laporan pemicu 1 fix

Upload: anonymous-kbboozlhf

Post on 07-Jul-2018

242 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    1/44

    LAPORAN HASIL DISKUSI

    MODUL ETNOMEDIK ET FARMAKA

    PEMICU 1

    KELOMPOK DISKUSI 4

    1. Yosepha Stephani I1111!4

    ". #apa$ I111111

    !. M. Di$%a Is&a$a I1111111

    4. A'it(a Is)a*i I1111"+

    ,. S(ah$ina Fa-ihn I1111""

    /. Cin'( Li'ia I1111"/

    0. Hen'$i i2a(a I1111"1!

    3. D&i-a He$*ia Pt$i I1111"!+

    +. E)sa Restiana I1111",0

    1. Anat$ia A*($$a I)i*a I1111"03

    PRO#RAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNI5ERSITAS TAN6UN#PURA

    PONTIANAK 

    "1,

    7A7 I

    PENDAHULUAN

    1.1 Pemicu

    Potensi Penggunaan Obat Herbal di Indonesia Semakin Besar 

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    2/44

    Kompas| 21 Juli 2010

    Yo%(a Ban!akn!a kasus pen!akit degenerati" dan kelainan metabolik di

    mas!arakat seperti #antung koroner$ stroke dan diabetes$ menun#ukkan adan!a

    kecenderungan peruba%an pola pen!akit$ se%ingga peluang peman"aatan obat

     ba%an alam atau %erbal semakin besar.

    &enurut dr 'e(a Putu Pramantara selaku penanggung #a(ab klinik %erbal

    )uma% Sakit Sar#ito$ saat ini minat mas!arakat ter%adap pengobatan %erbal

    semakin meningkat.

    *+etap diperlukan ka#ian lebi% lan#ut tentang standarisasi$ man"aat dan

    keamanan ba%an obat alam$ seiring dengan meningkatn!a tara" pendidikan

    mas!arakat*$ u#arn!a di Sela ,orks%op +erapi &edis Berbasis Herbal untuk 

    'okter dan Praktisi Kese%atan di )S Sard#ito -og!akarta$ Sabtu 1/0/2010.

    'iungkapkan dr 'e(a$ Indonesia memiliki potensi sumber da!a alam besar 

    !ang bisa digali sebagai ba%an baku obat alam. Ba%kan saat ini tela% dilakukan

     penelitian tentang obat ba%an alam dan ada beberapa ba%an !ang memiliki  Level 

    of Evidence  u#i klinik dan Level of Evidence B u#i pra klinik.

    3Saat ini baru tersedia 4 #enis sediaan obat %erbal  Fitofarmaka !ang tela%

    melalui u#i praklinik dan u#i klinik$ serta 22 #enis sediaan obat %erbal terstandar 

    !ang baru melalui u#i praklinik dan tela% tersedia di pasaran*$terangn!a.

    Selama ini mas!arakat tela% mengenal #amu sebagai obat %erbal turun

    temurun$ %an!a sa#a man"aatn!a belum terdata secara #elas. &aka Kementrian

    Kese%atan memberi ruang kepada )S Sar#ito untuk mengadakan penelitian dalam

    rangka pen!elenggaraan pengobatan komplementeralternati" berdasarkan SK 

    &enkes 5o 1106&enkesPerI7200/.

    2

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    3/44

    3)S Sar#ito unggul di %erbal$ se%ingga ditun#uk ole% kementrian kese%atan

    )I untuk pengembangan pela!anan kese%atan berbasis sinergi antara pegobatan

    tradisional dan kon8ensional* terangn!a.

    ,alaupun saat ini masi% dirasa sulit mensinergikan antara pengobatan

    tradisional dan modern karena membutu%kan pengeta%uan dan keterampilan

    k%usus$ maka penggunakan obat %erbal masi% sebagai komplemen dan bukan

    sebagai obat alternati". 3Jika tern!ata nanti kita bisa meli%at itu bisa mengganti$

    itu lain masala%*$ pungkas dr 'e(a.

    1.2 Klari"ikasi dan 'e"inisi

    1.2.1 9ito"armaka adala% obat dari ba%an alam terutama dari alam nabati !ang

    k%asiatn!a #elas dan terbuat dari ba%an baku baik berupa simplisia atau sediaan

    galenik !ang tela% memenu%i pers!aratan minimal se%ingga ter#amin

    keragaman komponen akti"$ keamanan dan kegunaann!a.

    1.2.2 Obat %erbal adala% ba%an atau ramuan ba%an !ang berupa ba%an tumbu%an$

     ba%an %e(an$ ba%an mineral$ sediaan sarian atau galenik$ atau campuran dari

     ba%an tersebut$ !ang secara turun menurun tela% digunakan untuk pengobatan

     berdasarkan pengalaman.

    1.2.: Pengobatan tradisional adala% satu upa!a pengobatan dan atau pera(atan cara

    lain diluar ilmu kedokteran dan atau ilmu kepera(atan !ang ban!ak 

    diman"aatkan ole% mas!arakat dalam mengatasi masala% kese%atan.

     

    1.: Kata Kunci

    1.:.1 Obat Herbal

    1.:.2 ;e8el o" e8idence

    1.:.: Pengobatan tradisional

    1.:.< Standarisasi

    1.:.4 Pen!akit degenerati" 

    1.:.= Pen!akit metabolik 

    3

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    4/44

    1.< )umusan &asala%

    Ban!akn!a kasus pen!akit degenerati" dan kelainan metabolik di mas!arakat

    men!ebabkan peningkatan penggunaan obat %erbal !ang belum teru#i secara

    klinis.

    4

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    5/44

    1.4 nalisis &asala%

    1.= Hipotesis

    Ba%an obat %erbal perlu dilakukan u#i lebi% lan#ut untuk mengeta%ui standarisasi$

    man"aat dan keamanann!a.

    1./ Pertan!aan 'iskusi

    1. Jelaskan mengenai pengobatan tradisional> Berdasarkan poinpoin di ba(a% ini?a. 'e"inisi

    5

    Kultur dan pengeta%uan

    mas!arakat Bia!a

    ProdusenInstitusi peneliti obat

    %erbal

    Penggunaan obat %erbal

    !ang belum teru#i klinis

    lur u#i "ito"armakatanaman %erbal

    @#i toksisitas

    Seleksi

    @#i preklinik 

    @#i "armakodinamik 

    Standarisasi sediaan

    @#i klinik 

    Penga(asan

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    6/44

     b. Jenis

    c. Pengaturan pen!elenggaraan berdasarkan @@

    2. Jelaskan mengenai level of evidence>:. Bagaimana ta%ap pengembangan obat tradisional di IndonesiaA

    4. pa kebi#akan pemerinta% ter%adap pengobatan tradisionalA=. pa "aktor !ang mempengaru%i obat tradisional belum teru#i secara klinisA

    /. Jelaskan obatobat %erbal !ang tela% terstandarisasi di Indonesia>

    . pa sa#a pen!akit !ang dapat ditanggulangi dengan obat %erbalA

    6. pa perbedaan obat %erbal dengan obat modernA10. Bagaimana buda!a dapat mempengaru%i penggunaan obat %erbal di mas!arakatA

    11. paka% obat tradisional dapat menggantikan obat modernA

    12. pa sa#a tanaman obat di Kalimantan BaratA

    1:. Bagaimana aspek etik dan medikolegal ter%adap tanaman obat %erbalA1

    7A7 II

    PEM7AHASAN

    1. Jelaskan mengenai pengobatan tradisional> Berdasarkan poinpoin di ba(a% ini?

    a. 'e"inisi

    Ba%(a pengobatan tradisional merupakan sala% satu upa!a pengobatan

    dan atau pera(atan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau ilmu

    kepera(atan$ !ang ban!ak diman"aatkan ole% mas!arakat dalam mengatasi

    masala% kese%atan. 1

     b. Jenis

    Klasi"ikasi dan #enis Pengobatan +radisional B++) meliputi?2

    6

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    7/44

    1. Battra Ketrampilan adala% seseorang !ang melakukan pengobatan danatau

     pera(atan tradisional berdasarkan ketrampilan "isik dengan menggunakan

    anggota gerak danatau alatbantu lain$ antara lain ?

    a. Battra Pi#at @rut adala% seseorang !ang melakukan pela!anan pengobatan

    danatau pera(atan dengan cara mengurutmemi#at bagian atau seluru%

    tubu%. +u#uann!a untuk pen!egaran relaksasi otot %ilangkan capai$ #uga

    untuk mengatasi gangguan kese%atan atau men!embu%kan suatu kelu%an

    atau pen!akit. Pemi#atan ini dapat dilakukan dengan menggunakan #ari

    tangan$ telapak tangan$ siku$ lutut$ tumit atau dibantu alat tertentu antara

    lain pi#at !ang dilakukan ole% dukuntukang pi#at$ pi#at tunanetra$ dsb. b. Battra Pata% +ulang adala% seseorang !ang memberikan pela!anan

     pengobatan danatau pera(atan pata% tulang dengan cara

    tradisional.'isebut 'ukun Potong &adura$ Sangkal Putung Ja(a$

    Sandro Pauru Sula(esi Selatan.c. Battra Sunat adala% seseorang !ang memberikan pela!anan sunat

    sirkumsisi secara tradisional. Battra sunat menggunakan istila% berbeda

    seperti Bong Supit -og!a$ Bengkong Ja(a Barat. sal ketrampilan

    umumn!a diperole% secara turun temurun.

    d. Battra 'ukun Ba!i adala% seseorang !ang memberikan pertolongan

     persalinan ibu sekaligus memberikan pera(atan kepada ba!i dan ibu

    sesuda% mela%irkan selama

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    8/44

    g. kupunkturis adala%seseorang !ang melakukan pela!anan pengobatan

    dengan perangsangan pada titiktitik akupunktur dengan cara menusukkan

     #arum dan sarana lain seperti elektro akupunktur.

    %. D%iropractor adala%seseorang !ang melakukan pengobatan kiropraksi

    D%iropractie dengan cara teknikk%usus untuk gangguan otot dan

     persendian.

    i. Battra lainn!a !ang metoden!a se#enis

    2. Battra )amuan adala% seseorang !ang melakukan pengobatan danatau

     pera(atan tradisional dengan menggunakan obat ramuan tradisional !ang

     berasal dari tanaman "lora$ "auna$ba%an mineral$ air$ dan ba%an alam lain$

    antara lain?a. Battra )amuan Indonesia Jamu adala% seseorang !ang memberikan

     pela!anan pengobatan danatau pera(atan dengan menggunakan ramuan

    obat dari tumbu%tumbu%an$ %e(an$ mineral dll baik diramu sendiri$

    maupun obat #adi tradisional Indonesia.

     b. Battra Eura% adala% seseorang !ang memberikan pela!anan pengobatan

    dengan cara memberikan ramuan tetesan %idung$ !ang berasal dari larutan

    kulit po%on senggugu% dengan tu#uan mengobati gangguan saluran

     perna"asan atas seperti pilek$ sinusitis$dll.c. S%ins%e adala%seseorang !ang memberikan pela!anan pengobatan

    danatau pera(atan dengan menggunakan ramuan obatobatan tradisional

    Dina. 9alsa"a% !ang mendasari cara pengobatan ini adala% a#aran*+ao

    +aoisme* di mana dasar pemikirann!a adala% adan!a keseimbangan

    antara unsur -in dan unsur -ang.d. +abib adala% seseorang !ang memberikan pela!anan pengobatan dengan

    ramuan obat tradisional !ang berasal dari ba%an alamia% !ang biasan!a

    dilakukan ole% orangorang India atau Pakistan.e. Homoeopat% adala% seseorang !ang memiliki cara pengobatan dengan

    menggunakan obatramuan dengan dosis minimal kecil tetapi

    mempun!ai potensi pen!embu%an tinggi$ dengan menggunakan

    8

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    9/44

     pendekatan %olistik berdasarkan keseimbangan antara "isik$ mental$ #i(a

    dan emosi penderita.

    ". romat%erapist adala% seseorang !ang memberikan pera(atan dengan

    menggunakan rangsangan aroma !ang di%asilkan ole% sari min!ak murni

    essential oils !ang didapat dari sari tumbu%tumbu%an ekstraksi dari

     bunga$ bua%$ daun$ bi#i$ kulit$ batangranting akar$ geta% untuk 

    men!eimbangkan "isik$ pikiran dan perasaan.g. Battra lainn!a !ang metoden!a se#enis.

    :. Battra Pendekatan gama adala% seseorang !ang melakukan pengobatan

    danatau pera(atan tradisional dengan menggunakan pendekatan agama

    Islam$ Kristen$ Katolik$ Hindu atau Bud%a

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    10/44

    c. Pengaturan pen!elenggaraan berdasarkan @@

    Peraturan &enteri Kese%atan )epublik Indonesia 5omor 00/ +a%un 2012+entang )egistrasi Obat +radisional.:

    Pasal 2

    1 Obat tradisional !ang diedarkan di (ila!a% Indonesia (a#ib memiliki iCin

    edar.

    2 ICin edar sebagaimana dimaksud pada a!at 1 diberikan ole% Kepala

    Badan.

    : Pemberian iCin edar sebagaimana dimaksud pada a!at 2 dilaksanakan

    melalui mekanisme registrasi sesuai dengan tatalaksana !ang ditetapkan.

    Pasal =1 Obat tradisional !ang dapat diberikan iCin edar %arus memenu%i kriteria

    sebagai berikut?a. menggunakan ba%an !ang memenu%i pers!aratan keamanan dan mutuG

     b. dibuat dengan menerapkan DPO+BG

    c. memenu%i pers!aratan 9armakope Herbal Indonesia atau pers!aratan lain

    !ang diakuiG

    d. berk%asiat !ang dibuktikan secara empiris$ turun temurun$ danatau secara

    ilmia%G dan penandaan berisi in"ormasi !ang ob#ekti"$ lengkap$ dan tidak 

    men!esatkan

    Pasal /1 Obat tradisional dilarang mengandung?

    a. etil alko%ol lebi% dari 1$ kecuali dalam bentuk sediaan tingtur !ang

     pemakaiann!a dengan pengenceranG b. ba%an kimia obat !ang merupakan %asil isolasi atau sintetik berk%asiat

    obatG

    c. narkotika atau psikotropikaG danataud. ba%an lain !ang berdasarkan pertimbangan kese%atan danatau

     berdasarkan penelitian memba%a!akan kese%atan.

    2 Ba%an lain sebagaimana dimaksud pada a!at 1 %uru" d ditetapkan dengan

    Peraturan Kepala Badan

    Pasal Obat tradisional dilarang dibuat danatau diedarkan dalam bentuk sediaan?

    a. intra8aginalG

     b. tetes mataG

    c. parenteralG dan

    10

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    11/44

    d. supositoria$ kecuali digunakan untuk (asir.

    )egistrasi Obat +radisional Produksi 'alam 5egeri

    Pasal 6

    )egistrasi obat tradisional produksi dalam negeri %an!a dapat dilakukan ole%

    IO+ Industri Obat +radisional$ @KO+ @sa%a Kecil Obat +radisional$ atau

    @&O+ @sa%a &ikro Obat +radisional !ang memiliki iCin sesuai ketentuan

     peraturan perundangundangan.

    )egistrasi Obat +radisional Kontrak Pasal 10

    1 )egistrasi obat tradisional kontrak %an!a dapat dilakukan ole% pemberi

    kontrak dengan melampirkan dokumen kontrak.2 Pemberi kontrak sebagaimana dimaksud pada a!at 1 dapat berupa IO+$

    @KO+$ atau @&O+ !ang memiliki iCin sesuai ketentuan peraturan

     perundangundangan.

    : Pemberi dan penerima kontrak bertanggung #a(ab atas keamanan$

    k%asiatman"aat$ dan mutu obat tradisional !ang diproduksi berdasarkan

    kontrak.

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    12/44

    1 )egistrasi obat tradisional impor %an!a dapat dilakukan ole% IO+$ @KO+$

    atau importir obat tradisional !ang mendapat penun#ukan keagenan dan

    %ak untuk melakukan registrasi dari industri di negara asal.

    2 Importir sebagaimana dimaksud pada a!at 1 %arus memenu%i

     pers!aratan?a. memiliki "asilitas distribusi obat tradisional sesuai ketentuan !ang berlakuG

    dan

     b. memiliki penanggung #a(ab poteker.: Penun#ukan keagenan dan %ak untuk melakukan registrasi sebagaimana

    dimaksud pada a!at 1 %an!a dapat diberikan untuk 1 satu nama produk 

    kepada 1 satu IO+$ @KO+$ atau importir.

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    13/44

     b. B& merupakan %asil%asil penelitian terbaru !ang merupakan integrasi

    antara pengalaman klinik$ pengeta%uan pato"isiologi dan keputusan ter%adap

    kese%atan pasien.

    K)asi=i-asi E7M4

    1.  Evidence-Base guideline? B& praktis pada tingkat organisasi atau institusi

    dalam bentuk guideline$ pedoman$ dan aturan

    2.  Evidence-Base individual decision making  ? B& praktis pada indi8idual.

    Ka)i=i-asi E7M K)ini- ;E8i'en9e:7ase' Me'i9ine

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    14/44

    c. ;e8el D?

    Suatu penelitian !ang memberikan man"aat klinik sedikit$ dimana

     perbandingan antara man"aat dan resiko sama.

    d. ;e8el '?

    Suatu penelitian !ang memberikan resiko klinik lebi% berat.

    U. K. Nationa) Hea)th Se$8i9e ;)e8e) o= e8i'en9e >LOE?

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    15/44

    tradisionalobat %erbal !ang diprioritaskan untuk diteliti dan dikembangkan

    adala%?4$

    a 'i%arapkan berk%asiat untuk pen!akit !ang menduduki urutan atas dalam

    angka ke#adiann!a berdasarkan pola pen!akit

     b Berdasarkan pengalaman berk%asiat untuk pen!akit tertentuc &erupakan alternati" #arang untuk pen!akit tertentu$ seperti I'S dan kanker.

    2. @#i preklinik$ terdiri atas u#i toksisitas dan u#i "armakodinamik 

    @#i preklinik dilaksanakan setela% dilakukan seleksi #enis obat tradisional

    !ang akan dikembangkan men#adi "ito"armaka. @#i preklinik dilakukan secara

    in 8itro dan in 8i8o pada %e(an coba untuk meli%at toksisitas dan e"ek 

    "armakodinamikn!a. Bentuk sediaan dan cara pemberian pada %e(an coba

    disesuaikan dengan rencana pemberian pada manusia. &enurut pedoman

     pelaksanaan u#i klinik obat tradisional !ang dikeluarkan 'irektorat Jenderal

    PO& 'epartemen Kese%atan )I %e(an coba !ang digunakan untuk sementara

    satu spesies tikus atau mencit$ sedangkan ,HO mengan#urkan pada dua

    spesies. @#i "armakodinamik pada %e(an coba digunakan untuk memprediksi

    e"ek pada manusia$ sedangkan u#i toksisitas dimaksudkan untuk meli%at

    keamanann!a.4

    @#i toksisitas dibagi men#adi u#i toksisitas akut$ subkronik$ kronik$ dan u#i

    toksisitas k%usus !ang meliputi u#i teratogenisitas$ mutagenisitas$ dan

    karsinogenisitas. @#i toksisitas akut dimaksudkan untuk menentukan ;'40

    let%al dose40 !aitu dosis !ang mematikan 40 %e(an coba$ menilai

     berbagai ge#ala toksik$ spektrum e"ek toksik pada organ$ dan cara kematian.

    @#i ;'40 perlu dilakukan untuk semua #enis obat !ang akan diberikan pada

    manusia. @ntuk pemberian dosis tunggal cukup dilakukan u#i toksisitas akut.

    Pada u#i toksisitas subkronik obat diberikan selama satu atau tiga bulan$

    sedangkan pada u#i toksisitas kronik obat diberikan selama enam bulan atau

    lebi%. @#i toksisitas subkronik dan kronik bertu#uan untuk mengeta%ui e"ek 

    toksik obat tradisional pada pemberian #angka lama. ;ama pemberian sediaan

    obat pada u#i toksisitas ditentukan berdasarkan lama pemberian obat pada

    manusia.4

    15

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    16/44

    @#i toksisitas k%usus tidak merupakan pers!aratan mutlak bagi setiap obat

    tradisional agar masuk ke ta%ap u#i klinik. @#i toksisitas k%usus dilakukan

    secara selekti" bila?4$6

    a Obat tradisional berisi kandungan Cat kimia !ang potensial menimbulkan e"ek 

    k%usus seperti kanker$ cacat ba(aan. b Obat tradisional potensial digunakan ole% perempuan usia subur 

    c Obat tradisional secara epidemiologik diduga terkait dengan pen!akit tertentu

    misaln!a kanker.d Obat digunakan secara kronik 

    :. Standarisasi seder%ana$ penentuan identitas dan pembuatan sediaan terstandar 

    Pada ta%ap ini dilakukan standarisasi simplisia$ penentuan identitas$ dan

    menentukan bentuk sediaan !ang sesuai. Bentuk sediaan obat %erbal sangat

    mempengaru%i e"ek !ang ditimbulkan. Ba%an segar berbeda e"ekn!a

    dibandingkan dengan ba%an !ang tela% dikeringkan. Proses pengola%an

    seperti direbus$ disedu% dapat merusak Cat akti" tertentu !ang bersi"at

    termolabil.10 Sebagai conto% tanaman obat !ang mengandung min!ak atsiri

    atau glikosida tidak bole% dibuat dalam bentuk decoct karena termolabil.

    'emikian pula prosedur ekstraksi sangat mempengaru%i e"ek sediaan obat

    %erbal !ang di%asilkan. kstrak !ang diproduksi dengan #enis pelarut !ang

     berbeda dapat memiliki e"ek terapi !ang berbeda karena Cat akti" !ang terlarut

     berbeda. Sebagai conto% daun #ati belanda *uauma ulmifolia  ;amk

    memiliki tiga #enis kandungan kimia !ang diduga berperan untuk pelangsing

    !aitu tanin$ musilago$ alkaloid. kstraksi !ang dilakukan dengan etanol 64

    %an!a melarutkan alkaloid dan sedikit tanin$ sedangkan ekstraksi dengan air 

    atau etanol :0 didapatkan ketiga kandungan kimia daun #ati belanda !aitu

    tanin$ musilago$ dan alkaloid tersari dengan baik./

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    17/44

    desain u#i klinik baku emas gold standard. @#i klinik pada manusia %an!a

    dapat dilakukan apabila obat tradisionalobat %erbal tersebut tela% terbukti

    aman dan berk%asiat pada u#i preklinik. Pada u#i klinik obat tradisional seperti

    %aln!a dengan u#i klinik obat moderen$ maka prinsip etik u#i klinik %arus

    dipenu%i. Sukarela(an %arus mendapat keterangan !ang #elas mengenai

     penelitian dan memberikan informed-consent  sebelum penelitian dilakukan.

    Standardisasi sediaan merupakan %al !ang penting untuk dapat menimbulkan

    e"ek !ang terulangkan reproducible. @#i klinik dibagi empat "ase !aitu? 4

    a 9ase I? dilakukan pada sukarela(an se%at$ untuk mengu#i keamanan dan

    tolerabilitas obat tradisional b 9ase II a(al? dilakukan pada pasien dalam #umla% terbatas$ tanpa pembanding

    c 9ase II ak%ir? dilakukan pada pasien #umla% terbatas$ dengan pembandingd 9ase III ? u#i klinik de"initi" 

    e 9ase IM ? pasca pemasaran$untuk mengamati e"ek samping !ang #arang atau

    !ang lambat timbuln!a@ntuk obat tradisional !ang suda% lama beredar luas di mas!arakat dan

    tidak menun#ukkan e"ek samping !ang merugikan$ setela% mengalami u#i

     preklinik dapat langsung dilakukan u#i klinik dengan pembanding. @ntuk obat

    tradisional !ang belum digunakan secara luas %arus melalui u#i klinik 

     penda%uluan "ase I dan II guna mengeta%ui tolerabilitas pasien ter%adap obat

    tradisional tersebut.4

    Berbeda dengan u#i klinik obat modern$ dosis !ang digunakan umumn!a

     berdasarkan dosis empiris tidak didasarkan dose-ranging stud#. Kesulitan

    !ang di%adapi adala% dalam melakukan pembandingan secara tersamar 

    dengan plasebo atau obat standar. Obat tradisional mungkin mempun!ai rasa

    atau bau k%usus se%ingga sulit untuk dibuat tersamar.4

    . Kelebi%an Obat +radisional

    'ibandingkan obatobat modern$ memang O++O memiliki beberapa

    kelebi%an$ antara lain? e"ek sampingn!a relati" renda%$ dalam suatu ramuan

    17

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    18/44

    dengan komponen berbeda memiliki e"ek saling mendukung$ pada satu

    tanaman memiliki lebi% dari satu e"ek "armakologi serta lebi% sesuai untuk 

     pen!akitpen!akit metabolik dan degenerati".11 

    1. "ek samping O+ relati" kecil bila digunakan secara benar dan tepat O++O

    akan berman"aat dan aman #ika digunakan dengan tepat$ baik takaran$ (aktu

    dan cara penggunaan$ pemili%an ba%an serta pen!esuai dengan indikasi

    tertentu.11 

    a. Ketepatan takarandosis

    'aun seledri  ,"ium graviolens tela% diteliti dan terbukti mampu

    menurunkan tekanan dara%$ tetapi pada penggunaann!a %arus ber%ati%ati

    karena pada dosis berlebi% o8er dosis dapat menurunkan tekanan dara%

    secara drastis se%ingga #ika penderita tidak ta%an dapat men!ebabkan s!ok.

    Ole% karena itu$ dian#urkan agar #angan mengkonsumsi lebi% dari 1 gelas

     perasan seledri untuk sekali minum. 'emikian pula mentimun$ takaran !ang

    diperbole%kan tidak lebi% dari 2 bi#i besar untuk sekali makan.11 

    @ntuk meng%entikan diare memang bisa digunakan gambir$ tetapi

     penggunaan lebi% dari 1 ibu #ari$ bukan sekedar meng%entikan diare ba%kan

    akan menimbulkan kesulitan buang air besar selama ber%ari%ari

    kebebelen. Sebalikn!a penggunaan min!ak #arak )leum recini untuk 

    urusurus !ang tidak terukur akan men!ebabkan iritasi saluran pencernaan.

    'emikian #uga dengan pemakaian ke#i beling Stro+ilantus cris"us untuk 

     batu gin#al melebi%i 2 gram serbuk sekali minum bisa menimbulkan iritasi

    saluran kemi%.11 

     b. Ketepatan (aktu penggunaan

    Sekitar ta%un 160an terdapat suatu kasus di sala% satu ruma% sakit

     bersalin$ beberapa pasien mengalami kesulitan persalinan akibat

    mengkonsumsi #amu cabe pu!ang sepan#ang masa termasuk selama masa

    ke%amilan. Setela% dilakukan penelitian$ tern!ata #amu cabe pu!ang

    mempun!ai e"ek meng%ambat kontraksi otot pada binatang percobaan. Ole%

    18

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    19/44

    karena itu$ kesulitan mela%irkan pada ibuibu !ang mengkonsumsi cabe

     pu!ang mendekati masa persalinan karena kontraksi otot uterus di%ambat

    terusmenerus se%ingga memperkoko% otot tersebut dalam men#aga #anin

    didalamn!a. Sebalikn!a #amu kunir asem bersi"at aborti8um se%ingga

    mungkin dapat men!ebabkan keguguran bila dikonsumsi pada a(al

    ke%amilan. Se%ubungan dengan %al itu$ se!og!an!a bagi (anita %amil

    minum #amu cabepu!ang di a(al ke%amilan antara 14 bulan untuk 

    meng%indari resiko keguguran dan minum #amu kunirasem saat men#elang

     persalinan untuk mempermuda% proses persalinan.11 

    Kasus lain adala% penggunaan #amu sari rapet terus menerus se#ak gadis

    %ingga beruma% tangga dapat men!ebabkan kesulitan memperole%

    keturunan bagi (anita !ang kurang subur karena ada kemungkinan dapat

    memperkecil peranakan.11 

    c. Ketepatan cara penggunaan

    'aun kecubung  Datura metel  ;. tela% diketa%ui mengandung alkaloid

    turunan tropan !ang bersi"at bronkodilator dapat memperlebar saluran

     perna"asan se%ingga digunakan untuk pengobatan penderita asma.

    Penggunaann!a dengan cara dikeringkan lalu digulung dan dibuat rokok 

    serta di%isap seperti merokok. kibat kesala%an in"ormasi !ang diperole%

    atau kesala% "a%aman ba%(asan!a secara umum penggunaan +O secara

    tradisional adala% direbus lalu diminum air sedu%ann!aG maka #ika %al itu

    diperlakukan ter%adap daun kecubung$ akan ter#adi keracunan karena

    tinggin!a kadar alkaloid dalam dara%. Orang Ja(a men!ebutn!a Nmendem

    kecubung dengan sala% satu tandan!a midriasis$ !aitu mata membesar.11 

    d. Ketepatan pemili%an ba%an secara benar

    Berdasarkan pustaka$ tanaman lempu!ang ada : #enis$ !aitu lempu!ang

    emprit  ingi+er amaricans ; lempu!ang ga#a%  ingi+er erum+ert ;.

    dan lempu!ang (angi  ingi+er aromaticum  ;.. ;empu!ang emprit dan

    lempu!ang ga#a% ber(arna kuning berasa pa%it dan secara empiris

    19

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    20/44

    digunakan untuk menamba% na"su makanG sedangkan lempu!ang (angi

     ber(arna lebi% puti% kuning pucat rasa tidak pa%it dan berbau lebi% %arum$

     ban!ak digunakan sebagai komponen #amu pelangsing. Ken!ataann!a

     ban!ak pen#ual simplisia !ang kurang memper%atikan %al tersebut$ se%ingga

    kalau ditan!a #enisn!a %an!a mengatakan !ang di#ual lempu!ang tanpa

    mengeta%ui apaka% lempu!ang (angi atau !ang lain.11 

    Kerancauan serupa #uga sering ter#adi antara tanaman ngokilo !ang

    dianggap sama dengan ke#i beling$ daun sambung n!a(a dengan daun

    de(a$ ba%kan ak%irak%ir ini ter%adap tanaman kunir puti%$ dimana : #enis

    tanaman !ang berbeda %urcuma mangga' %urcuma edoaria dan

     .aem"feria rotunda seringkali samasama disebut sebagai Nkunir puti%

    !ang sempat mencuat kepermukaan karena din!atakan bisa digunakan untuk 

     pengobatan pen!akit kanker.11

    e. Ketepatan pemili%an +Oramuan O+ untuk indikasi tertentu

    Ken!ataan dilapangan ada beberapa +O !ang memiliki k%asiat empiris

    serupa ba%kan din!atakan sama e"ek sinergis. Sebalikn!a untuk indikasi

    tertentu diperlukan beberapa #enis +O !ang memiliki e"ek "armakologis

    saling mendukung satu sama lain e"ek komplementer. ,alaupun demikian

    karena sesuatu %al$ pada berbagai kasus ditemui penggunaan +O tunggal

    untuk tu#uan pengobatan tertentu. &isaln!a seperti !ang ter#adi sekitar ta%un

    164$ terdapat ban!ak pasien di sala% satu ruma% sakit di Ja(a +enga% !ang

    sebelumn!a mengkonsumsi daun ke#i beling. Pada pemeriksaan

    laboratorium dalam urinen!a ditemukan adan!a selsel dara% mera% dalam

     #umla% melebi%i normal. Hal ini sangat dimungkinkan karena daun ke#i

     beling merupakan diuretik kuat se%ingga dapat menimbulkan iritasi pada

    saluran kemi%. kan lebi% tepat bagi mereka #ika menggunakan daun kumis

    kucing )rtosi"hon stamineus !ang e"ek diuretikn!a lebi% ringan dan

    dikombinasi dengan daun tempu!ung Sonchus arvensis !ang tidak 

    20

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    21/44

    mempun!ai e"ek diuretik kuat tetapi dapat melarutkan batu gin#al

     berkalsium.11 

    Penggunaan daun tapak dara /inca rosea untuk mengobati diabetes

     bukan merupakan pili%an !ang tepat$ sebab daun tapak dara mengandung

    alkaloid 8inkristin dan 8inblastin !ang dapat menurunkan #umla% sel dara%

     puti% leukosit. Jika digunakan untuk penderita diabetes !ang mempun!ai

     #umla% leukosit normal akan membuat penderita rentan ter%adap serangan

     pen!akit karena ter#adi penurunan #umla% leukosit !ang berguna sebagai

     perta%anan tubu%.11 

    2. dan!a e"ek komplementer dan atau sinergisme dalam ramuan obat

    tradisionalkomponen bioakti" tanaman obat

    'alam suatu ramuan O+ umumn!a terdiri dari beberapa #enis +O !ang

    memiliki e"ek saling mendukung satu sama lain untuk mencapai e"ekti8itas

     pengobatan. 9ormulasi dan komposisi ramuan tersebut dibuat setepat

    mungkin agar tidak menimbulkan kontra indikasi$ ba%kan %arus dipili% #enis

    ramuan !ang saling menun#ang ter%adap suatu e"ek !ang dike%endaki.

    Sebagai ilustrasi dapat diconto%kan ba%(a suatu "ormulasi terdiri dari

    komponen utama sebagai unsur pokok dalam tu#uan pengobatan$ asisten

    sebagai unsur pendukung atau penun#ang$ a#udan untuk membantu

    menguatkan e"ek serta pesuru% sebagai pelengkap atau pen!eimbang dalam

    "ormulasi. Setiap unsur bisa terdiri lebi% dari 1 #enis +O se%ingga komposisi

    O+ laCimn!a cukup komplek.11 

    &isaln!a suatu "ormulasi !ang ditu#ukan untuk menurunkan tekanan

    dara%$ komponenn!a terdiri dari? daun sledri sebagai 8asodilator$ daun

    apokat atau akar teki sebagai diuretika$ daun murbei atau besaren sebagai

    Daantagonis serta bi#i pala sebagai sedati" ringan. 9ormulasi lain

    dimaksudkan untuk pelangsing$ komponenn!a terdiri dari? kulit ka!u rapet

    dan daun #ati belanda sebagai pengelat$ daun #ungra%ap sebagai diuretik$

    rimpang kun!it dan temu la(ak sebagai stomakik sekaligus bersi"at

    21

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    22/44

     penca%ar. 'ari "ormulasi ini (alaupun na"su makan ditingkatkan ole% temu

    la(ak dan kun!it$ tetapi pen!erapan sari makanan dapat dita%an ole% kulit

    ka!u rapet dan #ati belanda. Pengaru% kurangn!a de"akasi dinetralisir ole%

    temula(ak dan kun!it sebagai penca%ar$ se%ingga ter#adi proses

     pelangsingan sedangkan proses de"akasi dan diuresis tetap ber#alan

    sebagaimana biasa.11 

    +er%adap ramuan tersebut seringkali masi% diberi ba%anba%an tamba%an

    untuk memperbaiki (arna$ aroma dan rasa dan ba%an pengisi untuk 

    memenu%i #umla%8olume tertentu. Ba%an tamba%an sering disebut sebagai

    Doringen$ !aitu %!sa"oris sebagai pen!edap rasa$ misaln!a menta atau ka!u

    legi$ %!odoris pen!edap aromabau$ misaln!a bi#i keda(ung atau bua%

    adas dan %!coloris memperbaiki (arna agar lebi% menarik$ misaln!a ka!u

    secang$ kun!it atau pandan. @ntuk ba%an pengisi bisa digunakan pulosari

    atau adas$ sekaligus ada ramuan !ang disebut Nadaspulo(aras atau Nadas

     pulosari. @ntuk sediaan !ang berbentuk cairan atau larutan$ seringkali

    masi% diperlukan CatCat atau ba%an !ang ber"ungsi sebagai stabilisator dan

    solubiliCer. Stabilisator adala% ba%an !ang ber"ungsi menstabilkan

    komponen akti" dalam unsur utama$ sedangkan solubiliCer untuk menamba%

    kelarutan Cat akti". Sebagai conto%$ kurkuminoid$ !aitu Cat akti" dalam

    kun!it !ang bersi"at labil tidak stabil pada suasana alkalis atau netral$

    tetapi stabil dalam suasana asam$ se%ingga muncul ramuan Nkunirasem.

    'emikian #uga dengan etil metoksi sinamat$ suatu Cat akti" pada kencur !ang

    agak sukar larut dalam airG untuk menamba% kelarutan diperlukan adan!a

    Nsuspending agent !ang berperan sebagai solubiliCer !aitu beras$ se%ingga

    dibuat ramuan Nberaskencur.11

    Selain itu beberapa conto% +O !ang memiliki e"ek se#enis sinergis$

    misaln!a untuk diuretik bisa digunakan daun ke#i beling$ daun kumis

    kucing$ akar teki$ daun apokat$ rambut #agung dan lain sebagain!a.

    Sedangkan e"ek komplementer saling mendukung beberapa Cat akti" dalam

    22

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    23/44

    satu tanaman$ conto%n!a seperti pada %erba timi T#mus ser"#llum  atau

    T!vulgaris sebagai sala% satu ramuan obat batuk. Herba timi diketa%ui

    mengandung min!ak atsiri !ang antara lain terdiri dari ? t!mol dan

    kal8akrol serta "la8on polimetoksi. +!mol dalam timi ber"ungsi sebagai

    ekspektoran mencairkan da%ak dan kal8akrol sebagai anti bakteri

     pen!ebab batukG sedangkan "la8on polimetoksi sebagai penekan batuk non

    narkotik$ se%ingga pada tanaman tersebut sekurangkurangn!a ada :

    komponen akti" !ang saling mendukung sebagai anti tusi". 'emikian pula

    e"ek diuretik pada daun kumis kucing karena adan!a sen!a(a "la8onoid$

    saponin dan kalium.11 

    :. Pada satu tanaman bisa memiliki lebi% dari satu e"ek "armakologi

    at akti" pada tanaman obat umun!a dalam bentuk metabolit sekunder$

    sedangkan satu tanaman bisa meng%asilkan beberapa metabolit sekunderG

    se%ingga memungkinkan tanaman tersebut memiliki lebi% dari satu e"ek 

    "armakologi. "ek tersebut adakalan!a saling mendukung seperti pada

    %erba timi dan daun kumis kucing$ tetapi ada #uga !ang seakanakan saling

     berla(anan atau kontradiksi seperti pada akar kelembak. Sebagai conto%

    misaln!a pada rimpang temu la(ak %urcuma anthoria !ang disebutkan

    memiliki beberapa e"ek "armakologi$ antara lain? sebagai anti in"lamasi anti

    radang$ anti %iperlipidemia penurun lipida dara%$ c%olagogum

    merangsang pengeluaran produksi cairan empedu$ %epatoprotektor 

    mencega% peradangan %ati dan #uga stomakikum memacu na"su makan.

    Jika diper%atikan setidaktidakn!a ada 2 e"ek !ang kontradiksi$ !aitu antara

    anti %iperlipidemia dan stomakikum. Bagaimana mungkin bisa ter#adi pada

    satu tanaman$ terdapat Cat akti" !ang dapat menurunkan kadar 

    lemakkolesterol dara% sekaligus dapat bersi"at memacu na"su makan. Hal

    serupa #uga terdapat pada tanaman kelembak  &heum officinale !ang tela%

    diketa%ui mengandung sen!a(a antrakinon bersi"at non polar dan ber"ungsi

    sebagai laksansia urusuruspenca%arG tetapi #uga mengandung sen!a(a

    23

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    24/44

    tanin !ang bersi"at polar dan ber"ungsi sebagai astringentpengelat dan bisa

    men!ebabkan konstipasi untuk meng%entikan diare. ;ain lagi dengan bua%

    mengkudu  $orinda citrifolia !ang perna% populer karena disebutkan dapat

    untuk pengobatan berbagai macam pen!akit.11 

    Ken!ataan seperti itu disatu sisi merupakan keunggulan produk obat

    alam +O O+G tetapi disisi lain merupakan bumerang karena alasan !ang

    tidak rasional untuk bisa diterima dalam pela!anan kese%atan "ormal.

    +erlepas dari itu semua$ sebenarn!a merupakan Nla%an subur bagi para

     peneliti ba%an obat alam untuk berkipra% memunculkan "enomena ilmia%

    !ang bisa diterima dan dipertangung#a(abkan kebenaran$ keamanan dan

    man"aatn!a.11

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    25/44

    kan tetapi timbul pen!akit baru !ang bukan disebabkan ole% #asad

    renik$ melainkan ole% gangguan metabolisme tubu% akibat konsumsi

     berbagai #enis makanan !ang tidak terkendali serta gangguan "aal tubu%

    se#alan dengan proses degenerasi. Pen!akit ini dikenal dengan sebutan

     pen!akit metabolik dan degenerati". -ang termasuk pen!akit metabolik 

    antara lain? diabetes kecing manis$ %iperlipidemia kolesterol tinggi$ asam

    urat$ batu gin#al dan %epatitisG sedangkan pen!akit degenerati" diantaran!a ?

    rematik radang persendian$ asma sesak na"as$ ulser tukak lambung$

    %aemorr%oid ambaien(asir dan pikun  Lost of memor#. @ntuk 

    menanggulangi pen!akit tersebut diperlukan pemakain obat dalam (aktu

    lama se%inga #ika mengunakan obat modern dika(atirkan adan!a e"ek 

    samping !ang terakumulasi dan dapat merugikan kese%atan. Ole% karena itu

    lebi% sesuai bila menggunakan obat alamO+$ (alaupun penggunaan!a

    dalam (aktu lama tetapi e"ek samping !ang ditimbulkan relati" kecil

    se%ingga dianggap lebi% aman.11 

    B. Kelema%an Produk Obat lam Obat +radisional

    'isamping berbagai keuntungan$ ba%an obat alam #uga memiliki

     beberapa kelema%an !ang #uga merupakan kendala dalam pengembangan

    obat tradisional termasuk dalam upa!a agar bisa diterima pada pela!anan

    kese%atan "ormal. dapun beberapa kelema%an tersebut antara lain ? e"ek 

    "armakologisn!a !ang lema%$ ba%an baku belum terstandar dan bersi"at

    %igroskopis serta 8olumines$ belum dilakukan u#i klinik dan muda% tercemar 

     berbagai #enis mikroorganisme. &en!adari akan %al ini maka pada upa!a

     pengembangan O+ ditempu% berbagai cara dengan pendekatanpendekatan

    tertentu$ se%ingga ditemukan bentuk O+ !ang tela% teru#i k%asiat dan

    keamanann!a$ bisa dipertanggung #a(abkan secara ilmia% serta memenu%i

    indikasi medisG !aitu kelompok obat "itoterapi atau "ito"armaka. kan tetapi

    untuk mela#u sampai ke produk "ito"armaka$ tentu melalui beberapa ta%ap

    25

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    26/44

    u#i "armakologi$ toksisitas dan u#i klinik %ingga bisa men#a(ab dan

    mengatasi berbagai kelema%an tersebut.11 

    "ek "armakologis !ang lema% dan lambat karena renda%n!a kadar 

    sen!a(a akti" dalam ba%an obat alam serta komplekn!a Cat balastsen!a(a

     banar !ang umum terdapat pada tanaman. Hal ini bisa diupa!akan dengan

    ekstrak terpuri"ikasi$ !aitu suatu %asil ekstraksi selekti" !ang %an!a men!ari

    sen!a(asen!a(a !ang berguna dan membatasi sekecil mungkin Cat balast

    !ang ikut tersari. Sedangkan standarisasi !ang komplek karena terlalu

     ban!akn!a #enis komponen O+ serta sebagian besar belum diketa%ui Cat

    akti" masingmasing komponen secara pasti$ #ika memungkinkan digunakan

     produk ekstrak tunggal atau dibatasi #umla% komponenn!a tidak lebi% dari 4

     #enis +O. 'isamping itu #uga perlu diketa%ui tentang asalusul ba%an$

    termasuk kelengkapan data pendukung ba%an !ang digunakanG seperti umur 

    tanaman !ang dipanen$ (aktu panen$ kondisi lingkungan tempat tumbu%

    tanaman cuaca$ #enis tana%$ cura% %u#an$ ketinggian tempat dan lainlain

    !ang dianggap dapat memberikan solusi dalam upa!a standarisasi +O dan

    O+. 'emikian #uga dengan si"at ba%an baku !ang %igroskopis dan muda%

    terkontaminasi mikroba$ perlu penanganan pascapanen !ang benar dan tepat

    seperti cara pencucian$ pengeringan$ sortasi$ penguba%an bentuk$

     pengepakan serta pen!impanan.11

    4. pa kebi#akan pemerinta% ter%adap pengobatan tradisionalAKebi#akan Obat +radisional 5asional Kotranas +a%un 200/ Keputusan &enteri

    Kese%atan )epublik Indonesia 5omor? :1&enkesSkIii200/ +anggal 2/ &aret

    200/.12Kebi#akan Obat +radisional 5asional selan#utn!a disebut KO+)5S adala%

    dokumen resmi !ang berisi pern!ataan komitmen semua pi%ak !ang menetapkan

    tu#uan dan sasaran nasional di bidang obat tradisional beserta prioritas$ strategi

    dan peran berbagai pi%ak dalam penerapan komponenkomponen pokok 

    26

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    27/44

    kebi#akan untuk pencapaian tu#uan pembangunan nasional k%ususn!a di bidang

    kese%atan.12

    +u#uan KO+)5S adala%?12

    1. &endorong peman"aatan sumber da!a alam dan ramuan tradisional secara

     berkelan#utan  sustaina+le use untuk digunakan sebagai obat tradisional

    dalam upa!a peningkatan pela!anan kese%atan

    2. &en#amin pengelolaan potensi alam Indonesia secara lintas sektor agar 

    mempun!ai da!a saing tinggi sebagai sumber ekonomi mas!arakat dan de8isa

    negara !ang berkelan#utan.

    :. +ersedian!a obat tradisional !ang ter#amin mutu$ k%asiat dan keamanann!a$

    teru#i secara ilmia% dan diman"aatkan secara luas baik untuk pengobatansendiri maupun dalam pela!anan kese%atan "ormal.

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    28/44

    /. Jelaskan obatobat %erbal !ang tela% terstandarisasi di Indonesia>

    Da=ta$ Na*a O@at Fito=a$*a-a14

    a. 'iabmeneer 5!on!a &eneer Q 9ito"armaka 'iabetes Kencing &anis

    mengandung ekstrak momordica "ructis !ang membantu mengurangi

    konsentrasi gula dara%.

     b. Stimuno 'eLa &edica Q 9ito"armaka &odulator Imun ImunomodulatorG

    ekstrak P%!lant%us niruri atau meniran di dalamn!a berk%asiat merangsang

    tubu% lebi% ban!ak memproduksi lebi% ban!ak antibodi dan mengakti"kan

    sistem kekebalan tubu% agar beker#a optimal.c. +ensigard P%apros Q 9ito"armaka Hipertensi 'ara% +inggiG ekstrak apii

    %erba dan ekstrak ort%osip%onis berk%asiat untuk menurunkan tekanan dara%

    sistolik dan diastolik.2. )%eumaneer 5!on!a &eneer Q 9ito"armaka )ematikG mengandung ekstrak 

    Durcumae )%iComa !ang berk%asiat melancarkan peredaran dara%$

    meng%ilangkan n!eri dan kaku sendi$ meng%angatkan$ dan men!egarkan

     badan.

    :. 7Era P%apros Q 9ito"armaka ;ema% S!a%(at Impoten p%rodisiakaG

    terbuat dari ekstrak ginseng$ ro!al #ell!$ ekstrak ganoderma$ dan lainn!a. Obat

    ini berk%asiat meningkatkan stamina pria dan membantu mengatasi dis"ungsi

    ereksi serta e#akulasi dini.

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    29/44

    . pa sa#a pen!akit !ang dapat ditanggulangi dengan obat %erbalA

    Ta@e) 1. 7e@e$apa Contoh Pen(a-it Yan% 7isa Ditan%%)an%i Den%an O@at

    T$a'isiona) Tana*an O@at1,

    1. P5-KI+ -5E &@5EKI5 'P+ 'IOB+ SD) K@S;

    R Dacingan

    R Panukadaskudis

    R &alaria

    R Eigitan serangga

    2. Ee#ala pen!akit !ang dapat diobati secara simtomatik

    R Batuk

    R Sakit kepala

    R 'emam

    R ncok

    R &ual dan diare

    R Sembelit

    R &ulas

    R Saria(an

    R ,asir

    R bisul dan gatalgatal

    R luka ringan

    R bengkak terpukul

    R kembung

    R luka bakar kecil

    R mimisenpendara%an kecil

    R pilek

    R an!angan!angen polakisuria

    R sakit gigi

    :. Keadaan !ang dapat diobat secara suporti"

    29

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    30/44

    R #era(at

    R ketombe

    R pelancar SI

    R bau badan

    R peng%itam rambut

    R pen!ubur rambut

    R kurang na"su makan

    R %abis bersalin

    R ke%amilan

    R lesu dara%

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    31/44

    ;inn

    11. Sledri pium gra8iolens

    ;inn

    'aun nti %ipertensi

    12. Pare &omordica

    c%arantia ;inn

    Bua%bi#i 'iabetes malitus

    1:. Jambu bi#iklutuk 

    Psidium gua#a8a ;inn

    'aun nti diare

    1

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    32/44

    ;emak$ protein$ karbo%idrat merupakan metabolit primer !ang di%asilkan ole%

    semua #enis tanaman.

    10. Bagaimana buda!a dapat mempengaru%i penggunaan obat %erbal di mas!arakatA

    Perkembangan pengobatan tradisional sangat ditentukan ole% tradisi dan

    keperca!aan mas!arakat setempat atau mas!arakat lain !ang bukan dari barat. 16

    &enurut keperca!aan kese%atan$ seseorang dalam memili% pengobatan ditentukan

    ole% pengeta%uan$ moti8asi$ keperca!aan tentang keber%asilan suatu metode

     pengobatan$ dan adan!a "aktor !ang mendukung tindakan tersebut. Selan#utn!a$

    "aktor predisposisi keluarga dalam menggunakan pela!anan kese%atan ditentukan

    ole% 8ariabel demogra"ik seperti umur$ #enis kelamin$ status perka(inan$

    8ariabel struktur sosial seperti pendidikan$ peker#aan$ suku bangsa$ sertakeperca!aan dan sikap ter%adap sarana pela!anan kese%atan.20 

    Beberapa penelitian menun#ukkan ba%(a "aktor moti8asi sangat penting

    dalam menentukan perilaku manusia dalam perilaku pencarian pengobatan.

    &oti8asi pasien ke pengobatan tradisional karena komunikasi medis tidak 

    32

    16,17,18

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    33/44

    memuaskan$ takut operasi$ dokter men!atakan tidak mampu$ serta moti8asi

    ekonomi.21$22  Pemili%an mas!arakat pada pengobatan tradisional terutama

     berdasarkan pada keperca!aan tentang kriteria man"aat atau k%asiat serta

    mekanisme pengobatan tradisional.2: 

    da tiga karakteristik pengobatan tradisional !ang membuat pasien perca!a

    menggunakan pengobatan tradisional. +iga karakteristik tersebut !aitu? 1

    keperca!aan ba%(a %idup adala% kesatuan dari badan$ emosi$ pikiran$ dan ro%

    atau #i(a$ dan kese%atan adala% keseimbangan antara beberapa aspek di dalam

     badan manusia dengan lingkungan. Pen!akit akan ter#adi bila tidak ada

    keseimbangan antara "isik$ emosional$ mental atau spiritualG 2 pengobatan

    tradisional menggunakan pendekatan men!eluru% pada diagnosis dan tindakan$

     bukan meli%at bagian per bagian tubu%G : pengobatan tradisional berdasarkan

     pada kebutu%an indi8idu$ berbeda orang berbeda tindakan meskipun pada kasus

     pen!akit !ang sama.2<

    Pada dasarn!a dalam setiap komunitas mas!arakat$ termasuk komunitas

    mas!arakat tradisional sekalipun$ terdapat suatu proses untuk *men#adi pintar dan

     berpengeta%uan*. Hal itu berkaitan dengan adan!a keinginan agar dapat

    memperta%ankan dan melangsungkan ke%idupan se%ingga (arga komunitas

    mas!arakat secara spontan akan memikirkan caracara untuk melakukan danatau

    menciptakan sesuatu$ termasuk misaln!a cara untuk membuat makanan dan cara

    untuk membuat peralatan !ang diperlukan untuk mengola% sumber da!a alam

    demi men#amin tersedian!a ba%an makan. 'alam proses tersebut suatu penemuan

    !ang sangat ber%arga dapat ter#adi tanpa disenga#a. &ereka menemukan ba%(a

    suatu #enis tanaman tertentu dapat meng%asilkan bua% !ang dapat dimakan setela%

    dilakukan cara pengola%an tertentuG atau daun tertentu dapat men!embu%kan

    mereka dari sakit perut$ sedang daun lain bisa mengobati demamG atau akar

    akaran tertentu dapat men!embu%kan luka. Pengeta%uan tentang tanaman

     berk%asiat obat berdasar pada pengalaman dan keterampilan !ang secara turun

    temurun tela% di(ariskan dari satu generasi ke generasi berikutn!a. Penggunaan

    33

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    34/44

     ba%an alam sebagai obat tradisional di Indonesia tela% dilakukan ole% nenek 

    mo!ang se#ak berabadabad !ang lalu terbukti antara lain dari adan!a naska%

    lama pada daun lontar Husodo Ja(a$ Serat Primbon Jampi Ja(a$ @sada Bali$

    dan ;ontarak pabbura Sula(esi Selatan. 'alam bentuk kar!a monumen$

    in"ormasi se#enis diperole% pada relie" candi Borobudur !ang menggambarkan

    orang sedang meracik obat #amu dengan tumbu%an sebagai ba%an bakun!a.24$2=$

    2/

    'alam buku +umbu%an obat IndonesiaG Penggunaan dan k%asiatn!a$ !ang

    disusun ole% Supriadi pada ta%un 2001 din!atakan ba%(a pengeta%uan lokal

    dalam peman"aatan tumbu%anba%an alami untuk pengobatan umumn!a dimiliki

    ole% mas!arakat !ang terutama berada di sekitar ka(asan %utan. Pengeta%uan

    tentang tumbu%an obat$ mulai dari pengenalan #enis tumbu%an$ bagian !ang

    digunakan$ cara pengola%an sampai dengan k%asiat pengobatann!a$ merupakan

    keka!aan pengeta%uan lokal dari masingmasing etnis dalam mas!arakat setempat

    tersebut.2 

    Berasal dari pengeta%uan mas!arakat etnis Kalimantan setempat tela%

    diketa%ui beberapa #enis tumbu%an dalam %utan tropika berk%asiat obat. Jenis

    tumbu%an tersebut antara lain pulai  ,lstonia scholaris dari keluarga

    poc!naceae dan pasak bumi  Eur#coma longifolia dari keluarga

    Simaroubaceae. Kedua #enis tumbu%an ini tela% digunakan untuk mengobati

     pen!akit malaria ole% 14 dari

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    35/44

    11. paka% obat tradisional dapat menggantikan obat modernA

    Obat tradisional tidak dapat menggantikan obat kon8ensional. Pengobatan

    tradisional suda% merupakan bagian integral dari lingkungan sosial buda!a dan

    ada nilainilain!a !ang patut diperta%ankan dan ditingkatkan !ang dapat

    memberikan sumbangan positi" bagi upa!a kese%atan. Ole% karena itu sebetuln!a

     pengobatan tradisional dan pengobatan kon8ensional dapat ber#alan

     berdampingan dan saling mengisi untuk memberikan man"aat !ang optimal bagi

    kese%atan dan kese#a%teraan mas!arakat ban!ak.

    12. pa sa#a tanaman obat di Kalimantan BaratA

    +abel

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    36/44

    +abel 4. Pengelompokkan +anaman Obat Berdasarkan Jenis Pen!akit dan

    Pengobatann!a26 

    36

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    37/44

    37

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    38/44

    1:. Bagaimana aspek etik dan medikolegal ter%adap tanaman obat %erbalA@#i klinik pada manusia %an!a dapat dilakukan apabila obat tradisionalobat

    %erbal tersebut tela% terbukti aman dan berk%asiat pada u#i preklinik. Pada u#iklinik obat tradisional seperti %aln!a dengan u#i klinik obat moderen$ maka

     prinsip etik u#i klinik %arus dipenu%i. Sukarela(an %arus mendapat keterangan

    !ang #elas mengenai penelitian dan memberikan informed-consent sebelum

     penelitian dilakukan. Standardisasi sediaan merupakan %al !ang penting untuk 

    dapat menimbulkan e"ek !ang terulangkan re"roduci+le0!:0

    @ntuk dapat men#alankan peran secara optimal$ para pi%ak !ang terlibat dalam

    u#i klinik untuk memper%atikan %al%al seperti?:1

    Sponsor dan O)K?a. &emiliki sumber da!a !ang kompeten dan mema%ami prinsip EDP serta

    regulasi !ang berlaku.

     b. &engeta%ui dokumen !ang %arus tersedia saat u#i klinik dan mema%ami "ungsi

    dari setiap dokumen tersebut.

    Komisi tik dan )egulator?

    38

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    39/44

    &emiliki sumber da!a !ang kompeten dalam rangka menga(al ba%(a

     protokol u#i serta dokumen u#i lainn!a dapat dipertanggung#a(abkan secara etis

    dan ilmia% untuk dilaksanakan serta melakukan penga(asan ter%adap

     pelaksanaan u#i tersebut.:1

    Peneliti?a. &emiliki latar belakang !ang sesuai dan mema%ami EDPD@KB serta

    memiliki serti"ikat EDPD@KB.

     b. &emiliki sumber da!a !ang kompeten dan mema%ami prinsip EDP serta

    regulasi !ang berlaku.

    +empat Penelitian  site?Harus memiliki "asilitas !ang cukup$ seperti ketersediaan ruangQruang sesuai

    "ungsi masingQmasing$ peralatan medis serta obat untuk keadaan darurat$

     peralatan elektronik !ang menun#ang pelaksanaan u#i klinik.:1

    Sesuai dengan prinsip EDPD@KB Dara @#i Klinik !ang Baik ba%(a u#i

    klinik !ang akan dilaksanakan %arus dilengkapi dengan protokol !ang #elas$ rinci

    dan lengkap. Peneliti beserta sponsor %arus mema%ami isi dari protokol u#i klinik.

    Sponsor dapat melaksanakan pertemuan antar peneliti untuk mema%ami isi

     protokol$ se%ingga dalam pelaksanaan u#i terdapat kesamaan pema%aman di

    antara tim penelitian$ demikian pula dengan sponsor.:1

    'alam %al diperlukan$ sponsor dapat mengontrakan sebagian atau keseluru%an

    "ungsin!a kepada O)K. 5amun sponsor tetap bertanggung #a(ab ter%adap

    keseluru%an u#i klinik tersebut.:1 

    1

    Jamu sebagai &a$isan @'a(a @an%sa pe$) te$s 'i-e*@an%-an 'an

    'i)esta$i-an dengan "okus utama pada aspek mutu dan keamanann!a  safet#.

    K%asiat #amu sebagai obat %erbal selama ini 'i'asa$-an pen%a)a*an e*pi$i- 

    (an% te)ah @e$)an%sn% 'a)a* -$n &a-t (an% san%at )a*a.:29ito"armaka adala% obat dari ba%an alam terutama dari alam nabati$ !ang

    k%asiatn!a #elas dan terbuat dari ba%an baku$ baik berupa simplisia atau sediaan

    galenik !ang tela% memenu%i pers!aratan minimal$ se%ingga ter#amin

    keseragaman komponen akti"$ keamanan dan kegunaann!a.:0

    39

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    40/44

    Obat %erbal terstandar adala% o@at (an% si*p)iasian(a te)ah 'i)a--an

    stan'a$isasi 'an te)ah 'i)a--an 2i p$a -)ini- . Standarisasi simplisia

    merupakan upa!a men!eluru% dimulai dengan pemili%an la%an unsur tana% !ang

    tepat untuk tumbu%an obat tertentu$ budi da!a !ang baik sampai pasca panen

     good agriculture "ractices. Setiap simplisia mengandung komponen !ang

    kompleks. @ntuk standarisasi bagi setiap simplisia maka perlu ditetapkan Cat

     penanda  finger "rint  !ang digunakan sebagai parameter.:2

    Jamu::

    Penggunaann!a secara turun menurun$ empiris

    Ba%an baku tidak distandarisasi

    @ntuk pengobatan sendiriObat %erbal terstandar ::

    Pembuktian k%asiat dan keamanan berdasarkan u#i preklinik  Ba%an baku distandarisasi

    @ntuk pengobatan sendiri

    9ito"armaka::

    Pembuktian k%asiat dan keamanan berdasarkan u#i preklinik T u#i klinik 

    Ba%an baku$ produk #adi distandarisasi

    @ntuk pela!anan kese%atan "ormal

    7A7 III

    PENUTUP

    1.1 Kesimpulan

    Obat %erbal perlu dilakukan u#i pre klinis dan u#i klinis untuk mengeta%ui

    standarisasi$ man"aat dan keamanann!a.

    40

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    41/44

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Keputusan &enteri Kese%atan )epublik Indonesia 5omor 10/= &enkes SK

    MII 200: +entang Pen!elenggaraan Pengobatan +radisional. &enteri Kese%atan

    )epublik Indonesia. 200:.

    ". Keputusan &enteri Kese%atan )epublik Indonesia. Jenis#enis Pengobatan

    +radisional. Dited? Oct /$ 2014G @pdated 201:. 8ailable "rom?

    %ttp?(((.giCikia.depkes.go.id(pcontentuploadsdo(nloads20110:K&K

     5o.10/=+%200:ttgPen!elenggaraanPengobatan+radisional.pd" 

    !. Peraturan &enteri Kese%atan )epublik Indonesia 5omor 00/ +a%un 2012 +entang

    )egistrasi Obat +radisional. &enteri Kese%atan )I. 2012.

    41

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    42/44

    4. Eerstein H.D and Ha!nes )B. 2001 8idencebased diabetes care. BD decker Inc

    ;ondon.

    ,. 'epartemen Kese%atan )I$ 'irektorat Jenderal Penga(asan Obat dan &akanan$

    'irektorat Penga(asan Obat +radisional. Pedoman Pelaksanaan @#i Klinik Obat

    +radisional$ 2000.

    /. +immermans K. S5 ,orks%op on t%e +)IPS agreement and traditional

    medicineG 2001. 'iundu% dari? %ttp?(((.(%o.or.idengproductso(4sub1

    displa!. aspAidU<

    0. Pramono S$ 5ur(ati S$ Sugi!anto. Pengaru% lendir daun #ati belanda ter%adap

     berat badan tikus #antan galur ,istar. ,arta +umbu%an 0bat Indonesia 2000?=2.

    3. 'epartemen Kese%atan )epublik Indonesia. Obat Kelompok 9itoterapi$ 164.+. 'epartemen Kese%atan )epublik Indonesia. &ateria &edika Indonesia$ 16//.

    1. 9luck H$ Jaspersen ). &edicinal plants and t%eir uses. ;ondon? ,. 9ouls%am T

    Do. ;tdG 16/=.

    11. 'epkes )I. 200. +ingkat &an"aat Keamanan dan "ekti"itas +anaman Obat dan

    Obat +radisional. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan +anaman Obat dan

    Obat +radisional.

    1". 'epartemen Kese%atan )epublik Indonesia. Keputusan &enteri Kese%atan

    )epublik Indonesia 5omor? :1&enkesSKIII200/ +anggal 2/ &aret 200/.

    1!. Hedi ). 'e(oto. Pengembangan Obat +radisional Indonesia &en#adi

    9ito"armaka. &a# Kedokt Indon$ Molum? 4/$ 5omor? /$ Juli 200/.

    14. Buletin Se%at. Obat Herbal +erstandar di Indonesia dengan Jaminan &utu. Dited?

    Oct /$ 2014G @pdated Jan 6$ 201

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    43/44

    1+. Supardi$ S. Pengambilan keputusan dan pemili%an sumber pengobatan. cermin

    dunia kedokteran nomor 112. 166= 8ailable "rom (((.kalbe"arma.com

    ccessed 24 9ebruari 200=

    ". &uCa%am 9. &emperkenalkan sosiologi kese%atan. Penerbit @ni8ersitas

    Indonesia @IPress. Jakarta 1664.

    "1. Supardi S$ ,i!adi 5$ Subroto JB. 9aktor keterlambatan penderita kanker berobat

    ke pela!anan kese%atan dan man"aat pengobatan tradisional. 9akultas Kedokteran

    @ni8ersitas Ead#a% &ada$ -og!akarta 166/.

    "". Pud!astuti )). Dara komunikasi dan pemili%an berobat pasien ke pengobatan

    tradisional gura% di 'aera% Istime(a -og!akarta. 5aska% publikasi tesis$

    @ni8ersitas Ead#a% &ada$ -og!akarta. 2000."!. +urana -. Seberapa besar man"aat pengobatan alternati". 200:. 8ailable "rom

    (((.tempo.co.idmedikaarsip0=2002 pus1.%tm ccessed 1= Juli 200=.

    "4. ,HO. +raditional medicine. 2001. 8ailable "rom (((.(pro.(%o. ccessed 12

    September 200=.

    ",. Hadi$ .D Sungkana. 3&elestarikan keari"an mas!arakat tradisional Indigenous

    Kno(ledge*$ Buletin Perpustakaan dan In"ormasi Bogor Juni? 200=. 2/:2.

    "/. )edaksi gromedia. )amuan tradisional untuk mengatasi aneka pen!akit. Jakarta?

    gro&edia Pustaka$ 2004

    "0. Sukandar -. 3+ren dan paradigma dunia "armasi$ IndustriKlinik+eknologi

    Kese%atan*. Orasi ilmia% 'ies 5atalis Institut +eknologi Bandung. 200=.

    Http?itb.ac.id"ocus "ocusV"ile orasiilmia%dies

  • 8/19/2019 Laporan Pemicu 1 Fix

    44/44

    33. )itiasa K. Kebi#akan pengembangan obat %erbal Indonesia. 'isampaikan pada

    Seminar nasional obat %erbal dan akupunktur$ : Juli 200