laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

52
i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH PENERAPAN AKAD WADI’AH PADA SIMPANAN UMUM DI KOPERASI SERBA USAHA SYARIAH AL MIZAN WLINGI Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: AMY NATUS JATI SHOLIHAH NIM. 12401173037 Dosen Pembimbing Lapangan Refki Rusyadi, M.Pd.I JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

PENERAPAN AKAD WADI’AH PADA SIMPANAN UMUM DI

KOPERASI SERBA USAHA SYARIAH AL – MIZAN WLINGI

Diajukan untuk memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh:

AMY NATUS JATI SHOLIHAH

NIM. 12401173037

Dosen Pembimbing Lapangan

Refki Rusyadi, M.Pd.I

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui dan disahkan

pada:

Hari : Senin

Tanggal : 17 Februari 2020

Di : Blitar

Judul Laporan : Penerapan Akad Wadi’ah Pada Produk Simpanan Umum di

Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan Wlingi.

MENYETUJUI,

DOSEN PAMONG

(Moch. Isnan Tjipto Nugroho)

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

(Refki Rusyadi, M.Pd.I)

NIDN. 2027128601

MENGESAHKAN,

a.n DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

(Siswahyudianto, MM.)

NIDN 2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah saya haturkan kehadirat Allah SWT yang

senantiasa memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya. Tak lupa kita panjatkan

sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa

umatnya dari zaman Jahiliyah menuju zaman terang benderang yakni agama

Islam, sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) Perbankan Syariah tepat pada waktunya dengan judul

“Penerapan Akad Wadi’ah Pada Produk Simpanan Umum di Koperasi

Serba Usaha Syariah Al – Mizan Wlingi.”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan tugas akhir ini

dapat selesai berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Maftukin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Bapak H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.

3. Bapak M. Aqim Adlan, S.Ag.,S.Pd.,M.E.I., selaku Ketua Jurusan

Perbankan Syariah.

4. Bapak Refki Rusyadi, M.Pd.I selaku dosen pembimbing lapangan.

5. Bapak Moch. Isnan Tjipto Nugroho, selaku Manajer dan Dosen Pamong di

Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar yang telah membimbing penulis selama

melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan.

6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan Wlingi.

7. Kedua orang tua yang senantiasa mendoakan dan memberikan dukungan.

8. Serta, teman-teman seperjuangan yang menuntut ilmu di kampus IAIN

Tulungagung khususnya jurusan Perbankan Syariah.

Tulungagung, 17 Februari 2020

Penulis

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

iv

DAFTAR ISI

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN..................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Dasar Pemikiran ................................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................................... 5

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................................... 6

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ................................................................................ 7

A. Profil Lembaga ...................................................................................................... 7

B. Pelaksanaan Praktik di Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar ................................ 8

C. Permasalahan Di Lapangan ............................................................................... 10

D. Tanggapan dari pihak Lembaga Tempat Praktik ........................................... 11

BAB III PEMBAHASAN ................................................................................................. 12

A. Akad Wadi’ah ...................................................................................................... 12

1. Pengertian Akad Wadi’ah .............................................................................. 12

2. Rukun dan Syarat Akad Wadi’ah .................................................................. 14

3. Landasan Hukum ............................................................................................ 15

4. Jenis – jenis Wadi’ah ....................................................................................... 16

5. Hukum Menerima Benda Titipan ................................................................. 19

6. Berakhirnya Akad Wadi’ah ........................................................................... 20

7. Fatwa – fatwa DSN-MUI tentang Wadi’ah ................................................... 20

B. Simpanan ............................................................................................................. 21

a. Pengertian Simpanan ...................................................................................... 21

C. Penerapan Akad Wadi’ah Pada Produk Simpanan Umum di Koperasi Serba

Usaha (KSU) Syariah Al – Mizan Wlingi ................................................................. 22

BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 27

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 27

B. Saran .................................................................................................................... 28

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... v

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Aktivitas ekonomi merupakan suatu aktivitas yang berhubungan

dengan harta atau aktiva dan benda. Secara naluriah, manusia memiliki

kecenderungan suka terhadap harta guna bertujuan untuk memenuhi

kebutuhannya. Oleh karena itu, lahirlah suatu lembaga keuangan secara

umum. Namun, disini membahas tentang lembaga keuangan yang

berlandaskan syariah yang dapat menambah pengetahuan tentang suatu

permasalahan yang belum dipahami oleh seseorang. Lembaga keuangan

ini adalah Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan Wlingi Blitar dimana

lembaga keuangan termasuk lembaga mikro Islam yang berpedoman pada

nilai – nilai syariah dalam kegiatan operasionalnya. Koperasi syariah ini

berdiri sejak tahun 2007 atas kerjasama antara pihak pengelola dengan

para anggota koperasi.

Menurut Kementerian Koperasi UKM RI tahun 2009 pasal 1,

menyatakan bahwa Koperasi jasa keuangan syariah adalah koperasi yang

kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi, dan

simpanan sesuai dengan pola syariah. Untuk menjalankan fungsi perannya,

koperasi syariah menjalankan usaha sebagaimana harus berdasarkan

peraturan perundang – undangan yang berlaku. Tujuan dari koperasi

syariah yaitu menyejahterakan ekonomi anggotanya sesuai norma dan

moral agama Islam, menciptakan persaudaraan dan keadilan sesama

anggota, pendistribusian pendapatan dan kekayaan yang merata sesama

anggota berdasarkan kontribusinya, kebebasan pribadi dalam

kemaslahatan sosial yang didasarkan pada pengertian bahwa manusia

diciptakan hanya untuk tunduk kepada Allah Allah SWT, meningkatkan

kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

2

serta turut membangun tatanan perekonomian yang berkeadilan sesuai

dengan prinsip – prinsip Islam.1

Dengan tujuan yang sudah diatur dalam hukum syariat Islam, maka

koperasi syariah sudah seharusnya memperhatikan bagaimana harta itu

bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk kebutuhan individu, tapi juga bisa

menjadi manfaat untuk masyarakat seluruhnya.

Landasan koperasi syariah itu sendiri yaitu: (a) Peraturan Menteri

Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Republic Indonesia Nomor

35.2/PER/M.KUM/X/2007 tentang Pedoman Standar Operasional

Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah. (b) Koperasi syariah

berlandaskan Pancasila dan Undang – undang Dasar tahun 1945. (c)

Koperasi syariah berazaskan kekeluargaan. (d) Koperasi syariah

berlandaskan syariah Islam yaitu Al – Quran dan As – Sunnah dengan

saling tolong menolong (ta’awun) dan saling menguatkan (tafakul).

Menurut UU No. 10 Tahun 1998 perubahan UU No. 7 Tahun 1992

tentang Perbankan dengan rumusa, simpanan adalah dana yang

dipercayakan oleh masyarakat kepada bank atau lembaga keungan yang

dipercayakan oleh masyarakat kepada bank atau lembaga keuangan

berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito,

sertifikat deposito, tabungan, dan bentuk lain yang dipersamakan dengan

itu. Simpanan yang ada pada Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan

salah satunya adalah simpanan umum dimana belum banyak nasabah

mengetahui apa yang dilakukan dalam penyimpanan tersebut

menggunakan akad yang bagaimana namun, hanya sebatas menitipkan

atau menyimpan uang pada koperasi tersebut.

Di beberapa lembaga keuangan syariah seperti di koperasi syariah,

simpanan merupakan salah satu instrument yang sangat penting. Bahkan,

simpanan di beberapa lembaga keuangan dijadikan sebagai produk dalam

menjaring dan merekrut dana dari masyarakay dalam rangka pengumpulan

1 Buchori, N.S., Koperasi dalam Perspektif Ekonomi Syari’ah. MASLAHAH (Jurnal Hukum

Islam dan Perbankan Syariah), 2010. 1(1): hlm. 93- 115.

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

3

modal lembaga keuangan itu sendiri. Dalam uraian ini, produk pada

Koperasi Serba Usaha Al – Mizan ini memiliki beberapa produk simpanan

adalah simpanan umum. Sedangkan dari segi lending koperasi syariah siap

untuk membantu keperluan anggotanya. Seperti pembiayaan modal usaha,

pembiayaan jual beli barang dan lain – lain dengan menggunakan akad

Rahn, Mudharabah, Musyarakah, Murabahah. Selain itu tidak hanya

ruang lingkup kegiatan bisnis saja, Koperasi Serba Usaha Al – Mizan juga

menerima dan menyalurkan dana dalam kegiatan sosial seperti zakat,

infaq, shadaqah dan kegiatan sosial lainnya yang ditangani oleh lembaga

LAZIS (Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah).

Salah satu produk funding yang diminati di Koperasi Serba Usaha Al –

Mizan adalah Simpanan Umum. Simpanan Umum merupakan simpanan

yang diperuntukkan bagi penyimpan perorangan (anggota). Dengan

adanya simpanan umum ini dapat memudahkan anggotanya karena

penarikannya tidak dibatasi sewaktu – waktu pada jam kerja di kantor

Koperasi Serba Usaha Al – Mizan dapat diambil ketika anggota

membutuhkan dana. Simpanan ini juga ringan karena setoran awal

minimal Rp. 10.000 yang secara otomatis akan didebet setiap bulannya.

Simpanan umum yang paling diminati para anggotanya dibandingkan

dengan simpanan lainnya karena biayanya yang ringan dan dana bisa

diambil setiap saat.

Wadi’ah bisa dikatakan sebagai suatu titipan murni dari satu pihak

kepada pihak yang lain, baik individe maupun badan hukum, yang wajib

dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki. Ulama

Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabillah menyatakan mewakilkan orang lain

untuk memelihara harta tertentu dengan cara tertentu.2Barang atau asset

yang dititipkan merupakan sesuatu yang berharga dapat berupa uang,

barang, dokumen, surat berharga atau barang berharga lainnya.3

2 Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2010), hlm. 87. 3 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm. 42.

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

4

Secara umum, dasar hukum wadi’ah lebih mencerminkan anjuran

untuk melakukan simpanan. Hal ini tampak dalam ayat – ayat Al – Qur’an,

Hadits, Ijma’, hukum menerima benda titi[an, rusaknya dan hilangnya

benda titipan sebagai berikut:

Artinya: “jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)

sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang

tanggungan yang dipegang[180] (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu

mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan

amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan

janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang

menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Simpanan wadi’ah dalam produk simpanan umum merupakan

simpanan yang dijalankan koperasi syariah berdasarkan akad wadi’ah,

yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan sesuai dengan

kehendanya. Nasabah disini bertindak sebagai penitip yang memberikan

hak kepada koperasi syariah untuk tidak menggunakan atau boleh

menggunakan dana atau barang tersebut.

Dari sedikit paparan daftar pemikiran tersebut, maka penulis akan

membahas guna untuk menambah pengatahuan bagaimana penerapan akad

wadi’ah pada produk simpanan umum pada Koperasi Serba Usaha Al –

Mizan dengan beberapa teori pembahasan sehingga penulis akan

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

5

mengambil judul Penerapan Akad Wadi’ah Pada Simpanan Umum di

Koperasi Serba Usaha Al – Mizan Wlingi.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan

Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan untuk meyakinkan

pemahaman mahasiswa mengenai lembaga keuangan syariah atau non

bank, sehingga mahasiswa dapat memahaminya tidak hanya sebatas

dengan teori saja, melainkan dapat memahami dan menerapkan secara

langsung melalui praktik yang dijalankan selama Praktik Pengalaman

Lapangan. Selain itu mahasiswa juga dapat mengidentifikasi mengenai

perbedaan antara teori dan praktikknya secara nyata di lembaga

keuangan syariah khususnya koperasi syariah.

2. Kegunaan

a. Bagi Mahasiswa

Dapat mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama di bangku

perkuliahan, serta mendapatkan ilmu baru selama Praktik

Pengalaman Lapangan berlangsung. Mahasiswa juga dapat

mengetahui gambaran umum mengenai kinerja dari Lembaga

Keuangan Syariah mengenai fungsi, tanggung jawab, serta tugas-

tugas yang ada di LKS tersebut.

b. Bagi Fakultas

Berguna sebagai salah satu media penyerapan informasi yang

bermanfaat untuk penyelarasan dengan perkembangan kebutuhan

di lapangan, dan sebagai media sosialisasi karena perguruan tinggi

memiliki akses yang memadai untuk penyebarluasan informasi

kepada masyarakat.

c. Bagi Lembaga

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

6

Berguna untuk memberikan semangat dan mengevaluasi

kinerja Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar maupun lembaga

keuangan lainnya agar menjadi lebih baik.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu bentu

kegiatan praktik yang dilakukan oleh mahasiswa Perbankan Syariah

selama kurang lebih 1 bulan, dimulai pada tanggal 7 januari 2020 s/d 7

Februari 2020. Berlangsung selama 5 minggu dengan hari efektif sesuai

jam kerja keryawan yaitu 5 hari dalam seminggu. Kegiatan dimulai pada

pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB. Adapun tempat pelaksanaan

praktik ini adalah Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar.

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

7

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Nama Lembaga : Kopsyah Al-Mizan

Alamat Lembaga : d.a Kawasan Al-Mufarriduun Center Jln. Tembus

Kel. Beru Kec. Wlingi Kab. Blitar

Telepon :

1. Sejarah berdirinya Kopsyah Al-Mizan

Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar berdiri pada taggal 1 Mei

2007 yang memiliki Badan Hukum dengan No.

33/06/BH/XVI.3/409/v/2007. SIUP, No.503/36/409.304/KPTSP –

PK/III/2011. TDP No. 1331265500004. Pada awalnya lembaga

keuangan ini berdiri dari suatu LAZIS (Lembaga Amil, Zakat, Infaq,

dan Shadaqah) yang kemudian dari anggota ingin memperbesar

lembaga keuangan ini menjadi Koperasi yang berbasis syariah.

Anggota yang terkumpul pada awal berdirinya Koperasi Syariah.

Anggota yang terkumpul pada awal berdirinya Koperasi Syariah ini

adalah berjumlah 30 anggota dengan modal awal sebesar Rp.

15.000.000,00 dan juga dari LAZIS sebesar Rp. 30.000.000,00 dengan

margin 1,5%. Memasuki tahun 2009 KSU AL- Mizan sudah memiliki

kantor sementara yang berlokasi di jln. P. Sudirman No. 57 Wlingi

Blitar.

Untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan Mitra, Kopsyah

Al- Mizan Wlingi Blitar memiliki sebuah motto yaitu “Adil Melayani,

Aman Menguntungkan” dengan motto tersebut lembaga keuangan ini

bermaksud untuk memudahkan urusan mitra dalam hal pembiayaan

ataupun dalam penghimpunan dana dengan adil dan memeberikan

keuntungan bagi mitra maupun Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar

sendiri.

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

8

1. Tabel 2.1

Tabel personalia KSU Syariah Al- Mizan Wlingi

Pengawas : Ust. Imam Lumadi

Ketua : Nurcholis

Sekertaris I : Misdi

Sekertaris II : Sunu Widodo

Bendahara I : Pujoko Sudango

Bendahara II : Drs. Lasi Purwito, MS

Pembantu Umum : Moh. Jamhari

Manajer : Moch Isnan Tjipto N.

Administrasi : Heri Prasetyo

Teller : Muslimatul Faizah

Sumber: Dokumen Rapat Anggota Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar Tahun

2020.

B. Pelaksanaan Praktik di Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar

Pelaksanaan praktik di Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar dimulai pada

tanggal 7 Januari 2020 sampai tanggal 7 Februari 2020. Jam operasional

dalam Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar di bagi menjadi dua bagian, antara

lain:

1. Setiap hari Senin sampai Jum’at kegiatan operasional dilakukan mulai

pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB.

2. Hari Sabtu dan Minggu kegiatan operasional libur.

Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah di Kopsyah Al-

Mizan Wlingi Blitar diawali dengan perkenalan para pengelola koperasi

yang berada di kantor. Selain itu, penulis diberikan pembelajaran

mengenai peran masing-masing pengurus dan pengelola. Dalam kegiatan

praktik sehari-hari penulis diberikan beberapa tugas dan ilmu baru

mengenai cara-cara dalam transaksi yang sesungguhnya. Disini penulis

menemukan beberapa transaksi yang beragam dari berbagai akad dan

pembiayaan.

Adapun kegiatan operasional yang penulis lakukan selama praktik

pengalaman lapangan, antara lain:

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

9

1. Melayani anggota koperasi yang ingin melakukan setoran tabungan.

2. Melayani anggota koperasi yang ingin membayar angsuran.

3. Melayani anggota koperasi yang ingin mengambil

tabungan/penarikan.

4. Mencatat transaksi anggota koperasi yang sudah membayar angsuran

maupun setoran.

5. Membuat buku tabungan baru untuk anggota.

6. Mencatat data anggota koperasi yang melakukan pembiayaan dalam

kurun beberapa tahun waktu jatuh tempo.

7. Memasukkan data ke komputer, baik setoran, penarikan maupun

angsuran.

8. Pengecekan uang yang diteller dengan uang yang ada di neraca.

9. Karena koperasi ini memiliki usaha yaitu toko yang bernama

Hatopoint, maka peniliti juga membantu kegiatan keseharian yang ada

ditoko, yaitu menghitung stok barang yang ada di gudang, display,

dan input. Selain itu juga ikut membantu menyetok barang dan

mengkasiri pembeli.

10. Mengikuti breafing (pengarahan) mengenai sejarah berdirinya

Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar, bagaimana cara bernegoisasi

dengan anggotanya, bagaimana cara menghitung besarnya angsuran

setiap bulan dan berapa margin yang ditentukan, apa saja tugas

masing-masing para pengelola koperasi, apa yang membedakan antara

Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar dengan lembaga keuangan

konvensioal maupun lembaga keuangan lain-lainya, bagaimana cara

melakukan marketing atau memperbanyak anggota, bagaimana cara

betapa sabarnya koperasi dalam hal angsuran pembiayaan yang

menunggak.

11. Mengitu kegiatan RAT (Rapat anggota tahunan)

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

10

C. Permasalahan Di Lapangan

Selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan di Kopsyah Al-

Mizan Wlingi Blitar berlangsung, ada beberapa pertanyaan yang

ditemukan penulis. Namun penulis hanya memfokuskan pada satu

permasalahan yaitu permasalahan yang ada pada anggota dan

sesungguhnya tidak ada masalah yang perlu dipersoalkan dan

diperbincangkan secara signifikan. Dalam Kopsyah Al-Mizan Wlingi

Blitar, yang diperbolehkan untuk menabung maupun menitipkan harta

mereka harus daftar terlebih dahulu mendaftar menjadi anggota, kemudian

baru bisa mendapatkan fasilitas berupa buku tabungan dan dapat

melakukan beberapa transaksi setoran maupun penarikan uang. Bagi pihak

luar yang ingin menabung pada Kopsyah Al-Mizan Wlingi Blitar harus

daftar terlebih dahulu menjadi anggota koperasi.

Namun, ketika pada instrument simpanan ini diikutsertakan prinsip

bunga sebagai pendorong terhadap nasabah untuk menitipkan dananya,

maka muncullah persoalan hukumm, terutama dalam perspektif hukum

Islam. Hal ini disebabkan bunga dalam wacana hukum Islam masih

diidentikan dengan riba yang dilarang dan diharamkan oleh Islam. Hal ini

disebabkan bunga dalam wacana fiqh dan ekonomi Islam sesungguhnya

ada sebuah akad mu’amalah yang memiliki kemiripan dengan tabungan,

yaitu akad wadi’ah. Pada gilirannya, instrument wadi’ah ini dijadikan

sebagai instrument alternative untuk menggantikan tabungan yan

diperlengkapi dengan instrument bunga dilembaga keuangan

konvensional.

Ternyata para nasabah baru atau yang sudah menjadi anggota lama

terlihat acuh tak acuh mengenai simpanan yang ada di koperasi syariah ini

adakah yang membedakan dengan koperasi umum non syariah lainnya,

dalam hal ini mungkin pemikiran nasabahpun pasti sama hanya sebagai

penitipan uang saja. Mungkin juga kurangnya penjelasan dari pihak

koperasi atau tidak ada pertanyaan nasabah bagaimana bentuk akad

didalam simpanan umum tersebut. Dari hal tersebut dapat dipetik secara

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

11

singkat perlunya mengetahui bagaimana prinsip akad pada simpanan

umum di Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan.

D. Tanggapan dari pihak Lembaga Tempat Praktik

Tanggapan dari lembaga keuangan Kopsyah Al- Mizan Wlingi Blitar

mengenai permasalahan yang telah dipaparkan adalah pihak koperasi tidak

mengambil pusing dengan hal tersebut tetapi akan diperbaiki atau akan

menjelaskan bagaimana akad yang ada pada simpanan umu KSU Syariah

Al - Mizan. Melalui pelayanan yang diberikan saat mendaftar menjadi

anggota, calon anggota koperasi mendapatkan edukasi tentang etika dan

bagaimana tata cara menabung dan mendapatkan buku tabungan. Hanya

permasalahan ringan saja tentang kurangnya pengetahuan anggota

terhadap akad apa yang digunakan dalam simpanan umum ini masih bisa

diatasi, karena akad wadi’ah dalam simpanan umum ini tidak

bersangkutan dengan bunga dan tidak akan menimbulkan kerugian sama

sekali kepada pihak koperasi maupun anggota yang menjadi nasabah,

sebab akad ini bekerja sebagaimana penitip dana atau harta kepada

koperasi dimana koperasi tidak berhak menggunakan maupun

memanfaatkan dana atau harta yang sudah dititipkan tersebut, namun

hanya memberikan fasilitas kepada para anggota yang sudah melakukan

transaksi tersebut. Jadi dengan hal ini sudah menjawab apa yang menjadi

pertnyaan penulis yang sangat ringan.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

12

BAB III

PEMBAHASAN

A. Akad Wadi’ah

1. Pengertian Akad Wadi’ah

Kontrak berasal dari contract dalam bahasa inggris, atau perjanjian

dalam bahasa Indonesia, atau disebut juga akad (al ‘aqad) da;am

bahasa arab yang berarti mengikat, emnyambung atau

menghubungkan.Akad dalam hukum Islam merupakan salah satu

sumber perikatan Islam, sebagaimana juga perjanjian dalam KUH

Perdata sebagai sumber perikatan.4

Dalam perspektif hukum, kontrak didefinisikan sebagai suatu

perjanjian atau perikatan yang sengaja dibuat secara tertulis sebagai

alat bukti para pihak yang berkepentingan.5 Pengertian akad (kontrak)

secara umum sebagai penawaran dan permintaan yang berakibat pada

konsekuensi hukum tertentu. Kontrak berarti suatu kesepakatan yang

bersandar pada penawaran dan penerimaan (ijab dan Kabul) antara

pihak yang terlibat dalam kontrak dengan prinsip hukum dalam suatu

urusan (obyek).

Akad adalah ikatan, keputusan, atau penguatan atau perjanjian atau

kesepakatan atau transaksi dapat diartikan sebagai komitmen yang

terbingkai dengan nilai – nilai syariah. Dalam istilah fiqh, secara

umum akad berarti sesuati yang menjadi tekad seseorang untuk

melaksanakan, baik yang muncul satu pihak, seperti akad wakaf, talak,

dan sumpah, maupun yang muncul dari dua pihak, seperti jual – beli,

sewa – menyewa, dan gadai. Pada definisi ini membatasi bahwa akad

yang dilaukan memiliki dasar yaitu nilai – nilai syariah dan

pelaksanaan akad pada aspek muamalah secara umum. Dari pengertian

diatas, maka dapat disimpulkan akad adalah bentuk perjanjian yang

diisyaratkan dengan perkataan atau tulisan tentang sesuatu diilakukan

4 Syaugi Mubarak Seff, Hukum Kontrak Syariah di Indonesia, (Jogyakarta: Pustaka Prisma,

2002), hlm. 12. 5 Mardani, Hukum Sistem Ekonomi Islam, (Rajawali Grafindo Persada, 2015), hlm.143.

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

13

secara sadar dan saling berhubungan atau bersesuaian antara ucapan

yang melakukan akad baik pihak pertama maupun pihak kedua dengan

prinsip syariah.6

Al – Wadi’ah secara bahasa berasal dari kata al – wad’u yang

berarti menginggalkan. Wadi’ah berarti barang yang ditinggalkan atau

ditelakkan ditempang orang lain agar dijaga.7 Sedangkan menurut

istilah wadi’ah adalah memberikan kekuasaan kepada orang lain untuk

menjaga hartanya atau barangnya dengan secata terang – teranggan

atau dengan isyarat yang semakna dengan itu.8

Wadi’ah adalah memanfaatkan sesuatu ditempat yang bukan pada

pemiliknya untuk dipelihara. Dalam bahasa Indonesia disebut

“titipan”. Akad wadi’ah merupakan suatu akad yang bersifat tolong

menolong antar sesama manusia. Menurut istilah syariah al – wadiah

dijelaskan oleh para ulama sebagai berikut:

Al – Jaziri mengatakan bahwa wadi’ah adalah barang yang

dititipkan kepada orang lain untuk dijaga. Barang tersebut menjadi

tanggung jawab bagi orang yang dititipi.9

Menurut Hanafiyah, al – wadi’ah berarti al – ‘ida yaitu ibarat

seseorang menyempurnakan harta kepada yang lain untuk dijaga

secara jelas. Makna yang kedua, al – wadi’ah adalah sesuatu yang

dititipkan yaitu sesuatu uang diitinggalkan pada orang terpercaya

supaya dijaganya. Menurut Syafi’iyah yang dimaksud dengan al –

wadi’ah adalah akad yang dilaksanakan untuk mejaga sesuatu yang

dititipkan. Menurut Hanabilah, yang dimaksud dengan al – wadi’ah

6 Basaria Nainggolan, Perbankan Syariah Di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2006),

hlm. 13-14. 7Imam Mustofa, Fiqih Mu’amalah Kontemporer, (Jakarta: Rajawali Press, Cet. 2, 2016),

hlm. 180. 8Bank Syariah, Konsep, Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta:

Djambatan, 2001), hlm. 59. 9 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (fiqih Muamalat), (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 245.

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

14

ialah titipan perwakilan dalam pemeliharaan sesuatu secara bebas

(tabarru).10

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa akad wadi’ah

adalah prinsip simpanan murni dari pihak yang menyimpan atau

menitipkan kepada pihak yang menerima titipan untuk dimanfaatkan

atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan ketentuan. Titipan harus dijaga

dan dipelihara oleh pihak yang menerima titipan dan titipan ini dapat

diambil sewaktu – waktu pada saat dibutuhkan oleh pihak yang

menitipkannya. Dari pengertian ini dapat dipahami bahwa apabila ada

kerusakkan benda titipan, padahal benda tersebut sudah dijaga

sebagaimana layaknya, si penerima titipan tidak wajib

menggantikannya. Akan tetapi, apabila kerusakan itu disebabkan

karena kelalaiannya, ia wajib menggantinya. Dengan demikian, akad

wadi’ah ini mengandung unsur amanat atau kepercayaan. Tujuan dari

perjanjian ini adalah untuk menjaga kesematan barang itu dari

kehilanga, kemusnahan, kecurian, dan sebagainya. Yang dimaksud

“barang” disini adalah sesuatu hal yang berharga seperti uang,

dokumen, surat berharga dan barang lain yang berharga.

2. Rukun dan Syarat Akad Wadi’ah

Rukun wadi’ah meliputi:

a. Barang yang disimpan atau dititipkan (wadi’ah).

b. Pemilik barang atau uang yang bertindak sebagai pihak yang

menitipkan (muwaddi’).

c. Pihak yang menyimpan atau memberikan jasa penjagaan

(mustaudda’).

d. Shigat yaitu ijab (serah) dan qabul.

Syarat – syarat wadi’ah diantaranya:

a. Pihak yang berakad: cakap hukum dan suka rela (ridha), tidak

dalam keadaan dipaksa atau terpaksa di bawah tekanan.

10 Ismail Nawawi, Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer (Hukum Perjanjian, Ekonomi,

Bisnis dan Sosial), (Bogor: Ghalia Indonesia, 2012), hlm. 205

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

15

b. Obyek yang ditipkan merupakan milik mutlak si penitip

(muwaddi’).

c. Sigot yaitu jelas apa yang dititipkan dan tidak mengandung

persyaratan – persyaratan lain

3. Landasan Hukum

a. Al – Qur’an Surat An – Nisaa’ ayat 58

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada

yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di

antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah

memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah

Maha mendengar lagi Maha melihat.

a. Al – Qur’an Surat Al – Baqarah ayat 283

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

16

Artinya: jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)

sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang

tanggungan yang dipegang[180] (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian

kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu

menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah

Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan

Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang

berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

4. Jenis – jenis Wadi’ah

1) Wadi’ah Yad Al – Amanah

Wadi’ah yad al – amanah merupakan titi[an murni dimana

barang yang dititipkan tidak boleh digunakan (diambil manfaatnya)

oleh penitip, dan sewaktu titipan harus dikembalikan harus dalam

keadaan utuh baik nilai maupun fisik barangnya, serta jika selama

penitipan terjadi suatu kerusakan maka pihak yang menerima

titipan tidak dibebani tanggung jawab sedangkan sebagai

kompensasi atas tanggung jawab pemeliharaan dapat dikenakan

biaya titipan apabila diperlukan.

Jadi dapat disimpulkan bhawa barang atau aset yang

dititipkan adalah segala sesuatu yang berharga. Dalam konteks ini

pada dasarnya pihak penyimpan sebagai penerima kepercayaan

adalah yad al – amanah “tangan amanah” yang berarti bahwa ia

tidak diharuskan bertanggung jawab jika sewaktu dalam penitipan

terjadi kehilangan atau kerusakan pada barang atau asset titipan,

selama hal ini bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

17

bersangkutan dalam memelihara barang atau asset titipan. Biaya

penitipan boleh dibebankan kepada pihak penitipan sebagai

kompensasi atas tanggung jawab pemeliharaan.

Dengan prinsip ini, pihak penyimpan tidak boleh

menggunakan atau memanfaatkan barang atau asset yang

dititipkan, melainkan hanya menjaganya. Selain itu, barang atau

asset yang dititipkan tidak boleh dicampuradukkan dengan barang

atau asset lain, melainkan harus dipisahkan untuk masing – masing

barang atau asset penitip. Karena menggunakan prinsip yad al –

amanah, akad titipan seperti ini biasa disebut wadi’ah yad amanah

dengan skema di bawah ini:

Adapun karakteristik Wadi’ah Al – Amanah yaitu:

a. Barang atau asset yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan dan

digunakan oleh penerima titipan.

b. Penerima titipan hanya berfungsi sebagai penerima amanah

yang bertugas dan berkewajiban untuk menjaga barang yang

dititipkan tanpa boleh memanfaatkannya.

c. Sebagai kompensasi, penerima titipan diperkenankan untuk

membebankan biaya kepada yang mentitipkan.

2) Wadi’ah Yad Dhamanah

Wadi’ah yad dhamanah adalah titipan yang selama belum

dikembalikan kepada penitip dapat dimanfaatkan oleh penerima

titipan. Apabila dari hasil pemanfaatan tersebut diperoleh

keuntungan maka seluruhnya menjadi hak penerima titipan.

Wadi’ah yad dhamanah merupakan hasil pengembangan dari

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

18

wadi’ah yad al amanah yang disesuaikan dengan aktifitas

perekonomian. Penerima titipan diberi izin untuk menggunakan

dan mengambil manfaat dari titipan diberi izin untuk menggunakan

dan mengambil manfaat dari titipan tersebut (tidak didiamkan

saja).

Dengan prinsip ini, penyimpan boleh mencampur asset

penitip dengan asset penyimpan atau asset penitip yang lain, dan

kemudian digunakan untuk tujuan produktif mencari keuntungan.

Pihak penyimpan berhak atas keuntungan yang diperoleh dan

pemanfaatan asset titipan dana bertanggunggung jawab penuh atas

risiko kerugian yang mungkin akan timbul. Selain itu penyimpan

diperbolehkan juga atas kehendak sendiri memberikan bonus

kepada pemilik asset tanpa akad perjanjian yang mengikat

sebelumnya. Adapun skema wadi’ah yad dhamanah di bawah ini:

Prinsip wadi’ah yad dhamanah inilah yang secara luas

kemudian diaplikasikan dalam dunia perbankan Islam dalam

bentuk produk – produk pendanaannya yaitu:

a. Giro (current account) Wadi’ah

b. Tabungan (save account) Wadi’ah

Karakteristik Wadi’ah yad dhamanah diantaranya:

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

19

a. Barang atau asset yang dititi[kan boleh dan dapat dimanfaatkan

oleh menerima titipan.

b. Karena dimanfaatkan, barang dan asset yang dititipkan tersebut

tentu dapat menghasilkan manfaat. Sekalipun demikian, tidak

ada keharusan bagi penerima titipan untuk memberikan hasil

pemanfaatan kepada di penitip.

c. Produk perbankan yang sesuai dengan akad ini yaitu giro dan

tabungan.

d. Produk tabungan juga dapat menggunakan akad wadi’ah

karena pada prinsipnya tabungan mirip dengan giro, yaitu

simpanan yang bisa diambil setiap saat. Perbedaannya,

tabungan tidak dapat ditarik dengan cek atau alat lain yang

dipersamakan.

5. Hukum Menerima Benda Titipan

Terdapat empat macam hukum menerima benda – benda titipan

diantaranya yaitu:

a. Sunnah, disunahkan menerima titipan bagi orang yang dipercaya

kepada dirinya bahwa ia sanggung menjaga benda – benda yang

dititipkan kepadanya. Al – wadi’ah adalah salah satu bentuk

tolong menolong dan hukumnya itu sunnah. Dianggap sunnah

menerima benda titipan, ketika ada orang lain yang pantas pula

untuk menerima benda titipan tersebut.

b. Wajib, diwajibkan menerima benda – benda titipan bagi

seseorang yang percaya bahwa dirinya sanggup menerima dan

menjaga benda – benda tersebut. Sementara tidak ada

seseorangpun yang dapat dipercaya untuk memelihara benda

titipan tersebut.

c. Haram, apabila seseorang tidak kuasa dan tidak sanggup

memelihara benda titipan, maka dari itu ia diharamkan

menerima benda – benda titipan, sebab dengan menerima benda

– benda titipan, berarti memberikan kesempatan (peluang)

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

20

kepada kerusakan atau hilangnya benda – benda titipan,

sehingga akan menyulitkan pihak yang menitipkan.

d. Makruh, bagi orang yang percaya kepada dirinya sendiri bahwa

dia mampu menjaga benda – benda titipan, tetapi dia kurang

yakin atau ragu pada kemampuannya, maka bagi orang seperti

ini dimakruhkan menerima benda – benda titipan , sebab

dikhawatirkan ia akan berkhianat terhadap orang yang

menitipkan dengan cara merusak atau menghilangkan barang

titipan tersebut.11

6. Berakhirnya Akad Wadi’ah

Wadi’ah menjadi batal atau berakhir akadnya apabila:

a) Diminta kembali atau dikembalikannya wadi’ah.

b) Kepemilikan wadi’ah berpindah kepada seseorang yang bukan

pemiliknya, seperti dijual atau dihibahkan.

c) Penitip atau penerima titipan meninggal atau salah satu maupun

keduanya sudah benar – benar tidak menyanggupi dalam hal

penitipan atau menitipan barang tersebut.12

7. Fatwa – fatwa DSN-MUI tentang Wadi’ah

Fatwa DSN-MUI No. 36/DSN-MUI/X/2002 tentang Sertifikat

Wadi’ah Bank Indonesia (SWBI) sebagai berikut:

Pertama:

a) Bank Indoensia selaku bank sentral boleh menerbitkan

instrument moneter berdasarkan prinsip syariah yang dinamakan

Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia (SWBI), yang dapat

dimanfaatkan oleh bank syariah untuk mengatasi kelebihan

likuiditasnya.

11 Sohari Sahrani dan Ru’fah Abdullah, Fikih Muamalah, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2011), hlm. 240. 12 Fordebi & Adesy, Ekonomi dan Bisnis Islam Seri Konsep dan Aplikasi dan Bisnis

Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016), hlm. 219.

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

21

b) Akad yang digunakan untuk instrument SWBI adalah akad

wadi’ah sebagaimana diatur dalam Fatwa DSN No. 01/DSN-

MUI/IV2000 tentang Giro dan Fatwa DSN No. 02/DSN-

MUI/IV2000 tentang Tabungan.

c) Dalam SWBI tidak boleh ada imbalan yang disyaratkan, kecuali

dalam bentuk pemberian yang ersifat sukarela dari pihak Bank

Indonesia.

d) SWBI tidak boleh diperjualbelikan.

Kedua:

Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan jika kemudian hari ternyata kekeliruan, akan diubah

dan disempurnakan sebagaimana mestinya. Fatwa DSN-MUI

No. 63/DSN-MUI/XII/2007 tentang Sertifikat Bank Indonesia

Syariah (SBIS).13

B. Simpanan

a. Pengertian Simpanan

Simpanan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat

ditarik dengan cek, bilyet giro, atau alat lainnya yang dipersamakan

dengan itu.14

Nasabah jika ia hendak mengambil simpanannya dapat datang

langsung ke bank dengan membawa buku tabungan, slip penarikan

atau fasilitas seperti ATM. Pengertian yang hampir sama dijumpai

dalam pasal 1 angka 21 Undang – Undang Nomor 21 tahun 2008

tentang Perbankan Syariah yang menyebutkan bahwa Tabungan adalah

simpanan berdasarkan akad wadi’ah atau invetasi dana berdasarkan

akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut

syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik

13 https://tafsirq.com/fatwa/dsn-mui/sertifikat-wadiah-bank-indonesia, 15/02/2020 pukul

19.00. 14 Muhamad, Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Rajawali, 2014), hlm 35.

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

22

dengan cek, bilyet giro, dan alat lainnya yang dipersamakan dengan

itu.

Dalam hal ini terdapat dua prinsip perjanjian Islam yang sesuai

diimplementasikan dalam produk perbankan berupa tabungan yaitu

wadi’ah dan mudharabah. Hampir sama dengan giro, pilihan terdapat

produk ini tergantung motif dari nasabah. Jik amotifnya hanya

menyimpan saja maka bisa dipakai produk tabungan wadi’ah,

sedangkan untuk memenuhi nasabah yang bermotif investasi atau

mencari keuntungan maka tabungan mudharabah yang sesuai. Dengan

demikian secara singkat dapat dikatakan bahwa dalam perbankan

syariah memiliki dua macam produk tabungan yaitu tabungan wadi’ah

dan tabungan mudharabah. Perbedaan utama dengan tabungan di

perbankan konvensional adalah tidak dikenalnya suku bunga tertentu

yang diperjanjikan. Yang ada adalah nisbah atau presentase bagi hasil

pada tabungan mudharabah dan nonus pada tabungan wadi’ah.

C. Penerapan Akad Wadi’ah Pada Produk Simpanan Umum di Koperasi

Serba Usaha (KSU) Syariah Al – Mizan Wlingi

Simpanan Umum adalah simpanan yang diperuntukkan untuk

perorangan bagi anggota Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan.

Penerapan pada produk simpanan umum di Koperasi Serba Usaha Syariah

Al – Mizan ini menggunakan akad wadi’ah. Akad wadi;ah adalah akad

penitipan uang dari anggoa kepada Koperasi Syariah sebagai pihak yang

diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan

serta keutuhan uang itu. Wadi’ah yang digunakan pada produk simpanan

umum di Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan menerapkan akad

akad wadi’ah yad dhamanah. Wadi’ah yad dhamanah adalah titipan uang

yang dititipi oleh pihak pertama (anggota) kepada Koperasi Serba Usaha

Syariah Al – Mizan sebagai pihak yang dipercaya untuk memelihara uang

tersebut dengan seizin penitip, Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan

boleh menggunakan dan memanfaatkan uang ttitipan tersebut serta

menjamin untuk mengembalikan titipan tersebut untuk mengembalikan

titipan tersebut secara utuh. Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

23

bertanggung jawab penuh terhadap kehilangan atau kerusakan uang

titipan, karena hidup dalam masyarakat harus mengemban amanah dan

harus menjaga kepercayaan setiap anggota. Setiap kepercayaan anggota

menjadi salah satu factor penting bagi kepuasan Koperasi Serba Usaha

Syariah Al – Mizan untuk anggotanya. Semua keuntungan yang diperoleh

dalam penggunaan uang titipan tersebut menjadi hak Koperasi Serba

Usaha Syariah Al – Mizan. Namun, pihak Koperasi Serba Usaha Syariah

Al – Mizan sukarela untuk memberikan semacam intensif berupa bonus

kepada anggota dengan dasar tidak diperjanjikan diawal akad. Dalam

memberikan imbalan bonus kepada anggota, pihak Koperasi Serba Usaha

Syariah Al – Mizan berharap juga untuk menambah daya minat

masyarakat terhadap produk simpanan umum.

Dalam hal ini, Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan bertindak

sebagai pengelola dana. Dalam operasionalnya Koperasi Serba Usaha

Syariah Al – Mizan dapat menjalankan berbagai jenis kegiatan usaha.

Disini juga tindakan usaha Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan

berhati – hati dan bijaksana serta beritikad baik dalam pembiayaan dan

investasi yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah termasuk

melakukan akad wadi’ah dalam pihak ketiganya.

Pada penerapannya sama seperti tabungan pada umumnya, dimana

nasabah harus menjadi anggota simpanan umum dan harus menabung

minimal setoran awal Rp. 10.000. Setoran dan penarikan dapat dilakukan

sewaktu – waktu pada saat jam kerja di seluruh kantor cabang Koperasi

Serba Usaha Syariah Al – Mizan. Mekanismenya, calon anggota bisa

datang langsung ke Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan untuk

membuka tabungan simpanan umum tersebut. Koperasi Serba Usaha

Syariah Al – Mizan beroperasi berdasarkan ketentuan syari’ah. (pola bagi

hasil) dengan mengacu pada prinsip – prinsip syariah. Bertujuan membina

dan mengembangkan kegiatan usaha – usaha produktif dan investasi dalam

meningkatkan kualitas kegiatannya guna untuk meningkatkan kualitas

kegiatan ekonominya. Dari pengertian ini maka tampak bahwa dasar

pemikiran pendirian Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan Wlingi

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

24

adalah untuk menumbuhkan kegiatan menabung, terutama pada anggota

dan pengusaha yang menjadi nasabah Koperasi Serba Usaha Syariah Al –

Mizan Wlingi itu sendiri.

Adapun prosedur pembukaan simpanan umum sebagai berikut:

a. Menjadi anggota Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan Wlingi.

b. Anggota mengisi dan menandatangani formulir pembukan rekening

dan menandatangai akad simpanan umum yang disediakan oleh

petugas Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan.

c. Mengisi identitas diri terdiri dari:

1) Nama lengkap diisi dengan nama anggota yang akan membuka

simpanan umum.

2) Tempat tanggal lahir menunjukkan dimana tempat dan tanggal

dilahirkannya anggota tersebut.

3) Alamat menunjukkan tempat tinggal nasabah.

4) Jenis kelamin diisi dengan laki – laki atau perempuan.

5) Pekerjaan yang menunjukkan profesi yang dijalani oleh anggota.

d. Setoran.

1) Jumlah setoran diisi dengan nominal uang yang ingin disimpan

dalam simpanan umum.

2) Anggota dapat mengambil sewaktu – waktu pada saat jam kerja.

3) Simpanan hanya dapat diambil oleh anggota dengan membawa

buku tabungan dan membawa kartu identitas seperti KTP.

4) Lengkapi kartu tanda tangan anggota dan surat identitas diri (KTP,

SIM)

5) Serahkan kepada customer service atau teller yang bertugas.

6) Teller:

a) Menerima slip penarikan maupun setoran simpanan umum dan

uang dari anggota.

b) Hitung uang yang diterima dan dicocokkan dengan nominal

yang tertera dalam slip.

Adapun mekanisme penyetoran simpanan umum sebagai berikut:

a. Nasabah mengisi slip penyetoran.

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

25

b. Menyerahkan slip penarikan buku tabungan kepada teller.

c. Teller menerima slip setoran, buku tabungan, dan uang dari nasabah.

d. Memeriksa slip setoran dan menghitung jumlah uang dihadapan

anggota apakah sesuai dengan yang ditulis pada slip setoran.

e. Menginput ke dalam computer, kemudian diberikan validasi pada slio

setoran dan buku tabungan.

f. Mencetak buku tabungan dan menyerahkan buku tabungan serta tanda

tangan setoran asli yang telah divalidasi kepada anggota.

g. Slip setoran diserahkan kebagian pembukuan.

h. Dibagian pembukuan akan dijurnal.

Adapun mekanisme penarikan simpanan umum sebagai berikut:

a. Nasabah mengisi slip penarikan tunai dan ditandatangani serta

menyertakan buku tabungan pada saat melakukan penarikan.

b. Slip penarikan dan buku tabungan diserahkan ke teller

c. Teller menerima teller slip penarikan dan buku tabungan.

1) Memeriksa pengisian slip penarikan, memverifiasi kebenaran pada

slip penarikan tersebut dengan yang ada pada buku tabungan.

Apabila sesuai lalu divalidasi dan parah.

2) Pastikan yang melakukan penarikan adalah pemilik rekening.

Apabila yang melakukan penarikan bukan pemilik rekening

tersebut, maka harus disertai surat pernyataan dan KTP asli

pemilik rekening tersebut. Serta mengisi slip surat pernyataan

penarikan tabungan yang ada dibelakang slip penarikan.

3) Lakukan pengecekan jumlah saldo nasabah apabila mencukupi

lakukan posting dengan jurnal.

4) Apabila jumlah penarikan diatas wewenang teller, minta otoritas

kepada manajer.

5) Lakukan pencetakan penarikan tersebut pada tabungan dan lakukan

validasi pada slip penarikan atas transaksi tersebut.

6) Teller menghitung uang dihadapan nasabah, kemudian

menyerahkan uang dan buku tabungan beserta slip penarikan

sesuai dengan jumlah yang tertera pada slip tersebut.

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

26

7) Lakukan validasu setiap mutasi atau transaksi yang tertera pada

buku tabungan dengan cara memberikan paraf atau stampel pada

kolom proof code, kemudian buku tabungan diserahkan kepada

nasabah untuk dibawa kebagian manajer.

8) Menyimpan bukti penarikan.

9) Slip penarikan yang asli untuk bukti transaksi teller, setelah

sebelumnya di paraf teller, dan slip kedua diserahkan ke nasabah.

10) Serahkan ke bagian pelayanan nasabah.

11) Dibagian pembukuan lalu dijurnal.

Adapun mekanisme penutupan rekening simpanan sebagai berikut:

a. Nasabah datang ke Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan

tempat nasabah membuka rekening tabungan.

b. Nasabah mengisi dan mendatangani permohonan penutupan

simpanan.

c. Nasabah menulis nama dan nomor rekening pada slip penarikan

dan menyerahkan buku tabungan kepada teller untuk dicek saldo

yang bisa ditarik.

d. Teruskan permohonan kepada pejabat yang berwenang untuk

persetujuan.

e. Keluarkan permohonan membuka Rekening dari file tabungan dan

lekatkan pada lembar penutupa rekening tabungan.

f. Teller memeriksa kebenaran dan keabsahan tanda tangan pada slip

penarikan.

g. Teller menyampaikan informasi saldo yang dapat ditarik dan

meminta nasabah untuk menuliskan nominalnya.

h. Teller melakukan transaksi menyerahkan uang kepada nasabah

setelah dikurangi biaya administrasi penutupan beserta slip

peutupan.

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

27

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari permasalahan diatas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa penerapan akad wadi’ah pada produk simpanan umum yaitu pada

produk simpanan umum di Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan ini

akad yang digunakan adalah akad wadi’ah. Akad wadi’ah yaitu akad

penitipan uang dari anggota kepada Koperasi Serba Usaha Syariah Al –

Mizan sebagai pihak penerima titipan yang diberi kepercyaan dengan

tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan serta keutuhan uang

tersebut. Wadi’ah yang digunakan pada produk simpanan umum di

Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan menerapkan prinsip wadi’ah

yad dhamanah yaitu titipan uang dari pihak pertama (anggota) kepada

Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan sebagai pihak yang diberi

kepercayaan untuk memelihara uang tersebut seizing penitip. Pihak

Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan boleh menggunakan dan

memanfaatkan uang titipan tersebut serta menjamin untuk mengembalikan

secara utuh.

Dalam hal ini, Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan bertindak

sebagai pengelola dana. Dalam operasionalnya Koperasi Serba Usaha

Syariah Al – Mizan dapat menjalankan berbagai jenis kegiatan usaha.

Disini juga tindakan usaha Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

28

berhati – hati dan bijaksana serta beritikad baik dalam menjalankan

pembiayaan dan investasi yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

B. Saran

Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan Wlingi harus lebih

mensosialisasikan produknya kepada masyarakat luas agar masyarakat

bisa mengetahui tentang Koperasi Serba Usaha Syariah Al – Mizan Wlingi

yang menerapkan prinsip – prinsip syariah dan masyarakatpun akan lebih

mengetahui banyak tentang produk simpanan di Koperasi Serba Usaha

Syariah Al – Mizan Wlingi.

Page 33: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

v

DAFTAR PUSTAKA

Ascarya. 2013. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers.

Bank Syariah. 2001. Konsep, Produk dan Implementasi Operasional Bank

Syariah. Jakarta: Djambatan.

Basaria Nainggolan. 2006. Perbankan Syariah Di Indonesia. Jakarta: Rajawali

Pers.

Buchori, N.S. 2010. Koperasi dalam Perspektif Ekonomi Syari’ah. MASLAHAH

(Jurnal Hukum Islam dan Perbankan Syariah). 1(1).

Fordebi & Adesy. 2016. Ekonomi dan Bisnis Islam Seri Konsep dan Aplikasi dan

Bisnis Islam, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Imam Mustofa. 2016. Fiqih Mu’amalah Kontemporer. Jakarta: Rajawali Press,

Cet. 2.

https://tafsirq.com/fatwa/dsn-mui/sertifikat-wadiah-bank-indonesia, 15/02/2020

pukul 19.00.

Ismail Nawawi. 2012. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer (Hukum

Perjanjian, Ekonomi, Bisnis dan Sosial). Bogor: Ghalia Indonesia.

M. Ali Hasan. 2003. Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (fiqih Muamalat).

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mardani. 2015. Hukum Sistem Ekonomi Islam. Yogyakarta: Rajawali Grafindo

Persada.

Muhamad. 2014. Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Rajawali.

Nurul Huda dan Mohamad Heykal. 2010. Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan

Teoritis dan Praktis. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sohari Sahrani dan Ru’fah Abdullah. 2011. Fikih Muamalah. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Syaugi Mubarak Seff. 2002. Hukum Kontrak Syariah di Indonesia. Jogyakarta:

Pustaka Prisma.

Page 34: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari selasa sampai jum’at tanggal 7 sampai 10 bulan Januari Tahun

2020, bertempat di lembaga Kopsyah Al – Mizan Wlingi, telah dilaksanakan PPL

Gelombang I Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Amy Natus Jati Sholihah / 12401173037/

Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

1. Selasa, 7 Januari 2020

- Pukul 08.00-08.15 : Pengenalan anggota Kopsyah Al-mizan,

dan mahasiswa pada tempat PPL.

- Pukul 08.30-08.45 : Bersih – bersih ruangan Kopsyah Al-

mizan.

- Pukul 09.00-11.50 : Pengenalan kegiatan apa saja yang akan

dilakukan pada tempat PPL Kopsyah Al-mizan yaitu salah satunya

pada hari ini membantu melipat tanggalan koperasi yang akan

diberikan kepada anggotanya. Yang kedua membantu teller koperasi

dalam memasukkan data slip angsuran nasabah pada software

computer.

- Pukul 12.00-13.00 : Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan)

- Pukul 13.15-15.00 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi setoran tabungan tunai.

- Pukul 15.15-15.30 : Sholat

Page 35: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

- Pukul 15.30-15.45 : Membantu teller dalam pengecekan data

apakah transaksi hari ini sudah benar-benar sesuai yang terjadi atau

tidak.

- Pukul 15.55 : Perjalanan Pulang

2. Rabu, 8 Januari 2020

- Pukul 08.00-08.15 : Bersih – bersih ruangan Kopsyah Al-

mizan.

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi setoran tabungan tunai.

- Pukul 12.00-13.00 : Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan)

- Pukul 13.15-15.00 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi setoran angsuran secara tunai.

- Pukul 15.15-15.30 : Sholat

- Pukul 15.30-15.45 : Membantu teller dalam pengecekan data

apakah transaksi hari ini sudah benar-benar sesuai yang terjadi atau

tidak.

- Pukul 15.55 : Perjalanan Pulang

3. Kamis, 9 Januri 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi penarikan tunai.

- Pukul 13.15-15.00 : Menghitung uang yang sudah masuk atau

sesuai dengan transaksi yang ada.

4. Jum’at, 10 Januari 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi penarikan tunai.

Page 36: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

- Pukul 13.15-15.00 : Membantu karyawan toko di swalayan

yang ada di Kopsyah Al-mizan dalam merapikan barang.

Blitar, 10 Januari 2020

MENGETAHUI:

Pembimbing/Dosen Pamong

MOCH. ISNAN TJIPTO NUGROHO

Page 37: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari senin sampai jum’at tanggal 13 sampai 17 bulan Januari Tahun

2020, bertempat di lembaga Kopsyah Al – Mizan Wlingi, telah dilaksanakan PPL

Gelombang I Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Amy Natus Jati Sholihah / 12401173037/

Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

5. Senin, 13 Januari 2020

- Pukul 08.00-08.15 : Bersih – bersih ruangan Kopsyah Al-

mizan.

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi setoran tabungan tunai dan penarikan tunai.

- Pukul 12.00-13.00 : Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan)

- Pukul 13.15-15.00 : Membantu bersih – bersih di toko /

swalayan Hatopoint.

- Pukul 15.15-15.30 : Sholat

- Pukul 15.30-15.45 : Membantu teller dalam pengecekan data

apakah transaksi hari ini sudah benar-benar sesuai yang terjadi atau

tidak.

- Pukul 15.55 : Perjalanan Pulang

6. Selasa, 14 Januari 2020

- Pukul 08.00-08.15 : Bersih – bersih ruangan Kopsyah Al-

mizan.

Page 38: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi penarikan tunai.

- Pukul 12.00-13.00 : Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan)

- Pukul 13.15-15.00 : Menulis transaksi penarikan di buku jurnal

kopsyah al-mizan.

- Pukul 15.15-15.30 : Sholat

- Pukul 15.30-15.45 : Membantu teller dalam pengecekan data

apakah transaksi hari ini sudah benar-benar sesuai yang terjadi atau

tidak.

- Pukul 15.55 : Perjalanan Pulang

7. Rabu, 15 Januari 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Mengantar surat tagihan hutang nasabah di

daerah semen dan slumbung gandusari.

- Pukul 13.15-15.00 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi setoran dan penarikan secara tunai.

8. Kamis, 16 Januri 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Menulis daftar nama nasabah di buku

pembukuan kopsyah al-mizan yang mempunyai tanggungan

pembiayaan yang belum.

- Pukul 13.15-15.00 : Mencatat transaksi hari ini di buku jurnal

Kopsyah Al-mizan.

9. Jum’at, 17 Januari 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

Page 39: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi setoran tunai.

- Pukul 13.15-15.00 : Menulis transaksi setoran di buku jurnal

kopsyah al-mizan.

Blitar, 17 Januari 2020

MENGETAHUI:

Pembimbing/Dosen Pamong

MOCH. ISNAN TJIPTO NUGROHO

Page 40: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari senin sampai sabtu tanggal 20 sampai 25 bulan Januari Tahun

2020, bertempat di lembaga Kopsyah Al – Mizan Wlingi, telah dilaksanakan PPL

Gelombang I Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Amy Natus Jati Sholihah / 12401173037/

Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

10. Senin, 20 Januari 2020

- Pukul 08.00-08.15 : Bersih – bersih ruangan Kopsyah Al-

mizan.

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi angsuran tunai.

- Pukul 12.00-13.00 : Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan)

- Pukul 13.15-15.00 : Menulis atau mencatat transaksi angsuran

tunai pada buku jurnal kopsyah al-mizan. Kemudian membantu

melipat undangan RAT Kopsyah al-mizan yang akan dilaksanakan

pada tanggal 25/01/2020.

- Pukul 15.15-15.30 : Sholat

- Pukul 15.30-15.45 : Membantu teller dalam pengecekan data

apakah transaksi hari ini sudah benar-benar sesuai yang terjadi atau

tidak.

- Pukul 15.55 : Perjalanan Pulang

Page 41: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

11. Selasa, 21 Januari 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu anggota kopsyah al-mizan

dalam merangkai buku RAT untuk para anggota yang akan hadir di

RAT Kopsyah Al-mizan

- Pukul 13.15-15.00 : Mengantarkan undangan RAT kopsyah al-

mizan sesuai dengan nama yang tercantum.

12. Rabu, 22 Januari 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Mengantarkan undangan RAT kopsyah al-

mizan sesuai dengan nama yang tercantum yang belum diantarkan

kemarin.

- Pukul 13.15-15.00 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi setoran secara tunai.

13. Kamis, 23 Januri 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi penarikan secara tunai.

- Pukul 13.15-15.00 : Mencatat transaksi penarikan di buku

jurnal Kopsyah Al-mizan.

14. Jum’at, 24 Januari 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu karyawan di swalayan

Hatopoint al-mizan yaitu memasukkan kurma pada box kecil.

Page 42: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

- Pukul 13.15-15.00 : Menemani karyawan Hatopoint belanja

barang – barang toko yang sudah habis di Blitar daerah kota.

15. Sabtu, 25 Januari 2020

- Pukul 07.30 – Selesai : Ada kegiatan tambahan yaitu

dilaksanakannya RAT (Rapat Anggota Tahunan) di Kopsyah Al-

mizan. Kegiatannya yaitu memabntu dalam penerimaan tamu sesuai

undangan dan membagi – bagikan makanan ringan. Kemudian menjadi

dirijen pada acara RAT dalam menyanyikan lagu Indonesia Raya dan

Mars Koperasi

Blitar, 25 Januari 2020

MENGETAHUI:

Pembimbing/Dosen Pamong

MOCH. ISNAN TJIPTO NUGROHO

Page 43: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari senin sampai jum’at tanggal 27 sampai 31 bulan Januari Tahun

2020, bertempat di lembaga Kopsyah Al – Mizan Wlingi, telah dilaksanakan PPL

Gelombang I Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Amy Natus Jati Sholihah / 12401173037/

Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

16. Senin, 27 Januari 2020

- Pukul 08.00-08.15 : Bersih – bersih ruangan Kopsyah Al-

mizan.

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam menginput

transaksi angsuran tunai. Kemudian memasukkan data nasabah beserta

besaran nominal yang akan diterima para anggota (SHU) dari Kopsyah

Al-mizan.

- Pukul 12.00-13.00 : Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan)

- Pukul 13.15-15.00 : Menulis atau mencatat transaksi angsuran

tunai pada buku jurnal kopsyah al-mizan.

- Pukul 15.15-15.30 : Sholat

- Pukul 15.30-15.45 : Membantu teller dalam pengecekan data

apakah transaksi hari ini sudah benar-benar sesuai yang terjadi atau

tidak.

- Pukul 15.55 : Perjalanan Pulang

Page 44: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

17. Selasa, 28 Januari 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam menginput

transaksi simpanan dan penarikan tunai.

- Pukul 13.15-15.00 : Mencatat transaksi penarikan dan setoran

dalam buku jurnal Kopsyah Al-mizan.

18. Rabu, 29 Januari 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam menginput

transaksi angsuran tunai.

- Pukul 13.15-15.00 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi setoran secara tunai.

19. Kamis, 30 Januri 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi penarikan dan setoran secara tunai.

- Pukul 13.15-15.00 : Mencatat transaksi penarikan di buku

jurnal Kopsyah Al-mizan.

20. Jum’at, 31 Januari 2020

- Kegiatan hari ini sama dengan hari sebelumnya yang membedakan

yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu teller dalam menginput proses

pengambilan tabungan non-tunai untuk pembayaran listrik oleh para

nasabah Kopsyah Al-mizan.

- Pukul 13.15-15.00 : Mencatat transaksi angsuran tunai

Page 45: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

Blitar, 31 Januari 2020

MENGETAHUI:

Pembimbing/Dosen Pamong

MOCH. ISNAN TJIPTO NUGROHO

Page 46: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari senin sampai jum’at tanggal 3 sampai 7 bulan Februari Tahun

2020, bertempat di lembaga Kopsyah Al – Mizan Wlingi, telah dilaksanakan PPL

Gelombang I Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Amy Natus Jati Sholihah / 12401173037/

Perbankan Syariah

Bentuk kegiatan adalah :

21. Senin, 3 Februari 2020

- Pukul 08.00-08.15 : Bersih – bersih ruangan Kopsyah Al-

mizan.

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam menginput

transaksi jurnal khas keluar dan dropping.

- Pukul 12.00-13.00 : Ishoma (Istirahat, Sholat, Makan)

- Pukul 13.15-15.00 : Menulis atau mencatat transaksi setoran,

penarikan dan angsuran tunai pada buku jurnal kopsyah al-mizan.

Kemudian mengantarkan uang penarikan tunai beserta dimintakan

tanda tangan yang bersangkutan dan memintakan tanda tangan pada

slip angsuran di TK Yaa Bunayya Wlingi.

- Pukul 15.15-15.30 : Sholat

- Pukul 15.30-15.45 : Membantu teller dalam pengecekan data

apakah transaksi hari ini sudah benar-benar sesuai yang terjadi atau

tidak.

- Pukul 15.55 : Perjalanan Pulang

Page 47: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

22. Selasa, 4 Februari 2020

- Kegiatan hari ini sama seperti sebelum – sebelumnya tetapi yang

membedakan yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam menginput

transaksi simpanan dan penarikan tunai.

- Pukul 13.15-15.00 : Mencatat transaksi penarikan dan setoran

dalam buku jurnal Kopsyah Al-mizan.

23. Rabu, 5 Februari 2020

- Kegiatan hari ini sama seperti sebelum – sebelumnya tetapi yang

membedakan yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam menginput

transaksi angsuran tunai.

24. Kamis, 6 Februari 2020

- Kegiatan hari ini sama seperti sebelum – sebelumnya tetapi yang

membedakan yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu kegiatan teller dalam

melakukan transaksi penarikan dan setoran secara tunai dan mencatat

transaksi penarikan di buku jurnal Kopsyah Al-mizan.

25. Jum’at, 7 Februari 2020

- Kegiatan hari ini sama seperti sebelum – sebelumnya tetapi yang

membedakan yaitu:

- Pukul 08.20-11.55 : Membantu teller dalam menginput proses

pengambilan tabungan non-tunai untuk pembayaran listrik oleh para

nasabah Kopsyah Al-mizan.

- Pukul 13.15-15.00 : Mencatat transaksi angsuran tunai pada

buku jurnal Kopsya Al-mizan.

Page 48: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

Blitar, 7 Februari 2020

MENGETAHUI:

Pembimbing/Dosen Pamong

MOCH. ISNAN TJIPTO NUGROHO

Page 49: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

DOKUMENTASI KEGIATAN PADA KOPSYAH AL-MIZAN WLINGI

BLITAR

Menulis transaksi – transaksi yang ada di

Kopsyah Al-mizan pada Slip yang sesuai

Menggulung tanggalan yang akan dibagikan

kepada para anggota Kopsyah Al-mizan

Menulis transaksi – transaksi yang ada di

Kopsyah Al-mizan dalam buku jurnal

Memasukkan slip transaksi ke dalam

printer yang sudah terinput pada computer

Page 50: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

Menata barang-barang yang ada di

Toko swalayan Hatopoint

Membersihkan barang-barang yang

ada di Toko Hatopoint

Perhitungan uang yang sudah

masuk pada Kopsyah Al-mizan (

pada setiap harinya selalu berbeda

jumlahnya) .

Page 51: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

Menginput data dan nominal para

anggota yang akan membayar listrik

dan speedy

Kunjungan DPL “Pak Refki” atau

pembukaan pada Lembaga

Menagih hutang pada nasabah

dengan cara mengantarkan surat

pernyataan kapan akan melunasi

hutanggnya

Menulis data – data anggota

Kopsyah Al-mizan yang belum

melunasi hutangnya kira-kira lebih

dari 3tahun

Menstaples surat undangan acara

RAT

Memasukkan kurma pada box yang

disediakan

Page 52: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...melakukan Praktikum Pengalaman Lapangan. 6. Segenap staff dan karyawan Kopsyah Al-Mizan

Merangkai dokumen yang akan

dibagikan pada anggota untuk acara

RAT

Melayani nasabah yang melakukan

transaksi

Menjadi penerima tamu pada acara

RAT

Menjadi dirijen pada acara RAT

Kunjungan DPL “Pak Refki”

sekaligus penutupan PPL

Gelombang I 2020 pada

lembaga