laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

PEMBIAYAAN MACET DAN SOLUSINYA PADA NASABAH

KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH

KARYA MANDIRI SENTOSA KAUMAN TULUNGAGUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

AL FAJRINA ANDANI

NIM. 12401173026

Dosen Pembimbing Lapangan

MOCHAMMAD FAIZUN, S.S., M.Pd.I

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui

dan disahkan pada :

Hari : Senin

Tanggal : 24 Februari 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Pembiayaan Macet dan Solusinya pada Nasabah

KSPPS Karya Mandiri Sentosa

MENYETUJUI

D DOSEN PAMONG

ISTINI

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

MOCHAMMAD FAIZUN, S.S., M.Pd.I

NIDN. 2018098603

MENGESAHKAN

a.n DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M. M.

NIDN 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat, taufik, dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada saya

selaku penyusun. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW.

Pada kesempatan yang baik ini, kami dapat menyelesaikan tugas laporan

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di KSPPS Karya Mandiri Sentosa,

untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

Institut Agama Islam Negri Tulungagung, tepat pada waktunya dengan judul

“ Pembiayaan Macet dan Solusinya pada Nasabah KSPPS Karya Mandiri

Sentosa ”

Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik atas kerjasama,

bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis

menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Maftukin M.Ag selaku rector IAIN Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung.

3. Muhammad Aqim Adlan, S.Ag., S.Pd., M.E.I selaku Ketua Jurusan

Perbankan Syariah.

4. Siswahyudianto, M.M., selaku kepala laboratorium Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing Lapangan

(DPL) dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) IAIN di KSPPS Karya

Mandiri Sentosa Kauman Tulungagung

6. Bapak Ernest Novian P. selaku Pimpinan KSPPS Karya Mandiri Sentosa

Kauman Tulungagung, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

iv

7. Bapak Soni Sumarsono dan Bu Istini selaku Pembimbing Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) di KSPPS Karya Mandiri Sentosa Kauman Tulungagung,

yang selalu membimbing dan memberikan pengarahan selama kegiatan PPL

8. Seluruh pegawai di lingkungan KSPPS Karya Mandiri Sentosa Kauman

Tulungagung yang telah mendampingi selama kegiatan PPL

9. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan

10. Semua teman-teman yang selalu mendukung, khususnya teman-teman PPL di

KSPPS Karya Mandiri Sentosa Kauman Tulungagung.

11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan ini.

Dengan segenap kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih atas

segala bantuan, doa, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan kepada

saya. Penulis menyadari penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu, kritik dan saran membangun sangat diharapkan. Akhir kata saya

berharap laporan ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb

Tulungagung, Februari 2020

Penulis

Al Fajrina Andani

NIM. 12401173026

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN .............................................ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ..........................................................................................1

B. Tujuan dan Kegunaan ..................................................................................3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga .............................................................................................5

B. Pelaksanaan PPL di KSPPS Karya Mandiri Sentosa ...................................10

C. Permasalahan di Lapangan...........................................................................11

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga di Lokasi PPL ...........................................11

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembiayaan Macet .....................................................................14

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Macet ..............................16

C. Solusi Pembiayaan Macet ............................................................................17

D. Cara Meminimalisir Pembiayaan Macet .....................................................19

E. Implementasi Penanganan Pembiayaan Macet di KSPPS Karya

Mandiri Sentosa…………………………………………………………....20

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................22

B. Saran ............................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................24

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi

LAMPIRAN

1. Berita acara serah terima mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

2. Presensi kehadiran harian individual

3. Presensi kehadiran kolektif/kelompok

4. Berita acara harian indivual

5. Form bukti konsultasi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

6. Form bukti kunjungan Dosen Pembimbing lapangan (DPL)

7. Foto-foto kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Lembaga keuangan mempunyai peran penting dalam kehidupan sebuah

Negara, apalagi Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Peran

strategis lembaga keuangan disebabkan oleh fungsi lembaga keuangan yaitu

sebagai suatu lembaga yang menyalurkan dan menghimpun dana dari

masyarakat secara efektif dan efisien. Peran sebagai perantara antara pihak

yang kelebihan dana dan yang membutuhkan dana sehingga diharapkan dapat

memberikan suatu manfaat besar bagi masyarakat.

Lembaga keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua antara lain lembaga

keuangan bank serta lembaga keuangan non bank. Menurut Triandaru, lembaga

keuangan non bank merupakan suatu lembaga yang kegiatannya dalam bidang

keuangan yang secara langsung ataupun tidak langsung menghimpun dana dari

masyarakat.1

Lembaga keuangan non bank memiliki dua jenis diantaranya adalah

lembaga keuangan non bank konvensional dan lembaga keuangan non bank

syariah. Perbedaan lembaga konvensional dan syariah terdapat perbedaan

yakni dalam konvensional pembagian keuntungannya dengan sistem bunga

sedangkan dalam syariah keuntungannya berdasarkan nisbah yang telah

disepakati pada awal perjanjian.2

Koperasi sebagai suatu badan usaha dinyatakan dalam Undang-Undang

Nomor 25 tahun 1992, yaitu “ Koprasi ialah suatu badan usaha yang

beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan

1 Daniatu Listanti, dkk., Upaya Penanganan Pembiayaan Murabahah Bermasalah pada

Lembaga Keuangan Syariah, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.1 No 1, 2015, hlm.2 2 Fachrizal Luthfi N.H, Skripsi: Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan

Murabahah Bermasalah di KSPPS Bina Insan Mandiri, (Surakarta: IAIN Surakarta, 2018), hlm. 1

2

kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus gerakan ekonomi

rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan”3

Pembiayaan lembaga keuangan syariah yang terdapat pada KSPPS Karya

Mandiri Sentosa meliputi beberapa pembiayaan diantaranya pembiayaan bagi

hasil berdasarkan akad murabahah dan musyarakah.

Dalam pemberian pembiayaan, terdapat masalah-masalah dalam

pemberian pembiayaan tersebut, seperti kredit macet atau bisa disebut dengan

Non Performing Financing (pembiayaan bermasalah), dalam hal ini banyak

faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah tersebut.

Pemberian pembiayaan berdasarkan prinsip syariah menurut UU no. 10

tahun 1998 pasal 8 dilakukan berdasarkan analisis dengan menetapkan prinsip

kehati-hatian agar nasabah debitur mampu melunasi utangnya atau

mengembalikan pembiayaan sesuai perjanjian, sehingga resiko kegagalan atau

kemacetan dalam meluasnya dapat dihindari.

Walaupun demikian, pembiayan yang diberikan kepada para nasabah tidak

lepas dari resiko terjadinya pembiayaan bermasalah yang akhirnya dapat

memengaruhi kinerja bank syariah maupun lembaga keuangan syariah

lainnya.4

Dalam menangani pembiayaan bermasalah tersebut, suatu Lembaga

Keuangan Syariah mempunyai cara masing-masing dalam mengatasinya.

Demikian juga pada KSPPS Karya Mandiri Sentosa.

Maka berdasarkan permasalahan-permasalahan yang ada, penulis tertarik

untuk melakukan penelitian tentang “ Pembiayaan Macet dan Solusinya pada

Nasabah KSPPS Karya Mandiri Sentosa ”

3 Variyetmi Wira dan Gustati, Peran Pengetahuan Dalam Meningkatkan Partisipasi

Anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS), jurnal Politeknik Negeri

Jakarta, 2016, hlm. 514 4 Ade Abdul Mukti, Skripsi: Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah,

(Cirebon: IAIN Syekh Nurjati, 2013), hlm. 2

3

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Berkaitan dengan dasar pemikiran diatas, tujuan diadakannya Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) di KSPPS Karya Mandiri Sentosa Kauman

Tulungagung adalah untuk menambah pengetahuan mahasiswa terkait

dengan operasional perbankan khususnya perbankan syariah. Sehingga

mahasiswa tidak hanya belajar mengenai teori saja tetapi juga

mempraktikkannya secara langsung dalam lembaga. Serta dengan

diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan

kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui ada tidaknya

kesenjangan antara teori yang telah diberikan dengan praktik di lembaga.

Sehingga mahasiswa diharapkan berperan aktif dalam pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) agar hasil yang diperoleh menjadi lebih

maksimal. Adapun tujuan lainnya, sebagai pemenuhan tugas akhir

pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

2. Kegunaan

a. Bagi Mahasiswa

1) Sebagai bentuk pemenuhan tugas akhir setelah pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL).

2) Melatih kepekaan, ketrampilan, dan kreativitas dalam

menyelesaikan pekerjaan yang diberikan

3) Menambah pengetahuan Mahasiswa tentang cara operasional dalam

suatu lembaga secara langsung.

4) Memberikan pengalaman dan pengetahuan baru di dunia kerja

5) Untuk membandingkan teori yang telah didapat dengan ilmu yang

diperoleh dari lembaga.

b. Bagi Lembaga

1) Sebagai bahan pertimbangan dalam memantapkan strategi yang

digunakan, serta untuk memberikan semangat dan mengevaluasi

kinerja KSPPS Karya Mandiri Sentosa Kauman Tulungagung

supaya lebih baik lagi.

4

2) Untuk arsip lembaga keuangan dan dapat dijadikan referensi bagi

Mahasiswa di tahun berikutnya dalam pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) di KSPPS Karya Mandiri Sentosa

Kauman Tulungagung.

c. Bagi Pihak Fakultas/Universitas

1) Untuk mengetahui kegiatan Mahasiswa selama berada di lembaga

lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

2) Sebagai penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelarasan

antara kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di lapangan.

3) Untuk mengetahui pembahasan dari pelaksanaan yang diangkat

mahasiswa selama pelaksanaan praktik.

4) Menjalin kerjasama baik antara pihak IAIN Tulungagung dengan

lembaga

5) Pengembangan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan, dalam satu minggu

Mahasiswa masuk dalam waktu 6 hari yaitu senin sampai sabtu, sehingga total

keseluruhan ada 28 hari. Kegiatan tersebut terhitung sejak tanggal 07 Januari

2020 sampai dengan 07 Februari 2020. Tempat pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) ini berada di KSPPS Karya Mandiri Sentosa

Kauman Tulungagung. Adapun jam kerja di KSPPS Karya Mandiri Sentosa

Kauman Tulungagung dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul

15.30 WIB untuk hari senin sampai dengan jum’at, sedangkan pada hari sabtu

pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Berdirinya KSPPS Karya Mandiri Sentosa Kauman

Tulungagung

Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Karya Mandiri Sentosa

Kauman Tulungagung merupakan sebuah lembaga keuangan mikro atau

yang dikenal dengan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang

kegiatan usahanya menggunakan prinsip syariah, yang mana melakukan

kegiatan operasionalnya telah diamanatkan dalam:

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 yaitu

tentang Perkoperasian

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 tahun 1995 yaitu

tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi

c. Keputusan Menteri Koperasi dan PKK Republik Indonesia Nomor

C.019/ BH/ MI/ VII/ 1998 tanggal 24 juli 1998

d. Keputusan Menteri Negara Koperasi, Usaha Kecil Menengah republic

Indonesia Nomor 20/ PAD/ MENEG1/11 2002 tanggal 15 Fabruari

2002

e. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Republik Indonesia Nomor 91/ Kep/ M.KUKM/ IX/ 2004 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah

(KJKS) tanggal 10 September 2004

Pendirian KSPPS Karya Mandiri Sentosa disahkan pada tanggal 2

Desember 2002 dengan laporan surat nomor 188.2/ 46/ BH/ 424.75/ 2002

dan disahkan oleh Bupati tulungagung Unit Kepala Kantor Koperasi dan

UKM Kabupaten Tulungagung. Sudah 15 tahun KSPPS Karya Mandiri

Sentosa beroperasi sejak tahun 2005 hingga saat ini tahun 2020. Koperasi

ini mulai berdiri sampai sekarang ini dan telah dipindahkan satu kali dan

6

sekarang bertempat di Ruko Kembangsore, Desa Bolorejo, Kecamatan

kauman Kabupaten Tulungagung.

Terdapat peraturan baru yaitu Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 10/Per/ M.KUKM/Ix/ 2015

tentang keselamatan kerja yang terkait dengan pasal 3, nama koperasi terdiri

dari paling sedikit 3 kata, maka yang dahulunya dengan nama Koperasi

Syariah “Karya Mandiri” maka diganti dengan Koperasi Syariah “Karya

Mandiri Sentosa”. Dan pada bulan Januari 2020 telah ditetapkan juga bahwa

Koperasi Syariah Karya Mandiri Sentosa berganti lagi dengan nama

Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Karya Mandiri Sentosa atau

disebut dengan KSPPS Karya Mandiri Sentosa.


juga merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan yang diarahkan pada

bidang yang terkait langsung dengan kepentingan anggota baik untuk

menunjang usaha maupun kesejahteraan. Kelebihan kebutuhan pelayanan

dapat dikondisikan demi kebutuhan masyarakat dengan tujuan untuk

meningkatkan kegiatannya dalam arti memperbesar volume usaha dan

memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi anggotanya serta untuk

memasyarakatkan koperasi yang memakai pola atau prinsip-prinsip syariah.

2. Visi, Misi, Tujuan dan Motto

a. Visi

Untuk meningkatkan pelayanan para anggota maupun calon

anggota serta meningkatkan kesejahteraan. Koperasi Simpan Pinjam

Pembiayaan Syariah Karya Mandiri Sentosa memiliki visi sebagai

berikut:

1) Menjadi penggerak perekonomian masyarakat, khususnya

masyarakat lapisan kecil dan menengah

2) Penghubung antara pemilik dana (shahibul maal) dengan anggota

atau calon anggota pemakai dana (mudharib)

3) Sebagai lembaga pembiayaan yang secara berkesinambungan

meningkatkan nilai tambah bagi usahanya maupun calon anggotanya

7

b. Misi

Untuk mewujudkan visi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan

Syariah Karya Mandiri Sentosa menjabarkannya ke dalam misi

utamanya sebagai berikut.

1) Memperluas dan memperbesar pangsa pasar usaha anggota dan

calon anggota serta masyarakat kecil menengah.

2) Memobilisasi dana sehingga berkembang dan bisa dijangkau oleh

masyarakat lapisan bawah dan menengah guna mengembangkan

kesempatan kerja

3) Mempertinggi kualitas SDM anggota maupun calon anggota menjadi

lebih professional dan islami

4) Meningkatkan kesejahteraan anggota maupun calon anggota

c. Tujuan

Meningkatkan kesejahteraan bersama memulai kegiatan ekonomi

yang menaruh perhatian pada nilai-nilai kaidah-kaidah muamalah yang

teguh keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian

d. Motto

“ Menjalin ukhuwah menuju kebangkitan ekonomi ummah”

3. Produk KSPPS Karya Mandiri Sentosa

Guna meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya, dan dari

masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian

nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan

makmur berlandaskan syariat Islam. Maka untuk mencapai hal tersebut


memiliki beberapa produk yang bisa ditawarkan kepada masyarakat,

diantaranya adalah:

a. Penghimpunan Dana (Funding)

Tabungan (Wadi’ah)

Produk ini menghimpun dana masyarakat, biasanya masyarakat lebih

mengenal dengan istilah tabungan, uang tersebut dapat diambil sewaktu-

8

waktu. Dalam produk ini bagi hasil yang diterapkan sebesar 0,30 % dari

besar tabungan yang disetorkan.

b. Penyaluran Dana (Financing)

Terdapat dua jenis, yaitu pembiayaan murabahah dan musyarakah .

tujuan pengajuan pembiayaan pada umumnya bertujuan untuk modal

usaha, sehingga yang membedakan kedua produk pembiayaan ini ada

pada mekanisme pelunasannya.

1) Pembiayaan Murabahah

Mekanisme dari pembiayaan ini adalah angsurannya hanya

dapat dilakukan sebanyak 6 kali (6 bulan) dengan masa pelunasan

selama 6 bulan. Bulan pertama sampai bulan ke lima nasabah hanya

membayar bagi hasilnya sebesar 3 %, dan pada bulan ke enam

membayar pinjaman ditambah dengan bagi hasilnya.

Contoh nasabah A mengajukan pembiayaan murabahah sebesar

Rp 1.000.000 dengan bagi hasil sebesar 3% maka (Rp 1.000.000 x 3

% = Rp 300.000). Maka angsuran yang dibayarkan pada bulan ke 1-

5 sebesar Rp 30.000 atau sama seperti bagi hasilnya yang telah

disepakati di awal. Dan pada bulan ke 6 nasabah A wajib melakukan

pelunasan pembiayaan sebesar pembiayaan ditambah bagi hasilnya

(Rp1000.000 + Rp 30.000 = 1.030.000)

2) Pembiayaan Musyarakah

Mekanisme dari pembiayaan ini adalah jangka waktu angsuran

yang disetujui antara pihak koprasi dengan nasabah atau anggotanya.

Untuk setiap angsuran per bulannya, nasabah diwajibkan membayar

angsuran pokok ditambah dengan bagi hasilnya. Bagi hasil dalam

pembiayaan musyarakah ini sebesar 2% dari pokok pinjaman.

Contoh nasabah A mengajukan pembiayaan musyarakah sebesar

Rp 1.000.000 dengan angsuran 10 kali (10 bulan), dengan bagi hasil

sebesar 2 % maka (2% x Rp 1.000.000 = Rp 20.000). Jadi, angsuran

nasabah per bulannya sebesar pokok pinjaman ditambah dengan bagi

hasilnya maka (Rp 100.000 + Rp 20.000 = Rp 120.000)

9

4. Struktur Organisasi KSPPS Karya Mandiri Sentosa

Organisasi yang dimaksud untuk mencapai tujuan, visi dan misi yang

telah diterapkan di KSPPS Karya Mandiri Sentosa. Karena dengan adanya

suatu organisasi dapat mencapai tujuan,visi dan misi dengan cepat, tepat dan

efektif. Dapat berguna untuk melihat kedepan dan menyiapkan konsep cara

mengatasi segala kemungkinan yang akan terjadi di masa datang.

a. Susunan Pengawas

No Nama Alamat Pekerjaan

1 Sutrimo H. - Wiraswasta

2 Muamar Gadafi Ds. Botoran Wiraswasta

3 Mochammad Ali Ds. Botoran Wiraswasta

4 Moh. Zamroni Ds. Botoran Wiraswasta

b. Susunan Pengurus

No Nama Alamat Pekerjaan

1 Suyatno Ds. Doroampel Wiraswasta

2 Ernest Novian P Ds.Magersari

Kec. Sidoarjo

Karyawan

Swasta

3 Istini Ds. Wonokromo

Kec. Gondang

Wiraswasta

4 Sony Sumarsono Ds.Ngrendeng

Kec. Gondang

Wiraswasta

5 Fredy Hartanto Ds. Bangoan

Kec. Kedungwaru

Wiraswasta

6 Dhany Kristanto Ds. Kepatihan

Tulungagung

Karyawan

Swasta

c. Manajemen Pengelolaan

No Nama Jabatan

1 Ernest Novian P Manajer

2 Istini Bidang Accounting

3 Istini Kasir

4 Sony Sumarsono Bidang Administrasi

5 Suyatno Marketing/AO

6 Fredy Hartanto Marketing/AO

7 Dhany Kristanto Marketing/AO

10

d. Anggota

No Nama Alamat

1 Murwitoyo Majan

2 Mardiyan Angga Pratama Tanggulangin

3 Triyono Satpam Krajan

4 Supri – Bendo Cabe

5 Siti Asnaniah Kleponan

6 Sawaludin Cumpleng

7 Redi Angga Kurniawan Krajan

8 Sri Winarsih Kedungsingkal

9 Susiani Jabon Jatimulyo

10 Musripin Ngampon

11 Sumaryoto Ngampon

12 Agus Prasetyo Krajan

13 Martin Suprayoga Jl. Kapt. Patimura

14 Sujatmika (Pak Miko) Gedang Sewu

15 Derianto Jati

16 Suyoto B Jati

17 Mudrikah Krajan

B. Pelaksanaan PPL di KSPPS Karya Mandiri Sentosa

Kegiatan selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan

di KSPPS Karya Mandiri Sentosa, bertempat di Ruko Kembangsore, Desa

Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Pelaksanaan tanggal

7 Januari sampai dengan tanggal 7 Februari, kegiatan PPL ini berlangsung

kurang lebih selama 4 minggu atau 28 hari. Masuk selama 6 hari yaitu senin

sampai dengan sabtu. Dengan jam kerja yang dimulai pukul 08.00 WIB sampai

15.30 WIB untuk hari senin sampai dengan hari jumat, dan hari sabtu jam

08.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB.

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di KSPPS Karya

Mandiri Sentosa, kami dituntut untuk aktif dan tetap berpedoman pada

peraturan yang ada di dalam lembaga. Kami mendapat kesempatan untuk

bertugas dibagian front liner maupun back office. Jadi bisa dikatakan

keseluruhan bagian kegiatan dilaksanakan di dalam kantor koperasi.

Adapun tugas yang kami kerjakan di bagian front liner yaitu sebagai berikut:

1. Melayani calon nasabah yang mengajukan pembiayaan. Menuliskan data

calon nasabah pada form pengajuan pembiayaan

11

2. Menuliskan angsuran nasabah pada slip penyetoran pembiayaan dan kartu

angsuran warna hijau

3. Mengisi keterangan bukti pengambilan jaminan ke dalam buku besar

apabila jaminan diambil oleh nasabah karena pembiayaannya sudah lunas.

4. Menjelaskan pembayaran angsuran pembiayaan kepada nasabah

Adapun tugas-tugas yang kami kerjakan di bagian back office adalah

1. Menuliskan akad perjanjian pembiayaan nasabah, baik itu pembiayaan

murabahah ataupun musyarakah pada buku besar.

2. Merapikan dan mengurutkan lembar akad perjanjian pembiayaan, baik itu

murabahah ataupun musyarakah.

3. Merapikan dan mengurutkan slip setoran angsuran perbulan nasabah

sesuai dengan tanggal angsurannya.

4. Memasukkan angsuran nasabah pada buku besar

5. Mengetikkan akad perjanjian menggunakan mesin ketik manual

Selain melakukan tugas – tugas tersebut saya juga melakukan pengamatan

langsung yaitu terjun kedalam lapangan, seperti kunjungan kerumah nasabah

yang mengalami kredit macet, dan menanyakan kapan nasabah dapat

melakukan pembayaran. Dalam koprasi ini mementingkan arti suatu

kekeluargaan antar nasabah. Dalam kredit macet terdapat banyak faktor-faktor

yang mempengaruhinya seperti adanya masalah keuangan atau wanprestasi

nasabah.

C. Permasalahan di Lapangan

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di

KSPPS Karya Mandiri Sentosa, penulis menemukan berbagai permasalahan,

salah satunya seperti pembiayaan bermasalah/macet pada nasabah KSPPS

Karya Mandiri Sentosa.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga

Dalam menghadapi permasalahan di atas, pihak koperasi telah memiliki

cara untuk menangani masalah tersebut. Faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi pembiayaan bermasalah di KSPPS Karya Mandiri Sentosa yaitu

12

kredit macet karena masalah ekonomi seperti kegagalan usaha yang dijalankan

oleh debitur. Kegagalan usaha merupakan faktor terbesar dalam kredit macet.

Selain itu kebutuhan mendesak juga dapat menyebabkan kredit macet seperti

sakit, kecelakaan, tertimpa musibah, pergi keluar kota atau ke luar negeri maka

dana yang seharusnya digunakan untuk membayar angsuran, akibatnya

digunakan untuk hal tersebut.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kredit macet

adalah sebelum menyetujui pengajuan pembiayaan dari pihak koperasi

melakukan analisis terlebih dahulu kepada calon nasabah. Analisa calon

nasabah terkait dengan pekerjaan nasabah serta kelayakan usaha yang

dijalankan oleh nasabah. Karena hal tersebut akan mempengaruhi kelancaran

dan kemampuan nasabah dalam membayar angsuran sekaligus bagi hasil.

Selain itu dalam kegiatan analisa, pihak koperasi juga melihat dari sisi karakter

nasabah. Berkaitan dengan karakter hal ini akan mempengaruhi kemauan

nasabah dalam membayar angsuran dan bagi hasil dengan tertib. Maksudnya,

sebenarnya pihak nasabah mampu membayar angsuran akan tetapi apabila

nasabah tersebut tidak memiliki etika dan akhlak yang baik mereka bisa saja

untuk telat membayar bahkan sengaja untuk tidak membayar dengan berbagai

macam alasan, padahal mereka mampu membayar. Oleh karenanya, analisa

yang dilakukan tidak hanya terkait dengan pekerjaan dan kelayakan bisnis.

Namun perilaku, sikap dan akhlak atau karakter nasabah juga perlu

diperhatikan.

Apabila nasabah yang mengajukan pembiayaan merupakan nasabah lama

dan pembayaran angsuran yang tepat waktu atau baik, maka pihak koperasi

tidak perlu melakukan analisa lagi. cukup dengan melihattrack record (nasabah

yang memiliki track record baik adalah nasabah yang tepat waktu dalam

mengangsur dan sebaliknya). Apabila nasabah mempunyai track record yang

bagus maka saat dia mengajukan pembiayaan kembali, maka pihak koperasi

akan menyetujui pengajuan pembiayaan nasabah. Jika nasabah tersebut

memiliki track record yang kurang baik, maka saat dia mengajukan

pembiayaan maka pihak koperasi akan menolak pengajuan tersebut.

13

Jika dengan cara tersebut, masih saja terjadi kredit macet, maka yang

dilakukan pihak koperasi dalam menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan

cara mengunjungi langsung ke rumah nasabah yang melakukan pembiayaan

macet. Dengan cara ini, pihak koperasi akan mengetahui apa yang menjadi

masalah pihak nasabah sampai tidak bisa membayar angsuran. Apabila nasabah

tidak bisa membayar saat itu, maka pihak koperasi akan memberikan tenggang

waktu supaya nasabah dapat membayar angsuran. Akan tetapi, jika nasabah

memang benar-benar tidak bisa membayar angsuran maka kebijakan yang

dilakukan pihak koperasi ialah dengan mengambil jaminan nasabah tersebut.

14

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembiayaan Macet

Pembiayaan macet atau pembiayaan bermasalah merupakan

perbandingan antara jumlah pembiayaan yang diberikan dengan tingkat

kolektibilitas yang merupakan pembiayaan bermasalah serta dapat

dibandingkan dengan total kredit yang diberikan oleh bank. NPF merupakan

suatu rasio antar total pembiayaan bermasalah dalam kualitas kurang lancar,

diragukan dan macet yang dibagi dengan total kredit. Kredit bermasalah ialah

kredit yang tidak lancar atau kredit dimana debiturnya tidak bisa lagi

memenuhi persyaratan yang diperjanjikan diawal.5

Kredit macet diawali dengan terjadinya “wanprestasi” (ingkarjanji/

cedera janji), yaitu suatu keadaan dimana debitur tidak mampu lagi dan tidak

mau untuk memenuhi semua janji yang telah dibuatnya sebagaimana yang

tertera dalam perjanjian kredit.6

Penggolongan kredit bermasalah yaitu meliputi:

1. Kredit lancar (pass), yaitu apabila memenuhi kriteria:

a. Pembayaran angsuran pokok dalam bunga tepat

b. Memiliki mutasi rekening yang aktif

c. Suatu bagian dari kredit yang dijamin dengan agunan tunai (cash

collateral)

2. Kredit dalam perhatian khusus (special mention), apabila telah memenuhi

kriteria:

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok atau bunga yang belum

melampaui 90 (Sembilan puluh) hari

b. Kadang-kadang terjadi cerukan

5 Heni Hernawati dan Oktaviani Rita Puspitasari, Pengaruh Faktor Makroekonomi

terhadap Pembiayaan Bermasalah, Journal of Islamic Finance and Accounting, Surakarta, 2018,

hlm. 30 6 Iswi Hariyani, Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet, (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo Kompas Gramedia, 2010), hlm. 28

15

c. Mutasi rekening relative rendah

d. Jarang terjadi pelanggaran terhadap konrak yang diperjanjikan

e. Didukung oleh pinjaman baru

3. Kredit kurang lancar (substandard), apabila memenuhi kriteria:

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok atau bunga yang telah melampaui

90 (Sembilan puluh) hari

b. Sering terjadi cerukan

c. Frekuensi mutasi rekening relative rendah

d. Terjadinya pelanggaran terhadap suatu kontrak yang diperjanjikan

lebih dari 90 hari

e. Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur

f. Dokumentasi pinjaman yang lemah

4. Kredit diragukan (doubtful), yaitu apabila memenuhi kriteria:

a. Terdapat tunggakan pada angsuran pokok atau bunga yang telah

melampaui 180 hari

b. Terjadi cerukan yang bersifat permanen

c. Terjadinya wanprestasi lebih dari 180 hari (seratus delapan puluh hari)

d. Terjadi kapitalisasi bunga

e. Dokumentasi hukum lemah, baik untuk perjanjian kredit/ pengikatan

jaminan

5. Kredit macet (bad-debt), yaitu apabila memenuhi kriteria:

a. Terdapat tunggakan pada angsuran pokok atau bunga yang telah

melampaui 270 hari

b. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru

c. Dari segi hukum/kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan dengan

nilai wajar.7

7 Iswi Hariyani, Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet, (Jakarta: PT Elex Media

Komputindo), hlm. 39

16

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembiayaan Macet

1. Faktor Internal

Faktor internal ialah faktor yang berada di dalam perusahaan itu

sendiri, dan faktor utama yang paling dominan ialah faktor manajerial.

Timbulnya kesulitan-kesulitan keuangan perusahaan dikarenakan faktor

manajerialnya, maka dapat dilihat dari beberapa hal, seperti kelemahan

dalam mengambil kebijakan dalam pembelian dan penjualan, lemahnya

pengawasan biaya dan pengeluaran, kebijakan piutang yang kurang tepat,

penempatan yang berlebihan pada aktiva tetap, serta permodalan yang

tidak cukup

2. Faktor Eksteral

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada di luar kekuasaan

manajemen perusahaan, seperti bencana alam, peperangan, perubahan

dalam kondisi perekonomian dan perdagangan, perubahan-perubahan

teknologi, dan lain-lain.

Untuk menentukan langkah yang perlu diambil dalam menghadapi

kredit macet terlebih dahulu lebih diteliti sebab-sebab terjadinya

kemacetan. Bila kemacetan disebabkan oleh faktor eksternal seperti

bencana alam, bank tidak perlu lagi melakukan analisis lebih lanjut.yang

perlu adalah bagaimana membantu nasabah untuk segera memperoleh

penggantian dari perusahaan asuransi. Yang perlu diteliti dari faktor

internal, yaitu terjadi karena sebab-sebab manajerial. Saat bank

melakukan pengawasan secara seksama dari bulan ke bulan, tahun ke

tahun, selanjutnya timbul kemacetan, sedikit banyak terkait dengan

kelemahan pengawasan itu sendiri. Kecuali bila aktivitas pengawasan

tersebut telah dilaksanakan dengan baik akan tetapi, masih juga terjadi

masalah kesulitan dalam keuangan, maka perlu diteliti sebab-sebab

kemacetan tersebut secara lebih mendalam. Mungkin kesulitan itu

disengaja oleh manajemen perusahaan, yang berarti perusahaan telah

melakukan hal-hal yang tidak jujur. Misalnya pengusaha dengan sengaja

17

mengalihkan penggunaan dana yang tersedia untuk keperluan kegiatan

usaha lain diluar objek pembiayaan yang disepakati.

Bila kemacetan tersebut disebabkan karena suatu kelalaian,

pelanggaran atau kecurangan nasabah, maka bank dapat meminta agar

nasabah menyelesaikan segera, termasuk menyerahkan barang yang

diagunkan kepada bank. Bila penyelesaian diluar pengadilan tidak dapat

dicapai, maka bank dapat menempuh saluran hukum. Dalam hal ini ada

dua cara yang yang dapat ditempuh, yaitu pengadilan negeri atau badan

arbitrase (BASYARNAS).

“ Barang siapa yang mendapati hartanya berada pada seseorang yang

dinyatakan bangkrut atau pada seseorang yang benar-benar telah pailit,

maka dia lebih berhak atas hartanya itu daripada orang lain. (HR

Jamaah).

“sesungguhnya Nabi SAW pernah menyita harta milik muadz lalu

beliau menjualnya untuk membayar utangnya” (HR Imam Daruquthni).8

C. Solusi Pembiayaan Macet

Memedomani Surat Edaran bank Indonesia No. 14/26/DKBU Tanggal 19

September 2012, bahwa bank harus mendeteksi adanya kredit bermasalah dan

menangani kredit bermasalah sesegera mungkin, dengan memedomani

beberapa hal sebagai berikut:

1. Prinsip-prinsip Penanganan Kredit Bermasalah

Seluruh pihak yang terkait di dalam perkreditan harus memiliki

pemahaman yang sama dalam menangani kredit bermasalah, upaya yang

dilakukan:

a. Penanganan kredit bermasalah dapat dilakukan dengan cara pembinaan

lebih intensif kepada para debitor yang memiliki kredit bermasalah dan

kredit yang berpotensi bermasalah.

b. Informasi mengenai kredit bermasalah harus jelas dan di ungkapkan

dalam administrasi serta dokumentasi kredit untuk penanganan tindak

lanjut di dalam internal bank serta disampaikan kepada dewan

8 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta:Azkia Publisher, 2009),

hlm.261

18

komisaris bank untuk menjadikan materi dalam laporan pelaksanaan

rencana kerja bank oleh dewan komisaris kepada BI secara semesteran.

c. Informasi sebagaimana dimaksudkan pada (b) paling kurang mencakup

penyebab utama kredit bermasalah, perkembangan kredit bermasalah,

perkembangan penanganan kredit bermasalah khususnya yang

berdampak signifikan terhadap kinerja bank.

d. Bank tidak boleh melakukan pengecualian dalam penanganan kedit

bermasalah, khususnya untuk kredit bermasalah kepada pihak terkait

dengan BPR, debitor grup atau debitor besar.

2. Penyusunan program penanganan kredit bermasalah

Program penanganan kredit bermasalah harus disusun sedini mungkin

sebelum berdampak terhadap kinerja perkreitan bank.

a. Tata cara penanganan kredit bermasalah dengan memerhatikan

ketentuan BI maupun kebijakan dan prosedur bank

b. Perkiraan jangka waktu penyelesaian.

c. Perkiraan hasil penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah,baik

dari sisi pengembalian penyediaan dana atau sisi kualitas aktiva

d. Memprioritaskan penanganan mengenai kredit bermasalah kepada

pihak terkait BPR, debitor grup atau debitor besar. 9

3. Upaya penanganan kredit bermasalah

a. Restrukturisasi kredit. Kriteria kredit yang dapat direstrukturisasi:

1) Debitur mengalami kesulitan pembayaran pokok atau bunga kredit

2) Debitur mengalami prospek usaha yang baik serta dapat

diperkirakan mampu dalam memenuhi kewajibannya setelah kredit

direstrukturisasi.

3) Menunjukkan iktikad baik serta bersedia untuk memenuhi

kewajiban kredit setelah direstrukturisasi.

9 Toman Sony Tambunan dan Wilson G Tambunan, Hukum Bisnis,(Jakarta: Prenada

Media Group, 2019), hlm. 116

19

b. Penyelesaian kredit bermasalah

1) Pengambilan agunan

2) Hapus buku atau hapus tagih10

D. Cara Meminimalisir Pembiayaan Macet

Untuk mengurangi resiko pembiayaan bermasalah, maka sebelum

memberikan kredit, bank melakukan penilaian secara seksama terhadap

kemampuan, watak, modal, agunan serta prospek usaha dari nasabah

debitur.11

Salah satu pendekatan yang paling banyak digunakan dalam menganalisis

pinjaman:

1. Character (Watak)

Hal-hal yang dideteksi mencakup watak, kepribadian dan kejujuran,

tanggung jawab, pengalaman, nama baik, entrepreneurship, moral serta

sifat-sifat pribadi lainnya yang dimiliki si calon peminjam. Penilaian

karakter peminjam merupakan hal yang sangat penting mengingat

penilaian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membayar/

melunasi pinjaman. 12

2. Capacity (Kemampuan)

Kemampuan yang dimiliki calon mudharib dalam menjalankan usahanya

guna memperoleh laba yang diharapkan. Kegunaan dari penelitian ialah

untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana calon mudharib dapat

mengembalikan atau melunasi utang-utangnya (ability to pay) secara tepat

waktu, dari hasil usaha yang diperolehnya.13

10

Ibid., hlm.118 11

Iswi Hariyani, Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet, (Jakarta: PT Elex

Media Komputindo), hlm. 33 12

Ahmad Subagyo, Seri Manajemen Koperasi dan UKM: Tata Kelola Koperasi yang

Baik (Good Cooperative Governance), (Yogyakarta: Deepublish, 2017), hlm.88 13

Andrianto dan M. Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah, (Pasuruan: Qiara

Media Partner, Tanpa Tahun), hlm. 321

20

3. Condition of Economy (Kondisi Ekonomi)

Unsur yang dideteksi antara lain: ketahanan usaha yang dipilih,

karakteristik komoditi, permintaan barang/jasa yang dihasilkan, kebijakan

pemerintah, legal, lingkungan hidup. Kondisi perekonomian yang

menyangkut atau mempengaruhi atau mendorong usaha si calon peminjam

untuk mendapatkan perhatian.

4. Collateral (Jaminan)

Harta kekayaan si calon debitur yang berfungsi sebagai jaminan tambahan

agar si calon peminjam lebih serius dalam menjalankan usahanya. Unsur

yang dideteksi antara lain jenis harta jaminan, barang bergerak, barang

tidak bergerak, status hukum barang jaminan, kelengkapan dokumen, cara

pengikatan. Untuk mengatasi resiko tersebut maka dalam analisis

pinjaman diharuskan si calon peminjam menyediakan jaminan berupa

harta benda miliknya sendiri atau pihak yang meminjamkannya, yang

diikat sebagai agunan.14

5. Capital

Jumalah dana/modal sendiri yang dimiliki oleh calon mudharib. Semakin

besar modal sendiri suatu perusahaan, maka semakin besar kesungguhan

calon mudharib dalam menjalankan usahanya, dan bank pun akan merasa

lebih yakin dalam memberikan pembiayaan.15

E. Implementasi Penanganan Pembiayaan Macet di KSPPS Karya Mandiri

Sentosa

Pada KSPPS Karya Mandiri Sentosa memiliki cara sendiri dalam

menangani pembiayaan macet nasabah. Penanganan pembiayaan macet atau

pembiayaan bermasalah pada KSPPS Karya Mandiri Sentosa ialah dengan

mendatangi nasabah yang melakukan pembiayaan macet, dan menanyakan

14

Ahmad Subagyo, Seri Manajemen Koperasi dan UKM: Tata Kelola Koperasi yang

Baik (Good Cooperative Governance), (Yogyakarta: Deepublish, 2017), hlm.88 15

Andrianto dan M. Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah, (Pasuruan: Qiara

Media Partner, Tanpa Tahun), hlm. 321

21

kapan bisa dalam melakukan pembayarannya, jika dalam beberapa hari

setelah terjadinya kesepakatan pembayaran akan tetapi nasabah tersebut

belum juga membayar maka, pihak lembaga akan datang kembali kerumah

nasabah yang melakukan pembiayaan macet tersebut dan menanyakan apa

yang menyebabkan nasabah tidak dapat melakukan pembayaran.

Disini pihak koperasi akan memberikan tenggang waktu agar si nasabah

dapat membayar dan jangan sampai melelang jaminannya. Namun jika

nasabah memang benar-benar tidak bisa membayar angsurannya maka

kebijakan yang dilakukan pihak koperasi ialah dengan mengambil jaminan

nasabah tersebut.

Faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan macet di KSPPS

Karya Mandiri Sentosa yaitu kegagalan usaha. Selain itu kebutuhan

mendesak juga dapat menyebabkan kredit macet seperti sakit, kecelakaan,

tertimpa musibah, pergi keluar kota atau ke luar negeri, maka dana yang

seharusnya digunakan untuk membayar anguran akibatnya digunakan untuk

hal tersebut.

22

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pembiayaan bermasalah di KSPPS

Karya Mandiri Sentosa yaitu kredit macet karena masalah ekonomi seperti

kegagalan usaha yang dijalankan oleh debitur. Selain itu kebutuhan mendesak

juga dapat menyebabkan kredit macet maka dana yang seharusnya digunakan

untuk membayar anguran akibatnya digunakan untuk hal tersebut.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kredit macet pada

KSPPS Karya Mandiri Sentosa adalah melakukan analisis terlebih dahulu

kepada calon nasabah.

Jika dengan cara tersebut, masih saja terjadi kredit macet, maka yang

dilakukan pihak KSPPS Karya Mandiri Sentosa dengan cara mengunjungi

langsung ke rumah nasabah yang melakukan pembiayaan macet. Apabila

nasabah tidak bisa membayar saat itu, maka pihak koperasi akan memberikan

tenggang waktu supaya nasabah dapat membayar angsuran. Akan tetapi, jika

nasabah memang benar-benar tidak bisa membayar angsuran maka kebijakan

yang dilakukan pihak koperasi ialah dengan mengambil jaminan nasabah

tersebut.

B. Saran

Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap siapapun dan dengan segala

kerendahan hati penulis, maka penulis menyampaikan saran:

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Lebih mengoptimalkan persiapan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

23

b. Lebih banyak menjalin kerja sama yang baik dengan pihak lembaga

keuangan agar nantinya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

terus berkelanjutan.

c. Diharapkan penelitian ini mampu menjelaskan referensi baru bagi

masyarakat luas maupun mahasiswa terutama untuk jurusan Perbankan

Syariah, supaya dengan banyak referensi yang diperoleh dapat

mengembangkan ilmu maupun ide secara luas

2. Untuk lembaga tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Meningkatkan sosialisasi tentang KSPPS Karya Mandiri Sentosa

kepada masyarakat terutama produk-produknya.

b. Diadakannya pengawasan kinerja karyawan guna mengontrol,

mengefisiensikan dan mengefektifkan operasional lembaga.

c. Berinovasi terhadap produk yang ada dan menerapkan strategi

pemasaran yang tepat.

d. Diharapkan lembaga keuangan terus meningkatkan pelayanan dan

hubungan baik dengan nasabah, dengan semakin banyaknya jumlah

nasabah yang loyal secara tidak langsung bisa memperluas pangsa

pasar.

3. Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Lebih mempersipakan diri dan bersungguh-sungguh dalam

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

b. Berperan aktif dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

c. Meneliti kejadian-kejadian yang menjadi permasalahan dalam

kesenjangan antara teori dengan praktik di lapangan

d. Menjalin rasa kekeluargaan dengan karyawan di KSPPS Karya

Mandiri Sentosa.

24

DAFTAR PUSTAKA

Ade Abdul Mukti. 2013. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan

Bermasalah. (Skripsi). Cirebon: IAIN Syekh Nurjati.

Arifin, Zainul. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Azkia

Publisher.

Andrianto dan M. Anang Firmansyah. Tanpa Tahun. Manajemen Bank Syariah,

Pasuruan: Qiara Media Partner.

Daniatu Listanti, dkk. 2015. Upaya Penanganan Pembiayaan Murabahah

Bermasalah pada Lembaga Keuangan Syariah, Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB) Vol.1 No 1: 2.

Fachrizal Luthfi N.H. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pembiayaan Murabahah Bermasalah di KSPPS Bina Insan Mandiri

(Skripsi). Surakarta: IAIN Surakarta.

Heni Hernawati dan Oktaviani Rita Puspitasari. 2018. Pengaruh Faktor

Makroekonomi terhadap Pembiayaan Bermasalah, Journal of Islamic

Finance and Accounting, Surakarta: 30.

Hariyani, Iswi. 2010. Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet. Jakarta: PT

Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

Subagyo, Ahmad. 2017. Seri Manajemen Koperasi dan UKM: Tata Kelola

Koperasi yang Baik (Good Cooperative Governance). Yogyakarta:

Deepublish.

Tambunan, Toman Sony dan Wilson G Tambunan. 2019. Hukum Bisnis. Jakarta:

Prenada Media Group.

Variyetmi Wira dan Gustati. 2016. Peran Pengetahuan Dalam Meningkatkan

Partisipasi Anggota Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah

(KSPPS), jurnal Politeknik Negeri Jakarta: 514.

LAMPIRAN

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari Selasa, 7 Januari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya

Mandiri Sentosa Kauman Tulungagung, telah dilaksanakan PPL

Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai

berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Al Fajrina Andani/ 12401173026/ Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah : 1. Pelaksanaan serah terima Mahasiswa PPL di KSPPS Karya Mandiri

Kauman Tulungagung

2. Perkenalan dengan seluruh karyawan

3. Melihat cara melakukan pembayaran angsuran

4. Melihat cara melakukan peminjaman dana atau pembiayaan

5. Melihat cara melakukan pelunasan pinjaman serta pengambilan

jaminan

6. Melakukan pencatatan atau menulis data pembiayaan

7. Melakukan perhitungan

8. Melakukan pengurutan data pembiayaan

Tulungagung, 7 Januari 2020

Mengetahui Pembimbing/Dosen Pamong

__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Rabu, 8 Januari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :


Bentuk kegiatan adalah :


2. Penulisan pembayaran angsuran pada slip setoran dan pada kartu

angsuran

3. Membuat buku besar



__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Kamis, 9 Januari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :


Bentuk kegiatan adalah : 1. Melihat cara melakukan pembayaran angsuran



4. Melakukan pencatatan pembiayaan ke dalam buku besar

5. Melakukan pengurutan data akad pembiayaan

6. Menulis form pembiayaan atau peminjaman dana serta pembayaran

angsuran

7. Melakukan pengetikan pada form lembar akad menggunakan mesin

ketik manual

8. Melihat cara menangani masalah kredit macet



__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Jum’at, 10 Januari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :


Bentuk kegiatan adalah : 1. Melihat cara melakukan pembayaran angsuran


3. Melihat cara melakukan pelunasan pinjaman kredit macet dan

pengambilan jaminan


5. Melakukan pencatatan atau menulis data pembiayaan nasabah,

kedalam buku besar

6. Melakukan pengurutan data akad pembiayaan



__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Sabtu, 11 Januari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :




2. Penulisan pembayaran angsuran pada slip setoran dan pada kartu

angsuran



__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Senin, 13 Januari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :



1. Mengurutkan data pembiayaan nasabah

2. Mencatat data pembiayaan nasabah (musyarakah) pada buku besar

3. Mencatat data angsuran nasabah pada buku besar

4. Melihat cara menangani kredit macet nasabah

5. Melihat cara pembayaran angsuran

6. Menulis angsuran pada slip setoran dan kartu angsuran



__________________________





TAHUN 2020





berikut :



1. Melakukan sharing atau konsultasi dengan pihak pimpinan atau

manajer

2. Melakukan kunjungan kepada nasabah di daerah Pucangan, Bendo, dan Pagerwojo

3. Melihat pelunasan pembiayaan dan peminjaman pembiayaan kembali



__________________________





TAHUN 2020





berikut :



1. Melihat pembayaran angsuran

2. Menulis angsuran pada slip setoran dan kartu angsuran

3. Melihat cara melayani nasabah kredit macet

4. Menulis angsuran nasabah pada buku besar

5. Melihat pengajuan pembiayaan



__________________________





TAHUN 2020





berikut :



1. Menulis angsuran nasabah pada buku besar

2. Menulis angsuran pembiayaan pada slip setoran dan pada kartu

angsuran



__________________________





TAHUN 2020





berikut :



1. Menulis pembayaran angsuran pada slip setoran dan kartu

angsuran

2. Menulis form pengajuan pembiayaan

3. Mengetik form akad pembiayaan dengan menggunakan mesin ketik

manual



__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Sabtu, 18 Januari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :



1. Melihat pembayaran angsuran

2. Menulis angsuran nasabah pada slip setoran dan kartu angsuran



__________________________





TAHUN 2020





berikut :



1. Menulis angsuran pada slip setoran dan pada kartu angsuran

2. Mengetik akad perjanjian menggunakan mesin ketik manual



__________________________





TAHUN 2020





berikut :



1. Menulis pembayaran angsuran pada slip penyetoran dan kartu

angsuran

2. Berkunjung kerumah nasabah pembiayaan macet di Tiudan,

Pucangan



__________________________





TAHUN 2020





berikut :




angsuran

2. Melihat nasabah mengambil jaminan

3. Melihat pelunasan pembiayaan nasabah



__________________________





TAHUN 2020





berikut :



1. Mengetikkan akad perjanjian pembiayaan nasabah dengan mesin

ketik manual

2. Menulis form pembiayaan nasabah




__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Jumat, 24 Januari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :



1. Melihat nasabah dalam melakukan pembayaran angsuran


angsuran



__________________________





TAHUN 2020





berikut :




angsuran

2. Melihat pelunasan dan pengambilan jaminan pembiayaan



__________________________





TAHUN 2020





berikut :




2. Menulis form pengajuan pembiayaan nasabah

3. Kunjungan kerumah nasabah yang berada di Tiudan,

Kedungcangkring



__________________________





TAHUN 2020





berikut :



1. Bersih-bersih

2. Menulis pembayaran angsuran nasabah pada slip setoran dan

kartu angsuran

3. Melihat cara menangani masalah kredit macet nasabah



__________________________





TAHUN 2020





berikut :



1. Melihat pembayaran angsuran nasabah




__________________________





TAHUN 2020





berikut :







__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Sabtu, 1 Februari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :





Tulungagung, 1 Februari 2020


__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Senin, 3 Februari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :





kartu angsuran

3. Mengetikkan akad perjanjian pembiayaan menggunakan mesin

ketik manual



__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Selasa, 4 Februari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :





kartu angsuran


ketik manual

4. Menulis pelunasan angsuran

5. Menjelaskan pembayaran pembiayaan kepada nasabah

6. Melakukan penutupan PPL

7. Konsultasi dengan DPL



__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Rabu, 5 Februari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :





kartu angsuran


ketik manual



__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Kamis, 6 Februari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :





kartu angsuran


ketik manual



__________________________





TAHUN 2020

Pada hari Jum’at, 7 Februari 2020, bertempat di lembaga KSPPS Karya




berikut :




kartu angsuran

2. Do’a bersama sekaligus penutupan PPL dengan karyawan di

KSPPS Karya Mandiri Kauman Tulungagung



__________________________

Foto-foto kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

Serah terima Mahasiswa atau pembukaan PPL

Penutupan PPL

Kegiatan di KSPPS Karya Mandiri Sentosa

Kunjungan ke rumah nasabah

Kegiatan di kantor

laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

Documents