pelaksanaan literasi informasi di perpustakaan...

141
PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH PASCASARJANA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh : Winda Fatmaela Risa NIM : 1110025000070 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Upload: vutram

Post on 31-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI

DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH PASCASARJANA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

SkripsiDiajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :Winda Fatmaela RisaNIM : 1110025000070

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 3: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 4: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakaan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari hasil orang lain, saya bersedia menerima sanksi yang

berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Oktober 2014

Winda Fatmaela Risa

Page 5: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

i

ABSTRAK

Winda Fatmaela Risa

Pelaksanaan Literasi Informasi di Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UINSyarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian ini dilakukan di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN SyarifHidayatullah Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya-upaya apasaja yang dilakukan oleh perpustakaan dalam pelaksanaan literasi informasi, untukmengetahui pendapat mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif HidayatullahJakarta terhadap pelaksanaan literasi informasi yang ada, dan untuk mengetahuikendala-kendala apa saja yang dihadapi pustakawan dalam pelaksanaan literasiinformasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatankualitatif yang pengambilan datanya melalui observasi atau pengamatan langsung danwawancara dengan pustakawan dan pemustaka. Untuk pengambilan sampelditetapkan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi dengan mengadakanprogram kegiatan orientasi perpustakaan yang dilakukan setiap penerimaanmahasiswa baru. Upaya-upaya yang dilakukan berupa pengenalan fasilitasperpustakaan, pengenalan kebijakan perpustakaan, sumber daya manusia, dan sumberdaya informasi, yang di dalamnya terdapat pengajaran strategi penelusuran informasi.Sedangkan, pendapat dari beberapa mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN SyarifHidayatullah Jakarta mengenai program kegiatan orientasi perpustakaan, merasa puasdan merespon baik kegiatan tersebut. Adapun kendala yang dihadapi pustakawandalam melaksanakan program literasi informasi sangat beragam, yaitu berupa masihbanyaknya jurnal Islam yang belum dilanggan, koneksi internet yang masih seringterganggu, dan jumlah koleksi perpustakaan yang kurang, serta penambahan ruangperpustakaan yang masih dalam proses pengajuan kepada lembaga induk yangmenaungi perpustakaan.

Kata kunci : literasi informasi

Page 6: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Ilahi Rabbi, yang telah memberikan nikmat,

hidayah dan inayahnya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW. yang telah membawa umatnya dari kegelapan hingga terang benderang yang

penuh cahaya hidayah, juga kepada keluarga dan para sahabatnya, semoga kami

semua mendapatkan syafaatnya dihari kiamat nanti, amin.

Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dan memberikan dukungan baik moril maupun materiil terhadap

penulis. Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada :

1. Bpk. Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.HUM, selaku Dekan Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.

3. Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

4. Ibu Ida Farida, MLIS, selaku dosen pembimbing penulis yang membantu,

mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi

ini.

5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.

Page 7: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

iii

6. Ibu Alfida, MLIS, selaku Dosen UIN Jakarta dan Kepala Perpustakaan

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia

menerima penulis untuk melakukan penelitian. Terima kasih atas

kerjasamanya, dan segala motivasi dan informasi yang telah ibu berikan

kepada penulis.

7. Orang tuaku, Bapak Cecep Kurniawan dan Ibu Lilis Setyo Murni yang

senantiasa memberikan dorongan penuh serta do’a ikhlas dalam sepanjang

hidupku, semoga Allah selalu melindungi dan memberikan kesehatan

kepada Bapak dan Mamah sepanjang masa.

8. Kakakku Yuyun Lisa Kurnia Dewi dan adikku Anna Amalia, terima kasih

canda tawa dan do’a kalian menjadi semangat tersendiri bagiku.

9. Seluruh keluarga besar penulis. Terima kasih atas segala do’a, perhatian,

dan dukungannya yang diberikan selama ini, semoga Allah akan

memberikan balasannya atas kebaikan kalian selama ini.

10. Terima kasih pula kepada teman-teman penulis Rochmah, Agista, Ludfia,

Rinda, Nurun, Vidi, Syifa, Irma, Tiwi, dan seluruh teman-teman Jurusan

Ilmu Perpustakaan 2010 terutama IPI C, yang sama-sama berjuang untuk

menyelesaikan skripsinya.

11. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun tidak

mengurangi rasa hormat penulis.

Page 8: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

iv

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

saran dan kritik sangat penulis perlukan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua, amin.

Ciputat, 29 Oktober 2014

Winda Fatmaela Risa

Page 9: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………………………………………………………………………... i

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... v

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………... viii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………...ix

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………...x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ……………………………………………….... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah …………………………. 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………………... 5

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian …………………………... 6

2. Sumber Data

a. Data Primer ……………………………………………. 6

b. Data Sekunder ………………………………………….7

3. Informan ……………………………………………………7

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi ……………………………………………….8

b. Wawancara ……………………………………………..8

c. Studi Pustaka …………………………………………...9

5. Teknik Analisa Data

a. Reduksi Data …………………………………………...9

b. Penyajian Data ………………………………………… 9

c. Penarikan kesimpulan …………………………………. 9

E. Daftar Istilah …………………………………………………... 9

F. Sistematika Penulisan …………………………………………. 10

Page 10: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

vi

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ……………………………….. 12

1. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi ………………….. 12

2. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi ……………………. 13

3. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi …………………… 14

4. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ……………………15

B. Literasi Informasi ………………………………………………17

1. Sejarah Literasi Informasi ………………………………….17

2. Definisi Literasi Informasi …………………………………19

3. Model Literasi Informasi ………………………………….. 21

4. Standar Kompetensi Literasi Informasi untuk Perguruan

Tinggi …………………………………………………........24

5. Manfaat Literasi Informasi ………………………………... 38

6. Program Literasi Informasi ............................................... 40

7. Hambatan Pengajaran Literasi Informasi pada Perguruan

Tinggi di Indonesia ................................................... ........... 43

C. Penelitian Relevan …………………………………………….. 49

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH

PASCASARJANA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. Sejarah Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta …………………………………………………………. 51

B. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta …………………………………….53

1. Visi Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta ……………………………………..…53

2. Misi Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta …….………………………………….53

3. Tujuan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Hidayatullah

Page 11: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

vii

Jakarta ……......……………………………………………. 54

C. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta …………………………………….54

D. Sumber Daya Manusia …………………………………………55

E. Layanan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta ………………………………………........55

1. Sistem Layanan …………………………………………… 55

2. Jam Layanan ………………………………………………. 56

3. Jenis Layanan ………………………………………………56

F. Koleksi Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta …………………………………………. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian ………………….................................. 64

B. Hasil Penelitian ………………………………………………... 65

1. Upaya Perpustakaan dalam Melaksanakan Literasi

Informasi ..........……………………………………............. 65

2. Pendapat Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terhadap Pelaksanaan Literasi Informasi

di Perpustakaan .................................................................... 70

3. Kendala yang dihadapi Pustakawan dalam Pelaksanaan Literasi

Informasi di Perpustakaan .................................................... 73

C. Pembahasan .................................................................... ........... 74

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………. 77

B. Saran …………………………………………………………... 78

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..80

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Jam Layanan ............................................................. 56

2. Tabel 2 Jumlah Koleksi Tesis dan Disertasi ......................... 60

3. Tabel 3 Jumlah Koleksi Multimedia ......................................63

4. Tabel 4 Kriteria Informan ...................................................... 64

5. Tabel 5 Hasil Wawancara ...................................................... 65

6. Tabel 6 Hasil Wawancara ...................................................... 67

7. Tabel 7 Pendapat Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta .......................................70

8. Tabel 8 Kendala Pelaksanaan Literasi Informasi ...................73

Page 13: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

ix

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ...............................55

Page 14: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

2. Lampiran 2 Surat Tugas Menjadi Pembimbing

3. Lampiran 3 Surat Penggantian Judul Skripsi

4. Lampiran 4 Pengajuan Dosen Pembimbing Skripsi

5. Lampiran 5 Surat Penguji Skripsi

Page 15: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kegiatan sehari-harinya sebuah organisasi, perusahaan, maupun

individu menghasilkan dokumen yang berisi informasi. Hal itu ditambah pula dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang secara langsung membuat

jumlah informasi semakin banyak. Teknologi yang ada sekarang ini semakin

memudahkan kita untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja

dan dalam bentuk apapun.

Ribuan dan bahkan jutaan informasi berada di sekitar kita. Berbagai jenis

media menyampaikannya hingga sampai kepada setiap orang. Media penghantarnya

antara lain : lisan, media cetak, media non cetak. Lisan atau komunikasi dapat

mengakibatkan pertukaran informasi. Macam media cetak, seperti surat kabar,

majalah, tabloid, selebaran, spanduk, papan iklan. Sedangkan, media non cetak,

seperti televisi, radio, telepon genggam, internet.

Informasi setiap hari berkembang, untuk itu kita sebagai individu harus selalu

dapat mengupdatenya. Sekarang ini berita luar negeri dapat langsung diketahui

seluruh dunia dalam hitungan menit saja. Dari sekian banyak informasi yang ada di

sekitar kita, tidak semuanya merupakan informasi yang kita butuhkan. Untuk

mendapatkan informasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita, kita

membutuhkan kemampuan khusus. Kemampuan inilah yang kita sebut “literasi

informasi” atau dengan kata lain melek informasi.

Page 16: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

2

Untuk mendapatkan kemampuan ini seseorang perlu mendapat pendidikan

dan bimbingan terlebih dahulu. Pendidikan literasi informasi hendaknya

diperkenalkan sejak dini agar seseorang nantinya terbiasa dengan pencarian informasi

yang dibutuhkan sehari-hari terutama dalam bidang akademik. Kemampuan literasi

semacam ini bersifat longlife learning atau dengan kata lain pembelajaran yang

berguna sepanjang hayat.

Literasi juga dapat membentuk pribadi yang berpikir kritis. Untuk itu sangat

penting kemampuan berpikir kritis karena seseorang tidak percaya begitu saja dengan

informasi yang ada serta didapatnya. Kemampuan seperti inilah yang dapat

mendorong seseorang untuk selalu ingin tahu terhadap segala informasi yang selalu

berkembang dan terus mencari kebenarannya, kemudian ia mencari informasi dari

berbagai sumber dan akhirnya dapat menemukan kebenaran informasi. Dengan

demikian, seseorang dapat mengembangkan analisis kritis dan kemampuan

komunikasi, mengenali dan menghargai berbagai format informasi yang tersedia di

masyarakat saat ini dan mengevaluasi secara kritis dan etis dengan menggunakan

informasi yang dibutuhkan.1

Pada dasarnya perpustakaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

proses penyelenggaraan pendidikan, baik formal maupun non formal. Oleh sebab itu,

perpustakaan penting bagi pengembangan literasi informasi, pengajaran,

pembelajaran dan kebudayaan. Sejak pendidikan dasar, menengah pertama,

menengah atas sampai perguruan tinggi, perpustakaan sangat dibutuhkan.

1 Alfred Loo and C.W. Chung, “A Model for Information Literacy Course Development : a liberal artsuniversity perspective,” emeraldinsight, 24 October 2005, h. 3.

Page 17: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

3

Perumpamaan perpustakaan sebagai sebuah jantung bagi instansi pendidikan tinggi

(perguruan tinggi) bahwa keberadaan perpustakaan mutlak sangat diperlukan dan

sangat penting serta berperan sekali untuk menunjang proses pendidikan dan kegiatan

belajar mengajar. Perpustakaan perguruan tinggi merupakan penunjang Tri Dharma

perguruan tinggi yaitu sebagai pusat kegiatan belajar mengajar, pusat penelitian, dan

informasi.

Seperti yang tertuang dalam Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 010:2011,

dinyatakan bahwa “jenis layanan perpustakaan perguruan tinggi, meliputi : layanan

sirkulasi, layanan referensi, literasi informasi, layanan teknologi informasi dan

komunikasi.”2 Dan salah satu contoh perpustakaan perguruan tinggi yang telah

menerapkan literasi informasi kepada pemustakanya adalah perpustakaan Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perpustakaan ini mempunyai koleksi

dan fasilitas yang sangat beragam dan telah terotomasi.

Dengan melihat tujuan dari diterapkannya literasi informasi di perpustakaan

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu agar pemustaka secara

mandiri dapat menelusur informasi yang dibutuhkan. Akan tetapi, pada kenyataannya

masih saja ada kendala dalam menerapkan literasi informasi tersebut, sehingga

menyebabkan ada beberapa pemustaka yang belum dapat menelusur informasi yang

dibutuhkannya secara mandiri.

2 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Standar Nasional Perpustakaan (Jakarta : PerpustakaanNasional Republik Indonesia, 2011)

Page 18: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

4

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang

penerapan literasi informasi. Untuk itu penulis menuangkannya dalam sebuah

penelitian skripsi sebagai tugas akhir dari perkuliahan, yang berjudul “Pelaksanaan

Literasi Informasi di Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Batasan masalah yang akan diteliti oleh penulis, yaitu :

1. Pelaksanaan literasi informasi.

2. Perpustakaan yang dijadikan tempat penelitian adalah perpustakaan

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Untuk mempermudah pelaksanaan penelitian ini, maka penulis merumuskan

beberapa pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana peran dan upaya pustakawan dalam melaksanakan literasi

informasi yang ada di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta?

2. Bagaimana pendapat mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terhadap pelaksanaan literasi informasi yang ada di

perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

3. Kendala apa saja yang dihadapi oleh pustakawan dalam melaksanakan

literasi informasi yang ada di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta?

Page 19: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Agar permasalahan yang telah dirumuskan menjadi lebih jelas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah :

1. Untuk memperoleh gambaran mengenai peran dan upaya pustakawan

dalam melaksanakan literasi informasi yang ada di perpustakaan Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terhadap pelaksanaan literasi informasi yang ada di

perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh pustakawan dalam

melaksanakan literasi informasi yang ada di perpustakaan Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Adapun manfaat dari penelitian ini di antaranya adalah dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Dapat digunakan sebagai acuan bagi pustakawan di perpustakaan Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam meningkatkan kegiatan

literasi informasi.

2. Dapat menambah wawasan dalam hal penelitian, khususnya bagi penulis.

3. Menjadi sumbangan bagi ilmu perpustakaan pada khususnya, sehingga

dapat memperkaya khazanah keilmuan.

Page 20: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

6

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang diterapkan adalah penelitian deskriptif, sebagaimana

menurut Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat dalam buku Metode

Penelitian, metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan

untuk mencari fakta status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,

suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan

interpretasi yang tepat.3

Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah dengan pendekatan

kualitatif, yaitu penelitian kualitatif sebagaimana menurut Bogdan dan Taylor,

metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data-data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diamati.4

2. Sumber Data

Pada penelitian ini, sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini

terdiri dari dua data, yaitu :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian langsung

dengan melakukan penelitian yang terdiri atas hasil pengamatan langsung

dan wawancara dengan pustakawan dan sivitas akademika di perpustakaan

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3 Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, Bandung : Mandar Maju, 2002, h. 33.4 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007, h. 4.

Page 21: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

7

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang tersedia dan telah diolah terlebih

dahulu seperti buku-buku dan literatur lainnya yang berkaitan dengan

penelitian yang bertemakan tentang literasi informasi.

3. Informan

Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.5 Penentuan informan

ditentukan dengan mencari tahu pihak yang paling memahami objek

penelitian di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah purposive sampling, adalah teknik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang

tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau

mungkin dia memiliki posisi penting, sehingga akan memudahkan peneliti

menjelajahi obyek atau situasi sosial yang diteliti.6 Penulis menggunakan

beberapa informan dalam penelitiannya, yaitu :

a. Pustakawan di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dalam hal ini pustakawan merupakan orang yang

paling berperan penting dalam pelaksanaan literasi informasi yang ada di

perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5 Ibid, 2011, h. 90.6 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D (Bandung : Alfabeta, 2012), h. 218.

Page 22: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

8

Adapun pustakawan di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, terdiri dari :

1. Kepala perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, yaitu Ibu Alfida, MLIS.

2. Bapak Ainurofiq, S.IP, dan

3. Ibu Nurhasanah, S.Pd.

b. Mahasiswa di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang pernah mengikuti kegiatan literasi informasi,

karena pemustakalah yang menjadi obyek utama dari pelaksanaan literasi

informasi di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Disini penulis membatasi mahasiswa yang menjadi informan

berjumlah 3 orang.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan

tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini, yaitu :

a. Observasi, dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap objek

yang akan diteliti dalam hal ini literasi informasi yang ada di perpustakaan

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Wawancara, yaitu dengan mengadakan pembicaraan dan tanya jawab

dengan orang-orang yang berhubungan dengan penelitian ini khususnya

adalah dengan pustakawan dan mahasiswa baru yang ada di perpustakaan

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 23: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

9

c. Studi Pustaka, yaitu dilakukan dengan membaca buku-buku yang

berkaitan dengan penelitian ini sebagai bahan acuan.

5. Teknik Analisa Data

Data akan dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu :

a. Reduksi data

Data yang diperoleh penulis melalui wawancara dan kajian pustaka

dicatat dengan rinci, mengelompokkan atau memilah-milah dan

memfokuskan pada hal penting dengan demikian data yang didapat bisa

memberikan gambaran yang jelas.

b. Penyajian data

Setelah data direduksi, penulis melakukan penyajian dalam bentuk

teks bersifat naratif.

c. Penarikan kesimpulan

Data-data yang terangkum dan dijabarkan dalam bentuk teks naratif,

penulis buatkan kesimpulan. Kesimpulan digunakan untuk menjawab

rumusan masalah.

E. Daftar Istilah

Literasi informasi adalah kemampuan untuk mengenal kebutuhan informasi

untuk memecahkan masalah, mengembangkan gagasan, mengajukan pertanyaan

penting, menggunakan berbagai strategi pengumpulan informasi, menetapkan

informasi yang cocok, relevan, dan otentik.

Page 24: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

10

F. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan ini akan menguraikan secara sistematis mulai

dari Bab I sampai Bab V dengan rincian sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, definisi istilah, dan

sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Bab ini memuat teori-teori yang berasal dari kajian mengenai definisi

perpustakaan perguruan tinggi, fungsi dan tujuan perpustakaan perguruan

tinggi. Sejarah literasi informasi, definisi literasi informasi, model literasi

informasi, standar kompetensi literasi informasi untuk perguruan tinggi,

manfaat literasi informasi, program literasi informasi, dan hambatan

pengajaran literasi informasi untuk perguruan tinggi.

Bab III Gambaran Umum Perpustakaan Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bab ini memuat gambaran umum tentang perpustakaan Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berisi : sejarah singkat,

visi; misi; dan tujuan, struktur organisasi, sumber daya manusia, layanan,

dan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 25: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

11

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang berkaitan dengan

pelaksanaan literasi informasi, seperti upaya yang dilakukan, bentuk

kegiatan, dan pendapat mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terhadap kegiatan literasi informasi di perpustakaan,

serta kendala dalam melaksanakan kegiatan literasi informasi.

Bab V Penutup

Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran yang dibuat oleh penulis

setelah melakukan penelitian di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 26: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

12

12

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

Pada bab 2 ini akan dibahas mengenai teori yang berkaitan dengan penelitian

ini, disajikan literatur yang mendukung dan beberapa istilah yang muncul dalam

kajian ini.

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi

1. Definisi perpustakaan perguruan tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di

lingkungan perguruan tinggi (akademi, sekolah tinggi, universitas, institut,

politeknik) dimana para penggunanya adalah para mahasiswa, dosen, dan karyawan

suatu perguruan tinggi.7 Perpustakaan perguruan tinggi didirikan untuk menunjang

pencapaian tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan tri

dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.8 Oleh karena pentingnya lembaga perpustakaan perguruan tinggi, maka

perpustakaan tersebut sering disebut sebagai jantungnya universitas yaitu dalam

rangka penelitian ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan.

7 Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta : Universitas Terbuka,1995), h. 17.8 F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007), h. 7.

Page 27: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

13

Pada hakikatnya perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu unit kerja yang

merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya, yang bersama-sama dengan

unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi

yang bersangkutan dalam melaksanakan tri dharmanya.9

2. Tugas, fungsi, dan tujuan perpustakaan perguruan tinggi

a. Tugas perpustakaan perguruan tinggi

Pada dasarnya perpustakaan tidak berdiri sendiri, melainkan berada di

dalam suatu ruang lingkup atau di bawah koordinasi suatu lembaga atau

organisasi yang mempunyai tugas yang tidak jauh berbeda. Menurut

Sutarno NS, tugas perpustakaan secara garis besar ada tiga, yaitu :

1. Tugas menghimpun informasi, meliputi kegiatan mencari, menyeleksi,

mengisi, perpustakaan dengan sumber informasi yang memadai atau

lengkap baik dalam arti jumlah, jenis, maupun mutu yang disesuaikan

dengan kebijakan organisasi, ketersediaan dana, dan keinginan

pemakai serta mutakhir.

2. Tugas mengelola, meliputi proses pengolahan, penyusunan,

penyimpanan, pengemasan agar tersusun rapih, mudah ditelusuri

kembali (temu kembali informasi) dan diakses oleh pemakai, dan

merawat bahan pustaka.

3. Tugas memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal.

Perpustakaan sebagai pusat informasi yang menyimpan berbagai ilmu

pengetahuan, memberikan layanan informasi yang ada untuk

9 Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan jilid 1 ( Bandung : Alumni, 1987), h. 1.

Page 28: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

14

diberdayakan kepada masyarakat pengguna, sehingga perpustakaan

menjadi agen perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi,

teknologi dan budaya masyarakat. Termasuk dalam tugas ini adalah

upaya promosi dan publikasi serta sosialisasi agar masyarakat

pengguna mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat

dimanfaatkan dari perpustakaan.10

Secara umum tugas perpustakaan perguruan tinggi adalah menyusun

kebijakan dan melakukan tugas rutin untuk mengadakan, mengolah, dan merawat

bahan pustaka serta mendayagunakannya baik bagi sivitas akademika maupun

masyarakat di luar kampus.

b. Fungsi perpustakaan perguruan tinggi

Fungsi sebuah perpustakaan merupakan penjabaran lebih lanjut dari

semua tugas perpustakaan. Fungsi-fungsi itu dilaksanakan dalam rangka

pencapaian tujuan perpustakaan. Karena perpustakaan merupakan suatu

kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem pendidikan suatu

lembaga.

Menurut Abdul Rahman Shaleh, fungsi perpustakaan perguruan tinggi

dapat ditinjau sedikitnya dari dua segi, yaitu :

1. Dari segi layanan, perpustakaan mempunyai enam fungsi yaitu sebagai

pusat :

10 Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi(Jakarta : Pantai Rei, 2005), h. 61.

Page 29: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

15

a. Pengumpulan informasi

b. Pengolahan informasi

c. Penelusuran informasi

d. Pemanfaatan informasi

e. Penyebarluasan informasi

f. Pemeliharaan serta pelestarian informasi

2. Dari segi program kegiatannya, perpustakaan mempunyai tiga macam

fungsi, yaitu :

a. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan

dan pengajaran.

b. Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian, dan

c. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian

pada masyarakat.11

c. Tujuan perpustakaan perguruan tinggi

Secara umum tujuan perpustakaan perguruan tinggi, yaitu :

1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi,

lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga

administrasi perguruan tinggi.

2. Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat

akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun angkatan pertama

hingga ke mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar.

11 Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta : Universitas Terbuka,1995), h. 18

Page 30: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

16

3. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.

4. Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis

pemakai.

5. Menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada

lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.12

Secara khusus tujuan diselenggarakannya perpustakaan perguruan tinggi

adalah untuk menunjang atau mendukung, memperlancar, serta mempertinggi

pelaksanaan program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di

perguruan tinggi, dengan melalui pelayanan informasi yang meliputi lima aspek,

yaitu :

a. Pengumpulan informasi

b. Pengolahan informasi

c. Pemanfaatan informasi

d. Penyebarluasan informasi

e. Pemeliharaan atau pelestarian informasi13

Tujuan tersebut akan dapat terlaksana sebagaimana mestinya, apabila :

a. Terjalin hubungan kerjasama yang harmonis antara perpustakaan dengan

dosen atau asisten.

12 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1993), h. 5213 Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta : Universitas Terbuka,1995) h. 17

Page 31: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

17

b. Diketahui tujuan instruksional dari mata kuliah yang diasuh oleh dosen

atau asisten yang bersangkutan.

c. Diketahui secara pasti strategi mengajar, kebutuhan perkuliahan dan

penelitian para dosen atau asisten dan terjalin hubungan kerjasama antara

perpustakaan dengan mahasiswa dari masing-masing bidang studi dengan

menetapkan kebutuhan umum maupun individual sebagai persiapan tugas-

tugas kelas atau penelitian lainnya.14

B. Literasi Informasi

1. Sejarah Literasi Informasi

Seorang berkebangsaan Amerika bernama Paul Zurkowski, Presiden

Information Industry Association, adalah orang pertama yang menggunakan

istilah literasi informasi. Dijelaskan bahwa individu yang melek informasi

adalah orang yang terlatih dalam penerapan sumber daya informasi untuk

pekerjaan mereka. Mereka belajar teknik-teknik dan keterampilan-

keterampilan untuk memanfaatkan cakupan yang luas dari sarana informasi

sebagaimana juga sumber-sumber utama dalam memecahkan permasalahan

mereka.15

Pustakawan sudah sejak lama mempunyai perhatian terhadap isu

perlunya mengajar keterampilan kepada pemakai untuk mendapatkan

informasi yang dibutuhkannya. Pengajaran perpustakaan sudah dimulai sejak

14 Noerhayati Soedibyo, Pengelolaan Perpustakaan jilid 1 (Bandung : Alumni, 1987), h. 3.15 Edward K. Owusu-Ansah, “Debating Definitions of Information Literacy : Enough is Enough”,”Emeraldinsight, Vol 54, no. 6 (March 2005) : h. 2.

Page 32: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

18

tahun 1858, ketika Ralph Waldo Emerson memberikan pengajaran mengenai

penggunaan perpustakaan di Harvard College. Sejak itu istilah yang

digunakan untuk pengajaran keterampilan ini pun beragam, seperti :

pendidikan pemakai perpustakaan, keterampilan perpustakaan, pengajaran

perpustakaan, dan instruksi bibliografi. Istilah-istilah ini berkaitan dengan

pengajaran perpustakaan secara tradisional. Pendekatan pengajaran tradisional

didesain untuk mengajarkan mahasiswa mengenai pentingnya penggunaan

perpustakaan secara efektif. Keterampilan perpustakaan yang diajarkan

meliputi pengetahuan mengenai gedung, lokasi, fasilitas yang dimiliki

perpustakaan serta pengetahuan bagaimana mengakses sumber-sumber yang

terdapat di perpustakaan, seperti pengajaran mengenai katalog perpustakaan

yang merupakan wakil dokumen dari koleksi perpustakaan, indeks terbitan

berkala yang merupakan panduan mencari koleksi berkala, dan koleksi

referensi. Mahasiswa juga diajarkan mengenai tajuk subjek dan kata kunci,

mengenal nomor panggil buku dan menemukan buku di perpustakaan. Tujuan

pengajaran keterampilan ini masih terbatas yaitu agar para mahasiswa dapat

menggunakan koleksi di perpustakaan untuk tugas-tugas akademik mereka.

Kini dengan kemajuan teknologi informasi, pendekatan pengajaran

perpustakaan secara tradisional dianggap kurang memadai. Dan hal ini juga

mempunyai pengaruh yang sangat mendalam terhadap perpustakaan akademik

dan perpustakaan perguruan tinggi. Pengaruh dari perubahan-perubahan ini

merupakan saat yang tepat untuk transformasi dari misi tradisional pengajaran

Page 33: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

19

“keterampilan perpustakaan” ke mandat pengajaran yang lebih luas yaitu

“information literacy”.

Pengajaran information literacy yang dalam bahasa Indonesia

diartikan dengan beragam istilah, seperti di antaranya keberaksaraan

informasi, melek informasi, keterampilan informasi, informasi literasi, dan

lain sebagainya, tidak hanya terbatas pada penggunaan sumber-sumber di

perpustakaan pada perguruan tinggi tetapi juga berkaitan dengan pengajaran

bagaimana mengakses informasi dalam berbagai jenis, dimana saja tanpa

dibatasi oleh dinding perpustakaan.16

Setelah munculnya beragam tulisan seperti ini, banyak yang

menyadari pentingnya kemampuan literasi informasi bagi masyarakat umum.

Terlebih lagi dengan pesatnya teknologi yang menuntut kemampuan ini

mutlak dimiliki.

2. Definisi Literasi Informasi

Literasi informasi sering disebut juga dengan keberaksaraan informasi

atau kemelekan informasi. Dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi,

literasi informasi sering dikaitkan dengan kemampuan mengakses dan

memanfaatkan secara benar informasi yang tersedia. Wacana tersebut semakin

menyeruak di panggung pendidikan Indonesia.

16 Ida Farida, “Urgensi Pengajaran Information Literacy pada Tingkat Perguruan Tinggi”, Al-Maktabah, vol. 8, no. 2 (Oktober 2006) : h. 36

Page 34: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

20

Menurut Standar Nasional Perpustakaan (SNP) 010:2011, literasi

informasi adalah kemampuan untuk mengenal kebutuhan informasi untuk

memecahkan masalah, mengembangkan gagasan, mengajukan pertanyaan

penting, menggunakan berbagai strategi pengumpulan informasi, menetapkan

informasi yang cocok, relevan, dan otentik.

Definisi lainnya diberikan oleh ACRL (Association of College and

Research Libraries), menurutnya literasi informasi adalah seperangkat

kemampuan yang diperlukan individu untuk mengenali, menemukan,

mengevaluasi, dan menggunakan secara efektif informasi yang dibutuhkan.17

Jika pendidikan pemakai adalah melatih pemakai bagaimana

menggunakan perpustakaan dan koleksinya, maka literasi informasi ini

berfokus pada strategi dan proses pencarian informasi serta kompetensi

penggunaan informasi.18 Maka perbedaan yang mendasar antara kedua istilah

tersebut adalah literasi informasi lebih luas karena yang tercakup di dalam

literasi informasi tidak saja informasi yang berada di dalam perpustakaan saja,

tetapi juga informasi di luar perpustakaan. Dan nilai edukasi di dalam literasi

informasi lebih banyak.

17 The Association of College and Research Libraries (ACRL), Information Literacy CompetencyStandards for Higher Education (Amerika : ACRL, 2000), h. 4.18 Morteson and Lau, Jesus (2006). Informasion Competencies : bridging the North South KnowledgeGap. Diakses 22 Oktober 2014 dari http://www.library.uiuc.edu/mortenson/pdf/laulecture.pdf.

Page 35: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

21

3. Model Literasi Informasi

Ada beberapa model literasi informasi atau disebut juga sebagai

pendekatan dalam pengajaran keterampilan information literacy yang sudah

berkembang saat ini. Berikut adalah beberapa model yang sudah dikenal baik

tentang literasi informasi.

a. The Big Six

Adalah model literasi informasi yang dikembangkan oleh

Michael B. Eisenberg dan Robert E. Berkowitz pada tahun 1987.19

Model literasi informasi yang ditawarkan oleh the big six ialah

seperti di bawah ini, yaitu :

1. Menerjemahkan tugas, yaitu menentukan tujuan dan

kebutuhan informasi.

2. Strategi mencari informasi, yaitu menguji pendekatan

alternatif untuk mendapatkan informasi yang sesuai guna

memenuhi kebutuhan informasi pada tugas yang

dibebankan.

3. Menemukan dan mendapatkan informasi, yaitu

menemukan sumber informasi yang berasal dari sumber

referensi, terbitan berseri, media, komputer dan informasi

yang terkandung dalam sumber-sumber tersebut.

19 Liao Ai Lien, dkk., Literasi Informasi : Tujuh Langkah Knowledge Management (Jakarta :Universitas Atma Jaya, 2010), h. 4.

Page 36: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

22

4. Menggunakan informasi, yaitu menggunakan informasi

dalam satu sumber melalui kegiatan-kegiatan seperti

membaca dengan teliti, melihat, mendengarkan, serta

mengapresiasi sastra (cerita rakyat, fiksi, dan juga

biografi).

5. Melakukan sintesa, yaitu mengintegrasikan informasi yang

digambarkan dari sejumlah sumber-sumber dengan cara

mengorganisasikannya dari berbagai sumber dengan cara

membuat kerangka dan melukiskannya.

6. Melakukan evaluasi, yaitu membuat suatu keputusan

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, dengan cara

membuat perbandingan, menentukan kriteria, dan

sebagainya.20

b. Empowering 8

Adalah model literasi informasi yang dihasilkan dari dua

lokakarya (workshop). Lokakarya yang diadakan di Kolombo pada

bulan November 2004 dan yang kedua di Patiala (India) pada

bulan November 2005 (International Workshop on Information

Skill for Learning “Empowering 8”). Lokakarya tersebut dihadiri

oleh Negara Banglades, India, Indonesia, Maldiva, Malaysia,

Nepal, Pakistan, Singapura, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam.

20 Rizal Saiful Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta : Fakultas Adabdan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 152-153.

Page 37: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

23

Empowering 8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah

berupa resource-based learning, yaitu suatu kemampuan untuk

belajar berdasarkan pada sumber datanya. Menurut model ini,

literasi informasi terdiri atas kemampuan untuk :

1. Mengidentifikasi topik/subjek, sasaran audiens, format

yang relevan, jenis sumber.

2. Mengeksplorasi sumber dan informasi yang sesuai dengan

topik.

3. Menyeleksi dan merekam informasi yang relevan dan

mengumpulkan kutipan yang sesuai.

4. Mengorganisasi, mengevaluasi, dan menyusun informasi

menurut susunan yang logis, membedakan antara fakta dan

pendapat, dan menggunakan alat bantu visual yang

membandingkan dan mengkontraskan informasi.

5. Menciptakan informasi dengan menggunakan kata-kata

sendiri, mengedit dan membuat daftar pustaka ataupun

menghasilkan karya baru.

6. Mempresentasi, menyebarkan atau menyampaikan

informasi yang dihasilkan.

7. Menilai luaran (output) berdasarkan pada masukan (input)

dari orang lain.

8. Menerapkan masukan, penilaian dan pengalaman yang

diperoleh untuk kegiatan yang akan datang dan

Page 38: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

24

menggunakan pengetahuan baru yang diperoleh untuk

berbagai situasi.21

c. From Library Skills to Information Literacy (California School

Library Association)

The California School Library Association telah

mengembangkan dan menerbitkan sebuah handbook untuk para

guru dan pustakawan yang memperlihatkan bagaimana

penggabungan information literacy ke dalam kurikulum

(California School Library Association 1997). From Library Skills

to Information Literacy : a handbook for the 21th Century

menguraikan sebuah model information literacy dengan tiga

komponen yang saling terkait satu sama lain, yaitu :

1. Pemikiran si pencari

2. Proses pencarian

3. Strategi-strategi pengajaran.22

4. Standar Kompetensi Literasi Informasi untuk Perguruan Tinggi

Dalam buku yang berjudul “Information Literacy Competency

Standards for Higher Education” yang dikutip oleh Ida Farida, standar

kompetensi yang ditetapkan oleh ACRL ini terdiri dari lima standar dan 24

21 Liao Ai Lien, dkk., Literasi Informasi : Tujuh Langkah Knowledge Management (Jakarta :Universitas Atma Jaya, 2010), h. 5.22 Ida Farida, dkk., Information Literacy Skill : Dasar Pembelajaran Seumur Hidup (Jakarta : UINJakarta Press, 2005), h. 37.

Page 39: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

25

indikator kinerja yang kemudian dijabarkan ke dalam beberapa hasil yang

diharapkan, sebagai gambaran untuk mengukur keberhasilan program literasi

informasi. Berikut standar kompetensi literasi informasi di perguruan tinggi,

yaitu :23

Standar Pertama

Mahasiswa yang melek informasi dapat menentukan kebutuhan

informasinya.

Indikator kinerja :

1. Mahasiswa yang melek informasi dapat mendefinisikan dan

mengartikulasikan informasi yang dibutuhkan.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Melakukan perundingan dengan instruktur dan berpartisipasi dalam

diskusi kelas, kelompok kerja teman sebaya, dan diskusi elektronik

untuk mengidentifikasi topik penelitian, atau kebutuhan informasi

lainnya.

b. Membangun sebuah pernyataan tesis (thesis statement) dan

memformulasikan pertanyaan berdasarkan informasi yang dibutuhkan.

c. Mengekplorasi sumber informasi secara umum untuk meningkatkan

pemahaman tentang topik tertentu.

d. Mendefinisikan atau memodifikasi kebutuhan informasi untuk

mencapai fokus yang terarah.

23 Ida Farida, “Urgensi Pengajaran Information Literacy pada Tingkat Perguruan Tinggi”, Al-Maktabah, vol. 8, no. 2 (Oktober 2006) : h. 36.

Page 40: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

26

e. Mengidentifikasikan konsep kunci dan istilah yang dapat

menggambarkan kebutuhan informasi.

f. Mengenal bahwa informasi yang ada dapat dikombinasikan dengan

pemikiran orisinil, eksperimentasi, dan/atau analisa untuk

memproduksi informasi yang baru.

2. Mahasiswa yang melek informasi dapat mengidentifikasi berbagai jenis

dan bentuk sumber informasi yang berpotensi.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Mengetahui bagaimana informasi secara formal dan non formal

diproduksi, diorganisasikan dan disebarkan.

b. Mengenal bahwa pengetahuan dapat diorganisasikan ke dalam disiplin

keilmuan yang mempengaruhi cara dalam mengakses informasi.

c. Mengidentifikasi nilai dan perbedaan sumber-sumber dalam beragam

bentuk yang berpotensi (seperti multimedia, pangkalan data, website,

set data, audio/visual, buku).

d. Mengidentifikasi tujuan dan audiens dari sumber-sumber yang

berpotensi (seperti popular vs. ilmiah, terkini vs. masa lalu).

e. Membedakan antara sumber-sumber pertama dan kedua (primary and

secondary sources), mengenali bagaimana penggunaan dan

kepentingannya yang beragam bagi setiap disiplin keilmuan.

f. Menyadari bahwa informasi mungkin memerlukan konstruksi dari data

mentah yang berasal dari sumber pertama.

Page 41: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

27

3. Mahasiswa yang melek informasi dapat mempertimbangkan biaya dan

keuntungan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Menentukan keberadaan informasi yang dibutuhkan dan membuat

keputusan dalam memperluas proses pencarian informasi di luar

sumber-sumber lokal (seperti peminjaman antar perpustakaan,

penggunaan sumber pada lokasi lain, mendapatkan gambar, video,

teks, atau suara).

b. Mendefinisikan rencana keseluruhan yang realistis dan menyusun

jadwal untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

4. Mahasiswa yang melek informasi dapat mengevaluasi kembali informasi

yang dibutuhkannya.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Melihat kembali kebutuhan informasi awal untuk mengklarifikasi,

merivisi, atau memperbaiki pertanyaan.

b. Menggambarkan kriteria yang digunakan untuk mengambil keputusan

tentang informasi dan pilihan-pilihan.

Standar Kedua

Mahasiswa yang melek informasi dapat mengakses informasi yang

dibutuhkan secara efektif dan efisien.

Indikator kinerja :

Page 42: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

28

1. Mahasiswa yang melek informasi dapat memilih metode investigasi yang

paling tepat atau sistem temu kembali informasi untuk mengakses

informasi yang dibutuhkan.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Mengidentifikasi metode investigasi yang tepat (misalnya eksperimen

di laboratorium, simulasi, lapangan/fieldwork).

b. Menginvestigasi keuntungan dan keterpakaian/applicability beragam

metode investigasi.

c. Menginvestigasi cakupan, isi, dan organisasi sistem temu kembali

informasi.

d. Menyeleksi pendekatan yang efisien dan efektif untuk mengakses

informasi yang dibutuhkan dari metode investigasi atau sistem temu

kembali informasi.

2. Mahasiswa yang melek informasi dapat mengkonstruksikan dan

mengimplementasi secara efektif strategi-strategi pencarian yang

terdesain.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Membangun rencana penelitian yang sesuai dengan metode

investigasi.

b. Mengidentifikasi kata kunci, sinonim dan istilah yang berkaitan

dengan informasi yang dibutuhkan.

c. Memilih kosa kata yang spesifik (controlled vocabulary specific)

untuk disiplin keilmuan atau sumber informasi temu kembali.

Page 43: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

29

d. Mengkonstruksikan strategi pencarian menggunakan perintah yang

tepat untuk sistem informasi temu kembali yang dipilih (misalnya

operator Boolean, pemotongan (truncation), pengorganisasian internal

seperti indeks untuk buku.

e. Mengimplementasikan strategi penelusuran ke dalam berbagai sistem

temu kembali informasi menggunakan user interface dan mesin

pencari yang berbeda, bahasa perintah yang berbeda, dan parameter-

parameter pencarian.

f. Mengimplementasikan penelusuran menggunakan investigative

protocols yang sesuai dengan disiplin keilmuan.

3. Mahasiswa yang melek informasi dapat menemukan kembali informasi

terpasang (information online) atau secara individu menggunakan metode

yang beragam.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Menggunakan beragam sistem penelusuran untuk mendapatkan

informasi dalam bentuk yang bervariasi.

b. Menggunakan skema klasifikasi yang beragam dan sistem lainnya

(misalnya sistem nomor panggil atau indeks) untuk mendapatkan

sumber-sumber informasi di dalam perpustakaan atau untuk

mengidentifikasi situs tertentu dalam rangka eksplorasi fisik (physical

exploration).

c. Menggunakan ahli layanan terpasang atau layanan perorangan yang

ada pada institusi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

Page 44: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

30

(misalnya peminjaman antar perpustakaan/layanan pengiriman

dokumen, asosiasi profesional, institusi penelitian, community

resources, ahli dan praktisi).

d. Menggunakan survei, surat, interview, dan bentuk pertanyaan lainnya

untuk mendapatkan informasi pertama.

4. Mahasiswa yang melek informasi dapat memperbaiki strategi penelusuran

jika diperlukan.

Hasil-hasil meliputi :

a. Mengukur kuantitas, kualitas, dan relevansi hasil penelusuran untuk

menentukan apakah sistem temu kembali informasi alternatif atau

metode investigasi harus digunakan.

b. Mengidentifikasi kesenjangan (gaps) dalam informasi yang ditemukan

dan menentukan jika strategi penelusuran harus diperbaiki.

c. Mengulang penelusuran menggunakan strategi yang sudah diperbaiki

jika diperlukan.

5. Mahasiswa yang melek informasi dapat mensarikan (extracts), merekam

(records), dan mengelola informasi dan sumber-sumbernya.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Memilih teknologi yang paling sesuai diantara beragam teknologi yang

ada untuk tugas mensarikan informasi yang dibutuhkan (misalnya

fungsi software copy/paste/mesin fotocopy, scanner, peralatan

audio/visual, atau alat untuk mengeksplor (exploratory).

b. Menciptakan sebuah sistem untuk mengorganisasikan informasi.

Page 45: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

31

c. Membedakan antara jenis sumber-sumber yang disitir dan memahami

elemen dan sintaksis yang benar ketika menyitir dari sumber-sumber

yang luas.

d. Merekam semua informasi mengenai sitiran yang bersangkutan untuk

referensi.

e. Menggunakan teknologi yang beragam untuk mengelola informasi

yang terpilih dan terorganisasi.

Standar Ketiga

Mahasiswa yang melek informasi dapat mengevaluasi informasi dan

sumber-sumber informasi secara kritis dan menyatukan informasi terseleksi

ke dalam pengetahuan dasarnya dan sistem lainnya.

Indikator kinerja :

1. Mahasiswa yang melek informasi dapat meringkas ide-ide utama yang

disarikan dari informasi yang dikumpulkan.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Membaca teks dan memilih ide utama.

b. Mengungkapkan kembali konsep teks dengan kata-katanya sendiri dan

memilih data secara akurat.

c. Mengidentifikasi bahan secara kata demi kata atau harfiah yang dapat

dikutip kemudian dengan tepat.

2. Mahasiswa yang melek informasi dapat mengartikulasikan dan

mengaplikasikan kriteria awal untuk mengevaluasi informasi dan sumber-

sumbernya.

Page 46: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

32

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Menguji dan membandingkan informasi dari beragam sumber untuk

mengevaluasi realibilitas, validitas, akurasi, otoritas, ketepatan, dan

sudut pandang atau bias.

b. Menganalisa struktur dan logika dalam mendukung argumen atau

metode.

c. Mengenali prejudis, kebohongan atau manipulasi.

d. Mengenali secara budaya, fisik, atau konteks lainnya yang

mempengaruhi pembentukkan informasi dan memahami pengaruh

konteks tersebut dalam menginterpretasikan informasi.

3. Mahasiswa yang melek informasi dapat mensintesa atau mengumpulkan

dan menjadikan satu ide-ide utama untuk menggagas konsep baru.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Mengenali hubungan antara konsep-konsep dan menggabungkannya

menjadi pernyataan utama yang berpotensi dan berguna dengan bukti

yang mendukung.

b. Memperluas sintesa awal, jika memungkinkan, pada tingkatan

abstraksi yang lebih tinggi untuk menggagas hipotesa baru, yang

mungkin membutuhkan informasi tambahan.

c. Menggunakan komputer dan teknologi lain (misalnya spreadsheets,

database, multimedia, dan peralatan audio/visual) untuk mengkaji

interaksi ide dan fenomena lainnya.

Page 47: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

33

4. Mahasiswa yang melek informasi dapat membandingkan pengetahuan

baru dengan pengetahuan sebelumnya untuk menentukan nilai tambah,

kontradiksi, atau karakteristik unik dari informasi.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Menentukan apakah informasi memuaskan penelitian atau kebutuhan

informasi lainnya.

b. Menggunakan secara sadar kriteria terpilih untuk menentukan apakah

informasi kontradiksi atau mengukuhkan informasi yang digunakan

dari sumber-sumber lain.

c. Mengambil kesimpulan berdasarkan informasi yang dikumpulkan.

d. Menguji teori dengan teknik-teknik yang sesuai dengan disiplin

keilmuan (misalnya simulator, eksperimen).

e. Menentukan kemungkinan akurasi dengan mempertanyakan sumber

data, keterbatasan peralatan atau strategi pengumpulan informasi, dan

kesimpulan yang ada.

f. Mengintegrasikan informasi baru dengan informasi atau pengetahuan

sebelumnya.

g. Memilih informasi yang memberikan bukti-bukti untuk topik tertentu.

5. Mahasiswa yang melek informasi dapat menentukan apakah pengetahuan

yang baru mempunyai pengaruh terhadap sistem nilai individu dan

mengambil langkah-langkah untuk menyelaraskan perbedaan.

Hasil yang diharapkan meliputi :

Page 48: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

34

a. Menginvestigasi sudut pandang yang berbeda yang ditemukan dalam

literatur.

b. Menentukan apakah akan menyetujui atau menolak sudut pandang

yang ditemukan.

6. Mahasiswa yang melek informasi dapat memvalidasi pemahaman dan

interpretasi informasi melalui diskusi dengan individu lain, ahli dalam

subyek tertentu, dan/atau praktisi.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Berpartisipasi dalam diskusi di kelas dan diskusi lainnya.

b. Berpartisipasi dalam kelas yang menggunakan forum elektronik

komunikasi yang didesain untuk mendorong diskusi mengenai suatu

topik (misalnya email, bulletin, boards, chat rooms).

c. Mencari opini ahli melalui mekanisme yang beragam (misalnya

interviews, email, listservs).

7. Mahasiswa yang melek informasi dapat menentukan apakah pertanyaan

awal perlu direvisi.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Menentukan apakah informasi orisinil telah memuaskan atau jika

informasi tambahan dibutuhkan.

b. Mereview strategi penelusuran dan menggabungkan konsep tambahan

jika diperlukan.

c. Mereview sumber-sumber temu kembali informasi yang digunakan

dan memperluas untuk meliput yang lain sesuai keperluan.

Page 49: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

35

Standar Keempat

Mahasiswa yang melek informasi, secara perorangan atau sebagai

anggota dari sebuah kelompok, dapat menggunakan informasi secara efektif

untuk mencapai tujuan tertentu.

Indikator kinerja :

1. Mahasiswa yang melek informasi dapat mengaplikasikan informasi yang

baru dan informasi yang sebelumnya untuk merencanakan dan

menciptakan produk atau kinerja tertentu.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Mengorganisasikan isi dengan cara yang mendukung tujuan dan

bentuk dari produk atau kinerja (misalnya outline, draft, storyboard).

b. Mengartikulasikan pengetahuan dan keterampilan yang ditransfer dari

pengalaman sebelumnya untuk merencanakan dan menciptakan produk

atau kinerja.

c. Mengintegrasikan informasi baru dan informasi sebelumnya, termasuk

kutipan dan pharaphrase, dengan cara yang mendukung tujuan produk

atau kinerja.

d. Memanipulasi teks digital, gambar, dan data sesuai kebutuhan,

mentransfernya dari lokasi orisinil dan bentuknya ke konteks yang

baru.

2. Mahasiswa yang melek informasi dapat merevisi proses pengembangan

untuk produk atau kinerja.

Hasil yang diharapkan meliputi :

Page 50: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

36

a. Mempunyai jurnal atau catatan aktifitas yang berkaitan dengan

penelusuran informasi, evaluasi, dan proses komunikasi.

b. Merefleksikan pada kesuksesan terdahulu, kegagalan, dan strategi

alternatif.

3. Mahasiswa yang melek informasi dapat mengkomunikasikan produk dan

kinerjanya secara efektif kepada orang lain.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Memilih media dan bentuk komunikasi yang terbaik dalam

mendukung produk atau kinerja dan audiens yang dimaksud.

b. Menggunakan beragam aplikasi teknologi informasi dalam

menciptakan produk atau kinerja.

c. Menggabungkan prinsip desain dan komunikasi.

d. Mengkomunikasikan dengan jelas dan dengan gaya yang mendukung

tujuan dari audiens yang dimaksud.

Standar Kelima

Mahasiswa yang melek informasi dapat memahami isu-isu ekonomi,

legal, dan sosial yang melingkupi penggunaan informasi dan akses dan

penggunaan informasi menurut etika dan hukum.

Indikator kinerja :

1. Mahasiswa yang melek informasi dapat memahami isu-isu etika, hukum,

dan sosial ekonomi yang melingkupi informasi dan teknologi informasi.

Hasil yang diharapkan :

Page 51: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

37

a. Mengidentifikasi dan mendiskusikan isu-isu yang berhubungan dengan

privasi dan keamanan baik dalam lingkungan tercetak maupun

elektronik.

b. Mengidentifikasikan dan mendiskusikan isu-isu yang berkaitan dengan

akses informasi gratis vs. akses informasi bayar.

c. Mengidentifikasi dan mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan

sensor dan kebebasan berbicara.

d. Mendemonstrasikan pemahaman tentang properti intelektual,

copyright, dan fair use dari bahan yang mempunyai of copyright.

2. Mahasiswa yang melek informasi dapat mematuhi hukum, regulasi,

kebijakan institusi dan etika yang berkaitan dengan akses dan penggunaan

sumber informasi.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Berpartisipasi dalam diskusi elektronik mematuhi praktek-praktek

yang ada (misalnya “Netiquette”/etika saat menggunakan internet).

b. Menggunakan password yang disetujui dan bentuk lain ID untuk

mengakses sumber informasi.

c. Menuruti kebijakan institusi ketika mengakses sumber informasi.

d. Memelihara integritas sumber informasi, peralatan, sistem, dan

fasilitas.

e. Mendapatkan, menyimpan, dan menyebarkan teks, data, gambar, atau

suara secara legal.

Page 52: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

38

f. Mendemonstrasikan pemahaman mengenai apa yang dimaksud dengan

plagiat dan tidak mewakili pekerjaan yang dilakukan orang lain

sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

g. Mendemonstrasikan pemahaman tentang kebijakan institusi yang

berkaitan dengan manusia sebagai subyek penelitian.

3. Mahasiswa yang melek informasi dapat mengakui penggunaan sumber

informasi dalam mengkomunikasikan produk atau kinerja.

Hasil yang diharapkan meliputi :

a. Memilih gaya (style) dokumentasi yang sesuai dan menggunakannya

secara konsisten dalam menyitir sumber-sumber yang digunakan.

b. Mengirim permintaan izin, sesuai yang dibutuhkan, untuk bahan yang

mempunyai copyright.

5. Manfaat Literasi Informasi

Menurut Association of College and Research Libraries (ACRL),

manfaat setelah menguasai keterampilan literasi informasi, yaitu :

a. Menentukan sejauh mana informasi yang dibutuhkan.

b. Mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.

c. Mengevaluasi informasi dan sumber-sumber secara kritis.

d. Memasukkan informasi yang dipilih ke basis pengetahuan seseorang.

e. Menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu.

Page 53: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

39

f. Memahami isu-isu ekonomi, hukum, dan sosial menggunakan

informasi yang ada di sekitar, serta menggunakan informasi secara etis

dan sah.24

Manfaat lain literasi informasi dalam dunia pendidikan, yaitu :

a. Menyediakan metode yang lebih teruji untuk dapat memandu murid

kepada berbagai sumber informasi yang terus berkembang. Sekarang

ini individu berhadapan dengan informasi yang beragam dan

berlimpah.

b. Meningkatkan pembelajaran sepanjang hayat. Hal ini adalah misi

utama literasi informasi dan Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 serta Undang-Undang No. 20

tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

c. Mampu memperoleh, mencerna, dan mendayagunakan informasi

dengan menggunakan etika.

d. Mampu untuk mencari, mengolah, menggunakan dan menyampaikan

informasi secara efektif dan etis.

e. Menentukan banyaknya informasi yang akan diserap.

f. Seseorang akan mampu menyelesaikan masalah secara kritis, logis,

dan tidak mudah diperdaya oleh informasi tanpa evaluasi terlebih

dahulu.

24 The Association of College and Research Libraris (ACRL), Information Literacy CompetencyStandards for Higher Education (Amerika : ACRL, 2000), h. 5.

Page 54: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

40

g. Hasil proses belajar akan maksimal dan seseorang terlatih untuk

belajar secara mandiri.

h. Mendukung usaha nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Lingkungan belajar yang proaktif mensyaratkan setiap mahasiswa

memiliki kompetensi literasi informasi. Dengan keahlian tersebut

mereka dapat mengikuti perkembangan di sekelilingnya yang akhirnya

akan menunjang karirnya dalam dunia kerja.

Melalui jasa perpustakaan, diharapkan dapat menanamkan sikap

untuk terus menerus belajar sepanjang hayat (long life education).

Perpustakaan merupakan wadah yang mutlak harus ada. Perpustakaan

adalah salah satu keharusan guna mendukung terwujudnya minat membaca

yang berlanjut pada budaya membaca dan pada akhirnya tercapainya

keterampilan membaca guna menghasilkan kemampuan keberaksaraan

informasi (information literacy).25

6. Program Literasi Informasi

Program perpustakaan yang berkaitan dengan keterampilan

menggunakan perpustakaan yang dikemas dalam pendidikan pemakai,

pengantar komputer, pelatihan penelusuran, dan lainnya. Namun, dengan

meluasnya informasi, selain keterampilan-keterampilan yang disebutkan di

25 “Literasi Informasi : Kunci Kemajuan yang Terbuang”, artikel diakses pada 19 April 2014 darihttp://www.bit.lipi.go.id/masyarakat-literasi/index.php/literasi-informasi-kunci-kemajuan-yang-terbuang

Page 55: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

41

atas, siswa perlu dibekali dengan keterampilan yang membuat siswa mampu

menemukan, menggunakan, dan mengevaluasi informasi yang semua itu

terkandung dalam keterampilan literasi informasi.26

Program-program berikut dapat dilaksanakan oleh pustakawan atau

kerjasama antara pustakawan dan guru dalam membantu siswa menguasai

keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi siswa yang information

literate.

a. Keterampilan menganalisa

Menganalisa berarti membedakan antara fakta dan hipotesa, untuk

melihat hubungan, susunan yang khusus, susunan dan teknik yang

digunakan.

Dalam menggunakan bahan pustaka, keterampilan menganalisa

sangatlah diperlukan. Keterampilan ini dapat dilakukan dengan

berbagai macam situasi pengajaran. Beberapa kegiatan yang tercakup

dalam proses ini :

1. Melakukan diskusi, pustakawan dapat melakukan diskusi ini

dengan membentuk siswa menjadi beberapa kelompok kecil,

dan setiap kelompok dipimpin oleh seorang pemimpin diskusi.

Langkah-langkah diskusi telah dipersiapkan pustakawan dan

diberitahukan kepada siswa. Setiap siswa diwajibkan

mempersiapkan pertanyaan mengenai suatu topik yang telah

26 Rizal Saiful Haq, dkk, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta : Fakultas Adab danHumaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 158.

Page 56: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

42

disampaikan oleh pustakawan sebelumnya. Dengan sumber-

sumber yang tersedia di perpustakaan, siswa dapat mencari

penjelasan untuk membangun pendapat mengenai topik

tersebut.

2. Membuat pengamatan, pustakawan dapat memulainya dengan

meminta siswa membaca suatu cerita, kemudian siswa

mempelajari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Kemudian

siswa membuat kesimpulan tentang karakter tokoh-tokoh

tersebut.

3. Melakukan permainan, siswa dalam kelompok kecil ini diminta

untuk menunjukkan persamaan dan perbedaan antara dua benda

yang ditunjukkanoleh pustakawan.

b. Keterampilan membedakan informasi

Keterampilan merupakan proses yang dilaksanakan dengan cara

menentukan ide yang sama dan mengidentifikasikan perbedaannya.

Kegiatan yang dapat dilakukan di antaranya :

1. Penggunaan sistem Dewey Decimal Classification (DDC).

2. Penggunaan ensiklopedi

c. Orientasi perpustakaan

Materi yang diajarkan berupa pengenalan terhadap perpustakaan

secara umum, biasanya diberikan ketika siswa baru memasuki suatu

Page 57: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

43

lembaga pendidikan bersangkutan.27 Kegiatan ini bertujuan agar siswa

mengerti tentang konsep fiksi dan non fiksi perpustakaan, seperti

layout perpustakaan, sumber, layanan dan petugas perpustakaan,

sarana yang dibutuhkan seperti : peta perpustakaan.

d. Pengenalan katalog perpustakaan

Pengenalan tentang katalog perpustakaan akan sangat bermanfaat

sekali bagi siswa khususnya pada saat mereka melakukan penelitian.

Tujuan pengajaran ini adalah agar siswa mengetahui mengapa mereka

perlu menggunakan katalog, bagaimana menggunakan katalog

perpustakaan sehingga mereka dapat menemukan koleksi yang

terdapat dirak dan menerapkannya dalam teknik penelusuran.

7. Hambatan Pengajaran Literasi Informasi pada Perguruan Tinggi di

Indonesia

Pengajaran literasi informasi pada jenjang perguruan tinggi di

Indonesia menjadi sangat penting karena pendidikan dasar dan menengah,

dari SD, SMP sampai dengan SMU belum menekankan pentingnya proses

belajar secara independen, misalnya proses belajar yang mendidik siswa

membuat makalah atau tugas independen mengenai suatu topik dengan

menggunakan sumber-sumber yang ada tanpa terjebak dengan plagiat atau

sekedar copy dan paste. Kebanyakan pendidikan dasar dan menengah masih

27 Ade Abdul Hak, “Pendidikan Pemakai : perubahan perilaku pada siswa madrasah dalam sistempembelajaran berbasis perpustakaan”, Perpustakaan sebagai Centre for Learning Society, (Jakarta :Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2005), h. 103.

Page 58: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

44

menggunakan pendekatan pendidikan yang berorientasi pada guru dan buku

teks. Tetapi, ketika memasuki perguruan tinggi mahasiswa diharapkan belajar

lebih mandiri dan pada setiap mata kuliah mahasiswa biasanya diberikan

tugas independen dimana mereka harus menulis makalah dengan topik-topik

tertentu dengan menggunakan sumber-sumber yang ada di perpustakaan.

Sayangnya, kebanyakan mahasiswa tidak mempunyai bekal yang cukup untuk

membuat makalah, bagaimana mencari informasi yang diperlukan, bagaimana

mengutip dan membuat pharafrase, dan menggabungkan dengan pengetahuan

yang ada, bahkan kebanyakan dari mereka tidak tahu bagaimana cara menyitir

sumber informasi yang digunakan dengan benar dan konsisten.

Fenomena lain yang mendorong urgensi pengajaran literasi informasi

adalah kehadiran internet. Sebuah survey yang dilakukan tahun 1997 di

University of Texas menemukan 75 % dari 531 mahasiswa menggunakan

internet setidaknya seminggu sekali. Mereka juga kebanyakan (lebih dari 91

%) menggunakan internet untuk tujuan akademis (Scherer, 1997). Pada tahun

1998, American Council on Education dan Graduate School of Education and

Information Studies di universitas California Los Angeles melaksanakan

survey dan mereka menemukan bahwa 82,9 % mahasiswa baru mengatakan

mereka menggunakan internet untuk mengerjakan tugas atau penelitian.

Survey ini menerima respon dari 275.811 mahasiswa di 469 kolej dan

universitas yang berbeda di seluruh Amerika Serikat (Honan, 1999). Kedua

penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa menggunakan internet tidak

Page 59: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

45

hanya untuk hiburan, tetapi mereka juga menggunakannya untuk kebutuhan

akademis.

Ada beberapa alasan mengapa internet populer dikalangan mahasiswa

dan dosen, di antaranya :

a. Mereka dapat mengakses informasi yang belum ada dalam bentuk

tercetak dan informasi yang belum diterbitkan.

b. Mereka dapat mengakses kapan saja, tidak dibatasi oleh waktu.

c. Mereka dapat berinteraksi dengan para ahli melalui internet.

d. Mereka dapat mengakses informasi dari universitas, badan

pemerintah dan sumber-sumber lainnya.

Namun sayangnya, penggunaan internet oleh mahasiswa tidak

dibarengi dengan kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi secara kritis

informasi yang didapat melalui internet. Beberapa penelitian (Rothemberg,

1999; Damton, 1999; Thome, 1996 pada Browne, 2000) menunjukkan bahwa

penggunaan internet oleh para mahasiswa untuk tugas mereka tidak selalu

meningkatkan kualitas tugas tersebut. Karena mudahnya mendapatkan

informasi seringkali tugas mereka hanya merupakan kumpulan hasil-hasil

copy dan paste dari beberapa sumber di internet yang belum tentu merupakan

sumber yang dapat dipercaya. Internet merupakan teknologi yang dapat

membantu proses belajar dan mengajar jika dipergunakan secara tepat guna.

Karenanya penyediaan fasilitas internet perlu dibarengi dengan pengajaran

penggunaan internet melalui program literasi informasi di perguruan tinggi.

Page 60: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

46

Tidak dapat dipungkiri kehadiran internet merupakan salah satu

sumber informasi yang banyak digunakan di kalangan mahasiswa di

Indonesia. Beberapa perpustakaan perguruan tinggi memberikan layanan

internet gratis sementara beberapa yang lainnya memberikan layanan internet

dengan mengenakan biaya pada penggunanya. Ada juga perpustakaan yang

tidak memberikan layanan internet tetapi mahasiswa mempunyai tempat

alternatif untuk menggunakan informasi melalui layanan yang diberikan oleh

warung internet (warnet). Situasi seperti ini memberikan gambaran bahwa

mahasiswa di Indonesia memerlukan pengajaran bagaimana mencari dan

menelusur informasi di internet dan menggunakannya untuk kepentingan

akademis melalui pengajaran literasi informasi.

Namun demikian, pengajaran literasi informasi di kebanyakan

perguruan tinggi di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala yang

beragam, seperti terbatasnya Sumber Daya Manusia Perpustakaan yang

mumpuni dalam pengajaran literasi informasi, anggaran perpustakaan yang

terbatas untuk menyediakan informasi yang up to date melalui penyediaan

teknologi informasi yang terkini, sistem pendidikan Indonesia yang masih

berorientasi pada guru dan tidak adanya kebijakan nasional mengenai

pengajaran literasi informasi.

a. Sumber Daya Manusia

Pengajaran literasi informasi membutuhkan pustakawan yang

mempunyai wawasan luas mengenai teknologi informasi terkini

sehingga dapat mengajarkan kepada pemakainya. Selain itu,

Page 61: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

47

pustakawan harus mempunyai keterampilan dalam mengajar dan

berkolaborasi dengan fakultas untuk mengintegrasikan pengajaran ke

dalam kurikulum pendidikan. Sayangnya, jumlah pustakawan

Indonesia yang memiliki keterampilan sebagai pakar informasi dan

sebagai pendidik literasi informasi masih sangat terbatas.

b. Anggaran Perpustakaan yang Terbatas

Anggaran perpustakaan untuk Perguruan Tinggi menurut

Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi adalah minimal 5 % dari total

anggaran universitas. Sebenarnya jumlah ini sudah cukup memadai,

namun sayangnya kebanyakan perguruan tinggi tidak merealisasikan

kebijakan ini. Hal ini juga berkaitan erat dengan kedudukan

perpustakaan yang kebanyakan masih setara dengan kepala bagian

sehingga seringkali mereka tidak diikutkan dalam mengambil

kebijakan penting yang berkaitan dengan anggaran perpustakaan.

Anggaran yang ada di perpustakaan yang ada kebanyakan

diperuntukkan untuk mengembangkan koleksi tercetak perpustakaan.

Hanya segelintir perpustakaan yang mampu untuk berlangganan

online service, membeli CD ROM database, dan menyediakan layanan

internet secara gratis. Padahal pengajaran literasi informasi

membutuhkan dana untuk menyediakan fasilitas, mendesain

pengajaran dan mempromosikan kegiatan tersebut.

Page 62: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

48

c. Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan di Indonesia masih menggunakan pola yang

berorientasi kepada guru atau dosen. Guru adalah sumber informasi

sementara peserta didik atau mahasiswa adalah penerima informasi

yang pasif, mereka hanya menerima saja apa yang diberikan oelh

gurunya. Meskipun kurikulum Berbasis Kompetensi telah diterapkan

dalam sistem pendidikan di Indonesia. Salah satu perangkat untuk

menuju suksesnya kurikulum tersebut yaitu perpustakaan tidak

menjadi agenda utama sehingga kurikulum yang ada hanya menjadi

asesori belaka. Sementara dalam realitasnya pembelajaran secara pasif

masih berlangsung dihampir sebagian besar institusi pendidikan

termasuk di dalamnya Perguruan Tinggi. Metode pembelajaran seperti

ini membuat mahasiswa tidak tertantang untuk mendapatkan

pengetahuan di luar kelas. Mahasiswa sangat bergantung pada

ceramah dosen, catatan mata kuliah, buku teks dan menghapal

pengetahuan tanpa memahaminya.

d. Kebijakan Nasional mengenai Pengajaran Literasi Informasi

Sejauh ini belum ada kebijakan nasional mengenai pengajaran

literasi informasi pada lembaga pendidikan dari mulai pendidikan

dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Perhatian kebijakan

pemerintah masih berkisar pada banyaknya koleksi perpustakaan dan

jumlah judul buku yang dimiliki oleh perpustakaan berbanding dengan

jumlah siswa atau mahasiswanya. Bagaimana sivitas akademikanya

Page 63: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

49

dapat melakukan riset dengan baik tanpa didukung fasilitas dan

keterampilan literasi informasi yang baik.28

C. Penelitian Relevan

Penelitian dengan tema literasi informasi, pernah dilakukan oleh beberapa

peneliti lainnya, antara lain :

1. Edward K. Owusu-Ansah (2005). Debating Definitions of Information

Literacy : enough is enough. Penelitian tersebut bertujuan untuk

menunjukkan ada konsensus definisi tentang literasi informasi dan

menguraikan bidang utama dan keprihatinan yang unik akibat konsensus

tersebut untuk perpustakaan yang ingin berkontribusi dalam kegiatan

literasi informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian

tersebut menunjukkan bahwa sejak perpustakaan Amerika Asosiasi 1989,

pada kegiatan literasi informasi masih menunjukkan adanya perbedaan

antara definisi tentang literasi informasi itu sendiri dengan kegiatan di

lapangannya. Sehingga muncul usulan agar pustakawan berkonsentrasi

pada harapan apa yang ingin dicapai oleh para pemustaka dari kegiatan

literasi informasi tersebut agar sesuai dengan definisi yang ada.

2. Alfred Loo and C.W. Chung (2005). A Model for Information Literacy

Course Development : a liberal arts university perspective. Tujuan dari

28 Ida Farida, “Urgensi Pengajaran Information Literacy pada Tingkat Perguruan Tinggi”, Al-Maktabah, vol. 8, no. 2 (Oktober 2006) : h. 47.

Page 64: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

50

penelitian ini adalah untuk melaporkan suatu model baru untuk

pengembangan program melek informasi yang berasal dari seni liberal

perspektif universitas. Metode penelitian yang digunakan adalah

penggabungan hasil temuan metode terbaru literasi informasi yang

kemudian diterapkan dalam praktek. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan bahwa setiap universitas perlu menyelaraskan

pengembangan program literasi informasi dengan misi individu dan

lingkungannya yang unik.

Dari beberapa hasil penelitian di atas, penulis menyimpulkan bahwa upaya

yang dilakukan oleh perpustakaan sebagai salah satu yang berperan aktif dalam

pengembangan dan peningkatan kemampuan informasi mahasiswa, selain yang

dilakukan oleh dosen belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hal ini diperkuat

dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebagaimana di atas yang mana

dalam penelitian tersebut mengungkapkan bahwa adanya beberapa kendala dalam

penerapan literasi informasi, tidak segera dicari jalan keluarnya. Hal ini dipastikan

dikarenakan oleh beberapa hal yang perpustakaan sendiri perlu mendapat persetujuan

dari lembaga induk yang menaungi perpustakaan tersebut. Selain itu, untuk

menggambarkan pengalaman bagaimana memberikan kegiatan literasi informasi.

Page 65: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

51

51

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH PASCASARJANA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

A. Sejarah Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta,

yang adalah semula Program Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

didirikan pada tahun 1982, dengan nama Fakultas Pascasarjana, berdasarkan Surat

Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam (Dirjen Binbaga

Islam) Departemen Agama No. KEP/E/422/81. Kemudian surat keputusan Dirjen

Binbaga Islam ini dikuatkan oleh Surat Keputusan Menteri Agama No. 78 tahun 1982

yang berisi ketetapan tentang pembukaan Fakultas Pascasarjana pada IAIN Jakarta

dan mengangkat Prof. Dr. Harun Nasution sebagai Dekan. Pada tahun 1992 nama

Fakultas Pascasarjana diubah menjadi Program Pascasarjana (PPs) dan jabatan Dekan

Fakultas sebagai pimpinan diubah menjadi Direktur Program Pascasarjana. Program

Pascasarjana IAIN Jakarta pada awalnya (tahun akademik 1982/1983) adalah dosen-

dosen yang berasal dari berbagai IAIN di Indonesia. Pada tahun 1985/1986

menerima peserta dari tenaga pengajar mata kuliah Pendidikan Agama Islam di

Perguruan Tinggi Umum (PTU) Negeri, dan sejak tahun 1990/1991 menerima peserta

dari tenaga pengajar agama Islam di Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta. Program

Page 66: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

52

Pascasarjana IAIN Jakarta menerima mahasiswa dari luar negeri, dari lembaga-

lembaga dalam negeri, alumni IAIN atau perguruan tinggi lainnya selama persyaratan

masuk dapat dipenuhi.

Ide dan pemikiran dari Prof. Dr. Harun Nasution, yang pada waktu itu adalah

Rektor IAIN Jakarta untuk mendirikan lembaga yang menyelenggarakan pengkajian

Islam secara komprehensif, mendalam dan rasional sehingga dapat melahirkan ulama

yang mampu berijtihad untuk menjawab masalah-masalah yang timbul pada

zamannya telah menggagas pendirian lembaga Program Pascasarjana yang menjadi

PPs yang pertama di lingkungan IAIN di Indonesia.

Arah pengembangan PPs IAIN Jakarta dirumuskan dan diletakkan dasar-dasarnya

oleh Prof. Dr. Harun Nasution dengan mendirikan program studi pengkajian Islam.

Program studi ini selanjutnya dikembangkan dalam berbagai bidang konsentrasi,

mengacu kepada pembidangan ilmu agama Islam yang berlaku ketika itu (ditetapkan

dalam SK Menteri Agama), yang meliputi Pemikiran Islam, Syari’ah, Tafsir-Hadis,

Dakwah, Pendidikan Islam, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Bahasa dan Sastra Arab

dan Perkembangan Modern dalam Islam.

Program yang dikembangkan pada tingkat Master adalah Pengkajian Islam

(Dirasat Islamiyyah atau Islamic Studies) tahun 1982; Konsentrasi Syari’ah pada

tahun 1996/1997; Konsentrasi Pemikiran Islam, Tafsir dan Hadis; Sejarah dan

Peradaban Islam, dan Islam dan Modernitas 1997/1998; Pendidikan Islam, Bahasa

dan Sastra Arab, dan Dakwah dan Komunikasi 1988/1999; Penggabungan

konsentrasi Islam dan Modernitas 1999/2000; Ekonomi Islam 1999/2000

Page 67: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

53

Sedangkan pada tingkat Doktor, program yang dikembangkan adalah Studi

pengkajian Islam pada tahun 1984; Konsentrasi Syari’ah pada tahun 1998/1999;

Tafsir Hadis tahun 1998/1999; dan Pemikiran Islam pada tahun 1998/1999.

Perpustakaan Sekolah Pascasarjana secara resmi mulai dilayankan Pada tahun

1999, mengingat berbagai program studi yang sudah dikembangkan pada tahun-tahun

sebelumnya. Pada akhir tahun 1999 itu pula perpustakaan pps dikelola oleh Bapak

Suali Fuad dan dibantu oleh Syukron. Kepemimpinan program pascasarjana ini yang

diawali oleh Prof. Dr. Harun Nasution (1982), Prof. Dr. H. Said Agil Husin al

Munawar, MA, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (2004). Seiring dengan berubahnya

nama lembaga ini pada kepemimpinan Bapak Prof. Dr. Azyumardi Azra menjadi

Sekolah Pascasarjana, maka nama perpustakaan pun disebut dengan Perpustakaan

Sekolah Pascasarjana. Kini perpustakaan Sekolah Pascasarjana dikelola oleh 3 orang.

B. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

1. Visi

Perpustakaan Sekolah Pascasarjana sebagai pusat informasi dan

sumber referensi terkemuka dalam berbagai ilmu pengetahuan terutama dalam

pengkajian Islam secara komprehensif, mendalam dan rasional.

2. Misi

a) Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang ke-Islaman dan bidang-

bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

Page 68: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

54

b) Menyediakan berbagai layanan berkualitas dalam rangka pemenuhan

kebutuhan informasi bagi seluruh sivitas akademika UIN Jakarta.

c) Mewujudkan pemberdayaan informasi dalam menciptakan komunitas

ilmiah baik mahasiswa, staff akademik dan non-akademik serta

masyarakat secara luas melalui berbagai program literasi informasi.

d) Menyediakan sarana penyebaran dan pelestarian informasi serta

pengetahuan secara efektif dan efisien dengan menggunakan fasilitas

elektronik dan non elektronik.

e) Membangun kerjasama yang efektif dengan masyarakat kampus dan

institusi atau organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri.

3. Tujuan

Secara umum tujuan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana adalah

mendukung keberhasilan semua aktivitas Tri Darma Perguruan Tinggi yang

berlangsung di UIN Jakarta baik dalam bidang pengajaran dan pendidikan,

penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.

C. Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

Semua staf perpustakaan bertanggung jawab langsung kepada kepala

perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam struktur organisasi berikut ini :

Page 69: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

55

D. Sumber Daya Manusia

Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dikepalai

oleh Ibu Alfida, MLIS. Staf perpustakaan terdiri dari 3 orang pustakawan yaitu Bapak

Ainurofiq, S.IP, Bapak Imron, dan Ibu Nurhasanah, S.Pd.

E. Layanan Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

1. Sistem Layanan

Perpustakaan Sekolah Pascasarjana menerapkan sistem layanan

terbuka (open access), sehingga memungkinkan pengunjung mengakses

koleksi yang ada di perpustakaan ini secara langsung. Sistem ini diharapkan

setiap pengunjung dapat melakukan browsing (pencarian informasi) sepuas-

puasnya.

KEPALA

PERPUSTAKAAN

SIRKULASI PENGADAAN DAN

PENGOLAHAN

KEBERSIHAN

Page 70: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

56

2. Jam Layanan

Perpustakaan Sekolah pascasarjana berupaya meningkatkan kualitas

layanan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui peningkatan jam

buka perpustakaan yang terdiri dari layanan pagi hingga sore hari. Adapun

jam buka perpustakaan dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah:

Tabel 1

Jam Layanan

Hari Jam Layanan

Senin – Kamis 08.00 – 16.00

Jum’at 08.00 – 11.00

13.30– 16.00

3. Jenis Layanan

a) Layanan Sirkulasi. Layanan ini meliputi kegiatan peminjaman dan

pengembalian buku kepada pengguna perpustakaan, dengan kriteria

sebagai berikut :

1) Setiap anggota berhak meminjam buku koleksi umum

2) Jumlah pinjaman maksimal 5 buah buku untuk program Master, dan 7

buah buku untuk program Doktor

3) Masa pinjam buku selama satu minggu, dan dapat diperpanjang satu

minggu berikutnya jika tidak ada yang memesan

Page 71: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

57

b) Layanan Referensi meliputi :

1) Penyediaan berbagai sumber referens yang meliputi kamus,

ensiklopedi, sumber biografi, bibliografi, sumber geografi, indeks,

abstrak, direktori, dan sumber-sumber referens lainnya.

Layanan Referensi yang terdapat di perpustakaan Sekolah Pascasarjana

meliputi: :

(a) Jasa Informasi Dan Bimbingan Pemakai. Jasa informasi ini

memberikan layanan secara terperinci mengenai seluruh informasi

yang dimiliki perpustakaan. Bimbingan pemakai memberikan

layanan berupa bimbingan kepada pemakai dalam memanfaatkan

pemakaian koleksi yang ada di perpustakaan termasuk di dalamnya

teknik penemuan kembali informasi dengan menggunakan sarana

komputer.

(b) Jasa Penelusuran Informasi. Layanan informasi ini memberikan

bantuan kepada pemakai dalam menemukan informasi berasal dari

buku ataupun majalah/jurnal. Sumber informasi dapat berasal dari

koleksi yang ada di lingkungan perpustakaan dan juga lembaga

informasi di luar Universitas Islam Negeri Jakarta. Jasa penelusuran

ini juga mencakup penelusuran dari perkembangan informasi yang

dikemas dalam bentuk CD melalui CD-ROM, dan juga

melaksanakan penelusuran jarak jauh dengan menggunakan jasa

Internet. Penelusuran informasi dengan hanya memberikan topik,

subyek dan kata kunci dari suatu informasi maupun sumber informasi

Page 72: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

58

tertentu. Pencetakan hasil penelusuran informasi baik yang telah

dilakukan oleh pemakai sendiri maupun oleh pihak perpustakaan.

Semua bahan untuk sumber informasi tersebut sesuai dengan

kebutuhan dari pemakai. Melalui penelusuran catalog, penelusuran

katalog, penelusuran CDROM, dan penelusuran internet.

(c) Jasa Informasi Terbaru. Memberikan layanan berkaitan

perkembangan ilmu pengetahuan terbaru yang dimuat pada jurnal-

jurnal ilmu pengetahuan yang telah dimiliki perpustakaan. Jasa ini

juga memungkinkan seorang pemakai memperoleh terbitan daftar isi

dari suatu jurnal yang dikehendaki secara rutin.

c) Layanan Multi Media

Penelusuran koleksi audio visual saat ini masih dilakukan secara

manual. Akses terhadap koleksi ini adalah akses tertutup (Close Access).

Untuk memanfaatkan koleksi jenis ini, pengguna perpustakaan dapat :

1) Mencari informasi yang dibutuhkan melalui catalog

2) Kemudian meminta petugas agar dapat memberikan sesuai dengan

informasi yang dibutuhkan

d) Layanan Penelusuran OPAC

Perpustakaan Sekolah Pascasarjana saat ini menyediakan OPAC

(Online Public Access Catalogue) dengan menggunakan software

Athaenium versi 6.0. Katalog pada Athaenium, telah disesuaikan dengan

standar AACR (Anglo-American Cataloguing Rules). Basis data yang

Page 73: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

59

disediakan dalam OPAC ini meliputi : basis data buku, tesis, dan disertasi.

Cantuman informasi atau deskripsi bibliografi yang termuat dalam katalog

terdiri dari judul, pengarang (penanggung jawab), tempat terbit, nama

penerbit, dan tahun terbit. Selain itu, informasi tentang jumlah eksemplar

dan kondisi bahan apakah sedang dipinjam atau tidak, juga dapat anda

lihat pada katalog OPAC.

e) Layanan Administratif

Perpustakaan Sekolah Pascasarjana melayani pendaftaran anggota

baru, layanan bebas pustaka, dan lain-lain.

F. Koleksi Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

Koleksi Perpustakaan Sekolah Pascasarjana diupayakan secara lengkap dan

mendalam agar dapat menunjang tujuan dan program lembaga ini di bidang

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Berikut ragam koleksi

yang selayaknya tersedia di perpustakaan.

1. Koleksi Umum

Koleksi ini terdiri dari buku-buku yang dapat dipinjam untuk dibawa pulang.

Sampai Juli 2013, Perpustakaan Sekolah Pascasarjana memiliki lebih kurang 10.442

koleksi umum yang siap dipinjamkan kepada para anggota.

Page 74: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

60

2. Koleksi Referens (Rujukan)

Koleksi referens (bahan rujukan) adalah berbagai bahan yang hanya

bisa digunakan atau dibaca di perpustakaan, tidak untuk dipinjamkan (dibawa

pulang). Hingga saat ini Perpustakaan Utama memiliki kurang lebih 105

judul (216 eks) buku rujukan (referens) yang meliputi rujukan tentang kajian

Islam, tafsir, hadis, rujukan dalam ilmu-ilmu sosial seperti pendidikan,

hukum, politik, ekonomi, dan berbagai biografi para tokoh.

3. Koleksi Tesis dan Disertasi

Koleksi tesis dan disertasi merupakan koleksi lokal konten (berasal

dari depsoit karya para alumni Sekolah Pascasarjana). Mahasiswa diwajibkan

menyerahkan format tercetak dan elektronik (disimpan dalam CD) tesis atau

disertasi sebagai hasil akhir program studi yang ditempuh. Jumlah koleksi

jenis yang sudah siap untuk dilayankan sampai Desember 2013 adalah

sebagai berikut :

Tabel 2

Jumlah Koleksi Tesis dan Disertasi

No Jenis Bahan Jumlah

2 Tesis 1639 Judul

3 Disertasi 925 Judul

Page 75: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

61

4. Koleksi Serial

Yang dimaksud koleksi jenis ini adalah jurnal ilmiah, majalh dan surat

kabar koleksi serial berjumlah 57 judul meliputi jurnal berbahasa Indonesia,

Arab dan Inggris. ini terdiri dari Jurnal Ilmiah, Majalah Populer dan Surat

Kabar. Beberapa judul jurnal ilmiah yang dikoleksi oleh Perpustakaan

Sekolah Pascasarjana berbahasa Indonesia, diantaranya adalah Dialog,

Koordinat, Dinika, Da’wah, Kreatif, Etionomi, Indo-Islamika, Migunani,

Tazkiya, Salom, Mimbar, Madaniya, Kultur, Jurnal kajian wilayah eropa,

Narasi, Ulumuna, hadharah, Afaq Arabiyah, Al hikmah, Saistika, Al qur’an 3

Dimensi, Paramadina, Ilmu Dakwah, Al-iqtishadiyah, Ahkom, Al fikra, Fajar,

Zaitun, Al Banjari, Studi Al qur’an, Perta, Madrasah, Islamia, Medika

Islamika. Jurnal berbahasa Inggris adalah Lingua Franca, Al-jamiah, Campus

Asia, Deutschland, Res gas. Jurnal berbahasa Arban, di antaranya Risalatul al-

masjid, Amaniyah Saqafiyah, Al-Kuwait, Al-Qanaash, Aluu Indonesia, Al

Bayana, Al Azhar, Al Zahra’u, Al ’arabiy, Mulhati ’irabi, Al-arkhabil.

Adapun majalah populer yang dilanggan saat ini adalah: Tempo, Amanah, dan

Alo Indonesia (berbahasa Arab). Perpustakaan Sekolah Pascasarjana

melanggan beberapa surat kabar harian yaitu Republika, Media Indonesia,

Tempo, dan Kompas.

Koleksi majalah sebanyak 17 judul, dan jurnal ada 41 judul.

5. Koleksi Digital

Untuk memenuhi kebutuhan studi dan penelitian mahasiswa,

perpustakaan Sekolah Pascasarjana mulai mengembangkan koleksi digital

Page 76: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

62

dengan fokus pada lokal konten lembaga ini. Tetapi, karena beberapa hal,

koleksi jenis ini belum bisa dilayankan kepada para pengguna perpustakaan.

6. Koleksi Multi Media

Perpustakaan Sekolah Pascasarjana juga mengembangkan koleksi

Multi Media yang sangat membantu para mahasiswa menyelesaikan tugas-

tugasnya dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

Perpustakaan memiliki berbagai macam koleksi multi media yang tercakup

dalam berbagai bidang ilmu diantaranya Tafsir dan Ulumul Qur’an, dalam

Holy Quran Library; Asy-Syâthibiyyah fi ‘Ilm al-Qirâ’ât ; Al-Qur’an al-

Karim, Tilâwatan wa Tafsîran; Maktabah at-Tafsîr wa ‘Ulûmul Qur’an; Tafsir

Fi Zhilal al-Qur’an li Sayyid Quthb; Jâmi' (Tafsir Syiah); Hadis dan Ulumul

Hadis dalam Subul as-Salâm, Mausû’ah al-Hadis asy-Syarîf; al-Kutub at-

Tis’ah, Al-Maktabah al-Alfiyyah li as-Sunnah an-Nabawiyyah, Maktabah al-

Ajzâ’ al-Haditsiyyah; Fiqh dan Ushul Fiqh dalam Maktabah al-Fiqh wa

Ushûluh, Al-Fiqh wa Ushûluh, Al-Fiqh al-Islâmi wa Adillatuh, Mukhtârat

min Jâmi' Al-Fiqh al-Islâmi; Kalam dan Aliran dalam Maktabah al-‘Aqâ’id

wal Milal; Akhlaq dan Tashawwuf dalam Al-Akhlâq wat-Tazkiyah (Yûsuf

al-Qardhâwî), Maktabah al-Akhlâq waz-Zuhd, Khuluq al-Muslim; Sejarah

dan Peradaban dalam Maktabah as-Sîrah an-Nabawiyyah, Shafahat min

Tarikh al-Hadharah al-Islamiyyah, Maktabah al-Târîkh wal-Hadhârah al-

Islâmiyyah, Târikh Dimasyq li Ibn ‘Asâkir, Al-Athlas al-Tarikhi; Bahasa dan

Sastra dalam Al-Mu’allaqât (Tahfîzh al-Mutûn), Maktabah al-Adab al-

‘Arabi, Maktabah an-Nahwu wash-Sharaf; Kamus dan Ensiklopedi dalam

Page 77: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

63

Maktabah al-Ma’âjim wal-Gharib wal-Mushthalahât, Encyclopaedia of Islam

(Brill), Jâmi’ Ma’âjim al-Lughah al-‘Arabiyyah, Al Mawrid 2002 Dictionary;

edisi digital dari Kamus Al-Maurid (Englis-Arabic); Kumpulan Karya

Tokoh Mu’allafât Ibn Taimiyah wa Tilmidzih Ibn al-Qayyim, Mu’allafat Ibn

Hajar al-‘Asqallani.

Adapun jumlah format yang mengemas masing-masing bidang subjek

itu adalah sebagaimana tabel di bawah :

Tabel 3

Jumlah Koleksi Multimedia

7. Koleksi Abstrak Promosi Doktoral

Untuk memudahkan penyebaran informasi tentang hasil akhir program

doktoral, perpustakaan Sekolah Pascasarjana menghimpun sejumlah abstraksi

promosi doktoral secara reguler. Abstraksi ini akan memudahkan pengguna

perpustakaan yang ingin mempelajari lebih jauh tentang disertasi yang

dimiliki oleh perpustakaan. Sampai saat ini ada abstraksi yang tersedia di

perpustakaan.

No Jenis Bahan Jumlah

1 CD-ROM 91 judul (117 CD)

2 Kaset Audio 11 judul (15 kaset)

3 Kaset Video 3 judul (24 kaset)

Page 78: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

64

64

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pada bab ini peneliti akan menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan di

perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengenai

pelaksanaan literasi informasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui

observasi, wawancara, dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6

orang. Peneliti memilih informan dengan beberapa kriteria. Kriteria tersebut adalah

informan yang menjabat sebagai kepala perpustakaan, staf perpustakaan, dan

mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tabel 4

Kriteria Informan

Nama Jabatan Kriteria

1. AFD Pustakawan Kepala perpustakaan

2. RFQ Pustakawan Staff perpustakaan

3. NUR Pustakawan Staff perpustakaan

4. ANT Pemustaka Mahasiswa SPs UIN Jakarta

5. FLN Pemustaka Mahasiswa SPs UIN Jakarta

6. ZHT Pemustaka Mahasiswa SPs UIN Jakarta

Page 79: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

65

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan metode yang

digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk mendapatkan

deskripsi yang tepat dari semua keadaan objek yang diteliti, meliputi upaya

pelaksanaan program literasi informasi, pendapat mahasiswa Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap pelaksanaan program literasi informasi

yang ada, dan kendala dalam pelaksanaan program literasi informasi. Observasi ini

dilakukan selama 1 bulan sejak 21 Agustus sampai dengan 21 September 2014.

B. Hasil Penelitian

1. Upaya perpustakaan dalam melaksanakan literasi informasi

Upaya pelaksanaan literasi informasi berdasarkan hasil wawancara dengan

informan AFD, RFQ, dan NUR, sehingga diajukan pertanyaan usaha atau

upaya apa saja yang telah dilakukan perpustakaan Sekolah Pascasarjana dalam

melaksanakan literasi informasi?

Tabel 5

Hasil Wawancara

No. Kategori Hasil Wawancara

1. Persiapan

materi

- “Ee...ya pertama kita tentu menyediakan

bahannya, berupa materi orientasi

perpustakaan, memastikan koneksi internet

tidak terganggu, menyiapkan ruangan

Page 80: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

66

perpustakaan, kemudian melaksanakannya”

(AFD)

2. Penelusuran

informasi

- “Kita awali dengan mahasiswa sudah

mempunyai topik yang ingin mereka bahas,

maka dia akan menemukan keyword-

keyword yang akan dia butuhkan untuk

pencarian informasi” (AFD)

- “Keterampilan browsing seperti itu” (RFQ)

3. Strategi

penelusuran

- “Kita ajarkan bagaimana

eueu...menggunakan beberapa operator,

seperti Boolean, kemudian transcation,

ee...apalagi ya semacam itu lah” (AFD)

4. Sumber

informasi

yang up to

date

- “Ya kita mencarikan sumber-sumber yang

berkualitas, yang sesuai dengan kompetensi

mereka” (RFQ)

- ”Kalau dari sisi materi ya Saya sendiri

selalu meng-update ya. Dan kalau ada

bahan atau materi baru, Saya selalu meng-

update-nya” (AFD)

5. Orientasi

perpustakaan

- “Menurut Saya itu-itu aja, kayak kemaren-

kemaren itu kayak orientasi mahasiswa

baru” (NUR)

Page 81: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

67

6. Evaluasi

informasi

- “Satu atau dua orang, kita perlihatkan

bagaimana misalnya artikel ini ditulis oleh

siapa, ee...dia sudah memenuhi syarat

akademik ngga, misalnya ada abstrak, ada

bibliografi, kemudian ditulis oleh siapa,

kapan ee...memang kita mengenalkan

limiting atau pembatasan dari tahun, other,

dan sebagainya”(AFD)

Hal tersebut di atas diperjelas dengan hasil wawancara peneliti dengan

mahasiswa SPs UIN Jakarta yang pernah mengikuti program literasi informasi di

perpustakaan SPs UIN Jakarta. Maka diajukan pertanyaan apakah Saudara pernah

mengikuti program literasi informasi yang diadakan oleh perpustakaan Sekolah

Pascasarjana ini?

Tabel 6

Hasil Wawancara

No. Kategori Hasil Wawancara

1. Orientasi

perpustakaan

- “pernah, waktu awal masuk perkuliahan”

(ANT)

- “Iya, eee…kita sebagai apa namanya

mahasiswa baru baik S2 atau S3 itu di awal

e…sosialisasi itu kita eee…memang

Page 82: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

68

dianjurkan untuk mengikuti” (FLN)

- “Pernah, di awal ketika masuk sini. Jadi, itu

termasuk dalam agenda orientasi mahasiswa

baru waktu itu” (ZHT)

2. Penelusuran

informasi

- “Waktu orientasi itu untuk jurnal, kita

langsung akses di perpustakaan seperti itu”

(ANT)

- “Dikenalkan dengan nama-nama jurnal

yang mungkin kita akses dan bagaimana

mengaksesnya” (ZHT)

3. Sumber

informasi

- “Banyak juga buku-buku disini” (ANT)

- “Mungkin yang kitabnya memang baru-baru

selesai ujian, jadi memang belum masuk ke

perpustakaan” (FLN)

- “Saat Saya mencari informasi dan Saya

ingin langsung mendapatkan jurnal

internasional, itu cepet dapetnya gitu”

(ZHT)

4. Evaluasi

informasi

- “Membedakan mana jurnal yang resmi dan

tidak resmi, dan jurnal yang otoritatif sama

ngga yang otoritatif untuk yang bisa

dijadikan rujukan” (ZHT)

Page 83: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

69

Dari hasil wawancara di atas, terlihat bahwa upaya pustakawan dalam

melaksanakan program literasi informasi di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta adalah dengan melaksanakan program, yaitu :

a. Orientasi Perpustakaan

1. Pengenalan Perpustakaan

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa baru mengerti tentang

konsep fisik dan non fisik perpustakaan, seperti layout

perpustakaan, layanan, dan petugas perpustakaan. Program ini

diberikan pada masa penerimaan mahasiswa baru, yang

mengajarkan tentang fungsi dan layanan perpustakaan. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

a. Mengenalkan fasilitas-fasilitas fisik gedung dan fungsinya

Pustakawan menjelaskan tentang fasilitas-fasilitas yang

tersedia di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta ini, seperti : ruang pustakawan, ruang

baca, ruang multimedia, mushola, toilet, dan sebagainya.

b. Mengenalkan kebijakan-kebijakan perpustakaan

Pustakawan menjelaskan tentang cara-cara pembuatan

kartu anggota perpustakaan, jam layanan perpustakaan, dan

tata tertib perpustakaan.

c. Sumber Daya Manusia

Pada tahap ini pemustaka dikenalkan dengan para

pustakawan yang bekerja di perpustakaan Sekolah

Page 84: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

70

Pascasarjana, serta tugas dari masing-masing pustakawan

yang ada.

d. Sumber Daya Informasi

Pada tahap ini pemustaka diberikan materi orientasi

perpustakaan berupa pengenalan jurnal online apa saja

dilanggan oleh perpustakaan dan dapat diakses oleh

pemustaka. Selain itu, pemustaka juga diajarkan strategi

penelusuran informasi, mulai dari penentuan topik,

perumusan tesis, analisa informasi, pembuatan daftar kata

kunci, pencarian di katalog; internet; database

perpustakaan, evaluasi informasi, sampai pada tahap

mengorganisasi informasi.

2. Pendapat Mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta terhadap pelaksanaan literasi informasi di perpustakaan

Tabel 7

Pendapat Mahasiswa Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

No. Kategori Hasil Wawancara

1. Keterlibatan

pustakawan

- “Tatkala disini (perpustakaan Sekolah

Pascasarjana), semuanya turun” (ANT)

Page 85: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

71

- “Langsung ketua atau pimpinan

perpustakaan juga terlibat dalam hal ini”

(FLN)

- “Pustakawannya terlibat langsung dan

kebetulan menjadi moderatornya juga”

(ZHT)

2. Sikap

pustakawan

- “iya, mereka membantu saat ada pemustaka

yang memerlukan bantuan pustakawan”

(ANT)

- “Iya, cukup baik” (FLN)

- ”Iya, sangat user friendly” (ZHT)

3. Fasilitas

perpustakaan

- “Harus banyak meng-update buku-buku

terbaru ya dan wifi sering empot-empotan

gitu, hahaaa” (ANT)

- “Cuman satu komputer untuk penelusuran.

Jadi, kalau bisa ada dua atau tiga lah” (FLN)

4. Layanan

perpustakaan

- “Pengennya perpustakaan itu dibuka sampe

malem, terutama yang Sekolah Pascasarjana

ya” (ZHT)

5. Jumlah

koleksi

- “Iya, kalau menurut saya masih kurang”

(FLN)

“Kalau koleksi buku, Saya pikir lebih

Page 86: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

72

lengkapan di Perpustakaan Utama ya”

(ZHT)

6. Praktek

langsung

- “Menurut Saya maksimal, karena dibantu

dengan komputer. Ngga secara teori aja,

praktek juga” (ANT)

Ketiga informan mengatakan bahwa penerapan literasi informasi ini sudah

maksimal dan mereka merasa sangat terbantu dalam penelusuran informasi yang

mereka butuhkan berkat sikap semua pustakawan yang user friendly dan terlibat

langsung dalam kegiatan orientasi perpustakaan. Selain itu, adanya praktek langsung

dalam penelusuran informasi pada jurnal-jurnal yang sudah dilanggan oleh

perpustakaan, membuat mahasiswa baru Sekolah Pascasarjana UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sangat antusias mengikuti program literasi informasi yang ada.

Walaupun masih ada beberapa fasilitas dan layanan perpustakaan yang kurang

memadai.

Page 87: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

73

3. Kendala yang dihadapi pustakawan dalam pelaksanaan literasi informasi

di perpustakaan

Tabel 8

Kendala Pelaksanaan Literasi Informasi

No. Kategori Hasil Wawancara

1. Koneksi

internet

- “ee…kalau Saya lebih kepada pertama

jaringan internet ya, koneksinya” (AFD)

- “Ketika ada sumber yang bagus, dan kita

tidak bisa mengakses” (RFQ)

2. Koleksi non

cetak

- “Dan ee…jurnal-jurnal yang kita langgan

itu banyak juga yang tidak mengkaji tentang

Islam, ada beberapa yang tampaknya harus

kita miliki, tapi itu belum” (AFD)

- “Sumber-sumber yang sifatnya seperti

jurnal, belum banyak yang bisa kita

langgan” (RFQ)

3. Penambahan

ruangan

- “Saya senang sekali kalau di perpustakaan

ini ada ruangan khusus. Perbaikan lantai 1

dan lantai 2 ya untuk dijadikan

perpustakaan” (AFD)

4. Status koleksi - “Kalo pemakai itu mencari di apa ya katalog

Page 88: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

74

di katalog itu, disitu tersedia, tapi pas dicari dirak ngga

ada” (NUR)

5. Jumlah

koleksi

- “Pasti kurang, ngga pernah ada yang merasa

cukup setiap perpustakaan” (RFQ)

Ketiga informan mengatakan bahwa kendala dalam penerapan program

literasi informasi ini adalah fasilitas perpustakaan yang masih kurang memadai,

seperti koneksi internet, koleksi perpustakaan berupa jurnal-jurnal Islam yang belum

banyak dilanggan, penambahan ruangan, dan status ketersediaan koleksi di katalog

yang dikarenakan penempatan koleksi di rak yang masih tidak beraturan, serta jumlah

koleksi yang kurang.

C. Pembahasan

Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan pembahasan dari hasil penelitian

pada bab IV. Hasil penelitian pelaksanaan program literasi informasi di perpustakaan

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu dengan melaksanakan

program orientasi perpustakaan. Dimana di dalam orientasi perpustakaan, materi yang

diajarkan berupa pengenalan terhadap perpustakaan secara umum, biasanya diberikan

ketika siswa baru memasuki suatu lembaga pendidikan bersangkutan.29

29 Ade Abdul Hak, “Pendidikan Pemakai : perubahan perilaku pada siswa madrasah dalam sistempembelajaran berbasis perpustakaan “, Perpustakaan sebagai Centre for Learning Society, (Jakarta :Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2005), h. 103.

Page 89: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

75

Menurut hasil wawancara peneliti dengan informan 1 yaitu AFD, menjelaskan

bahwa model literasi informasi yang digunakan di perpustakaan Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara umum adalah model literasi informasi the big

six yang dikembangkan oleh Michael B. Eisenberg dan Robert E. Berkowitz30,

sebagaimana yang sudah peneliti jelaskan pada bab II di atas.

Selain itu, tujuan dari pelaksanaan literasi informasi di perpustakaan Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta secara umum adalah agar pemustaka

dapat menelusur informasi yang dibutuhkan secara mandiri dan dapat melakukan

kegiatan evaluasi terhadap informasi tersebut, serta dapat menggunakan informasi

yang dibutuhkan secara efektif dan efisien. Dan hal ini sesuai dengan teori standar

kompetensi literasi informasi untuk perguruan tinggi, yang tertuang pada standar

kedua dan ketiga.31

Kendala yang dihadapi pustakawan dalam melaksanakan program literasi

informasi di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yaitu fasilitas perpustakaan yang masih kurang memadai, seperti koneksi internet,

koleksi perpustakaan berupa jurnal-jurnal Islam yang belum banyak dilanggan,

penambahan ruangan, dan status ketersediaan koleksi di katalog, serta jumlah koleksi

yang kurang. Hal ini sesuai dengan hambatan pengajaran literasi informasi pada

30 Diao Ai Lien, dkk., Literasi Informasi : tujuh langkah knowledge management (Jakarta : UniversitasAtma Jaya, 2010), h. 4.31 Ida Farida, “Urgensi Pengajaran Information Literacy pada Tingkat Perguruan Tinggi”, Al-Maktabah,vol. 8, no. 2 (Oktober 2006) : h. 36.

Page 90: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

76

perguruan tinggi, yaitu berupa kebijakan nasional mengenai pengajaran literasi

informasi dan anggaran perpustakaan yang terbatas.32

32 Ida Farida, “Urgensi Pengajaran Information Literacy pada Tingkat Perguruan Tinggi”, Al-Maktabah,vol. 8, no. 2 (Oktober 2006) : h. 47.

Page 91: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

77

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil pembahasan yang telah diuraikan

sebelumnya dan setelah peneliti menggabungkan antara keadaan lapangan

dengan teori yang sudah dijabarkan sebelumnya, dapat ditarik suatu

kesimpulan sebagai berikut :

1. Upaya yang telah dilakukan pihak perpustakaan Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam melaksanakan program literasi

informasi yaitu dengan orientasi perpustakaan, yang di dalamnya ada

kegiatan pengenalan fasilitas perpustakaan, pengenalan kebijakan

perpustakaan, sumber daya manusia, dan sumber daya informasi dimana

pada kegiatan tersebut pemustaka diajarkan strategi penelusuran

informasi. Dalam kegiatan orientasi perpustakaan, pustakawan terlibat

langsung di dalamnya yang bertugas sebagai mentor.

2. Pendapat mahasiswa Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta terhadap pelaksanaan literasi informasi di perpustakaan,

merasakan semua upaya yang telah dilakukan oleh perpustakaan sudah

maksimal. Dan manfaat yang didapat oleh pemustaka setelah mengikuti

kegiatan orientasi perpustakaan berupa literasi informasi adalah

Page 92: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

78

pemustaka dapat menelusur informasi yang dibutuhkan secara mandiri,

dan dapat mengevaluasi serta menggunakan informasi tersebut secara

efektif dan efisien, walaupun masih saja ada kendala dalam pelaksanaan

kegiatan tersebut.

3. Kendala berupa jurnal Islam yang ingin dilanggan oleh perpustakaan

masih belum dapat terealisasi. Selain itu, gangguan koneksi internet pada

saat pengaksesan jurnal yang telah dilanggan perpustakaan Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masih sering terjadi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh serta pembahasan tentang hasil

tersebut, maka penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut :

1. Untuk lebih meningkatkan intensitas literasi informasi sivitas akademika

Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perpustakaan

harus lebih memperhatikan pada keragaman jenis jurnal yang dilanggan

dan koleksi yang digunakan, agar senantiasa diperbaharui dan

dikembangkan menjadi lebih baik.

2. Meningkatkan kerjasama antar pimpinan, pustakawan, dan dosen untuk

saling memberi motivasi kepada sivitas akademika Sekolah Pascasarjana

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar dapat memanfaatkan perpustakaan

secara efektif dan efisien.

3. Untuk meningkatkan kualitas penerapan literasi informasi di

perpustakaan, pimpinan dan pustakawan juga harus dapat lebih

Page 93: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

79

memperhatikan dimensi layanan, sarana prasarana yang berkualitas yang

meliputi beberapa kriteria antara lain : sarana penunjang belajar, layanan

online, kegiatan promosi perpustakaan.

4. Penambahan tenaga ahli pengelola perpustakaan yang mampu mengelola

perpustakaan dan mengembangkannya sebagai sumber belajar bagi sivitas

akademika Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 94: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

80

DAFTAR PUSTAKA

Ade Abdul Hak. Pendidikan Pemakai : perubahan perilaku pada siswa madrasahdalam sistem pembelajaran berbasis perpustakaan, perpustakaan sebagaicentre for learning society. Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UINSyarif Hidayatullah, 2005.

Abdul Rahman Saleh. Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta :Universitas Terbuka, 1995.

F. Rahayuningsih. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007.

Ida Farida. “Urgensi Pengajaran Information Literacy pada Tingkat PerguruanTinggi.” Al-Maktabah, vol. 8, no. 2 (Oktober 2006), h. 36-47.

_________. Information Literacy Skill : Dasar Pembelajaran Seumur Hidup.Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005.

Diao Ai Lien, dkk. Literasi Informasi : Tujuh Langkah Knowledge Management.Jakarta : Universitas Atma Jaya, 2010.

“Literasi Informasi : Kunci Kemajuan yang Terbuang.” Artikel diakses pada 19April 2014 dari http://www.bit.lipi.go.id/masyarakat-literasi/index.php/literasi-informasi-kunci-kemajuan-yang-terbuang

Loo, Alfred and C.W. Chung. “A Model for Information Literacy CourseDevelopment : A Liberal Arts University Perspective.” Emeraldinsight, 24October 2005, h. 3.

Moleong, Lexy J.. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : RemajaRosdakarya, 2007.

Morteson and Lau, Jesus (2006). Informasion Competencies : bridging the North SouthKnowledge Gap. Diakses 22 Oktober 2014 darihttp://www.library.uiuc.edu/mortenson/pdf/laulecture.pdf.

Noerhayati Soedibyo. Pengelolaan Perpustakaan, Jilid 1. Bandung : Alumni,1987.

Owusu, Edward K. and Ansah. “Debating Definitions of Information Literacy :Enough is Enough.” Emeraldinsight, vol. 54, no. 6 (March 2005), h. 2.

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Standar Nasional Perpustakaan.Jakarta : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2011.

Page 95: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

81

Rizal Saiful Haq, dkk. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta :Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006.

Sedarmayanti dan Syarifudin Hidayat. Metodologi Penelitian. Bandung : MandarMaju, 2002.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta,2012.

Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia PustakaUtama, 1993.

Sutarno NS. Tanggung Jawab Perpustakaan dalam Mengembangkan MasyarakatInformasi. Jakarta : Pantai Rei, 2005.

The Association of College and Research Libraries (ACRL). Information LiteracyCompetency Standards for Higher Education. Amerika : ACRL, 2000, h. 4-5.

Page 96: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

LAMPIRAN

Page 97: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

TRANSKRIP WAWANCARA

Nama : Alfida, MLIS

Jabatan : Kepala Perpustakaan

Tanggal : Sabtu, 28 Juni 2014

Peneliti : Sebelumnya Saya Winda Fatmaela Risa, mahasiswa S1 UIN Jakarta,

jurusan Ilmu Perpustakaan, semester akhir. Disini Saya sedang mengadakan

penelitian untuk skripsi Saya yang bertemakan tentang Literasi Informasi yang

diadakan di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.

Sebelumnya bisa ibu perkenalkan diri dulu, nama dan jabatan.

Pustakawan : oke Saya Alfida, K.A Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.

Peneliti : yang ingin Saya tanyakan disini :

1. Apa yang Ibu tahu tentang literasi informasi atau melek informasi?

Jawab : melek informasi atau yang lebih sering dikenal literasi informasi itu adalah

suatu program/konsep yang tujuannya adalah eee…mengenalkan kepada

ee…mahasiswa atau boleh juga pengguna yang menggunakan perpustakaan tentang

bagaimana melakukan penelitian. Diawali dengan ee…bagaimana kita bisa melocated

informasi kemudian melakukan berbagai strategi untuk mengakses, kemudian

mengevaluasi, menggunakan, dan men-share atau mempresentasikannya kepada

orang lain. Sebagai seorang pelajar atau dalam konteks masyarakat itu adalah

masyarakat yang bertanggung jawab.

(peneliti : pertanyaan selanjutnya….)

Page 98: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

2. Dalam penerapan literasi informasi di perpustakaan Sekolah Pascasarjana,

apakah ada standar tertentu yang digunakan?

Jawab : standar…ee…kita memakai secara umum yah ee…ya misalnya yang

digunakan oleh eemmm…ACRL atau juga The Big Six. Tapi itu secara umum kan,

walaupun berbeda-beda namanya, umumnya sama ya. Jadi diawali dengan bagaimana

ee…mereka bisa ee…mengenal atau mengetahui apa yang mereka butuhkan, awalnya

dengan melakukan istilah pendefinisian, penelitian apa yang ingin mereka cari,

kemudian mereka bisa melakukan pemilihan-pemilihan ee…tentang kata-kata atau

konsep atau berupa sinonim, antonim, dan kelompok kata lainnya yang digunakan

untuk memudahkan pencarian.

(peneliti : serta bisa mengevaluasi ya bu?)

Jawab : iya, nanti berikutnya ee…iya tentu setelah dia bisa mengakses, tentu dia bisa

mengevaluasi untuk mana yang ee…dikatakan otoritatif, current, atau juga reliable

informasi yang sudah didapat, sehingga dapat digunakan papernya atau kebutuhan

informasinya.

(peneliti : pertanyaan ketiga…)

3. Bagaimana awal terbentuknya kegiatan literasi informasi di perpustakaan

Sekolah Pascasarjana ini?

Jawab : oke..ee…disini ee…apa namanya ya itu eueu….awalnya sih hanya berupa

satu atau dua orang yang melakukan e…tanya jawab tentang informasi yang

dibutuhkan, kemudian ee…ketika dikelas ada keinginan-keinginan mahasiswa dan

juga dosen yang merasakan bahwa ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang harusnya

diadakan untuk ee…agar proses belajar mengajar itu bisa dilakukan dengan baik, dan

Page 99: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

salah satunya ya itu bagaimana program literasi informasi itu bisa dilakukan dan itu

jadi munculnya itu tidak hanya dari perpustakaan, tapi juga dari dosen-dosen yang

kebetulan memandang itu perlu.

(peneliti : jadi ada masukan dari dosen dan pemustaka?)

Jawab : ya betul, dan berjalannya dengan ee…sekarang ini ya yang artinya

terorganisir, terjadwal itu juga terlaksana berkat ee…koordinasi dengan ini e…apalah

ya pimpinan disini.

(peneliti : pertanyaan selanjutnya…)

4. Apakah kegiatan literasi informasi sudah menjadi salah satu kegiatan rutin di

perpustakaan Sekolah Pascasarjana?

Jawab : kalau sifatnya klasikal sih ngga ya ee…klasikal itu dilakukan per semester ya

ee…jika dipandang itu dibutuhkan, maka kita melakukan lebih dari satu semester.

Tapi kalau sifatnya individual itu sering sekali. Jadi sebenarnya literasi informasi itu

tidak harus dilakukan secara klasikal dengan banyak orang, tapi kan orang butuh

informasi itu berbeda-beda. Jadi, kalo sifatnya individual, setiap saat kita melakukan.

(peneliti : jadi ngga harus dari awal perkuliahan ya?)

Jawab : ngga…ngga…kapan mereka butuhkan.

(peneliti : secara umum tujuan kegiatan literasi informasi ini untuk pemustaka itu

seperti apa bu?)

Jawab : ee…secara umum ya eueu…itu pertama dia bisa memanfaatkan apa yang

sebenarnya sudah ada, baik itu e…koleksi-koleksi serta ee…kemampuan dirinya,

karna literasi informasi tidak hanya sekedar dia tau e…apa namanya apa yang ada,

tapi e…bagaimana caranya dia bisa menghubungkan apa yang dia ketahui itu kepada

Page 100: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

orang lain, jadi itu sifatnya sudah pada konsep teaching itu lebih jelas ya, dan

kemudian eueu….gunanya lagi ya untuk mempromosikan apa yang ada di

perpustakaan dan didirinya sendiri dengan bagaimana dia sebenarnya tampil, artinya

eueu…bahwa ee…fungsi perpustakaan atau pustakawan itu sendiri tidak dipandang

sesuatu yang ee…marginal. Tapi bisa berdiri bersama-sama untuk kesuksesan

mahasiswa.

(peneliti : pertanyaan selanjutnya…)

5. Keterampilan literasi informasi apa saja yang diajarkan kepada pemustaka?

Apakah ada tahapan-tahapan tertentu dalam mengajarkan literasi informasi tersebut?

Jawab : pertama ee…kita awali dengan saat-saat seperti ACRL melakukannya ya.

Jadi kita awali dengan mahasiswa sudah mempunyai konsep/tujuan, artinya sudah

punya topik/katakanlah bukan topik, tapi ada sesuatu yang sebenarnya ingin mereka

bahas dengan datang ke perpustakaan, dan bagaimana kita bisa mengarahkan mereka.

Apa yang mereka ingin teliti. Oleh karena itu, kalau dia sudah tau apa yang ingin

diteliti, maka dia akan menemukan keyword-keyword yang akan dia butuhkan untuk

pencarian informasi, karena tanpa dia mengetahui apa yang dia inginkan itu,

ee…pencarian ee…ngga akan kemana-mana, sia-sia ya, kemana-mana ngga fokus.

Jadi yang paling penting adalah mengetahui apa yang akan mereka teliti, kemudian

ee…dengan itu pula mereka bisa memilih konsep-konsep yang paling penting,

prioritas tentunya untuk dijadikan pencarian, baik itu sinonimnya. Nah…kadang-

kadang mahasiswa tidak menemukan eee….satu konsep itu. Dengan konsep yang

dijadikan untuk judul, tapi mereka akan menemukan ketika mereka gunakan sebagai

sinonim, antonim, atau kelompok kata atau sebagainya. Ya kemudian ya setelah

Page 101: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

mereka kita arahkan untuk menemukan konsep mereka, kita ajarkan bagaimana

eueu…menggunakan beberapa operator, seperti Boolean, kemudian transcation,

ee…apalagi ya semacam itu lah.

(peneliti : tapi yang sering digunakan oleh pemustaka itu sendiri apa bu? Boolean

atau apa?)

Jawab : bermacam-macam, karna kan ee… satu database itu tidak menyediakan

semua fasilitas itu. Seperti google itu tidak begitu perlu dengan Boolean ya, dia lebih

banyak menggunakan transcation. Biasanya database yang profit ya, makanya

ee…mahasiswa sebaiknya mengenal karakteristik dan itu kadang-kadang ngga

terjamah oleh mahasiswa. Sampai kita mengenalkan kalau kamu menggunakan

misalnya proquest, sebaiknya menggunakan operator yang ini. Kalau google yang

kayak gini. Itu kan ngga jadi perhatian oleh mahasiswa, tapi Saya kira itu adalah

kewajiban apa ya pustakawan lah ya untuk mengenalkan kepada mereka. Setelah

mengenalkan operator, ee…kita melakukan mencoba menunjukkan itu tadi.

Kemudian, ee….kalau memungkinkan sih biasanya mereka melakukan sendiri,

mereka mencoba, satu atau dua orang kita perlihatkan bagaimana misalnya artikel ini

ditulis oleh siapa, ee…dia sudah memenuhi syarat akademik ngga, misalnya ada

abstrak, ada bibliografi, kemudian ditulis oleh siapa, kapan ee…memang kita

mengenalkan limiting atau pembatasan dari tahun, other, dan sebagainya. Tapi kita

juga mengenalkan kalau tahunnya segini memang dianggap current atau ee…sudah

tidak current. Jadi hal-hal seperti itu juga termasuk dalam kategori evaluasi ya. Baru

mereka menggunakan dan ketika presentasi memang ee…lebih banyak kepada dosen

ya itu kita arahkan tugasnya kepada dosen.

Page 102: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

(peneliti : pertanyaan selanjutnya…)

6. Sejauh mana penerapan literasi informasi di perpustakaan Sekolah

Pascasarjana ini?

Jawab : penerapannya? Oke…kalau dari sisi materi ya Saya sendiri selalu meng-

update ya, misalnya begini ee…paling tidak Saya akan cek semua database-database

yang sudah ada atau saya sudah punya materinya, kemudian Saya cek lagi apakah dia

masih oke atau tidak. Kadang-kadang kan suka ada under contraction, ada yang harus

bayar. Yang tadinya benar-benar free berapa tahun lalu, sekarang sudah tidak free

lagi. Makanya kita harus cek untuk memastikan bahwa itu oke. Dan kalau ada bahan

atau materi baru, Saya selalu meng-update-nya. Dan Saya kira itu juga dilakukan oleh

teman-teman yang kebetulan bareng, seperti bu Ida ya. Memastikan bahwa ini

ee…apa yang biasanya kita sharing, kemudian apa yang bisa dikembangkan lagi

tentang bahan atau materi, karna kita bertanggung jawab tentang materi ya.

(peneliti : jadi selalu berkembang ya bu ya dari tahun ke tahun?)

Jawab : ee…iya ee…secara materinya iya. Kayak strateginya pun Saya kira ada lah

kita melakukan penyegaran ya. Jadi ngga itu-itu aja.

7. Usaha atau upaya apa saja yang telah dilakukan perpustakaan Sekolah

Pascasarjana dalam menerapkan literasi informasi ini?

Jawab : usaha ya? Ee...ya pertama kita tentu menyediakan bahannya, kemudian

melaksanakan, dan juga kita ee…belum kita upload sih. Kita ingin membuatnya itu

menjadi online tutorial di website.

Page 103: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Jadi, yang terakhir kita masih dalam tahap menyiapkan, bahannya udah ada ya,

menyiapkan untuk menjadi online tutorial, jadi kapan saja dan dimana saja orang bisa

ee…mengaksesnya, bagaimana cara untuk memanfaatkan database-database.

(peneliti : tapi dalam pengaksesan itu ada apa kayak kendala atau apa gitu bu?

Respon dari pemustaka yang selama mengakses itu mengalami kesulitan atau

bagaimana?)

Jawab : ya kesulitannya itu ee…pertama ya ee…kalau internetnya lagi tidak oke.

Yang kedua, ee…ini kalau mereka ngga tau ee…ngga dapet ya itu selalu mereka

temui. Misalnya ini yang Saya inginkan gitu ya, tapi ngga dapet. Mereka kadang-

kadang tidak mau mencari alternatif lain ya. Mungkin sudah terlalu pusing ya atau

apa. Tapi kita berusaha memberikan alternatif yang lain gitu ya, jadi itu juga bisa

dimanfaatkan.

8. Kendala apa saja yang dihadapi Ibu selaku pustakawan dalam menerapkan

literasi informasi ini? Dan bagaimana cara Ibu menanggulangi semua kendala

tersebut?

Jawab : ee…kalau Saya lebih kepada pertama jaringan internet ya, koneksinya. Yang

kedua, yang dibutuhkan disini ee…karna dia ee…institusi Islam ya, jadi mahasiswa

itu walaupun background-nya apa, kajiannya apakah ekonomi, perpustakaan,

kemudian ee…manajemen, tetap itu harus mengutamakan bagaimana konsep Islam

itu harus ada di dalamnya. Dan ee…jurnal-jurnal yang kita langgan itu banyak juga

yang tidak mengkaji tentang Islam, ada beberapa yang tampaknya harus kita miliki,

tapi itu belum. JSTOR ee…sudah oke, tapi ada lagi yang lain seperti Project News,

itu kajian-kajian yang cukup baik untuk ee…studi-studi Islam. Saya sudah anjurkan,

Page 104: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

tetapi kan tidak ee…secepat itu bisa dicanangkan. Dan cara Saya untuk

ee…mengatasinya ya Saya arahkan dulu, misalnya cari aja di google scoolar atau di

academic.edu atau ditempat lain atau abstraknya atau bisa aja ada temennya ada yang

kuliah dimana, minta tolong lah seperti itu. Tapi Saya tetep memberikan informasi

tentang hal ini kepada kepala perpustakaan, supaya ini bisa dijadikan masukan untuk

bisa dibeli ditahun yang akan datang.

(peneliti : selain itu, apa ada kendala lain bu?)

Jawab : kalo kendala lain ya ee…ini ya apa namanya misalnya fasilitas kita ini,

ditempat ini Saya senang sekali kalau di perpustakaan ini ada ruangan khusus, karna

kalau ada ya artinya tidak mengorbankan orang yang tidak mau ikut gitu ya. Kadang-

kadang kan dalam satu sesi itu kan orang tidak nyaman belajar ya, karna rame, dan

sebagainya.

(peneliti : untuk hal itu bagaimana Ibu menanggulanginya?)

Jawab : oke ee…sudah diajukan sih, pasca sudah mengajukan juga untuk perbaikan

lantai 1 dan lantai 2 ya untuk dijadikan perpustakaan, tapi ya itu lagi masih dalam

proses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ya, amin.

(peneliti : apa itu saja atau ada kendala yang lain bu?)

Jawab : Saya kira itu ya.

(peneliti : kiranya itu saja yang Saya tanyakan. Sebelumnya terima kasih atas

informasinya).

Page 105: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Nama : Mohammad Ainur Rofiq, S.IP

Jabatan : Staff Perpustakaan

Tanggal : Jumat, 27 Juni 2014

Peneliti : Sebelumnya Saya Winda Fatmaela Risa, mahasiswa S1 UIN Jakarta,

jurusan Ilmu Perpustakaan, semester akhir. Disini Saya sedang mengadakan

penelitian untuk skripsi Saya yang bertemakan tentang Literasi Informasi yang

diadakan di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.

Sebelumnya bisa Bapak perkenalkan diri dulu, nama dan jabatan.

Nama Saya Rofiq, jabatannya staf perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.

Peneliti : yang ingin Saya tanyakan…

1. Apa yang Bapak tahu tentang literasi informasi atau melek informasi?

Jawab : literasi informasi menurut Saya itu ee…kemampuan seseorang untuk

mengetahui kebutuhan informasi terus ee…mencari, menemukan informasi tersebut

dan menggunakan informasi tersebut.

(peneliti : mengevaluasi gitu ya pak?)

Jawab : he’emm…

2. Dalam penerapan literasi informasi di perpustakaan Sekolah Pascasarjana,

apakah ada standar tertentu yang digunakan?

Jawab : eemmm….kalau Saya ngga.

(peneliti : terus berdasarkan apa pak kalo ngga ada standarnya?)

Jawab : maksudnya?

Page 106: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

(peneliti : dari penerapan literasi informasi yang ada, kalau ngga berpedoman pada

standar tertentu, jadi…

Jawab : ya berdasarkan kebutuhan aja. Jadi misalkan eee…ada ee…seseorang, kalo

misalkan itu mahasiswa ya…dia butuh informasi ya kita bantu sebisa kita. Misalkan

ee…kebutuhannya apa, nanti kita bantu. Jadi ngga berpedoman seperti AACR, dan

lain-lain itu ngga. Itu kalau Saya pribadi ngga menggunakan itu.

(peneliti : itu pemustaka datang sendiri atau Bapak yang mendatangi pemustaka itu?)

Jawab : ya ada dua konsep, dia bisa tidak kondisional berarti dia datang pada waktu

yang tidak terduga dan yang kondisional ya pada waktu orientasi mahasiswa baru.

3. Bagaimana awal terbentuknya kegiatan literasi informasi di perpustakaan

Sekolah Pascasarjana ini? Atau apa yang mendorong perpustakaan Sekolah

Pascasarjana menerapkan kegiatan literasi informasi ini?

Jawab : kalo…yang tidak terduga kan ee…membantu mahasiswa, baik

pustakawannya sendiri ya melek informasi. Jadi mahasiswa tahu informasi yang

dibutuhkan untuk apa.

(peneliti : jadi ngga ada saran atau apa dari pemustaka atau dosen untuk diadakannya

literasi informasi ini?)

Jawab : ya ada

(peneliti : jadi salah satunya itu ya pak yang mendorong?)

Jawab : he’em…

4. Apakah kegiatan literasi informasi sudah menjadi salah satu kegiatan rutin di

perpustakaan Sekolah Pascasarjana?

Page 107: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Jawab : kalau kegiatan rutin tahunan ada, kalau kegiatan yang jadi tugas harian juga

termasuk, seperti membantu mahasiswa mencari, menemukan informasi yang

dibutuhkan juga ada. Dan kalo yang tahunan ee…eh…bukan tahunan, maksudnya

tahun ajaran baru, setiap penerimaan mahasiswa baru ya ada, itu rutin.

5. Keterampilan literasi informasi apa saja yang diajarkan kepada pemustaka?

Apakah ada tahapan-tahapan tertentu dalam mengajarkan literasi informasi tersebut?

Jawab : ya browsing, ee…keterampilan browsing, keterampilan menggunakan

e…informasinya, informasi tersebut ee…seperti itu.

(peneliti : sedangkan tahapan-tahapan itu sendiri ada atau ngga?)

Jawab : biasanya browsing dulu ya, ketika misalkan dia mencari tentang apa, nanti

ketika e…ditemukan oh…ini terdapat di ensiklopedi, nanti baru diajarkan bagaimana

menggunakan ensiklopedi itu seperti apa.

(peneliti : itu diajarkan pada awal perkuliahan atau orientasi ya pak?)

Jawab : di orientasi seperti itu, disini (perpustakaan) juga seperti itu. Misalkan mau

cari tentang apa, browsing dulu dikatalog, nanti setelah ketemu, terus dia merasa

kesulitan, baru dikasih tau bagaimana cara menggunakannya.

(peneliti : itu dia kalau merasa kesulitan, datang langsung ke pustakawan atau

bagaimana?)

Jawab : kalau yang ee…biasanya sih datang langsung.

6. Sejauh mana penerapan literasi informasi di perpustakaan Sekolah

Pascasarjana ini?

Page 108: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Jawab : eemm….kalau yang maksudnya orientasi mahasiswa baru ya diberikan

tentang sumber-sumber apa yang bisa diakses, yang bisa digunakan dalam masa studi

dia.

(peneliti : itu aja pak?)

Jawab : he’em…untuk sementara.

7. Usaha atau upaya apa saja yang telah dilakukan perpustakaan Sekolah

Pascasarjana dalam menerapkan literasi informasi ini?

Jawab : ya kita mencarikan sumber-sumber yang berkualitas, yang sesuai dengan

kompetensi mereka.

(peneliti : itu selalu update atau gimana?)

Jawab : ya iya, kalo misalkan ada yang terbaru yang di update, ya kita berikan. Kalau

ada yang terbaik, kenapa tidak.

8. Kendala apa saja yang dihadapi Bapak selaku pustakawan dalam menerapkan

literasi informasi ini? Dan bagaimana cara Bapak menanggulangi semua kendala

tersebut?

Jawab : kalo kendala biasanya kita ketika ada sumber yang bagus, dan kita tidak bisa

mengakses, itu jadi kendala juga. Terus kadang-kadang walaupun kita sudah

langganan, ada beberapa yang ngga bisa diakses, ee…dan itu ya penanggulangannya

butuh ee…kerjasama beberapa pihak. Jadi mengusahakan ee…bagaimana sumber-

sumber yang dilanggan bisa diakses secara full atau melanggan sesuatu yang baru

gitu.

(peneliti : itu cara Bapak menanggulanginya bagaimana?)

Page 109: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Jawab : ya karna kan kita struktural ya, jadi ke pimpinan, lalu pimpinan mengajukan

lagi ke yang lebih tingginya lagi seperti itu, dikoordinasikan.

(peneliti : selain kendala yang tadi, apakah ada kendala lain pak?)

Jawab : kendala yang lain? Eemmm…ngga tuh.

(peneliti : tentang fasilitas atau apa?)

Jawab : fasilitas ya sudah memenuhi. Ya kalo misalkan dari segi akses ya, ya kalo

dari sumber yang online sudah tersedia, komputer sudah tersedia, wifi sudah tersedia.

(peneliti : jadi sudah merasa cukup ya pak?)

Jawab : he’emm….

(peneliti : itu aja atau ada lagi kendala lain pak?)

Jawab : kendala lain ee….kalo misalkan sumber-sumber yang sifatnya seperti jurnal,

belum banyak yang bisa kita langgan. Maksudnya jurnal-jurnal lokal, kita belum bisa

menyediakan banyak.

(peneliti : kalo dari jumlah koleksi dan jenis-jenis koleksi itu sendiri?)

Jawab : ya pasti kurang, ngga pernah ada yang merasa cukup setiap perpustakaan

pasti maunya yang lebih bagus, lebih komplit, lebih luas, yang sesuai dengan

kebutuhannya lah.

(peneliti : tapi kalo tentang tahun terbit koleksi, koleksi perpustakaan termasuk

koleksi lama atau bagaimana?)

Jawab : kalau untuk pengadaan, kita usahakan yang terbaru, paling ngga 3 tahun

terakhir atau 4 tahun terakhir.

(peneliti : itu aja atau ada yang lain?)

Jawab : itu aja.

Page 110: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

(peneliti : sebelumnya terima kasih atas informasi yang diberikan).

Page 111: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Nama : Nurhasanah, S.Pd

Jabatan : Staff Perpustakaan

Tanggal : Jumat, 27 Juni 2014

Peneliti : Sebelumnya Saya Winda Fatmaela Risa, mahasiswa S1 UIN Jakarta,

jurusan Ilmu Perpustakaan, semester akhir. Disini Saya sedang mengadakan

penelitian untuk skripsi Saya yang bertemakan tentang Literasi Informasi yang

diadakan di perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta.

Sebelumnya bisa ibu perkenalkan diri dulu, nama dan jabatan.

Pustakawan : ya nama Saya Nurhasanah, jabatan pustakawan.

Yang ingin Saya tanyakan disini :

1. Apa yang Ibu tahu tentang literasi informasi atau melek informasi?

Jawab : ya kayak penelusuran informasi, cari dikatalog, cari langsung dirak

2. Dalam penerapan literasi informasi di perpustakaan Sekolah Pascasarjana,

apakah ada standar tertentu yang digunakan?

Jawab : ya liat dikatalog

3. Bagaimana awal terbentuknya kegiatan literasi informasi di perpustakaan

Sekolah Pascasarjana ini?

Jawab : udah lama lah…ya karna Saya baru ya disini. Jadi kurang tau Saya.

4. Apakah kegiatan literasi informasi sudah menjadi salah satu kegiatan rutin di

perpustakaan Sekolah Pascasarjana?

Jawab : iya

Page 112: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

(peneliti : berarti dari tahun ke tahun pasti ada ya bu kegiatan literasi informasi ini?)

Jawab : iya

5. Sejauh mana penerapan literasi informasi di perpustakaan Sekolah

Pascasarjana ini?

Jawab : mungkin setau Saya ya mungkin dulu dia tertutup ya, sekarang sudah

terbuka. Mungkin kalau dulu harus liat di perpustakaan, sekarang secara online kan

sudah bisa.

6. Usaha atau upaya apa saja yang telah dilakukan perpustakaan Sekolah

Pascasarjana dalam menerapkan literasi informasi ini?

Jawab : kalo menurut Saya itu-itu aja, kayak kemaren-kemaren itu (orientasi

mahasiswa baru).

7. Kendala apa saja yang dihadapi Ibu selaku pustakawan dalam menerapkan

literasi informasi? Dan bagaimana cara Ibu menanggulangi semua kendala tersebut?

Jawab : hhmmm…salah satunya kalo pemakai itu mencari di apa ya katalog itu, disitu

tersedia, tapi pas dicari dirak ngga ada. Ya kita paling ee…menyarankan untuk ke

perpustakaan lain, misalnya ke perpustakaan utama atau perpustakaan fakultas.

(peneliti : selain ke perpustakaan utama dan perpustakaan fakultas, apakah Ibu

menyarankan ke perpustakaan lain?)

Jawab : oh…ngga..ngga

(peneliti : kalau seperti perpustakaan nasional gitu bu?)

Jawab : ngga

(peneliti : selain itu, apakah ada kendala lain?)

Jawab : udah itu aja.

Page 113: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

(peneliti : kiranya itu saja yang Saya tanyakan, terima kasih atas informasinya).

Page 114: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Nama : Arianto

Jabatan : Pemustaka

Tanggal : Senin, 23 Juni 2014

(peneliti : sebelumnya Saya Winda Fatmaela Risa, mahasiswa S1 UIN Jakarta,

jurusan Ilmu Perpustakaan, semester akhir. Saya sedang mengadakan penelitian

tentang program literasi informasi yang diadakan di perpustakaan Sekolah

Pascasarjana ini)

1. Apakah Saudara pernah mengikuti program literasi informasi yang diadakan

oleh perpustakaan Sekolah Pascasarjana ini?

Jawab : pernah, waktu awal masuk perkuliahan.

(peneliti : kira-kira itu yang diajarkan perpustakaan tentang apa saja?)

Jawab : hanya ditunjukkan dimana lokasi buku fiqih, buku pendidikan, buku tafsir,

dan buku-buku lainnya.

(peneliti : oh…jadi cuma peletakkan koleksinya ya?)

Jawab : he’em….he’em…hanya seperti itu aja, hanya ditunjukkan sini posisi buku

pendidikan Islam, disana buku pendidikan umum, disana buku-buku tafsir begitu.

(peneliti : kalau tentang penelusuran informasi, penelusuran jurnal itu juga

diajarkan?)

Jawab : oh iya, diajarkan. Waktu orientasi di ruangan eueu…..di ruangan

Pascasarjana 106. Nah….untuk prakteknya disini (perpustakaan Sekolah

Pascasarjana), tapi kalau untuk jurnal, kita langsung akses. Itu salah satunya jurnal

Page 115: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

JSTOR, kemudian eueuu….OXFORD, kemudian apalagi selain JSTOR, kayak

Proquest, seperti itu.

2. Apakah menurut Saudara, semua upaya yang telah dilakukan pihak

perpustakaan dalam menerapkan kegiatan literasi informasi sudah maksimal dalam

pembentukkan program atau layanan perpustakaan?

Jawab : hhmmm….begini kalau untuk seperti itu maksimal, tapi bagaimana kita

memflow-up setelah itu.

(peneliti : Saudara bisa mengatakan itu sudah maksimal itu ukurannya itu apa?)

Jawab : begini, tatkala di ruang 106 itu kita pertama-tama menghidupkan komputer,

kemudian dibimbing bagaimana cara membukanya seperti itu. Menurut Saya

maksimal, karena dibantu dengan komputer. Ngga secara teori aja, praktek juga.

(peneliti : dalam penerapan literasi informasi itu sendiri, pustakawan terlibat langsung

atau hanya beberapa pustakawan saja?)

Jawab : eueu….kalau untuk di ruang 106 itu hanya satu, ibu Alfida ya. Tatkala disini

(perpustakaan Sekolah Pascasarjana), semuanya turun. Pak Opik sama ibu Alfida.

Dibuat 2 group, satu pak Opik, satu ibu Alfida. Dikenalkan oleh mereka, seperti itu.

(peneliti : jadi menurut kakak sudah maksimal ya?)

Jawab : iya, sudah maksimal

3. Sejauh mana pengaruh perpustakaan terhadap kemampuan literasi informasi

Saudara dalam menelusur informasi yang dibutuhkan?

Jawab : eueuu….kalau begini, kalau untuk tugas-tugas mata kuliah cukup berperan.

Tapi, kalau untuk penulisan tesis itu kurang mendukung, karena buku-bukunya juga

belum komplit. Kalau untuk tugas-tugas sudah cukup lah. Tapi, banyak juga buku-

Page 116: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

buku disini, Saya tidak temukan, yang barusan Saya cari juga itu ngga Saya temukan.

Mungkin di perpustakaan utama ada ya.

(peneliti : tapi kalau pas kakak lagi di perpustakaan, kakak nyari buku tentang ini,

eueu….ngga ada atau belum ada mungkin ya, terus kakak langsung ke pustakawan,

itu pustakawan langsung tanggap untuk membantu atau bagaimana?)

Jawab : iya, mereka membantu. Apalagi kalau kita perginya lebih dahulu ya, tatkala

mereka lagi merapihkan buku-buku setelah hari ini dibaca, otomatis pagi mereka

merapihkan. Itu mereka membantu mencarikan. Tapi ada kalanya buku itu memang

tidak ada, meski tersedia. Apakah karna letaknya acak-acakan atau bagaimana,

banyak juga seperti itu. Disana (perpustakaan utama) Saya juga menemukan. Padahal

Saya butuh banget buku itu.

4. Apa yang Saudara sarankan kepada pihak perpustakaan dalam menerapkan

kegiatan literasi informasi?

Jawab : kalau saran Saya mungkin harus banyak meng-update buku-buku terbaru ya,

kemudian susunannya juga harus rapih, biar kita ngga bingung nyarinya.

(peneliti : jadi selama ini menurut kakak belum rapih?)

Jawab : iya, ada lah satu, dua, tiga, empat buku mah. Tersedia, barang itu tersedia,

tapi kita tidak temukan. Ngga ada dirak. Dan selalu update buku.

(peneliti : jadi menurut kakak itu saja yang kakak sarankan untuk perpustakaan?

Kalau tentang fasilitas lainnya bagaimana?

Jawab : hhmmm….wifi sering empot-empotan gitu, hahaaa. Udah itu aja, semuanya

baik, udah itu aja.

(peneliti : selain dua itu, menurut Saudara sudah baik ya?)

Page 117: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Jawab : iya, he’emm…he’em

(peneliti : terima kasih banyak)

Page 118: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Nama : Fadhlina Ariefwangsa

Jabatan : Pemustaka

Tanggal : Senin, 23 Juni 2014

1. Apakah Saudara pernah mengikuti program literasi informasi yang diadakan

oleh perpustakaan Sekolah Pascasarjana ini?

Jawaban : iya, eee…kita sebagai apa namanya mahasiswa baru baik S2 atau S3 itu di

awal e…sosialisasi itu kita eee…memang dianjurkan untuk mengikuti, kayaknya

bagian e…pembelajaran kita, bagian sosialisasi yang dibuat oleh UIN Pascasarjana

itu sendiri. Jadi, saya sendiri secara pribadi eee…hadir dalam e…apa namanya

program literasi informasi tadi.

(peneliti : jadi program literasi informasi itu sendiri diadakan eee…pada awal apa?)

Jawaban : sebelum perkuliahan, awal iya sebelum eee…awal perkuliahan pada masa

sosialisasi itu sendiri.

(peneliti : itu kira-kira dalam satu tahun itu ada berapa kali program literasi informasi

yang ibu tahu?)

Jawaban : ya selama saya satu tahun kuliah di eee….Pascasarjana ya baru sekali itu.

Baru sekali pada waktu mahasiswa baru itu saja.

2. Apakah menurut Saudara semua upaya yang telah dilakukan pihak

perpustakaan dalam menerapkan kegiatan literasi informasi sudah maksimal dalam

pembentukkan program literasi / layanan perpustakaan itu sendiri?

Page 119: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Jawaban : menurut saya cukup, cukup bagus lah yah kalau menurut saya cukup bagus

karena eee….apa namanya langsung ketua atau pimpinan perpustakaan juga terlibat

dalam hal ini. Jadi saya rasa sudah cukup baik.

(peneliti : program seperti apa yang pernah ibu apa ini apa namanya ikuti, seperti

pengenalan perpustakaan itu sendiri atau cuma koleksi ini disini, gitu-gitu?)

Jawaban : ya iya yang kita diberikan briefing kemaren itu bagaimana cara

ee…mencari buku atau apa namanya tesis atau disertasi yang kita inginkan kan.

Nah….disitu kita diajarkan di dalam komputer sana bagaimana mencari literatur yang

kita inginkan, kemudian setelah itu juga bisa langsung dibawa ee…diperkenalkan

kepada tempat-tempat ee…kitab-kitab tertentu yang mungkin e…merupakan tempat

kumpulan e…kitab-kitab agama, kemudian juga e…ditempat-tempat apa tertentu

yang mana disitu ada e…disimpan kitab-kitab apa penelitian-penelitian tesis ataupun

disertasi-disertasi. Jadi kan memang kami e…secara berkelompok diperkenalkan satu

per satu oleh pihak e…apa petugas perpustakaan.

(peneliti : jadi menurut ibu e…program literasi informasi itu sudah maksimal cuma

apa hanya ukuran karena kepala perpustakaan terlibat langsung di dalamnya atau ada

ukuran lain yang menurut ibu itu sudah maksimal?)

Jawaban : ee…kalau menurut saya e…apa yang saya, yang saya paham selama ini

saya sudah cukup terbantu, misalnya saya ingin mencari e…disertasi atau tesis kan

saya tinggal mencari kata kunci, kemudian disitu akan dilihat apa namanya ee…ada

apa e…huruf yang ditempelkan pada buku itu, misalnya 2X2 atau kemudian apa

kan…iya call number itu kan kita bisa langsung tahu ya memudahkan saya secara

Page 120: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

pribadi untuk menemukan gitu. Jadi, saya kalau saya e…secara pribadi cukup

terbantu dengan hal ini gitu.

3. Sejauh mana pengaruh perpustakaan terhadap kemampuan literasi informasi

Saudara dalam menelusur informasi yang dibutuhkan?

Jawaban : bisa diulangi sejauh mana?

(peneliti : sejauh mana pengaruh perpustakaan terhadap kemampuan literasi informasi

Saudara dalam menelusur informasi yang dibutuhkan? sudah sejauh mana peran

perpustakaan dalam membantu ibu menemukan informasi yang ibu butuhkan itu

sendiri?)

Jawaban : ee…saya kira mungkin hampir sama tadi ya pertanyaannya. Jadi saya piker

e…yang tadi saya sudah jelaskan bahwa e…karna ada call numbernya, kemudian kita

juga langsung diarahkan, diperkenalkan dengan tempat-tempat kitab-kitab, koleksi

kitab-kitab perpustakaan. Disini tempatnya untuk kitab-kitab ini, disini tempat untuk

kitab-kitab umum, disini tempatnya untuk e…surat kabar, artikel, dan sebagainya

seperti itu.

Jadi, ee…pengaruhnya menurut saya cukup baik untuk mahasiswa terutama, kalau

saya secara pribadi melihat seperti itu.

(peneliti : jadi sejauh ini ibu tidak mengalami kesulitan dalam menemukan informasi

yang ibu butuhkan ?)

Jawaban : kalau yang saya pribadi selama ini belum menemukan kesulitan.

(peneliti : jadi, peran perpustakaan cukup mambantu ya bu?)

Jawaban : iya, ada mungkin yang e…misalnya yang saya pernah menanyakan

kitabnya, kemudian belum tercantum, ternyata menurut petugas e…memang baru-

Page 121: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

baru selesai ini selesai ujian, jadi memang belum masuk ke sini kitabnya,

penelitiannya belum masuk ke perpustakaan. Sehingga itu mungkin yang e…saya

pikir sudah ada, ternyata saya cari kok ngga ada. Ternyata dari pemberitahuan itu

belum masuk. Jadi saya kira ngga ada kendala yang berarti kalau saya pribadi ya.

(peneliti : berarti ibu cukup terbantu ya intinya ?)

Jawaban : iya

4. Apa yang Saudara sarankan kepada pihak perpustakaan dalam menerapkan

kegiatan literasi informasi ini?

Jawaban : kalau menurut saya, disana e…cuman satu komputer untuk penelusuran

e…apa namanya kitab yang ingin kita cari. Jadi, kalau bisa jangan satu. Kadang-

kadang kita sambil ngantri disitu. Jadi, kalau bisa ada dua atau tiga lah. Disebarkan

dimana gitu.

(peneliti : Cuma karena jumlah komputer yang kurang atau ada lagi menurut Ibu?)

Jawaban : e…ya kalau e…apalagi yang kurang ya? Cuma itu yang bisa saya berikan

ya apalagi, mungkin kalau dari segi masalah ee…kitab-kitab mungkin masih banyak

yang harus di ini, masih banyak kekurangan lah. Artinya belum apa namanya karena

ilmu apa kitab ini kan terus bertambah, harus terus di update istilahnya.

(peneliti : jadi berarti jumlah koleksi kitab yang kurang gitu ya bu?)

Jawaban : iya, kalau menurut saya masih kurang. Karena kitab penelitian Syi’ah

Saidiyah dan Syi’ah Imamiyah sangat kurang sekali, dan saya kesulitan untuk

mendapatkan.

(peneliti : jadi keterbatasan koleksi dan komputer?)

Jawaban : iya, he’em…he’em itu.

Page 122: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

(peneliti : jadi menurut Ibu cuma itu saja atau ada lagi?)

Jawaban : ee…ya setahu saya itu, cuma itu saja menurut saya ya.

(peneliti : kalau dari pihak pustakawannya sendiri, sikap pustakawan dalam

menerapkan literasi informasi ini, apakah ada saran untuk pustakawannya?)

Jawaban : ee…pokoknya semua petugas karyawan dan pimpinannya terlibat langsung

dalam hal ini untuk memberikan arahan-arahan kepada kita. Pada waktu itu cukup,

artinya cukup berpartisipasi untuk memberikan arahan. Jadi, kalaupun saya pribadi

mengalami kesulitan itu akan langsung dibantu ke tempat-tempat e…yang saya ada

kesulitan, misalnya saya ada kesulitan mendapatkan kata kunci mungkin, nah…saya

langsung diarahkan.

(peneliti : jadi sikap pustakawan disini juga terbuka ya bu? Langsung tanggap ya bu?)

Jawaban : iya, iya

(peneliti : jadi, apa lagi ya…jadi kalau peran pustakawannya sendiri dalam

menerapkan literasi informasi, ngga ada masalahnya ya bu? Dalam menjelaskan

cukup jelas, atau ya cukup jelas saja gitu ya bu?)

Jawaban : ee…kalau saya tidak tahu persis apakah semuanya ini. Tapi yang jelas

pada waktu itu memang tidak semuanya terlibat, ada beberapa orang, kalau ngga

salah pustakawan disini ada 4 atau 5 ya?

(peneliti : 4…)

Jawaban : nah…kalau ngga salah dulu yang anu itu cuma 3 orang, yang ketiga ini

saya kira cukup ini, tapi yang ngga terlibat, saya ngga tahu kapasitasnya seperti apa.

(peneliti : cukup friendly?)

Jawaban : iya, cukup baik.

Page 123: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

(peneliti : ya sudah bu, kiranya itu aja yang saya tanyakan. Terima kasih

sebelumnya).

Jawaban : sama-sama.

Page 124: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Nama : Zahrotus Saidah

Jabatan : Pemustaka

Tanggal : Senin, 23 Juni 2014

Peneliti : sebelumnya saya Winda Fatmaela Risa, mahasiswa S1 dari UIN Jakarta,

jurusan Ilmu Perpustakaan, semester akhir. Saya sedang menyusun BAB 4 untuk

penelitian saya tentang literasi informasi. Yang ingin saya tanyakan disini…

1. Apakah Saudara pernah mengikuti program litersi informasi yang diadakan

oleh perpustakaan Sekolah Pascasarjana ini?

Jawab : pernah

(peneliti : kalau pernah itu kapan kak?)

Jawab : di awal ketika masuk sini. Jadi, itu termasuk dalam agenda orientasi

mahasiswa baru waktu itu.

(peneliti : berarti kayak semacam pendidikan pemakai ya?)

Jawab : iya

(peneliti : tentang pengenalan perpustakaan, koleksi?)

Jawab : iya

(peneliti : dan disitu kakak diajarkan tentang penelusuran informasi itu sendiri ngga?)

Jawab : iya diajarkan juga. Dikenalkan dengan nama-nama jurnal yang mungkin kita

akses, membedakan mana jurnal yang resmi dan tidak resmi, dan jurnal yang

otoritatif sama ngga yang otoritatif untuk yang bisa dijadikan rujukan. Semuanya

dijelaskan disitu.

Page 125: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

(peneliti : dari penerapan literasi informasi itu sendiri, pustakawan disini terlibat

langsung atau bagaimana?)

Jawab : pustakawannya terlibat langsung dan kebetulan menjadi moderatornya juga.

Dan beliau juga yang membimbing kita e…ketika harus akses ke apa saja gitu kan.

Dan sampe pengenalan di perpustakaannya juga bagaimana memilih dan menemukan

buku dengan cepat buku yang kita cari.

(peneliti : dan kepala perpustakaannya itu terlibat langsung ya?)

Jawab : e…kurang tahu ya beliau itu sebagai kepala perpustakaan atau ngga. Tapi

setahu saya beliau sebagai petugas perpustakaan sini, itu aja.

2. Apakah menurut Saudara, semua upaya yang telah dilakukan pihak

perpustakaan dalam menerapkan kegiatan literasi informasi sudah maksimal dalam

pembentukkan program atau layanan perpustakaan?

Jawaban : menurut Saya, kalau apa sih orientasi atau pengenalannya itu sudah

maksimal, cuman mungkin fasilitas saja yang mungkin terganggu aksesnya. Ada

JSTOR dulu aksesnya cuman dikampus aja, tapi 2 tahun belakangan ini udah bisa

diakses di semua tempat.

(peneliti : fasilitas yang menurut kakak kurang itu fasilitas yang seperti apa?)

Jawab : hhhmmm…kalau dulu sih karna akses JSTOR itu kan cuman bisa diakses di

ruang-ruang tertentu gitu, sedangkan JSTOR dan jurnal-jurnal internasional kan

butuh kita. Nah…waktu itu masih belum bisa diakses di sembarang tempat, Cuma di

ruang-ruang tertentu aja. Tapi, sekarang di perpustakaan udah bisa.

(peneliti : jadi aksesnya sekarang udah terbuka ya?)

Jawab : iya terbuka

Page 126: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

3. Sejauh mana pengaruh perpustakaan terhadap kemampuan literasi informasi

Saudara dalam menelusur informasi yang dibutuhkan?

Jawaban : sangat berperan

(peneliti : perannya seperti apa?)

Jawab : sangat membantu Saya

(peneliti : contohnya seperti apa?)

Jawab : ya contohnya seperti Saya mencari informasi, misalnya tentang

pembelajaran, dan Saya ingin langsung mendapatkan jurnal internasional, itu cepet

dapetnya gitu.

(peneliti : jadi sangat user friendly ya?)

Jawab : iya

4. Apa yang Saudara sarankan kepada pihak perpustakaan dalam menerapkan

kegiatan literasi informasi?

Jawaban : kalau kegiatan orientasi sih Saya pikir sudah cukup. Cuman tinggal

bagaimana kita memanfaatkan literasi informasi yang sudah disediakan aja. Dan

kalau saran Saya sih pengennya perpustakaan itu dibuka sampe malem, terutama

yang Sekolah Pascasarjana ya. Soalnya kan disini cuma sampe jam 4. Tapi kemaren

udah ada alternatif hari sabtu dibuka. Jadi, udah ada tambahan.

(peneliti : dan tambahannya itu tutup jam berapa?)

Jawab : tetep jam 4, cuman kalau dulu kan cuma sampe hari jumat. Kita pengennya

dibuka sampe malem, biar kita lebih banyak aksesnya. Kan jurnal internasional jarang

bisa diakses di internet, kayak kita punya modem, ngga bisa. Makanya harus

Page 127: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

berlangganan. Dan kita ngga kuat untuk bayar itu kan. Jadi, pengennya perpustakaan

dibuka sampe malem.

(peneliti : jadi menurut kakak hanya itu yang kakak sarankan atau ada lagi?)

Jawab : iya, sebenernya itu aja. Kalau literasi informasi, mereka udah maksimal kan

ngasih informasi, tinggal bagaimana memanfaatkannya.

(peneliti : kalau tentang ketersediaan koleksinya itu sendiri, kakak udah merasa cukup

atau ada yang kurang? Koleksi buku atau jurnal?

Jawab : kalau koleksi buku, Saya pikir lebih lengkapan di Perpustakaan Utama ya.

Ada beberapa yang mungkin Saya tidak temukan disini. Tapi kalau masalah akses

jurnal, ee….diinternet Saya pikir, disini lebih enak. Mungkin disini lebih sedikit yang

mengaksesnya, jadi aksesnya cepet.

(peneliti : jadi menurut kakak cuma itu yang kakak sarankan?)

Jawab : iya, tapi kalau jumlah koleksi bukunya ditambah ngga papa. Tapi udah ada

akses internet sih, jadi cukup.

(peneliti : terima kasih kakak udah mau jadi informan Saya)

Jawab : sama-sama

Page 128: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 129: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 130: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 131: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 132: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 133: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 134: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Wawancara peneliti dengan pustakawan

Kegiatan orientasi perpustakaan berupa pengenalan fasilitas fisik gedung dan fungsinya

Page 135: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

Kegiatan orientasi perpustakaan berupa sumber daya manusia

Kegiatan orientasi perpustakaan berupa sumber daya informasi

Page 136: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 137: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 138: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 139: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 140: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi
Page 141: PELAKSANAAN LITERASI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27967/1/WINDA... · menunjukkan bahwa perpustakaan melakukan literasi informasi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Peneliti lahir di Brebes, pada tanggal 04 Mei 1991, putri

kedua dari Bapak Cecep Kurniawan dengan Ibu Lilis Setyo

Murni. Peneliti bertempat tinggal di Karang Anyar Pos Rt

003/Rw 004 Tonjong, Kec. Tonjong, Kab. Brebes, Jawa

Tengah. Peneliti menyelesaikan pendidikan dasar di

Tonjong, Sekolah Dasar Negeri 1 Tonjong (tahun 2003).

Kemudian, melanjutkan sekolah menengahnya di Sekolah

Menengah Pertama Negeri 1 Tonjong (tahun 2006) dan

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Paguyangan (tahun 2009). Pada tahun 2010 peneliti

melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas

Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi berjudul “Pelaksanaan Literasi Informasi

di Perpustakaan Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Peneliti

pernah melakukan Praktek Kerja Lapangan di Perpustakaan Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) selama satu bulan pada tahun

2013. Dan aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang ciputat sebagai

anggota.