laporan praktik pengalaman lapangan...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

EKONOMI SYARIAH

PERAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS KERAJINAN GENTENG DI DESA SUKOREJO

KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

FARIDA EKA ARIYANI

NIM. 12402173021

Dosen Pembimbing Lapangan

Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Ekonomi Syariah ini telah disetujui

dan disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 24 Februari 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Peran Teknologi Tepat Guna Dalam Peningkatan Produktivitas

Kerajinan Genteng Di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari

Kabupaten Trenggalek.

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING

Linaryati, SE Moch. Faizun, S.S., M.Pd.I.

NIP. 19670826 199302 2 002 NIDN. 2018098603

MENGESAHKAN

a.n DEKAN

KEPALA LABOLATORIUM FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM

Siswahyudianto, S.Pd.I, M.M.

NIDN.2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

karena atas curahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) kami selama 35 hari telah dapat penulis selesaikan

dengan sebaik-baiknya. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan pada

Rosulullah Muhammad SAW. Yang selalu kita nantikan syafa’atnya di yaumul

qiyamah. Amin

Melalui lembaran ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. H. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung, yang telah

mengizinkan penulis untuk melanjutkan pendidikan di kampus IAIN

Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung.

3. Drs. Edy Soepriyanto selaku Kepala Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek yang telah berkenan

memberikan izin sebagai tempat Praktek Pengalaman Lapangan kami.

4. Mochammad Faizun, S.S., M.Pd.I selaku dosen pembimbing lapangan,

yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan dalam pembuatan

laporan ini.

5. Segenap admisi IAIN Tulungagung yang telah turut serta berkontribusi

dalam penyelesaian laporan ini.

6. Linaryati, S.E selaku Dosen Pamong pada tempat Praktek Pengalaman

Lapangan saya di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Trenggalek.

7. Segenap Jajaran Staf dan Pegawai yang selalu memberikan kesempatan

kepada penulis untuk belajar dan menggali ilmu selama di Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek.

iv

8. Serta teman-teman yang telah memberikan bantuan berupa informasi,

pengarahan, maupun petunjuk yang sangat bermanfaat bagi penulisan

laporan ini, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikan sesuai dengan

waktu yang telah ditentukan.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini mempunyai banyak

sekali kekurangan dalam hal pembuatan laporan, sehingga masih jauh dari kata

sempurna. Penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang dapat memperbaiki

laporan yang selanjutnya.

Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

apabila dalam pelaksanaan program maupun penyusunan laporan banyak terdapat

kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan

mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap

laporan pertanggung jawaban ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Tulungagung, 01 Februari 2020

Penyusun,

FARIDA EKA ARIYANI

NIM. 12402173021

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... ...... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ............... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ................................................................................... ................ 1

B. Tujuan dan Kegunaan ........................................................................... ................ 4

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................... ................ 5

BAB II PELAKSANAA PRAKTIK

A. Profil Lembaga ..................................................................................... ................ 6

B. Pelaksanaan Praktik .............................................................................. .............. 14

C. Permasalahan di Lapangan ................................................................... .............. 14

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Praktik .............................................. .............. 15

BAB III PEMBAHASAN

A. Teknologi Tepat Guna .......................................................................... .............. 16

B. Produktivitas ......................................................................................... .............. 17

C. Peran Tekonologi Tepat Guna (TTG) Dalam Peningkatan Produktivitas

Kerajinan Genteng Di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten

Trenggalek............................................................................................ .............. 19

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... .............. 22

B. . Saran-Saran .......................................................................................... .............. 22

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Dalam membangun kreativitas, banyak yang beranggapan bahwa

penduduk Indonesia mengalami penurunan bahkan kehilangan daya dalam

bersaing untuk bisa bertahan di masa yang akan datang. Hal tersebut

disebabkan adanya ketidakberdayaan masyarakat dalam menghadapi

perubahan permasalahan yang dapat menimbulkan frustasi sosial. Banyak fakta

yang telah terjadi pada masyarakat seperti bertambahnya penduduk miskin,

terbelakang, terpencil bahkan terpuruk. Kondisi ini semakin banyak terjadi

adanya kekurangan gizi, kelaparan, dan kehilangan fungsi sosial masyarakat

serta kehilangan potensi dalam memenuhi kebutuhan primer, seperti sandang,

pangan, papan, kesehatan dan juga pendidikan.

Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia yang terbesar berada di darat,

tetapi laut cukup juga cukup besar namun belum dapat dipergunakan

sepenuhnya bagi kesejahteraan seluruh rakyat. Dalam pemanfaatan SDA yang

dilakukan selama ini masih kurang efisien, yang berorientasi pada kepentingan

jangka pendek dan kurang memperhatikan kaidah-kaidah tentang pengelolaan

SDA yang berkelanjutan, sehingga menyebabkan terjadi perngrusakan

lingkungan secara tidak terkendali. Pengelolaan SDA harus dilakukan secara

terpadu dengan meningkatkan peran masyarakat beserta dengan segenap

pemangku kepentingan dalam kegiatan pemanfaatan SDA dan tetap menjaga

kelestariannya dalam upaya menciptakan kawasan pemukiman perdesaan yang

sehat, produktif dan berdaya guna demi kelangsungan hidup masyarakatnya.

Teknologi dapat dikatakan sebagai keseluruhan sarana untuk

menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan

kenyamanan hidup manusia. Sedangkan teknologi tepat guna adalah teknologi

yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan

2

aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi

masyarakat yang bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat

guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat,

dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi pada

umumnya. Jadi Teknologi Tepat Guna adalah teknologi yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak

merusak lingkungan, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah

serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan

hidup. 1

Teknologi Tepat Guna merupakan salah satu faktor pendorong

perubahan di bidang ekonomi maupun sosial masyarakat, jika dimanfaatkan

secara efisien, kapasitas produksi dan memberikan nilai tambah pada kegiatan

ekonomi produktif pada masyarakat. Dengan berlatar belakang teknologi tepat

guna yang ramah lingkungan dan mempercepat proses produksi, maka sebuah

kelompok dapat mengangkat ide untuk membuat mesin hidrolis agar tingkat

produksi pembuatan kerajinan genteng lebih cepat dan banyak.

Genteng merupakan komponen dari atap yang menutupi permukaan

bagian atas, yang terdiri dari bagian-bagian yang tersusun saling bertindih.

Genteng atap dapat dibuat dalam bentuk dan cara pemasangan yang bervariasi,

tetapi bentuk yang paling umum adalah segi empat. Atap dapat dibuat dari

berbagai jenis bahan seperti kayu, batu, tanah liat, serat, aspal, plastik, asbes,

dan logam tergantung kebutuhan dan biaya pembangunan. Genting atap harus

dibuat tahan air karena melindungi bangunan dari hujan.

Proses pencetakan produksi genteng masih menggunakan mesin

manual dilakukan dengan cara tanah disortir dari kotoran atau material seperti

plastik,batu-batu kecil, bila sudah disortir selanjutnya tanah dimasukan

dibak/kolam adonan untuk ditambah air lalu di injak-injak menggunakan kaki

tujuan ini supaya tanah liat lebih platis dan bebas dari gelembung udara.

1 Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 Tanggal 9 Maret 2001

3

Pembuatan genteng ini secara manual (memakai tangan) masih menggunakan

cara dulu, lebaran plat berbentuk lebaran berbentuk genteng lalu ada tutup plat

atas genteng selanjutnya menekan dengan kuat-kuat dengan tangan lalu

merapikan pinggiran menggunakan pisau dengan menyisir dari sisa-sisa tanah

liat. Kemudian mepaskan tutup pres atas selanjutnya memindahkan ditempat

yang teduh atau digundang. Sehingga proses tersebut membutuhkan waktu

yang lama.

Dengan adanya mesin hidrolik pencetak genteng ini memang jauh

lebih ekonomis dan efiesien dalam proses percetakan genteng yang lebih

banyak dan berkualitas baik. Dengan adanya mesin tersebut bisa lebih hemat

karena tidak perlu terlalu banyak mengeluarkan biaya yang dibutuhkan untuk

proses percetakan genteng. Selain itu, tidak membutuhkan tenaga kerja yang

banyak hanya untuk melakukan percetakan genteng. Dalam proses percetakan

genteng menjadi lebih cepat sehingga bisa meningkatkan jumlah produksi

gentengnya. Untuk proses pengepresan gentengnya tidak membutuhkan tenaga

manusia yang banyak dan besar. Mesin press ini juga sangat mudah digunakan

untuk proses percetakan gentengnya dan juga untuk perawatannya tidak

memakan banyak waktu, juga sangat ringan sehingga akan membuat a lebih

mudah saat melakukan pengoperasiaannya. Genteng yang diproduksi dengan

mesin pengepress ini akan jauh lebih bagus dan kokoh, karena dalam proses

pembuatannya semua sudah diatur dengan baik dan tepat. Jadi yang memiliki

usaha percetakan genteng maka penggunaan alat cetak genteng genteng ini

akan sangat bermanfaat untuk bisa memudahkan dalam memproduksi genteng

yang banyak dalam jangka waktu yang lebih singkat. Selain itu, jika

menggunakan mesin pengepressan untuk produksi genteng maka akan

membuat genteng yang diproduksi tersebut menjadi sangat baik dan juga

berkualitas bagus, juga terbilang sangat kokoh dan kuat sehingga bisa cukup

bisa diandalakan dalam proses percetakan genteng. Tidak hanya itu saja, mesin

pengepressan genteng ini juga cukup awet sehingga bisa digunakan dalam

jangka waktu yang lama.

4

B. Tujuan Dan Kegunaan

a. Tujuan Penelitian:

1. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana persiapan para pegawai

dalam menghadapi perkembangan teknologi dan informasi di lingkungan

Kantor Dinas Permberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Trenggalek.

2. Untuk mengetahui upaya dari pemerintah dalam pemberdayaan

masyarakat dan desa melalui progam-progam dari pemerintah.

3. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia dalam menghadapi

kemajuan teknologi dan informasi di masa yang akan datang.

4. Sarana pengaplikasian ilmu teori yang telah di dapatkan di bangku

kuliah.

b. Kegunaan:

1. Bagi lembaga, berguna untuk menjadi evaluasi dan bahan masukan/

inovasi untuk melakukan perbaikan kedepannya.

2. Bagi mahasiswa, berguna untuk dijadikan sebagai masukan penulis

dalam mengimplementasikan teori-teori yang sudah dipelajari di bangku

kuliah yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan desa.

3. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, berguna sebagai salah satu

media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelarasan

kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di lapangan, dan sebagai

media sosialisasi karena Perguruan Tinggi memiliki akses yang memadai

untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

5

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

a. Waktu Pelaksanaan:

Waktu pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Gelombang I mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Tulungagung dimulai pada tanggal

07 Januari 2020 sampai dengan tanggal 07 Februari 2020 yang

berlangsung selama 25 hari kerja, dengan jadwal berlangsung selama 5 hari

dalam seminggu yaitu pada hari Senin sampai dengan hari Jum’at. Dengan

jam kerja pada pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 15.15 WIB.

b. Tempat Pelaksanaan:

Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini

di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek yang

beralamatkan di Jl. Soekarno Hatta Gang Anggur No. 09 Kabupaten

Trenggalek, Provinsi Jawa Timur. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa terletak di selatan jembatan Ngasinan.

6

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Nama Lembaga : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Trenggalek

Alamat : Jl. Soekarno Hatta Gang. Anggur No. 09 Kab. Trenggalek

No. Telepon/ Fax : (0355) 791602 / (0355) 791602

Email : [email protected]

Website : https://dinaspmd.trenggalekkab.go.id/

1. Program dan Kegiatan

a. Program Pelaksanaan Manajemen Pembangunan Desa

a) Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa dan ADD

b) Fasilitasi Perencanaan Desa dan dukungan Pelayanan Sosial Dasar

c) Pengembangan Sistem Informasi Desa

d) Pengembangan Inovasi Desa dan Penganugerahan Soetran Award

e) Fasilitasi Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Pengelolaan Dana

Desa

f) Pengembangan Gotong-Royong Masyarakat

b. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat Perdesaan

a) Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Masyarakat

dan Kelembagaan Keuangan Desa

mailto:[email protected]

https://dinaspmd.trenggalekkab.go.id/

7

b) Penguatan Kelembagaan dan Peningkatan Kapasitas SDM Pokmas

Ekonomi Produktif

c) Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Usaha Ekonomi Produktif

(UEP) dan Kelompok Pengembangan Ekonomi Lemah (Kepel)

d) Fasilitasi dan Peningkatan Kapasitas SDM Posyantek/ Wartekdes

dan Forum Inovator TTG

e) Peningkatan Kapasitas SDM Lembaga Ekonomi Desa dan Lembaga

Keuangan Desa

f) Peningkatan dan Pemberdayaan Potensi Desa Berbasis SDA dan

TTG

c. Program Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan Desa dan Lembaga

Kemasyarakatan

a) Fasilitasi PKK

b) Penyusunan Produk Hukum tentang Desa dan Evaluasi Peraturan

Perundang-undangan Produk Hukum Desa

c) Penguatan Lembaga Kemasyarakatan

d) Fasilitasi Pengelolaan Pemerintahan Desa, Desa Adopsi dan Ngantor

di Desa

e) Fasilitasi Pengisian Aparatur Pemerintah Desa dan BPD

f) Fasilitasi dan Evaluasi Perkembangan Desa

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a) Pengadaan Kendaraan dinas/operasional

b) Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kantor

8

e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

a) Pengelolaan Keuangan dan Barang Perangkat Daerah

b) Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pelaporan Perangkat Daerah dan

Reformasi Birokrasi

f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a) Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran

g. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Perangkat Desa dan

Masyarakat

2. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten

Trenggalek dibentuk berdasarka Peraturan Daerah Kabupaten

Trenggalek Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah dinyatakan pada Pasal 5 angka (4) huruf J, bahwa

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan Tipe B,

menyelenggarakan Urusan Pemerintahan Bidang Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa, ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati

Trenggalek Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Daerah, Bagian

Ke Sepuluh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

Pada BAB IV KEDUDUKAN Pasal 4 Bagian Ke Sepuluh Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pasal 14 dinyatakan: Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 4

ayat (2) huruf j, merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintah Bidang

9

Pemberdayaan Masyarakat Desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam

melaksanakan tugasnya berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pada BAB V SUSUNAN ORGANISASI Bagian Ke Sepuluh Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pasal 98-104, sebagiamana yang

dimaksud terdiri atas:

a. Sekertariat;

b. Bidang Pemberdayaan Pemerintah Desa;

c. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perdesaan;

d. Bidang Pemberdayaan Pembangunan Desa.

Uraian sebagai berikut:

a. Sekretariat, terdiri dari:

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Sub Bagian Keuangan, Perencanaan dan Pelaporan.

b. Bidang Pemberdayaan Pemerintah Desa, terdiri dari:

1) Seksi Lembaga Pemerintah Desa

2) Seksi Lembaga Kemasyarakatan Desa

3) Seksi Administrasi Desa

c. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perdesaan, terdiri dari:

1) Seksi Lembaga Ekonomi Masyarakat Perdesaan;

2) Seksi Usaha Ekonomi Perdesaan;

10

3) Seksi Sumber Daya Alam (SDA) dan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Perdesaan.

d. Bidang Pemberdayaan Pembangunan Desa, terdiri dari:

1) Seksi Pengelolaan Keuangan Desa;

2) Seksi Pendampingan Pembangunan Perdesaan;

3) Seksi Pemberdayaan Pembangunan Masyarakat Perdesaan.

e. Kelompok Jabatan Fungsional

f. UPTD.

3. Kinerja Pelayanan

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek

merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang

pemberdayaan masyarakat dan desa. Untuk dapat mendukung tugas Bupati di

bidang pemberdayaan masyarakat dan desa, kemampuan teknis di bidang

pemberdayaan masyarakat dan pemerintah Desa perlu ditingkatkan tidak hanya

untuk aparaturnya saja tetapi juga masyarakat penerima program atau kegiatan,

sehingga dapat mendorong berkembangnya pola pikir dan tingkat partisipasi

serta keswadayaan masyarakat dalam pembangunanuntuk mewujudkan

masyarakat yang makmur dan sejahteta menuju kemandirian desa.

Untuk itu kualitas, sikap aparatur sangatlah menentukan dalam

mewujudkan pencapaian di bidang pemberdayaan masyarakat dan

desa.

11

4. Struktur Organisasi Lembaga

Susunan Organisasi

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek

KEPALA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

f

SEKRETARIAT

SUB BAG.UMUM

DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAG.KEUANGAN

PERENCANAAN DAN

PELAPORAN

BIDANG

PEMBERDAYAAN

PEMERINTAHAN DESA

BIDANG

PEMBERDAYAAN

EKONOMI DESA

BIDANG

PEMBERDAYAAN

PEMBANGUNAN DESA

SEKSI LEMBAGA

PEMERINTAHAN DESA

SEKSI LEMBAGA

EKONOMI

MASYARAKAT

PERDESAAN

SEKSI PENGELOLAAN

KEUANGAN DESA

SEKSI LEMBAGA

KEMASYARAKATAN

DESA

SEKSI ADMINISTRASI

DESA

SEKSI USAHA EKONOMI

PERDESAAN

SEKSI PENDAMPINGAN

PEMBANGUNAN

PERDESAAN

SEKSI SUMBER DAYA

ALAM DAN TEKNOLOGI

TEPAT GUNA

PERDESAAN

SEKSI PEMBERDAYAAN

PEMBANGUNAN

MASYARAKAT

PERDESAAN

UPT DINAS

12

5. Daftar Pegawai di Lembaga

Pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa Kabupaten Trenggalek

NO NAMA NIP JABATAN

1 Drs. Edy Soepriyanto 196606161986210070 Kepala Dinas PMD Kab.

Trenggalek

2 Suhartoko, SE., M.Si 196911131993031006 Sekretaris Dinas PMD Kab.

Trenggalek

3 M. Ja’far Said, S.Sos.,

M.Si

197108091997031007 Kepala Bidang

Pemberdayaan Ekonomi

Perdesaan

4 Wasis Widodo, SP,

M.A.

196904201994031012 Kasi. Usaha Ekonomi

Perdesaan

5 Umi Hanik, SE., M.Si 197410251996022001 Kasi. Pengelolaan

Keuangan Desa

6 Drs. N Adib Mashuri 197007051997101001 Kepala Bidang

Pemberdayaan

Pembangunan Desa

7 Ariyanti Puji Astuti,

S.STP

197703021996222001 Kepala Bidang

Pemerintahan Desa

8 Linaryati, SE 196708261993022002 Kasubbag Umum dan

Kepegawaian

9 Edy Sungkono, SE 196804131992021002 Kasi Lembaga

Pemerintahan Desa

10 Budi Cahyono 196710151989031008 Kasi. Lembaga Ekonomi

Masyarakat Perdesaan

11 Sri Hayati, S.E 196502061985122001 Pelaksana

13

12 Reny Widya Kurniasari,

S.STP, M.Si

198509302004122001 Kasi. Administrasi Desa

13 Tutik Sri Marhandayani,

S.Sos

197103041993032004 Pelaksana

14 Andarini Setyaningsih,

SE

197604082010012008 Kasi. Sumberdaya Alam

dan Tekologi Tepat Guna

15 Nugraheni Rahayu

Setyaningsih, SE., M.Si

197211141994022001 Kasubbag. Keuangan,

Perencanaan, dan

Pelaporan

16 Novi Haryanto, SE 198011142010011011 Kasi. Lembaga

Kemasyarakatan Desa

17 Pandhu Ardy Setyanto,

SH

198209042011011006 Kasi. Pemberdayaan

Pembangunan

Masyarakat Perdesaan

18 Nurhayati 196607241986022002 Pengadministrasian

Keuangan

19 Sulisdiyono 196203261990031007 Pelaksana

20 Suyanto, S.Sos 196503121990031017 Kasi. Pendampingan

Pembangunan Perdesaan

21 Mahendra Prihatmoko,

A.Md

198008092006041024 Pelaksana

22 Masykurin Ni’mah, SE 197811012010012007 Pelaksana

23 Harsono, S.Sos 197711062007011006 Pelaksana

24 Edi Santoso, S.Sos 197211192007011011 Pelaksana

25 Arif Setiono, S.AP 198110102008011024 Pelaksana

26 Widodo 196612241990031002 Pelaksana

14

27 Tony Wijaya, A.Md 197902072011011008 Pelaksana

28 Imam Sayuti 197005142007011012 Pelaksana

29 Suyitno 196907182007011024 Pelaksana

30 Mukani 197111252008011004 Pelaksana

31 Nanang Sugiarto 197903072009011001 Pelaksana

32 Sulistiorini 196808192009012001 Pelaksana

33 Surochman 197106022010011003 Pelaksana

34 Arman Winarto 197307032010011002 Pelaksana

35 Kholil Al Laatif, S.STP 199411232018081001 Pelaksana

B. Pelaksanaan Praktik

Pada kesempatan praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada tahun ini

terdapat 7 Mahasiswa yang dapat melaksanakan PPL di Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek, yaitu (1) Agus Rina Hidayah Putri

(2) Farida Eka Ariyani (3) Indah Dwi Indarwati (4) Uswatun Kasanah (5)

Miftakhul Rohma (6) Intan Nurfitriani (7) Lulu Fadilah.

Dalam melaksanakan PPL kami dituntut untuk selalu aktif dalam

praktiknya dengan berpedoman pada aturan-aturan yang telah disepakati di awal

pelaksanaan PPL dengan dosen pamong bahwa setiap minggu wajib rolling ke

bidang yang telah di jadwalkan, setiap anak dibagi ke dalam 4 bidang, yaitu

bidang PP (Pemberdayaan Pembangunan), PEP (Pemberdayaan Ekonomi

Perdesaan), PEMDES (Pemerintah Desa), dan Sekretariat.

C. Permasalahan di Lapangan

Terdapat permasalahan yang penulis temui di lapangan diantaranya adalah

dilihat dari permintaan genteng sendiri yang jumlahnya sangat banyak

dikarenakan genteng merupakan hal yang utama pada bagian rumah dan dan

pesaingnya juga cukup banyak, produsen genteng sendiri masih memproduksi

15

dengan cara manual atau dengan menggunakan tenaga manusia yang berat saat

proses pencetakannya. Maka dari itu produsen harus memenuhi permintaan

dalam jumlah banyak dengan memakan waktu yang banyak dan produsen dapat

terancam tidak dapat memenuhi permintaan dalam jumlah yang besar tersebut

dan jika proses produksinya tidak cepat maka konsumen akan mencari genteng

di produsen lain. Hal ini mengakibatkan produktivitasnya tidak meningkat

sehingga pendapatan yang didapatkan tetap.

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terkait

permasalahan oleh penulis yaitu diperlukannya peran Teknologi Tepat Guna Di

Desa Sukorejo. Untuk memberikan inovasi kepada inovator agar lebih berkreasi

dalam melakukan inovasi Teknologi Tepat Guna untuk meningkatkan

produktivitas dalam memproduksi suatu produk. Dilihat dari permintaan

kerajinan genteng sangat banyak dan memerlukan waktu yang lama dalam

memproduksi, maka pihak Dinas memberikan arahan dengan memperkenalkan

suatu Teknlogi Tepat Guna berupa mesin hidrolis. Apabila modal dari

pengusaha kerajinan genteng masih kurang untuk membeli mesin hidroli

tersebut maka BUMDES Desa Sukorejo juga siap membantu untuk memberikan

modal. Dengan demikian dapat membantu dalam meningkatkan produksi

kerajinan genteng dengan memenuhi permintaan yang banyak tersebut.

16

BAB III

PEMBAHASAN

A. Teknologi Tepat Guna

1. Pengertian Teknologi Tepat Guna

Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut TTG adalah

teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab

permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dan dapat dimanfaatkan

dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai

tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan.2 Teknologi tepat guna

merupakan teknologi yang didesain dengan pertimbangan khusus aspek

lingkungan, etika, budaya, sosial dan eknomi masyarakat yang

menggunakannya. Dengan pertimbangan tersebut maka Teknologi Tepat

Guna memerlukan lebih sedikit sumberdaya, lebih mudah dipelihara,

memerlukan biaya operasi lebih kecil dan mempunyai dampak lingkungan

lebih rendah dibanding teknologi industry modern.

Teknologi Tepat Guna merupakan suatu teknologi yang sesuai

dengan kondisi dimana teknologi tersebut digunakan atau diterapkan baik dari

aspek sosial, ekonomi maupun budaya sehingga masyarakat setempat mudah

berpartisipasi dan dapat memenuhi kebutuhannya secara efektif. Teknologi

tepat guna ini juga mengacu pada teknologi yang merupakan alternative yang

tidak dapat terkontrol pada teknologi dari teknologi modern, yang

mengakibatkan berbagai masalah seperti polusi maupun pemborosan sumber

daya alam.

2. Sasaran yang ingin dicapai

a. Meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah perbatasan dengan

pendidikan, penyediaan sarana dan dan prasarana yang memadai, serta

2 KEMEN-DPDTT. Pengembangan dan Penerapan TTG Nomor 23 Tahun 2017

17

teknologi tepat guna yang sesuai dengan daerah perbatasan sehingga

mempunyai dampak penting bagi kedaulatan NKRI.

b. Pemberdayaan masyarakat menggunakan teknologi tepat guna merupakan

factor pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat

di sekitar perbatasan dan peningkatan kawasan di perbatasan itu sendiri.

c. Meningkatkan lembaga/ institusi yang secara fungsional menangani

pemberdayaan masyarakat serta inovasi teknologi tepat guna sehingga

mempunyai dampak terhadap kondisi pertahanan dan keamana, baik skala

regional maupun nasional.3

B. Produktivitas

1. Pengertian Produktivitas

Konsep umum dari produktivitas merupakan suatu perbandingan

antara keluaran (out put) dan masukan (input) per satuan waktu. Produktivitas

dapat dikatakan baik apabila : 1) jumlah produksi/keluaran meningkat dengan

jumlah masukan/sumber daya yang sama; 2) jumlah produksi/keluaran sama

atau meningkat dengan jumlah masukan/sumber daya yang lebih kecil dan 3)

produksi /keluaran meningkat diperoleh dengan penambahan sumber daya

yang relatif kecil.4 Produktivitas merupakan suatu pendekatan interdisipliner

untuk menentukan tujuan yang efektif, pembuatan rencana, aplikasi

penggunaan cara yang produktivitas untuk menggunakan sumber-sumber

secara efisien, dan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi. Secara umum

produktivitas dapat diartikan sebagai hubungan antara keluaran (barang-

barang atau jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang). Jadi

produktivitas secara keseluruhan artinya keluaran yang dihasilkan diperoleh

dari keseluruhan masukan yang ada dalam organisasi. Masukan (input)

3 Dicky R.Munaf, dkk, “Peran Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat Daerah Perbatasan”,

Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7, April 2008, hlm.332

4 Tarwaka, “Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Produktivitas”.

18

tersebut lazim dinamakan faktor produksi, masukan atau faktor produksi

dapat berupa sikap kerja, tingkat keterampilan, hubungan antar tenaga kerja,

manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja, manajemen produktivitas,

dan kewiraswastaan.5

2. Unsur-unsur Produktivitas

Unsur-unsur produktivitas terdiri dari tiga unsur penting, antara lain

efisiensi, efektivitas dan kualitas, yang dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai

berikut:

a. Efisiensi

Produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran efisiensi

pemakaian sumber daya, Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam

membandingkan penggunaan masukan yang direncanakan dengan

penggunaan masukan yang sebenarnya terlaksana dan efisiensi berorientasi

kepada masukan.

b. Efektivitas

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target

(kuantitas, kualitas, waktu) telah tercapai. Makin besar prosentase target yang

dicapai, makin tinggi tingkat efektivitasnya. Unsur ini lebih tertuju pada

keluaran.

c. Kualitas

Kualitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh telah

terpenuhinya berbagai persyaratan, spesifikasi dan harapan. Unsur ini

orientasinya hanya tertuju pada segi pengadaan masukan atau hanya pada segi

keluaran dan segi distribusi (termasuk kepuasan konsumen) atau kedua-

5 Nasron dan Tri Bodro, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja”, Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Widya Manggala Semarang.

19

duanya. Kualitas merupakan ukuran produk produktivitas, meskipun kualitas

sulit diukur secara sistematis melalui rasio output atau input. Out put yang

berkualitas baik secara tidak langsung akan meningkatkan rasio output atau

input dalam arti nilai tambah, yang berarti meningkatnya rasio output atau

input adalah kualitas yang baik.6

C. Peran Tekonologi Tepat Guna (TTG) Dalam Peningkatan Produktivitas

Kerajinan Genteng Di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten

Trenggalek

1. Kendala dalam memproduksi kerajinan genteng

Penulis melakukan penelitian langsung ke pengusaha kerajinan

genteng yang beralamat di Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten

Trenggalek yang bernama Pak Tambir. Usaha Pak Tambir ini sudah berjalan

sejak tahun 1994, awal mulanya yang masih memakai mesin pencetakan

manual untuk pembuatan kerajinan genteng tersebut. Modal awal yang

digunakan oleh Pak Tambir bersalal dari modal sendiri sejumlah Rp

1.500.000 dan mendapatkan keuntungan Rp 300.000 dikarenakan belum

punya pelanggan yang banyak dan keahlian tenaga kerja kurang cepat.

Di waktu Pak Tambir masih menggunakan mesin manual,

kerajinan genteng yang dihasilkan atau yang dapat diproduksi 1.000 buah

genteng dalam waktu sehari. Untuk memproduksi tersebut Pak Tambir

mempekerjakan 4 orang yang masih menggunakan mesin manual

dikarenakan butuh tenaga banyak untuk pencetakannya. Ada 2 orang di

bagian proses pencetakan, ada 1 orang dibagian menggerakkan mesin

glinyernya, dan ada 1 orang yang menaruh genteng yang yang jadi agar

cepat selesai. Pada waktu musim kemarau permintaan banyak sampai

6 Sutiyono, “Analisis Produktivitas Berdasarkan Pendekatan Metode American Productivity Center

Di PT GFI Sidoarjo”, Fak.Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

20

15.000 buah genteng dan Pak Tambir pun kewalahan dalam memproduksi

kerajinan genteng pada waktu tersebut.

Masalah yang sering terjadi pada mesin hidrolik pada bagian karet

yang lentur dan airnya kurang. Untuk mengatasi bagian karet yang lentur

dengan cara diganti yang baru. Terkadang terjadi kebocoran minyak, jika

dibiarkan tanpa perawatan tertentu akan menimbulkan masalah yang besar,

karena itu harus diperiksa secara berkala bagian kecil dari mesin. Skrup

yang longgar juga dapat menjadi masalah yang besar jika dibiarkan tanpa

penanganan, maka perlu melakukan perawatan yang menyeluruh termasuk

memeriksa setiap sekrup yang ada. Dan untuk suhu pemanasnya harus ideal,

biasanya 48 derajat celcius. Untuk proses produksi dalam waktu sehari

menghabiskan solar kurang lebih 5 liter dengan harga 28.000. upah tenaga

kerjanya jika mendapatkan 1.000 buah genteng per orangnya mendapatkan

upah Rp 30.000

2. Solusi dalam meningkatkan produktivitas

Berdasarkan wawancara dari Pak Tambir tentang Teknologi Tepat

Guna yang sering disebut mesin hidrolik yang telah digunakan Pak Tambir

tersebut sehingga dapat dipergunakan oleh pengusaha-pengusaha khususnya

pengusaha kerajinan genteng untuk proses pencetakannya. Selain itu adanya

pembuatan mesin hidrolik tersebut dapat menyejahterakan masyarakat

sekitar untuk bekerja dalam pembuatan mesin hidrolik tersebut. Mesin

hidrolik ini awal mulanya dari permintaan dari pengusaha kerajinan genteng

dan diciptakan mulai tahun 2010.

Setelah menggunakan Teknologi Tepat Guna berupa mesin

hidrolik, produksi kerajinan genteng Pak Tambir tersebut melambung tinggi

menjadi 1.500 buah per hari. Memakai mesin tersebut produksinya menjadi

lebih cepat dan tidak memakai tenaga yang banyak untuk mencetak

kerajinan genteng tersebut. Selain itu pada musim kemarau atau musim

21

banyak proyek pesanan banyak kurang lebih 15.000 buah setiap kali

produksi.

Setelah penelitian tersebut peran mesin hidrolik sangat penting dan

sangat membantu dalam memproduksi kerajinan genteng tersebut. Adanya

mesin hidrolik dapat menghasilkan 2 kali lipat hasil produksi sebelum

adanya mesin hidrolik atau masih memakai mesin yang manual, dan tidak

memakan banyak waktu untuk mencetak kerajinan genteng tersebut dan

dapat memproduksi lebih banyak dari sebelumnya. Selain itu dapat

memenuhi permintaan yang cukup banyak dan dapat meningkatkan

pendapatan.

22

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dapat diambil

kesimpulan bahwa penggunaan Teknologi Tepat Guna di Desa Sukorejo

Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek sangat berperan penting dan

sangat membantu dalam proses produksi kerajinan genteng. Sudah berkembang

sangat pesat meskipun masih menemui beberapa kendala dalam hal produksi

namun kendala tersebut dapat diatasi dengan berbagai cara. Peningkatan

produksi kerajinan genteng melalui Teknologi Tepat Guna atau mesin mesin

hidrolik di Desa Sukorejo dapat digunakan dengan baik dan dapat

meningkatkan perekonomian masyarakat terutama pengusaha kerajinan

genteng. Dengan demikian keadaan produksi yang dihasilkan pengusaha

genteng dapat meningkat pesat, tidak memakan tenaga dan waktu yang banyak

untuk menyelesaikan pembuatan kerajinan genteng.

Teknologi Tepat Guna juga mempunyai tujuan sendiri yaitu

menyelesaikan produksi dengan cara yang tepat dan dapat meningkatkan hasil

produksi. Dengan adanya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa juga

sangat membantu dalam pengembangan Teknologi Tepat Guna sehingga

mampu meningkatkan perekonomian masyarakat karena masyarakat bisa

menggunakan mesin yang telah diciptakan oleh inovator.

B. Saran

1. Pihak Lembaga

Berdasarkan penelitian dari Peran Teknologi Tepat Guna Dalam

Peningkatan Produktivitas Kerajinan Genteng Di Desa Sukorejo Kecamatan

Gandusari Kabupaten Trenggalek, seharusnya pihak lembaga lebih

meningkatkan sosialisasi ataupun diadakan BimTek di Desa yang

23

mempunyai potensi dalam usaha dan untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat. Dengan mengenalkan suatu produk atau mesin unggulan yang

dapat memudahkan dalam memproduksi kerajinan genteng tersebut

sehingga masyarakat dapat mengenal dan dapat menggunakan mesin

tersebut.

2. Pihak Instansi (IAIN Tulungagung)

Melakukan kerjasama dengan lebih banyak instansi khususnya

instansi di Trenggalek yang dapat digunakan untuk kegiatan Praktek

Pengalaman Lapangan agar mahasiswa yang kebanyakan berdomisili di

Trenggalek dapat melakukan praktek pengalaman Lapangan tanpa harus

keluar kota.

3. Pihak Mahasiswa

Untuk mahasiswa peserta praktek sendiri, lebih mempersiapkan

diri untuk melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), lebih

memahami segala hal yang sudah dipelajari dikampus untuk dapat

diterapkan ditempat kerja nantinya dan mulai memanajemen kehidupan

pribadi. Mulai dari apa yang ingin dicapai tujuan, pelaksanaan kegiatan,

serta evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan dan yang dicapai. Agar

ketika terjun di dunia kerja kita sudah pintar dan tidak canggung untuk

memulai dan bersosialisasi dengan orang-orang asing.

DAFTAR PUSTAKA

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 Tanggal 9 Maret

2001.

KEMEN-DPDTT. Pengembangan dan Penerapan TTG Nomor 23 Tahun 2017.

Munaf, Dicky, dkk. Peran Teknologi Tepat Guna Untuk Masyarakat Daerah

Perbatasan. Jurnal Sosioteknologi Edisi 13 Tahun 7. April 2008.

Nasron dan Tri Bodro. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala Semarang.

Sutiyono. Analisis Produktivitas Berdasarkan Pendekatan Metode American

Productivity Center Di PT GFI Sidoarjo. Fak.Teknologi Industri UPN

“Veteran” Jawa Timur.

Tarwaka. Ergonomi Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Produktivitas.

2

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 07 bulan Januari Tahun 2020,

bertempat di lembaga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kabupaten Trenggalek, telah dilaksanakan PPL Gelombang I Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun

2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Farida Eka Ariyani/ 12402173021/ Ekonomi

Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

Kegiatan pagi melaksanakan apel pagi bersama dengan Bapak/ Ibu

Pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di halaman kantor.

Selanjutnya para anggota PPL berkumpul di Aula belakang untuk

melakukan briefing yang dipimpin langsung oleh Dosen Pamong Bu

Linaryati, SE dengan memberikan pengarahan dan pengenalan tentang

lingkup Dinas PMD dan bidang-bidang yang ada di dalamnya, yang

meliputi Bidang Sekretariat, bidang Pemberdayaan Pemerintahan Desa,

Bidang Pemberdayaan Ekonomi Desa, dan Bidang Pemberdayaan

Pembangunan Desa. Setelah melakukan briefing langsung melakukan

perkenalan ke semua ruangan bidang-bidang tersebut dan juga minta izin

dan kerjasama untuk melakukan PPL di Dinas PMD.

Kegiatan siang hari setelah jam istirahat saya berada di Bidang

Sekretariat , kegiatan yang saya lakukan mengagendakan surat masuk

dari berbagai Instansi.

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.

3

Trenggalek, 07 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

4





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 08 bulan Januari Tahun 2020,






Syariah




Selanjutnya masuk di Bidang Sekretariat dan melakukan kegiatan

mengagendakan surat masuk. Membantu membuat nota gaji, kwitansi,

dan membuat dokumen yang berkaitan dengan keuangan dan langsung di

print.

Kegiatan siang hari membantu di Bidang PP untuk menulis nomor surat

yang ada di amplop , melipat surat, dan memasukkannya ke dalam

amplop yang akan di didistribusikan ke Seluruh Camat dan Kepala Desa

se Kabupaten Trenggalek.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

5





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 09 bulan Januari Tahun 2020,






Syariah




Selanjutnya masuk di Bidang Sekretariat dan melakukan kegiatan

fotocopy, membenahi surat keluar yang masih ada kesalahan, membantu

mengerjakan gaji dan berkaitan dengan keuangan.

Kegiatan siang hari membantu membuat berita acara pemeriksaan kas,

memasukkan data pegawai Dinas PMD untuk mengerjakan pajak.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

6





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 10 bulan Januari Tahun 2020,






Syariah


Kegiatan pagi masuk di Bidang Sekretariat dan melakukan kegiatan

memasukkan data pegawai Dinas PMD untuk mengerjakan pajak.

Kegiatan siang hari melakukan kegiatan memasukkan data gaji kotor,

tunjangan-tunjangan, dan pajak pegawai Dinas PMD.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

7





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 13 bulan Januari Tahun 2020,






Syariah




Selanjutnya saya masuk ke bidang PP untuk melaksanakan kegiatan

menginput data RKPDes, membantu menyiapkan kegiatan rapat di aula

depan dan aula belakang.

Kegiatan siang hari melaksanakan kegiatan fotocopy dan mengeprint.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

8





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya mencari dokumen RPJM Desa Jatiprahu, Dompyong, Depok

dan Karangan. Kemudian mengisi data APB Desa tahun 2019.

Kegiatan siang hari mengeprint PMK RI No.205/PMK.07/2019 tentang

Pengelolaan Dana Desa.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

9





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya mengeprint PMK RI No.205/PMK.07/2019 tentang

Pengelolaan Dana Desa dan memfotocopy. Kemudian menerima

dokumen Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2019 dari berbagai desa.

Kegiatan siang hari mengevaluasi Laporan Pertanggungjawaban Realisasi

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran

2019.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

10





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya melakukan kegiatan evaluasi tentang PPL yang telah

dilaksanakan selama seminggu dengan Bu Linaryati, SE di aula belakang

Kemudian masuk ke bidang PP menerima dokumen Laporan

Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa Tahun Anggaran 2019 dari berbagai desa.



2019.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.19670826199302200

11





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jum’at tanggal 17 bulan Januari Tahun 2020,






Syariah


Kegiatan pagi melaksanakan konsultasi tentang laporan PPL dengan Pak

Jafar dan dijelaskan tentang BUMdes yang ada di desa-desa. Selanjutnya

masuk ke bidang PP menerima dokumen Laporan Pertanggungjawaban

Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun

Anggaran 2019 dari berbagai desa.



2019.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

12





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya saya masuk ke bidang Pemdes untuk melaksanakan kegiatan

menghancurkan kertas.

Kegiatan siang hari menginput Data Aparatur Pemerintah Desa Per 1

September 2019.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

13





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya melakukan kegiatan fotocopy.

Kegiatan siang hari melakukan rekapitulasi SPJ di Sekretariat.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

14





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya mengagenda surat masuk yang ada di Bidang Pemdes.

Kegiatan siang hari di bidang PP melakukan rekapitulasi dan

mengevaluasi RKPDes, LPJ, Perubahan A-PBDes



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

15





TAHUN 2020







Syariah


Kegiatan pagi mengurutkan dokumen dari berbagai desa. Selanjutnya

melakukan konsultasi dengan Bu Andarini di Bidang PEP tentang

Tekonologi Tepat Guna.

Kegiatan siang hari mengagenda surat masuk di Bidang Pemdes.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

16





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya saya masuk ke bidang Sekretariat untuk membuat surat

balasan, menghancurkan kertas, dan fotocopy surat undangan.

Kegiatan siang hari menginput data gaji pegawai sesuai dengan PPh

Pasal 21 dan mengeprintnya.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

17





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya menginput data gaji pegawai sesuai dengan ketentuan PPh

Pasal 21, dan mencari peraturan tentang pajak yang membahas

mengenai iuran pensiun.

Kegiatan siang hari mengagenda surat masuk dan surat keluar.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

18





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya membantu menginput dan mengeprint data gaji pegawai.

Melakukan kegiatan kunjungan di tempat pembuatan Teknologi Tepat

Guna di Gondang Tugu dan di dampingi oleh Pak Jafar.

Kegiatan siang hari mengagenda surat masuk dan surat keluar, kemudian

fotocopy surat masuk yang akan di ekspedisi.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

19





TAHUN 2020







Syariah




Selanjutnya brifing dengan Bu Linaryati di Aula belakang. Membantu

merapikan dokumen di bidang PP.

Kegiatan siang hari menginput data pegawai Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa sesuai dengan profil masing-masing individu dan

menginput data layanan publik serta data ASN yang bersertifikat.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

20





TAHUN 2020







Syariah


Kegiatan pagi mengagenda surat masuk dan surat keluar. Melakukan

fotocopy surat yang akan di ekspedisi.

Kegiatan siang hari menginput data tunjangan keluarga dan

mengeprintnya.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

21





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 03 bulan Februari Tahun 2020,






Syariah




Selanjutnya saya masuk ke Bidang PP melakukan kegiatan merekapitulasi

Peraturan desa tentang APBDes dan Peraturan Kepala Desa tentang

APBDes tahun anggaran 2020. Selanjutnya menerima berbagai laporan

dokumen dari berbagai desa.

Kegiatan siang hari penutupan PPL Gelombang I Tahun 2020 bersama Bu

Linaryati dan Pak Faizun.


Trenggalek, 03 Februari 2020

MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

22





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 04 bulan Februari Tahun 2020,






Syariah




Selanjutnya melakukan kegiatan membersihkan aula belakang,

mengeprint dan fotocopy. Merekapitullasi RPJM dan RKPDes.

Kegiatan siang hari menerima dokumen dari berbagai desa dan

merekapnya.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

23





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 05 bulan Februari Tahun 2020,






Syariah




Selanjutnya membantu merapikan dokumen di aula belakang dan

memilah-milah dokumen sesuai dengan per kecematannya dan

melakukan kegiatan mengeprint.

Kegiatan siang hari menerima dokumen dari berbagai desa dan

merekapnya.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

24





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 06 bulan Februari Tahun 2020,






Syariah




Selanjutnya menerima berbagai dokumen dari berbagai desa dan

merekapnya. Mengevalusi Laporan Realisasi APBDes tahun 2019.

Kegiatan siang hari merekapitulasi dokumen Peraturan Desa tentang

APBDes , Peraturan Kepala Desa tentang APBDes, RKPDes, RPJM dan

Produk hukum dari berbagai desa.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

25





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 07 bulan Februari Tahun 2020,






Syariah


Kegiatan pagi merekap dokumen Peraturan Desa tentang APBDes ,

Peraturan Kepala Desa tentang APBDes, RKPDes, RPJM dan Produk

hukum dari berbagai desa.

Kegiatan siang hari mengevaluasi Laporan Realiasasi APBDes tahun

2019 dan merapikan dokumen. Berpamitan dengan Bapak Ibu Pegawai

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bahwa kegiatan PPL

Gelombang I Tahun 2020 sudah selesai.



MENGETAHUI :


LINARYATI, SE

NIP.196708261993022002

26

DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

KABUPATEN TRENGGALEK

1. Serah terima pembukaan PPL bersama Bapak Kepala Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek

2. Kegiatan Apel pagi yang dilakukan setiap hari Senin sampai Kamis

27

3. Membantu mempersiapkan surat undangan yang akan di ekspedisi ke seluruh

desa yang ada di Kabupaten Trenggalek

4. Membantu membuat nota gaji dan berita acara pemeriksaan kas

28

5. Membantu rekapitulasi PERDES APBDes dan PERKADES APBDes Tahun

2019

6. Evalusi dengan Bu Linaryati selaku Dosen Pamong

29

7. Melakukan observasi di tempat pembuatan Teknologi Tepat Guna di Gondang

Tugu Kabupaten Trenggalek

30

8. Melakukan observasi di perusahaan genteng terkait dengan Teknologi Tepat

Guna yang digunakan milik Pak Tambir di Desa Sukorejo Gandusari

31

9. Penutupan kegiatan PPL bersama Dosen Pembimbing Lapangan dan Dosen

Pamong

32

10. Foto bersama Bapak Kepala Dinas beserta Bapak Ibu Kepala Bidang Dinas

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek

laporan praktik pengalaman lapangan...

Documents