cara berhaji

saja, akan tetapi ianya juga mengandungi hal-hal yang

lebih substantif dan lebih kursial dari ritual proses haji

yang panjang tahapannya. Hal-hal yang berkaitan

adalah seperti mengapa harus tawaf, apa makna tawaf,

kenapa melaksanakan sai, bertahallul, melontar jumroh

dan sebagainya.

Kemabruran jamaah tidak hanya semata diukur

dari kesalehan personal, kesalehan individual di sisi

ibadah semata, akan tetapi ianya juga terefleksikan

pada kepedulian sosial dari seluruh jamaah haji

Malaysia. Pihak Lembaga Tabung Haji Malaysia

sangat menekankan buku panduannya mengandungi

kesemua hal berkaitan pelaksanaan ibadah dan ziarah

haji seperti yang telah dikatakan oleh Nor Ras

Amierza, “Buku panduan itu sangat bagus, ringkas dan

menjawab beberapa pertanyaan jamaah tentang

pelaksanaan ibadah haji”.

Semasa berjalannya pelaksanaan kursus haji,

peserta atau calon jamaah bukan saja disampaikan

materi oleh pembimbing kursus haji, bahkan peserta

Page 140: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

125

yang hadir akan diberikan buku panduan secara gratis

tanpa dikenakan biaya oleh pihak Lembaga Tabung

Haji. Oleh itu, dengan adanya buku panduan tersebut

akan membantu peserta yang hadir dalam memberi

pemahaman yang jelas. Jamaah yang akan berangkat

haji tidak hanya sekadar menyandang predikat haji

karena sudah melaksanakan manasik tata cara haji,

namun mereka juga mendapatkan ilmu dan wawasan

yang lebih baik terkait dengan haji sehingga dapat

meningkatkan kualitas ibadah haji.

Selain itu, buku-buku panduan yang diterbitkan

oleh pihak Lembaga Tabung Haji Malaysia juga sedikit

sebanyak telah membantu para pembimbing kursus haji

dalam menyampaikan materi kepada peserta. Buku-

buku panduan akan menjadikan sebagai sumber

rujukan kepada para pembimbing dalam

menyampaikan materi semasa pelaksanaan kursus haji

berlangsung.

Semasa pelaksanaan kursus haji berlangsung,

penulis mendapati bahwa para pembimbing

menyampaikan materi sesuai dengan buku panduan

yang diterbitkan oleh Bagian Bimbingan Ibadah Haji.

Sesuai dengan pendapat yang telah dikatakan oleh

pembimbing kursus haji, Ustadz Haji Najarudin Bin

Haji Nedri, “Buku panduan yang diberikan oleh pihak

Lembaga Tabung Haji Malaysia sangat membantu para

pembimbing dalam menyampaikan materi kepada

Page 141: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

126

peserta yang hadir dari kursus pertama (permulaan

kursus) sehingga kursus yang keempat (kursus

terakhir).”

5. Peserta Kursus Haji

Hasil dari data yang diperolehi, pihak Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak sangat mewajibkan

kepada seluruh calon jamaah haji dalam negeri

Sarawak khususnya bagi menghadiri kursus-kursus

yang diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung

Haji berdasarkan dengan Undang-Undang Akta Tabung

Haji 1995 (Akta 535). Maka, sebelum calon jamaah

haji berangkat haji pada tahun tersebut, mereka

seharusnya sudah melaksanakan dan menyelesaikan

kesemua kursus-kursus sesuai dengan ketentuan dan

kebijakan Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak.

Menurut ibu Hajah Zaiton Binti Mohd Yusoff

sebagai kepala kantor Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak menyatakan bahwa sebanyak 694 orang

jamaah haji Negeri Sarawak telah berangkat dan sudah

menunaikan haji pada tahun 2018.9 Data ini

memfokuskan kepada peserta dari negeri Sarawak yang

berkelayakan atau tercalon menunaikan ibadah haji di

tahun tersebut. Keseluruhan peserta yang dijemput

hadir dalam kursus haji tahun 2018 termasuk petugas

kebajikan dan perubatan adalah seramai 694 orang.

9 Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019

Page 142: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

127

Manakala, bakal haji saja yang dijemput hadir adalah

seramai 685 orang.

Dilihat dari data yang penulis perolehi, pada

tahun 2019 terdapat 519 orang calon jamaah haji dari

Negeri Sarawak yang telah berangkat haji. Keseluruhan

peserta yang dijemput hadir juga sesuai dengan jumlah

jamaah yang berangkat haji di tahun tersebut.

Keseluruhan peserta yang dijemput hadir kursus haji

adalah seramai 530 yaitu 519 orang calon jamaah haji,

3 orang petugas kebajikan dan 8 orang petugas

perubatan (kesehatan).

Pelaksanaan kursus haji pada tahun 2018 dan

2019 telah dihadiri oleh beberapa peserta yang

berlatarbelakang profesi yang berbeda seperti yang

telah dikatakan oleh pembimbing kursus haji negeri

Sarawak. Beliau menyatakan bahwa para peserta yang

menghadiri kursus haji di negeri Sarawak antaranya

terdiri dari guru pendidik, pegawai kerajaan, pegawai

swasta, ibu rumah tangga, pns, pedagang, mahasiswa

dan lain-lainnya.

Berdasarkan dari hasil wawancara dan hasil data

yang penulis perolehi, pelaksanaan kursus haji di

negeri Sarawak bukan hanya dihadiri oleh peserta dari

satu profesi saja, akan tetapi kursus ini telah dihadiri

oleh berbagai macam profesi masyarakat seperti yang

telah dikatakan oleh pembimbing kursus haji negeri

Sarawak. Hal ini terjadi karena pelaksanaan kursus haji

Page 143: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

128

ini bukan hanya memfokuskan kepada jamaah yang

akan berangkat haji di tahun tersebut. Pelaksanaan

kursus haji ini adalah bersifat terbuka atau umum yang

boleh dihadiri oleh seluruh masyarakat muslim yang

berminat.

Dilihat dari observasi penulis wawancarai

langsung ke tempat penelitian dan juga berdasarkan

data-data yang penulis dapatkan selama melakukan

penelitian mengenai kursus haji di negeri Sarawak,

penulis menganalisis bahwa pembimbing kursus haji

dapat menyampaikan materi dengan baik kepada

peserta yang hadir kursus haji walaupun peserta kursus

haji tersebut berlatarbelakang profesi yang berbeda-

beda.

Oleh hal yang demikian, Lembaga Tabung Haji

Malaysia bukan saja mementingkan pembimbing yang

berpengetahuan tentang haji semata akan tetapi

berpengalaman juga dalam menyampaikan materi

kepada peserta yang bermacam profesi. Maka, lahirnya

seorang pembimbing yang professional dalam

menyampaikan materi dengan baik dan benar akan

meningkatkan kualitas para peserta kursus haji

sehingga tercapainya visi, misi dan objektif lembaga.

6. Metode

Dalam menyampaikan materi di Kursus Haji,

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak akan selalu

memberikan bimbingan yang baik dan professional

Page 144: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

129

agar para jamaah haji merasa nyaman dan

berkeyakinan dalam melaksanakan ibadah haji di

Tanah Suci. Dalam menunjang kebolehan dan

kesungguhan pembimbing dalam menyampaikan

materi kursus haji, pembimbing telah menggunakan

beberapa metode antara lain yaitu metode ceramah,

tanya jawab, peragaan, praktek manasik dan simulasi.

Dilihat dari data yang penulis perolehi,

pembimbing kursus haji menyampaikan materi dengan

menggunakan metode ceramah, tanya jawab, peragaan,

tayangan video, praktik manasik dan simulasi.

Pelaksanaan kursus haji dengan jumlah peserta sekitar

500 – 700 setiap kali pertemuan, dengan diadakan

kursus haji ini menurut penulis ianya diterapkan

dengan bermacam-macam metode yang dapat memberi

pemahaman yang lebih jelas kepada peserta tentang

manasik.

Menerapkan metode yang baik dalam

penyampaian materi akan memberi kesan yang positif

kepada para peserta. Para peserta yang menghadiri

kursus haji akan menjadi lebih paham dan mudah

dalam menerima apa yang dipelajari dengan diberikan

bimbingan manasik sehingga meningkatkan lagi

kualitas ibadah mereka. Hasil dari penulis wawancara

kepada para peserta yang pernah menghadiri kursus

haji, mereka telah memberi respon yang sangat baik

kepada pembimbing dengan menerapkan metode-

Page 145: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

130

metode tersebut. Mereka juga menyatakan pembimbing

kursus haji sangat berusaha dalam memberi

pemahaman yang jelas kepada para peserta sehingga

berkesan dalam memahami hal-hal yang berkaitan

dengan ibadah haji.

Menurut Hajah Sharifah Rahanah, “Metode yang

digunakan oleh pembimbing sejauh ini menggunakan

metode ceramah, alat peraga, tanya jawab dan

praktek.” Dalam pelaksanaannya, menurut peneliti

metode yang diberikan oleh pembimbing memang

benar, antara lain : Ceramah, alat peraga, tanya jawab

dan praktek. Akan tetapi, antara kesemua metode ini

yang membuat jamaah lebih mudah memahami adalah

dengan menggunakan metode praktek.

Hal ini karena, hampir seluruh jamaah kurang

dalam menggambarkan situasi tata cara pelaksanaan

ibadah haji jika pemateri hanya menyampaikan materi

dengan menggunakan metode ceramah ataupun tanya

jawab saja. Maka dengan itu, pembimbing

menambahkan metode praktik secara langsung dalam

menyampaikan materi mereka agar jamaah lebih cepat

memahami.

Proses pembimbingan yang berkesinambungan

antara pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

dengan para jamaah, setelah peneliti melakukan

wawancara dengan pembimbing kursus haji telah

dinyatakan bahwa Lembaga Tabung Haji Negeri

Page 146: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

131

Sarawak pada setiap tahunnya mengadakan ceramah

atau presentasi dengan menggunakan alat bantu berupa

infocus dan lcd untuk di presentasikan di hadapan calon

jamaah haji dengan berisikan materi-materi manasik

haji.10

Dengan adanya teknologi canggih yang semakin

meluas, metode tayangan video juga digunakan dalam

pelaksanaan kursus haji ini. Tayangan video juga

digunakan semasa hari pertama dalam pertemuan

kursus haji di mana video tersebut akan

menggambarkan bagaimana situasi atau keadaan

semasa di Tanah Suci.

Selain itu, para peserta atau calon jamaah yang

kurang paham akan materi yang diberikan oleh

pembimbing, maka para peserta bisa bertanya ke

narasumber dalam sesi tanya jawab yang diberikan di

akhir materi. Metode tanya jawab dilakukan ketika

prosesi bimbingan, yaitu memberikan kesempatan

kepada jamaah untuk bertanya seputar materi yang

disampaikan pembimbing yang sekiranya belum jelas

makna dan kandungannya.

Menurut Pembimbing Kursus Haji, metode yang

digunakan dalam menyampaikan materi di kursus haji

bukan saja melalui dari teori saja. Malah, metode

simulasi dan praktek juga sangat penting untuk

10

Ustadz Haji Najarudin Bin Haji Nedri, Wawancara Kuching Negeri

Sarawak, 21 Oktober 2019

Page 147: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

132

mempermudahkan pelajaran agar peserta dapat

menggambarkan keterkaitan antara teori dengan

pergerakan.11

Dari penjelasan ini, penulis berkesimpulan bahwa

penerapan metode ceramah, tanya jawab, peragaan,

tayangan video, praktik manasik dan simulasi yang

dilakukan oleh pembimbing kursus haji dan Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak sudah memenuhi kaidah

metode penyampaian itu sendiri. Pembimbing kursus

haji juga menggunakan metode yang sama dalam

menyampaikan materi kepada calon jamaah agar

objektif pelaksanaan kursus haji tercapai dan calon

jamaah haji yang hadir boleh mempraktekkan apa yang

dipelajari dalam ibadah haji mereka.

Dengan metode yang sedia ada dan digunakan

oleh seluruh pembimbing kursus haji ini, hal ini akan

memudahkan lagi penyampaian materi mereka

sehingga jamaah haji yang hadir dalam kursus haji

dapat meningkatkan pemahaman dalam menguasai

ilmu pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci nanti.

7. Evaluasi

Dari hasil studi kepustakaan dan penelitian yang

penulis dapatkan yaitu tujuan-tujuan proses kursus haji

yang telah dicapai adalah bertambahnya ilmu

pengetahuan calon jamaah haji serta wawasan,

11

Ustadzah Rukaiah Bt Zen, Wawancara Kuching Negeri Sarawak, 21

Oktober 2019

Page 148: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

133

pemahaman dan proses pelaksanaan ibadah haji. Calon

jamaah haji dapat memperagakan proses tawaf, sai,

melontar jumrah sehingga proses tahallul. Calon

jamaah dapat mengerti dan paham akan rukun dan

wajib haji, disertai dengan tempat praktik yang

memadai.

Tujuan dari proses kursus haji kepada jamaah

dijelaskan :

a. Agar semua calon jamaah memahami semua

informasi tentang pelaksanaan ibadah haji,

tuntunan perjalanan, petunjuk kesehatan dan

mampu mengamalkannya pada saat pelaksanaan

ibadah haji di tanah suci.

b. Agar jamaah haji dapat mandiri dalam

melaksanakan ibadah haji, baik secara mandiri,

regu atau rombongan.

c. Agar para jamaah haji mempunyai kesiapan

menunaikan ibadah haji baik mental, fisik,

kesehatan maupun petunjuk ibadah haji lain.

Evaluasi adalah bertujuan pada keseluruhan

dampak (Overall Impact) dari suatu program terhadap

pelayanannya. Evaluasi adalah merupakan tahap akhir

setelah selesainya suatu pelaksanaan dan akan

diketahui tercapainya tujuan. Pertanyaan utama pada

evaluasi adalah :

a. Adakah kecocokan pada program dengan apa yang

telah direncanakan (evaluasi relevansi program).

Page 149: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

134

Berdasarkan penelitian yang dilakukan

penulis dengan teknik observasi dan wawancara di

tempat lokasi penelitian, sebagaimana yang penulis

lihat dari hasil laporan penyelenggaraan kursus

haji lembaga tabung haji negeri Sarawak Malaysia

serta wawancara dengan pembimbing dan para

staff yang mengikuti kegiatan kursus haji tersebut,

telah terlaksananya proses bimbingan manasik haji

di masjid yang terpilih dengan sebagaimana

mestinya.

Mulai dari persiapan perencanaan yang

meliputi; rapat panitia, pembentukan panitia,

penetapan peserta dan pelaksanaan kegiatan serta

biaya yang perlu dikeluarkan selama proses

pelaksanaan kursus haji, bimbingan manasik pada

masjid negeri Sarawak kegiatan sudah dapat

dilaksanakan dengan apa yang diharapkan.

b. Apakah program berdampak pada tercapainya

target (masyarakat/calon jamaah haji) yang

berorientasi pada.

Berdasarkan hasil wawancara pribadi dari

staff dan calon jamaah haji bahwa program kursus

haji telah memberikan manfaat kepada para calon

jamaah haji. Jamaah haji merasa mulai mempunyai

kemandirian sendiri karena telah mengetahui ilmu

tentang pelaksanaan ibadah haji. Wawasan dan

pengetahuan serta praktik simulasi ibadah yang

Page 150: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

135

diberikan kepada calon jamaah haji berdampak

pada meningkatnya kualitas ibadah haji para calon

jamaah. Ianya telah membentuk jamaah lebih

mandiri dan istiqomah serta jamaah mampu

melaksanakan ibadah haji dengan baik dan benar

sesuai dengan syariat Islam.

Evaluasi terhadap pelaksanaan kursus haji

menjadi hal penting yang diperhatikan oleh pihak

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak guna

pembimbing kursus haji. Evaluasi yang digunakan

di Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak ini

melalui dua cara yaitu evaluasi internal dan

evaluasi eksternal.12

Evaluasi internal dilakukan antar pengurus

artinya antara pimpinan dengan bawahan

melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kursus

haji yang sudah dilakukan biasanya satu minggu

sekali guna mengetahui kekurangan dan kelebihan

dalam memberikan pelayanan bimbingan ibadah

haji.

Sebagai penyelenggara, Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak meminta para pembimbing

kursus haji untuk memahami apa yang sudah

dianggap baik oleh jamaah. Seperti yang telah

diungkapkan oleh kepala kantor Lembaga Tabung

12

Hjh Zaiton Bt Mohd Yusoff, Wawancara Kantor Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak, 15 Juli 2019

Page 151: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

136

Haji Negeri Sarawak, Hajah Zaiton Bt Mohd

Yussof agar Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak dapat mempertahankan apa yang sudah

baik, bahkan meningkatkan apa yang masih kurang

dalam pelaksanaannya.

Sedangkan evaluasi eksternal yang dilakukan

adalah dengan melibatkan jamaah untuk

memberikan responnya atau timbal balik (feed

back) terhadap pelayanan dan pelaksanaan yang

diberikan. Dengan demikian, maka akan

ditemukan berbagai kebutuhan penting yang

diperlukan jamaah, dan juga memberikan mutu

peningkatan pelaksanaan kursus haji yang lebih

baik dan berkualitas.

Hasil dari evaluasi yang sering dilakukan

oleh pembimbing dan Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak, mereka sangat menitikberatkan

respon dari para jamaah haji. Para jamaah perlu

memahami apa makna serta filosofi dari ritual

ibadah haji yang dilakukan. Mulai dari makna

ihram, tawaf, sai, hingga wukuf di Arafah sehingga

secara lebih mikro. Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak serta pembimbing berharap sepulangnya

jamaah dari ibadah haji, mereka akan menerapkan

filosofi yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

Page 152: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

137

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya sebagai

upaya hasil pembahasan penulisan skripsi ini dan melakukan

pengamatan rangkaian kursus haji pada Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak Malaysia, maka dengan ini penulis

dapat menyimpulkan kesimpulan sebagai berikut :

Penulis menilai bahwa tempat dan waktu

diadakannya pelaksanaan kursus haji di masjid-masjid negeri

Sarawak sangat mempengaruhi jumlah jamaah haji di setiap

tahunnya. Hal tersebut dapat dilihat dari waktu dan hari

pelaksanaan kursus haji di hari sabtu dan minggu yang sesuai

dengan waktu di luar pekerjaan bagi karyawan dan libur

perkuliahan bagi mahasiswa/mahasiswi. Tempat atau lokasi

diadakannya pelaksanaan kursus haji yang sangat strategik

juga mempengaruhi kuantitas jamaah sehingga meningkatnya

jumlah peserta yang mengikuti kursus haji dari tahun ke

tahun. Selain itu, fasilitas tempat kursus haji yang lengkap

sudah tentu menjadi jaminan pembelajaran dan kenyamanan

bagi peserta yang hadir dari membuat contoh jalur safa

marwah, jamarat, mina, replika Ka’bah hingga perlengkapan

lainnya. Hasil wawancara dan data yang penulis perolehi,

dengan di adakannya pelaksanaan kursus haji ini telah

meningkatkan kualitas ibadah haji di setiap jamaah. Bahkan,

keberlangsungan kursus haji yang diselenggarakan oleh

Page 153: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

138

pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak dengan adanya

narasumber/pembimbing yang memiliki kualitifikasi sebagai

pembimbing Kursus Haji yang berilmu dan berpengalaman.

Keberhasilan seseorang pembimbing yang professional

dalam menyampaikan materi juga menyelaraskan

penyampaiannya dengan menggunakan metode praktek di

setiap materi dan pertemuan. Hal ini telah memberi dampak

yang positif kepada seluruh peserta yang hadir dalam kursus

haji tersebut sehingga meningkatkan kualitas ibadah jamaah

berdasarkan teori yang telah disampaikan. Penulis menilai

pembimbing kursus haji telah menyampaikan materi yang

maksimal kepada peserta Kursus Haji dan menjadikan buku-

buku terbitan dari Lembaga Tabung Haji Malaysia sebagai

panduan mereka sesuai dengan keputusan Mesyuarat

Jawatankuasa Penasihat Ibadah Haji (TH-JAKIM) tahun

2013.

B. Saran

Akhirnya penulis hanya dapat memberikan sekelumit

saran Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak, Malaysia

yakni:

a. Mempertahankan pelayanan prima yang telah ada

dengan baik sehingga jamaah merasa kenyamanan, rasa

aman dan kepuasan demi menjaga kepercayaan.

b. Sebelum pelaksanaan kursus haji dijalankan, sebaiknya

memastikan fasilitas yang akan digunakan dalam kondisi

yang baik dari segi sarana dan prasarana yang akan

digunakan dalam pelaksanaan kursus haji.

Page 154: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

139

c. Menambahkan durasi waktu dalam sesi tanya jawab

antara penceramah dengan peserta yang hadir dalam

kursus haji.

d. Melaksanakan/mengadakan kursus haji di sekolah-

sekolah agar golongan anak muda mempunyai ilmu

pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji

sesuai dengan ketentuan syarak.

Page 155: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

140

DAFTAR PUSTAKA

Abdurachman, Muhamad Rochimi. Segala Hal Tentang Haji Dan

Umrah. Jakarta : Erlangga. 2011

Anas, Muhammad. Mengenal Metodologi Pembelajaran. Jakarta

: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 2012

Ayyub, Moh. E. Manajemen Masjid. Jakarta : Gema Insane Press.

1996

Aziz, Ali Moh. Ilmu Dakwah. Jakarta : Prenada Media. 2004

Departemen Agama RI. Fiqh Haji. Jakarta : Direktorat Jendral

Penyelenggaraan Haji. 2012

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. 1994

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta : PT

Gramedia Pustaka Utama. 2008

Dimjati, Djamaluddin. Panduan Ibadah Haji Dan Umrah

Lengkap. Jakarta : Era Intermedia. 2006

Djajengminardo, Gayatri. Unik Dan Keistimewaannya Mekah

Dan Madinah. Jakarta : Rexa Pustaka. 2013

Hamid, Syamsul Rizal. Buku Pintar Agama Islam Cet ke 4.

Jakarta : Penerbit Lembaga Pengajaran / Kajian Dan

Konsultasi Agama Islam

Haramain. Al-Qur’an & Al-Karim Resam Uthmani Terjemahan &

Tajwid Berwarna. Selangor : Karya Bestari. 2017

Hasby, M. Baqir. Fiqih Praktis. Bandung : Mizan. 1999

Husaini dan Usman. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT.

Bumi Aksara. 2010

Page 156: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

141

Imamdudin, Dede. Mengenal Haji. Jakarta : PT Mitra Aksara

Panaitan. 2011

Kartono, Ahmad. Solusi Hukum Manasik Dalam Permasalahan

Ibadah Haji Menurut Empat Mazhab. Jakarta : Pustaka

Cendekiamuda. 2016

Kementerian Kesihatan Malaysia. Panduan Kesihatan Jemaah

Haji. Kuala Lumpur : Bagian Tabung Haji.

Koeswinarno. Efektivitas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji.

Jakarta : Puslitbang. 2014

Lembaga Tabung Haji. Fiqh Haji Dan Umrah Wanita. Selangor :

Bagian Bimbingan Jabatan Haji. 2015

__________________, Fiqh Ibadah Haji Umrah Dan Ziarah.

Selangor : Bagian Bimbingan Jabatan Haji .2015

__________________, Garis Panduan Pembayaran Dam. Kuala

Lumpur : Bagian Bimbingan Jabatan Haji. 2015

__________________, Himpunan Doa-Doa Terpilih Di Tanah

Suci. Selangor : Bagian Bimbingan Jabatan Haji. 2010

__________________, Modul Kursus Asas Haji. Kuala Lumpur:

Bagian Bimbingan Jabatan Haji. 2014

__________________, Nota Asas Haji. Kuala Lumpur :. Bagian

Bimbingan Jabatan Haji. 1984

__________________, Panduan Perjalanan Jemaah Haji 1436

Hijrah. Kuala Lumpur : Bagian Bimbingan Jabatan Haji.

1997

__________________, Soal Jawab Haji Dan Umrah. Selangor :

Bagian Bimbingan Jabatan Haji. 2015

__________________, Tabung Haji Citra Kejayaan Malaysia

TH Malaysia’s Success Story. Kuala Lumpur : BERNAMA.

2013

Page 157: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

142

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak. Annual Report Laporan

Tahunan. Kuching : Bagian Tabung Haji. 2007

Majieb, M. Abdul. Kamus Istilah Fiqih Edisi Kedua. Jakarta : PT

Pustaka Firdaus. 1995

Mohamed, Zahazan. Wirid Terpilih Untuk Dhuyufurrahman.

Kangar : Bagian Tabung Haji. 2006

Moleong, Lexy J. Metodologi Pendidikan Kualitas. Bandung :

Remaja Rosdakarya. 2009

______________, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung :

Remaja Rodakarya. 1991

Muhammad, Ablah Kahlawi. Buku Induk Haji Dan Umrah Untuk

Wanita. Jakarta : Zaman. 2009

Muhammad, Sayyid. Labbaik Allahumma Labbaik Panduan

Lengkap Menuju Haji Mabrur. Bandung : Pustaka Hidayah.

2006

Nafi’, Moh. Haji Dan Umrah; Sebuah Cermin Hidup. Jakarta :

Erlangga. 2015

Nasution, Harun. Ensiklopedia Islam Indonesia. Jakarta :

Djemabata. 1992

Ngalimun. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta :

Aswaja Pressindo. 2015

Prayitno. Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta :

Rineka Cipta. 1999

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Umum

Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : PT Balai Pustaka.

2003

Sadiah, Dewi. Metode Penelitian Dakwah Pendekatan Kualitatif

Dan Kuantitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2015

Page 158: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

143

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian

Survai. Jakarta : Catalog Dalam Terbitan. 2011Suryabrata

Sumadi. Metodologi Penelitian. Jakarta : Rajawali Pers.

2012

Soejono dan Abdurrahman. Metode Penelitian Suatu Pemikiran

Dan Penerapan. Jakarta : Rineka Cipta. 2005

Syaiefudin. Perencanaan Pendidikan Pendekatan Komprehensif.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2005

Syukur, Abdullah. Implementasi Latar Belakang Konsep

Pendekatan Dan Relevansinya Dalam Pembangunan.

Jakarta : Ujung Pandang. 1987

Universiti Sains Islam Malaysia, Sijil Pembimbing Ibadah Haji.

Kuala Lumpur : Bagian Penyelidikan Jabatan Haji. 2009

Usman, Nurdin. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum.

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2002

Page 159: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Wawancara Penerapan Metode Kursus Haji

Dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah Haji Pada Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak, Malaysia : Sharifah Rahanah Bt

Wan Drahman

A. Data Wawancara :

Narasumber 1 : Hajah Zaiton Binti Mohd Yusoff

Jabatan : Pengarah Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak

Tempat : Kantor Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak, Lot 16-18, Jalan Satok, 93050

Kuching Sarawak, Malaysia.

Waktu : Senin, 15 Juli 2019

Pukul 13.00 WIB s/d selesai

B. Pertanyaan dan jawaban penelitian

1. Berapakah jumlah jamaah haji dari Negeri Sarawak yang

telah berangkat haji pada tahun 2018 dan 2019?

J : Pada tahun 2018 sebanyak 694 jamaah haji manakala

pada tahun 2019 sebanyak 519 jamaah haji.

2. Apakah persyaratan pembimbing/penceramah dalam

menyampaikan kursus-kursus haji kepada calon jamaah?

J : Pembimbing/penceramah di Malaysia terbagi kepada 2

(dua) yaitu Pengkursus Ibadah Haji Tanah Air (PEKTA)

dan Pembimbing Ibadah Haji Tanah Suci (PIHTAS).

PEKTA dan PIHTAS wajib mengikuti Program

Page 160: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Pembangunan yang dianjurkan oleh pihak Lembaga

Tabung Haji sebelum dilantik sebagai pembimbing

kursus-kursus haji. Antara program pembangunan yang

wajib dihadiri ada 5 (lima) yaitu Bengkel penilaian ibadah

haji Tanah Suci, Muzakarah haji peringkat kebangsaan,

Kelas Intensif Tafaqquh haji dan umrah, Kursus

Pengukuhan Pembimbing Ibadah Haji Tanah Suci

(PIHTAS) dan Kursus Training Of Trainers (TOT) bagi

pengkursus baru.

3. Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan kursus haji?

J : Pihak TH Travel, Jabatan Agama Islam Sarawak,

Pejabat Mufti Negeri Sarawak dan Ahli Jawatakuasa

(AJK) Masjid.

4. Apakah tujuan utama Lembaga Tabung Haji

melaksanakan Kursus Haji?

J : Tujuan utama kursus haji dilaksanakan adalah sebagai

gambaran dan persediaan awal sebelum jamaah haji

berangkat ke Tanah Suci serta membantu mereka dalam

mendapatkan haji mabrur.

5. Apakah manfaat yang didapati terhadap calon jamaah

dalam mengikuti kursus haji yang diselenggarakan oleh

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak?

J : Manfaat kursus haji kepada calon jamaah haji adalah

dapat memberi pemahaman dan panduan seluruh alur

perjalanan ibadah haji, pelaksanaan ibadah haji serta

perkara yang berkaitan dengan pengurusan haji dan

penjagaan kesehatan.

Page 161: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

6. Apakah buku panduan yang diterbitkan oleh Lembaga

Tabung Haji diberikan secara gratis kepada jamaah haji?

J : Ya. Buku panduan yang diterbitkan oleh Lembaga

Tabung Haji diberi secara gratis kepada seluruh calon

jamaah haji yang wajib hadir mengikuti kursus haji

kecuali Buku Nota Asas Haji. Buku Nota Asas Haji bisa

didapatkan dan dibelikan di Lembaga Tabung Haji dengan

harga RM 25.00.

7. Apa saja kursus haji yang dilaksanakan?

J : Kursus haji yang dilaksanakan ada 4 fase yaitu Kursus

Asas Haji, Kursus Intensif Haji, Kursus Khas Haji dan

Kursus Perdana Haji.

8. Bilakah pelaksanaan kursus haji dilaksanakan?

J : Di tahun 2019, Kursus Asas Haji dilaksanakan

sebanyak 9 kali pertemuan di bulan Disember sehingga

bulan Januari di setiap hari sabtu. Kursus Intensif Haji

pula dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu di bulan April

manakala Kursus Khas Haji dilaksanakan sehari saja di

bulan April. Untuk kursus yang terakhir yaitu Kursus

Perdana Haji dilaksanakan sebanyak 2 hari di bulan Juni.

9. Sepanjang kursus haji berjalan, apakah ibu juga turut

menghadiri pelaksanaan kursus haji tersebut?

J : Ya, saya juga hadir bagi memantau pelaksanaan kursus

haji itu berlangsung.

10. Apakah ibu juga turut menyampaikan materi semasa

pelaksanaan kursus haji?

Page 162: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 163: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

A. Data Wawancara :

Narasumber 2 : Sharifah Rahanah Bt Wan Drahman

Jabatan : Eksekutif Pentadbiran/Haji

Tempat : Kantor Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak, Lot 16-18, Jalan Satok, 93050

Kuching Sarawak, Malaysia.

Waktu : Senin, 15 Juli 2019

Pukul 13.00 WIB s/d selesai

B. Pertanyaan dan jawaban penelitian

1. Apakah bentuk metode yang digunakan dalam

penyampaian materi bimbingan kursus haji pada Lembaga

Tabung Haji?

J : Ceramah, tanya jawab, peragaan, praktik manasik dan

simulasi.

2. Dimanakah pelaksanaan kursus haji dilaksanakan?

J : Di masjid yang terpilih.

3. Berapa kali pelaksanaan kursus haji untuk calon jamaah

haji?

J : 14 kali pertemuan.

4. Apakah pelaksanaan kursus haji bekerjasama dengan

Jabatan/Agensi/NGO Islam lain?

J : Ya, ada.

5. Apa tujuan didirikannya Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak?

Page 164: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Tujuan wujudnya Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak adalah mengurus hal ehwal pemergian umat

Islam Negeri Sarawak khususnya dalam menunaikan

ibadah haji. Selain itu, sebagai pengurus pelaburan yang

cekap bagi meningkatkan modal umat Islam di Negeri

Sarawak dengan melaburkannya ke dalam sektor halal

lagi menguntungkan.

6. Menurut ibu, apakah objektif dalam pelaksanaan Kursus

Haji?

J : Sebagai eksposisi dan persiapan sebelum calon jamaah

berangkat ke Tanah Suci serta memberikan pengungkapan

yang lebih spesifik tentang pemahaman rukun dan wajib

haji.

7. Apa saja kendala yang pernah atau sering terjadi saat

pelaksanaan kursus haji?

J : Pernah terjadinya blackout (mati listrik) semasa

pelaksanaan kursus haji di masjid.

8. Bagaimana pihak Lembaga Tabung Haji

mengkonfirmasikan kepada calon jamaahnya dalam

menghadiri kursus haji?

J : Pihak Lembaga Tabung Haji menghubungi calon

jamaah haji lewat telpon, mengirimkan email dan

mengirimkan surat sesuai alamat rumah yang terdapat

dalam data jamaah haji. Selain itu, kami juga

menyampaikan konfirmasi pelaksanaan kursus haji

melalui iklan di laman sosial seperti facebook, twitter dan

portal rasmi Tabung Haji Malaysia.

Page 165: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 166: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

A. Data Wawancara :

Narasumber 3 : Hazidah Binti Bujang Salleh

Jabatan : Kerani Haji Lembaga Tabung Haji

Tempat : Kantor Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak, Lot 16-18, Jalan Satok, 93050

Kuching Sarawak, Malaysia.

Waktu : Senin, 15 Juli 2019

Pukul 13.00 WIB s/d selesai

B. Pertanyaan dan jawaban penelitian

1. Apakah tugas ibu sebagai kerani haji dalam pelaksanaan

Kursus Haji?

J : Saya akan menghubungi calon jamaah haji, membuat

surat dan mengiklankan hal-hal yang berkaitan tentang

kursus haji di Negeri Sarawak.

2. Apa saja kendala yang ibu dapati sepanjang

mengumpulkan data calon jamaah atau menghubungi

jamaah hadir dalam kursus haji?

J : Jamaah haji yang tidak aktif nomor dan hal ini akan

menjadikan informasi tidak sampai kepada calon jamaah

haji.

3. Bagaimanakah cara ibu untuk meneruskan pelaksanaan

kursus haji ini berjalan dengan lancar dan sentiasa

meramaikan peserta dalam menghadiri kursus haji?

Page 167: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Saya akan mengajak peserta yang ingin hadir kursus

haji masuk ke dalam group whatsapp bagi mengelakkan

dari terputusnya informasi.

4. Bagaimanakah sistem pendaftaran bagi peserta atau calon

jamaah yang ingin menghadiri kursus haji?

J : Peserta atau calon jamaah haji harus berdaftar terlebih

dahulu di ruangan luar masjid sebelum masuk ke dalam

masjid. Semasa pendaftaran, peserta harus menunjukkan

kad pengenalan diri (identity card) sebagai syarat

mengikuti kursus haji.

5. Apa saja buku panduan yang diterbitkan oleh pihak

Lembaga Tabung Haji Malaysia?

J : Antara buku-buku panduan yang diterbitkan oleh pihak

Lembaga Tabung Haji Malaysia adalah seperti berikut :

a. Buku Fiqh Ibadah Haji, Umrah dan Ziarah

b. Buku Soal Jawab Haji dan Umrah

c. Buku Himpunan Doa-Doa Terpilih

d. Buku Wirid Terpilih untuk Dhuyufurrahman

e. Buku Fiqh Haji dan Umrah Wanita

f. Buku Nota Asas Haji

6. Apakah ibu juga turut menghadiri pelaksanaan kursus haji

tersebut?

J : Ya.

7. Apakah ibu juga turut menyampaikan materi semasa

pelaksanaan kursus haji?

J : Tidak, saya hanya menguruskan perihal administrasi

dan manajemen pelaksanaan kursus haji.

Page 168: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 169: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

A. Data Wawancara :

Pembimbing Kursus Haji 1 : Ustadz Haji Najarudin Bin

Haji Nedri

Jabatan : Kepala Hakim Syarie,

Jabatan Kehakiman Syariah

Sarawak, Malaysia

B. Pertanyaan dan jawaban penelitian

1. Bilakah bapak mulai dilantik menjadi pembimbing kursus

haji di Sarawak?

J : Dilantik pada tahun 2011.

2. Apakah buku panduan yang diterbitkan oleh pihak

Lembaga Tabung Haji Malaysia membantu bapak dalam

menyampaikan materi?

J : Ya, sangat membantu dalam menyampaikan materi

kursus haji.

3. Apakah jenis manasik yang bapak akan sampaikan dan

fokuskan dalam pelaksanaan kursus haji di Negeri

Sarawak?

J : Meliputi manasik ibadah.

4. Dalam menyampaikan materi, apakah bapak mengikuti

buku panduan yang disediakan?

J : Ya, saya menyampaikan materi sesuai dengan panduan

yang disediakan oleh bagian bimbingan dalam Mesyuarat

Jawatankuasa Penasihat Ibadah Haji (TH-JAKIM).

5. Menurut bapak, apakah pentingnya mengikuti Program

Pembangunan sebelum menjadi seorang pembimbing?

Page 170: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Ya, sebelum dilantik menjadi pembimbing, calon

pembimbing wajib mengikuti Program Pembangunan

untuk menguji tahap kebolehan dan keilmuan seseorang

tentang haji dan umrah. Selain itu, program tersebut

sangat penting bagi melahirkan pembimbing yang

profesional.

6. Sepanjang menjadi pembimbing kursus haji, apa saja

tempat yang bapak pernah menyampaikan materi dalam

pelaksanaan kursus haji?

J : Masjid Darul Abidin Jalan Astana Kuching, Masjid

Darul Hana Jalan Patingan Kuching, Masjid Ikhwanul

Islam Taman Sukma Kuching, Masjid Darul Taqwa

Kampung Muara Tuang Samarahan, Dewan Martabat

Masjid Assyakirin Bintulu, Pusat Islam Sarawak dan Bilik

Kuliah Dewan Suarah Kota Samarahan.

7. Apakah materi yang disampaikan dari bapak atau dari

pihak Lembaga Tabung Haji?

J : Saya hanya menyampaikan materi yang telah

disediakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji.

8. Apa saja materi yang bapak berikan di setiap kali

pelaksanaan kursus haji?

J : Banyak, antaranya adalah :

a. Niat ihram haji dan wuquf

b. Tawaf dan jenis tawaf

c. Sai, bercukur/bergunting/tertib pada kebanyakan

rukun

d. Niat ihram di miqat dan jenis haji

Page 171: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

e. Mabit di muzdalifah, mina dan melontar jamrah

9. Apakah pelaksanaan kursus haji berjalan dengan sangat

efektif?

J : Berjalan dengan sangat efektif. Kursus-kursus haji

dilaksanakan di masjid yang terpilih dan diadakannya

selama 14 kali pertemuan yaitu 9 kali pertemuan di KAH,

2 kali di KIH, 1 kali pertemuan di KKH dan 2 kali

pertemuan di KPH.

10. Apakah dengan adanya materi yang berbeda-beda, calon

jamaah lebih memahami dalam melaksanakan ibadah

haji?

J : Ya, mereka lebih memahami.

11. Apa latar belakang profesi para calon jamaah?

J : Ada yang dari guru pendidik, pegawai kerajaan,

pegawai swasta, ibu rumah tangga, ada yang pns,

pedagang dan lain-lainnya. Jadi tidak satu profesi saja,

berbagai macam profesi masyarakat yang hadir di dalam

kursus haji. Hal ini karena pelaksanaan kursus haji

bersifat terbuka dan umum untuk semua masyarakat

muslim di seluruh Malaysia.

12. Apakah selama berlangsungnya kursus haji ini ada

kendala yang terjadi?

J : Kalau kendala, pasti ada. Misalnya pelaksanaan kursus

asas haji (KAH). Ada sebagian masyarakat (bukan calon

haji) hadir di hari tersebut akan tetapi tidak hadir pada

pertemuan berikutnya. Hal ini akan menyebabkan

masyarakat tersebut sukar memahami di materi

Page 172: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

selanjutnya dan saya sebagai pembimbing harus mencari

waktu yang lebih untuk menerangkan atau mengulangi

kepada masyarakat tersebut hal-hal materi sebelumnya.

13. Menurut bapak, apakah objektif dalam pelaksanaan

Kursus Haji?

J : Dengan diadakannya kegiatan kursus haji ini, dapat

memberikan pengungkapan yang lebih spesifik kepada

jamaah haji tentang pemahaman rukun dan wajib haji.

14. Berapa lama waktu untuk menyampaikan kursus haji?

J : Untuk Kursus Asas Haji, pelaksanaannya bermula dari

jam 08:00 – 12:30 selama 9 kali pertemuan. Untuk Kursus

Intensif Haji, pelaksanaannya bermula dari jam 08:00 –

17:00 selama 2 kali pertemuan. Manakala Kursus Khas

Haji hanya satu hari pertemuan tergantung dengan

pemahaman calon jamaah haji. Untuk pelaksanaan Kursus

Perdana Haji, pelaksanaannya diadakan selama 2 hari

bermula dari jam 13:00 sehingga jam 12 keesokan

harinya.

15. Apakah metode yang digunakan dalam menyampaikan

materi di kursus haji?

J : Antaranya adalah :

a. Ceramah

b. Tanya jawab

c. Peragaan

d. Tayangan video

e. Praktik dan simulasi

Page 173: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

16. Menurut bapak, apakah metode yang baik dalam

penyampaian materi kursus haji itu sangat penting?

Berikan sebab.

J : Ya. Sangat penting. Hal ini adalah untuk memudahkan

para peserta faham apa yang akan disampaikan oleh

pembimbing kursus haji.

17. Apakah materi yang bapak akan sampaikan kepada

jamaah dalam Kursus Asas Haji (KAH) itu cukup dalam 2

jam pertemuan?

J : Ya, sangat cukup.

18. Siapakah yang menyediakan peralatan untuk pelaksanaan

amali (praktek)?

J : Dari pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

seperti :

a. Kain ihram

b. Selipar yang dibenarkan semasa ihram

c. Kaos kaki untuk wanita

d. Tali pinggang

e. Buku doa

f. Spray air (wudhu)

g. Kaabah mini, maqam ibrahim, hijr ismail

h. Model jemarat

i. Batu melontar

j. Gunting

k. Loud hailer

Page 174: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

19. Apa saja harapan bapak kepada pihak Lembaga Tabung

Haji Negeri Sarawak dalam meneruskan pelaksanaan

kursus haji di Malaysia?

J : Berharap agar masyarakat muslim di seluruh negeri

sarawak sentiasa peka akan adanya pelaksanaan kursus

haji di masjid-masjid yang terpilih dan berharap agar

pelaksanaan kursus haji ini senantiasa mengekalkan

prestasi yang terbaik di tahun-tahun yang akan datang.

20. Dalam sesi tanya jawab, menurut bapak apakah calon

jamaah/peserta banyak menanyakan soalan?

J : Ya, banyak. Sesuai dengan waktu yang ditetapkan 30

minit untuk sesi tanya jawab.

Page 175: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

A. Data Wawancara :

Pembimbing Kursus Haji 2 : Ustadzah Rukaiah Bt Zen

Jabatan : Pembantu Hal Ehwal Islam

Jabatan Agama Islam

Sarawak (JAIS)

B. Pertanyaan dan jawaban penelitian

1. Bilakah ibu mulai dilantik menjadi pembimbing kursus

haji di Sarawak?

J : Tahun 2012

2. Apakah buku panduan yang diterbitkan oleh pihak

Lembaga Tabung Haji Malaysia membantu ibu dalam

menyampaikan materi?

J : Ya, sangat membantu.

3. Apakah jenis manasik yang ibu akan sampaikan dan

fokuskan dalam pelaksanaan kursus haji di Negeri

Sarawak?

J : Materi tentang fiqih wanita.

4. Dalam menyampaikan materi, apakah ibu mengikuti buku

panduan yang disediakan?

J : Ya.

5. Menurut ibu, apakah pentingnya mengikuti Program

Pembangunan sebelum menjadi seorang pembimbing?

J : Ya. Sebelum menjadi pembimbing kepada para

peserta/jamaah, harus mengikuti mana-mana ujian untuk

melihat tahap pengetahuan tentang hal peribadatan haji.

Page 176: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

6. Sepanjang menjadi pembimbing kursus haji, apa saja

tempat yang ibu pernah menyampaikan materi dalam

pelaksanaan kursus haji?

J : Masjid Darul Hana Jalan Patingan Kuching, Masjid

Ikhwanul Islam Taman Sukma Kuching, Dewan Martabat

Masjid Assyakirin Bintulu.

7. Apakah materi yang disampaikan dari ibu atau dari pihak

Lembaga Tabung Haji?

J : Menyampaikan materi yang disediakan oleh pihak

Lembaga Tabung Haji.

8. Apa saja materi yang ibu sampaikan di setiap kali

pelaksanaan kursus haji?

J : Penjagaan aurat bagi wanita dalam melaksanakan

ibadah haji dan hal-hal yang berkaitan tentang masalah

haid wanita.

9. Apakah pelaksanaan kursus haji berjalan dengan sangat

efektif?

J : Ya. Berjalan dengan efektif.

10. Apakah dengan adanya materi yang berbeda-beda, calon

jamaah lebih memahami dalam melaksanakan ibadah

haji?

J : Ya. Mereka mudah memahami karena materi yang

disampaikan di tiap pertemuan berbeda-beda.

11. Apa latar belakang profesi para calon jamaah?

J : Ibu rumah tangga dan wanita berusia 25 ke atas.

12. Apakah selama berlangsungnya kursus haji ini ada

kendala yang terjadi?

Page 177: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Ya, ada. Antaranya semasa melakukan simulasi, para

peserta wanita tidak menjaga aurat dengan sempurna.

13. Menurut ibu, apakah objektif dalam pelaksanaan Kursus

Haji?

J : Memberi paparan kepada jamaah haji dalam kelompok

yang ramai melaksanakan praktik secara bersamaan untuk

memberikan gambaran situasi di Tanah Suci dan

memperkuatkan pemahaman jamaah tentang pelaksanaan

ibadah haji melalui praktek.

14. Menurut ibu, apakah metode yang baik dalam

penyampaian materi kursus haji itu sangat penting?

Berikan sebab.

J : Ya, metode dalam menyampaikan materi bukan saja

disampaikan melalui teori saja. Malah, metode simulasi

dan praktek sangat penting untuk mempermudahkan

pelajaran agar peserta dapat menggambarkan keterkaitan

antara teori dengan pergerakan.

15. Apakah materi yang ibu akan sampaikan kepada jamaah

dalam Kursus Asas Haji (KAH) itu cukup dalam 2 jam

pertemuan?

J : Ya, sangat cukup.

16. Apa saja harapan ibu kepada pihak Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak dalam meneruskan pelaksanaan kursus

haji di Malaysia?

J : Mengharapkan semoga pihak Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak senantiasa mengekalkan prestasi yang

terbaik dalam kursus haji.

Page 178: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

A. Data Wawancara :

Pembimbing Kursus Haji 3 : Hajah Zaiton Bt Mohd Yusoff

Jabatan : Kepala Kantor Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak

B. Pertanyaan dan jawaban penelitian

1. Apakah buku panduan yang diterbitkan oleh pihak

Lembaga Tabung Haji Malaysia membantu ibu dalam

menyampaikan materi?

J : Ya.

2. Apakah jenis manasik yang ibu akan sampaikan dan

fokuskan dalam pelaksanaan kursus haji di Negeri

Sarawak?

J : Pengurusan haji.

3. Dalam menyampaikan materi, apakah ibu mengikuti buku

panduan yang disediakan?

J : Ya.

4. Menurut ibu, apakah pentingnya mengikuti Program

Pembangunan sebelum menjadi seorang pembimbing?

J : Ya. Sangat penting untuk mengetahui tahap

pemahaman pembimbing dalam ilmu manasik haji.

5. Sepanjang menjadi pembimbing kursus haji, apa saja

tempat yang ibu pernah menyampaikan materi dalam

pelaksanaan kursus haji?

J : Sangat banyak, antaranya di dalam daerah Kuching

Sarawak.

Page 179: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

6. Apakah materi yang disampaikan dari ibu atau dari pihak

Lembaga Tabung Haji?

J : Sesuai dengan materi dari pihak Lembaga Tabung

Haji.

7. Apa saja materi yang ibu sampaikan di setiap kali

pelaksanaan kursus haji?

J : Antaranya adalah menjelaskan tentang pendaftaran

haji, kuota haji, uang naik haji dan pengurusan haji di

Tanah Suci.

8. Apakah pelaksanaan kursus haji berjalan dengan sangat

efektif?

J : Ya. Efektif.

9. Apakah dengan adanya materi yang berbeda-beda, calon

jamaah lebih memahami dalam melaksanakan ibadah

haji?

J : Ya. Mereka akan mudah faham.

10. Apa latar belakang profesi para calon jamaah?

J : Ada dari kalangan orang tua, remaja dan kanak-kanak.

11. Apakah selama berlangsungnya kursus haji ini ada

kendala yang terjadi?

J : Ya, ada.

12. Apakah manfaat yang diperolehi oleh calon jamaah dalam

mengikuti kursus haji?

J : Jamaah dapat memperbaiki dan menyempurnakan

ibadah haji serta meningkatkan pemahaman ilmu

pengetahuan dalam manasik haji.

Page 180: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

13. Menurut ibu, apakah metode yang baik dalam

penyampaian materi kursus haji itu sangat penting?

Berikan sebab.

J : Ya, sangat penting. Hal ini karena penyampaian bukan

hanya berdasarkan dari teori saja, malah teori harus

disampaikan melalui pelbagai metode seperti praktek dan

simulasi untuk memberi pemahaman kepada calon jamaah

serta mempermudahkan dalam menyampaikan materi.

14. Menurut ibu, apakah objektif dalam pelaksanaan Kursus

Haji?

J : Menurut saya, pelaksanaan kursus haji dapat

memberikan informasi terkini kepada jamaah tentang

manajemen haji serta membantu calon jamaah haji

mendapat haji yang mabrur.

15. Apa saja harapan ibu kepada pihak Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak dalam meneruskan pelaksanaan kursus

haji di Malaysia?

J : Berharap agar pelaksanaan kursus haji sentiasa

memberi manfaat kepada masyarakat muslim serta

senantiasa mencapai objektif yang diinginkan.

16. Dalam sesi tanya jawab, menurut ibu apakah calon

jamaah/peserta banyak menanyakan soalan?

J : Ya, banyak.

Page 181: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 2 : Hasil Wawancara Penerapan Metode Kursus Haji

Dalam Meningkatkan Kualitas Ibadah Haji Pada Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak, Malaysia dengan Alumni Jamaah

Haji Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak.

Narasumber 1 : Puan Zubaidah Binti Abdullah @ Sinek

1. Kapan bapak/ibu berangkat haji?

J : Tahun 2019

2. Mekanisme pendaftaran haji yang manakah bapak/ibu

gunakan? Apakah melalui telepon atau datang ke kantor

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak?

J : Datang ke kantor Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak.

3. Bagaimanakah bapak/ibu mengenalpasti tahun berangkat

haji?

J : Melalui panggilan telpon, surat dan email.

4. Apakah bapak/ibu pernah menghadiri mana-mana kursus

haji sebelum tahun berangkatnya haji? Jika ada, nyatakan.

J : Ya, pernah. Menghadiri Kursus Asas Haji pada tahun

2016 dan 2017.

5. Apakah jadwal kursus haji yang dilaksanakan oleh

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak menepati waktu

bapak/ibu?

J : Ya, sangat menepati hari dan waktu karena kursus

dilaksanakan pada hari sabtu/minggu (bukan waktu kerja).

6. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang buku panduan

yang diterbitkan oleh Lembaga Tabung Haji?

Page 182: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Penggunaan bahasa Malaysia yang sangat mudah dan

ringkas serta foto yang dilampirkan di dalam buku

tersebut sangat jelas sehingga saya bisa gambarkan sendiri

keadaan di sana sebelum berangkat haji ke Tanah Suci.

7. Apakah bapak/ibu bisa memahami bahasa yang digunakan

oleh penceramah dalam menyampaikan materi kursus

haji?

J : Ya, bisa memahami karena menggunakan bahasa

loghat “Sarawak”.

8. Apakah di dalam setiap pertemuan kursus haji materi

yang diberikan sama?

J : Ya, berbeda.

9. Apakah materi yang diberikan atau disampaikan oleh

pembimbing sudah cukup jelas?

J : Ya, sangat jelas.

10. Apakah setelah mengikuti kursus haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak ada peningkatan dari segi ibadah?

J : Ya, tentu saja.

11. Apakah kursus haji ini bermanfaat bagi bapak/ibu?

Berikan alasannya.

J : Ya, sangat banyak memberikan manfaat.

12. Apakah dengan adanya kursus haji ini membantu

bapak/ibu ketika proses pelaksanaan haji di Makkah?

J : Ya, sangat membantu sekali.

13. Apakah pengetahuan tentang pelaksanaan haji bapak/ibu

bertambah setelah mengikuti kursus haji ini?

Page 183: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Ya, bertambah.

14. Siapakah yang menyampaikan materi di setiap pertemuan

kursus haji?

J : Narasumber nya adalah dari kalangan orang-orang

yang pakar dalam bidang perhajian.

15. Bagaimana sikap pembimbing terhadap jamaah yang

mengikuti pelaksanaan kursus haji ini?

J : Sangat baik dan komperatif.

16. Berapa lama kursus haji ini dilaksanakan? Apa dengan

waktu pertemuan tersebut sangat efektif kah?

J : Pertemuan kurang lebih 2 bulan dan ianya sangat

efektif

17. Apa alasan bapak/ibu mengikuti kursus haji?

J : Supaya lebih mantap lagi pelaksanaan ibadah hajinya.

18. Kapan pelaksanaan kursus haji di setiap pertemuan?

J : Setiap seminggu sekali.

19. Apakah bapak/ibu pernah menanyakan soalan semasa

kursus haji berlangsung?

J : Ya, pernah.

20. Apakah bapak/ibu berpuas hati dengan jawaban yang

mereka berikan?

J : Ya, menurut saya sangat berpuas hati karena jawaban

yang diberikan lebih detail dan jelas.

21. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai cara

narasumber dalam menyampaikan materi tentang ibadah

haji?

Page 184: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Pada pendapat saya, penceramah menyampaikan

materi dengan cara praktek, simulasi, tayangan video dan

pengalaman-pengalaman mereka agar saya lebih mudah

dan berkesan dalam memahami hal-hal yang berkaitan

dengan ibadah haji.

22. Apakah pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

menyediakan tempat atau ruangan yang nyaman dan

selesa untuk pelaksanaan kursus haji?

J : Ya, ruangan yang sangat selesa dan sesuai dijadikan

tempat kursus.

23. Apakah pembimbing juga memberikan beberapa

pertanyaan kepada bapak/ibu setelah selesainya materi?

Jika ada, nyatakan.

J : Ya, ada. Mereka menanyakan apakah syarat-syarat

wajib haji sebelum melaksanakan ibadah haji.

24. Menurut bapak/ibu, apa saja kekurangan dari

penyampaian materi atau pelaksanaan Kursus Haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak terhadap calon jamaah haji?

J : Pernah mengalami masalah teknikal seperti speaker

dan microphone sehingga kan calon jamaah kurang fokus

dalam mendengar kursus haji.

25. Apa saran bapak/ibu terhadap pelaksanaan Kursus Haji

untuk meningkatkan kualitas ibadah calon jamaah haji?

J : Menambahkan lagi durasi waktu untuk sesi soal jawab

antara calon jamaah dengan penceramah/penyampai

materi.

Page 185: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Narasumber 2 : Mohamad Effy Safwandy

1. Kapan bapak/ibu berangkat haji?

J : Tahun 2018.

2. Mekanisme pendaftaran haji yang manakah bapak/ibu

gunakan? Apakah melalui telepon atau datang ke kantor

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak?

J : Datang ke kantor.

3. Bagaimanakah bapak/ibu mengenalpasti tahun berangkat

haji?

J : Melalui panggilan telpon.

4. Apakah bapak/ibu pernah menghadiri mana-mana kursus

haji sebelum tahun berangkatnya haji? Jika ada, nyatakan.

J : Belum pernah.

5. Apakah jadwal kursus haji yang dilaksanakan oleh

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak menepati waktu

bapak/ibu?

J : Ya, sangat sesuai.

6. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang buku panduan

yang diterbitkan oleh Lembaga Tabung Haji?

J : Penerangan dan penjelasannya yang sangat jelas.

7. Apakah bapak/ibu bisa memahami bahasa yang digunakan

oleh penceramah dalam menyampaikan materi kursus

haji?

J : Ya, penyampaian yang mudah dipahami.

8. Apakah di dalam setiap pertemuan kursus haji materi

yang diberikan sama?

Page 186: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Ya, berbeda.

9. Apakah materi yang diberikan atau disampaikan oleh

pembimbing sudah cukup jelas?

J : Sangat jelas.

10. Apakah setelah mengikuti kursus haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak ada peningkatan dari segi ibadah?

J : Ya, ada peningkatan.

11. Apakah kursus haji ini bermanfaat bagi bapak/ibu?

Berikan alasannya.

J : Ya, kursus haji dapat memberikan manfaat kepada

saya.

12. Apakah dengan adanya kursus haji ini membantu

bapak/ibu ketika proses pelaksanaan haji di Makkah?

J : Ya, ianya sangat membantu.

13. Apakah pengetahuan tentang pelaksanaan haji bapak/ibu

bertambah setelah mengikuti kursus haji ini?

J : Ya, alhamdulillah.

14. Siapakah yang menyampaikan materi di setiap pertemuan

kursus haji?

J : Dari ustadz-ustadz yang dilantik menjadi pembimbing

kursus haji.

15. Bagaimana sikap pembimbing terhadap jamaah yang

mengikuti pelaksanaan kursus haji ini?

J : Sangat berkepemimpinan.

16. Berapa lama kursus haji ini dilaksanakan? Apa dengan

waktu pertemuan tersebut sangat efektif kah?

Page 187: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : 2 bulan lebih, dan sangat efektif.

17. Apa alasan bapak/ibu mengikuti kursus haji?

J : Agar saya memahami dalam melaksanakan ibadah haji

yang baik dan benar.

18. Kapan pelaksanaan kursus haji di setiap pertemuan?

J : Di hari sabtu.

19. Apakah bapak/ibu pernah menanyakan soalan semasa

kursus haji berlangsung?

J : Ya, pernah.

20. Apakah bapak/ibu berpuas hati dengan jawaban yang

mereka berikan?

J : Ya, sangat berpuas hati.

21. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai cara

narasumber dalam menyampaikan materi tentang ibadah

haji?

J : Lebih kepada tayangan video secara detail dan praktek.

22. Apakah pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

menyediakan tempat atau ruangan yang nyaman dan

selesa untuk pelaksanaan kursus haji?

J : Ya, ruangan yang sangat selesa dan sesuai dijadikan

tempat kursus.

23. Apakah pembimbing juga memberikan beberapa

pertanyaan kepada bapak/ibu setelah selesainya materi?

Jika ada, nyatakan.

J : Ya, ada. Menanyakan tentang apa saja larangan ketika

berihram.

Page 188: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

24. Menurut bapak/ibu, apa saja kekurangan dari

penyampaian materi atau pelaksanaan Kursus Haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak terhadap calon jamaah haji?

J : Kapasitas masjid yang tidak mencukupi untuk jamaah

haji yang hadir Kursus Asas Haji.

25. Apa saran bapak/ibu terhadap pelaksanaan Kursus Haji

untuk meningkatkan kualitas ibadah calon jamaah haji?

J : Menyarankan agar kursus haji dilaksanakan di sekolah

khususnya agar golongan anak muda mengetahui tentang

ilmu manasik haji.

Page 189: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Narasumber 3 : Nor Ras Amierza Binti Marzuki

1. Kapan bapak/ibu berangkat haji?

J : 2019

2. Mekanisme pendaftaran haji yang manakah bapak/ibu

gunakan? Apakah melalui telepon atau datang ke kantor

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak?

J : Ke kantor.

3. Bagaimanakah bapak/ibu mengenalpasti tahun berangkat

haji?

J : Mendapat panggilan dari Lembaga Tabung Haji

4. Apakah bapak/ibu pernah menghadiri mana-mana kursus

haji sebelum tahun berangkatnya haji? Jika ada, nyatakan.

J : Belum pernah.

5. Apakah jadwal kursus haji yang dilaksanakan oleh

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak menepati waktu

bapak/ibu?

J : Ya, pelaksanaan kursus haji dilaksanakan semasa saya

tidak kuliah.

6. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang buku panduan

yang diterbitkan oleh Lembaga Tabung Haji?

J : Sangat bagus, ringkas dan menjawab beberapa

pertanyaan tentang pelaksanaan ibadah haji.

7. Apakah bapak/ibu bisa memahami bahasa yang digunakan

oleh penceramah dalam menyampaikan materi kursus

haji?

J : Ya, bisa memahami.

Page 190: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

8. Apakah di dalam setiap pertemuan kursus haji materi

yang diberikan sama?

J : Ya, berbeda.

9. Apakah materi yang diberikan atau disampaikan oleh

pembimbing sudah cukup jelas?

J : Ya, jelas sekali.

10. Apakah setelah mengikuti kursus haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak ada peningkatan dari segi ibadah?

J : Ya, alhamdulillah ada peningkatan dari segi

pemahaman saya.

11. Apakah kursus haji ini bermanfaat bagi bapak/ibu?

Berikan alasannya.

J : Ya, ianya sangat bermanfaat agar peserta dapat

mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji yang baik

dan benar.

12. Apakah dengan adanya kursus haji ini membantu

bapak/ibu ketika proses pelaksanaan haji di Makkah?

J : Ya, membantu.

13. Apakah pengetahuan tentang pelaksanaan haji bapak/ibu

bertambah setelah mengikuti kursus haji ini?

J : Ya.

14. Siapakah yang menyampaikan materi di setiap pertemuan

kursus haji?

J : Dari pembimbing kursus haji.

15. Bagaimana sikap pembimbing terhadap jamaah yang

mengikuti pelaksanaan kursus haji ini?

Page 191: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Sangat baik dan memahami peserta yang hadir.

16. Berapa lama kursus haji ini dilaksanakan? Apa dengan

waktu pertemuan tersebut sangat efektif kah?

J : Sangat efektif karena dilaksanakan lebih dari 2 bulan.

17. Apa alasan bapak/ibu mengikuti kursus haji?

J : Agar meningkatkan pemahaman dalam pelaksanaan

ibadah haji.

18. Kapan pelaksanaan kursus haji di setiap pertemuan?

J : Seminggu sekali pada hari sabtu.

19. Apakah bapak/ibu pernah menanyakan soalan semasa

kursus haji berlangsung?

J : Ya, pernah.

20. Apakah bapak/ibu berpuas hati dengan jawaban yang

mereka berikan?

J : Ya, sangat berpuas hati.

21. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai cara

narasumber dalam menyampaikan materi tentang ibadah

haji?

J : Pembimbing berusaha memberi pemahaman yang jelas

kepada peserta yang hadir.

22. Apakah pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

menyediakan tempat atau ruangan yang nyaman dan

selesa untuk pelaksanaan kursus haji?

J : Ya.

23. Apakah pembimbing juga memberikan beberapa

pertanyaan kepada bapak/ibu setelah selesainya materi?

Jika ada, nyatakan.

Page 192: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Ya. Bertanyakan tentang putaran tawaf.

24. Menurut bapak/ibu, apa saja kekurangan dari

penyampaian materi atau pelaksanaan Kursus Haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak terhadap calon jamaah haji?

J : Tidak ada.

25. Apa saran bapak/ibu terhadap pelaksanaan Kursus Haji

untuk meningkatkan kualitas ibadah calon jamaah haji?

J : Mengekalkan prestasi yang terbaik dalam pelaksanaan

kursus haji di tahun akan datang.

Page 193: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Narasumber 4 : Nor Shafiqah Bt Abg Abd Rahman

1. Kapan bapak/ibu berangkat haji?

J : Tahun 2019

2. Mekanisme pendaftaran haji yang manakah bapak/ibu

gunakan? Apakah melalui telepon atau datang ke kantor

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak?

J : Melalui surat dan ditelfon oleh pihak Lembaga Tabung

Haji.

3. Bagaimanakah bapak/ibu mengenalpasti tahun berangkat

haji?

J : Dari aplikasi Dashboard Haji.

4. Apakah bapak/ibu pernah menghadiri mana-mana kursus

haji sebelum tahun berangkatnya haji? Jika ada, nyatakan.

J : Pernah, Kursus Asas Haji pada tahun 2016 dan 2017.

5. Apakah jadwal kursus haji yang dilaksanakan oleh

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak menepati waktu

bapak/ibu?

J : Ya, sangat sesuai.

6. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang buku panduan

yang diterbitkan oleh Lembaga Tabung Haji?

J : Sesuai dijadikan rujukan masyarakat umum.

7. Apakah bapak/ibu bisa memahami bahasa yang digunakan

oleh penceramah dalam menyampaikan materi kursus

haji?

J : Ya, bisa dipahami.

Page 194: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

8. Apakah di dalam setiap pertemuan kursus haji materi

yang diberikan sama?

J : Ya, berbeda.

9. Apakah materi yang diberikan atau disampaikan oleh

pembimbing sudah cukup jelas?

J : Ya, sangat jelas.

10. Apakah setelah mengikuti kursus haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak ada peningkatan dari segi ibadah?

J : Ya, meningkat.

11. Apakah kursus haji ini bermanfaat bagi bapak/ibu?

Berikan alasannya.

J : Ya, kursus haji sangat membantu dan bermanfaat

kepada seluruh masyarakat.

12. Apakah dengan adanya kursus haji ini membantu

bapak/ibu ketika proses pelaksanaan haji di Makkah?

J : Sangat membantu.

13. Apakah pengetahuan tentang pelaksanaan haji bapak/ibu

bertambah setelah mengikuti kursus haji ini?

J : Ya, bertambah.

14. Siapakah yang menyampaikan materi di setiap pertemuan

kursus haji?

J : Dari kalangan ustadz dan ustadzah yang

berpengalaman dalam ibadah haji.

15. Bagaimana sikap pembimbing terhadap jamaah yang

mengikuti pelaksanaan kursus haji ini?

Page 195: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

J : Berwawasan dalam penyampaian materi dan sangat

baik.

16. Berapa lama kursus haji ini dilaksanakan? Apa dengan

waktu pertemuan tersebut sangat efektif kah?

J : Melebihi 2 bulan dan ianya efektif.

17. Apa alasan bapak/ibu mengikuti kursus haji?

J : Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dalam manasik

haji.

18. Kapan pelaksanaan kursus haji di setiap pertemuan?

J : Setiap seminggu sekali.

19. Apakah bapak/ibu pernah menanyakan soalan semasa

kursus haji berlangsung?

J : Ya, pernah.

20. Apakah bapak/ibu berpuas hati dengan jawaban yang

mereka berikan?

J : Ya, berpuas hati. Pembimbing juga menjelaskan

pertanyaan peserta disertai dengan praktek.

21. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai cara

narasumber dalam menyampaikan materi tentang ibadah

haji?

J :Pembimbing menyampaikan teori dengan cara simulasi

dan praktek.

22. Apakah pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

menyediakan tempat atau ruangan yang nyaman dan

selesa untuk pelaksanaan kursus haji?

J : Ya, ruangan yang sangat selesa, dingin dan tenang.

Page 196: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

23. Apakah pembimbing juga memberikan beberapa

pertanyaan kepada bapak/ibu setelah selesainya materi?

Jika ada, nyatakan.

J : Ada. Mereka menanyakan tentang manfaat

melaksanakan ziarah.

24. Menurut bapak/ibu, apa saja kekurangan dari

penyampaian materi atau pelaksanaan Kursus Haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak terhadap calon jamaah haji?

J : Tidak ada.

25. Apa saran bapak/ibu terhadap pelaksanaan Kursus Haji

untuk meningkatkan kualitas ibadah calon jamaah haji?

J : Memperbanyakkan lagi video tentang tata cara

pelaksanaan ibadah haji untuk mempermudahkan lagi

para jamaah yang belum pernah berangkat haji bagi

melihat sendiri bagaimana melaksanakan ibadah haji yang

baik dan benar.

Page 197: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Narasumber 5 : Nor Ras Amierra Binti Marzuki

1. Kapan bapak/ibu berangkat haji?

J : 2019

2. Mekanisme pendaftaran haji yang manakah bapak/ibu

gunakan? Apakah melalui telepon atau datang ke kantor

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak?

J : Ke kantor.

3. Bagaimanakah bapak/ibu mengenalpasti tahun berangkat

haji?

J : Mendapat panggilan dari Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak.

4. Apakah bapak/ibu pernah menghadiri mana-mana kursus

haji sebelum tahun berangkatnya haji? Jika ada, nyatakan.

J : Pernah. Menghadiri Kursus Asas Haji.

5. Apakah jadwal kursus haji yang dilaksanakan oleh

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak menepati waktu

bapak/ibu?

J : Ya.

6. Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang buku panduan

yang diterbitkan oleh Lembaga Tabung Haji?

J : Sangat bagus. Sesuai dijadikan sebagai sumber bacaan

dan rujukan.

7. Apakah bapak/ibu bisa memahami bahasa yang digunakan

oleh penceramah dalam menyampaikan materi kursus

haji?

J : Ya.

Page 198: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

8. Apakah di dalam setiap pertemuan kursus haji materi

yang diberikan sama?

J : Ya, berbeda.

9. Apakah materi yang diberikan atau disampaikan oleh

pembimbing sudah cukup jelas?

J : Ya, sangat jelas.

10. Apakah setelah mengikuti kursus haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak ada peningkatan dari segi ibadah?

J : Ya, meningkat setelah mengikuti kursus haji.

11. Apakah kursus haji ini bermanfaat bagi bapak/ibu?

Berikan alasannya.

J : Ya, sangat bermanfaat dan membantu para peserta

dalam melaksanakan ibadah haji.

12. Apakah dengan adanya kursus haji ini membantu

bapak/ibu ketika proses pelaksanaan haji di Makkah?

J : Ya, ianya sangat membantu saya.

13. Apakah pengetahuan tentang pelaksanaan haji bapak/ibu

bertambah setelah mengikuti kursus haji ini?

J : Ya.

14. Siapakah yang menyampaikan materi di setiap pertemuan

kursus haji?

J : Dari pembimbing kursus haji.

15. Bagaimana sikap pembimbing terhadap jamaah yang

mengikuti pelaksanaan kursus haji ini?

J : Sangat baik dan berkomitmen.

Page 199: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

16. Berapa lama kursus haji ini dilaksanakan? Apa dengan

waktu pertemuan tersebut sangat efektif kah?

J : Ya, sangat efektif.

17. Apa alasan bapak/ibu mengikuti kursus haji?

J : Untuk menambah ilmu pengatahuan.

18. Kapan pelaksanaan kursus haji di setiap pertemuan?

J : Pada hari sabtu.

19. Apakah bapak/ibu pernah menanyakan soalan semasa

kursus haji berlangsung?

J : Ya, pernah.

20. Apakah bapak/ibu berpuas hati dengan jawaban yang

mereka berikan?

J : Ya, sangat berpuas hati.

21. Bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai cara

narasumber dalam menyampaikan materi tentang ibadah

haji?

J : Pembimbing berusaha memberi pemahaman yang jelas

kepada peserta yang hadir.

22. Apakah pihak Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

menyediakan tempat atau ruangan yang nyaman dan

selesa untuk pelaksanaan kursus haji?

J : Ya.

23. Apakah pembimbing juga memberikan beberapa

pertanyaan kepada bapak/ibu setelah selesainya materi?

Jika ada, nyatakan.

J : Ya. Bertanyakan tentang aurat wanita.

Page 200: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

24. Menurut bapak/ibu, apa saja kekurangan dari

penyampaian materi atau pelaksanaan Kursus Haji yang

diselenggarakan oleh pihak Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak terhadap calon jamaah haji?

J : Tidak ada.

25. Apa saran bapak/ibu terhadap pelaksanaan Kursus Haji

untuk meningkatkan kualitas ibadah calon jamaah haji?

J : Mengekalkan prestasi yang terbaik dalam pelaksanaan

kursus haji di tahun akan datang.

Page 201: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 3 : Surat Izin Penelitian Skripsi

Page 202: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 4 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan

Penelitian

Page 203: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 5 : Surat Bimbingan Skripsi

Page 204: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 6 : Undang-undang Lembaga Tabung Haji

Malaysia

Page 205: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 206: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 207: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 208: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 209: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 210: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 7 : Materi Kursus Haji

Page 211: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 212: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 213: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 214: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 215: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 216: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 8 : Jadwal Kursus-kursus Haji di Negeri Sarawak

Page 217: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 218: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 219: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 220: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 221: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 9 : Travel Haji dan Umrah Resmi di Malaysia

Page 222: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas
Page 223: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 10 :Kantor Lembaga Tabung Haji Negeri

Sarawak, Malaysia

Page 224: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Lampiran 11 : Gambar

Foto bersama Hajah Daliah Bt Abd Rahman dan Hajah Sharifah

Rahanah Bt Wan Drahman, Eksekutif Pentadbiran/Haji Lembaga

Tabung Haji Negeri Sarawak.

Foto bersama staff Pentadbiran Haji dan Bagian Keuangan Haji

Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

Page 225: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Foto Bersama dengan Timbalan Pengarah Lembaga Tabung Haji

Negeri Sarawak, Haji Mohammad Bin Salim

Pelaksanaan Kursus Asas Haji di masjid yang terpilih

Page 226: PENERAPAN PELAKSANAAN KURSUS HAJI DALAM ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50338...penulis bagi melengkapkan penulisan ini. 14. Keluarga mahasiswa Malaysia di Universitas

Pelaksanaan terakhir Kursus Asas Haji yang disampaikan

oleh Pengarah Lembaga Tabung Haji Negeri Sarawak

Pelaksanaan terakhir Kursus Perdana Haji yang dilaksanakan

di masjid yang terpilih