pbl blok 17

20
Hepatitis B pada Bayi Neonatus Eligius Tebai 102009137 Jennifer 102012023 Maria Sarche kuna 102012117 M. Tri Sudiro 102012178 Cesil Raras Pambajeng 102012200 Pratiwi agustiyanti Soepratiknyo 102012279 Hollerik Sahat Efesus 102012304 Mohamad Hafiz bin Mohd Azmi 102012480 Noor Syuhaila binti Mazlan 102012482

Upload: hollerik-sahat

Post on 25-Dec-2015

85 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PBL BLOK 17

TRANSCRIPT

Page 1: PBL BLOK 17

Hepatitis B pada Bayi Neonatus

Eligius Tebai 102009137Jennifer 102012023Maria Sarche kuna 102012117M. Tri Sudiro 102012178Cesil Raras Pambajeng 102012200Pratiwi agustiyanti Soepratiknyo 102012279Hollerik Sahat Efesus 102012304Mohamad Hafiz bin Mohd Azmi 102012480Noor Syuhaila binti Mazlan 102012482

Page 2: PBL BLOK 17

Rumusan Masalah Seorang bayi baru lahir dari ibu dengan

suspek hepatitis B.

Page 3: PBL BLOK 17

Hipotesis Bayi lahir dari ibu dengan suspek

Hepatitis B turut sama terinfeksi virus Hepatitis B (HBV).

Page 4: PBL BLOK 17

Anamnesis Ditanyakan pada ibu: Identitas Riwayat penyakit Riwayat perjalanan penyakit Pengobatan sebelumnya dan hasilnya Perkembangan penyakit Riwayat sosial Riwayat penyakit lain yang pernah

diderita sebelumnya.

Page 5: PBL BLOK 17

Pemeriksaan Fisik Observasi gejala-gejala klinis hepatitis

B:1. demam, 2. Lelah, 3. Mual muntah, 4. Anoreksia, 5. Diare, 6. Jaundice 7. Urin gelap

Page 6: PBL BLOK 17

Pemeriksaan Fisik Palpasi organ hepar dan limpa Pembesaran hepar dan limpa Ciri-ciri hepar dan limpa 1. Lunak atau keras2. Pinggirnya tajam atau tumpul3. Nyeri tekan abdomen kanan atas. 4. Splenomegali 5. Spider angiomas

Page 7: PBL BLOK 17

Pemeriksaan Penunjang

Page 8: PBL BLOK 17

Diagnosa Diagnosa Kerja Bayi neonatus

suspek hepatitis B.

Diagnosa Banding Pediatric hepatitis C- disebabkan oleh virus

hepatitis C (HCV) - individu yang

terinfeksi menunjukkan sedikit atau tiada gejala klinis

- Hepatitis C ditularkan melalui paparan langsung menembus kulit atau melalui transfusi darah

Page 9: PBL BLOK 17

Etiologi Infeksi virus

hepatitis B (HBV) Hepadnavirus Virus DNA serat

ganda parsial (partially double stranded)

Mempunyai envelope

Sferikal pleomorfik, diameter 17-25 nm

Protein virus antigenik:

1. HbsAg2. HbcAg3. HbeAg Penting untuk

mendiagnosa penyakit

Page 10: PBL BLOK 17

Epidemiologi Secara global, infeksi HBV dideritai kira-

kira 350-400 juta orang diseluruh dunia Dalam area dengan prevelensi hepatitis

B yang tinggi (≥8%, umumnya 10-20%), cara penularan utama adalah transmisi vertikal

Cina, Asia Tenggara, Indonesia, Africa sub-sahara, Kepulauan Pasifik, beberapa bagian di Timur Tengah, dan Amazon

Page 11: PBL BLOK 17

Patofisiologi Patogenesis dan gejala klinis dari infeksi

hepatitis B adalah karena interaksi antara HBV dan sistem imun penderita.

Sistem imun akan menyerang menyerang HBV dan sekaligus akan merusak sel-sel hati,

Mengakibatkan reaksi immunologik apabila limposit CD4+ dan CD8+ mengenal pasti peptida-peptida dari HBV diatas permukaan hepatosit.

Page 12: PBL BLOK 17

Gejala Klinik Gejala klinis hepatitis B akut terbagi:1. Fase prodromal (inkubasi)- 2-3 minggu.

Hampir semua pasien asimptomatik.2. Fase simptomatik (ikterik)- 4-6 minggu.

lemah-lemah, demam, mialgia, anoreksia, pruritus, mual, muntah dan nyeri abdomen

3. Fase konvalesen- pasien mulai sembuh dengan gejala klinis berkurang

Page 13: PBL BLOK 17

Komplikasi 1. Jaringan parut hati (sirosis hati)2. Hepatoma 3. Gagal hati4. Infeksi Hepatitis D5. Kelainan ginjal gagal ginjal

Page 14: PBL BLOK 17

Pencegahan A. Pencegahan penularan HBV:

1. Health Promotion2. Sterilisasi benda-benda yang tercemar

dengan pemanasan dan tindakan khusus B. Pencegahan penyakit1. Imunisasi Aktif Pada negara dengan

prevalensi tinggi, immunisasi diberikan pada bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif

Page 15: PBL BLOK 17

Pencegahan Vaksin hepatitis diberikan secara intra

muskular sebanyak 3 kali dan memberikan perlindungan selama 2 tahun

Dewasa:Setiap kali diberikan 20 μg IM yang diberikan sebagai dosis awal, kemudian diulangi setelah 1 bulan dan berikutnya setelah 6 bulan.

Anak :Diberikan dengan dosis 10 μg IM sebagai dosis awal , kemudian diulangi setelah 1 bulan dan berikutnya setelah 6 bulan.

Page 16: PBL BLOK 17

Penatalaksanaan Pegylated interferon alfa-2a

menghambat replikasi virus dalam sel yang terinfeksi dan menghambat proliferasi sel.

Lamivudin menghambat HBV DNA polimerase

Adefovir diindikasikan untuk hepatitis B kronis menghambat amplikasi dari DNA sirkuler dalam hepatosit yang terinfeksi

Page 17: PBL BLOK 17

Penatalaksanaan Entecavir adalah analog guanosin yang

bersifat menghambat HBV polimerase dengan bersaing dengan substrat deoksiguanosin trifosfat alami

Telbivudin adalah analog nukleosid yang diindikasikan untuk pasien hepatitis B kronis dan menghambat HBV polimerase

Page 18: PBL BLOK 17

Prognosis Bervariasi dan tergantung kepada faktor

imun dan genetik, usia penderita, dan fase serologi dari infeksi

Resiko menjadi kronis meningkat bila infeksi terjadi sewaktu neonatus dibandingkan dengan sewaktu dewasa

Resiko untuk membentuk hepatoma juga meningkat seiiring dengan seberapa kronis penyakit

Page 19: PBL BLOK 17

Kesimpulan Hipotesis diterima

Page 20: PBL BLOK 17