laporan siknas kel 4

Upload: indah-sari-norlaili

Post on 05-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    1/33

    LAPORAN INFORMARIKA“SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL

    (SIKNAS)”

    Diajukan untuk memenuhi tugas mata Informatika oleh Dosen Pembimbing :

    M.Noor,

    Oleh Kelompok :

    - Maria l!ah P"#$%"$$&"'- Mil a*a+i P"#$%"$$&"'&- Mia Amalia P"#$%"$$&"''- Norhikmah P"#$%"$$&",- Norlaili I ah .ari P"#$%"$$&",&

    - Normi/a+i P"#$%"$$&",'- N0r./i!a Ali/a Ro./a a P"#$%"$$&",,

    1III2Seme.+er &

    KEMENTERIAN KESEHATAN REP 3LIK IN1ONESIA

    POLITEKNIK KESEHATAN 3AN4ARMASIN

    4 R SAN KEPERA5ATAN

    TAH N %"$,

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    2/33

    A6 Pe 7er+ia SIKNAS

    Si.+em I !orma.i Ke.eha+a Na.io al (SIKNAS) adalah sistem

    informasi yang berhubungan dengan sistem-sistem informasi lain baik

    secara nasional maupun internasional dalam rangka kerjasama yang saling

    mneguntungkan. I!N" bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri,

    melainkan merupakan bagian dari sistem kesehatan.

    I!N" di bangun dari himpunan atau jaringan sistem-sistem

    informasi kesehtan pro#insi dan sistem informasi kesehatan pro#insi di

    bangun dari himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi kesehatan

    kabupaten atau kota. sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan yang

    mencakup di semua tingkat pemerintahan secara sistematika dan terintegasi

    untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan

    pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

    I!N" merupakan sistem informasi yang berhubungan dengan

    sistem-sistem informasi lain baik secara nasional maupun internasional

    dalam rangka kerjasama yang saling menguntungkan. !erjasama diatur

    sedemikian rupa sehingga tidak mengabaikan kepentingan bangsa yang lebih

    luas dan rahasia-rahasia negara. Pengembangan I!N" dilaksanakan

    secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan dengan mendayagunakan

    kemajuan-kemajuan di bidang teknologi informatika.Pengembangan

    I!N" dilakukan dengan mengembangkan sumber daya dan infrastruktur

    informatika, dengan mengutamakan pengembangan sumber daya manusia

    $ DM%. Pengembangan DM pengelola data dan informasi kesehatan

    dilaksanakan secara terpadu dengan pengembangan DM kesehatan pada

    umumnya serta diarahkan untuk meningkatkan profesionalisme dan

    kesejahteraan.

    istem !esehatan Nasional disusun dengan memperhatikan

    pendekatan re#italisasi pelayanan kesehatan dasar $primary health care%

    yang meliputi cakupan pelayanan kesehatan yang adil dan merata,

    pemberian pelayanan kesehatan berkualitas yang berpihak kepada

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    3/33

    kepentingan dan harapan rakyat, kebijakan kesehatan masyarakat untuk

    meningkatkan dan melindungi kesehatan masyarakat, kepemimpinan, serta

    profesionalisme dalam pembangunan kesehatan.

    36 Ke8i9aka• && No '( ) *++ tentang !esehatan

    Pasal à ke/ajiban pemerintah terhadap akses informasi0 Pasal (1

    à sistem informasi dan 2 $mengamanatkan PP%0 Pasal ( à

    kemudahan akses informasi• && No 3 ) *++1 tentang !eterbukaan Informasi Publik• && No *' ) *++( tentang "dministrasi !ependudukan

    Pasal , ' 4 '1 à Nomor Induk !ependudukan

    6 4ari 7a SIKNAS

    4ari 7a SIKNAS adalah sebuah koneksi)jaringan #irtual sistem

    informasi kesehatan elektronik yang dikelola oleh !ementrian !esehatan

    dan hanya bisa diakses bila telah dihubungkan. 5aringan I!N"

    merupakan infrastruktur jaringan komunikasi data terintegrasi dengan

    menggunakan Wide Area Network (WAN) , jaringan telekomunikasi yang

    mencakup area yang luas serta digunakan untuk mengirim data jarak jauh

    antara Local Area Network (LAN) yang berbeda, dan arsitektur jaringan

    lokal komputer lainnya. Pengembangan jaringan komputer $ I!N" %

    online ditetapkan melalui keputusan Mentri !esehatan $!6PM6N!6 % No.

    1' 7ahun *++ . Dengan 7ujuan pengembangan I!N" online adalah

    untuk menjembatani permasalahan kekurangan data dari kabupaten)kota ke

    depkes pusat dan memungkinkan aliran data kesehatan dari kabupaten)kota

    ke pusdatin karena dampak adanya kebijakan desentralisasi bidang

    kesehatan di seluruh Indonesia.

    16 AL R SIKNAS

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    4/33

    ;am8ar &6$ Model istem Informasi !esehatan Nasional

    Pada Model ini terdapat komponen yang saling terhubug dan salingterkait yaitu:

    $6 S0m8er 1a+a Ma 0al

    Merupakan kegiatan pengumpulan data dari sumber data yang

    masih dilakukan secara manual atau secara komputerisasi offline .Model I! Nasional yang memanfaatkan kemajuan teknologi

    informasi dan komunikasi masih tetap dapat menampung I! Manual

    untuk fasilitas kesehatan yang masih mempunyai keterbatasan

    infrastruktur $antara lain, pasokan listrik dan peralatan komputer serta

    jaringan internet%. 8asilitas pelayanan kesehatan yang masih memakai

    sistem manual akan melakukan pencatatan, penyimpanan dan

    pelaporan berbasis kertas.2aporan dikirimkan dalam bentuk hardcopy $kertas% berupa data

    rekapan) agregat ke dinas kesehatan kabupaten) kota. 8asilitas

    pelayanan kesehatan dengan komputerisasi offline , laporan dikirim

    dalam bentuk softcopy berupa data indi#idual ke dinas kesehatan

    kabupaten)kota. 9agi petugas kesehatan yang termasuk dalam jejaring

    puskesmas yang belum komputerisasi, laporan dikirim dalam bentuk

    data rekapan) agregat sesuai jad/al yang telah ditentukan. edangkan

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    5/33

    bagi yang sudah komputerisasi offline , laporan dikirim dalam bentuk

    softcopy untuk dilakukan penggabungan data di puskesmas.

    %6 S0m8er 1a+a Komp0+eri.a.i

    Pada sumber data komputerisasi pengumpulan data dari sumber

    data yang sudah dilakukan secara komputerisasi online . Pada fasilitas

    pelayanan kesehatan dengan komputerisasi online , data indi#idual

    langsung dikirim ke 9ank Data !esehatan Nasional dalam format yang

    telah ditentukan. elain itu juga akan dikembangkan program mobile

    health $mHealth % yang dapat langsung terhubung ke sistem informasi

    puskesmas $aplikasi I!D" enerik%.

    6 Si.i+em I !orma.i 1i a. Ke.eha+a

    Merupakan sistem informasi kesehatan yang dikelola oleh dinas

    kesehatan baik kabupaten)kota dan pro#insi. 2aporan yang masuk ke

    dinas kesehatan kabupaten)kota dari semua fasilitas kesehatan $kecuali

    milik Pemerintah Pro#insi dan Pemerintah Pusat% dapat berupa laporan

    softcopy dan laporan hardcopy. 2aporan hardcopy dientri ke dalam

    aplikasi I!D" generik. 2aporan softcopy diimpor ke dalam aplikasi

    I!D" enerik, selanjutnya semua bentuk laporan diunggah ke 9ank

    Data !esehatan Nasional. Dinas kesehatan pro#insi melakukan hal

    yang sama dengan dinas kesehatan kabupaten)kota untuk laporan dari

    fasilitas kesehatan milik pro#insi.

    &6 Si.+em I !orm.i Pema 7k0 Kepe +i 7a

    istem informasi yang dikelola oleh pemangku kepentingan

    terkait kesehatan. Mekanisme pertukaran data terkait kesehatan dengan

    pemangku kepentingan di semua tingkatan dilakukan dengan

    mekanisme yang disepakati.

    '6 3a k 1a+a Ke.eha+a Na.io al

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    6/33

    9ank Data !esehatan Nasional selanjutnya akan mencakup

    semua data kesehatan dari sumber data $fasilitas kesehatan%, oleh

    karena itu unit-unit program tidak perlu lagi melakukan pengumpulan

    data langsung ke sumber data.

    ,6 Pe 770 a 1a+a oleh Keme +ria Ke.eha+a

    Data kesehatan yang sudah diterima di 9ank Data !esehatan

    Nasional dapat dimanfaatkan oleh semua unit-unit program di

    !ementerian !esehatan dan &P7-nya serta dinas kesehatan dan

    &P7P)D-nya.

    #6 Pe 770 a 1a+a 6

    emua pemangku kepentingan yang tidak)belum memiliki sistem

    informasi sendiri serta masyarakat yang membutuhkan informasi

    kesehatan dapat mengakses informasi yang diperlukan dari 9ank Data

    !esehatan Nasional melalui website !ementerian !esehatan.

    Namun sebesar apapun rencana pasti ada juga kelemahan dan

    kemerosotan yang terjadi. Pelaksanaan I!N" di era desentralisasi

    dipandang bukan menjadi lebih baik tetapi malah berantakan. ;al ini

    dikarenakan belum adanya infrastruktur yang memadai di daerah dan

    juga pencatatan dan pelaporan yang ada $produk sentralisasi% banya

    o#erlaps sehingga dirasaka sebagai beba oleh daerah.

    !emudian bergulirnya /aktu sampai dengan saat ini telah

    banyak rumah sakit dan klinik klinik yang menggunakan sistem

    informasi kesehatan sesuai yang dibutuhkan di pelayanan kesehatan

    tersebut /alaupun tidak menyeluruh seperti di Negara 5epang

    contohnya. 9erkembangnya tekhnologi informasi saat ini seharusnya

    bisa dimanfaatkan dalam pembentukan sistem informasi kesehatan

    yang menyeluruh.

    7erkendala dengan penjangkauan kepada masyarakat Indonesia

    yang berada di pelosok yang sulit untuk didata dan sulit untuk

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    7/33

    menerima informasi baru dari luar yang mereka anggap asing. Masih

    tabu dan kentalnya budata beberapa kelompok masyarakat di Indonesia

    membuat sistem informasi belum menyeluruh.

    "plikasi bisa dibuka melalui /eb : http:))///.komdat.kemkes.go.id)

    ambar 3.*. 7ampilan "/al saat membuka aplikasi I!N"

    ambar 3.' 7ampilan ketika mengklik -< Derajat !esehatan

    http://www.komdat.kemkes.go.id/http://www.komdat.kemkes.go.id/

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    8/33

    ambar 3.=. 7ampilan ketika mengklik -< &paya !esehatan

    ambar 3.(. 7ampilan ketika mengklik -< umber Data !esehatan

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    9/33

    ambar 3. 7ampilan ketika mengklik -< umber Data$Proses%

    &ntuk mengetahui Data lebih lanjut $seperti pada gambar diba/ahini%, bisa mengklik informasi yang diinginkan

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    10/33

    ambar. 3.1 7ampilan ketika mengklik -< 8armasi

    ambar. 3. 7ampilan ketika mengklik -< !esehatan Ibu dan "nak

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    11/33

    ambar. 3. + 7ampilan ketika mengklik -< i>i

    ambar.3. 7ampilan ketika mengklik -< Imunisasi

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    12/33

    ambar. 3. * 7ampilan ketika mengklik -< Penyakit

    ambar. 3. ' 7ampilan ketika mengklik -< !esehatan 2ingkungan

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    13/33

    ambar. 3. = 7ampilan ketika mengklik -< DM !esehatan

    ambar. 3. ( 7ampilan ketika mengklik -< Promosi !esehatan

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    14/33

    ambar. 3. 7ampilan ketika mengklik -

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    15/33

    Misalkan, Pilih tahun *+ =0

    ambar. 3.

    Pilih Pro#insi yang diinginkan0

    ambar. 3.*+

    !lik Puskesmas, 5ika ingin mengetahui seputar data Puskesmas yang

    ada diIndonesia0

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    16/33

    ambar. 3.*

    5ika kita mengklik ?ekapitulasi Puskesmas maka yang akan munculadalah

    ambar. 3.*

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    17/33

    5ika ingin mengetahui kondisi ?umah akit maka :

    ambar. 3.**

    ambar. 3.*'

    E6 ara Pe 7irima 1a+a Priori+a.• Melalui jaringan @PN $5aringan I!N" % yang telah difasilitasi oleh

    !ementerian !esehatan di setiap Dinas !esehatan !abupaten)!ota

    dengan menggunakan aplikasi !omunikasi Data .• 9agi daerah yang mengalami gangguan jaringan @PNnya $saat

    pengiriman% dapat mengirimkan secara manual $dalam bentuk

    pelaporan 7ahunan , 7ri/ulan , dan 9ulanan %

    http://www.komdat.kemkes.go.id/http://www.komdat.kemkes.go.id/

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    18/33

    • Dinas !esehatan Pro#insi berfungsi sebagai pembina dan #erifikator

    data yang dikirimkan oleh Dinas !esehatan !abupaten)!ota di

    /ilayahnya.

    DATA BULANAN

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    19/33

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    20/33

    TRIWULAN

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    21/33

    F6 Ma.+er Pla Si.+em I !orma.i Ke.eha+a

    TAHUNAN

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    22/33

    ;am8ar ,6$ umber : https:))realtimehealth./ordpress.com

    2angkah Departemen !esehatan dalam mengembangkan I!N"

    AN2IN6 harus mendapat sebuah penghargaan dan dukungan semua pihak.

    Pengembangan jaringan komputer istem Informasi !esehatan Nasional

    $ I!N" % online ini telah ditetapkan melalui !eputusan Menteri !esehatan

    $!6PM6N!6 % No. 1' 7ahun *++ . I!N" AN2IN6 mempunya tujuan

    untuk mengintegrasikan semua komunikasi data yang terfragmentasi kedalam suatu jaringan serta menghapus hirarki antar instansi. ebenarnya

    pengembangan I!N" AN2IN6 ini dilakukan sejak P62I7" I tetapi pada

    saat itu masih bersifat sentralistis.9erdasarkan informasi dari Departemen !esehatan melalui situsnya

    tanggal = 5anuari *++1 Departemen !esehatan telah secara langsung dapat

    menghubungi '3+ $ (B dari 33+ !abupaten)!ota% Dinas !esehatan

    !abupaten)!ota dan '' $ ++B% Dinas !esehatan Pro#insi, melalui jaringan

    komputer $online%. 5aringan ini dimungkinkan karena Depkes telah

    memasang perangkat-perangkat, buah PC, buah M Modem, buah IP

    Phone, dan buah printer di Dinas !esehatan !abupaten )!ota. edangkan

    bagi Dinas !esehatan Pro#insi, telah dipasang = buah PC, buah er#er,

    buah IP Phone, set peralatan #ideo-conference, dan buah printer.

    5aringan komputer yang dirancang oleh Departemen !esehatan ini

    merupakan upaya untuk memfasilitasi dan memacu pengembangan istem

    Informasi !esehatan Daerah $ I!D"%. 5aringan komputer $ I!N" % online

    terutama akan dimanfaatkan untuk keperluan !omunikasi Data 7erintegrasi

    https://realtimehealth.wordpress.com/https://realtimehealth.wordpress.com/https://realtimehealth.wordpress.com/

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    23/33

    atau jaringan pelayanan bank-bank data $intranet dan internet%. Diluar dari

    permasalahan itu, akan dikembangkan aplikasi-aplikasi untuk keperluan-

    keperluan lain.eharusnya kebijakan dari pusat ditindak lanjuti dengan pembuatan

    kebijakan di daerah. "da pembagian peran antara pemerintah pusat dan

    pemerintah daerah dalam melaksanakan I!N" online ini. 9erdasarkan

    presentase dari bapak kepala Pusat Data dan Informasi Departemen

    !esehatan 9ambang ;artono dalam pelatihan I!N" online di 9andung

    yang dilaksanakan pada bulan No#ember *++ menjelaskan peran tersebut.

    Peran pusat yaitu 0 menerbitkan kebijakan, standar, pedoman, dan lainnya

    yang sejenis dalam rangka I!N" ) I!D", membantu pengadaan

    beberapa perangkat untuk membangun jaringan nasional online sebagai

    pemicu dan pemacu, membangun jaringan nasional online dan

    membayarkan se/a jaringannya sebagai pemicu dan pemacu, menyediakan

    soft/are generikE untuk komunikasi data, melatih petugas pengelola

    I!N" online $pusat, pro#insi, dan kab)kota%, mengupayakan insentif

    untuk pengelola I!N" online sebagai pemicu bagi adanya tunjangan jabatan fungsional oleh daerah, membantu dan mengkoordinasikan

    penerapan aplikasi-aplikasi misalnya konsultasi eksekutif, teleconference,

    dan lain sebagainya, dan membantu melakukan ad#okasi kepada

    stakeholders daerah utk pengembangan I!D".edangkan untuk daerah perannya yaitu menjabarkan kebijakan,

    standar, pedoman, dan lainnya sejenis jika diperlukan dan menetapkan surat

    keputusan ubernur ) 9upati ) Falikota atau Peraturan Daerah, melengkapi

    perangkat keras komputer untuk Dinas !esehatan dan jaringan /ilayahnya

    termasuk unit pelaksanan teknisnya, membangun jaringan online

    Filayahnya yaitu jaringan antara Dinas !esehatan dan unit pelaksanan

    teknisnya serta s/asta, mengembangkan soft/are generikE dan soft/are

    untuk komunikasi data dalam jaringan /ilayahnya, merekrut petugas

    pengelola I!N" online yang fulltime, mengangkat mereka ke dalam jababatan fungsional dan membayar tunjangannya, mengembangkan dan

    menerapkan aplikasi-aplikasi diantarannya informasi eksekutif,

    teleconference, dan lain sebagainya, terutama untuk /ilayahnya, memantau,

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    24/33

    menge#aluasi dan mengembangan I!D" $Pro#insi: I!D" Pro#insi,

    !abupaten)!ota: I!D" !abupaten)!ota%.

    ;6 Pe +i 7 /a Ma.+er Pla SIKNAS o li e

    ;al yang harus dilakukan oleh daerah dalam menindak lanjuti

    kebijakan Departemen !esehatan adalah dengan membuat Master Plan

    pengembangan istem Informasi !esehatan Nasional disetiap daerah .

    Dalam sebuah artikel di blog tanggal ( Nopember *++( seorang pakar

    jaringan yang juga adalah seorang dosen di * Ilmu !esehatan Masyarakat

    &ni#ersitas adjah Mada minat istem Informasi !esehatan menjelaskan

    tentang pentingnya master plan sistem informasi berdasarkan pengalaman

    beliau sebagai konsultan di berbagai perusahaan. 9eliau menemukan banyak

    perusahaan yang tidak mempunyai master plan sistem informasi dan

    langsung mengembangkan sistem informasi dengan bantuan sataf teknologi

    informasi $7I% baik internal maupun dengan bantuan #endor $6ksternal%. ;al

    tersebut menimbulkan adanya sekat-sekat sistem informasi dalam suatu

    perusahaan karena masing-masing bagian mengembangkan sisteminformasinya sendiri, dan apabila perusahaan berkembang semakin besar,

    maka semakin sulit pula dalam pengintegrasian antar satu sistem, sehingga

    output yang didapatkan pun berbeda-beda pula.

    Dalam tulisannya beliau menganalogikan pentingnya pembuatan

    master plan ini ibarat membangun sebuah rumah, karena sangat riskan

    apabila membangun sebuah rumah tanpa adanya gambar rencana

    pembangunannya.

    9eliau juga menjelaskan mengenai pengertian master plan sistem

    informasi yaitu suatu perencanaan jangka panjang dalam pengembangan I

    di perusahaan tersebut, yang dengan baik bisa menterjemahkan keinginan

    baik dari manajemen $ istem A/ner%, pengguna $ istem &ser% maupun

    perubahan - perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar organisasi.

    Dalam bukunya Forld ;ealth Argani>ation $F;A% berjudul

    De#eloping ;ealth Management Information istem : " Practical uide

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    25/33

    8or De#eloping CountriesE menyebutkan ada + langkah dalam

    mengembangkan sistem informasi manajemen kesehatan yaitu :

    . Meninjau kembali sistem yang telah berjalan, dengan prinsip bah/a

    jangan merubah sistem yang ada dan bangun kekuatan-kekuatan yang

    ada serta pelajari kelemahan-kelemahan dari sistem yang telah ada.

    *. ambarkan kebutuhan- kebutuhan data yang rela#an dari unit -unit

    dalam sistem kesehatan, dengan prinsip, dengan prinsip tingkatan

    administrasi yang berbeda dalam suatu sistem kesehatan mempunyai

    peran- peran yang berbeda G beda pula, oleh karena itu keperluan data

    berbeda G beda pula. 7idak semua data yang dibutuhkan siap dalam

    pengumpulan data rutin. Data yang tidak sering dibutuhkan atau

    diperlukan hanya untuk bagian dari populasi dapat dihasilkan melalui

    studi-studi khusus dan sur#ey sampel.

    '. Menentukan sebagian besar data yang tepat dan aliran data yang

    efektif, dengan prinsip bah/a tidak semua data yang dikumpulkan

    pada suatu tingkatan tertentu diperlukan dan disampaikan ke tingkat

    yang lebih tinggi. !ebanyakan data yang lebih rinci pencariannya

    langsung ke sumber data, dan persyaratan pelaporan ke tingkatan yang

    lebih tinggi sebaiknya dicari ke tingkatan yang lebih rendah.

    3. Melakukan desain pengumpulan data dan perangkat pelaporan,

    dengan prinsip kemampuan pengumpul data yang akan ditugaskan

    dengan mengisi formulir yang harus dipertimbangkan dalam

    mengembangkan pengumpul data. !ebanyakan pengumpulan data

    yang efektif dan perangkat pelaporan adalah yang sederhanan dan

    lebih singkat.

    =. Mengembangkan prosedur dan mekanisme untuk pengolahan data,

    dengan prinsip bah/a arah data sistem informasi manajemen

    kesehatan adalah prosesnya sebaiknya konsisten dengan sasaran untuk

    pengumpulan data dan perencanaan untuk analisis data erta

    pemanfaatannya.

    (. Mengembangkan dan melaksanakan program pelatihan untuk penyedia data dan pengguna data, dengan prinsip program-program

    pelatihan dirancang sesuai dengan kebutuhan dan tingkatan kelompok

    yang akan dilatih.

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    26/33

    . Melakukan pre test dan jika diperlukan melakukan perancangan ulang

    sistem untuk pengumpulan data, aliran data, proses dan pemanfaatan

    data, dengan prinsip sebelum sistem diuji sistem harus

    menggambarkan kondisi yang nyata dan umum selama

    pelaksanaannya.

    1. Melakukan monitoring dan e#aluasi sistem yang ada, dengan prinsip

    bah/a hasil akhir dari monitoring dan e#aluasi tidak bersifat

    menghukum atau mencari-cari kesalahan, dan lebih mencari hal-hal

    yang positif yang dapat membuat sistem bekerja, serta

    mengidentifikasi apa yang menjadi penyebab masalah sebagai dasar

    untuk meningkatkan sistem.

    . Mengembangkan penyebaran data yang efektif dan mekanisme umpan

    balik, dengan prinsip bah/a suatu cara yang efektif untuk

    memberikan moti#asi kepada penghasil data agar terus menerus

    menyediakan data adalah dengan memberikan feedback yang positif

    dan negati#e mengenai keadaan data yang mereka berikan.

    +. Meningkatkan sistem informasi manajemen kesehatan, dengan prinsip

    bah/a pengembangan sistem informasi kesehatan adalah selalu

    berusaha memberikan kemajuan., hal ini merupakan suatu usaha yang

    dinamis di mana para manajer dan para pekerja berusaha memberikan

    kemajuan terus menerus.

    Demikian langkah yang dapat dilakukan ketika kita akan memulai

    mambangun sebuah sistem informasi, tetapi yang lebih berpengaruh dalam

    keberhasilan suatu sistem insformasi adalah adanya komitmen organisasi

    serta dukungan penuh dari pimpinan organisasi, dan juga tidak lepas dari

    iklim politik di suatu daerah. Aleh karena itu perlu adanya strategi dalammemperkuat sistem informasi sesuai dengan kebutuhan dan keadaan daerah

    sehingga sistem informasi yang ada dapat terus bertahan. 7etapi yang

    penting adalah bagaimana kita harus memulai untuk membangun suatu

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    27/33

    sistem informasi kesehatan, dan pembuatan master plan adalah langkah a/al

    dalam merancang sebuah sistem informasi, ibarat sebuah anyaman jika

    a/alnya salah maka selanjunya akan salah.

    H6 Ma.alah Kom a+

    • Data yg ada pada program masih berbeda dgn data puskesmas.

    • Data antara program masih berbeda dgn program lain.

    • Data yg ada pada program tidak di konfirmasi balik dgn pemegang

    program

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    28/33

    4701

    45.010

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    29/33

    KEMATIAN IBU DAN BAYI

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    30/33

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    31/33

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    32/33

    128

  • 8/16/2019 Laporan Siknas Kel 4

    33/33

    1AFTAR P STAKA

    Departemen !esehatan ?.I., *++ , istem !esehatan Nasional. 5akarta.

    Departemen !esehatan ?.I., *++(, ?encana trategis Departemen !esehatan

    7ahun *++=-*++ . 5akarta.

    Pusat !omunikasi Publik, ekretariat 5enderal Departemen !esehatan.

    $ umber dikutip dari : Departemen !esehatan, Pengembangan 5aringan!omputer Anline istem Informasi !esehatan Nasional $ I!N"

    AN2IN6% oleh : 9ambang ;artono, !epala P& D"7IN Depkes %

    http:))///.komdat.kemkes.go.id)

    https:))realtimehealth./ordpress.com)*+ 3) )+ )sistem-informasi-kesehatan-di-

    indonesia)

    http://www.komdat.kemkes.go.id/https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasi-kesehatan-di-indonesia/https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasi-kesehatan-di-indonesia/http://www.komdat.kemkes.go.id/https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasi-kesehatan-di-indonesia/https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasi-kesehatan-di-indonesia/