laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

MEKANISME PENGAJUAN PEMULIHAN POLIS PADA ASURANSI

JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 KANTOR CABANG

BLITAR

Oleh

AULIA YUSTYANINGRUM

NIM. 12403173028

Dosen Pembimbing Lapangan

Dyah Pravitasari,S.E.,M.S.A

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN TULUNGAGUNG ini telah di setujui dan disahkan pada:

Hari : Jumat

Tanggal : 7 Februari 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : MEKANISME PENGAJUAN PEMULIHAN POLIS PADA

ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912

KANTOR CABANG BLITAR

MENYETUJUI

Dosen Pamong Dosen Pembimbing Lapangan

DEBY AGRANI, S.E DYAH PRAVITASARI,S.E.,M.S.A

NIP. 8425 NIP. 197701022014032001

Mengesahkan

a.n DEKAN

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

SISWAHYUDIANTO, M.M

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

karunianya sehingga laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat

terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW dan umatnya.

Sehubungan dengan selesainya penulisan laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) ini maka penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M. Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

2. Dr. H. Dede Nurrohman, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

3. Dr. Qomarul Huda, M. Ag. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah Institut Agama

Islam Negeri Tulungagung.

4. Siswahyudianto, M.M selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

yang telah membantu kami mempermudah dalam Praktik Pengalaman Lapangan.

5. Dyah Pravitasari,S.E.,M.S.A, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan 2 yang telah

memberikan pengarahan dan koreksi sehingga laporan akhir Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) dapat terselesaikan.

6. Bapak/Ibu Dosen IAIN Tulungagung yang telah membimbing dan memberikan

wawasannya sehingga laporan akhir ini dapat terselesaikan.

7. Roedy Hermanto S.Sos. selaku Kepala Kantor AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang

Blitar yang telah memberikan izin melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.

8. Deby Agrani, S.E selaku Staff Administrasi Kantor AJB Bumiputera 1912 Kantor

Cabang Blitar yang telah membimbing dan memberikan wawasannya sehingga laporan

akhir ini dapat terselesaikan.

9. Alviana Rizqi Amalia, S. Pd, selaku Staf Administrasi Kantor AJB Bumiputera 1912

Kantor Cabang Blitar yang telah membimbing dan memberikan wawasannya sehingga

laporan akhir ini dapat terselesaikan.

10. Yan Alberto, S.P, selaku Staf Administrasi Kantor AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang

Blitar yang telah membimbing dan memberikan wawasannya sehingga laporan akhir ini

dapat terselesaikan.

11. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan penelitian ini.

iv

Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT dan tercatat

sebagai amal shalih. Akhirnya, laporan akhir ini penulis suguhkan kepada segenap pembaca,

dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi perbaikan. Semoga

laporan akhir ini bermanfaat dan mendapat ridha Allah SWT.

Tulungagung, 07 Februari 2020

Penulis,

Aulia Yustyaningrum

NIM. 12403173028

v

DAFTAR ISI

Cover .......................................................................................................... i

Lembar Pengesahan .................................................................................... ii

Kata pengantar ........................................................................................ iii

Daftar Isi .................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Dasar Pemikiran ................................................................................ 1

B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ........................................................ 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ........................................................ 4

A. Profil Lembaga .................................................................................. 4

1. Sejarah Singkat Perusahaan ......................................................... 4

2. Visi dan Misi Perusahaan ............................................................. 6

3. Budaya Perusahaan ...................................................................... 6

4. Makna dan Arti Logo Perusahaan ................................................ 7

5. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................... 8

6. Produk-Produk Perusahaan .......................................................... 9

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di Kantor AJB Bumiputera 1912 Cabang

Blitar ........................................................................................ 13

C. Permasalahan di Lapangan ................................................................ 14

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................ 14

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 16

A. Asuransi ........................................................................................ 16

B. Polis Asuransi .................................................................................... 22

C. Pemulihan Polis Asuransi .................................................................. 23

D. Prosedur Pengajuan Pemulihan Polis pada Lembaga AJB Bumiputera 1912 Kantor

Cabang Blitar .................................................................................... 24

BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 26

A. Kesimpulan dan Saran ....................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 28

LAMPIRANLAMPIRAN .......................................................................... 29

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peran

penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. Lembaga asuransi merupakan

salah satu penghimpun dana seperti lembaga keuangan lainnya, tetapi asuransi lebih

dihadapkan dengan resiko ketidakpastian. Dana yang terhimpun dari penjualan polis

atau penerimaan premi dapat ditanamkan sebagai investasi yang bersifat produktif,

sehingga dapat membantu seseorang meningkatkan perekonomiannya untuk persiapan

rencana kehidupannya di masa yang akan datang. Selain itu asuransi dapat membantu

para pemegang polis untuk meminimalkan kerugian dari kejadian tak terduga yang

mungkin akan terjadi seperti biaya kerugian bencana kebakaran, kecelakaan, dan

biaya rumah sakit.

Banyaknya masyarakat beranggapan bahwa asuransi tidak penting, padahal

asuransi merupakan proteksi dasar untuk masyarakat jika hal yang terburuk terjadi

pada masyarakat. Perusahaan asuransi bergerak dalam bidang layanan jasa yang

diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi resiko yang akan terjadi di masa yang

akan datang. Dalam industri jasa yang paling banyak diatur lewat peraturan

pemerintah. Perkembangan asuransi tidak hanya memberikan dampak positif pada

pemegang polis, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat.

Jiwa seseorang dapat diasuransikan untuk keperluan selama hidupnya maupun

dalam waktu yang ditetapkan saat perjanjian. Pihak-pihak yang mengikatkan diri

secara timbal balik yaitu penanggung dan tertanggung. Penanggung adalah

perusahaan asuransi yang menjalankan usaha asuransi dengan menerima premi dari

tertanggung atau pemegang polis asuransi.

Terkadang jika seseorang memiliki polis asuransi, mereka lupa untuk

membayar polis asuransi tersebut. Kondisi itu terus berlanjut selama berbulan-bulan

maupun satu tahun lamanya. Kemudian saat pemegang polis tersebut ingin

mengklaim asuransi, tiba-tiba pemegang polis tidak dapat mengklaim asuransi

tersebut. Jika itu terjadi maka polis asuransi tersebut mengalami lapse. Polis asuransi

lapse berarti penghentian penanggungan asuransi sebagai akibat tidak dibayarnya

premi dan biaya-biaya polis yang sudah jatuh tempo atau nilai tunai yang tersisa

2

sudah tidak mencukupi untuk membayar premi dan biaya lainnya lagi. Jika sudah

terjadi polis asuransi lapse maka pemegang polis harus melakukan pemulihan polis.

Oleh karena itu pemegang polis harus mengetahui dan memahami bagaimana

prosedur pemulihan polis. Dalam hal ini agen berperan penting dalam menjelaskan

kepada pemegang polis. Apa saja syarat yang harus dilengkapi untuk pemulihan polis.

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan diatas, agar penelitian ini

menjadi terarah dan semakin jelas maka penulis berkeinginan untuk membahas

tentang bagaimana mekanisme pemulihan polis untuk membantu para pemegang

polis. Penelitian ini mengangkat judul “Mekanisme Pengajuan Pemulihan Polis Pada

AJB Bumiputera 1912 Cabang Blitar”

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu untuk memberikan

pengalaman kepada mahasiswa dan memperdalam mahasiswa dalam mengenal

akuntansi dan lembaga keuangan syari’ah lainnya dalam rangka melatih dan

mengembangkan kompetensinya. Sehingga mahasiswa tidak hanya mengetahui

tentang teorinya saja, tetapi juga dapat mempraktikan secara langsung kedalam

dunia kerja. Sehingga mahasiswa dapat memahami secara langsung perbedaan

dalam teori ataupun praktek di lapangan. Serta menjadikan mahasiswa dapat

berperan aktif untuk lebih memahami ilmu yang didapat secara maksimal. Dan

dapat menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatan dingaplikasikan dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Kegunaan

Kami berharap dalam penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara akademis maupun

praktis.

a. Kegunaan Secara Akademis

Penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan serta

pengalaman bagi penulis. Menambah keluasan pemahaman dari ilmu yang

telah didapatkan dibangku kuliah bisa digunakan sebagai dasar studi

perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis.

b. Kegunaan bagi Mahasiswa PPL

3

Sebagai suatu wadah untuk mendapatkan pengalaman

secara factual di lapangan untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya

secara langsung. Selain itu sebagai bekal dalam berbagai bidang agar mampu

melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.

c. Kegunaan bagi Perusahaan

Dapat melaksanakan salah satu bentuk tanggungjawab kepada

masyarakat, khususnya kemajuan lembaga dan dapat memperoleh sumbangan

pemikiran dari hasil penelitian untuk evaluasi kinerja lembaga.

d. Manfaat bagi Universitas

Dapat melaksanakan tanggungjawab terhadap mahasiswa serta dapat

memberikan pengalaman bagi mahasiswa di dunia kerja.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) FEBI IAIN Tulungagung gelombang 1

ini merupakan salah satu bentuk kegiatan wajib mahasiswa untuk memenuhi

persyaratan semester VI, yang dilaksanakan pada:

1. Tanggal : 07 Januari – 07 Februari 2020

2. Tempat : Lembaga Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera

1912 Kantor Cabang Blitar.

3. Alamat : Jln. Jaksa Agung Suprapto No.3 Blitar.

4. No. Telp : (0342)801912

4

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa

nasional milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Didirikan pada tanggal 12

Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah, dengan nama “Onderlingen

Levensverzekering Maatschappij Persatoean Goeroe-goeroe Hindia Belanda” atau

disingkat O.L.Mij.PGHB. Perusahaan ini digagas dan didirikan oleh Mas Ngabehi

Dwidjosewojo, seorang guru di Yogyakarta yang juga sekretaris Boedi Oetomo sebuah

organisasi yang mempelopori gerakan kebangkitan nasional. Dua orang guru lainnya

yaitu Mas Karto Hadi Soebroto dan Mas Amidjojo turut mendirikan perusahaan ini,

masing-masing sebagai Direktur dan Bendahara bersama R. Soepadmo dan M.

Darmowidjojo, kelima pendiri yang juga anggota O.L.Mij. PGHB ini menjadi

pemegang polis yang pertama.

Bumiputera memulai usahanya tanpa modal. Pembayaran premi pertama oleh

kelima tokoh tersebut dianggap sebagai modal awal perusahaan, dengan syarat Uang

Pertanggungan tidak akan dibayarkan kepada ahli waris Pemegang Polis yang

meninggal sebelum berjalan tiga tahun penuh. Para pengurus saat itu juga tidak

mengharapkan honorarium, sehingga mereka berjalan dengan sukarela.

Pada mulanya perusahaan hanya melayani para guru sekolah Hindia Belanda,

kemudian perusahaan memperluas jaringan pelayanannnya ke masyarakat umum, dan

mengganti namanya menjadi O.L.Mij. Boemi Poetera, yang sekarang dikenal sebagai

AJB Bumiputera 1912.

Pada tahun 1912, perusahaan pindah ke Yogyakarta. Pada tahun 1934

perusahaan melebarkan sayapnya dengan membuka cabang-cabang di Bandung,

Jakarta, Surabaya, Palembang, Medan, Pontianak, Banjarmasin dan Ujung Pandang.

Dengan semakin berkembangnya AJB Bumiputera 1912, maka pada tahun 1958 secara

bertahap kantor pusat dipindahkan ke Jakarta, dan pada tahun 1959 secara resmi kantor

pusat AJB Bumiputera 1912 berdomisili di Jakarta.

Selama lebih sembilan dasawarsa, Bumiputera telah berhasil melewati berbagai

rintangan yang amat sulit, antara lain pada masa penjajahan, masa revolusi, dan masa-

5

masa krisis ekonomi seperti sanering di tahun 1965 dan krisis moneter yang dimulai

pada pertengahan tahun 1997.

Salah satu kekuatan Bumiputera adalah pada kepemilikan dan bentuk

perusahaannya yang unik, dimana Bumiputera adalah satu-satunya perusahaan di

Indonesia yang berbentuk “mutual” atau “usaha bersama”, artinya pemilik perusahaan

adalah para pemegang polis, bukan pemegang saham. Jadi perusahaan tidak berbentuk

PT atau koperasi. Hal ini dikarenakan premi yang diberikan kepada perusahaan

sekaligus dianggap sebagai modal. Badan Perwakilan Anggota yang merupakan

perwakilan para pemegang polis ikut serta menentukan garis-garis besar haluan

perusahaan, memilih dan mengangkat direksi, dan ikut serta mengawasi jalannya

perusahaan.

Kini kantor pusatnya di Jakarta, pengurus Bumiputera mengendalikan

perusahaan yang jaringannya tersebar diseluruh penjuru tanah air dan melakukan

hubungan internasional dengan rekan-rekan di negara lain. Bumiputera kini mempunyai

2.900 (dua ribu sembilan ratus) karyawan dan 23.000 (dua puluh tiga ribu) agen

melayani lebih dari 5.000.000 (lima juta) pemegang polis dan peserta. Pengurus juga

mengendalikan kelompok usaha Bumiputera yang terdiri dari anak-anak perusahaan,

asosiasi dan penyertaan, antara lain:

a) Anak Perusahaan / Yayasan:

1. Bumida Bumiputera (Asuransi Kerugian)

2. PT Wisma Bumiputera (Properti)

3. PT Mardi Mulyo (Penerbitan & Percetakan)

4. PT Eurasia Wisata (Tour & Travel)

5. Bank Bumiputera Indonesia (Perbankan)

6. PT Informatics OASE (Teknologi Informasi)

7. PT Bumi Wisata (Perhotelan: Bumi Wiyata Hotel-Depok, Hyatt

Regency, Surabaya)

8. PT Bumiputera Mitrasarana (Jasa Kontruksi)

9. Yayasan Dharma Bumiputera (Pendidikan: STIE Dharma Bumiputera)

10. Yayasan Bumiputera Sejahtera (Pengelola Kesejahteraan Bumiputera)

11. Dana Pensiun Bumiputera (Pengelola Dana Pensiun Karyawan)

12. Bumiputera Capital Indonesia

b) Asosiasi/Penyertaan:

6

1. PT Bumiputera BOT finance (Leasing & Financing)

2. PT Damai Indah Padang Golf (Pengelola Padang Golf)

3. PT Sukapraja Padang Golf (Pengelola Padang Golf)

4. PT Preton Nusantara (pengelola Padang Golf)

5. PT Kyoai Medical Centre (Medical Check Up)

6. PT Langen Kridha Pratyangga (Pengelola Padang Golf)

7. PT Dago Endah (Pengelola Padang Golf)

8. PT Pondok Indah Padang Golf (Pengelola Padang Golf)

9. Asean Re, Ltd. (pengelola Padang Golf)

10. PT Merapi Padang Golf (Pengelola Padang Golf)

11. PT Merapi Sejahtera (Pengelola Padang Golf)

Di abad ke-21 ini, dalam kiprahnya membangun bangsa di tengah arus

globalisasi sekaligus mewujudkan cita-cita dan idealisme para pendiri AJB Bumiputera

1912, di benak dan di hati para pemegang polis serta masyarakat Indonesia ingin selalu

berada dan menjadi ‘asuransinya bangsa Indonesia’.

2. Visi dan Misi AJB Bumiputera 1912

Visi AJB Bumiputera 1912

Menjadi Perusahaan Asuransi Jiwa Terpercaya dan Terkemuka.

Misi AJB Bumiputera 1912:

a. Membangun AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa yang

kuat dan profesional melalui restrukturisasi dan transformasi.

b. Menyediakan produk asuransi jiwa yang berdaya saing tinggi dan

menguntungkan dengan pemasaran yang intensif agar menjadi pemimpin pasar

di industri asuransi jiwa.

c. Menjadi perusahaan asuransi jiwa yang bermanfaat dalam pembangunan

ekonomi dan pendidikan.

3. Budaya AJB Bumiputera 1912

Setiap perusahaan sudah pasti mempunyai budaya, yang disebut dengan

budaya perusahaan, dimana budaya tersebut harus dijalankan oleh setiap

karyawannya dalam rangka pencapaian visi dan misi perusahaan. Demikian juga

dengan AJB Bumiputera 1912, dalam menjalankan tugasnya setiap karyawan AJB

7

Bumiputera 1912 harus bertindak sesuai dengan budaya yang telah ada di AJB

Bumiputera 1912.

Budaya AJB Bumiputera 1912 tersebut adalah:

Berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Utamakan proses kerja yang benar.

Menjadi teladan dan panutan.

Ikut menjaga tradisi kebersamaan didasari rasa memiliki perusahaan.

Profitabilitas menjadi sasaran.

Ulet dalam melakukan pekerjaan.

Taat terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan peraturan perusahaan.

Efisiensi dan efektif dalam segala kegiatan.

Ramah dan tulus ikhlas terhadap rekan kerja.

Amanah dalam mengembangkan tugas perusahaan.

4. Makna dan Arti Logo AJB Bumiputera 1912

Gambar 2.1 Logo AJB Bumiputera 1912

Bentuk bulatan, penyanggah dan gunung merupakan perwujudan tiga pendiri

Bumiputera yang menginspirasi cita-cita Bumiputera, yaitu: Prinsip mutualisme

yang berakar pada asas kekeluargaan dan kebersamaan untuk mencapai

kesejahteraan.

a. Unsur Bulatan

Menggambarkan bola dunia, yaitu dari atmosfer dinamika gerak dan aktifitas

Bumiputera yang jangkauannya tidak lagi terbatas pada lingkup nasional

8

melainkan telah meluas ke skala internasional. Kegiatan Bumiputera tersebut selalu

berlandaskan pada filosofi dan misi usaha, yaitu: mengabdi, memajukan dan

bertekad turut mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa.

b. Unsur Penyanggah

Menggambarkan kemandirian dan ketinggian Bumiputera di dalam

mengemban misi usaha dan cita-cita serta di dalam menghadapi tantangan di masa

mendatang.

c. Unsur Gunung

Merupakan perwujudan alam semesta beserta isinya dan merupakan

penggambaran dari keteguhan tekad untuk meneruskan misi para pendiri guna

mensejahterakan bangsa melalui usaha asuransi.

d. Warna Biru

Melambangkan kesetiaan AJB Bumiputera 1912 terhadap pemegang polis

dalam bentuk pelayanan sampai dengan kontrak asuransinya berakhir, hal ini

menjadi falsafah di Bumiputera sebagai perusahaan yang berbentuk mutual.

e. Unsur Bentuk Huruf Friz Quadrata

Mengandung makna tangguh sesuai dengan keberadaan Bumiputera sebagai

perusahaan asuransi yang tertua dan terpercaya.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Blitar dapat dilihat pada

gambar 2.2 berikut:

KEPALA CABANG

Unit Pemasaran

KUO/AK

STAFF

ADMINISTRASI KASIR

AGEN AGEN AGEN

9

Gambar 2.2 Struktur Organisasi AJB Bumiputera 1912 KC Blitar

Job Description:

a. Kepala Cabang

1) Pengembangan Pemasaran dan Keagenan

2) Recheck produksi

3) Mengkoordinir Administrasi dan Layanan

b. Unit Operasional

1) Mengelola dan mengawasi organisasi keagenan yang terdiri dari Agen

2) Melaksanakan, membina, dan mengawasi kegiatan operasional penjualan

dan pelayanan kepada Pemegang Polis

3) Melaksanakan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN)

c. Unit Administrasi dan Layanan

1) Melaksanakan kegiatan layanan, administrasi, dan keuangan kepada

Pemegang Polis maupun agen

2) Melaksanakan Prinsip Mengenal Nasabah (PMN)

3) Menerima dan membukukan setoran premi

d. Agen

1) Melaksanakan pengamatan kesehatan calon tertanggung

2) Menaksir nilai ekonomis sesuai dengan tingkat profesionalisme calon

tertanggung

3) Kelayakan keuangan calon pemegang polis

4) Memandu pemegang polis dalam mengisi dan memenuhi persyaratan

6. Produk-Produk Asuransi

a) Asuransi Jiwa Perseorangan

Asuransi Jiwa Perorangan adalah produk asuransi jiwa yang dipasarkan

secara individual (orang per orang) oleh perusahaan asuransi. Karena sifatnya

yang demikian maka proses seleksi (underwriting) terhadap calon tertanggung

juga dilakukan secara orang per orang, sehingga sangat memungkinkan tarif

preminya menjadi lebih mahal. Besaran premi asuransi perorangan juga sangat

bervariasi, hal ini dikarenakan oleh perbedaan kondisi dan karakteristik

masing-masing individu calon tertanggung. Sehingga meskipun beberapa polis

10

diterbitkan untuk individu yang usahanya relatif sama, Uang Pertanggungan

(UP) persis sama besarnya, jangka waktu asuransinya juga sama, akan tetapi

besaran preminya bisa berbeda. Berikut beberapa produk Asuransi Jiwa

Perseorangan pada AJB Bumiputera 1912:

Mitra Prima

Program asuransi Mitra Prima AJB Bumiputera 1912 dengan mata

uang dolar ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendasar

dari program Asuransi: perlindungan selama program berlangsung, tabungan

ketika program berakhir, dan warisan untuk orang yang dicintai jika kematian

mengakhiri program lebih awal.

Eka Waktu Ideal

Eka Waktu Ideal AJB Bumiputera 1912 adalah produk asuransi dalam

mata uang rupiah yang dirancang untuk membantu keluarga Indonesia dengan

memberikan layanan tabungan untuk masa pensiun serta melindungi

kesejahteraan keuangan keluarga jika Tertanggung meninggal dunia lebih

awal.

Mitra Beasiswa

Mitra Beasiswa disediakan dalam mata uang Rupiah dan merupakan

program Mitra Beasiswa yang menjamin pembiayaan pendidikan anaka

sepenuhnya, mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, terlepas

dari perubahan keadaan keuangan.

Mitra Permata

Mitra Permata dirancang untuk menyediakan manfaat perlindungan

tabungan dengan nilai investasi yang tinggi. Walaupun Mitra Permata adalah

sebuah program berasuransi, produk ini dirancang untuk menawarkan

fleksibilitas yang tidak terbatas, serta dapat menentukan pembayaran premi,

jumlah uang pertanggungan, dan nilai penarikan tabungan.

Mitra Melati

Mitra Melati AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi

dalam rupiah yang menawarkan manfaat dalam bentuk perlindungan dan

tabungan serta menjamin pendapatan investasi biasa. Dirancang khusus untuk

yang membutuhkan asuransi dengan program manfaat tetap, Mitra Melati

11

menawarkan perpaduan antara kebutuhan perlindungan dan

tabungan/investasi.

Mitra Cerdas

Mitra Cerdas AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi

dalam mata uang rupiah yang menyediakan biaya pendidikan yang terkait

dengan investasi. Sehingga, dana yang dirancang untuk biaya pendidikan akan

meningkat sejalan dengan hasil investasi.

Mitra Sehat

Menderita sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan masalah yang

berat. Kecemasan atas pembayaran biaya pengobatan dan keadaan keluarga

saat tidak bekerja akan membuat segalanya menjadi jauh lebih baik. Untuk

perlindungan terhadap dampak penyakit dan perawatan rumah sakit, Mitra

Sehat AJB Bumiputera 1912 mempersiapkan dana untuk membiayai

perawatan serta memberikan hasil investasi terbaik dari premi yang dibayar

untuk menanggung biaya hidup keluarga di masa depan.

Mitra Abadi

Mitra Abadi AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi

dalam mata uang dolar yang dirancang untuk memberikan perlindungan

seumur hidup, memastikan bahwa orang yang dicintai tetap dapat merasakan

perlindungan keuangan setelah meninggal dunia.

Mitra Poesaka

Mitra Poesaka AJB Bumiputera 1912 merupakan program asuransi

dalam mata uang dolar yang menawarkan perlindungan asuransi dan tabungan

yang terkait dengan program investasi, dengan fleksibilitas yang unik yang

memungkinkan untuk merubah pembayaran premi, menarik tabunga, dan

meningkatkan nilai pertanggungan.

Mitra Guru

AJB Bumiputera 1912 didirikan oleh tiga orang guru dengan tujuan

memberikan kesejahteraan bagi para guru pada zaman Hindia Belanda. Kini,

AJB Bumiputera meneruskan misi tersebut melalui perlindungan suransi yang

khusus diperuntukkan oleh para guru. Mitra Guru dirancang khusus untuk

memberikan perlindungan bagi para guru di Indonesia. Melalui program ini,

12

para guru akan mendapatkan asuransi perlindungan dari AJB Bumiputera 1912

yang nilainya meningkat setiap tahun.

b) Asuransi Jiwa Kumpulan

Asuransi Jiwa Kumpulan (Askum) adalah asuransi yang diperuntukkan

bagi karyawan/pekerja suatu perusahaan/instansi, anggota suatu organisasi

atau lembaga, debitur atau peserta suatu kegiatan/event tertentu yang

pelaksanaannya diatur suatu kumpulan atau grup. Pemegang Polis Askum

adalah pimpinan perusahaan/instansi atau pimpinan organisasi dan event

tertentu. Tertanggung dalam polis Askum adalah karyawan/pekerja suatu

perusahaan/instansi, anggota suatu organisasi/lembaga, debitur atau peserta

suatu kegiatan/event tertentu.

Program Asuransi Kumpulan secara ekonomis memberikan jaminan

berupa perlindungan bagi tertanggung terhadap kerugian finasial yang

disebabkan oleh risiko yang mungkin menimpa berupa kematian, cacat karena

kecelakaan, kehilangan pekerjaan karena PHK atau pensiun. Berikut beberapa

produk Asuransi Jiwa Kumpulan pada AJB Bumiputera 1912:

Asuransi Kredit

Kredit merupakan bagian dari kehidupan bisnis dan/atau pribadi

semua orang. Kredit memberikan dana untuk menunjang kegiatan bisnis dan

pengeluaran modal, serta membuat investasi pribadi mungkin yang

memungkinkan bagi individu yang berinvestasi di proyek-proyek seperti

kepemilikan rumah atau renovasi.

Asuransi Mitra Medicare

Asuransi Jiwa Kumpulan Mitra Medicare ini memberlakukan metode

pelayanan kesehatan dimana peserta bebas melakukan perawatan melalui

jaringan pemberi layanan kesehatan (jaringan provider) yang dikelola oleh

TPA yang bekerja sama dengan Bumiputera yaitu PT Administrasi Medika

(AdMedika), PT Intensive Medicare (TMCARE 177).

Asuransi Kecelakaan

Program perlindungan asuransi kecelakaan AJB Bumiputera 1912,

memberikan santunan kepada tertanggung jika terjadi kecelakaan dalam

periode asuransi. Jika seorang karyawan meninggal dunia atau cacat permanen

13

karena kecelakaan, baik keluarga dan perusahaan tempatnya bekerja akan

merasakan akibatnya. Bagi keluarga, kematian atau cacat dapat mempengaruhi

kesejahteraan keluarga, sedangkan bagi perusahaan, dapat berarti kehilangan

tenaga kerja yang terampil dan diperlukan proses perekrutan dan biaya

pelatihan yang tidak sedikit.

Asuransi IDAMAN (Iuran Dana Mantap)

Kesejahteraan keuangan adalah hal yang didambakan oleh setiap

karyawan atau anggota asosiasi, tetapi memastikan kesejahteraan tersebut

bukan hanya merupakan tanggung jawab perusahaan atau organisasi dimana

mereka bekerja.

Manfaat kedua belah pihak: karyawan dengan mengetahui jaminan

keuangannya dilindungi, dan perusahaan dengan memiliki tenaga kerja yang

termotivasi, loyal yang yakin dengan masa depannya. Dengan demikian kedua

belah pihak seharusnya berbagi tanggung jawab.

B. Pelaksanaan PPL di AJB BUMIPUTERA 1912 KC BLITAR

Dalam Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada AJB Bumiputera

1912 Kantor Cabang Blitar mempunyai kegiatan rutin setiap pagi seperti briefing yang

dihadiri oleh seluruh pegawai kantor yang bertujuan untuk mengevaluasi kinerja dan

memberikan informasi tentang kendala yang dimiliki perusahaan dan memberikan

informasi yang akan dikerjakan serta yang sudah di kerjakan. Kegiatan briefing di

pimpin oleh Kepala Kantor Cabang dan staff setiap bidang, briefing tersebut di

laksanakan pukul 07.30 WIB berakhir pukul 08.00 WIB.

Pelaksanaan praktik lapangan pada AJB Bumiputera 1912 KC Blitar di awali

pada tanggal 7 Januari 2020 sampai 7 Februari 2020, untuk waktu pelaksanaan PPL

dibagi dua shift pagi dan siang. Dimana shift pagi pukul 07.00-12.30 WIB dan siang

pukul 11.45-16.30 WIB. Kegiatan yang dilakukan saat PPL sebagai berikut.

1. Briefing dan doa bersama setiap pagi bersama semua karyawan AJB Bumiputera

1912 KC Blitar.

2. Mengenal prosedur-prosedur operasional di AJB Bumiputera 1912 KC Blitar.

3. Mempelajari prosedur-prosedur pelayanan pengajuan klaim.

4. Membantu melayani nasabah dalam pengajuan klaim seperti habis kontrak, dana

kelangsungan belajar dan pengambilan sebagian serta pengajuan pemulihan polis

14

dan melayani nasabah dalam pembayaran premi serta membantu proses setoran

premi.

5. Melayani nasabah dalam mengisi blanko pengajuan klaim dan membantu

pengecekan kelengkapan berkas persyaratan pengajuan klaim.

6. Menata dan memilah berkas-berkas transaksi tahun 2019-2020 sesuai aturan dan

arahan yang telah ditetapkan serta mempelajari proses penyusunan lembar buku

kas.

7. Melakukan entry persetujuan klaim pada aplikasi bil dan menginput list data klaim

pada aplikasi excel.

8. Membantu mencari berkas polis nasabah yang berada dalam lemari berkas kantor

AJB Bumiputera 1912 KC Blitar untuk melengkapi laporan proses pencairan

klaim.

C. Permasalahan di Lapangan

Dalam setiap organisasi atau perusahaan pastinya muncul permasalahan yang

terjadi. Permasalahan itu perlu untuk setiap organisasi agar organisasi tersebut dapat

mengevaluasi apa penyebab permasalahan tersebut dan dapat mencari jalan keluar

permasalahan tersebut. Hal tersebut menjadikan organisasi dapat berkembang dan

maju.

Permasalahan yang terjadi pada saat saya PPL di AJB Bumiputera 1912 KC

Blitar adalah pencairan klaim yang terlambat. Banyak para nasabah yang mengeluh atas

keterlambatan yang terjadi. Dari pihak AJB Bumiputera KC Blitar tidak dapat

bertindak, karena kebijakan pencairan klaim sekarang ditentukan oleh Kantor Pusat.

Permasalahan yang terjadi di AJB Bumiputera 1912 KC Blitar yang menjadi

penghambat kami sebagai mahasiswa magang, yang seharusnya kami bisa membantu

kerjakan ketika magang yaitu aktivitas transaksi sudah tergantikan oleh sistem aplikasi

sehingga cukup satu orang yang dapat mengaplikasikannya, sehingga kami para

pemagang kurang pengalaman dalam mempraktikkannya secara langsung mengenai

akuntansi yang dikerjakan secara manual. Dan hanya karyawan AJB Bumiputera yang

di percayai untuk mengerjakan pada bagian laporan keuangan.

D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat PPL

Tanggapan dari pihak AJB Bumiputera 1912 KC Blitar atas permasalahan

pencairan klaim yang terlambat dari pihak AJB tidak dapt bertindak, karena sistem

15

atau prosedur pencairan klaim diatur oleh Kantor Pusat AJB Bumiputera. Kantor AJB

Bumiputera 1912 KC Blitar hanya sebagai perantara nasabah untuk menginvestasikan

dananya.

Tanggapan dari pihak lembaga Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912

Kantor Cabang Blitar terhadap mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN

Tulungagung sangat baik. Saat mengurus permohonan PPL sampai memasuki masa

PPL, semua pegawai membantu dan bersedia membimbing serta menjelaskan setiap

aspek yang ingin kami ketahui bahkan berkenan menjelaskan secara detail dan

memberikan contoh berkas ataupun lainnya.

Mengenai permasalahan yang kami hadapi ketika melaksanakan PPL seperti

halnya aktivitas kami yang mungkin kurang, dari pihak AJB meminta maaf karena ada

yang tidak dapat kami kerjaan seperti halnya bagian kasir yang hanya dapat dikerjaan

oleh karyawan dari AJB Bumiputera 1912 KC Blitar itu sendiri, tetapi dari para

pegawai kantor asuransi berkenan memberikan kami pekerjaan lain yang mungkin

dapat kami jangkau.

16

BAB III

PEMBAHASAN

A. Asuransi

1. Pengertian Asuransi

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perniagaan atau Wetboek van Koophandel

pasal 26 definisi asuransi atau pertanggungan merupakan suatu perjanjian, yang mana

seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima

suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian.1

Menurut Athern (1960) Asuransi adalah suatu instrumen sosial yang

menggabungkan resiko individu menjadi resiko kelompok tersebut untuk membayar

kerugian yang diderita. Esensi asuransi adalah suatu instrumen sosial yang melakukan

kegiatan pengumpulan dana secara sukarela, mencakup kelompok resiko dan setiap

individu atau badan yang menjadi anggotanya mengalihkan resikonya kepada seluruh

kelompok.2

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bawasannya asuransi merupakan transaksi

pertanggungan yang melibatkan dua pihak yaitu tertanggung dan penanggung.

Tertanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada penanggung sesuai nilainya

dan penanggung akan mengganti setiap kerugian yang akan di derita oleh tertanggung

sesuai premi yang dibayar, sebagai akibat dari peristiwa yang belum dapat ditentukan

terjadinya.3

2. Unsur-Unsur dalam Asuransi

Menurut Danarti, berdasarkan definisi mengenai asuransi, seperti yang termuat

dalam Pasal 246 KUHD, terdapat empat unsur yang terkandung dalam asuransi, yaitu:4

1. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada

pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.

1 A. Hasyim Ali, Pengantar Asuransi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,2002), hal.3

2 Yaslis Ilyas, Asuransi Kesehatan, Review Untilisasi, Manajemen Klaim dan Fraud (Kecurangan Asuransi Kesehatan), (Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003), hal.1

3 Khotibul Umam, Memahami dan Memilih Produk Asuransi, (Yogyakarta: Medpress Digital, 2013) hal

7-12. 4Herliana Nur Laily, Analisa Perlakuan Akuntansi..., 2016, hal. 10

17

2. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang atau

santunan kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur

apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu.

3. Suatu peristiwa (accident) yang tak tertentu (tidak diketahui sebelumnya).

4. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena

peristiwa yang tak tertentu.

Sedangkan, unsur-unsur asuransi menurut ketentuan Pasal 246 KUHD yang dikutip

oleh Abdulkadir Muhammad:5

a. Pihak-Pihak

Subjek asuransi adalah pihak-pihak asuransi, yaitu penanggung dan

tertanggung yang mengadakan perjanjian asuransi. Penaggung dan tertanggung

adalah pendukung kewajiban dan hak. Penanggung wajib memikul risiko yang

dialihkan kepadanya dan berhak memperoleh penggantian jika timbul kerugian atas

harta miliknya yang diasuransikan.

b. Status pihak-pihak

Penanggung harus berstatus sebagai perusahaan badan hukum, dapat

berbentuk perseroan terbatas (PT), perusahaan perseroan (Persero) atau koperasi.

Sedangkan tertanggung dapat berstatus sebagai perseorangan, persekutuan, atau

badan hukum, baik sebagai perusahaan ataupun bukan perusahaan. Tertanggung

berstatus sebagai pemilik atau pihak berkepentingan atas harta yang diasuransikan.

c. Objek asuransi

Objek asuransi dapat berupa benda, hak atau kepentingan yang melekat pada

benda, dan sejumlah uang yang disebut premi atau ganti kerugian. Melalui objek

asuransi tersebut ada tujuan yang ingin dicapai oleh pihak-pihak. Penanggung

bertujuan memperoleh pembayaran sejumlah premi sebagai imbalan pengalihan

risiko. Sedangkan tertanggung bertujuan bebas dari risko dan memperoleh

penggantian jika timbul kerugian atas harta miliknya.

d. Peristiwa asuransi

Peristiwa asuransi adalah perbuatan hukum (legal act) berupa persetujuan atau

kesepakatan bebas antara penanggung dan tertanggung mengenai objek asuransi,

5Erni Suryaningsih, Tinjauan Atas Perhitungan dan Besar Manfaat Program Tabungan Hari Tua

(THT) Asuransi Kematian Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada PT. TASPEN (PERSERO), (Bandung:

Skripsi Diterbitkan, 2014), hal. 9

18

peristiwa tidak pasti (evenemen) yang mengancam benda asuransi, dan syarat-

syarat yang berlaku dalam asuransi. Persetujuan atau kesepakatan bebas tersebut

dibuat dalam bentuk tertulis berupa akta yang disebut polis. Polis ini merupakan

satu-satunya alat bukti yang dipakai untuk membuktikan telah terjadi asuransi.

e. Hubungan asuransi

Hubungan asuransi yang terjadi antara penanggung dan tertanggung adalah

keterkaitan (legally bound) yang timbul karena persetujuan atau kesepakatan

bebas. Keterkaitan tersebut berupa kesediaan secara sukarela dari penanggung dan

tertanggung untuk memenuhi kewajiban dan hak masing-masing terhadap satu

sama lain (secara timbal balik). Artinya, sejak tercapai kesepakatan asuransi,

tertanggung terikat dan wajib membayar premi asuransi kepada penanggung, dan

sejak itu pula penanggung menerima pengalihan risiko. Jika terjadi evenemen yang

menimbulkan kerugian atas benda asuransi, penanggung wajib membayar ganti

kerugian sesuai dengan ketentuan polis asuransi. Tetapi jika tidak terjadi

evenemen, premi yang sudah dibayar oleh tertanggung tetap menjadi milik

penanggung.

3. Pihak-Pihak Dalam Asuransi

Pihak-pihak dalam asuransi yang merupakan unsur-unsur dalam asuransi pula

yaitu:6

1. Adanya pihak penanggung yaitu perusahaan asuransi yang menyelenggarakan

usaha asuransi, menerima premi asuransi dari pihak tertanggung, dan

menanggung risiko yang diasuransikan.

2. Adanya pihak tertanggung yaitu orang pribadi atau badan yang mengikuti

program asuransi. Pihak tertanggung juga disebut dengan pemegang polis

karena pihak tertanggung yang membawa polis asuransi.

4. Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Asuransi

a. Hak dan Kewajiban Penanggung7

1) Penanggung wajib memberikan ganti kerugian atau sejumlah uang dalam

perjanjian asuransi, sesuai dengan ketentuan Pasal 1339

6Pradita Winda Pertiwi, Pelaksanaan Pemberian Santunan PT. JASA RAHARJA (PERSERO) Kantor

Pelayanan Sragen Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34

Tahun 1964 Tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, (Semarang: Skripsi Diterbitkan, 2013), hal. 28 7Nurfadilah, Penyelesaian Klaim Meninggal Dunia...., 2011, hal. 34

19

2) Penanggung wajib untuk melaksanakan ketentuan perjanjian yang telah

disepakati. Hal tersebut seperti yang tercantum dalam Pasal 1338 ayat (1),

(2), (3). Pasal 1338 KUHPerdata menyatakan bahwa:

Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai Undang-

Undang bagi mereka yang membuatnya.

Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat

kedua belah pihak atau karena alasan yang oleh undang-undang

dinyatakan cukup untuk itu.

3) Penanggung hendaknya membuat perjanjian asuransi secara tertulis dalam

suatu akta yang disebut Polis. Hal ini seperti tercantum dalam Pasal 255

KUHD.

4) Hak Penanggung untuk menutup kembali (Reasuransi) penanggungnya

kepada Perusahaan Asuransi yang lain. Hal ini diatur dalam Pasal 271

KUHD. Tindakan menutup reasuransi disamping melindungi penanggung

pertama dari kesulitan melaksanakan kewajibannya, juga secara tidak

langsung melindungi kepentingan pemegang polis.

b. Hak dan Kewajiban Tertanggung

1) Tertanggung wajib membayar premi kepada penanggung.

2) Pemegang polis/tertanggung dapat menuntut penggantian biaya, rugi dan

bunga dengan memperhatikan Pasal 1267 KUHPerdata yaitu : “Bahwa

pihak terhadap siapa perikatan tidak dipenuhi, dapat memilih apakah ia,

jika hal itu masih dapat dilaksanakan, akan memaksa pihak yang lain

untuk memenuhi perjanjian ataukah ia akan menuntut pembatalan

perjanjian, disertai penggantian biaya kerugian dan bunga.”

3) Ahli waris dari tertanggung dalam perjanjian asuransi juga mempunyai

hak untuk dilaksanakan prestasi dari perjanjian tersebut. Hal ini

disimpulkan dalam Pasal 1318 KUHPerdata.

4) Tertanggung wajib untuk melaksanakan ketentuan perjanjian yang telah

disepakatinya.

20

5. Fungsi Asuransi

Asuransi diklasifikasikan menjadi beberapa fungsi, yaitu:8

1. Fungsi Utama (Primer)

a) Pengalihan Risiko

Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan risiko/kerugian

(chance of loss) dari tertanggung sebagai “Original Risk Bearer” kepada

satu atau beberapa penanggung (a risk transfer mechanism). Sehingga

ketidakpastian (uncertainty) yang berupa kemungkinan terjadinya

kerugian sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, akan berubah

menjadi proteksi asuransi yang pasti (certainty) merubah kerugian

menjadi ganti rugi atau santunan klaim dengan syarat pembayaran premi.

b) Penghimpun Dana

Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan

dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun

tersebut berupa premi atau biaya berasuransi yang dibayar oleh

tertanggung kepada penanggung, dikelola sedemikian rupa sehingga dana

tersebut berkembang yang kelak akan dipergunakan untuk membayar

kerugian yang mungkin akan diderita salah seorang tertanggung.

c) Premi Seimbang

Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang

dilakukan oleh masing-masing tertanggung adalah seimbang dan wajar

dibandingkan dengan risiko yang dialihkannya kepada penanggung

(equitable premium). Dan besar kecilnya premi yang harus dibayarkan

tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarif premi (rate of premium)

dikalikan dengan nilai pertanggungan.

2. Fungsi Tambahan (Sekunder)

a) Export Terselubung (invisible export)

Sebagai penjualan terselubung komoditas atau barang-barang tak nyata

(intangible product) keluar negeri.

8 Pradita Winda Pertiwi, Pelaksanaan pemberian Santunan..., 2013, hal. 29

21

b) Perangsang Pertumbuhan Ekonomi (stimulus ekonomi) adalah untuk

merangsang pertumbuhan usaha, mencegah kerugian, pengendalian

kerugian, memiliki manfaat sosial dan sebagai tabungan.

c) Sarana tabungan investasi dana dan invisible earnings

d) Sarana Pencegah dan pengendalian kerugian

6. Manfaat Asuransi

Menurut Danarti,9 asuransi yang dikenal di Indonesia antara lain asuransi jiwa,

asuransi kerugian, dan asuransi kesehatan. Asuransi kerugian adalah asuransi yang

melindungi harta benda, misalnya rumah beserta isinya, apartemen, mobil, dan

lain-lain. Asuransi mobil ditujukan untuk melindungi dari berbagai macam

ancaman bahaya yang tidak terduga, misalnya tabrakan, pencurian beberapa mobil,

atau bahkan mobil itu sendiri yang dicuri. Dengan asuransi, kita dapat

mengendarai mobil dengan rasa tenang dan aman kemanapun bepergian.

Jadi, pada prinsipnya pihak perusahaan asuransi memperhatikan masa depan

kehidupan dan turut memikirkan serta berusaha untuk memperkecil kerugian yang

mungkin timbul akibat terjadi risiko dalam melaksanakan kegiatan usaha, baik

terhadap pribadi atau perusahaan.

7. Tujuan Asuransi

Tujuan dari asuransi atau pertanggungan adalah sebagai berikut:10

1. Tujuan Ganti Rugi

Ganti rugi yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung apabila

tertanggung menderita kerugian yang dijamin oleh polis, yang bertujuan untuk

mengembalikan tertanggung dari kebangkrutan sehingga tertanggung masih

mampu berdiri seperti sebelum menderita kerugian.

Jadi tertanggung hanya boleh memperoleh ganti rugi sebesar kerugian yang

dideritanya, artinya tertanggung tidak boleh mencari keuntungan dari asuransi.

Begitu juga dengan penanngung, tidak boleh mencari keuntungan atas interest

yang ditanggungnya, kecuali memperoleh balas jasa atau premi.

2. Tujuan Tertanggung

Tujuan dari tertanggung adalah sebagai berikut:

9Herliana Nur Laily, Analisa Perlakuan Akuntansi ..., 2016, hal. 12 10Pradita Winda Pertiwi, Pelaksanaan pemberian Santunan ..., 2013, hal. 31

22

a. Untuk memperoleh rasa tentram dan aman dari risiko yang dihadapinya

atas kegiatan usahanya atas harta miliknya.

b. Untuk mendorong keberanian mengikatkan usaha yang lebih besar dengan

risiko yang lebih besar pula, karena risiko yang benar itu diambil oleh

penanggung.

3. Tujuan Penanggung

a. Tujuan Umum, yaitu: memperoleh keuntungan selain menyediakan

lapangan kerja, apabila penanggung membutuhkan tenaga pembantu.

b. Tujuan Khusus, adalah:

Meringankan risiko yang dihadapi oleh para nasabah atau para

tertanggung dengan mengambil alih risiko yang dihadapi.

Menciptakan rasa tentram dan aman di kalangan nasabahnya,

sehingga lebih berani mengikatkan usaha yang lebih besar.

Mengumpulkan dana melalui premi yang terkumpul sedikit demi

sedikit dari para nasabahnya sehingga terhimpun dana besar yang

dapat digunakan untuk membiayai pembagian Bangsa dan Negara.

B. Polis Asuransi

Polis asuransi adalah akta atau sertifikat yang berisi asuransi yang dibuat secara

tertulis dan diterbitkan perusahaan asuransi yang akan dibayarkan sesuai pertanggungan atau

jatuh tempo oleh penjaminnya (perusahaan asuransi). Intinya yang dimaksud dengan polis

asuransi adalah bukti tertulis atau suatu perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan

perjanjian asuransi.11

Polis merupakan bukti adanya perjanjian asuransi antara pihak penanggung dan pihak

tertanggung sebagai penutup asuransi. Karena polis adalah surat yang bernilai uang, maka

penggadaian sepucuk polis itu hanya bisa terjadi dalam hubungan hukum, khususnya

mengenai pinjaman uang, yang dilakukan oleh tertanggung/penutup asuransi kepada

penanggung. Polis yang akan digadaikan itu harus memenuhi syarat yang telah ditentukan

oleh pelaksanaan asuransi jiwa yang bersangkutan. Polis ini harus polis perorangan yang

telah memiliki harga tunai dan tidak menunggak pembayaran preminya.12

11

Dwi. Suwiknyo, Kamus Lengkap Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Total media, 2009), hal. 208 12 Purwosutjipto H. M. N, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia Jilid 7 Hukum Surat Berharga,

(Jakarta: Djambatan,1987) hal. 190

23

Fungsi polis bagi tertanggung adalah sebagai bukti tertulis atas jaminan yang

diberikan penanggung jika terjadi peristiwa yang menyebabkan kerugian yang mungkin

diderita tertanggung dan sebagai bukti yang kuat (otentik) untuk menuntuk penanggung.

Sedangkan fungsi polis bagi penanggung adalah sebagai bukti atau tanda terima premi

asuransi dari tertanggung, sebagai bukti tertulis atas jaminan yang diberikan oleh penanggung

kepada tertanggung jika terjadi suatu peristiwa yang merugikan tertanggung, dan dapat

dijadikan sebagai bukti yang kuat untuk menolak klaim atau tuntutan bila terjadi suatu

peristiwa yang menyebabkan kerugian yang tidak memenuhi syarat-syarat yang tercantum

didalam polis. Polis asuransi yang pembayaran preminya dilakukan secara bulanan rentan

mengalami lapse, bisa jadi karena pemegang polisnya lupa atau sibuk ataupun sedang

mengalami kesulitan keuangan.

C. Pemulihan Polis

Reaktivasi polis yang ditetapkan dengan menyelesaikan semua tunggakan premi dan

bunga/denda. Atau dapat diartikan pengaktifan kembali polis-polis yang telah batal atau

lapse, khusus untuk jenis polis dengan fasilitas bisa diaktifkan kembali.

Lapse artinya polis dalam kondisi tidak aktif atau batal, dan proteksi pun berhenti

sampai polis tersebut dipulihkan kembali. Jadi polis lapse adalah penghentian penanggungan

asuransi akibat dari tidak dibayarkannya premi-premi.13

Jika polis nasabah dalam kondisi

lapse, apabila nasabah mengalami musibah yang tertanggung dalam polis, maka klaimnya

akan ditolak karena polis tidak berlaku. Polis yang lapse dapat dipulihkan kembali dalam

waktu tidak lebih dari tiga tahun dengan cara membayar sejumlah premi yang tertunggak atau

biaya-biaya polis yang terutang. Apablia polis asuransi lapse selama tiga tahun polis tidak

dapat dipulihkan, solusi untuk nasabah adalah membuat asuransi baru.

Polis lapse dapat disebabkan karena dua hal, yang pertama karena dalam kurang dari

tiga tahun pertama premi tidak dibayarkan hingga melewati batas tenggang pembayaran, dan

yang kedua nilai investasi tidak cukup untuk membayar biaya-biaya polis. Dari dua sebab

diatas, pada umumnya selama nasabah rutin membayar premi secara tepat waktu dan tidak

melakukan penarikan, polis akan tetap aktif. Maka salah satu usaha untuk menjaga polis agar

tetap aktif adalah dengan selalu membayar premi tepat waktu, atau dengan menggunakan

fasilitas autodebet tabungan atau kartu kredit yang mungkin disediakan perusahaan asuransi,

13 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan Operasional, (Jakarta:

Gema Insani Press, 2004), hal. 198

24

agar nasabah tidak lupa untuk membayar premi. Ada beberapa konsekuensi yang diterima

nasabah jika polis sempat mengalami lapse dan dipulihkan kembali, yaitu masa tunggu akan

dimulai dari awal, investigasi akan dilakukan kembali jika terjadi klaim besar dalam dua

tahun setelah pemulihan, membayar premi atau biaya asuransi yang tertunggak, dikenakan

pemeriksaan kesehatan dan pemulihan polis mungkin tidak disetujui.

D. Prosedur Pemulihan Polis

Kurun waktu permintaan pengaktifan pois kembali adalah 12 (dua belas) bulan sejak

polis tidak aktif (lapse). Pengakifan polis terbagi menjadi 2 (dua) cara, yaitu:

1. Pemulihan Polis Otomatis

Lapse terjadi kurang dari 3 (tiga) bulan, pemulihan otomatis ini dilakukan oleh

aplikasi yang ada di kantor Asuransi. Jadi pemulihan ini hanya menghubungi staff

yang bekerja di AJB Bumiputera 1912 KC Blitar untuk mengonfirmasikan

persetujuan pemulihan polis dan bersedia melakukan pembayaran premi yang

tertunggak atau denda. Setelah itu polis akan aktif kembali. Besarnya pembayaran

klaim pada pemulihan otomatis sebesar 100% dari santunan saat polis berlaku

kembali dan seterusnya.

2. Pemulihan Polis Biasa

Lapse terjadi lebih dari 3 (tiga) bulan, pemulihan polis biasa dilakukan dengan cara

melengkapi persyaratan yang telah ditentukan oleh kantor AJB Bumiputera 1912 KC Blitar:

- Mengisi dan menandatangani formulir pengajuan polis

- Melampirkan Fotocopy Kartu Identitas pemegang polis (KTP) 1 kali

- Melampirkan Fotocopy polis 1 kali

- Membayar premi yang tertunggak atau denda

Jika usia tertanggung tidak lebih dari 56 tahun pemulihan polis tidak memerlukan

pemeriksaan kesehatan (non medical)

Jika usia tertanggung lebih dari 56 tahun maka pemulihan polis memerlukan

pemeriksaan kesehatan (medical), tertanggung harus mengisi formulir laporan

pemeriksaan kesehatan (LPK). Cek medical ini dikirim ke kantor pusat untuk

diperiksa kembali oleh dokter dari pusat. Permohonan pemulihan polis dapat diterima

bergantung pada hasil pemeriksaan kesehatan oleh dokter kantor pusat.

25

- Polis yang dipulihkan akan berlaku sejak tanggal yng ditetapkan dalam pemberitahuan

tertulis dari agen kepada pemegang polis. Setelah penyampaian permintaan dan

ketentuan-ketentuan pemulihan dipenuhi.

- Besarnya pembayaran klaim pada pemulihan polis biasa sebesar 60% dari santunan

untuk tahun ke satu sejak polis berlaku kembali,80% dari santunan untuk tahun ke dua

sejak polis berlaku kembali, dan 100% dari santunan untuk tahun ke tiga sejak polis

berlaku kembali dan seterusnya.

26

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian diatas dapat disimpulkan:

1. Asuransi merupakan transaksi pertanggungan yang melibatkan dua pihak yaitu

tertanggung dan penanggung. Tertanggung diwajibkan membayar sejumlah uang

kepada penanggung sesuai nilainya dan penanggung akan mengganti setiap kerugian

yang akan di derita oleh tertanggung sesuai premi yang dibayar, sebagai akibat dari

peristiwa yang belum dapat ditentukan terjadinya.

2. Polis asuransi adalah akta atau sertifikat yang berisi asuransi yang dibuat secara

tertulis dan diterbitkan perusahaan asuransi yang akan dibayarkan sesuai

pertanggungan atau jatuh tempo oleh penjaminnya (perusahaan asuransi). Intinya

yang dimaksud dengan polis asuransi adalah bukti tertulis atau suatu perjanjian antara

pihak-pihak yang mengadakan perjanjian asuransi.

3. Pemulihan polis merupakan reaktivasi polis yang ditetapkan dengan menyelesaikan

semua tunggakan premi dan bunga/denda. Atau dapat diartikan pengaktifan kembali

polis-polis yang telah batal atau lapse, khusus untuk jenis polis dengan fasilitas bisa

diaktifkan kembali.

4. Prosedur pengajuan pemulihan polis pada lembaga AJB Bumiputera 1912 tidaklah

rumit, dengan pemegang polis datang langsung ke kantor AJB dan langsung

mendatangi staff untuk meminta pengajuan pemulihan polis, setelah itu pemegang

polis diberikan formulir pengajuan pemulihan polis untuk diisi dan ditandatangani

dengan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan AJB Bumiputera 1912 KC

Blitar.

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai Pengelola Praktik

Dalam tanggungjawab pemberian tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kepada

mahasiswa Akuntansi Syariah untuk tetap mendukung ketika kami mahasiswa ingin

mengembangkan diri dalam dunia kerja, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh positif

kepada instansi dalam hal kerja sama dengan berbagai lembaga dan industri. Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam perlu menambah pilihan lembaga untuk tempat PPL sesuai dengan

27

jurusan yang diambil mahasiswa agar mahasiswa dapat mengembangkan bidangnya lebih

luas.

2. Untuk Instansi/Lembaga Praktik

Dalam melaksanakan tanggungjawab ketenagakerjaannya, pegawai yang berada di

AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Blitar tetaplah mempertahankan loyalitas dan

kedisiplinan dalam bekerja, dan pegawai perlu meningkatkan produktivitas kerja agar

kualitas pelayanan di AJB dapat lebih baik. Selain itu AJB harus lebih memberikan

kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih aktif dalam membantu proses kerja.

3. Untuk Mahasiswa sebagai Peserta PPL

Sebagai mahasiswa selain bertanggungjawab dalam hal pelajaran dan pekerjaan,

mahasiswa juga harus mampu dan mau bersosialisasi dengan baik kepada semua pegawai

yang ada di tempat PPL, harus menjadi mahasiswa yang aktif dalam hal bertanya atau

menawarkan diri untuk membantu agar tidak kurang pengalaman saat PPL. Sebagai

mahasiswa yang berlatarbelakang universitas syariah harus tetap menjaga etika dan sikap

serta tutur kata kapanpun dan dimanapun berada.

28

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasyim.2002. Pengantar Asuransi.Jakarta: PT. Bumi Aksara

Laily, Herliana Nur. 2016. Analisa Perlakuan Akuntansi Atas Premi Asuransi JP-ASPRI

Berdasarkan PSAK No 36 Pada PT. JASARAHARJA PUTERA Kantor Cabang

Surabaya, Surabaya: Skripsi Diterbitkan

Ilyas, Yaslis, 2003. Asuransi Kesehatan, Review Utilisasi, Manajemen Klaim dan Fraud

(Kecurangan Asuransi Kesehatan). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Indonesia.

Nurfadilah. 2011. Penyelesaian Klaim Meninggal Dunia Pada Asuransi Jiwa Bersama

Bumiputera 1912 Cabang Syariah Pekanbaru Di Tinjau Menurut Ekonomi Islam.

Riau: Skripsi Diterbitkan

Pertiwi, Pradita Winda. 2013. Pelaksanaan Pemberian Santunan PT. JASA RAHARJA

(PERSERO) Kantor Pelayanan Sragen Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Jalan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 Tentang Dana Kecelakaan

Lalu Lintas Jalan. Semarang: Skripsi Diterbitkan

Purwosutjipto H. M. N. 1987. Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia Jilid 7 Hukum

Surat Berharga. Jakarta: Djambatan

Sula, Muhammad Syakir. 2004. Asuransi Syariah (Life and General): Konsep dan

Operasional. Jakarta: Gema Insani Press

Suryaningsih, Erni. 2014. Tinjauan Atas Perhitungan dan Besar Manfaat Program Tabungan

Hari Tua (THT) Asuransi Kematian Untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada PT.

TASPEN (PERSERO). Bandung: Skripsi Diterbitkan

Suwiknyo, Dwi. 2009. Kamus Lengkap Ekonomi Islam. Yogyakarta: Total media

Umam, Khotibul. 2013. Memahami dan Memilih Produk Asuransi. Yogyakarta: Medpress

Digital

29

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Pembukaan PPL dan Kunjungan DPL

2. Pemilihan dan Penataan Berkas Transaksi

30

3. Pelayanan Nasabah

4. Entry Persetujuan Klaim

31

5. Penutupan PPL

32

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN AKUNTANSI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 7 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di AJB

Bumiputera 1912 Kantor Cabang Blitar, telah dilaksanakan PPL Gelombang I

Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun

2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Aulia Yustyaningrum/ 12403173028/ Akuntansi Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Hari ini saya mendapat jadwal shift pagi masuk pukul 07.00 WIB sampai

12.30 WIB. Sebelum melakukan pekerjaan, kami berdoa bersama, yang dipimpin

oleh Pak Roedy Hermanto, S.Sos selaku pimpinan dari AJB Bumiputera KC Blitar

Kemudian saya diberi arahan oleh Bu Deby Agrani, S.E selaku dosen pamong,

untuk melakukan tugas. Setelah itu saya menyiapkan absensi harian untuk di

berikan kepada dosen pamong AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang Blitar untuk

diisi setiap harinya. Kemudian pengenalan karyawan yang bekerja di AJB, ada Pak

Yan Alberto, S.P selaku staff administrasi dan Bu Alviana Rizqi Amalia, S. Pd selaku

kasir. Setelah itu saya diminta Bu Deby sebagai dosen pamong untuk membantu Bu

Lia. Kami diarahkan Bu Lia untuk menuju ruangan berkas-berkas transaksi, setelah

itu melakukan pengenalan berkas kemudian saya memisahkan berkas-berkas

tersebut sesuai dengan aturan yang diarahkan. Hari ini saya memilah berkas

transaksi pada bulan November 2019.

Tulungagung, 7 Januari 2020

MENGETAHUI : Pembimbing/Dosen Pamong

DEBY AGRANI, S.

33





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 8 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di AJB







12.30 WIB. Sebelum melakukan pekerjaan, kami berdoa bersama yang dipimpin

oleh Pak Roedy. Setelah itu saya diarahkan Bu Lia untuk menuju ruangan berkas

transaksi, untuk mengerjakan pemilahan dan penataan berkas transaksi seperti

kemarin. Hari ini saya memilah berkas transaksi pada bulan Desember 2019.



DEBY AGRANI, S.E

34





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 9 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di AJB








oleh Pak Roedy. Setelah itu saya diarahkan Bu Lia untuk menuju ruangan berkas

transaksi, untuk mengerjakan pemilahan dan penataan berkas transaksi seperti

kemarin. Hari ini saya memilah berkas transaksi pada bulan September 2019.



DEBY AGRANI, S.E

35





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at tanggal 10 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di AJB








oleh Pak Roedy yaitu pimpinan dari AJB Bumiputera KC Blitar. Setelah itu saya

diarahkan Bu Lia untuk menuju ruangan berkas transaksi, untuk mengerjakan

berkas transaksi bulan September 2019 yang kemarin belum selesai, dan saya

memisahkan berkas-berkas tersebut sesuai dengan aturan yang diarahkan. Hari ini

DPL saya berkunjung ke AJB Bumiputera 1912 KC Blitar. Setelah tugas saya

selesai, saya menyiapkan berkas-berkas untuk di tanda tangani Bu Dyah Pravitasari

selaku DPL. Saat beliau datang kami menuju ke ruangan pimpinan AJB Bumiputera

1912 KC Blitar yaitu Pak Roedy. Disana DPL memberikan kepercayaan kepada AJB

Bumiputera 1912 KC Blitar untuk melaksakan PPL. Setelah selesai saya

melanjutkan pekerjaan saya.



DEBY AGRANI, S.E

36





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 13 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di AJB






Hari ini saya mendapat jadwal shift siang masuk pukul 11.45 WIB sampai

16.30 WIB. Saat tiba di AJB Bumiputera 1912 KC Blitar. Saya menunggu teman-

teman yang shift pagi selesai, sembari menunggu saya shalat dzuhur. Setelah

teman-teman yang shift pagi keluar dari ruangan dan pulang, saya menuju ruangan

berkas-berkas transaksi, untuk mengerjakan berkas transaksi bulan Oktober 2019.

Hari ini saya diberi arahan tambahan untuk mengerjakan berkas transaksi baru,

yaitu cash register.



DEBY AGRANI, S.E

37





TAHUN 2020








16.30 WIB. Saat tiba di AJB Bumiputera 1912 KC Blitar. Saya menunggu teman

teman yang shift pagi selesai, sembari menunggu saya shalat dzuhur. Setelah

teman-teman yang shift pagi keluar dari ruangan berkas dan pulang, saya menuju

ruangan berkas-berkas transaksi, untuk mengerjakan berkas transaksi yang ada

disana seperti kemarin. Hari ini saya melanjutkan pekerjaan berkas transaksi bulan

Oktober 2019 yang belum selesai.



DEBY AGRANI, S.E

38





TAHUN 2020









teman yang shift pagi selesai, sembari menunggu, saya shalat dzuhur. Setelah


berkas-berkas transaksi, untuk mengerjakan pemilahan dan penataan berkas

transaksi seperti kemarin. Hari ini saya melanjutkan pekerjaan berkas bulan Agustus

2019.



DEBY AGRANI, S.E

39





TAHUN 2020









teman yang shift pagi selesai, sembari menunggu, saya shalat Dzuhur. Setelah



transaksi seperti kemarin. Hari ini saya mengerjakan berkas cash register bulan

Agustus,September dan Oktober 2019.



DEBY AGRANI, S.E

40





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 17 bulan Januari Tahun 2020, bertempat di AJB







16.30 WIB. Saat tiba di AJB Bumiputera 1912 KC Blitar .Saya menunggu teman-

teman yang shift pagi selesai, sembari menunggu, saya shalat dzuhur. Setelah



transaksi seperti kemarin. Selain itu, hari ini saya melanjutkan pekerjaan berkas

cash register bulan Agustus, Septmber dan Oktober 2019 yang kemarin belum

selesai.



DEBY AGRANI, S.E

41





TAHUN 2020









oleh Pak Roedy. Hari ini saya bertugas dibagian pelayanan nasabah, yang

didampingi oleh Pak Yan. Saya membantu pengisian blanko pengajuan klaim

nasabah. Membantu nasabah yang mengajukan klaim seperti habis kontrak, dana

kelangsungan belajar dan pengambilan sebagian serta pemulihan polis. Setelah itu

saya melakukan entry persetujuan klaim pada aplikasi bil dan menginput list data

klaim diaplikasi excel.



DEBY AGRANI, S.E

42





TAHUN 2020










didampingi oleh Bu Deby. Saya membantu melayani nasabah yang mengajukan

klaim seperti habis kontrak, dana kelangsungan belajar dan pengambilan sebagian

serta melayani nasabah yang membayar premi. Selain itu saya membantu proses

setoran premi.



DEBY AGRANI, S.E

43





TAHUN 2020













setoran premi.



DEBY AGRANI, S.E

44





TAHUN 2020












serta pemulihan polis, dan melayani nasabah yang membayar premi. Selain itu saya

membantu proses setoran premi.



DEBY AGRANI, S.E

45





TAHUN 2020













setoran premi.



DEBY AGRANI, S.E

46





TAHUN 2020










teman-teman yang shift pagi keluar dari ruangan dan pulang, saya bertugas

dibagian pelayanan nasabah. Saya membantu para nasabah untuk mengisi blanko

pegajuan klaim seperti habis kontrak, dana kelangsungan belajar dan pengambilan

sebagian serta pemulihan polis.



DEBY AGRANI, S.E

47





TAHUN 2020










teman-teman yang shift pagi keluar dari ruangan dan pulang, saya menuju ruang

berkas transaksi untuk membantu Bu Lia untuk mengerjakan cash register bulan

November 2019 dan mengerjakan pemilahan dan penataan berkas transaksi bulan

Januari 2020 sesuai dengan aturan yang telah diarahkan.



DEBY AGRANI, S.E

48





TAHUN 2020










teman-teman yang shift pagi keluar dari ruangan dan pulang, hari ini saya bertugas

dibagian pelayanan nasabah yang didampingi oleh Pak Yan. Saya membantu para

nasabah untuk mengisi blanko pegajuan klaim dan pemulihan polis. Serta saya

membantu Pak Yan mencari berkas polis nasabah yang berada di lemari berkas

kantor AJB Bumiputera 1912 KC Blitar untuk melengkapi laporan proses pencairan

klaim.



DEBY AGRANI, S.E

49





TAHUN 2020










teman-teman yang shift pagi keluar dari ruangan dan pulang. Hari ini saya bertugas

dibagian pelayanan nasabah, yang didampingi oleh Bu Deby. Saya membantu

melayani nasabah yang membayar premi. Selain itu saya membantu proses setoran

premi.



DEBY AGRANI, S.E

50





TAHUN 2020










teman-teman yang shift pagi keluar dari ruangan dan pulang. Hari ini saya bertugas

dibagian pelayanan nasabah, yang didampingi oleh Bu Deby. Saya membantu

melayani nasabah yang mengajukan klaim serta nasabah yang membayar premi.

Selain itu saya membantu proses setoran premi. Serta membantu nasabah untuk

mengisi blanko pengajuan klaim.



DEBY AGRANI, S.E

51





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 3 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di AJB








oleh Pak Roedy. Hari ini saya membantu melayani nasabah yang mengajukan klaim

serta melayani nasabah yang membayar premi. Setelah itu saya membantu Pak

Roedy untuk memilah dan menata berkas data nasabah. Kemudian saya membantu

Bu Lia untuk menata berkas transaksi bulan November 2019

Tulungagung, 3 Februari 2020


DEBY AGRANI, S.E

52





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 4 bulan Februari Tahun 2020, bertempat di AJB







12.30 WIB. Sebelum melakukan pekerjaan, kami berdoa bersam

laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

Documents